WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

54
PERAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Disampaikan oleh: Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Jakarta, 6 Oktober 2016 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Transcript of WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Page 1: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

PERANPERENCANA

WILAYAH DAN KOTADALAM

KETERPADUANPEMBANGUNANINFRASTRUKTUR

WILAYAH

Ir. Rido Matari Ichwan, MCPDisampaikan oleh:

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Jakarta, 6 Oktober 2016

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAHKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Page 2: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

OUTLINE

PERAN BPIW

1ARAHPENGEMBANGANINFRASTRUKTURPUPR

3TANTANGANPENGEMBANGANINFRASTRUKTURPUPR

2PERANPERENCANAWILAYAH DANKOTA

4

Page 3: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

PERAN BPIW1

Page 4: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

MENTERI

Inspektorat Jenderal Sekretaris Jenderal

Staf Ahli

DirektoratJenderalSumberDaya Air

DirektoratJenderal

Bina Marga

DirektoratJenderal

CiptaKarya

DirektoratJenderal

PenyediaanPerumahan

Badan Penelitian danPengembangan

Badan PengembanganSumber Daya Manusia

DirektoratJenderal

PembiayaanPerumahan

DirektoratJenderal

BinaKonstruksi

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.15 Tahun 2015

BadanPengembangan

InfrastrukturWilayah

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PUPR

Page 5: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

5

BadanPengembanganInfrastrukturWilayah

SeketariatJendral

Ditjen Sumber DayaAir Inspektorat

Jendral

BPSDM

BALITBANG

Fungsi Management

PLANNING ORGANISING ACTUATING CONTROLLING

Struktur Kelembagaan

Unsur Sumberdayapendukung:Man, Money, Method,Material, Machine

Pasal 24, Perpres 7/2015 tentang OrganisasiKementerian Negara

Badan mempunyai tugas menyelenggarakandukungan yang bersifat substantif kepadaseluruh unsur organisasi di lingkunganKementerian untuk mendukung pencapaiantujuan dan sasaran strategis Kementerian.

Ditjen Bina Marga

Ditjen Cipta Karya

Ditjen PenyediaanPerumahan

Ditjen PembiayaanPerumahan

Ditjen Bina Konstruksi

PERAN BPIW DI KEMENTERIAN PUPR

Page 6: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

BPIW

BAGIANKEPEGAWAIAN,

ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA

BAGIANKEUANGANDAN UMUM

BAGIANPROGRAM

DAN EVALUASI

BAGIANHUKUM, KERJA SAMA,

DAN LAYANAN INFORMASI

BAGIANANGGARANDAN UMUM

PUSATPENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS

PUSATPENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN

BAGIANANGGARANDAN UMUM

PUSATPERENCANAAN INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUMDAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGIANANGGARANDAN UMUM

BIDANGPENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

DAN ANALISIS MANFAAT

BIDANGPERENCANAAN

INFRASTRUKTUR II

BIDANGPERENCANAAN

INFRASTRUKTUR I

BIDANGPENYUSUNAN PROGRAM

BIDANGKETERPADUAN INFRASTRUKTUR

KAWASAN STRATEGIS

BIDANGPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

KAWASAN METROPOLITAN

BIDANGSINKRONISASI PROGRAM

DAN PEMBIAYAAN

BIDANGPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

ANTAR KAWASAN STRATEGIS

BIDANGPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

KOTA BESAR DAN KOTA BARU

BIDANGPEMANTAUAN DANEVALUASI PROGRAM

BIDANGFASILITASI PENGADAAN TANAH

BIDANGPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

KOTA KECIL DAN PERDESAAN

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

BAGIANANGGARANDAN UMUM

PUSATPEMROGRAMAN DAN EVALUASIKETERPADUAN INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUMDAN PERUMAHAN RAKYAT

UNIT PELAYANAN TEKNIS/BALAI

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.15 Tahun 2015

SEKRETARIAT BADAN

STRUKTUR ORGANISASI BPIW

Page 7: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Kebijakan PayungNawa Cita, RPJP,

RPJMN,Renstra PUPR

Perencanaan Terpadu

Terpadudi Kawasan

Strategis

Terpadu diKawasan

Perkotaan

AsetManagement

Plan

Lain-lain/Khusus

Rencana

PUPR

Antar sektor,kawasan,tingkatpemerintah-an

Antar sektor,kawasan,tingkatpemerintahan

Pemeliharaan,RehabilitasiRekonstruksiRefungsionali-sasi

AGREGATIF

Menjadi tugas utama BPIW(Perencanaan expansion, newdevelopment)

Lebih dominandilaksanakanoleh masing-masing Ditjendi PUPR

Program yang Sinkron per Kawasan/Pulau(Cth. KEK Sei Mangkei)

Sinkron BM SDA CK PP

Fungsi PenangananJalan Kab.

RevitalisasiJaringanIrigasi

SPAMKawasanKhusus

Penyediaanrumah

Lokasi KEK SM, Sp.Mayang-Sp.Inalum, KualaTanjung

Sei Ular Kota LimaPuluh

Kota Baru SeiMangkei

Waktu 2015 2015 2014-2015 2015-2017

Besaran 4,1 km, 3 km 18.500 Ha 50 liter/detik 200 SRS

Biaya - - - -

TOTAL

EvaluasiKeterpaduanPelaksanaan(Output dan

OutcomeRencana) DIPADIPA

Perencanaan AnggaranAdministrasi anggaran untuk dituangkan ke dalam DIPA

(dilakukan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN bersamaPusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan)

Pusat Perencanaan InfrastrukturPUPR

Pusat Perencanaan InfrastrukturPUPR

Pusat Pemrograman dan Evaluasi KeterpaduanInfrastruktur PUPR

Pusat Pemrograman dan Evaluasi KeterpaduanInfrastruktur PUPR

TerpadunyaInfrastrukturWilayah dan

Kawasan

TerpadunyaInfrastruktur dan

kawasanperkotaan

(hijau, teknologi,dan

berkelanjutan)

PusatPengembanganKws. Strategis

PusatPengembanganKws. Strategis

PusatPengembanganKws. Perkotaan

PusatPengembanganKws. Perkotaan

Penyaringan prioritas berdasarkan leveragetertinggi, rounding up dan quick yielding

PROSES PERENCANAAN DAN PEMROGRAMANKETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR

11 22 33 44

Sekretariat BPIWSekretariat BPIW

Page 8: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KerabatPerencanaan danPemrogramanDitjen ABC+PP

Menterpadukanpembangunan

infrastruktur wilayahdengan

pengembangankawasan strategis

Menterpadukanpembangunan

infrastruktur dengankawasan di dalamperkotaan untuk

membentukperkotaan cerdas

Menterpadukanrencana

pembangunaninfrastruktur PUPR

antar sektor,antarwilayah, antartingkat pemerinthan

Mensinkronkanprogram

pembangunanPUPR baik fungsi,

lokasi, besaran dananggaran

BiroPerencanaanAnggaran dan

KLN(Setjen)

Setjen(Unit Fasilitasi

PengadaanTanah)

K/L lainnya, Pemda,Pengembang, Industri,Dunia Usahadll

SIB

Ditjen

PusatPengembangan

Kawasan Strategis

PusatPengembangan

Kawasan Perkotaan

PusatPerencanaanInfrastruktur

PUPR

PusatPemrogramandan EvaluasiKeterpaduanInfrastruktur

PUPR

8

PROSES BISNIS KELEMBAGAAN BPIW

Page 9: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Arahan program Unor : CK,BM, SDA, PP

Arahan program Unor : CK,BM, SDA, PP Program/Kegiatan BPIWProgram/Kegiatan BPIW

RKP 2017RKP 2017

MusrenbangnasMusrenbangnasApril 2016

Mei 2016

Lain-lain :- Nawacita- Direktif Pimpinan- Inpres 3 tahun 2015

Lain-lain :- Nawacita- Direktif Pimpinan- Inpres 3 tahun 2015

Pra Konreg danKonreg

Pra Konreg danKonreg

Pengembanganwilayah berbasis

WPS

Pengembanganwilayah berbasis

WPS

RPJMNRPJMN

Renstra PUPRRenstra PUPR

Tri LateralTri Lateral

SIKLUS PENYUSUNAN PROGRAM

Page 10: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

10

RPJMDaerah

RPJPDaerah

RKPRKPRPJMNasional

RPJPNasional

RKPDaerah

RKPDaerah

RenstraKL

Renja -KL

Renja -KL

RenstraSKPD

Renja -SKPD

Renja -SKPD

RAPBN

RAPBDRAPBD

RKA-KL

RKA -SKPDRKA -SKPD

APBN

RincianAPBN

APBDAPBD

RincianAPBD

RincianAPBD

Diacu

PedomanDijabarkan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

Pemerintah

Pemerintah

Pemerintah

DaerahPem

erintahDaerah

UU SPPNUU KN

SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSAT DAN DAERAH

Page 11: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DANTATA RUANG NASIONAL DI INDONESIA

Page 12: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

2 TANTANGANPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR PUPR

Page 13: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di antara SamuderaPasifik dan Samudera Hindia serta dilewati oleh jalur ALKI.

Kesenjangan ekonomi, disparitas antar daerah, perkotaan, dan perdesaan Bonus Demografi pada tahun 2030: Jumlah penduduk produktif lebih besar dari non

produktif. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia bersamaan denganpenambahan jumlah lapangan kerja

KONDISI EKSISTING INDONESIA

Page 14: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Sumber: World Economic Forums- The Global Competitiveness Report

Negara 2009-2010

2010-2011

2011-2012

2012-2013

2013-2014

2014-2015

2015-2016

2016-2017

China 29 27 26 29 29 28 28 28

Singapura 3 3 2 2 2 2 2 2

Malaysia 24 26 21 25 24 20 18 25

Thailand 36 38 39 38 37 31 32 34

Indonesia 54 44 46 50 38 34 37 41

Filipina 87 85 75 65 59 52 47 57

Vietnam 75 59 65 75 70 68 56 60

• Untuk Daya Saing Global, Indonesia secara konsisten berada pada peringkat ke-4 diASEAN

• Untuk tingkat dunia, pada 2016-2017 peringkat Indonesia turun dari ranking 37menjadi 41. Hal ini menunjukkan upaya percepatan pembangunan di negara lainternyata banyak yang lebih cepat perkembangannya

TANTANGAN INDONESIA DALAM SKALA GLOBAL:POSISI INDEKS DAYA SAING GLOBAL INDONESIA

Page 15: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Sumber : The World Bank, Logistics Performance Index 2014

Daya saing logistik Indonesia masih rendah dibandingkan dengan China dan beberapa negara ASEAN lainnya. Saat ini,Indonesia menduduki peringkat 63 dari 160 negara (Tahun 2016)

53 6359Logistic Performance Index (LPI)mengalami penurunan

2012 2014 2016

Indikator NilaiIndonesia

NilaiChina

NilaiMalaysia

NilaiThailand

NilaiVietnam

LPI Ranking 63 27 32 45 64

LPI Score 3,08 3,66 3,43 3,26 2,98Customs 2,69 3,32 3,17 3,11 2,75

Infrastructure 2,65 3,75 3,45 3,12 2,70

International Shipments 2,90 3,70 3,48 3,37 3,12

Logistics Competence 3,00 3,62 3,34 3,14 2,88

Tracking & Tracing 3,19 3,68 3,46 3,20 2,84

Timeliness 3,46 3,90 3,65 3,56 3,50

TANTANGAN INDONESIA DALAM SKALA GLOBAL:POSISI DAYA SAING LOGISTIK INDONESIA TAHUN 2016

Page 16: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Kebutuhan untuk mengembangkan infrastruktur menujupengembangan wilayah yang seimbang untuk mengurangidisparitas

Mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan kualitashidup masyarakat dan memanajemeni urbanisasi

Meningkatkan konektivitas antar daerah dan antar modauntuk meningkatkan daya saing nasional

Pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah sumber dayanasional untuk mendukung ketahanan air sertakedaulatan pangan dan energi

16

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR(PESAN NAWACITA)

Page 17: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

DEMOGRAFI & KOHESI SOSIAL

Populasi PendudukPerkotaan:

dalam 4 dekade (1970 – 2010),meningkat 6 kali lipat

48,39% ~ 126,89 juta jiwa (2010)70,02% ~ 183,66 juta jiwa (2035)

Rata-rata pertumbuhanPenduduk per tahun 2,75%

PENATAAN RUANG PERKOTAAN

Fenomena urbansprawl

52,1% ~ 136,63 juta jiwa (2015)Tingkat Urbanisasi:

Berdasarkan New Urban Agenda, UN-HABITAT

EKONOMI PERKOTAANKontribusi

perkotan terhadapPDRB Nasional

74%

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DI PERKOTAAN

+ 3,4 Juta Unit RumahTidak Layak Huni (2015)

38,000 haLuas Permukiman Kumuh

7,6 juta unitBACKLOG PERUMAHAN TAHUN2015 (konsep hunian)

Kemacetan lalu lintas

Page 18: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

18

RPJM 1(2005-2009)

RPJM 2(2010-2014)

Memantapkanpenataan kembaliIndonesia di segalabidang denganmenekankan upayapeningkatankualitas SDMtermasukpengembangankemampuan ilmudan teknologi sertapenguatan dayasaing perekonomian

RPJM 3(2015-2019)

Memantapkanpembangunan secaramenyeluruh diberbagai bidangdengan menekankanpencapaian daya saingkompetitifperekonomianberlandaskankeunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusiaberkualitas sertakemampuan IPTEKyang terus meningkat.

RPJM 4(2020-2025)

Mewujudkan masyarakatIndonesia yang mandiri, maju,adil dan makmur melaluipercepatan pembangunan diberbagai bidang denganmenekankan terbangunnyastruktur perekonomian yangkokoh berlandaskan keunggulankompetitif di berbagai wilayahyang didukung oleh SDMberkualitas dan berdaya saing.

RPJPN dalam Pembangunan NasionalTAHUN RANKING

2010 – 2011 90

2011 – 2012 82

2012 - 2013 92

2013 - 2014 82

2014 - 2015 56

2015 - 2016 62

Indeks Daya SaingInfrastruktur Indonesia

Sumber: The Global Competitiveness Report 2015-2016 (World Economic Forums)

DAYA SAING PARIWISATAINDONESIA 2015

Rangking di antara 141Negara

Sumber Daya Alam 19Sumber Daya Budaya danPerjalanan Bisnis

25

Daya Saing Harga 3Sumber Daya Manusia dan PasarTenaga Kerja

53

Infrastruktur Darat dan Laut 77

Kesehatan dan Kebersihan 109Infrastruktur Pelayanan Turis 101

Lingkungan Hidup 134

Faktor-faktoryangmelemahkankedatanganturis

KekuatanIndonesiauntukmenarik turis

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KEBIJAKANPENGEMBANGAN PARIWISATA NASIONAL

Keterangan: Perbandingan daya saing infrastruktur pariwisata Indonesia menduduki peringkat 101,

sementara Malaysia peringkat 68 dan Thailand 21. Perbandingan jumlah wisman Indonesia 8,8 juta, lebih rendah daripada Malaysia yang

mencapai 25,7 juta dan Thailand yang mencapai 26,5 juta (2013).

Page 19: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KEBUTUHAN LAHAN IRIGASI - Sebagian besar daerah irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten dalam kondisi rusak(Prov : 53% dan Kab./Kota : 59%).

KETERSEDIAAN AIR - Dari total potensi 3,9 triliun m3 air di Indonesia, baru ± 15 milyar m3 atau 63,5 m3 per kapita yang dapatdikelola melalui reservoir (lebih rendah dari Thailand). Distribusi air juga tidak merata di masing-masing pulau.

LAYANAN AIR BAKU – Meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya perkembangan kegiatan perekonomian berimplikasi padapeningkatan kebutuhan air baku

BANJIR DAN KEKERINGAN – dampak alih fungsi lahan kawasan DAS; peningkatan kawasan terbangun; OP sungai danprasarana banjir yang belum optimal; dll.

Wadah koordinasi (TKPSDA, Dewan SDA, dll) sudahterbentuk : Dewan SDA Nasional dan Dewan SDA di25 provinsi

SEKTOR PENGELOLAAN SDA

KOORDINASI KETERPADUAN PENGELOLAAN SDA

REGULASIpengelolaan SDA kembali mengacu UU 11/1974. Perlupayung hukum sementara RUU pengganti disusun

KELEMBAGAAN

Institusi pemerintah lebih fokus pada tugas pembangunan,dibandingkan pengaturan, pelayanan, monitoring danevaluasi karena kapasitas lembaga yang masih terbatas, baikdari segi teknis maupun manajerial

1

2

3

4

Perubahan pola hujan di beberapa wilayahmeningkatkan potensi banjir dan kekeringan

PERUBAHAN IKLIM5

ALIH FUNGSI CATCHMENT AREA – Akibatpertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi,perubahan guna lahan menjadi lahan terbangunsemakin meningkat, terutama pada catchment area.Indonesia termasuk 10 negara deforestasi tertinggi didunia dengan laju 0,9-7% per tahun

6

SOSIAL DAN BUDAYA7Peningkatan jumlah penduduk berimplikasipada peningkatan kebutuhan air, sementara disatu sisi ketersediaan air cenderung tetap

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIRStatus: Akhir 2014

Page 20: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BINA MARGAStatus: Akhir 2014

Page 21: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYAStatus: 2015

Akses air minumCakupan pelayanannasional (2015)

70,315%

Luas Kawasan KumuhPerkotaan

9,18%

Akses sanitasiCakupan pelayanannasional (2015)

63%

SASARAN RENSTRA PUPR 2015-2019 UNTUK MENCAPAI100:0:100

Page 22: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

3,4 juta unit rumah tidak layak hunitahun 2014

(Sumber: Proyeksi Data Indikator Perumahan dan KesehatanLingkungan (Inperkesling) Tahun 2011, BPS)

Backlog sebesar 13,5 juta unit pada tahun 2014berdasarkan konsep memiliki(Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Infrastruktur 2015-2019,tgl 17 Des 2014)

Backlog sebesar 7,6 juta unit pada tahun 2014berdasarkan konsep penghunian(Sumber : Perpres No.2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019)

TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERUMAHANStatus: Akhir 2014

Page 23: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

3 ARAH PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR PUPR

Page 24: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

24

• Meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPRantar daerah , antar sektor dan antar tingkat pemerintahan,serta dengan pengembangan kawasan

• Mengembangkan infrastruktur sumber daya air, mendukungketahanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi

• Mengembangkan jaringan jalan untuk konektivitas bagipenguatan daya saing

• Mendukung pengembangan perumahan dan infrastruktur dasarpermukiman untuk meningkatkan kualitas hidup

ARAH PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR

Page 25: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

• terhadap pembangunan 24 Pelabuhan baru• terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi• terhadap restrukturisasi jaringan jalan perkotaan• terhadap pembangunan jalan lingkar perkotaan di

Metropolitan dan kota besar• terhadap 17 kawasan industri prioritas• terhadap kawasan pariwisata pada 10 KSPN

prioritas• terhadap pembangunan 15 Bandara baru• terhadap intermoda dengan jalur KA

DUKUNGAN SEKTOR JALAN

47.017 kmPemeliharaan jalan

nasional

2.650 kmPembangunanjalan nasional

500 kmDukungan jalan

daerah

28.059 mPembangunan

Jembatan

DUKUNGANSEKTOR CIPTA KARYA

pembangunan

65 waduk

67,52 m3/detikAir Baku

[intake, jaringan, embung]

1 juta HaIrigasi Baru

3 juta HaRehabilitasi Irigasi

Pengendalian Banjir[normalisasi sungai, kanal banjir,bangunan pengendali banjir, dll]

3 ribu Km

Pengamananabrasi pantai

500 Km

DUKUNGANSEKTOR

SUMBERDAYA AIR

SEKTOR PERUMAHAN

INDIKATOR

Akses Air MinumLayak

KONDISIAKHIR THN

2014

70 %

TARGETAKHIR THN

2019

100 %

Kawasan permukimankumuh perkotaan 38.431 Ha 0 ha

Akses Sanitasi Layak 62 % 100 %

• Fasilitasi PSU untuk PembangunanRumah Umum Tapak Layak Huni:676.950 unit

• Pembangunan Rumah Khusus :50.000 unit

• Pembangunan Rumah Susun :550.000 unit

• Bantuan Stimulan PembngnanRumah Swadaya: 250.000 unit danPeningkatan Kualitas 1.5 jt

pembangunan

65 waduk1 juta Ha

Irigasi Baru

1.000 kmKonstruksi jalanbebas hambatan

Kebutuhan pendanaan infrastruktur sesuai Renstra PUPR 2015-2019 yaitu Rp 931T. Realisasi APBN 2015 yaitu RP 118 T dan APBN 2016 Rp 104T.

SASARAN OUTPUT INFRASTRUKTUR PUPR SESUAIRENSTRA PUPR (Permen PUPR 13.1/PRT/M/2015)

Page 26: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategisPUPR dilakukan perencanaan, pemrograman, danpembangunan infrastruktur PUPR melalui PendekatanWilayah yang dituangkan dalam 35 WilayahPengembanganStrategis (WPS) .Pengembangan berbasis WPS merupakan suatu pendekatanpembangunan yang memadukan antara pengembanganwilayah dengan “market driven”, sesuai daya dukung dan dayatampungnya dengan fokus pengembangan infrastruktur dikawasan pertumbuhan/perkotaan untuk mendukungpenyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan.

Dengan demikian, dibutuhkan rencana terpadu antarainfrastruktur dengan perkotaan strategis sesuai denganhirarkinya (Metropolitan, Perkotaan Sedang, Perkotaan Kecil,Perdesaan) dengan tematik Jasa Metropolitan, KawasanEkonomi Khusus, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,Kawasan Industri, Kawasan Perbatasan, KAPET, LumbungPangan. Sedangkan, program sinkronisasi infrastrukturdiperlukan untuk meningkatkan sinergi terkait fungsi, lokasi,waktu, besaran, dan dana. Hal ini dimaksudkan agar wilayahtersebut dapat berkembang menjadi wilayah yang kawasanpertumbuhan/perkotaannya saling terhubungkan, sebagaistrategi untuk meningkatkan/menciptakan spesialisasi,komplementaritas (saling isi), sinergi dan skala ekonomi.

Dengan demikian, kita dapat menyiapkan wilayah dankawasan/perkotaan yang ke depannya memiliki dayasaing tinggi.

HUB

HUB

ARUSPERDAGANGAN

EKSPOR &ANTARWILAYAH

ARUS PERDAGANGANEKSPOR & ANTARWILAYAH

PERKOTAANPARIWISATA

METROPOLITAN

PELABUHANDARATAN

PERKOTAANINDUSTRI

KAWASANPERKOTAAN

PERKOTAANINDUSTRI

KAW

ASA

NPA

NG

AN

PERD

ESA

AN

KONSEP WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)

Page 27: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

IndustriDry Port

Pertanian

Bandara

Pertambangan Perkebunan

Dry Port

Perikanan • Jalan Akses• Air Minum• Persampahan• Drainase

• Jalan Akses• Air Baku• Rumah Sewa

Pekerja

• Irigasi• Air Baku

• Jalan Utama• Peningkatan kualitas lingkungan• Jalan lingkungan• Air minum• Persampahan• Drainase• Smart City• RTH• Kota Pusaka

• Jalan penghubung• Air minum• Sanitasi• Agropolitan

• Rumah Singgah• Air minum• Air limbah• Persampahan

• Air Minum• Jalan Akses• Persampahan

KlasterIndustri Klaster

Industri

PelabuhanUmum

KawasanPerdesaanKawasan

Perkotaan

Kota Baru

Pelabuhandan TempatPelelangan

Ikan

ILUSTRASI KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR PUPR PADA WILAYAH/KAWASAN

Page 28: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

28

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DIFOKUSKAN DI35 WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)

Page 29: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KementerianPekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Badan Pengembangan InfrastrukturWilayah (BPIW)

Sektor PerhubunganSektor Perhubungan

Sektor PariwisataSektor Pariwisata

Sektor PerindustrianSektor Perindustrian

Sektor LainnyaSektor Lainnya

KOORDINASI DAN SINKRONISASI BPIW DAN SEKTOR LAIN

Page 30: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

14 KawasanIndustri Prioritas

12 KawasanStrategis Metropolitan

Konektivitasmultimoda 10 PKSN

dan WilayahPerbatasan

13 Provinsi LumbungPangan Nasional

40 Kawasan PedesaanPrioritas Nasional

10 Kawasan StrategisPariwisata Nasional

DukunganPengembangan

Infrastruktur PUPR

Contoh: Aceh, SumateraUtara, Sulawesi Selatan,Jawa barat, Jawa Timur

PELABUHANContoh : Kuala Tanjung, Tanjung Api-api, Patimban,Tanjung Priok, BitungPELABUHAN PERIKANANContoh: Belawan, Cilacap, PrigiASDPContoh: Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk,BatamBANDARAContoh: Kulonprogo, Kertajati, Samarinda BaruKERETA APIContoh: Sumatera Utara, Double Track jawa

Contoh : KSPN Danau Toba,Tanjung Kelayang, Tanjung

Lesung, Borobudur,Mandalika

Contoh: Sei Mangkei,Tanjung Api-api

Contoh: Mebidangro,Palapa, Patungraya

Agung,Mamminasata

KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPRDENGAN PRIORITAS NASIONAL

Page 31: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

MAKSUD DANTUJUAN

DEFINISI

• Dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur PUPR menjadi dasar untukpelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR untuk jangka menengah (5 Tahun)yang disusun bersama oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, PemerintahKabupaten/Kota, swasta, dan masyarakat.

• Dokumen ini mengacu pada kebijakan skala nasional, provinsi, dankabupaten/kota, rencana tata ruang dan untuk mewujudkan keterpaduanpembangunan infrastruktur PUPR yang berkelanjutan

• Dokumen perencanaan ini disusun untuk tiap Wilayah Pengembangan Strategisyang telah ditetapkan oleh Renstra Kementerian PUPR 2015-2019.

• Dokumen Rencana Pembangunan Infrastruktur PUPR Terpadu Jangka Menengahmenjadi acuan untuk penyelenggaraan pembangunan infrastruktur PUPR yangterpadu, multi tahun, multi sektor, multi sumber pendanaan, multi stakeholder,dan disusun secara partisipatif.

• Dokumen ini juga akan menjadi dasar untuk pemrograman tahunan pembangunaninfrastruktur PUPR secara terpadu.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPRTERPADU JANGKA MENENGAH (RPITJM)

Page 32: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

II. Kebijakan PembangunanKementerian PUPRRENSTRA Kementerian PUPR(Permen PUPRNo.13.1/PRT/M/2015)

IV. Kebijakan PembangunanDaerah- RTRW Provinsi, Kota/Kab- RPJMD

V. Kondisi/Potensi WilayahPengembangan Strategis (WPS)

VIII. Rencana Pembangunan Infrastruktur PUPRTerpadu Jangka Menengah di tiap WPS• Teknis• Pendanaan• Sosial• Lingkungan Hidup• Kelembagaan

I. Kebijakan Pembangunan Nasional- RPJPN (UU No.17 tahun 2007)- RPJMN 2015-2019 (Pepres No.2 tahun

2015)- Nawacita (tercantum dalam RPJMN)- KEK (UU No. 39 tahun 2009)- KAPET (Kepres No. 150 tahun 2000)- Proyek Stretegis Nasional (Perpres No.

3 tahun 2016)

VI. Potensi Pendanaan- APBN- Swasta- APBD Provinsi- APBD Kota/Kab

III. Kebijakan K/L lain- Kementerian Pariwisata (KSPN)- Kementerian Perindustrian

(Kawasan Industri)- Kementerian Perhubungan (Tol Laut

dengan Pelabuhan Utama danPelabuhan Pengumpul)

- Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi(KTM Transmigrasi)

- dll

RUANG LINGKUP RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPRTERPADU JANGKA MENENGAH (RPITJM)

Page 33: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Mekanisme penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur PUPRTerpadu Jangka Menengah di tiap WPS dilakukan secara bersama olehPemerintah Pusat yang difasilitasi melalui Pusat Perencanaan InfrastrukturPUPR, BPIW, Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah(Provinsi/Kota/Kabupaten), beserta pihak swasta dan masyarakat melaluipertemuan berkala.

PemerintahPusat

PemerintahDaerah (Provinsi

danKabupaten/Kota)

Swasta danmasyarakat

BPIW(sebagai fasilitatordan koordinator)

MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTURPUPRTERPADU JANGKA MENENGAH (RPITJM)

Page 34: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

MULTISUMBERDANA

MULTI SEKTOR

MULTI TAHUN • Meliputi jangka waktu perencanaan untuk 5 (lima) tahun.

• Meliputi seluruh sektor PUPR (SDA, BM, CK, dan PenyediaanPerumahan).

• Multi Sumber Pendanaan : meliputi keterpaduan sumber pendanaan(pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat).

MULTI STAKEHOLDER

• Melibatkan seluruh stakeholder, pemerintah, pemerintah daerah,swasta, dan masyarakat sebagai pelaku pembangunan.

PARTISIPATIF • Memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah sesuai karakteristiksetempat.

SIFAT DOKUMEN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPRTERPADU JANGKA MENENGAH (RPITJM)

Page 35: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

ASPEK TEKNIS

a. Arahan Kebijakan dan LingkupKegiatan

b. Isu Strategis, Kondisi Eksisting,Permasalahan, dan Tantangan

c. Analisis Kebutuhan Infrastrukturd. Usulan Program Pembangunan

Infrastruktur

ASPEK PENDANAANProporsi APBN, APBD Provinsi, APBDKab./Kota, Swasta, dan Masyarakat untuksetiap rencana kegiatan.

ASPEK SOSIALKajian Aspek sosial dilakukan untuk dampaksosial selama tahap perencanaan, tahappembangunan, dan pasca pembangunaninfrastruktur PUPR

ASPEK LINGKUNGAN HIDUPKajian KLHS, Kajian AMDAL/UKL-UPL, danSPPLH

ASPEK KELEMBAGAANKondisi eksisting kelembagaanpembangunan infrastruktur PUPR di daerahKebutuhan dan kesiapan lembaga pengelolapembangunan infrastruktur PUPR di daerah

CAKUPAN ISI DOKUMEN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPRTERPADU JANGKA MENENGAH (RPITJM)

Page 36: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Pematang Panggang

Terbanggi Besar

Bakauheni

Babatan

Indralaya

Tegineneng

Menggala

Kayu Agung

Kalianda

Metro

Prabumulih

KotaBumi

1

1Tanjung Lesung

6

5

BANDAR LAMPUNG

PALEMBANG

CILEGONSERANG

Tanjung Api-api

1

2

3

4

1

2

7

4

8

3

Tanggamus

KA. Palembangdsk

KA. MuaraEnim dsk

KA. Mesuji dsk

KA.Kotabumi dsk

KA. BandarLampung-Metro

KA. Bojonegara-Merak-Cilegon

KSN Selat Sunda

New Growth Center (Toll RoadInterchange)

National Activity Center

Regional Activity Center

MBBPT Affected Region

Toll Road, Railway , andHigh Voltage TransmissionPlan

Special Economic Zone (KEK)Potential Zone(KP)Industrial Zone (KI)Priority Zone (KA)

National Strategic Area (KSN)

LEGEND

1.000 MW Power Plant Plan

Capacity Expansion Plan of Ferry Port

Untuk efisiensi sumber daya

Perencanaan terpaduantara infrastruktur danpengembangan kawasan

Keterpaduan di dalam danantar kawasan (KEK, KI,KSN)

Infrastruktur terpadu untukjalan tol, kereta api, danutilitas lainnya

Keterpaduan transportasiintermoda (maritim anddarat)

1

2

4

3

5 Skema PembiayaanInovatif (BUMN,penugasan denganjaminan negara danfasilitas)

Jaringan utilitas Pertamina,air minum, listrik, gas,

telekomunikasi, dan lain-lain

Jalan Tol2 x 2 m

Rel KeretaApi

Geometri Tol Trans Sumatera(Lampung – Sumatera Selatan)

SUPER CORRIDOR

KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAHSHOWCASE: WPS 6 MBBPT (MERAK-BAKAUHENI-BANDAR LAMPUNG-PALEMBANG-TANJUNG APIAPI)

Page 37: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

MetropolitanBandar Lampung

PelabuhanBakauheniKapasitas Optimal

KEK Tanjung Api-api sebagaikawasan IndustriTerpadu

KawasanPendidikanTerpadu LARAIN

Jalan NasionalJalan TolRel KAPKN

Palembang

Bandar Lampung

Merak

Kota Satelit

Tanjung Api-Api

Tanjung Lesung

Kawasan IndustriTenggamus

MetropolitanPalembangKawasan Industri

AgropolitanMesuji

Kawasan IndustriAgropolitan Lempuing

PerkotaanManggala

KawasanPerkotaanGunung Sugih

Pelabuhan MerakKapasitas Optimal

KawasanPerkotaan Metro

Kawasan IndustriCilegon

KEK Tanjung Lesungsebagai kawasanWisata bahari

KawasanPelabuhanPanjang

KTM Telang

KTM Mesuji

KTMRawapitu

KTM Rambutan Parit

DermagaSungai Mesuji

SHOWCASE: MASTERPLAN WPS 6 – MBBPT TAHUN 2025

Page 38: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Way Rarem

Way Jepara

Kota baruTanjung Api-Api

K

S

S

Krakatau dsk

Way Kambas dsk

Kota baru ITERA

Kota baru Bandar Negara

KEK Tanjung Lesung

G. Tanggamus

• Rehabilitasi Rawa Mesuji - TulangBawang (2015)

• Pembangunan Jaringan Tersier D.I.Lempuing Kab OKI (2015)

• Peningkatan Daerah Rawa PasutTelang I Kab. Banyuasin 2.300 Ha(2015)

• Pembangunan DI Jabung ,SaluranSuplesi Jabung (2016)

• Pembangunan Bendung GerakJabung , Bendungan Sukoharjo(2016-2019)

• Rehabilitasi Tanggul Banjir WayKandis Kanan (2017)

• Pembangunan Sarana danPrasarana JIAT PerpipaanKabupaten Lampung Selatan (2017)

• Konstruksi Bendungan Sukaraja IIKab. Lamteng (2018-2019)

• Pembangunan DI Way Pisang(2018-2020)

• Pembangunan BendunganSegalaminder (2018-2020)

• Pembangunan Ruas Jalan TolBakauheni -Terbanggi Besar (2015 -2019)

• Pengembangan Ruas Jalan TolTerbanggi Besar-Kayu Agung 185km, (2015-2019)

• Pembangunan Ruas Jalan TolPalembang – Indralaya 22 km(2015-2019)

• Pembangunan Ruas Jalan Tol KayuAgung-Palembang-Betung 111 km(2015 - 2019)

• Pembangunan Ruas Jalan TolPalembang - Tanjung Api-api (2017– 2019)

• Penanganan Permukiman Kumuh diPalembang & Pengembangan SPAMdan TPA Regional di Palembang danBandar Lampung (2015)

• Penataan Bangunan Kws. Jakabaring -Mendukung Asian Games XVIII (2016)

• Pengembangan kawasanpermukiman pedesaan Kab Mesuji(Pembangunan Jalan Poros Desa KwsRawajitu Utara, Pembangunan JalanUsaha Tani Kawsan Minapolitan kwsRawajitu Utara, PembangunanSanimas) (2017)

• Pembangunan SPAM di KawasanRSH/Rusuna Kec. TKB, Perum CitraPersada, Kawasan Rawan Air BangunRejo Kec. Ketapang, PembangunanSPAM di Kawasan Rawan Air AgungKec. Kalianda (2018)

• Pengembangan IPAL Kec. Kota AgungTimur dan Peningkatan TPAKalimiring Kec. Kota Agung Timur(2019)

• Pembangunan Rumah untukMBR di Palembang (2015)

• Pembangunan Rusun danrumah khusu SNVT Lampung(2016)

• Peningkatan Kualitas RumahSwadaya Kab. Tulang BawangBarat, Lampung Tengj dan MBRKab. Pesawaran (2017)

• 6

LP

LP

SHOWCASE: DEVELOPMENT PLAN WPS 6 – MBBPT TAHUN 2015-2019

Page 39: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERKOTAANMELALUI KONSEP KOTA CERDAS BERKELANJUTAN

Page 40: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KotaKecil

KSK KSK

KSK

KSKKSK

KotaBesar

Dry PortKotaBesar

KotaBesar

MetropolitanKSN

KotaBesar

KotaBesar

PertambanganPertambangan

Pertanian

Pertanian

Pertanian

Pertanian

Pertanian

Perkebunan

Perkebunan

Pertanian

Pertanian

KSK

KotaBesar

KSK

KSK

Jalan TolJalan Arteri PrimerJalan Kolektor PrimerJalan Lokal Primer

KotaSedang/Kecil(KSK)

KawasanPariwisata

KawasanIndustri

Bandar Udara

Pelabuhan Laut

Pelabuhan Perikanan

Desa

KEKKI

KI

KSPN

Agropolitan

Terminal Bus

Stasiun Kereta Api

Rel Kereta Api

KOTA SEBAGAI MESIN PERTUMBUHAN: WPS SEBAGAI SISTEM EKSTERNAL

Page 41: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Jalan TolJalan Arteri PrimerJalan Arteri SekunderJalan Kolektor Primer

KawasanPariwisataKawasanIndustri

BandarUdaraPelabuhanLautPelabuhanPerikanan

TerminalBusStasiunKereta Api

Rel Kereta Api

PusatPelayanan KotaSub PusatPelayanan KotaPusat Lingkungan

Permukiman/Bisnis

CBD

Kawasan IndustriPelabuhanWilayah Kota

Green Belt/RTHJalan KolektorSekunder

ELEMEN STRUKTUR KOTADI INDONESIA

• Zona pelabuhan• Kawasan komersial• Kawasan pusat pemerintahan• Kawasan permukiman• Kawasan industri• Kampung (permukiman

tersebar, tidak berpola)

RTH > 30%Jalan > 20%Permukiman & Kawasan Lain < 50%

STRUKTUR KAWASAN PERKOTAAN SEBAGAI SISTEM INTERNAL

Page 42: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

2009200919981998 2006200619941994 20112011 20152015 20162016

• SK Menpera No.02/KPTS/M/1998PenetapanPengembanganKota KekerabatanMaja

Inisiasipembangunanperumahan olehDeveloper sebagaikota satelitpenyangga Jakarta

Agenda Nasional(Rapat Kabinet)

Studi Kawasandalam rangkaevaluasiPengembangan KotaKekerabatan Majaoleh Kemenpera

RPJMN 2015-2019• Pembangunan 10 kota

baru publik• Pengembangan Kota Baru

Maja dihidupkan kembaliRenstra PUPR 2015-2019Komitmen 21 Developer

SK Menpera No. 51/KPTS/M/2008Tim Kerja Fasilitasi PengembanganKembali Kota Kekerabatan Maja

Rencana Aksi untuk MenghidupkanKembali Kawasan Kota Baru Publik Maja• Pra FS Jalan Akses Pamulang-Serpong-

Setu-Parung Panjang-Maja• MoU KemenPUPR dengan Stakeholder• Masterplan Development Plan Kota Baru

Publik Maja

Luas area Majasecara

keseluruhan :10.900 Ha

Luas area Majasecara

keseluruhan :10.900 Ha

Kecamatan Majadi KabupatenLebak : 5250 Ha

Kecamatan Majadi KabupatenLebak : 5250 Ha

Kecamatan Cisoka dan Tigaraksadi Kabupaten Tangerang2650 Ha

Kecamatan Cisoka dan Tigaraksadi Kabupaten Tangerang2650 Ha

Kecamatan Tenjo diKabupaten Bogor3000 Ha

Kecamatan Tenjo diKabupaten Bogor3000 Ha

KrisisEkonomi,pembangunanperumahanterhenti

KRONOLOGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERKOTAANSHOWCASE: PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

Page 43: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KementerianPUPR

PemerintahProvinsi

PemerintahKota/Kab

Pengembang

Rencana induk (master plan) Kota Baru PublikMaja

Perencanaan, pembangunan dan peningkataninfrastruktur jalan dan jembatan akses Maja

Perencanaan dan pembangunan infrastrukturpermukiman Kota Baru Publik Maja

Pengadaan tanah bagi kepentingan umum untukpembangunan jalan akses Maja

penetapan lokasi ruasjalan akses Maja

Fasilitasi koordinasi pengadaan tanah jalanakses Maja

Fasilitasi perizinan pengembangan KotaBaru Publik Maja

Perencanaan, pengendalian, danpengawasan penyediaan rumah MBRbersubsidi dengan pola hunian berimbang

Penyediaan lahan untuk pembangunandan peningkatan jalan akses Maja ROW 40

Pembangunan rumah MBR bersubsidiyang memperhatikan pola hunianberimbang

Penyediaan fasilitas sosial dan fasilitasumum

KESEPAKATAN BERSAMAPENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

KESEPAKATAN BERSAMA PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

Page 44: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KONEKTIVITAS Commuter line Jakarta – Parung Panjang bagian

dari Jabodetabek Commuter line Parung Panjang – Maja bagian dari

Kota Baru Publik Maja Sistem jaringan transportasi wilayah & perkotaan

khusus Kota Baru Publik Maja

Pembangunan akses regional ke pelabuhan danbandara

Pembangunan dan inovasi pengembangan sumberdaya air

SMART-GREEN AND INCLUSIVE CITY

Kota Baru Publik Maja:ramah lingkungan, cerdas, produktif dan mensejahterakan warganya; kesempatan

penerapan TOD (Transit Oriented Development) secara konsisten, percepatanperwujudan kota dengan inflasi rendah (harga properti terkendali) & Penerapan

TeknoPark

KOTA BARUPUBLIK

MAJALuas: +18.276 ha Populasi: 1,5 juta jiwa (2035)

KONSEP PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

KONSEP PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

Page 45: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

SERANG

Rencana Pelabuhan Internasional BojonegaraKapasitas 4,5 – 6,5 Juta TEUs (pelabuhan curahkering dalam kapasitas dan skala internasional)

PembangunanWaduk

Sindangheula(Lanjutan)

PembangunanJalan Tol Serang-Panimbang seksi 1(Panimbang-Bojong25 Km)

Kawasan Industri(Balaraja, Cikupa,

Jayanti, dan Cikande)

Pembangunan DAM Karianmeliputi Kec. Sajira, Maja,

Rangkasbitungn, danCimarga

Kawasan Argo Industri (Kelapa Sawit)PTP Nusantara VIII Kebun Besar Negara

(BUMN) Kec. Maja, Cimarga, Leuwidamar,Rangkasbitung 5417,66 Kelapa Sawit

Rencana PengembanganBandara di Kec. Curug Bitung

Kemudahan inter-koneksimenuju moda transportasi

udara relatif dekat (70 Km keBandara Soekarno-Hatta)

Kawasan Pemerintah KabupatenTangerang di Tigaraksa

BSD City

Rencana Jalan StrategisPamulang-Serpong-Setu-ParungPanjang-Maja (+ 58 Km)

Rencana Jalan TolSerpong – Balaraja :• Pembangunan seksi

1 (Serpong-Legok 11Km)

• Pembebasan Lahanseksi 2 (Legok-Tigaraksa 8 Km)

JABODETABEK

CILEGON

PANDEGLANG

RANGKASBITUNG

SUKABUMIPELABUHAN

RATU

KSPN & KEKTANJUNGLESUNG

PelabuhanMerak

PelabuhanTanjung Priok

Pelabuhan PerikananNusantara

SUMUR

CITEREUP

CIBALIUNG

CIKEUSIK

BAYAH

PANIMBANG

LABUAN

CIKANDETIGARAKSA

BALARAJA

PARUNGPANJANG

KOTA BARUPUBLIK MAJA

CIPANAS

BandaraSoekarno Hatta

DKI JAKARTA

BOGOR

CIAWI

CARINGIN

DEPOK

TANGERANGBEKASI

PUSPIPTEK

• Daya Tampung : 1,5 Juta Jiwa• Luas: ±18.276 ha(Kab. Tangerang, Kab. Lebak, Kab. Bogor)

KETERPADUANPENGEMBANGAN

KOTA BARU PUBLIKMAJA

KETERPADUAN PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA

Page 46: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

46

SERANG

JABODETABEK

CILEGON

PANDEGLANG

RANGKASBITUNG

SUKABUMIPELABUHAN

RATU

KSPN & KEKTANJUNG

LESUNG

PelabuhanMerak

PelabuhanTanjung Priok

Pelabuhan PerikananNusantara

SUMUR

CITEREUP

CIBALIUNG

CIKEUSIK

BAYAH

PANIMBANG

LABUAN

CIKANDETIGARAKSA

BALARAJA

PARUNGPANJANG

KOTA BARUPUBLIK MAJA

CIPANAS

BandaraSoekarno Hatta

DKI JAKARTA

BOGOR

CIAWI

CARINGIN

DEPOK

TANGERANGBEKASI

WPS 7: Jakarta – Bogor – Ciawi – SukabumiWPS 9: Tanjung Lesung – Sukabumi – Pangandaran - Cilacap

MASTERPLAN KOTA BARU MAJA 2025

St. TOD Maja

PELABUHANTANJUNG PRIOK

KOTA BARU PUBLIK MAJAHunian Berimbang (Inklusif) dengan

Basis Agroindustri Karet, teknologi danmendukung program 1 juta rumah

KSPN, KEK dan KITANJUNG LESUNG

• Daya Tampung : 1 Juta Jiwa• Luas: ±18.000 ha (Kab. Tangerang, Kab. Lebak, Kab. Bogor)

Masterplan Kota Baru Maja

BendunganKarianBendunganKarian

BendunganSindang HeulaBendunganSindang Heula

Jalan TolSerang –Panimbang

Jalan TolSerang –Panimbang

Jalan TolSerpong -Balaraja

Jalan TolSerpong -Balaraja

Rumah MBR Bersubsididan InfrastrukturPermukiman

Rumah MBR Bersubsididan InfrastrukturPermukiman

Double TrackKA Jakarta –Maja - Merak

Double TrackKA Jakarta –Maja - Merak

Jalan AksesPamulang –Maja

Jalan AksesPamulang –Maja

Jalan Nasional

Rencana Jalan Akses Maja

Jalan Tol

Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Pusat Kegiatan Wilaayah (PKW)

Pelabuhan Utama (PU)

Jalur KA

Bandar Udara

KSPN

Kawasan Industri

Waduk

Jalan TolSerpong -Cinere

Jalan TolSerpong -Cinere

Jalan TolKunciran -Serpong

Jalan TolKunciran -Serpong

Bandara BantenSelatan,Panimbang

Bandara BantenSelatan,Panimbang

Page 47: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

47

SERANG

Jalan Nasional

Rencana Jalan Akses Maja

Jalan Tol

Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Pusat Kegiatan Wilaayah (PKW)

Pelabuhan Utama (PU)

Jalur KA

Bandar Udara

KSPN

Kawasan Industri

Waduk

JABODETABEK

CILEGON

PANDEGLANG

RANGKASBITUNG

SUKABUMIPELABUHAN

RATU

KSPN & KEKTANJUNG

LESUNG

PelabuhanMerak

PelabuhanTanjung Priok

Pelabuhan PerikananNusantara

SUMUR

CITEREUP

CIBALIUNG

CIKEUSIK

BAYAH

PANIMBANG

LABUAN

CIKANDETIGARAKSA

BALARAJA

PARUNGPANJANG

KOTA BARUPUBLIK MAJA

CIPANAS

BandaraSoekarno Hatta

DKI JAKARTA

BOGOR

CIAWI

CARINGIN

DEPOK

TANGERANGBEKASI

WPS 7: Jakarta – Bogor – Ciawi – SukabumiWPS 9: Tanjung Lesung – Sukabumi –Pangandaran - Cilacap

DEVELOPMENT PLAN KOTA BARU MAJA 2015-2019• Pembangunan SPAM IKK Gunung

Kencana Banjarsari Kap (2017)• Pembangunan SPAM Maja (2018-

2019)• Pembangunan IPLT Maja (2018-

2019)• Pembangunan TPA Regional

Nambo di Kec Nambo Desa Lulut(2018-2019)

• Pembangunan RumahSwadaya Prov Banten(2017)

• Pembangunan RumahSusun Maja (2018-2019)

• Pembangunan Sarana Air BakuPedesaan Curug Agung Kab.Serang (0,01 m3/det) 2,70 Km(2015)

• Pembangunan BendunganSindangheula lanjutan (2017)

• Pembangunan BendunganKarian Lanjutan (2017)

• Pembangunan Bendungan Ciawi(2018-2019)

• Paket Pelebaran Jalan Bts. KotaRangkasbitung - Cigelung (Bts.Provinsi Jabar) (2015)

• Jalan Tol Serang-Panimbang (akanlelang) (2016)

• Jalan Tol Serpong Balaraja (sudahTanda Tangan Kontrak) (2016)

• Pelebaran jalan Lebak SelatanMuara Binangeun Simpang SpBayah Cibarenok (RekonstruksiJalan Bayah Cibarenok) (2017)

• Pembangunan Fly Over RE.Martadinata (Pamulang) (2017)

• Pembangunan Overpass KemangTol Serang Timur Lanjutan Myc(Pembangunan Fly Over danUnderpass Duplikasi OverpassKemang) (2017)

• Pembangunan Overpass KemangKab Serang (2017)

• Jalan Tol Bogor Ring Road (2018-2019)

• Paket Pelebaran Jalan Bts. KotaRangkasbitung - Cigelung (Bts.Provinsi Jabar) (2015)

• Jalan Tol Serang-Panimbang (akanlelang) (2016)

• Jalan Tol Serpong Balaraja (sudahTanda Tangan Kontrak) (2016)

• Pelebaran jalan Lebak SelatanMuara Binangeun Simpang SpBayah Cibarenok (RekonstruksiJalan Bayah Cibarenok) (2017)

• Pembangunan Fly Over RE.Martadinata (Pamulang) (2017)

• Pembangunan Overpass KemangTol Serang Timur Lanjutan Myc(Pembangunan Fly Over danUnderpass Duplikasi OverpassKemang) (2017)

• Pembangunan Overpass KemangKab Serang (2017)

• Jalan Tol Bogor Ring Road (2018-2019)

Page 48: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

MASTERPLAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTURKSPN DANAU TOBA 2025

Balige

Dolok Sangul

PadangSidempuan : Pusat Permukiman

: Pelabuhan Penyeberangan

: Bandar Udara

Saribudolok-Tanjung MorawaBerastagi-Medan

Tebing Tinggi-Pematang Siantar

Sibolga: Kawasan Pariwisata Berskala

Dunia

: Simpul Perikanan

: Simpul Perkebunan

Gerakan masyarakatsadar wisata

Terpenuhinya infrastrukturdasar (jalan, air bersih,pengolahan air kotor, listrik,telekomunikasi, dll) di pusat-pusat kegiatan utama(Sidikalang, Pangururan,Dolok Sanggu, Tarutung,Balige, Prapat, Merek)

Jaringan jalan lingkar dalamdan luar Kawasan DanauToba mantap dan handal

Meningkatnya dan meratanyakualitas infrastruktur jalan diseluruh kabupaten di KawasanDanau Toba

Kawasan hutan lindungpada Kawasan Danau Tobaberfungsi dengan baik

Kualitas air Danau Tobamemenuhi standar kualitasperairan dan kembali menjadiAek Natio (sumber airkehidupan) yang lestari bagimasyarakat lokal

Pelayanan dan kualitaspelabuhan penyeberanganyag ada di KDT berstandarinternasional

Kawasan Danau Toba bagianUtara menjadi alternatif pusatpertumbuhan wilayah danpariwisata

Jalan tol -Prapat-Tarutung-Sibolga sebagai bagian daritol Tebing Tinggi-PematangSiantar-Prapat-Tarutung-Sibolga (175 kilometer)

Permukiman masyarakatperkotaan dan perdesaanberkualitas dan sehat (tidakkumuh, air minum 100%, danakses sanitasi layak 100%)

Bandara Sibisa dan Silangitsebagai simpul transportasiudara di Kawasan DanauToba dan dapat menjadisimpul utama kawasan

Sidikalang‘Pertanian’

Merek‘Wisata

Pemandangan’

Prapat‘Wisata Air, Pusat Akomodasi,& Jasa’

KEK Sei Mangkei

Pangururan‘Wisata Budaya, Pantai,

dan Resort’

Percepatan infrastrukturtransportasi, listrik, dan airbersih untuk 10 kawasanstrategis pariwisata nasional(KSPN) Prioritas Danau Toba

Page 49: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

DEVELOPMENT PLAN KSPN DANAU TOBA TAHUN 2015-2019

Balige

Dolok Sangul

PadangSidempuan

Tebing Tinggi

Sibolga

Merek‘Wisata

Pemandangan’

Prapat‘Wisata Air, Pusat Akomodasi,& Jasa’

KEK Sei Mangkei

Singkil

Barus

Kutacane

Kisaran

RantauPrapat

Saribudolok-Tanjung MorawaBerastagi-Medan

Pelebaran JalanPangururan – Ambarita –Tomok - Lagundi - OnanRunggu (2017)

Studi Penetapan BatasBadan dan SempadanDanau Toba Tersebar(2017)

Pembangunan Rumah SusunKab Asahan 12 unit (2017)

Pembangunan SistemPengolahan SampahAntara Kab Samosir (2017)

Penataan lingkungan KSPN DanauToba (Penyusunan RTBL KawasanWisata Danau Toba) (2017)

Rekonstruksi Jalan Sp.Bandara Silangit - Muara(on going, target selesaiOktober untuk festivalDanau Toba)(2016)

Pembangunan Intake danJaringan Pipa Transmisi AirBaku Timuran Syahuda; Kab.Simalungun;(konstruksi)(2016)

Pembangunan Jalan TOLMedan – Kualanamu –Tebing Tinggi (2016)

Pembangunan TebingTinggi – Siantar – Parapat(MYC)(2016)

Pembangunan PSU RumahUmum berjumlah 62 unit diGrand Paviliun, KabupatenDairi (2016)

Pembangunan InfrastrukturKaw PermukimanPerdesaan Kec. Siborong-borong–Kab Tapanuli Utara,Kab Toba Samosir, KabHumbang Hasundutan(2016)

Page 50: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

4 PERAN PERENCANAWILAYAH DAN KOTA

Page 51: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Dari total 3.068 Perguruan Tinggi(Institut, Universitas dan SekolahTinggi) di Indonesia,baru sekitar 41 Perguruan Tinggi(Institut, Universitas dan SekolahTinggi) memiliki Program StudiPerencanaan Wilayah dan Kota

Mengoptimalkan kontribusi dalam pengembangandunia profesi perencana wilayah dan kota padalingkup nasional maupun internasional

Implementasi rencana tata ruang dalampelaksanaan pembangunan sektoral maupunkewilayahan

Kolaborasi dan kerjasama antara perencanaIndonesia dan para aktor pembangunan lainnya

Mengakselerasi pengembangan profesiperencanaan wilayah dan kota di Indonesiamelalui IAP

Perencana Wilayah dan Kota diIndonesia mayoritas berkiprah diPemerintahan (Pusat dan Daerah),Swasta (Developer),NGO atau asosiasi lainnya maupunmenjadi Akademisi atau Peneliti.

Sejak tahun 1971, telah didirikan IAP(Ikatan Ahli Perencana) sebagaiwadah pembinaan profesi, komunikasi,penelitian dan pengembangan,konsultasi dan koordinasi antarahliperencanaan wilayah dan kota, sertaahli lainnya.

FAKTA

FAKTA & TANTANGAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTA

TANTANGAN

1)

2)

3)4)

Sumber:1. forlap.dikti.go.id/perguruantinggi2. iapindonesia.or.id3. pu.go.id/main/view_pdf/71474. BAN-PT 2015

Page 52: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

Bekerjasama dengan antar-tingkat pemerintahan danpihak lainnya yang terkaituntuk pengembangan danpembiayaan infrastruktur

Merencanakan pembangunaninfrastruktur yang efisien,meningkatkan mobilitas, danmewujudkan simpul-simpulperkotaan

Menyusun rencana tata ruangyang berkelanjutan, danmemfokuskan padapenggunaan lahan campuran.

Memberikan insentifkeuangan dan fiskal sertadukungan teknis kepadapemerintah daerah, terutamauntuk mengatasi gapinfrastruktur

Mengawal perencanaan danpembangunan infrastrukturwilayah dan kota di Indonesia

Memberikan advokasikepada Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerahterutama dalam aspekketerpaduan pembangunaninfrastruktur wilayah dan kota

Representasi warga dalamkonsultasi publik, denganmaksud untuk mendorongpembangunan perkotaanyang adil danmemprioritaskanpengembangan infrastrukturdi kawasan perkotaan yangtertinggal

Memberikan rekomendasi dan kajianakademik terkait pembangunaninfrastruktur wilayah dan kota

Memberikan pendampingan akademiskepada masyarakat

Membangun Kota Baru dengankonsep Compact City, hunianberimbang serta RTH.

Pengelolaan infrastruktur danmenerapkan energi ramahlingkungan

PERAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTADALAM MENTERPADUKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

Akademisi dan Peneliti

Swasta/Developer

NGO &Asosiasi Lainnya

Pemerintahan(Pusat dan Daerah)

Sumber:1. Panduan Internasional tentang Perencanaan Kota dan Wilayah. UN Habitat. 2015

2. BPIW3. iapindonesia.or.id

Page 53: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KEBUTUHAN PERENCANA WILAYAH DAN KOTA DALAM LINGKUP BPIW

BPIW sebagai planning dan programming di Kementerian PUPR saat inimembutuhkan tenaga ahli perencana wilayah dan kota yang memilikikapabilitas dan kompetensi dalam perumusan dokumen kebijakanpembangunan infrastruktur.

WPS

Metropolitan

Perkotaan Baru

Membutuhkan peran perencana wilayah dankota sebagai penyusun dokumenperencanaan dan kebijakan pembangunaninfrastruktur yang terpadu, komprehensif, dansinergi.

Untuk mencapai keterpaduan, perencanawilayah dan kota berperan untuk mengawasidan mengevaluasi output dan outcomepembangunan infrastruktur PUPR

Saat ini, BPIW mengalami keterbatasan tenaga ahli perencana wilayah dan kota. Berdasarkanhasil perhitungan, diperkirakan kebutuhan perencana wilayah dan kota

sekitar 427 tenaga ahli.

KawasanPrioritas Lainnya

Page 54: WILAYAH DAN KOTA DALAM KETERPADUAN …

KESIMPULAN

• BPIW - Kementerian PUPR melalui konsep Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)berupaya menterpadukan perencanaan pengembangan infrastruktur PUPRdengan pengembangan wilayah dan kota berdasarkan rencana tata ruangwilayah.

• Untuk menterpadukan pengembangan kota dan wilayah, perlu adanya sinergitasantar aktor pelaku pembangunan. Perencana Wilayah dan Kota merupakan salahsatu pelaku pembangunan yang memiliki peran penting.

• Perencana Wilayah dan Kota tidak hanya dapat berkiprah dalam mendukungpenyusunan rencana tata ruang, namun diharapkan lebih berperan dalammengimplementasikan rencana tata ruang melalui pemrograman infrastrukturyang terpadu. Dalam hal ini, Perencana Wilayah dan Kota yang berkiprah diberbagai sektor pembangunan kota dan wilayah diharapkan dapat saling bersinergidalam keseluruah proses, baik proses perencanaan, pembangunan, pengelolaan,serta monitoring dan evaluasi.

A good plan implemented today is better than a perfect plan implemented tomorrow.‘’ ‘’George S. Patton