· Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa...

88
INDUSTRI

Transcript of  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa...

Page 1:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

INDUSTRI

Page 2:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak
Page 3:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

BAB XII N D U S T R I

A. PENDAHULUAN

Industrialisasi berperan penting sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi sekaligus berdaya jangkau luas pada perkembangan perluasan kesempatan kerja, pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, pengentasan rakyat dari kemiskinan, serta dilakukan dengan selalu menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pembangunan industri dalam Repelita VI diupayakan untuk mencapai tingkat pertumbuhan industri yang tinggi, memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan ekspor melalui penciptaan iklim usaha yang kompetitif dan iklim investasi untuk mendukung pengem-bangan industri yang efisien serta penguatan struktur industri;

XI/3

Page 4:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

peningkatan kemampuan industri nasional melalui peningkatan kemampuan teknologi industri, sumber daya manusia industrial, serta pengembangan industri berwawasan 1ingkungan; pengembangan industri kecil dan menengah; dan memperluas persebaran industri ke daerah-daerah. Demikian pula kebijaksanaan deregulasi dan debiro-kratisasi turut mendukung pembangunan di sektor industri melalui paket-paket kebijaksanaannya. Semua kebijaksanaan ini telah mendu-kung perkembangan di sektor industri pada tahun kedua Repelita VI pada tingkat yang lebih mantap.

Untuk mengantisipasi berbagai kesempatan dan tantangan yang berkembang, melalui Keppres No. 388 Tahun 1995 telah dilakukan penggabungan Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagang an menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Upaya ini merupakan kesungguhan Pemerintah dalam peningkatan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi agar kegiatan pembangunan khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan dapat berjalan lebih efektif.

Atas dasar harga konstan tahun 1993, industri pengolahan termasuk industri pengolahan migas, dalam kurun waktu 1993 - 1995 tumbuh rata-rata sebesar 11,5 persen, sedangkan industri pengolahan nonmigas tumbuh rata-rata sebesar 13,2 persen. Sementara itu sumbangannya terhadap PDB atas harga berlaku tahun 1995 masing-masing adalah 24,3 persen dan 22,0 persen. Secara kumulatif tenaga kerja yang terserap di industri pengolahan sampai dengan tahun kedua Repelita VI berjumlah 8,6 juta orang.

Sejalan dengan perkembangan industri, keberagaman dan nilai tambah produk ekspor hasil industri juga meningkat. Dalam tahun kedua Repelita VI ekspor hasil industri pengolahan nonmigas telah mencapai nilai sebesar US$29,3 miliar, atau mengalami peningkatan

XI/4

Page 5:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

sebesar 25,9 persen dibanding dengan nilai ekspor pada tahun terakhir Repelita V, sebesar US$23,3 miliar. Peranan ekspor industri nonmigas dalam keseluruhan ekspor nasional telah mencapai 64,6 persen, dan 63,3 persen pada tahun terakhir Repelita V. Beberapa kelompok komoditas yang menunjukkan kenaikan nilai ekspor yang cukup tinggi adalah kayu olahan, tekstil, kulit dan produk kulit, barang-barang karet, beberapa produk industri elektronika, produk baja dan mesin, produk pengolahan pangan, dan produk pulpa dan kertas. Di samping itu, ekspor jasa industri dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan termasuk pembangunan pabrik secara utuh menunjukkan perkembangan yang cukup berarti.

Industri kecil juga makin berperan dalam perluasan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, pengembangan ekonomi perdesaan, dan pengentasan kemiskinan. Pengembangan industri kecil, terutama industri kerajinan dan rumah tangga di perdesaan, dilaksanakan melalui pembinaan sentra-sentra yang tersebar di seluruh daerah meliputi antara lain bimbingan dan pelatihan keterampilan, pengembangan iklim usaha, serta pengembangan sistem pendukung. Pada tahun 1995 hasil industri kecil semakin mampu menembus pasar dunia dengan nilai ekspor sebesar US$2,1 miliar, atau 7,2 persen dari keseluruhan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas.

Pembangunan industri akan terus ditingkatkan agar dapat mengantar Indonesia pada kedudukan sebagai negara industri baru. Strategi industrialisasi dilanjutkan dengan dukungan penciptaan iklim usaha yang menunjang, serta memberikan prioritas bagi perkembangan industri unggulan. Dengan demikian pembangunan industri tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor industri sendiri namun harus mendapatkan dukungan dari sektor penghasil bahan baku, prasarana, perdagangan, jasa, lembaga keuangan dan sektor-sektor produktif lainnya.

XI/5

Page 6:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

B. SASARAN, KEBIJAKSANAAN, DAN PROGRAM REPELITA VI

Sasaran pembangunan industri dalam Repelita VI sebagai bagian dari sasaran bidang ekonomi sesuai amanat GBHN 1993 adalah tertata dan mantapnya industri nasional yang mengarah pada penguatan, pendalaman, peningkatan, perluasan, dan penyebaran industri ke seluruh wilayah Indonesia, dan makin kukuhnya struktur industri dengan peningkatan keterkaitan antara industri hulu, industri antara, dan industri hilir serta antara industri besar, industri menengah, industri kecil, dan industri rakyat; serta keterkaitan antara sektor industri dengan sektor ekonomi lainnya.

Sasaran pembangunan industri dalam Repelita VI tersebut dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: tercapainya tingkat pertumbuh-an industri yang cukup tinggi, baik dalam nilai tambah, kesempatan kerja maupun ekspor, sehingga sektor industri makin efektif menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi; terciptanya struktur industri yang makin kuat dan dalam, didukung oleh kemampuan teknologi yang makin meningkat dan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang optimal; meningkatnya daya saing industri sehingga menghasilkan produk-produk unggulan yang mampu menerobos pasar internasional dan mengurangi ketergantungan pada impor; berkembangnya industri kecil dan menengah, termasuk industri-industri di perdesaan, sehingga makin meningkatkan peran serta masyarakat secara produktif dalam kegiatan industri; dan meluasnya persebaran lokasi industri ke daerah, termasuk kawasan timur Indonesia, sehingga mampu mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan potensi sumber daya daerah, dalam upaya lebih memeratakan pembangunan.

Dalam Repelita VI ditempuh serangkaian kebijaksanaan, yang pada dasarnya bertumpu pada strategi pembangunan industri yang

XI/6

Page 7:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

berspektrum luas dan berorientasi pada pasar internasional, baik yang meliputi industri padat sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang makin maju, industri padat karya yang makin padat keterampilan maupun industri padat teknologi; pembangunan industri dengan mempercepat penguasaan teknologi dalam rangka memantap-kan basis industrialisasi untuk menghasilkan produk industri unggulan; pembangunan industri yang bertumpu pada mekanisme pasar dengan dunia usaha sebagai pemeran utamanya; dan pembangunan industri yang mengutamakan tercapainya pertumbuhan bersamaan dengan pemerataan dengan memberikan prioritas pada berbagai industri yang mampu tumbuh dengan cepat dan meningkat-kan peran serta masyarakat secara luas dan produktif.

Sebagai pelaksanaan kebijaksanaan pembangunan industri untuk mendukung tercapainya sasaran pembangunan industri dalam Repelita VI disusun program pembangunan industri. Program pembangunan industri terdiri dari tiga program pokok, yaitu program pengembangan industri rumah tangga, industri kecil dan menengah; program peningkatan kemampuan teknologi industri; dan program penataan struktur industri. Program-program tersebut didukung oleh program penunjang terdiri atas program pengendalian pencemaran lingkungan hidup, program pengembangan informasi industri, program pendidik-an, pelatihan dan penyuluhan industri, dan program penelitian dan pengembangan industri.

C. PELAKSANAAN DAN HASIL PEMBANGUNAN TAHUN KEDUA REPELITA VI

Sampai dengan tahun kedua Repelita VI, kinerja sektor industri menunjukkan perkembangan yang positif. Atas dasar harga konstan tahun 1993, industri pengolahan termasuk industri pengolahan migas,

XI/7

Page 8:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

pada tahun 1995 tumbuh sebesar 11,1 persen sedangkan industri pengolahan nonmigas tumbuh sekitar 13,0 persen. Sementara itu sumbangannya terhadap PDB atas dasar harga berlaku tahun 1995 masing-masing adalah sebesar 24,3 persen dan 22,0 persen.

Ditinjau dari komposisi nilai tambah industri pengolahan nonmigas pada tahun 1995, industri makanan dan minuman masih berperan besar yaitu sekitar 40,5 persen. Industri kimia, barang dari karet dan plastik memberikan sumbangan 11,4 persen; industri alat angkut, mesin dan peralatannya sebesar 11,6 persen; dan industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki 8,8 persen. Keempat kelompok industri tersebut memberikan sumbangan sebesar 72,3 persen dalam keseluruhan nilai tambah industri pengolahan nonmigas.

Kesempatan kerja yang terbuka di sektor industri semakin meluas, sejalan dengan kemajuan yang dicapai dan tambahan rencana investasi industri. Sejalan dengan perkembangan produksi dan investasi, potensi kesempatan kerja di sektor industri pada tahun 1995/96 melalui PMDN dan PMA masing-masing bertambah sebanyak 305,9 ribu dan 223,2 ribu orang. Sampai dengan tahun kedua Repelita VI penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan meliputi 10,7 persen dari keseluruhan jumlah tenaga kerja, atau sebesar 8,6 juta orang.

Perkembangan industri tersebut didukung oleh upaya debirokrati-sasi dan deregulasi yang berkesinambungan dan konsisten disertai oleh manajemen ekonomi makro yang makin mantap. Perkembangan industri didukung pula oleh meningkatnya investasi baik penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri, meningkatnya penguasaan teknologi industri termasuk rancang bangun dan perekayasaan industri, dan makin tersedianya prasarana dasar ekonomi secara lebih memadai. Industri hulu yang menghasilkan bahan baku dan bahan

XI/8

Page 9:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

penolong yang mengolah cumber daya alam secara luas juga telah berkembang. Demikian pula mulai berkembang berbagai industri barang modal seperti mesin dan peralatan pabrik termasuk produk komponen dan subperakitan. Dengan demikian kemampuan industri dalam negeri meningkat baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun menjalin keterkaitan antarindustri yang semakin kukuh.

1. Program Pokok

a. Program Pengembangan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Menengah

Program pengembangan industri rumah tangga, industri kecil dan menengah dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kegiatan usaha ekonomi skala kecil dan menengah yang produktif, serta untuk mendukung perluasan kesempatan kerja dan pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Industri kecil dan menengah dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu kelompok industri kecil kerajinan tradisional yang tersebar di sentra-sentra industri di seluruh daerah dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat setempat; kelompok industri kecil dan menengah hasil pertanian yang pengembangannya didukung oleh faktor-faktor alam yang menunjang; dan kelompok industri kecil dan menengah modern yang merupakan andalan masa depan dan pelaksanaannya menggunakan teknologi relatif maju dan tenaga kerja terampil.

Perkembangan industri kecil tidak hanya berperan penting dalam penyediaan kesempatan berusaha, perluasan lapangan kerja, pemerata-an pendapatan masyarakat, dan pengentasan kemiskinan, namun juga berperan pada perolehan devisa. Sebagian besar usaha industri kecil berada di perdesaan, sehingga berkembangnya industri kecil juga

XI/9

Page 10:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

menumbuhkan kegiatan ekonomi di perdesaan. Dengan demikian industri kecil, termasuk industri kecil kerajinan dan rumah tangga, terus berkembang menjadi bagian integral dari industri nasional sehingga mempunyai potensi besar sebagai sumber pertumbuhan industri dalam jangka panjang.

Kegiatan pengembangan industri kecil dalam tahun kedua Repelita VI dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun dunia usaha dengan memberikan bantuan dan bimbingan teknis serta pelatihan keterampilan dalam teknologi produksi, pemasaran, permodalan, pelayanan informasi dan manajemen. Industri kerajinan dan industri rumah tangga yang menghasilkan berbagai barang seni dan kerajinan tradisional, berkembang pula dengan memanfaatkan potensi daerah setempat, seperti hasil pertanian dan pertambangan bukan logam. Industri perdesaan yang menghasilkan peralatan dan mesin pengolah hasil pertanian juga berkembang dan mulai mampu menghasilkan produk yang mempunyai peluang ekspor. Industri kecil juga diupayakan untuk berkembang di daerah perbatasan, daerah terpencil, dan daerah transmigrasi. Demikian pula dikembangkan industri kecil subkontrak yang terkait dengan industri di kawasan industri. Untuk lebih mendorong pengembangan usaha kecil termasuk industri kecil, pada tahun 1995 telah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 9 tentang Usaha Kecil.

Pengembangan industri kecil dilaksanakan melalui pola pengembangan sentra industri yang tersebar di 27 propinsi, khususnya industri kecil kerajinan dan rumah tangga yang berlokasi di perdesaan. Pendekatan ini diharapkan membuat berkembangnya industri kecil menjadi lebih efektif, karena selain para perajin tidak perlu disediakan lokasi khusus, juga pengadaan bahan baku, penyediaan informasi, bantuan teknologi, serta pembinaan kelembaga-an usaha menjadi koperasi, dapat berlangsung lebih efisien, terarah

XI/10

Page 11:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

dan terpadu. Jumlah sentra industri yang telah dibina terus menunjuk-kan peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam tahun 1995/96 telah dibina sebanyak 9.759 buah sentra industri atau naik sebesar 8,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sejalan dengan perkembangan jumlah sentra industri serta dengan didukung oleh iklim usaha yang makin membaik, jumlah unit usaha industri kecil memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995 jumlah usaha industri kecil meningkat sebesar 2,1 persen dari jumlah usaha yang tercatat pada tahun 1994 atau menjadi 2.151 ribu unit usaha. Industri kecil juga menangani kegiatan produksi yang berteknologi tinggi, seperti industri kecil logam, permesinan dan elektronika.

Perkembangan pertumbuhan unit usaha memberikan dampak positif pada peningkatan jumlah tenaga kerja yang diserap oleh industri kecil. Secara kumulatif, sampai dengan tahun kedua Repelita VI, industri kecil telah menyerap tenaga kerja sekitar 7,0 juta orang. Tambahan tenaga kerja baru di industri kecil pada tahun 1995/96 sebanyak 349,5 ribu orang atau meningkat sebesar 17,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing hasil produksi, usaha industri kecil dibantu dengan upaya pengendalian dan manajemen mutu. Bimbingannya diberikan melalui kelompok atau gugus kendali mutu (GKM) pada unit usaha mereka. Upaya ini terus ditingkatkan agar kesadaran akan perlunya penerapan manajemen mutu membudaya dan menjadi bagian integral dalam kegiatan produksi. Sampai dengan tahun 1995 jumlah industri kecil yang telah menerapkan GKM berjumlah 2.820 perusahaan, atau meningkat 11,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

XI/11

Page 12:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Nilai ekspor industri kecil Tahun 1995 mencapai sebesar US$2,1 miliar, meliputi 7,2 persen sumbangannya dari total ekspor industri pengolahan nonmigas. Industri kecil yang memberikan kontribusi besar terhadap nilai ekspor tersebut adalah industri tekstil dan produk tekstil, industri barang dari kulit, dan industri perhiasan dan kerajinan dari logam.

Untuk mendukung industri kecil yang mempunyai potensi ekspor dan mampu menerobos pasar internasional, pada tahun 1995/96 pemasyarakatan mengenai penerapan ISO-9000 diperluas. Sebagai upaya untuk mengatasi, lemahnya akses pada teknologi, termasuk pula fasilitas produksi, informasi dan pemasaran, unit pelayanan teknis (UPT) sebagai sarana penunjang pengembangan industri kecil ditingkatkan daya gunanya, antara lain melalui upaya restrukturisasi. Sampai dengan tahun kedua Repelita VI telah beroperasi sebanyak 100 UPT yang tersebar di 24 propinsi.

Peran serta swasta dan masyarakat untuk mengembangkan usaha industri kecil didorong melalui kemitraan usaha antara industri kecil dan menengah dengan pengusaha/industri besar, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), secara saling memperkuat dan menguntungkan. Bentuk kemitraan yang berkembang adalah melalui pola dagang, vendor, dan subkontrak. Sampai dengan tahun 1995 telah ditandatangani kerja sama antara 28.275 perusahaan besar sebagai mitra usaha dengan 108.100 industri kecil. Sebagai penghargaan kepada perusahaan besar dan perorangan yang berhasil membina serta mengembangkan usaha industri kecil, Pemerintah memberikan penghargaan Upakarti jasa kepeloporan dan jasa pengabdian. Pada tahun 1995 diberikan 73 penghargaan Upakarti yang meliputi 34 penghargaan jasa pengabdian dan 30 penghargaan jasa kepeloporan, dan mulai tahun ini telah diberikan penghargaan

XI/ 12

Page 13:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Upakarti untuk 9 jasa kepedulian. Secara keseluruhan sampai dengan tahun kedua Repelita VI telah diberikan sebanyak 796 penghargaan Upakarti, yang meliputi 367 jasa pengabdian, 420 jasa kepeloporan, dan 9 jasa kepedulian.

b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Peningkatan kemampuan teknologi industri merupakan upaya strategis yang dilaksanakan agar kemampuan industri dapat terus berkembang. Program peningkatan kemampuan teknologi industri ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah produk industri, dan secara bertahap mengubah struktur kandungan nilai tambah sehingga makin bersumber dari kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang berkualitas; dan meningkatkan efisiensi, mutu dan daya saing produk hasil industri dengan ciri keunggulan kompetitif serta berkinerja tinggi.

Proses penguasaan teknologi industri, baik teknologi manufaktur maupun teknologi produk, dilakukan secara bertahap dan telah menunjukkan kemajuan yang berarti. Penguasaan ini diperoleh antara lain melalui berbagai proses alih teknologi, adaptasi teknologi serta penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi terapan, baik yang diselenggarakan melalui lembaga litbang industri milik pemerintah maupun dalam kegiatan industri sendiri. Balai litbang milik pemerintah diarahkan untuk membuat berbagai purwarupa peralatan yang sesuai dengan kebutuhan industri kecil, antara lain peralatan pengolahan hasil pertanian, industri kulit, industri logam dan mesin serta kerajinan. Professionalisme dan kemandirian balai-balai litbang milik pemerintah terus didorong agar jasa pelayanan teknis dari lembaga tersebut dapat lebih terarah selaras dengan perkembangan kebutuhan industrinya.

XI/ 13

Page 14:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri tampak pula kemajuan, dan bahkan beberapa perusahaan telah mampu memberikan jasa dalam pembangunan pabrik di luar negeri, antara lain untuk pembangunan pabrik pupuk, pabrik kertas dan pabrik aluminium fluorida, asam formiat, pabrik kelapa sawit, pabrik gula, pabrik tekstil dan serat sintetik, serta pabrik amoniak.

Untuk peningkatan mutu produk dan efisiensi industri upaya standardisasi dan normalisasi produk industri terus dilanjutkan. Sejak ditetapkannya standar nasional Indonesia (SNI) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994, sampai tahun kedua Repelita VI standar industri yang telah ditetapkan sebagai SNI secara kumulatif berjumlah 3.331 SNI, dan telah diterbitkan sertifikat penggunaan tanda SNI untuk lebih dari 110 perusahaan industri. Sistem jaringan kalibrasi dan pengujian mutu produk hasil industri pada tahun 1995/96 terus dikembangkan termasuk sistem jaringan akreditasi dan sertifikasinya, sehingga sampai dapat memperoleh pengakuan internasional. Demikian pula langkah-langkah untuk memasyarakatkan penerapan standar ISO 9000 (International Standards Organization 9000 series) juga ditingkatkan bersamaan dengan pengembangan kelembagaan dan pelatihan asessor ISO 9000. Sampai dengan tahun 1995/96 sekitar .200 perusahaan manufaktur telah mendapatkan sertifikat ISO 9000.

c. Program Penataan Struktur Industri

Program ini memuat kegiatan pokok penguatan dan pendalaman struktur industri untuk mendukung perwujudan industri yang kuat, maju, dan mandiri. Pada hakikatnya, program penataan struktur industri ditujukan untuk meningkatkan kandungan nilai tambah hasil industri, mengurangi ketergantungan impor barang hasil industri secara ekonomis, memperluas basis produksi industri nasional secara

XI/ 14

Page 15:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

vertikal dan horizontal termasuk mengembangkan industri baru dalam rangka mengisi rangkaian hulu-hilir yang masih kosong secara efisien, meningkatkan efisiensi dan daya saing serta memperluas jenis industri yang berorientasi ekspor, dan memperkuat struktur industri ditinjau dari aspek kelembagaan usaha dan pelaku industri. Penataan struktur industri juga berkaitan erat dengan upaya persebaran industri ke daerah untuk meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya sekaligus mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri.

1) Perkembangan Basis Produksi Hasil Industri

a) Perkembangan Industri Hasil Pertanian

Peranan industri hasil pertanian semakin penting dalam pembangunan industri keseluruhan bukan saja dalam memenuhi kebutuhan pokok rakyat dan berpotensi mengembangkan sumber daya nasional, tetapi juga telah tumbuh menjadi industri berorientasi ekspor. Perkembangan industri hasil pertanian pada umumnya menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

Pada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak goreng kelapa sawit, susu kental manis, buah-buahan dalam kaleng, dan tepung terigu yang meningkat rata-rata sebesar 15,0 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini dikarenakan adanya investasi untuk pabrik baru dan perluasannya, meningkatnya pendapatan masyarakat, serta permintaan dalam negeri, dan ekspor.

Pada tahun 1995/96 produksi industri kayu olahan rata-rata menunjukkan perkembangan yang cukup mantap, kecuali industri kayu lapis. Turunnya produksi industri kayu lapis disebabkan karena

XI/ 15

Page 16:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

pasokan bahan baku yang tidak sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah maupun kualitas. Seiring dengan penurunan produksi komoditas tersebut, terjadi pula penurunan pangsa ekspor yang antara lain disebabkan semakin kompetitifnya produk negara pesaing dan penerapan ecolabelling. Namun demikian, produksi rotan olahan, kayu lapis dekoratif dan pengolahan kayu lainnya pada tahun 1995/96 menunjukkan peningkatan, masing-masing meningkat sebesar 9,9 persen, 5,3 persen, dan 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berkembangnya keanekaragaman dan produksi barang-barang kayu olahan tersebut menunjukkan meningkatnya nilai tambah industri pengolahan kayu yang semula hanya terdiri atas kayu gergajian dan kayu lapis saja. Produksi industri kusen/daun pintu/jendela pada tahun 1995/96 meningkat sebesar 3,7 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan meningkat-nya kebutuhan pembangunan perumahan dan ekspor.

Hasil industri barang dari kulit dan alas kaki, yaitu produksi kulit, sepatu kulit, sepatu karet atau kanvas, dan kulit imitasi pada tahun 1995/96 menunjukkan kenaikan cukup pesat yaitu masing-masing 31,5 persen, 14,5 persen, 21,4 persen dan 19,4 persen. Produksi sepatu karet atau kanvas dan sepatu kulit terus meningkat dan memberikan sumbangan yang cukup berarti terhadap peningkatan ekspor hasil industri.

Produksi industri kertas dan pulpa juga meningkat cukup mantap, terutama dengan telah selesainya perluasan dan optimalisasi kapasitas terpasang beberapa pabrik kertas dan pulpa. Bila dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95, produksi pulpa pada tahun 1995/96 mengalami kenaikan cukup besar, yaitu 53,9 persen, sedangkan produksi kertas meningkat 12,2 persen. Meningkatnya produksi pulpa dan kertas seiring dengan meningkatnya nilai ekspor yang tidak

XI/16

Page 17:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

terlepas dari pengaruh daya saing produk Indonesia yang tinggi serta semakin berhasilnya meningkatkan mutu produk.

Produksi industri barang dari karet, antara lain produksi ban kendaraan bermotor roda empat, ban sepeda motor, dan ban sepeda juga menunjukkan perkembangan yang pesat, pada tahun 1995/96 meningkat masing-masing sebesar 22,7 persen, 22,7 persen, dan 41,4 persen dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95

Secara keseluruhan perkembangan produksi dari beberapa jenis industri yang termasuk dalam industri hasil pertanian sampai dengan tahun kedua Repelita VI dapat dilihat pada Tabel XI-1.

b) Perkembangan Industri Logam, Mesin, dan Elektronika

Kemajuan kelompok industri ini, yang relatif memiliki kandung-an teknologi tinggi, serta dapat mempercepat proses alih teknologi, sangat berperan dalam menunjang kemajuan sektor produksi lainnya, mengingat hasil industri logam, mesin dan elektronika pada umumnya merupakan barang modal yang diperlukan baik untuk kegiatan industri sendiri maupun untuk kegiatan sektor ekonomi lainnya seperti pertanian, pertambangan dan energi, perhubungan dan sektor jasa lainnya.

Industri logam, mesin dan elektronika yang telah berkembang sampai dengan tahun kedua Repelita VI meliputi: industri permesinan, terutama industri mesin dan peralatan pabrik, industri alat-alat berat/konstruksi, industri alat dan mesin pertanian dan pengolahan hasil pertanian, industri mesin dan peralatan tenaga listrik, dan industri komponen mesin; industri elektronika, terutama industri alat komunikasi yang menunjang pembangunan jaringan komunikasi nasional, industri alat pengolah data, instrumentasi dan kontrol, baik

XI/ 17

Page 18:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

perangkat keras maupun perangkat lunak serta industri elektronika konsumsi; berbagai jenis industri alat angkut yang menunjang sektor perhubungan, termasuk industri komponennya; dan industri logam yang menghasilkan bahan baku dan produk antara bagi industri hilir.

Pada tahun kedua Repelita VI produksi industri logam, mesin dan elektronika pada umumnya menunjukkan peningkatan. Beberapa jenis industri ini sudah memasuki pasaran internasional dan memiliki potensi untuk terus meningkat ekspornya. Secara keseluruhan perkem-bangan produksi beberapa jenis industri yang termasuk dalam industri logam, mesin dan elektronika adalah seperti dalam Tabel XI-2.

Pada umumnya hasil produksi industri logam dasar mengalami peningkatan, kecuali pipa las spiral dan pipa las lurus. Produksi baja lembaran lapis seng dan besi beton, menunjukkan kenaikan yang sangat pesat, yaitu meningkat sebesar 122,0 persen dan 74,5 persen. Sedangkan produksi ingot/billet baja, aluminium ingot, slab baja, dan baja lembaran lapis timah, pada tahun 1995/96 masing-masing juga meningkat dengan kenaikan sebesar 34,4 persen, 27,8 persen, 27,1 persen, dan 20,3 persen dibandingkan produksi tahun 1994/95. Beberapa produksi industri logam yang telah mampu memasuki pasaran ekspor, antara lain besi beton, batang kawat, aluminium ingot, aluminium ekstrusi, batang kawat tembaga, dan alumunium foil.

Pada tahun 1995/96 produksi industri alat dan mesin pertanian, misalnya produksi pompa irigasi, traktor besar, polisher, rice milling unit, dan alat semprot hama umumnya meningkat, masing-masing sebesar 9,4 persen, 7,4 persen, 6,8 persen, 6,5 persen dan 5,0 persen dibandingkan tahun 1994/95.

XI/18

Page 19:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Produksi industri alat berat dan konstruksi pada umumnya menunjukkan kenaikan yang berarti. Bila dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95, produksi plate compactor pada tahun 1995/96 mencatat kenaikan sebesar 6,6 persen. Beberapa jenis industri lainnya seperti wheel loader dan forklift, pada tahun 1995/96 juga meningkat cukup besar, masing-masing naik sebesar 20,9 persen dan 20,1 persen dibandingkan dengan tahun 1994/95.

Produksi industri permesinan pada tahun 1995/96 pada umumnya menunjukkan perkembangan, kecuali produksi mesin perontok padi. Industri mesin perkakas menunjukkan perkembangan yang berfluktuasi, meskipun menampakkan kecenderungan produksi yang meningkat. Hal ini karena industri permesinan masih mengandalkan pasar dalam negeri, sedangkan daya saing produk yang dihasilkan belum cukup tinggi menghadapi barang-barang impor. Produksi industri mesin gerinda meja, mesin gergaji, dan mesin potong pada tahun 1995/96 masing-masing meningkat sebesar 8,1 persen, 7,1 persen dan 6,7 persen.

Produksi industri mesin dan peralatan pabrik meningkat pada hampir semua jenis industri ini. Industri mesin dan peralatan pabrik kelapa sawit dan pabrik teh, pada tahun 1995/96 produksinya meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu masing-masing 8,8 persen dan 6,5 persen. Kenaikan ini karena semakin banyaknya perkebunan dan semakin meningkatnya hasil tanaman kelapa sawit.

Industri permesinan nasional juga telah mampu menghasilkan berbagai mesin dan peralatan untuk penambangan dan industri pengolahannya, industri petrokimia, industri farmasi, industri mesin tekstil, dan industri pengolahan hasil hutan. Kemampuan jasa rancang bangun dan perekayasaan juga berkembang dan telah mampu

XI/ 19

Page 20:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

mengekspor, seperti pembangunan pabrik tekstil, pabrik penghasil kertas tanpa karbon, pabrik aluminium fluorida, pabrik farmasi dan pabrik pupuk fosfat, dan telah mendorong pula ekspor mesin dan peralatan pabriknya.

Perkembangan industri alat angkut dinilai telah maju selangkah dengan telah berhasilnya uji coba pesawat jenis N-250 yang dibuat oleh tangan putra-putri bangsa Indonesia pada bulan Agustus 1995. Produksi komersial dari pesawat N-250 ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 1998. Sementara itu, pada saat ini sedang dilaksanakan langkah-langkah persiapan untuk rencana pembuatan pesawat bermesin jet N-2130. Industri pesawat terbang dan komponennya serta helikopter telah mampu menembus pasaran ekspor.

Produksi Industri alat angkut lainnya sampai dengan tahun kedua Repelita VI menunjukkan kecenderungan produksi yang meningkat. Dalam industri kereta api, produksi gerbong barang dan gerbong penumpang pada tahun 1995/96 masing-masing naik sekitar 4,5 persen dan 5,9 persen dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95. Sampai dengan tahun kedua Repelita VI industri kereta api nasional telah mampu membuat gerbong penumpang eksekutif, seperti gerbong penumpang yang digunakan dalam rangkaian kereta api Argogede dan Argobromo.

Industri kendaraan bermotor roda empat, kendaraan bermotor roda dua, dan industri komponen kendaraan bermotor pada tahun kedua Repelita VI menunjukan kecenderungan peningkatan. Produksi kendaraan bermotor roda empat dan kendaraan bermotor roda dua pada tahun 1995/96 meningkat masing-masing sebesar 17,2 persen dan 31,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sejalan dengan upaya pendalaman struktur industri kendaraan bermotor, produksi industri komponen dalam negeri juga menunjukan peningkatan.

XI/20

Page 21:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95, produksi komponen kendaraan bermotor pada tahun 1995/96 rata-rata mengalami peningkatan sebesar 4,7 persen. Kebijaksanaan pengembangan mobil nasional diarahkan untuk meningkatkan kandungan lokal komponen kendaraan bermotor, sehingga diharapkan perkembangan industri komponen ini dapat lebih meningkat lagi.

Produksi kapal baja baru pada tahun 1995/96 tercatat 112.550 bruto registered tons (BRT) atau meningkat 9,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan kegiatan industri reparasi kapal baja mengalami peningkatan sebesar 4,8 persen. Kemampuan rekayasa dan rancang bangun industri perkapalan terus berkembang, antara lain melalui program pembangunan kapal Caraka Jaya, yang terdiri dari jenis kapal cargo dan kapal semi container; kapal jenis patroli, seperti Palindo Jaya. Juga pembangunan kapal angkut trailer dan kapal tanker untuk memenuhi pesanan luar negeri telah selesai dilaksanakan.

Pada tahun 1995/96 produksi industri mesin listrik secara keseluruhan menunjukkan kecenderungan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangan produksi yang cukup besar adalah industri welding generator, kWh meter, generator listrik, dan pemutus arus mini circuit breaker (MCB), yang pada tahun 1995/96 meningkat sebesar 31,6 persen, 31,5 persen, 39,3 persen, dan 26,1 persen bila dibandingkan dengan tahun 1994/95. Sedangkan produksi motor listrik dan transformator distribusi masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 11,5 persen dan 6,9 persen.

Produksi industri elektronika pada tahun 1995/96 meningkat dengan mantap, bahkan beberapa produk seperti sentral telepon dan PABX, HF-SSB, radio transmitter, baterai kering, radio broadcast, dan accu, produksinya meningkat cukup pesat yaitu masing-masing

XI/21

Page 22:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

sebesar 38,9 persen, 37,8 persen, 25,7 persen, 29,8 persen, 28,6 persen dan 24,8 persen dibandingkan dengan produksi pada tahun 1994/95. Pertumbuhan ini disebabkan karena semakin meningkatnya pemakaian dalam negeri dan berperan makin besar dalam ekspor hasil industri.

c) Perkembangan Industri Kimia

Ciri dari industri kimia pada umumnya menggunakan teknologi maju, padat energi dan padat modal, serta menggunakan sumber daya alam setempat. Industri kimia ini berkembang sebagai industri penghasil bahan baku dan bahan setengah jadi untuk industri hilirnya. Oleh karena itu perkembangan industri ini berperan penting dalam penguatan dan pendalaman struktur industri, terutama yang berbasis pada pengolahan sumber daya alam yang dimiliki sehingga memperkukuh keterkaitan antara industri hulu dengan industri hilir maupun antara sektor industri dengan sektor ekonomi lainnya seperti pertanian dan pertambangan. Industri kimia meliputi berbagai jenis industri termasuk industri agrokimia, industri kimia organik, industri kimia anorganik, dan industri mineral bukan logam terutama industri semen.

Perkembangan industri barang kimia pada tahun 1995/96 pada umumnya menunjukkan kenaikan produksi yang cukup mantap. Hal tersebut dimungkinkan berkat adanya perluasan pasar ekspor, perluasan kapasitas produksi beberapa pabrik dan pembangunan pabrik-pabrik kimia baru serta peningkatan kebutuhan oleh industri pemakai seperti dengan telah berproduksinya pusat olefin yang merupakan pabrik kimia hulu sebagai penghasil ethylene dan propylene. Banyak industri kimia telah menghasilkan produk ekspor yang terus meningkat. Secara keseluruhan perkembangan produksi beberapa jenis industri kimia adalah seperti dalam Tabel XI-3.

XI/22

Page 23:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Dalam industri agrokimia produksi pupuk urea menunjukkan peningkatan yang cukup berarti, yaitu sebesar 7,9 persen bila dibandingkan produksi pada tahun 1994/95. Produksi pupuk ZA dan amonia-lebih juga meningkat masing-masing sebesar 5,3 persen dan 10,0 persen bila dibandingkan produksi tahun 1994/95. Peningkatan produksi pupuk jenis ini disebabkan oleh semakin berkembangnya daerah-daerah perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang secara langsung telah mendukung pembangunan di sektor pertanian.

Produksi industri kimia organik pada tahun 1995/96 umumnya menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dengan rata-rata kenaikan sebesar 10,0 persen bila dibandingkan dengan tahun 1994/95. Peningkatan ini disertai dengan semakin berkembangnya industri ini kearah hulu serta makin beragamnya industri hilirnya, antara lain industri kimia organik yang mengolah sumber daya nabati.

Produk kimia dasar seperti polystyrene, zat warna tekstil, polypropylene pada tahun 1995/96 menunjukkan peningkatan produksi, yaitu masing-masing sebesar 10,0 persen, 12,9 persen, dan 10,0 persen bila dibandingkan dengan produksi tahun 1994/95. Sedangkan produksi pure terepthalic acid (PTA) meningkat sebesar 277,1 persen. Peningkatan yang pesat produksi PTA ini disebabkan karena telah mulai berproduksinya pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik PTA milik Pertamina.

Produksi industri kimia anorganik juga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Beberapa industri ini pada tahun 1995/96 bahkan menunjukkan peningkatan produksi yang tinggi, antara lain asam fosfat, aluminium sulfat dan sodium sulfat rata-rata meningkat sebesar 10,0 persen dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya.

XI/23

Page 24:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Produksi industri barang galian bukan logam antara lain industri semen putih, kaca lembaran, barang pecah belah dari keramik dan produk-produk dari semen pada tahun 1995/96 pada umumnya menunjukkan peningkatan produksi rata-rata sebesar 10,0 persen. Produksi industri semen portland sebagai bahan dasar penting bagi pembangunan meningkat sebesar 5,6 persen dibandingkan dengan tahun 1994/95. Namun demikian produksi semen yang dihasilkan masih belum mampu mengikuti kenaikan permintaan dalam negeri yang cukup pesat.

d) Perkembangan Industri Barang Penting Lainnya

Perkembangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT), yang telah tumbuh dan berkembang menjadi industri penyumbang terbesar dalam nilai ekspor industri dan menyerap banyak tenaga kerja, telah memacu pula tumbuhnya industri baru pada kelompok industri kimia yang menghasilkan bahan baku dan bahan penolong bagi industri TPT.

Pada tahun 1995/96, peningkatan produksi terbesar dicapai oleh industri pakaian jadi yaitu sebesar 19,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi industri tekstil/tekstil lembaran dan benang tenun pada tahun kedua Repelita VI masing-masing mencapai 8,2 miliar meter dan 5,2 juta bal. Sedangkan produksi industri serat meningkat sebesar 8,1 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Produk hasil industri lainnya seperti organ/piano, ball point, kamera dan pensil pada tahun 1995/96 menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 47,0 persen, 10,0 persen, 4,0 persen, dan 3,5 persen dibandingkan produksi tahun 1994/95. Kenaikan produksi ini disebabkan banyaknya kebutuhan dalam negeri dan bertambahnya volume ekspor. Peningkatan industri pensil dan ballpoint disebabkan

XI/24

Page 25:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

oleh meningkatnya kebutuhan dalam negeri antara lain dalam rangka program wajib belajar. Produksi kamera, dan organ/piano bahkan telah mampu menembus pasaran ekspor.

Perkembangan produksi industri barang-barang penting lainnya pada tahun kedua Repelita VI tampak seperti dalam Tabel XI-4.

2) Perkembangan Industri Berorientasi Ekspor

Ekspor hasil industri nonmigas telah berperan sangat strategis terutama dalam merubah struktur ekspor Indonesia yang semula ber -tumpu pada ekspor industri migas. Upaya mendorong pengembangan industri berorientasi ekspor digerakkan melalui perbaikan iklim investasi maupun melalui berbagai kemudahan ekspor dengan dukungan prasarana, pelayanan aparatur serta peningkatan efisiensi dan mutu yang dilakukan oleh dunia usaha sendiri.

Untuk mendukung kegiatan ekspor tersebut telah disusun beberapa kebijaksanaan melalui langkah-langkah deregulasi dan debirokratisasi di berbagai sektor riil yang dilaksanakan secara terus-menerus dan konsisten sejak tahun 1985. Berbagai kebijaksanaan tersebut telah mendorong banyak industri yang sebelumnya berorientasi pada pasar dalam negeri berkembang dan beralih pada pasar luar negeri. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT), dan kemudian industri elektronika yang sebelumnya berkembang sebagai industri substitusi impor, telah tumbuh pesat sebagai industri ekspor yang penting. Perubahan orientasi ini tidak saja mempercepat proses industrialisasi, tetapi telah berkembang menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian pengembangan industri berorientasi ekspor telah menjadi bagian penting dalam strategi pengembangan industri.

XI/25

Page 26:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Pada tahun kedua Repelita VI ekspor hasil industri pengolahan nonmigas mencapai nilai sebesar US$29,3 miliar, atau meningkat sekitar 14,1 persen dari tahun sebelumnya. Kinerja ekspor hasil industri ini telah memberikan sumbangan sebesar 64,6 persen terhadap total nilai ekspor nasional, atau 83,9 persen dari keseluruhan nilai ekspor nonmigas. Perkembangan ini juga diikuti dengan bertambahnya keberagaman dan meningkatnya nilai tambah produk ekspor hasil industri.

Beberapa kelompok komoditas yang menunjukkan kenaikan nilai ekspor yang cukup tinggi adalah kayu olahan, tekstil, kulit dan produk kulit, barang-barang karet, beberapa produk industri elektronika, produk baja dan mesin, produk pengolahan pangan, dan produk pulpa dan kertas. Di samping itu, ekspor jasa industri dalam bidang rancang bangun dan perekayasaan termasuk pembangunan pabrik secara utuh menunjukkan perkembangan yang cukup berarti.

Ekspor industri elektronika yang pada tahun 1994 bernilai sebesar US$1,97 miliar pada tahun 1995 telah mencapai US$2,52 miliar, atau meningkat dengan 28,2 persen. Industri ini memberi sumbangan 8,6 persen terhadap nilai ekspor hasil industri nonmigas.

Ekspor industri makanan dan minuman cenderung meningkat pada tahun 1995 seperti ikan dalam kaleng dan buah-buahan/sayur-sayuran dalam kaleng dengan nilai ekspornya sebesar US$97,0 juta dan US$47,8, juta atau masing-masing meningkat sebesar 25,9 persen dan 2,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan sumbangannya sebesar 18,9 persen terhadap total ekspor hasil industri makanan dan minuman.

Jenis industri lainnya yang berkembang pesat sebagai industri berorientasi ekspor adalah industri kulit, barang kulit, sepatu dan alas

XI/26

Page 27:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

kaki. Nilai ekspor industri ini pada tahun 1995, sebesar US$2,33 miliar tumbuh sebesar 8,5 persen dari tahun sebelumnya, atau memberikan sumbangan sebesar 8,0 persen pada keseluruhan ekspor hasil industri nonmigas. Selain itu nilai ekspor industri alat olahraga, musik, pendidikan dan mainan sebesar US$306,2 juta tumbuh 29,2 persen. Sedangkan ekspor industri pulpa dan kertas pada tahun 1995 dengan nilai ekspor sebesar US$1,45 miliar, meningkat 98,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Industri lainnya yang menunjukkan pertumbuhan ekspor yang pesat pada tahun 1995 adalah industri besi Baja, mesin dan otomotif; industri pupuk; industri pengolahan karet; dan industri kimia dasar dengan nilai ekspornya masing-masing sebesar US$1,7 miliar, US$337,0 Juta, US$2,2 miliar, dan US$614,8 juta, atau masing-masing meningkat sebesar 29,1 persen, 47,6 persen, 57,2 persen, dan 81,6 persen dibandingkan ekspor tahun sebelumnya. Keempat industri tersebut pada tahun 1995 memberikan sumbangan dalam ekspor hasil industri nonmigas masing-masing sebesar 6,0 persen, 1,2 persen, 7,5 persen, dan 2,1 persen.

Sampai dengan tahun kedua Repelita VI, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan industri pengolahan kayu masih menjadi tumpuan ekspor industri, walaupun secara nominal nilai ekspor industri pengolahan kayu mengalami penurunan. Jika pada tahun 1994 kedua jenis industri tersebut masing-masing memberikan sumbangan sebesar 21,9 persen dan 20,9 persen dalam keseluruhan ekspor hasil industri nonmigas, maka pada tahun 1995 sumbangannya sedikit menurun menjadi 20,6 persen dan 18,7 persen. Penurunan ekspor pengolahan kayu terutama terjadi pada industri kayu lapis yang disebabkan semakin beratnya persaingan pemasaran kayu lapis dengan negara tetangga. Namun demikian produk kayu lainnya meningkat pesat antara lain industri komponen dari kayu, dan papan partikel.

XI/27

Page 28:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Secara keseluruhan perkembangan ekspor industri sampai dengan tahun kedua Repelita VI selain mengalami kenaikan juga menunjuk- kan adanya penguatan pada struktur industri yang berorientasi ekspor dibandingkan tahun sebelumnya.

3) Perkembangan Investasi Industri

Rencana investasi di sektor industri yang tercatat pada tahun 1995/96 meningkat cukup pesat. Rencana penanaman modal yang telah mendapatkan persetujuan pada tahun 1995/96 secara keseluruhan terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar US$26,3 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp51.819,5 miliar, atau masing-masing meningkat sebesar 11,8 persen dan 56,1 persen dibandingkan dengan persetujuan rencana investasi yang diberikan pada tahun 1994/95. Sedangkan rencana investasi tanpa fasilitas (non PMA/PMDN) yang tercatat pada tahun 1995 berjumlah Rp3.157,2 miliar.

2. Program Penunjang

a. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan industri yang berwawasan lingkungan sehingga percepatan laju pembangunan industri senantiasa selaras dengan berlangsungnya fungsi lingkungan hidup yang lestari. Upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran limbah industri dilanjutkan dalam tahun 1995/96 dengan memperluas penggunaan teknologi bersih serta teknologi pengolahan limbah industri, antara lain juga pengkajian teknologi bersih (clean technology) bagi industri elektro plating dan flexible packaging.

XI/28

Page 29:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan, diadakan kegiatan penyuluhan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) di 3 propinsi dan pengolahan limbah cair industri tekstil, galvanis dan elektroplating, terutama limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Bimbingan dan bantuan teknis kepada industri kecil juga dilanjutkan dan ditingkatkan melalui sentra-sentra industri antara lain industri sandang dan kulit, industri pangan, industri pencelupan tekstil dan batik, bahan bangunan dan industri logam, serta industri kerajinan.

Kegiatan AMDAL mulai efektif dilaksanakan sejak awal Repelita V. Secara kumulatif sampai dengan tahun kedua Repelita VI, telah diselesaikan sebanyak 1.576 dokumen AMDAL dan 386 upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL) dari perusahaan industri. Upaya pemantauan dilakukan pada 675 perusahaan industri tersebar di 14 propinsi, dan dari jumlah tersebut 407 perusahaan telah memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Untuk meningkatkan kemampuan aparat dalam memantau baku mutu limbah, UKL dan UPL di perusahaan industri pada tahun 1995/96 telah dilaksanakan pelatihan kepada 50 orang aparat pengawas dari 27 propinsi. Dalam rangka bimbingan dan bantuan teknis bagi perusahaan industri pada tahun 1995/96 juga telah diselesaikan panduan pengendalian pencemaran udara.

b. Program Pengembangan Informasi Industri

Program ini bertujuan untuk terselenggaranya penyediaan berbagai jenis informasi yang andal dan mutakhir sesuai dengan kebutuhan baik dalam rangka kepentingan kebijaksanaan dan strategi

XI/29.

Page 30:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

pembangunan industri maupun sebagai sarana dalam rangka peningkatan dan perluasan kegiatan dunia usaha.

Informasi keindustrian yang dikembangkan pada tahun 1995/96 mencakup antara lain informasi teknologi, usaha industri, pemasaran hasil industri, peluang usaha dan investasi, profil komoditas industri, dan informasi industri penting lainnya. Sampai dengan tahun 1995/96 data dasar yang tersedia baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri telah mencapai 47 jenis data. Demikian pula perangkat lunak pendukung yang dikembangkan untuk melancarkan pelayanan infor-masi industri telah mencapai 38 jenis perangkat lunak. Pelayanan informasi industri sampai saat ini masih memanfaatkan jaringan sistem komunikasi data paket (SKDP) yang telah menjangkau 11 kota di Indonesia.

Sistem dan pelayanan informasi bagi industri kecil juga dikembangkan dan dilanjutkan baik dalam rangka mendukung peningkatan ekspor hasil industri kecil maupun bagi industri yang masih lemah dalam akses kepada informasi. Diseminasi pelayanan informasi dilakukan pula dengan memanfaatkan jaringan internet kepada Warung Sistem Informasi (WARSI) yang saat ini berada di kota Sukohardjo, Tasikmalaya, dan Bandar Lampung. Agar penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat dan tepat, upaya pengembangan jaringan informasi industri antara Pemerintah dan dunia usaha, antardaerah, serta antara daerah di dalam negeri dan luar negeri telah diupayakan untuk diperbaiki dan ditingkatkan sistemnya.

c. Program Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Industri

Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kemampuan lembaga pendidikan industrial dan memantapkan serta

XI/30

Page 31:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

meningkatkan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam rangka penyediaan tenaga-tenaga industrial yang terampil baik jumlah maupun kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, termasuk mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli asing. Pada tahun 1995/96 upaya penyediaan dan peningkatan kualitas tenaga industrial itu antara lain diselenggarakan pada 17 unit pendidikan kejuruan industri baik di tingkat lanjutan atas maupun di tingkat pendidikan tinggi, pelatihan dan pengalaman kerja dengan sistem magang, dan penyusunan sistem dan pola pelatihan kerja industri. Dalam rangka mendukung kegiatan penyuluhan industri dilaksanakan pula pelatihan bagi 210 penyuluh industri, termasuk 60 penyuluh spesialis.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan antara lain melalui berbagai media komunikasi baik cetak maupun elektronik dan pelaksanaan temu wicara sebagai upaya mendorong peran serta masyarakat secara meluas dalam pembangunan industri untuk terwujudnya tatanan masyarakat industri yang memiliki perilaku dan semangat yang tangguh, berwawasan maju, serta mempunyai rasa tanggung jawab sebagai pelaku pembangunan industri. Pada tahun 1995/96 dilaksanakan kegiatan temu wicara, temu usaha dan temu mitra di 12 propinsi yang melibatkan masyarakat luas, dunia usaha, akademisi, dan Pemerintah dengan jumlah peserta sekitar 850 orang.

d. Program Penelitian dan Pengembangan Industri

Program ini ditekankan pada pelaksanaan penelitian dan pengembangan, baik oleh Pemerintah maupun dunia usaha, untuk menghasilkan berbagai informasi dan temuan dalam bidang teknologi dan manajemen industri guna memecahkan masalah praktis yang dihadapi oleh dunia usaha untuk mempercepat proses alih teknologi, peningkatan daya saing, dan memperkukuh struktur industri.

XI/31

Page 32:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

Kegiatan penelitian dan pengembangan pada tahun 1995/96 dilaksanakan melalui 253 pengkajian baik dalam rangka pengem-bangan industri prospektif mencakup aspek tekno-ekonominya serta iklim industri yang mendukung maupun industri yang ada meliputi berbagai jenis industri dalam agroindustri, industri logam, mesin dan elektronika, industri kimia, dan industri barang penting lainnya, termasuk bagi pengembangan industri kecil dan menengah. Selanjut-nya pada tahun yang sama dilakukan 59 kegiatan rancang bangun dan rekayasa, serta 24 kegiatan penelitian dan pengembangan kebijak-sanaan industri.

XI/32

Page 33:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

TABEL XI – 1PERKEMBANGAN PRODUKSI AGROINDUSTRI

1993/94, 1994/95 – 1995/96

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara3) Termasuk ‘shortening’4) Termasuk produksi industri kecil

XI/33

Page 34:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak
Page 35:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI - 1PRODUKSI MINYAK GORENG

1993/94, 1994/95 - 1995/96

XI/34

Page 36:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI - 2PRODUKSI KERTAS

1993/94, 1994/95 - 1995/96

XI/35

Page 37:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

TABEL XI – 2PERKEMBANGAN PRODUKSI INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN ELEKTRONIKA

1993/94, 1994/95 – 1995/96

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/36

Page 38:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

(Lanjutan Tabel XI – 2)

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/37

Page 39:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

(Lanjutan Tabel XI – 2)

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/38

Page 40:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

(Lanjutan Tabel XI – 2)

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/39

Page 41:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI - .3PRODUKSI BEST BETON/PROFILE

1993/94, 1994/95 - 1995/96

XI/40

Page 42:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

TABEL XI – 3PERKEMBANGAN PRODUKSI INDUSTRI BARANG-BARANG DARI KIMIA

1993/94, 1994/95 – 1995/96

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/41

Page 43:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

(Lanjutan Tabel XI – 3)

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara

XI/42

Page 44:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

(Lanjutan Tabel XI – 3)

1) Angka Diperbaiki3) Angka Sementara

XI/43

Page 45:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

TABEL XI -4PERKEMBANGAN PRODUKSI INDUSTRI BARANG-BARANG PENTING LAINNYA

1993/94, 1994/95 – 1995/96

1) Angka Diperbaiki2) Angka Sementara3) Termasuk rajut

XI/44

Page 46:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI - 5PRODUKSI SEMEN PORTLAND

1993/94, 1994/95 - 1995/96

XI/45

Page 47:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI — 4PRODUKSI PUPUK UREA

1993/94, 1994/95 — 1995/96

XI/46

Page 48:  · Web viewPada tahun kedua Repelita VI, dalam kelompok industri makanan dan minuman beberapa jenis industri yang produksinya tergolong meningkat cukup baik adalah produk minyak

GRAFIK XI - 6PRODUKSI TEKSTIL/TEKSTIL LEMBARAN

DAN PAKAIAN JADI1993/94, 1994/95 - 1995/96

XI/47