file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan...

25
SARANA PENTING DALAM MEWUJUDKAN KEBERHASILAN MUTU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Oleh : Agus Setyono NIM : 016505222 Semester/Kelas : III/B Fakultas Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka UPBJJ-UT Malang Pokjar Trenggalek ABSTRAK : Sekolah pada tingkatan dasar dan menengah merupakan pondasi bagi pembentukan karakter dankeberhasilan generasi muda di masa yang akan datang. Berbagai strategi dan fasilitas untuk meraih keberhasilan dalam proses pendidikan dan pendidikan menjadi penting bagi sekolah. Gedung perpustakaan, perlengkapan (perabot)/ peralatan, sumber daya koleksi, dan manajemen adalah hal-hal klasik yang perlu segera mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tak kurang organisasi dunia maupun pemerintahpun mengeluarkan kebijakan dan landasan hukum yang diharapkan mampu mengurai masalah- masalah tersebut. Manifesto tentang perpustakaan sekolah oleh UNESCO/IFLA, UU Perpustakaan, Permendiknas tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Standar Nasional Indonesia tentang Perpustakaan sekolah adalah produk-produk yang diharapkan menjadi pedoman dan panduan bagi adanya perpustakaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah yang lebih baik. Sehingga ke depan, perpustakaan sekolah dapat benar-benar menjadi sarana penting bagi keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau pendidikan tingkat dasar dan menengah. Tulisan ini mencoba memotret, mengurai dan menjelaskan bagaimana seharusnya perpustakaan sekolah didirikan dan dikelola agar fungsinya yang mendukung keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat tercapai. Kata kunci: Perpustakaan Sekolah, Standar Perpustakaan Sekolah, Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah Page | 1

Transcript of file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan...

Page 1: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

SARANA PENTING DALAM MEWUJUDKAN KEBERHASILANMUTU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Oleh : Agus SetyonoNIM : 016505222

Semester/Kelas : III/BFakultas Ilmu Perpustakaan

Universitas Terbuka UPBJJ-UT Malang Pokjar Trenggalek

ABSTRAK : Sekolah pada tingkatan dasar dan menengah merupakan pondasi bagi pembentukan karakter dankeberhasilan generasi muda di masa yang akan datang. Berbagai strategi dan fasilitas untuk meraih keberhasilan dalam proses pendidikan dan pendidikan menjadi penting bagi sekolah. Gedung perpustakaan, perlengkapan (perabot)/ peralatan, sumber daya koleksi, dan manajemen adalah hal-hal klasik yang perlu segera mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tak kurang organisasi dunia maupun pemerintahpun mengeluarkan kebijakan dan landasan hukum yang diharapkan mampu mengurai masalah-masalah tersebut. Manifesto tentang perpustakaan sekolah oleh UNESCO/IFLA, UU Perpustakaan, Permendiknas tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Standar Nasional Indonesia tentang Perpustakaan sekolah adalah produk-produk yang diharapkan menjadi pedoman dan panduan bagi adanya perpustakaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah yang lebih baik. Sehingga ke depan, perpustakaan sekolah dapat benar-benar menjadi sarana penting bagi keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau pendidikan tingkat dasar dan menengah. Tulisan ini mencoba memotret, mengurai dan menjelaskan bagaimana seharusnya perpustakaan sekolah didirikan dan dikelola agar fungsinya yang mendukung keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah dapat tercapai.Kata kunci: Perpustakaan Sekolah, Standar Perpustakaan Sekolah, Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah

Page | 1

Page 2: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Pendahuluan

Keberadaan perpustakaan sekolah di lingkungan sekolah masih kurang

mendapat perhatian. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pertumbuhan

perpustakaan pada lembaga pendidikan, khususnya pada tingkat Pendidikan

Pendidikan Dasar. Kondisi-kondisi tentu tidak dapat dibiarkan berlarut

larut, mengingat tanggung jawab yang besar disandarkan pada institusi

pendidikan dasar dan menengah ini. Masyarakat dan berbagai organisasi

mulai ‘gerah’ terhadap kondisi-kondisi yang terjadi. Sehingga mulai ada

‘tuntutan’ agar perpustakaan benar-benar ‘dimasukkan’ dalam elemen

pengembangan pendidikan dan pembelajaran. Bahkan pada tahun 2000,

UNESCO dan IFLA telah mengeluarkan manifesto tentang Perpustakaan

Sekolah yang menyebutkan:

“Governments, through their ministries responsible for education,

are urged to develop

strategies, policies and plans that implement the principles of this

Manifesto”

Manifesto itu menegaskan bahwa Pemerintah melalui menteri-

menterinya yang bertanggungjawab atas pendidikan, diwajibkan

mengembangkan strategi, kebijakan- kebijakan dan rencana-rencana

yang mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip manifesto ini.

Selain itu dalam misinya, manifesto ini ingin menegaskan bahwa

perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi

dasar untuk membentuk masyarakat saat ini yang berbasis informasi

dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan juga harus mampu membekali

siswa dengan kemampuan pembelajaran sepanjang hayat dan

mengembangkan imajinasinya, sehingga membekali mereka menjadi warga

negara yang bertanggungjawab.

Manifesto menurut Natajumena (2008) sesuai dengan misi UU

nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

yang bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi

Page | 2

Page 3: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,

sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis

serta bertanggungjawab.

Dari data yang sempat penulis dapatkan, sudah ada upaya dari

pemerintah melalui Kemendiknas paling tidak untuk Sekolah Dasar (SD) yang

menargetkan pada tahun 2015 seluruh SD di Indonesia harus sudah

mempunyai perpustakaan. Sampai saat ini, dari 148 ribu SD yang ada di

Indonesia, ada 50 ribu SD yang sudah memiliki perpustakaan, dan

Kemendiknas menargetkan setiap tahunnya akan ada tambahan 20 ribu SD

yang memiliki perpustakaan (Media Indonesia, 3 juli 2010). Tentu ini sebuah

kabar baik juga bagi sekolah-sekolah yang saat ini belum memiliki fasilitas

perpustakaan. Hal ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam

mewujudkan fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang memadai bagi

generasi muda di Indonesia.

Untuk dapat mengatasi kendala-kendala yang di hadapi perlu adanya

perpustakaan, perpustakaan perlu direncanakan pendiriannya (1) Ruang Gedung

sebagai sarana wadah dalam menyelenggarakan perpustakaan. (2) Perlengkapan

(perabot) Peralatan Perpustakaan, (3) Koleksi, perpustakaan sekolah tidak harus

mempunyai koleksi banyak, sesuai dengan kebutuhannya saja. (4) Manajemen

SDM, perpustakaan harus mempunyai staf setidaknya mempunyai ilmu tentang

perpustakaan untuk mengelola perpustakaan dan (5) Pendanaan, mempunyai

sumber dana agar perpustakaan bisa berjalan dalam memenuhi kebutuhan

pemakainya.

Pengertian – Pengertian

Pengertian perpustakaan sekolah, menurut Sulistyo-Basuki (1994)

adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu

tercapainya tujuan sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia untuk Perpustakaan

Sekolah (SNI 7329-2009), pengertian perpustakaan sekolah adalah

perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan

pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari

Page | 3

Page 4: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar

untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Dari dua pengertian di atas dapat ditarik Kesimpulan bahwa perpustakaan

sekolah harus menjadi bagian penting dari tujuan pendidikan di

sekolah yang bersangkutan.

Landasan Hukum

Saat ini peran, fungsi, dan bagaimana seharusnya perpustakaan

sekolah dikelola telah mempunyai banyak landasan hukum. Sebagai contoh

adalah payung hukum yang secara global mengatur tentang perpustakaan

sudah dikeluarkan oleh pemerintah melalui Undang-undang nomor 43 tahun

2007 tentang perpustakaan. Perpustakaan Sekolah juga tidak luput dari

diatur dalam UU tersebut yakni pada pasal 23 ayat 1-6 dimana diantaranya

disebutkan bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan

perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan

memperhatikan standar nasional pendidikan, mengembangkan koleksi

yang mendukung kurikulum pendidikan, dan sekolah/madrasah

mengalokasikan paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional

sekolah/madrasah. Untuk menjamin pelaksanaan UU tersebut bahkan dalam

pasal 52 diatur tentang sanksi administratif yang akan dikenakan kepada

lembaga penyelenggara perpustakaan (sekolah/madrasah) yang tidak

melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 23. Sedangkan

untuk tenaga perpustakaan atau pustakawan sekolah/madrasah sudah ada

landasan hukumnya yang diatur melalui Permendiknas RI nomor 25 tahun

2008 tentang standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.

Landasan-landasan hukum ini tentu sangat penting agar ke depan

perpustakaan benar-benar menjadi sarana penting yang diperhatikan

pengelola lembaga pendidikan dasar dan menengah dalam menjalankan

fungsinya terkait pendidikan dan pembelajaran.

Page | 4

Page 5: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Menurut Standar Perpustakaan Sekolah (SNI 7329-2009),

perpustakaan sekolah bertujuan menyediakan pusat sumber belajar

sehingga dapat membantu pengembangan dan peningkatan minat baca,

literasi informasi, bakat serta kemampuan peserta didik. Seperti dalam

Surachman (2007), apabila kita lebur tujuan tersebut ke dalam fungsi-fungsi

yang terdapat dalam perpustakaan, maka fungsi perpustakaan sekolah adalah

sebagai:

a. Pusat kegiatan belajar-mengajar yang terintegrasi dengan kurikulum di

sekolah

b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreativitas, bakat dan imajinasinya.

c. Pusat kegiatan rekreatif (hiburan) dan pusat peningkatan minat baca

d. Pusat belajar mandiri dan meningkatkan kemampuan literasi informasi bagi

siswa

Tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah di atas menegaskan bahwa

perpustakaan sekolah harus dapat menjadi bagian integral dalam proses

pengembangan pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Hal ini ke depan akan memberikan jaminan terbentuknya generasi yang

terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya pikir agar

mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Page | 5

Page 6: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

GEDUNG PERPUSTAKAAN, PERLENGKAPAN / PERALATAN,

SUMBER DAYA KOLEKSI dan MANAJEMEN (SDM)

Sedangkan mendirikan perpustakaan mempunyai banyak unsur penting

agar perpustakaan dapat menjalankan tugasnya, antara lain sebagai berikut :

Gedung / Gedung Perpustakaan

Secara umum gedung adalah suatu bangunan yang di bangun/didirikan

untuk menjalankan aktivitas dan tempat untuk meyimpan suatu barang. Dan

Gedung perpustakaan adalah suatu bangunan yang dibangun untuk mengelola

perpustakaan dimana perpustakaan itu berdiri. Perpustakaan sekolah harus

dirancang agar mempunyai rasa aman dan nyaman bagi siswa, dirancang kokoh

dan mempunyai daya tahan terhadap suhu maupun bencana yang sekarang ini

banyak terjadi di Indonesia, sebagai contohnya gempa bumi dan tanah longsor.

Perlengkapan (perabot) / Peralatan Perpustakaan.

Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan

perpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakai perpustakaan

dan merupakan kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya

perpustakaan. Yang termasuk dalam perabot/perlengkapan perpustakaan antara

lain :

Rak buku

Rak majalah

Rak surat kabar

Rak atlas dan kamus

Papan peraga / pameran

Laci penitipan tas

Lemari catalog

Lemari multi media

Lemari Arsip

Meja dan kursi sirkulasi

Meja dan kursi baca

Page | 6

Page 7: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Meja dan kursi pegawai

Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara

langsung dalam mengerjakan tugas/kegiatan di perpustakaan. Yang termasuk

dalam perlengkapan perpustakaan antara lain :

Buku pedoman perpustakaan

Buku klasifikasi

Kartu catalog

Buku Induk

Kantong buku

Lembar tanggal kembali

Label

Cap inventaris

Cap perpustakaan

Bak stempel

Kartu pemesanan

Mesin ketik/Komputer

ATK

Selotip

Lem dll.

Sumber Daya Koleksi

Merujuk pada Standar Perpustakaan Sekolah dimana

perpustakaan bertujuan menyediakan pusat sumber belajar, maka koleksi

atau sumber daya koleksi merupakan unsur penting dari keberadaan

perpustakaan sekolah. Koleksi perpustakaan merupakan bagian yang

menjadi keberhasilan fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah. Banyak

kasus ditemui perpustakaan menjadi tidak laku karena koleksinya yang

sedikit, tidak lengkap dan kurang menarik. Hal ini juga menjadi

permasalahan yang ditemui di banyak perpustakaan sekolah di Indonesia.

Koleksi yang kurang beragam dan hanya mengandalkan buku teks bantuan

dari pemerintah merupakan hal yang lazim ditemui di perpustakaan-

Page | 7

Page 8: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

perpustakaan sekolah, yang bahkan tidak mengalami perubahan selama

bertahun-tahun. Tak jarang tampilan bukupun menjadi tidak menarik bagi

siswa untuk menyentuhnya. Tentu ini menjadi masalah serius, karena salah

satu ciri keberhasilan sebuah perpustakaan adalah ketersediaan dan

keterpakaian koleksinya. Pada level masalah ini maka perlu adanya

kebijakan dan perencanaan dalam sistem pengembangan koleksi

perpustakaan.

Manajemen SDM

Sumber daya manusia merupakan hal yang sering ditemui

dalam pengelolaan perpustakaan. Untuk itu kiranya perlu juga diperhatikan

bagaimana manajemen sumber daya manusia atau pengelola perpustakaan

ini dilakukan. Pengambil kebijakan di sekolah dalam hal ini kepala

sekolah atau pemilik sekolah harus memahami bahwa SDM Perpustakaan

adalah SDM Profesional. Sehingga tidak lagi dapat dengan sembarang

menempatkan orang atau staf di perpustakaan. Perlu ada pertimbangan-

pertimbangan kompetensi di bidang perpustakaaan.

SDM atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci

utama dalam kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan ide-ide

kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi perpustakaan yang

berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh siswa didik maupun staf

pendidik. Selain itu kemampuan dan keahlian dalam bidang perpustakaan

juga menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan.

Page | 8

Page 9: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Berdasarkan standar nasional perpustakaan, setidaknya SDM di

perpustakaan sekolah terdiri dari:

• Kepala Perpustakaan: seseorang yang bertanggungjawab kepada

kepala sekolah, memiliki kualifikasi pendidikan minimal diploma dua

(D2) bidang ilmu perpustakaan dan informasi, atau diploma dua (D2)

bidang lain yang sudah memperoleh sertifikat pendidikan di bidang

ilmu perpustakaan dan informasi dari lembaga pendidikan yang

terakreditasi.

• Tenaga Perpustakaan Sekolah: seorang yang merupakan tenaga

teknis perpustakaan dengan klasifikasi minimal pendidikan sekolah

menengah serta memperoleh pelatihan kepustakawanan dari lembaga

pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi.

Kedua SDM tersebut yang akan bekerjasama dalam melaksanakan

pengelolaan perpustakaan. Kepala perpustakaan merupakan orang yang

bertanggungjawab secara penuh terhadap perpustakaan. Sudah seharusnya

kepala perpustakaan ini mempunyai kemampuan untuk mengelola

perpustakaan, memahami visi dan misi sekolah, dan juga memahami

kurikulum yang diterapkan di perpustakaan. Sedangkan tenaga

perpustakaan harus mempunyai kemampuan teknis dalam bidang

perpustakaan karena akan membantu kepala perpustakaan dalam mengelola

perpustakaan dalam keseharian.

Selain itu sebenarnya kita dapat memanfaatkan siswa didik untuk

membantu pelayanan di perpustakaan sekolah. Hal ini juga merupakan

bagian dari proses pembelajaran bagi siswa didik untuk menyukai

perpustakaan. Ini dapat dilakukan apabila sekolah mempunyai keterbatasan

SDM. Siswa didik dapat diberi pelatihan singkat yang terkait bagaimana

melakukan pelayanan perpustakaan.

Untuk menjamin keberlangsungan perpustakaan, maka SDM

perpustakaan sekolah harus; (1) mengembangkan kemampuan

professionalnya; (2) memperhatikan kemampuan yang diperlukan dan

prosedur yang dibutuhkan untuk dapat mengelola perpustakaan secara

efektif – dari perpustakaan yang sekedar bertahan hidup menjadi

Page | 9

Page 10: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

perpustakaan yang benar-benar berjalan secara baik, (3) mengembangkan

kebijakan dan prosedur dengan prinsip-prinsip yang mengaktualisasikan

visi dari perpustakaan sekolah; (4) mampu memperlihatkan keterkaitan

antara sumber-sumber informasi dan tujuan dan prioritas sekolah, serta

program perpustakaan; (5) dan menunjukkan kemampuan dan peran

melalui rencana manajemen.

Penentuan Lokasi Gedung/Ruangan Perpustakaan Sekolah

Tempat pendirian lokasi perpustakaan sekolah agar dapat terjangkau

dan memaksimalkan pemanfaatannya dengan tujuan mendukung proses belajar

mengajar untuk tercapainya harus dapat memenuhi kriteria diantaranya :

a. Berada ditempat yang luas, mempunyai kelebihan tanah (huk) untuk memungkinka dilakukannya perluasan pada masa mendatang, sesuai dengan perkembangan perpustakaan.

b. Berada dalam lingkungan bangunan sekolah dan berkedudukan di pusat kegiatan sekolah.

c. Merupakan gedung/satu ruangan utuh yang tidak bergabung dengan ruangan lain.

d. Mudah dicapai oleh pemakai, sehingga pemakai tidak membuang-buang waktu secara sia-sia.

e. Cukup tenang dan aman untuk menghindari dari gangguan suara keras dan kegaduhan.

Page | 10

Page 11: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Alokasi Gedung/Ruangan Perpustakaan Sekolah

Gedung perpustakaan sekolah dalam penentuan lokasi harus berada di tempat

yang strategis yaitu berada sudut lapangan, karena mempunyai tempat untuk

perluasan dan suasana yang lebih tenang.

Contoh Gambar:

Page | 11

Page 12: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Perpustakaan pada umumnya minimal memiliki 4 (empat) macam

ruangan diantaranya :

- Ruang koleksi buku (rak-rak buku)

1 rak (1 sisi, 5 susun, lebar 100 cm) dapat memuat 115-165 buku eksemplar

buku dan jarak antar rak 100-110 cm. Jadi dapat dihitung berapa

kebutuhan luas ruang yang diperlukan untuk menempatan rak dan dapat

disesuaikan dengan bahan pustaka yang dimiliki. Hal ini pun perlu

dipertimbangan untuk tahun-tahun yang akan datang. Atau berdasarkan

buku standar gedung dan perabot perpustakaan sekolah yang dibuat

Perpusnas bahwa rumus menentukan luas ruangan adalah

Jumlah judul x jumlah eksemplar buku x 1 m 2 Populasi siswa

- Ruang ba c a

Dari beberapa pedoman bahwa untuk siswa

diperkirakan memerlukan tempat 1 m2 yang dapat secara

keseluruhan diambil sekitar 20-30% populasi siswa.

- Ruang pengolahan bahan pustaka dan ruang Staf

Untuk melakukan kegiatan pengadaan dan pengolahan buku luas ruangan

tergantung berapa jumlah pengelola perpustakaan diperkirakan setiap

petugas memerlukan 2,5 m2

- Ruang sirkulasi

Ruang ini digunakan untuk pelayanan siswa dalam proses peminjaman dan

pengembalian buku, ruang yang diperlukan minimal cukup untuk

meletakan meja sirkulasi dan perlengkapan lainnya.

Page | 12

Page 13: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Pembagian Ruang Menurut FungsiMenurut fungsinya pembagian persentase untuk masing masing ruang

adalah sebagai berikut ;1. Untuk perpustakaan sistem tertutup

- areal untuk koleksi 45%- areal untuk pengguna / siswa 25%- areal untuk staf 20%- areal untuk keperluan lain 10%

2. Untuk perpustakaan sistem terbuka - areal koleksi dan pengguna 70 %- real untuk staf 20%- areal untuk keperluan lain 10 %

3. Yang termasuk dalam areal koleksi adalah ; - areal buku rujukan, bahan ajar- areal majalah, surat kabar / kliping- areal koleksi fiksi dan non fiksi

4. Sedangkan yang termasuk areal pengguna adalah ; - areal peminjaman- areal baca yang bercampur dengan koleksi- areal katalog perpustakaan

5. Yang termasuk staf - areal pengadaan dan pengolahan- areal kerja pimpinan- areal komputer pengolahan- areal tata usaha/administrasi- areal makan- gudang buku dan perlengkapan

Bentuk RuangBentuk ruang yang paling efektif adalah bentuk bujur sangkar, karena

bentuk ruang ini paling mudah dan sangat cocok dalam pengaturan perabot

perputakaan apalagi bila rak buku yang dimiliki banyak dan lalu lintas yang

ramai. Bentuk ini paling baik dan mudah dalam pengaturan penerangannya.

Tata Ruang

Dalam merencanakan tata ruang harus didasari dengan hubungan

antar ruang yang dipandang dari segi efisiensi, alur kerja, mutu layanan,

keamanan dan pengawasan. Lihat contoh

Penempatan perabotan perpustakaan diletakan sesuai dengan

kegunaannya dan berdasarkan pembagian ruang diperpustakaan sebagai

contoh :

a. Lobi, lemari penitipan barang, papan pengumuman dan pameran,

kursi tamu, meja dan kursi petugas

Page | 13

Page 14: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

b. Ruang peminjaman, meja dan kursi sirkulasi, kereta buku, lemari

arsip, laci-laci kartu pengguna, jika sudah otomosi maka

komputer , bacode reader dan kursi petugas.

c. Ruang koleksi buku, rak buku baik dari satu sisi atau dua sisi.

d. Ruang baca, meja kursi baca kelompok, perorangan (studi karel) dan

meja kamus

e. Ruang administrasi, meja kursi petugas, lemari arsip, mesin

ketik, computer, pesawat telepon, lemari buku dsb.

Pencahayaan, Sirkulasi Udara, Serta Pengamanan

Pencahayaan

Pencahayaan harus diatur sehingga tidak terjadi penurunan minat

membaca atau membuat silau. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

menghindari sinar matahari secara langsung serta memilih jenis yang

dapat memberikan sifat dan taraf penerangan yang tepat dengan

kebutuhan, misalnya :

- lampu pijar : memberikan cahaya setempat

- lampu TL/PL/Fluorescent : memberikan cahaya yang merata

- lampu sorot : memberi cahaya yang terfokus pada obyek tertentu

Ventilasi

Ventilasi dalam perpustakaan harus diperhatikan selain untuk petugas

juga diperlukan untuk bahan pustaka. Ada 2 macam system ventilasi :

- Ventilasi pasif

Ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angin atau

jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah

angin lokal. Luas lubang angin atau jendela diusahakan

sebanding persyaratan dan fasilitas ruang (10% dari luas ruang

yang bersangkutan. Jika menggunakan ventilasi pasif seperti ini

sebaiknya rak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan

koleksi dan terhindar dari sinar matahari secara langsung

Page | 14

Page 15: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

- Ventilasi aktif

Ventilasi aktif adalah menggunakan sistem udara buatan yaitu

menggunakan AC ( Air Conditioning). Karena temperature dan

kelembaban ruang perpustakaan yang kontans maka dapat

menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi

langka.

Pengamanan

Untuk menjaga keamanan perpustakaan diperlukan antisipasi

apabila terjadi sesuatu. Contoh : kebakaran, bencana alam, dan hama.

1) Kebakaran

- Penempatan jalan darurat kearah luar pada tempat-tempat

strategis dan mudah di capai.

- Pemilihan bahan bangunan yang tidak mudah terbakar.

- Menyediakan alat-alat pemadam kebakaran

- Alat pendeteksi kebakaran (alarm)

2) Gempa bumi, angina topan, air hujan, banjir dan petir

- Perencanaan ketinggian permukaan lantai lebih tinggi dari pada

tanah disekitar bangunan.

- System pembuangan air hujan jangan menimbulkan genangan pada halaman perpustakaan.

- Perencanaan bangunan tahan gempa.- Memasang system penangkal petir terutama pada bangunan

yang berdiri pada tanah dataran tinggi.- Pemilihan bahan baku bangunan yang tahan terhadap hama.

Page | 15

Page 16: file · Web viewGedung perpustakaan ... manifesto ini ingin menegaskan bahwa perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan gagasan yang menjadi dasar untuk membentuk

Penggunaan Rambu-Rambu

Rambu-rambu dalam perpustakaan selain untuk memperindah ruangan

juga membantu pengguna menemukan dan memanfaatkan koleksi dan

fasilitas perpustakaan secara maksimal. Rambu-rambu dibuat dalam bentuk

tulisan, symbol ataupun gambar. Contoh rambu didalam perpustakaan seperti

symbol atau tulisan “meja informasi”, “ Penitipan Barang “, ‘ Harap

Tenang” atau “Dilarang merokok”. Dalam mendesain rambu di perpustakaan

perlu memperhatikan huruf, hendaknya huruf yang sederhana mudah dibaca

dari jauh dengan ukuran yang proposional. Kata-kata yang digunakan juga

harus yang singkat lugas, informasi secukupnya dan konsisten. Didalam

penempatan rambu-rambu perpustakaan biasanya menggunakan metode

digantung diplafon diantara rak, ditempel didinding atau perabot,

ditempatkan berdiri diatas lantai atau perabot perpustakaan

Penutup

Penjelasan dan uraian panjang diatas menunjukkan bahwa dalam

pendirian perpustakaan sekolah sebetulnya ada banyak faktor yang

mempengaruhi keberhasilannya. Bahkan berbagai aturan dan landasan

hukum juga telah dikeluarkan oleh berbagai pihak yang berkompetensi

untuk menjamin keberlangsungan perpustakaan sekolah dalam

mendukung proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Poin penting

yang perlu diperhatikan adalah bahwa perpustakaan harus dapat

mensinergikan program-program perpustakaan dengan visi-misi sekolah serta

kebutuhan kurikulum yang diterapkan. Perpustakaan sekolah adalah sebuah

proses kreatif dan inovatif yang mestinya menjadi bagian penting dalam

kegiatan belajar-mengajar di sekolah, dan tidak dapat dipisahkan dari sarana

tersebut.

Page | 16