Penyusunan ZR KEK Bintan

34
P ENYU ZONING R KAWASAN EK BIN USUNAN REGULATION KONOMI KHUSUS NTAN

description

Kegiatan penyusunan peraturan zonasizoning regulation untuk KEK Bintan.

Transcript of Penyusunan ZR KEK Bintan

Page 1: Penyusunan ZR KEK Bintan

PENYUSUNAN ZONING REGULATION

KAWASAN EKONOMI KHUSUS BINTAN

ENYUSUNAN ZONING REGULATION

KAWASAN EKONOMI KHUSUS BINTAN

Page 2: Penyusunan ZR KEK Bintan
Page 3: Penyusunan ZR KEK Bintan

BINTAN UTARA

TANJUNG SEBONG

TELUK BINTAN

GUNUNG KIJANG

BINTAN TIMUR

Page 4: Penyusunan ZR KEK Bintan

KEBIJAKAN RTRW KESESUAIAN KEGIATAN (TimNas)

Arahan Tata GunaLahan Perhubungan

Permukiman Maritim

Bukan KawasanLindung Perdagangan

Non CBD/Ibu Kota Industri

Pariwisata

Perbankan

Indikasi Awal Kesesuaian

Tata Guna Lahan

• Indikasi Kesesuaian peruntukan

Pengembangan

• Indikasi Peluang Investasi

KONDISI EKSISTING KAJIAN FISIK

Kegiatan Eksisting Kemiringan lereng

Peluang kegiatanpenunjang Potensi Air Tanah

Lokasi Eksisting Penggunaan Tanah

Luas Peruntukan Geologi

Jenis Tanah

• Karakter Fisik Lokasi Usulan KEK

• Klasifikasi Kelayakan Indikasi Kesesuaian peruntukan

Indikasi Peluang Investasi

Page 5: Penyusunan ZR KEK Bintan

BINTAN UTARA

Page 6: Penyusunan ZR KEK Bintan

TANJUNG SEBONG

Page 7: Penyusunan ZR KEK Bintan

Kawasan CBD : Kawasan Industri dan JasaTELUK BINTAN

Kawasan CBD : Kawasan Industri dan Jasa

x

Page 8: Penyusunan ZR KEK Bintan

Kegiatan Eksisting Lokasi Luas

komoditi karet Toapaya, Bintan 23.983,00

KBLI Kegiatan Eksisting

01122Pertanian 29.250

Peluang Investasi Kegiatan penunjang

23.983,00 - Getah Lateks dan Lateks pekat- Drumb Rubber- Pipa Karet tidak divulkanisasi- Benang dan tali divulkanisasi- Plat/lembaran divulkanisasi- Tabung,pipa, slang divulkanisasi- Ban- Perlengkapan kendaraan- Karet untuk kesehatan- Pakaian dan alas kaki- Barang lain dari karet divulkanisasi- Kayu

Page 9: Penyusunan ZR KEK Bintan

KBLI Kegiatan Eklsisting Luas05011 Penangkapan ikan di laut 32.623 -

-----------

05021 Budidaya biota di laut 380.57715121 Industri pengalengan ikan dan

biota perairan lainnya10.000

15124 Industri pembekuan ikan dan biota perairan lainnya

15129 Industri pengolahan dan pengawetan lainnya untuk ikan dan biota perairan lainnya

15492 Industri es 10.000

Peluang Investasi PenunjangIndustri Pembuatan AlatPabrik EsIndustri GaramPelabuhan IkanIndustri SPBUIndustri Spare partGalangan KapalCold StorageImportir & Pedagang Spare partPerdagangan antar PulauRestoran SeafoodJasa Pendidikan dan Pelatihan

Page 10: Penyusunan ZR KEK Bintan

PusatSub Pengembangan

Lingkup

PengembanganAtraksiBahari

Pengembangan dayaan

PengembanganPenangkapanIkan

PengembanganIndustri

Sumber : Departemen kelautan dan perikanan Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan nasional, dalam kaitannya dengan penataan ruang nasional dan daerah,

Pontianak, Batam, Pangkal PinangPusat PengembanganPemangkat, Mempawah, SingkawangKetapang, Natuna, Tarempa, TanjungPinang, Tj. Balai Karimun, TembilahanKuala Tungkal, Muara Sabak, Palembang, Sungai Liat, Tj. Pandan

Kalbar, Kep. Riau, Bangka - Belitung

Sub PusatPengembangan

Lingkup Wilayah

Pembentukanterkaitan

Pembentukanketerkaitanantarwisata

Pembentukanketerkaitanhilirperikanan

POLA KERJASAMA

1. Internasional

1.Budidaya Ikan,2.Budidaya

Kerang,3.Budidaya

Rumput Laut

1. Ikan PelagisBesar,

2. Ikan PelagisKecil

3. Ikan Demersal

KOMODITI/PRODUK

PengembanganAtraksi WisataBahari

1.Pangkal Pinang2.Tj. Pandan3.Sungai Liat4.Tj. Pinang5.Muara Sabak6.Kuala Tungkal7.Tembilahan

Pengembang-an Pembudi-dayaan Ikan

1.Pontianak

1.Pemangkat2.Tj. Pandan3.Ketapang4.Tarempa5.Teluk Batang6.Sungai Liat

PUSAT KEGIATAN

INDIKASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KERJASAMA ANTAR KAWASAN

KEGIATAN

PengembanganPenangkapanIkan

1.Wisata Laut (Di-ving,Snorkling)

2.Wisata SuakaAlam Laut

3.Wisata Pantai

PengembanganIndustri

PembentukanBadanBersama

1.Pontianak2.Batam3.Pangkal Pinang4.Tj. Pandan5.Natuna

Page 11: Penyusunan ZR KEK Bintan

USULAN UNTUK KEK KOTA TANJUNG PINANG

Kawasan Senggarong Relatifmasih kosong, diperuntukkanbagi Kawasan Industri danPariwisata

Kawasan Dompak Darat• Jumlah penduduk + 150 KK

Kawasan Madong• Luas < 500 ha • Kawasan sekitarnya sudah

ada permukinan padat3 RT, 1RW)

• Sulit untuk dilakukanperluasan

Page 12: Penyusunan ZR KEK Bintan

BWK UTARA

BWK TENGAH

BWK SELATAN

Kaw. Wisata Lagoi23.000 Ha

Kaw. IndustriLobam 4.000 Ha

Rencana PelabuhanTg. Taluk

Rencana CBD dan Ferry Terminal BSB

Lintas Barat51 Km

Lintas Barat – Timur15 Km

Kawasan IbukotaBSB 5.000 Ha

Rencana CBD dan Ferry Terminal BSB

Outer Ring Road40 Km

Kaw. Wisata BahariPantai Trikora 1.844 Ha

Kaw. Pertanian Toapaya 1.510 Ha

Kaw. Maritim 400 Ha

Kaw. IndustriGalang Batang 1.700 Ha

Rencana Pelabuhan Kaw. Maritim

Rencana Pelabuhan Industri Galang Batang

Inner Ring Road 41 Km

Page 13: Penyusunan ZR KEK Bintan
Page 14: Penyusunan ZR KEK Bintan

POTENSI SUMBER AIR BERSIHPOTENSI SUMBER AIR BERSIH

Page 15: Penyusunan ZR KEK Bintan

DAYA DUKUNG & KESESUAIAN LAHAN

ANALISIS

DAYA DUKUNG & KESESUAIAN LAHAN

Page 16: Penyusunan ZR KEK Bintan

ANALISIS DAYA DUKUNG & KESESUAIAN LAHAN

QTg

TRg

Tma

QTta

1°10'1°00'

0°50'

Pelabuhan

Bandar UdaraÆ̀Î

Su mber :- Peta Rupabumi Bakosurtanal Skal a 1 : 50.000- Peta Geolo gi - Dit j en Sumber Daya Mi neral Skala 1 : 250 .000

Kantor Camat

Sempadan PantaiJalanRencana Jalan Lintas Bar at TimurRencana Jalan Lintas Bar at

Pantai

Batas Desa/Kelur ahanBatas KecamatanBatas Kota

Usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

#Y

KETERANGAN

SKALA 1 : 100.000

3000 0 3000 6000 Meter

U

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

GE O L O G IPULAU BINTAN

1 Kawasan Industri Lobam (3.901 Ha.)

USULAN KEK

Kawasan Pengembangan Par iwisata Terpadu (2.396 Ha.)Kuala Sempang dan Pengujan3

5 Kawasan Ibukota Kab. B intan Bandar S ri Bentan

Kawasan Wisata Terpadu Lagoi ( 19.108 Ha.)4

8 Kawasan Industri Galang Batang

Kawasan Industri Mari tim B intan Timur9

7 Kawasan Pariwisata Bahari Pantai Trikor a

Kawasan Pertanian Toapaya6

Kawasan Industri Pulau Lobam (3.901 Ha.)2

10 Kawasan Pulau Dompak ( Kota Tg.P inang)

Kawasan Senggar ang (Kota T g.Pinang)11

Kawasan Pulau A ir Raja/Mandong (Kota Tg.Pinang)12

Î

Pelabu han KijangÎ

ÎPelab uhan Tg . Pina ng BANDAR

UDARAÆ̀

4

5

7

6

8

9

10

11

12

104°40'

104°40'

104° 30'

104° 30'

1°10'1°00'

0°50'

AlluviumAndesit dan TufaFormas i Air Benakat

Formas i GoungonG ranit

GEOLOGI

TUTUPAN LAHANGEOLOGI PETATANAH

KARAKTERISTIK LAHAN

TABEL RATING KESESUAIAN LAHAN

PETA KESESUAIAN LAHAN:• Arena bermain• Piknik• Tempat berkemah• Bangunan tanpa ruang bawah tanah• Bangunan dengan ruang bawah tanah

ANALISIS DAYA DUKUNG & KESESUAIAN LAHAN

TUTUPAN LAHAN LERENG/KEMIRINGAN

KAWASAN YANG BOLEH DIBANGUN

SATUAN PETA TANAH

Page 17: Penyusunan ZR KEK Bintan

Pengguna-an Tanah

SPT 1

SPT2

SPT3

SPT4

SPT5

SPT6

SPT7

S2 S2 S2 S3 S2 S2 S2

S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2

S2 S2 S2 S3 S2 S2 S2

berkemah

Bangunan

Dengan ruang bawah

S2 S2 S2 S3 S2 S2 S2

S3 S2 S3 S3 S3 S2 S2

S2 S3 S3 S3 S3 S3 S3

S2 S3 S3 S3 S3 S3 S3

S2 S3 S3 S3 S3 S3 S3

Tanaman

SPT8

SPT9

SPT10

SPT11

SPT12

SPT13

SPT14

SPT15

S2 N N S2 S3 N N S2

S3 N N S3 N N N S2

S2 N N S2 S3 N N S2

S2 N N S2 S3 N N S2

S2 N N S2 S3 N N S3

N N N S3 N N N S2

S3 N N S3 S3 N N S2

N N N S3 N N N S2

Page 18: Penyusunan ZR KEK Bintan

KET_ LUAS (Ha.)Boleh Dibangun 112.089,0112.089,0

Page 19: Penyusunan ZR KEK Bintan

PETA DAERAH ALIRAN SUNGAIPETA KAWASAN YANG BOLEH & TIDAK BOLEH DIKEMBANGKAN

KETERSEDIAAN KAWASAN PENGEMBANGAN

PENETUAN JENIS INDUSTRI BERDASARKAN ANALISIS

EKONOMI/PERDAGANGAN

ZONASI KAWASAN PENGEMBANGAN

PENENTUAN ZONA KAWASAN PENGEMBANGAN

0°42'00 "

0°52'30 "

1°3'00"

1°13'30 "

104°21 '00"

104°21 '00"

104°31'30"

104°31'30"

104°42 '00"

104°42 '00"

1

PETA DAERAH ALIRAN SUNGAI

KETERSEDIAAN KAWASAN PENGEMBANGAN

ZONASI KAWASAN PENGEMBANGAN

ZONING REGULATION

PETA TGHK

PENENTUAN ZONA KAWASAN PENGEMBANGAN

TATA GUNA LAHAN EKSISTING & RTRW

Page 20: Penyusunan ZR KEK Bintan

PENENTUAN JENIS INDUSTRIPENENTUAN JENIS INDUSTRI

Page 21: Penyusunan ZR KEK Bintan

Adanya keterkaitan FungsionalEnclave. Keterkaitan antar industridiperoleh efisiensi dan efektifitasPemilihan jenis industri tertentumempertimbangkan peruntukanberdasarkan ketentuan RTRWJenis produk yang dihasilkanberat (Bulky) dan potensi limbahketersediaan sumber daya air;Dampak kebelakang (backward(forward linkages) dari sektorTingkat teknologi yang digunakanTechnology).

Dasar Pertimbangan Pemilihan

Fungsional Antar Industri Dalam Setiapindustri dalam enclave penting agar

efektifitas operasional (Clustering ) ;tertentu ke dalam encalve juga perlu

peruntukan kawasan di masing-masing;oleh industri dilihat dari ukuran

limbah yang akan dihasilkan serta;

backward linkages) dan dampak kedepansektor unggulan (sektor basis) ;

digunakan (Intermediate and High

Jenis Industri di Setiap Enclave

Page 22: Penyusunan ZR KEK Bintan

Mengingat Bintan dan Tanjung PinangKhusus (KEK) yang karakteristik wilayahnya

Indonesia, maka Bintan khususnyaperdagangan dan investasi intra kawasannegara mitra dagang potensial seperti China,

Dalam konteks mata rantai produksi(khususnya Bintan) memiliki potensi untuk

wilayahnya, serta lebih mengkonsentrasikanekonomi ASEAN dalam hal pengembanganOtomotif, Agro Based, ICT, Industri berbasis

Keinginan Singapura untuk “membantu”sudah barang tentu tidak terlepas darikebutuhan lahan untuk perumahan, perkantoranitu, dengan tingkat upah tenaga kerjanyaeconomic), maka Singapura menginginkanBKK.

Keunggulan Singapura dalam penguasaanBintan untuk menjadi kawasan pengembanganindustry) bagi industri komponen utamapengembangan industri di Bintan, hendaknya“kegagalan” strategi industrialiasi sebelumnya

merupakan bagian dari Kawasan Ekonomiwilayahnya lebih siap dibandingkan KEK lainnya

akan menjadi salah satu “pintu gerbang”kawasan ASEAN maupun ASEAN dengan negara

China, India dan Jepang.

produksi dunia (global supply chain), KEKuntuk mengembangkan industri pendukung

mengkonsentrasikan diri pada kesepakatan kerjasamapengembangan beberapa produk strategis, yaitu

berbasis kayu dan sebagainya.

“membantu” Indonesia dalam pengembangan KEKdari sisi tingginya permintaan warganya

perkantoran dan resort (Pariwisata). Selainkerjanya yang relatif tinggi (disscale

menginginkan relokasi bagi industri-industri ke

penguasaan teknologi (IT), memberi peluangpengembangan industri pendukung (supporting

utama IT di Singapura. Akan tetapi, dalamhendaknya perlu mengambil pelajaran

sebelumnya yang hanya menjadikan Indonesia

Page 23: Penyusunan ZR KEK Bintan

Industri di Singapura IndustriElectronic Product and Component Industri komponenConstruction Industri Semen,Chemical and Clinical Product Produk InputTransport Equipment Industri KecilShip Building

Industri KomponenShip RepairOil Rig Construction Pipeline IndustryBiomedical Science Cluster Herbal IndustriReal Estate Industri Furniture

Industri di Malaysia IndustriWood Product Industri LemElectronic And Electrical Industri komponenTransport Equipment Industri pendukungPalm Oil Product Palm Oil RefinedFood and Beverage (Halal Product) ProcessingAutomotive Industri SparepartsAerospace Industri SparepartsCeramics Tambang GranitChemical Produk Input

Di Indonesia (KEK Bintan)komponen Pendukung ICTSemen, Tambang, GypsumInput Chemical dan Clinical ProductKecil Komponen Kendaraan

Komponen Pendukung Perkapalan

IndustryIndustriFurniture dan produk kayu

Di Indonesia (KEK Bintan)Lem, Cat dsbkomponen Pendukung industri Electronic &Electricalpendukung komponen kendaraanRefined Industry

Processing and Preservation of fish, Vegetable and MeatSpareparts kendaraan, Aki and BanSpareparts PenerbanganGranit

Input Chemical

Page 24: Penyusunan ZR KEK Bintan

DRAFT PENYUSUNAN ZONING REGULATIONDRAFT PENYUSUNAN ZONING REGULATION

Page 25: Penyusunan ZR KEK Bintan

MATERI PERATURAN ZONASI

Klasifikasi Zonasi Daftar Kegiatan Penetapan/Delineasi Blok Peruntukan Aturan Teknis Zonasi / Pemanfaatan RuangAturan Kegiatan Dan Penggunaan Lahan Aturan Prasarana Minimum Aturan Lain-Lain/Tambahan Aturan Khusus Standar Teknis

MATERI PERATURAN ZONASI10. Teknik Pengaturan

Zonasi 11. Peta Zonasi 12. Aturan Variansi

Pemanfaatan Ruang 13. Aturan Insentif Dan

Disinsentif14. Aturan Perubahan

Klasifikasi Zona 15. Aturan Dampak

Pemanfaatan Ruang / Dampak Pembangunan

16. Peran Serta Masyarakat Dalam Penyusunan Peraturan Zonasi

17. Aturan AdministrasiZonasi

Page 26: Penyusunan ZR KEK Bintan

KLASIFIKASI ZONASI

ARAHAN JENIS INDUSTRI DI KEK KAB. BINTAN DAN KOTA TJ.PINANG :

9 KATEGORI DAN36 GOLONGAN POKOK

DASAR RUJUKAN KLASIFIKASI ZONASI :KBLI 2005

KATEGORI / KODE JUDUL / DESKRIPSI / KLASIFIKASI ZONA

INDUSTRI PENGOLAHAND.15 INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

18 INDUSTRI PAKAIAN JADI19 INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI21 INDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS DAN SEJENISNYA

CONTOH KLASIFIKASI ZONA

KLASIFIKASI ZONASI

36 JENIS KLASIFIKASI ZONASI

PROSES PENYUSUNAN

UDUL / DESKRIPSI / KLASIFIKASI ZONA

INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKIINDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS DAN SEJENISNYA

CONTOH KLASIFIKASI ZONA

Page 27: Penyusunan ZR KEK Bintan

NOMENKLATUR KODE ZONASI

D.15KATEGORI

Menunjukkan Garis Pokok Penggolongan Kegiatan Ekonomi

NOMENKLATUR KODE ZONASI

D.15GOLONGAN POKOK / KLASIFIKASI ZONA

Merupakan Uraian Lebih LanjutKategori. Setiap Kategori diuraikanmenjadi satu atau beberapagolongan pokok (maks. 5 gol.pokokkecuali industri pengolahan )

Page 28: Penyusunan ZR KEK Bintan

KODE ZONA

KLASIFIKASI ZONA

D.15 ZONA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

DEFINISI DAN TUJUAN PENETAPAN ZONA

DEFINISI DAN TUJUAN PENETAPAN ZONATUJUAN KHUSUS PENETAPAN :Menyediakan ruang bagi kegiatan-kegiatan produksi makanan dan minuman.DEFINISI :Zona ini mencakup kegiatan untuk usaha industri Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak; Industri Susu dan Makanan Dari Susu; Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung dan Pakan Ternak; Industri Makanan Lainnya; dan Industri Minuman.

DEFINISI DAN TUJUAN PENETAPAN ZONA

Page 29: Penyusunan ZR KEK Bintan

DAFTAR KEGIATANKATEGORI /

KODEJENIS KEGIATAN

INDUSTRI PENGOLAHANINDUSTRI MAKANAN DAN

151 Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak

1511 Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging15111 Industri pemotongan hewan

15112 Industri pengolahan dan pengawetan daging

15121 Industri Pengalengan ikan dan Biota Perairan Lainnya

DAFTAR KEGIATANJENIS KEGIATAN

INDUSTRI PENGOLAHANINDUSTRI MAKANAN DANPengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan,

buahan, Sayuran, Minyak dan LemakPemotongan Hewan dan Pengawetan DagingIndustri pemotongan hewan

Industri pengolahan dan pengawetan daging

Industri Pengalengan ikan dan Biota Perairan

Page 30: Penyusunan ZR KEK Bintan

21.72.291.11.01.AKODE WIL.PROV.KEPRI

KODE WIL.KOTA TJ.PINANG

KODE POS KEC. TJ.PINANG KOTA

NOMENKLATUR BLOK

21.72.291.11.01.ANO. SUB BLOK

NO. BLOK

KODE POS KELURAHAN

NOMENKLATUR BLOK

Page 31: Penyusunan ZR KEK Bintan

21.72.291.11.01

21.72.291.11.03

PEMBAGIAN BLOK DALAM ENCLAVE KEK

21.72.291.11.01

21.72.291.11.02

21.72.291.11.03

PEMBAGIAN BLOK DALAM ENCLAVE KEK

BATAS KELURAHAN

BATAS JALAN

Page 32: Penyusunan ZR KEK Bintan

PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN / PEMANFAATAN RUANG PADA TIAP

KATEGORI / KODE

JENIS ZONA

D.15 INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

D.18 INDUSTRI PAKAIAN JADI

D.19 INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI

D.21 INDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS DAN SEJENISNYA

PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN / PEMANFAATAN RUANG PADA TIAP-TIAP ZONA

DIMENSI PERPETAKAN KDB

MAX (%)

KLB MAX (%)

LUAS MIN (M2)

LEBAR MIN

(M2)

LEBAR JALAN (ROW) MIN (M)

3.000 30 60 1,2

3.000 30 60 1,2

3.000 30 60 1,2

3.000 30 60 1,2

Page 33: Penyusunan ZR KEK Bintan

MATRIKS KEGIATAN YANG DIIJINKAN DAN DILARANG

JENIS KEGIATAN

D.15

MAKANAN

MINUMAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

Industri pemotongan hewan XIndustri pengolahan dan pengawetan daging IIndustri Pengalengan ikan dan Biota Perairan Lainnya I

Industri penggaraman/pengeringan ikan dan biota perairan lainnya I

Industri pengasapan ikan dan biota perairan lainnya I

Industri pembekuan ikan dan biota perairan lainnya I

KLASIFIKASI KEGIATAN :X = Kegiatan yang dilarang/tidak diijinkan untuk dilakukan/ditampung di zona yang dimaksud

MATRIKS KEGIATAN YANG DIIJINKAN DAN DILARANG

D.15 D.18 D.19 D.21 D.24 D.25 D.26

MAKANAN -

MINUMA

PAKAIAN

JADI

BARANG

KULIT

KERTAS KIMIA KARET

GALIAN NON LOGA

M

X X X X X XX X X X X X

X X X X X X

X X X X X X

X X X X X X

X X X X X X

X = Kegiatan yang dilarang/tidak diijinkan untuk dilakukan/ditampung di zona yang dimaksud

Page 34: Penyusunan ZR KEK Bintan

ATURAN PERUBAHAN ZONA

KATEGORI / KODE JENIS KEGIATAN

INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

INDUSTRI PAKAIAN JADI

INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS KAKI

INDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS DAN SEJENISNYA

INDUSTRI KIMIA DAN BARANG-BARANG DARI BAHAN KIMIA

INDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN BARANG DARI PLASTIK

INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM

KLASIFIKAI PERUBAHAN ZONA :

ATURAN PERUBAHAN ZONAD.15 D.18 D.19 D.21

MAKANAN-MINUMAN

PAKAIAN

JADI

BARANG

KULIT

KERTAS

B X XI X X

INDUSTRI KULIT, BARANG DARI KULIT DAN ALAS I B IINDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS DAN I B I

BARANG DARI I B I IINDUSTRI KARET, BARANG DARI KARET DAN I B I IINDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM I B B B