annas27teach.files.wordpress.com  · Web viewPabrik Daur Ulang Sampah Plastik memiliki 9 karyawan...

16
LAPORAN OBSERVASI DI PABRIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DI DAERAH BOYOLALI A. Pendahuluan Dalam rangka memenuhi tugas akhir semester IV maka setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan wajib melakukan observasi di perusahaan, pabrik ataupun usaha kecil mandiri. Untuk itu dari kelompok kami yang terdiri dari 2 orang sepakat untuk melakukan observasi di Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik di Daerah Boyolali dengan alamat Dukuh Sari RT04/RW03, Karang Geneng, Boyolali. Observasi ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2011. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh pemilik pabrik dan karyawan yang bekerja disana. Pemilik pabrik secara langsung menemui kami dan bersedia untuk menjadi nara sumber. Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik memiliki 9 karyawan tetap yang terdiri dari; 4 orang dibagian penggilingan, 4 orang dibagian sortir barang dan 1 orang sebagai sopir. Setiap bagian memiliki tugas masing-masing dalam melaksanakan pekerjaannya. Demikian pula upah yang didapat juga berbeda-beda.

Transcript of annas27teach.files.wordpress.com  · Web viewPabrik Daur Ulang Sampah Plastik memiliki 9 karyawan...

LAPORAN OBSERVASI DI PABRIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DI DAERAH BOYOLALI

A. Pendahuluan

Dalam rangka memenuhi tugas akhir semester IV maka setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan wajib melakukan observasi di perusahaan, pabrik ataupun usaha kecil mandiri. Untuk itu dari kelompok kami yang terdiri dari 2 orang sepakat untuk melakukan observasi di Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik di Daerah Boyolali dengan alamat Dukuh Sari RT04/RW03, Karang Geneng, Boyolali. Observasi ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2011. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh pemilik pabrik dan karyawan yang bekerja disana. Pemilik pabrik secara langsung menemui kami dan bersedia untuk menjadi nara sumber.

Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik memiliki 9 karyawan tetap yang terdiri dari; 4 orang dibagian penggilingan, 4 orang dibagian sortir barang dan 1 orang sebagai sopir. Setiap bagian memiliki tugas masing-masing dalam melaksanakan pekerjaannya. Demikian pula upah yang didapat juga berbeda-beda.

Tujuan kami membuat laporan hasil obsevasi ini selain untuk memenuhi tugas akhir semester IV dalam mata kuliah Kewirausahaan juga sebagai cara untuk mengetahui proses pengolahan daur ulang sampah serta manajemen keuangan dalam suatu pabrik. Karena pabrik ini baru memiliki karyawan yang masih sedikit maka laporan yang kami peroleh juga sesuai dengan realita yang ada pada obyek observasi

Manfaat yang kami peroleh setelah melakukan observsi ini adalah kami mempunyai pengalaman yang sangat berharga, dan mengetahui prosedur dalam melakukan observasi serta melaporkan dalam bentuk tulisan. Dalam laporan observasi ini membahas tentang :

1. Prosedur dalam melakukan observasi

2. Isi wawancara terhadap narasumber

3. Proses pengolahan daur ulang sampah

B. Prosedur dalam melakukan observasi

Sebelum melakukan observasi harus melalui prosedur-prosedur yang telah ditentukan antara lain :

1. Meminta surat ijin observasi/interview dari universitas yang telah disetujui oleh pimpinan program studi.

2. Mengajukan surat ijin observasi/interview ke perusahaan, pabrik ataupun usaha kecil mandiri.

3. Melakukan interview dengan narasumber yang telah ditentukan tempat dan waktunya.

C. Isi Wawancara Terhadap Narasumber

Dalam kesempatan ini kami secara langsung berbincang-bincang dengan pemilik pabrik seputar keadaan yang ada di pabrik tersebut. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

1. Latar Belakang Berdirinya Pabrik

Pada bulan Oktober 2010 silam, Mas Mujiono yang kerap dipanggil dengan sebutan Om Uji berinisiatif akan mendirikan lapangan usaha yang dapat merekrut tenaga kerja khususnya membuka peluang bisnis bagi dirinya pribadi. Akhirnya dengan kakanya (Pak Suliyan) didukung penuh dengan memberikan tanah dibelakang rumahnya untuk didirikan suatu pabrik. Karena pada saat itu sedang marak-maraknya pengolahan kembali barang bekas kemudian ide baru yang muncul di benak Om Uji adalah mendirikan pabrik daur ulang sampah plastik.

2. Manajemen Keuangan Pabrik

Dari tenaga kerja yang berjumlah sebanyak 9 orang,ternyata memiliki tugas yang berda-beda dalam pekerjaan. 4 orang bekerja dibagian penggilingan, 4 orang lagi dibagian sortir barang dan 1 orang sisanya adalah sopir. Sesuai dengan tugasnya yang tidak sama maka upah yang mereka dapat juga berbeda. Namun upah tertinggi dari ketiga bagian tersebut adalah sebagai sortir barang dengan upah rata-rata per bulan Rp. 1.600.000. pendapatan kotor yang dihasilkan pabrik ini mencapai Rp. 96.000.000 per bulan, dengan laba bersih yang masuk kesaku pemilik pabrik berkisar antara Rp. 12.000.000-Rp. 15.000.000. Adapun data lengkap mengenai laba/rugi, pembelian bahan mentah dan penjualan brang setengah jadi telah kami lampirkan dibagian belakang.

3. Jenis Barang

Bahan mentah berasal dari 3 jenis yaitu putihan , warna dan aqua. Dari ketiga bahan mentah tersebut nantinya akan disortir atau dipisah-pisahkan menjadi beberapa macam lagi seperti BLW, BLP, PP bening, PPW, PPK, Mountea, HDB, sehingga upah yang diperoleh tenaga kerja didasarkan pada berapa banyak seorang pekerja dapat menyelesaikan per harinya. Untuk bagian sortir semua barang kecuali yang jenis bening diberi upah Rp. 200/kg dan jenis bening Rp. 300/kg. Sedangkan bagian penggilingan untuk jenis aqua diberi upah Rp. 220/kg dan selain jenis aqua Rp. 175/kg. Dan untuk sopir, upah per hahinya adalah Rp. 35.000.

4. Lokasi Distributor

Pabrik mendapat bahan mentah dari Salatiga, Karang Gede, Purwokerto, Klaten, Solo dan Batang. Adapun barang olahan dari pabrik disetorkan lagi ke Makam Haji, Kartasura untuk diolah keproses selanjutnya.

Untuk data-data pribadi pemilik pabrik kami telah melampirkan biodata lengkap dari Om Uji dibagian belakang.

D. Proses Pengolahan Daur Ulang Sampah Plastik

1. Sortir Bahan Mentah

Proses awal dalam pengolahan sampah ini adalah menyortir (memisahkan) bahan mentah setelah diambil dari lokasi. Adapun jenis bahan mentah yaitu, (1) putihan terdiri dari : BLW, BLP, PP bening, dll ; (2) warna terdiri dari : PPW, PPK, Mountea, HDB, dll ; dan yang terakhir yaitu jenis aqua. Berikut adalah foto kami saat ikut menyortir bahan mentah :

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tiap jenis barang dikelompokkan masing-masing.

2. Tahap Penggilingan

Setelah disortir, bahan mentah kemudian dimasukkan kedalam mesin penggiling untuk dijadikan adonan bahan setengah jadi. Biasanya nahan mentah masuk kedalam mesin giling selama 2 jam yang kemudian akan keluar dengan wujud serpihan-serpihan kecil. Berikut adalah foto mesin penggiling sampah :

3. Pencucian Barang Setengah Jadi

Barang yang keluar dari mesin penggiling harus dicuci terlebih dahulu agar bersih. Cara mencucinya adalah, barang yang keluar dari mesin penggiling secara otomatis masuk kedalam bak besar dibawah mesin, kemudian diberi air dak dibilas hingga 3 kali. Setelah selesai maka hasilnya akan terlihat seperti pada foto di bawah ini :

4. Tahap Penjemuran

Pada proses ini adalah menjemur barang yang telah dicuci bersih agar barang menjadi kering. Karena barang yang akan disetor ke proses selanjutnya adalah barang yang telah kering dan bersih. Yang selanjutnya apabila ada cacat barang maka resiko ditanggung oleh pemilik pabrik daur ulang sampah yang sebelumnya.

5. Tahap Penimbangan

Barang yang telah kerning dan bersih, selanjutnya akan ditimbang untuk kemudian dimasukkan kedalam mobil dan siap untuk disetor. Proses penimbangan baran ini dilakukan oleh tenaga kerja bagian sortir barang. Berikut ini adalah saat proses penimbangan :

6. Tahap Final

Tahap terakhir dari proses pengolahan ini adalah mengirim ke proses selanjutnya yaitu ke pabrik pengolahan barang setengah jadi menjadi barang jadi. Dengan ketentuan barang dengan jenis yang sama tidak boleh ada campuran dari barang jenis lain, sehingga barang benar-benar bersih tanpa ada kotoran. Foto-foto ini adalah bukti kami telah melakukan observasi :

( saat akan mengirim barang ke Makam Haji )

( Foto wawancara dengan pemilik pabrik )

( Foto wawancara dengan sebagian tenaga kerja diruang tamu )

( Foto pabrik tampak dari depan )

( Foto pabrik tampak dari samping )

( Foto bersama Om Uji pemilik pabrik )