puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara...

28
HASIL DAN PEMBAHASAN A.IBU HAMIL KEK Bumil kek adalah ibu hamil yang mempunyai lingkar lengan atas (LILA) < 23.5 cm yang di Ukur dengan Pita LILA Bumil dengan LILA < 235 cm Prevalensi Bumil Kek : ---------------------------------------------------------------------- ------------ x 100% Sasaran bumil yang ada di wilayah kerja No. Nama Desa Jumlah Bumil Jumlah Bumil KEK Cakupan (%) 1 Petulu 78 0 0 2 Peliatan 137 2 1,46 3 Mas 164 2 1,22 4 Lodtunduh 113 2 1,77 5 Ubud 160 1 0,62 Puskesmas 652 7 1,07

Transcript of puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara...

Page 1: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.IBU HAMIL KEK

Bumil kek adalah ibu hamil yang mempunyai lingkar lengan atas (LILA) < 23.5 cm yang di

Ukur dengan Pita LILA

∑ Bumil dengan LILA < 235 cm

Prevalensi Bumil Kek : ---------------------------------------------------------------------------------- x 100%

∑ Sasaran bumil yang ada di wilayah kerja

No. Nama Desa Jumlah Bumil Jumlah Bumil KEKCakupan

(%)

1 Petulu 78 0 0

2 Peliatan 137 2 1,46

3 Mas 164 2 1,22

4 Lodtunduh 113 2 1,77

5 Ubud 160 1 0,62

Puskesmas 652 7 1,07

Page 2: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud PuskesmasPrevalensi

0%

1%

2%

prevalensi

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas Prevalensi

% 0 1.46 1.22 1.77 0.62 1.07 0

Berdasarkan grafik diatas prevalensi bumil KEK di Puskesmas ubud I yaitu sebesar 1,07 % . Prevalensi

Bumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud I ,karena prevalensi Bumil KEK di bawah ambang batas (10%).Namun demikian tetap di perlukan adanya penyuluhan-penyuluhan kepada ibu hamil baik itu di posyandu maupun di puskesmas mengenai KEK pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan (preventif) dan juga tentang gizi selama hamil sehingga kehamilan bias berkembang dengan normal

B. CAKUPAN IBU HAMIL YANG MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

Cakupan Ibu hamil yang mendapat TTD adalah cakupan ibu nifas yang telah mendapat Tablet Tambah

Darah (TTD) selama periode kehamilannya di suatu wilayah kerja.

Page 3: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 TTD ( Fe3) :

∑ibu hamil yang mendapat 90 TTD (Fe3)

---------------------------------------------------------------x100 %

∑ibu hamil yang ada di suatu wilayah

Target cakupan TTD untuk tahun 2014 = 90 %

Tabel 2.Cakupan TTD Ibu hamil di puskesmas ubud I tahun 2014

No. Nama Desa Jumlah BumilJumlah Bumil

Dpt Fe3

Cakupan Fe3

(%)

1 Petulu 79 69 87,34

2 Peliatan 131 111 84,73

3 Mas 157 157 100

4 Lodtunduh 108 98 90,74

5 Ubud 153 104 67,97

Puskesmas 623 539 86,51

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

140.00%

160.00%

cakupan TTD Bumil

Page 4: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Berdasarkan grafik diatas cakupan TTD ( Fe3) di puskesmas ubud I adalah 86,51%.Cakupan TTD di

Setiap desa berkisar antara 67,97-100%.Program distribusi cakupan TTD di wilayah Puskesmas ubud I

Belum mencapai target (98%). Dan untuk meningkatkan pemberian Fe 3 perlu dilakukan dengan

Mengadakan kerjasama dengan bidan praktek swasta,dokter SPOG,serta klinik-klinik yang member

Pelayanan pada ibu hamil di wilayah setempat untuk mendapatkan data yang lengkap mengenai

Pemberian TTD pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ditempat tersebut.

C. BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan <2500 gram yang di

Timbang pada saat lahir atau hari ke 7 setelah lahir(WHO) parameter yang digunakan adalah jumlah

Kasus BBLR ,persentase BBLR dan prevalensi BBLR

∑bayi dengan berat lahir < 2500 gram

Prevalensi BBLR = --------------------------------------------------------x 100%

∑bayi lahir hidup

Cut-off points BBLR sebagai masalah kesehatan masyarakat adalah prevalensi 5 %

Tabel 3. Jumlah kasus BBLR di Puskesmas Ubud I tahun 2014

No. Nama DesaLahir Hidup Jumlah BBLR

L P Jml L P Jml

1 Petulu 345 39 73 0 0 0

2 Peliatan 572 51 108 0 2 2

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas

% 87.34 84.73 150 90.74 67.97 86.51

Page 5: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

3 Mas 79 70 149 3 3 6

4 Lodtunduh 43 51 94 5 3 8

5 Ubud 51 46 97 2 2 4

Puskesmas 270 257 527 10 10 20

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas0

100

200

300

400

500

600

Lahir HidupBBLR

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas

Lahir Hidup 73 108 149 94 97 527

BBLR 0 2 6 8 4 20

Berdasarkan grafik diatas dapat di ketahui bahwa jumlah kasus BBLR di Puskesmas Ubud I sebanyak

20 kasus .Jumlah perdesa berkisar 10 kasus dengan jumlah tertinggi terdapat di desa Lodtunduh.

Setiap kasus BBLR di pantau agar tidak jatuh pada keadaan Gizi Buruk dan timbulnya berbagai macam

Penyakit penyerta.

Page 6: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Tabel 4. Cakupan BBLR di Puskesmas Ubud I tahun 2014

No. Nama Desa Lahir Hidup Jumlah BBLRCakupan

(%)

1 Petulu 73 0 0

2 Peliatan 108 2 1,85

3 Mas 149 6 4,03

4 Lodtunduh 94 8 8,51

5 Ubud 97 4 4,12

527 20 3,79

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

9%

Prevalensi

Berdasarkan grafik diatas prevalensi BBLR di Puskesmas Ubud I yaitu sebesar 3,79%.Prevalensi

BBLR di tiap desa berkisar antara 1,85%-8,51%.BBLR merupakan masalah kesehatan masyarakat

Page 7: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Di wilayah Puskesmas ubud I karena prevalensinya akan mendekati ambang batas (≥ 5%). Namun demikian setiap ada kasus BBLR harus ditangani dengan baik supaya tidak jatuh pada keadaan gizi

Buruk dan timbulnya berbagai macam penyakit penyerta yang pada akhirnya memperparah kondisi

Kesehatannya.

D. ASI EKSKLUSIF

ASI Eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai berumur

6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain kecuali obat,vitamin dan mineral.

∑ Lulus

Cakupan ASI Eksklusif ------------------------------------------------------------------x 100 %

∑Lulus +∑ Tidak Lulus + ∑ Relaktasi

Target ASI Eksklusif tahun 2014 = 75 %

Tabel 5. Cakupan ASI Eksklusif di puskesmas ubud I tahun 2014

No Nama DesaLulus Tidak Lulus Tidak Datang Relaktasi

%L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml

1 Petulu 22 16 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 87,15

2 Peliatan 34 23 57 5 1 6 0 0 0 0 0 0 63,76

3 Mas 29 40 69 10 10 20 9 25 34 0 0 0 87,50

4 Lodtunduh 30 29 59 3 8 11 11 21 32 0 0 0 77,52

5 Ubud 53 35 88 4 7 11 23 55 78 0 0 0 80,04

168 143

311 22 26 48 43 101 144

0 0 0 81,86

Page 8: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Berdasarkan grafik diatas cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas ubud I yaitu sebesar 81,86%.Cakupan di

Setiap desa berkisar antara 63,76-87,50%.Secara keseluruhan cakupan ASI Eksklusif 81,86% sudah

Mencapai (75%).Untuk lebih meningkatkan pencapaian asi eksklusif di wilayah kerja UPT kesmas Ubud I

Perlu dilakukan penyuluhan di posyand dan juga KIE di puskesmas ,klinik-klinik,bidan praktek baik tentang manfaat Asi,keuntungan menyusui dan pengertian asi eksklusif.

E. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan di posyandu setiap bulan untuk mengetahui adanya

Gangguan pertumbuhan.Selama ini pemantauan pertumbuhan balita dilakukan dengan menggunakan

Data SKDN dan BGM.

S adalah seluruh balita yan ada di wilayah kerja

K adalah jumlah balita yang terdaftar dan memiliki KMS atau buku KIA

D adalah jumlah seluruh balita yang di timbang

Page 9: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

N adalah balita yang naik berat badannya sesuai dengan garis pertumbuhan

D’ yang digunakan dalam menghitung N/D

D’ yaitu D yang sudah dikurangi dengan jumlah balita yang tidak ditimbang bulan lalu(O) dan yang

Baru pertama kali di timbang(B)

BGM (Bawah Garis Merah) adalah balita dengan berat badan menurut umur berada pada di bawah

Garis merah

T adalah balita yang tidak naik berat badannya,tetap atau kenaikan berat badannya tidak dapat

Mengikuti garis pertumbuhannya

D/S yaitu indicator untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan posyandu

K/S yaitu indicator yang digunakan untuk cakupan program penimbangan

N/D yaitu indicator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan program.

Tabel 6. Persentase D/S,K/S,N/D,1T,2T, dan BGM di Puskesmas ubud I tahun 2014

No Desa D/S K/S N/D’ 1T/D’ 2T/D’BGM/D

1 Petulu 86,41 100 65,98 26,99 3,44 0

2 Peliatan 79,23 100 70,14 22,42 4,35 0,04

3 Mas 86,96 100 58,25 23,72 17,92 0,46

4 Lodtunduh 70,58 100 68,74 27,47 3,56 1,07

5 Ubud 51,20 100 49,67 41,12 9,62 0,61

Puskesmas 73,13 100 61,83 27,39 9,74 0,50

Page 10: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Grafik 6. Pencapaian D/S,K/S ,N/D,1T/D’,2T/D’, dan BGM/D di Puskesmas Ubud I Tahun 2014

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

D/SK/SN/D'1T/D'2T/D'BGM/D

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas Target

D/S 86.41 79.23 86.96 70.58 51.20 73.13 85

K/S 100 100 100 100 100 100

N/D’ 65.98 70.14 58.25 68.74 49.67 61.83

1T/D’ 26.99 22.42 23.72 27.47 41.12 27.39

2T/D’ 3.44 4.35 17.92 3.56 9.62 9.74

BGM/D 0 0.04 0.46 1.07 0.61 0.50

Berdasarkan grafik persentase indikator pemantauan pertumbuhan balita di puskesmas ubud I tahun

2014 diatas,terlihat bahwa Desa Mas memiliki tingkat partisipasi masyarakat paling tinggi yaitu 86,96%.

Dan yang paling rendah desa Ubud dengan tingkat partisipasi masyarakatnya 51,205 ,Untuk cakupan

Page 11: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Program penimbangan di semua desa berkisar antara 51,20-86,96%.Sedangkan untuk balita 2T/D’ di

Setiap desa berkisar antara 3,44%-17,92%.sementara itu untuk persentase balita BGM di setiap desa

Berkisar antara0%-1,07%.

Target D/S tahun 2014 = 85 %

Tabel 7. Persentase D/S di Puskesmas Ubud I tahun 2014

No DesaPersentase D/S

1 Petulu 86.41

2 Peliatan 79.23

3 Mas 86.96

4 Lodtunduh 70.58

5 Ubud 51.20

Puskesmas 73.13

Page 12: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Grafik 7. Pencapaian D/S di Puskesmas Ubud I Tahun 2014

Petulu Peliatan Mas Lodtunduh Ubud Puskesmas

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

D/S

Dari grafik Pencapaian D/S di puskesmas ubud I diatas,dapat diketahui bahwa seluruh Tingkat Partisipasi masyarakat di semua desa masih ada di bawah 80%,kecuali Desa Mas 86,96% dan Desa Petulu 86,41%.SelamaD/S masih belum mencapai 100% maka kasus gizi buruk masih mungkin terjadi.Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat ini dapat disebabkan oleg beberapa factor antara lain: banyak ibi-ibu balita yang bekerja di luar rumah sehingga tidak sempat membawa anaknya untuk ditimbang di posyandu sementara anaknya diasuh oleh nenek atau pembantunya yang kurang paham manfaat pemantauan pertumbuhan,selain itu kurangnya kesadaran ibu balita sehingga menganggap kurang penting menimbang balitanya di posyandu setiap bulan,karena mereka menganggap cukup dengan menimbang anak di dokter pada saat sakit saja.Hal ini mungkin dapat diatasi dengan beberapa cara misalnya dengan melakukan sosialisasi secara terus menerus melalui kelian banjar,kader serta ibu PKK,tetap memberikan PMT penyuluhan pada saat posyandu,serta dengan menyediakan Alat Permainan Edukatif (APE) serta tabungan balita dimana bunga tabungan bias dipakai untuk member sehingga orang tua dan pengasuh tertarik untuk mengajak balitanya ke posyandu bukan sekedar menimbang saja melainkan untuk bermain dan mendapatkan PMT.

Page 13: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

F. CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A DOSIS TINGGI

1. Cakupan Balita yang mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi adalah bayi yang berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A satu kali dosis 100.000 SI (kapsul warna biru) dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin dosis tinggi 200.000 SI dua kali pertahun (kapsul warna merah).

® Cakupan bayi umur 6-11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A

∑bayi umur 6-11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi(kapsul warna biru)

=-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------x100%

∑bayi 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah

® Cakupan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul Vitamin A

∑anak balita 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi(kapsul warna biru)

= ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- x100%

∑anak balita 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah

Target cakupan vitamin A untuk bayi dan anak balita pada tahun 2014 = 90 %

2.Cakupan Ibu nifas yang mendapat Vitamin A 2 (dua) kapsul Vitamin A dosis tinggi

Cakupan Ibu Nifas yang Mendapat Vitamin A dosis tinggi adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2 x1 kapsul vitamin A 200 000 SI selama masa nifas (0-42 hari).

Cakupan Ibu Nifas yang mendapat 2 kapsul Vitamin A

Ibu Nifas yang mendapat 2 kapsul Vitamin A dosis tinggi

= ---------------------------------------------------------------------------------- x 100 %

∑ Ibu nifas yang ada di suatu wilayah

Page 14: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

cakupanTarget vitamin A 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A pada tahun 2014 = %

Tabel 8. Cakupan Kapsul Vitamin A pada bayi dan anak Balita di

Desa

Golongan Umur 6-11 Bulan Golongan Umur 12-60 Bulan

Sasaran

6-11 bln

Jumlah yg dapat Vit A

Biru (100.000 IU)

Golongan Umur 6-11 bln

%Sasaran

12-60 bln

Jumlah yg dapat Vit A

Merah (200.000 IU)

Golongan Umur 12-60 bln

%

L P Jml L P Jml 100 L P Jml L P Jml 100

Petulu 45 29 74 45 29 74 100 225 292 517 225 292 517 100

Peliatan 59 47 106 59 47 106 100 355 404 759 355 404 759 100

Mas 73 67 140 73 67 140 100 654 583 1237

654 583 1237

100

Lodtunduh 55 47 102 55 47 102 100 388 442 830 388 442 830 100

Ubud 39 20 59 39 20 59 100 306 299 605 306 299 605 100

Puskesmas 271 210 481 271 210 481 100 1928

2020

3948

1928

2020

3948

100

Page 15: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Grafik 8.Pencapaian Cakupan Vitamin A pada Bayi dan balita di Puskesmas Ubud I tahun 2014

0102030405060708090

100

Berdasarkangrafik cakupan vitamin A bayi dan balita diatas dapat dilihat bahwa cakupan vitamin A bayi di puskesmas Ubud I bulan Februari yaitu100%. Pada umumnya cakupan vitamin A pada bayi dan balita sudah mencapai target (100%). Cakupan vitamin A sudah mencapai target yaitu 100 %. Karena itu untuk bayi dan balita yang tidak dating di sweeping dan untuk sasaran di luar wilayah kerja UPT Kesmas Ubud I seperti pendatang kita juga melayani untuk pemberian vitamin A. Pencatatan di catat lewat form sasaran luar wilayah kerja UPT Kesmas Ubud I.

Tabel 9. Cakupan Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas di Puskesmas Ubud I tahun 2014

No DesaCakupan Vit. A Nifas (%)

1 Petulu 91.14

2 Peliatan 82.44

3 Mas 94.90

4 Lodtunduh 91.66

5 Ubud 62.09

Puskesmas 83.95

Page 16: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Grafik 9. Cakupan Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas di Puskesmas Ubud I tahun 2014

Petulu Peliatan MasLodtunduh Ubud Puskesmas

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Berdasarkan Grafik diatas Cakupan Kapsul Vitamin A Ibu Nifas di Puskesmas Ubud I yaitu 83,95%.Cakupan di setiap desa berkisar 62,09-94,90% .Secara umum ada desa yang cakupannya belum mencapai target,sehingga untuk selanjutnya perlu lebih dipertahankan lagi dengan cara mengadakan kerja yang lebih intensif deng akurat.

G. DESA DENGAN GARAM BERYODIUM BAIK

Desa dengan Garam Beryodium Baik adalah desa/kelurahan dengan 26 sampel garam konsumsi yang diperiksahanya ditemukan tidak lebih dari 1 sampel garam konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm pada kurun waktu tertentu.

∑desa dengan garam beryodium baik

= -----------------------------------------------------------------------------x 100 %

∑seluruh desa yang di periksa

Page 17: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Tabel 10. Penggunaan Garam Beryodium Bulan Februari di tingkat SD

Nama Desa

JmlKategori Bentuk Nama/Merk No Tempat Membeli Garam

Desa Garam Dagang MD/SP

Pasar

Warung

Tukang

sayur

%Hasil Uji Cukup

BaikTida

k Baik

Halus

Curai/

Krosok

Briket

AdaTida

kAda

Tdk Ada

Petulu 3 - 10 9 17 - 8 18 8 18 14 12 - 11.53

Peliatan 13 - 9 14 12 - 13 13 13 13 11 15 - 50

Mas 14 - 8 15 11 - 12 14 12 14 10 16 - 53.85

Lodtunduh 16 - 8 15 11 - 11 15 11 15 11 15 - 61.54

Ubud 4 - 9 12 14 - 10 16 10 16 13 13 - 15.38

Puskesmas 50 - 44 65 65 - 54 76 54 76 59 71 - 38.46

Grafik 10. Cakupan Penggunaan Garam Beryodium Di Tingkat SD

Page 18: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

PetuluPeliatan

MasLodtunduh

UbudPuskesmas

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

Berdasarkan grafik persentase penggunaan garam beryodium di Tingkat SD Sekitar 38,46%,Dilihat dari 5 desa yang diperiksa tidak ada satupun yang masuk kategori desa dengan garam beryodium baik. Persentase di setiap desa hanya berkisar diantara 11,53-61,56%. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa factor antara lain: kebanyakan garam beryodium yang tersedia di warung sudah lama,kena sinar,terbuka cara penyimpanannya sehingga hasil uji sampel kadar yodiumnya kurang.

Page 19: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

H. STATUS GIZI

Pemantauan Status Gizi merupakan salah satu komponen Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi(SKPG), PSG dilakukan dengan pengukuran status gizi pada salah satu kelompok umur yang mencerminkan status gizi penduduk.PSG sangat diperlukan agar tersedianya informasi status balita secara berkala untuk keperluan perencanaan,penetapan kebijakan dan evaluasi program perbaikan gizi. Indikator yang digunakan adalah : Berat Badan,Tinggi Badan,Umu

Tabel 11.STATUS GIZI BERDASARKAN BB/U

N0 Desa

Status Gizi

Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

L P Jml % L P Jml % L P Jml % L P Jml %

1 Petulu - - - - 10 7 17 0.45 1744 2013 3757 99.49 - 2 2 0.05

2 Peliatan - 1 1 0.02 1 5 6 0.11 2612 2770 5382 99.87 - - - -

3 Mas - 1 1 0.01 2 4 6 0.07 4658 4197 8855 99.87 4 - 4 0.04

4 Lodtunduh - 1 1 0.02 25 28 53 0.87 2886 3148 6034 99.09 1 - 1 0.02

5 Ubud - - - - 1 6 7 0.08 4501 4159 8660 99.89 - 2 2 0.02

Puskesmas - 3 3 0.01 39 50 89 0.27 16409 16279 32688 99.69 5 4 9 0.03

Grafik 11. Cakupan Status Gizi UPT Kesmas Ubud I

Page 20: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

PetuluPeliatan Mas

LodtunduhUbud Puskesmas

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

Berdasarkan Grafik gambaran status gizi masyarakat berdasarkan indeks BB/U dapat dilihat bahwa giziburuk 0,01%,gizi kurang 0,27%,gizi baik 99,69% dan gizi lebih 0,03%

Target balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan tahun 2014 = 100%

Tabel 13. Gambaran status gizi masyarakat berdasarkan Indeks BB/TB Puskesmas Ubud I

No Status GiziPersentase %

1 Sangat Kurus 0 %

2 Kurus 0.006 %

3 Normal 99.96 %

4 Gemuk 0.03 %

Grafik 13. Gambaran status gizi masyarakat berdasarkan Indeks BB/TB Puskesmas Ubud I

Page 21: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Dari grafik diatas dapat dilihat gambaran status gizi masyarakat berdasarkan indeks BB/TB yaitu status gizi Kurus 0,006% hal ini di sebabkan karena balita tersebut mengalami kelainan kongenitaldan riwayatBBLR .hal ini disebabkan karena keadaan rumah tangga ibu balita mengalami masalah dimana statusnya istri kedua yang tidak di nafkahi oleh bapaknya sehingga kebutuhan akan makanan bergizi untuk balita tidak terpenuhi dan balita mengalami alergi susu sapi, Kedua balita rutin kontrol ke klinik tumbuh kembang setiap bulan di Rumah Sakit Sanjiwani.persentase status gizi lebih sekitar 0,003%

I. PROGRAM GIZI YANG DI BIAYAI (BOK DAN APBD II)

Dalam rangka meningkatkan program gizi di masyarakat adapun program-program gizi yang dibiayai baik dari kegiatan BOK dan APBD II sesuai dengan daftar di bawah ini;

1. KEGIATAN BOK

No Kegiatan Jumlah BiayaKeterangan

1 Surveilans dan Pelacakan Giruk/girang Rp.45.000

Page 22: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

2 Kunjungan rumah/pendampingan promosi Asi Eksklusif,dan makanan pendamping Asi

Rp.45.000

3 PMT Pemulihan anak balita Rp.2.970.000

4 PMT Pemulihan Bumil KEK Rp.840.000

5 PMT Penyuluhan Rp.1.125.000

6 Refresing Kader Rp.3.180.000

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULANB.

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan PWS Gizi yang telah dilakukan di depan maka dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Prevalensi Bumil KEK masih di bawah ambang batas(1,07%).walaupun bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di puskesmas ubud I namun tetap diperlukan penyuluhan yang berkesinambungan baik itu lintas program maupun lintas sektoral.

2. Cakupan distribusi TTD/Fe 3 yaitu(86,51%). Program distribusi TTD perlu ditingkatkan dengan mengadakan kerjasama dengan bidan praktek swasta,dokter SPOG,dan klinik yang melayani pelayanan nifas sehingga data yang di dapatkan lebih akurat.

3. Prevalensi BBLR masih di bawah ambang batas (3,79%) namun demikian tetap dilakukan monitoring terhadap bayi BBLR agar tidak jatuh pada kondisi gizi buruk dan penyakit penyerta yang akan memperparah kondisi bayi.

4. Cakupan ASI Eksklusif masih rendah mencapai target (81,86%),untuk meningkatkan cakupan asi eksklusif perlu di lakukan promosi mengenai ASI Eksklusif dan mengaktifkan pojok laktasi di UPT Kesmas Ubud I.

Page 23: puskemasubud1.files.wordpress.com€¦  · Web viewBumil KEK di tiap desa berkisar antara 0-1,77%.Bumil KEK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas ubud

5. Persentase D/S secara umum belum mencapai target (74,87%) sehingga kerjasama lintas program dan lintas sektoral perlu ditingkatkan lagi,serta sosialisasi mengenai manfaat pemantauan pertumbuhan harus terus menerus dan berkesinambungan.

6. Cakupan vitamin A bayi dan Balita sudah mencapai target ,namunVitamin A nifas perlu lebih ditingkatkan lagi dengan mengadakan kerjasama dengan bidan praktek swasta,rumah sakit dan klinik bersalin.

7. Puskesmas Ubud I pada tahun 2014 tidak mempunyai desa yang masuk pada kategori desa dengan garam beryodium baik,hal ini disebabkan karena kebiasaan garam yang digunakan garam tewel,ibu-ibu kurang mengetahui manfaat cara penggunaan garam beryodium,cara penyimpanannya ,serta rasa garam yang pahit .Untuk desa yang belum kategori desa bergaram yodium baik penyuluhan-penyuluhan perlu lebih ditingkatkan lagi baik kepada masyarakat maupun pedagang. Untuk pemantauan monitoring garam beryodium di tingkat SD tahun 2014 tidak mempunyai kategori desa baik karena pencapaiannya kurang dari(38,46%).

8. Berdasarkan hasil data status gizi masyarakat dengan indeks BB/U (gizi buruk 0,01%),gizi kurang 0.27%, gizi baik 99,69% dan gizi lebih 0,03%,sedangkan indeks BB/TB normal 99,96%,kurus 0,006%,kurus sekali 0,0% ,gemuk 0,03%.