Worth Our Weight in - Indonesia Stock Exchange€¦ · Kedua proyek ini menambah deposit emas dan...

2018 Laporan Tahunan Annual Report

Worth Our Weight

in GOLD

2 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 2018

Laporan Tahunan 2018 ini dapat diunduh di:This 2018 Annual Report can be downloaded at:

1PT MERDEKA COPPER GOLD TBK 2018 Annual Report

Pada tahun 2018, PT Merdeka Copper Gold Tbk (“Merdeka”

atau “Perseroan”) membuktikan diri sebagai perusahaan

pertambangan emas dan tembaga kelas dunia, dengan

produksi tinggi dan berkelanjutan, biaya produksi

keseluruhan yang rendah dan jauh di bawah harga pasar

emas dan tembaga, serta keamanan operasional yang

ditandai oleh 15 juta jam tanpa cidera yang mengakibatkan

hilangnya waktu kerja untuk produksi emas dan tembaga.

Tahun 2018 juga mencatat pencapaian empat hal utama

oleh Perseroan, yaitu:

• Peningkatan kepemilikan saham Eastern Field

Developments Limited (“EFDL”) menjadi 99,9%, yang

disertai dengan penguasaan produksi tambang tembaga.

• Proyek ekspansi emas oksida yang berlangsung sesuai

jadwal dalam menggandakan kapasitas terpasang untuk

menghancurkan, menumpuk dan mengolah bijih di

Tambang Tujuh Bukit pada Q1 2019.

• Kemajuan signifikan juga dicatat dengan dimulainya

penggalian terowongan ke dalam tanah pada proyek

tambang porfiri Tujuh Bukit.

• Kecukupan modal untuk mendanai akuisisi aset maupun

proyek pengembangan tambang melalui tambahan

fasilitas pinjaman dan rights issue.

Semua itu menempatkan Merdeka pada posisi yang

strategis untuk menuai peluang pertumbuhan jangka

panjang – menjadikannya sebagai salah satu perusahaan

pertambangan terkemuka dunia- worth its weight in gold.

In 2018, PT Merdeka Copper Gold Tbk (“Merdeka” or the

“Company”) proved its mettle as a world-class gold and

copper mining company with strong and sustainable

production, a low all-in sustaining cost that is well below

gold and copper market prices, and safe operations that

saw lost-time injury free of 15 million man hours for gold

and copper production, as at year’s end.

The year was also notable for four key milestones, namely:

• An increase in ownership of Eastern Field Developments

Limited (“EFDL”) to 99.9%, with substantial holdings of

copper mines.

• The gold oxide expansion project that is on schedule

to double installed capacity for ore crushing, stacking

and processing at the Tujuh Bukit Mine by Q1 2019.

• Significant progress being made with the start of

underground development of the Tujuh Bukit porphyry

project.

• Adequate take-over and project development financing

through additional debt facility and a rights issue.

All this positions Merdeka strategically to capitalize on

long-term growth opportunities – establishing itself as one

of the premier development and producing mines in the

world that is truly worth its weight in gold.

Worth Our Weight

in GOLD


DA F TA R I S ITable of Contents

22 48Produksi

Production

Daftar Isi Table of Contents

48 Produksi

Production

54 Eksplorasi dan Pengembangan

Exploration and Development

63 Pengembangan Kompetensi

Competency Development

66 Tenaga Kerja Asing

Foreign National Employees

66 Penilaian Kinerja

Performance Assessment

67 Kesetaraan Gender dan

Peluang Kerja

Equal Gender and Work

Opportunity

1 32018 AT A GLANCE: A MILESTONE YEAR BY ANY MEASURE2018 at a Glance: A Milestone Year by any Measure

PROSPEK PASARMarket Outlook

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Capital

24 Laporan Presiden Komisaris

President Commissioner’s Message

30 Laporan Direksi

President Director’s Message

LAPORAN MANAJEMENManagement Report2

5

4 PRODUKSI, EKSPLORASI DAN PENGEMBANGANProduction, Exploration and Development

06 Perkembangan Portofolio Kami

Our Growing Portfolio

08 Sekilas Perusahaan

Company Overview

10 Visi dan Misi

Vision and Mission

11 Peristiwa Penting dan

Penghargaan

Significant Events and Awards

12 Jejak Langkah

Milestones

14 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

17 Tabel Sumber Daya Mineral dan

Cadangan Bijih

Mineral Resources and Ore

Reserves

39 Analisa Performa Emas

Performance Analysis of Gold

42 Analisa Performa Tembaga

Performance Analysis of Copper

Laporan Manajemen Management Report


38Prospek Pasar

Market Outlook

118Tinjauan Lingkungan

Environmental Review

150Informasi Perusahaan

Corporate Information

Daftar Isi Table of Contents

8

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

7

138 Pembahasan Kinerja Keuangan

Financial Performance Review

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement’s Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANResponsibility for Annual Report

174

175

INFORMASI PERUSAHAANCorporate Information96

70 Prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang Baik

Good Corporate Governance

Principles

75 Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

86 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

89 Direksi

Board of Directors

94 Komite Audit

Audit Committee

100 Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration

Committee

101 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

104 Akses Informasi dan Data

Perusahaan

Access to Company

Information and Data

105 Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

111 Audit Eksternal

External Audit

112 Sistem Pelaporan dan

Pengaduan

Whistleblowing System

116 Keselamatan Kerja

Safety at Work

118 Menjaga Kelestarian

Lingkungan Hidup

Safeguarding the Environment

126 Pengembangan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Community Development and

Empowerment

151 Profil Perusahaan

Company Profile

152 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Profile

158 Profil Direksi

Board of Directors' Profile

164 Profil Manajemen Eksekutif

Executive Management Profile

170 Pencatatan Perusahan dan

Pergerakan Saham

Company Listings and Shares

Price Movement

172 Daftar Pemegang Saham Kunci

dan Struktur Perusahaan

List of Key Shareholders and

Corporate Structure

173 Lembaga Penunjang Profesi dan

Pasar Modal

Capital Market Supporting

Profession and Institutions

4 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 20184 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 20184 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 2018

Selayang Pandang 2018 2018 at a Glance

SELAYANG PANDANG 2018:

TAHUN YANG MENGESANKAN

DARI BERBAGAI SEGI

2018 at a Glance: A Milestone Year by any Measure

1

06 Perkembangan Portofolio KamiOur Growing Portfolio

08 Sekilas PerusahaanCompany Overview

10 Visi dan MisiVision and Mission

11 Peristiwa Penting dan Penghargaan Significant Events and Awards

12 Jejak Langkah Milestones

14 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

17 Tabel Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih Mineral Resources and Ore Reserves


Selayang Pandang 20182018 at a Glance

Melanjutkan keberhasilan kami menuang emas perdana di

tahun 2017, kami terus mengayunkan langkah di tahun 2018

dengan memperluas cakrawala pertumbuhan, menambah

kapasitas produksi dan sumber daya mineral secara substansial.

Building up on our successful first gold pour in 2017, we made ambitious strides in 2018

to broaden our growth horisons, adding to both our production capacity and mineral

resources substantially.



Dalam waktu yang relatif singkat sejak tahun 2012,

Merdeka telah berkembang pesat menjadi kekuatan yang

diperhitungkan di industri pertambangan Indonesia.

Within a relatively short period of time since 2012, Merdeka has grown rapidly into a

major force to be reckoned with in the Indonesian mining industry.

PERKEMBANGAN PORTOFOLIO KAMIOur Growing Portfolio

PROYEK TUJUH BUKIT TUJUH BUKIT PROJECT

Proyek Tujuh Bukit telah menghasilkan

emas sebanyak 167.506 ounce hingga akhir

tahun 2018, saat ini sedang melakukan

pengembangan proyek porfiri bawah tanah

yang diperkirakan mengandung 1.900 MT bijih.

The Tujuh Bukit project has produced a total

of 167.506 ounce of gold as at year-end 2018,

and is currently developing the underground

porphyry mine project with an estimated

resource amounting to 1,900 MT of ores.

Pada tahun 2017, Perseroan melakukan produksi perdana emas, menyusul pembangunan infrastruktur tambang

Tujuh Bukit dari nol, dalam waktu rekor. Sepanjang tahun 2018, Merdeka menambah sumber daya emas dan tembaga

ke portofolio pertambangannya yang terus berkembang, sehingga memberikan perkembangan yang menarik di

sektor pertambangan di beberapa tahun terakhir.

In 2017, the Company made its first goldpour, following construction of infrastructures at the Tujuh Bukit Mine

from scratch, in record time. Throughout 2018, Merdeka added significant gold and copper resources to its

growing mining portfolio, providing the Company with some of the most exciting developments in the mining

sector in recent years.

B O R N E O

JAVA

JAVA S E A

T U J U H BU K I T P R O J E C T

PROYEK BANYUWANGIBANYUWANGI PROJECT

PROYEK WETARWETAR PROJECT

PROYEK GORONTALOGORONTALO PROJECT


Produksi / Production

Sumber Daya / Resources

Awal Operasi / Commissioning

Proyek Oksida Tujuh Bukit /

Tujuh Bukit Oxide Project167,506 ounces 102 MT Dec 2016

Proyek Porfiri Tujuh Bukit /

Tujuh Bukit Porphyry Project- 1,900 MT 2025*

Proyek Tembaga Wetar /

Wetar Copper Project17,071 ounces 9.81 MT Sep 2010

Proyek Emas Gorontalo /

Gorontalo Gold Project- 89.5 MT

Tahap Eksplorasi /

Exploration Stage

1

2

3

4

*Perkiraan Awal Operasi / Estimated Commissioning

PROYEK TEMBAGA WETAR WETAR COPPER PROJECT

PROYEK EMAS GORONTALO GORONTALO GOLD PROJECT

Pada bulan Mei 2018, Merdeka secara

efektif memiliki 67,03% kepemilikan di

Proyek Tembaga Wetar. Selama tahun 2018

Tambang Wetar menghasilkan 17.071 ton

tembaga.

In May 2018, Merdeka effectively acquired

67.03% ownership in the Wetar Copper

Project. In 2018, the Wetar Mine produced a

total of 17,071 tonnes of copper.

Pengembangan Proyek Emas Gorontalo

memberi peluang penambangan emas

dengan sumber daya terukur, tertunjuk

dan tereka hingga 2.370.000 ounce

emas.

Development of the Gorontalo Gold

Project creates an opportunity to mine

gold with total measured, indicated

and inferred resources up to 2,370,000

ounces of gold.

B O R N E O

JAVA

JAVA S E A

W E TA R P R O J E C T

S U L AW E S I

G O R O N TA L O P R O J E C T



SEKILAS PERUSAHAANCompany Overview

Merdeka merupakan perusahaan induk yang memiliki entitas

anak operasional yang bergerak di bidang usaha pertambangan,

yaitu meliputi kegiatan eksplorasi dan produksi emas, perak,

tembaga dan mineral terkait lainnya; serta jasa penambangan.

Entitas anak tersebut adalah PT Bumi Suksesindo (“BSI”) yang

memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi

tertanggal 9 Juli 2012, PT Damai Suksesindo yang memegang

IUP Eksplorasi tertanggal 10 Desember 2012, PT Cinta Bumi

Suksesindo, PT Beta Bumi Suksesindo, dan PT Merdeka Mining

Servis (“MMS”).

Selain entitas anak operasional di atas, Merdeka menguasai

saham EFDL, yang memiliki saham mayoritas dan

mengendalikan Finders Resources Limited, yang tercatat di

Bursa Efek Australia dan melalui entitas anak mengendalikan

proyek tembaga Wetar di Nusa Tenggara Barat.

Pada bulan Mei 2018, Merdeka menambah kepemilikan saham

EFDL dari 33% menjadi 99,9%, secara efektif menguasai penuh

pengendalian operasi proyek tembaga Wetar. Pada bulan

November 2018, Merdeka membeli 66,7% saham proyek emas di

Gorontalo.

Kedua proyek ini menambah deposit emas dan tembaga ke

jumlah sumber daya dan cadangan mineral besar yang dimiliki

Merdeka di tambang Tujuh Bukit di Jawa Timur.

Merdeka is a holding company with operating subsidiaries

that are engaged in the mining business, encompassing

the exploration and future production of gold, silver,

copper and other related minerals; and mining services.

The subsidiaries are PT Bumi Suksesindo (“BSI”), which holds

the Mining Business License for Operation Production dated

9 July 2012, PT Damai Suksesindo, which holds the Mining

Business License for Exploration dated 10 December 2012,

PT Cinta Bumi Suksesindo, PT Beta Bumi Suksesindo and

PT Merdeka Mining Servis (“MMS”).

Aside from those operating subsidiaries, Merdeka owns interest

in EFDL, which in turn owns a majority controlling interest

in Finders Resources Limited, an ASX-listed company that,

through a subsidiary, controls the Wetar copper project in West

Nusa Tenggara.

In May 2018, Merdeka increased its ownership of EFDL from 33%

to 99.9%, effectively acquiring operational control of the Wetar

copper project. In November 2018, Merdeka acquired a 66.7%

interest in the gold project in Gorontalo.

Both projects add further gold and copper resources to

Merdeka’s already substantial resources and reserves in the

Tujuh Bukit mine in East Java.

Tanggal Berdiri

Establishment Date5 September 2012

Berkedudukan di

Incorporated in

Jakarta Selatan

South Jakarta

Tanggal Pencatatan di Bursa

Listing Date19 June 2015



Tambang Tujuh Bukit merupakan peluang yang langka dimana

Merdeka menghasilkan emas dan perak dari lapisan oksida

melalui proses pelindian, dan sekaligus mengembangkan

sumber daya tembaga pada lapisan porfiri berskala kelas dunia.

Proyek pelindian ini memanfaatkan sistem penambangan

terbuka, diikuti oleh penghancuran dan aglomerasi bijih,

yang kemudian ditumpuk pada pelataran pelindian, dimana

kandungan emas dan perak diikat melalui proses pelindian

tersebut, dan dialirkan ke Pabrik Pengolahan Emas ADR

(Adsorption, Desorption and Recovery).

Penuangan perdana emas cair melalui proses pelindian ini

dilakukan pada bulan April 2017, dan sejak itu Merdeka telah

menambah kapasitas pengolahan bijih dari semula 4 juta ton

menjadi 8 juta ton per tahun – mulai Q2 2019.

Sepanjang tahun 2018, pengembangan tembaga dan emas

pada lapisan porfiri mencatat kemajuan menggembirakan,

dan mengarah ke realisasi potensi jangka panjang tambang

dari kandungan sekitar 1,9 miliar ton bijih dengan kadar rata-

rata 0,45% Cu dan 0,45 g/t Au sesuai estimasi JORC Compliant

Mineral Resource terkini.

Penambahan proyek tembaga Wetar dan proyek emas Gorontalo

pada portofolio Merdeka telah meningkatkan profil sumber daya

maupun cadangan Perseroan, selain juga menambah potensi

pendapatan usaha dari berbagai jasa penambangan yang bisa

disediakan oleh MMS.

The Tujuh Bukit Mine represent a rare opportunity for Merdeka

to currently produce oxide gold and silver from heap-leaching

process, and at the same time develop porphyry copper gold

resources of world-class scale.

The heap leach project employs open pit mining, followed by ore

crushing and agglomerating, stacking of agglomerated ore on

the leach pad, leaching of the ore and recovery of gold and silver

via an industry standard ADR Gold Processing Plant (Adsorption,

Desorption and Recovery).

The first gold pour from this heap leach process occurred in

April 2017, and Merdeka has since expanded its ore processing

capacity from the original four million tonnes per annum to

eight million tonnes – to start in the Q2 2019.

Throughout 2018, the porphyry copper and gold development

continued to make encouraging progress, and was on track to

realizing the mine’s long-term potential from some 1.9 billion

tonnes of ore at average grades of 0.45% Cu and 0.45 g/t Au as

per the latest JORC Compliant Mineral Resource estimates.

The addition of Wetar copper project and Gorontalo gold project

into the Merdeka portfolio only increases the Company’s mining

resources and reserves profile, while also adding potential

revenue from various mining services that could be provided by

MMS.

Kode Saham

Shares CodeMDKA

Bidang Usaha

Business Line

Perdagangan, Pertambangan, Jasa Pertambangan, Jasa Konsultasi Manajemen

Trade, Mining, Development, Transportation and Services


VISI DAN MISIVision and Mission

Menjadi produsen terdepan dalam industri penghasil emas, perak, tembaga dan mineral lainnya di Indonesia.

To be an industry leading producer of gold, silver,

copper and other minerals in Indonesia.

• Menjadi perusahaan pertambangan dengan efisiensi tinggi.

• Menjadi perusahaan pertambangan yang berkomitmen penuh terhadap aspek keselamatan dalam setiap kegiatan operasi.

• Menjadi perusahaan pertambangan yang mengedepankan pengembangan yang berkelanjutan serta pelestarian lingkungan hidup.

• To be a highly efficient mining company.

• To be a mining company that is fully committed to

safety in all aspects of its operations.

• To be a mining company that promotes sustainable

development and environmental conservation.

VISI

MISI

vision

mission




PERISTIWA PENTING DAN PENGHARGAANSignificant Events and Awards

PT Bumi Suksesindo menerima penghargaan atas kontribusi

yang besar terhadap penerimaan pajak KPP Pratama Jakarta

Setiabudi Satu di Jakarta tanggal 27 September 2018.

PT Bumi Suksesindo received an award for being the best

tax contributor from the KPP Pratama Jakarta Setiabudi

Satu, Jakarta 27 September 2018.

29 OKTOBER / OCTOBER - 1 NOVEMBER / NOVEMBERMerdeka ikut serta menjadi salah satu pembicara dalam acara

International Mining and Resources Conference (IMARC).

Merdeka participated as one of the speakers in the

International Mining and Resources Conference (IMARC).

26-29 NOVEMBER / NOVEMBERMerdeka ikut serta menjadi salah satu pembicara dalam acara

Mines and Money, di London dan Hongkong.

Merdeka participated as one of the speakers in the Mines and

Money, London and Hongkong.

21 MEI / MAYRapat Umum Pemegang Saham

Tahunan dan Luar Biasa.

Annual General Meeting of

Shareholders and Extraordinary

General Meeting of Shareholders.

9 AGUSTUS / AUGUSTPeresmian fasilitas bawah tanah di

Tujuh Bukit.

Commissioning of underground

facilities at Tujuh Bukit.

21 SEPTEMBER / SEPTEMBERRapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa.

Extraordinary General Meeting of

Shareholders.

P E N G H A R G A A N / AWA R D



JEJAK LANGKAHMilestones

2012 2015

2014

2015

9 JULI / JULYPT Bumi Suksesindo (BSI) menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Operasi Produksi.

PT Bumi Suksesindo (BSI) received the Mining Business Permit for

Operation and Production.

5 SEPTEMBER / SEPTEMBERPerseroan didirikan dengan nama PT Merdeka Serasi Jaya.

The Company was formed with the name of PT Merdeka Serasi Jaya.

201615 JANUARI / JANUARYPT Fitch Ratings Indonesia menetapkan peringkat perusahaan jangka

panjang BB- (idn) pada Perseroan.

PT Fitch Ratings Indonesia assigned a long-term rating of BB-(idn) to

the Company.

19 FEBRUARI / FEBRUARYBSI menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi dengan tiga bank

internasional (HSBC, BNP Paribas & Societe Generale) sebesar AS$130

juta untuk membiayai konstruksi Proyek Pelindian.

BSI signed a Syndicated Credit Agreement with three international

banks (HSBC,BNP Paribas & Societe Generale) for US$130 million to

fund the construction of the Heap Leach Project.

26 FEBRUARI / FEBRUARYBSI ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional oleh Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral melalui SK Menteri No. 651/K/30/MEM/2016.

BSI was designated a National Vital Object by the Ministry of Energy &

Mineral Resources through Ministrial Decree No. 651/K/30/ MEM/2016.

29 FEBRUARI / FEBRUARYBSI menerima Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) kedua dengan

luas sisa area sebesar 794 hektar melalui Surat Keputusan Kepala

Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 18/1/IPPKH/PMDN/2016.

BSI obtained the second Borrow-to-Use Forest Area Permit (IPPKH)

for the remaining area of 794 hectares from the decree of Head of

the Investment Coordinating Board No. 18/1/IPPKH/ PMDN/2016.

11 AGUSTUS / AUGUSTStatus BSI diubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

The status of BSI changed into a Domestic Investment Company.

AGUSTUS / AUGUSTBSI menerima persetujuan atas AMDAL dan Izin Lingkungan untuk

menambah kapasitas produksi bijih dari 24 juta ton menjadi 36 juta ton.

BSI received approval of its AMDAL and obtained the Environmental License

to increase production capacity from 24 Mt of ores into 36 Mt of ores.

30 OKTOBER / OCTOBERBSI memperoleh Sertifikasi JORC Edisi 2012 untuk cadangan Bijih

sebesar 36 juta ton.

BSI received JORC Certificate Edition 2012 for Ore reserves amounting to

36 million tons.

MARET / MARCHPenyelesaian akuisisi lahan kompensasi seluas 2.152 hektar.

Fulfillment of land acquisition for land compensation obligation of

width 2,152 hectares.

12 MEI / MAYPaparan Publik dan Rapat Uji Kelayakan sehubungan Penawaran

Umum Perdana Saham.

Public Expose and Due Diligence Meeting for Initial Public Offering.

19 JUNI / JUNETanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Date of shares listing on the Indonesia Stock Exchange.

15 JULI / JULYPerpanjangan Izin Eksplorasi BSI hingga 15 Juli 2017.

Extension of BSI’s Exploration Permit until 15 July 2017.

15 APRIL / APRILBSI menerima Sertifikat Clean & Clear dari Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral.

BSI recreived the Clean and Clear Certificate from the Ministry of

Energy and Mineral Resources.

22 SEPTEMBER / SEPTEMBERBSI menerima Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

BSI granted the first Borrow-to-Use Forest Area Permit (IPPKH) for

mining production by the Ministry of Environment & Forestry.

22 DESEMBER / DECEMBERPerseroan resmi berganti nama menjadi PT Merdeka Copper Gold Tbk

melalui Keputusan RUPSLB.

Shareholders Resolution approved the changing name to PT Merdeka

Copper Gold Tbk.



20165 SEPTEMBER / SEPTEMBERPerseroan menandatangani fasilitas pinjaman sebesar AS$25 juta dari

Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. untuk membiayai proyek

Tujuh Bukit.

The Company signed a loan facility amounting to US$25 million from

Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. to finance the Tujuh Bukit

project.

1 DESEMBER / DECEMBERDimulainya penambangan bijih setelah masa konstruksi selama 18 bulan.

Start of ore mining following 18 months of mine construction.

201717 MARET / MARCHBSI mencatat produksi emas perdana.

BSI marked its first gold pour.

JUNI / JUNEBSI menerima pendapatan awal dari penjualan emas.

BSI posted its first revenues from the sale of gold.

21 DESEMBER / DECEMBERPendirian anak Perusahaan, PT Merdeka Mining Servis.

Establishment of a subsidiary, PT Merdeka Mining Servis.

2018

4 SEPTEMBER / SEPTEMBERMerdeka menyelesaikan rangkaian Penawaran Umum untuk

Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) I sebesar 594.931.190 saham dengan

nilai nominal Rp100, dengan harga saham yang ditawarkan

adalah Rp2.250 setiap sahamnya, sehingga seluruhnya bernilai

sebesar Rp1.338.595.177.500.

Merdeka completed a series of Rights Issue to raise capital

through a Offering of Shares with Preemptive Rights totalling

594.931.190 shares with nominal value of Rp100 per share, being

offered at a strike price of Rp2,250 per share for an aggregate of

Rp1,338,595,177,500.

2 NOVEMBER / NOVEMBERMerdeka menandatangani akta jual beli pembelian 36.060 lembar

saham atau 68,93% kepemilikan saham atas perusahaan tambang

emas yang berlokasi di Gorontalo, yaitu PT Pani Bersama Jaya dari

para pemegang sahamnya.

Merdeka signed a sale-and-purchase agreement to acquire 36,060

shares of a gold mine located in Gorontalo, PT Pani Bersama Jaya,

from its shareholders.

MEI / MAYMerdeka secara efektif memiliki

67,09% kepemilikan di proyek

tembaga Wetar, tambang

tembaga yang terletak di Pulau

Wetar, Nusa Tenggara Barat.

Kepemilikan ini merupakan

hasil dari pengambilalihan di

luar pasar atas saham Finders

Resources Ltd. oleh EFDL melalui suatu penawaran pengambilalihan.

Merdeka effectively owns 67.09% shares of the Wetar Copper

project, a copper mine on Wetar Island in West Nusa Tenggara. This

ownership stake was a result of an off-market takeover of the shares

of Finders Resources Ltd. by EFDL through a take-over bid.

19 OKTOBER / OCTOBERBSI menandatangani

Perjanjian Fasilitas, dimana

BSI memperoleh pinjaman

dengan nilai maksimum sebesar

AS$200.000.000, yang akan

digunakan antara lain untuk

pembiayaan kembali utang yang

ada saat ini, membiayai belanja

modal, dan kebutuhan umum perusahaan.

BSI signed a Facility Agreement in which BSI secured a loan in the

amount of US$200,000,000 that was used among other things to

refinance existing loans, to fund its capital expenditures, as well as

its general corporate purposes.



IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Deskripsi / Description 2018 2017 2016

Pendapatan / Revenue 293.9 129.4 -

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan / Profit/(Loss) For The Year 57.9 43.1 (2.8)

Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income/(Loss) for the Year 86.2 30.5 (0.5)

Total Aset / Total Assets 797.9 370.9 304.2

Total Aset Lancar / Total Current Assets 154.7 94.1 47.2

Total Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets 643.2 276.8 257.0

Total Liabilitas / Total Liabilities 375.7 181.4 145.2

Total Liabilitas Jangka Pendek / Total Current Liabilities 183.0 103.7 22.6

Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Non-Current Liabilities 192.7 77.7 122.6

Total Ekuitas / Total Equity 422.2 189.4 159.1

Deskripsi / Description 2018 2017 2016

Arus Kas Bersih dari/(untuk) Aktivitas Operasi /

Cash Flows from/(for) Operating Activities 50.9 72.3 (11.0)

Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi /

Cash Flows for Investing Activities (114.8) (61.6) (79.4)

Arus Kas Bersih dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan /

Cash Flows from/(for) Financing Activities 41.7 (18.7) 114.4

(Penurunan)/Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas /

(Decrease)/Increase in Cash and Cash Equivalents (22.2) (7.9) 24.0

Kas dan Bank pada Awal Tahun /

Cash and Bank at Beginning of Year 34.7 42.6 18.7

Efek Nilai Tukar Mata Uang Asing /

Effect of Foreign Exchange1.6 - (0.1)

Kas dan Bank pada Akhir Tahun /

Cash and Bank at End of Year 14.1 34.7 42.6

Rasio Usaha (%) / Business Ratio (%) 2018 2017 2016

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan/Total Aset /

Profit/(Loss) for the Year/Total Assets7.26% 11.62% -0.92%

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan/Total Ekuitas /

Profit/(Loss) for the Year/Total Equity13.71% 22.74% -1.76%

Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan/Total Aset /

Comprehensive Income/(Loss) for the Year/Total Assets10.80% 8.22% -0.16%

Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan / Total Ekuitas /

Comprehensive Income/(Loss) for the Year/Total Equity20.42% 16.09% -0.31%

Rasio Keuangan (x) / Financial Ratio (x) 2018 2017 2016

Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka Pendek /

Total Current Assets/Total Current Liabilities 0.85 0.91 2.09

Total Liabilitas/Total Ekuitas /

Total Liabilities/Total Equity 0.89 0.96 0.91

Total Liabilitas/Total Aset /

Total Liabilities/Total Assets 0.47 0.49 0.48

dalam juta AS$ / in million US$

Selayang Pandang 2018 2018 at a Glance


Total Ekuitas (dalam juta AS$) / Total Equity (in million US$)

2017 20182016

159

189

422

Total Aset (dalam juta AS$) / Total Assets (in million US$)

2017 20182016

257277

643

47 94 155

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets

Aset Lancar / Current Assets

Rasio Keuangan / Financial Ratio

2017

0.96

0.49

0.91

2018

0.89

0.47

0.85

2016

0.91

0.48

2.09

Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka PendekTotal Current Assets/Total Current Liabilities

Total Liabilitas/Total EkuitasTotal Liabilities/Total Equity

Total Liabilitas/Total AsetTotal Liabilities/Total Assets



(3) (0.48)

2016

Laba/(Rugi) tahun 2016, 2017 dan 2018 (dalam juta AS$) / Profit/(Loss) during the year 2016, 2017 and 2018 (in million US$)

2018

58

86

2017

43

31

Laba/(Rugi) / Profit/(Loss)

Laba/(Rugi) Komprehensif / Comprehensive Income/(Loss)


Total Liabilitas (dalam juta AS$) / Total Liability (in million US$)

2017 20182016

123

78

193

23

104

183

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities

Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) / Earning before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)

2017 2018

99

158



TABEL SUMBER DAYA MINERAL DAN CADANGAN BIJIHMineral Resources and Ore Reserves

Terdapat peningkatan yang signifikan atas estimasi

sumberdaya mineral yang diatribusikan ke dalam portofolio

pertambangan Merdeka pada tahun 2018, dibandingkan

dengan setahun sebelumnya. Tabel berikut ini menunjukkan

estimasi sumberdaya tersebut secara rinci.

There has been a significant rise in the estimated amounts

of mineral resources attributed to Merdeka’s mining

portfolio in 2018, compared to those of the previous year.

The following table sets forth these estimates in some

detail.

PROYEK TUJUH BUKIT / TUJUH BUKIT PROJECT

1) Referensi utama adalah tonase insitu menggunakan kadar rata-rata terendah tembaga 0,2%. Kompeten Person adalah Robert Spiers dari Spiers Geological Consultant /

Point of Reference is In-situ tonnage using a 0.2% copper cut-off grade. Competent Person is Robert Spiers of Spiers Geological Consultants.2) Dimana RL relatif terhadap permukaan laut / Where RL is relative to sea level3) Angka-angka di atas mungkin tidak berjumlah karena pembulatan / Figures above may not sum due to rounding

Proyek Tujuh Bukit / Tujuh Bukit Project Satuan / Unit Terukur / MeasuredTertunjuk /

IndicatedTereka /

InferredJumlah3 /

Total3

Di atas -500 m RL / Above -500 m RL2

Ton / Tonnes Bt 1.09 1.09

Kadar Tembaga / Copper Grade Cu % 0.47 0.47

Kadar Emas / Gold Grade Au g/t 0.48 0.48

Kandungan Metal Tembaga / Contained Copper Metal Cu Blbs 11.3 11.3

Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au Moz 16.9 16.9

Di bawah -500 m RL / Below -500 m RL2






Sumberdaya Mineral Porfiri / Porphyry Mineral Resources 1






Sumberdaya Mineral Proyek Tembaga Porfiri Tujuh Bukit Per 31 Desember 2018 / Tujuh Bukit Copper Porphyry Project – Mineral Resources as of 31 December 2018

Proyek Tujuh Bukit / Tujuh Bukit ProjectSatuan /

UnitTerukur / Measured

Tertunjuk / Indicated

Tereka / Inferred

Jumlah3 / Total3

Sumberdaya Mineral Proyek Tumpukan Pelindian1 / Heap Leach Oxide Project Mineral Resources1

Ton / Tonnes kt 42,337 31,082 19,744 93,163

Kadar Emas / Gold Grade Au g/t 0.88 0.54 0.53 0.69

Kadar Perak / Silver Grade Ag g/t 20.59 14.64 11.49 16.67

Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au koz 1,204 540 334 2,078

Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 28,022 14,629 7,292 49,943

Penimbunan Bijih di Pit2 / In-Pit Stockpiles2

Ton / Tonnes kt 0 0


Kadar Perak / Silver Grade Ag g/t 4.97 4.97

Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au koz 0 0

Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 0 0

Penimbunan Bijih diluar Pit2 / Ex-Pit Stockpiles2

Ton / Tonnes kt 557 557





Penimbunan Bijih di Crusher2 / Crushed Ore Stockpile2

Ton / Tonnes kt 2 2





Landasan Tumpukan Pelindian2 / Heap Leach Pad2

Ton / Tonnes kt 8,104 8,104




Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 2,496 2,496

Jumlah Sumberdaya Mineral1) 2) / Total Mineral Resource 1) 2)

Ton / Tonnes kt 51,001 31,082 19,744 101,828

Kadar Emas / Gold Grade Au g/t 0.84 0.54 0.53 0.69

Kadar Perak / Silver Grade Ag g/t 18.71 14.64 11.49 16.07

Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au koz 1,374 540 334 2,248

Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 30,682 14,629 7,292 52,603

1) Referensi utama adalah tonase insitu batuan oksida, transisi, dan sulfida. Kompeten Person adalah Robert Spiers dari Spiers Geological Consultant /

Point of Reference is In-situ tonnage of oxide, transitional and fresh rock. Competent Person is Robert Spiers of Spiers Geological Consultants2) Referensi utama adalah tonase batuan yang dipindahkan kemudian diambil sampel untuk mengetahui kadar. Kompeten Person adalah Karl Smith dari PT Merdeka Mining Servis /

Point of Reference is displaced tonnages that have samples to determine grade. Competent Person is Karl Smith of PT Merdeka Mining Servis



Sumberdaya Mineral Proyek Tumpukan Pelindian Oksida Tujuh Bukit Per 31 Desember 2018 / Tujuh Bukit Heap Leach Oxide Project – Mineral Resources as of 31 December 2018



Cadangan Bijih Tambang Terbuka Pit B West / Pit B West Open Pit Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 2,011 253 2,264

Kadar Emas / Gold Grade Au g/t 1.63 0.59 1.52

Kadar Perak / Silver Grade Ag g/t 22.73 13.54 21.70

Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au koz 106 5 110

Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 1,470 110 1,580

Cadangan Bijih Tambang Terbuka Pit C / Pit C Open Pit Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 12,433 2,678 15,111




Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 12,670 1,822 14,492

Cadangan Bijih Pit E / Pit E Open Pit Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 460 19 479




Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 97 5 101

Cadangan Bijih di Stockpile / Stockpile Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 557 557





Jumlah Cadangan Bijih Tambang Terbuka / Total Open Pit Ore Reserves 1

Ton / Tonnes kt 34,481 8,380 42,862



Kandungan Metal Emas / Contained Gold Metal Au koz 965 166 1,131


Cadangan Bijih Proyek Tumpukan Pelindian Oksida Tujuh Bukit Per 31 Desember 2018 / Tujuh Bukit Heap Leach Oxide Project – Ore Reserves as of 31 December 2018

Proyek Tujuh Bukit / Tujuh Bukit Project Satuan / Unit Terbukti / Proved Terkira / Probable Jumlah2 / Total2

Cadangan Bijih Tambang Terbuka Pit A / Pit A Open Pit Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 18,054 5,315 23,369





Cadangan Bijih Tambang Terbuka Pit B East / Pit B East Open Pit Ore Reserves

Ton / Tonnes kt 965 115 1,081




Kandungan Metal Perak / Contained Silver Metal Ag koz 79 6 86

1) Kompeten Person adalah Karl Smith dari PT Merdeka Mining Servis / Competent Person is Karl Smith of PT Merdeka Mining Servis2) Angka-angka di atas mungkin tidak berjumlah karena pembulatan / Figures above may not sum due to rounding

20 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 201820 PT MERDEKA COPPER GOLD TBK Laporan Tahunan 2018


1) Kompeten Person adalah Karl Smith dari PT Merdeka Mining Servis / Competent Person is Karl Smith of PT Merdeka Mining Servis2) Kompeten Person adalah Adam Moroney yang dipekerjakan oleh PT Batutua Tembaga Raya, anak perusahaan dari Finders Resources Limited /

Competent Person Adam Moroney employed by PT Batutua Tembaga Raya, a subsidiary of Finders Resources Limited

Proyek Tembaga Wetar / Wetar Copper Project

Satuan / Unit

Terukur / Measured

Tertunjuk / Indicated

Tereka / Inferred

Jumlah / Total

Kali Kuning (COG 0.4% Cu)1

Ton / Tonnes Mt 1.0 0.3 0.0 1.4

Kadar Tembaga / Copper Grade Cu% 3.05 2.62 0.00 2.95

Kandungan Metal Tembaga / Contained Copper Metal

Cu kt 32 8 0 40

Lerokis (COG 0.5% Cu) 1

Ton / Tonnes Mt 2.80 0.10 0.02 2.92

Kadar Tembaga / Copper Grade Cu% 2.88 0.89 0.95 2.80


Cu kt 81 1 0 82

Landasan Tumpukan Pelindian / Heap Leach Pads 1 & 2

Ton / Tonnes Mt 5.5 5.54

Kadar Tembaga / Copper Grade Cu% 1.34 1.34


Cu kt 74 74

Jumlah Sumber Daya Mineral / Total Mineral Resource 1 & 2

Ton (In-situ dan Pads) / Tonnes (In-situ and Pads)

Mt 9.4 0.4 0.0 9.81

Kadar Tembaga (In-situ dan Pads) / Copper Grade (In-situ and Pads)

Cu% 1.99 2.19 0.95 1.99

Kandungan Metal Tembaga (In-situ dan Pads) / Contained Copper Metal (In-situ and Pads)

Cu kt 187 187 0 196

Proyek Tembaga Wetar - Sumber Daya Mineral Per 31 Desember 2018 / Wetar Copper Project - Mineral Resource as of 31 December 2018

PROYEK TEMBAGA WETAR / WETAR COPPER PROJECT

21PT MERDEKA COPPER GOLD TBK 2018 Annual Report 21PT MERDEKA COPPER GOLD TBK 2018 Annual Report


Kategori Sumber Daya Mineral / Mineral Resource Category

Tonase (Mt) / Tonnes (Mt) Kadar Au (g/t) / Au Grade (g/t) Logam Au (oz) / Metal Au (oz)

Terukur / Measured 10.8 1.13 390,000

Tertunjuk / Indicated 62.4 0.81 1,630,000

Tereka / Inferred 16.2 0.67 350,000

Total 89.5 0.82 2,370,000

Estimasi Sumber Daya Mineral Proyek Tambang Emas Gorontalo, Cut-off 0,2 g/t Au / Estimated Mineral Resources of Gorontalo Gold Mine Project, Cut-off 0,2 g/t Au

Proyek Tembaga Wetar - Cadangan Bijih Per 31 Desember 2018 / Wetar Copper Project - Ore Reserve as of 31 December 2018

Proyek Tembaga Wetar / Wetar Copper Project Satuan / Unit

Terbukti / Proved

Terkira / Probable

Jumlah / Total

Kali Kuning (COG 0.4% Cu)1

Ton / Tonnes kt 496 113 610

Kadar Tembaga / Copper Grade % 2.93 2.40 2.83

Tembaga / Copper kt 15 3 17

Lerokis (COG 0.5% Cu) 1

Ton / Tonnes kt 2,672 41 2,712



Jumlah Cadangan Bijih / Total Ore Reserve 1

Ton / Tonnes kt 3,168 154 3,322



1) Kompeten Person adalah Karl Smith dari PT Merdeka Mining Servis untuk menipisnya cadangan bijih pada tanggal 31 Desember 2018 /

Competent Person is Karl Smith of PT Merdeka Mining Servis for mining depletion of 31 December 2018 ore reserves

PROYEK EMAS GORONTALO / GORONTALO GOLD PROJECT



LAPORAN

MANAJEMENManagement Report

24 Laporan Presiden Komisaris President Commissioner’s Message

30 Laporan Direksi Report of the Board of Directors

2


Laporan ManajemenManagement Report

Merdeka mewujudkan visinya untuk menjadi produsen

terkemuka di bidang penambangan emas, perak, tembaga

dan sumber daya mineral lainnya di Indonesia.

Merdeka continue to pursue our vision of being an industry-leading producer of

gold, silver, copper and other minerals in Indonesia.


President Commissioner’s Message

LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS

Three things underline the success of any gold and copper mining

business. One is long-life mine operations that also offer high-margin

profitability, and of no less importance, effective collaborations among

the mine operator and other stakeholders such as business contractors

and suppliers, government authorities, NGOs and the local communities.

Terdapat tiga hal yang melandasi keberhasilan

setiap usaha penambangan emas dan tembaga.

Salah satunya adalah usia pengoperasian

tambang yang panjang, yang juga memberikan

tingkat profitabilitas tinggi, dan tidak kalah

pentingnya, kolaborasi erat antara operator

tambang dengan para pemangku kepentingan

lainya termasuk kontraktor dan pemasok,

otoritas pemerintahan, NGO dan masyarakat.

E D W I N S O E R YA D J AYA

Presiden KomisarisPresident Commissioner





Kolaborasi ini membangun kepercayaan, dukungan

serta pengertian di antara semua pemangku

kepentingan Perseroan – dimana tanpa semuanya

itu, usaha pertambangan apa pun tidak akan meraih

keberhasilan apalagi keberlanjutan.

Memperluas Cakrawala Pertumbuhan Aspek kedua menyangkut potensi pertumbuhan.

Melanjuti keberhasilan kami menuang emas perdana

di tahun 2017, kami terus mengayunkan langkah di

tahun 2018 memperluas cakrawala pertumbuhan,

menambah kapasitas produksi dan sumber daya

mineral secara substansial.

Dengan melipatgandakan kapasitas pengolahan

bijih melalui perluasan pelataran pelindian, menjadi

delapan juta ton per tahun, produksi emas tambang

proyek Tujuh Bukit di Banyuwangi pun menjadi dua

kali lipat di pertengahan tahun 2019.

These collaborations build trust, support and

understanding among the Company’s various

stakeholders - without which no mining business

could ever hope to be gainfully productive, let alone

sustainable.

Broadening Our Growth HorisonsThe second aspect is growth potential. Building up

on our successful first gold pour in 2017, we made

ambitious strides in 2018 to broaden our growth

horisons, adding to both our production capacity and

mineral resources substantially.

A doubling of our ore processing capacity, including the

expansion of heap leach pads, to eight million tones per

annum, will also double the annual gold output of our

Tujuh Bukit project mine in Banyuwangi by mid-2019.



Sementara itu, kami pun menambah kepemilikan saham

EFDL dari 33% menjadi 99,9% terhitung tanggal 31 Mei 2018.

Dengan kepemilikan ini, Merdeka memegang kendali dan hak

pengoperasian atas tambang tembaga yang sudah beroperasi

di Pulau Wetar, Nusa Tenggara Barat.

Pada bulan November 2018, Merdeka mengakuisisi 66,7%

saham kepemilikan di proyek eksplorasi emas Gorontalo yang

berlokasi di Propinsi Gorontalo.

Tanpa mengecilkan arti pengembangan porfiri di proyek Tujuh

Bukit yang terus mencatat kemajuan hingga kini, dua buah aset

Perseroran yang baru di Gorontalo dan Wetar tersebut akan

menambah usia pengoperasian tambang Perseroan hingga

puluhan tahun ke depan.

Keunggulan Berkat Manajemen KuatAspek ketiga dari bisnis pertambangan yang berhasil adalah

keunggulan operasional. Setiap hari, para pekerja Merdeka dan

entitas perusahaan anaknya bekerja tanpa mengenal lelah guna

memastikan bahwa operasi Perseroan terus bergulir secara

aman dan andal, dieksekusi secara disiplin sesuai standar kelas

dunia, dan dapat dipertanggungjawabkan secara etis.

Tampuk pimpinan atas semua ini dipegang oleh Tri Boewono dan

Richard Bruce Ness, yang ditunjuk sebagai Presiden Direktur dan

Wakil Presiden Direktur Perseroan di tahun 2018, masing-masing

menggantikan Adi Adriansyah Sjoekri dan Colin F. Moorehead.

Meanwhile, we increased our holding of EFDL from 33% to 99.9%

effective 31 May 2018. With this holding, Merdeka has control

and operating rights to a brownfield copper project in Wetar

Island of West Nusa Tenggara.

In November 2018, Merdeka acquired a 66.7% interest in the

Gorontalo gold exploration project located in the Gorontalo

Province.

Notwithstanding the porphyry development at the Tujuh Bukit

project that continues to make progress to date, our two new

assets in Gorontalo and Wetar will surely extend the life-mine

operations of Merdeka for decades to come.

Excellence Through Strong ManagementThe third aspect to a successful mining business is operational

excellence. Everyday, the men and women of Merdeka and those

of our subsidiaries work tirelessly to ensure that our operations

are above all safe and reliable, executed with discipline, in line

with world-class standards, and ethically responsible.

In charge of these responsibilities are Tri Boewono and

Richard Bruce Ness, our newly elected President Director and

Vice-President/Chief Executive Officer in 2018, replacing Adi

Adriansyah Sjoekri and Colin F. Moorehead, respectively.



Tri telah bekerja bersama Grup sejak tahun 2007 dan memiliki

banyak pengalaman di bidang anggaran, audit dan akuntansi

untuk menerapkan disiplin keuangan dan investasi di Merdeka.

Sedangkan Bruce berpengalaman 38 tahun lebih di industri

pertambangan, termasuk peranan kunci di tingkat manajemen

perusahaan tambang terkemuka dunia. Bersama-sama,

keduanya memimpin Direksi dan Dewan Manajemen Eksekutif

di Merdeka.

Demikian kuatnya tim manajemen, maupun sumber daya emas

dan tembaga, sehingga saya meyakini kelangsungan dan

keberlanjutan usaha Merdeka dalam jangka panjang.

Kami akan meningkatkan keberlanjutan tersebut melalui

penerapan tata kelola perusahaan yang baik; merupakan

tugas pengawasan utama Dewan Komisaris untuk memastikan

transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian

dan kewajaran di setiap kegiatan bisnis Merdeka.

Tata kelola perusahaan yang baik juga akan memastikan

Merdeka mematuhi praktik terbaik pertambangan global,

memperhatikan keamanan dan kelestarian lingkungan hidup

dan masyarakat dimana Perseroan beroperasi.

Tri has been with the Group since 2007 and brings a wealth

of experience in budget, audit and accounting practices to

execute financial and investment discipline at Merdeka. While

Richard has more than 38 years of experience in the mining

industry, including key management roles in leading global

mining companies. Together, they lead a solid team of Board of

Directors and Executive Management Board in Merdeka.

Such is the strength of our management, as well as our gold and

copper resources, that I am extremely confident of the long-

term viability and sustainability of Merdeka.

We will enhance our sustainability further by adhering to good

corporate governance, a key oversight responsibility of the

Board of Commissioners to ensure transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness in all of our business

activities.

Good corporate governance will also ensure that Merdeka

continuously adhere to global best-practice mining, looking

after the safety and well being of the environment and the

communities in which we operate.

Dengan melipatgandakan kapasitas pengolahan bijih melalui

perluasan pelataran pelindian, menjadi delapan juta ton per

tahun, produksi emas proyek Tujuh Bukit di Banyuwangi pun

menjadi dua kali lipat di pertengahan tahun 2019.

A doubling of our ore processing capacity, including the expansion of heap leach pads, to eight

million tones per annum, will also double the annual gold output of our Tujuh Bukit project in

Banyuwangi by mid-2019.



Sebagai upaya membina hubungan baik dan kolaborasi

dengan para pemangku kepentingan, kami pun berbesar hati

atas kinerja sosial Merdeka dari segi tanggung jawab sosial

perusahaan, hubungan dengan masyarakat setempat, dan

perlindungan lingkungan hidup.

Hubungan kami dengan masyarakat terjalin positif, antara

lain dilandasi oleh program pengembangan masyarakat

yang dirancang dan dilaksanakan dengan matang termasuk

dukungan untuk pendidikan, layanan kesehatan masyarakat,

pemberdayaan ekonomi dan pembangunan prasarana umum.

Sedangkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,

Perseroan menguji dan menjaga kualitas tanah, air dan udara

di sekitar lokasi tambang; memonitor polusi limbah, karbon

dan kebisingan selain juga konsumsi energi dan air agar tidak

melewati batas yang ditentukan.

Dalam hal ini, kami bersyukur bahwa di kelompok usaha

Merdeka tidak terdapat masalah yang terkait dengan keamanan

lingkungan hidup maupun kecaman masyarakat terhadap

operasi Perseroan sepanjang 2018.

As part of our good relations and collaboration with stakeholders,

we take pride in the social performance of Merdeka in terms of

our corporate social responsibility, engagement with the local

communities, and protecting our environments.

Our engagements with local communities have remained

positive, carried out through well-conceived and executed plans

in community development programs that include support

for education, public health care, economic empowerment

and social infrastructure. Whereas for environmental care,

we measure and maintain the quality of soil, water and air

in our immediate surroundings; monitor closely the levels

of our waste, carbon and noise pollutions as well as those of

energy and water consumptions as not to exceed regulatory

requirements.

In that respect, I am pleased to report that within the

Merdeka group of companies, there were no issues related

to environmental safety and public displeasure towards our

operations in 2018.

Tata kelola perusahaan yang baik juga akan memastikan

Merdeka mematuhi praktik terbaik pertambangan global,

memperhatikan keamanan dan kelestarian lingkungan hidup

dan masyarakat dimana Perseroan beroperasi.

Good corporate governance will also ensure that Merdeka continuously adhere to global best-

practice mining, looking after the safety and well being of the environment and the communities

in which we operate.



Izinkan kami menutup laporan ini dengan menyampaikan

apresiasi yang sebesar-besarnya kepada manajemen dan

karyawan grup Merdeka atas prestasi mereka yang luar biasa di

tahun 2018. Kami pun berterima kasih kepada para pemangku

kepentingan atas dukungan yang terus kami terima dari

pemerintah pusat maupun daerah; Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia, terutama Komisi DPR yang mengawasi

bidang energi dan sumber daya mineral; otoritas pasar

modal, para pemegang saham Perseroan, dan tidak terkecuali,

masyarakat dimana Perseroan beroperasi.

Seperti kata pepatah Inggris, ‘worth our weight in gold,’ Merdeka

siap dan berkomitmen mewujudkan potensi pertumbuhan

jangka panjang Perseroan.

Untuk dan Atas Nama Dewan Komisaris,

Allow me to close my remarks by offering my highest

appreciation to the management and employees of the Merdeka

group for their fine achievements in 2018. We are also indebted

to our stakeholders for the continuing support that we have

received from the government, both at state and regional levels;

the House of Representatives of the Republic of Indonesia,

especially the house committee on energy and minerals

resources; the capital market authorities, our shareholders,

business partners, and not least of all, the communities in

which we operate.

As the old saying goes, we are truly ‘worth our weight in gold,’

and are fully committed to realising our long-term growth

potential.

For and on Behalf of the Board of Commissioners,

E D W I N S O E R YA D J AYA



Report of the Board of Directors

LAPORAN DIREKSI

Following our first production of gold and silver dores, and subsequent

ramp-up of installed capacity to approximately four million dry tonnes of

ore production in 2017, we undertook an oxide expansion project early in

2018 with the aim of doubling installed capacity for ore crushing, stacking

and processing of up to eight million tonnes of ores per annum.

Menyusul produksi perdana emas dan perak

batangan, serta peningkatan kapasitas produksi

Perseroan yang mencapai sekitar empat juta

ton bijih ore kering pada tahun 2017, Perseroan

segera memulai proyek ekspansi oksida awal

2018 yang bertujuan melipatgandakan kapasitas

terpasang untuk menghancurkan, menumpuk

serta mengolah bijih sebanyak delapan juta ton

per tahun.


R I C H A R D B R U C E N E S S

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

T R I B O E W O N O

Presiden DirekturPresident Director




Proyek ekspansi ini mencakup pembangunan instalasi

persiapan bijih ore kedua yang pada intinya mereplikasi

instalasi pertama, perluasan areal kapasitas pelataran

pelindian dari 36 Mt menjadi 56 Mt, serta penguraian

jalur produksi (debottlenecking) pabrik pengolahan

adsorption, desorption and recovery (ADR)

Produksi emas dan perak Merdeka pada tahun 2018

mencapai masing-masing 167.506 ounce dan 140.594

ounce; meningkat dari 142.468 ounce dan 44.598

ounce di 2017, dan akan terus meningkat saat proyek

ekspansi oksida selesai dibangun pada Q1 2019.

Pada bulan September 2018, Kappes Cassidy &

Associates dari Australia menilai kinerja pelindian

dan menemukan bahwa jumlah emas dan perak yang

dihasilkan adalah sesuai dengan perkiraan dan tingkat

pengikatan emas sekitar 78%-82% dari oksidasi bijih

selama siklus penuh 150 hari.

The expansion works include a second ore preparation

plant circuit that essentially replicates the current

circuit, expansion of the total heap leach pad area

capacity from 36 Mt to 56 Mt and debottlenecking of

the adsorption, desorption and recovery gold plant.

Our gold and silver production in 2018 reached

167,506 ounces and 140,594 ounces, respectively;

up from 142,468 ounces and 44,598 ounces in 2017,

which should increase further with the completion of

the oxide expansion project in Q1 2019.

In September 2018, Kappes Cassidy & Associates of

Australia assessed leaching performance and found

actual gold and silver recoveries meeting predicted

recoveries and are in line with 78%-82% gold recoveries

for oxide ores over the full 150-day leach cycle.



Hal ini menggarisbawahi kemampuan Perseroan

mengoperasikan tambangnya secara efektif dan disiplin,

mengikuti dan memenuhi rencana Life-of-Mine (LOM) tanpa

penundaan yang berarti.

Membangun dengan Kekuatan Merdeka berbesar hati atas pengoperasian tambang kelas

dunia yang dikelola oleh para manajer berpengalaman yang

mampu membangun Tambang Tujuh Bukit dari nol hingga ke

tahap produksi dalam waktu kurang dari dua tahun. Proyek

ini menuntut perencanaan yang cermat, kemampuan teknik

rekayasa, koordinasi logistik, disiplin eksekusi dan sebagainya.

Tidak diragukan, kemajuan proyek Tujuh Bukit yang begitu cepat

dari pengembangan ke produksi merupakan prestasi yang tidak

kecil. Kami pun yakin Perseroan dapat memakai keahliannya

untuk proyek pengembangan pertambangan lainnya.

Pada bulan Mei, Merdeka mengambil alih EFDL, yang memberi

peluang bagi pengembangan kandungan metal tembaga

sebesar 196 kt. Selain itu, melalui entitas anak yang dimiliki

Merdeka sepenuhnya, MMS pada bulan September 2018 kami

memulai program ekspansi dan eksplorasi tambang di Wetar,

yaitu tambang tembaga yang sudah berproduksi dengan

estimasi sumber daya mineral sebanyak 9,39 juta ton serta

cadangan bijih sebanyak 9,09 juta ton terhitung 31 Desember

2018. Kami juga telah memulai program eksplorasi di sekitar

wilayah tambang guna menambah estimasi sumber daya

maupun cadangan mineral.

Semua ini merupakan perkembangan yang menggembirakan

bagi Merdeka, yang berpotensi menjadi pengelola tambang

emas dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dewasa

ini. Lebih dari itu, kami pun memanfaatkan keahlian dan

pengalaman mengembangkan proyek tambang Tujuh Bukit,

mengalihkan tim konstruksi dan rekayasa proyek ke MMS yang

baru didirikan. Saat ini MMS terlibat sepenuhnya dalam proyek

pengembangan tambang tembaga Wetar, dan menjadi salah

satu peluang pertumbuhan jangka panjang bagi Merdeka di

bidang jasa pertambangan.

This underscores our ability to undertake our mining operations

effectively and with discipline, sticking to and meeting our Life-

of-Mine (LOM) plan without meaningful delays.

Building on Strength Merdeka takes pride in its highly experienced managers

and world-class operations that have proven able to turn

development of the Tujuh Bukit Mine into a producing mine in

less than two years from scratch. The whole project requires

sound planning, engineering prowess, coordinated logistics

and disciplined execution among other things.

Indeed, the quick turn-around of Tujuh Bukit project from

development to production was no small feat. And we believe

Merdeka could parlay this expertise to other potential mine

development projects.

In May we took full control of EFDL, which gave us the

opportunity to develop contained copper metal estimated 196

kt. In addition, through our wholly owned MMS in September

2018 we commenced mine expansion works and exploration

drilling programs at Wetar, a producing copper mine with

estimated mineral resources of 9.39 million tonnes and ore

reserves of 9.09 million tonnes as at 31 December 2018. Also,

we commenced near mine exploration programs to further

enhance mineral resources and reserves.

These represent exciting developments by Merdeka that have

positioned us as potentially the fastest growing mines operator

of its kind in Indonesia, today. Not only that, we are leveraging the

expertise that was instrumental in the successful development

of Tujuh Bukit mine project, transferring the project engineering

and construction teams to our newly formed MMS. Currently

fully engaged at the Wetar copper mine development, MMS

represents another long-term growth initiative of Merdeka in

the mining service business.



Merdeka mewujudkan visinya untuk menjadi produsen

terkemuka di bidang penambangan emas, perak, tembaga

dan sumber daya mineral lainnya di Indonesia. Kami berupaya

merealisasikan visi teresbut, membangun dengan kekuatan

serta memanfaatkan kompetensi untuk menciptakan

pertumbuhan jangka panjang.

Pengembangan yang MengesankanProyek pengembangan yang mengesankan oleh Merdeka tidak

hanya di kedua tambang tersebut di atas. Proyek porfiri Tujuh

Bukit tetap menjadi proyek utama Merdeka.

Deposit porfiri Tujuh Bukit merupakan temuan terbesar dan

paling mengesankan di Indonesia maupun di dunia dalam

beberapa tahun terakhir. Sumber daya bijih yang tereka

mencapai 1,9 miliar, dengan kadar tembaga rata-rata 0,45%

serta 0,45 gram emas per ton, mengandung 19 miliar pound

tembaga dan 28 juta ounce emas.

Pembuatan terowongan ke dalam tanah dimulai pada awal

2018, dan berlanjut menggembirakan sepanjang tahun,

mengarah pada pengembangan tambang porfiri emas dan

tembaga berusia panjang dengan biaya operasi rendah. Hasil

uji metalurgi awal menguatkan hasil penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya, yaitu potensi pengikatan tembaga di

kisaran 89%-94% dan emas di kisaran 79%-85%.

Merdeka continue to pursue our vision of being an industry-

leading producer of gold, silver, copper and other minerals in

Indonesia. We are realizing this vision by building on strength

and leveraging our expertise to create sustainable, long-term

value.

Exciting DevelopmentsOur exciting developments are not limited to those two new

projects. Our Tujuh Bukit Porphyry project remains the crown

jewel of Merdeka.

The Tujuh Bukit porphyry deposit is the largest and most exciting

discovery in Indonesia, and perhaps the world, in recent times.

A total of 1.9 billion tonnes inferred global resource of ore at

an average grade of 0.45% of copper and 0.45 gram per tonne

of gold containing 19 billion pounds of copper and 28 million

ounces gold.

In early 2018, work began on the underground development

of the exploration decline and progressed encouragingly

throughout the year towards the development of a long life, low

cost block cave porphyry copper and gold mine. Results from

initial metallurgical test work confirmed previous studies with

copper recoveries in the range of 89%-94% and gold recoveries

in the range of 79%-85%.

Merdeka berbesar hati atas pengoperasian tambang kelas dunia

yang dikelola oleh para manajer berpengalaman yang mampu

membangun tambang pada proyek Tujuh Bukit dari nol hingga

ke tahap produksi dalam waktu kurang dari dua tahun.

Merdeka takes pride in its highly experienced managers and world-class operations that have

proven able to turn development of the Tujuh Bukit project mine into a producing mine in less

than two years from scratch.


Hingga akhir tahun 2018, pembangungan terowongan

eksplorasi telah mencapai 796 meter dari keseluruhan 1.990

meter yang direncanakan.

Dukungan Kuat Pemegang Saham Sebagaimana telah disampaikan pada laporan tahunan yang

lalu, pada Q4 2017, Eastern Field Developments Limited, sebuah

perusahaan bertujuan khusus yang dimiliki bersama oleh

Merdeka, Procap Partners Limited (Provident) dan PT Saratoga

Investama Sedaya (IDX: SRTG), melakukan penawaran tunai

untuk mengambil alih Finders Resources Limited (ASX: FND),

perusahaan Australia yang menguasai saham mayoritas dan

mengoperasikan tambang tembaga-emas Wetar.

Merdeka menuntaskan pengambilalihan tersebut berkat

dukungan para pemegang saham. Perseroan melakukan rights

issue, menggalang modal sebesar AS$146 juta yang digunakan

untuk menutup pinjaman terkait dengan pengambilalihan

Finders, beberapa pinjaman lainnya, dan keperluan modal kerja

ke depan.

Pengembangan tambang emas dan tembaga membutuhkan

modal yang besar, dan untuk itu, Merdeka beruntung memiliki

dukungan kuat para pemegang sahamnya. Kami percaya

bahwa para pemegang saham sepenuhnya meyakini tujuan dan

langkah Perseroan, sehingga kami pun sangat yakin mengejar

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

As at year-end 2018, development of the exploration decline

had reached 796 meters, from the total length of 1,990 meters

upon completion.

Strong Shareholders Support

As we reported in our last annual report, in Q4 2017, Eastern

Field Developments Limited, a special purpose vehicle jointly

owned by Merdeka, Procap Partners Limited (Provident) and

PT Saratoga Investama Sedaya (IDX: SRTG) launched a cash

takeover bid for Finders Resources Limited (ASX: FND). This is

an Australian-based company that owns a majority stake and

operates the Wetar copper-gold mine.

Merdeka was able to complete the take-over with financial

support from our shareholders. We subsequently undertook a

rights issue, raising a total of US$146 million essentially to cover

debts arising from the take-over of Finders, other borrowings,

and working capital going forward.

Gold and copper mine developments are capital intensive, and

to that end, Merdeka benefits greatly from strong shareholders’

support. We believe that our shareholders fully trust the

direction and steps we are taking, and that itself gives us

tremendous belief and confidence in pursuing our goals and

achieving our objectives.



Fokus pada Keselamatan Operasi Merdeka senantiasa mengutamakan keselamatan operasional.

Hingga akhir tahun 2018, kami mencapai 12,1 juta jam kerja

tanpa cidera yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja (LTI)

di proyek Tujuh Bukit, dan 2,9 juta jam kerja di proyek tembaga

Wetar. Jumlah tenaga kerja di proyek Tujuh Bukit dan proyek

tembaga Wetar, termasuk pegawai tetap dan pekerja kontrak,

mencapai 1.447 orang hingga akhir tahun 2018.

Budaya keselamatan kerja yang kuat tertanamkan di setiap

personil, menunjang pencapaian kinerja bebas LTI Perseroan.

Selain budaya kerja yang mengutamakan keselamatan, para

pekerja menjalani program pelatihan dan sertifikasi profesi

sesuai tugasnya masing-masing, sehingga mengurangi risiko

insiden maupun kecelakaan yang tidak diinginkan.

Manajemen yang Kuat Memastikan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Merdeka dikelola secara efektif oleh dewan pengawas maupun

pengurus Perseroan yang juga termasuk tim pengelola yang

sangat berpengalaman. Kekuatan manajemen Merdeka

mencakup kepiawaian teknis di bidang pertambangan hingga

kemampuan mengeksekusi strategi keuangan dan investasi

secara disiplin.

Focus on Operational Safety Merdeka continues to place a strong emphasis on operational

safety. By year-end 2018, we achieved a total of 12.1 million

man-hours without lost time injury at Tujuh Bukit project, as

well as 2.9 million man-hours without lost time injury at Wetar

copper project. The total workforce at our mines in both Tujuh

Bukit project and Wetar copper project, including employees and

contract workers, numbered 1,447 people as at year-end 2018.

A strong culture of safety at work is instilled among

our workforce, contributing to our lost time injury free

performance. In addition to a strong safety culture, workers are

adequately trained or certified to carryout their tasks properly

and professionally, thereby reducing the risks of unwanted

incidents and accidents.

Strong Management Underpins Good Corporate

Governance Merdeka is governed effectivey by strong oversight and

management boards that include a highly experienced

management team. The strengths of Management range from

technical expertise in mining operations to capabilities in

executing disciplined finance and investment strategies.




Dewan Komisaris memastikan bahwa Perseroan mematuhi

semua perundangan-undangan yang berlaku, sedangkan

Direksi memastikan kelancaran eksekusi strategi bisnis,

perencanaan dan sasaran Perseroan dalam kegiatan eksplorasi

dan pengembangan proyek porfiri di proyek Tujuh Bukit, serta

kegiatan produksi proyek oksida pada proyek Tujuh Bukit

maupun proyek tembaga Wetar.

Tata kelola perusahaan yang baik oleh Merdeka juga memastikan

penerapan program-program tanggung jawab sosial dan

pelestarian lingkungan secara efektif.

Pada tahun 2018, Grup Merdeka menyediakan waktu dan

sumber daya yang tidak kecil untuk program pengembangan

masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas dan

prasarana desa, serta pemberdayaan eknomi melalui kegiatan

pertanian, perikanan dan industri rumah tangga. Program CSR

diharapkan segera menyentuh masyarakat di Wetar setelah

studi lapangan kami menunjukkan apa yang paling dibutuhkan

oleh masyarakat setempat.

Guna menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, kami terus

memonitor kondisi lingkungan hidup di maupun sekeliling area

pertambangan. Sejumlah sampel lingkungan hidup telah diteliti

sepanjang tahun 2018, yaitu mencakup sampling perizinan

maupun yang diwajibkan oleh peraturan, selain atas inisiatif

Perseroan sendiri.

The oversight board ensures that Merdeka complies with all

prevailing laws and regulations, while Management ensures

flawless execution of business strategies, plans and goals with

respect to our exploration and development activities in the

porphyry of Tujuh Bukit project, and our production activities

in the oxide project of Tujuh Bukit project and Wetar copper

project.

Good corporate governance at Merdeka also ensures effective

implementation of social responsibility and environmental

protection programs.

In 2018, the Merdeka Group devoted considerable time and

resources in support of community development in the areas

of education, healthcare, village facilities and infrastructures,

and economic empowerment through agricultural, fisheries,

and home-scale industries. Our CSR programs will soon involve

the communities of Wetar Mine as soon as we’ve finalized our

studies of what would most benefit the local communities there.

In order to protect and conserve the environment, we

continue to monitor environmental conditions in and around

our mining sites. A number of environmental samples were

studied throughout 2018, encompassing permit and statutory

sampling requirements as well as our own driven internal

monitoring.

Kami percaya bahwa para pemegang saham sepenuhnya

meyakini tujuan dan langkah Perseroan, sehingga kami pun

sangat yakin mengejar tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

We believe that our shareholders fully trust the direction and steps we are taking, and that itself

gives us tremendous belief and confidence in pursuing our goals and achieving our objectives.



Pesan Apresiasi Direksi menyampaikan apresiasinya atas pengawasan dan

arahan yang diberikan Dewan Komisaris, dedikasi dan upaya

para karyawan yang tidak mengenal lelah, serta dukungan

segenap mitra bisnis kami – berkat semua itu, Merdeka mampu

mencatat kemajuan yang luar biasa.

Kiranya hubungan erat antara Perseroan dengan segenap

pemangku kepentingan bisa dipertahankan agar kita dapat

menuai keberhasilan yang lebih besar lagi di masa datang.

Untuk dan Atas Nama Direksi,

A Word of Appreciation

The Board of Directors expresses its appreciation for the

supervision and guidance it receives from the Board of

Commissioners, the tireless work and dedication of our

employees, and the support of our business partners – all of

which have enabled Merdeka to make excellent progress.

We look ahead to continuing close collaborations with all our

stakeholders to achieve greater success in the future.

For and on Behalf of the Board of Directors,

T R I B O E W O N O R I C H A R D B R U C E N E S SPresiden DirekturPresident Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director


Prospek Pasar Market Outlook

PROSPEK PASARMarket Outlook3

39 Analisa Performa Emas Performance Analysis of Gold

42 Analisa Performa Tembaga Performance Analysis of Copper


Prospek PasarMarket Outlook

Harga Emas

Secara rata-rata, harga emas sepanjang tahun 2018

adalah AS$1.269/ounce, atau 0,89% lebih tinggi dibanding

tahun 2017 sebesar AS$1.257/ounce, walaupun harga

penutupan per tanggal 31 Desember 2018 AS$1.279,

lebih rendah daripada tahun sebelumnya, AS$1.292.

Sebagaimana harga emas selalu dipengaruhi oleh

volatilitas Dolar Amerika Serikat, penurunan harga emas

mulai dari awal tahun hingga akhir Agustus 2018 dipicu

oleh penguatan Dolar Amerika Serikat, yang utamanya

disebabkan kebijakan The Fed untuk menaikkan suku

bunga tiga kali sepanjang tahun 2018 and mendorong

investor untuk bereaksi terhadap perang dagang global.

Gold Price

On average, gold price during year 2018 was US$1,269/

ounce, or 0.89% higher than previous year US$1,257/

ounce. The gold price ended on 31 Dec 2018 at US$1,279

- lower than its previous year at US$1,292. The gold price

is affected by the US Dollar volatility, with the decline

in gold price from the beginning of the year until end

of August 2018 driven by USD strengthen against other

global currencies. This was attributed to the Fed’ policy

to raised interest rates three times during 2018 and

drove investors to react to US-led global trade war.

1,400 100

1,350 98

1,30096

1,25094

1,20092

1,150

90

1,100

88

1,050

86

84

02

JAN

02

FEB

02

MA

R

02

AP

R

02

MAY

02

JUN

02

JUL

02

AU

G

02

SEP

02

OC

T

02

NO

V

02

DEC

02

JAN

02

FEB

Harga Emas / Gold Price Indeks Dolar AS / US$ Index

Perbandingan Harga Emas dan Indeks Dolar AS / Gold Price and US$ Index Comparison

ANALISA PERFORMA EMASPerformance Analysis of Gold



Pasokan Emas

Pasokan emas sepanjang tahun 2018 naik sebesar 43 ton

menjadi 4.490,2 ton dibandingkan tahun sebelumnya

(2017). Kenaikan ini dipicu oleh kenaikan pada produksi

tambang sebesar 28 ton dan emas yang diproduksi

kembali sebesar 16,5 ton.

Walaupun pasokan emas dari produksi tambang dianggap

melambat dibandingkan beberapa tahun belakangan,

pasokan dari produksi tambang sebesar 3.346,9 ton

sepanjang tahun 2018 adalah tingkat tertinggi output

tambang tahunan yang pernah tercatat. Pasar juga

berkomentar bahwa peraturan lingkungan China (terkait

dengan sianida dalam limbah buangan) yang terbit tahun

2017 memiliki pengaruh terhadap laju pertumbuhan

produksi tambang. Di Indonesia, produksi lokal jatuh 24%

dibandingkan tahun 2017 dikarenakan selesainya proyek

Batu Hijau dan kurangnya batuan yang memiliki grade

lebih tinggi pada fase akhir tambang terbuka Grasberg.

Permintaan Emas

Secara keseluruhan, dibandingkan tahun 2017,

permintaan emas naik sebesar 185,2 ton sepanjang

tahun 2018 menjadi 4.345 ton. Sepanjang tahun 2018,

pembelian oleh bank sentral tercatat tertinggi dalam 50

tahun terakhir, sebesar 651,5 ton atau naik sebesar 74%

dibandingkan tahun sebelumnya, karena bank sentral-

bank sentral bereaksi terhadap tumbuhnya ekonomi

makro dan tekanan geopolitik dengan cara memperkuat

cadangan emas mereka. Sebagian besar pembelian oleh

bank sentral ini (58%) dilakukan oleh Bank Sentral Rusia,

Bank Sentral Kazakhstan, dan Bank Sentral Turki.

Kenaikan signifikan permintaan emas dari bank

sentral ditutupi dengan turunnya permintaan dari

sektor Investasi sebesar 92,5 ton dibandingkan tahun

sebelumnya, menjadi 1.159 ton sepanjang tahun 2018.

Gold Supply

Gold supply throughout year 2018 increased by 43t to

4,490.2t compared to previous year (2017). The increase

was driven by increase in mine production of 28t and

increased gold recycling of 16.5t.

Although the gold supply from mine production growth

is considered as slowing in recent years, the supply from

mine production at 3,346.9 tonnes 2018 was the highest

level of annual mine output on record. It is also belived

that the Chinese local environmental regulation (related

to cyanide in tailings) issued during year 2017 has

impact the growth rate of mine production. In Indonesia,

the local production dropped by 24% compared to year

2017 due to a reduction in production at Batu Hijau and

the exhaustion of higher-grade ore from the final phase

of the Grasberg open pit.

Gold Demand

Overall, compared to year 2017, gold demand increase

185.2t during year 2018 to be 4,345t. During 2018, the

highest level of central bank buying in last 50 years

at 651.5t equivalent to an increase of 74% compared

to previous year, as central banks reacted to rising

macroeconomic and geopolitical pressures by bolstering

their gold reserves. Most of this central bank buying

(58%) were done by Central Bank of Russia, Central Bank

of Kazakhstan, and Central Bank of Turkey.

The significant increase of gold demand from central

bank buying was offset by a decrease in Investment of

92.5t compared to the previous year, to be 1,159t during

2018.



Perhiasan / Jewellery

Teknologi / Technology

Investasi / Investment

Institusi Keuangan / Financial Institution

2010

2,055

460

79

1,625

2011

2,098

429

481

1,695

2012

2,145

381

569

1,618

2013

2,710

356

624

823

2014

2,510

348

584

893

2015

2,426

332

577

968

2016

2,068

323

390

1,646

2017

2,201

333

375

1,252

2018

2,200

335

651

1,159

Permintaan Tahunan Emas Secara Global (Ounce) / Global Annual Gold Demand (Ounce)

Penurunan kuantitas permintaan dari sektor Investasi

utamanya disebabkan kombinasi ketidakpastian politik

yang menyebar luas serta imbal hasil negatif pada

obligasi terbitan pemerintah dan pada obligasi korporasi

berperingkat tinggi yang mendukung investasi pada

lembaga pengelolaan dana yang terdaftar di Eropa

sepanjang tahun.

Sektor permintaan emas lainnya seperti perhiasan

dan teknologi, dianggap stabil sepanjang tahun,

sebagaimana ditunjukkan grafik di bawah.

The decrease of quantity demand from the Investment

sector was mainly driven by the combination of

widespread political uncertainty and negative yields on

both sovereign debt and highly-rated corporate bonds

underpinned investment in European-listed funds

throughout the year.

The other major sector of gold demand which are jewelry

and technology, were considered stable throughout the

year, as shown on the graphic below.



Grafik Historis Harga Tembaga LME / LME Copper Historical Price Graph

7,500

7,200

7,000

6,750

6,500

6,250

6,000

5,750

5,500

02-0

1-20

18

15-0

1-20

18

26-0

1-20

18

08

-02-

2018

21-0

2-20

18

06

-03

-20

18

19-0

3-2

018

03

-04

-20

18

16-0

4-2

018

27-0

4-2

018

11-0

5-2

018

24-0

5-2

018

07-

06

-20

18

20-0

6-2

018

03

-07-

2018

16-0

7-20

18

27-0

7-20

18

09

-08

-20

18

22-0

8-2

018

05

-09

-20

18

18-0

9-2

018

01-

10-2

018

12-1

0-2

018

25-1

0-2

018

07-

11-2

018

20-1

1-20

18

03

-12-

2018

14-1

2-20

18

31-

12-2

018

14-0

1-20

19

25-0

1-20

19

07-

02-

2019

Harga Tembaga

Sepanjang tahun 2018, analis pasar membagi fluktuasi

harga menjadi dua seksi yaitu sebelum dan sesudah

perang dagang global yang dipimpin oleh Amerika

Serikat. Harga tembaga jatuh secara signifikan sepanjang

Q3 2018, sebagaimana perang dagang memukul semua

komoditas, termasuk tembaga.

Copper Price

During year 2018, market analysts divided the price into

two period: before and after US-led global trade war.

The copper price dropped significantly during Q3 2018

as the trade war affected expectation on all commodity

demand, including copper.

ANALISA PERFORMA TEMBAGAPerformance Analysis of Copper

Pasokan Tembaga

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh the

International Copper Study Group (“ICSG”), secara

keseluruhan, produksi tambang dunia aktual dari

Januari hingga Oktober 2018 naik 2% menjadi 16.861

Mt dibandingkan periode yang sama di tahun 2017

dikarenakan pemulihan pembatasan output di tahun

2018, terutama pada negara-negara berikut:

1. Chili: terdapat pembatasan output pada tahun

2017 di Escondida. Pengalihan factor ini memicu

peningkatan produksi 6%.

Copper Supply

Based on data published by the International Copper

Study Group (“ICSG”), overall, actual world mine

production for period January until October 2018 was

increased 2% to be 16,861 Mt compared to same period

in year 2017 due to the recovery from constrained output

in year 2018, mainly in following countries below:

1. Chile: there was output restriction in 2017 at

Escondida. Removal of this factor drove an increase

of 6%.



2. Indonesia: terdapat larangan bersifat temporer atas

ekspor konsentrat sepanjang tahun 2017 – hilangnya

factor ini menaikkan produksi sebesar 19%.

3. DRC dan Zambia, berturut-turut memicu naiknya

produksi SX-EW sebesar 12% dan output tambang

sebesar 8%, sebagai hasil pembukaan kembali

fasilitas yang ditutup sementara di kedua negara

tersebut.

ICSG juga menyebutkan bahwa pada akhir tahun 2018, stok

tembaga yang terdapat di bursa dunia (LME, COMEX, SHFE)

adalah sebesar 350.729t, sebuah penurunan sebesar 191,800t

(35%) dari stok yang terdapat pada akhir Desember 2017.

Permintaan Tembaga

Pemicu utama permintaan tembaga yang berkesinambungan

sepanjang tahun 2018 adalah pengembangan infrastruktur,

terutama di India dan China disebabkan kebijakan China

“One Belt One Road” dan tren global menuju energi yang lebih

bersih yang sangat membutuhkan dukungan elektrifikasi.

Analisa Performa Tembaga Tahun Depan

Analis pasar masih melihat outlook yang positif atas

industri tembaga, menimbang bahwa terdapatnya tren

menuju energi yang lebih bersih, terutama naiknya

kebutuhan kendaraan elektrik, yang akan mendorong

permintaan tembaga yang lebih positif dalam jangka waktu

yang lebih panjang. Perang dagang dan restrukturisasi

ekonomi China akan memperlambat laju pertumbuhan

konsumsi tembaga global.

Terkait pasokan tembaga, CRU International Limted

sebagai salah satu analisa pasar di industri, memperkirakan

pertumbuhan pasokan yang tidak terlalu besar selama

2019 – 2021. Hal ini akan mengakibatkan defisit pasar

tembaga pada tahun 2021, dengan meningkatnya harga.

2. Indonesia: there was temporary ban on concentrate

exports during year 2017 – removal of this constrain

drove 19% increase in 2018.

3. DRC & Zambia, drove increase of SX-EW production

by 12% and mine output by 8% in 2018, respectively,

as a result of the restart of temporarily closed

capacity in both countries.

ICSG also presented that as of the end of December 2018,

copper stocks held at the major metal exchanges (LME,

COMEX, SHFE) totaled 350,729t, a decline of 191,800t

(35%) from stocks held at the end of December 2017.

Copper Demand

The main drivers for copper demand during 2018 were

infrastructure development, mostly in India and China

due to Chinese policy (“One Belt One Road”) and the

global trend towards cleaner energy which results in

increased copper demand.

Performance Analysis of Copper to the Next Year

Market analysts still view the long term outlook for

copper industry to be positive, considering that global

trend towards cleaner energy, especially increase of

electric vehicles, will lead to more positive longer term

for copper demand. The trade war and Chinese economic

restructuring are expected to reduce global copper

consumption growth in the short term.

Regarding copper supply, CRU International Limited as

one of leading market analysts in this industry, predicts

modest supply growth during the period from 2019 –

2021. This will likely result in a market copper deficit by

2021, with increasing prices.


Produksi Production

PRODUKSI,

EKSPLORASI DAN

PENGEMBANGANProduction, Exploration and Development

4

48 ProduksiProduction

54 Eksplorasi dan PengembanganExploration and Development


ProduksiProduction

Upaya yang berkelanjutan untuk mengeksplorasi, mengembangkan

serta menumbuhkan aset-aset Perseroan akan mengarah ke peluang

yang lebih besar lagi bagi para karyawan, pemegang saham dan

pemangku kepentingan lainnya di tahun-tahun mendatang.

Ongoing efforts to explore, develop and grow these assets during the coming years

will lead to even greater opportunities for our employees, shareholders and other

stakeholders in the years ahead.

Pada tahun 2018 Merdeka kembali meraih keberhasilan

dalam pertumbuhan maupun pengembangan usahanya

yang ditandai oleh meningkatnya produksi emas dari

pengoperasian tambang terbuka pelindian emas Tujuh

Bukit di dekat Banyuwangi, Jawa Timur, pengambilalihan

pengoperasian tambang pelindian tembaga di Pulau

Wetar di Indonesia Bagian Timur, peningkatan aspek

teknis pengoperasian Tambang Wetar secara nyata, serta

akuisisi saham pengendali sebesar 66,7% pada proyek

eksplorasi tambang emas Gorontalo yang menjanjikan di

Propinsi Gorontalo.

Pengoperasian tambang proyek Tujuh Bukit semakin

meningkat, dengan pencapaian zero Lost Time Incidents

(LTIs) pada tahun 2018, serta rekor produksi yang

mencapai kurang lebih 167.506 ounce emas dan 140.738

ounce perak dalam setahun, sehingga berhasil mencapai

atau bahkan melampaui semua sasaran produksi maupun

keselamatan kerja yang dicanangkan di awal tahun.

2018 was another successful year in the growth and

development of Merdeka, with increased annual gold

production at the Tujuh Bukit open pit gold heap leach

operation near Banyuwangi in East Java, the acquisition

of commercial control of the Wetar copper heap leach

operation on Wetar Island in eastern Indonesia, substantial

improvement of the technical aspects of the operation at

Wetar, and the acquisition of a 66.7% controlling interest

in the highly prospective Gorontalo gold exploration

project in the province of Gorontalo.

The Tujuh Bukit project operation continues to grow from

strength to strength, with zero Lost Time Incidents (LTIs)

reported in 2018, and record annual gold production of

approximately 167,506 ounces of gold recovered and

140,738 ounces of silver recovered, meeting and/or

exceeding all safety and production metrics established

at the start of the year.

ProduksiProduction


Proyek ekspansi oksida yang bertujuan meningkatkan

kapasitas pengolahan bijih, sekaligus juga produksi emas

dan perak dalam setahun, berlanjut sesuai anggaran dan

jadwalnya, siap untuk beroperasi pada kuartal kedua 2019.

Sementara studi tambang porfiri senilai AS$100 juta

bergulir sesuai jadwal. Pembuatan jalur eksplorasi ke

bawah tanah dimulai pada tahun 2018 dan dijadwalkan

selesai pada awal 2020. Jalur ini memungkinkan pemboran

guna menentukan kandungan sumber daya mineral

yang tersedia, pemboran akan dimulai pada Q2 2019 dan

diperkirakan selesai pada Q3 2020. Upaya ini mengarah

pada tabel Pra Studi Kelayakan pada pertengahan 2021,

dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan oleh

Perseroan mengenai langkah selanjutnya yang terbaik.

Menyusul pengambilalihan pengoperasian tambang

tembaga Wetar, penggantian beberapa personil kunci telah

menumbuhkan pemahaman teknis yang lebih baik atas

proses pelindian tembaga disertai dengan hasil operasi yang

lebih konsisten. Namun demikian, berbagai kekurangan dari

segi desain maupun konstruksi tambang yang diwarisi oleh

operator lama, menjadi kendala bagi produksi tahun 2018.

Bagaimana pun, rekonsiliasi antara bijih cadangan

dengan bijih yang ditambang masih positif untuk tahun

yang dilaporkan, dan upaya perbaikan terus dilakukan

guna meningkatkan produksi tembaga dalam jumlah yang

berarti di paruh tahun kedua 2019.

Singkat kata, tahun 2018 merupakan tahun yang

gemilang dan mengesankan bagi Merdeka. Upaya yang

berkelanjutan untuk mengeksplorasi, mengembangkan

serta menumbuhkan aset-aset Perseroan ini akan

mengarah ke peluang yang lebih besar lagi bagi para

karyawan, pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya di tahun-tahun mendatang.

The oxide expansion project (OXP), aimed at increasing

ore & waste mining capacity, and annual gold & silver

production, proceeded on budget and on schedule and

will be commissioned in the second quarter (Q2) of 2019.

The US$100 million porphyry study continues on schedule,

with the underground exploration drift started in 2018,

with completion scheduled for early 2020. This drift

will provide access for underground resource definition

drilling which will commence in Q2 2019, and will be

completed in Q3 2020. These efforts will culminate in the

tabling of a Pre-Feasibility Study (PFS) in mid-2021 which

will allow the Company to make a decision as to how best

to proceed with this project.

Subsequent to the acquisition of the controlling interest

in the Wetar Copper operation, significant personnel

changes resulted in an improved technical understanding

of the copper leach process and more consistent

operating results. However, despite these efforts, legacy

design and construction shortcomings adversely affected

production results in 2018.

Nonetheless, ore reserves to actual ore mined

reconciliation remained positive for the year, and

remediation and major improvement works were

undertaken in order to increase copper production

significantly by the second half of 2019.

In summary, 2018 was truly an exciting and rewarding

year for Merdeka. Ongoing efforts to explore, develop

and grow these assets during the coming years will

lead to even greater opportunities for our employees,

shareholders and other stakeholders in the years ahead.

ProduksiProduction



Tambang proyek Tujuh Bukit terdiri dari (i) tambang

terbuka oksida terkait dengan proyek pelindian

yang menghasillan emas dan perak, (ii) proyek

ekspansi oksida yang akan menambah jumlah bijih

yang diolah, sehingga menambah volume emas

yang dihasilkan selama usia tambang sebesar 32%

dari 839.000 ounce menjadi 1,189 juta ounce, atau

bertambah sebanyak 350.000 ounce, sekaligus

mengurangi biaya produksi per unit, dan (iii) studi

kelayakan pengembangan sumber daya porfiri

emas dan tembaga di bawah tanah. Cadangan emas

yang tersedia di tambang proyek Tujuh Bukit cukup

untuk melanjutkan pengoperasian tambang terbuka

hingga 2025.

The Tujuh Bukit Mine is comprised of (i) the open-

pit oxide mine and associated heap leach project

which produces gold and silver, (ii) the oxide

expansion project which will increase ore and waste

mining rates resulting in a 32% increase in life-of-

mine gold production from 839,000 ounces to 1.189

million ounces, an increase of 350,000 ounces, while

reducing unit production costs, and, (iii) the copper-

gold underground porphyry resource development

study project. Sufficient gold reserves are in place

at the existing Tujuh Bukit mine to maintain open

pit operations through to 2025.

Merdeka sangat berbesar hati atas kinerja produksi berbagai

entitas anaknya di proyek Tujuh Bukit maupun proyek

tembaga Wetar pada tahun 2018. Ketiga entitas anak utama

tersebut adalah BSI di tambang Tujuh Bukit, serta

PT Batutua Tembaga Raya (BTR) dan PT Batutua Kharisma

Permai (BKP) di tambang Wetar.

Merdeka is extremely pleased with the production performance of its operating

subsidiaries at the Tujuh Bukit project and Wetar copper project in 2018. The main

operating subsidiaries being BSI at the Tujuh Bukit mine, and PT Batutua Tembaga

Raya (BTR) & PT Batutua Kharisma Permai (BKP) at the Wetar mine.

Produksi Production


PRODUKSIProduction


ProduksiProduction

Tambang proyek tembaga Wetar terdiri dari (i) tambang

terbuka Kali Kuning yang akan berproduksi hingga

pertengahan 2019, (ii) pengoperasian pelindian terkait

serta pabrik pengolahan metal tembaga melalaui proses

solvent extraction-electrowinning (SX-EW), dan (iii) dan

tambang terbuka Lerokis yang akan dioperasikan mulai

tengah tahun 2019, menempatkan bijih di landasan

pelindian hingga akhir tahun 2020.

Seperti dibahas lebih lanjut di bawah ini, pekerjaan

eksplorasi yang signifikan sedang dilakukan untuk

menemukan dan mengembengkan sumber daya tembaga

tambahan di pulau Wetar. Saat ini, di salah satu sasaran

eksplorasi, yaitu Partolang, menunjukkan adanya sumber

daya tembaga dalam jumlah yang layak ditambang di dekat

wilayah operasi perseroan. Partolang akan menjadi obyek

studi kelayakan dan kegiatan pendukung lainnya sepanjang

tahun 2019. Diharapkan Partolang akan dapat berproduksi

sebelum berakhirnya proyek Lerokis.

Produksi, Penambangan dan Pengolahan di Tujuh Bukit

Tambang proyek Tujuh Bukit menghasilkan 167.506

ounce emas dan 140.738 ounce perak pada tahun 2018,

dibandingkan dengan 142.468 ounce emas dan 44.598

ounce perak pada tahun 2017. Peningkatan produksi

emas dan perak tersebut terutama disebakan oleh

produksi BSI setahun penuh pada 2018 dibandingkan

dengan hanya delapan bulan di tahun 2017.

The Wetar copper project mine consists of (i) the Kali

Kuning open-pit mine which will continue in production

to mid-2019, (ii) the associated heap leach operation and

solvent extraction-electrowinning (SX-EW) plant which

produces copper metal, and, (iii) the Lerokis open-pit

mine that will be brought into production in the first half

of 2019 to deliver ore to the heap leach pads through to

the end of 2020.

As discussed further below, significant exploration

work is underway to find and develop additional copper

resources on Wetar Island. Currently, one such target,

Partolang, is indicating a viable copper resource

close to existing operations that will be subject to a

comprehensive feasibility study and permitting effort in

2019. It is expected that Partolang could be brought into

production prior to the completion of the Lerokis project.

Tujuh Bukit Production, Mining and Processing

The Tujuh Bukit project mine recovered a total of 167,506

ounces of gold and 140,738 ounces of silver in 2018,

compared to 142,468 gold ounces and 44,598 silver

ounces in 2017. The year-on-year growth in both the gold

and silver production is primarily attributed to BSI’s full-

year production in 2018 compared to only eight months

in 2017.


ProduksiProduction

Tabel berikut ini menyajikan angka produksi per kuartal

selama tahun 2018 dibandingkan dengan total produksi

tahun 2017, termasuk volume bijih yang ditambang

sepanjang tahun, yaitu sebesar 5,3 juta ton dan sisa

tanah yang tertambang sebanyak 9,4 juta ton.

Pada tahun 2018, Ore Preparation Plant (OPP) menghancurkan

dan menumpuk sebanyak 4,9 juta ton bijih denga kadar emas

rata-rata 1,53 g/t (gram emas per metrik ton bijih, atau setara

dengan ppp - parts per million), dengan sekitar 355.000

ton bijih tertambang yang ditempatkan pada tumpukkan

berkadar rendah untuk pegolahan di waktu mendatang.

OPP mampu beroperasi sesuai atau melebihi kapasitas

terpasang dari segi output. Kapasitas ini memiliki

potensi untuk ditingkatkan dua kali lipat (apabila

memenuhi peraturan yang berlaku) menjadi delapan juta

ton per tahun dengan diselesaikannya proyek ekspansi

oksida tersebut di atas.

The following table shows key production statistics

by quarter for 2018, compared to the full year 2017,

including total ore mined throughout the year amounting

to 5.3 million tonnes and total waste mined of 9.4 million

tonnes.

In 2018, the Ore Preparation Plant (OPP) crushed and

stacked 4.9 million tonnes of ore at an average gold

grade of 1.53 g/t (grams of gold per metric ton of ore,

also equivalent to parts per million or ppm), with

approximately 355,000 tonnes of ore mined being placed

on low grade stockpiles for future processing.

The OPP continued to perform at or above nameplate

design for throughput rates, with this capacity having

the potential to double (subject to pending regulatory

approval) to eight million tonnes per year with the

completion of the previously mentioned oxide expansion

project (OXP).

Total 2017 2018Q1 2018Q2 2018Q3 2018Q4 Total 2018

Mine

ADR

Mine

ADR

Mine

ADR

Mine

ADR

Mine

ADR

Mine

ADR

Au Ag Au Ag Au Ag Au Ag Au Ag Au Ag

Mining (koz) (koz) (koz) (koz) (koz) (koz)

Waste Mined (t) 4,080,080 1,626,048 2,340,723 2,942,628 2,514,816 9,424,215

Ore Mined (t) 3,313,749 986,562 1,500,036 1,284,451 1,525,317 5,296,366

Au Grade (g/t) 2.11 1.48 1.68 1.54 1.41 1.53

Ag Grade (g/t) 7.91 9.29 14.03 7.62 15.11 11.90

Au Contained (kOz) 225 47 81 64 69 261

Ag Contained (kOz) 842 295 676 315 741 2,027

Ore Crushed/

Stacked (t)3,149,602 995,515 1,274,861 1,325,111 1,345,421 4,940,908

Au Grade (g/t) 2.16 1.48 1.88 1.49 1.45 1.58

Ag Grade (g/t) 8.08 9.29 15.27 7.32 15.27 11.93

Au Contained (kOz) 219 47 77 63 63 251

Ag Contained (kOz) 818 297 626 312 661 1,896

Processing

Reconciled Metal

Recovery142 45 29 20 46 35 48 45 44 41 168 141


ProduksiProduction

Proyek ekspansi oksida ini termasuk konstruksi dan

pengoperasian sirkit OPP kedua yang melipatgandakan

kapasitas sirkit OPP yang ada saat ini, peningkatan

kapasitas landasan pelindian dari 36 Mt menjadi 56 Mt,

serta proses debottlenecking pada pabrik Adsorption,

Desorption & Recovery (ADR) yang mengolah emas.

Saat ini, landasan pelindian berfungsi sesuai parameter

rancangannya, yaitu mampu melindih emas sebanyak

78%-82% dari bijih oksida dan 52% dari bijih transisi.

Tingkat pelindian ini tercapai sekalipun periode siklus

pelindian telah dipercepat dari 150 hari menjadi 110 hari

akibat dari meningkatnya laju penumpukkan bijih.

Pabrik ADR beroperasi sesuai atau melebihi kapasitas

rancangannya sepanjang tahun, sehingga berkontribusi

terhadap peningkatan produksi emas dan perak. Dengan

pertimbangan keamanan serta pelestarian lingkungan

hidup, pengoperasian sirkit detoksifikasi solusi

maupun presipitasi logam berat dilakukan pada bulan

November 2018 bertepatan dengan awal musim hujan.

Pembangunan sirkit pelumat karbon untuk mengurangi

hilangnya metal berharga berlanjut hingga tahun 2019

dan akan selesai di Q2 2019. Di akhir tahun 2018, proyek

debottlenecking ADR berjalan sesuai jadwal untuk

penyelesaiannya di Q1 2019.

Produksi, Penambangan and Pengolahan di Wetar

Tambang terbuka Kali Kuning menghasilkan 1,6 juta

ton bijih pada tahun 2018, dengan menghancurkan

dan meletakkan sekitar 1,7 juta ton bijih di landasan

pelindian (termasuk bijih yang didaur ulang), sehingga

menghasilkan lebih dari 17.000 ton metal tembaga

untuk pasar domestik maupun internasional. Tabel

berikut menampilkan angka-angka produksi utama

tambang proyek tembaga Wetar untuk setiap kuartal dan

sepanjang tahun 2018.

The OXP includes the construction and commissioning

of a second OPP circuit that will double the current OPP

circuit capacity, expansion of the total Heap Leach Pad

(HLP) capacity from 36 Mt to 56 Mt, and debottlenecking

of the gold Adsorption, Desorption & Recovery (ADR)

plant. The HLP continues to perform within the design

parameters, producing leach gold recoveries of 78%-

82% for oxide ores and 52% for transition ores. This has

been achieved even though the leach cycle times have

been reduced from the design period of 150 days to 110

days due to the increased stacking rates.

The ADR plant operated at or above design capacity

throughout the year, contributing to the increased

annual gold and silver production. To enhance safety and

minimize the risk of any future environmental liabilities,

the commissioning of the heavy metal precipitation

and solution detoxification circuit was brought online

in November 2018 to coincide with the start of the wet

season. Construction of the new carbon scavenging

circuit to reduce precious metals losses continues into

2019, and will be completed by Q2 2019. At the end of

2018 the ADR debottlenecking project was proceeding

according to plan for completion by Q1 2019.

Wetar Production, Mining and Processing

The Kali Kuning open pit mine produced a total of 1.6

million tonnes of ore in 2018, with approximately 1.7

million tonnes crushed and stacked (including re-

handled dump ore) on the heap leach pads, producing

slightly in excess of 17,000 tonnes of copper metal for

sale to both domestic and international markets. The

following table shows key production statistics of the

Wetar copper project mine for each quarter and full year

2018.


ProduksiProduction

Beberapa permasalahan yang diwarisi dari masa lalu telah

menghambat sasaran produksi tahun 2018 di Kali Kuning.

Hal ini mencakup kapasitas pelindian yang terbatas, mesin

penghancur yang bekerja di bawah rancangan kapasitas

yang sesungguhnya, pengaliran solusi pelindian yang

kurang maksimal, serta kelangkaan spare parts.

Kemiringan tembok tambang yang tidak stabil akibat dari

rancang bangun tambang yang lemah juga berdampak

pada pengoperasian tambang serta pengangkutan bijih

ke landasan pelindian.

Sistem pengawasan di dalam tambang serta penerapan

prosedur kerja yang dikembangkan oleh tim teknis di

lapangan berhasil mengendalikan risiko ini. Namun

demikian, kemiringan tambang sempat begeser dua

kali, memaksa perseroan untuk mengangkat 630.000

ton tanah buangan yang tidak tercakup dalam rencana

penambangan.

Several legacy issues interfered with meeting budgeted

2018 copper production at Kali Kuning. These included

insufficient leach pad capacity, lower than design

crusher availability, reductions in the area covered by

irrigation (i.e. how the leach solution is distributed to

the leach pads) and lack of equipment spare parts.

Pit-slope instabilities, due to poor initial pit design also

impacted mining operations and the delivery of ore to

the leach pads.

Appropriate in-pit monitoring systems, and the

implementation of procedures developed by our on-site

technical team, controlled this risk. However, two pit

slope movements occurred, which required the removal

of an additional 630,000 tonnes of waste material, not

previously included in the production plan

Wetar Mine – Key Production Statistics /Wetar Mine – Key Production Statistics

Unit / UnitKuartal Mar 2018 / Mar

Quarter 2018

Kuartal Jun 2018 / Jun

Quarter 2018

Kuartal Sep 2018 / Sep

Quarter 2018

Kuartal Des 2018 / Dec

Quarter 2018

Tahun 2018 / Year 2018 /

Penambangan Pit Terbuka / Open Pit Mining

Bijih Tertambang / Ore Mined Tonnes 431,663 232,386 497,230 426,672 1,587,951

Material Pengotor Tertambang / Waste Mined BCM 65,699 73,422 559,381 710,170 1,408,672

Kadar Tembaga Tertambang / Mined Copper Grade % Cu 2.69 2.87 3.26 3.00 2.98

Kandungan Logam Tembaga / Contained Copper Metal

Tonnes 11,591 6,659 16,201 12,821 47,272

Produksi Pelindian Tumpukan / Heap Leach Production

Bijih Segar Diremukkan / Fresh Ore Crushed Tonnes 376,738 247,536 460,504 379,366 1,464,144

Bijih Timbunan Diremukkan / Dump Ore Crushed Tonnes 25,921 198,773 26,769 - 251,463

Total Ore Crushed / Total Bijih Diremukkan Tonnes 402,659 446,310 487,273 379,366 1,715,607

Kadar Tembaga Ditumpuk / CopperGrade Stacked % Cu 2.77 2.07 3.09 3.08 2.58

Tembaga Diperoleh / Recovered Copper Tonnes 4,339 4,273 4,459 4,000 17,071

Tembaga Diperoleh / Recovered Copper Lbs 9,566,503 9,419,492 9,830,601 8,819,446 37,636,042

Tembaga Dijual / Copper Sold Tonnes 4,501 4,207 4,611 4,228 17,547

Harga Jual Tembaga / Copper Sale Price US$/lb 3.12 3.10 2.82 2.43 3.01


Berbagai strategi telah diterapkan guna memitigasi risiko

terulangnya pergeseran dinding tambang, termasuk

sistem pemantauan kemiringan. Selain itu, tim teknis

Merdeka dan Wetar melakukan kajian ulang yang

komprehensif untuk menentukan dan mengimplementasi

langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan

produktivitas di setiap lini pengoperasian tambang.

Tim teknis Wetar-Merdeka secara komprehensif menerapkan

serangkaian perbaikan proses pengolahan; termasuk

penyiraman landasan pelindian yang ditingkatkan, pelebaran

area landasan pelindian untuk mengurangi tumpukan biji

yang berlebihan, lebih fokus terhadap kegiatan operasional

yang langsung berdampak pada peningkatan produktivitas,

serta merencanakan prosedur penumpukan lebih efektif

guna memaksimalkan areal irigasi.

Karena itu, tim Wetar mampu menghasilkan 4.000

ton tembaga hanya di Q4 2018, memberi harapan baik

terhadap produksi di tahun 2019. Manajemen Wetar

meyakini bahwa dengan semua perbaikan itu, produksi

tembaga dapat meningkat signifikan mulai Q3 2019.

Strategies have been implemented to mitigate the risk

of further pit slope failures; including the installation of

a continuous pit slope monitoring system. In addition,

the Wetar and Merdeka technical teams undertook a

comprehensive review identifying and implementing a

number of performance initiatives aimed at improving

productivity throughout the mining operation.

A comprehensive Wetar-Merdeka technical team

implemented a series of processing initiatives;

including enhanced forced aeration of the leach pads,

creation of additional heap leach pad area to minimize

over stacking, re-focusing on operating practices that

contribute directly to increased productivity, and better

planning of ore stacking procedures to maximize the

area under irrigation.

As a result of these efforts, the Wetar team produced

4,000 tonnes of copper in the fourth quarter of 2018 alone,

which bodes well for copper production in 2019. Wetar

Management is confident that with the implementation

of these improvements, copper production will increase

significantly starting in Q3, 2019.

ProduksiProduction

Bersamaan dengan kegiatan meningkatkan produksi, Merdeka

juga terlibat dalam berbagai upaya eksplorasi dan pengembangan

yang mengesankan di tambang proyek Tujuh Bukit, proyek

tembaga Wetar, dan wilayah eksplorasi di Gorontalo. Upaya

pengembangan ini merupakan kegiatan bisinis utama Merdeka

yang menawarkan peluang pertumbuhan dari penambangan

emas dan tembaga yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

In parallel with the improved production activities, Merdeka is also involved with several

exciting exploration and development projects at the mine of Tujuh Bukit project, the

Wetar copper project and, more recently, the exploration property in Gorontalo. These

developments constitute the core of Merdeka’s long-term value proposition of sustained

gold and copper production.

Produksi Production

EKSPLORASI DAN PENGEMBANGANExploration and Development


Tambang Proyek Tujuh Bukit

Tambang proyek Tujuh Bukit sedang dalam

proses pengembangan tambang terbuka oksida

sebagaimana telah diulas di atas. Berdasarkan

perkiraan usia tambang pada Q2 2018, pengembangan

ini dapat menambah volume produksi sebanyak

350.000 ounce (+32%) emas dan 2,65 juta ounce

(+73%) perak sepanjang usia tambang yang tersisa.

Penambangan bijih dijadwalkan berakhir pada Q1

2025, yang secara strategis bertepatan dengan

potensi dimulainya penambangan bawah tanah,

Tujuh Bukit, yaitu penambangan cadangan tembaga

yang terkandung di dalam tanah, tepat di bawah

cadangan emas oksida yang kini sedang ditambang.

Tujuh Bukit Project Mine

The Tujuh Bukit project mine is in the process of

expanding the open-pit oxide mine as previously

discussed. Based on the Q2 2018 life-of-mine (LOM)

forecast, this expansion will result in the recovery

of an additional 350,000 ounces (+32%) of gold and

an additional 2.65 million ounces (+73%) of silver

over the remaining life-of-mine. Ore mining is

schedule to end in Q1 2025, which fits strategically

with the potential commencement of the Tujuh

Bukit underground copper mine, which will be

designed to recovery the copper resource located

beneath the existing gold oxide reserves currently

being mined.


Pengembangan Porfiri Proyek Tujuh Bukit

Tahun 2018 menyaksikan pekerjaan eksplorasi bawah tanah

yang masih terus berlanjut, mencatat kemajuan kedalaman

303 meter pada akhir tahun, mencapai kedalaman 796

meter (dari sasaran total kedalaman 1.900 meter). Tingkat

kedalaman penuh diperkirakan tercapai pada awal 2020.

Program pengeboran definisi cadangan akan dimulai pada

Q2 2019, dan akan menyelesaikan pengeboran sedalam

50.000 meter hingga pertengahan 2020.

Menyusul keberhasilan program pengeboran dalam yang

terarah di Blok Timur selama paruh tahun pertama 2018,

serangkaian pengeboran serupa kedua telah diajukan

dan disetujui untuk Blok Utara. Pengeboran di Blok Utara

dimulai pada September 2018, dengan menyelesaikan

dua buah lubang (total sedalam 1.979 meter) hingga akhir

tahun, sedangkan lubang ketiga diselesaikan pada Q1 2019.

Ketiga lubang pengeboran di Blok Timur menunjukkan hasil

yang signifikan, memastikan adanya zona mineralisasi

tembaga-emas yang luas dan berkesinambungan serta

konsisten dengan catatan sajarah pengeboran yang

nyaris vertikal di masa lalu.

Tujuh Bukit Project Porphyry Development

2018 saw the ongoing development of the Exploration

Decline, progressing 303 meters by year end to the 796

meter mark (out of a total target depth of 1,900 meter).

The full decline is expected to be completed in early

2020. The underground resource definition drilling

program will commence in Q2 2019, and will see the

completion of approximately 50,000 meter of drilling by

mid-2020.

Following the successful deep directional drilling

program into the East Block during the first half of

2018, a second series of deep drill holes was proposed

and approved for the North Block. The North Block

drilling was started in September 2018, with two holes

completed (a total of 1,979 meters) by year end, and the

third hole to be completed in Q1 2019.

The three East Block drill holes produced highly

significant results, confirming a broad zone of

continuous copper-gold mineralization consistent with

historical, near vertical, drilling results.

ProduksiProduction


ProduksiProduction

Selain itu, analisa awal struktural maupun geologis di dua

dari tiga lubang yang selesai dibor, menunjukkan bahwa

orientasi struktur yang dominan di bagian yang dieksplorasi

memiliki bentangan mineralisasi selebar 150 meter.

Pengembangan Proyek Tembaga Wetar

Pengembangan tambang terbuka Tembaga Lerokis di

Pulau Wetar dimulai pada Q4 2018. Lerokis akan menjadi

deposit kedua yang ditambang oleh proyek tembaga

Wetar. Mineralisasi tembaga Lerokis berciri sama dengan

deposit Kali Kuning, yaitu terjadi pada unit sulfida masif

dan luas, yang terbentuk dari kegiatan gunung berapi,

dan dikelilingi oleh material berkadar lebih rendah di

bagian luar unt sulfida yang masif tersebut.

Pada bulan Oktober 2018, telah diterbitkan estimasi

kandungan cadangan mineral yang terkinikan untuk

Lerokis. Cadangan itu terdiri dari 2,71 juta ton bijih

dengan kadar 2,81% Cu untuk total kandungan tembaga

sebanyak 76.000 ton. Pengoperasian tambang terbuka

dijadwalkan dimulai pada awal 2019 setelah penyelesaian

pembangunan akses haul road sepanjang 14-kilometer

serta instalasi fasilitas peleburan bijih yang tetap.

Furthermore, preliminary structural and geological analyses

of two of the three completed holes indicate that the

dominant structural orientation of the explored section has

a true width of mineralization in the order of 150 meters.

Wetar Copper Project Development

Development of the Lerokis open pit mine on Wetar Island

began in Q4 2018. Lerokis will be the second deposit to be

mined at the Wetar Copper Project. The copper mineralization

of Lerokis is similar to that of Kali Kuning deposit, occurring

within a coherent and competent volcanogenic massive

sulfide unit, with a lesser amount of generally lower grade

material occurring within the intensely altered footwall and

lateral extensions of the massive sulfides

In October 2018, an upgraded mineral resource and

reserve estimate was issued for Lerokis. The reserve

comprises 2.71 million tonnes of ore at a grade of 2.81%

Cu for total contained copper of 76,000 tonnes. Open pit

mining is scheduled to start in early 2019 following the

construction of a 14-kilometer access haul road and the

installation of a fixed ore crushing facility.


ProduksiProduction

Mobilisasi tenaga kerja dan alat berat untuk pembangunan

jalan dimulai pada Q4 2018. Kegiatan utama terdiri dari

pembersihan lahan serta persiapan sepanjang rute haul

road, pembentukan badan jalan, pembangungan kolam

sedimen, dan penghancuran batu untuk fondasi jalan.

Hingga 31 Desember 2018, sepertiga dari bagian atas

(upper section) jalan telah selesai dibangun.

Pemboran di Partolang (dahulu Meron) dimulai pada

Q4 2018, dengan membidik sulfida di dekat permukaan

tanah yang diketahui mengandung mineralisasi tembaga

dari sejarah pemboran masa lalu. Berdasarkan hasil dini

pemboran tersebut, program Partolang diperluas kearah

selatan dengan membor 16 lubang dangkal tambahan

yang membidik barite serta 14 lubang infill di area sulfida

masif untuk menentukan intersection sulfida lebih jelas.

Secara keseluruhan, sebanyak 71 lubang telah selesai

dibor (6.049 m), terdiri dari 52 lubang reverse circulation

dan 19 lubang diamond masing-masing sedalam 4.347m

dan 1.702m. Dengan pengecualian sebuah lubang,

seluruh lubang pemboran merupakan lubang vertikal,

sesuai dengan orientasi deposit yang diketahui.

Pemboran awal dilakukan sepanjang konduktor

elektromagnetik yang ditentukan sebelumnya pada pola

grid berdimensi 50m x 50m, dengan pemboran infill

berikutnya berpola 50m x 25m di sebelah selatan untuk

lebih mendelineasi zona-zona barite dan sulfida yang

diketahui bersinggungan dari pemboran awal.

Sulfida masif (didominasi oleh pyrite) ditembus

pada sebagian besar pemboran awal yang membidik

konduktor elektromagnetik, termasuk lubang paling

utara yang telah dibor hingga kini. Pemboran ini

berhasil memetakan area sulfide masif selebar 250m

dan memanjang sekitar 350m-400m ke arah utara. Rata-

rata ketebalan pemboran 25m, dengan berbagai variasi

di sepanjang strike maupun yang tidak.

The mobilization of manpower and heavy equipment for

the road construction commenced in the fourth quarter of

2018. Key activities included land clearing and grubbing

along the haul road route, cut and fill of the haul road,

sediment pond construction, and the crushing of rock

for road base. The upper section of the haul road was

approximately one third complete as at 31 December 2018.

Drilling commenced at Partolang (formerly known as

Meron) in Q4 2018, targeting a known near-surface

sulfide resource with copper mineralization defined by

historical drilling. Based on the initial 2018 drill results,

the Partolang program was expanded to the south by an

additional 16 shallow holes targeting barite and 14 infill

holes in the massive sulfide to better define the sulfide

intersections.

In total, 71 drill holes (6,049 m) were completed,

comprised of 52 reverse circulation holes and 19

diamond holes of 4,347m and 1,702m respectively. With

the exception of one hole, all holes were vertical, which

is appropriate for the known orientation of the deposit.

Initial step-out drilling was completed across the

previously defined electromagnetic conductor on a

nominal 50m x 50m grid pattern with subsequent infill

drilling to a 50m x 25m pattern in the south to further

delineate sulfide and barite zones intersected from the

initial work.

Massive sulfides (dominated by pyrite) have been

intersected in most of the step-out holes targeting the

electromagnetic conductor, including the most northern

hole completed to date. The drilling has outlined a

single massive sulfide body, which is 250m wide and has

been traced along strike in a northerly direction for 350-

400m. The average drilled thickness is 25m, but with

considerable variation along and across strike.


ProduksiProduction

No Lubang /Hole_ID

Dari (m) / From (m)

Hingga (m) / To (m)

Interval (m) Cu % Au (ppm) Ag (ppm) Zn %

PTD002 Incl:

14.8 19.0 4.2 - 2.90 171.9 -

19.0 49.1 30.1 2.81 0.50 14.6 0.24

21.0 33.0 12.0 3.47 0.70 21.3 0.37

PTD003 Incl:

6.3 14.5 8.2 - 4.56 267.4 -

14.5 50.6 36.1 3.28 0.39 17.2 0.25

26.5 36.6 10.1 6.59 0.44 23.3 0.39

PTD004 Incl:

7.8 9.8 2.0 0.08 2.36 87.0 0.06

9.8 24.6 14.8 3.66 0.56 11.0 0.17

17.5 22.5 5.0 7.27 0.42 14.4 0.10

PTD005 Incl:

17.7 52.0 34.3 1.72 0.56 11.0 0.19

19.7 23.7 4.0 5.22 0.87 23.0 0.30

35.7 38.7 3.0 3.20 0.66 18.0 0.23

PTD013 Incl:

15.0 19.0 4.0 0.05 2.78 106.0 0.01

19.0 60.0 41.0 2.83 0.47 18.6 0.04

22.0 42.0 20.0 4.57 0.63 18.38 0.05

PTD014 Incl:

6.0 8.0 2.0 0.13 1.59 64.5 0.03

8.0 29.0 21.0 3.08 0.38 23.4 0.15

10.0 22.0 12.0 4.48 0.48 28.58 0.21

Hingga penulisan laporan tahunan ini, kandungan tembaga

yang terbanyak dan sebagian kandungan emas berhasil

disentuh di selatan, dari PTD002- 005 dan PTR013-014

(lihat Tabel 3). Area sulfida yang ditemukan relatif dangkal

dan dilapisi dengan mineralisasi emas dan perak yang

signifikan, yang umumnya ditemukan pada materi barite

dan/atau “ferruginous” yang mengandung emas.

Hasil studi Geologi dari sebagian besar pemboran

masih dikompilasi dan diinterpretasi. Namun sebagian

hasil interpretasi maupun hasil assay yang telah

diterima dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hasil

awal ini membuktikan adanya mineralisasi sulfida yang

berkaitan dengan konduktor elektromagnetik, selain

juga mengonfirmasi hasil assay dari sejarah eksplorasi

yang pernah dilakukan pada tahun 1990an.

As of the writing of this annual report, the highest copper

and some of the gold results have been intersected in the

south, from PTD002- 005 and PTR013-014 (refer to Table

3). The sulfide body is relatively shallow in this area and

is overlain by significant gold and silver mineralization,

associated with barite and/or gold bearing “ferruginous”,

i.e. weathered iron dominant, material.

Geological results are still being compiled and interpreted

for much of the drilling, but a representative section

showing interpreted geology and some of the recently

received assays is provided in table below. The initial

results have confirmed the existence of a mineralized

sulfide body associated with the electromagnetic

conductor and also confirmed some of the assay results

from historic exploratory work in the 1990’s.


ProduksiProduction

Akuisisi Proyek Emas Gorontalo

Pada bulan November 2018, Merdeka mengakuisisi 66,7%

saham kepemilikan di proyek eksplorasi emas Gorontalo

yang berlokasi di Propinsi Gorontalo.

Lisensi pemerintah atas tambang Gorontalo mencakup

wilayah seluas satu kilometer persegi (100 hektar) di

kota Hulawa, kecamatan Buntulia, kabupaten Pohowatu,

Propinsi Gorontalo.

Acquisition of Gorontalo Gold Project

In November 2018, Merdeka acquired a 66.7% interest

in the Gorontalo gold exploration project located in the

Gorontalo Province.

The government license attached to the Gorontalo mine

covers an area of one square kilometer (100 hectares) in

the township of Hulawa, district of Buntulia, regency of

Pohowatu, province of Gorontalo.

Kategori Sumber Daya Mineral / Mineral Resource Category

Tonase (Mt) / Tonnes (Mt) Kadar Au (g/t) / Au Grade (g/t)Logam Au (ounce) / Metal Au (ounce)

Terukur / Measured 10.8 1.13 390,000

Tertunjuk / Indicated 62.4 0.81 1,630,000

Tereka / Inferred 16.2 0.67 350,000

Total 89.5 0.82 2,370,000

Estimasi Sumber Daya Mineral Proyek Tambang Emas Gorontalo, Cut-off 0,2 g/t Au / Estimated Mineral Resources of Gorontalo Gold Mine Project, Cut-off 0,2 g/t Au


ProduksiProduction

Lisensi ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1994,

dan kemudian diterbitkan ulang pada November 2009

berdasarkan Undang-undang Pertambangan tahun

2009, dan dapat diperpanjang hingga tahun 2042.

Deposit Gorontalo terdiri dari pusat vulkanik yang

tidak terlalu tua dimana sebagain besar mineralisasi

merupakan emas oksida yang ditemukan pada keretakan

(fractures) pada altered rhyodacite (acid) batuan gunning

berapi. Proyek Gorontalo memiliki mineralisasi yang

tebal dengan mineralisasi emas yang berkepanjangan

disertai overburden yang minimal.

Mineralisasi berlanjut ke arah Selatan dan Barat.

Sebuah Information Memorandum yang dikeluarkan

oleh pemegang Contract of Work menyatakan perkiraan

kandungan emas sebanyak 2,063 juta ounce. Data ini

didasari oleh potensi kesinambungan mineralisasi

di seluruh wilayah tambang, dan bahwasanya proyek

Gorontalo berpotensi memiliki deposit emas yang

cocok untuk ditambang secara beasar-besaran melalui

pengoperasian tambang terbuka.

The license was first issued in 1994, and subsequently

re-issued in November 2009, under the 2009 Mining Law,

and is extendable until 2042.

The Gorontalo deposit comprises a recent volcanic

center where mineralization principally in the form

of oxide gold is associated with fractures in altered

rhyodacite (acid) volcanic rocks. The mineralization at

Gorontalo is thick with continuous gold mineralization

and minimal overburden.

Mineralization remains open to the South and West. A

recently released Information Memorandum by the

current holder of the mine’s Contract of Work has

provided a resource estimate of 2.063 million ounces

of gold. This work point to the potential for continuity

of the mineralization across the tenement and that the

Gorontalo project has substantial potential for a large-

tonnage, low-grade disseminated gold deposit amenable

to bulk open pit mining.


ProduksiProduction

Merdeka mengembangkan proyek Gorontalo ini bekerja sama

dengan Lion Selection Group (Lion). Lion didirikan pada

tahun 1997 untuk berinvestasi di perusahaan pengembang

sumber daya alam dan dikelola oleh tim spesisalis invetasi

di bidang pertambangan. Lion melakukan penyertaan nya di

Gorontalo pada bulan April 2018.

Usaha patungan Gorontalo saat ini merencanakan

serangkaian pekerjaan kunci dengan tujuan

menuntaskan studi kelayakan Proyek emas Gorontalo.

Inisiatif ini mencakup program yang komprehensif,

termasuk melakukan assay ulang atas materi yang

tersimpan, pemboran di tititk-titik sasaran baru di

wilayah konsesi, melakukan tes metalurgi atas sampel

yang dihasilkan dari program pemboran, studi teknik,

dan perizinan. Pekerjaan ini akan memperbarui data

mengenai kandungan sumber daya dalam waktu dekat.

Merdeka is developing the Gorontalo project as a joint

venture with the Lion Selection Group (Lion). Lion was

founded in 1997 to invest in junior natural resources

companies and is managed by a specialist mining

investment team. Lion acquired its joint venture interest

in Gorontalo in April 2018.

The Gorontalo project joint venture is currently planning

several key work streams with the aim of finalizing a

feasibility study for the Gorontalo Gold Project. This

work is expected to include a comprehensive program of

re-assaying stored material, drilling previously untested

targets within the concession area, metallurgical test

work of samples derived from this drilling, technical

studies, and permitting. An updated resource will be

developed as the result of this work in the near future.


Sumber Daya Manusia Human Capital

SUMBER DAYA

MANUSIAHuman Capital

563 Pengembangan Kompetensi


66 Tenaga Kerja AsingForeign Staffs

66 Penilaian KinerjaPerformance Assessment

67 Kesetaraan Gender dan Peluang KerjaEqual Gender and Work Opportunity


Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Pengembangan Kompetensi

Merdeka berkomitmen penuh untuk memberikan

kesempatan kerja yang sebesar-besarnya kepada

masyarakat yang terdampak operasional Perseroan.

Masyarakat lokal ini seringkali belum memiliki pengetahuan,

keterampilan apalagi untuk disebut terlatih di bidang kerja

konstruksi ataupun pengoperasian tambang.

Karena itu berbagai program pelatihan dan pengembangan

SDM dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, dimulai

sejak karyawan diterima bekerja di Perseroan. Berbagai

program pendidikan tersebut dapat diberikan melaui

program pelatihan dan pengembangan di dalam maupun

luar Perseroan, sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa jenis pelatihan ini fokus hanya pada kebutuhan

pekerjaan tertentu, seperti pelatihan keselamatan kerja

atau tanggap darurat, pelatihan teknis pengoperasian

alat berat, pengelolaan dan pelestarian alam, hubungan

masyarakat dan lain sebagainya.

Pelatihan bagi pengelolaan risiko lingkungan alam

diberikan untuk memastikan bahwa bahaya lingkungan

yang mungkin timbul di lokasi tambang maupun wilayah

sekitar senantiasa dipantau dan dikendalikan.


Merdeka is fully committed to providing the most job

opportunities to the communities who are exposed

to the Company’s operations. However, these local

communities often lack the knowledge, skills, much

less having been trained in the field of construction or

mining operations.

As such, training programs and HR development are

carried out routinely and continuously by the Company,

starting from the moment an employee is recruited.

These trainings are either given in-house or externally,

depending on the need.

Some of these trainings are focused on the requirement

of specific jobs, such as training on work safety or

emergency response, technical training on how to operate

heavy equipment, the management an preservation of the

environment, public relations, and others.

Training on the management of environmental risk

is given to ensure that potential hazards to the

environment in and around the mine sites are monitored

and mitigated.



Perseroan sepenuhnya yakin bahwa berbagai program-

program pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan para pekerja

sehingga kelak akan mampu menjadi setara dengan para

rekan kerja mereka di perusahaan pertambangan kelas

dunia manapun.

Selain itu, program pengembangan SDM diharapkan

dapat meningkatkan kinerja maupun karir karyawan,

yang pada gilirannya akan menambah nilai Perseroan.

Perseroan juga telah mengembangkan program

peningkatan kompetensi sejalan dengan persyaratan

yang harus dipenuhi Merdeka sebagai perusahaan yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sejak tahun 2015, Merdeka telah membentuk sistem

informasi kepegawaian yang mencakup fasilitas pensiun

bagi karyawan tetap, perhitungan waktu kerja lembur,

tunjangan makan serta catatan lengkap pelatihan.

The Company is fully convinced that the various training

programs are aimed at enhancing the competence, skills,

and knowledge of workers that they may be at par with

their counterparts in any world-class mining company.

In addition to that, the HR development program is

designed to increase worker’s productivity and career

development, both of which will add to the value of the

Company. Merdeka has also developed competence

enhancement training programs that are tied to the

requirements of Company as a public-listed company on

the Indonesia Stock Exchange.

Since 2015, Merdeka has had an HR management

information system that deals with pension facilities for

full-time employees, calculation of overtime hours, meal

benefits, and training records.

Jumlah Pelatihan 2018 / Number of Training 2018 150

Jumlah Peserta (Orang) / Number of Participant (Person) 4,988 peserta / participant

Biaya Pelatihan (Rp) / Budget of Training IDR1,547,356,525


Komposisi Sumber Daya Manusia tahun 2018 / Human Resource Composition 2018


Distribusi Berdasarkan Tingkatan Posisi / Distribution by Positions

Senior Management Staff + Non Staff Manager + Supervisor

30 (4%)

585 (70%)

217 (26%)

201743 (2%)

1,417 (70%)

575 (28%)

Distribusi Berdasarkan Pendidikan / Distribution by Education

S1 atau Lebih Tinggi / Undergraduate or Higher

Diploma /Diploma

Non Sarjana /Non College Graduate

54 (6%)

584 (70%)

194 (23%) 427 (22%)

660 (32%)

948 (46%)

2018 20182017

Distribusi Berdasarkan Status / Distribution by Status

Karyawan Kontrak / Contractual Workers

Karyawan Tetap / Permanent Employees

116 (14%)

716 (86%) 1,382 (69%)

653 (31%)

Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin / Distribution by Gender

Perempuan / Female Laki-laki / Male

47 (6%)

785 (94%) 1,906 (94%)

129 (6%)

2018 201820172017

Distribusi Berdasarkan Usia / Distribution by Positions

16 – 30 tahun /years of age

31 – 40 tahun /years of age

41 - 50 tahun /years of age

>51 tahun /years of age

258 (31%)

45 (5%)

295 (35%)

234 (28%)

590 (29%)

194 (9%)

719 (36%)

532 (26%)20182017



Tenaga Kerja Asing

Merdeka tidak membatasi warga negara asing

menempati beberapa jabatan tertentu di Perseroan,

selama mereka memenuhi perundang-undangan yang

berlaku tentang pemanfaatan tenaga kerja asing

di Indonesia. Pertimbangan kunci Merdeka dalam

mempekerjakan tenaga kerja asing adalah memastikan

agar Merdeka dapat memanfaatkan keahlian kelas dunia

serta mengalihdayakan keahlian tersebut ke manajer

maupun eksekutif Indonesia.

Pada tahun 2018, Perseroan mempekerjakan 35

orang tenaga kerja asing di beberapa jabatan kunci di

beberapa entitas anak Merdeka. Setiap tenaga kerja

asing didampingi oleh tenaga kerja Indonesia untuk

memastikan proses alihdaya.

Penilaian Kinerja

Proses penilaian kinerja setiap karyawan dilakukan

secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun

melalui suatu sistem penilaian kinerja berbasis online,

yang memberikan kesempatan untuk berlangsungnya

proses yang adil dan transparan.

Setiap karyawan yang telah bekerja di Perseroan lebih

lama dari tiga bulan berhak untuk dinilai. Mereka akan

mulai dengan melakukan penilaian sendiri, kemudian

mendapatkan masukan dari pengawas langung dan

manajer mereka.

Penilaian itu sendiri mencakup lima aspek, yaitu

keselamatan kerja, kehadiran, ketepatan waktu, kualitas

kerja dan volume kerja.

Hasil dari penilaian ini digunakan oleh manajemen yaitu

menentukan kebutuhan program-program pelatihan dan

bagaimana sebaiknya mengarahkan serta memotivasi

karyawan untuk memahami dan berperan aktif

mendukung pencapaian sasaran Perseroan, sekaligus

juga mengisi pertumbuhan dan pengembangan mereka

bersama Perseroan.

Foreign Staffs

Merdeka does not restrict the employment of foreign

personnel in its staff as long as they comply with the

regulation on foreign workers in the country. The key

consideration for hiring expatriates in the Company is

to ensure that Merdeka can avail itself to world-class

competence and benefit from the transfer of such know-

how to Indonesian managers and executives.

In 2018, Merdeka employed 35 foreigners in several key

managerial posts in the Merdeka’s subsidiary operations.

An Indonesian counterpart is assigned to every foreign

executive to ensure transfer of knowledge.

Performance Evaluation

The performance evaluation of every employee is done

periodically at least once a year through an on-line

performance evaluation system that provides for a fair

and transparent process.

Every employee who has worked or a period of more than

three months is entitled to a performance evaluation.

They will start with their own self-assessment regimen

before receiving inputs from their direct supervisors

and managers.

The evaluation itself covers five key aspects, namely

work safety, availability, punctuality, quality of work and

volume of work.

These evaluations are used by the management to

determine the requirement for training programs, as

well as how best to direct and motivate employees

to understand and actively engage in pursuing the

Company’s goals, while also ensuring their growth and

development with the Company.



Kesetaraan Gender dan Peluang Kerja

Merdeka berupaya untuk menjadi pemberi kerja

yang inklusif dan beragam pada setiap kesempatan.

Sekalipun Merdeka menjamin kesetaraan peluang kerja

bagi setiap karyawan tanpa membedakan gender, jumlah

tenaga kerja perempuan hingga akhir tahun 2018 adalah

sebanyak 126 orang, atau mencakup hanya 6% dari

jumlah keseluruhan karyawan Merdeka sebanyak 2.154

orang. Ini lebih disebabkan karena sifat alami pekerjaan

konstruksi dan pertambangan itu sendiri yang pada

umumnya lebih menarik minat kaum laki-laki; serta

sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor sosial budaya

yang berlaku di Indonesia yang cenderung melihat

kalau perempuan tidak akan merasa nyaman bekerja di

lingkungan kerja yang mayoritas diisi oleh tenaga kerja

laki-laki. Bagaimana pun, Perseroan senantiasa bersikap

adil dalam menilai pemohon karyawan perempuan atau

menilai kinerja mereka yang sudah bekerja di Perseroan.

Gender Equality and Work Opportunity

Merdeka endeavors to be an inclusive and diverse

employer at all times. Although Merdeka espouses equal

job opportunity without gender discrimination, the

number of female employees in the Company as at year-

end 2018 numbered 126 women, accounting fr only 6% of

Merdeka’s total workforce 2,154 people. The inequality

mainly stems from the nature of construction and

mining works that appeal mostly to male workers, and

is more or less influenced by prevailing social cultural

norms in Indonesia, in which women in general would

not feel comfortable working in a predominantly male

oriented field. Nevertheless, the Company is always fair

when dealing with women applicants and evaluating

those who have worked with the Company.


Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Corporate Governance

670 Prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Principles

75 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

86 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

89 DireksiBoard of Directors

94 Komite AuditAudit Committee

100 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

101 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

104 Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess to CompanyInformation and Data

105 Unit Audit InternalInternal Audit Unit

111 Audit EksternalExternal Audit

112 Sistem Pelaporan danPengaduanWhistleblowing System


Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Perseroan juga terus melakukan pengembangan kebijakan

GCG dengan melengkapi kebijakan yang diperlukan

untuk mendukung pelaksanaan GCG sesuai ketentuan dan

peraturan yang berlaku.

The Company also continues to develop its GCG policies by complementing them with all

of the required elements in order to implement GCG inline with the prevailing rules and

regulations.



Untuk mendukung praktik GCG, Perseroan telah

melengkapi struktur organ tata kelola, antara lain seperti

kelengkapan organ Dewan Komisaris dengan membentuk

Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi

serta organ Direksi yang dilengkapi dengan Sekretaris

Perseroan dan Internal Audit sesuai peraturan OJK dan

perundang-undangan yang berlaku bagi perseroan

publik. Demikian pula dengan komposisi anggota Dewan

Komisaris dan Direksi yang telah dilengkapi dengan

Komisaris Independen dan Direktur Independen sesuai

dengan ketentuan OJK dan BEI. Perseroan juga telah

melakukan pengembangan kebijakan untuk mendukung

praktik GCG di Perseroan.

Perseroan memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa

meningkatkan praktik GCG dalam menjalankan kegiatan

usahanya dengan mematuhi semua ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan menjalankan

praktik terbaik untuk menciptakan nilai tambah bagi

pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan.

To support GCG practices, the Company has completed

its governance structure, in which the Board of

Commissioners has formed the Audit Committee and the

Nomination and Remuneration Committee; the Board

of Directors is equipped with the Corporate Secretary

and Internal Audit as required by the regulation of OJK

and the prevailing laws on publicly listed companies.

The compositions of the Board of Commissioners and

Board of Directors have also included the Independent

Commissioner and Independent Director in accordance

with the OJK and IDX regulation. The Company has also

defined the policies that support the practices of GCG in

the Company.

The Company is highly committed to continuously

improve its GCG practices while conducting business

activities that fully comply with the prevailing laws and

regulations.It also adopts best practice governance in

order to create added value for its shareholders and

other stakeholders.

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance Principles

Dalam menjalankan usahanya,

Perseroan senantiasa memperhatikan

dan mematuhi prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)

sebagaimana ketentuan bagi perseroan

publik.

In conducting its business, the Company

constantly observes and complies with the

principles of Good Corporate Governance (GCG)

as per provisions for a public company.



Perseroan juga terus melakukan pengembangan kebijakan

GCG dengan melengkapi kebijakan yang diperlukan untuk

mendukung pelaksanaan GCG sesuai ketentuan dan


Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan dan

ketentuan yang berlaku, pada tahun 2015, Perseroan

telah melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam

rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK (“POJK”)

No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta POJK

No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

The Company also continues to develop its GCG policies

by complementing them with all of the required elements

in order to implement GCG inline with the prevailing rules

and regulations.

Pursuant to complying with the prevailing rules and

regulations, in 2015, the Company amended its Articles

of Association to align with OJK Regulation (“POJK”)

No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on

the Plan and Convention of the General Meeting

of Shareholders of a Public Company, and POJK

No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors

and Board of Commissioners of a Public Company.



Dalam melakukan setiap aktivitas usahanya, Perseroan

senantiasa berlandaskan prinsip-prinsip GCG sebagai

berikut:

In performing all of its business activities, the Company

adheres fully the principles of GCG as follows:

TRANSPARENCY

(Transparansi)

Perseroan berupaya menyediakan

informasi yang tepat waktu, relevan,

akurat, dan mudah diakses bagi semua

pemangku kepentingan, sebagai bagian

dari usaha kami untuk berpegang pada

prinsip transparansi dan mempertahankan

objektivitas dalam operasi bisnis.

The Company makes all efforts to provide

timely, relevant, accurate, and accessible

information to all stakeholders, in

order to comply with the principles

of transparency and objectivity in

maintaining business operations.

ACCOUNTABILITY

(Akuntabilitas)

RESPONSIBILITY

(Tanggung Jawab)

Perseroan telah menjabarkan kerangka

kerja akuntabilitas, mendefinisikan peran

dan tanggung jawab Dewan Komisaris,

Direksi dan karyawan secara jelas, dan

selaras dengan visi, misi, nilai-nilai, dan

strategi Perusahaan.

The Company has outlined a framework

for accountability; defined the roles

and responsibilities of the Board of

Commissioners, Board of Directors and

employees in a clear manner, and in line

with the vision, mission, values, and

strategy of the Company.

Perseroan sungguh-sungguh memastikan

kepatuhan pada hukum dan menerapkan

prinsip kehati-hatian. Hal ini selaras

dengan komitmen kami terhadap

tanggung jawab organisasi.

The Company diligently ensures

compliance with the laws and exercises

prudence in all of its activities.These are

in line with the Company’s commitments

to operate as a responsibile organization.

T A R

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, organ perusahaan terdiri dari Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan

Direksi. Organ Perusahaan tersebut memainkan peran

kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG.

Penerapan GCG di Perseroan tercermin dari peran dan

tugas masing-masing organ perusahaan baik RUPS,

Dewan Komisaris, maupun Direksi. RUPS melakukan

pengambilan keputusan penting yang didasari pada

kepentingan Perseroan, dengan memperhatikan

ketentuan pada Anggaran Dasar dan peraturan

perundangan yang berlaku. Sedangkan Direksi

melakukan pengelolaan Perseroan dan Dewan Komisaris

melakukan fungsi pengawasan yang memadai terhadap

kinerja pengelolaan Perseroan.

Pursuant to Law No. 40 Year 2007 of Company Law, the

organs of the Company consist of a General Meeting of

Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and

Board of Directors. These organs play a key role in the

successful implementation of GCG.

The implementation of GCG by the Company is reflected

in the duties and responsibilities of each organ, namely

the the GMS, the Board of Commissioners and Board of

Directors. The GMS agrees on important resolutions that

are based on the Company’s interests, in line with the

provisions of the Company’s Articles of Association and

prevailing laws and regulation. The Board of Directors

manages the Company while the Board of Commissioners

supervises the performance of company management.



INDEPENDENCY

(Independensi)

FAIRNESS

(Kewajaran)

Perseroan berupaya mendorong setiap unit kerja

agar independen tanpa dipengaruhi oleh kepentingan

operasional, dengan cara memastikan agar berbagai jabatan

para anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempengaruhi

kemampuan mereka untuk melaksanakan tanggung jawab dalam

Perusahaan.

The Company encourages each business unit to act

independently and not be influenced by vested interests. This

includes minimizing conflicts of interest in both management

and operations, by ensuring that the various positions of the

members of the Board of Commissioners and Board of Directors

do not affect their ability to fulfill their responsibilities within

the Company.

Perseroan memperlakukan semua pemangku kepentingan secara

adil. Selain itu, Perseroan memastikan bahwa setiap pemegang

saham memperoleh akses yang sama terhadap informasi

Perusahaan.

The Company treats all stakeholders fairly. Furthermore,

it ensures that all shareholders have equal access to the

Company’s information.

I F

Fungsi pengelolaan dan pengawasan mempunyai

tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan

usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu,

organ Perseroan tersebut harus dapat bersinergi untuk

mewujudkan visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu

oleh elemen pendukung yaitu Komite Audit dan Komite

Nominasi dan Remunerasi sedangkan Direksi dibantu

oleh Sekretaris Perusahaan dan unit Internal Audit. Agar

bekerja secara efektif dan efisien yang mencerminkan

prinsip akuntabilitas maka Perseroan juga telah

membentuk struktur organisasi yang disesuaikan

dengan kebutuhan.

Those functions are responsible for maintaining business

continuity over the long-term. As such, all organs of the

Company should be able to work together to achieve the

vision, mission, and values of the Company.

In performing their duties, the Board of Commissioners

is assisted by supporting elements, namely the Audit

Committee, and the Nomination and Remuneration

Committee; while the Board of Directors is assisted by

the Corporate Secretary and Internal Audit Unit. In order

to effectively delegate responsibility and accountability,

the Company has also established an organizational

structure that is tailored to its needs.


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM /GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Komite Nominasi dan Remunerasi /

Nomination and Remuneration Committee

Unit Audit Internal / Internal Audit Unit

Komite Audit /Audit Committee

DEWAN KOMISARIS /BOARD OF COMMISSIONERS

Direktur / Director

Technical Dirctor / Technical

Director

Gavin Arnold Caudle

Andrew Neale

Presiden Direktur /President Director

Tri Boewono

BOARD OF DIRECTORS

Wakil Presiden Direktur / Vice

President Director

Richard Bruce Ness

Direktur Independen /Independent

Director

Chrisanthus Supriyo

Adi Adriansyah Sjoekri

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

DIREKSI /

Hardi Wijaya Liong

Michael W.P. Soeryadjaya

Direktur / Director

David T. Fowler

Direktur / Director

Colin Francis Moorhead

Kepala Hubungan Eksternal

/ Chief External Affairs

Chief Administrative Officer / Chief

Administrative Officer

Business Analyst / Business Analyst

Explorations Manager /

Explorations Manager

Sumber Daya Manusia /

Human Resources

Boyke AbidinDevin Ridwan

Timothy Adams

Chief Operation Officer / Chief

Operation Officer

Mark Anderson Julian Bartlett Titien Supeno

Direktur / Director

Direktur / Director

STRUKTUR ORGANISASIOrganisation Structure




Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan

yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada

kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan

oleh hukum dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri

dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

Dalam RUPS yang diadakan pada tahun 2018, Merdeka menunjuk

pihak independen, yaitu Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M. untuk

membuat berita acara RUPS dan menyiapkan akta notaris

terkait dan PT Datindo Entrycom untuk menghitung dan/atau

memvalidasi suara.

Pada tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan

dan RUPS Luar Biasa yang dilakukan bersamaan pada tanggal 21

Mei 2018. Kemudian Perseroan kembali menyelenggarakan RUPS

Luar Biasa pada tanggal 21 September 2018. Rincian kegiatan

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tersebut adalah sebagai

berikut:

The General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company

is the organ that holds all powers not delegated to the Board

of Commissioners or Board of Directors as far as permitted

by law and/or the Articles of Association of the Company. The

GMS consists of both Annual GMS and Extraordinary GMS.

In the GMS of 2018, Merdeka assigned an independent

party, Notary Mala Mukti, S.H., LL.M. to prepare the minutes

of meeting and notarial deed of the GMS, and PT Datindo

Entrycom to count and/or validate the vote count.

In 2018, the Company held an Annual GMS (AGMS) and

an Extraordinary GMS (EGMS) jointly on 21 May 2018. In

addition the Company held an an Extraordinary GMS (EGMS)

on 21 September 2018, Details of activities of the AGMS and

EGMS are as follows:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

HASIL RUPS / GMS RESULTDiumumkan pada tanggal 23 Mei 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Media Indonesia / Announced on 23

May 2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Media Indonesia.

PEL AKSANA AN RUPS / GMS

RUPS diadakan pada tanggal 21 Mei 2018 pada jam 14.34-15.25 WIB untuk RUPS Tahunan yang dilanjutkan dengan RUPS Luar

Biasa pada jam 15.30-15.59 WIB di Ballroom C, Hotel Shangri-La, Jl Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 / The GMS was held on

21 May 2018 at 14.34-15.25 WIB for the Annual GMS, followed with the Extraordinary GMS at 15.30-15.59 WIB, at Ballroom C, Hotel

Shangri-La, Jl Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220.

PEMANGGIL AN RUPS / GMS INVITATIONDiumumkan pada tanggal 27 April 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Media Indonesia / Announced on 27

April 2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Media Indonesia.

PENGUMUMAN RUPS / GMS ANNOUNCEMENTDiumumkan pada tanggal 12 April 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Investor Daily / Announced on 12 April

2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Investor Daily.

JENIS RUPS / T YPE OF GMSRUPS Tahunan & Luar Biasa / Annual & Extraordinary GMS



MATA ACARA RAPAT1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017 dan

Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31

Desember 2017.

a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku

2017 yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris;

b. Pengesahan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan

entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2017 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Anggota Firma

BDO International) dan telah ditandatangani pada tanggal 28

Februari 2018;

c. Persetujuan laporan pengawasan Dewan Komisaris;

d. Persetujuan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017; dan

e. Acquite et de charge anggota Direksi dan Dewan Komisaris

untuk tahun buku 2017.

2. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak

untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember

2018 dan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik

tersebut beserta persyaratan lainnya.

3. Penetapan Gaji dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018.

4. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum

perdana Perseroan.

5. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

MEETING AGENDA1. The approval of the Annual Report of the Company for the Year of

2017 and Ratification on the Consolidated Financial Statements

of the Company and its Subsidiaries for the Year Ended on 31

December 2017.

a. The approval on the annual report of the Company for

the year of 2017 that has been reviewed by the Board of

Commissioners;

b. The ratification on the consolidated financial statement

of the Company and its subsidiaries for the year ended on

31 December 2017 that have been audited by the Public

Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &

Partners (a member firm of BDO International) and signed on

28 February 2018;

c. The approval of the supervision report of the Board of

Commissioners;

d. The approval of the use of the Company’s profit for the year

ended on 31 December 2017; and

e. Acquite et de charge to members of the Company’s Board of

Directors and Board of Commissioners for the year of 2017.

2. The appointment of a Public Accounting Firm to audit the

Consolidated Financial Statements of the Company and its

Subsidiaries for the Year Ended 31 December 2018 and to

determine the fee for the Public Accounting Firm and other

terms.

3. The determination of Salaries, Benefits and other Facilities for

members of the Board of Directors and Board of Commissioners

for the Year of 2018.

4. Realization report on the use of proceeds from the Company’s

initial public offering.

5. The changes in the composition of Company’s Board of

Commissioners and Board of Directors.

RUPS Tahunan

Tanggal 21 Mei 2018

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan PT Merdeka Copper Gold Tbk No.108 tanggal

21 Mei 2018 dibuat oleh Mala Mukti, SH.,LL.M, Notaris

di Jakarta

Annual General Meeting of Shareholders

Dated 21 May 2018

Deed of Minutes of Annual General Meeting of

Shareholders of PT Merdeka Copper Gold Tbk No.108

dated 21 May 2018 made by Mala Mukti, SH.,LL.M,

Notary domicile in Jakarta



HASIL KEPUTUSANMata Acara Pertama:

1. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan

Perseroan Tahun Buku 2017 dan Pengesahan Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku yang

Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017, yang meliputi:

a. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah

ditelaah oleh Dewan Komisaris;

b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak

untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember

2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKAN (Anggota

Firma BDO International) dan telah ditandatangani pada

tanggal 28 Februari 2018;

c. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris;

d. Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku 2017 sebesar

US$43,1 juta yang akan digunakan oleh Perseroan untuk

mengembangkan usaha Perseroan antara lain Pengembangan

Tambang Tembaga Proyek Porfiri dan Peningkatan Produksi

pada proyek emas Oksida.

e. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi

dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan

dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama

Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,

sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk

Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan

bukan merupakan tindak pidana atau pelanggaran terhadap

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara Kedua:

Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk

melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31

Desember 2018 dan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan

Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.

Mata Acara Ketiga:

Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dan saran dari

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk menetapkan

besarnya honorarium, gaji serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi

anggota Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi Perseroan untuk

Tahun Buku 2018.

RESOLUTIONSFirst Agenda:

1. Approved and accepted the Company’s Annual Report for

Financial Year 2017 and ratification of the Financial Statements of

the Company and its Subsidiaries for the Financial Year Ending on

31 December 2017, comprising of:

a. The Company’s Annual Report for Financial Year 2017 that has

been reviewed by the Board of Commissioners;

b. The Consolidated Financial Statements of the Company and

its Subsidiaries for the Financial Year Ending on 31 December

2016, that have been audited by the Public Accounting Firm

(PAF) of TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & PARTNERS (a

member firm of BDO International) and signed on 28 February

2018.

c. The Supervision Report of the Board of Commissioners.

d. The appropriation of the Company’s Profit for Financial Year

2017 amounting to US$43.1 million that will be used by the

Company to develop its business that includes among other

things the Development of the Porphyry Mine Project and the

Production Increase of the Oxide Gold Project.

e. Granted full discharge and release of responsibility (acquit et

de charge) to members of the Company’s Board of Directors

and Board of Commissioners for their actions in managing

and supervising the Company throughout the Financial Year

Ending on 31 December 2017, provided that those actions are

reflected in the Annual Report and Financial Statements of

the Company for the Financial Year Ending on 31 December

2017, and are not a crime or violation of prevailing laws and

regulations.

Second Agenda:

Approved to authorize the Company’s Board of Commissioners

to appoint the Public Accounting Firm to audit the Consolidated

Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the

Financial Year Ending on 31 December 2018, and to determine the

fee of said Public Accounting Firm and other terms.

Third Agenda:

Approved to authorize the Company’s Board of Commissioners, by

noting the recommendation and advise of the Company’s Nomination

and Remuneration Committee, to determine the amounts of

honorariums, salaries, benefits, and other facilities for members of

the Board of Directors and Board of Commissioners for Financial Year

of 2018.



Mata Acara Keempat:

Tidak ada keputusan yang diambil dikarenakan dalam mata acara

ini hanya menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil

penawaran umum perdana Perseroan.

Mata Acara Kelima:

1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan dari jabatan mereka masing-masing,

terhitung sejak penutupan Rapat dan mengangkat kembali

sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung

sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Perseroan di Tahun 2023;

2. Menyetujui untuk mengangkat Tuan HERI SUNARYADI sebagai

Komisaris Perseroan dan Tuan SAKTI WAHYU TRENGGONO,

masing-masing selaku Komisaris Perseroan, terhitung sejak

ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan

Perseroan di Tahun 2023;

Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak

ditutupnya Rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan di Tahun 2023

menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Komisaris

Komisaris

Direksi

Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur Independen

Fourth Agenda:

No resolution was taken due to the fact that this agenda merely

presented the report on the realization of use of proceeds from the

Company’s initial public offering.

Fifth Agenda:

1. Provided honorable discharge to all members of the Company’s

Board of Directors and Board of Commissioners from their

respective duties, effective as of the closing of this Meeting

and to reappoint them as members of the Company’s Board of

Directorsa and Board of Commissioners effective from the closing

of this Meeting until the closing of the Company’s Annual General

Meeting of Shareholders of 2023.

2. Approved the appointment of Mr. HERI SUNARYADI and Mr.

SAKTI WAHYU TRENGGONO, as Commissioners of the Company,

respectively, effective from the closing of this Meeting until the

closing of the Company’s AGMS of 2023.

As a result of which the compositions of the Company’s Board of

Directors and Board of Commissioners effective as of the closing

of this Meeting until the Annual GMS in 2023 are as follow:


President Commissioner

Commissioner

Independent Commissioner


Commissioner

Commissioner

Board of Directors

President Director

Vice Presiden Director

Director

Director

Director

Director

Director

Independent Director

: Tuan Edwin Soeryadjaya;

: Tuan Garibaldi Thohir;

: Tuan Richard Bruce Ness;

: Tuan Dhohir Farizi;

: Tuan Heri Sunaryadi;

: Tuan Sakti Wahyu Trenggono.

: Mr. Edwin Soeryadjaya;

: Mr. Garibaldi Thohir;

: Mr. Richard Bruce Ness;

: Mr. Dhohir Farizi;

: Mr. Heri Sunaryadi;

: Mr. Sakti Wahyu Trenggono.

: Tuan Adi Adriansyah Sjoekri;

: Tuan Colin Francis Moorhead;

: Tuan Gavin Arnold Caudle;

: Tuan Hardi Wijaya Liong;

: Tuan Michael William P. Soeryadjaya;

: Tuan David Thomas Fowler;

: Tuan Rony Narpatisuta Hendropriyono;

: Tuan Chrisanthus Supriyo.

: Mr. Adi Adriansyah Sjoekri;

: Mr. Colin Francis Moorhead;

: Mr. Gavin Arnold Caudle;

: Mr. Hardi Wijaya Liong;

: Mr. Michael William P. Soeryadjaya;

: Mr. David Thomas Fowler;

: Mr. Rony Narpatisuta Hendropriyono;

: Mr. Chrisanthus Supriyo.



MATA ACARA RAPAT1. Persetujuan atas rencana Perseroan sehubungan dengan

perubahan kegiatan usaha utama Perseroan dan Perubahan Pasal

3 Anggaran Dasar Perseroan.

2. Persetujuan atas rencana Perseroan sehubungan dengan

peningkatan modal dasar Perseroan dan perubahan Pasal 4 ayat

(1) Anggaran Dasar Perseroan.

3. Persetujuan atas rencana Perseroan sehubungan dengan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan

memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan

perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan.

MATA ACARA PERTAMA Menyetujui untuk mengubah kegiatan usaha utama Perseroan

dan oleh karenanya mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,

sehingga selanjutnya berbunyi sebagai berikut:

“MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA”

Pasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang

pertambangan, jasa pertambangan, pengolahan data,

perdagangan, pembangunan, pengangkutan dan jasa.

2. a. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

i. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan antara

lain emas, perak, tembaga dan mineral ikutan lainnya,

melalui anak perusahaan, yang antara lain meliputi kegiatan

penyelidikan umum, eksplorasi, pembangunan sarana dan

prasarana tambang, pembukaan lahan tambang, pengerukan

dan pemindahan batuan penutup, pengambilan batuan,

pengolahan logam, pemurnian logam, pengangkutan dan

penjualan logam, dan melakukan kegiatan pasca tambang.

MEETING AGENDA1. Approval of the Company’s plan in relation to changes in the

Company’s main business activities and amendment to Article 3

of the Company’s Articles of Association.

2. Approval of the Company’s plan in relation to the increase of the

authorized capital of the Company and the amendment of Article

4 paragraph (1) of the Company’s Articles of Association.

3. Approval of the Company’s plan in relation to the increase of

issued and paid-up capital of the Company by granting Pre-

emptive Rights and amendment to Article 4 paragraph (2) of the

Company’s Articles of Association.

FIRST AGENDA Approved to change the core business of the Company, and

thereby ammended Article 3 of the Company’s Articles of

Association, hereinafter to read as follows:

“PURPOSES, OBJECTIVES, AND BUSINESS ACTIVITIES”

Article 3

1. The Company’s purpose and objective are to conduct businesses

in the fields of mining, mining service,data processing, trading,

construction, transportation and service.

2. a. To achieve the abovementioned purpose and objective, the

Company may conduct the following business activities:

i. Conduct businesses in the fields of, among others, gold,

silver, copper and other accessory minerals, through

subsidiaries, which among others include activities of

general survey, exploration, contruction of mining facilities

and infrastructures, mining land clearing, dredging and

removal of cap rock, rock collection, metal processing, metal

purification, transportation and sales of metal, and conduct

post-mining activities.

RUPS Luar Biasa

Tanggal 21 Mei 2018

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PT Merdeka Copper Gold Tbk No.109 tanggal 21

Mei 2018 dibuat oleh Mala Mukti, SH.,LL.M, Notaris di

Jakarta

Extraordinary General Meeting of Shareholders

Dated 21 May 2018

Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of

Shareholders of PT Merdeka Copper Gold Tbk No.109

dated 21 May 2018 made by Mala Mukti, SH.,LL.M,

Notary domicile in Jakarta



- Untuk melaksanakan kegiatan usaha utama ini, Perseroan

dapat:

- Melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan

lain, baik di dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk

penyertaan saham, mendirikan atau mengambil

bagian atas saham-saham perusahaan lain, baik di

dalam ataupun di luar negeri, dalam bentuk penyertaan

saham, mendirikan atau mengambil bagian atas

saham-saham perusahaan lain termasuk namun tidak

terbatas pada perusahaan pertambangan;

- Membentuk patungan modal dalam rangka

pengusahaan tambang serta menjadi perusahaan

induk baik secara langsung maupun tidak langsung

maupun tidak langsung atas perusahaan lain termasuk

namun tidak terbatas pada perusahaan yang bergerak

di bidang pertambangan; dan

- Memberikan pendanaan dan/atau pembiayaan yang

diperlukan oleh anak perusahaan atau perusahaan lain

dalam melakukan penyertaan modal atau melakukan

operasi pertambangan.

ii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain

menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konsultasi bidang

bisnis, manajemen dan administrasi, konsultasi bidang

pertambangan, konsultasi bidang teknik engineering,

konsultasi bidang manajemen sumber daya manusia,

konsultasi bidang pelatihan dan keterampilan, konsultasi

bidang manajemen dan administrasi engineering, konsultasi

bidang pengelolaan manajemen perusahaan, konsultasi

bidang studi perencanaan, konsultasi bidang sistem informasi

geografis (geologi dan geodesi), sarana penunjang perusahaan

pertambangan, konsultasi bidang energi, konsultasi bidang

industri, konsultasi bidang pertambangan, konsultasi

bidang transportasi, konsultasi bidang lingkungan (AMDAL),

pengembangan bisnis, survei kelautan dan transportasi, jasa

bidang konstruksi pertambangan, konsultasi bidang listrik

(elektrikal), konsultan bidang lapangan minyak, gas dan panas

bumi, konsultasi bidang listrik elektronika, jasa perkiraan

biaya, pengontrolan biaya dan perencanaan, jasa penunjang

kegiatan dalam bidang industri minyak dan gas bumi, jasa

pengangkutan darat/trucking.

iii. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pertambangan dengan

memberikan jasa pertambangan konsultasi, perencanaan,

pengujian peralatan, dan/atau pelaksanaan pada tahap

penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, dan

eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan,

lingkungan pertambangan, pasca tambang dan reklamasi,

dan/atau keselamatan dan kesehatan kerja, serta konsultasi

dan perencanaan di bidang penambangan;

- In order to perform these main business activities, the

company may:

- Invest in other companies, whether domestic or

overseas, in the form of share subscription, establish

or subscribe to the shares or other companies, whether

domestic or overseas, in the form of share subscription,

establish or subscribe to the shares or other companies,

including but no limited to mining companies;

- Establish capital joint ventures in mining businesses as

well as becoming a parent company wheter directly or

indirectly of other companies including but no limited

to the companies engaged in the field of mining; and

- Grant funding and/or financing required by other

subsidiaries or companies in conducting capital

subscription or in conducting mining operations.

ii. Running businesses in the field of service, such a among

others, running businesses in the fields of business

consultation services, management and administration,

consultation in the field of human resources management,

consultation in the field of training and skills, consultation

in the field of company, consultation in the field of

geographic information system (geology and geodesy)

supporting facilities for mining companies, consultation

in the field of energy, consultation in the field of industry,

consultation in the field of mining, consultation in the filed

of transportation, consultation in the field of environment

(Environmental Impact Assessment/AMDAL), business

development, marrne and transportation survey, service

in the field of mining construction, consultation in the field

of electricity (electrical), consultant in the fields of oil, gas

and gheothermal, consultation in the field of electronic

electricity, cost estimation, control and planning services,

supporting service activities in the field of oil and natural gas,

land transportation service/trucking.

iii. Conduct businesses in the fields of mining service by

providing services on mining consultation, planning,

equipment testing, and/or performance on the stage of

general survey, esploitation, processing and purification,

transportation, mining environment, post mining activities

and reclamation, and/or occupational safety and health, as

well as consultation and planning in the field of mining;



iv. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pengolahan dan

tabulasi semua jenis data yang meliputi keseluruhan tahap

pengolahan dan penulisan laporan dari data yang disediakan

pelanggan, atau hanya sebagian dari tahapan pengolahan;

a. Untuk menunjang kegiatan utama tersebut, Perseroan

dapat melakukan kegiatan usaha penunjang yaitu:

i. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan,

antara lain menjalankan usaha-usaha di bidang

perdagangan, ekspor dan impor, perdagangan besar

lokal, grossier, supplier, leveransier dan commission

house, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari

badan-badan perusahaan;

ii. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan,

antara lain pemborongan pada umumnya,

pemborongan bidang pertambangan, pengelolaan

sumber daya alam untuk ketenagalistrikan;

iii. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan

darat, antara lain transportasi pertambangan dan

perminyakan.”

Mata Acara Kedua

- Menyetujui rencana Perseroan untuk meningkatkan modal dasar

Perseroan dari semula Rp1.100.000.000.000,00 (satu triliun

seratus miliar rupiah) terbagi atas 11.000.000.000 (sebelas

miliar) saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp

100,00 (seratus rupiah) menjadi Rp1.400.000.000.000,00 (satu

triliun empat ratus miliar rupiah) terbagi atas 14.000.000.000

(empat belas miliar) saham dengan nilai nominal per lembar

saham sebesar Rp100,00 (seratus rupiah), dan oleh karenanya

mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga

selanjutnya berbunyi sebagai berikut:

“MODAL”

Pasal 4

1. Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp1.400.000.000.000,00 (satu

triliun empat ratus miliar rupiah)terbagi atas 14.000.000.000

(empat belas miliar) saham, masing-masing saham bernilai

nominal Rp100,00 (seratus rupiah).”

Mata Acara Ketiga

1. Menyetujui rencana peningkatan modal ditempatkan dan modal

disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan

cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”)

dalam jumlah sebanyak-banyaknya 933.333.334 (sembilan ratus

tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga

puluh empat) saham dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus

rupiah) per saham (“Saham Baru”);

iv. Conduct businesses in the field of processing and tabulation

services of all types of data covering the entirety of the

stage of processing and writing of the data provide by the

customer, or parts of the processing stage;

a. To support such main activities, the Company may

conduct supporting business activities, i.e.:

i. Conduct businesses in the field of trading, such

as among others, conduct businesses in the

fields of trading, export and import, local large

trading,wholesaler, supplier, leveransier (supplier)

and commission house, distributor, agent and as

representative of corporate bodies;

ii. Conduct businesses in the field of construction, such

as among others, sholesale in general, wholesale in

the field of mining, management of natural resources

for electricity purpose;

iii. Conduct businesses in the field of land transportation,

such as among others, mining and oil transportation

Second Agenda

- Approving the Company’s plan to increase its authorized capital

from Rp1,100,000,000,000.00 (one trillion and one hundred billion

rupiah) divided into 11.000.000.000 (eleven billion) shares with

a nominal value of Rp100,00 (one hundred rupiah) per share, to

Rp1,400,000,000,000.00 (one trillion and four hundred billion

rupiah) divided into 14,000,000,000 (fourteen billion) shares

with a nominal value of Rp100.00 (one hundred rupiah), which

thereby amended Article 4 point 1 of the Company’s Articles of

Association, hereinafter to read as follows:

“CAPITAL”

Article 4

1. The Authorized Capital of the Company amounts to

Rp1,400,000,000,000.00 (one trillion four hundred billion rupiah)

divided into 14,000,000,000 (fourteen billion) shares, each of

which has a nominal value of Rp100,00 (one hundred rupiah).”

Third Agenda

1. Approving the Company’s plan to increase its issued and fully

paid-up capital through the Rights Issue I, shares offering with

preemptive rights, in the amount of up to 933,333,334 (nine

hundred and thirty three million three hundred and thirty three

thousand three hundred and thirty four) shares at a nominal price

of Rp100.00 (one hundred rupiah) per share (“the New Shares”).



2. Menyetujui peningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor

Perseroan dari semula sejumlah 3.569.587.140 (tiga miliar lima

ratus enam puluh sembilan juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu

seratus empat puluh) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp356.958.714.000,00 (tiga ratus lima puluh enam miliar

sembilan ratus lima puluh delapan juta tujuh ratus empat belas

ribu rupiah) menjadi sebanyak-banyaknya 4.502.920.474 (empat

miliar lima ratus dua juta sembilan ratus dua puluh ribu empat

ratus tujuh puluh empat) saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebanyak-banyaknya sebesar Rp450.292.047.400,00 (empat

ratus lima puluh miliar dua ratus sembilan puluh dua juta empat

puluh tujuh ribu empat ratus rupiah);

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan

dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan

yang diperlukan dalam rangka peningkatan modal ditempatkan

dan disetor Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum

Terbatas I, termasuk namun tidak terbatas untuk:

a. Mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan serta

mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk

melaksanakan keputusan mata acara Ketiga RUPS Luar Biasa

ini, dan sekaligus memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk menyatakan kembali keputusan RUPS Luar Biasa ini ke

dalam suatu akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan

perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, serta

melakukan segala pengubahan yang mungkin diubah atau

diminta/dipertimbangkan oleh pihak yang berwenang untuk

mendapat persetujuan itu; dan

b. Mengubah indikasi jadwal lengkap PUT Perseroan, termasuk

mengubah syarat dan ketentuan bagi pemegang saham yang

berhak atas HMETD terkait PUT Perseroan sesuai dengan

ketentuan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Approving the increase of the Company’s issued and fully-

paid capital from previously 3,569,587,140 (three billion five

hundred and sixty nine million five hundred and eighty seven

thousand one hundred and forty) or at a total nominal value of

Rp356,958,714.000.00 (three hundred and fifty six billion nine

hundred and fifty eight million seven hundred and fourteen

thousand rupiah) to up to 4,502,920,474 (four billion five hundred

and two million nine hundred and twenty thousand four hundred

and seventy four) shares at a total nominal valure of a maximum of

Rp450,292,047,400.00 (four hundred and fifty billion two hundred

and ninety two million forty seven thousand four hundred rupiah);

3. Granting the power-of-attorney to the Board of Directors of the

Company with substitution rights to undertake all necessary

steps that are required in connection with the increase of the

Company’s issued and fully-paid capital through the Rights I,

including but not limited to the following:

a. Amending Article 4 point 2 of the Company’s Articles of

Association and to undertake all necessary steps to execute

the Third Agenda of this Extraordinary GMS, and concurrently

granting power-of-attorney to the Board of Directors of the

Company to reinstate the resolutions of this Extraordinary

GMS in a Notarial Deed and subsequently inform the Ministry

of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia of

the change to the Company’s Articles of Association, and to

undertake any or all other changes that may be required by the

authorities to give their approval to the change; and

b. To change the indicated complete schedule of the Company’s

Rights Issue; including to change the terms and conditions

for shareholders that hold the rights to the preemptive shares

offering in accordance with the regulations of the Capital

Market, the Financial Services Authority (OJK), the Stock

Market and prevailing laws.



MATA ACARA RAPAT1. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk menjadikan jaminan

utang yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah

kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam

satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri

ataupun yang berkaitan satu sama lain;

2. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

MEETING AGENDA1. The Approval for the Company’s plan to create securities over

more than 50% (fifty percent) of the Company’s net asset in one

financial year, either in a single transaction or several individual or

related transactions.

2. The Approval for change of the composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors of the Company.

RUPS Luar Biasa

Tanggal 21 September 2018

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PT Merdeka Copper Gold Tbk No.61 tanggal 21

September 2018 dibuat oleh Mala Mukti, SH.,LL.M,

Notaris di Jakarta

Extraordinary General Meeting of Shareholders

Dated 21 September 2018

Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting

of Shareholders of PT Merdeka Copper Gold Tbk

No.61 dated 21 September 2018 made by Mala Mukti,

SH.,LL.M, Notary domicile in Jakarta

HASIL RUPS / GMS RESULTDiumumkan pada tanggal 25 September 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Media Indonesia / Announced

on 25 September 2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Media Indonesia.

PEL AKSANA AN RUPS / GMS

RUPS Luar Biasa pada tanggal 21 September 2018 pada jam 14.27-14.58 WIB / The EGMS was held on 21 September 2018 at

14.34-15.25 WIB.

PEMANGGIL AN RUPS / GMS INVITATIONDiumumkan pada tanggal 30 Agustus 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Media Indonesia / Announced on

30 August 2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Media Indonesia.

PENGUMUMAN RUPS / GMS ANNOUNCEMENTDiumumkan pada tanggal 15 Agustus 2018 di koran nasional berbahasa Indonesia yaitu Media Indonesia / Announced on

15 August 2018 on national Indonesian newspaper, i.e. Media Indonesia.

JENIS RUPS / T YPE OF GMSRUPS Luar Biasa / Extraordinary GMS



HASIL KEPUTUSANMata Acara Pertama:

1. Menyetujui rencana Perseroan untuk menjadikan kekayaan

Perseroan sebagai jaminan utang Perseroan yang merupakan

lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih

Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau

beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan

satu sama lain.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan

segala tindakan yang diperlukan atau dianggap perlu/baik dan

dipersyaratkan dalam rangka pelaksanaan penjaminan tersebut

dan menandatangani setiap dokumen yang terkait dengan

rencana penjaminan tersebut dengan memperhatikan ketentuan

dan peraturan yang berlaku.

Mata Acara Kedua:

1. Menyetujui dan menerima pengunduran diri Tuan RICHARD

BRUCE NESS dari jabatannya selaku Komisaris Independen

Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat, dan memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya

(acquit et decharge) untuk semua tindakan pengawasan serta

pelaksanaan kewenangan anggota Dewan Komisaris terkait

yang mengundurkan diri, sepanjang tindakan-tindakan tersebut

tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, serta menyetujui

dan menerima pemberitahuan pengunduran dirinya tersebut

disampaikan kepada Perseroan dalam waktu kurang dari 90

(sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

2. Menyetujui dan menerima pengunduran diri Tuan ADI

ADRIANSYAH SJOEKRI dari jabatannya selaku Presiden Direktur

Perseroan dan Tuan RONY NARPATISUTA HENDROPRIYONO dari

jabatannya selaku Direktur Perseroan, terhitung sejak ditutupnya

Rapat, dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya (acquit et decharge) untuk semua tindakan

pengurusan serta pelaksanaan kewenangan dari masing-masing

anggota Direksi Perseroan yang mengundurkan diri, sepanjang

tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan

Perseroan.

3. Memberhentikan dengan hormat Tuan COLIN FRANCIS MOORHEAD

dari jabatannya selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat, dan memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge)

untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan

dari anggota Direksi Perseroan terkait yang mengundurkan diri,

sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan

keuangan Perseroan.

RESOLUTIONSFirst Agenda:

1. Approving the Company’s plan to pledge its assets as debt

collaterals, which amount to more than 50% (fifty per cent) of

the Company’s net assets in one financial year, either in a single

transaction or several individual or related transactions.


Company to undertake any or all necessary steps that are required

or deemed appropriate to execute said pledge and to sign all

documents pertaining to such execution with due consideration

for prevailing rules and regulations.

Second Agenda:

1. Approving and accepting the resignation of Mr. RICHARD

BRUCE NESS from his post of Independent Commissioner of the

Company effective from the closing of this Meeting, and granting

him full release (acquit et decharge) of all oversight duties and

responsibilities as a member of the Board of Commissioners

who has resigned from the Board, in so far as his actions are

reflected in the Company’s financial statements, and approving

and accepting that his notice of resignation had been received by

the Company within less than 90 (ninety) days from the date of his

resignation.

2. Approving and accepting the resignation of Mr. ADI ADRIANSYAH

SJOEKRI from his post of President Director of the Company and

that of Mr. RONY NARPATISUTA HENDROPRIYONO from his post of

Director of the Company, effective from the closing of this Meeting,

and granting both of them full release (acquit et decharge) of all

management duties and responsibilities as members of the Board

of Directors of the Company who have resigned from the Board,

in so far as their actions are reflected in the Company’s financial

statements.

3. Discharging with honour Mr. COLIN FRANCIS MOORHEAD from his

post of Vice President Director of the Company effective from the

closing of this Meeting, and granting him full release (acquit et

decharge) from all management duties and responsibilities as a

member of the Board of Directors of the Company who has been

discharged with honour from the Board, in so far as his actions are

reflected in the Company’s finanacial statements.



4. Untuk pertama kalinya mengangkat:

i. Tuan MAHENDRA SIREGAR selaku Komisaris Independen

Perseroan; dan

ii. Tuan TRI BOEWONO selaku Presiden Direktur Perseroan.

5. Mengangkat kembali:

i. Tuan RICHARD BRUCE NESS selaku Wakil Presiden Direktur

Perseroan; dan

ii. Tuan COLIN FRANCIS MOORHEAD selaku Direktur Perseroan;

terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di tahun

2023.

Sehingga dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai

dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Perseroan di tahun 2023 menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Tuan Edwin Soeryadjaya;

Komisaris : Tuan Garibaldi Thohir;

Komisaris Independen : Tuan Mahendra Siregar;

Komisaris Independen : Tuan Dhohir Farizi;

Komisaris : Tuan Heri Sunaryadi;

Komisaris : Tuan Sakti Wahyu Trenggono.

Direksi

Presiden Direktur : Tuan Tri Boewono;

Wakil Presiden Direktur : Tuan Richard Bruce Ness;

Direktur : Tuan Gavin Arnold Caudle;

Direktur : Tuan Hardi Wijaya Liong;

Direktur : Tuan Michael William P. Soeryadjaya;

Direktur : Tuan David Thomas Fowler;

Direktur : Tuan Colin Francis Moorhead;

Direktur Independen : Tuan Chrisanthus Supriyo.

6. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan

segala tindakan yang diperlukan atau dianggap perlu/baik dan

dipersyaratkan sehubungan dengan pengubahan susunan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut

di atas, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan

kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya

memberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan anggota

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut dalam Daftar

Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua

permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa

ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

4. Appointing for the first time:

i. Mr. MAHENDRA SIREGAR as an Indepenedent Commissioner of

the Company; and

ii. Mr. TRI BOEWONO as President Director of the Company.

5. Reappointing:

i. Mr. RICHARD BRUCE NESS as Vice President Director of the

Company; and

ii. Mr. COLIN FRANCIS MOORHEAD as Director of the Company;

effective from the closing of this Meeting until the closing of

the Company’s Annual General Meeting of Shareholders on

2023.

As a result of which, the composition of the Company’s Board

of Commissioners and Board of Directors effective from the

closing of this Meeting until the closing of the Company’s

Annual General Meeting of Shareholders of 2023, are as follows:


President Commissioner : Mr. Edwin Soeryadjaya;

Commissioner : Mr. Garibaldi Thohir;

Independent Commissioner : Mr. Mahendra Siregar;

Independent Commissioner : Mr. Dhohir Farizi;

Commissioner : Mr. Heri Sunaryadi;

Commissioner : Mr. Sakti Wahyu Trenggono.

Board of Directors

President Director : Mr. Tri Boewono;

Vice President Director : Mr. Richard Bruce Ness;

Director : Mr. Gavin Arnold Caudle;

Director : Mr. Hardi Wijaya Liong;

Director : Mr. Michael William P. Soeryadjaya;

Director : Mr. David Thomas Fowler;

Director : Mr. Colin Francis Moorhead;

Independent Director : Mr. Chrisanthus Supriyo.


Company to undertake any or all steps that are required or deemed

appropriate with respect to the change in the composition of the

Board of Directors and Board of Commissioners of the Company as

mentioned above, including but not limited to the reinstatement

of this resolution in a Notarial Deed, and thereafter to inform the

Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia

pursuant to prevailing laws and regulations, registering the

composition of the members of the Board of Directors and Board

of Commissioners of the Company in the Company’s Registry and

to propose and sign all proposals and or all documents that are

required, without any exception, pursuant to the prevailing laws

and regulations.



Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang

bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi

nasihat kepada Direksi. Anggota Dewan Komisaris diangkat

oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat

kembali sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan POJK

No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 33”).

Susunan Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.

62 tanggal 21 September 2018 yang dibuat di hadapan

Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta adalah sebagai

berikut:

Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya

Komisaris : Garibaldi Thohir

Komisaris Independen : Mahendra Siregar

Komisaris Independen : Dhohir Farizi

Komisaris : Heri Sunaryadi

Komisaris : Sakti Wahyu Trenggono

Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris

Peran, tugas, wewenang, dan tanggung jawab Dewan

Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Peseroan Pasal 18

(delapan belas).

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris

diantaranya mencakup:

The Board of Commissioners is the organ of the Company

that is responsible for the general supervisory function of

the Company in general and/or in particular, in accordance

with the Articles of Association and to provide advice to the

Board of Directors. Members of the Board of Commissioners

are appointed by the GMS for a certain period and may

be reappointed as provided for in Law No. 40 of 2007 on

Limited Liability Company and POJK No. 33/POJK.04/2014

on the Board of Directors and the Board of Commissioners

of the Issuer or Public Company (“POJK No.33”).

Composition of the Board of Commissioners

The composition of the Board of Commissioners according

to Deed of Statement of Resolution of Extraordinary General

Meeting of Shareholders No. 62 dated 21 September 2018

made before Mala Mukti, S.H., LL.M., Notary in Jakarta, is

as follows:

President Commissioner : Edwin Soeryadjaya

Commissioner : Garibaldi Thohir

Independent Commissioner : Mahendra Siregar

Independent Commissioner : Dhohir Farizi

Commissioner : Heri Sunaryadi

Commissioner : Sakti Wahyu Trenggono

Duty, Authority and Responsibility of the Board of

Commissioners

The roles, duties, authorities and responsibilities of the

Board of Commissioners are as set out in the Articles of

Association of the Company in Article 18 (eighteen).

The duties, authorities and responsibilities of the Board of

Commissioners shall include as follows:

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners



1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya

baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan

yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada

Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan

rencana kerja Perseroan serta ketentuan Anggaran

Dasar dan Keputusan RUPS, serta perundang-

undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

2. Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab

sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS;

3. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan

Direksi serta menandatangani laporan tersebut;

4. Melaksanakan tujuan Perseroan dengan

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan

bertanggung jawab kepada RUPS;

5. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit

dan Komite Nominasi dan Remunerasi, jika dianggap

perlu, dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2018 Dewan Komisaris telah melaksanakan

rapat secara berkala. Rapat Dewan Komisaris dapat

diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Dewan Komisaris juga dapat mengikuti rapat yang

diselenggarakan oleh Direksi. Rapat tersebut membahas

mengenai kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Selama tahun 2018, Rapat Dewan Komisaris dilakukan lima

kali dengan persentase tingkat kehadiran Dewan Komisaris

rata-rata 61,9%.

Agenda rapat Dewan Komisaris pada umumnya membahas

mengenai target pengawasan dari Dewan Komisaris

terhadap proyeksi keuangan Perseroan, pelaksanaan

proyek, optimalisasi penelaahan atas proyek, aspek

kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan.

1. Supervising the management policy, the course of

general management of the company or business of

the Company conducted by the Board of Directors and

to provide advice to the Board of Directors including to

supervise the implementation of the work plan of the

Company and the Articles of Association and the GMS,

as well as compliance to regulations, for the benefit of

the Company and in accordance with the purpose and

objectives of the Company;

2. Performing duties, authorities and responsibilities

according to the provisions of the Articles of

Association and Resolution of the GMS;

3. Examining and reviewing the annual report prepared

by the Board of Directors, and signing the report;

4. Implementing the Company’s objectives for the

interests of shareholders and reporting it to the GMS;

5. If necessary, establish committees other than the Audit

Committee and the Nomination and Remuneration

Committee, by taking into account the capability of

the Company.

Meeting of the Board of Commissioners

In 2018 the Board of Commissioners conducted regular

meetings. Meetings of the Board of Commissioners may be

held at any time when deemed necessary.

The Board of Commissioners was also able to attend the

meeting held by the Board of Directors. The said meeting

discussed the Company’s overall performance.

In 2018, the Board of Commissioners held five meetings

with an average percentage of attendance of 61.9%.

The agenda of the Board of Commisioners’ meetings mainly

discussed the supervision by the Board of Commissioners

on the financial projections of the Company, execution of

projects, optimizing reviews on ongoing projects, as well

as on health, safety and environmental aspects.



Rapat Dewan Komisaris / Meeting of the Board of Commisioners

* Diangkat sebagai Komisaris tanggal 21 Mei 2018 / Appointed as Commisioners dated 21 May 2018

** Masa jabatan telah habis tanggal 21 September 2018 / The end of office terms dated 21 September 2018

*** Diangkat sebagai Komisaris Independen tanggal 21 September 2018 / Appointed as Independent Commisioner dated 21 September 2018

Nama / Name

Jabatan / Position

Jumlah Rapat / Total Meetings

Kehadiran / Attendance

%

Edwin Soeryadjaya Presiden Komisaris / President Commissioner 5 4 80%

Garibaldi Thohir Komisaris / Commissioner 5 1 20%

Richard Bruce Ness** Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 5 100%

Mahendra Siregar*** Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 5 100%

Dhohir Farizi Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 1 20%

Heri Sunaryadi* Komisaris / Commissioner 5 4 66.6%

Sakti Wahyu Trenggono* Komisaris / Commissioner 5 4 66.6%

Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris / Table of Family and Financial Relations of the Board of Commissioners

Nama / Name

Hubungan Keluarga dan Keuangan Dengan / Family and Financial Relationship With

Keterangan /Remarks

Direksi /Board of Directors

Dewan Komisaris/Board of Commisioners

Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholders

Edwin Soeryadjaya Ya / Yes Tidak / No Tidak / No

Garibaldi Thohir Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Richard Bruce Ness** Tidak / No Tidak / No Tidak / NoIndependen / Independent

Mahendra Siregar*** Tidak / No Tidak / No Tidak / NoIndependen / Independent

Dhohir Farizi Tidak / No Tidak / No Tidak / NoIndependen / Independent

Heri Sunaryadi* Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Sakti Wahyu Trenggono* Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Tanggal / Date Agenda / Agenda

15 Februari /February 2018

1. Konstruksi Terkini / Construction Update2. Operasional & Studi Terkini /

Operations & Studies Update

3. Rekomendasi OXP / OXP Recommendation4. Persetujuan Anggaran / Budget Capital Approval5. Keuangan Terkini / Finance Update

21 Mei /May 2018

1. Operasional Terkini / Operations Update 2. Proyek & Studi / Projects & Studies

3. Prediksi Proyek Tujuh Bukit Q2 / Tujuh Bukit Forecast Q2

9 Agustus /August 2018

1. Proyek Tujuh Bukit Terkini / Tujuh Bukit Update 2. Proyek Porfiri Terkini / Porphyry Project Update 3. Proyek Tembaga Wetar Terkini / Wetar Project Update

4. Operator-Pemilik di proyek Tujuh Bukit dan Wetar / Owner-Operator at Tujuh Bukit and Wetar

5. External Affair Terkini / External Affair Update 6. Keuangan Terkini / Finance Update

25 Oktober / October 2018

1. Operasional Terkini / Operations Update 2. Keuangan Terkini / Finance Update 3. External Affair Terkini / External Affair Update

4. Proyek & Studi / Projects & Studies 5. Proyek Porfiri Terkini / Porphyry Project Update

13 Desember / December 2018

1. Momen Keselamatan / Safety Moment 2. Laporan Operasional BSI / BSI Operations Report 3. Pemilik Tambang Terkini / Owner Mining Update

4. Jasa Pertambangan Merdeka Terkini / Merdeka Mining Services Update

5. Pengembangan Porfiri / Porphyry Development



Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas dan POJK No.33, Direksi merupakan

organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab

penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan,

serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu

tertentu dan dapat diangkat kembali.

Susunan Direksi

Susunan Direksi berdasarkan berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa No. 62 tanggal 21 September 2018 yang dibuat di

hadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta adalah

sebagai berikut:

Presiden Direktur : Tri Boewono

Wakil Presiden Direktur : Richard Bruce Ness

Direktur : Gavin Arnold Caudle

Direktur : Hardi Wijaya Liong

Direktur : Michael W.P. Soeryadjaya

Direktur : David Thomas Fowler

Direktur : Colin Francis Moorhead

Direktur Independen : Chrisanthus Supriyo

Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh kepada pemegang

saham. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Direksi

diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 15 (lima

belas).

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Direksi antara

lain sebagai berikut:

1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan

pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di

luar pengadilan.

Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Company Law and POJK

No.33, the Board of Directors is the organ of the Company

authorized and fully responsible for the management of the

Company for its benefit, in accordance with the purposes

and objectives of the Company, as well as representing the

Company, both in and out of court in accordance with the

provisions of the Articles of Association. Members of the

Board of Directors are appointed by the GMS for a certain

period and may be reappointed afterward.

Composition of the Board of Directors

The composition of the Board of Directors according to

Deed of Statement of Resolution of Extraordinary General

Meeting of Shareholders No. 62 dated 21 September 2018

made before Mala Mukti, S.H., LL.M., Notary in Jakarta is

as follows:

President Director : Adi Adriansyah Sjoekri

Vice President Director : Richard Bruce Ness

Director : Gavin Arnold Caudle

Director : Hardi Wijaya Liong

Director : Michael W.P. Soeryadjaya

Director : David Thomas Fowler

Director : Colin Francis Moorhead

Independent Director : Chrisanthus Supriyo

Duty, Power and Responsibility of the Board of Directors

The Directors are fully responsible to shareholders.

Duties, authorities and responsibilities of the Board of

Directors are as stipulated in the Articles of Association

in Article 15 (fifteen).

Duties, authorities and responsibilities of the Board of

Directors are among others as follows:

1. To take any action related to the management for the

benefit of the company according to the purposes

and objectives of the Company and to represent the

Company both in and out of court.

DIREKSIBoard of Directors



2. Direksi berwenang:

a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;

b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada

seseorang atau beberapa orang anggota Direksi

untuk mengambil keputusan atas nama Direksi

atau mewakili Perseroan di dalam maupun di luar

pengadilan;

c. Mengatur tentang ketenagakerjaan;

d. Mengangkat dan memberhentikan karyawan;

e. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris

Perseroan;

f. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya

mengenai pengurusan maupun kepemilikan kekayaan

Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain;

g. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab, setiap

anggota Direksi menjalankan tugas untuk kepentingan

dan usaha Perseroan dengan mematuhi peraturan

perundang- undangan yang berlaku.

Pembagian Tugas Direksi

Pembagian tugas Direksi dilakukan agar pelaksanaan

tugas dan peran diantara anggota Direksi dapat berjalan

secara efektif. Pembagian tugas didasarkan pada

keahlian dan pengalaman setiap anggota Direksi dengan

tujuan mendukung proses pengambilan keputusan

secara tepat dan cepat. Setiap anggota Direksi dapat

mengambil keputusan sesuai bidang dan tanggung

jawab masing-masing, namun pelaksanaan tugas Direksi

merupakan tanggung jawab bersama.

Rapat Direksi

Rapat Direksi adalah rapat yang dilakukan secara internal

Direksi. Selama tahun 2018, Direksi mengadakan rapat

sebanyak tiga kali dengan rata-rata tingkat kehadiran

58,3%.

Agenda rapat Direksi pada umumnya membahas

mengenai tinjauan keuangan, kemajuan konstruksi, dan

kesiapan operasional.

2. Board of Directors is authorized to:

a. Set the policies on Company’s management;

b. Assign the power of Directors to a person (s)

or members of the Board of Directors to make

decisions on behalf of the Board of Directors or to

represent the Company in and out of the court;

c. Manage employment and human resources;

d. Appoint and dismiss employees;

e. Appoint and dismiss the Corporate Secretary;

f. Perform all acts and other measures in relation with

the management and ownership of the Company’s

assets, and bind Company to any third parties;

g. With good faith and full responsibility, each member

of the Board of Directors performs their duties for

the interests of the Company and comply with the

prevailing laws and regulations.

Delegation of Duties Among Directors

The Board of Directors delegate duties among its

members according to the experience and expertise of

the respective Directors, enabling swift and accurate

decision making. Each member of the Board of Directors

can make decisions according to their particular

field and responsibilities. However, the duties of the

Board of Directors as a whole represents a collective

responsibility.

Meeting of Board of Directors

Meeting of the Board of Directors is the meeting

conducted internally among the Board of Directors. In

2018, the Board of Directors held three meetings with an

average attendance percentage rate of 58.3%.

The agenda of the Director’s meeting usually covers

discussion on financial highlights, construction updates

and operational readiness.



Rapat Direksi / Meeting of the Board of Directors

Nama / Name

Jabatan / Position

Jumlah Rapat / Total Meetings


%

Adi Adriansyah Sjoekri* Presiden Direktur / President Director 3 3 100%

Tri Boewono** Presiden Direktur / President Director 3 3 100%

Richard Bruce Ness*** Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 3 3 100%

Colin Francis Moorhead**** Direktur / Director 3 2 66.6%

Gavin Arnold Caudle Direktur / Director 3 3 100%

Hardi Wijaya Liong Direktur / Director 3 2 66.6%

Michael W.P. Soeryadjaya Direktur / Director 3 2 66.6%

David Thomas Fowler Direktur / Director 3 2 66.6%

Rony N. Hendropriyono* Direktur / Director 3 0 0%

Chrisanthus Supriyo Direktur Independen / Independent Director 3 3 100%

Nama / Name

Hubungan Keluarga dan Keuangan Dengan / Family and Financial Relationship With Keterangan /

RemarksDireksi /

Board of DirectorsDewan Komisaris /

Board of CommisionersPemegang Saham Pengendali /

Controlling Shareholders

Adi Adriansyah Sjoekri* Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Tri Boewono** Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Richard Bruce Ness*** Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Colin Francis Moorhead**** Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Gavin Arnold Caudle Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Hardi Wijaya Liong Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Michael W.P. Soeryadjaya Tidak / No Ya / Yes Tidak / No

David Thomas Fowler Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Rony N. Hendropriyono* Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Chrisanthus Supriyo Tidak / No Tidak / No Tidak / NoIndependen / Independent

Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi / Table of Family and Financial Relations of the Board of Directors


23 Januari /January 2018

1. Operasional Terkini / Operations Update 2. Proyek & Studi Terkini / Projects & Studies Update3. Rekomendasi OXP / OXP Recommendation

4. Persetujuan Anggaran / Budget Capital Approval 5. Bisnis Lainnya / Other Business

19 Juli /July 2018


3. External Affair Terkini / External Affair Update

20 September /September 2018




* Masa jabatan telah habis tanggal 21 September 2018 / The end of office terms dated 21 September 2018

** Diangkat sebagai Presiden Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as President Director dated 21 September 2018

*** Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as Vice President Director dated 21 September 2018

**** Diangkat sebagai Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as Director dated 21 September 2018



Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah mengimplementasikan fungsi

pengawasan terhadap Direksi yang dilakukan oleh Dewan

Komisaris dalam bentuk pelaksanaan rapat bersama

yang dilakukan secara berkala. Agenda pelaksanaan

rapat bersama ini dilakukan guna memenuhi persyaratan

jumlah pelaksanaan rapat bersama yang disyaratkan

dalam POJK No. 33.

Minimal tiga kali dalam setahun, Dewan Komisaris

mengadakan rapat gabungan dengan Direksi. Berikut

adalah tingkat kehadiran masing-masing Komisaris dan

Direksi pada rapat gabungan:

Joint Meetings of the Board of Commissioners and

Board of Directors

The Company has implemented supervision of the Board

of Directors by the Board of Commissioners in the form of

joint meetings between the two Boards periodically. The

agenda of the meetings conform with the requirement of

the number of joint meetings pursuant to POJK No. 33.

At least three times a year, the Board of Commissioners

holds a joint meeting with the Board of Directors.

The following table records the attendance of each

Commissioner and Director at the joint meetings:



Nama / Name Jabatan / PositionJumlah Rapat/ Total Meetings


%

Edwin Soeryadjaya Presiden Komisaris / President Commissioner 5 4 80%

Garibaldi Thohir Komisaris / Commissioner 5 1 20%

Mahendra Siregar** Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 5 100%

Dhohir Farizi Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 0 0%

Heri Sunaryadi* Komisaris / Commissioner 5 4 80%

Sakti Wahyu Trenggono* Komisaris / Commissioner 5 4 80%

Adi Adriansyah Sjoekri*** Presiden Direktur / President Director 5 5 100%

Tri Boewono**** Presiden Direktur / President Director 5 5 100%

Richard Bruce Ness***** Wakil Presiden Direktur & CEO / Vice President Director and CEO 5 5 100%

Colin Francis Moorhead****** Direktur / Director 5 4 80%

Gavin Arnold Caudle Direktur / Director 5 5 100%

Hardi Wijaya Liong Direktur / Director 5 4 80%

Michael W.P. Soeryadjaya Direktur / Director 5 4 80%

David Thomas Fowler Direktur / Director 5 5 100%

Rony N. Hendropriyono*** Direktur / Director 5 0 0%

Chrisanthus Supriyo Direktur Independen / Independent Director 5 5 100%


15 Februari /February 2018

1. Konstruksi Terkini / Construction Update2. Operasional & Studi Terkini /

Operations & Studies Update

3. Rekomendasi OXP / OXP Recommendation4. Persetujuan Anggaran / Budget Capital Approval5. Keuangan Terkini / Finance Update

21 Mei /May 2018


3. Prediksi Proyek Tujuh Bukit Q2 / Tujuh Bukit Forecast Q2

9 Agustus /August 2018




25 Oktober / October 2018

1. Operasional Terkini / Operations Update 2. Keuangan Terkini / Finance Update 3. External Affair Terkini / External Affair Update

4. Proyek & Studi / Projects & Studies 5. Proyek Porfiri Terkini / Porphyry Project Update

13 Desember / December 2018

1. Momen Keselamatan / Safety Moment 2. Laporan Operasional BSI / BSI Operations Report 3. Pemilik Tambang Terkini / Owner Mining Update

4. Jasa Pertambangan Merdeka Terkini / Merdeka Mining Services Update

5. Pengembangan Porfiri / Porphyry Development

* Diangkat sebagai Komisaris tanggal 21 Mei 2018 / Appointed as Commisioners dated 21 May 2018

** Diangkat sebagai Komisaris Independen tanggal 21 September 2018 / Appointed as Independent Commisioner dated 21 September 2018

*** Masa jabatan telah habis tanggal 21 September 2018 / The end of office terms dated 21 September 2018

**** Diangkat sebagai Presiden Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as President Director dated 21 September 2018

***** Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as Vice President Director dated 21 September 2018

****** Diangkat sebagai Direktur tanggal 21 September 2018 / Appointed as Director dated 21 September 2018



Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya

dibantu oleh Komite Audit. Pembentukan Komite Audit

Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan OJK No.55/

POJK.04/2015 mengenai Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

In carrying out its duties, the Board of Commissioners is

assisted by the Audit Committee. The establishment of

the Audit Committee is in accordance with Regulation of

OJK No. 55/POJK.04/2015 regarding Establishment and

Guidelines for the Implementation of the Tasks of Audit

Committee.

KOMITE AUDITAudit Committee

Ketua / ChairmanKomisaris Independen /


Pembiayaan & Akuntansi /Financing & AccountingAnggota dari Komite Audit / Member of Audit Committee

Hukum & Kepatuhan /Legal & Compliance

Anggota dari Komite Audit /Member of Audit Committee

Anggota Komite Audit diangkat oleh dan bertanggung

jawab kepada Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang

tercantum dalam Piagam Komite Audit. Komite Audit

bersifat independen baik dalam melaksanakan tugasnya

maupun dalam pelaporan.

Berdasarkan Keputusan Edaran tanggal 18 Oktober

2018, Dewan Komisaris menunjuk Komite Audit dengan

susunan Komite Audit sebagai berikut:

Ketua Komite Audit : Mahendra Siregar

Anggota Komite Audit : Aria Kanaka, CA, CPA

Ignatius Andy, SH.

Audit Committee members are appointed by and report

to the Board of Commissioners in accordance with the

Charter of the Audit Committee. The Audit Committee

is independent in performing both its duties and in

reporting.

Based on Circular Resolution dated 18 October 2018, the

Board of Commissioners appointed the Audit Committee

with the following compositions:

Chairman of Audit Committee : Mahendra Siregar

Members of the Audit Committee : Aria Kanaka, CA, CPA

Ignatius Andy, SH



Mahendra Siregar

Aria Kanaka, CA, CPA

Ignatius Andy, SH.

Ketua / Chairman

Anggota / Member

Anggota / Member

Profil Mahendra Siregar disajikan pada

halaman 156 Laporan Tahunan ini.

Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Magister

Akuntansi dari Universitas Indonesia.

Merupakan seorang Akuntan Publik dengan

pengalaman dan keahlian yang luas di

bidang Akuntansi dan Audit. Pernah bekerja

di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo &

Co (Arthur Andersen) dan saat ini bekerja di

Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka & Rekan

(firma anggota dari Mazars SCRL). Menjabat

sebagai anggota Komite Audit Perusahaan

sejak 30 Januari 2015.

Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun.

Meraih gelar Sarjana Hukum dan memiliki

keahlian di bidang hukum. Memiliki

pengalaman kerja sebagai Konsultan Hukum

di Kantor Makarim & Taira dan Hadiputranto,

Hadinoto & Partners sebelum mendirikan

Kantor Konsultan Hukum Ignatius Andy.

Menjabat sebagai anggota Komite Audit

sejak 30 Januari 2015.

Profile of Mahendra Siregar is presented on

page 156 of this Annual Report.

Indonesian nationality, 44 years of age. He

earned his Bachelor Degree in Economics

and Master Degree in Accountancy from the

University of Indonesia. He is a certified public

accountant with extensive professional

experience and expertise in accounting

and auditing, having served with the Public

Accounting Firm of Prasetio, Utomo & Co

(Arthur Andersen) and currently he works in

Public Accounting Firm Aria Kanaka & Rekan

(a member firm of Mazars SCRL). Served as

a member of the Audit Committee of the

Company since 30 January 2015.

Indonesian nationality, 47 years of age.

Holding a Law degree and have expertise in

the field of law. He brings to the Committee

his legal expertise, having worked as an

Attorney at Law with the law firms of Makarim

and Taira and Hadiputranto, Hadinoto &

Partners, prior to founding Ignatius Andy Law

Firm. He has served as member of the Audit

Committee since 30 January 2015.



Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau

pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi

dan laporan keuangan lainnya;

2. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berhubungan

dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan

publik atas jasa yang diberikan;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada

independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya jasa

(fee);

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan

tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor intenal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait dengan potensi benturan kepentingan

Perseroan;

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

Pedoman Kerja Komite Audit

Piagam Komite Audit merupakan dokumen yang menjadi

panduan pelaksanaan tugas Komite Audit. Piagam Komite

Audit mengatur terkait tugas, posisi, serta kewenangan

dan tanggung jawab Komite Audit. Piagam Komite Audit

telah disahkan pada tanggal 30 Januari 2015 dan telah

ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan

Dewan Komisaris Perseroan. Selanjutnya pada tanggal 13

Juli 2018 Dewan Komisaris Perseroan telah menyetujui

untuk merubah dan menyatakan kembali Piagam Komite

Audit untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.

55/POJK:04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan kerja Komite Audit.

Duty and Responsibility of the Audit Committee

Duties and Responsibilities of the Audit Committee are:

1. Reviewing the financial information to be published

by the Company to the public and/ or capital

market authorities, including financial statements,

projections and other financial reports;

2. Performing periodic reviews on observance of the

legislation relating to the Company’s activities;

3. Providing independent opinion in the event of

disagreements between management and public

accountant for the rendered services;

4. Providing recommendations to the Board of

Commissioners related to the appointment of

accountants based on their independence, scope of

assignment and the service fee;

5. Reviewing the audit conducted by internal auditors and

supervises the implementation of the follow-up by the

Board of Directors on the findings of the internal auditor;

6. Reviewing the implementation of risk management

activities carried out by the Board of Directors;

7. Examining complaints relating to accounting and

financial reporting processes of the Company;

8. Reviewing and providing advice to the Board of

Commissioners in relation to the conflict of interest

possibility in the Company;

9. Maintaining the confidentiality of documents, data and

information of the Company.

Work Guidelines of the Audit Committee

The Audit Committee Charter serves as the guidelines

for the implementation of tasks of the Audit Committee.

The Charter determines the tasks, the position and the

authority and responsibilities of the Audit Committee.

The Charter was enacted on 30 January 2015 and has

been signed by all members of the Audit Committee and

Board of Commissioners of the Company. Subsequently

on 13 July 2018, the Company’s Board of Commissioners

gave its approval to amend and restate the Audit

Committee Charter pursuant to OJK Regulation No. 55/

POJK:04/2015 on the Formation and Work Guidelines of

the Audit Committee.



Piagam Komite Audit telah dilakukan pemutakhiran pada

tanggal 26 Agustus 2015 dimana telah disetujui untuk

mengubah ketentuan terkait Rapat Komite Audit dari 1

(satu) bulan sekali dirubah menjadi 3 (tiga) bulan sekali

sesuai Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 Point 7 huruf

(a) tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Komite Audit selama tahun buku 2018 telah melakukan

kegiatan sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Perseroan dan penelaahan

atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang pasar modal dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

2. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada

Dewan Komisaris atas pengaduan yang terkait

dengan Perseroan;

3. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan

oleh Direksi kepada Dewan Komisaris;

4. Memberikan laporan kepada Dewan Komisaris

terhadap berbagai risiko yang dihadapi Perseroan

dan pengelolaan manajemen risiko oleh Direksi;

5. Memberikan rekomendasi penunjukan akuntan

publik untuk tahun buku 2018 dan/atau kantor

akuntan publik;

6. Melaporkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan

pemberian jasa audit atas informasi keuangan

historis tahunan oleh akuntan publik dan/atau

kantor akuntan publik.

The Audit Committee Charter has been updated on

26 August 2015 and has been approved to amend the

relevant provisions on the Audit Committee Meeting

from once in a month to once in 3 (three) months

pursuant to the Regulations of Bapepam-LK No. IX.I.5

Point 7 letter (a) dated 7 December 2012 concerning the

Establishment and Guidelines for the Implementation of

Duties of the Audit Committee.

Performance of Duties of Audit Committee

The Audit Committee during the financial year of 2018

conducted the following activities:

1. Reviewing financial information to be published by

the Company and reviewing Company’s compliances

on the regulation in capital markets and other

regulation related to the Company’s activities;

2. Reviewing and reporting complaints to the Board of

Commissioners on the Company;

3. Providing opinion to the Board of Commissioners

related to reports or other matters submitted by the

Board of Directors to the Board of Commissioners;

4. Providing a report to the Board of Commissioners as

to various risks encountered by the Company and risk

management conducted by the Board of Directors;

5. Providing a recommendation for the appointed of

public accountant and/or public accounting firm for the

financial year of 2018;

6. Reporting on the evaluation result on the

implementation of the provision of audit services of

the annual historical financial information by a public

accountant and/or public accounting firm.



Rapat Komite Audit

Komite Audit sekurang-kurangnya mengadakan rapat

sekali dalam 3 (tiga) bulan. Dalam rapat Komite Audit

hanya dapat mengambil keputusan mengikat apabila

sekurang-kurangnya dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu

per dua) dari jumlah anggota. Keputusan rapat Komite

Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka

keputusan dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari

1/2 (satu per dua) jumlah anggota Komite Audit yang hadir.

Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau

apabila Ketua berhalangan hadir, maka Rapat Komite Audit

dipimpin oleh anggota Komite Audit yang lainnya yang

ditunjuk oleh Rapat Komite Audit. Setiap rapat dituangkan

dalam risalah rapat termasuk apabila terdapat perbedaan

pendapat (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh

seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan

kepada Dewan Komisaris.

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit menyelenggarakan

rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan tingkat kehadiran

sebagai berikut:

Audit Committee Meeting

The Audit Committee holds a meeting at least once on a

quarterly basis. The Audit Committee meeting may only

cast valid resolution if attended by more than 1/2 (half) of

the members. Audit Committee meeting resolutions are

adopted by way of deliberation to reach a consensus. If no

consensus is reached, the decision shall be considered

valid if approved by more than 1/2 (half) the number of

members of the Audit Committee present in the meeting.

The Audit Committee Meeting is led by the Audit Committee

Chairman or, in the absence of the Chairman, the meeting

of the Audit Committee will be led by a member of the Audit

Committee appointed by the Audit Committee meetings.

Each meeting will be set out into the minutes of the

meeting, including if there are dissenting opinions, and

signed by all members of the Audit Committee present at

the meeting and submitted to the Board of Commissioners.

Throughout 2018, the Audit Committee has held 5 (five)

meetings:

Nama / Name Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total Meetings


%

Richard Bruce Ness* Ketua / Chairman 5 3 60%

Mahendra Siregar** Ketua / Chairman 5 1 20%

Ignatius Andy Anggota / Member 5 5 100%

Aria Kanaka Anggota / Member 5 3 60%

* Masa jabatan telah habis tanggal 18 Oktober 2018 / The end of office terms dated 18 October 2018

* Diangkat sebagai Ketua Komite Audit tanggal 18 Oktober 2018 / Appointed as the Chairman of the Audit Committee dated 18 October 2018



Pelaporan

1. Komite Audit wajib menyampaikan laporan hasil

penelaahan kepada Dewan Komisaris selambat-

lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah selesainya

laporan hasil penelaahan yang dilakukan Komite Audit.

2. Secara rutin, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

dalam 3 (tiga) bulan, Komite Audit melaporkan

kepada Dewan Komisaris kegiatan yang telah

dilaksanakannya, masalah-masalah yang ditemukan,

dan rekomendasi terkait.

3. Setiap tahun Komite Audit melalui Dewan Komisaris

melaporkan kepada RUPS mengenai tanggung jawab

dan pencapaian serta informasi lainnya yang perlu

disampaikan.

Komite Audit wajib membuat laporan tahunan

pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan

dalam Laporan Tahunan Perseroan.

Reporting

1. The Audit Committee must submit a report on the

result of its review to the Board of Commissioners

not later than 5 (five) working days after the

completion of the report.

2. Regularly, at least once in 3 (three) months,

the Audit Committee reports to the Board of

Commissioners on the activities that have been

implemented, the problems encountered, and

related recommendations.

3. Each year the Audit Committee through the Board

of Commissioners reports to the GMS on its

responsibility and achievement as well as other

pertinent information.

The Audit Committee shall prepare an annual report

of the activities of the Audit Committee which will be

disclosed in the Company’s Annual Report.

Jumlah remunerasi Komite Audit pada tahun 2018

adalah sebesar Rp546.122.546.

Total remuneration of the Audit Committee in 2018 is

Rp546,122,546.


26 Feb 2018 Pembahasan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 / Audited Financial Report Discussion of Year 2017

26 Apr 2018 Pembahasan Audit Laporan Keuangan Interim I Tahun 2018 / Audited Financial Report Discussion Interim I of Year 2018

21 May 2018 Pembahasan Audit Laporan Keuangan Periode April 2018 / Audited Financial Report Discussion of April 2018 Period

21 Sep 2018 Pembahasan Audit Laporan Keuangan Periode Juni 2018 / Audited Financial Report Discussion of June 2018 Period

18 Dec 2018Perkenalan Ketua Komite Audit Baru dan Pembahasan Rencana Kerja Tahun 2019 / Introduction of the New Chairman of the Audit Committee and Discussion of the 2019 Work Plan



Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh

Perseroan dalam rangka memenuhi peraturan OJK No. 34/

POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite

Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan

Publik (“POJK No.34”). Komite Nominasi dan Remunerasi

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

tanggal 30 Januari 2015 yang bertugas membantu Dewan

Komisaris dalam menetapkan nominasi dan remunerasi

Dewan maupun pejabat eksekutif di Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari tiga orang

anggota yang diketuai oleh Komisaris Independen dan

bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Masa tugas anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan

Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Perusahaan.

Berdasarkan Keputusan Edaran tanggal 18 Oktober

2018, Dewan Komisaris menunjuk Komite Nominasi dan

Remunerasi dengan susunan sebagai berikut:

Ketua Komite:

Mahendra Siregar (Komisaris Independen)

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi:

Edwin Soeryadjaya (Presiden Komisaris)

Garibaldi Thohir (Komisaris)

Tugas dan tanggung jawab serta wewenang Komite

Nominasi dan Remunerasi Perusahaan diatur sesuai

POJK No. 34.

The Nomination and Remuneration Committee was formed

by the Company pursuant to regulation of OJK No. 34/

POJK.04/2014 dated 8 December 2014, on the Nomination

and Remuneration Committee of a Public Company (“POJK

No.34”). The Nomination and Remuneration Committee

was established through the Decree of the Board of

Commissioners dated 30 January 2015, with the main duty

of assisting the Board of Commissioners in determining the

nomination and remuneration for Board members as well as

executive officers of the Company.

The Nomination and Remuneration Committee consists

of three members which is chaired by an Independent

Commissioner, which reports to the Board of Commissioners.

The term of each member of the Nomination and

Remuneration Committee shall not be longer than that of

the Board of Commissioners as stipulated in the Articles

of Association of the Company.

Based on Circular Resolution dated 18 October 2018, the

Board of Commissioners appointed the Nomination and

Remuneration Committee with the following compositions:

Committee Chairman:

Richard Bruce Ness (Independent Commissioner)

Member of the Committee:

Edwin Soeryadjaya (President Commissioner)

Garibaldi Thohir (Commissioner)

The duties, authorities and responsibilities of the

Nomination and Remuneration Committee are as provided

for in POJK No. 34.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Committee



Dalam perusahan publik, Sekretaris Perusahaan

memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga

citra Perseroan yang baik melalui pengelolaan program

komunikasi yang efektif antara Perseroan dengan

para pemangku kepentingan. Sekretaris Perseroan

bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

Sesuai tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya, Sekretaris

Perusahaan melakukan beberapa kegiatan antara lain:

1. Memastikan Perseroan menjalankan prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik serta memenuhi

peraturan perundangan yang berlaku;

2. Menyelenggarakan kegiatan RUPS Perseroan;

3. Mengelola informasi yang berkaitan dengan

lingkungan bisnis Perseroan dan menjalin hubungan

baik dengan para pihak lembaga penunjang industri

pasar modal dan regulator pasar modal;

4. Mengkoordinasikan rapat Dewan Komisaris, Direksi,

dan Komite-Komite yang ada di Perseroan;

5. Menyelenggarakan kegiatan komunikasi dalam

rangka membangun citra perseroan;

6. Memfasilitasi hubungan Perseroan atau pimpinan

dengan para pemangku kepentingan;

7. Memberikan informasi kepada para pemangku

kepentingan tentang kondisi Perseroan.

Sejak 13 Desember 2017 hingga 7 Februari 2018, Sekretaris

Perusahaan Sementara dijabat oleh Adi Adriansyah

Sjoekri. Selanjutnya, Perseroan menunjuk Adi Adriansyah

Sjoekri sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat

Penunjukan Direksi tanggal 7 Februari 2018. Pengangkatan

Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan POJK No. 35/

POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

In a public company, the Corporate Secretary plays

a crucial role in maintaining a positive image of the

Company by managing effective communication

programs between the Company and its stakeholders.

The Corporate Secretary reports directly to the President

Director.

In line with its duties, function and responsibilities, the

Corporate Secretary undertakes several activities such as:

1. Ensuring that the Company complies with the

principles of Good Corporate Governance and

adhere to prevailing laws and regulations;

2. Organizing the GMS of the Company;

3. Managing information related to the Company’s

business environment and establishing good

relations with the capital market supporting

institutions and the capital market regulator;

4. Coordinating and administering the meetings of the

Board of Commissioners, Directors and Committees

of the Company;

5. Maintaining effective communication to build the

company’s corporate image;

6. Facilitating relationship between Company or

Management with stakeholders;

7. Providing information to stakeholders concerning

the condition of the Company.

From 13 December 2017 until 7 February 2018, the

Acting Corporate Secretary was held by Adi Adriansyah

Sjoekri. Furthermore, the Company appointed Adi

Adriansyah Sjoekri as the Corporate Secretary based

on the appointment letter from the Board of Directors

dated 7 February 2018. The appointment of the Acting

Corporate Secretary is in accordance with POJK No.

35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Corporate

Secretary of a Public Company.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary



Laporan Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah

melakukan berbagai kegiatan antara lain:

• Melakukan liaison dan korespondensi dengan OJK

dan BEI sebagai regulator pasar modal.

• Menyampaikan laporan berkala dan sewaktu-waktu

kepada OJK dan BEI sesuai peraturan pasar modal

yang berlaku.

• Menanggapi pertanyaan OJK dan BEI atas hal-hal

tertentu.

• Mengadakan konferensi pers, pertemuan dan

kegiatan liputan media.

• Menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku

2017 dan RUPS Luar Biasa.

• Melaporkan empat laporan keuangan berkala dan

satu laporan tahunan kepada OJK dan BEI, serta

menerbitkan laporan tersebut di situs web Perseroan

dan pengumuman laporan keuangan tahunan dan

laporan keuangan tengah tahunan Perseroan di

surat kabar nasional.

Report of the Corporate Secretary

In 2018, the Corporate Secretary carried out several

activities, including:

• Liaised and corresponded with OJK and IDX as

regulators of the capital market.

• Submitted periodical and impromptu reports to

OJK and IDX in line with prevailing capital market

regulations.

• Responded to inquiries from OJK and IDX on certain

issues.

• Arranged press conferences, press meetings and

press coverages.

• Organized the Annual GMS of the Company for

financial year 2017 and Extraordinary GMS.

• Submitted four quarterly financial reports and one

annual report to OJK and IDX, and uploaded those

reports in the Company’s official website and

advertised the Company’s annual and half-yearly

financial statements in national newspapers.

Adi Adriansyah Sjoekri

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 53, menjabat sebagai

Sekretaris Perusahaan sejak Februari 2018.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Presiden

Direktur Perseroan. Beliau memiliki pengalaman

yang luas dan sesuai di bidang pertambangan,

baik secara profesional maupun akademis. Beliau

berpengalaman lebih dari 26 tahun bekerja di

beberapa perusahaan pertambangan terkemuka

seperti Billiton Group, PT Newmont Nusa Tenggara,

dan PT Newmont Pacific Nusantara, sebelum

menjadi konsultan, dan selanjutnya menjadi

Direktur Sumatra Copper & Gold Plc.

Beliau meraih gelar Bachelor of Applied Science

di bidang Geologi dari BCAE (Latrobe University),

Bendigo, Australia, pada tahun 1987, dan gelar

Master of Science dari Colorado School of Mines,

Golden, USA, pada tahun 1998. Beliau juga meraih

gelar Master of Business Administration dari

Monash University, Jakarta, pada tahun 2003.

Beliau adalah anggota Ikatan Ahli Geologi

Indonesia (IAGI), Masyarakat Geologi Ekonomi

Indonesia (MGEI), Indonesian Mining Association

(IMA), the Australasian Institute of Mining and

Metallurgy (AusIMM), dan Forum Reklamasi Hutan

pada Lahan Bekas Tambang (FRHLBT).

Indonesian national, 53, acting as

Corporate Secretary in February 2018.

Previously, served as the President Director of

the Company. Mr. Sjoekri has an extensive and

solid background in the mining industry, both

professionally and academically. He has more than

26 years of professional experience in the mining

sector, working with major mining companies such

as the Billiton Group, PT Newmont Nusa Tenggara

and PT Newmont Pacific Nusantara, prior to being

a consultant, and subsequently the Director of

Sumatra Copper & Gold Plc.

He earned a Bachelor of Applied Science degree in

Geology from BCAE (Latrobe University), Bendigo,

Australia, in 1987, and a Master of Science degree

from the Colorado School of Mines, Golden, USA,

in 1998. He also earned a Master of Business

Administration degree from Monash University,

Jakarta, in 2003.

He is a member of the Indonesian Association of

Geologists (IAGI), Indonesian Society of Economic

Geologists (MGEI), Indonesian Mining Association

(IMA), the Australasian Institute of Mining and

Metallurgy (AusIMM), and Reclamation Forum on

Ex-Mined Land (FRHLBT).



• Menyediakan informasi terkini mengenai

perkembangan Perseroan kepada masyarakat

melalui berita pers, laman Perseroan, dan

pemenuhan permintaan data Perseroan.

• Menghadiri konferensi dan lokakarya yang

diselenggarakan oleh OJK, BEI, Asosiasi Emiten

Indonesia dan Indonesia Corporate Secretary

Association.

Sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi dan sesuai

dengan peraturan dan ketentuan keterbukaan informasi BEI

dan pasar modal, Perseroan selalu menyediakan informasi

terkini mengenai setiap perkembangan Perseroan kepada

pemegang saham dan otoritas pasar modal melalui berbagai

saluran untuk memastikan komunikasi yang efektif dan

tepat waktu. Selain melaporkan secara langsung kepada OJK

dan BEI, informasi juga disebarkan kepada para pemegang

saham melalui situs web BEI dan koran, serta pada pada

situs web Perseroan.

Sekretaris Perusahaan melengkapi diri dengan pengetahuan/

perkembangan pasar modal terkini. Untuk itu, pada tahun

2018, Sekretaris Perusahaan mengikuti beberapa program

pelatihan, sebagai berikut:

• Updated information on the progress of the Company

to the public through media news, the Company’s

website, and fulfillment of data requested of the

Company.

• Attended conferences and workshops organized by

OJK, IDX, the Indonesia Issuers Association and the

Indonesia Corporate Secretary Association.

In accordance to the principles of transparency and

in compliance with the Indonesia Stock Exchange and

capital market rules and regulations on the disclosure of

information, the Company always provides up-to-date

information regarding any developments in the Company

to the shareholders and capital market authorities through

various channels to ensure effective, equal and timely

communication. In addition to direct reporting to the OJK

and IDX, information is disseminated to the shareholders

through IDX’s website and the newspaper, as well as on the

Company’s website.

The Corporate Secretary refreshes his/her knowledge of the

latest developments of the capital markets. To that end, in

2018 the Corporate Secretary participated in a number of

training programs, as follows:

Laporan Eksternal di 2018 / External Reports in 2018

Frekuensi / Frequency

Laporan ke OJK / Reports to OJK 56

Laporan ke BEI / Reports to IDX 62

Laporan Tahunan / Annual Report 1

Siaran Pers / Press Release 6

Laporan Eksternal di 2018 / External Reports in 2018

Tanggal / DateLokasi /

LocationPenyelenggara / Organizer Materi / Program

13 February 2018

Jakarta

Indonesian Corporate Secretary Association & PT Bursa Efek Indonesia / Indonesian Corporate Secretary Association & Indonesia Stock Exchange

Pendalaman POJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik & SE OJK No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Kriteria Annual Report Award 2017 / Strengthening of OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 on the Annual Report of a Emitent or a Public-listed Company and OJK Circukar Letter No. 30/SEOJK.04/2016 ton the Form and Content of the Annual Report of an Emitent or Public-listed Company, and the Criteria for the Anuall Report Award 2017



Perseroan berupaya memberikan kemudahan dalam

akses informasi bagi para pemangku kepentingan

melalui pengembangan sistem teknologi informasi

yang kuat dan handal. Perseroan menyadari bahwa

penyebaran informasi kepada pemangku kepentingan

merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip

transparansi. Penyebaran informasi tersebut dilakukan

melalui website: www.merdekacoppergold.com

Selain itu, informasi tentang Perseroan dapat pula

diperoleh melalui:

PT Merdeka Copper Gold Tbk

The Convergence Indonesia, Lantai 20

Jl. HR. Rasuna Said, Karet, Kuningan

Setiabudi, Jakarta - 12940

Tel: +62 21 2988 0393

Fax: +62 21 2988 0392

The Company provides ease of access to information for

stakeholders through robust and reliable development of

information technology systems. The Company realizes

that the dissemination of information to stakeholders is

an important part in the implementation of the principle

of transparency. Dissemination of information is done

through the Company’s official website:

www.merdekacoppergold.com

In addition, information concerning the Company may

be obtained from:

PT Merdeka Copper Gold Tbk

The Convergence Indonesia, 20th Floor

Jl. HR. Rasuna Said, Karet, Kuningan

Setiabudi, Jakarta - 12940

Tel: +62 21 2988 0393

Fax: +62 21 2988 0392

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess to Company Information and Data



18 April 2018 Jakarta


POJK No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / OJK Regulation No.32/POJK.04/2015 on Capital Raising by a Publi-listed Company through a Rigths Issue

23 July 2018 Jakarta


Konsekuensi Undang-undang Pasar Modal bagi Perushaan Publik dan hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Sekretaris Perusahaan / Consequences of the Capital Market Law on the Public-listed Company and matters requiring the attention of the Corporate Secretary

14 August 2018 Jakarta


Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Sekretarus Perusahaan dari Peraturan BAPEPAM IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama / Matters requiring the attention of the Corporate Secretary from the BAPEPAM Regulation IX.E.2 on Material Transactions and Changes to the Core Business



Dinamika usaha menuntut Perseroan untuk melakukan

pengendalian internal secara menyeluruh dan terintegrasi.

Fungsi pelaksanaan sistem pengendalian internal

dilakukan oleh Direksi melalui Unit Audit Internal.

Dalam melaksanakan tugas, Unit Audit Internal bekerja

secara independen mengacu kepada Piagam Unit Audit

Internal dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Direktur. Saat ini Ketua Unit Audit Internal dijabat oleh

Drs. Kumari, Ak berdasarkan Keputusan Direksi dan telah

disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan

Edaran tanggal 30 Januari 2015.

Visi dari Unit ini dan fungsi dari anggota yang independen

adalah menjadi mitra yang berguna bagi pengelolaan bisnis

dari Perseroan melalui analisa informasi serta objektif dari

Perseroan.

Business dynamics demands the Company to conduct

comprehensive and integrated internal control. The

function of the internal control system is carried out by the

Board of Directors through the Internal Audit Unit.

In performing its duties, the Internal Audit Unit works

independently by referring to the Internal Audit Charter

and directly reports to the President Director. At present,

the Internal Audit Unit is chaired by Drs. Kumari, Ak based

on the Resolution of the Board of Directors and has been

approved by the Board of Commissioners by Circular

Resolution dated 30 January 2015.

The vision of this Unit and the independent member is to

become a useful partner for the business management

of the Company through the analysis of information, and

analysis of objectives for the Company.

UNIT AUDIT INTERNALInternal Audit Unit

Direksi / Board of Directors

Ketua Unit Audit Internal / Chairman of Internal Audit

Manajer Unit Audit Internal / Manager of Internal Audit Unit



Kehadiran fungsi Unit Audit Internal adalah untuk

melakukan strategi audit yang menyeluruh yang berkualitas

tinggi dan terbuka secara berkala setiap tahunnya guna

mencapai target dan meraih objektif Perseroan menjadi

perusahaan yang efisien, sangat berkomitmen untuk

mengkampanyekan keselamatan kerja, menggagas

perkembangan yang berkesinambungan dan konservasi

lingkungan. Unit Audit Internal menggunakan standar

profesionalitas serta acuan untuk pengembangan dalam

rencana audit tahunan.

The Internal Audit Unit adheres to an overall audit strategy

that a high quality and transparent annual audit plan is

critical for meeting the goals, objectives and mission of

the Company to be a highly efficient mining company,

fully committed to safety and promotes sustainable

development and enviromental conservation. Internal

Audit Unit utilizes professional standards and guidelines

for the development of the annual audit plan.

Drs. Kumari, Ak.

Ketua Unit Audit Internal / Chairman of Internal Audit Unit

Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun.

Menjabat sebagai Ketua Unit Audit

Internal sejak 30 Januari 2015. Sebelum

menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal

di Perusahaan, beliau pernah menjabat

sebagai Presiden Komisaris PT Pelayaran

Antarbuwana Pertala, PT Sinar Mentari

Prima, PT Tower One, Komisaris PT Bintang

Megah Perkasa, Presiden Direktur PT Mitra

Investindo Tbk, PT Trimitra Karya Jaya, PT

Bali Telekom, PT Sarana Asri, dan Direktur PT

Provident Agro Tbk, PT Agro Pratama Abadi,

PT Saratoga Infrastruktur, PT Etika Karya

Usaha, PT Wana Bhakti Sukses Mineral, PT Tri

Wahana Universal, dan di PT Provident Media.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan

Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada

tahun 1988 dan Master of Business and

Administration (MBA) dari University the

City of Manila tahun 1993 dan Magister

Management dari STIE Prasetiya Mulya,

Jakarta 2012.

Indonesian nationality, 55, appointed as the

Head of Internal Audit on 30 January 2015.

He has served as President Commissioner of

PT Pelayaran Antarbuwana Pertala, PT Sinar

Mentari Prima, PT Tower One, Komisaris PT

Bintang Megah Perkasa, President Director

of PT Mitra Investindo Tbk, PT Trimitra Karya

Jaya, PT Bali Telekom, PT Sarana Asri, Director

of PT Provident Agro Tbk, PT Agro Pratama

Abadi, PT Saratoga Infrastruktur, PT Etika

Karya Usaha, PT Wana Bhakti Sukses Mineral,

PT Tri Wahana Universal, and PT Provident

Media before serving as Head of Internal

Audit Unit of the Company.

He earned his Bachelor degree majoring in

Accounting Economics from Gadjah Mada

University (1988) and Master degree in

Business Administration from University

of City of the Manila (1993), Master of

Management degree from Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Prasetya Mulya, Jakarta (2012).



Piagam Audit Internal

Piagam Audit Internal Perusahaan disusun dengan

mengacu pada Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal

29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Piagam Audit Internal menjadi dasar dan panduan

pelaksanaan kegiatan Audit Internal. Piagam Audit Internal

mengatur berbagai hal terkait pengelolaan Audit Internal.

Di dalam Piagam Audit Internal disebutkan bahwa Unit

Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit

Internal. Kepala Unit Internal Audit dapat membentuk

staf auditor untuk memenuhi kebutuhan sumber daya

manusia Unit Audit Internal. Untuk menyesuaikan dengan

kebutuhan dan dinamika Perseroan, Piagam Audit Internal

ditelaah secara berkala.

Isi Piagam Unit Internal Audit tersebut mencakup:

1. Pendahuluan

2. Organisasi

3. Tugas dan Tanggung jawab

4. Wewenang

5. Hubungan Kerja

6. Kode Etik

7. Penutup

Piagam Unit Audit Internal berlaku efektif sejak tanggal 30

Januari 2015. Selanjutnya, pada tanggal 13 Juli 2018 Dewan

Komisaris Perseroan telah menyetujui untuk merubah dan

menyatakan kembali Piagam Unit Audit Internal untuk

memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Unit Audit Internal.

Internal Audit Charter

The Company’s Internal Audit Charter is prepared

in accordance with the Regulations of OJK No. 56/

POJK.04/2015 dated 29 December 2015 on the

Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter.

The Internal Audit Charter serves as the basis and

guidelines for the implementation of Internal Audit. The

Internal Audit Charter sets out various matters related to

the management of Internal Audit.

The Internal Audit Charter states that the Internal Audit

Unit is led by the Head of the Internal Audit Unit, who is

authorized to form the audit staffs to fill the personnel of

the Internal Audit Unit. To adapt to the needs and dynamics

of the Company, the Internal Audit Charter is reviewed

regularly.

The content of Internal Audit Unit Charter includes:

1. Introduction

2. Organization

3. Duties and Responsibilities

4. Authority

5. Work Relationship

6. Code of Ethics

7. Closing

The Internal Audit Charter became effective on 30 January

2015. Subsequently, on 13 July 2018 the Company’s Board

of Commissioners gave its approval to amend and restate

the Internal Audit Unit Charter pursuant to OJK Regulation

No.56/POJK.04/2015 on the Formation and Guideline for

the Formulation of the Internal Audit Unit Charter.



Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagaimana

diatur di dalam Piagam Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal

Tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko dan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik sesuai dengan kebijakan

Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi,

dan kegiatan lainnya dalam Perseroan;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite

Audit;

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerjasama dengan Komite Audit dan Auditor

Eksternal;

8. Melakukan penugasan khusus apabila diperlukan.

Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan

kewenangannya, Unit Audit Internal dapat bekerjasama

dan berkoordinasi dengan Komite Audit dan berkomunikasi

dengan semua unit dalam Perseroan untuk meminta

informasi, klarifikasi, dan berkas-berkas atau laporan-

laporan yang dirasa terkait.

Laporan Terkait Pelaksanaan Audit Tahun 2018

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab unit Audit Internal

mengacu pada Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT).

RKAT memuat target kerja dengan mempertimbangkan

risiko dari masing-masing aspek yang diaudit. Sistem

Audit Internal berbasis penilaian risiko bertujuan untuk

memastikan kepatuhan terhadap standar operasi baku dan


Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit

Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit as

stipulated in the Internal Audit Charter are as follows:

1. Preparing and implementing Annual Internal Audit Plan;

2. Examining and evaluating the implementation of

internal control and risk management systems and

Good Corporate Governance in accordance with

Company policy;

3. Examining and assessing the efficiency and

effectiveness of finance, accounting, operations,

human resources, marketing, information technology,

and other activities within the Company;

4. Providing recommendations for improvements and

information on the activities examined at all levels of

management;

5. Preparing the audit report and submitting the reports

to the President Director and Audit Committee;

6. Assisting, analyzing, and reporting on the

implementation of the improvements that have been

recommeded;

7. Cooperating with the Audit Committee and External

Auditor;

8. Conducting special assignment if required.

In carrying out the duties, responsibilities and exercising

its authority, the Internal Audit Unit may cooperate and

coordinate with the Audit Committee and communicate

with all units within the Company in order to request

information, clarification and files or reports as they

deemed relevant.

Report of Audit Works in 2018

The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit

are pursuant to the Annual Audit Plan, which sets forth the

audit targets with consideration on the risks and various

aspects of the auditee. The risk-based audit system is

aimed at ensuring compliance to standard operating

procedures and prevailing regulations.



Dalam melakukan audit, unit Audit Internal melakukan

penilaian dan penelaahan atas kegiatan operasional dan

finansial Perseroan serta entitas anak serta mengacu

pada peraturan perundangan yang berlaku dan peraturan

perseroan yang berlaku.

Audit Internal merupakan kegiatan pemberian keyakinan

dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif

dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan meperbaiki

operasional Perseroan, melalui pendekatan yang

sistematis, dengan cara mengevaluasi system pengelolaan

perseroan dan kontrol internal, agar dapat memberikan

nilai tambah melalui rekomendasi perbaikan.

Secara berkala Unit Internal Audit melaporkan kegiatan

audit yang telah dilakukan kepada Direksi dan Komite

Audit.

Ruang Lingkup Unit Audit Internal

Ruang lingkup kegiatan audit internal tahunan dipilih

berdasarkan aktivitas Perseroan yang paling sering

dilakukan, ruang lingkup harus mencakup tetapi tidak

terbatas pada operasional, pelaporan keuangan,

manajemen resiko, sistem pengendalian internal, dan Tata

Kelola Perusahaan.

Berdasarkan kedudukan Perseroan sebagai pemegang

saham pengendali di perseroan-perseroan anak, maka

Internal Audit juga bertanggung jawab terhadap tugas,

kewajiban serta wewenang untuk melakukan pemeriksaan

di perseroan-perseroan anak selaras dengan visi dan misi

Perseroan.

In performing these audits, the Internal Audit Unit carries

out evaluation and review on the Company’s operational

and financial activities as well as those of subdidiares In

line with prevailing laws and Company regulations.

Internal audit provides assurances and consultations that

are independent and objective with the aim of increasing

the value and improving the operations of the Company,

through systematic approaches, and by evaluating the

Company’s management system and internal control, in

order to provide value added through recommendation for

improvement.

The Internal Audit Unit periodically reports its audit

activities to the Board of Directors and the Audit Committee.

Scope of Internal Audit

The scope of the annual internal audit works is defined on

the basis of the most frequent activities of the Company.

The scope of works has to cover but not limited to

operations, financial reports, risk management, internal

control systems and corporate governance.

Based on the status of the Company as the controlling

shareholder of several subsidiary entities, Internal Audit

is also responsible for the auditing of those subsidiary

entities in line with the Company’s vision and mission

statements.



Lingkup pekerjaan dari audit tahun buku 2018 adalah:

• Aktivitas operasi yang mencakup tetapi tidak

terbatas pada kegiatan penambangan, pelindian dan

pengolahan bijih

• Aktivitas pendukung terhadap aktivitas operasi yang

mencakup aktivitas rangkaian pasokan, teknologi

informasi, site service, reklamasi tambang dan

aktivitas sosial Perseroan

• Tindak lanjut atas kegiatan audit tahun sebelumnya

• Aktivitas penanaman kembali hutan yang dilakukan di

lokasi lahan kompensasi entitas anak

Faktor lain yang perlu untuk dipertimbangkan dalam

melakukan pengembangan rencana audit adalah

berdasarkan penilaian atas kontrol internal yang dilakukan

oleh Auditor Eksternal.

Rencana Kerja Unit Audit Internal 2019

Unit Audit Internal telah menyusun rencana dan target

audit tahun 2019 yang berfokus pada kegiatan Perseroan

yang telah berlangsung serta audit atas entitas anak

Perseroan baik terhadap kegiatan operasi maupun kegiatan

pendukung diluar aktifitas operasi pertambangan.

Ruang lingkup audit untuk tahun 2019 akan difokuskan

pada bidang-bidang berikut:

• Prosedur Operasi Standar untuk setiap department baik

diperseroan induk maupun di anak perseroan.

• Aktivitas pengendalian internal terhadap seluruh

kegiatan baik kegiatan operasi maupun kegiatan

pendukung operasi.

• Aktivitas terkait target produksi, biaya dan keselamatan.

• Tindak lanjut atas rekomendasi dan temuan tahun

sebelumnya.

• Aktivitas penanaman kembali hutan yang dilakukan di

lokasi lahan kompensasi.

Pengembangan Kompetensi Auditor

Kompetensi Audit Internal adalah kualifikasi yang

dibutuhkan Audit Internal untuk melaksanakan audit

dengan benar.

The scope of the audits for 2018 were:

• Operational activities that include but not

limited to ore mining, leaching and processing

• Supporting activities of operations that encompass

procurement of supplies, information technology, site

service, mine reclamation and social activities of the

Company

• Follow-up on audit works carried out from previous year

• Revegatation activities in the location of land

compensation the Company’s susbsidiaries

Another factor taken into consideration in developing the

audit plan is based on the assessment of internal control

performed by External Auditor.

Internal Audit Plan for 2019

The Internal Audit Unit has defined its audit plan and

targets for 2019 that focuses on the Company’s on-going

activities as well as those of subsidiaries involving their

operations and supporting activities that may not relate to

mining activities.

The scope of audit works in 2019 shall focus on the

following:

• Standard Operation Procedures in both the Company

and its subsidiaries.

• Internal control aspects on all operational activities

and supporting activities.

• Activities related to production targets, costs and safety.

• Follow-up on previous findings and recommendations.

• Revegatation of forests carried out in the location of

land compensation.

Enhancing the Competence of Auditors

Internal auditing competencies are qualifications that are

required by the Internal Audit Unit to perform its duties

reliably.



Untuk memperoleh kompetensi tersebut dibutuhkan

pendidikan dan pelatihan yang dikenal dengan nama

pendidikan profesional berkelanjutan.

Pelatihan rutin terhadap para Internal Auditor telah

dilakukan di 2018 dan akan berlanjut di 2019 untuk

meningkatkan kompetensi auditor dengan menghadiri

beberapa kegiatan terkait audit internal seperti pelatihan,

seminar, dan informasi-informasi lain terkait internal audit.

Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (member of

BDO International Limited, UK Company Limited) untuk

melakukan audit laporan keuangan konsolidasian yang

berakhir 31 Desember 2018. Penunjukan Eksternal Auditor

tersebut merupakan bentuk pengawasan independen

terhadap aspek keuangan Perseroan. Untuk tahun 2018,

KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan melakukan

audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun ketiga.

KAP tersebut merupakan KAP yang terdaftar di OJK.

Perseroan memastikan bahwa penunjukan Auditor Eksternal

tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan

Perseroan. Adapun biaya untuk audit Laporan Keuangan

Konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp540.000.000 dan tidak melakukan jasa lain selain

audit laporan keuangan tahun buku 2018.

Obtaining these competencies will require education and

training commonly referred to as continuing professional

education.

Routine training was provided to the internal auditors in

2018 and will continue in 2019 in order to enhance the

competencies of the Company’s internal auditors by

attending training courses and seminars as well as evolving

information on internal audit practices.

The Company appointed the Public Accounting Firm (KAP) of

Tanubrata Susanto Fahmi Bambang & Partners (member of

BDO International Limited, a UK Limited Liability Company)

to audit the consolidated financial statements ended 31

December 2018. The appointment of the External Auditor is a

form of independent oversight of the financial aspects of the

Company. For the financial year of 2018, KAP Tanubrata Fahmi

Bambang Sutanto & Partners have audited the Company’s

financial statements for the third year in a row. The appointed

accounting firm is registered with the OJK.

The Company ensures that the appointment of the External

Auditor is not in a conflict of interest with the Company. The

fee for the audit of the Consolidated Financial Statements

ended 31 December 2018 is Rp540,000,000 and the External

Auditor does not perform any other services apart from the

audit of the financial statements for fiscal year 2018.

AUDIT EKSTERNALExternal Audit



26 Feb 2018 Bandung PPSDM Geologi, MinerbaAudit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan / System Audit for Mining Safety

6 Dec 2018 JakartaInternal Audit Intitute Indonesia / Indonesian Institute of Internal Audit

Analisa Penyabab Utama untuk Audit Internal / Root Cause Analysis for Internal Audit



Merdeka telah menerapkan sistem pelaporan dan

pangaduan, dimana setiap pemangku kepentingan

Perseroan, termasuk pihak internal, dapat melaporkan

keluhan atau informasi terkait pelanggaran peraturan

Perseroan maupun tindakan penipuan/penggelapan.

Pihak pelapor dapat melakukannya tanpa khawatir

akan pembalasan, intimidasi, atau hukuman. Informasi

yang diperoleh dari mekanisme pengaduan ini akan

mendapatkan perhatian dan tanggapan yang memadai,

termasuk pemeriksaan secara adil untuk memastikan

kebenaran pengaduan, dan bila terbukti, hukuman yang

setimpal bagi mereka yang melakukan pelanggaran.

Lingkup untuk pengaduan mencakup semua bentuk

pelanggaran yang bisa merugikan Perseroan, termasuk

namun tidak terbatas pada:

• Praktik akuntansi dan audit yang tidak lazim

• Masalah pengungkapan informasi

• Kesalahan atau kecurangan pengendalian internal

• Informasi orang dalam (insider trading)

• Benturan kepentingan

• Pelanggaran Serius Kebijakan Perseroan

atau Grup

• Kolusi dengan pihak-pihak pesaing Perseroan

• Praktik kerja yang tidak aman

• Segala masalah lainnya menyangkut penipuan,

korupsi dan perilaku karyawan.

Merdeka has implemented a whistleblowing system,

whereby all stakeholders of the Company, including

internal parties, could submit grievances or information

relating to violation of the Company’s regulation and/

or fraudulent activities. The whistleblower can do so

without fear of reprisal, intimidation, or punishment.

Information obtained from the whistleblowing

mechanism will receive the appropriate attention

and response, including an impartial investigation

to ascertain the validity of allegation, and if so, a just

punishment for those found to have committed the

transgression.

The scope of whistleblowing coverage extends to all

violations that may harm the Company, including but not

limited to:

• Unusual / questionable accounting or auditing

practices

• Disclosure matters

• Internal control lapses or override

• Insider trading

• Conflicts of interests

• Serious breaches of Company and Group policies

• Collusion with competitors

• Unsafe work practices

• Any other matters involving fraud, corruption and

employee conduct.

SISTEM PELAPORAN DAN PENGADUANWhistleblowing System



Pengaduan/pelaporan dilakukan secara tertulis dan

dikirimkan kepada alamat Perseroan, untuk perhatian

PT Merdeka Copper Gold Tbk cq Dewan Komisaris, atau

dikirim melalui e-mail kepada:

[email protected]

Surat pengaduan/pelaporan harus berisikan fotokopi

identitas pengirim dan dokumen pendukung terkait

pengaduannya.

Perseroan telah menunjuk Tim Pengaduan yang

bertanggung jawab menerima, menyelidiki dan

menyelesaikan permasalahannya. Tim terdiri dari semua

anggota Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan.

Semua hal yang dilaporkan akan segera diteliti dalam

kurun waktu yang wajar, sebelum diambil keputusan

apakah akan dilanjuti dengan penyelidikan lebih

mendalam dan tindakan yang harus diambil setelah itu.

Tim Pengaduan memiliki wewenang untuk pihak-pihak

internal maupun eksternal untuk melakukan penyidikan

jika diperlukan. Semua informasi yang diungkapkan

akan dijaga kerahasiaannya, kecuali jika diperlukan

untuk penyidikan berikutnya serta pengambilan langkah

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akhir kata, Perseroan memiliki hak untuk meneruskan

laporan pelanggaran kepada pihak yang berwenang,

apabila suatu tindakan melawan hukum disinyalir

terjadi. Pihak-pihak yang dilaporkan memiliki hak

untuk memberikan tanggapan resmi atas tindakan yang

dilaporkan.

Whistleblowing shall be made in writing and sent to the

Company’s address, citing PT Merdeka Copper Gold Tbk

cq the Board of Commissioners, or sent by e-mail to:

[email protected]

The whistleblowing mail shall include a copy of the

submitting person’s identity and the supporting

documents pertaining to the transgression.

The Company has appointed the Whistleblowing Team

that will be responsible for receiving, investigating and

resolving the issue in question. The Team comprises

of all members of the Board of Commissioners and the

Corporate Secretary. All matters reported will be promptly

reviewed within a reasonable time frame, after which a

decision shall be made whether to proceed with a detailed

investigation and appropriate follow ups thereafter.

The Whistleblowing Team has the authority to appoint

internal and external parties to perform the investigation,

if necessary. All information disclosed during the

investigation shall be kept confidential, unless required

for further investigation and action taken in accordance

with applicable laws and regulations.

Finally, the Company reserves the right to continue to

report alleged violations to the proper authorities, when

and if a criminal violation is deemed to have occurred.

Reported parties in the whistleblowing system have the

right to reply formally to the reported allegation.


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

7

116 Keselamatan KerjaSafety at Work

118 Menjaga Kelestarian Lingkungan HidupSafeguarding the Environment

126 Pengembangan dan Pemberdayaan MasyarakatCommunity Development and Empowerment


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tata kelola perusahaan yang baik oleh Merdeka juga

memastikan penerapan program-program tanggung

jawab sosial dan pelestarian lingkungan secara efektif.

Good corporate governance at Merdeka also ensures effective implementation of social

responsibility and environmental protection programs.



Pertambangan merupakan bisnis jangka panjang. Bisnis

ini tidak hanya menuntut upaya serta disiplin kerja yang

berkelanjutan, namun juga kerja sama dan kepercayaan

puluhan tahun di antara para pemodal, pengusaha,

pemerintah, NGO dan masyarakat setempat.

Tanpa kolaborasi dan pemahaman yang sama antara

berbagai pihak tersebut, tidak ada bisnis pertambangan

yang dapat bertahan dalam jangka panjang. Grup Merdeka

memandang penting arti keberlanjutan di setiap aspek

kegiatan usahanya. Pandangan ini mewarnai seluruh

spektrum operasional Grup Merdeka mulai dari perencanaan

hingga pelaksanaannya, termasuk mengupayakan

keselamatan kerja, pelestarian lingkungan hidup, tanggung

jawab sosial perusahaan dan lain sebagainya.

Mining is a long-term business. It not only requires sustained

efforts and discipline over the long haul, but also decades-

long cooperation and trust among investors, businesses,

governments, NGOs and the local communities.

Without the collaboration and understanding among

these various parties, no mining business can hope to be

sustainable over the long term. Within the Merdeka Group,

sustainability is seen as key in every aspect of the Group’s

operations. This awareness is brought to bear across the

full spectrum of the Group’s operations from planning to

execution, and from ensuring safety at work to safeguarding

the environment to corporate social responsibility and many

more.

KESELAMATAN KERJA Safety at Work

Di BSI, Merdeka mengawasi pengembangan kerangka

keselamatan kerja yang dilandasi oleh peraturan dan

prosedur kerja yang ketat, sehingga berdampak positif

terhadap pencapaian 12,1 juta jam kerja tanpa lost time

injuries (LTI) hingga akhir tahun 2018. Saat ini Merdeka

bekerja sama dengan entitas anak di proyek tembaga

Wetar dan proyek emas Gorontalo mengembangkan sistem

keselamatan kerja yang sama andalnya di wilayah operasi

masing-masing. Proyek tembaga Wetar juga memiliki

budaya kerja yang mengutamakan keselamatan yang

mencapai 2,9 juta jam kerja tanpa LTI hingga akhir tahun

2018.

Grup Merdeka merancang dan mengembangkan

sistem keselamatan kerja berdasarkan standar terbaik

internasional dan tunduk pada perundang-undangan

yang berlaku di Indonesia.

At BSI, Merdeka has overseen the development of a robust

safety framework with rigorous rules and procedures that

have played a key role in the achievement of 12.1 million

man hours without lost-time injuries by BSI as at year-

end 2018. Merdeka is now working with its operating

subsidiaries in the Wetar copper project and Gorontalo

gold project to instill the same robust system in their

operations. Wetar copper project adopt similarly strong

safety cultures, with more than 2.9 million man hours

without lost-time injuries as at year-end 2018.

The Group’s safety systems have been designed and

developed on the basis of international best practices and

in compliance with the prevailing laws and regulations of

the Republic of Indonesia.



Pada tahun 2018, undang-undang atas sistem pelaksanaan

keselamatan kerja di sektor pertambangan mineral

dan batubara telah diperbarui. Merdeka memastikan

bahwa seluruh entitas anak yang beroperasi memenuhi

persyaratan perundang-undangan baru itu pada tahun

2019 sebagaimana ditentukan.

Kerangka keselamatan kerja Merdeka yang ketat mencakup

rejim inspeksi kendaraan dan alat berat, pelatihan proyek,

sistem asesmen kompetensi, inspeksi keselamatan kerja,

sistem indikator utama keselamatan kerja, dan skema

motivasi keselamatan kerja. Budaya keselamatan kerja

berlaku umum dan diterapkan pada seluruh sistem

operasional, prosedur kerja maupun setiap pekerja.

Sebelum direkrut, setiap pekerja melewati pemeriksaan

kesehatan lengkap, dan selama bekerja, kesehatan dan

fitness dimonitor setiap saat. Pekerja yang ditemukan

kurang fit karena kurang tidur atau karena alasan

kesehatan, dilarang mengoperasikan alat berat atau

bekerja di tempat berbahaya seperti di ketinggian atau

ruang yang sempit.

In 2018, the law on safety management systems in the

country’s minerals and coal mining sector has been

amended, and Merdeka is ensuring that all of its operating

subsidiaries will have met all statutory requirements of

this new law by 2019 as mandated.

Merdeka’s robust safety framework includes vehicle and

heavy equipment inspection regimes, project training,

competency assessment system, safety inspections,

leading-indicator safety systems, and safety motivation

schemes. A strong safety culture exists throughout, and

is applied to all working systems, working procedures and

working personnel.

All employees must pass a full medical check-up before

they are recruited, and throughout their work, their health

and fitness are constantly monitored. Personnel who are

found to be unfit, either from lack of sleep or because

of health reasons, are barred from operating heavy

equipment or working in hazardous conditions such as

working at heights or in confine spaces.



Bijih yang dilindih akan terus didaur ulang ke pelataran

pelindian sampai proses pengikatan emas dan perak

tercapai sepenuhnya. Di akhir usia tambang, landasan

pelindian ini dibersihkan dari semua cairan, dan

ditutupi tanah gembur guna revegetasi.

Sebagai perlindungan tambahan, kolam-kolam

tangkapan air dibangun di bawah dan sepanjang sisi

pelataran pelindian guna menangkap curah hujan yang

mengalir dari pelataran. Air yang tertangkap kemudian

dibersihkan sebelum dialirkan kembali ke alam.

Guna mencegah mengalirnya sedimen dan butir-butir

pasir dari bukit ke bawah melalui saluran air alami

seperti ranting sungai yang berpotensi menumpuk di

pesisir pantai dimana air bermuara di laut, sejumlah

dam penyangga dan pagar semak dibangun di

sepanjang saluran air. Dam penyangga yang terbuat

dari batu-batuan dan geotekstil mampu menangkap

sebagian besar sedimen.

For one thing, the heap leaching method for gold production

does not generate mine tailings as waste. The leached ores

are continually recycled onto the leaching pad bays until

full recovery is completed. Eventually, at the end of the life

of mine, the leach pad will be rinsed to remove any solution,

and then covered with soil for re-vegetation.

For additional protection, a fully lined storm water pond

is built below the heap leach bays to trap rain water

spilling from the bays. The collected water is then

treated before being released to natural waterways.

To prevent sediments and silts that travel down from

the mountain along natural waterways such as creeks

and streams, with the potential of converging on

coastlines where water is discharged into the seas,

multiple check dams and brush fences are constructed

at certain intervals along those creeks and waterways.

These rock and geotextile check dams are designed to

slow water velocity and retain most of the sediments

in check.

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPSafeguarding the Environment

Di BSI, dimana sebagian besar kegiatan pertambangan

Perseroan kini berlangsung, telah dibangun infrastruktur

kelas dunia untuk memitigasi risiko kerusakan lingkungan

hidup sekecil mungkin. Metode pelindian dalam produksi

emas itu sendiri tidak menyisakan limbah tambang.

At BSI, where most of Merdeka’s mining activities are currently undertaken, world-

class infrastructures have been built to ensure that the risks of environmental

damage are mitigated to the minimum.



Prasarana pada tambang proyek Tujuh Bukit dibangun

dengan memastikan kepatuhan terhadap standar

perlindungan lingkungan hidup. Misalnya, pembangunan

waste dump dilengkapi dengan pipa pembuangan air

yang berlapis ganda. Sedangkan sedimen dari lokasi

penambangan dibendung oleh serangkaian penangkap

sedimen dan dipompa kembali ke dam-dam pengendali

keamanan lingkungan.

Di HLP dan pabrik pengolahan ADR, semua cairan

ditampung dengan aman dan disirkulasi melalui sirkuit

pelindian dan pengolahan guna menjaga kenetralan dan

keseimbangan air. Tempias curah hujan dari pelataran

pelindian akan terkumpul di kolam perangkap air yang

mengelilingi pelataran, dan air ini bisa digunakan untuk

irigasi area pelataran yang direvegetasi.

Apabila diperlukan lebih banyak air untuk pelindian dan

pengolahan, air akan diambil dari fasilitas penyimpanan

air mentah dan dari sumur-sumur berlisensi setempat.

Apabila air yang berlebihan perlu dibuang dari kolam

penangkap air hujan, air akan diolah melalui proses

detoksifikasi di pabrik ADR untuk menghilangkan sisa-

sisa cairan sianida dan dinetralisasikan sebelum dialihkan

ke dam-dam pengendali keamanan lingkungan.

At the Tujuh Bukit project mine, safety infrastructures

are well built to ensure compliance to environmental

protection standards. For instance, waste dumps are

constructed along with a series of lined spine drains to

remove water from the waste dumps. Thus, sediments

produced within the mining area will be fully contained

within these sediment dumps and are pumped back to the

environmental control dams.

At the HLP and ADR processing plants, all solution is fully

contained and is re-circulated through the leaching and

processing circuits to maintain an overall neutral water

balance. Rainwater runoff from the leach pad is contained

within a fully lined storm water pond and this water is

used for the irrigation of new areas on the leach pad.

When further water needs to be added to the leaching and

processing, it will be drawn from the raw water storage

facilities and permitted water bores at site. When excess

water needs to be discharged from the storm water pond,

it will be processed through a detoxification circuit at

the ADR plant to remove any residual traces of cyanide

solution and neutralized prior to discharge into the

environmental control dams.



Berbagai langkah penanggulangan ini memungkinkan

Perseroan untuk memastikan dalam batasan yang

wajar bahwa kepatuhan lingkungan serta langkah

pengamanannya memenuhi standar praktik terbaik

internasional dan memadai dalam menjaga lingkungan

hidup serta masyarakat dimana Perseroan beroperasi.

Pada tahun 2018, sebagaimana halnya di tahun

sebelumnya, tidak terdapat masalah yang terkait dengan

kepatuhan Merdeka terhadap peraturan lingkungan hidup.

Selain pengamanan terhadap lingkungan hidup, Merdeka

juga mengelola dan memonitor lingkungan secara ketat.

Hal ini mencakup pengelolaan dan pemantauan kualitas

air, kebisingan kualitas udara, kualitas tanah, emisi

cerobong, pengendalian sedimen, keanekaragaman

hayati, migrasi fauna, pengendapan debu, revegetasi

lahan dan kondisi laut.

Memantau Kualitas Air

Pemantauan air tanah dilakukan secara rutin di semua

lokasi pertambangan Merdeka. Sampel air diambil setiap

minggu untuk pengukuran level air tanah, dan setiap

kuartal untuk memonitor kualitas air. Air di permukaan

dipantau per kuartal.

These protective measures are such that Merdeka can

reasonably assure that its environmental compliance

and safeguard systems comply with best-practice

international standards and are therefore adequate to

protect the environment and communities in which the

Company operates.

In 2018, as in the previous year, there were no

environmental compliance issues that had compromised

Merdeka activities.

In addition to environmental safety assurance, Merdeka

also undertakes rigorous management and monitoring of

the environment. They include managing and monitoring

water quality, noise, air quality, soil quality, stack

emission, sediment control, biodiversity, fauna migration,

dust precipitation, land re-vegetation and sea condition.

Monitoring Water Quality

Ground water monitoring is carried out regularly in all of

Merdeka’s mine sites. Water samples are taken weekly for

water level measurements and quarterly for water quality

monitoring. Surface water monitoring is carried out on a

quarterly basis.



Selain itu, pengukuran Total Suspended Solids dilakukan

setiap hari dan setiap minggu di saluran air alami yang

dipandang berdampak terhadap keamanan lingkungan

hidup sekitar.

Selanjutnya, air juga digolongkan sesuai kegunaanya.

Misalnya, air minum masuk golongan kelas-1, air untuk

budidaya ikan (kelas-2), air untuk ternak (kelas-3),

air untuk pertanian (kelas-4). Apabila sungai belum

ditentukan peruntukan airnya, maka air di sungai

itu otomatis digolongkan kelas-2 sampai dilakukan

pengujian formal atas kualitas airnya.

Memantau Kebisingan

Kegiatan penambangan dapat menimbulkan suara

desibel tinggi yang tergolong sebagai polusi kebisingan.

Oleh karenanya, Perseroan memantau kebisingan di area

tambang maupun hunian penduduk di sekitar. Pada tahun

2017 dan 2018, kebisingan suara di area tambang tidak

pernah melampaui batas yang diatur untuk suatu periode

yang berkelanjutan (lebih lama dari beberapa menit).

Pengendalian sedimentasi sedimen terdapat di setiap

penambangan. Sebagaiman telah diulas, sedimen ditangkap

secara progresif oleh struktur-struktur pengendalian

lingkungan di berbagai area mulai dari lereng hulu hingga

struktur penyangga hilir. Semua struktur ini dibersihkan

secara rutin sehabis hujan yang berkepanjangan. Sedimen

yang terkumpul dikeringkan dan ditempatkan di stockpiles

yang dibalut oleh saringan butir-butir pasir.

Revegetasi

Revegetasi dilakukan secara progresif di lahan yang

terbuka. Hal ini juga mengurangi akumulasi debu dan

sedimen. Revegetasi itu sendiri termasuk memperbaiki

bentuk dan sudut kemiringan tanah, peletakan topsoil,

penyebaran pupuk, bibit dan gambut (dihasilkan dari

batang padi petani setempat). Semua ini ditutup dengan

jaring yang terbuat dari sabut kelapa sebagai pelindung

yang mengikat semua di bawahnya.

In addition, daily and weekly Total Suspended Solids

measurements are taken in waterways that are considered

crucial to the safety of the surrounding environment.

Furthermore, water is classified according to their use.

They include water for drinking (Class 1), water for fish

cultivation (Class 2), water for livestock (Class 3), and

water for agriculture (Class 4). Where rivers have not

been given a formal intended use, they are automatically

placed into Class 2 until a review will have been performed.

Monitoring Noise

Mining activities can produce high decibel noises that

qualify as noise pollution. As such, noise monitoring is

performed within all mine sites and in the surrounding

residential areas. In 2017 and 2018, noise within the mine

sites never exceeded statutory limits for a prolonged

and sustained period (continuously for more than a few

minutes).

Controling sedimentation sediments are inherent in

any mining operations. As described earlier, sediments

are progressively captured in environmental control

structures located in areas from upstream slopes to

downstream gabion structures. These structures are

regularly cleaned out after sustained rainfalls with

sediments collected, dried and placed in stockpiles

surrounded in silt curtains.

Revegetation

Revegetation is carried out progressively on areas that

have been exposed. This also reduces the accumulation

of dust and sediments. The re-vegetation itself involves

shaping and improving slope angles, with subsequent

placement of topsoil, spreading of fertilizer, seeds and

mulch (locally sourced husks harvested from community

rice paddies).



Jaring tersebut perlahan hancur secara alami, sementara

tanaman di bawahnya tumbuh di lokasi yang semakin

stabil. Proses ini dilanjutkan dengan menanam pohon.

Konsumsi Energi

Sekalipun konsumsi energi meningkat seiring dengan

bertambahnya kegiatan di proyek Tujuh Bukit, Perseroan,

melalui BSI, terus berupaya maksimal untuk mengurangi

penggunaan energi yang berlebihan. Pada tahun 2018,

penggunaan listrik di Tambang Tujuh Bukit mencapai

17.751.314 kWh, dibandingkan dengan 10.018.398 kWh

pada tahun 2017.

Merdeka belum menghitung konsumsi energi tahunan

di proyek tembaga Wetar, yang baru dikelola sejak

September 2018; demikian pula halnya dengan proyek

emas Gorontalo.

Emisi Gas Rumah Kaca

Sumber utama emisi CO2 adalah dari penggunaan listrik dan

bahan bakar solar. Emisi setara CO2 di proyek Tujuh Bukit

mencapai 58.954 ton pada tahun 2018, dibandingkan dengan

40.142 ton pada tahun 2017. Perseroan belum mengukur emisi

CO2 di tambang-tambang yang baru diakuisisi.

Pengelolaan Air

Konsumsi air meningkat di tahun 2018 terutama karena

proses pelindian yang berjalan sepanjang tahun

(dibandingkan dengan hanya 10 bulan di tahun 2017).

Tambang Tujuh Bukit pada intinya memanfaatkan air

hujan yang tertampung di dam untuk digunakan dalam

pengolahan bijih. Sedangkan air untuk keperluan rumah

tangga diperoleh dari delapan sumur berlisensi yang

tersebar di area tambang.

Sejumlah 753.613 m3 air digunakan pada proses pelindian,

pada tahun 2018, dibandingkan 653.412 m3 pada tahun

2017.

These are all covered with jute nets made of coconut fibers

that act as a final cover holding everything below in place. The

jute slowly biodegrades as the cover crop grows, stabilizing

the location. Trees are subsequently planted in the areas.

Energy Consumption

While energy consumption has risen with increased

activities at the Tujuh Bukit project, the Company, through

BSI, continues to exert all efforts to curb excessive use of

energy whenever possible. In 2018, a total of 17,751,314

kWh of electricity was consumed at the Tujuh Bukit Mine

operations, compared to 10,018,398 kWh in 2017.

Merdeka has yet to account for the full-year energy

consumption of the Wetar copper project, having only

been managed since September 2018; as well as that of

the Gorontalo gold project.

Greenhouse Gas Emission

The main source of CO2 emission is through the use of electricity

as well as the consumption of diesel fuel. The equivalent CO2

emitted in the Tujuh Bukit project amounted to 58,954 tonnes

in 2018, compared to 40,142 tonnes in 2017. The Company has

not measured CO2 emission in its newly acquired mines.

Water Management

Water consumption increased in 2018 mainly due to the

heap leach process that carried on for a full year (as

opposed to just 10 months in 2017). The Tujuh Bukit mine

operation essentially uses rainwater collected in the

constructed dams, to be used in the ore processing. While

domestic water consumption uses ground water, which

is obtained from eight licensed wells located around the

mine site.

A total of 753,613 m3 of water was used in the heap leach

process in 2018, compared to 653,412 m³ in 2017.



Sistem sirkulasi air yang tertutup pada proses pelindian

memastikan bahwa air digunakan secara minimal untuk

keperluan produksi, dan lagipula berasal sepenuhnya dari

air hujan yang tertampung.

Kegiatan penambangan serta proses produksi yang

meningkat di masa depan memerlukan lebih banyak air

hujan yang didaur ulang. Merdeka terus berinovasi dalam

upayanya mendaur ulang air sebanyak mingkin.

Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah merupakan hal yang penting bagi

pengoperasian tambang, terutama untuk limbah B3 yang

digolongkan sebagai limbah beracun dan berbahaya. Di BSI,

limbah B3 terutama terdiri dari minyak pelumas bekas dan

bahan bakar terkontaminasi yang ditangani oleh peneyedia

jasa pembuangan limbah B3 yang andal dan teruji.

Sebagian besar sampah rumah tangga dari lokasi tambang

dikirim ke tempat pengolahan sampah kabupaten,

sedangkan sisanya di daur ulang untuk nilai ekonominya

oleh masyarakat setempat.

Memantau Cuaca

Merdeka terus memonitor pola cuaca secara cermat.

Hal ini karena operasi penambangan sangat rentan

terhadap cuaca buruk. Curah hujan yang tinggi

atau berkepanjangan, misalnya, bisa menghambat

penumpukan bijih di pelataran pelindian. Oleh sebab itu

cuaca benar-benar diperhatikan guna mengantisipasi

kendala produksi akibat dari cuaca. Faktor-faktor cuaca

yang diperhatikan termasuk curah hujan, suhu udara,

kelembaban, kecepatan dan arah angin.

The closed-end water circulatory system in the heap

leach process ensures that water is used at a minimum

amount for production, and in any case is derived entirely

and collected from rainfall.

Increasing mining and production processes going

forward will entail more recycling of collected rainwater.

Merdeka continues to find new ways to recycle and reuse

water as much as possible.

Waste Management

Waste management is critical for any mining operations,

especially that of B3 wastes that are categorized as

hazardous and toxic materials. At BSI, B3 wastes comprise

mainly of residual oil and contaminated fuel that are

safely disposed of by a reliable and proven B3 disposal

service provider.

Most domestic wastes that are produced in the mine

complex are sent to the municipal waste treatment

facility, while some are recycled for their economic value

by the local communities.

Weather Monitoring

Merdeka continues to monitor weather pattern closely,

as mining operations are at times vulnerable to weather

anomalies. Heavy or sustained rains, for instance, could

hinder ore stacking in the heap leach pads. Precisely

why weather needs to be monitored closely in order to

anticipate any disruption to the production flow. Weather

factors observed include amount of rainfall, temperature,

air humidity, wind strength and direction.



Memitigasi Polusi Udara

Perseroan senantiasa berupaya mengurangi polusi udara.

Di pabrik pengolahan Tambang Tujuh Bukit, scrubber

basah dipasang di setiap cerobong asap guna mencegah

lolosnya partikel metal berat, sehingga turut memastikan

kepatuhan terhadap aturan mengenai batasan polusi

udara setiap saat. Standar kebersihan industri di ruang

pengolahan emas juga diperhatikan dan dipantau

sepanjang tahun, memastikan bahwa proses pengolahan

emas dilakukan sesuai standar kebersihan industri yang

ditentukan.

Memelihara Kualitas Tanah

Pelindian bijih di BSI menggunakan cairan sianida yang

tidak boleh lolos dari pelataran pelindian dalam kondisi

apa pun. Guna memastikan hal ini, pelataran pelindian

dilengkapi oleh sistem pengamanan yang kuat dan

berlapis. Sistem ini terdiri dari dasar pelataran yang

terbuat dari tanah lempung yang telah dipadatkan

setebal 300mm, yang juga dibungkus sepenuhnya oleh

lapisan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) dan

geo-membrane setebal 1,5mm. Selain itu juga terdapat

Sistem Pengumpulan Kebocoran dan Pemulihan yang

mengelilingi setiap kolam penampung cairan, sehingga

tidak akan ada cairan yang lolos dari pelataran pelindian

ke tanah.

Mitigating Air Pollution

The Company endeavors to mitigate air pollution at all

times. At the processing plant of the Tujuh Bukit Mine,

wet scrubbers are installed on emission stacks to reduce

the escape of heavy metal particles into the air, and

thereby also ensure compliance to regulatory limits.

Industrial hygiene in the gold processing room is also

emphasized and monitored throughout the year, ensuring

that operations are fully in line with industrial hygiene

standards.

Maintaining Ground Quality

The leaching of ores at BSI uses a cyanide solution that

must not escape the heap leach pads in any circumstances.

To ensure this, a rigorous system of safety measures is

imbedded in the construction of the heap leach pads. This

comprises a base for the pads in the form of solidified

clay of 300mm thickness, which is encased further by

a 1.5mm Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) and a

geo-membrane sheet. Moreover, the Leak Collection and

Recovery System that covers all pregnant and barren

solution ponds further ensures that no water solution will

escape the pads into the ground.



Kualitas tanah di sekitar pelataran pelindian dimonitor

secara rutin. Pada tahun 2018, sampel tanah menunjukkan

bahwa kualitas tanah masih sama dengan ketika pelataran

pelindian belum beroperasi.

Berbagai Penanggulangan Lainnya

Melindungi kelestarian lingkungan hidup tidak terbatas

di lokasi tambang semata. Di BSI, berbagai upaya

dilakukan untuk meneliti dan memantau keanekaragaman

hayati serta migrasi fauna di sekitar tambang proyek

Tujuh Bukit. Kegiatan ini juga mencakup lautan di dekat

lokasi tambang, dimana para ilmuwan dan peneliti dari

perguruan tinggi setempat ditunjuk oleh BSI untuk

memantau kualitas air laut, kondisi karang dan bebagai

kehidupan di laut.

Ground quality in and around the heap leach pad areas are

regularly monitored. In 2018, ground samples taken from

these areas showed that the ground quality has remained

the same as when the heap leach pads had not been used.

Other Protective Measures

Protecting the environment is not limited to the mine

site. At BSI, efforts are taken to study and monitor the

biodiversity and fauna migration in the surrounding

areas of the Tujuh Bukit project mine. These monitoring

activities extend also over nearby sea conditions, where

scientists and researchers from local universities are

assigned by BSI to observe sea water quality, the condition

of reefs and various sea life.



Memiliki visi selaku produsen emas, perak, tembaga

dan mineral lainnya yang terkemuka di Indonesia,

Merdeka berkomitmen menjalankan misinya, yaitu:

• Menjadi perusahaan pertambangan yang sangat efisien

• Menjadi perusahaan pertambangan yang komit

sepenuhnya terhadap keselamatan di setiap aspek

operasional.

• Menjadi perusahaan pertambangan yang mengusung

pengembangan yang berkelanjutan serta pelestarian

lingkungan alam.

Berdasarkan hal di atas, Merdeka memandang

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (atau CSR)

sebagai faktor kunci keberlanjutan usahanya. Merdeka

menganggap dirinya bagian yang tidak terpisahkan

dari masyarakat setempat. Perseroan menyadari

sepenuhnya bahwa kehadirannya berpengaruh besar

terhadap kehidupan dan mata pencarian masyarakat

setempat. Sebagai perusahaan yang mengacu penuh

pada standar praktek terbaik kelas dunia, Merdeka

senantiasa membawa kebaikan bagi masyarakat,

serta berupaya keras agar kegiatan usahanya tidak

berpengaruh negatif terhadap kehidupan masyarakat.

With the vision to be an industry leading producer of

gold, silver, copper, and other minerals in Indonesia,

Merdeka is committed to carry-out its mission, namely:

• To be a highly efficient mining company.

• To be a mining company that is fully committed

to safety in all aspects of its operations.

• To be a mining company that promotes sustainable

development and environmental conservation.

On the basis of the above, Merdeka considers Corporate

Social Responsibility (CSR) as a key component of its

business sustainability. Merdeka considers itself an

integral part of the local communities, and is fully

aware that its presence has a profound influence

on the lives and livelihoods of people in the region.

As a company that fully adheres to world-class best

practice standards, Merdeka has sought to bring good

to the communities in which it operates, while striving

its best to minimize any negative impact from its

operations affecting the communities.

P E NG E M BA NGA N DA N P E M B E R DAYA A N M A S YA R A K ATCommunity Development and Empowerment

Sebagai perusahaan yang mengacu penuh pada standar praktek

terbaik kelas dunia, Merdeka senantiasa membawa kebaikan bagi

masyarakat, serta berupaya keras agar kegiatan uasahanya tidak

berpengaruh negatif terhadap kehidupan masyarakat.

As a company that fully adheres to world-class best practice standards, Merdeka has

sought to bring good to the communities in which it operates, while striving its best to

minimize any negative impact from its operations affecting the communities.



Merdeka memandang hubungan baik dengan

masyarakat sebagai tolok ukur keberhasilan proyek

pertambangannya, dan telah mengembangkan program

CSR yang berkelanjutan untuk tujuan pengembangan

sosial masyarakat serta pemberdayaan ekonomi.

Program ini fokus pada pemberian beasiswa bagi pelajar

yang berprestasi, layanan kesehatan masyarakat,

menyediakan lapangan kerja bagi warga setempat serta

mendukung pengembangan bisnis lokal. Selain itu,

Perseroan juga mendukung pembangunan prasarana

sosial seperti jalan desa, fasilitas kebersihan umum dan

lain sebagainya.

Pendek kata, Merdeka mejalankan program CSR terpadu di

empat bidang utama, yaitu (i) pendidikan, (ii) kesehatan,

(iii) pemberdayaan ekonomi, dan (iv) prasarana strategis

bagi masyarakat di sekitar areal penambangan Merdeka

di Banyuwangi, Pohuwanto dan Pulau Wetar.

Merdeka regards good relations with the local

communities as a measure of success of its mining

projects, and has developed a sustainable CSR program

aimed at social and community development, as well

as economic empowerment. The program focuses

on providing scholarships to students, providing

community healthcare, prioritizing local employment,

organizing skills training associated with employment,

and encouraging the development of local businesses.

In addition, the Company supports the construction

of social infrastructures such as village roads, public

sanitation facilities and others.

In short, Merdeka implements an integrated CSR

program in four key areas, namely (i) education, (ii)

healthcare, (iii) economic empowerment, and (iv)

strategic infrastructure for communities in the vicinity

of its mining operations in Banyuwangi, Pohuwanto and

Wetar Island.


Pada tahun 2018, kegiatan CSR ini diliakukan oleh

entitas anak Merdeka, yaitu BSI di proyek Tujuh Bukit dan

BTR di proyek tembaga Wetar. Perseroan belum dapat

melaporkan kegiatan CSR di proyek emas Gorontalo yang

baru diambil alih dan dioperasikan pada bulan November

2018.

Pendidikan

Melalui program yang telah bergulir selama dua tahun

terakhir, BSI memberikan bea siswa bagi pelajar dan

mahasiswa pilihan mulai dari sekolah dasar hingga

SMP, SMU dan universitas. Pada tahun 2018, terdapat

program beasiswa yang sudah berjalan, mencakup

siswa, mahasiswa perguruan tinggi dan santri. Seluruh

program beasiswa ini memakan biaya sekitar Rp700 juta

yang dialokasikan di dua kecamatan, yaitu Pesannggaran

dan Siliragung dari bulan Januari hingga Desember 2018.

Para siswa di kedua kecamatan tersebut menikmati

layanan bis sekolah gratis. BSI menyediakan dan

mengoperasikan bis sekolah untuk proram ini, dengan

alokasi biaya hampir sebesar Rp1,6 miliar pada tahun

2018.

Di Pulau Wetar, BTR menitikberatkan dukungan terhadap

pendidikan melalui perbaikan fasilitas sekolah,

pemberian bea siswa, pelatihan bagi sekolah bagaimana

menerapkan kurikulum nasional, serta insentif bagi para

guru. Lebih dari AS$40.000 dialokasikan untuk berbagai

kegiatan tersebut sepanjang tahun 2018.

In 2018, these CSR activities were carried out by

Merdeka’s operating subsidiaries, namely BSI in the

Tujuh Bukit project and BTR in the Wetar copper project.

Merdeka has yet to report any CSR activities in the newly

acquired Gorontalo gold project, which only started in

November 2018.

Education

In the continuing program that has been ongoing for the

past two years, BSI provided scholarships to selected

students ranging from elementary school to high school

and university students. In 2018, there were current

scholarships comprising of school students, university

students and Santri (Islamic school) students. These

scholarships amounted to nearly Rp700 million that

were disbursed from January to December 2018 in the

two districts of Pesanggaran and Siliragung.

Local student in these two districts enjoyed free school

bus. BSI provided and operated school buses for this

program, in which approximately Rp1.6 billion was

allocated in 2018.

On Wetar Island, BTR focused its support for education

primarily on school facilities improvement, scholarship

programs, training for schools on how to implement

the national curriculum, and incentives provided to

teachers. More than US$40,000 was allocated for these

activities in 2018.



Layanan Kesehatan

Dalam hal layanan kesehatan masyarakat, BSI

melanjutkan program Mobile Healthcare Service yang

inovatif sejak tahun 2016. Mobilitas dalam layanan

kesehatan sangat bermanfaat bagi desa-desa terpencil

di kecamatan Pesanggaran dan Siliragung, dimana klinik

kesehatan sulit dicapai oleh masyarakat yang tidak

memiliki sarana transportasi. Setiap mobil klinik BSI

membawa seorang dokter umum, dua teknisi medis dan

pengemudi, bergerak dari desa ke desa menawarkan

layanan kesehatan gratis bagi warga.

Sementara di Pulau Wetar, BTR mengalokasikan lebih dari

AS$50.000 untuk program kesehatan masyarakat yang

terdiri dari layanan kesehatan di desa dan klinik onsite,

pelatihan untuk tenaga paramedis setempat, pelatihan

pengolahan air bersih, serta persediaan obat-obatan.

Perseroan juga membantu transportasi antar pulau bagi

pasien rujukan yang harus dibawa ke rumah sakit di

Kupang.

Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan perekonomian warga setempat

merupakan faktor kunci bagi keberlanjutan dan

pertumbuhan jangka panjang bisnis apa pun, juga agar

memastikan masyarakat dapat mandiri setelah periode

tambang berakhir dengan kualitas kehidupan yang lebih

baik.

Healthcare

In community healthcare, BSI continued with its

innovative Mobile Healthcare Service that has been

operating since 2016. Mobility in healthcare service

is key for remote villages in the Pesanggaran and

Siliragung districts, where public health clinics are often

out of reach for many communities who do not have

transportation means. BSI’s mobile clinics, each one

staffed by a medical doctor, two medical technicians and

a driver, visited these villages to provide free healthcare

services.

Meanwhile in Wetar Island, BTR allocated more than

US$50,000 for community healthcare programs that

comprised of healthcare services in villages and through

onsite clinic, training for local paramedics, training for

sanitary water management, and provision of medical

supplies. The Company has also help referral patients

to be transported to Kupang hospital’s through its boat

transportation.

Economic Empowerment

Economic empowerment of local communities

constitutes a key element for ensuring the long-term

sustainability and growth of any business, as well as to

ensure that the community will be independent in the

post-mine period with an improved quality of life.



Diawali oleh program pemberdayaan ekonomi yang

berkelanjutan pada tahun 2017, ynag antar lain mencakup

budidaya ikan air tawar, peternakan kambing, dan

berbagai industri skala rumah tanggaang mengandalkan

faktor produksi lokal, yang juga melibatkan

pemberdayaan perempuan; BSI mengembangakan

program pemberdayaan komunitas pada tahun 2018 agar

dapat menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.

Sebuah program pertanian yang baru diperkenalkan

adalah metode budidaya tanaman yang memanfaatkan

teknologi terkini untuk tanaman penghasil seperti

buah naga, jeruk, kopi dan lada. Metode ini melibatkan

proses yang kompleks mengubah ciri fisiologis tanah

agar mampu beradaptasi terhadap dampak pemanasan

global dan perubahan iklim, dan yang lebih penting,

memungkinkan buah naga, jeruk, kopi dan lada tersebut

untuk dipanen sepanjang tahun, tanpa menunggu musim

panen. Merode ini berhasil meningkatkan produktivitas

tani secara signifikan, sekaligus menambah pendapatan

para petani.

Sementara itu, program peternakan kambing terus

berkembang hingga akhir tahun 2018. Pada mulanya,

program ini menyediakan kambing betina dalam jumlah

yang cukup bagi segelintir peternak, dan beberapa ekor

pejantan yang digilir di antara para peternak untuk

mengembangbiakan kambing. Saat mencapai usia

reproduksi, anak-anak kambing tersebut dibagikan

kepada anggota baru program ini, dengan komitmen

bahwa mereka akan meneruskan prosesnya ke anggota

baru berikutnya. Dalam perkembangannya, program

ini mampu menumbuhkan jumlah ekor kambing secara

eksponensial, sehingga semakin banyak warga yang

memperoleh manfaat ekonomis.

Industri rumah tangga yang menghasilkan produk dengan

bahan baku lokal juga tumbuh menggembirakan. Hingga

akhir tahun 2018, program ini menaungi perempuan

pengusaha kecil yang menjalankan usahanya dengan

binaan BSI.

Since embarking on the sustainable economic

empowerment programs in 2017, which among other

things included the cultivation of freshwater fish, goat

breeding, and various home-scale industries that relied

on locally sourced materials, which also involved the

empowerment of women; BSI expanded its community

empowerment programs in 2018 in order to reach a

broader segment of the communities.

A newly introduced agriculture program was the

technology-driven cultivation methods for cash crops

such as the dragon fruit, orange, coffee and pepper.

These methods involve complex reconstituting of the

physiological features of soil that would make them

adaptable to the effects of global warming and climate

change, and more importantly, enable the plants to yield

their dragon fruits, oranges, coffees and peppers all

year-round, irrespective of seasons. This method has

increased farming productivity significantly, while also

raising the farmers’ income.

In goat breeding, the program has grown by year-end

2018. Initially, the program provided a few breeders

with enough female goats, and several male goats that

are shared among the breeders to produce off-springs.

Once these off-springs are ready to reproduce, they

are given to new members of the program with the

same commitments to repeat the process to other new

members down the line. A compounding, exponential

growth in the number of off-springs being produced has

now taken hold in the program, which continues to see

more breeders benefiting economically.

The home-scale industries that produce goods from

locally sourced materials have also grown encouragingly.

At the year-end 2018, the program housed small-scale

businesswomen who run their businesses under the BSI-

sponsored mentorships.



Pembinaan ini mencakup bagaimana mengemas

dan melabel produk secara menarik, bagaimana

memasarkannya secara efektif, serta meningkatkan

brand awareness melalui keikutsertaan di pameran

dagang dan memajang produknya di pusat-pusat

penjualan UMKM resmi, serta bagaimana mengelolan

segi kuangan bisnis mereka.

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perekomomian

yang lebih luas, BSI turut mendukung upaya Banyuwangi

mempromosikan daerahnya sebagai tujuan wisata yang

menarik, dengan mengandalkan keindahan alammya,

kekayaan budayanya, serta posisinya yang strategis

sebagai titik transit bagi wisatawan yang lalu lalang

antara Banyuwangi dan Pulau Bali dengan kapal feri

yang yang menyeberangi Selat Bali.

BSI membelanjakan lebih dari Rp1,2 miliar untuk program

pemberdayaan ekonomi di tahun 2018.

Di Pulau Wetar, pemberdayaan perekonomian masyarakat

setempat dilakukan di Desa Lurang dan Desa Uhak, yang

berada pada lingkaran pertama desa terdekat dengan

lokasi tambang. Pelatihan dan program pembinaan

diberikan kepada para preternak ayam, petani sayur

dan buah-buahan serta nelayan di kedua desa tersebut.

Dana yang telah dialokasikan untuk membiayai program

ini pada tahun 2018 memungkinkan masyarakat meraih

nilai ekonomi dari pengadaan daging dan telur ayam,

ikan dari laut, buah segar dan sayur mayur, tempe dan

tahu.

These include how to develop attractive packaging and

labeling for their products, how to market products

effectively, and increasing brand awareness through

trade fairs and product displays at official MSME

centers. They also receive guidance on how to manage

the financial aspect of their business.

As part of a broader economic empowerment program,

BSI undertook sponsorship of local initiatives to promote

the region of Banyuwangi as an attractive tourist

destination, to capitalize on the beauty of the land, its

rich culture, and the fact that Banyuwangi is a transitory

point for tourists to cross over to (or from) Bali by ferry

boats across the Bali Straits.

BSI spent more than Rp1.2 billion in economic

empowerment programs in 2018.

In Wetar Island, economic empowerment for local

communities is carried out in the two villages of Lurang

and Uhak as the first- ring villages nearest to the mine.

Training and mentorship programs are provided to

chicken breeders, vegetable and fruit farmers, and

fishermen in those two villages. The fund allocated for

these programs in 2018 enabled the communities to

generate economic value from the supplies of chicken

meats and eggs, fish from the seas, fruits and vegetables,

tempeh and bean curds.



Penyedia jasa catering perusahaan, misalnya,

mengadakan bahan pangannya melalui dua koperasi –

Ina Rifa dan Ama Kefe – di kedua desa tersebut. Sejumlah

biaya (surcharge) ditambahkan pada harga setiap

produk yang diperoleh setempat. Warga desa mengelola

dana yang terkumpul dari skema surcharge ini, yang

digunakan untuk mendanai program beasiswa, pelatihan

guru, skema pembiayaan usaha mikro, dan program air

bersih dan sanitasi umum.

Memperhatikan keterpencilan Pulau Wetar dengan

sarana transpotasi yang terbatas ke dunia luar, BTR

menyediakan masyarakat setempat layanan pengiriman

barang terbatas secara gratis di kapal perusahaan, Pan

Marine. Masyarakat di kedua desa diberi kesempatan

mengapalkan barang tanpa dipungut biaya – baik untuk

keperluan usaha maupun pribadi – dua kali seminggu.

Manfaat dukungan seperti ini bagi masyarakat pulau

yang hanya bisa mengirim atau menerima barang

melalui pelayaran kapal sungguh tak ternilai harganya.

Komitmen semacam inilah yang telah menjadikan BTR

bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat sejak lama.

Prasarana Publik

Prasarana publik seperti jalan desa yang membuka akses

ke lahan pertanian pedalaman sangat dibutuhkan untuk

mengangkut hasil tani maupun mobilitas masyarakat.

BSI membantu pembangunan jalan guna mendukung

pertumbuhan perekonomian dan mata pencarian

penduduk setempat. Pada tahun 2018, BSI memperbaiki

dan mengaspal sebagian jalan raya antara Lowi dan

pintu gerbang Perseroan, selain juga beberapa jalan

umum di tiga desa Sumberagung, Pesanggaran dan

Sumbermulyo.

The company’s catering contractor, for instance,

sourced their food supplies from two cooperatives – Ina

Rifa and Ama Kefe – A surcharge is added to the price of

locally sourced goods. The villagers get to manage the

funds generated from these surcharges, which are used

to provide for scholarship, teacher’s training, micro-

finance scheme, agricultural training and clean water

and sanitation programs.

Considering the remoteness of Wetar Island with limited

available transportation, BTR provides the community

with limted, free-of-charge cargo service on its Pan

Marine ship. Communities from the two villages are

given the opportunity to ship goods for free – either for

personal or business purposes – twice a week.

The value of such a support to an island population

that mainly relies on ships to send or receive goods is

immeasurable. It is these kinds of commitments that

have kept BTR an integral part of the local communities

over many years.

Public Infrastructure

Public infrastructures such as village roads that provide

access into farmlands are critical for the transport of

farm produce as well as for people mobility. BSI has

assisted in road developments to support economic

growth and livelohood in the region. In 2018, BSI improved

and paved some part of road between Lowi and the

Company’s main gate, in addition to several other roads

in the three villages of Sumberagung, Pesanggaran, and

Sumbermulyo.



Jalan-jalan tersebut menghubungkan wilayah pertanian

dengan pusat-pusat perdagangan dan komersial,

termasuk tempat wisata seperti pantai-pantai Pulau

Merah, Mustika dan Rajawegsi yang berkembang pesat.

Pada tahun 2018, BSI membelanjakan sekitar Rp27 miliar

untuk pembangunan dan perbaikan jalan, serta untuk

merenovasi sekolah dan sarana kebersihan umum.

Jumlah ini meningkat tajam dari Rp4,2 miliar yang

dibelanjakan untuk program sejenis pada tahun 2017.

Di Pulau Wetar, BTR telah melakukan berbagai program

pekerjaan umum termasuk pembangunan jaringan

pipa air bersih di Desa Lurang, pasokan bahan bakar

solar untuk tiga pembangkit listrik, serta menyediakan

tempat duduk umum pada setiap perjalanan kapal milik

perusahaan menuju dan dari Kupang. Hadirnya BTR

sebagai penyedia aliran listrik dan layanan transportasi

ke Kupang di kedua desa ini sangat bermanfaat bagi

kehidupan penduduk setempat.

Keterlibatan dengan Masyarakat

Manajemen Merdeka bertekad memenuhi komitmen

sosial Perseroan dan meyakini bahwa menjalin

hubungan yang baik dengan masyarakat setempat

yang berlandaskan keterbukaan, kepercayaan dan

saling menghormati merupakan resep keberhasilan dan

keberlanjutan. Perseroan mengakui bahwa kegiatan

tanggung jawab sosial perusahaan memberi manfaat

bagi masyarakat sekitar.

These roads connect farms, trade and commercial

centers, including growing tourist destinations in the

beaches of Pulau Merah, Mustika and Rajawegsi.

In 2018, BSI spent close to Rp27 billion for road construction

and improvement, and the renovation of public schools

including public sanitation facilities. The amount increased

significantly from Rp4.2 billion that was allocated for

similar public infrastructure works in 2017.

In Wetar Island, BTR has support various programs of

public works and facilities that included completion of

a clean water pipeline network in Lurang Village, the

supply of diesel fuel for three electricity generators,

and setting aside seats for public use in every trip of

the company’s ships to and from Kupang. The presence

of the company in providing electricity to these two

villages as well as transport to Kupang is very crucial for

the livelihood of the community as a whole.

Engaging the Public

The management of Merdeka is committed to fulfill

its social commitment and believes that building

relationships with local communities based on openness,

trust, and mutual respect is crucial to business success

and sustainability. The company acknowledges its

social responsibility activities should bring sustainable

benefits to the surrounding communities.




Keterlibatan dengan para pemangku kepentingan yang

mencakup pertemuan formal maupun informal dengan

pejabat pemerintah, pemimpin dan tetua masyarakat,

pemilik tanah, dan pemangku kepentingan terkait lainnya

sangat penting artinya bagi kelanjutan dukungan mereka

terhadap semua kegiatan operasional Perseroan.

Sejak tahun 2016, BSI telah memiliki Sistem

Penanggulangan Keluhan dimana keluhan atau aduan

masyarakat akan diterima, diselidiki dan ditanggapi

dalam waktu yang sewajarnya.

Baik di Banyuwangi maupun Pulau Wetar, BSI dan BTR

terus berinteraksi dengan masyarakat melalui dialog-

dialog yang berarti, kolaborasi dan kemitraan guna

mencapai tujuan pembangunan yang sama. Merdeka

juga mendorong kedua perusahaan untuk turut

mendukung berbagai event nasional seperti perayaan

Hari Kemerdekaan Indonesia dan berbagai perayaan

lainnya, serta mendukung kegiatan yang melestarikan

budaya dan tradisi nasional.

Stakeholder engagement includes formal/informal

meetings and site visits with various government

officials, community leaders, elders/landowners, and

related stakeholders is crucial in maintaining positive

support to the operation activities at all sites.

Since 2016, BSI has developed a Grievance Management

System whereby public grievances of any kind are

received, managed, and responded within a reasonable

period of time.

In both Banyuwangi and Wetar Island, BSI and BTR

continue to engage their surrounding communities in

meaningful dialogues, collaborations and partnerships

in pursuit of common development goals. Merdeka

also encourages these two companies to actively

support events such as the Indonesian Independence

Day celebration and other festive events, as well as

supporting social and cultural preservation activities.



Program Utama PPM Tahunan / Main Programs of Annual CDE

IDR US$* %

Pendidikan / Education Rp3,357,498,240 US$231,551.60 7%

Kesehatan / Health Rp2,711,822,984 US$187,022.27 5%

Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaan / Real Income or Employment Levels Rp4,273,269,500 US$294,708.24 9%

Kemandirian Ekonomi / Economic Independence Rp5,251,804,390 US$362,193.41 11%

Sosial dan Budaya / Social and Cultural Rp3,225,733,840 US$222,464.40 6%

Pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM / Public community institution establishment to support the independence of CDE

Rp1,656,161,000 US$114,218.00 3%

Pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM / Infrastructure construction to support CDE

Rp29,384,379,405 US$2,026,508.92 59%

TOTAL Rp49,860,669,359 US$3,438,666.85 100%

Pendidikan / Education

Kesehatan / Health

Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaan / Real Income or Employment Levels

Kemandirian Ekonomi / Economic Independence

Sosial dan Budaya / Social and Cultural

Pembentukan kelembagaan masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM / Public community institution establishment

Infrastruktur Strategis / Strategic Infrastructure

Realisasi Program Pengembangan Masyarakat 2018 / 2018 Community Development and Empowerment Program Realization

5%

9%

11%

59%

6%

3%

7%

*US$1 = Rp14 ,500


Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

ANALISA

DAN PEMBAHASAN

MANAJEMENManagement’s Discussion and Analysis

138 Pembahasan Kinerja KeuanganFinancial Performance Summary

8


Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement’s Discussion and Analysis

Merdeka membuktikan diri sebagai perusahaan pertambangan

emas dan tembaga kelas dunia, dengan produksi tinggi dan

berkelanjutan, biaya produksi keseluruhan yang rendah dan

jauh di bawah harga pasar emas dan tembaga.

Merdeka proved its mettle as a world-class gold and copper mining company with

strong and sustainable production, a low all-in sustaining cost that is well below gold

and copper market prices



Sebelumnya, BSI telah menyelesaikan tahapan

konstruksi di pertengahan tahun 2017 dengan jumlah

kapitalisasi biaya sebesar AS$133 juta. Proses

konstruksi tersebut didanai dengan pinjaman yang

diperoleh BSI di bulan Februari 2016 dari konsorsium

beberapa bank yang terdiri dari Societe Generale Asia

Limited, BNP Paribas dan the Hongkong and Shanghai

Banking Corporation (“Konsorsium”) dengan nilai

total AS$130 juta dengan peruntukan AS$110 juta

untuk fasilitas konstruksi, AS$10 juta untuk fasilitas

Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan AS$10 juta untuk

fasilitas kelebihan biaya.

Pada tanggal 15 Februari 2018, Konsorsium

menyediakan fasilitas tambahan pinjaman berjangka

sebesar AS$50 juta dimana telah dimanfaatkan

sebesar AS$35 juta. Di bulan Oktober 2018, BSI telah

melunasi seluruh fasilitas pinjaman ini.

Previously, BSI has completed its construction phase

in mid 2017 with total capitalization cost amounted to

US$133 million. The construction process was funded

through a project finance facility with several banks

such as Societe Generale Asia Limited, BNP Paribas

and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation

(“Consortium”) total amounted to US$130 million with

the purpose of US$110 million for construction facility,

US$10 million for Value Added Tax (VAT) facility and

US$10 million for cost overrun facility.

On 15 February 2018, the Consortium provided

additional term loan facility amounting to US$50

million of which US$35 million has been ulitised. In

October 2018, BSI has fully repaid the project finance

facility.

P E M BA H A SA N K I N E R JA K E UA NGA NFinancial Performance Review

Selama tahun 2018, Merdeka, melalui anak perusahaannya

BSI dan BTR telah membukukan hasil operasional yang

sangat baik dan biaya yang efisien dengan hasil produksi

emas, perak, dan tembaga sebesar 167.506 oz, 140.594 ounce,

dan 17.071 ton. Peningkatan produksi telah menghasilkan

pendapatan lebih tinggi menjadi sebesar AS$293,9 juta.

During 2018, Merdeka through its subsidiary BSI and BTR has resulted operational

excellence and costs efficiency with the gold, silver, and cooper production of

167.506 ounce, 140.594 ounce, and 17.071 tonnes. The increase in production has

resulted higher revenue US$293.9 million.



Pada bulan September 2016, Perseroan juga memperoleh

fasilitas kredit sebesar AS$25 juta dari Pierfront

Mezzanine Fund Pte.Ltd. (“Pierfront”) dengan bunga

sebesar 6,75% per tahun ditambah dengan penghitungan

LIBOR dan minimum tingkat pengembalian 9% per tahun

dari jumlah pokok pinjaman. Adapun peruntukan fasilitas

kredit tersebut adalah AS$10 juta untuk membiayai

fasilitas kelebihan biaya dan AS$15 juta untuk membiayai

pengembangan proyek lapisan porfiri dan modal kerja.

Pada tanggal 28 September 2018, Perseroan telah

melunasi seluruh kewajiban kepada Pierfront.

Pada tanggal 19 Oktober 2018, BSI menandatangani

Perjanjian Fasilitas sebesar AS$200 juta dari delapan

bank yang terdiri dari BNP Paribas, Credit Agricole

Corporate and Investment Bank, PT Bank HSBC

Indonesia, ING Bank N.V. Singapore Branch, Societe

Generale Hongkong Branch, Sumitomo Mitsui banking

Corporation Singapore Branch, PT Bank UOB Indonesia,

dan Goldman Sachs Lending Partners LLC.

On September 2016, the Company obtained a finance

facility amounting to US$25 million from Pierfront

Mezzanine Fund Pte.Ltd. (“Pierfront”) with 6.75% p.a.

interest plus LIBOR and minimum return rate 9% p.a. on

loan principal amount. The purposes of this credit facility

was US$10 million to fund cost overrun facility and US$15

million for fund the porphyry project development and

working capital. On 28 September 2018, the Company

has fully repaid all of the loan facility from Pierfront.

On 19 October 2018, BSI entered into a Facility Agreement

amounted to US$200 million with eight banks which

consist of BNP Paribas, Credit Agricole Corporate and

Investment Bank, PT Bank HSBC Indonesia, ING Bank N.V.

Singapore Branch, Societe Generale Hongkong Branch,

Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch,

PT Bank UOB Indonesia, dan Goldman Sachs Lending

Partners LLC.



Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 42 bulan hingga 31

Maret 2022, diangsur per triwulanan, pinjaman tersebut

digunakan untuk loan refinancing, belanja modal dan

modal kerja.

EFDL didirikan untuk membeli saham Finders Resources

Ltd. (“Finders”) terkait dengan proyek tembaga Wetar.

Saat didirikan, kepemilikan Merdeka hanya 33,3% dan

sisanya dikuasai oleh Provident dan Saratoga, yaitu

dua pemegang saham terbesar Merdeka. Di bulan April

2018, Merdeka meningkatkan kepemilikan atas EFDL dari

33,3% menjadi 99,9% melalui penerbitan saham baru

EFDL sebanyak 666.000 lembar saham.

Sampai dengan 31 Desember 2018, kepemilikan EFDL di

Finders adalah 86%. Perseroan juga mengakuisisi PT Pani

Bersama Jaya (“PBJ”) sebesar 68,9% melalui pembelian

saham sebanyak 36.060 lembar pada tanggal 2 November

2018.

Analisis dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja

keuangan ini didasarkan atas data-data keuangan yang

mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk

tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017,

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata,

Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan (anggota jaringan

firma BDO International Limited) dengan pendapat wajar

tanpa pengecualian.

The facility has a 42 month term that has a maturity

date on 31 March 2022 with quarterly repayment.

These facilities were used for loan refinancing, capital

expenditure and working capital.

EFDL was established in order to acquire Finders

Resources Ltd. (“Finders”) shares related to Wetar

copper project. When established, Merdeka ownership

was 33.3% with the balance held by Provident and

Saratoga, Merdeka’s two largest shareholders. On April

2018, the Company increased ownership interest in

EFDL from 33.3% to 99.9% through the issuance of a new

shares of EFDL totaling 666,000 shares.

As at 31 December 2018, the EFDL’s ownership in Finders

is 86%. The Company also acquired PT Pani Bersama

Jaya (“PBJ”) of 68.9% through purchasing 36,060 shares

on 2 November 2018.

The Management Discussion and Analysis concerning

financial performance was based on the financial data

contained in the Consolidated Financial Statements for

the years ended 31 December 2018 and 2017, which has

been audited by Public Accountant Tanubrata, Sutanto,

Fahmi, Bambang & Rekan (a member of BDO International

Limited network of firms) with unqualified opinion.



Pendapatan

Pendapatan Perseroan selama tahun berjalan sebesar

AS$295,9 juta yang dikurangi dengan realisasi lindung

nilai sebesar AS$2,3 juta mencerminkan penjualan emas

sejumlah 183.983 ounce dengan harga jual rata-rata

sebesar AS$1.267,71/ounce, penjualan perak sejumlah

141.623,83 ounce dengan harga jual rata-rata sebesar

AS$15/ounce, dan penjualan tembaga sejumlah 10.018,47

ton dengan harga jual rata-rata sebesar AS$6.046,64/ton.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan di tahun 2018 sebesar AS$155,1

juta merupakan biaya-biaya yang terkait dengan

aktifitas pertambangan yang meliputi aktifitas

penambangan bijih dan pengangkutan mineral sampai

ke proses produksi serta biaya produksi yang meliputi

biaya pemurnian dan biaya pembantu lainnya serta

pembayaran royalti.

Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan meningkat sebesar AS$14,8 juta.

Laba tahun sebelumnya sebesar AS$43,1 juta menjadi

laba sebesar AS$57,9 juta di tahun 2018. Peningkatan

signifikan laba bersih Perseroan mencerminkan

peningkatan aktivitas produksi pertambangan secara

komersial selama satu tahun penuh 2018. Selain itu,

pengambilalihan BTR juga turut memberikan kontribusi

terhadap laba tahun berjalan.

Revenue

The Company’s revenue for the current year amounted

to US$295,9 million which was deducted by hedging

realization amounted to US$2.3 million, represents sales

of gold of 183,983 ounces with the average sales price of

US$1,267.71/ounces, sales of silver of 141,623.83 ounces

with the average sales price of US$15/ounces, and sales

of cooper of 10,018.47 tonnes with the average sales

price of US$6,046.64/tonnes.

Cost of Sales

Cost of sales in 2018 amounted to US$155.1 million

represents costs attributable to mining activities which

include ore mining, transportation to the processing

plant and production costs which include refining and

other overhead costs, and royalty.

Profit for the Year

Profit for the year increased amounted to US$14.8 million.

The prior year profit was US$43.1 million compared

to US$57.9 million in 2018. The significant increase

represents the increasing of Company’s commercial

production activities for 2018. In addition, the aquisition

of BTR contributed additional profit for current year.



Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Pada tahun 2018, laba komprehensif Perseroan

sebesar AS$86,2 juta mengalami peningkatan yang

signifikan dari posisi laba komprehensif pada tahun

sebelumnya sebesar AS$30,4 juta. Peningkatan tersebut

mencerminkan laba tahun berjalan dari aktifitas

produksi pertambangan Perseroan sebesar AS$57,8 juta

(2017: pendapatan komprehensif AS$43,1 juta), yang

diimbangi dengan adanya laba komprehensif sebesar

AS$25,8 juta (2017: rugi komprehensif sebesar AS$12,2

juta) yang disebabkan oleh pergerakan instrumen

lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas sebesar

AS$12,9 juta (2017: rugi sebesar AS$12,3 juta) dan selisih

kurs sebesar AS$12,8 juta pada tahun 2018.

Jumlah Aset

Peningkatan total aset sebesar 115% dari AS$370,9 juta

di tahun sebelumnya menjadi AS$797,8 juta di tahun

berjalan terutama disebabkan oleh pengambilalihan

proyek tembaga Wetar, persediaan, properti, pabrik dan

peralat.

Comprehensive Income/(Loss) For The Year

In 2018, the Company’s comprehensive income amounted

to US$86.2 million, a significant increase compared to

the prior year’s comprehensive income that amounted

to US$30.4 million. The increase represents profit for

the year amounted to US$57.8 million (2017: profit for

the year amounted to US$43.1 million), which was offset

by comprehensive income amounted to US$25.8 million

(2017: comprehensive loss amounted to US$12.2 million)

due to hedge instrument movement of cashflow hedging

amounted to US$12.9 million (2017: loss amounted to

US$12.3 million) and actuarial loss amounted to US$12.8

million in current year.

Total Assets

The increase in total assets of 115% from US$370.9 million

in the prior year to US$797.8 million in the current year

was mainly due to the acquisition of the Wetar copper

project, inventories, property, plant and equipment.

(3) (0.48)

2016

Laba/(Rugi) tahun 2016, 2017 dan 2018 (dalam juta AS$) / Profit/(Loss) during the year 2016, 2017 and 2018 (in million US$)

2018

58

86

2017

43

30

Laba/(Rugi) / Profit/(Loss)

Laba/(Rugi) Komprehensif / Comprehensive Income/(Loss)



Jumlah Aset Lancar

Peningkatan pada aset lancar sebesar 64% dari AS$94,1

juta di tahun sebelumnya menjadi AS$154,7 juta di tahun

berjalan disebabkan terutama oleh adanya peningkatan

pada nilai persediaan sebesar AS$56,8 juta, penambahan

pajak dibayar dimuka untuk Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) sebesar AS$26,9 juta, yang diimbangi dengan

penurunan pada kas dan bank sebesar AS$20,6 juta.

Jumlah Aset Tidak Lancar

Peningkatan pada aset tidak lancar sebesar 132% dari

AS$276,8 juta di tahun sebelumnya menjadi AS$643,2

juta di tahun berjalan disebabkan terutama oleh akuisisi

aset entitas anak baru dan penambahan selama tahun

berjalan atas aset tetap senilai AS$206,8 juta serta

aset eksplorasi dan evaluasi sebesar AS$76,1 juta.

Kenaikan tersebut diimbangi oleh penurunan properti

pertambangan sebesar AS$45 juta karena adanya biaya

amortisasi tahun berjalan.

Total Current Assets

The increase in current assets of 64% from US$94.1

million in the prior year to US$154.7 million in the current

year was mainly due to the increase in inventories by

US$56.8 million, increase in prepaid taxes for Value

Added Tax (VAT) of US$26.9 million, which was offset

with the decrease in cash and banks of US$20.6 million.

Total Non-Current Assets

The increase in non-current assets by 132% from

US$276.8 million in the prior year to US$643.2 million

in the current year was mainly due to new subsidiaries’

asset acquisition and additional during current year of

fixed asset by US$206.8 million and exploration and

evaluation assets amounted to US$76.1 million. This

increases were offset by the decrease in mine properties

amounted to US$45 million due to amortisation cost in

the current year.

Total Aset (dalam juta AS$) / Total Assets (in million US$)

2017 20182016

257277

643

47 94 155

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets

Aset Lancar / Current Assets



Jumlah Liabilitas

Peningkatan pada jumlah liabilitas sebesar 107% atau

AS$194,3 juta dari AS$181,4 juta di tahun sebelumnya

menjadi AS$375,7 juta di tahun berjalan disebabkan

terutama oleh peningkatan pinjaman bank sebesar

AS$148,4 juta, provisi rehabilitasi tambang sebesar

AS$23,4 juta, dan utang usaha sebesar AS$36,4 juta.

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Peningkatan jumlah liabilitas jangka pendek sebesar

76% atau AS$79,3 juta dari AS$103,7 juta di tahun

sebelumnya menjadi AS$183 juta di tahun berjalan

terutama dikarenakan adanya pinjaman bank sebesar

AS$90,6 juta yang akan jatuh tempo dalam satu tahun

ke depan, peningkatan utang usaha sebesar AS$36,4

juta, dan peningkatan beban yang masih harus dibayar

sebesar AS$18,1 juta.

Total Liabilities

The increase in total liabilities by 107% or US$194.3

million from US$181.4 million in the prior year to

US$375.7 million in the current year was mainly due to

the increase of bank loans by US$148.4 million, provision

of mine rehabilitation by US$ 23.4 million, and an

increase in trade payable by US$36.4 million.

Total Current Liabilities

The increase in total current liabilities by 76% or US$79.3

million from US$103.7 million in the prior year to US$183

million in the current year mainly due to there is a bank

loans of US$90.6 million which are due within 12 months,

increase in trade payables by US$36.4 million, and

accrued expenses by US$18.1 million.

Total Ekuitas (dalam juta AS$) / Total Equity (in million US$)

2017 20182016

159

190

422

Total Liabilitas (dalam juta AS$) / Total Liability (in million US$)

2017 20182016

123

78

193

23

104

183

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities



Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Penambahan liabilitas jangka panjang sebesar 148%

atau AS$115 juta dari AS$77,7 juta di tahun sebelumnya

menjadi AS$192,7 juta di tahun berjalan terutama

disebabkan oleh adanya penambahan pinjaman jangka

panjang kepada bank sebesar AS$106,2 juta serta

adanya pinjaman pihak berelasi sebesar AS$4,2 juta,

peningkatan provisi rehabilitasi tambang bagian tidak

lancar sebesar AS$23,6 juta yang berasal dari akuisisi

entitas anak dan peningkatan liabilitas imbalan pasca

kerja sebesar AS$2,4 juta.

Jumlah Ekuitas

Total ekuitas naik 123% dibandingkan tahun sebelumnya

sebesar AS$189,5 juta menjadi AS$422,2 juta dikarenakan

kenaikan saldo laba, sejalan dengan laba yang diterima

Perseroan dari penjualan emas, perak, dan tembaga

pada tahun berjalan.

Solvabilitas

Solvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan

dalam melunasi kewajibannya. Tingkat utang terhadap

ekuitas dan aset sebesar 0,89x dan 0,47x pada tahun

2018 mengalami penurunan sebesar 7,04% dan 3,71%

dari 0,96x dan 0,49x pada tahun 2017. Hal ini terutama

dikarenakan adanya penambahan ekuitas dengan

adanya akuisisi entitas anak dan laba tahun berjalan.

Likuiditas

Rasio lancar Perseroan pada tahun 2018 sebesar 0,85x

sedangkan pada tahun 2017 sebesar 0,91x. Penurunan

tersebut dikarenakan adanya reklasifikasi pinjaman

jangka panjang menjadi bagian lancar yang akan jatuh

tempo di tahun 2019. Dengan mulainya peningkatan

laba pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018,

manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan mampu

memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan

peningkatan laba yang cukup signifikan di masa

mendatang.

Total Non-Current Liabilities

The increase in non-current liabilities by 148% or US$115

million from US$77.7 million in the prior year to US$192.7

million in the current year mainly due to increase in bank

loans US$106.2 million, related party loan US$4.2 million,

increase in provision for mine properties amounted

US$23.6 million from the acquisition of subsidiary and

increasing of post employment benefits amounted to

US$2.4 million.

Total Equity

The increase in total equity by 123% from US$189.5

million to US$422.2 million mainly due to the increase in

retained earnings which is inline with the profit earned

by the Company from the sales of gold, silver and copper

in the current year.

Solvability

Solvability is the ability of the Company’s to pay off it’s

obligations. The level of debt to equity and assets of

0.89x and 0.47x in 2018 were slightly decreased of 7.04%

and 3.71% from 0.96x and 0.49x in 2017. This is mainly

due to the increase of equity by subsidiary’s acquisition

and current year profit.

Liquidity

The Company’s current ratio in 2018 amounted to 0.85x,

while in 2017 was 0.91x. The decrease of current ratio

was due to reclassification of long-term loan to current

portion which will be due in 2019. Through the increasing

of profit for year ended 31 December 2018, management

believes that the Company is able to meet it’s current

obligations with increasing of significant profit in the

future.



Permodalan

Manajemen berpandangan bahwa struktur modal saat

ini yang terdiri dari modal saham, kas dan liabilitas

mencukupi untuk kebutuhan Perseroan saat ini.

Perseroan secara berkala mengkaji struktur modal

untuk mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya,

mempertimbangkan secara menyeluruh atas kebutuhan

modal masa depan untuk mendukung bisnis dan

memaksimalkan nilai untuk para pemegang saham.

Capital

Management believes that the current capital structure

which consist of share capital, cash and liability are

appropriate for the current needs of the Company.

The Company regularly reviews the capital structure

to optimise use of group’s resources, taking full

consideration of future capital requirements in order to

support its business and maximize shareholders value.

Rasio Keuangan / Financial Ratio

2017

0.96

0.49

0.91

2018

0.89

0.47

0.85

2016

0.91

0.48

2.09

Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka PendekTotal Current Assets/Total Current Liabilities

Total Liabilitas/Total EkuitasTotal Liabilities/Total Equity

Total Liabilitas/Total AsetTotal Liabilities/Total Assets



Arus Kas

Kas bersih yang diperoleh dari aktifitas operasional

tahun berjalan sebesar AS$50,9 juta terutama berasal

dari kas yang diterima dari pelanggan sebesar AS$294,9

juta dan kas yang diterima dari jasa giro sebesar AS$0,3

juta dan dikurangi dengan kas yang dibayarkan kepada

karyawan sebesar AS$20,6 juta, kas yang dibayarkan

kepada pemasok dan lainnya sebesar AS$182,6 juta,

kas yang dibayarkan untuk royalti sebesar AS$9,8 juta

dan kas yang dibayarkan sehubungan dengan transaksi

hedging sebesar AS$2,3 juta.

Jumlah kas yang digunakan untuk aktivitas investasi

untuk tahun berjalan sebesar AS$114,8 juta mengalami

peningkatan dari AS$61,6 juta pada tahun sebelumnya,

sejalan dengan adanya akusisi entitas anak, serta

adanya penambahan aset eksplorasi dan evaluasi.

Jumlah kas bersih yang diperoleh dari aktifitas

pendanaan sebesar AS$41,7 juta terutama disebabkan

adanya penerimaan kas dari penerbitan saham biasa,

serta penerimaan pinjaman dari bank dan pihak berelasi.

Cash Flow

Net cash provided from operating activities for the

current year amounted to US$50.9 million mainly

came from cash received from customers amounted

to US$294.9 million and cash received from current

account amounted to US$0.3 million which net-off by

cash paid to employees amounted US$20.6 million, cash

paid to suppliers and others amounted US$182.6 million,

cash paid for royalties amounted to US$9.8 million and

cash paid related to hedging transactions of US$2.3

million.

Total cash used in investing activities for current year

US$114.8 million increase from US$61.6 million in the

previous year, as in line with aquisition of subsidiaries,

and additional of exploration and evaluation assets.

Total cash received from financing activities amounted

to US$41.7 million mostly came from common stock

issuance, and cash received from bank and related

parties loan.

(11)

114

72

(62)

(115)

(19)

51 42

(79)

Arus Kas tahun 2016, 2017 dan 2018 (dalam juta AS$) / Cash Flow during the year 2016, 2017 and 2018 (in million US$)

2016 2017 2018

Arus Kas PembiayaanFinancing Cash Flow

Arus Kas InvestasiInvesting Cash Flow

Arus Kas OperasiOperating Cash Flow



Kebijakan Dividen

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan,

mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal

dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen

sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia, keputusan mengenai pembagian

dividen ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang

saham pada RUPS Tahunan yang direkomendasikan oleh

Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di

mana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif dan

setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UU No. 40

tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas Indonesia.

Rekomendasi, determinasi, dan distribusi dividen akan

diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui oleh Dewan

Komisaris berdasarkan kebijaksanaan mereka. Ini akan

tergantung pada beberapa faktor termasuk laba bersih

Perusahaan, ketersediaan cadangan wajib, kebutuhan

belanja modal, hasil operasi, arus kas, dan pembayaran

dividen tunai dari anak perusahaan. Hal ini tergantung

pada berbagai macam faktor termasuk keberhasilan

pelaksanaan strategi dalam bisnis, keuangan, persaingan

dan hukum, kondisi ekonomi secara umum dan faktor

spesifik lainnya yang terkait dengan Perseroan dan

industri yang berlaku. Kebanyakan faktor tersebut

berada di luar kendali Perseroan.

Sebelum akhir tahun fiskal, Perseroan dapat membagi

dividen interim selama hal itu diperbolehkan sesuai

dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dividen interim

tersebut tidak mengurangi aset bersih Perseroan

menjadi lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor

penuh ditambahkan dengan cadangan wajib.

Dividend Policy

All of the Company’s issued and fully paid shares have

equal rights in all aspects with the existing shareholders

including right to receive dividends in accordance with

the Company’s article of association and prevailing laws.

In accordance with the prevailing laws in Indonesia, the

decision to pay a share dividend is based on the decision

of annual general meeting of the shareholders as

recommended by the Board of Directors. The Company

records show positive retained earnings, after deducting

mandatory reserves requirements under Law No. 40 year

2007 regarding Indonesia Limited Companies.

Recommendation, determination and distribution of

dividends wil be proposed by the Board of Directors

and be approved by the Board of Commissioners based

on their discretion. It will be dependent on several

factors included the Company’s net profit, availability of

mandatory reserve, requirement of capital expenditures,

result of operation, cash flows and cash dividend payment

from subsidiary. This matter depends on various kinds

of factors include success of implementing strategy in

businesss, financial, competition and prevailing laws,

general economic condition and other spesific factors

related to the Company and its industry. Most of those

factors are beyond of the Company’s control.

Prior to the end of the fiscal year, the Company may

share interim dividend as long as it is allowed in

accordance with the Company’s article of association

and the interim dividend does not reduce the Company’s

net assets became smaller than the placed and fully paid

capital added with the mandatory reserves.



Pembagian dividen interim akan ditentukan oleh Direktur

Perusahaan setelah memperoleh persetujuan dari

Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun fiskal Perseroan

mengalami kerugian, dividen interim yang telah

dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham

kepada Perseroan, dan Direksi bersama-sama dengan

Dewan Komisaris akan memiliki tanggung jawab dalam

hal dividen interim tidak dikembalikan ke Perseroan.

Laporan atas pembagian dividen interim yang telah

disepakati dalam pasal Pasal 21 ayat (5) dari Anggaran

Dasar Perusahaan dan ketentuan Pasal 72 UU no. 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Indonesia.

Jika keputusan dibuat untuk membayar dividen tunai,

dividen tunai akan didenominasikan dalam AS$ dan

dibayar dalam Rupiah (atau mata uang lain selama

diperbolehkan oleh hukum yang berlaku). Pemegang

saham, di tanggal tertentu, sesuai dengan hukum yang

berlaku, sepenuhnya berhak atas sejumlah dividen tunai

yang telah disetujui dan dikenakan pajak penghasilan

(PPh) yang berlaku di Indonesia.

Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham asing

akan dikenakan pajak penghasilan Indonesia dengan

tingkat maksimum 20%.

Kebijakan dividen tunai Perusahaan adalah sebuah

pernyataan interpretasi saat ini dan tidak mengikat

secara hukum karena kebijakan tersebut tergantung

pada perubahan persetujuan Direktur dan pemegang

saham dalam rapat umum pemegang saham. Perseroan

tidak memiliki pembatasan sehubungan dengan

pembatasan dari pihak ketiga atas pembagian dividen.

Distribution of the interim dividend will be determined

by the Company’s Director after the Board of

Commissioners’ approval. If in the end of fiscal year

the Company experiences loss, the interim dividend

which has been distributed should be returned by

the shareholders to the Company, and the Directors

together with the Board of Commissioners will have

a responsibility in term of the interim dividend not

returned to the Company. The statemetns of interim

dividend distribution has been agreed with the article

21 point 5 of the COmpany’s article of association and

the provision of article 72 of the Law no. 40 year 2007

regarding Indonesia Limited Companies.

If the decision were made to pay cash dividend, the cash

dividend shall be denominated in US$and paid in Rupiah

(or another currency as long as agreed with the prevailing

laws). Shareholder, in a certain date, accoridng to the

prevailing laws, is fully entitled to cash dividend which

has been approved and subject to withholding income

tax prevailing in Indonesia.

Cash dividend received by the foreign shareholder is

subject to Indonesian withholding income tax with the

maximum rate of 20%.

The Company’s cash dividend policy is a statement of

current interpretation and not legally binding because

such policy is depends on the change of Director’s

approval and shareholder in the general meeting of

shareholders. The Company does not have any negative

covenants in relation with third party’s restriction due to

dividend distribution.


Informasi Perusahaan Corporate Information

INFORMASI

PERUSAHAAN

Corporate Information

151 Profil PerusahaanCompany Profile

152 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

158 Profil DireksiBoard of Directors' Profile

164 Profil Manajemen EksekutifExecutive Management Profile

170 Pencatatan Perusahan dan Pergerakan SahamCompany Listings and Shares Price Movement

172 Daftar Pemegang Saham Kunci dan Struktur PerusahaanList of Key Shareholders and Corporate Structure

173 Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar ModalCapital Market Supporting Profession and Institutions

9


Informasi PerusahaanCorporate Information

Tanggal BerdiriEstablishment Date

5 September 2012

Berkedudukan diIncorporated in

Jakarta SelatanSouth Jakarta

Tanggal Pencatatan di BursaListing Date

19 June 2015

Kode SahamShares Code

MDKA

Bidang UsahaBusiness Line

Perdagangan, Pertambangan, Jasa Pertambangan, Jasa Konsultasi ManajemenTrade, Mining, Development, Transportation and Services

AlamatAddress

The Convergence Indonesia 20th Floor, Jl. HR. Rasuna Said, Karet KuninganSetiabudi, Jakarta 12940

Nomor TeleponPhone Number

+62 21 29880393

Nomor FaksimiliFax Number

+62 21 29880392

EmailEmail

[email protected]

WebsiteWebsite


Jumlah Saham Tercatat di BursaNumber of Shares Listed

4,164,518,330 saham/shares

Nilai Saham yang Diperdagangkan Per 31 Desember 2018Traded Shares Value as of 31 December 2018

Rp3,500

Nilai Nominal SahamShares’ Nominal Price

Rp100

Modal DasarAuthorized Capital

Rp1,400,000,000,000 (14,000,000,000 saham/shares)

Modal Disetor dan DitempatkanIssued and Paid Capital Rp416,451,833,000 (4,164,518,330 saham/shares)

Tanggal EfektifEffective Date

9 Juni 2015 / 9 June 2015

Masa Penawaran Umum Saham PerdanaPublic Offering Period

11 - 12 Juni 2015 / 11 - 12 June 2015 & 15 Juni 2015 / 15 June 2015

Tanggal PenjatahanAllotment Date

17 Juni 2015 / 17 June 2015

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund)Refund Date for Payment (Refund)

18 Juni 2015 / 18 June 2015

Tanggal Distribusi Saham Secara ElektronikElectronic Distribution Date Shares

18 Juni 2015 / 18 June 2015

Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek IndonesiaInitial Listing Date Shares on the Indonesia Stock Exchange

19 Juni 2015 / 19 June 2015

Kronologis Pencatatan Saham / Shares Listing on Indonesia Stock Exchange

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile



PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Profile

DARI KIRI KE K ANAN / FROM LEFT TO RIGHT:

Mahendra Siregar, Garibaldi Thohir, Dhohir Farizi, Heri Sunaryadi,

Sakti Wahyu Trenggono, Edwin Soeryadjaya



Edwin Soeryadjaya

Presiden Komisaris President Commissioner

Warga Negara Indonesia, 69, ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2016, setelah menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2014. Beliau merupakan salah satu pebisnis nasional terkemuka dengan rekam jejak yang nyata di bidang otomotif, pertambangan batubara, perkebunan, perbankan, dan industri ritel setelah berkarya selama 15 tahun di Astra International, salah satu perusahaan konglomerasi yang memiliki diversifikasi terbesar di Indonesia yang didirikan ayahnya, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama.

Pada tahun 1993, Beliau mendirikan Perseroan yang berfokus pada sumber daya alam, infrastruktur, dan produk konsumen. Pada tahun 1995, dalam skema KSO yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia, Beliau sukses membawa tim Ariawest untuk mendapatkan kontrak KSO 15 tahun senilai AS$900.000.000.

Beliau saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk (tambang batubara dan energi), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (menara telekomunikasi). Beliau juga menjabat sebagai Chairman (Non-Executive) di Interra Resources Limited (minyak & gas). Sebagai pendukung di bidang pendidikan sejak dulu, beliau masih aktif dalam komunitas tersebut sebagai salah satu pendiri dari Yayasan William Soeryadjaya dan Dewan Pengawas Yayasan Ora Et Labora.

Beliau dianugerahi Ernst & Young Entrepreneur of the Year pada tahun 2010.

Beliau meraih gelar Bachelor bidang Administrasi Niaga dari University of Southern California, USA, pada tahun 1974.

Indonesian nationality, 69, appointed as President Commissioner of the Company in June 2016, having been a Vice President Commissioner of the Company from 2014. He is one of Indonesia’s leading businessmen with a solid track record in automotive, coal mining, plantation, banking, and the retail industry, having served for 15 years with Astra International, one of Indonesia’s largest diversified conglomerates founded by his father, with the last position of Vice President Director.

In 1993, he founded the Company which focuses on three pillars i.e. natural resources, infrastructure and consumer products. In 1995, under a KSO scheme designed by the Government of Indonesia in cooperation with the World Bank, Mr. Soeryadjaya successfully led Ariawest team to win a 15-years KSO worth of US$900,000,000.

He currently serves as the President Commissioner of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Adaro Energy Tbk (coal & energy), and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (telecommunication towers). He is also the Chairman (Non-Executive) in Interra Resources Limited (oil and gas). A long-time proponent of education, he remains active in the community through his roles as co-founder of the William Soeryadjaya Foundation and is the member of the Board of Trustees of Ora Et Labora Foundation.

He was awarded as Ernst & Young Entrepreneur of the Year in 2010.

He earned a Bachelor’s degree in Business Administration from the University of Southern California, USA, in 1974.


Garibaldi Thohir

Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, 53, ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan pada Desember 2014, setelah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Beliau adalah pebisnis dan eksekutif terkemuka di kalangan dunia usaha Indonesia, paling dikenal sebagai Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, perseroan pertambangan batubara terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2011, Beliau dinobatkan sebagai Businessman of the Year oleh Majalah Forbes Indonesia.

Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari University of Southern California, USA, pada tahun 1988, dan gelar Master di bidang Administrasi Niaga dari Northrop University, Los Angeles, USA, pada tahun 1989.

Indonesian nationality, 53, appointed as Commissioner of the Company in December 2014, having been the President Director of the Company from 2012. He is a renowned entrepreneur and executive in the Indonesian business circle, most prominently as the President Director of PT Adaro Energy Tbk, the largest coalmine company in Indonesia.

In 2011, Mr. Thohir was awarded as Businessman of the Year by Forbes Magazine Indonesia.

He earned a Bachelor of Science degree from the University of Southern California, USA, in 1988, and a Master’s degree in Business Administration from Northrop University, Los Angeles, USA, in 1989.


Heri Sunaryadi

KomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, 53, ditunjuk sebagai Komisaris Perusahaan pada Mei 2018. Beliau mulai bekerja pada tahun 1987 sebagai management trainee di PT Astra Internasional Tbk dan kemudian mengemban karir di bidang kuangan dan pasar modal dimana beliau pernah menjabat sebagai Direktur Equity Sales, Direktur Fixed Income Sales, Direktur Investment Banking dan Direktur Securities Trading & Research, sebelum ditunjuk sebagi Direktur Utama Bahana Securities; kemudian Direktur Utama PT Bahana PUI, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indo Premier, PT Integra Indocabinet Tbk, dan PT Sahabat Finansial Keluarga; dan Komisaris KSEI.

Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987.

Indonesian national, 53, appointed as Commissioner of the Company in May 2018. He started working as a management trainee at PT Astra Internasional Tbk and subsequently pursued a career in finance and the capital markets in which he serves as Director of Equity Sales, Director of Fixed Income Sales, Director of Investment Banking and Director of Securities Trading & Research, prior to being appointed as President Director of Bahana Securities; and then President Director of PT Bahana PUI, President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), and Finance Director of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Currently he also serves as the Independent Commissioner of PT Indo Premier, PT Integra Indocabinet Tbk, and PT Sahabat Finansial Keluarga; and Commissioner of KSEI.

He earned a degree in Agricultural Engineering from the Bogor Institute of Agriculture in 1987.



Warga Negara Indonesia, 56, ditunjuk sebagai Komisaris Perusahaan pada Mei 2018. Awalnya beliau bekerja selama 10 tahun di Astra Group mulai dari tahun 1986, sebelum mengemban karir di bidang telekomunikasi khususnya menara telekomunikasi seluler, dimana beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama – Indonesian Tower, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi, dan Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Solusindo Kreasi Pertama – Indonesian Tower.

Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1986; dan Sarjana Strata-2 MBA dari Institut yang sama pada tahun 2006.

Saat ini beliau juga menjadi anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management, Institut Teknologi Bandung.

Indonesian national, 56, appointed Commissioner of the Company in May 2018. He started with the Astra Group where he spent 10 years since 1986, before pursuing a career in telecommunications, specifically in cellular telecommunications tower, in which he served as President Director of PT Solusindo Kreasi Pratama – Indonesian Tower, Chairman of the Association of Telecomunnications Tower Developers, and President Commissioner of PT Teknologi Riset Global Investama. Currently he still serves as President Commissioner of PT Solusindo Kreasi Pertama – Indonesian Tower.

He earned a degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology in 1986; and an MBA degree from the same Institute in 2006.

Currently he sits on the School Board of the MBA School of Business Management, Bandung Institute of Technology.

Sakti Wahyu Trenggono

Komisaris Commissioner

Dhohir Farizi

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 41, ditunjuk sebagai

Komisaris Independen Perusahaan pada bulan

Juni 2016. Beliau saat ini adalah Direktur

Akreditasi, INASGOC 2018 (Indonesia Asian Games

2018 Organizing Committee), dan sebelumnya

anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (2009-2014);

profesional di bidang media cetak dan elektronik,

produser film dokumenter, aktivis lingkungan

hidup dan pemimpin mahasiswa angkatan

1997-1998, yaitu angkatan yang menggerakkan

terjadinya reformasi politik di Indonesia.

Beliau juga merupakan seorang wiraswasta pada

berbagai bidang usaha berbasis IT, wisata, dan

olahan hasil bumi. Dengan berbagai usaha ini,

beliau mengembangkan ragam kerja kreatif pada

ormas Gerakan Pemuda ANSOR yang dipimpinnya,

juga pada banyak kelompok komunitas yang

dibinanya.

Meraih gelar Sarjana di bidang Filosofi dari

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

pada tahun 2003.

Indonesian nationality, 41, appointed as the

Independent Commissioner of the Company in June

2016. He is most recently Director of Accreditation,

INASGOC 2018 (the Organizing Committee of the

Indonesia Asian Games 2018), and member of

the House of Representatives of the Republic

of Indonesia (2009-2014); previously a media

professional in both print and the electronic media,

documentary film producer, environmentalist

and student leader in 1997-1998 which drove the

occurrence of Political Reformation in Indonesia.

He also an entrepreneur in various fields based on

IT, tours, and processed crops. With these various

activities, he elaborated many kind of creative

works in mass organization Gerakan Pemuda

ANSOR which he led, and many other communitites

under his founding.

Graduated with a degree in Philosophy from Gadjah

Mada University, Yogyakarta, Indonesia in 2003.



Mahendra Siregar


Warga Negara Indonesia, 56, ditunjuk sebagai Komisaris Persahaan pada September 2018. Beliau memiliki pengalaman luas baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Mengawali karir di Kementerian Luar Negeri RI dengan penugasan di KBRI London dan KBRI Washington DC, beliau kemudian bekerja di berbagai kementerian RI, antara lain menjabat sebagai Staf Ahli dan Deputi Kepala Kerjasama Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia; Wakil Menteri Perdagangan; Wakil Menteri Keuangan; dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero); Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Unilever Indonesia Tbk; dan Komisaris PT AKR Corporindo Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Duta Besar RI berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Pembangunan dari Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan Sarjana strata-2 bidang Ekonomi dari Monash University, Australia pada tahun 1991.

Saat ini juga aktif sebagai pengajar di Bank Indonesia Institute dan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore; serta aktif di berbagai kegiatan Organisasi Internasional, diantaranya sebagai Executive Director, Council of Palm Oil Producing Countries dan Wakil Indonesia pada APEC Vision Group.

Indonesian national, 56, appointed as Commissioner of the Company in September 2018. He began his career at the Ministry of Foreign Affairs of RI, with postings at the Indonesian embassies in London and Washington DC. Subsequently he served at various government ministries, serving among others as Expert Staff and Deputy Head of International Cooperation at the Economics Coordinating Ministry; Executive Director of the Indonesia Exim Bank; Vice Trade Minister; Vice Finance Minister; and Head of the Investment Coordinating Board. He is currently also the President Commissioner of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero); Independen Commissioner of PT Vale Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Unilever Indonesia Tbk; and Commissioner PT AKR Corporindo Tbk. Currently He is also serving as Ambassador of the Republic of Indonesia to Washington DC, USA.

He earned a degree in Development Economics from the University of Indonesia in 1986 and a Master’s degree in Economics from Monash University, Australia, in 1991.

He is currently also active as a lecturer at Bank Indonesia Institute and the Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore; and active in several activities of international organisations such as the Executive Director of the Council of Palm Oil Producing Countries, and the Indonesian Representative to the APEC Vision Group.



Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank


PROFIL DIREKSIProfile of the Board of Directors



Richard Bruce Ness, Michael Soeryadjaya, Tri Boewono, Hardi Wijaya Liong




Colin Francis Moorhead, David Thomas Fowler, Chrisantus Supriyo, Gavin Caudle


Tri Boewono

Presiden Direktur President Director

Richard Bruce Ness

Wakil Presiden & CEO Vice President & CEO

Warga Negara Inonesia, 47, ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan pada September 2018. Beliau mengawali karir sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen pada tahun 1993, sebelum bergabung dengan Astra Group sebagai Kepala Departemen Anggaran dan Kepala Departemen Akuntansi di PT Astra International Tbk dari 1997 hingga 2005. Pada tahun 2007 beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk yang dijabatnya hingga kini. Sejak tahun 2015, beliau ditunjuk sebagai Komisaris di seluruh entitas anak PT Provident Agro Tbk yang beroperasi, dan PT Jingdong Indonesia Pertama hingga kini.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Univesitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1993.

Warga Negara Amerika, 69, ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada September 2018. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen. Beliau memiliki pengalaman profesional lebih dari 38 tahun di sektor energi, sumberdaya mineral, dan pertambangan, sebagai eksekutif senior di Newmont Indonesia dan Freeport Indonesia. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Petrosea Tbk dan Komisaris PT Indika Energy Tbk, dua perusahaan terkemuka di sektor energi dan migas nasional.

Beliau meraih gelar Sains di bidang Mekanika dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA, pada tahun 1969, dan menjadi peserta Program for Management Development di Harvard Business School, Harvard University, Cambridge, USA, pada tahun 1992.

Indonedian national, 47, appointed as President Director of the Company in September 2018. He began his career as an auditor with the Public Accounting Firm of Arthur Andersen in 1993, before joining the Astra Group as Head of the Budget Department and Head of the Accounting Department at PT Astra International Tbk from 1997 until 2005. In 2007 he was appointed as President Director of PT Provident Agro tbk, a position he continues to hold today. Since 2015, he has been serving as Commissioner in all subsidiaries of PT Provident Agro Tbk in operations today, and that of PT Jingdong Indonesia Pertama to date.

He earned a degree in Accountancy from Trisakti University, Jakarta, in 1993.

American nationality, 69, appointed as the Vice President Director of the Company in September 2018. Previously served as an Independent Commissioner. Mr. Ness has more than 38 years of professional experience in the energy, mineral resources and mining sectors, having been a senior executive at Newmont Indonesia and Freeport Indonesia. He currently serves as the President Commissioner of PT Petrosea Tbk and Commissioner of PT Indika Energy Tbk, two leading companies in the Indonesian energy and oil and gas sectors.

He earned a Science degree in Mechanics from the Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA, in 1969, and participated in the Program for Management Development at the Harvard Business School, Harvard University, Cambridge, USA, in 1992.



Gavin Caudle

Executive Director Executive Director

Warga Negara Australia, 50, ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada Juni 2016. Dengan pengalaman profesional lebih dari 20 tahun, beliau mengawali karirnya bersama Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen Australia, hingga menjadi Partner di Arthur Andersen Indonesia. Beliau kemudian beralih ke Citigroup Indonesia, menjabat sebagai Head of Investment Banking dan Head of Mergers and Acquisition, sebelum bergabung dengan Saratoga Capital sebagai Direktur Pelaksana. Saat ini beliau adalah Direktur Provident Capital Partners, Direktur Non-eksekutif Sihayo Gold Ltd., Finders Resources Ltd., dan Sumatra Copper & Gold Plc.

Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Western Australia pada tahun 1988 dan terdaftar sebagai akuntan public (Chartered Accountant) di Australia.

Australian nationality, 50, appointed as the Director of the Company in June 2016. With more than 20 years of professional experience in finance, Mr. Caudle began his career with the Public Accounting Firm of Arthur Andersen Australia, subsequently becoming a Partner with Arthur Andersen Indonesia. He then moved to Citigroup Indonesia, as Head of Investment Banking and Head of Mergers and Acquisition, prior to joining Saratoga Capital as Managing Director. He currently serves also as Director of Provident Capital Partners, Non-executive Director of Sihayo Gold Ltd., Finders Resources Ltd., and of Sumatra Copper & Gold Plc.

He earned a Bachelor of Commerce degree from the University of Western Australia in 1988 and qualified as a Chartered Accountant in Australia.


Warga Negara Australia, 52, ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada Desember 2014. Beliau memiliki pengalaman profesional lebih dari 25 tahun di industri sumberdaya mineral dengan keahlian di bidang keuangan, operasional, dan pengembangan. Mengawali karir bersama Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen di Perth, Australia, beliau kemudian meniti karir di bisnis pertambangan, menjabat dalam berbagai kapasitas manajerial bersama Eltin Limited dan Western Metals Limited, keduanya di Australia, selanjutnya bersama Orusur Mining Incorporated di Kanada, sebelum bergabung bersama Sumatra Copper & Gold Plc sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2013. Ia ditunjuk sebagai Chief Executive Officer di Sumatra Copper & Gold Plc pada Maret 2015.

Beliau meraih gelar Bachelor of Business dari Curtin University, Australia, pada tahun 1986, dan Post Graduate Diploma di bidang Keuangan dari Securities Institute of Australia pada tahun 2003. Beliau sebelumnya adalah akuntan publik yang terdaftar (chartered accountant) di Australia.

Australian nationality, 52, appointed as the Director of the Company in December 2014. Mr. Fowler has had more than 25 years of professional experience in the mineral resources industry with expertise in finance, operations and development. He started with the Public Accounting Firm of Arthur Andersen in Perth, Australia, and went on to pursue a career in the mining business, serving in various managerial capacities with Eltin Limited and Western Metals Limited, both in Australia, then with Orusur Mining Incorporated in Chile, before joining Sumatra Copper & Gold Plc as Chief Financial Officer in 2013. He was appointed as the Chief Executive Officer of Sumatra Copper & Gold Plc in March 2015.

He earned a Bachelor of Business degree from Curtin University, Australia, in 1986, and a Post Graduate Diploma in Finance and Investment from the Securities Institute of Australia in 2003. He is a chartered accountant in Australia.

David Thomas Fowler

Direktur Director



Michael Soeryadjaya

Direktur Director

Warga Negara Indonesia, 32, ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada Desember 2014. Beliau saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan juga sebagai Komisaris PT Unitras Pertama. Beliau juga berada dalam jajaran Dewan Komisaris PT Provident Agro Tbk.

Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Administrasi Niaga dari Pepperdine University, USA, pada tahun 2008.

Indonesian nationality, 32, appointed as the Director of the Company in December 2014. He is concurrently President Director of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, as well as Commissioner of PT Unitras Pertama. He also sits on the Board of Commissioners of PT Provident Agro Tbk.

He earned Bachelor of Arts degree in Business Administration from Pepperdine University, USA, in 2008.

Hardi Wijaya Liong

Direktur Director

Warga Negara Indonesia, 48, ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada Desember 2014. Beliau mengawali karir sebagai Auditor bersama Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen di Jakarta, sebelum pindah ke Citigroup Indonesia, menjabat sebagai Vice President Citigroup Investment Banking Indonesia dan Direktur PT Citigroup Securities. Beliau kemudian menjadi Komisaris PT Provident Capital Indonesia dan Komisaris PT Provident Agro Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan Presiden Direktur PT Provident Capital Indonesia.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1993.

Indonesian nationality, 48, appointed as the Director of the Company in December 2014. He began his career as an Auditor with the Public Accounting Firm of Arthur Andersen in Jakarta, and moved to Citigroup Indonesia where he became Vice President of Citigroup Investment Banking Indonesia and Director of PT Citigroup Securities. He went on to become Commissioner of PT Provident Capital Indonesia and Commissioner of PT Provident Agro Tbk. He currently also serves as Vice President Director of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and President Director of PT Provident Capital Indonesia.

He earned a degree in Economics majoring in Accountancy from Universitas Trisakti, Jakarta, in 1993.

Chrisanthus Supriyo

Direktur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, 64, ditunjuk sebagai Direktur Independen Perseroan pada Desember 2014. Beliau memiliki pengalaman profesional lebih dari 39 tahun di bidang akuntansi dan berbagai bidang lainnya termasuk di industri pertambangan. Mengawali karir sebagai akuntan bersama Atlantic Richfield Indonesia Inc, beliau meniti karir dalam berbagai kapasitas keuangan dan akuntansi di PT Dual Perkasa Offshore, JOB Pertamina–Bow Valley Industries (OK) Ltd, PT Patra Drilling Contractor, PT Sejahtera Leisure Holiday, dan PT Wahana Makmur Sejati.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, pada tahun 1983.

Indonesian nationality, 64, appointed as the Independent Director of the Company in December 2014. Mr. Supriyo has had more than 39 years of professional experience in accountancy and other fields including the mining industry. He started as an accountant with Atlantic Richfield Indonesia Inc and moved on to serve in various finance and accounting capacities with PT Dual Perkasa Offshore, JOB Pertamina–Bow Valley Industries (OK) Ltd, PT Patra Drilling Contractor, PT Sejahtera Leisure Holiday, and PT Wahana Makmur Sejati.

He earned a degree in Economics from Universitas Diponegoro, Semarang, in 1983.




Direktur Director

Warga Negara Australia, 54, ditunjuk sebagai Direktur pada bulan September 2018. Sebagai profesional yang berpengalaman di bidang pertambangan, beliau menoreh berbagai prestasi di industri pertambangan, antara lain membangun tim teknis pertambangan yang aman, andal dan sukses; mengembangkan dan mengeksekusi strategi; memahami berbagai aspek teknis, legal maupun komersial bisnis pertambangan dengan pengalamannya yang luas di berbagai ragam budaya maupun lingkungan operasional. Beliau juga dipandang sebagai pelopor masalah kesehatan, keselamatan kerja, pelestarian lingkungan hidup dan hubungan masyarakat.

Sebelum bergabung bersama Merdeka, beliau bekerja sebagai EGM Minerals, Newcrest Mining Ltd, Australia (2008-2015), GM Resources & Reserves pada perusahaan yang sama (2006-2008), Geology Manager, PT Nusa Halmahera Minerals, Gosowong Gold Mine, Indonesia (2003-2006), Technical Services Manager, Cadia Holdings Ltd, NSW, Australia (1997- 2003), dan berbagai jabatan lainnya di industri pertambangan dalam karir sepanjang dan 30 tahun sejak 1987.

Meraih gelar Bachelor of Science (honors) di bidang geologi and geofisika dari University of Melbourne, Australia, pada tahun 1986, dan menjadi peserta Advanced Management Program, Harvard Business School, Boston, MA, USA. Beliau juga merupakan lulusan dari Australian Institute of Company Directors.

Beliau adalah Presiden dari the Australasian Institute of Mining and Metallurgy (AusIMM) untuk periode 2017-2018, lembaga induk dari Joint Ore Reserves Committee (JORC) Code.

Australian nationality, 54, appointed as Director of the Company in September 2018. An experienced mining professional, he is recognized for multi-achievements in the mining industry, including building safe, successful and highly regarded technical teams; ability to develop and deliver strategy, culture and governance; a thorough understanding of the technical, legal and commercial aspects of the mining business with an exposure to many different cultures and operating environments. Also recognized as a leader in the areas of health, safety, environment and community.

Prior to joining Merdeka, he served as EGM Minerals, Newcrest Mining Ltd, Australia (2008-2015), GM Resources & Reserves of the same company (2006-2008), Geology Manager, PT Nusa Halmahera Minerals, Gosowong Gold Mine, Indonesia (2003-2006), Technical Services Manager, Cadia Holdings Ltd, NSW, Australia (1997-2003), and various other positions in the mining industry in a career spanning 30 years since 1987.

He graduated with a Bachelor of Science degree (honors) in geology and geophysics from the University of Melbourne, Australia, in 1986, and participated in the Advanced Management Program of Harvard Business School, Boston, MA, USA. Mr. Moorhead is also a Graduate of the Australian Institute of Company Directors.

Mr. Moorhead is the current President of the Australasian Institute of Mining and Metallurgy (AusIMM) for 2017-2018, a parent body of the Joint Ore Reserves Committee (JORC) Code.



PROFIL MANAJEMEN EKSEKUTIFExecutive Management Profile


Andrew Neale, James Francis, Devin Antonio Ridwan, Mark Anderson,

Boyke Poerbaya Abidin, Peter Scanlon,



Mark Anderson

Chief Operations OfficerChief Operations Officer

Warga Negara Amerika, 62. Beliau memiliki pengalaman kerja yang luas di bidang pertambangan sejak mulai bekerja sebagai Manajer dan Pengawas operasi Tambang Emas Rio Tinto Ridgeway di South Carolina, Amerika Serikat, pada tahun 1995. Selama 18 tahun berikutnya hingga 2013, beliau meniti karir di unit-unit usaha Rio Tinto di berbagai belahan dunia, antara lain sebagai Business Development Executive di Kantor Pusat Rio Tinto di London; General Manager di Rio Tinto – Peak Gold Mines – Australia; Managing Director di Rio Tinto – Northparkes Mines – Australia; Vice President & General Manager Mine and Concentrator di Rio Tinto – Kennecott Utah Copper – Amerika Serikat, kemidian ditunjuk sebagai Chief Operating Officer di tambang yang sama; President and Chief Operating Officer di Rio Tinto – Diavik Diamond Mines Inc. – Canada; dan mengakhiri karirnya bersama Rio Tinto sebagai Global Head of Technical Evaluation Group. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja sebagai Chief Operating Officer and Head of HSE (health, safety and environment) di Kaz Minerals PLC, Kazakhstan.

Sepanjang berbagai jabatan kunci yang diembannya tersebut, beliau menjadi ahli di hampir segala aspek pengoperasian tambang emas dan tembaga – mulai dari fungsi-fungsi evaluasi teknis, perencanaan, pengembangan, pengoperasian, perawatan hingga pencapaian output sesuai kapasitas produksi terpasang. Selain itu, beliau juga menguasai berbagai aspek non-teknis seperti sumber daya manusia, keselamatan kerja dan lingkungan hidup, hingga menjalin hubungan baik dengan pemerintahan dan masyarakat setempat, termasuk

indegenous groups.

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Pertambangan dari Universitas Utah dengan predikat Magna Cum Laude, dan gelar Sarjana Strata-2 di bidang Teknik Pertambangan dan Administrasi Bisnis (MBA) dari universitas yang sama.

American national, 62. He has extensive experience in the mining field, starting as a Manager and Superintendent of the operations of Rio Tinto Ridgeway Gold Mine di South Carolina, USA, in 1995. In the subsequent 18 years until 2013, he worked his way up in the business units of Rio Tinto in various parts of the world, serving as Business Development Executive at Rio Tinto Head Office in London; General Manager at Rio Tinto – Peak Gold Mines – Australia; Managing Director at Rio Tinto – Northparkes Mines – Australia; Vice President & General Manager Mine and Concentrator at Rio Tinto – Kennecott Utah Copper, USA, and subsequently appointed as Chief Operating Officer of the same mine; President and Chief Operating Officer of Rio Tinto – Diavik Diamond Mines Inc. – Canada; and ended his career with Rio Tinto as Global Head of Technical Evaluation Group. Prior to joining the Company, he was Chief Operating Officer and Head of HSE (health, safety and environment) of Kaz Minerals PLC in Kazakhstan.

Throughout his key management roles, he accumulated a wealth of expertise in virtually all aspects of gold and mining operations – from the functions of technical evaluation, planning, development, operation, maintenance to achieving optimal output in line with installed capacity. In addition, he is also well versed in several non-technical aspects such as human capital, work and environmental safety, as well as forging good relations with local governments and communities, including indigenous groups.

He earned a Bachelor’s degree in Mining Engineering (magna cum laude) from the University of Utah, USA, and earned two Master’s degrees in Mining Engineering and Business Administration from the same university.



Andrew James Neale

Technical DirectorTechnical Director

Warga Negara Canada, 62 tahun. Beliau memiliki pengalaman yang luas berskala internasional di semua aspek pertambangan mulai dari tahap eksplorasi awal hingga teknik rekayasa, konstruksi dan pengoperasian tambang. Pengalamannya juga mencakup kegiatan non-teknis termasuk pelestarian lingkungan hidup, hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintahan di Kanada, Australia, Indonesia, Bolivia, Peru dan Nikaragua. Beliau meniti karir pertambangannya sejak tahun 1987, termasuk 12 tahun bersama Freeport-McMoran Copper and Gold di Indonesia dan Amerika Serikat sebagai VP-Technical Services; kemudian menjabat sebagai Chief Operating Officer and Director di Metals Finance Corp., Kanada; President, CEO and Director di Canada Gold Corporation/Canadian Ore Processors; VP and Chief Operating Officer di RNC Management-Hemco Nicaragua SA; VP Business Development di PT MultiNational Equipment, Indonesia; dan CEO & President Director di PT Bumi Resources Minerals Tbk, Indonesia. Beliau juga berpengalaman sebagai konsultan keuangan dan teknik pertambangan berskala internasional.

Beliau meraih dua gelar Sarjana di bidang Pertanian dan Teknik Pemrosesan Mineral, masing-masing dari Universitas British Columbia dan Universitas Alberta, keduanya di Kanada; serta gelar Sarjana Strata-2 di bidang Teknik Pemrosesan Mineral dari Universitas Alberta.

Canadian national, 62. He has extensive international experience in all aspects of mining from early stage exploration to engineering & construction, and operations. His experiences also include non-technical aspects including environmental, community and government relations in Canada, Australia, Indonesia, Bolivia, Peru and Nicaragua. He has been involved in mining since 1987, including a 12-year stint with Freeport-McMoran Copper and Gold in Indonesia and USA; subsequently serving as Chief Operating Officer and Director of Metals Finance Corp., Canada; President, CEO and Director of Canada Gold Corporation/Canadian Ore Processors; VP and Chief Operating Officer of RNC Management-Hemco Nicaragua SA; VP Business Development with PT MultiNational Equipment, Indonesia; and CEO & President Director of PT Bumi Resources Minerals Tbk, Indonesia. He has also done international consulting in mining - both financial and technical.

He earned two Bachelor of Science degrees in Agriculture and Minerals Processing Engineering from the University of British Columbia and University of Alberta, respectively, both in Canada; and a Master’s degree in Minerals Processing Engineering from the University of Alberta.


Peter Scanlon

Project DirectorProject Director

Warga Negara Australia, usia 49 tahun. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 21 tahun di bidang konstruksi pertambangan, berkarir di Thiess selama 20 tahun menggeluti bidang Teknik Sipil, Mekanikal, Proses, Migas, Pertambangan dan Estimasi Proyek, di berbagai proyek bersama Thiess Australia, Thiess India dan Thiess Indonesia.

Di Indonesia, Pengalamannya yang luas dimulai sejak September 1997, sebagai Senior Project Engineer untuk Proyek Batubara Bontang di Kalimantan Timur; selanjutnya beliau berperan dalam berbagai kapasitas sebagai Project Manager pembangunan Sulphur Filter Station tambang nikel di Soroako, Site Manager pembangunan Pabrik Pengolahan Air dan Dam Sotong di Sumbawa, Project Manager Peninggian Dam Tongoloka juga di Sumbawa, Site Manager Proyek Upgrade Pelabuhan Satui Muara di Kalimantan Selatan, Project Manager Pebble Crusher Fase-2 di Sumbawa, Feasibility and Tender Manager Proyek Batubara Bengkulu di Sumatera Selatan, Project Manager Pebble Crusher & Screens Project Fase-4 di Sumbawa, Project Manager Kaltim Prima Coal di Sangatta, dan Construction Manager Proyek Gas Suban Fase-2 di Sumatera.

Beliau meninggalkan Indonesia pada tahun 2017 untuk bekerja bersama Thiess India dan Thiess Australia, namun krembali ke Indonesia pada tahun 2013 sebagai Operations Manager – Construction di PT Thiess Contractors Indonesia, mengawasi jalannya lima proyek di Indonesia, yaitu Proyek Pengolahan Nikel di Sulawesi, Nickel-Processing works in Sulawesi, Proyek Pengolahan Batubara dan Earthworks di Kalimantan Tengah, Proyek Pengolahan Emas di Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara, serta sebuah proyek internal Thiess untuk memperluas Fasilitas Pendukung di Balikpapan.

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil dari Queensland University of Technology, Australia.

Australian national, 49 He has more than 21 years of experience in mining construction, having worked with Thiess for 20 years across the field in Civil, Mechanical, Process, Oil & Gas, Mining and Estimating, in numerous projects with Thiess Australia, Thiess India and Thiess Indonesia.

In Indonesia, his extensive work experience goes bank to September 1997, when he served as Senior Project Engineer for the Bontang Coal Project in East Kalimantan; thereafter he worked in various capacities as Project Manager of a nickel-mine Sulphur Filter Station in Soroako, Site Manager of the Santong Water Treatment Plant and Dam in Sumbawa, Project Manager of the Tongoloka Dam Raise also in Sumbawa, Site Manager of the Satui Muara Port Upgrade in South Kalimantan, Project Manager of Pebble Crusher Phase II in Sumbawa, Feasibility and Tender Manager of the Bengkulu Coal Project in South Sumatra, Project Manager of 4th Pebble Crusher & Screens Project in Sumbawa, Project Manager of Kaltim Prima Coal in Sangatta, and Construction Manager of Suban Phase II Gas Project in Sumatra.

He left Indonesia in 2017 to work with Thiess India and Thiess Australia, but returned to Indonesia in 2013 to serve as Operations Manager – Construction with PT Thiess Contractors Indonesia, where he oversaw five Indonesian projects consisting of Nickel-Processing works in Sulawesi, Coal Processing Plant and Earthworks Project in Central Kalimantan, Gold Processing Projects in North Kalimantan and North Sulawesi, Topsides Construction in North Sumatra, and an iternal Thiess project involving the expansion of the Balikpapan Support Facility.

He earned a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Queensland University of Technology, Australia.




James Francis

Operations General ManagerOperations General Manager

Warga negara (ganda) Britania Raya dan Australia,

54 tahun. Beliau mengawali karir profesinya di

bidang pertambangan pada tahun 1987 sebagai

Underground Research Geologist bersama

Tambang Emas Shamva di Zimbabwe. Sejak itu

beliau menimba keahlian di bidang pertambangan

selama tiga dasawarsa lebih, bekerja di Ashton

Mines Ltd., Newcrest Mining Ltd., Alacer Gold

Corporation, dan Merdeka, di berbagai lokasi

pertambangan di Australia, Fiji, Papua New Guinea,

Indonesia, Turki, dan kembali lagi ke Indonesia.

Keahliannya mencakup hampir semua aspek

pertambangan mulai dari Ekplorasi Geologis

hingga Pemetaan dan Interpretasi, Estimasi

Sumber Daya, Pengembangan Proyek, Desain-

Perencanaan-dan-Pelaksanaan Pemboran,

Penambangan Tambang Terbuka, Penambangan

Tambang Bawah Tanah serta Manajemen Umum

Pengoperasian Tambang.

Beliau juga ahli di bidang HSE, dengan

keterlibatannya yang mendalam dalam

merumuskan panduan Safety Management,

Environmental Management dan Crisis

Management di setiap jenjang operasional

tambang, Pencatatan Risiko, Pemantauan Risiko

serta Penanganan Tanggap Darurat terhadap

Insiden. Beliau memimpin upaya Perusahaan

memperoleh akreditasi terhadap ISO 14001

Environmental Management System, serta

implementasi radar scanning menggunakan IBIS-

Rover guna memonitor dinding miring tambang.

Beliau memegang Sertifikat Pertolongan Pertama

pada Kecelakaan Tingkat Senior, serta Sertifikat

QMS Level 1-3.

Beliau lulus dengan gelar BSc (Honors) di

bidang Geologi dari Universitas Southampton

dan gelar Sarjana Strata-2 di bidang Geologi

Pertambangan dari Cambrone School of

Mines, keduanya di Inggris.

Dual British and Australian citizenships,

54. He began his professional career in

mining in 1987 as an Underground Research

Geologist with the Shamva Gold Mine in

Zimbabwe. Thereafter he acquired mining

expertise spanning more than three decades

working with Ashton Mines Ltd., Newcrest

Mining Ltd., Alacer Gold Corporation, and

Merdeka; in mine sites from Australia to

Fiji, Papua New Guinea, Indonesia, Turkey,

and back again in Indonesia. His core

professional skills comprise virtually all

aspects of mining from Exploration Geology

to Mapping & Interpretive Skills, Resource

Estimation, Project Development, Drill

Design-Planning-and Implementation, Open

Cut Mining, Underground Mining and General

Management of Operations.

He is also an expert in HSE, deeply involved

at all levels in the site Safety Management,

Environmental Management and Crisis

Management plans, Risk Registers, Risk

Assessments and Incident Response

Management. He led efforts at the Company

towards attaining accreditation for the ISO

14001 Environmental Management System,

and implementing radar scanning using the

IBIS-Rover for mine slope monitoring. He

holds Senior First Aid Certificate and QMS

Certificate Levels 1-3.

He graduated with a BSc (Honors) in Geology

from Southampton University and a Master of

Science in Mines Geology from the Cambrone

School of Mines, both in England.



Boyke Poerbaya Abidin

Chief External AffairsChief External Affairs

Warga Negara Indonesia, 54. Beliau

mengawali karir sebagai konsultan

manajemen di bidang keuangan dan sistem

akuntansi pada tahun 1985, sebelum beralih

ke bidang usaha pertambangan sejak 1990

yang terus digelutinya hingga kini. Saat ini

beliau menjabat sebagai Direktur PT Bumi

Suksesindo, entitas anak Perseroan, selain

juga menjabat sebagai Presiden Direktur

PT Sorikmas Mining, Presiden Direktur PT

Masmindo Dwi Area, dan Direktur PT Dwinad

Nusa Sejahtera.

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang

Administrasi Niaga dari International

University, London, pada tahun 1985.

Indonesian national, 54. He began his career

as management consultant in finance and

accounting system in 1985, before entering

the mining business field in 1990 in which

he has remained involved with to date.

Currently, he serves as a Director of PT Bumi

Suksesindo, a subsidiary of the Company, in

addition to serving as President Director of

PT Sorikmas Mining, President Director of

PT Masmindo Dwi Area, and Director of of PT

Dwinad Nusa Sejahtera, concurrently.

He earned a Bachelor’s degree in Business

Administration from the International

University, London, in 1985.

Devin Antonio Ridwan

Chief Administrative OfficerChief Administrative Officer

Warga negara Indonesia, 45. Beliau memulai

karirnya pada tahun 1996 sebagai auditor di

KAP Arthur Andersen dan kemudian di KAP

Pricewaterhouse Coopers, sebelum beralih

menjadi eksekutif keuangan sebagai Manajer

Finance & Accounting di PT Printec Perkasa;

Department Head - Corporate Planning &

Strategy PT Astra International Tbk; Division

Head – Finance & Accounting PT Provident

Agro. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur

PT Jingdong Indonesia Pertama. Saat ini Beliau

juga menjabat sebagai Direktur Provident

Agro Tbk, Sekretaris Perusahaan Provident

Agro Tbk, Direktur PT Bumi Suksesindo dan

Direktur PT Merdeka Mining Servis.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi

Akuntansi dari Institut Bisnis dan Informatika

Indonesia, Master of Applied Finance dari

Macquarie University, dan CFA charterholder.

Indonesian national, 45. He began his career in

1996 as an Auditor with the Public Accounting

Firm of Arthur Andersen and subsequently

moved to Pricewaterhouse Coopers; prior to

becoming a financial excutive as Manager of

Finance & Accounting at PT Printec Perkasa,

Department Head - Corporate Planning &

Strategy at PT Astra International Tbk, and

Division Head – Finance & Accounting at PT

Provident Agro. He also served as Director of PT

Jingdong Indonesia Pertama. He is concurrently

serving as Director of PT Provident Agro Tbk, the

Corporate Secretary of PT Provident Agro Tbk,

Director of PT Bumi Suksesindo and Director of

PT Merdeka Mining Servis.

He earned an Economics degree in

Accountancy from the Indonesian Institute of

Business and Informatics, a Master’s degree

in Applied Finance from Macquarie University,

Australia; and is a CFA charter holder.



PENCATATAN PERUSAHAN DAN PERGERAKAN SAHAMCompany Listings and Shares Price Movement

Nama / Name2 0 1 7

Q1 Q2 Q3 Q4

Harga Tertinggi (Rupiah)Highest Price (IDR)

2,590 2,700 2,500 2,500

Harga Terendah (Rupiah)Lowest Price (IDR)

1,930 2,100 2,100 2,000

Harga Penutupan (Rupiah)Closing Price (IDR)

2,500 2,300 2,350 2,140

Volume Perdagangan (Saham)Trading Volume (Shares)

1,948,700 2,175,000 3,427,200 4,968,600

Saham yang diperdagangkan (Saham)Outstanding Shares (Shares)

3,569,587,140 3,569,587,140 3,569,587,140 3,569,587,140

Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan rupiah)Market Capitalization (million IDR)

8,923,967 8,210,050 8,388,529 7,638,916

Nama / Name2 0 1 8

Q1 Q2 Q3 Q4

Harga Tertinggi (Rupiah)Highest Price (IDR)

3,100 3,500 3,490 3,850

Harga Terendah (Rupiah)Lowest Price (IDR)

2,110 2,310 2,460 2,750

Harga Penutupan (Rupiah)Closing Price (IDR)

2,750 3,500 2,700 3,500

Volume Perdagangan (Saham)Trading Volume (Shares)

11,616,100 25,879,600 19,273,800 8,760,600

Saham yang diperdagangkan (Saham)Outstanding Shares (Shares)

3,569,587,140 3,569,587,140 4,164,518,330 4,164,518,330

Kapitalisasi Pasar pada akhir Kuartal (dalam jutaan rupiah)Market Capitalization at end of Quarter (million IDR)

9,816,364,635,000 12,493,554,990,000 11,827,232,057,200 14,575,814,155,000

18,000,000

21,000,000

24,000,000

2,500

3,000

3,500

2,000

1,500

1,000

500

-

15,000,000

12,000,000

9,000,000

6,000,000

3,000,000

-

Harga Saham (IDR) /Shares Price (IDR)

Volume Saham (dalam ribu) /Shares Volume (in thousand)

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Volume Saham / Shares Volume

Harga Saham (IDR) / Shares Price (IDR)

20182017



Pemegang Saham Perusahaan dengan Kepemilikan Di Atas 5% per 31 Desember 2018 / Shareholders Recorded as Holding More Than 5% of Company's Shares as of 31 December 2018

Pemegang Saham / ShareholdersJumlah Kepemilikan /

OwnershipPersentase Kepemilikan /

Ownership Percentage

Garibaldi Thohir 364,813,023 8.760%

PT Mitra Daya Mustika 589,766,719 14.162%

Pemerintah Daerah Banyuwangi / Regional Government of Banyuwangi 229,000,000 5.499%

PT Suwarna Arta Mandiri 293,294,900 7.043%

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk 864,375,175 20.756%

Komposisi Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2018 / Shareholding Ownership by the Board of Commissioners and Directors as of 31 December 2018

Nama / NameJabatan / Position

Jumlah Kepemilikan / Ownership

Persentase Kepemilikan / Ownership Percentage

Edwin SoeryadjayaPresiden Komisaris / President Commissioner

0 0.00

Garibaldi Thohir Komisaris / Commissioner 364,813,023 8.78

Mahendra SiregarKomisaris Independen / Independent Commissioner

0 0.00

Dhohir FariziKomisaris Independen / Independent Commissioner

0 0.00

Heri Sunaryadi Komisaris / Commissioner 816,666 0.02

Sakti Wahyu Trenggono Komisaris / Commissioner 103,225,204 2.48

Tri BoewonoPresiden Direktur / President Director

900,000 0.02

Richard Bruce NessWakil Presiden Direktur / Vice President Director

0 0.00

Gavin Arnold Caudle Direktur / Director 2,050,000 0.05

Hardi Wijaya Liong Direktur / Director 15,512,679 0.37

Michael William P. Soeryadjaya Direktur / Director 0 0.00

David Thomas Fowler Direktur / Director 0 0.00

Colin Francis Moorhead Direktur / Director 0 0.00

Chrisanthus SupriyoDirektur Independen / Independent Director

0 0.00

TOTAL 487,317,572 11.70

Penyebaran Kepemilikan Saham per 31 Desember 2018 / Distribution of Shareholding Ownership as of 31 December 2016

Nama / NameJumlah Pemegang Saham /

Number of ShareholdersJumlah Kepemilikan /

OwnershipPersentase Kepemilikan /

Ownership Percentage

Pemegang Saham Indonesia / Indonesian Shareholders

Individu Indonesia / Indonesian Individual 739 773,474,256 18.57

Pemerintah Daerah / Local Government 1 229,000,000 5.50

Yayasan / Foundation 1 3,080,072 0.07

Dana Pensiun / Pension Fund 2 854,849 0.02

Asuransi / Insurance 3 7,674,833 0.18

Perseroan Terbatas / Limited Liability Company 24 2,237,788,844 53.74

Reksadana / Mutual Fund 10 9,225,600 0.22

Sub Total 780 3,261,098,454 78.31

Pemegang Saham Asing / Foreign Shareholders

Individu Asing / Foreign Individual 15 19,194,166 0.46

Badan Usaha Asing / Foreign Corporation 36 884,225,710 21.23

Sub Total 51 903,419,876 21.69

Total 831 4,164,518,330 100


DAFTAR PEMEGANG SAHAM KUNCI

DAN STRUKTUR PERUSAHAAN

List of Key Shareholders and Corporate Structure

66.7%

99.96%

99.80%

99.9% 99.9% 99.89%

99.9% 99.9%86.02%

0.17% 100%

0.4%

99.6%49% 70%

100%

1.00

%

77.83%

PT Pani Bersama Jaya

(Indonesia)

PT Pani Bersama Tambang

(Indonesia)

Eastern Field Development Ltd

(British Virgin Island)

PT Merdeka Mining Servis (Indonesia)

PT Bumi Suksesindo(Indonesia)

PT Cinta Bumi Suksesindo(Indonesia)

99.9%

PT Beta Bumi Suksesindo(Indonesia)

PT Damai Suksesindo(Indonesia)

Finders Resources Limited

(Australia)

PT Batutua Tembaga Raya

(Indonesia)

PT Batutua Lampung Elok

(Indonesia)

Way Kanan Resources Pty. Ltd.

(Australia)

PT Batutua Kharisma Permai

(Indonesia)

PT Puncak Emas Tani Sejahtera

(Indonesia)

Banda Minerals Pty. Ltd

(Australia)

PT Puncak Emas Gorontalo

(Indonesia)


5.50%

Pemda Kabupaten

Banyuwangi

43.78%

Masyarakat / Public

20.76%

PT Saratoga Investama

Sedaya Tbk

7.04%

PT Suwarna Arta Mandiri

14.16%

PT Mitra Daya Mustika

8.76%

Garibaldi Thohir



LEMBAGA PENUNJANG PROFESI DAN PASAR MODALCapital Market Supporting Profession and Institutions

Notaris / Notary

Kantor Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn.

Jl. Raya Pluit Selatan No. 103

Jakarta 14450, Indonesia

Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau

PT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No.28

Gambir, Kota Jakarta Pusat

Jakarta 10120

Lembaga Pemeringkat / Rating Agencies

PT Fitch Ratings Indonesia

DBS Bank Tower, 24th Floor, Suite 2403

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5


Akuntan Publik / Public Accountant

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan

(anggota firma BDO International Ltd.)

Tanubrata Sutanto Fahmi & Partner

(Member of BDO International Ltd.)

Prudential Tower, Lantai 17

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910, Indonesia

Konsultan Hukum / Legal Counsel

Assegaf Hamzah & Partners

Capital Place, Level 36 & 37

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18

West Kuningan, Mampang Prapatan


Otoritas Pasar Modal / Capital Market Regulator

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia

Indonesia Financial Service Authority

Sumitro Djojohadikusumo Building

Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4


Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53


Kustodian Sentral Efek Indonesia

Indonesian Central Securities Custodian (KSEI)

Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower 5th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53




PERIODE 1 JANUARI 2018 - 31 DESEMBER 2018

Kami yang ber tanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Merdeka Copper

Gold Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung

jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

PERIOD OF 1 JANUARY 2018 - 31 DECEMBER 2018

We, the undersigned, hereby declare that all the information

contained in the 2018 Annual Report of PT Merdeka Copper Gold

Tbk has been presented completely and we are thus responsible for

the trustworthiness of the contents of this Annual Report.

Please be acknowledged accordingly.

Edwin Soeryadjaya


Garibaldi Thohir


Mahendra Siregar


Tri Boewono

Presiden DirekturPresident Director

Michael W.P. Soeryadjaya

DirekturDirector


DirekturDirector

David Thomas Fowler

DirekturDirector

Gavin Arnold Caudle

DirekturDirector

Hardi Wijaya Liong

DirekturDirector

Chrisanthus Supriyo

Direktur IndependenIndependent Director

Richard Bruce Ness

Wakil Presiden Direktur dan CEOVice President Director and CEO

Dhohir Farizi


Heri Sunaryadi


Sakti Wahyu Trenggono


DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANResponsibility for Annual Report


Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2018 DAN 2017

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017

DAFTAR ISI CONTENTS

Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Informasi Keuangan Tambahan: Laporan Posisi Keuangan Tersendiri – Entitas Induk Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Interim Tersendiri – Entitas Induk Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri – Entitas Induk Laporan Arus Kas Tersendiri – Entitas Induk Laporan Auditor Independen

Ekshibit/ Exhibit

A

B C D E

F/1

F/2

F/3

F/4

Directors’ Statement

Consolidated Financial Statements:

Consolidated Statement of Financial Position

Consolidated Statement of Profit or Loss

and Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes in Equity

Consolidated Statement of Cash Flows

Notes to the Consolidated Financial Statements

Supplementary Financial Information:

Separate Statement of Financial Position –

The Parent Entity

Separate Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income - The Parent Entity

Separate Statement of Changes in Equity – The Parent Entity

Separate Statement of Cash Flows – The Parent Entity

Independent Auditors’ Report

These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit A Exhibit A

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk

DAN ENTITAS ANAK PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk

AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, (Expressed in US Dollars, unless

kecuali dinyatakan lain) otherwise stated)

Catatan/ Notes 2018 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2f,2h,5 14,086,200 34,672,371 Cash and banks Kas yang dibatasi penggunaannya 2f,6 9,868,060 11,274,000 Restricted cash Piutang usaha – pihak ketiga 2f,2i,7 1,304,283 - Trade receivables – third party Piutang lain-lain 4,244,782 - Other receivables Persediaan – bagian lancar 2j,9 87,381,683 30,630,785 Inventories – current portion Pajak dibayar di muka Prepaid taxes

- bagian lancar 32a 26,935,815 14,827,256 – current portion Uang muka dan biaya dibayar Advances and prepaid expenses

di muka – bagian lancar 8 10,834,982 2,654,501 – current portion

Jumlah aset lancar 154,655,805 94,058,913 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Uang muka dan biaya dibayar Advances and prepaid expenses

di muka – bagian tidak lancar 8 11,919,273 - – non-current portion Persediaan – bagian tidak lancar 2j,9 11,566,311 - Inventories – non-current portion Uang muka investasi 10 - 320,000 Advance of investment Investasi pada entitas asosiasi 11 - 333 Investment in associates Pajak dibayar di muka Prepaid taxes

- bagian tidak lancar 32a 6,130,143 588,410 - non-current portion Aset tetap – bersih 2k,12 270,151,716 120,600,829 Property, plant and equipment - net Properti pertambangan 2m,13 152,145,618 50,891,668 Mine properties Aset eksplorasi dan evaluasi 2l,14 171,088,877 96,066,901 Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 2p,32e 14,821,247 7,657,371 Deferred tax assets Aset tidak lancar lain-lain 15 5,330,388 687,049 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 643,153,573 276,812,561 Total non-current assets

JUMLAH ASET 797,809,378 370,871,474 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying notes to the consolidated financial statements on Exhibit E which are an integral part of the consolidated financial

statements taken as a whole


Ekshibit A/2 Exhibit A/2







LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2e,2f, Utang usaha 2q,16 42,339,606 5,929,741 Trade payables Beban yang masih harus dibayar 19 26,268,743 8,173,864 Accrued expenses Utang pajak 32b 16,050,517 15,282,802 Taxes payable Pinjaman – bagian lancar: 2f Borrowings – current portion:

Pinjaman bank 2r,22 90,611,806 48,390,000 Bank loan Pinjaman pihak ketiga 2r,23 - 8,000,000 Third party loan Pinjaman pihak berelasi 2e,2r,18,36 3,500,000 9,722,521 Related parties loan Liabilitas sewa pembiayaan 2w,17,36 925,832 845,720 Finance lease liabilities

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instrument - bagian lancar 2g,24 2,168,189 6,593,103 - current portion

Liabilitas imbalan pasca-kerja Post-employment benefits liability - bagian lancar 2s,20 585,733 - - current portion

Provisi rehabilitasi tambang Provision for mine rehabilitation - bagian lancar 2t,21 534,562 724,621 - current portion

Jumlah liabilitas jangka pendek 182,984,988 103,662,372 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman – setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam setahun: 2f Borrowings – net of current portion: Pinjaman bank 2r,22 152,460,274 46,289,001 Bank loan Pinjaman pihak ketiga 2r,23 - 17,258,035 Third party loan Pinjaman pihak berelasi 2e,2r,18,36 4,180,000 - Related parties loan Liabilitas sewa pembiayaan 2w,17,36 2,797,387 302,145 Finance lease liabilities

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instrument

- bagian tidak lancar 2g,24 18,686 6,601,625 - non-current portion Liabilitas imbalan pasca-kerja Post-employment benefits liability

- bagian tidak lancar 2s,20 7,300,297 4,930,104 non–current portion Provisi rehabilitasi tambang Provision for mine rehabilitation

- bagian tidak lancar 2t,21 25,914,613 2,317,033 - non-current portion

Jumlah liabilitas jangka panjang 192,671,257 77,697,943 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 375,656,245 181,360,315 TOTAL LIABILITIES






Ekshibit A/3 Exhibit A/3







EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham: Share capital: Modal dasar Authorized capital

11.000.000.000 lembar saham, modal ditempatkan dan disetor 11,000,000,000 shares, penuh 4.164.518.330 lembar issued and fully paid-up capital (31 Desember 2017: 4,164,518,330 shares 3.569.587.140 lembar) (31 December 2017: dengan nilai nominal Rp 100 3,569,587,140 shares) at per lembar saham 25 33,164,174 29,089,024 par value of Rp 100 per share

Tambahan modal disetor - bersih 26 228,827,551 141,575,629 Additional paid-in capital – net Cadangan lindung nilai arus kas ( 156,485 ) ( 9,885,161 ) Cash flow hedging reserve Komponen ekuitas lainnya 12,297,402 ( 209,640 ) Other equity components Saldo laba 81,199,278 28,715,149 Retained earnings

Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada Total equity attributable to pemilik entitas induk 355,331,920 189,285,001 owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 33a 66,821,213 226,158 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 422,153,133 189,511,159 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 797,809,378 370,871,474 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY






Ekshibit B Exhibit B


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-

TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

(Disajikan dalam Dollar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2018 2017

PENDAPATAN USAHA 2x,27 293,882,260 129,425,445 REVENUE BEBAN POKOK PENJUALAN 2x,28 ( 155,120,396 ) ( 47,704,670 ) COST OF SALES

LABA KOTOR 138,761,864 81,720,775 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE

Beban umum dan administrasi 2x,29 ( 15,546,095 ) ( 7,206,887 ) General and administrative expenses

LABA USAHA 123,215,769 74,513,888 OPERATING PROFIT

BEBAN LAIN-LAIN OTHERS EXPENSES Beban keuangan – bersih 2x,30 ( 16,469,513 ) ( 8,809,044 ) Finance expenses – net

Beban lain-lain – bersih 2x,31 ( 19,975,797 ) ( 2,613,805 ) Other expenses- net

Beban lain-lain – bersih ( 36,445,310 ) ( 11,422,849 ) Others expenses – net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 86,770,459 63,091,039 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan 2p,32c ( 28,902,965 ) ( 19,957,921 ) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 57,867,494 43,133,118 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN/(RUGI)KOMPREHENSIF

LAIN YANG AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI:

OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) THAT WILL BE RECLASSIFIED TO

PROFIT OR LOSS: Bagian efektif dari pergerakan Effective portion of movement on

instrumen lindung nilai dalam rangka hedging instruments designted as lindung nilai arus kas 16,877,378 ( 16,335,964 ) cash flows hedges

(Beban)/pendapatan pajak terkait ( 3,903,307 ) 4,083,991 Related tax (expenses)/income Selisih kurs penjabaran laporan Exchange different on financial

keuangan 12,870,670 - statements translation

Penghasilan/(rugi) komprehensif lain – bersih 25,844,741 ( 12,251,973 )

Other comprehensive income/ (loss) - net

PENGHASILAN/(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI:

OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) THAT WILL NOT BE RECLASSIFIED TO

PROFIT OR LOSS: Keuntungan/(kerugian) aktuarial 3,215,357 ( 572,335 ) Actuarial gain/(loss) (Beban)/pendapatan pajak terkait ( 713,631 ) 143,084 Related tax (expenses)/income

Penghasilan/(rugi) komprehensif lain – bersih 2,501,726 ( 429,251 )

Other comprehensive income/ (loss) –net

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN: 86,213,961 30,451,894

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR:

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 52,484,129 43,082,920 Owners of the parent company Kepentingan non-pengendali 5,383,365 50,198 Non-controlling interest

JUMLAH 57,867,494 43,133,118 TOTAL

PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 73,733,617 30,415,645 Owners of the parent company Kepentingan non-pengendali 33b 12,480,344 36,249 Non-controlling interest

JUMLAH 86,213,961 30,451,894 TOTAL

LABA PER SAHAM: DASAR 2v,34 0.0128 0.0121

EARNINGS PER SHARE: BASIC






Ekshibit C Exhibit C


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent entity

Catatan/Notes

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor

-bersih/ Additional

paid-in capital -net

Cadangan lindung nilai arus

kas/ Cash flow

hedging reserve

Komponen ekuitas lainnya/

Other equity components

Saldo laba (akumulasi

defisit)/ Retained earnings

(accumulated deficit)

Pemilik entitas induk/

Owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali/

Non-controlling interest

Jumlah/ Total

Saldo per 1 Januari 2017 25, 26

29,089,024 141,575,629 2,353,335 219,139 ( 14,367,771 ) 158,869,356 189,688 159,059,044 Balance as of 1 January 2017

Modal disetor – entitas anak baru - - - - - - 221 221 Paid capital – new subsidiary

Laba tahun berjalan - - - - 43,082,920 43,082,920 50,198 43,133,118 Profit for the year

Cadangan lindung nilai arus kas - - ( 12,238,496 ) - - ( 12,238,496 ) ( 13,477 ) ( 12,251,973 ) Cash flow hedging reserve

Rugi komprehensif tahun berjalan

-

-

- ( 428,779 ) -

( 428,779 ) ( 472 ) ( 429,251 )

Comprehensive loss for the year

Saldo per 31 Desember 2017 25, 26

29,089,024 141,575,629 ( 9,885,161 ) ( 209,640 ) 28,715,149 189,285,001 226,158 189,511,159 Balance as of 31 December 2017

Setoran modal melalui

penerbitan saham 4,075,150 87,615,732 - - - 91,690,882 - 91,690,882 Paid-up capital from right issue Biaya emisi efek - ( 363,810 ) - - - ( 363,810 ) - ( 363,810 ) Share issuance costs Dividen entitas anak - - - - - - ( 11,462 ) ( 11,462 ) Subsidiaries dividend Perubahan kepentingan non-

pengendali atas akuisisi Changes in non-controlling interest due entitas anak 4 - - - - - - 52,333,471 52,333,471 to acquisition of subsidiaries

Setoran modal dari kepentingan Stock subscription from non-controlling

non-pengendali - - - - - - 2,282,192 2,282,192 interest Cadangan lindung nilai arus kas - - 9,728,676 - - 9,728,676 3,245,395 12,974,071 Cash flow hedging reserve

Translasi mata uang asing - - - 9,000,650 - 9,000,650 3,870,020 12,870,670 Foreign currency translation

Selisih transaksi ekuitas dengan Transaction with non-controlling

pihak non-pengendali - - - 986,230 - 986,230 ( 1,462,622 ) ( 476,392 ) interest Ekuitas lain - - - - - - 973,132 973,132 Others

Laba tahun berjalan

- - - - 52,484,129 52,484,129 5,383,365 57,867,494 Profit for the year

Penghasilan komprehensif

tahun berjalan

- - - 2,520,162 - 2,520,162 ( 18,436 ) 2,501,726

Comprehensive income for the year

Saldo per 31 Desember 2018 25, 26

33,164,174 228,827,551 ( 156,485 ) 12,297,402 81,199,278 355,331,920 66,821,213 422,153,133 Balance as of 31 December 2018



See accompanying notes to the consolidated financial statements on Exhibit E which are an integral part of the consolidated

financial statements taken as a whole


Ekshibit D Exhibit D



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED


kecuali dinyatakan lain) otherwise stated) Catatan/ Notes 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 7, 27 294,867,673 132,710,171 Cash received from customer Pembayaran kas kepada karyawan ( 20,637,599 ) ( 9,041,174 ) Cash paid to employees Penerimaan jasa giro 30 346,580 128,938 Cash received from current account Pembayaran royalti 28 ( 9,761,687 ) ( 4,976,658 ) Payments of royalties Pembayaran pajak penghasilan badan ( 28,982,193 ) - Payments of corporate income tax Pembayaran sehubungan dengan

transaksi hedging 19, 27 ( 2,289,696 ) ( 2,804,919 ) Payments of hedging transactions Pembayaran kas kepada pemasok dan

lainya ( 182,637,221 ) ( 43,724,201 ) Cash paid to supplier and others

Kas bersih diperoleh dari aktivitas

operasi 50,905,857 72,292,157 Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Properti pertambangan 13, 35 ( 6,160,881 ) ( 4,988,980 ) Mine properties Pembayaran atas akuisisi entitas anak 4 ( 55,647,371 ) - Payment of acquisition of subsidiary Aset eksplorasi dan evaluasi 14, 35 ( 21,443,167 ) ( 5,945,627 ) Exploration and evaluation assets Uang muka investasi 10 ( 2,850,000 ) ( 320,000 ) Advance of investment

Perolehan aset tetap 12, 35 ( 28,700,470 ) ( 50,295,559 ) Acquisition of property, plant and

equipments

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( 114,801,889 ) ( 61,550,166 )

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan Proceeds from issuance of

saham biasa 91,690,881 - common stock Pembayaran biaya emisi saham ( 363,810 ) - Payments of stock issuance costs Pembayaran pinjaman pihak berelasi ( 57,533,602 ) ( 618,791 ) Payments for related parties loan Penerimaan pinjaman pihak berelasi 11,599,547 - Proceeds from related parties loan Penerimaan dari sewa pembiayaan - 544,247 Proceeds from finance lease Pembayaran sewa pembiayaan 17 ( 845,720 ) ( 770,336 ) Payments of finance lease Penerimaan dari pinjaman bank 22 235,000,000 29,000,000 Proceeds from bank loan Pembayaran pinjaman bank 22 ( 191,694,000 ) ( 28,260,000 ) Payments of bank loan Pembayaran beban keuangan 22, 30, 35 ( 18,492,507 ) ( 6,602,012 ) Payments of financing cost Penempatan kas yang dibatasi

penggunaannya - ( 11,961,049 ) Placement for restricted cash Pembayaran dividen ( 9,743 ) - Payments dividend Pembayaran pinjaman pihak ketiga 23 ( 27,661,489 ) - Payments of third party loan

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 41,689,557 ( 18,667,941 )

Net cash provided by/ (used in) financing activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN DALAM KAS DAN BANK ( 22,206,475 ) ( 7,925,950 ) CASH AND BANKS

CASH AND BANKS AT KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 5 34,672,371 42,593,423 BEGINNING OF THE YEAR

Efek nilai tukar mata uang asing terhadap kas dan bank 1,620,304 4,898

Effect of foreign exchange translation on cash and bank

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 5 14,086,200 34,672,371 CASH AND BANKS AT END

OF THE YEAR






Ekshibit E Exhibit E



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, (Expressed in US Dollars, unless


1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum a. Establishment of the Company and general information

PT Merdeka Copper Gold Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 5 September 2012 dari Ivan Gelium Lantu S.H., M.Kn., Notaris di Kota Depok, dengan nama PT Merdeka Serasi Jaya. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-48205.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 11 September 2012 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 11 Juni 2013, Tambahan No. 73263.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 12 September 2018, dari Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah menerima pemberitahuan perubahan anggaran dasar tersebut melalui surat No. AHU-AH.01.03-0241968 tanggal 13 September 2018.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 2 dated 5 September 2012 of Ivan Gelium Lantu S.H., M.Kn., Notary in Depok City, under the name of PT Merdeka Serasi Jaya. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. AHU-48205.AH.01.01.Tahun 2012 dated 11 September 2012 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 47 dated 11 June 2013,Supplement No. 73263. The most recent amendment to the Company’s articles of association was based on Notarial Deed No. 22 dated 12 September 2018, of Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta, concerning the amendment of the Company’s Articles of Association related to the increase of the issued and paid up capital. The Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has accepted the notification of the amendment of the Articles of Association by virtue of his letter No. No. AHU-AH.01.03-0241968 dated 13 September 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang pertambangan, jasa pertambangan, pengolahan data, perdagangan, pembangunan, pengangkutan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada bulan Mei 2018.

In accordance with the Article 3 of the Company’s Article of Association, the Company’s scope of activities is to engage in mining, mining services, data processing, trading, development, transportation and services. The Company commenced its commercial operations in May 2018.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusatnya terletak di Gedung The Convergence Indonesia Lantai 20, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Indonesia.

The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at Gedung The Convergence Indonesia 20th Floor, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta, 12940, Indonesia.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk terakhir tertentu. Struktur kepemilikan mayoritas Perusahaan bersama-sama dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“SIS”) dan PT Mitra Daya Mustika (“MDM”) masing-masing sebesar 20,8% dan 14,2%.

The Company has no ultimate parent company. The majority ownership structure of the Company is jointly held by PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“SIS”) and PT Mitra Daya Mustika (“MDM”), which respectively hold 20.8% and 14.2%.


Ekshibit E/1 Exhibit E/1








1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran umum efek Perusahaan

Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

b. Company’s public offering

The summary of corporate actions that affect the securities issued by the Company since the date of initial public offering up to 31 December 2018 are as follows:

Jumlah saham beredar setelah transaksi/Total outstanding shares after Tanggal efektif/ The Company’s Aksi korporasi Perusahaan the transaction Effective date corporate actions

Pencatatan saham pendiri 2,290,000,000 19 Juni/June 2015 Founder stock listing

Initial public offering Penawaran umum saham perdana totaling 419,650,000

sebanyak 419.650.000 saham 2,709,650,000 19 Juni/June 2015 shares Mandatory Convertible Bond conversion Konversi Mandatory Convertible based on the Master Bond berdasarkan Master Settlement Deed dated Settlement Deed tanggal 17 17 Februari 2014 Februari 2014 (MCB Emperor) (MCB Emperor) totaling sebanyak 339.458.823 saham 3,049,108,823 19 Juni/June 2015 339,458,823 shares

Konversi MCB Emperor MCB Emperor conversion

sebanyak 122.389.916 saham 3,171,498,739 22 Juni/June 2015 totaling 122,389,916 Mandatory Convertible

Bond conversion based Konversi Mandatory Convertible on Tujuh Bukit Willis

Bond berdasarkan Tujuh Bukit Settlement Deed Willis Settlement Deed tanggal dated 10 April 2014 10 April 2014 (MCB Willis) (MCB Willis) totaling sebanyak 327.142.857 saham 3,498,641,596 22 Juni/June 2015 327,142,857 shares

Option conversion to purchase shares that Konversi Opsi pembelian saham attached to the MCB

yang melekat pada MCB Emperor (Emperor Emperor(Opsi Emperor) option) totaling sebanyak 70.945.544 saham 3,569,587,140 24 Juni/June 2015 70,945,544 shares

Increase in issued and Peningkatan modal ditempatkan paid up capital with

dan disetor dengan hak memesan pre-emptive rights efek terlebih dahulu sebanyak totaling 594,931,190 594.931.190 saham 4,164,518,330 4 September 2018 shares











b. Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan)

b. Company’s public offering (Continued)

Pada tanggal 9 Juni 2015, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. S-237/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum saham perdana (“IPO”) sebesar 419.650.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 2.000 setiap saham.

On 9 June 2015, the Company has obtained its Effective Statement from Financial Services Authority (“OJK”) in its letter No. S-237/D.04/2015 to conduct the initial public offering (“IPO”) for issuance of 419,650,000 ordinary shares at the nominal price of Rp 100 per share and offered to the public at the price of Rp 2,000 per share.

c. Dewan Komisaris dan Direksi, serta Komite Audit

c. Board of Commissioner and Directors, and Audit Committee

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the members of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya : President Commissioner Komisaris : Garibaldi Thohir Garibaldi Thohir : Commissioner Komisaris : Sakti Wahyu Trenggono - : Commissioner Komisaris : Heri Sunaryadi - : Commissioner Komisaris Independen : Mahendra Siregar Richard Bruce Ness : Commissioner Independent Komisaris Independen : Dhohir Farizi Dhohir Farizi : Commissioner Independent

Direksi Director Presiden Direktur : Tri Boewono Adi Adriansyah Sjoekri : President Director Wakil Presiden Direktur : Richard Bruce Ness Colin Francis Moorhead : Vice Precident Director Direktur : Gavin Arnold Caudle Gavin Arnold Caudle : Director Direktur : Hardi Wijaya Liong Hardi Wijaya Liong : Director Direktur : Michael William P. Soeryadjaya Michael William P. Soeryadjaya : Director Direktur : David Thomas Fowler David Thomas Fowler : Director Direktur : Colin Francis Moorhead Rony N. Hendropriyono : Director Direktur Independen : Chrisanthus Supriyo Chrisanthus Supriyo : Independent director

Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the members of the Audit Committee of the Company as of 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Ketua : Mahendra Siregar Richard Bruce Ness : Chief Anggota : Aria Kanaka, CA, CPA Aria Kanaka, CA, CPA : Member Anggota : Ignatius Andy, S.H. Ignatius Andy, S.H. : Member

Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 1.861.952 dan AS$ 781.623 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company provided remuneration to the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company in the form of salaries and other benefits totaling US$ 1,861,952 and US$ 781,623 for the year ended 31 December 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki total 2.035 karyawan (31 Desember 2017: 832 karyawan) – tidak diaudit.

As of 31 December 2018, the Group has a total of 2,035 employees (31 December 2017: 832 employees) - unaudited.











d. Struktur Grup d. Group Structure

Entitas anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Persentase

kepemilikan efektif/ Effective percentage

of ownership

Mulai beroperasi komersial/

Start of commercial operations

Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before elimination

(dalam/in US$)

2018

2017

2018

2017

Kepemilikan langsung/Direct ownership:

PT Bumi Suksesindo ("BSI")

Indonesia

Operasi produksi tambang/ Mining production

99.89% 99.89% Mei 2017/ May 2017

517,898,742 355,225,806

PT Merdeka Mining Servis ("MMS")

Indonesia

Jasa pertambangan/ Mining services

99.9% 99.9% -

16,166,299 221,271

Eastern Field Development Ltd. ("EFDL")

British Virgin Islands

Perusahaan induk/Holding company

99.9% 33.3% -

123,499,197 1,000

PT Pani Bersama Jaya. ("PBJ")

Indonesia Perusahaan induk/Holding company

66.7% - -

6,523,044 -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership:

PT Damai Suksesindo ("DSI") (melalui /through BSI)

Indonesia

Eksplorasi tambang/ Mining exploration

99% 99% -

136,367 145,475

PT Cinta Bumi Suksesindo ("CBS") (melalui/ through BSI)

Indonesia

Pertambangan mineral/ Mineral mining

99% 99% -

11,178 1,100,000

PT Beta Bumi Suksesindo ("BBSI") (melalui/through BSI and DSI)

Indonesia

Pertambangan mineral/ Mineral mining

99% 99% -

165,185 172,301

Finders Resources Ltd. ("Finders") (melalui/through EFDL)

Australia


82.3% - -

142,413,602 -

Banda Minerals Pty. Ltd. ("BND") (melalui/through Finders)

Australia


82.3% - -

27,503,402 -

PT Batutua Tembaga Raya ("BTR") (melalui/through BND and Finders)

Indonesia

Jasa pengolahan dan perdagangan/ Processing and trading services

78% - 2010

242,998,357 -

PT Batutua Kharisma Permai ("BKP") (melalui/ through BTR)

Indonesia

Operasi produksi tambang/ Mining production

70% - 2010

26,658,636 -

Way Kanan Resources Pty. Ltd. ("WKR") (melalui/through Finders)

Australia


82.3% - -

2,298,941 -

PT Batutua Lampung Elok ("BLE") (melalui /through WKR and Finders)

Indonesia

Kontraktor pertambangan/ Mining contractor

82.3% - -

5,607 -

PT Pani Bersama Tambang ("PBT") (melalui /through PBJ)

Indonesia


99.9% - -

4,143,642 -

PT Puncak Emas Gorontalo ("PEG") (melalui /through PBT)

Indonesia


98% - -

3,366,305 -











e. Izin Usaha Pertambangan e. Mining Business Permits Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki wilayah operasi produksi dan eksplorasi yang tercakup dalam beberapa Izin Usaha Pertambangan (“IUP”), rincian masing-masing IUP sebagai berikut:

As of 31 December 2018, the Group has operation production and exploration areas covered by several Mining Licenses Permit (“IUP”), the details of each of the IUP are as follows:

Lokasi/ Location

Izin Usaha Pertambangan/ Mining Licenses

("IUP") Wilayah (tidak diaudit)/

Area (unaudited)

PT Bumi Suksesindo (entitas anak/subsidiary)

Bukit Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor:188/547/KEP/429.011/2012 yang terbit 9 Juli 2012 berlaku sampai dengan 25 Januari 2030 dan dapat diperpanjang dua kali masing-masing 10 tahun.

Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi - 4.998 Ha

Operation Production Mining license Permit, Decree of the Banyuwangi Regent Number:188/547/KEP/429.011/2012 issued on 9 July 2012 valid until 25 January 2030 and can be extended twice each 10 years.

PT Damai Suksesindo (entitas anak melalui BSI/subsidiary through BSI)

Bukit Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor: 188/930/KEP/429.011/2012 yang terbit 10 Desember 2012, diubah dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor: 188/109/KEP/429.011/2014 yang terbit 20 Januari 2014, diperpanjang dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: P2T/238/15.01/XI/2016 yang terbit 2 November 2016, dan terakhir diperpanjang dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: P2T/83/15.01/V/2018 yang terbit 17 Mei 2018 yang berlaku sampai dengan 25 Januari 2022.

Sumberagung, Pesanggrahan, Banyuwangi - 6.623,45 Ha

Exploration Mining License Permit, Decree of the Banyuwangi Regent Number: 188/109/KEP/429.011/2012 issued on 10 December 2012, extended by Decree of the Banyuwangi Regent Number:188/109/KEP/429.011/2014, extended by Decree of the East Java Governor Number: P2T/238/15.01/XI/2016 issued on 2 November 2016, and lastly extended by Decree of the East Java Governor Number: P2T/83/15.01/V/2018 issued on 17 May 2018 valid until 25 January 2022.











e. Izin Usaha Pertambangan (Lanjutan) e. Mining Business Permits (Continued)

Lokasi/ Location

Izin Usaha Pertambangan/ Mining Licenses

("IUP") Wilayah (tidak diaudit)/

Area (unaudited)

PT Batutua Tembaga Raya (entitas anak melalui BND dan FRL/subsidiary through BND and FRL) Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian Mineral Logam Tembaga, Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 1/1/IUP/PMA/2015 yang terbit 27 Oktober 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan berlaku sampai dengan 27 Oktober 2035.

Propinsi Maluku/Maluku Province

Special Copper Mineral Smelting and Refinery Operation Production Mining License Permit, Decree of the Head of the Investment Coordinating Board Number: 1/1/IUP/PMA/2015 issued on 27 October 2015, issued by the Head of the Invesment Coordiating Board on behalf of the Minister of Energy and Mineral Resources and valid until 27 October 2035.

PT Batutua Kharisma Permai (entitas anak melalui BTR/subsidiary through BTR) Desa Lurang dan Uhak, Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, Keputusan Bupati Maluku Barat Daya Number: 543-123 Tahun 2011 yang terbit tanggal 9 Juni 2011, disesuaikan dengan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Number: 7/I/IUP/PMA/2018 yang diterbitkan 7 Februari 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan berlaku sampai dengan 9 Juni 2031.

Propinsi Maluku/Maluku Province, 2.733 ha

Operation Production Mining License Permit, Decree of the Southwest Maluku Regent Number: 543-123 Year 2011 issued on 9 June 2011, adjusted by Decree of the Regent of Southwest Maluku which was adjusted by the Head of the Invesment and Coordinating Board based on the Decision of the Investment and Coordinating Board No.7/I/IUP/PMA/2018 dated 7 February 2018 on behalf of the Minister of Energy and Mineral Resources and valid untill 9 June 2031.

PT Puncak Emas Tani Sejahtera (perusahaan asosiasi melalui PEG/associate entity through PEG) Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwatu

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No. 361/13/XI/2009 tanggal 23 November 2009, dikeluarkan oleh Bupati Pohuwatu sebagaimana terakhir diubah dengan Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor 351/17/IX/2015 tanggal 4 September 2015 yang dikeluarkan oleh Gubernur Gorontalo dan berlaku sampai 23 November 2022.

Propinsi Gorontalo/Gorontalo Province

Operation Production Mining Business License No. 361/13/XI/2009 dated 23 November 2009, issued by Pohuwatu Regent as lastly amended by Gorontalo Governor Decree No. 351/17/IX/2015 dated 4 September 2015, issued by the Gorontalo Governor, and valid until 23 November 2022.










2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES

a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan

a. Basic of preparation and presentation of consolidated financial statements and statements of compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan (“PSAK”) dan Interpretasi (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untuk Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”), which includes the statements (“SFAS”) and interpretations (“IFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statements Presentations and Disclosures issued by the OJK (formerly Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)), for Publicly Listed Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau kompleks, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk yang telah diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and banks classified into operating, investing and financing activities. The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (AS$) yang merupakan mata uang fungsional Grup.

All figures in the consolidated financial statements are expressed in United States Dollar (US$), which is the functional currency of the Group.










2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING AND FINANCIAL REPORTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (Lanjutan)

a. Basic of preparation and presentation of consolidated financial statements and statements of compliance (Continued)

Kebijakan prinsip akuntansi yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diatur dibawah. Kebijakan ini diterapkan secara konsisten dengan semua periode penyajian, kecuali dinyatakan lain.

The principal accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are set out below. The policies have been consistently applied to all the periods presented, unless otherwise stated.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut.

a Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised SFAS and IFAS that became effective on or after 1 January 2018. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective SFAS and IFAS.

Adopsi PSAK dan ISAK baru dan revisian Adoption of new and revised SFAS and IFAS

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2018 which do not have a material impact on the consolidated financial statement are as follows:

PSAK No. 69, ”Agrikultur”

Amandemen PSAK No. 2, ”Laporan Arus Kas – Prakarsa Pengungkapan”

Amandemen PSAK No. 13, ”Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi”

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif”

Amandemen PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

Amandemen PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 15 ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 67, ”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

SFAS No. 69, “Agriculture”

Amendment to SFAS No. 2, “Statement of Cash Flows – Disclosure Initiative”

Amendment to SFAS No. 13 “Investment Property - Transfers of Investment Property”;

Amendment to SFAS No. 16, “Property, Plant and Equipment – Agriculture: Bearer Plants”

Amendment to SFAS No. 46, “Income Taxes – Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”

Amendment to SFAS No. 53, “Share- based Payment – Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”

Annual improvement to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”

Annual improvement to SFAS No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”












b. Perubahan kebijakan akuntansi (Lanjutan)

b. Changes in accounting policies (Continued)

Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisian di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The adoption of the new and revised SFAS and

IFAS did not have a significant impact on the

consolidated financial statements of the

Group.

PSAK revisian dan PSAK baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif

Revised SFAS and new SFAS issued but not yet effective

ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

IFAS No. 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

IFAS No. 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”

Amendment to SFAS No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”

Amandemen PSAK No. 24, ”Imbalan Kerja – Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”

Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”

Amendment to SFAS No. 24, “Employee Benefits – Plan Amendment, Curtailment or Settlement”

Amendment to SFAS No. 62, “Insurance Contracts”

Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan – Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”

Amendment to SFAS No. 71, “Financial Instruments – Prepayment Features with Negative Compensation”

SFAS No. 71, “Financial Instruments”

PSAK No. 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

SFAS No. 72, “Revenue from Contracts with Customers”

PSAK No. 73 “Sewa” SFAS No. 73, “Lease”;

PSAK No. 112, “Akuntansi Wakaf”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 26, “Biaya Pinjaman”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”

Penyesuaian tahunan PSAK No. 66, “Pengendalian Bersama”

SFAS No. 112, “Accounting for Endowments”

Annual improvement to SFAS No. 22, “Business Combinations”

Annual improvement to SFAS No. 26, “Borrowings Costs”

Annual improvement to SFAS No. 46, “Income Taxes”

Annual improvement to SFAS No. 66, “Joint Arrangements”

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.

As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.












c. Prinsip–prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

Perusahaan menerapkan PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif:

(i) Rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi Kepentingan Non-Pengendali (“KNP”);

(ii) Kehilangan pengendalian pada entitas anak;

(iii) Perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(iv) Hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan

(v) Konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

The Company adopted SFAS 65, “Consolidated Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively:

(i) Losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”);

(ii) Loss of control over a subsidiary;

(iii) Change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control;

(iv) Potential voting rights in determining the existence of control; and

(v) Consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

PSAK 65 mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

SFAS 65 provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1e, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50% dan dikendalikan oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1e, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50% and is controlled by the Company.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar Perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control and continue to be consolidated until the date such control ceases.












c. Prinsip–prinsip konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of consolidation (Continued)

Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance. In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiaries;

Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

Derecognizes the carrying amount of any NCI;

Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

Recognizes the fair value of the consideration received;

Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

Recognizes the fair value of any investment retained;

Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.

Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah KNP disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Company ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any differences between the amount by which the NCI are adjusted and the fair value of consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent entity.













Entitas anak Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil usaha Grup seolah-olah sebagai perusahaan tunggal.

The consolidated financial statements present the results of the Group as if they formed a single entity.

Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries have been changed when necessary to align them with the policies adopted by the Group.

Kerugian yang terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Pada saat terjadi hilangnya pengendalian, Grup menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Grup masih memiliki bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan.

Upon the loss of control, Group derecognize the assets and liabilities of the subsidiaries, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiaries. Any surplus or deficit arising on the loss of control is recognised in profit or loss. If Group retains any interest in the previous subsidiaries, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost.

Entitas asosiasi Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi investee setelah tanggal akuisisi. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.













Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.

Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba neto entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share in net incomeof an associate” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of theasset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.













Entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Associates Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

Transactions with non-controlling interests

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan non-pengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak.

Transactions with non-controlling interests are accounted for as transactions with owners in their capacity as owners and therefore no goodwill is recognised as a result of such transactions. The adjustments to non-controlling interests are based on a proportionate amount of the net assets of the subsidiaries.

Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi Transactions eliminated on consolidation Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Grup, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi, dieliminasi terhadap investasi dari bagian Grup di dalam investee.

Inter-Company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from inter-Company transactions, are eliminated in preparing and presenting the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of Group’s interest in the investee.

Kerugian yang belum terealisasi, dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.

Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.












d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign currencies transactions and

balances Akun-akun yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan penyajian Grup.

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the “functional currency”). The consolidated financial statements are presented in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), which is the Company’s functional currency and the Group’s presentation currency.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, setiap aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing as at the date of the transactions. As at the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs nilai tukar yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the rates of exchange used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, are as follows:

2018 2017

Rupiah Indonesia 10.000 ("Rp") 0.69 0.74 Indonesian Rupiah 10,000 ("Rp") Dolar Australia ("A$") 0.71 0.78 Australian Dollar("A$") Dolar Singapura ("S$") 0.73 0.78 Singapore Dollar ("S$") Euro (“EUR”) 1.14 1.06 Euro (“EUR”)












e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transaction with related parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(1) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

(a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(a) Has control or joint control over the reporting entity;

(b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(b) Has significant influence over the reporting entity; or

(c) Manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(c) Is member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(a) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(b) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);












e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(Lanjutan) e. Transaction with related parties

(Continued)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)

(2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (Continued)

(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(c) Both entities are joint ventures of the same third party;

(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(d) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(e) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1); atau

(f) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1); or

(g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(g) A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

(h) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(h) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personal services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.












f. Instrumen keuangan f. Financial instruments

Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangannya ke dalam kategori berikut:

Group classifies its financial assets and financial liabilities in the following categories:

1) Aset keuangan dan liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

1) Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss;

2) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo;

2) Held to maturity investments;

3) Pinjaman yang diberikan dan piutang; 3) Loans and receivables; 4) Aset keuangan tersedia untuk dijual; dan 4) Available-for-sale financial assets; and 5) Liabilitas keuangan lainnya. 5) Other financial liabilities.

Klasifikasi tersebut tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan ditentukan pada saat awal pengakuannya.

The classification depends on the purpose for which the financials assets and financial liabilities are acquired and is determined at initial recognition.

1) Aset keuangan 1) Financial assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain.

Group’s financial assets consist of cash and banks, restricted cash, trade receivables – third party, other receivables and other non-current assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.












f. Instrumen keuangan (Lanjutan) f. Financial instruments (Continued)

1) Aset keuangan (Lanjutan) 1) Financial assets (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajarnya, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan tersebut selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.

At initial recognition, financial assets that are classified as loans and receivables are measured at fair value plus directly attributable transaction costs. These financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method net of allowance for impairment loss, if necessary.

2) Liabilitas keuangan 2) Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.

Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method. Gains and losses are recognised in profit and loss when the liabilities are derecognised, and through the amortization process.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, pinjaman pihak berelasi, beban yang masih harus dibayar, instrumen keuangan derivatif, liabilitas sewa pembiayaan, pinjaman bank dan pinjaman pihak ketiga.

Group financial liabilities consist of trade payables, related parties loan, accrued expenses, derivative financial instrument, finance lease liabilities, bank loan and third party loan.













3) Penghentian pengakuan 3) Derecognition

Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir.

A financial asset is derecognised when the rights to receive cash flows from the asset have expired.

Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirely, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income is recognised in profit or loss.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

All regular purchases and sales of financial assets are recognised or derecognised on the trading date, which is the date that Group commits to purchase or sell the asset.

Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.

4) Saling hapus instrumen keuangan 4) Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian ketika, dan hanya ketika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are set-off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, Group has the legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liabilities simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented net only when permitted by accounting standards.













5) Penurunan nilai aset keuangan 5) Impairment of financial assets

Grup menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai

g. Derivative financial instrument and hedging activities

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar harga wajar tanggal kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai dan jika demikian sifat objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif tertentu sebagai (a) lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau (b) lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (a) hedges of the fair value of recognized assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge); or (b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

Pada saat terjadinya transaksi, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.

The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedging items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking hedge transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an extra production ongoing basis, of whether the derivatives used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the fair value or cash flow from hedged items.

Nilai penuh derivatif lindung nilai dikelompokkan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.

The full value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.












g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai (Lanjutan) g. Derivative financial instrument and

hedging activities (Continued) Bagian efektif perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian yang terkait bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss.

Jumlah yang diakumulasikan dalam pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait bagian efektif lindung nilai arus kas diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan (contohnya persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukkan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui dalam akun beban pokok penjualan apabila terkait dengan persediaan atau dalam akun beban penyusutan apabila terkait dengan aset tetap.

Amounts accumulated in other comprehensive income within equity are reclassified to profit or loss in the period when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of the cash flow hedge is recognised in profit or loss in the same line as the hedged items to which it is usually charged. However, when the forecast transaction that is being hedged against results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of sales in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan dalam laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

Perubahan nilai wajar dari derivatif yang tidak ditetapkan atau tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai diakui secara langsung dalam laba rugi.

Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in profit or loss.












h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks that are not used as collateral or are not restricted.

i. Piutang usaha dan piutang lain-lain i. Trade and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk barang yang dijual atau jasa yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya. Piutang lain-lain adalah jumlah tagihan dari pihak ketiga atau pihak yang berelasi di luar kegiatan usaha.

Trade receivables are amounts due from customers for goods sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third parties or related parties for transactions outside of the ordinary course of business.

Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.

If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets. Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun provisi digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh atau sebagian nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.

Collectability of trade and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. A provision account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all or a portion of amounts due according to the original terms of the receivables.












i. Piutang usaha dan piutang lain-lain

(Lanjutan)

i. Trade and other receivables (Continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan disajikan sebagai “lain-lain - bersih” untuk piutang usaha dan piutang lain-lain. Ketika piutang usaha dan piutang lain-lain, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada tahun selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun provisi. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within “others - net” for trade receivables and for other receivables. When a trade and other receivable for which an impairment provision had been recognised becomes uncollectible in a subsequent year, it is written off against the provision account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against “others - net” in profit or loss.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan emas, perak dan tembaga terdiri dari persediaan bijih di stockpiles, barang dalam proses dan barang jadi yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang yang mencakup biaya penambangan, biaya tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap yang berkaitan dengan kegiatan penambangan. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Gold, silver and copper inventories consist of ore in stockpiles, works in progress and finished goods are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined based on the weighted average method which includes mining costs, direct labour costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed and variable overheads related to mining operations. The net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Persediaan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Provisi persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan.

Inventories are valued at cost less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost is determined based on the weighted average method. A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the period in which they are used.












k. Aset tetap k. Property, plant and equipment

Pada pengakuan awal, komponen aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Sebagaimana halnya harga pembelian, biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya masa depan yang tidak dapat dihindari atas pembongkaran dan pemindahan aset tetap.

Components of property, plant and equipment are initially recognised at cost. As well as the purchase price, cost includes directly attributable costs and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items.

Grup juga menerapkan model biaya di dalam pengakuan setelah pengakuan awal bagi aset tetap.

Group has applied the cost model in subsequent recognition for its property, plant and equipment.

Aset tetap selain tanah diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sebesar persentase tertentu dari harga perolehannya.

Property, plant and equipments, other than land are recognised at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Property, plant and equipments were depreciated using the straight-line method for a certain percentage of the acquisition price.

Penyusutan terhadap aset dalam konstruksi tidak dimulai sampai aset tersebut selesai dibangun dan tersedia untuk digunakan. Penyusutan berlaku bagi item-item lain aset tetap untuk mengurangi nilai tercatat terhadap umur manfaat ekonomis yang diharapkan.

Depreciation on assets under construction does not commence until they are complete and available for use. Depreciation is provided on all other items of property, plant and equipments so as to write-off their carrying value over their expected useful economic lives.

Umur manfaat ekonomis yang diharapkan adalah sebagai berikut:

It is provided at the following rates:

Tahun/Years

Kendaraan Perlengkapan komputer Perabotan dan peralatan Perlengkapan kantor Alat berat Bangunan Peralatan geologi

4-8 4 4 4 8 10 16

Vehicles Computer equipment

Furniture and fixtures Office equipment Heavy equipment

Buildings Geology tools

Bangunan, infrastruktur pertambangan, mesin dan peralatan dan pabrik di areal pertambangan disusutkan menggunakan metode unit produksi.

Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.

Buildings, mining infrastructure, machine and equipments and plant in the mining area are depreciated using the unit-of production method.

Depreciation expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.












k. Aset tetap (Lanjutan) k. Property, plant and equipment

(Continued)

Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi.

Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred.

Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.

The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to Group, and depreciated over the remaining useful life of the asset.

Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, dikaji pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.

The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate. Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.

Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.

Aset tetap dalam pembangunan Construction in progress

Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and are depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.












l. Aset eksplorasi dan evaluasi l. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified resource.

Kegiatan eksplorasi dan evaluasi meliputi, antara lain:

Exploration and evaluation activity includes among others:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Obtaining right to explore; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Topography, geology, geochemical and

geophysical studies; - Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling; - Pemaritan; - Trenching; - Pengambilan contoh; atau - Sampling; or - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Technical and commercial feasibility on mining of mineral resources.

- Exploration decline - Exploration decline Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

1) Terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau

1) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

2) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

2) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.












l. Aset eksplorasi dan evaluasi (Lanjutan) l. Exploration and evaluation assets (Continued)

Aset eksplorasi dan evaluasi diukur dengan menggunakan metode full costing.

Exploration and evaluation assets are subseqently measured using the full costing method.

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Ketika kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral dapat dibuktikan, aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke “tambang dalam pengembangan” pada akun “properti pertambangan”.

When technical and commercial feasibility of mining of mineral resources are demonstrable, exploration and evaluation assets are reclassified as “mines under construction” at “mine properties” account.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.

Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatat melebihi jumlah yang terpulihkan.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and conditions indicate that the carrying amounts exceed recoverable amounts.

m. Properti pertambangan m. Mine properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights (i.e. right to build, right to cultivate and right to use), which are recorded as fixed assets.

"Tambang dalam pengembangan” tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi “tambang yang berproduksi” sebagai properti pertambangan.

No depreciation is recognised for “mines under development” until they are reclassified to “mines in production’’ as mine properties.

Properti pertambangan disusutkan menggunakan metode unit produksi.

Mine properties are depreciated using the unit-of production method.












m. Properti pertambangan (Lanjutan) m. Mine properties (Continued)

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognized as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

“Tambang dalam pengembangan” dan “tambang yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2n.

“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2n.

n. Reklamasi dan penutupan tambang n. Reclamation and mine closure Grup mencatat nilai kini taksiran biaya atas kewajiban hukum dan kewajiban konstruktif yang disyaratkan untuk memulihkan kondisi wilayah pertambangan akibat operasi pertambangan pada periode dimana kewajiban tersebut terjadi. Aktivitas reklamasi dan penutupan tambang meliputi pembongkaran dan pemindahan bangunan, rehabilitasi pertambangan dan bendungan tailing, pembongkaran fasilitas operasi, penutupan pabrik dan lokasi penampungan limbah, dan restorasi, reklamasi dan penanaman kembali di lokasi-lokasi yang terganggu.

Group recognizes the present value of estimated costs of legal and constructive obligations required to restore the condition of mining area caused by mining operations in the period in which the obligation is incurred. The reclamation and mine closure activities include dismantling and removing structures, rehabilitating mines and tailings dams, dismantling operating facilities, closure of plant and waste site, and restoration, reclamation and re-vegetation of affected areas.

Kewajiban pada umumnya timbul pada saat suatu aset dipasang atau tanah/lingkungan terganggu di area operasi pertambangan. Pada saat pengakuan awal kewajiban, nilai kini dari estimasi biaya dikapitalisasi dengan meningkatkan nilai tercatat aset pertambangan terkait sepanjang biaya tersebut terjadi sebagai akibat aktivitas pengembangan/konstruksi di area tambang eksplorasi dan pengembangan.

The obligation normally arises when the asset is installed or the ground/environment is disturbed by mining operations. At the initial reconition of the liability, the present value of the estimated costs is capitalized by increasing the carrying amount of the related mining assets to the extent that it was incurred as a result of the development/construction activities in the exploration and development mining areas.

Kewajiban reklamasi dan penutupan tambang yang timbul pada tahap produksi dibebankan saat terjadinya. Dengan berlalunya waktu, kewajiban yang didiskonto akan meningkat karena perubahan nilai kini berdasarkan tingkat diskonto yang mencerminkan nilai pasar saat ini dan risiko yang melekat pada kewajiban tersebut. Peningkatan kewajiban yang mencerminkan berlalunya waktu diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai beban keuangan.

Any reclamation and mine closure obligations that arise through the production phase are expensed as incurred. Over time, the discounted liability is increased for the change in present value based on the discount rates that reflect current market assessments and the risk specific to the liability. The periodic unwinding of the discount is recognized in the consolidated statement of comprehensive income as a finance cost.

\\\\\\












n. Reklamasi dan penutupan tambang

(Lanjutan) n. Reclamation and mine closure (Continued)

Tambahan gangguan atau perubahan biaya reklamasi dan penutupan tambang diakui sebagai penambahan atau pembebanan pada aset terkait dan liabilitas reklamasi dan penutupan tambang pada saat terjadinya.

Additional disturbances or changes in reclamation and mine closure costs are recognised as additions or changes to the corresponding assets and reclamation and mine closure liability when they occur.

Perubahan pada estimasi biaya masa depan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian baik dengan menaikkan atau menurunkan liabilitas reklamasi dan penutupan tambang serta aset terkait apabila estimasi biaya reklamasi dan penutupan tambang pada awalnya diakui sebagai bagian dari aset yang diukur sesuai dengan PSAK 16 (Perbaikan Tahunan 2015), “Aset Tetap”. Setiap penurunan liabilitas reklamasi dan penutupan tambang serta pengurangan aset terkait, tidak boleh melebihi nilai tercatat aset tersebut. Bila melebihi nilai tercatat aset terkait, maka kelebihan tersebut diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Changes to estimated future costs are recognised in the consolidated statement of financial position by either increasing of decreasing the reclamation and mine closure liability and the related asset if the estimated costs of reclamation and mine closure were originally recognised as part of an asset measured in accordance with SFAS 16 (Annual Improvement 2015), “Fixed Assets”. Any reduction in the reclamation and mine closure liability and deduction from the related asset may not exceed the carrying amount of that asset. If it does exceed the carrying value of the related asset, such excess is immediately recognised in the consolidated statement of comprehensive income.

Apabila perubahan dalam estimasi mengakibatkan kenaikan dalam liabilitas reklamasi dan penutupan tambang serta penambahan pada nilai tercatat aset terkait, Grup melakukan pengujian penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai aset terkait tersebut.

If the change in estimates results in an increase in the reclamation and mine closure liability and, an addition to the carrying value of the related asset, Group assesses the impairment, if there is indication of impairment of such assets.

o. Penurunan nilai aset non-keuangan (selain

aset pajak tangguhan) o. Impairment of non-financial assets

(excluding deferred tax assets) PSAK 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan Perusahaan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan Perusahaan membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

SFAS 48 (Revised 2014) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.













aset pajak tangguhan) (Lanjutan) o. Impairment of non-financial assets

(excluding deferred tax assets) (Continued)

Penerapan PSAK 48 (Revisi 2014) tersebut mengharuskan uji penurunan nilai bagi goodwill minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.

The adoption of SFAS 48 (Revised 2014) required the impairment test of goodwill at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.

Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

Group assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, Group makes an estimate of the asset's recoverable amount.

Suatu nilai terpulihkan aset adalah nilai yang lebih tinggi dari nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain.

An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets.

Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

Impairment losses are recognised in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognised impairment losses may no longer exist or may have decreased.













aset pajak tangguhan) (Lanjutan) o. Impairment of non-financial assets

(excluding deferred tax assets) (Continued)

Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya.

A previously recognised impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognised. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognised previously. Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.

p. Perpajakan p. Taxation

Pajak kini Current tax Aset dan atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas kepada, atau klaim dari Kantor Pelayanan Pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan aset dan atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan.

Current income tax assets and or liabilities comprise those obligations to, or claims from Tax Authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the consolidated statements of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period.

Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif lain konsolidasian.

All changes to current tax assets or liabilities are recognised as a component of income tax expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are recognised for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each of the reporting date.












p. Perpajakan (Lanjutan) p. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued)

Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi.

Deferred tax assets are recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized.

Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax liabilities are recognised for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognised to the extent that realization of such benefits is probable.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan bahwa akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognised deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognised to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax asset to be recovered.

Jumlah aset atau liabilitas yang ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku, atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas/(aset) pajak tangguhan yang telah diselesaikan/ (dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted, or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus apabila Grup memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset when Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.












q. Utang usaha q. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang setelah tanggal pelaporan. Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less after the reporting date. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

r. Pinjaman r. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawndown. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawndown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortized over the period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least twelve months after the reporting date.












s. Liabilitas imbalan pasca-kerja s. Post-employment benefits liability

Grup memberikan imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Group provides defined benefit of post–employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan program imbalan pasti yang direncanakan.

No funding has been made to this defined benefit plan.

Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.

The actuarial valuation method used to determine the present value of the defined benefit liability, related current service cost and past service costs is the Projected Unit Credit method.

Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effect of curtailment or settlement (if any) are charged directly to the current consolidated statements of profit or loss.

Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian aktuaria dan penyesuaian yang timbul yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain akan diakui segera dalam saldo laba. Keuntungan dan kerugian Aktuaria tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions recognised in other comprehensive income and presented in the consolidated statement of comprehensive income. Actuarial gains and losses and adjustments arising which recognised in other comprehensive income will be immediately recognised in retained earnings. Actuarial gains and losses are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.












t. Provisi, liabilitas kontijensi dan aset

kontijensi t. Provision, contingent liabilities and

contingent asset Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognised in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam Perusahaan.

Contingent assets are not recognised in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits to the Company is probable.

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.

Provisions are recognised when Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.

Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre tax rate, where appropriate, to reflect the risk specific to the liability.

Kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan, ketika pendiskontoan digunakan.

The increase in the provision due to the passage of time is recognised as a finance cost, when discounting is used.












u. Biaya emisi saham u. Stock issuance costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.

v. Laba/(rugi) per saham v. Earnings/(losses) per share

1) Laba/(rugi) per saham dasar 1) Basic earnings/(losses) per share

Laba/(rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba/(rugi) periode/ tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.

Basic earnings/(losses) per share is computed by dividing the profit/(losses) for the period/year attributable to owners of the parent of the Company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period/year.

2) Laba/(rugi) per saham dilusian 2) Diluted earnings/(losses) per share

Laba/(rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba/(rugi) periode/ tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings/(losses) per share is computed by dividing the profit/(losses) for the period/year attributable to owners of the Company by the weighted-average number of outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

w. Sewa w. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian adalah, atau mengandung suatu sewa, ditentukan berdasarkan substansi pengaturan dan penilaian apakah pemenuhan pengaturan tersebut bergantung pada penggunaan aset spesifik atau aset, dan pengaturan tersebut memberikan hak untuk menggunakan aset.

The determination whether an arrangement is, or contains a lease is made based on the substance of fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Apabila secara substantif seluruh manfaat dan risiko yang terkait dengan kepemilikan aset sewa telah dialihkan kepada Grup (“sewa pembiayaan”), maka aset tersebut diperlakukan seolah-olah sebagai pembelian biasa. Jumlah sewa pembiayaan yang awalnya diakui sebagai aset, diukur mana yang lebih rendah antara nilai wajar aset dan nilai kini utang pembayaran sewa minimum selama masa sewa. Komitmen sewa disajikan sebagai liabilitas. Pembayaran sewa dianalisis antara modal dan bunga. Unsur bunga sewa diperhitungkan dan dibebankan di dalam laba rugi selama periode sewa sehingga mencerminkan proporsi tetap liabilitas sewa. Unsur modal mengurangi saldo lessor.

Where substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of a leased asset have been transferred to the Group (“finance lease”), the asset is treated as if it had been purchased outright. The amount initially recognized as an asset is the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments payable over the term of the lease. The corresponding lease commitment is shown as a liability. Lease payments are analyzed between capital and interest. The interest element is charged to profit or loss over the period of the lease and is calculated so that it represents a constant proportion of the lease liability. The capital element reduces the balance owed to the lessor.












w. Sewa (Lanjutan) w. Leases (Continued)

Apabila secara substantif seluruh manfaat dan risiko terkait kepemilikan aset tidak dialihkan kepada Grup (“sewa operasi”) maka total utang sewa dibebankan di dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa. Manfaat agregat insentif sewa diakui sebagai pengurang beban sewa selama masa sewa dengan basis garis lurus.

Where substantially all of the risk and rewards incidental to ownership are not transferred to the Group (an “operating lease”), the total rentals payable under the lease are charged to profit or loss on a straight-line basis over the lease term. The aggregate benefit of lease incentives is recognized as a reduction of the rental expense over the lease term on a straight-line basis.

x. Pendapatan dan beban x. Revenue and expense

Pengakuan pendapatan Revenue recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Group activites.

Pendapatan atas penjualan persediaan pertambangan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from sale of mining inventories is recognized when the goods are delivered to the customers.

Pengakuan beban Expense recognition

Beban pokok penjualan dan beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

Cost of sales and expenses are recognized when incurred (accrual basis).

y. Distribusi dividen y. Dividend distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.












z. Goodwill z. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Grup terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas anak, ventura bersama atau entitas asosiasi pada tanggal akuisisi. Kepentingan nonpengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang diperoleh, perbedaan tersebut diakui langsung dalam laba rugi.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, joint venture or associate at the effective date of acquisition. Non-controlling interests are measured at their proportionate share of the net identifiable assets at the acquisition date. If the cost of acquisition is less than the fair value of the net assets acquired, the difference is recognised directly in profit or loss.

Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada level segmen operasi.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the Cash-Generating Units (“CGU”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.

Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai segera diakui sebagai beban dan selanjutnya tidak dibalik kembali.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value-in use and the fair value less costs to sell. Any impairment is recognised immediately as an expense and is not subsequently reversed.












aa. Segmen operasi aa. Operating segment

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis

yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a. That engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to transactions between different components within the same entity);

b. Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. Whose operating results are regularly reviewed by the entity’s chief operating decision-maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and

c. Tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c. For which discrete financial information

is available.

Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup.

The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.










3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut juga mensyaratkan manajemen untuk mempertimbangkan penerapan kebijakan akuntansi Grup. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi signifikan yang dilakukan di dalam menyajikan laporan keuangan konsolidasian beserta dampaknya, dibahas sebagai berikut:

The preparation of Group’s consolidated financial statements requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires the Company and subsidiaries management to exercise judgement in applying Group’s accounting policies. The areas where significant judgements and estimates have been made in preparing the consolidated financial statements and their effect are discussed below:

a. Pertimbangan di dalam penerapan

kebijakan akuntansi a. Judgements made in applying accounting

policies

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, terlepas dari estimasi yang terkandung di dalamnya, yang memiliki dampak signifikan dari jumlah yang tercantum di dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements:

1) Pajak penghasilan 1) Income taxes

Grup memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan diperlukan di dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan penghitungan di mana penentuan pajak akhir adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa.

Group has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Grup mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh tempo.

Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.

Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak di dalam periode di mana penentuan tersebut dibuat.

Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact in the period in which such determination is made.










3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

a. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi (Lanjutan)

a. Judgements made in applying accounting policies (Continued)

2) Penentuan mata uang fungsional 2) Determination of functional currency Grup mengukur transaksi mata uang asing di dalam mata uang fungsional masing-masing Grup.

Group measures foreign currency transactions in the respective functional currencies of Group.

Di dalam menentukan mata uang fungsional Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual barang dan jasa.

In determining the functional currencies of Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and regulations mainly determines the sales prices of its goods and services.

Mata uang fungsional Grup ditentukan berdasarkan penilaian manajemen terhadap lingkungan ekonomi di mana Perusahaan beroperasi dan proses Perusahaan di dalam menentukan harga jual.

The functional currencies Group are determined based on management’s assessment of the economic environment in which the entities operate and the entities’ process of determining sales prices.

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2014).

Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 55 (Revised 2014).

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2f.

Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, diungkapkan sebagai berikut:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

1) Masa manfaat aset tetap 1) Useful lives of property, plant and equipment

Manajemen mengestimasikan masa manfaat aset tetap antara 4 sampai 16 tahun. Masa manfaat tersebut lazim diterapkan pada industri terkait.

Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be between 4 to 16 years. These are common life expectancies applied in the industry.












b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

1) Masa manfaat aset tetap (Lanjutan) 1) Useful lives of property, plant and equipment (Continued)

Perubahan tingkat harapan penggunaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tersebut.

Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets.

Oleh karena itu, pembebanan penyusutan di masa datang dapat direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Grup pada akhir periode pelaporan diungkapkan di dalam Catatan 12 laporan keuangan konsolidasian.

Therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of Group’s property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statements.

2) Aset pajak tangguhan 2) Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan.

Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised.

Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

3) Nilai wajar instrumen keuangan 3) Fair value of financial instruments

Grup menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan menggunakan teknik penilaian.

Group determines the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques.

Teknik tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas di masa depan.

Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows.

Dalam hal tersebut, estimasi nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar independen dan dalam banyak kasus, tidak dapat segera direalisasikan.

In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and in many cases, may not be capable of being realized immediately.












b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

4) Imbalan pasca-kerja 4) Post-employment benefits

Biaya, aset, dan liabilitas program imbalan pasti yang dioperasikan oleh Grup, ditentukan dengan menggunakan metode yang didasarkan oleh estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian asumsi kunci diuraikan di dalam Catatan 20.

The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by Group are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 20.

Grup menerima saran dari aktuaris independen terkait dengan kelayakan asumsi. Perubahan asumsi yang digunakan dapat memiliki dampak signifikan terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan posisi keuangan konsolidasian.

Group takes advices from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the consolidated statements of financial position.

5) Provisi rehabilitasi tambang 5) Provision for mine rehabilitation

Peraturan Pemerintah No. 78/2010 mengatur aktivitas reklamasi dan pasca-tambang untuk pemegang IUP Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi dan Peraturan Menteri ESDM No. 07/2014 mengatur pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha mineral dan batubara.

The Government Regulation No. 78/2010 deals with reclamation and post-mining activities for both Mining License Permit (IUP) – Exploration and Production and the Ministerial Decree of ESDM No. 7/2014 deals with reclamation and post-mining activities in the mineral and coal mining business.

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok penjualan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses pembongkaran penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to cost of sales when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progress.

Reklamasi area terganggu dan pembongkaran aset tambang dan aset-aset berumur panjang lainnya akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Grup.

The reclamation of disturbed areas and decommissioning of mining assets and other long lived assets will be undertaken during several years in the future and precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligation at each of the statement of financial position dates are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs could have an impact on the Group’s consolidated financial statements.










4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

a. Akuisisi pengendalian EFDL dan entitas anaknya

a. Acquisition of control over EFDL and its subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki nilai tercatat investasi sebesar AS$ 333 atas 33,3% kepemilikan saham pada EFDL yang baru didirikan pada tanggal 18 September 2017.

EFDL didirikan dengan tujuan untuk mengakuisisi saham Finders terkait proyek Tembaga Wetar dimana pendanaan berasal dari pinjaman Perusahaan dan pemegang saham lainnya. Di bulan April 2018, EFDL telah menjadi perusahaan pengendali atas Finders. Sampai dengan 31 Desember 2018, EFDL memiliki 86,0% saham Finders.

As of 31 December 2017, the Company have a carrying investment amounting to US$ 333 for 33.3% ownership interest in EFDL which was established on 18 September 2017.

EFDL was established to acquire Finders shares related to Wetar Copper project which the funding comes from loans from the Company and other shareholders. In April 2018, EFDL become a controlling company for Finders. Up to 31 December 2018, EFDL has 86.0% shares in Finders.

Pada tanggal 30 Mei 2018, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di EFDL menjadi 99,9% melalui penerbitan saham baru EFDL sebanyak 666.000 saham. Tujuan dari akuisisi ini adalah sebagai bentuk diversifikasi usaha Perusahaan.

On 30 May 2018, the Company increased its ownership interest to 99.9% through issuance a new shares of EFDL totaling 666,000 shares. The purpose of this acquisition is as an Company’s business diversification.

Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi EFDL pada tanggal 30 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

Detail of assets and liabilities acquired from the acquisition of EFDL on 30 May 2018 are as follows:

30 Mei/May 2018

Biaya perolehan Purchase consideration Pembayaran kas 666,000 Cash payment

Nilai wajar/ Fair value

Kas dan bank 4,066,416 Cash and banks Piutang usaha 1,840,999 Trade receivables Piutang lain-lain 1,000 Other receivables Kas yang dibatasi penggunaannya 14,287,700 Restricted cash Uang muka dan biaya dibayar dimuka 1,549,200 Advances and prepaid expenses Persediaan 47,425,726 Inventories Pajak dibayar dimuka 9,859,510 Prepaid taxes Aset tetap – bersih 115,825,587 Property, plant and equipment – net Properti pertambangan 109,435,740 Mine properties Aset eksplorasi dan evaluasi 155,204 Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 15,386,096 Deferred tax assets Aset tidak lancar lain-lain 1,007,946 Other non-current assets Utang usaha ( 30,543,382 ) Trade payables Beban yang masih harus dibayar ( 8,176,366 ) Accrued expenses Utang pajak ( 1,455,238 ) Taxes payable Pinjaman bank ( 99,754,052 ) Loan Instrument keuangan derivatif ( 11,637,469 ) Derivative financial instrument Pinjaman pihak berelasi ( 69,973,101 ) Related party loan Liabilitas imbalan pasca-kerja ( 2,521,607 ) Post-employment benefits liability Provisi rehabilitasi tambang ( 25,429,717 ) Provision for mine rehabilitation

Nilai wajar aset bersih yang diperoleh 71,350,192 Fair value of net assets acquired Komponen ekuitas lainnya ( 19,447,006 ) Other equity components Kepentingan non-pengendali ( 51,237,186 ) Non-controlling interests

666,000










4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued)

b. Akuisisi pengendalian PBJ dan entitas

anaknya b. Acquisition of control over PBJ and its

subsidiaries

Pada tanggal 2 November 2018, Perusahaan mengakuisisi 68,9% melalui pembelian saham PBJ sebanyak 36.060 lembar saham terkait proyek Gorontalo. Tujuan dari akuisisi ini adalah sebagai bentuk diversifikasi usaha Perusahaan.

On 2 November 2018, the Company acquired of 68.9% shares ownership in PBJ through purchasing of 36,060 shares related to Gorontalo project. The purpose of this acquisition is as an Company’s business diversification.

Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi PBJ pada tanggal 2 November 2018 adalah sebagai berikut:

Detail of assets and liabilities acquired from the acquisition of PBJ on 2 November 2018 are as follows:

2 November

2018

Biaya perolehan Purchase consideration Pembayaran kas 54,981,371 Cash payment

Nilai wajar/

Fair value

Kas dan bank 205,777 Cash and banks Piutang lain-lain 3,083,621 Other receivables Piutang pihak berelasi 335,764 Trade receivables Uang muka dan biaya dibayar dimuka 15,830 Advances and prepaid expenses Aset eksplorasi dan evaluasi 52,550,778 Exploration and evaluation assets Aset tidak lancar lain-lain 114,591 Other non-current assets Utang usaha ( 140,400 ) Trade payables Utang lain-lain ( 9,240 ) Other payables Beban yang masih harus dibayar ( 3,642 ) Accrued expenses Utang pajak ( 2,830 ) Taxes payable Post-employment benefits Liabilitas imbalan pasca-kerja ( 244,370 ) Liability

Fair value of net assets Nilai wajar aset bersih yang diperoleh 55,905,879 Acquired Komponen ekuitas lainnya 171,777 Other equity components Kepentingan non-pengendali ( 1,096,285 ) Non-controlling interests

54,981,371

Kepentingan non pengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset bersih yang diakuisisi.

The non-controling interest has been recognised as a proportion of the net assets acquired.

Manajemen telah mencatat transaksi kombinasi bisnis telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

Management has recorded the business combination in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.










5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANKS

2018 2017

Kas Cash on hand

Rupiah Indonesia 99,427 30,979 Indonesian Rupiah

Dolar Australia 7 - Australian Dollar

Jumlah kas 99,434 30,979 Total cash on hand

Kas di bank: Cash in banks:

Pihak ketiga: Third parties: PT Bank HSBC Indonesia: PT Bank HSBC Indonesia:

Dolar Amerika Serikat 9,302,448 10,188,473 United States Dollar Rupiah Indonesia 422,196 1,384,568 Indonesian Rupiah Dolar Australia 181,420 94,779 Australian Dollar

PT Bank Permata Tbk: PT Bank Permata Tbk: Rupiah Indonesia 1,703,019 22,037 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 147,933 13,677,307 United States Dollar Dolar Australia 14,640 - Australian Dollar

Standard Chartered: Standard Chartered: Dolar Amerika Serikat 597 - United States Dollar

HSBC Bank Singapore Ltd: HSBC Bank Singapore Ltd: Dolar Amerika Serikat 660,925 8,999,993 United States Dollar

BNP Paribas: BNP Paribas: Dolar Amerika Serikat 635,691 - United States Dollar Rupiah Indonesia 191,446 - Indonesian Rupiah Dolar Australia 146,255 - Australian Dollar

HSBC Bank Australia Limited: HSBC Bank Australia Limited:

Dolar Amerika Serikat 337,554 - United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk: PT Bank Central Asia Tbk:

Rupiah Indonesia 97,393 87,247 Indonesian Rupiah Dolar Amerika Serikat 804 864 United States Dollar

United Overseas Bank Ltd: United Overseas Bank Ltd: Dolar Amerika Serikat 94,301 - United States Dollar

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah - Jawa Timur Tbk: - Jawa Timur Tbk: Rupiah Indonesia 30,927 49,529 Indonesian Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rupiah Indonesia 14,424 136,595 Indonesian Rupiah

National Australia Bank: National Australia Bank: Dolar Amerika Serikat 4,384 - United States Dollar

Citibank: Citibank: Dolar Australia 409 - Australian Dollar

Jumlah kas di bank 13,986,766 34,641,392 Total cash in banks

Jumlah 14,086,200 34,672,371 Total










5. KAS DAN BANK (Lanjutan) 5. CASH AND BANKS (Continued)

Kas dan bank dinyatakan dalam mata uang berikut: Cash and banks are denominated in the following currencies:

2018 2017

Dolar Amerika Serikat 11,184,637 32,866,637 United States Dollar Rupiah Indonesia (Catatan 37) 2,558,832 1,710,955 Indonesian Rupiah (Note 37) Dolar Australia (Catatan 37) 342,731 94,779 Australian Dollar (Note 37)

Jumlah 14,086,200 34,672,371 Total

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED CASH

2018 2017

BNP Paribas (“BNPP”) 9,083,039 - BNP Paribas (“BNPP”) Standard Chartered 785,021 - Standard Chartered The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation Singapore (“HSBC”) - 11,274,000 Singapore (“HSBC”)

Jumlah 9,868,060 11,274,000 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya terdiri dari penempatan atas fasilitas pinjaman yang diberikan bank (Catatan 22).

Restricted cash consists of placement related from banks loan facility (Note 22).

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2018 2017

Pihak ketiga 1,304,283 - Third parties

Semua nilai tercatat piutang usaha Grup berdenominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (AS$).

All of carrying amounts of the Group’s trade receivables are denominated in United States Dollar (US$) currencies.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

2018 2017

Lancar 1,304,283 - Current Jatuh tempo 1 – 30 hari - - Overdue by 1 – 30 days Jatuh tempo 31 – 60 hari - - Overdue by 31 – 60 days Jatuh tempo 61 - 90 hari - - Overdue by 61 – 90 days Jatuh tempo lebih dari 90 hari - - Overdue by more that 90 days

Jumlah 1,304,283 - Total

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha.

Management believes that these trade receivables will be fully collected, and therefore an allowance for impairment losses of trade receivables was not considered necessary.










8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2018 2017

Uang muka pembelian 16,409,457 988,675 Advance purchase payments Uang muka karyawan 783,124 249,242 Employee advance Biaya dibayar dimuka: Prepayments:

Sewa 415,045 359,481 Rental Asuransi 1,000,151 623,579 Insurance

Lainnya 4,146,478 433,524 Others

Jumlah 22,754,255 2,654,501 Total

Bagian lancar ( 10,834,982 ) ( 2,654,501 ) Current portion

Bagian tidak lancar 11,919,273 - Non-current portion

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

2018 2017

Bagian lancar: Current portion: Barang dalam proses 56,216,757 10,811,538 Works in process Barang jadi 9,193,719 14,535,901 Finished goods Bijih di stockpiles 5,662,046 1,890,695 Ore in stockpiles Suku cadang dan bahan

pembantu 16,309,161 3,392,651 Spareparts and supplies

Jumlah bagian lancar 87,381,683 30,630,785 Total current portion

Bagian tidak lancar: Non-current portion: Barang dalam proses 11,566,311 - Works in process

Jumlah 98,947,994 30,630,785 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan semua persediaan dapat digunakan atau dijual dan nilai realisasi neto persediaan masih melebihi nilai tercatat persediaan.

As of 31 December 2018 and 2017, no allowance for impairment were provided since the management believes that all inventories can be either used or sold and the net realizable value of inventories exceeds the carrying value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2018, persediaan pada saat di area pertambangan (Proyek Tujuh Bukit dan Proyek Wetar), termasuk pada saat perpindahan dari area pertambangan menuju ke tempat pemurnian dan termasuk risiko yang terdapat pada ordinary course of transit telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar AS$ 18.000.000 (31 Desember 2017: AS$ 10.000.000).

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutup kemungkinan risiko kerugian yang timbul.

Persediaan suku cadang dan bahan pembantu yang diakui sebagai beban pokok penjualan selama tahun berjalan adalah AS$ 29.681.141.

As of 31 December 2018, the inventories at mine site (Tujuh Bukit Project and Wetar Project), including whilst in transit from mine site to refinery premises and including incidental stay risk whilst in the ordinary course of transit were insured with a total insurance coverage of US$ 18,000,000 (31 December 2017: US$ 10,000,000).

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible arising losses.

Spareparts and supplies inventory recognized as cost of sales during the year is US$ 29,681,141.










10. UANG MUKA INVESTASI 10. ADVANCE OF INVESTMENT

Selama tahun 2018, Perusahaan telah menambah jumlah uang muka investasi menjadi total AS$ 3.170.000 (31 Desember 2017: AS$ 320.000). Investasi ini merupakan penempatan investasi untuk proyek eksplorasi ventura bersama di Tambang Emas Tembang. Sebagian uang muka sebesar AS$ 1.170.000 telah dikonversi menjadi kepemilikan saham di Sumatra Copper&Gold PLC (“SUM”). Pada 31 Desember 2018, Perusahaan telah melakukan cadangan penurunan nilai penuh atas seluruh sisa uang muka investasi beserta investasi saham yang dimilikinya.

During 2018, the Company increased its advance investment total of US$ 3,170,000 (31 December 2017: US$ 320,000). This represents an investment for a joint venture exploration project at Tembang Gold Mine. Part of this advance amounting to US$ 1,170,000 have been converted into share ownership in Sumatra Copper & Gold PLC (“SUM”). As of 31 December 2018, the Company provides full value of the impairment provision for the remaining advance investment along with the investment in shares they have.

2018 2017

Uang muka investasi 2,000,000 320,000 Advance of investment Cadangan penurunan nilai ( 2,000,000 ) - Allowance for impairment

Jumlah - 320,000 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi penurunan nilai atas uang muka investasi cukup untuk menutupi kerugian dari tidak terpulihnya uang muka investasi tersebut.

Management believes that the allowance for impairment of advance of investment is adequate to cover possible arising losses.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES

2018 2017

Sumatera Copper&Gold PLC Sumatera Copper&Gold PLC (Catatan 10) 1,170,000 - (Note 10)

Eastern Field Development Ltd Eastern Field Development Ltd (Catatan 4) - 333 (Note 4)

1,170,000 333 Cadangan penurunan nilai ( 1,170,000 ) - Allowance for impairment

Jumlah - 333 Total

Perusahaan telah melakukan cadangan penurunan nilai penuh atas seluruh investasi karena adanya indikasi penurunan nilai dari tidak terpulihnya investasi tersebut.

The Company provides full value of the impairment provision because of impairment indication for unrecover of its investment value.










12. ASET TETAP - BERSIH 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET

2018

Akuisisi entitas Saldo awal/

Beginning balance

Penambahan/

Additions

Reklasifikasi/

Reclassifications

anak/ Acquisition of

subsidiary

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan Acquisition costs Kepemilikan langsung Direct acquisition

Pabrik 10,042,552 - - 110,019,402 120,061,954 Plant Infrastruktur pertambangan 67,256,757 - 3,211,225 3,260,382 73,728,364 Mining infrastructure

Bangunan 26,844,303 - 426,892 5,461,775 32,732,970 Building Mesin dan peralatan 6,865,433 851,905 288,915 2,206,910 10,213,163 Machine and equipment Perlengkapan komputer 796,857 588,235 - 1,966,587 3,351,679 Computer equipment

Kendaraan 227,690 514,262 125,986 422,702 1,290,640 Vehicles Perlengkapan kantor 105,594 226,251 - 37,588 369,433 Office equipment Alat berat - 196,993 706,386 3,616,969 4,520,348 Heavy equipment Perabotan dan peralatan 38,424 99,590 - 844,124 982,138 Furniture and fixtures

Peralatan geologi 112,074 - - 18,368 130,442 Geology tools

Jumlah kepemilikan

Total direct langsung 112,289,684 2,477,236 4,759,404 127,854,807 247,381,131 acquisition

Aset sewa pembiayaan

1,644,160

4,004,590

-

-

5,648,750

Finance lease assets Aset tetap dalam Construction in

pembangunan 23,772,660 46,507,328 ( 4,759,404 ) 25,978,031 91,498,615 progress

Jumlah

137,706,504

52,989,154

-

153,832,838

344,528,496

Total

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation

Pabrik ( 1,448,700 ) ( 6,300,512 ) - ( 30,335,854 ) ( 38,085,066 ) Plant Infrastruktur pertambangan ( 9,702,570 ) ( 7,005,917 ) - ( 559,174 ) ( 17,267,661 ) Mining infrastructure Bangunan ( 3,844,462 ) ( 3,366,938 ) - ( 1,015,687 ) ( 8,227,087 ) Building Mesin dan peralatan ( 990,360 ) ( 931,403 ) - ( 647,032 ) ( 2,568,795 ) Machine and equipment Perlengkapan

komputer ( 594,427 ) ( 428,429 ) - ( 593,072 ) ( 1,615,928 ) Computer equipment Kendaraan ( 175,190 ) ( 170,872 ) - ( 94,826 ) ( 440,888 ) Vehicles Perlengkapan kantor ( 76,686 ) ( 35,643 ) - ( 17,245 ) ( 129,574 ) Office equipment Alat berat - ( 547,479 ) - ( 703,123 ) ( 1,250,602 ) Heavy equipment Perabotan dan peralatan ( 19,184 ) ( 152,290 ) - ( 230,805 ) ( 402,279 ) Furniture and fixtures

Peralatan geologi ( 16,896 ) ( 9,140 ) - ( 6,220 ) ( 32,256 ) Geology tools Aset sewa pembiayaan ( 237,200 ) ( 315,231 ) - - ( 552,431 ) Finance lease assets

Jumlah ( 17,105,675 ) ( 19,263,854 )

- ( 34,203,038 ) ( 70,572,567 ) Total

Penyisihan penurunan nilai - - - ( 3,804,213 ) ( 3,804,213 ) Provision for impairment

Nilai buku – bersih

120,600,829

115,825,587

270,151,716

Book value – net










12. ASET TETAP – BERSIH (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET

(Continued)

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar AS$ 19.263.854 dan AS$ 16.464.561.

Depreciation expense of property, plant and equipment for the year ended 31 December 2018 and 2017 are US$ 19,263,854 and US$ 16,464,561, respectively.

Perusahaan tidak memiliki aset tetap yang tidak dipakai sementara, dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak terdapat aset yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Tidak terdapat perbedaan signfikan antara nilai wajar aset tetap dan jumlah tercatatnya.

The Company does not have unused fixed assets, discontinued from active use and there is no assets which classified as available for sale. There is no significant difference between the fair value of fixed assets and its carrying amount.

2017

Saldo awal/ Penambahan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Reclassifications Ending balance

Biaya perolehan Acquisition costs Kepemilikan langsung Direct acquisition

Pabrik - - 10,042,552 10,042,552 Plant Infrastruktur pertambangan - - 67,256,757 67,256,757 Mining infrastructure Bangunan - 405,753 26,438,550 26,844,303 Building Mesin dan peralatan - - 6,865,433 6,865,433 Machine and equipment Perlengkapan komputer 767,332 29,525 - 796,857 Computer equipment Kendaraan 208,635 19,055 - 227,690 Vehicles Perlengkapan kantor 105,594 - - 105,594 Office equipment Perabotan dan peralatan 38,424 - - 38,424 Furniture and fixtures Peralatan geologi 112,074 - - 112,074 Geology tools

Jumlah kepemilikan langsung

1,232,059

454,333

110,603,292

112,289,684

Total direct acquisition

Aset sewa pembiayaan

-

-

1,644,160

1,644,160

Finance lease assets Aset tetap dalam pembangunan 94,541,049 41,479,063 ( 112,247,452 ) 23,772,660 Construction in progress

Jumlah

95,773,108

41,933,396

-

137,706,504

Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pabrik - ( 1,448,700 ) - ( 1,448,700 ) Plant Infrastruktur pertambangan - ( 9,702,570 ) - ( 9,702,570 ) Mining infrastructure Bangunan - ( 3,844,462 ) - ( 3,844,462 ) Building Mesin dan peralatan - ( 990,360 ) - ( 990,360 ) Machine and equipment Perlengkapan komputer ( 430,356 ) ( 164,071 ) - ( 594,427 ) Computer equipment Kendaraan ( 139,043 ) ( 36,147 ) - ( 175,190 ) Vehicles Perlengkapan kantor ( 51,815 ) ( 24,871 ) - ( 76,686 ) Office equipment Perabotan dan peralatan ( 10,009 ) ( 9,175 ) - ( 19,184 ) Furniture and fixtures Peralatan geologi ( 9,891 ) ( 7,005 ) - ( 16,896 ) Geology tools Aset sewa pembiayaan - ( 237,200 ) - ( 237,200 ) Finance lease assets

Jumlah ( 641,114 ) ( 16,464,561 )

- ( 17,105,675 ) Total

Nilai buku – bersih 95,131,994 120,600,829 Book value – net










12. ASET TETAP – BERSIH (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET

(Continued)

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation allocation is as follow:

2018 2017

Dikapitalisasi ke: Capitalized to: Properti pertambangan - 69,389 Mine properties

Dibebankan ke: Charged to:

Beban pokok penjualan (Catatan 28) 19,148,050 16,320,445 Cost of sales (Note 28)

Beban umum dan General and administrative

administrasi (Catatan 29) 115,804 74,727 expenses (Note 29)

Jumlah 19,263,854 16,464,561 Total

Aset dalam pembangunan merupakan proyek yang belum selesai dan siap digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed and available to use as at the date of the consolidated statements of financial position as follows:

2018

Persentase penyelesaian/ Percentage of

completion

Akumulasi biaya/

Accumulated costs

Estimasi penyelesaian/ Estimated completion

Infrastruktur,

pengolahan, peralatan, heap leach, dan peralatan lainnya

46%-99% 91,498,615 Juni – Desember/

June – December 2019

Infrastructure, processing, plants,

heap leach, and others equipment

Grup tidak memiliki hambatan dalam kelanjutan penyelesaian aset tetap dalam pembangunan.

Selama tahun berjalan, Grup telah mengkapitalisasi beban bunga sebesar nihil (31 Desember 2017: AS$ 2.032.016).

The Group has no obstacles in the continuation of the completion of construction in progress. During the year, the Group has capitalized the interest expenses amounting to nil (31 December 2017: US$ 2,032,016).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap Grup telah diasuransikan dengan memadai terhadap semua risiko kerusakan dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 300.561.182 dan AS$ 90.739.971. Manajemen Grup berpendapat bahwa aset tetap telah diasuransikan secara memadai.

As of 31 December 2018 and 2017, the Group’s property, plant and equipment were insured adequately against all risks of damage, with total coverage of approximately US$ 300,561,182 and US$ 90,739,971. The Group’s management believes that the property, plant and equipment were adequately insured.

Pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutupi adanya kerugian penurunan nilai buku aset tetap.

As 31 December 2018, management believes that the provision for impairment losses adequate to cover the impairment of the carrying values of property, plant and equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2018, harga perolehan atas aset tetap Grup yang telah habis nilai buku tetapi masih dipakai adalah sebesar AS$ 1.290.252 (31 Desember 2017: AS$ 344.660).

As at 31 December 2018, the acquisition cost of fixed assets which have a zero net book value and still use by the Group is amounting to US$ 1,290,252 (31 December 2017: US$ 344,660).










13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINE PROPERTIES

2018

Tambang dalam pengembangan/

Mines under development

Tambang yang berproduksi/

Mines in production Total

Harga perolehan Acquisition costs Saldo awal - 59,348,808 59,348,808 Beginning balance Penambahan 7,275,832 - 7,275,832 Addition Akuisisi entitas anak - 130,618,917 130,618,917 Acquisition of subsidiary

Saldo akhir 7,275,832 189,967,725 197,243,557 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Saldo awal - ( 8,457,140 ) ( 8,457,140 ) Beginning balance Amortisasi - ( 15,457,622 ) ( 15,457,622 ) Amortisation Akuisisi entitas anak - ( 21,183,177 ) ( 21,183,177 ) Acquisition of subsidiary

Saldo akhir - ( 45,097,939 ) ( 45,097,939 ) Ending balance

Total nilai tercatat 7,275,832 144,869,786 152,145,618 Total carrying amount

2017

Tambang dalam pengembangan/

Mines under development

Tambang yang berproduksi/

Mines in production Total

Harga perolehan Acquisition costs Saldo awal - 54,290,439 54,290,439 Beginning balance Penambahan - 5,058,369 5,058,369 Additions

Saldo akhir - 59,348,808 59,348,808 Ending balance

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal - - - Beginning balance Amortisasi - ( 8,457,140 ) ( 8,457,140 ) Amortisation

Saldo akhir - ( 8,457,140 ) ( 8,457,140 ) Ending balance

Total nilai tercatat - 50,891,668 50,891,668 Total carrying amount

Properti pertambangan disusutkan dengan menggunakan metode unit produksi dengan asumsi nilainya akan habis di akhir masa tambang. Beban penyusutan properti pertambangan dibebankan seluruhnya ke biaya produksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 (Catatan 28). Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat indikasi penurunan nilai properti pertambangan Grup pada akhir periode pelaporan.

Mine properties were depreciated using unit of production method by assuming its value will be zero at the end of the mine period. The depreciation of mining properties is fully charged to production costs for the year ended 31 December 2018 (Note 28). Based on the Group’s management evaluation, there is no indication of impairment of mine properties of the Group at the end of reporting period.










14. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 14. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2018 2017

Harga perolehan Acquisition cost Saldo awal 96,066,901 ) 90,121,274 Beginning balance Penambahan 23,415,994 5,945,627 Addition Akuisisi entitas anak 52,705,982 - Acquisition of subsidiary

Saldo akhir 172,188,877 96,066,901 Ending balance Penyisihan atas

kerugian penurunan Provision for impairment nilai ( 1,100,000 ) - losses

Nilai buku – bersih 171,088,877 96,066,901 Book value – net

Pada tahap pengakuan awal, Grup mengakui komponen aset eksplorasi dan evaluasi berdasarkan transaksi pengeluaran kas atau setara kas yang dibayarkan (biaya perolehan) atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut yang dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya spesifik.

At initial recognition, Group recognizes exploration and evaluation assets component based on the amount of cash or cash equivalents paid (acquisition cost) or the fair value of the consideration given to acquire them associated with a specific resource discovery.

Aset eksplorasi dan evaluasi Grup sebesar AS$ 118.133.422 berasal dari kegiatan porphyry di proyek Tujuh Bukit yang terdiri dari nilai wajar imbalan yang diberikan oleh BSI untuk memperoleh aset eksplorasi dan evaluasi sebesar AS$ 86.600.000 ditambah dengan biaya eksplorasi yang telah dikapitalisasi sebesar AS$ 31.533.422.

The Group’s exploration and evaluation assets amounting to US$ 118,133,422 are from porphyry activities in Tujuh Bukit project, which consist of US$ 86,600,000 as a fair value of the consideration given by BSI to acquire exploration and evaluation assets, added with the exploration costs which have been capitalized in amount of US$ 31,533,422.

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi cukup untuk menutupi kerugian dari tidak terpulihnya aset eksplorasi dan evaluasi tersebut.

Management believes that the allowance for impairment of exploration and evaluation assets is adequate to cover possible arising losses.










15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2018 2017

Kas di bank

yang dibatasi penggunaannya: Restricted cash in bank:

PT Bank HSBC Indonesia: PT Bank HSBC Indonesia:

Dolar Amerika Serikat 3,010,738 - United states Dollar PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah – Jawa Timur Tbk: Daerah – Jawa Timur Tbk: Rupiah Indonesia 386,789 434,723 Indonesian Rupiah

Bank Maluku: Bank Maluku: Rupiah Indonesia 154,357 - Indonesian Rupiah

Deposito yang dibatasi

pencairannya: Restricted time deposit: PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah – Jawa Timur Tbk: Daerah – Jawa Timur Tbk: Rupiah Indonesia 503,622 252,326 Indonesian Rupiah

Jaminan deposito: Security deposits:

Rupiah Indonesia 1,274,882 - Indonesian Rupiah

Jumlah 5,330,388 687,049 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, kas di bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya terdiri dari jaminan atas penerbitan bank garansi oleh bank sehubungan dengan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang Grup (Catatan 21) sebesar AS$ 1.044.768 (31 Desember 2017: AS$ 687.049), Interest Service Reserve Account sebesar AS$ 3.010.738 dan jaminan deposito kepada pemasok sebesar AS$ 1.274.882.

As of 31 December 2018, restricted cash in bank and restricted time deposit consists of collateral in relation to issuance of bank guarantee of the Group’s reclamation guarantee and post-mine guarantee (Note 21) amounting to US$ 1,044,768 (31 December 2017: US$ 687,049), Interest Service Reserve Account amounting to US$ 3,010,738 and security deposits to supplier amounting to US$ 1,274,882.










16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

2018 2017

Pihak ketiga 41,899,435 5,388,417 Third parties Pihak berelasi (Catatan 36) 440,171 541,324 Related parties (Note 36)

Jumlah 42,339,606 5,929,741 Total

Karena sifatnya yang jangka pendek maka nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

Due to their short-term nature, their carrying amount approximates their fair value.

Terdapat utang usaha yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan jaminan (Catatan 15).

There are trade payables that requires the Company to provide a guarantee (Note 15).

Komposisi utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Trade payables composition based on currency is as follows:

2018 2017

Rupiah Indonesia (Catatan 37) 33,406,031 5,554,827 Indonesian Rupiah (Note 37) Dolar Amerika Serikat 8,178,741 153,806 United States Dollar Dolar Australia (Catatan 37) 729,842 221,108 Australian Dollar (Note 37) Euro (Catatan 37) 10,964 - Euro (Note 37) Dolar Singapura (Catatan 37) 9,786 - Singapore Dollar (Note 37) Pound Sterling (Catatan 37) 4,242 - Pound Sterling (Note 37)

Jumlah 42,339,606 5,929,741 Total

17. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE LIABILITIES

2018 2017

PT Mitra Pinasthika Mustika PT Mitra Pinasthika Mustika

Finance (Catatan 36) 302,145 1,147,865 Finance (Note 36) PT Caterpillar Finance PT Caterpillar Finance

Indonesia 3,421,074 - Indonesia

Jumlah 3,723,219 1,147,865 Total

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek 925,832 845,720 Current portion

Bagian jangka panjang 2,797,387 302,145 Non-current portion










17. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 17. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued)

Pembayaran sewa minimum di masa depan menurut liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini pembayaran minimum sewa adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance lease liabilities and the present value of minimum lease payments are as follows:

2018 2017

Liabilitas sewa pembiayaan bruto – pembayaran sewa Gross finance lease liabilities - minimum: minimum lease payments:

Tidak lebih dari 1 tahun 937,263 901,212 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun Later than 1 year

dan kurang dari 5 tahun 2,797,489 313,679 and no later than 5 years

3,734,752 1,214,891 Beban keuangan di masa

depan atas sewa Future finance charges pembiayaan ( 11,533 ) ( 67,026 ) on finance leases

Nilai kini liabilitas sewa Present value of pembiayaan 3,723,219 1,147,865 finance lease liabiliites

Nilai kini liabilitas sewa The present value pembiayaan adalah of finance lease sebagai berikut: liablilities is as follows:

Tidak lebih dari 1 tahun 925,832 845,720 No later than 1 year

Lebih dari 1 tahun Later than 1 year dan kurang dari 5 tahun 2,797,387 302,145 and no later than 5 years

Jumlah 3,723,219 1,147,865 Total

Kebijakan akuntansi Grup adalah menyewa beberapa aset tetap tertentu dengan menggunakan perjanjian sewa pembiayaan.

It is the Group’s policy to lease certain of its property, plant and equipment under finance lease agreements.

Tingkat suku bunga rata-rata perjanjian sewa pembiayaan adalah 13,55% untuk pembiayaan dalam Rupiah dan 7,25% untuk pembiayaan dalam Dollar Amerika Serikat per tahun.

The average rates of interest for finance lease agreements are 13.55% for Rupiah financing and 7.25% for United States Dollar financing per annum.

Terdapat eksposur minimal terhadap risiko tingkat suku bunga nilai wajar karena, tingkat suku bunga adalah tetap pada tanggal perjanjian. Seluruh sewa berdasarkan basis pembelian kembali dan tidak terdapat pengajuan di dalam perjanjian bagi pembayaran sewa kontinjen.

There is minimal exposure to fair value interest risk because the interest rates are fixed at contract date. All leases are on a fixed repayment basis and no arrangements have been entered into for contingent rental payments.

Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There is no significant restriction imposed by lease agreements between lessor and the Group on use of the assets or maintenance of certain financial performance.

Selama tahun 2018, Grup telah melakukan pelunasan atas liabilitas sewa pembiayaan sebesar AS$ 845.720.

During 2018, the Group has repaid the loan amounting to AS$ 845,720.










18. PINJAMAN PIHAK BERELASI 18. RELATED PARTIES LOAN

2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)

PT Mitra Daya Mustika PT Mitra Daya Mustika Saldo awal 9,722,521 9,130,089 Beginning balance Penambahan 7,419,547 - Addition Penambahan atas Addition of transferred

pengalihan utang bunga 1,034,338 592,432 accrued interest Pelunasan ( 18,176,406 ) - Repayment

Saldo akhir - 9,722,521 Ending balance

PT Saratoga Investama PT Saratoga Investama

Sedaya Tbk 3,500,000 - Sedaya Tbk Posco Daewoo Corporation 4,180,000 - Posco Daewoo Corporation

Jumlah 7,680,000 9,722,521 Total

PT Mitra Daya Mustika PT Mitra Daya Mustika Pada tanggal 6 Januari 2014 antara BSI (entitas anak) dengan PT Mitra Daya Mustika (“MDM”) telah menandatangani perjanjian pinjaman untuk jangka waktu 1 tahun ke depan, berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dimana fasilitas dana pembiayaan untuk pokok pinjaman adalah sebesar AS$ 20.000.000 dan digunakan untuk aktivitas operasional dan investasi (seperti penyediaan lahan kompensasi, pembelian aset tetap dan biaya konstruksi dalam pembangunan). Entitas Anak dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.

On 6 January 2014, BSI (the subsidiary) and PT Mitra Daya Mustika (“MDM”) entered into loan agreement for a period of 1 (one) year which expired on 31 December 2014. The principal financing facility given to the Subsidiary was US$ 20,000,000 and used for operational activities and investments (such as the provision of land compensation, purchase of fixed assets and costs of construction in progress). Interest rate on the facility is 11.75% per annum.

Pada tanggal 29 Februari 2016, MDM, BSI dan Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Novasi Pinjaman (“Novasi”) untuk mengalihkan kewajiban pinjaman dari BSI kepada Perusahaan.

On 29 February 2016, MDM, BSI and the Company has signed the Loan Novation Agreement (“Novation”) to transfer loan from BSI to the Company.

Novasi ini dibuat atas perjanjian pinjaman awal antara BSI dan MDM yang ditandatangani pada tanggal 6 Januari 2014, menerangkan bahwa MDM memberikan pinjaman senilai AS$ 20.000.000, yang mana, per tanggal Novasi, sisa pinjaman adalah senilai AS$ 8.633.420. Novasi ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2016.

This Novation was made to the initial loan agreement signed on 6 January 2014 between BSI and MDM, explained that MDM provide loan amounted to US$ 20,000,000, whereas, as at the date of the Novation, outstanding amount of the loan was US$ 8,633,420. This novation will is valid until 31 December 2016.










18. PINJAMAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 18. RELATED PARTIES LOAN (Continued)

PT Mitra Daya Mustika (Lanjutan) PT Mitra Daya Mustika (Continued)

Perusahaan telah sepakat dengan MDM untuk memperpanjang penyelesaian kewajibannya yang berkaitan dengan sisa pinjaman beserta bunganya selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2018.

Pada tanggal 22 November 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban kepada MDM.

The Company has agreed with MDM to extend its settlement obligations related to the remaining loan and its interest to MDM at the latest on 31 December 2018.

As at 22 November 2018, the Company has fully repaid all the loan from MDM.

Provident Minerals Pte. Ltd Provident Minerals Pte. Ltd

Pada tanggal 27 April 2018, EFDL, Provident Minerals Pte. Ltd (“Provident”) dan Perusahaan menandatangani perjanjian Novasi Pinjaman (“Novasi”) untuk mengalihkan kewajiban pinjaman EFDL yang diberikan oleh Provident kepada Perusahaan. Dengan adanya Novasi ini, maka akan meningkatkan kewajiban pinjaman Perusahaan kepada Provident. Novasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2019 dengan tingkat denda yang berlaku 3 bulanan-LIBOR + 5,80% per tahun sampai dengan tanggal Perusahaan membayar seluruh kewajibannya.

On 27 April 2018, EFDL, Provident Minerals Pte. Ltd (“Provident”) and the Company have signed the Loan Novation agreement (“Novation”) to transfer EFDL loan obligation from Provident to the Company. This Novation impact to the increasing of the Company’s loan obligation to Provident (Note 10). This Novation will expire on 29 March 2019 with the applicable penalty rate is at 3 months-LIBOR + 5.80% per annum until the date of the Company pays its all obligations.

Novasi ini dibuat atas perjanjian pinjaman awal antara EFDL dan Provident yang ditandatangani pada tanggal 29 Maret 2018. Per tanggal Novasi, total pinjaman ke Provident senilai AS$ 19.115.902.

Pada tanggal 27 Agustus 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban kepada Provident.

This Novation was made to the initial loan agreements signed on 29 March 2018 between EFDL and Provident. As at the date of Novation, total outstanding amount of loans was US$ 19,115,902 to Provident.

As at 27 August 2018, the Company has fully repaid all the loan from Provident.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Pada tanggal 8 Maret 2018, EFDL menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“Saratoga”) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$ 30.000.000 dan fasilitas ini tidak dapat ditarik kembali. Pinjaman ini diberikan oleh Saratoga dalam rangka investasi dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu 1 tahun sejak penarikan pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2018, masih terdapat saldo utang dari Saratoga sebesar AS$ 3.500.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2019.

Pada tanggal 27 April 2018, fasilitas pinjaman EFDL sebesar AS$ 20.241.297 telah dinovasikan kepada Perusahaan dengan tingkat denda yang berlaku 3 bulanan-LIBOR + 5,80% per tahun sampai dengan tanggal Perusahaan membayar seluruh kewajibannya.

On 8 March 2018, EFDL entered into a loan agreement with PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“Saratoga”) with maximum facility up to US$ 30,000,000 and cannot be re-drawn. This loan provided by the Saratoga for the purpose of investment and will mature within 1 year after drawdown. As of 31 December 2018, the balance of payables from Saratoga amounted to US$ 3,500,000. This loan will be due on 30 March 2019.

On 27 April 2018, EFDL’s loan facility amounting to US$ 20,241,297 has been novated to the Company with the applicable penalty rate is at 3 months-LIBOR + 5.80% per annum until the date of the Company pays its all obligations

Pada tanggal 28 Agustus 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban kepada Saratoga.

Per 31 Desember 2018, sisa pinjaman sejumlah AS$ 3.500.000 merupakan porsi kewajiban EFDL kepada Saratoga.

As at 28 August 2018, the Company has fully repaid all loan from Saratoga.

As at 31 December 2018, outstanding loan amounting to US$ 3,500,000 is the EFDL loan portion to Saratoga.










18. PINJAMAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) 18. RELATED PARTIES LOAN (Continued)

Tujuan penggunaan dana atas fasilitas pinjaman dari Provident Minerals Pte. Ltd. dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk adalah membiayai penawaran atas akuisisi Finders Resources Ltd. oleh EFDL serta biaya-biaya tambahan yang muncul sehubungan dengan akuisisi tersebut.

The purposes of the use of funds obtained from loan facility from Provident Minerals Pte. Ltd. and PT Saratoga Investama Sedaya Tbk is for financing the bid for the acquisition of Finders Resources Ltd. by EFDL as well as any additional costs incurred in connection with the acquisition.

Posco Daewoo Corporation Posco Daewoo Corporation

Pada tanggal 30 Juli 2018 antara Perusahaan, BTR dengan Posco Daewoo Corporation (“Daewoo”) telah mengadakan perjanjian pinjaman pemegang saham untuk jangka waktu 18 bulan atau sampai dengan hari kerja ke-5 setelah tanggal pelepasan utang senior, dengan nilai pinjaman sebesar AS$ 19.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun yang digunakan untuk memenuhi kewajibannya atas Fasilitas Senior sebesar AS$ 165.000.000 (Catatan 22). Per 31 Desember 2018, sejumlah AS$ 4,180,000 merupakan porsi dari pinjaman Daewoo kepada BTR.

On 30 July 2018, BTR and Posco Daewoo Corporation (“Daewoo) entered into shareholders loan agreement for a period 18 months or until the fifth working day after released the senior loan with total loan of US$ 19,000,000 and subjected to 10% interest per year, to fullfil all the obligation of Senior Facility amounting US$ 165,000,000 (Note 22). As at 31 December 2018, US$ 4,180,000 is the Daewoo loan portion to BTR.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Operasi dan konstruksi 17,297,442 4,244,256 Operations and construction Jaminan garansi (Catatan 36) 4,266,267 2,723,630 Guarantee fee (Note 36) Gaji dan tunjangan 1,455,620 659,507 Salary and allowances Bunga pinjaman 2,793,570 - Interest loan Realisasi lindung nilai - 479,807 Hedge realization Lain-lain 455,844 66,664 Others

Jumlah 26,268,743 8,173,864 Total










19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan) 19. ACCRUED EXPENSES (Continued)

Komposisi biaya yang masih harus dibayar berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Accrued expenses composition based on currency is as follows:

2018 2017

Dolar Amerika Serikat 13,481,852 4,493,209 United States Dollar Rupiah Indonesia (Catatan 37) 11,917,266 3,680,655 Indonesian Rupiah (Note 37) Dolar Australia (Catatan 37) 869,625 - Austalian Dollar (Note 37)

Jumlah 26,268,743 8,173,864 Total

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 20. POST–EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Pada bulan Maret 2003, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 untuk menggantikan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. KEP-150/Men/2000.

In March 2003, the Government of the Republic of the Indonesia issued Labor Law No.13/2003 to supersede decree of the Minister of Manpower No. Kep-150/Men/2000.

Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Padma Radya Aktuaria, Quattro Asia Consulting dan Milliman Indonesia, aktuaria independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 1 Maret 2019 dan 4 Maret 2019.

The post-employment benefits liabilities recognised in the consolidated financial statements and post employement benefits expenses for the years ended 31 December 2018 and 2017 was based on calculation conducted by Padma Radya Aktuaria, Quattro Asia Consulting and Milliman Indonesia, an independent actuary, in its report dated 1 March 2019 and 4 March 2019.










20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 20. POST–EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

(Continued)

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan Grup adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining the Group’s post-employment benefits liabilities are as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto 7.5% - 8.5% 7.25% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7% - 8% 10% Salary increment Tingkat kematian 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rate Tingkat kecacatan 5% - 10% TMI3 5% - 10% TMI3 Disability rate Usia normal pensiun 55 - 56 tahun/years 55 - 56 tahun/years Normal retirement age Melalui program pensiun imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:

Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks of which are detailed below:

1) Perubahan tingkat diskonto penurunan pada tingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitas program.

1) Changes in discount rate a decrease in discount rate will increase plan liabilities.

2) Tingkat kenaikan gaji liabilitas imbalan pensiun Grup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas.

2) Salary growth rate the Group’s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions Assumptions

Tingkat diskonto 1% 7,132,336 ( 8,158,610 ) Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 8,220,870 ( 7,068,951 ) Salary increment










20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 20. POST–EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Komponen penyisihan imbalan pasca-kerja diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian seperti di bawah ini:

The components of the provision for post-employment benefits recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2018 2017

Nilai kini kewajiban imbalan Present value employee

pasti-awal tahun 4,930,104 2,105,558 benefit - beginning of the year Biaya jasa kini 3,540,146 1,620,820 Currrent service costs Biaya bunga 456,988 208,618 Interest costs Biaya jasa lalu ( 150,766 ) 454,614 Past service costs Imbalan yang dibayarkan ( 313,376 ) ( 57,022 ) Employee benefits payment Entitas anak yang diakuisisi 2,765,977 - Acquired subsidiaries Pengukuran kembali: Remeasurement: (Keuntungan)/Kerugian yang

timbul dari perubahan (Gain)/Loss from change in asumsi keuangan ( 1,855,139 ) 584,853 financial assumption

Efek perubahan kurs Effects of changes in valuta asing ( 485,520 ) ( 41,095 ) foreign currency Penyesuaian lainnya ( 1,002,384 ) 53,758 Other adjustments

Saldo akhir 7,886,030 4,930,104 Ending balance Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek 585,733 - Current portion

Bagian jangka panjang 7,300,297 4,930,104 Non-current portion

Jumlah beban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Total post-employment benefits expense is as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 3,540,146 1,620,820 Current service costs Biaya jasa lalu ( 150,766 ) 454,614 Past service costs Biaya bunga 456,988 208,618 Interest costs Efek penyesuaian Effects of adjustment

atas imbalan kerja - bersih ( 743,424 ) 25,181 in employee benefit – net

Jumlah 3,102,944 2,309,233 Total

Beban imbalan pasca-kerja seluruhnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

Post-employment benefits expenses are fully charged to consolidated statements of profit or loss.










20. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 20. POST–EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (Continued)

Mutasi liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in net liability recognised in consolidated statements of the financial position are as follows:

2018 2017

Saldo awal 4,930,104 2,105,558 Beginning balance Entitas anak yang diakuisisi 2,765,977 - Acquired subsidiaries Beban manfaat karyawan Recognized employee benefit

yang diakui 3,102,944 2,309,233 expenses Imbalan yang dibayarkan ( 313,376 ) ( 57,022 ) Employee benefits payment Penyesuaian lainnya 615,738 - Other adjustments (Keuntungan)/kerugian aktuarial dalam laba/(rugi) Actuarial (gain)/loss in other komprehensif lain ( 3,215,357 ) 572,335 comprehensive income/(loss)

Saldo akhir 7,886,030 4,930,104 Ending balance

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits is as follow:

2 sampai 5 6 sampai 10 Lebih dari 10 Kurang dari 1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ Less Between 2 – 5 Between 6 – 10 Over 10 than a year years years years

Imbalan pasca- Post-employment

kerja 564,965 12,415,934 6,061,576 62,549,258 Benefits

21. PROVISI REHABILITASI TAMBANG 21. PROVISION FOR MINE REHABILITATION

Provisi rehabilitasi tambang terdiri dari provisi reklamasi dan provisi penutupan tambang. Mutasi dari cadangan biaya reklamasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:

The provision for mine rehabilitation consists of reclamation provision and mine closure provision. Movement in the reclamation and mine closure reserve as follows:

2018 2017

Provisi rehabilitasi tambang Provision for mine rehabilitation Saldo awal 3,041,654 2,394,828 Beginning balance Penambahan selama Addition during the

tahun berjalan 64,143 1,662,705 year Akuisisi entitas anak 25,429,717 - Acquisition of subsidiary Realisasi ( 1,270,327 ) ( 1,491,599 ) Realization Akresi selama tahun berjalan ( 816,012 ) 475,720 Accretion during the year

Saldo akhir 26,449,175 3,041,654 Ending balance Bagian lancar 534,562 724,621 Current portion Bagian tidak lancar 25,914,613 2,317,033 Non-current portion

Jumlah 26,449,175 3,041,654 Total










21. PROVISI REHABILITASI TAMBANG (Lanjutan) 21. PROVISION FOR MINE REHABILITATION (Continued)

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu PP No. 78 yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi.

On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No.4/2009, i.e PP No. 78 that deals with reclamations and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi; dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.

An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must (1) prepare a five-year reclamation plan; (2) prepare a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision; and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Pada tanggal 28 Februari 2014, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No.7/2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca-tambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang lebih jauh mengatur aspek perencanaan reklamasi, pertimbangan nilai masa depan dari biaya pasca tambang dan penentuan cadangan akuntansi.

On 28 February 2014, Ministry of Energy and Mineral Resources released Implementing Regulation No.7/2014 on Reclamation and Post-mining Activities for Mineral and Coal Mining Companies which further regulates the aspect of the reclamation plan, consideration of future value from the post-mining costs and accounting reserve determination.

Sesuai dengan peraturan tersebut, per tanggal 31 Desember 2018 BSI (entitas anak) dan BKP (entitas anak melalui BTR) telah memenuhi kewajibannya untuk menempatkan biaya reklamasi 5 (lima) tahun dalam bentuk bank garansi dan deposito pasca tambang sebesar AS$ 1.044.768 (31 Desember 2017: AS$ 687.049) (Catatan 15).

In line with the regulation, as of 31 December 2018 BSI (the subsidiary) and BKP (the subsidiary through BTR) has fulfilled its obligation to place the 5 (five) year reclamation cost in the form of bank guarantee and post-mine deposit amounting to US$ 1,044,768 (31 December 2017: US$ 687,049) (Note 15).










22. PINJAMAN BANK 22. BANK LOAN

2018 2017

Perjanjian Fasilitas

AS$ 200.000.000, setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar AS$ 2.539.726 197,460,274 -

US$ 200,000,000 Facility Agreement, net of unamortized

transaction cost of US$ 2,539,726 Perjanjian Fasilitas

AS$ 180.000.000, setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar nihil (31 Desember 2017: AS$ 3.060.999) - 94,679,001

US$ 180,000,000 Facility Agreement, net of unamortized

transaction cost was nil (31 December 2017: US$

3,060,999) Perjanjian Fasilitas

AS$ 165.000.000, setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar AS$ 199.984 20,800,016 -

US$ 165,000,000 Facility Agreement, net of unamortized transaction cost of US$ 199,984

Perjanjian Fasilitas AS$ 50.000.000, setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar AS$ 188.210 24,811,790 -

US$ 50,000,000 Facility Agreement, net of unamortized transaction cost of US$ 188,210

Jumlah 243,072,080 94,679,001 Total

Dikurangi bagian jatuh

tempo dalam satu tahun ( 90,611,806 ) ( 48,390,000 ) Less current maturities

within one year

Jumlah pinjaman bank

jangka panjang

152,460,274 46,289,001 Total long-term bank loan

Perjanjian Fasilitas AS$ 200.000.000 US$ 200,000,000 Facility Agreement

Pada tanggal 19 Oktober 2018, PT Bumi Suksesindo (“BSI”), menandatangani Perjanjian Fasilitas sebesar AS$ 200.000.000 dengan beberapa bank yang terdiri dari BNP Paribas, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, PT Bank HSBC Indonesia, ING Bank N.V. Singapore Branch, Societe Generale Hongkong Branch, Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch, PT Bank UOB Indonesia, dan Goldman Sachs Lending Partners LLC dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin (marjin onshore lenders 3,675% per tahun dan marjin offshore lenders 3,50% per tahun) yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2022.

On 19 October 2018, PT Bumi Suksesindo (“BSI”) entered into a Facility Agreement amounted to US$ 200,000,000 with several banks which are BNP Paribas, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, PT Bank HSBC Indonesia, ING Bank N.V. Singapore Branch, Societe Generale Hongkong Branch, Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch, PT Bank UOB Indonesia, dan Goldman Sachs Lending Partners LLC with interest rate of LIBOR plus margin (onshore lenders margin 3.675% per year and offshore lenders margin 3.50% per year) which have maturity date on 31 March 2022.

Penggunaan fasilitas ini digunakan untuk membiayai kembali pinjaman, membiayai pengeluaran modal dan modal kerja.

These facilities were used for loan refinancing, financing capital expenditure and for working capital.










22. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 22. BANK LOAN (Continued)

Perjanjian Fasilitas AS$ 200.000.000 (Lanjutan) US$ 200,000,000 Facility Agreement (Continued)

Perusahaan diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasan-batasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan dan persyaratan adiministrasi tertentu.

The Company is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements.

Fasilitas pembiayaan dijamin dengan hal sebagai berikut:

The project facility is secured by the following items:

Saham BSI yang dimiliki oleh Perusahaan; Shares held by the Company in BSI;

Saham BSI pada semua anak perusahaan yang dimiliki;

Shares held by BSI in all of its subsidiaries;

Rekening bank Perusahaan di The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited;

The Company’s bank account in The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited;

Jaminan fidusia atas pinjaman pemegang saham;

Fiduciary security of shareholder loans;

Jaminan fidusia atas barang bergerak; dan Fiduciary security of goods; and

Jaminan fidusia atas tagihan dan hasil klaim asuransi.

Fiduciary security bill and the result of insurance claims.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo pinjaman yang terutang dari fasilitas ini adalah sebesar AS$ 200.000.000.

As at 31 December 2018, the outstanding balance of the facility was US$ 200,000,000.


Pada tanggal 19 Februari 2016, PT Bumi Suksesindo (“BSI”), menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit sebesar AS$ 130.000.000 dengan beberapa bank yang terdiri dari Societe Generale Asia Limited (“SocGen”), BNP Paribas (“BNPP”) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) dengan jatuh tempo sampai dengan 30 Juni 2021.

On 19 February 2016, PT Bumi Suksesindo (“BSI”) entered into a Credit Facility Agreement amounted to US$ 130,000,000 with several banks which are Societe Generale Asia Limited (“SocGen”), BNP Paribas (“BNPP”) and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) which have maturity date on 30 Juni 2021.

Pada tanggal 15 Februari 2018, BSI menandatangani amandemen dan pernyataan kembali yang berkaitan dengan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan beberapa bank yang terdiri dari SocGen, BNPP dan HSBC. Para pemberi pinjaman menyediakan suatu fasilitas tambahan pinjaman berjangka sebesar AS$ 50.000.000 dengan jatuh tempo pinjaman yang tidak berubah.

On 15 February 2018, PT Bumi Suksesindo (“BSI”), entered into an amendment and restatement agreement relating to Credit Facility Agreement with several banks which are SocGen, BNPP and HSBC. The lenders provided an addition of term loan facility amounting to US$ 50,000,000 with maturity date not changed.











Perjanjian Fasilitas AS$ 180.000.000 (Lanjutan) US$ 180,000,000 Facility Agreement (Continued)

Berdasarkan ketentuan dari Perjanjian Fasilitas Kredit ini, para pemberi pinjaman menyediakan kepada BSI:

Subject to the terms of this Credit Facility Agreement, the lenders make available to BSI:

Suatu fasilitas pinjaman berjangka dalam suatu jumlah agregat yang sama dengan komitmen total fasilitas konstruksi sebesar AS$ 160 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu;

A term loan facility in an aggregate amount equal to the total construction facility commitments amounting to US$ 160 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage;

Suatu fasilitas kelebihan biaya dalam suatu jumlah agregat yang sama dengan komitmen total fasilitas kelebihan biaya sebesar AS$ 10 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu; dan

A cost overrun facility in an aggregate amount equal to the total cost overrun facility amounting to US$ 10 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage; and

Suatu fasilitas pinjaman berjangka dalam suatu jumlah agregat; yang sama dengan komitmen total fasilitas PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar AS$ 10 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu.

A term loan facility in an aggregate amount equal to the VAT (Value Added Tax) facility commitments amounting to US$ 10 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage.



Fasilitas pinjaman dijamin dengan sejumlah aset termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, hal berikut:

The loan facility is secured against a number of assets including, but not limited to, the following items:

Saham BSI yang dimiliki oleh Perusahaan; Shares held by the Company in BSI;

Saham BSI pada semua anak perusahaan yang dimiliki;

Shares held by BSI in all of its subsidiaries;

Rekening bank Perusahaan di The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk;

The Company’s bank account in The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk;

Jaminan fidusia atas pinjaman pemegang saham;

Fiduciary security of shareholder loans;

Jaminan fidusia atas barang bergerak; dan Fiduciary security of goods; and

Jaminan fidusia atas tagihan dan hasil klaim asuransi.

Fiduciary security bill and the result of insurance claims.

Penambahan pinjaman selama tahun berjalan sebesar AS$ 35.000.000 (31 Desember 2017: AS$ 29.000.000).

Additional loan draw down during the year amounting to US$ 35,000,000 (31 December 2017: US$ 29,000,000).

Di bulan Oktober 2018, BSI telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman ini.

On October 2018, BSI has fully repaid all loan facility.












Pada tanggal 31 Oktober 2014, PT Batutua Tembaga Raya (“BTR”) menandatangani Perjanjian Fasilitas Pembiayaan Senior sebesar AS$ 165.000.000 dengan BNPP, Commonwealth Bank of Australia, HSBC and SocGen. Perjanjian pinjaman ini telah beberapa kali dirubah dengan perubahan terakhir pada tanggal 20 Mei 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak bank telah menyetujui untuk menyediakan fasilitas pembiayaan menjadi sebesar AS$ 162.000.000, dimana fasilitas yang tidak ditarik dibatalkan pada bulan September 2016 dikarenakan telah selesainya konstruksi.

On 31 October 2014, PT Batutua Tembaga Raya (“BTR”) entered into a Senior Secured Project Finance Facility Agreement amounted to US$ 165,000,000 with BNPP, Commonwealth Bank of Australia, HSBC and SocGen. This loan agreement has been amended several times, with the latest amendment is on 20 May 2015. Under the agreements, the banking syndicate has agreed to provide loan facilities totaling US$ 162,000,000 and following the completion of construction, the undrawn facilities were cancelled in September 2016.

Adapun ketentuan atas perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The terms of this agreements are as follows:

Suatu fasilitas pinjaman berjangka dalam suatu jumlah agregat yang sama dengan komitmen total fasilitas konstruksi sebesar AS$ 130 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu;

A term loan facility in an aggregate amount equal to the total construction facility commitments amounting to US$ 130 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage;

Suatu fasilitas kelebihan biaya dalam suatu jumlah agregat yang sama dengan komitmen total fasilitas kelebihan biaya sebesar AS$ 20 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu; dan

A cost overrun facility in an aggregate amount equal to the total cost overrun facility amounting to US$ 20 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage; and

Suatu fasilitas pinjaman berjangka dalam suatu jumlah agregat; yang sama dengan komitmen total fasilitas PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar AS$ 15 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu.

A term loan facility in an aggregate amount equal to the VAT (Value Added Tax) facility commitments amounting to US$ 15 million with interest rate of LIBOR plus certain percentage.



Fasilitas pembiayaan senior dijamin dengan hal sebagai berikut:

The senior secured project facility is secured by the following items:

Jaminan fidusia atas klaim-klaim asuransi BTR dan BKP;

Fiduciary security of BTR and BKP insurance claims;

Jaminan fidusia atas barang bergerak BTR dan BKP;

Fiduciary security of BTR and BKP of moveable goods;

Jaminan fidusia atas tagihan BTR dan BKP; Fiduciary security of BTR and BKP receivables;

Surat kuasa atas pengalihan saham BTR dan BKP; dan

Power of attorney for the transfer of BTR and BKP shares; and

Gadai atas saham milik Gabriel Imanuel Mbatemooy, Henry Wilsam Mbatemooy, Daewoo International Corporation, Finders dan BTR.

Pledge of shares owned by Gabriel Imanuel Mbatemooy, Henry Wilsam Mbatemooy, Daewoo International Corporation, Finders and BTR.












22. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 22. BANK LOAN (Continued) Perjanjian Fasilitas AS$ 50.000.000 US$ 50,000,000 Facility Agreement Pada tanggal 17 April 2018, EFDL menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit sebesar AS$ 50.000.000 dengan Standard Chartered Bank, cabang Singapura selaku arranger, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd. sebagai agen dan Standard Chartered Bank sebagai agen jaminan dengan tingkat bunga LIBOR ditambah persentase tertentu per tahun yang memiliki jatuh tempo pada tanggal 17 April 2019 (“Perjanjian Fasilitas”). Selama Perjanjian Fasilitas berlaku, EFDL dilarang antara lain memperoleh pinjaman dari pihak ketiga lainnya, menjaminkan harta kekayaan dan menerbitkan saham kecuali kepada Perusahaan atau dananya digunakan untuk pembayaran kembali Perjanjian Fasilitas. EFDL dapat membagikan dividen berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2018, Perusahaan telah melakukan pelunasan atas pinjaman sebesar AS$ 25.000.000.

Per tahun

On 17 April 2018, EFDL entered into a Credit Facility Agreement amounted to US$ 50,000,000 with Standard Chartered Bank, Singapore branch as arranger, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd. as agent and Standard Chartered Bank as collateral agent with interest of LIBOR plus certain percentage per annum and have a maturity date on 17 April 2019 (“Facility Agreement”). During the validity of Facility Agreement, EFDL is prohibited from obtaining loan from third parties, pledging assets and issuing shares except for the Company or its fund use to repay the Facility Agreement. EFDL can distribute dividends in accordance with the applicable law.

During 2018, the Company has repaid the loan amounting to AS$ 25.000.000.



23. PINJAMAN PIHAK KETIGA 23. THIRD PARTY LOAN

2018 2017

Pierfront Capital Mezzanine Pierfront Capital Mezzanine

Fund Pte. Ltd. Fund Pte. Ltd. Fasilitas konstruksi 25,060,187 25,060,187 Construction facility Penambahan berasal dari Transferred from accrued

pengalihan utang bunga 2,601,302 2,595,215 interest Pelunasan ( 27,661,489 ) - Repayment Biaya transaksi belum

diamortisasi - ( 2,397,367 ) Unamortized transaction

cost

- 25,258,035 Dikurangi bagian jatuh

tempo dalam satu tahun ( - ) ( 8,000,000 )

Less current maturities within one year

Jumlah - 17,258,035 Total










23. PINJAMAN PIHAK KETIGA (Lanjutan) 23. THIRD PARTY LOAN (Continued)

Pada tanggal 5 September 2016, Perusahaan selaku peminjam, bersama-sama dengan Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. (“MMP”) pihak berelasi selaku pemberi gadai dan Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte.Ltd. (“Pierfront”) selaku pemberi pinjaman, menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar AS$ 25.000.000 ditambah dengan bunga yang telah dikapitalisasi yang menjadi bagian dari pinjaman pokok sebesar AS$ 60.187 sesuai dengan pemberitahuan kapitalisasi bunga pada tanggal 27 September 2016 dengan bunga sebesar LIBOR ditambah persentase tertentu.

On 5 September 2016, the Company has entered into a credit facility agreement together with Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. (“MMP”) a related party as the pledgor with Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. (“Pierfront”) as lender amounted to US$ 25,000,000 added with the interest which have been capitalized to be part of principal loan amounted to US$ 60,187 in accordance with the interest capitalization notice dated 27 September 2016 with the interest of LIBOR plus certain percentage.

Selain itu, Pierfront menerima tambahan pembayaran berdasarkan harga emas. Berkenaan dengan periode perhitungan, jika rata-rata referensi harga komoditas adalah sebagai berikut: a) Sama dengan atau lebih besar dari

AS$ 1.400 per ons dan kurang dari AS$ 1.450 per ons, AS$ 17,5;

b) Sama dengan atau lebih besar dari AS$ 1.450 per ons dan kurang dari AS$ 1.500 per ons, AS$ 22,5;

c) Sama dengan atau lebih besar dari AS$ 1.500 per ons dan kurang dari AS$ 1.550 per ons, AS$ 30;

d) Sama dengan atau lebih besar dari AS$ 1.550 per ons dan kurang dari AS$ 1.600 per ons, AS$ 37,5; dan

e) Sama dengan atau lebih besar dari AS$ 1.600 per ons, AS$ 42,5.

In addition, Pierfront receive an additional payment based on the price of gold. In respect of a calculation period, if the average commodity reference price is: a) Equal to or greater than US$ 1,400 per ounce

and less than US$ 1,450 per ounce, US$ 17.5;

b) Equal to or greater than US$ 1,450 per ounce and less than US$ 1,500 per ounce, US$ 22.5;

c) Equal to or greater than US$ 1,500 per ounce and less than US$ 1,550 per ounce, US$ 30;

d) Equal to or greater than US$ 1,550 per ounce and less than US$ 1,600 per ounce, US$ 37.5; and

e) Equal to or greater than US$ 1,600 per ounce, US$ 42.5.

Partisipasi harga ini akan berlaku untuk 7.000 ons terhitung pada 1 Juli 2017 sampai dengan 1 Juli 2020. Minimum tingkat pengembalian (termasuk bunga dan partisipasi harga) 9% per tahun dari jumlah pokok pinjaman, dimana periode pinjaman adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal pencairan pertama dilakukan. Pada bulan Oktober 2017, Perusahaan menandatangani amandemen perjanjian dengan MMP dan Pierfront, dimana terjadi pengurangan kuantitas untuk partisipasi harga yang berkurang dari 7.000 ons menjadi 3.500 ons. Perusahaan setuju untuk membayar sejumlah AS$ 900.000 kepada Pierfront pada tanggal amandemen perjanjian ini sebagai pertimbangan atas pengurangan tersebut. Pada tanggal 12 Desember 2018, Perusahaan dan Pierfront setuju untuk mengakhiri perjanjian lindung nilai ini yang terkait atas pinjaman Perusahaan dengan Pierfront.

This price participation will apply to 7.000 ounces commencing on 1 July 2017 until 1 July 2020. The minimum return (including interest and price participation) payable under the facility is 9% per annum from the principal amount, available for 48 (forty eight) months from the date of the initial utilization date. In October 2017, the Company signed an amendment agreement with MMP and Pierfront, whereby the quantity for price participation reduces from 7,000 ounces to 3,500 ounces. The Company agreed to pay Pierfront the net amount of US$ 900,000 on the date of this amendment agreement as consideration for the reduction. On 12 December 2018, the Company and Pierfront agreed to terminate this hedges agreement which relate to the Company’s loan to Pierfront.










23. PINJAMAN PIHAK KETIGA (Lanjutan) 23. THIRD PARTY LOAN (Continued)

Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk: (i) AS$ 10.000.000 untuk membiayai fasilitas

kelebihan biaya; dan (ii) AS$ 15.000.000 untuk membiayai

pengembangan proyek lapisan porfiri dan/atau tujuan investasi.

The credit facility shall be used for:

(i) US$ 10,000,000 to fund the cost overrun facility; and

(ii) US$ 15,000,000 to fund the development of porphyry project and/or investment purposes.

Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. dan yang dimiliki oleh MMP selaku pemberi gadai. MMP akan menagih guarantee fee kepada Perusahaan atas pemberian fasilitas ini. Ada pun terkait dengan perjanjian fasilitas kredit dengan Pierfront ini tidak akan mendahului kewajiban pembayaran kembali kepada kreditur senior BSI sampai dengan proyek selesai. Pada tanggal 28 September 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban kepada Pierfront.

The collateral of the credit facility is shares in PT Merdeka Copper Gold Tbk. and owned by MMP as the pledgor. MMP is charging the Company as a guarantee fee for providing this security. The above credit facility agreement with Pierfront is subordinated to BSI senior lenders until project completion. As at 28 September 2018, the Company has fully repaid all loan from Pierfront.

24. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 24. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT

2018 2017

Lindung nilai arus kas - bersih: Cash flow hedges - net: Kontrak berjangka Forward contract Saldo awal ( 13,194,728 ) 3,141,236 Beginning balance Akusisi entitas anak ( 11,637,469 ) - Acquisition of subsidiary Perubahan nilai wajar Changes in fair value of

instrumen derivatif 22,645,322 ( 16,335,964 ) derivative

Jumlah saldo akhir -

bersih ( 2,186,875 ) ( 13,194,728 ) Total ending balance - net Dikurangi bagian lancar ( 2,168,189 ) ( 6,593,103 ) Less current portion

Bagian tidak lancar -

bersih ( 18,686 ) ( 6,601,625 ) Non-current portion - net










24. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 24. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

PT Bumi Suksesindo (“BSI”) PT Bumi Suksesindo (“BSI”)

Pada tanggal 19 Februari 2016, BSI (entitas anak), mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman berikut dengan fasilitas lindung nilai dengan beberapa bank yang terdiri dari Societe Generale Asia Limited (“SocGen”), BNP Paribas (“BNPP”) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) yang diamandemen pada tanggal 15 Februari 2018 dengan menambahkan fasilitas pinjaman.

Kebijakan BSI untuk melakukan lindung nilai yaitu 50% produksi emas selama periode 12 (dua belas) bulan yang dimulai pada 2018 (periode pertama), 40% pada periode 12 (dua belas) bulan yang dimulai pada tanggal berakhirnya periode pertama (periode kedua) dan 30% pada periode 12 (dua belas) bulan yang dimulai pada berakhirnya periode kedua. 128.637 ons emas dilindung nilai pada harga rata-rata AS$ 1.275,6 per ons.

On 19 February 2016, BSI (the subsidiary), entered into a credit facility agreement along with its hedging agreement with among others Societe Generale Asia Limited (“SocGen”), BNP Paribas (“BNPP”) and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) which was amended on 15 February 2018 with an addition of loan facility. BSI policy to hedge is 50% of its gold production during the first 12 (twelve) months starting from 2018 (1st period), 40% during the second 12 (twelve) months period starting from the end date of the 1st period (2nd period) and 30% during the third 12 (twelve) months period starting from the end date of the 2nd period. 128,637 ounces of gold hedged at a weighted average price of US$ 1,275.6 per ounces.

PT Batutua Tembaga Raya (“BTR”) PT Batutua Tembaga Raya (“BTR”) BTR (entitas anak melalui BND dan Finders), mengadakan perjanjian kontrak forward dengan pemberi fasilitas pinjamannya untuk melakukan lindung nilai atas perkiraan produksi dan penjualan tembaga sebesar 14.232 ton dari Proyek Tembaga Wetar. Kontrak ini dilakukan dengan harga rata-rata AS$ 5.636 per ton dari periode Januari 2018 sampai dengan Maret 2019.

Kontrak forward dilakukan untuk memenuhi syarat lindung arus kas untuk melindungi eksposur Perusahaan terhadap variabilitas arus kas yang timbul dari produksi dan penjualan tembaga serta pembelian diesel.

BTR (the subsidiary through BND and Finders), entered into a forward contracts agreement with with their lender to hedge totalling 14,232 tonnes of forecast future copper sales produced from the Wetar Copper Project. These contracts are at an average price of US$ 5,636 per tonnes and cover the period from January 2018 to March 2019.

The forward contracts are designated and qualify as cashflow hedges to hedge the Company’s exposure to variability of cashflows arising from its future copper production and sales and diesel purchases.










25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan beserta persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Shareholders of the Company and their respective ownership interest as of 31 December 2018 and 2017 according to the share register of PT Datindo Entrycom, a share registrar, is as follows:

2018

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham/

Number of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total modal disetor/

Total paid-in capital

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 864,375,175 20.76% 6,883,458 PT Mitra Daya Mustika 589,766,719 14.16% 4,696,612 Garibaldi Thohir 364,813,023 8.76% 2,905,191 PT Suwarna Arta Mandiri 293,294,900 7.04% 2,335,656 Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi 229,000,000 5.50% 1,823,643 PT Srivijaya Kapital 162,360,000 3.90% 1,292,955 Sakti Wahyu Trenggono 103,225,204 2.48% 822,035 Hardi Wijaya Liong 15,512,679 0.37% 123,535 Gavin Arnold Caudle 2,050,000 0.05% 16,325 Tri Boewono 900,000 0.02% 7,167 Heri Sunaryadi 816,666 0.02% 6,504 Masyarakat/Public 1,538,403,964 36.94% 12,251,093

Jumlah/Total 4,164,518,330 100.00% 33,164,174

2017

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham/

Number of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Total modal disetor/

Total paid-in capital

PT Mitra Daya Mustika 588,540,000 16.49% 4,796,088 PT Trimitra Karya Jaya 488,726,653 13.69% 3,982,696 Maya Miranda Ambarsari 316,274,300 8.86% 2,577,360 Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. 245,906,250 6.89% 2,003,922 Garibaldi Thohir 243,530,000 6.82% 1,984,557 Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi 229,000,000 6.42% 1,866,150 PT Srivijaya Kapital 162,360,000 4.55% 1,323,092 Gavin Arnold Caudle 1,500,000 0.04% 12,224 Masyarakat/Public 1,293,749,937 36.24% 10,542,935

Jumlah/Total 3,569,587,140 100.00% 29,089,024

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Indonesia yang juga mewajibkan Perusahaan untuk membentuk cadangan umum minimal 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada jangka waktu dimana nilai ini harus terpenuhi. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan belum melakukan penyisihan cadangan tersebut.

Based on the Law No. 40 Year 2007 regarding Indonesia Limited Companies which also required the Company to set up a general reserve amounting to at least 20% of issued and paid-up share capital. There is not period of time over which this amount should be provided. As of 31 December 2018 and 2017, the Company has not established the general reserve.










26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi dengan biaya emisi saham sehubungan dengan aksi korporasi Perusahaan (Catatan 1b). Perincian akun ini per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

This account represent additional paid in capital deducted with the expenses related to the corporate action of the Company (Note 1b). The detail of this account as of 31 December 2018 and 2017 are as follow:

2018 2017

Saldo awal 141,575,629 141,575,629 Beginning balance Biaya emisi efek dari

penerbitan saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu Shares issuance costs on pre-emptive tahun 2018 ( 363,809 ) - right issue in 2018

Penambahan 594.931.190

saham Perusahaan melalui

Addition of 594,931,190 shares

hak memesan efek terlebih of the Company through dahulu

87,615,731

- pre-emptive rights

Jumlah

228,827,551

141,575,629 Total

27. PENDAPATAN USAHA 27. REVENUE

2018 2017

Pihak ketiga: Third parties:

Penjualan emas, perak Sales of gold, silver dan tembaga katoda and copper cathode Ekspor 295,933,405 132,710,171 Export Realisasi lindung nilai ( 2,289,696 ) ( 3,284,726 ) Hedge realization

293,643,709 129,425,445

Lain-lain Others Domestik 238,551 - Domestic

Jumlah 293,882,260 129,425,445 Total

Rincian transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:

Detail of sales transactions to a third party customer which greater than 10% of net sales is as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties

Precious Metals Global Precious Metals Global Markets (HSBC) 230,616,350 83,404,899 Markets (HSBC)

Jumlah 230,616,350 83,404,899 Total










28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF SALES

Beban pokok penjualan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Cost of sales during the year are as follow:

2018 2017

Operating and production Biaya operasi dan produksi: cost:

Biaya pengolahan dan lainnya 71,631,938 25,225,987 Processing and site costs

Biaya pertambangan 57,816,404 19,141,507 Mining costs Biaya depresiasi

(Catatan 12) 19,148,050 16,320,445 Depreciation cost (Note 12) Biaya amortisasi

(Catatan 13) 15,457,622 8,457,140 Amortization cost (Note 13) Biaya pemurnian 522,317 324,795 Refining

Jumlah 164,576,331 69,469,874 Total

Royalti 9,761,687 4,976,658 Royalties

Perubahan nilai persediaan mineral: ( 19,217,622 ) ( 26,741,862 ) Mineral inventory movement:

Beban pokok penjualan 155,120,396 47,704,670 Cost of sales

Rincian transaksi pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:

Detail of purchase transactions to a supplier which greater than 10% of net sales is as follows:

2018 2017

PT Madhani Talatah PT Madhani Talatah Nusantara 34,196,322 20,327,617 Nusantara

Jumlah 34,196,322 20,327,617 Total

Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup tidak memiliki transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak berelasi.

For the years ended 31 December 2018 and 2017, the Group had no purchase transaction entered into with any related party.

29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2018 2017

Gaji dan tunjangan 6,831,311 2,283,700 Salaries and allowances Biaya profesional 3,106,218 1,946,064 Professional fees Imbalan pasca kerja Post employees benefits

(Catatan 20) 3,102,944 2,309,233 (Note 20) Perjalanan dinas 568,534 163,835 Business travel Biaya sewa 489,587 100,374 Rental fees Penyusutan (Catatan 12) 115,804 74,727 Depreciation (Note 12) Lain-lain

(di bawah AS$ 100.000) 1,331,697 328,954 Others (below US$ 100,000)

Jumlah 15,546,095 7,206,887 Total










30. BEBAN KEUANGAN - BERSIH 30. FINANCE EXPENSES - NET 2018 2017

Pendapatan bunga ( 346,580 ) ( 128,938 ) Interest income Beban keuangan 16,816,093 8,937,982 Finance expense

Jumlah beban keuangan -

bersih 16,469,513 8,809,044 Total finance expenses – net

31. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH 31. OTHER EXPENSES - NET

2018 2017

Amortisasi biaya pinjaman 12,566,878 2,524,048 Amortized borrowing costs Rugi selisih kurs - Loss on foreign currency

bersih 16,103 3,622 - net Penurunan nilai investasi 3,170,000 - Impairment of investment Beban lain-lain 4,222,816 86,135 Other expenses

Jumlah 19,975,797 2,613,805 Total

32. PERPAJAKAN 32. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2018 2017

Bagian lancar: Current portion: Pajak Pertambahan Nilai 26,935,815 14,827,256 Value Added Tax

26,935,815 14,827,256

Bagian tidak lancar: Non-current portion:

Pajak Pertambahan Nilai 5,022,010 - Value Added Tax Pajak penghasilan

pasal 28A 1,108,133 588,410 Income tax article 28A

6,130,143 588,410

Jumlah 33,065,958 15,415,666 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

2018 2017

Pajak penghasilan pasal 29 13,128,088 14,839,477 Income tax article 29 Pajak penghasilan pasal 26 1,250,010 138,537 Income tax article 26 Pajak penghasilan pasal 25 789,434 - Income tax article 25 Pajak penghasilan pasal 23 450,029 108,067 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 21 391,366 196,129 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 4

ayat 2 41,590 592 Income tax article 4 art 2

Jumlah 16,050,517 15,282,802 Total










32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

c. (Beban)/manfaat pajak c. Tax (expense)/benefit

2018 2017

Pajak kini ( 28,133,249 ) ( 14,944,225 ) Current tax Pajak tangguhan ( 769,716 ) ( 5,013,696 ) Deferred tax

Beban pajak ( 28,902,965 ) ( 19,957,921 ) Tax expense

Rincian (beban)/manfaat pajak Grup adalah sebagai berikut:

Details of tax (expense)/benefit of Group are as follows:

2018 2017

Pajak kini Current tax

Entitas induk - - The parent entity Entitas anak ( 28,133,249 ) ( 14,944,225 ) Subsidiaries

Jumlah ( 28,133,249 ) ( 14,944,225 ) Total

Pajak tangguhan Deferred tax

Entitas induk 1,539,749 539,163 The parent entity Entitas anak ( 2,309,465 ) ( 5,552,859 ) Subsidiaries

Jumlah ( 769,716 ) ( 5,013,696 ) Total

Beban pajak ( 28,902,965 ) ( 19,957,921 ) Tax expense

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang adalah sebagai berikut:

Fiscal losses that can be compensated within the next 5 years with future taxable income are as follows:

Jumlah/Amount 31 Desember 2018 7,282,919 31 December 2018 31 Desember 2017 2,154,653 31 December 2017 31 Desember 2016 1,220,602 31 December 2016 31 Desember 2015 4,979,230 31 December 2015

Jumlah 15,637,404 Total











d. Pajak kini d. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax according to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s fiscal for the year ended 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Laba konsolidasian

sebelum pajak Consolidated profit penghasilan 86,770,459 63,091,039 before income tax

Laba sebelum pajak penghasilan - Profit before income entitas anak ( 97,688,497 ) ( 66,450,071 ) tax – subsidiaries

Disesuaikan dengan jurnal eliminasi 10,443,835 - Adjusted for eliminated entry

Rugi sebelum pajak penghasilan - Loss before income tax Perusahaan ( 474,203 ) ( 3,359,032 ) - the Company

Perbedaan temporer:

Temporary differences: Depresiasi 7,468 2,001 Depreciation Beban imbalan pasca-

kerja 408,359 - Employee benefit expenses Perbedaan permanen:

Permanent differences: Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk keperluan pajak 3,333,470 1,324,469 Non-deductible expenses

Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak

final ( 10,558,013 ) ( 122,091 ) Income subjected to final tax

Taksiran rugi fiskal - Estimated fiscal loss – the Perusahaan ( 7,282,919 ) ( 2,154,653 ) Company

Beban pajak penghasilan Current income tax expense kini – Perusahaan - - - the Company

Beban pajak penghasilan Current income tax expense kini - entitas anak 28,133,249 14,944,225 - subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated current kini konsolidasian 28,133,249 14,944,225 corporate income tax











d. Pajak kini (Lanjutan) d. Current tax (Continued)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi pada laporan keuangan menjadi dasar dalam penyampaian SPT.

The reconciliation of Company's taxable income in financial statements form the basis for the delivery of annual Tax Return (SPT).

Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba/(rugi) pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The tax on the Group’s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profit/(loss) on the consolidated entities as follows:

2018 2017

Laba konsolidasian

sebelum pajak Consolidated profit before penghasilan 86,770,459 63,091,039 income tax

Pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku 21,692,615 15,772,760 Income tax at prevailing rates

Dampak pajak

penghasilan pada: Tax effects of: Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk keperluan pajak 1,883,995 449,709 Non-deductible expenses

Penghasilan keuangan yang telah dikenakan Finance income subjected to pajak final ( 2,710,252 ) ( 32,156 ) final tax

Fasilitas pajak ( 930,963 ) - Tax facility Perbedaan tarif pajak

untuk perseroan dan Difference in the tax rate of entitas anak ( 384,937 ) - Company and subsidiaries

Penyesuaian 1,961,283 - Adjustment Rugi fiskal yang

dibebankan 6,807,578 3,757,040 Fiscal loss charged Aset pajak tangguhan Unrecognised deferred

tidak diakui 583,646 10,568 tax assets

Jumlah beban pajak

penghasilan Total consolidated konsolidasian 28,902,965 19,957,921 income tax expense











e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax assets

2018

Saldo awal/

Beginning balance

Akuisisi entitas anak/

Acquisition of

subsidiary

Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or

loss

Pendapatan komprehensif

lainnya/ Other

comprehensive income

Penyesuaian/ Adjustment

Saldo akhir/

Ending balance

Depreciation of

property, plant Penyusutan aset tetap 2,282,349 2,248,061 1,835,970 - 281 6,366,661 and equipment Imbalan pasca-kerja 1,232,526 736,000 757,520 ( 713,631 ) ( 37,821 ) 1,974,594 Employee benefit Cadangan lindung nilai Cash flows hedges

arus kas

3,298,682 5,842,053 - ( 3,903,307 ) ( 4,690,709 ) 546,719 reserve Provisi rehabilitasi Provision for

tambang - 773,363 813,212 - - 1,586,575 rehabilitation Provisi kerugian Provision for

penurunan nilai - 951,000 - - - 951,000 impairment Properti

pertambangan ( 2,302,000 ) ( 419,964 ) - - ( 2,721,964 ) Mine properties Rugi fiskal 843,814 7,137,619 ( 1,157,963 ) - ( 2,914,119 ) 3,909,351 Fiscal loss Unrecognised Aset pajak tangguhan deferred tax

tidak diakui - - ( 583,646 ) - - ( 583,646 ) assets Lainnya - - ( 2,014,845 ) - 4,806,802 2,791,957 Others

Aset pajak tangguhan Deferred tax - bersih 7,657,371 15,386,096 ( 769,716 ) ( 4,616,938 ) ( 2,835,566 ) 14,821,247 assets - net

2017

Saldo awal/ Beginning balance

Dikreditkan ke laba rugi/

Credited to profit or loss

Pendapatan komprehensif

lainnya/ Other

comprehensive income

Saldo akhir/ Ending balance

Depreciation of property,

Penyusutan aset tetap 11,462

2,270,887

-

2,282,349

plant and equipment Imbalan pasca-kerja 561,912

527,530

143,084

1,232,526

Employee benefit

Cadangan lindung nilai

Cash flows hedges

arus kas ( 785,309 )

-

4,083,991

3,298,682

reserve Rugi fiskal 8,655,927 ( 7,812,113 ) -

843,814

Fiscal loss

Aset pajak tangguhan -

Deferred tax

bersih 8,443,992 ( 5,013,696 ) 4,227,075

7,657,371

assets - net

f. Administrasi pajak f. Tax administration

Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws in Indonesia require that each company in the Group calculate and pay individual tax on the basis of self-assessment. Under the prevailing obligations, the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.











g. Status perpajakan g. Tax status

Selama tahun 2018, BSI dan BTR telah menerima Surat Keputusan Lebih Bayar pajak PPN untuk beberapa periode masa pajak tahun 2014–2017 sebesar AS$ 9.717.424.

BTR telah menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil dari pemeriksaan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012-2015. Untuk tahun 2016, BTR menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebesar AS$ 5.086. Atas Surat Ketetapan Pajak tahun 2012-2016 tersebut, BTR sedang mengajukan proses keberatan dan banding.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan sedang dalam proses audit untuk tahun 2016-2017, BSI sedang dalam proses audit yang berkaitan dengan semua jenis pajak untuk tahun pajak 2015–2017 dan di BTR berkaitan dengan PPN untuk tahun pajak 2015–2017.

During 2018, BSI and BTR received Tax Overpayment Assessment Letters of Value Added Tax for the fiscal years 2014–2017 amounting to US$ 9,717,424.

BTR received Nil Tax Assessment Letter from the audit of corporate income tax for the years 2012-2015. On 2016, BTR received Tax Overpayment Assessment Letters amounting to US$ 5,086. Tax Assessment Letter for the years 2012-2016, BTR is submitting objection and appeal process.

As at the issuance date of this consolidated financial statements, the Company is in the process of auditing for the years 2016-2017, BSI is in the process of auditing for type of all taxes for the fiscal years 2015–2017 and BTR for Value Added Tax for the fiscal years 2015–2017.

33. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 33. NON-CONTROLLING INTERESTS

a. Bagian kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak:

a. Share of non-controlling interests in net assets of the subsidiaries:

2018 2017

PT Bumi Suksesindo 315,048 225,937 PT Bumi Suksesindo PT Merdeka Mining Servis - 221 PT Merdeka Mining Servis Eastern Field

Development Ltd. 63,046,556 - Eastern Field Development Ltd. PT Pani Bersama Jaya 3,459,609 - PT Pani Bersama Jaya

Jumlah 66,821,213 226,158 Total

b. Bagian kepentingan non-pengendali atas

jumlah laba komprehensif entitas anak:

b. Share of non-controlling interests comprehensive income of subsidiaries:

2018 2017

PT Bumi Suksesindo 100,573 36,249 PT Bumi Suksesindo PT Merdeka Mining Servis ( 221 ) - PT Merdeka Mining Servis Eastern Field

Development Ltd. 12,297,984 - Eastern Field Development Ltd. PT Pani Bersama Jaya 82,008 - PT Pani Bersama Jaya

Jumlah 12,480,344 36,249 Total

Kepentingan non-pengendali merupakan kepentingan atas entitas anak perusahaan yaitu PT Bumi Suksesindo, PT Merdeka Mining Servis, PT Pani Bersama Jaya dan Eastern Field Development Ltd.

Non-controlling interests represent ownership for the Company’s subsidiaries, PT Bumi Suksesindo, PT Merdeka Mining Servis, PT Pani Bersama Jaya and Eastern Field Development Ltd.










34. LABA PER SAHAM 34. EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The details of earnings per share computation for the year ended 31 December 2018 and 2017 are follows:

2018 2017

Laba tahun berjalan yang dapat

- diatribusikan kepada pemilik entitas induk

52,484,129 43,082,920

Profit for the year attributable to the owners - of

the parent

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa yang beredar 4,094,052,707 3,569,587,140 outstanding common stocks

Laba per saham dasar 0.0128 0.0121 Earnings per share

Grup tidak memiliki saham biasa yang bersifat dilutif pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group does not have any dilutive ordinary

shares for the year ended 31 December 2018 and

2017.

35. INFORMASI ARUS KAS 35. CASH FLOW INFORMATION

a. Transaksi non-kas a. Non-cash transaction

Tabel di bawah ini menunjukkan transaksi non-kas Grup selama periode berjalan sebagai berikut:

The below table shows the Group’s non-cash transactions during the period as follows:

2018 2017

Aktivitas yang tidak

mempengaruhi arus kas:

Activities not effecting

cash flows:

Penambahan aset tetap yang

Unpaid addition of property, plant

and equipment belum dibayar 4,542,130 399,721

Penambahan jaminan garansi Addition guarantee fee related

terkait fasilitas kredit 1,915,582 2,127,797 to credit facility Penambahan aset tetap atas

provisi reklamasi penutupan tambang

- 646,826

Addition of property, plant and equipment for provision for

mine reclamation and closure Amortisasi biaya transaksi

terkait pinjaman bank

12,468,774 1,278,340 Amortization of transaction costs related to bank loan

Penambahan aset eksplorasi

dan evaluasi yang belum dibayar

1,853,027 - Unpaid addition of exploration and

evaluation assets Penambahan pinjaman pihak Addition of related party loan

berelasi dari pengalihan transferred from utang bunga 1,034,335 696,979 accrued interest










35. INFORMASI ARUS KAS (Lanjutan) 35. CASH FLOW INFORMATION (Continued)

b. Transaksi non-kas (Lanjutan) b. Non-cash transaction (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan transaksi non-kas Grup selama periode berjalan sebagai berikut:

The below table shows the Group’s non-cash transactions during the period as follows:

2018 2017

Penambahan pinjaman pihak Addition of third party loan

ketiga dari pengalihan transferred from utang bunga 6,087 1,683,792 accrued interest

Penambahan property

pertambangan dari beban Addition of mine properties depresiasi - 69,389 from depreciation expenses

Addition of property, plant Penambahan aset tetap and equipment for finance

atas sewa pembiayaan 3,421,074 - lease liabilities Penambahan aset tetap Addition of property, plant

atas aset rehabilitasi and equipment for mine tambang 16,725,201 - rehabilitation asset

c. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan c. Reconciliation of liabilities arising from

financing activities

Arus kas Arus kas Perubahan masuk/ keluar/ non-kas/ 1 Januari/ Cash Cash Non-cash 31 Desember/ January 2018 inflows outflows changes December 2018

Pinjaman bank 94,679,001 235,000,000 ( 191,694,000 ) 105,087,079 243,072,080 Bank loan Related party Pinjaman pihak berelasi 9,722,521 11,599,547 ( 57,533,602 ) 43,891,534 7,680,000 loan Pinjaman pihak ketiga 25,258,035 - ( 27,661,489 ) 2,403,454 - Third party loan Sewa pembiayaan 1,147,865 - ( 845,720 ) 3,421,074 3,723,219 Finance lease

Jumlah 130,807,422 246,599,547 ( 277,734,811 ) 154,803,141 254,475,299 Total










36. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

36. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCES AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Transaksi pihak berelasi Transaction with related parties Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa transaksi bisnis dan keuangan dengan pihak berelasi:

In conducting its business, Group entered into certain business and financial transactions with its related parties:

Nama pihak-pihak berelasi/ Name of related parties

Hubungan/ Relationship

Sifat transaksi/ Nature of transactions

1. PT Mitra Daya Mustika Pemegang saham/Shareholder Pinjaman/Loan 2. Merdeka Mining Partners Pte. Ltd. Pemegang saham/Shareholder Jaminan garansi/Guarantee fee 3. PT Mitra Pinasthika Mustika Rent Entitas terafiliasi/Affiliated

entity Sewa/Rental

4. PT Mitra Pinasthika Mustika Finance Entitas terafiliasi/Affiliated entity

Sewa pembiayaan/Finance lease

5. PT Tri Wahana Universal Entitas terafiliasi/Affiliated entity

Pembelian bahan bakar/ Fuel purchases

6. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Pemegang saham/Shareholder Perjanjian novasi/ Novation agreement

7. Posco Daewoo Corporation Pemegang saham BTR Pinjaman/Loan

Saldo dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

Balances with related parties are as follows:

Nama pihak-pihak berelasi/ Name of related parties

Akun/ Account

Jumlah/Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas/

Percentage to total liabilities

2018

2017

2018

2017

1. PT Mitra Daya Mustika Pinjaman pihak berelasi/ Related parties loan

-

9,722,521

- 5.36%

2. Merdeka Mining Partners Pte. Ltd.

Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses

4,266,267

2,723,630

1.14% 1.50%

3. PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

Utang usaha/ Trade payables 440,171

236,117

0.12% 0.13%

4. PT Mitra Pinasthika Mustika Finance

Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities

302,145

1,147,865

0.08% 0.63%

5. PT Tri Wahana Universal

Utang usaha/ Trade payables -

305,207

- 0.17%

6. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Pinjaman pihak berelasi/ Related parties loan

3,500,000

- 0.93%

-

7. Posco Daewoo Corporation

Pinjaman pihak berelasi/ Related parties loan

4,180,000 - 1.11% -

Transaksi pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi yang wajar.

The related party transactions are conducted under conditions equivalent to those applicable in a fair transaction.










37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2018 and 2017, the Group have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follow:

2018

2017

Mata uang asing/ Foreign currency

Setara AS$/ Equivalent US$

Mata uang asing/ Foreign currency

Setara AS$/ Equivalent US$

Aset moneter Monetary assets Kas dan bank Rp 37,054,446,192 2,558,832 23,180,018,340 1,710,955 Cash and banks

A$ 486,039 342,731 121,628 94,779 Aset tidak lancar Other non- current

lain-lain Rp 33,590,851,650 2,319,650 9,308,139,852 687,049 assets

Jumlah aset moneter 5,221,213 2,492,783 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilities Utang usaha Rp ( 483,752,734,911 ) ( 33,406,031 ) ( 75,256,796,196 ) ( 5,554,827 ) Trade payables A$ ( 1,035,016 ) ( 729,842 ) ( 283,744 ) ( 221,108 ) S$ ( 13,365 ) ( 9,786 ) - - € ( 9,588 ) ( 10,964 ) - - £ ( 3,343 ) ( 4,242 ) - - Beban yang masih

harus dibayar Rp ( 172,573,928,946 ) ( 11,917,266 ) ( 49,865,511,950 ) ( 3,680,655 ) Accrued expenses A$ ( 1,233,247 ) ( 869,625 ) - -

Total monetary Jumlah liabilitas moneter ( 46,947,756 ) ( 9,456,590 ) liabilities

Net monetary Liabilitas moneter dalam liabilities in

mata uang asing - bersih ( 41,726,543 ) ( 6,963,807 ) foreign currency

38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa penambangan, perjanjian

sewa alat berat dan perjanjian terkait lainnya

a. Mining services contracts, heavy equipment rental agreement and other related agreement

BSI, BTR dan BKP (entitas anak) mengadakan kontrak jasa penambangan, perjanjian sewa alat berat dan perjanjian terkait lainnya untuk mendukung operasi tambang.

BSI, BTR and BKP (the subsidiaries) entered into mining services contract, heavy equipment rental agreement and other related agreement to support its mining operations.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, entitas anak diharuskan membayar biaya sewa dan biaya jasa kepada kontraktor, dihitung secara bulanan, berdasarkan tingkat harga dan ketentuan lainnya yang tertera dalam kontrak. Kontraktor akan menyediakan sarana, mesin, perlengkapan dan barang-barang lain yang di perlukan untuk melakukan jasa penambangan, penyewaan alat berat dan jasa lainnya.

Under the agreements, the subsidiaries is required to pay contractors rental fees and service fees which was calculated on a monthly basis, based on price rates and other conditions included in the agreement. The contractors will provide the equipments, machineries, appliances and other supplies necessary for performing the mining, rental heavy equipment and other services.










38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCIES

(Continued)

a. Kontrak jasa penambangan, perjanjian

sewa alat berat dan perjanjian terkait lainnya (Lanjutan)

a. Mining services contracts, heavy equipment rental agreement and other related agreement (Continued)

Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ Akhir periode perjanjian/ Contractor Agreement type Agreement date Agreement period end PT Madhani Talatah Jasa pertambangan dan 17 Maret/March 2016 November 2019 Nusantara (BSI) penyewaan/Mining and leasing services

PT Macmahon Jasa pertambangan untuk 1 Desember/ 30 November 2019 Mining Services development/Mining December 2017 services for underground development

PT Uniteda Arkato Sewa alat berat/ 7 Juni/June 2015 31 Desember/December 2019 Rental heavy equipment PT Madhani Talatah Jasa pertambangan dan 27 April/April 2015 27 April 2019 Nusantara (BTR) penyewaan/Mining and leasing services PT Aggreko Energy Sewa alat berat/ 9 Agustus/ 28 Juli/July 2020 Services Indonesia Rental heavy eqipment August 2015

b. Perjanjian opsi jual b. Put option agreement

Pada tanggal 17 April 2018, Perusahaan dan Standard Chartered Bank (“SCB”) menandatangani perjanjian opsi jual atas fasilitas pinjaman sebesar AS$ 50.000.000 dari SCB kepada EFDL.

On 17 April 2018, The Company and Standard Chartered Bank (“SCB”) entered into put option agreement on the secure loan facility of US$ 50,000,000 from SCB to EFDL.

Opsi jual ini akan berlaku apabila terjadi cedera janji antara debitur dan lender atau pada dan setelah tanggal pemicu otomatis opsi jual (13 Maret 2019).

This option will apply in the event of default between the debtor and the lender or on and after the put option automatic trigger date (13 March 2019).

Harga pelaksanaan opsi jual yaitu jumlah Pinjaman yang terutang, beserta dengan bunga yang bertambah hingga tanggal pelunasan opsi Jual, dan seluruh jumlah lain yang bertambah berdasarkan dokumen-dokumen pembiayaan (termasuk, namun tidak terbatas pada, biaya-biaya dan Biaya Pengakhiran) hingga tanggal pelunasan opsi Jual dan sebagaimana yang secara tegas dinyatakan dalam pemberitahuan opsi jual.

The put option exercise price is the amount of the outstanding Loans, together with interest accrued up to the put settlement date, and all other amounts accrued under the finance documents (including, without limitation, fees and break costs) up to the put settlement date and as conclusively established in the put option notice.










38. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

CONTINGENCIES (Continued)

b. Perjanjian opsi jual (Lanjutan) b. Put option agreement (Continued)

Dalam hal ini Perusahaan harus memastikan bahwa:

In this regard, The Company must ensure that:

a. “Senior Leverage” atas grup

sehubungan dengan suatu jangka waktu yang relevan tidak melebihi 2:1;

a. Senior Leverage of The Group in respect of any Relevant Period does not exceed 2:1;

b. Pada dan sejak tanggal 31 Juli 2018, keseluruhan jumlah kas yang dimiliki oleh Perusahaan sekurang-kurangnya adalah AS$ 5.000.000 pada setiap saat; atau

b. On and from 31 July 2018, the aggregate amount of Cash held by The Company is no less than US$ 5,000,000 at any time; or

c. Pada dan sejak tanggal 31 Juli 2018, keseluruhan jumlah dari:

c. On and from 31 July 2018, the aggregate amount of:

- Kas yang dimiliki oleh para anggota Grup perusahaan (secara keseluruhan); dan

- Cash held by the members of the Company Group (in aggregate); and

- Saldo rekening pada Grup sekurang-kurangnya adalah AS$ 25.000.000 pada setiap saat.

- The cash balance of the Group is no less than US$ 25,000,000 at any time.

c. Klaim Kontraktor c. Claim by contractor

Pada tahun 2011, BTR menandatangani kontrak pembelian dan perbaikan enam generator bahan bakar minyak untuk digunakan di Proyek Tembaga Wetar. Kontrak tersebut bernilai sekitar AS$ 8,6 juta, dimana telah dibayar AS$ 3,8 juta (termasuk biaya penyimpanan). Pada bulan September 2014, BTR memutuskan kontrak setelah pelanggaran kontrak yang telah diidentifikasi oleh BTR. Proses arbitrase antara BTR dan kontraktor telah dimulai pada tahun 2015. Masalah ini dieksekusi di hadapan arbiter pada April 2016 di Hong Kong. Hasil keputusan telah diberikan untuk melakukan pembayaran kepada Royce sebesar AS$ 1,6 juta ditambah bunga dan biaya-biaya, yang diperkirakan sebesar AS$ 0,9 juta. Provisi untuk AS$ 2,5 juta telah dibukukan di dalam laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2018. Sampai saat ini belum ada jumlah yang telah diselesaikan sehubungan dengan arbitrase ini.

In 2011, PT Batutua Tembaga Raya (“BTR”), a subsidiary of the Company, entered into a contract for the purchase and refurbishment of six marine fuel oil generators for use at the Wetar Copper Project. The contract amounted to approximately US$ 8.6 million, of which the subsidiary has paid US$ 3.8 million (including storage charges). In September 2014, BTR terminated the contract following breaches of the contract identified by BTR. An arbitration process between BTR and the contractor was commenced in 2015. The matter was heard before the arbitrator in April 2016 in Hong Kong. Judgement has provided for payment to Royce of US$ 1.6 million plus interest and costs, which have been estimated to be US$ 0.8 million. A provision for US$ 2.5 million has been recognised at 31 December 2018. To date no amounts have been settled in relation to this arbitration.










39. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

39. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang asing, risiko komoditi dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from The Group’s financial instruments are credit risk, liquidity risk, currency risk, commodities risk and fair value estimation of financial instrument. Interest to manage this risk has significantly increased by considering the changes and volatility in financial markets both in Indonesia and international. The Group’s management reviews and approves policies for managing risks as summarized below.

Berikut adalah ringkasan dari tujuan dan kebijakan dari manajemen risiko keuangan Grup:

The followings are summary of objectives and policies of the Group’s financial risk management:

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah salah satu risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.

Credit risk is the risk where one of the parties on financial instrument will fail to meet its obligations, leading to a financial loss.

Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank.

Group faced the credit risk mainly derived from bank deposits.

Grup meminimalisir risiko kredit dari simpanan pada bank dengan menempatkan dana Grup hanya pada bank dengan reputasi baik.

Group minimizes credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks with good reputation.

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah AS$ 28.701.744 (31 Desember 2017: AS$ 46.602.441).

Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is US$ 28,701,744 (31 December 2017: US$ 46,602,441).

b. Risiko likuiditas c. b. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.

Liquidity risk is the risk that Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.

Grup memonitor kebutuhan likuiditas dengan memonitor jadwal pembayaran utang atas liabilitas keuangan, terutama utang pihak berelasi dan memonitor arus kas keluar sehubungan dengan aktivitas operasional setiap hari. Manajemen juga secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk melihat peluang mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

The Group monitor their liquidity needs by closely monitoring debt servicing payment schedule for financial liabilities, particularly the related party loans, and their cash outflows due to day-to-day operations. Management also continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.










39. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. b. Liquidity risk (Continued)

Eksposur maksimum risiko likuiditas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The maximum liquidity risk exposure at the reporting date is as follows:

Jumlah

Arus kas

Lebih dari

tercatat/

kontraktual/

Sampai dengan

satu tahun/

Carrying

Contractual

satu tahun/

More than

amount

cash flows

Until one year

one year

31 Desember 2018 31 December 2018 Pinjaman bank 243,072,080 246,000,000 91,000,000 155,000,000 Bank loan Pinjaman pihak berelasi 7,680,000 7,680,000 7,680,000 - Related parties loan Utang usaha 42,339,606 42,339,606 42,339,606 - Trade payables Beban yang masih harus

dibayar 26,268,743 26,268,743 26,268,743 - Accrued expenses Instrumen keuangan derivatif 2,186,875 2,186,875 - 2,186,875 Derivative financial instrument Liabillitas sewa pembiayaan 3,723,219 3,723,219 925,832 2,797,387 Finance lease liabilities

Jumlah 325,270,523 328,198,443 168,214,181 159,984,262 Total

31 Desember 2017

31 December 2017 Pinjaman bank

94,679,001

97,740,000

48,390,000

49,350,000

Bank loan

Pinjaman pihak berelasi

9,722,521

9,722,521

9,722,521

-

Related parties loan Utang usaha

5,929,741

5,929,741

5,929,741

-

Trade payables

Pinjaman pihak ketiga

25,258,035

27,655,402

8,000,000

19,655,402

Third party loan Beban yang masih harus dibayar

8,173,864

8,173,864

8,173,864

-

Accrued expenses

Instrumen keuangan derivatif

13,194,728

13,194,728

6,593,103

6,601,625

Derivative financial instrument Liabillitas sewa pembiayaan

1,147,865

1,147,865

845,720

302,145

Finance lease liabilities

Jumlah 158,105,755 163,564,121

87,654,949

75,909,172 Total

c. Risiko mata uang asing c. Currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates.

Grup mengelola risiko mata uang asing dengan menyesuaikan antara penerimaan dan pembayaran dalam mata uang yang sama dan melakukan pengawasan secara berkala terhadap fluktuasi pertukaran nilai mata uang asing.

The Group manages the currency risk by matching receipts and payments in the same currency and through regular monitoring related to the exchange rate fluctuation.












c. Risiko mata uang asing (Lanjutan) c. Currency risk (Continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017. Lima persen (5%) adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign currencies’ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held constant, to the profit before tax for the year ended 31 December 2018 and 2017. Five percent (5%) is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

2018

2017

Kenaikan/(penurunan)

dalam persentase/

Efek terhadap laba

Efek terhadap laba

Increase/(decrease) sebelum pajak/Effect

sebelum pajak/Effect

in percentage

on profit before tax on profit before tax

Dolar Amerika Serikat:

United States Dollar: Rupiah Indonesia 5% ( 2,022,241 ) ( 341,874 ) Indonesian Rupiah

(5%)

2,022,241

341,874

Dolar Australia 5% ( 62,837 ) ( 6,316 ) Australian Dollar

(5%)

62,837

6,316

Dolar Singapura 5% ( 489 ) - Singapore Dollar

(5%)

489

-

Euro 5% ( 548 ) - Euro (5%) 548 - Pound Sterling 5% ( 212 ) - Pound Sterling (5%) 212 -

Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dapat dilihat di Catatan 37.

The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities refer to Note 37.












d. Risiko komoditi d. Commodities risk

Fokus utama Grup adalah pertambangan dan produksi emas, perak dan tembaga dari proyek Tujuh Bukit dan proyek Wetar. Harga pasar dari komoditi ini dapat selalu berfluktuasi. Fluktuasi tersebut ditimbulkan oleh berbagai faktor di luar kendali Grup seperti: posisi-posisi spekulatif yang diambil oleh para investor, perubahan dalam permintaan dan penawaran komoditi, penjualan aktual maupun harapan penjualan komoditi oleh Bank Sentral dan International Monetary Fund (“IMF”), serta peristiwa-peristiwa ekonomi global maupun regional. Keberlanjutan perubahan harga komoditi yang terus menerus dapat mempengaruhi kemampuan Grup untuk mengevaluasi kelayakan usaha proyek-proyek permodalan baru atau kelanjutan kegiatan operasional yang ada, atau membuat keputusan-keputusan strategis jangka panjang lainnya.

The Group’s main focus is gold, silver and copper mining and production from the Tujuh Bukit project and Wetar project. The market prices for these commodities can be fluctuate. This fluctuation is caused by numerous factors beyond the Group’s control such as: speculative positions taken by investors, changes in the demand and supply for commodities, actual or expected gold sales by central banks and the International Monetary Fund (“IMF”), global or regional economic events. A sustained period of commodities price volatility may adversely affect the Group's ability to evaluate the feasibility of undertaking new capital projects or continuing existing operations or to make other long-term strategic decisions.

Dalam memitigasi risiko ini, Grup menjalankan program lindung nilai terutama terkait dengan pinjaman hutang yang sesuai dengan jangka waktu pinjaman. Tingkat lindung nilai maksimum sekitar 50%, 40% dan 30% masing-masing untuk 1, 2 dan 3 tahun berikutnya.

In order to mitigate this risk, the Group entered into a hedge program especially in relation to debt services that match the tenor of loan facilities. Hedge levels are to a maximum of approximately 50%, 40% and 30% for the next 1, 2 and 3 years, respectively.

e. Estimasi nilai wajar instrumen keuangan e. Fair value estimation of financial instrument

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

SFAS 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

(a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

(b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

(b) Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and












e. Estimasi nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)

e. Fair value estimation of financial instrument (Continued)

(c) Input untuk aset atau liabilitas yang

bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

(c) Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

(a) Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan

(a) The use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and

(b) Teknik lain seperti analisis arus kas

yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

(b) Other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as of 31 December 2018 and 2017.

40. MANAJEMEN PERMODALAN 40. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The Group’s objectives when managing capital is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Grup secara berkala meninjau dan mengelola struktur permodalan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya Grup, mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan Grup dan proyeksi peluang investasi strategis.

The Group regularly reviews and manages its capital structure to optimize the use of the Group’s resources, takes into consideration the future capital requirements of the Group and projected strategic investment opportunities.










40. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 40. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

Grup mendapatkan fasilitas kredit dari bank dan pihak ketiga melalui perjanjian fasilitas kredit sebagaimana yang telah di jelaskan di Catatan 22 dan 23 dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ini.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Group has agreed for the credit facility provided by banks and third party through the credit facility agreement which described in Notes 22 and 23 of this consolidated financial statement.

Net debt to equity ratio as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Utang usaha 42,339,606 5,929,741 Trade payables Utang pajak 16,050,517 15,282,802 Taxes payable Liabilitas sewa pembiayaan 3,723,219 1,147,865 Finance lease liabilities Pinjaman pihak berelasi 7,680,000 9,722,521 Related parties loan Pinjaman bank 243,072,080 94,679,001 Bank loan Pinjaman pihak ketiga - 25,258,035 Third party loan Instrumen keuangan derivatif 2,186,875 13,194,728 Derivative financial instrument Dikurangi: Less:

Kas dan bank ( 14,086,200 ) ( 34,672,371 ) Cash and banks Kas yang dibatasi

penggunaannya ( 9,868,060 ) ( 11,274,000 ) Restricted cash Aset tidak lancar lain-lain ( 5,330,388 ) ( 687,049 ) Other non-current assets

Utang bersih 285,767,649 118,581,273 Net debt Total ekuitas 422,153,133 189,285,001 Total equity

Rasio utang bersih terhadap

ekuitas 67.69% 62.65% Gearing ratio










41. SEGMEN OPERASI 41. OPERATING SEGMENT

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per proyek pertambangan. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by the chief operating decision - maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each mining project. All transactions between segments have been eliminated.

Informasi menurut segmen usaha yang merupakan segmen yang dilaporkan adalah sebagai berikut:

The information concerning the business segments that are considered reportable is as follows:

2018

Proyek Tujuh

Bukit/ Tujuh Bukit

Project

Proyek Wetar/ Wetar Project

Lainnya/ Others

Eliminasi/ Elimination

Saldo akhir/

Ending balance

Pendapatan

di luar segmen 230,616,350 63,027,359 238,551 - 293,882,260 External revenue

Pendapatan antar segmen - - 9,684,551 ( 9,684,551 ) - Inter segmen revenue

Pendapatan bersih 230,616,350 63,027,359 9,923,102 ( 9,684,551 ) 293,882,260 Net revenue

Beban keuangan – bersih ( 8,686,738 ) ( 2,407,345 ) 5,073,803 ( 10,449,233 ) ( 16,469,513 ) Finance expenses - net

Laba/(rugi) sebelum pajak Profit/(loss) before penghasilan 109,446,642 3,375,187 ( 9,167,238 ) ( 16,884,131 ) 86,770,460 income tax

2018

Proyek Tujuh Bukit/

Tujuh Bukit Project

Proyek Wetar/ Wetar Project

Lainnya/ Others

Eliminasi/

Elimination

Saldo akhir/

Ending balance

Aset segmen 519,550,078 240,667,357 517,651,985 ( 480,060,042 ) 797,809,378 Segment assets Liabilitas segmen 242,721,542 120,106,106 251,758,618 ( 238,930,021 ) 375,656,245 Segment liabilities Penyusutan dan Depreciation and

amortisasi 16,455,429 11,779,241 6,486,806 - 34,721,476 amortization










41. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 41. OPERATING SEGMENT (Continued)

Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:

The geographical segment information is as follows:

2018 2017

Area penjualan Sales area

Hongkong 235,361,221 132,710,171 Hongkong Australia 22,240,917 - Australia Switzerland 10,733,025 - Switzerland Korea 9,352,544 - Korea Singapore 5,534,640 - Singapore British Virgin Islands 2,071,304 - British Virgin Islands

Domestik 10,878,305 - Domestic

Jumlah 296,171,956 132,710,171 Total

42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada bulan Maret 2019, BTR telah melunasi

seluruh fasilitas pembiayaan senior.

b. Pada tanggal 4 Maret 2019, PT Pani Bersama Tambang memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dari gubernur Gorontalo melalui surat keputusan No. 10/DPMESDM-TRANS/IUP-OP-OLAH/III/2019.

c. Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Maret 2019, para pemegang saham Perusahaan telah setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

d. Di bulan Maret 2019, BKP menghentikan sementara kegiatan penambangan di área penambangan terbuka Kali Kuning di Proyek Tembaga Wetar karena terjadi kegagalan pada dinding pit. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan untuk melakukan evaluasi terhadap situasi ini.

a. In March 2019, BTR has fully repaid all of Senior Secured Project Finance Facility Agrreement.

b. On 4 March 2019, PT Pani Bersama Tambang obtained a Mining Operation Production Special Mining Business Licenses permit for Processing and Refining from the Gorontalo governor through a Decree No. 10/DPMESDM-TRANS/IUP-OP-OLAH/III/2019.

c. The Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders on 11 March 2019, the shareholders agreed to increase the Company’s issued and paid-up capital through pre-emptive right and non pre-emptive right.

d. On March 2019, BKP temporarily suspended mining activities in the Kali Kuning open pit at the Wetar Copper Project due to a series of pit wall failure. This action taken as a precaution and to allow evaluation of the situation










42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

(Continued)

e. Pada 8 Maret 2019, sehubungan dengan

akuisisi lanjutan EFDL terhadap saham Finders, Pengadilan Federal di Perth memutuskan untuk menolak peninjauan kembali atas perintah Panel Pengambilalihan. Apabila tidak ada banding atas keputusan tersebut, maka setelah tanggal 5 April 2019:

EFDL akan memiliki opsi untuk

memperoleh saham Finders yang dimiliki

oleh Taurus Funds Management Pty Ltd

("Taurus"), sekitar 11,31% dari modal

saham Finders, dengan harga penawaran

tunai per saham A$ 0.23;

Taurus akan memiliki opsi untuk

menempatkan saham yang dimilikinya di

Finders ke EFDL dengan harga

penawaran;

EFDL akan memiliki hak untuk

mendapatkan saham Finders yang

beredar secara wajib dengan harga

penawaran;

Jika EFDL tidak menggunakan hak ini,

maka perlu melakukan penawaran untuk

membeli semua saham Finders yang

beredar dengan harga penawaran.

e. On 8 March 2019, Federal Court in Perth decided to reject reviewing on the order of the Takeover Panel in relation to the takeover offer for Finders from EFDL. If there is no appeal against the decision, then after 5 April 2019:

EFDL will have the option to acquire the

Finders shares held by Taurus Funds

Management Pty Ltd ("Taurus"),

approximately 11.31% of Finders' share

capital, with a cash offer price per share

of A$ 0.23;

Taurus will have the option to place its

shares in Finders to EFDL at the offer

price;

EFDL will have the right to compulsorily

acquire outstanding Finders shares at the

offer price; and

If EFDL does not exercise this right, it

will need to make an offer to buy all

outstanding Finders shares at the offer

price.

43. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 43. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

Pada halaman – halaman ekshibit F/1 sampai dengan ekshibit F/5 merupakan informasi keuangan entitas induk yang terdiri atas laporan posisi keuangan tersendiri, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tersendiri, laporan perubahan ekuitas tersendiri dan laporan arus kas tersendiri serta laporan investasi lainnya.

The following pages on exhibit F/1 to exhibit F/5 are the financial information of the parent entity only which presents separate statement of financial position, separate statement of profit or loss and other comprehensive income, separate statement of changes in equity and separate statement of cash flows, and other information of investments in subsidiaries.

44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasian Grup untuk diterbitkan pada 27 Maret 2019.

Group’s management is responsible for the preparation for these consolidated financial statements and has approved that Group’s consolidated financial statements to be issued on 27 March 2019.

These financial statements are originally issued in Indonesian language

Ekshibit F Exhibit F

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK


SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY



2018 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 530,852 13,831,461 Cash and banks Uang muka dan biaya dibayar di muka 289,958 19,059 Advances and prepaid expenses Piutang pihak berelasi 3,052,091 - Receivable from related parties Piutang lain-lain – pihak ketiga 35,998 - Other receivables – related party

Jumlah aset lancar 3,908,899 13,850,520 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Pinjaman ke pihak berelasi 128,384,056 17,648,838 Loan to related parties Uang muka investasi 2,101,530 320,000 Advance of investment Investasi pada entitas anak 226,167,401 170,520,022 Investment in subsidiaries Investasi pada entitas asosiasi - 333 Investment in associates Aset tetap – bersih 638,037 400,388 Property, plant and equipment – net Pajak dibayar dimuka 197,661 588,410 Prepaid taxes Aset pajak tangguhan 2,235,714 844,314 Deferred tax asset Aset tidak lancar lain-lain 7,471 - Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 359,731,870 190,322,305 Total non-current assets

JUMLAH ASET 363,640,769 204,172,825 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha dan lain-lain 59,166 69,305 Trade and other payables

Utang pihak berelasi - 221,050 Related party payables

Pinjaman pihak berelasi 98,032,979 9,722,521 Related parties loan Biaya yang masih harus dibayar 4,879,323 2,742,380 Accrued expenses Utang pajak 1,222,813 32,564 Taxes payable Pinjaman pihak ketiga - 8,000,000 Third party loan

Jumlah liabilitas jangka pendek 104,194,281 20,787,820 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman pihak ketiga - 17,258,035 Third party loan Liabilitas imbalan pasca-kerja 333,505 - Post employment benefits liability

Jumlah liabilitas jangka panjang 333,505 17,258,035 Total non-current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 104,527,786 38,045,855 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham: Share capital: Modal dasar 11.000.000.000 lembar,

11.000.000.000 lembar saham, Authorized capital modal ditempatkan dan disetor 11,000,000,000 shares, penuh 4.164.518.330 lembar issued and fully paid-up capital (31 Desember 2017: 4,164,518,330 shares 3.569.587.140 lembar) (31 December 2017: dengan nilai nominal Rp 100 3,569,587,140 shares) at per lembar saham 33,164,173 29,089,024 par value of Rp 100 per share

Tambahan modal disetor - bersih 228,827,551 141,575,629 Additional paid-in capital – net

Komponen ekuitas lainnya 593,396 - Other equity components

Akumulasi defisit ( 3,472,137 ) ( 4,537,683 ) Accumulated deficit

JUMLAH EKUITAS 259,112,983 166,126,970 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 363,640,769 204,172,825 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


Ekshibit F/2 Exhibit F/2



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI

ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR


SEPARATE STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF

PARENT ENTITY FOR THE YEARS ENDED



2018 2017

Pendapatan usaha 5,041,942 - Revenue Beban umum dan administrasi ( 6,764,038 ) ( 1,787,616 ) General and administrative expenses Beban keuangan - bersih ( 4,603,469 ) ( 523,161 ) Finance expense - net Pendapatan/(beban) lain-lain - bersih 5,851,362 ( 1,048,255 ) Other income/(expense) - net

RUGI SEBELUM PAJAK ( 474,203 ) ( 3,359,032 ) LOSS BEFORE TAX Manfaat pajak Tax benefit Pajak tangguhan 1,539,749 539,163 Deferred tax

Jumlah manfaat pajak 1,539,749 539,163 Total tax benefit LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 1,065,546 ( 2,819,869 ) PROFIT/(LOSS) FOR THE YEAR Penghasilan komprehensif lainnya 593,396 - Other comprehensive income

JUMLAH LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS)

TAHUN BERJALAN 1,658,942 ( 2,819,869 ) FOR THE YEAR





LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR


SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY FOR THE YEARS ENDED



Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor - bersih/

Additional paid-in capital - net

Komponen ekuitas lainnya/

Other equity components

(Akumulasi defisit)/ saldo laba/

(Accumulated deficit)/ retained earnings

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo per 1 Januari 2017 29,089,024 141,575,629 - ( 1,717,814 ) 168,946,839 Balance as of 1 January 2017

Rugi tahun berjalan - - - ( 2,819,869 ) ( 2,819,869 ) Loss for the year

Saldo per 31 Desember 2017 29,089,024 141,575,629 - ( 4,537,683 ) 166,126,970 Balance as of 31 December 2017

SeSetoran modal melalui penerbitan

saham 4,075,149 87,251,922 - - 91,327,071 Paid-up capital from right issue Laba tahun berjalan - - - 1,065,546 1,065,546 Profit for the year Penghasilan komprehensif tahun

berjalan

- - 593,396 - 593,396 Comprehensive income for the year

Saldo per 31 Desember 2018 33,164,173 228,827,551 593,396 ( 3,472,137 ) 259,112,983 Balance as of 31 December 2018





LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI ENTITAS INDUK

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017

SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS OF PARENT ENTITY

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, (Expressed in US Dollars, unless kecuali dinyatakan lain) otherwise stated)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 3,357,394 - Cash received from customer Pembayaran kas kepada karyawan ( 3,546,243 ) ( 676,106 ) Cash paid to employees Penerimaan jasa giro 111,249 122,091 Cash received from current account Pembayaran kas kepada pemasok dan lainya ( 6,994,102 ) ( 1,140,439 ) Cash paid to supplier and others

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ( 7,071,702 ) ( 1,694,454 )

Net cash used in operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Pembayaran atas akuisisi entitas anak ( 55,647,371 ) - Payment of acquisition of subsidiary Uang muka investasi ( 2,951,530 ) ( 320,000 ) Advance of investment

Perolehan aset tetap ( 299,117 ) ( 10,408 ) Acquisition of property, plant and

equipments

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( 58,898,018 ) ( 330,408 ) Net cash used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan Proceeds from issuance of

saham biasa 91,690,881 - common stock Pembayaran biaya emisi saham ( 363,810 ) - Payments of stock issuance costs Pembayaran pinjaman pihak berelasi ( 9,943,571 ) - Payments for related parties loan Penerimaan pinjaman pihak berelasi - 1,941,408 Proceeds from related parties loan Pemberian pinjaman entitas anak ( 8,668,018 ) - Proceeds from finance lease Pembayaran beban keuangan ( 3,491,068 ) ( 1,029,025 ) Payments of financing cost Penerimaan dividen 10,177,012 - Proceeds from dividend Pembayaran pinjaman pihak ketiga ( 27,661,489 ) - Payments of third party loan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 51,739,937 912,383 Net cash provided by financing activities

PENURUNAN BERSIH DALAM NET DECREASE IN

KAS DAN BANK ( 14,229,783 ) ( 1,112,479 ) CASH AND BANKS

CASH AND BANKS AT KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 13,831,461 14,943,484 BEGINNING OF THE YEAR Efek nilai tukar mata uang asing

terhadap kas dan bank 929,174 456 Effect of foreign exchange

translation on cash and banks

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 530,852 13,831,461 CASH AND BANKS AT END

OF THE YEAR

Telp

Fax

Email

The Convergence Indonesia 20th Floor,

Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan

Setiabudi, Jakarta 12940


: +62 21 29880393

: +62 21 29880392

: [email protected]

P T M E R D E K A C O P P E R G O L D T B K

2018 Laporan Tahunan Annual Report

Worth Our Weight

in GOLD

Worth Our Weight in - Indonesia Stock Exchange€¦ · Kedua proyek ini menambah deposit emas dan...

Documents

Transcript of Worth Our Weight in - Indonesia Stock Exchange€¦ · Kedua proyek ini menambah deposit emas dan...