· Web viewPabrik ini berdiri dilahan seluas 8.639 m². pada saat ini perusahaan kami telah...

15
TUGAS PLO MATERIAL HANDLING Oleh Kelompok 2: Alfien Aminul Islam : 105100301111005 Daud Madari :105100300111002 Muhammad Idham W. : 105100303111001 Muhammad Ridhwan A. : 105100303111005 Rhamdani Widyo Utomo : 105100301111067 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Transcript of  · Web viewPabrik ini berdiri dilahan seluas 8.639 m². pada saat ini perusahaan kami telah...

TUGAS PLO

MATERIAL HANDLING

Oleh Kelompok 2:

Alfien Aminul Islam : 105100301111005

Daud Madari :105100300111002

Muhammad Idham W. : 105100303111001

Muhammad Ridhwan A. : 105100303111005

Rhamdani Widyo Utomo : 105100301111067

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Oleh Kelompok 2:

Alfien Aminul Islam : 105100301111005

Daud Madari :105100300111002

Muhammad Idham W. : 105100303111001

Muhammad Ridhwan A. : 105100303111005

Rhamdani Widyo Utomo : 105100301111067

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Material handling adalah suatu kegiatan yang memindahkan bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi dari suatu titik ke titik yang lain atau dari suatu stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lain atau berikutnya dengan jarak tertentu. Material handling sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam menjamin kelancaran proses produksi suatu barang. Material handling dapat mempercepat proses produksi apabila proses material handlingnya lancar. Sebaliknya akan menghambat proses produksi apabila proses material handlignya buruk.

Material handling juga berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Setiap jarak yang ditempuh dalam perpindahan bahan sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tersebut dikeluarkan dalam biaya penangaan bahan, pengadaan alat-alat yang dibutuhkan dalam penanganan bahan serta biaya kerusakan bahan yang terjadi ketika perpindahan bahan. Metode yang digunakan dalam material handling atau penanganan bahan sangat bergantung terhadap bahan yang akan ditangani. Sehingga peralatan yang akan digunakan harus sesuai dengan bentuk, sifat dan karakteristik dari bahan yang akan ditangani. Ketepatan pemilihan metode dan peralatan dapat mengefisiensikan biaya yang dikeluarkan untuk penanganan bahan. Dalam material handling, tata letak atau layout produksi sangat berpengaruh. Karena layout produksi menunjukan kemana bahan harus dipindahkan untuk menjalani proses berikutnya. Material handling dapat lancar apabila layout atau tata letak peralatan produksi dalam pabrik juga baik. Layout atau tata letak peralatan produksi yang baik akan mengurangi jarak yang akan ditempuh dalam penanganan bahan sehingga akan dapat menghemat biaya perpindahan serta mengurangi kerusakan bahan pada saat dipindahkan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui metode penanganan bahan yang digunakan dalam industri pembuatan permen coklat serta layout yang digunakan dalam proses produksi permen coklat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan

Pabrik cokelat ini adalah salah satu produsen yang memiliki produk permen di Indonesia. Pabrik ini berdiri pada tahun 2012. Pabrik ini memulai produksi pertama kali di daerah Jawa Timur, yakni di daerah Madiun. Perushaan ini adalah perusahaan produsen baru permen coklat. Pabrik ini berdiri dilahan seluas 8.639 m². pada saat ini perusahaan kami telah memiliki pekerja sebanyak 90 orang. Dalam pembuatan permen coklat alat-alat yang digunakan sama dengan pabrik permen coklat yang lainya, hal ini karena perusahaan kami ini tidak jauh berbeda dengan perusahaan permen coklat yang sudah ada. Prospek bisnis dari permen coklat saat ini sangat terbuka karena permen coklat saat ini masih sangat digemari oleh masyarakat. Perusahaan kami memiliki visi yaitu menjadi perusahaan paling unggul dalam memberi sumbangsih untuk masyarakat. Untuk merealisasikan visi tersebut perusahaan kami memiliki misi yaitu menjalankan kegiatan perusahaan dengan standar etika yang tinggi dengan kejujuran dan integritas , menyediakan sarana berkarya untuk para karyawan dalam suasana kerja yang profesional, sejahtera dan secara individu bermartabat, bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan tempat berusaha, memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan dan untuk para karyawan serta masyarakat sekitar.

2.2 Profil Produk

Perusahaan kami adalah perusahaan yang mengolah coklat menjadi permen coklat. Coklat adalah salah satu pengolahan biji kakao yang paling banyak digemari. Dalam perkembangannya, coklat tidak hanya untuk produk minuman tetapi juga untuk produk makanan ringan yang banyak digemari segala usia. Sedangkan permen coklat sendiri adalah salah satu produk hasil olahan biji coklat yang telah melalui proses penyangraian, penguapan, penggilingan, pencampuran, penghalusan, proses conching dan pencetakan.

Permen coklat yang kami produksi adalah permen coklat yang bertekstur lembut atau Permen coklat / soft candy coklat mempunyai tekstur lembut dan rasa manis. Pengolahan soft candy coklat umumnya dilakukan blending yaitu pencampuran bermacam-macam mutu dan jenis coklat. Hal ini dilakukan untuk memperoleh produk coklat dengan rasa, aroma dan warna yang khas serta dapat mempertahankan kualitas permen coklat. Pada dasarnya, produk coklat yang digunakan dalam pembuatan permen coklat adalah sebagai perasa dan bahan pelapis. Berbagai macam rasa pada coklat (pahit, manis dan susu), bubuk coklat dan lemak coklat akan bercampur menjadi satu sehingga akan menghasilkan produk dengan komposisi dan kualitas yang baik.

Untuk menghasilkan produk soft candy coklat yang baik,perusahaan kami juga menambahkan lesitin. Lesitin secara komersial untuk keperluan pengemulsi,

dan lesitin efektif memperendah tegangan interfasial antara lemak dan air, tetapi mampu menjaga kestabilan emulsi dalam adonan. Selain ditambahkan lesitin, dapat juga ditambahkan susu skim. Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Berikut diagram alir pembuatan permen coklat :

Untuk pengemas produk kami dikemas dengan kertas alumunium foil yang berwarna kuning. Penggunaan kertas pembungkus dari aluminium foil ini bertujuan agar suhu panas yang berada dilingkungan tidak secara langsung mengenai produk permen coklat yang dapat menimbulkan kerusakan pada produk atau produk meleleh.

2.3. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI PABRIK/PERUSAHAAN2.3 Pertimbangan Pemilihan Lokasi Perusahaan

Kejelian mencari lokasi perusahaan dan kedekatan pasar, bahan baku, infrastruktur dll, dibutuhkan untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif. Pada perusahaan Kami, berikut pemaparan pertimbangan pemilihan lokasi perusahan:

1. Sumber Bahan Baku

Sumber bahan baku menjadi pertimbangan pertama Kami dalam memutuskan lokasi perusahaan Kami. Bahan baku yang sifatnya membutuhkan lokasi yang luas serta kemudahan distribusi ke lokasi produksi maka dengan pertimbangan tersebut dapat diketahui

2. Lokasi Pasar

Pasar menjadi pertimbangan lokasi perusahaan kedua perushaan Kami. Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili, maka perusahaan yang akan didirikan berada dekat dengan lokasi pasar tersebut, tetapi apabila pasar menyebar diberbagai lokasi maka dapat ditempatkan pada titik yang dapat menghemat biaya distribusi.

3. Infratruktur

Tersedia tidaknya fasilitas transportasi dan jalan yang sangat menentukan dalam proses pemilihan lokasi perusahaan. Suatu perusahaan harus ditempatkan di suatu daerah karena tersedia tipe fasilitas transportasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Serta adanya listrik yang memadai untuk menjalani proses produksi berlangsung

4. Buruh dan Tingkat Upah

Menjadi pertimbangan lainnya bahwa, tenaga kerja tersedia dengan cukup baik dari segi jumlah maupun keahlian dan kemampuan yang diperlukan. Selain itu tingkat upah tentu saja merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan, yakni tidaklah terlalu besar untuk meminimasi biaya pengeluaran.

Dari beberapa pertimbangan diatas dapat diputuskan pemilihan lokasi perusahaan terletak di Madiun. Karena apa yang menjadi pertimbangan perusahaan sesuai kondisi pada wilayah Madiun.

Dari beberapa pertimbangan diatas dapat diputuskan pemilihan lokasi perusahaan terletak di Madiun. Karena apa yang menjadi pertimbangan perusahaan sesuai kondisi pada wilayah Madiun.

2.4. URUT-URUTAN MATERIAL DARI SUPPLIER HINGGA KONSUMEN

Pada produksi pembuatan permen coklat dibutuhkan bahan baku yang terdapat di wilayah Madiun. Pohon kakao didapat langsung dari koperasi unit desa yang menyetor bahan baku cokelat yang diperoleh dari petani kakao. Kemudian bahan baku diolah sedemikian rupa menjadi produk permen coklat .

Pemasaran yang dilakukan yakni dengan menyebarkan produk ke toko-toko yang tersedia di sekitar wilayah Madiun dan sekitarnya. Pemasaran produk dengan cara tersebut dengan pertimbangan dapat menyebarkan produk langsung ke konsumen dengan jangkauan wilayah yang luas.

2.5. TIPE LAYOUT DAN LAYOUT PROSES PRODUKSI Tipe layout yang kami gunakan adalah tipe layout produk atau line. Produk

layout atau line layout adalah tata letak fasilitas dimana mesin, peralatan, dan atau perlengkapan suatu sistem operasi disusun menurut urutan-urutan proses produksi produk tsb. Mulai dari bahan baku sampai dengan produk jadi atau mulai dari awal pelayanan sampai akhir pelayanan. Product Layout cocok untuk proses pembuatan produk dalam jumlah yang besar (mass-production) dengan macam/variasi produk yang sedikit (terbatas). Pengaturan fasilitas produksi pada product layout berdasarkan prinsip “machine after machine”; dimana mesin diatur berdasarkan urutan proses produksi, sehingga material handling bisa dilakukan dalam jarak yang sependek-pendeknya.

2.6. PENANGANAN BAHAN 2.6 material handling

1. Suplayer ke gudang menggunakan mobil pick up karena jumlah bahan

baku yang diambil dari supliyer banyak dan berat.

2. Didalam gudang bahan baku ditempatkan dalam ditata dengan karung.

3. Dari gudang dibawa ketempat pengyangraian dibawa dengan

menggunakan hand truck kakao diletakkan dalam karung dan dibawa

dengan menggunakan hand truck, karena dengan menggunakan hand

truck supaya perpindahannya fleksibel.

4. Dari tempat penyangraian menuju ketempat pemecahan kulit kemudian

ketempat pemastaan menggunakan ember yang diangkut dengan

menggunakan hand truck, hal ini bertujuan untuk fleksibelitas dalam

perusahaan, karena jika menggunakan truck industri akan terlalu besar.

5. Dari tempat pemastaan menuju ketempat pengempaan kemudian

menuju tempat pencampuran dan tempat menghalusan menggunakan

konveyor untuk benda lembek, hal ini dikarenakan jika menggunakan

hand truck akan banyak bahan yang tertinggal pada alat, dan ditakutkan

terjadi kontaminasi pada bahan karena pada tahap ini bahan baku

berbentuk padat lembek.

6. Kemudian dari tempat penghalusan menuju ke tempat conching,

kemudian ketempat tempering, ketempat pencetakan dan pendinginan

sampai pada tahap pengemasan menggunakan conveyor karena pada

tahap ini ditakutkan terjadi kontaminasi jika dipindahkan dengan hand

truck dan dibutuhkan waktu yang cepat untuk proses-proses tersebut,

jika menggunakan hand truck atau industrial truck maka kurang effisien

karena waktu perpindahan keduanya relatif rendah, jika tetap

menggunakannya maka dibutuhkan peralatan dan pekerja yang banyak.

7. Dari pengemasan ke pemesikasaan kemudian ke gudang akhir

perpindahannya menggunakan palet kayu yang diangkat dengan

menggunakan industrial truck karena dalam pengemasan ini terdapat

orang yang menata bungkusan permen dengan ukuran kemasan sedang

kedalam kardus sehingga mudah untuk dibawa dengan menggunakan

industrial truck.

2.7. ONGKOS MATERIAL HANDLING Untuk perhitungan OMH yang terjadi di perusahaan kami, kami mengambil

contoh pada OMH yang dapat dihitung sebagai berikut,

• Depresiasi Garis Lurus

• Jarak Angkutan Tiap Jam

• Total Biaya

• OMH

Rp . 20 .000 .000 x 1 th x 1 hari3th x 300 hari x 8 jam

= Rp . 2777/ jam

10 .000 m / hari x 1 hari8 jam

= 1250 m / jam

Rp . (4 .000 + 30 .0008 jam

+ 2777+ 10.000) = Rp . 17 .775 / jam

Rp . 17 .775 / jam1250 m / jam

= Rp 14 ,22/ m

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Material handling adalah suatu kegiatan yang memindahkan bahan baku,

barang setengah jadi maupun barang jadi dari suatu titik ke titik yang lain atau dari suatu stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lain atau berikutnya dengan jarak tertentu. Material handling sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam menjamin kelancaran proses produksi suatu barang. Material handling memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pabrik karena efisiensi produksi dalam suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh material handling yang diterapkan.

Material handling juga dipengaruhi oleh tipe layout dan tata letak pabrik dimana pengaturan peletakan mesin dan peralatan diatur dalam sebuah tempat produksi. Penggunaan peralatan yang digunakan dalam material handling juga mempengaruhi OMH yang dikeluarkan perusahaan yang nanti akan terakumulasi dalam biaya produksi. Sehingga apabila ongkos material handling yang dikeluarkan besar otomatis biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan juaga akan menjadi besar.

DAFTAR PUSTAKA

Moeljaningsih. 2007. Pengaruh Penambahan Lesitin Terhadap Kualitas Permen Coklat Selama Penyimpanan Suhu Kamar. Baristand Industri.

Surabaya.

Sarwanto, Wawan. 2011. Pembuatan Tata Letak Ruang Produksi Sebagai Pengembangan Produk. UGM. Yogyakarta.

Sahroni. 2003. Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Algoritma Craft. Jurnal Optimum. Vol 4 No 1.