Word Neuralgia Pasca Herpetik

7/25/2019 Word Neuralgia Pasca Herpetik

1/20

PRESENTASI KASUS

KASUS INTERNA

NEURALGIA PASCA HERPETIK

Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang

Diajukan kepada:

dr. Hendryk Kwandang, M.Kes !embimbing "#D dan Rawat "nap$

dr. %enediktus Setyo Untoro !embimbing Rawat &alan$

Disusun oleh:

dr. Sergius Stanley !roboseno

RSUD KANURUHAN! KEPANEN

KA"UPATEN #ALANG

$%&'


2/20

HALA#AN PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS

KASUS INTERNA





'elah diperiksa dan disetujuipada tanggal (

)leh (

Dokter !embimbing "nstalasi #awat Darurat dan Rawat "nap

dr. Hendryk Kwandang, M.Kes

2


3/20

HALA#AN PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS

KASUS INTERNA





'elah diperiksa dan disetujuipada tanggal (

)leh (

Dokter !embimbing Rawat &alan

dr. %enediktus Setyo Untoro

3


4/20

KATA PENGANTAR

!uji syukur kepada *llah %apa di surga atas bimbingan+ya sehingga

penulis telah berhasil menyelesaikan portoolio laporan kasus yang berjudul

-Neu(al)ia pas*a He(pe+ik. Dalam penyelesaian portoolio laporan kasus ini

penulis ingin mengu/apkan terima kasih yang tak terhingga kepada(

0. dr.Hendryk Kwandang, M.Kes selaku dokter pembimbing instalasi gawat

darurat dan rawat inap

1. dr.%enediktus Setyo Untoro selaku dokter pembimbing rawat jalan

2. dr. *ntarestawati, dr. *nita "kawati, dr. &anny 3ajar Dita, dan dr. Romualdus

Redy 4ibowo selaku dokter jaga dua

5. Serta paramedis yang selalu membimbing dan membantu penulis.

!ortoolio laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan

kerendahan hati penulis mohon maa yang sebesar6besarnya dan mengharapkan

saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan kasus ini dapat menambah

wawasan dan bermanaat bagi semua pihak.

Kepanjen, &anuari 1708

!enulis

4


5/20

Da,+a( Isi

H*L*M*+ !9+#9S*H*+.......................................................................... i

H*L*M*+ !9+#9S*H*+.........................................................................ii

K*'* !9+#*+'*R...................................................................................iii

Datar "si.................................................................................................. iv

%ab 0. !endahuluan......................................................................................5

%ab 1. Laporan Kasus...................................................................................6

1.0. "dentitas........................................................................................6

1.1. *namnesa.....................................................................................6

1.2. !emeriksaan 3isik...........................................................................7

0267061708 di "#D....................................................................................7

1.5. Resume........................................................................................9

1.8. Diagnosis....................................................................................10

1.:. Ren/ana 'erapi.............................................................................10

1.;. Ren/ana 9dukasi...........................................................................10

%ab 2. 'injauan !ustaka..............................................................................11

2.0. Herpes


6/20

"a- &. Pendahuluan

*da lebih dari 0 juta kasus herpes =oster di *merika Serikat setiap tahun,

dengan 0 kasus>? 0,165,> kasus1? 265 kasus5? 0,168,1 kasus;? per 0777 orang.

!enelitian menunjukkan bahwa kejadian herpes =oster terus meningkat. )rang

yang hidup sampai usia >8 tahun tanpa di@aksinasi memiliki risiko 87A terkena

herpes =oster, dengan 2A di antaranya memerlukan rawat inap.1,5

+euralgia pas/aherpetik, dideiniskan sebagai nyeri menetap selama B7 hari

atau lebih setelah onset ruam, merupakan komplikasi yang ditakuti dari herpes

=oster. Rasa sakit dapat bertahan selama berbulan6bulan atau bahkan bertahun6

tahun? mungkin parah dan mengganggu tidur dan akti@itas sehari6hari,

mengakibatkan anoreksia, penurunan berat badan, kelelahan, depresi, menarik diri

dari kegiatan sosial dan pekerjaan, dan kehilangan hidup mandiri. +euralgia

pas/aherpetik dapat timbul pada 076;7A pasien herpes =oster.1,5,;

Selain eek pada pasien, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bebannya

pada ekonomi, yaitu pembayaran biaya pengobatan yang terbagi pada obat6

obatan22,50A$, layanan rawat jalan1>,:5A$, layanan gawat darurat12,>5A$,

kunjungan spesialis07,B5A$, pemeriksaan penunjang 0,88A$. Di eropa, dana

yang dikeluarkan untuk pengobatan ini berkisar antara C0806C0021 Rp.

1.055.777,776Rp. 08.>5>.777,77$.1


7/20

"a- $. Lapo(an Kasus

$.&. Iden+i+as.

+ama ( +y. S

Usia ( >7 tahun.

&enis Kelamin ( !erempuan.

*gamaSuku ( "slam&awa.

*lamat ( Kepanjen.

'anggal pemeriksaan ( 02 &anuari 1708.

+o. RM ( 2::B17.

$.$. Ana/nesa.

*utoanamnesa 02 &anuari 1708$ pk( 7>(27 di "#D.

&. Keluhan U+a/a.

+yeri di tangan kiri sejak sebulan yang lalu.

$. Ri0a1a+ Pen1aki+ Seka(an).

+yeri di lengan kiri sejak sebulan yang lalu. Sebulan sebelumnya timbul

bintil6bintil berisi /airan dan kulit kemerahan yang semakin lama semakin

banyak pada sebagian lengan kiri. %intil6bintil tersebut diikuti nyeri pada

lengan kiri kemudian pe/ah dan membentuk krusta. +yeri sempat

menghilang tapi sejak sebulan yang lalu nyeri timbul lagi. !asien juga

mengeluh muntah sejak 2 hari yang lalu setiap kali makan.

2. Ri0a1a+ Pen1aki+ Dahulu.

!asien tidak pernah menderita keluhan seperti ini dan tidak pernah dirawat

di rumah sakit sebelumnya.

'. Ri0a1a+ Kelua()a.

'idak ditemukan riwayat keluarga dengan keluhan yang sama.

3. Ri0a1a+ Pen)o-a+an.

!asien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya untuk penyakit ini.


8/20

$.2. Pe/e(iksaan 4isik.

0267061708 di "#D.

&. Keadaan U/u/

!asien tampak sakit sedang, /ompos mentis, #ES 58:.


9/20

$. Tanda 5i+al

a. 'ekanan darah ( 027B7 mmHg.

b. Laju denyut jantung( >> Fmenit reguler.

/. Laju pernapasan ( 0B Fmenit.

d. Suhu aksiler ( 2:,8)E.

2. Kepala

a. %entuk ( normoseal, benjolan massa 6$ UU% /ekung 6$.

b. Ukuran ( mesoseal.

/. Rambut ( tebal,hitam.

d. 4ajah ( simetris, bundar, rash 6$, sianosis 6$, edema 6$.

e. Mata

konjungti@a ( anemis 6$.

sklera ( ikterik 6$.

palpebra ( edema 6$.

relek /ahaya ( GG$.

pupil ( isokor, GG$, 1mm1mm..

telinga ( bentuk normal, posisi normal, sekret 6$.

. Hidung ( sekret 6$ jernih, pernaasan /uping hidung6$,

perdarahan 6$, hiperemi 6$.

g. Mulut ( mukosa bibir basah, mu/osa sianosis 6$, lidah

kotor 6$. 'ampak mulut terbuka, didapatkan

tonjolan pada sendi temporomandibular sinistra,

keras, iF, diameter( 1 /m.

'. Lehe(

a. "nspeksi ( massa 66$.

b. !alpasi ( pembesaran kelenjar lima regional 66$.

3. Tho(aks

a. "nspeksi. ( bentuk dada kesan normal dan simetris? retraksi

dinding dada 6$, tidak didapatkan deormitas.

b. &antung(

"nspeksi ( i/tus /ordis tidak terlihat.

9


10/20

!alpasi ( i/tus /ordis teraba di MEL S$ "ES

S$. !erkusi ( batas jantung normal.

*uskultasi ( S0S1 tunggal, reguler, ekstrasistol 6$,

gallop 6$,

murmur 6$.

/. !aru(

"nspeksi ( gerak naas simetris pada kedua sisi

dinding

dada, retraksi 6$, RR 27 kalimenit, teratur, simetris.

!alpasi( pergerakan dinding dada saat bernaas simetris.

!erkusi( sonor sonor

sonor sonor

sonor sonor

*uskultasi ( @esikuler di seluruh lapang paru.

6 6 6 6

Rh 6 6 4h 6 6

6 6 6 6

6. A-do/en

a. "nspeksi ( datar, kulit abdomen ( jaringan parut 6$.

b. *uskultasi ( bising usus G$, normal.

/. !erkusi ( timpani,shifting dullnes6$.

d. !alpasi ( HL tidak teraba.

10


11/20

7. Eks+(e/i+as

Pe/e(iksaanEks+(e/i+as

A+as "a0ahKanan Ki(i Kanan Ki(i

*kral 6 6 6 6

*nemis I I I 6

"kterik I I I 6

9dema I I 6 G

Sianosis 6 6 6 6

Ptechiae I I I I

Capillary Refill

Time

J1 detik J1 detik J1 detik 6

8. S+a+us neu(olo)is

#ES ( 58:

!upil ( 1mm 1mm

RE ( G G Motorik ( 8 8

RK ( G 6 8 7

MS ( 6$ KK ( 6$

$.'. Resu/e.

'n. R Laki6laki 1> tahun

Ana/nesis

Keluhan utama( +yeri di tangan kiri sejak sebulan yang lalu.

+yeri di tangan kiri sejak sebulan yang lalu. Sebulan sebelumnya timbul

bintil6bintil berisi /airan dan kulit kemerahan yang semakin lama semakin

banyak pada sebagian lengan kiri. %intil6bintil tersebut diikuti nyeri pada

lengan kiri kemudian pe/ah dan membentuk krusta. +yeri sempat

menghilang tapi sejak sebulan yang lalu nyeri timbul lagi. !asien juga

mengeluh muntah sejak 2 hari yang lalu setiap kali makan.

Pe/e(iksaan ,isik

!asien tampak sakit sedang, /ompos mentis, #ES( 58:.

'anda @ital ( 'ekanan darah ( 027B7 mmHg.

Denyut jantung ( >> Fmenit reguler.

11


12/20


13/20

e. "a- 2. Tinjauan Pus+aka

,.

2.&. He(pes 9os+e(

2.&.&. De,inisi

g. Herpes =oster, yang disebut juga dampa, /a/ar ular, atau dab,

adalah penyakit yang disebabkan oleh ineksi @irus @arisela6=oster yang

menyerang kulit dan mukosa. "neksi ini merupakan reakti@asi @irus yang terjadi

setelah ineksi primer5.

h.

2.&.$. Ko/plikasi

i. Komplikasi yang paling sering timbul dan merugikan adalah

neuralgia pas/aherpetik, yang timbul pada dermatome yang terkena herpes

=oster. +yeri yang timbul bisa sangat parah dan melumpuhkan, dan

memiliki dampak signiikan pada mutu hidup pasien. Resiko komplikasi

meningkat sejalan dengan usia.1

j.

k.

2.$. Neu(al)ia pas*ahe(pe+ik

2.&.&. De,inisi

l.+euralgia pas/aherpetik dideinisikan sebagai gejala sensoris,

biasanya sakit dan mati rasa. Rasa nyeri akan menetap setelah penyakit

tersebut sembuh dan dapat terjadi sebagai akibat penyembuhan yang tidak

baik pada penderita usia lanjut. +yeri ini merupakan nyeri neuropatik yang

menetap dialami lebih dari 2 bulan setelah penyembuhan herpes =oster.

!enyebab paling umum timbulnya peningkatan @irus ialah penurunan sel

imunitas yang terkait dengan pertambahan umur. %erkurangnya imunitasdi kaitkan dengan beberapa penyakit seperti limoma, kemoterapi atau

radioterapi, ineksi H", dan penggunaan obat immunesuppressan setelah

operasi transplantasi organ atau untuk manajemen penyakit seperti

kortikoteroid$ juga menjadi aktor risiko.0 Rasa sakit dapat bertahan

selama berbulan6bulan atau bahkan bertahun6tahun? mungkin parah dan

mengganggu tidur dan akti@itas sehari6hari, mengakibatkan anoreksia,

penurunan


14/20

m. berat badan, kelelahan, depresi, menarik diri dari kegiatan sosial dan

pekerjaan, dan kehilangan hidup mandiri.5,;

n.

2.&.$. Epide/iolo)i

o. Studi yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan insidensi

dan keparahan herpes =oster dan neuralgia pas/aherpetik meningkat seiring

dengan bertambahnya usia.1,5,;+euralgia pas/aherpetik dapat timbul pada 076;7A

pasien herpes =oster.

p. Dengan bertambahnya waktu setelah ineksi @arisela, ada

penurunan tingkat kekebalan sel ' pada


15/20

atau kerusakan pada serabut syara sensoris yang berkelanjutan, hilang dan

rusaknya serabut6serabut syara atau impuls abnormal, serabut sara berdiameter

besar yang berungsi sebagai inhibitor hilang atau rusak dan mengalami kerusakan

terparah. *kibatnya, impuls nyeri ke medulla spinalis meningkat sehingga pasien

merasa nyeri yang hebat.

u.

2.&.'. Te(api

. Se-elu/ +i/-ul )ejalaw.'idak ada terapi yang dapat sepenuhnya men/egah neuralgia

pas/aherpetik, tetapi beberapa dapat mempersingkat durasi atau mengurangikeparahan gejala.>

a. An+ii(al.

;. */y/lo@ir, 8 F >77 mg !)hari selama ;607 hari, dapat mengurangi

insidensi timbulnya neuralgia pas/aherpetik. ala/y/lo@ir, 0 g !) setiap > jam

selama ; hari, atau am/i/lo@ir, 877 mg !) setiap > jam selama ; hari, dapat

mengurangi durasi nyeri.>

-. S+e(oid.

y. Dua per/obaan double-blind, randomised, controlled trialmenyimpulkan

bahwa kortikosteroid yang diberikan selama 10 hari tidak men/egah neuralgia

pas/aherpetik.>

*. An+idep(esan +(isiklik.

=. Dosis 18 mg amitriptyline dimulai dalam waktu 5> jam dari onset

ruam dan dilanjutkan selama B7 hari dapat menurunkan pre@alensi nyeri hingga

87A dalam : bulan.>

aa.

a-. Se+elah +i/-ul )ejala

a/. *gen lini pertama untuk +!H adalah, gabapentin, koyo lidokain

8A, antidepresan trisiklik.> 'etapi ada juga yang menyarankan gabapentin dan

koyo lidokain 8A sebagai terapi lini pertama dan opioid serta antidepresan

trisiklik menjadi terapi lini kedua. "ni karena opioid dan antidepresan trisiklik

umumnya memiliki tolerabilitas lebih rendah dan memerlukan kehati6hatian yang

lebih besar pada pasien dengan +!H yang sering lansia$.>

'erapi lini ketiga terdiri

15


16/20

dari stimulasi medula spinalis dan administrasi methylprednisolone intratekal,

yang tidak disetujui oleh 3D* dan berisiko menimbulkan ara/hnoiditis dan

komplikasi neurologis lainnya.

a. An+idep(esan +(isiklik.ad. Dosis antidepresan trisiklik dimulai pada 01,8618 mg setiap hari

dan meningkat 01,8618 mg setiap 2 sampai 8 hari, sampai maksimum 187 mg per

hari. Kisaran dosis eekti untuk amitriptyline adalah 01,86087 mg per hari dengan

dosis rata6rata ;7 mg per hari. Kisaran dosis eekti untuk desipramine adalah

01,86187 mg per hari, dengan rata6rata dosis eekti yang 0:; mg per hari.>

-. An+i*onulsan+.ae. #abapentin dengan dosis dimulai pada 277 mg setiap hari dan

dititrasi setiap dua minggu sampai maksimal 0>77 mg per hari. Dosis dapat

ditambah hingga maksimal 2.:77 mg perhari atau timbul eek samping yang tak

tertahankan misalnya, sedasi, pusing$.>

*. Ko1o lido*ain.

a.Satu penelitian mendukung menggunakan koyo lidokain 86persen. >

d. Capsai*in +opikal.

ag. !enggunaan se/ara topikal 5 kali sehari dapat membantu

mengurangi rasa nyeri.>

e.

,. T(a/adol.ai.Dosis 87 mg per hari, titrasi dengan 87 mg setiap 2 sampai 5 hari. Dosis

maksimum tramadol adalah 5F077 mg. !ada orang tua 1F087 mg setiap hari.>

aj.

2.&.3. Pen*e)ahan

ak. aksin herpes =oster dianjurkan untuk orang berusia :7 tahun atau

lebih untuk men/egah herpes =oster dan komplikasinya, termasuk neuralgia

pas/aherpetik. %erdasarkan hasil uji klinis terbaru, 3D* menyetujui penggunaan

@aksin untuk men/egah herpes =oster pada orang berusia 87 tahun atau lebih.

Kemanjuran @aksin dalam men/egah herpes =oster adalah ;7A untuk orang 87

16


17/20

sampai 8B tahun, :5A untuk orang :76:B tahun, dan 2>A untuk orang usia ;7

tahun atau lebih. Keampuhan @aksin dalam men/egah neuralgia pas/aherpetik

adalah ::A untuk orang :76:B tahun, dan :;A bagi orang6orang berusia ;7 tahun

ke atas. Meskipun eekti@itas @aksin untuk men/egah herpes =oster menurun pada

orang berusia ;7 tahun atau lebih, tetapi peningkatan risiko timbulnya penyakit

dan manaat @aksin dalam men/egah neuralgia pas/aherpetik sangat mendukung

dilakukannya @aksinasi. Sebuah studi lanjutan menunjukkan bahwa penurunan

risiko herpes =oster tetap signiikan hingga setidaknya 8 tahun setelah @aksinasi,

meskipun eekti@itasnya menurun seiring waktu. )rang yang di@aksinasi

dibandingkan dengan yang tidak di@aksinasi$ kemudian mengalami herpes =oster,

melaporkan tingkat nyeri yang lebih ringan dan durasi yang lebih pendek.0,5

al.4aktu terbaik pelaksanaan @aksinasi setelah episode herpes =oster tidak

pasti. Risiko berulangnya herpes =oster relati rendah, dan respon imun seluler

selama 2 tahun pertama post @aksinasi adalah sama dengan respon imun setelah

ineksi herpes =oster. Kita dapat menunda @aksinasi selama 2 tahun pada orang

imunokompeten yang baru terkena herpes =oster.5,;Dosis yang dibutuhkan adalah

7,:8 ml dosis tunggal


18/20

ao. "a- '. Pe/-ahasan

ap.

a. !ada pasien ini ditegakkan diagnosis neuralgia

pas/aherpetik dan gastroenteritis. !enegakan diagnosa ini didasarkan pada

anamnesis dan pemeriksaan isik.

ar. Dari hasil anamnesis, ditemukan bahwa pasien mengeluh nyeri di

tangan kiri sejak sebulan yang lalu. Sebulan sebelumnya timbul bintil6bintil berisi

/airan dan kulit kemerahan yang semakin lama semakin banyak pada sebagian

lengan kiri. %intil6bintil tersebut diikuti nyeri pada lengan kiri kemudian pe/ah

dan membentuk krusta. +yeri sempat menghilang tapi sejak sebulan yang lalu

nyeri timbul lagi. !asien juga mengeluh muntah sejak 2 hari yang lalu setiap kali

makan.

as. 'erapi yang diberikan pada pasien ini adalah (

a. "3D RL 17 tpm.

b. "nj. i.@. ketorolak 2F27 mg.

/. "nj. i.@ ondansetron 2F5 mg.

at.

au.


19/20

a. "a- 3. Kesi/pulan

aw.

aF. +euralgia pas/aherpetik merupakan komplikasi yang ditakuti dari

herpes =oster. Rasa sakit yang ditimbulkan dapat bertahan selama berbulan6bulan

atau bahkan bertahun6tahun? mungkin parah dan mengganggu tidur dan akti@itas

sehari6hari, Selain eek pada pasien, hal lain yang perlu diperhatikan adalah

bebannya pada ekonomi.

ay. !enegakan diagnosis dilakukan atas dasar anamnesis dan

pemeriksaan isik yang teliti. 'erapi meliputi medikamentosa.a=. !ada pasien ini, ditemukan bahwa pasien menderita

neuralgia pas/aherpetik dan gastroenteritis.

-a.


20/20

--.Da,+a( Pus+aka

-*.

0. *nonim. 1702. Green Book. London.

1. EebriNn6Euen/a, *.M., DOe=6Domingo, &., San6MartOn6RodrOgue=, M.,

!uig6%arberN, &., +a@arro6!Pre=, &. 9pidemiology and /ost o herpes =oster

and +euralgia pas/aherpetik among patients treated in primary /are

/entres in the @alen/ian /ommunity o Spain. 1700. BMC Infectious

iseases, 00(271.

2. Ehristo, !.&., Eauley, %.D. 1705. Management o !ain. London.

5. Eohen, &.". 1702. Herpes

Word Neuralgia Pasca Herpetik

Documents

Transcript of Word Neuralgia Pasca Herpetik