Westernisasi di Turki Utsmani
-
Upload
shahibul-umam -
Category
Documents
-
view
111 -
download
16
Transcript of Westernisasi di Turki Utsmani
Turki UtsmaniPeriode Reformasi dan
Westernisasi
Oleh:Shahibul Umam
Sultan Mahmud IISultan Mahmud II sebagai Sultan atau Khalifah pertama yang menerima ide ppembaharuan yang berkiblat pada barat atau westernisasi di Tubuh pemerintahan mulai dari miiter, pendidikan dan juga birokrasi.
Sultan Mahmud II
TanzimatTanzimat atau dalam bahasa Turki dikenal dengan Tanzimat- Khairiye adalah gerakan pembaruan di Turki yang diperkenalkan semenjak pemerintahan Sultan Abdul Madjid (1839-1861),
Menghapuskan Jizyah, mendirikan pasar saham, non-muslim diizinkan menjadi tentara reguler, diperbolehkannya mendirikan universitas-universitas barat, dan mendirikan parlemen
Mustapha Rashid Pasha – Arsitek Tanzimat
Reformasi yang dilakukan oleh Khilafah Utsmaniyyah ketika menghadapi kemajuan negara-negara Eropa, yang mengarah kepada sekulerisasi Islam
Utsmani Muda & Turki Muda
Gerakan Nasionalisme Turkididirikan di Paris
Kelompok yang dikenal dengan Utsmani Muda merupakan sebuah komunitas yang telah mengadakan
pertemuan di Paris dan London antara tahu 1867-1871. Pandangan
politik mereka dipengaruhi oleh faham sekuler dan revolusioner
terhadap ajaran Islam .
Mustafa Kemal
Pahlawan bonekaBarat, mendapatkan ‘jasa’ setelah Inggris
mundur dalam pertempuran Gallipoli, dan Mustafa Kemal menjadi pahlawan Turki April 1920 Mustafa Kemal membentuk dan memimpin Majelis Nasional Agung
Turki yang berpusat di Ankara. Tahun 1922 Sultan dijatuhkan. ia
“..selama hampir 500 tahun, hukum-hukum Islam, teori seorang syeh Arab, interpretasi generasi pemalas dan kiyai-kiyai bodoh telah menentukan corak
hukum sipil dan hukum pidana Turki. Mereka telah menentukan bentuk konstitusi, setiap segi kehidupan orang Turki, sampai pada makannya, jam berapa tidur dan bangunnya, bentuk pakaiannya, kelahiran anaknya, apa yang dipelajari disekolah, adat istiadatnya, jalan pikirannya, bahkan hampir semua tingkah laku sehari-hari. Islam teologi orang Arab telah mati. Mungkin hanya cocok buat suku-suku pasir.
Tidak cocok buat negara maju dan modern. Wahyu Tuhan? Bukan; tidak ada urusan Tuhan disana. Hanya merupakan mata rantai yang digunakan oleh para Imam
untuk membelenggu rakyat. Penguasa yang masih membutuhkan agama adalah orang lemah. Orang-orang lemah tak pantas menjadi pemimpin..”
Mustafa Kemal
“selama hampir 500 tahun, hukum-hukum Islam, teori seorang syeh Arab, interpretasi
generasi pemalas dan kiyai-kiyai bodoh telah menentukan corak hukum sipil dan
hukum pidana Turki. Mereka telah menentukan bentuk konstitusi, setiap segi
kehidupan orang Turki, sampai pada makannya, jam berapa tidur dan
bangunnya, bentuk pakaiannya, kelahiran anaknya, apa yang dipelajari disekolah,
adat istiadatnya, jalan pikirannya, bahkan hampir semua tingkah laku sehari-hari ,”...
...“Islam teologi orang Arab telah mati. Mungkin hanya cocok buat suku-suku pasir. Tidak cocok buat negara maju dan modern. Wahyu Tuhan? Bukan; tidak ada urusan Tuhan disana. Hanya merupakan mata rantai yang digunakan oleh para Imam untuk membelenggu rakyat. Penguasa yang masih membutuhkan
agama adalah orang lemah. Orang-orang lemah tak pantas” «menjadi pemimpinSultan diasingkan
Pada tanggal 3 maret 1924, Mustafa Keml mengajukan nota kepada dewan untuk memecat Sultan, dan mendirikan negara
Turki sekuler .