WRAP UP SK 3 GIT
date post
02-Jun-2018Category
Documents
view
264download
3
Embed Size (px)
Transcript of WRAP UP SK 3 GIT
8/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
1/38
1
SKENARIO 3
PERUT KEMBUNG
Seorang pria, 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan perut kembung disertai dengan
muntah, nyeri perut, tidak bisa buang ingin dan tidak bisa buang air besar sejak 3 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik terlihat distensi abdomen, pemeriksaan colok dubur didapatkan
tonus sphincter ani baik, ampula kolaps, serta tidak di temukan feses, lender dan darah. Untukmemastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan radiologi foto polos abdomen dan BNO 3 posisi.
Kemudian dokter merencanakan untuk melakukan tindakan operasi. Pasien bersedia dilakukan
tindakan operasi karna tidak bertentangan dengan ajaran islam.
8/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
2/38
2
Kata Sulit:
1. Foto polos abdomen: foto di daerah abdomen untuk melihat daerah gastrointestinal track.
2. Distensi abdomen: proses peningkatan tekanan abdominal sehingga menekan dinding
perut.3. Ampula kolaps: kolaps nya reseptor untuk equilibrium dinamis
4.
BNO: prosedur pemeriksaan radiografi pada pemeriksaan abdomen.5. Tonus sphincter ani: kekuatan kontraksi m. sphincter ani
Pertanyaan
1. Mengapa tidak bisa buang angin dan buang air besar?
2. Mengapa terjadi distensi abdomen?3. Mengapa ampula kolaps?
4. Mengapa penegakan diagnosis harus dengan foto polos abdomen?
5. Mengapa di lakukan operasi?
6. Mengapa pasien bisa kembung dan disertai muntah?7. Mengapa dilakukan BNO 3 posisi?
8.
Mengapa dilakukan pemeriksaan colok dubur?
Jawaban
1. Karena ada sumbatan atau obstruksi di GIT menyebabkan makanan dan udara hasil
penguraian makanan tersebut tidak bisa keluar sehingga tidak bisa buang angina danbuang air besar
2. Karena terjadi akumulasi cairan dan gas di proksimal obstruksi.
3. Karna terjadi obstruksi jadi ampula tidak digunakan sehingga kolaps
4. Karena bertujuan untuk melihat ada tidak nya kelainan pada GIT, khususnya untukmelihat ada tidaknya udara.
5. Karna ada obstruksi dan mengganggu aktivitas seperti tidak bisa BAB sehingga di
lakukan operasi.6. Karena ada obstruksi di GIT menyebabkan udara di GIT tidak bisa keluar sehingga
kembung kemudian gaster meregang dan merangsang n.vagus sehingga muntah.
7. Karena bertujuan untuk melihat ada tidak nya kelainan pada GIT, khususnya untukmelihat ada tidaknya udara. BNO 3 posisi yaitu pada abdomen AP supine, abdomen AP
setengah duduk, dan abdomen LLD.
8. Untuk mengetahui ada tidak nya feses.
8/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
3/38
3
Hipotesis
Hernia
Adhesi
Intususepsi
Bolus ascaris
Batu empedu
Volvulus
Pasca operasi
Tumor
Benda asing, dll
Obstruksi akumulasi cairan dan gas di bagian proksimal obstruksi
Bagian atas obstruksi bagian bawah obstruksi
Distensi abdomen ampula kolaps
n.vagus terangsang
muntah
8/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
4/38
4
SASARAN BELAJAR
LI 1. Memahami dan menjelaskan saluran gastrointestinal bawah
LO 1.1. makroskopis
LO 1.2. mikroskopis
LI 2. Memahami dan menjelaskan obstruksi ileus
LO 2.1. definisi
LO 2.2. etiologi
LO 2.3. klasifikasi
LO 2.4. patofisiologi
LO 2.5. manifestasi
LO 2.6. pemeriksaan
LO 2.7. diagnosis dan diagnosis banding
LO 2.8. penatalaksanaan
LO 2.9. komplikasi
LO 2.10. pencegahan
LO 2.11. prognosis
LO 2.12. epidemiologi
LI 3. Memahami dan menjelaskan operasi menurut pandangan islam
8/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
5/38
5
LI 1. Memahami dan menjelaskan saluran gastrointestinal bawah
LO 1.1. makroskopis
USUS HALUS
A. DUODENUM
Panjangnya 12 jari ataun 25 cm, melengkung seperti huruf C Dibagi menjadi 3 bagian :
- Pars superior duodeni
- Pars descendens duodeni
- Pars inferior duodeni, dapat dibedakan : pars horizontalis & ascendens Lengkung antara pars superior dan descendens duodeni disebut flaxura duodeni
superior
Lengkung antara pars descendens dan inferior duodenia disebut flexurs duodeni
inferior Permulaan duodenum yang melebar disebut bulbus duodeni Akhir duodenum disebut flexura duodenojejunalis
Pada duodenum akan bermuara :- Ductus pancreaticus accessories/minor (Santorini, tidak selalu ada) dan letaknya
lebih ke oral. Bagiannya yang menonjol disebut papilla duodeni minor
- Ductus pancreaticus major (Wirsungi) serta ductus choledochus letaknya lebih ke
anal. Bagiannya yang menonjol disebut papilla duodeni major- Papilla yang meluas ke cranial sebagai plica longitudinalis duodeni
- Di dalam dinding papilla duodeni major terdapat suatu rongga disebut ampulla
yang dindingnya terdapat suatu otot yaotu m.sphincter Oddi, yang melingkar. Bila
berkontraksi dapat menutup muara bersama dutus tersebut.
www.imaios.com
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&docid=kULl-C8B1ZyPJM&tbnid=0YJSALV8aKZfWM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.imaios.com%2Fen%2Fe-Anatomy%2FThorax-Abdomen-Pelvis%2FDigestive-system-Illustrations&ei=1Zx7U5eMCYymkwWS0IGIBA&psig=AFQjCNHHuZYjowx0E7GxK_UE9juR8Xr_ew&ust=1400696405200834http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&docid=kULl-C8B1ZyPJM&tbnid=0YJSALV8aKZfWM:&ved=0CAcQjB0&url=http%3A%2F%2Fwww.imaios.com%2Fen%2Fe-Anatomy%2FThorax-Abdomen-Pelvis%2FDigestive-system-Illustrations&ei=1Zx7U5eMCYymkwWS0IGIBA&psig=AFQjCNHHuZYjowx0E7GxK_UE9juR8Xr_ew&ust=14006964052008348/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
6/38
6
B. JEJUNUM DAN ILEUM Terletak pada region umbilikalis
2/3 proximal usus halus merupakan jejunum, 3/5 distal merupakan ileum.
Diameter jejunum cenderung lebih besar daripada ileum Mesentrium jejunum cenderung lebih tebal daripada ileum Ciri ileum :
- arcade lebih banyak tingkatnya,
- vasa recta lebih banyak,- plica sirkulares lebih jarang, dan
- ukuran lebih kecil Ciri Jejunum :
- Arcade lebih sedikit tingkatannya- Vasa cecta lebih banyak
- Plica sirkulares lebih padat
-
Ukuran lebih besar
Arteriae : berasal dari cabang A.mesentrica superior, cabang-cabangnya membentuk
anyaman yaitu arcade jejunalis dan ilei A.ileocolica menuju bagian bawah ileum Vena : senama dengan arterinya Inervasi : simpatis dan parasimpatis berasal dari NX dari plexus mesentericus
superior
www.studyblue.com
USUS BESAR (COLON)
Dapat dibagi menjadi :
Colon ascenden: sebelah kanan, naik dari caudal ke cranial, dimulai dari caecum (usus
buntu). Pada ujung caecum bermuara bangunan kecil berupa pipa menyerupai cacing
disebut processus (appendix) vermiformis
http://www.studyblue.com/notes/note/n/gi-system-and-abdomen-dr-session/deck/9346275http://www.studyblue.com/notes/note/n/gi-system-and-abdomen-dr-session/deck/9346275http://www.studyblue.com/notes/note/n/gi-system-and-abdomen-dr-session/deck/93462758/11/2019 WRAP UP SK 3 GIT
7/38
7
Colon transversum: berjalan dari kanan ke kiri. menyilang abdomen di regio umbilicalisdari flexura coli dextra sampai flexura coli sinistra. Colon transversum membentuk
lengkungan berbentuk huruf U. Pada saat colon transversum mencapai lien akan
melengkung ke bawah membentuk flexura coli sinistra untuk menjadi colon descendens.
Colon descenden: berjalan dari cranial ke caudal, taenia libera terletak di ventra, taenia
omentalis di lateral, dan taenia mesocolica di medial. Terbentang dari flexura coli sinistrasampai apertura pelvis superior. Colon descendens menempati kuadran kiri atas dan
bawah. Colon descendens diperdarahi oleh arteri dan vena mesenterica inferior dandipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis nervi splanchnici pelvici melalui plexus
mesenterica inferior.
Colon sigmoideum: berbentuk seperti huruf S. Mulai dari apertura pelvis superior danmerupaka lanjutan colon descendens. Colon ini tergantung ke bawah ke dalam cavitaspelvis dalam bentuk sebuah lengkung. Colon sigmoideum beralih ke rectum di depan os
sacrum. Diperdarahi oleh cabang dari arteri mesenterica inferior dan disarafi oleh saraf
simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior. pada kolon terdapat taenia :
-
taenia mesocolica : perlekatan alat penggantung dibelakang- taenia omentalis : perlekatan omentum majus di depan- taenia libera : dinding kaudal tidak ada alat yang melekat
taenia ini, berkas stratum longitudinal karen alebih pendek dari stratum circulare,
mengakibatkan stratum circulare berlipat-lipat. Lipatan keluar disebut haustra dan lipatan
ke dalam disebut plica semilunaris lekuk diantara haustra disebut incisura. Pada colon ascendens, taenia libera terletak ventral , taenia omentalis terletak lateral dan
taenia mesocolica terletak medial Colon descendens berjalan dari cranial ke caudal. Taenia libera terletak di ventral, taenia
omentalis di lateral dan taenia mesocolica di medial
CAECUM
- Pada region ileaca dextra- Dibagian bawah terdapat juncture ileocolica tempat bermuaranya ileum
- Panjang sekitar 6 meter
- Dilengkapi valvula ileocolica yang terdiri dari labium superius dan inferius. Kedua
labium dibentuk oleh lipatan stratum circular eke ventral dan dorsal bersatumembentuk frenulum.
- Disebelah oral lipatan, stratum circulare menebal dan membentuk suatu sfingter yang
mengatur masuknya isi usus ke dalam colon
- Terdapat appendix vermiformis, yaitu :o
Bentuk seperti cacing dengan panjang 8-13cm
o Ada beberapa tipe :
Post caecalis : dibelaka