· Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai...

107
BAB 22 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK

Transcript of  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai...

Page 1:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

BAB 22ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN

DANPENGEMBANGAN STATISTIK

Page 2:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini
Page 3:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

BAB 22

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DANPENGEMBANGAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN

I. PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi serta penelitian dalam

Repelita V diarahkan untuk mendukung berkembangnya proses

industrialisasi dalam rangka pembangunan nasional. Proses

Industrialisasi secara sekaligus menimbulkan dampak teknologi

dan ekonomi maupun dampak sosial-budaya. Dalam kaitannya de-

ngan dampak sosial budaya tersebut dalam Repelita V pengem-

bangan sikap budaya ilmiah dalam rangka pelaksanaan pembangunan

yang berbudaya makin ditingkatkan. Termasuk dalam sikap

budaya ilmiah tersebut adalah peningkatan kualitas peneliti

untuk mampu melihat jauh kedepan sehingga dalam mengembangkan

manfaat potensi sumber-sumber alam selalu disertai dengan

kesadaran tanggung jawab untuk kepentingan generasi menda-

tang. Semua kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi dan peneli-

tian dalam Repelita V diarahkan bagi peningkatan harkat dan

martabat bangsa Indonesia agar lebih maju dan sejahtera.

55

Page 4:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1988 menggariskan

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian dalam Repelita V, sebagai berikut.

1. Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dilanjutkan

untuk meningkatkan pembangunan dan kemampuan nasional di

segala bidang serta mempercepat proses pembaharuan menu-

ju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera dalam

rangka meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk

itu ditingkatkan kegiatan penelitian, pengkajian, pe-

nguasaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan masa kini dan

masa depan, prioritas dan pentahapan pembangunan serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan dilaksanakan secara

terpadu dengan semua sektor lainnya.

2. Dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan ilmu penge-

tahuan . serta hasil-hasil penelitian bagi pembangunan,

perlu terus ditingkatkan iklim yang menggairahkan bagi

tenaga peneliti dan ilmuwan serta bagi kegiatan peneli-

tian dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu penge-

tahuan dasar maupun terapan, dan bagi berkembangnya

tanggung jawab keilmuan. Untuk mendorong kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, perlu lebih ditingkatkan pe-

ngembangan dan pendidikan di bidang-bidang tertentu yang

penting dan diperlukan bagi pembangunan bangsa di masa

depan terutama yang masih tertinggal perkembangannya dan

langka tenaga ahlinya.

3. Pemanfaatan teknologi di berbagai bidang pembangunan di-

lanjutkan dan makin diperluas untuk meningkatkan efi-

siensi dan produktivitas sehingga dengan demikian makin

memperkuat daya saing produksi. Perhatian khusus perlu

56

Page 5:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

diberikan kepada penerapan teknologi yang dapat membuka

kesempatan berusaha dan memperluas lapangan kerja. Pe-

manfaatan teknologi perlu tetap memperhatikan dampak

sosial, ekonomi dan lingkungan serta keselamatan masya-

rakat.

4. Upaya alih teknologi yang menunjang pengembangan, peman-

faatan dan penguasaan teknologi bagi pembangunan perlu

lebih didorong melalui usaha penelitian, pendidikan dan

latihan, pemasyarakatan budaya teknologi, penyediaan

informasi teknologi dan data ilmiah serta penciptaan

iklim yang merangsang alih teknologi.

5. Dalam rangka mengembangkan dan memasyarakatkan ilmu pe-

ngetahuan dan teknologi, perlu diusahakan peningkatan

penulisan, penerjemahan serta penyebaran buku, karya

ilmiah dan hasil penelitian di dalam maupun di luar ne-

geri. Sejalan dengan itu, di kalangan masyarakat luas

perlu dikembangkan budaya keilmuan sedini mungkin dan

secara berkelanjutan.

6. Lembaga-lembaga penelitian dan pengkajian, baik pemerin-

tah maupun swasta perlu lebih ditingkatkan daya guna dan

partisipasinya dalam pembangunan sehingga mampu mendu-

kung pemecahan berbagai masalah yang mendasar dan mende-

sak. Selanjutnya perlu dikembangkan kebijaksanaan pene-

litian nasional yang terarah, terpadu dan menyeluruh,

yang didukung oleh pelayanan jaringan informasi ilmiah

yang memadai, termasuk kepustakaan dan kearsipan, serta

peningkatan tenaga peneliti yang ahli dan terampil dan

perangkat penelitian lainnya. Demikian pula perlu diman-

tapkan jaminan hak cipta dan hak-hak intelektual lainnya

serta pemberian penghargaan bagi hasil penemuan dan

57

Page 6:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

karya ilmiah. Dalam berbagai kegiatan tersebut perlu di-

kembangkan peran serta dunia usaha.

7. Pengembangan perstatistikan ditujukan untuk meningkatkan

kemampuan memenuhi kebutuhan data yang lengkap dan dapat

diandalkan, bermutu dan bermanfaat serta tepat waktu se-

bagai sumber informasi yang diperlukan bagi pembangunan.

Sehubungan dengan itu perlu dikembangkan suatu sistem

perstatistikan nasional yang terpadu yang mencakup pe-

nyempurnaan tata cara pengumpulan dan pengolahan data,

pengembangan kelembagaan, peningkatan keahlian dan kete-

rampilan serta peningkatan penyediaan dan pemanfaatan

sarana dan prasarana.

II. KEADAAN DAN MASALAH

Selama dekade terakhir berbagai cabang ilmu pengetahuan

dan teknologi di dunia telah berkembang dengan pesat sekali.

Oleh sebab itu pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di

Indonesia dalam masa Repelita IV dan Repelita-repelita sebe-

lumnya telah berikhtiar untuk dapat mengikuti perkembangan

dan sekaligus memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tek-

nologi guna mendukung usaha pembangunan nasional.

Usaha pembangunan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi,

dan penelitian dalam Repelita IV sebagai kelanjutan kegiatan

pembangunan pada waktu sebelumnya, meliputi pembangunan sara-

na-sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan dan

pembinaan tenaga ahli dan tenaga peneliti, serta pengembangan

berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi.

58

Page 7:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Pembangunan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi secara

bertahap dalam Repelita III dan Repelita IV di kawasan Pusat

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di

Serpong antara lain telah berhasil membangun Reaktor Serba

Guna (RSG), Instalasi Elemen Bakar Reaktor Riset dan Instala-

si Elemen Bakar Eksperimen, Laboratorium Kalibrasi Instrumen-

tasi dan Metrologi (KIM), Laboratorium Uji Konstruksi (LUK),

Laboratorium Terowongan Angin (Indonesia Low Speed Wind

Tunnel/ILST) dan instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif. Be-

berapa sarana lainnya yang masih dalam tahap penyelesaian,

yaitu Instalasi Produksi Radioaktif, Laboratorium Elektronika

Terapan (LET), Laboratorium Fisika Terapan, Laboratorium Me-

talurgi dan Laboratorium Kimia Terapan.

Kawasan PUSPIPTEK Serpong juga dilengkapi dengan sarana

pendidikan dan sarana sosial lainnya serta perumahan dinas

bagi para peneliti. Untuk menciptakan lingkungan yang hijau

dan teduh di kawasan PUSPIPTEK dikembangkan Kebun Botani de-

ngan mengutamakan tanaman tradisional Indonesia yang mulai

langka.

Di Pusat Teknologi Dirgantara Rumpin, juga telah selesai

dibangun Laboratorium Terowongan Angin Subsonik dan Superso-

nik, sedangkan Laboratorium Terowongan Angin Transonik sedang

dalam tahap penyelesaian. Ketiga jenis laboratorium ini ber-

sama laboratorium ILST di PUSPIPTEK mampu mendukung penelitian

aerodinamika untuk model-model pesawat terbang berkecepatan

rendah, berkecepatan supersonik dan roket terkendali aerodi-

namik.

Untuk menunjang kegiatan penelitian kedirgantaraan telah

dibangun sarana berupa Stasiun Bumi Satelit Sumber Alam, Sta-

siun Satelit Observasi Lingkungan dan Cuaca di Jakarta dan

59

Page 8:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Biak, Laboratorium Penelitian Aktivitas Matahari di Tanjung-

sari, Laboratorium Atmosfer dan Ionosfer serta Laboratorium

Teknologi Balun di Watukosek, dan Teropong Bintang di Lembang

yang mengkhususkan pada kegiatan di bidang Astronomi. Sedang-

kan untuk keperluan penelitian di bidang telekomunikasi anta-

riksa dan komunikasi HF juga telah selesai dibangun sebuah

Stasiun Bumi Satelit Komunikasi C-Band dan KU-Band, Laborato-

rium Ionosonde dan Laboratorium Pengolahan Data Gangguan ter-

hadap gelombang radio (Attenuasi) di Bandung.

Dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan menyediakan

data dan informasi tentang potensi sumber-sumber alam serta

data kewilayahan yang lain dan diperlukan untuk perencanaan

pembangunan terutama pengembangan wilayah di Cibinong telah

dibangun sarana Lembaga Pendidikan Program Penginderaan Jauh

untuk sumber daya dengan Pendidikan Interpretasi Citra dan

Survey Terpadu (PUSPICS).

Jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK,

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah/PDII LIPI makin dikem-

bangkan dan dikaitkan dengan perpustakaan perguruan tinggi

dan lembaga penelitian nasional. Meskipun pelayanan informasi

masih dalam taraf permulaan pengembangan akan tetapi jaringan

tersebut telah mulai mampu memberikan pelayanan jasa informasi

ilmiah kepada masyarakat.

Selain itu hingga akhir Repelita IV telah dikembangkan

beberapa sarana dan prasarana penelitian, antara lain Labora-

torium Oseanologi di Ancol/Jakarta, dimulainya pembangunan

Laboratorium Bioteknologi (Cibinong), dan studi kelayakan

untuk Monumen Sejarah Kekayaan Kebumian Indonesia di Karang-

sambung (Java Tengah) yang selanjutnya akan dikembangkan men-

jadi suatu Taman Ilmiah Alam Geologi Indonesia.

60

Page 9:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Untuk menunjang penelitian kelautan di wilayah timur

Indonesia, dalam Repelita IV di Ambon telah dibangun labora-

torium kelautan dan dermaga kapal penelitian. Juga telah se-

lesai dibangun stasiun penelitian oseanologi.

Di samping itu, sejak tahun 1985 telah didirikan labora-

torium penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi pasca sar-

jana sebanyak 16 buah di 5 perguruan tinggi. Fungsi laborato-

rium tersebut selain merupakan sarana pendidikan di tingkat

magister (S2) dan doktor (S3), juga merupakan sarana peneli-

tian bagi staf peneliti perguruan-perguruan tinggi yang me-

merlukan laboratorium untuk mengadakan penelitian yang memer-

lukan peralatan-peralatan canggih.

Dalam pada itu untuk meningkatkan sarana pelayanan

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), pusat doku-

mentasi dan informasi Ilmiah (PDII-LIPI) terus dikembangkan

dan keterkaitannya dengan perpustakaan lembaga-lembaga pene-

litian makin ditingkatkan. Untuk meningkatkan pelayanan

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), Pusat Do-

kumentasi dan Informasi Ilmiah mengembangkan jaringan infor-

masi Iptek dan telah memberikan pelayanan informasi ilmiah

kepada masyarakat.

Perkembangan pembangunan sarana tersebut di atas telah

didukung pula oleh pembangunan di bidang ketenagaan. Dalam

hubungan ini jumlah tenaga peneliti berdasarkan tingkat

pendidikan dalam Repelita IV telah mencapai jumlah antara

lain: 167 doktor (S3), 484 magister (S2), 1.633 orang sarjana

(Si) dan 889 orang ahli pemetaan. Sedangkan tenaga riset dan

teknologi hingga tahun 1987/88 berjumlah: 25.059 peneliti,

4.604 teknisi, 323 pustakawan, 1.198 tenaga jasa ilmiah,

61

Page 10:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

9.188 tenaga administrasi, sehingga jumlah seluruh tenaga

kerja penelitian adalah 40.372 orang.

Oleh karena sektor pertanian tetap merupakan prioritas,

maka dalam Repelita IV tenaga peneliti di bidang pertanian

terus ditingkatkan sehingga jumlahnya telah mencapai 7.290

orang dengan spesialisasi dalam berbagai bidang pertanian.

Walaupun jumlah tenaga peneliti tersebut telah mening-

kat, namun kebutuhan untuk pembangunan di bidang ilmu pe-

ngetahuan dan teknologi masih jauh lebih besar lagi. Oleh

sebab itu sejak Repelita IV telah ditingkatkan jumlah

calon-calon peneliti untuk mempelajari bidang ilmu yang

sedang berkembang dengan pesat seperti nuklir, biokimia dan

bioteknologi, komputer dan informatika, elektro dan elektro-

teknika, aeronautika dan kedirgantaraan, ilmu kelautan serta

ilmu-ilmu bahan. Dalam hubungan ini hingga tahun 1987/88

telah dikirim sebanyak 1.328 orang tenaga ke luar negeri

untuk mempelajari bidang pengetahuan yang masih terbatas

jumlah penelitinya di Indonesia.

Demikian juga calon-calon ilmuwan untuk ilmu-ilmu penun-

jang dan ilmu-ilmu dasar lainnya, telah dikirim belajar ke

luar negeri, seperti ilmu kebumian dan ilmu-ilmu kimia,

biologi, kimia dasar, informatika, dan lain-lain. Di samping

itu dimanfaatkan pula lembaga-lembaga pendidikan tinggi di

dalam negeri untuk menambah pengetahuan ilmiah dan kemampuan

teknologik para peneliti untuk jenjang dan kemampuan peneli-

tian yang lebih tinggi.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan jumlah tenaga ahli aero-

nautika dan kedirgantaraan, telah ditingkatkan penerimaan ca-

lon sarjana dan lulusan perguruan tinggi melalui penyediaan

beasiswa belajar ke berbagai perguruan tinggi di dalam dan di

62

Page 11:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

luar negeri. Selain itu hingga tahun 1987/88 telah selesai

dan sebagian lagi sedang dididik sebanyak 1.039 tenaga teknik

pemetaan indera jauh dan interpretasi peta baik di dalam ne-

geri maupun di luar negeri.

Kebutuhan penguasaan ilmu dan teknologi nuklir menjadi

makin mendesak dengan hampir selesainya tahap II pembangunan

Reaktor Serba Guna yang berkapasitas 30 Mega Watt. Untuk itu

diperlukan pula ahli-ahli nuklir terapan, nuklir kesehatan,

nuklir pertanian dan lainnya di samping ahli-ahli khusus bi-

dang nuklir murni.

Dalam rangka kegiatan pengembangan kemampuan instansi-

instansi penelitian, telah dilaksanakan peningkatan kemampuan

tenaga peneliti kesehatan dan penyediaan sarana penelitian-

nya, penyempurnaan organisasi dan tata laksana penelitian,

serta peningkatan kerja sama ilmiah dengan berbagai lembaga

di dalam dan di luar negeri. Misalnya di bidang kesehatan,

penyempurnaan organisasi telah dilakukan melalui penerapan

jenjang fungsional bagi para peneliti kesehatan untuk pengem-

bangan kariernya berdasarkan prestasi kerja dan mutu peneli-

tian yang dicapai. Hingga tahun 1987/88 sejumlah 77 peneliti

kesehatan telah berhasil menduduki jenjang jabatan fungsio-

nalnya. Kegiatan ini dalam Repelita V akan diperluas dan

ditingkatkan ke semua sektor yang memiliki unit-unit peneli-

tian.

Bersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah

dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam hubungan ini guna meningkatkan kemampuan peneliti-

an, telah dimulai suatu analisa kemampuan sumber daya ilmu

63

Page 12:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

pengetahuan dan teknologi di Indonesia untuk membantu peru-

musan kebijaksanaan dalam bidang ini dalam Repelita V dan Re-

pelita VI. Selain itu telah dimulai pula pemasyarakatan si-

kap ilmiah bagi para remaja. Hal ini telah dilakukan dalam

bentuk kerja sama antar instansi, dan melalui siaran-siaran

melalui televisi dan radio. Juga melalui berbagai publikasi

dalam berbagai surat kabar dan majalah, telah dibahas perkem-

bangan berbagai bidang ilmu dan teknologi secara populer dan

telah diadakan penyebarluasan informasi ilmiah dan teknologi

antara lain oleh lembaga-lembaga penelitian berupa 11.200

eksemplar terbitan ilmiah dan 7.500 eksemplar terbitan semi

populer.

Dengan perkembangan pembangunan sarana, ketenagaan dan

kebijaksanaan yang telah berhasil dicapai tersebut di atas,

berbagai masalah masih harus dihadapi dan diatasi dalam masa

Repelita V. Salah satu masalah utama ialah keterpaduan antara

berbagai lembaga penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi,

saling keterkaitannya dengan sektor pembangunan lainnya khu-

susnya industri dan perdagangan, keterbatasan jumlah tenaga

peneliti yang berpengalaman dan bermutu serta cukup terdidik.

Masalah-masalah ini memerlukan koordinasi yang lebih mantap

dan kerja sama yang lebih intensif lintas sektoral antara de-

partemen, antar lembaga penelitian dan antar lembaga lainnya,

antar unversitas, maupun kerja sama dengan dunia usaha dan

dunia industri. Hal ini sangat diperlukan dalam Repelita V

untuk dapat meningkatkan mutu dan tingkat ilmu pengetahuan

serta teknologi bagi dunia usaha maupun dunia penelitian itu

sendiri. Dengan demikian dalam Repelita V diharapkan ilmu pe-

ngetahuan dan teknologi secara nyata akan mampu mendorong

kemampuan produksi maupun meningkatkan mutu produk serta jasa

64

Page 13:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

dunia usaha itu sendiri, sehingga akan meningkatkan daya

saing di dalam dan luar negeri.

Masalah lain adalah kenyataan bahwa perguruan tinggi me-

miliki berbagai laboratorium dengan jumlah tenaga peneliti

yang cukup besar. Akan tetapi untuk mendukung kegiatan pene-

litian diperlukan penyempurnaan kesempatan penelitian dan

pemanfaatan fasilitas laboratorium yang telah tersedia mela-

lui kerja sama penelitian antar instansi termasuk pemanfaat-

annya oleh Pusat Antar Universitas (PAU). Selain itu, meng-

ingat besarnya potensi tenaga peneliti yang masih kurang

pengalaman dalam penelitian, dalam Repelita V perlu dilanjut-

kan dan ditingkatkan usaha-usaha latihan penelitian bagi ca-

lon-calon tenaga peneliti termasuk bagi para pengajar dari

berbagai perguruan tinggi dan dari lembaga-lembaga penelitian

di dalam dan luar negeri melalui kerja sama antar instansi

dan antar lembaga.

I I I . KEBIJAKSANAAN DAN LANGKAH-LANGKAH

Strategi pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi da-

lam Repelita V berorientasi kepada peningkatan kemampuan sum-

ber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi menjelang

Pembangunan Jangka Panjang Kedua sebagai lanjutan yang serasi

dari Pembangunan Jangka Panjang Pertama. Untuk itu diperlukan

suatu peningkatan kualitas peneliti Indonesia yang berorien-

tasi ke masa depan, melalui kegiatan-kegiatan di sektor ilmu

pengetahuan, teknologi dan penelitian yang dilakukan secara

lebih terpadu antar semua sektor pembangunan, instansi pene-

litian, milik pemerintah maupun swasta.

65

Page 14:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Strategi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mencakup pengem-

bangan ilmu pengetahuan dan teknologi jangka panjang dan

jangka pendek, melalui empat tahapan transformasi teknologi

yaitu: (a) tahap penggunaan teknologi yang telah ada untuk

proses nilai tambah dalam rangka produksi barang-barang jadi

untuk dipasarkan; (b) tahap integrasi teknologi yang telah

ada ke dalam rancang produksi barang-barang baru; (c) tahap

pengembangan informasi dan penciptaan teknologi untuk meran-

cang produk-produk yang diperlukan di masa depan; dan (d)

tahap pelaksanaan penelitian dasar. Kegiatan transformasi

teknologi akan dilakukan melalui sembilan wahana transformasi

teknologi yaitu wahana:

1. industri penerbangan

2. industri maritim dan perkapalan

3. industri transportasi darat

4. industri telekomunikasi dan elektronika

S. industri energi

6. industri rekayasa

7. industri alat dan mesin pertanian

8. industri pertahanan

9. industri perangkat lunak.

Dalam proses alih ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

Repelita V diperhatikan sepenuhnya hal-hal sebagai berikut:

1. ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialihkan sesuai

dengan kebutuhan dan ikut mengembangkan dan memecahkan

masalah-masalah nyata yang dihadapi bangsa Indonesia;

2. teknologi yang dialihkan menjamin peningkatan kemampuan

nasional dalam usaha memasuki pasaran internasional;

66

Page 15:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

3. mendorong lebih lanjut pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi itu sendiri untuk pengembangan kemampuan na-

sional di masa depan;

4. tidak merusak kemampuan kelestarian dan mutu lingkungan

S. berorientasi kepada penciptaan tambahan lapangan kerja

baru.

Di samping transformasi teknologi maju dan canggih ter-

sebut digiatkan pula penelitian yang bersifat penyempurnaan

teknologi tradisional dan teknologi pedesaan, dengan memung-

kinkan adanya kaitan antara teknologi tradisional dengan tek-

nologi yang lebih maju.

Usaha-usaha transformasi teknologi tersebut dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus didu-

kung oleh kegiatan penelitian dan pengkajian yang sejak Repe-

lita III pengelompokannya dituangkan dalam matriks nasional

riset dan teknologi sebagai berikut:

1. penelitian dan pengkajian kebutuhan dasar manusia

2. penelitian dan pengkajian sumber alam dan energi

3. penelitian dan pengkajian industri dan jasa4. penelitian dan pengkajian pertahanan dan keamanan

5. penelitian dan pengkajian sosial, ekonomi budaya

dan falsafah, dan perundang-undangan.

Ditinjau dari sifat hasil penelitian itu sendiri maka

penelitian-penelitian yang dilaksanakan dalam Repelita V da-

pat dirinci menjadi beberapa jenis penelitian, yaitu:1. penelitian pengembangan perumusan kebijaksanaan nasional

serta penelitian penunjang tugas operasional untuk meme-

cahkan masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan

pembangunan;

67

Page 16:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

2. penelitian dasar yang memberi pengetahuan dasar tambahan

dan pengetahuan baru untuk pengembangan ilmu pengetahuan

dan pengembangan teknologi lebih lanjut;

3. penelitian terapan dan pengkajian yang bersifat menggali

dan memanfaatkan informasi ilmiah yang diperlukan untuk

pembangunan serta mengkaji kemampuan dan dampak produk

teknologi terhadap lingkungan.

Dewan Riset Nasional (DRN) sebagai wadah koordinatif di

bawah Menteri Negara Ristek dalam Repelita V akan meningkat-

kan penganalisaan materi pengembangan ilmu, teknologi dan pe-

nelitian. Dengan demikian perencanaan dan pelaksanaan peneli-

tian yang dilakukan secara lintas sektoral dan lintas depar-

temen akan lebih terarah dan terpadu dan akan lebih sesuai

dengan tahap-tahap dan kebutuhan Pembangunan Nasional. Dalam

tugas ini tercakup pula kewajiban untuk menjaga agar materi

penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi dari lembaga atau

departemen yang bersangkutan guna menghindari tumpang tindih-

nya penelitian.

Untuk menyusun dan menentukan strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi jangka panjang akan dikembangkan

Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang akan memberikan per-

timbangan-pertimbangan kepada Presiden dalam usaha memajukan

ilmu pengetahuan, penelitian dan teknologi.

Dalam usaha untuk terus dapat mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat

sekali, maka dalam Repelita V akan dilanjutkan pendidikan ca-

lon-calon peneliti baik di dalam maupun di luar negeri untuk

memperdalam disiplin-disiplin ilmu yang makin berkembang.

Dalam meningkatkan mutu tenaga kerja ilmu pengetahuan dan

teknologi, terus dilanjutkan kerja sama antara lembaga-lembaga

68

Page 17:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

penelitian dengan sektor pendidikan terutama pendidikan for-

mal dan industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Usaha peningkatan jumlah dan mutu tenaga peneliti terdidik

dan terlatih mencakup pula bidang ilmu-ilmu sosial, budaya

dan humaniora, kependudukan, hukum dan ekonomi.

Dalam proses industrialisasi, kebijaksanaan di bidang

ilmu pengetahuan, riset dan teknologi akan makin dipadukan

dan diserasikan dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemba-

ngunan di sektor lainnya, khususnya di bidang industri. Seja-

lan dengan itu, untuk meningkatkan partisipasi swasta dan

perguruan tinggi dalam kegiatan penelitian, maka peraturan-

peraturan yang menghambat kerja sama antara instansi peneli-

tian dengan swasta akan diteliti dan dilakukan langkah-lang-

kah untuk menghapuskan hambatan yang ada. Demikian pula per-

aturan-peraturan yang menyangkut prosedur pelaksanaan peneli-

tian di lapangan yang menghambat kelancaran penelitian akan

ditinjau kembali dan disesuaikan dengan keperluan pembangunan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan industri nasional,

koordinasi oleh Dewan Standardisasi Nasional (DSN) akan lebih

dimantapkan dan dimasyarakatkan, antara lain melalui pengem-

bangan jaringan informasi standardisasi untuk kepentingan

sektor industri dan perdagangan dalam dan luar negeri.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menda-

patkan dorongan dengan dilaksanakannya Undang-undang Hak Cip-

ta 1982 khususnya bagi penemuan baru yang sesuai dan selaras

dengan lingkungan alam, lingkungan budaya, lingkungan sosial

maupun ekonomi. Di samping itu, iklim positif terhadap usaha-

usaha peningkatan karier peneliti melalui jabatan fungsional

akan terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Penyebaran informasi ilmiah dan penyebaran hasil-hasil

69

Page 18:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

penelitian kepada masyarakat, akan dilakukan secara lebih

intensif dan lebih meluas, agar terjangkau oleh masyarakat

yang memerlukannya. Peningkatan kemampuan pengumpulan dan pe-

nyebaran informasi ilmiah akan ditingkatkan, antara lain me-

lalui penyampaian kopi laporan setiap penelitian ke Pusat Do-

kumentasi Ilmiah Nasional sebagai tempat pengumpulan dan pe-

nyimpanan data ilmiah nasional. Dengan demikian diharapkan

tumpang tindih penelitian sekaligus akan dapat dihindarkan.

Sejalan dengan itu pembinaan terhadap organisasi-organi-

sasi ilmiah dan profesi, serta pembinaan remaja dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi akan dilanjutkan. Dalam pembi-

naan tersebut termasuk kemampuan tukar menukar informasi

ilmiah, pemanfaatan dokumentasi dan informasi dari berbagai

bidang ilmu eksakta dan ilmu sosial, seperti kependudukan,

hukum dan ekonomi, budaya, sejarah dan falsafah.

Dengan demikian akan sekaligus dapat dimasyarakatkan

informasi ilmiah dan teknologi, informasi produk dan penemuan

baru, penyebaran dan pelayanannya dalam berbagai program pem-

bangunan, sehingga dapat lebih dimungkinkan sikap budaya

ilmiah dalam masyarakat. Selain itu akan dapat didorong dan

dipercepat transformasi teknologi dan ilmu pengetahuan seba-

gai pendukungnya. Senafas dengan ini dalam Repelita V akan

diadakan Pusat Dokumentasi Ilmiah di Irian Jaya dan Pusat Do-

kumentasi Ilmiah di Timor Timur dalam rangka membantu proses

pembangunan di propinsi-propinsi tersebut.

Dalam Repelita V pengembangan ilmu pengetahuan dan tek-

nologi diarahkan untuk menunjang pembangunan yang berwawasan

lingkungan. Untuk itu koordinasi antar sektor khususnya di

daerah akan ditingkatkan guna menjaga kelestarian kemampuan

potensi daerah. Dalam kaitan ini sistem AMDAL (Analisa

70

Page 19:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Mengenai Dampak Lingkungan), akan memperhatikan aspek-aspek

fisik maupun sosial keseluruhan proses pembangunan.

Untuk meningkatkan kemampuan pelayanan ilmu pengetahuan

dan teknologi diperlukan data statistik yang andal sehingga

mampu membantu perencanaan dan penganalisaan dampak pemba-

ngunan nasional itu sendiri terhadap berbagai sektor kehidup-

an masyarakat maupun terhadap pelestarian kemampuan sumber-

sumber kekayaan alam.

I V . PROGRAM-PROGRAM

1. Program Penelitian Umum

Untuk meningkatkan kemampuan pelayanan ilmu pengetahuan

dan teknologi diperlukan data statistik yang andal dalam

berbagai bidang informasi ilmu dan teknologi, maupun informa-

si sosial budaya. Data statistik yang andal tersebut bisa

membantu menganalisa dampak dari unsur-unsur pembangunan na-

sional terhadap berbagai sektor maupun terhadap lingkungan

hidup sosial budaya dan ekonomi serta sumber-sumber kekayaan

alam Indonesia itu sendiri dalam pelestarian kemampuannya. Data tersebut diperlukan untuk perumusan Strategi Ilmu Penge-

tahuan dan Teknologi di Indonesia secara tepat khususnya bagi

pembangunan jangka Panjang Kedua.

Pemasyarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi, memerlu-

kan penerbitan majalah ilmiah, maupun ilmiah populer, siaran

berkala melalui televisi dan radio, serta peningkatan produk-

si film ilmiah, dan lain-lain. Tercakup dalam kegiatan pema-

syarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi ialah kegiatan pem-

binaan remaja. Dengan demikian diusahakan agar berkembang

71

Page 20:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

suatu masyarakat yang terbuka terhadap pengembangan ilmu pe-

ngetahuan dan teknologi sehingga mempercepat proses industri-

alisasi.

Erat kaitannya dengan pemasyarakatan ilmu pengetahuan

dan teknologi ialah pengembangan jaringan informasi Ilmu Pe-

ngetahuan dan Teknologi dengan cara yang lebih canggih meng-

ingat perkembangan yang sangat cepat dari ilmu pengetahuan dan

teknologi itu sendiri.

Dalam rangka membina jaringan informasi tersebut di atas,

selain teknologi tradisional akan dimanfaatkan teknologi

canggih yang mulai berkembang di Indonesia. Dengan adanya Sa-

telit Domestik, jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi akan

dapat lebih diperluas sampai ke pelosok-pelosok melalui jalur

komunikasi radio, televisi, videotek dan saran telekomunika-

si lainnya.

Fungsi dan peran bank data ilmiah termasuk data statis-

tik akan lebih dimantapkan untuk menunjang berbagai jenis ke-

giatan penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga baik

lembaga pemerintah maupun swasta.

Penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang meng-

integrasikan dan memadukan standar antar kegiatan ilmu penge-

tahuan, teknologi, industri dan perdagangan dikoordinasikan

oleh Dewan Standardisasi Nasional. Untuk ini akan dilanjut-

kan dan ditingkatkan kegiatan standardisasi untuk berbagai

komoditi lainnya. Sejalan dengan itu kegiatan-kegiatan ka-

librasi, instrumentasi dan metrologi dilanjutkan dan makin

diintegrasikan ke dalam kegiatan standardisasi nasional.

Dalam Repelita V akan ditingkatkan. kemampuan manajemen

teknologi dengan ditunjang oleh peningkatan kemampuan praki-

raan teknologik, pengkajian teknologi, prakiraan risiko dan

72

Page 21:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

dampak teknologi dengan alternatif-alternatif teknologi yang

dapat menguntungkan untuk dikuasai dan dikembangkan. Pemetaan

kemampuan teknologi untuk setiap sektor pembangunan akan di-

kembangkan, demikian juga analisis kemampuan penambahan nilai

teknologi untuk menjamin suatu alih teknologi yang lebih

menguntungkan, sehingga dapat menghindarkan ketergantungan

terus menerus terhadap negara maju.

Selain itu keberhasilan suatu Strategi Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi, ikut ditentukan pula oleh tingkat

perkembangan masyarakatnya. Untuk itu akan dikembangkan ke-

mampuan para peneliti sosial budaya, khususnya dalam menyera-

sikan nilai-nilai masyarakat termasuk nilai-nilai agama de-

ngan perkembangan industri maupun pertumbuhan masyarakat.

dalam Repelita V dimasyarakatkan sikap mandiri dan berani me-

lihat kenyataan bahwa makin maju proses industrialisasi makin

bertambah meluas pula tantangan serta kondisi baru yang perlu

diatasi oleh masing-masing anggota masyarakat.

Untuk dapat mewujudkan pembangunan yang berwawasan ling-

kungan khususnya pembangunan daerah, akan dikembangan sistem

informasi sumber daya terpadu yang menyatukan informasi sum-

ber daya alam serta sumber daya sosial dan ekonomi. Untuk itu

akan ditingkatkan kemampuan evaluasi potensi sumber daya

lahan dari instansi-instansi yang terkait. Guna mendukung

usaha tersebut akan ditingkatkan kemampuan Pusat Penelitian

Tanah di Pusat maupun di daerah-daerah.

2. Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dalam program ini tercakup kegiatan-kegiatan penelitian

dan pengembangan berbagai teknologi yang diperlukan dalam

jangka pendek, termasuk pengkajian, perancangan dan penyem-

73

Page 22:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

purnaan berbagai teknologi termasuk teknologi tradisional.

Dalam Repelita V kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut.

a. Penelitian dan Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia

Mengingat bahwa titik berat pembangunan masih tetap pada

bidang pertanian, maka untuk mencapai struktur ekonomi yang

seimbang, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu

lebih memperhatikan pengembangan industri pertanian, agar le-

bih mampu menyerap dan menciptakan kesempatan kerja.

Berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian

seperti: teknologi pangan, tanaman pangan, tanaman industri,

hortikultura, tanaman perkebunan, perikanan, peternakan dan

penyakit ternak, usaha tani, pengelolaan hama terpadu, tanah,

dan air dan lain-lain akan dilanjutkan dalam Repelita V.

Selain itu, perguruan tinggi akan diikutsertakan antara

lain dalam usaha pengembangan keseimbangan lingkungan biofi-

sika dan ekologik di daerah-daerah industri, rehabilitasi ta-

nah kritis di daerah pemukiman dan daerah transmigrasi, per-

tanian lahan kering, tanah gambut dan tanah alang-alang untuk

tujuan pertanian.

Pemanfaatan hutan untuk berbagai keperluan pembangunan,

menuntut usaha pelestarian berbagai macam hutan alami. Pada

kenyataannya hutan selain merupakan sumber plasma nutfah juga

merupakan sumber alami untuk berbagai kebutuhan dasar masya-

rakat setempat termasuk sebagai penyangga keseimbangan alam

antara lain sebagai sumber cadangan air dan sumber penyangga

kesehatan manusia. Oleh karena itu diperlukan luas minimal

areal yang dapat dilestarikan.

74

Page 23:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Selanjutnya, sistem pengelolaan hutan akan terus disem-

purnakan antara lain melalui penginderaan hutan Indonesia Ti-

mur untuk menghindari penyusutan kelestariannya. Selain itu

dilanjutkan penelitian dan pengelolaan berbagai daerah aliran

sungai (DAS) di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan pu-

lau-pulau Indonesia lainnya. Penelitian dan pemetaan wila-

yah-wilayah daerah aliran sungai akan dilaksanakan dalam

rangka rehabilitasi dan pelestarian sumber-sumber alam, ter-

masuk air tanah dan lingkungan ekonomi lainnya. Untuk ini

akan ditingkatkan kerja sama yang lebih erat antara dunia

industri dan Pemerintah, termasuk pula pihak BAPPEDA dan Uni-

versitas setempat.

Dalam Repelita IV telah dirintis pengadaan berbagai

stasiun penelitian kelautan, hayati dan nabati yang akan di-

kembangkan sesuai dengan kemampuan jumlah ilmuwan yang ada

dalam bidang ini. Mengingat peran bio-teknologi akan makin

berkembang juga di luar bidang pangan, maka pengembangan

bio-teknologi di Indonesia akan diarahkan kepada pengembang-

an bio-industri yang menunjang pembangunan nasional dalam bi-

dang pertanian, kesehatan dan industri, serta menciptakan

suatu jaringan bio-teknologi nasional.

Pengembangan industri dalam bidang ini diarahkan agar

mampu memproduksi antara lain berbagai antibiotika, baik ja-

ringan tumbuhan yang mencakup tanaman hortikultura, pangan,

perkebunan maupun kehutanan, di samping untuk terus memberi-

kan dukungan riset dan pengembangan teknologi terhadap indus-

tri yang sudah berkembang di Indonesia seperti etanol, gluta-

mat, sitrat, glukosa dan lain-lain.

Masalah gizi dalam Repelita V akan makin menonjol meng-

ingat swasembada pangan sudah dapat dicapai pada Repelita IV.

75

Page 24:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Namun demikian kecukupan gizi pada umumnya akan banyak ter-

gantung pada pendapatan keluarga. Untuk itu akan diusahakan

untuk menghimpun data mengenai keadaan gizi, pola konsumsi

dan peta penyebaran sumber pangan sehingga keterkaitan ke-

adaan gizi dan pendapatan keluarga akan dapat diketahui untuk

perumusan kemungkinan-kemungkinan usaha peningkatannya.

Sehubungan dengan usaha mengurangi ketergantungan pada

beras, maka penganekaragaman pangan akan terus dilanjutkan.

Pengetahuan mengenai sumber pangan lokal termasuk sumber pa-

ngan tradisional akan diinventarisasi untuk mendapatkan pe-

ngetahuan tentang gizi rakyat setempat. Sementara itu di

daerah marjinal akan dikembangkan sistem teknologi pertanian

yang sesuai, sehingga produksi pangan dapat meningkat.

Penelitian perspektif arah perkembangan jangka panjang,

terutama diarahkan pada keterkaitan pengembangan kependudukan

dengan sumber kekayaan alam, serta kemungkinan pengembangan-

nya, rehabilitasi dan pelestarian mutu lingkungan hidup. De-

mikian pula akan diteliti pengaruh dari berbagai kegiatan

pembangunan, dengan teknologi sebagai katalisatornya terha-

dap situasi ekonomi nasional di masa mendatang.

b. Penelitian dan Pengkajian Sumber Daya Alam dan Energi

Dengan diakuinya Zone Ekonomi Eksklusif di luar negeri

sebagai wilayah sumber daya laut Indonesia, Zone Ekonomi

Eksklusif makin perlu dikembangkan sebagai sumber ekonomi dan

sumber devisa baru. Untuk itu, penelitian dan inventarisasi

sumber daya hayati dan nabati maupun sumber mineral laut, ma-

kin diperlukan. Dalam Repelita V akan diperluas kegiatan in-

ventarisasi dan pengembangan sumber kekayaan laut. Demikian

76

Page 25:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

pula akan diteliti pemanfaatan serta pengelolaan ZEE secara

lebih efisien dan efektif yang akan didukung oleh peningkatan

tenaga baru dalam bidang ini. Untuk pendataan sumber kekayaan

laut di bagian Timur Indonesia, kegiatan pusat pendataan sum-

ber-sumber daya hayati dan mineral laut di Poka (Ambon) akan

ditingkatkan pemanfaatannya.

Dalam Repelita V akan dilanjutkan antara lain penelitian

iklim dan cuaca. Untuk itu salah satu bidang keilmuan dan

teknologi yang perlu terus dikembangkan ialah ilmu kebumian

serta peningkatan pelayanan penggunaan data satelit pengin-

deraan jauh. Data ini banyak manfaatnya untuk inventarisasi

dan evaluasi sumber daya alam termasuk pemetaan yang telah

dapat direkam di Indonesia melalui Stasiun Bumi Satelit Sum-

ber Alam dan Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca di Pe-

kayon Jakarta. Dalam pada itu akan ditingkatkan analisa dan

monitoring parameter-parameter yang berasal dari satelit sum-

ber alam serta satelit lingkungan dan cuaca yang berkaitan

dengan efisiensi dan efektivitas penangkapan ikan di laut.

Sejalan dengan itu pemetaan sumber alam yang terdiri da-

ri pemetaan dasar, pemetaan agroekologi, pemetaan vegetasi

dan kemampuan tanah, pemetaan geo-ekologi pantai dan lain-

lain akan terus dilanjutkan. Demikian pula kegiatan pembinaan

pengamanan sumber daya alam, survai dan evaluasi lingkungan

kelautan, pemetaan laut dangkal dan evaluasi sumber daya la-

han terpadu dengan sistem informasi geografi akan lebih di-

perluas kegiatannya. Sejalan dengan itu akan dilanjutkan pem-

binaan tenaga kerja di bidang ini terutama kerja sama antar

instansi pemerintah pusat dan daerah (BAPPEDA) serta univer-

sitas-universitas setempat.

Keperluan akan sumber daya air untuk pembangunan akan

terus meningkat, baik untuk keperluan industri, pertanian dan

77

Page 26:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

perikanan, pariwisata, dan untuk keperluan masyarakat pada

umumnya. Oleh karena itu akan terus dilakukan penelitian ke-

tersediaan sumber daya air sesuai peruntukannya, baik sebagai

air tanah maupun air permukaan. Hal ini dilakukan demi pe-

ngembangan kebijaksanaan pemanfaatan serta pencegahan, pe-

nanggulangan dan pemantauan pencemarannya, termasuk konserva-

si lingkungan perairan darat.

Selain itu akan terus dilakukan penelitian sumber daya

kehutanan termasuk usaha pengelolaan dan konservasinya. Je-

nis-jenis tanaman yang potensial akan dikembangkan, sedangkan

jenis-jenis yang menghadapi kerawanan segera dibudidayakan

dan dimulai penangkarannya antara lain melalui teknologi kul-

tur jaringan atau teknologi lain yang sesuai.

Mengingat besarnya peran pertambangan dalam pembangunan

maka akan dikembangkan Taman Sejarah Perkembangan Geologi

Indonesia di Karangsambung (Jawa Tengah). Sejalan dengan itu

akan dilakukan berbagai aspek penelitian potensi sumber mine-

ral dan air tanah, di, samping teknologi penambangan dan logam

dasar.

Penelitian berbagai aspek dalam bidang sumber daya ener-

gi khususnya energi bukan minyak seperti energi panas bumi,

energi surya, energi angin, energi hasil perbedaan suhu air

laut, energi biomas dan energi nuklir akan dilanjutkan dan

ditingkatkan. Di samping itu penelitian dan pengembangan pe-

manfaatan energi angin akan dilanjutkan dan lebih dimasyara-

katkan di kalangan pedesaan dan industri.

c. Penelitian dan Pengkajian Industri

Penunjang pokok dalam proses industrialisasi adalah pe-

nguasaan teknologi, dengan alih teknologi melalui ke sembilan

78

Page 27:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

wahana transformasi teknologi. Untuk itu akan dilanjutkan pe-

nelitian dan pengkajian berbagai aspek dalam bidang industri

penerbangan, industri maritim, industri transportasi darat,

industri elektronika, industri energi, industri rekayasa, in-

dustri alat-alat berat dan mesin pertanian, serta. industri

pertahanan.

Dalam rangka mencegah dampak negatif dari berbagai tek-

nologi baru yang dikembangkan di Indonesia, akan ditingkatkan

kemampuan perkiraan pengembangan teknologi di masa mendatang

dalam kaitannya dengan sumber alam dan lingkungan fisik maupun

sosial-budaya. Di samping itu dalam Repelita V akan dikem-

bangkan sistem pengelolaan dan pengolahan limbah industri di

daerah perkotaan dan pedesaan, termasuk kemungkinan pengolah-

an kembali (daur ulang) limbah tersebut. Demikian pula akan

dikembangkan suatu sistem pengolahan limbah pertanian dan

perkebunan dan industri kehutanan di daerah pedesaan untuk

pengamanan alur-alur transportasi di sungai-sungai serta pe-

ngurangan pencemaran air bagi kehidupan manusia di lingkungan-

nya.

Selanjutnya ilmu pengetahuan dan teknologi dirgantara

akan terus dikembangkan, demikian pula riset dirgantara serta

pembinaan dan pengamanan kepentingan nasional di bidang

kedirgantaraan. Di samping secara terus menerus memonitor

keadaan lingkungan dirgantara di Indonesia seperti dilakukan

selama ini, juga akan ditingkatkan penelitian dan pengembang-

an teknologi dirgantara secara bertahap dan terarah. Langkah-

langkah akan dilakukan untuk pembinaan dan pengamanan

kepentingan nasional, pengaturan dirgantara nasional, serta

perumusan strategi perjuangan nasional di forum pengaturan

dirgantara internasional.

79

Page 28:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Dalam bidang pemanfaatan tenaga nuklir untuk manusia,

kegiatan iradiasi dilanjutkan guna peningkatan mutu sumber

pangan hayati dan nabati. Dalam rangka peningkatan mutu ekspor

bukan minyak dan gas bumi, berbagai bahan ekspor perlu terus

diteliti daya tahannya setelah mengalami proses iradiasi

agar tidak mudah pecah atau retak (untuk kayu) dan tidak ce-

pat membusuk. Pengetahuan tentang perubahan sifat-sifat ba-

rang melalui proses iradiasi akan dapat membantu dunia

industri dalam meningkatkan mutu dan daya tahan bahan ekspor

bukan minyak dan gas bumi.

d. Penelitian dan Pengkajian di bidang Sosial-Budaya,Falsafah, Ekonomi, Hukum dan Perundang-undangan

Mengingat bahwa pilihan maupun pengembangan teknologi di

Indonesia juga akan saling pengaruh mempengaruhi dengan masa-

lah sosial budaya dan agama, ekonomi, susunan dan letak geo-

grafi Indonesia, dan lain-lain maka diperlukan pengembangan

lebih lanjut tata-nilai yang dapat menyerasikan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan perkembangan dan pertumbuhan

ilmu-ilmu hukum, ekonomi, komunikasi, sejarah, falsafah dan

lain-lain. Menyadari pengaruh pembangunan terhadap berbagai

sistem sosial dan sistem kerja masyarakat secara timbal-ba-

lik, penelitian sosial-budaya seperti antropologi, sosiologi,

agama, hukum dan komunikasi akan dilanjutkan dalam Repelita V,

untuk dapat dimanfaatkan Alam penyusunan kebijaksanaan-kebi-

jaksanaan pembangunan.

Selanjutnya akan dilakukan penelitian longitudinal ter-

hadap dampak industri dan dampak teknologi yang besar ter-

hadap masyarakat, usaha pendidikan dan pengembangan tekno-

logi, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan di

berbagai sektor dan profesi.

80

Page 29:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Dampak yang besar dari pada pembangunan terhadap masya-

rakat terutama di daerah-daerah yang masih terpencil dan

terisolir, baik di bidang ekonomi, hukum, dan sosial-budaya,

termasuk penyesuaian dan pembauran antar suku melalui program

transmigrasi dan pemukiman, akan mendapat perhatian dan pene-

litian yang saksama. Di samping itu, berbagai pranata sosial

dan pranata budaya di tanah air akan diteliti, guna pengem-

bangan dan pemanfaatan nilai-nilai tradisional setempat bagi

proses pembangunan bangsa, khususnya menjelang tahap lepas

landas.

Dalam proses lepas landas akan dikembangkan suatu stra-

tegi kebudayaan berdasarkan dinamika sosial masyarakat, agar

mampu mengatasi masalah mental dan sosial serta perubahan-

perubahannya.

Juga akan lebih dibudayakan Pancasila sebagai sumber

filsafat dan budaya bangsa dengan menggunakan informasi dan

data ilmiah agar lebih mempermudah perluasan dan pengha-

yatannya, yang ditujukan untuk peningkatan persatuan dan ke-

satuan Bangsa.

3. Program Penelitian Pertanian dan Pengairan

Penelitian di bidang pertanian mencakup komoditi tanaman

pangan, tanaman perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan

dan penelitian bidang masalah lintas sektoral, antara lain

agro ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta

transmigrasi yang terangkum dalam berbagai kegiatan pene-

litian.

Dalam rangka mempertahankan swasembada dan pengembangan

produksi tanaman pangan, palawija dan hortikultura pada lahan

81

Page 30:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

sawah, lahan kering, pasang surut, dataran rendah dan dataran

tinggi, kegiatan akan diprioritaskan pada: (1) penelitian

untuk menemukan varietas unggul bare produktivitas tinggi,

umur pendek, tahan terhadap hama dan penyakit utama, toleran

terhadap tekanan lingkungan serta tahan dalam penyimpanan,

antara lain dengan menggunakan kemampuan bioteknologi; (2)

penelitian hama dan penyakit; (3) penelitian teknologi peng-

olahan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk kegiatan pra

dan pasca panen; (4) penelitian untuk mengidentifikasi po-

tensi sumber daya alam untuk pengembangan produksi tanaman di

lahan kering, pasang surut dan lahan kritis; (5) penelitian

konservasi sumber daya alam (tanah dan air) dalam usaha pe-

ngembangan pertanian yang stabil dan berproduksi tinggi.

Penelitian bidang peternakan dalam usaha meningkatkan

produksi dan pengembangan produksi peternakan meliputi ke-

giatan-kegiatan: (1) penelitian potensi dan pengembangan pe-

ternakan di berbagai wilayah yang potensial tinggi di daerah

lahan kritis; (2) penelitian pemuliaan ternak terutama ternak

berproduksi cepat dalam meningkatkan produksi susu, telur dan

daging serta dalam rangka penggunaan ternak sebagai sumber

tenaga kerja, pupuk dan energi; (3) penelitian teknologi peng-

awetan dan pengolahan hasil ternak; (4) penelitian peningkat-

an produksi hijauan makanan ternak dan pemanfaatan limbah

pertanian dan industri sebagai makanan ternak, dan (5) pene-

litian kesehatan ternak.

Penelitian dalam rangka pengembangan produksi perikanan

meliputi: (1) penanaman bibit berdaya mampu produksi tinggi,

mudah berkembang biak dan tahan penyakit; (2) peningkatan

teknik pembenihan ikan dan jasad akuatik non ikan seperti

udang, kodok, kerang dan rumput laut; (3) penelitian teknologi

82

Page 31:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

budi daya ikan di air tawar, payau dan laut serta budi daya

ikan terpadu dengan komoditi bukan perikanan; (4) pengendali-

an hama dan penyakit ikan dan jasad akuatik bukan ikan; (5)

pencarian daerah-daerah baru penangkapan ikan yang potensial

dalam rangka pemanfaatan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE); (6)

perbaikan teknologi penangkapan ikan, dan (7) teknologi pasca

panen, pengawetan dan pengolahan hasil perikanan.

Penelitian tanaman perkebunan meliputi kegiatan-kegiat-

an: (1) penelitian dalam menemukan klon-klon dan varietas

unggul; (2) penelitian untuk pengendalian hama dan penyakit;

(3) penelitian metode (teknologi) pra panen, panen dan pasca

panen, dan (4) penelitian potensi perluasan areal tanaman

perkebunan.

Penelitian bidang kehutanan meliputi: (1) penelitian

untuk menunjang inventarisasi dan pengukuhan hutan; (2) pene-

litian identifikasi dan teknologi konservasi sumber daya

alam; (3) penelitian reboisasi dan penghijauan; (4) peneli-

tian aneka guna hutan dan pengembangan hutan serba guna; (5)

penelitian perlindungan dan pengamanan hutan; (6) penelitian

pengelolaan dan pengembangan daerah aliran sungai (DAS); (7)

penelitian pengendalian perladangan berpindah; (8) penelitian

pengembangan hasil hutan non kayu, dan (9) penelitian energi

biomassa.

Selanjutnya penelitian dalam bidang sosial-ekonomi meli-

puti antara lain: penelitian dalam hal efisiensi dan produk-

tifitas dalam budi daya dan pemasaran komoditi pertanian baik

tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan maupun

kehutanan. Untuk itu diperlukan adanya peta komoditi hasil

pertanian di seluruh Indonesia.

Penelitian di bidang pengairan meliputi pemasangan dan

83

Page 32:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

observasi instalasi jaringan hidrologi serta pemasangan ob-

servasi instalasi jaringan hidrometeorologi dan hidrologi

proyek pengairan.

Penelitian pengairan mencakup segi-segi hidrologi, hi-

drolika, bangunan air, geologi, geohidrologi, hidrokimia dan

ekologi pengairan. Melalui program ini akan dilaksanakan pula

survai perencanaan pengembangan wilayah sungai, danau-danau

dan waduk-waduk serta penyelidikan untuk perencanaan teknis

bangunan pengairan.

4. Program Penelitian Industri

Program penelitian bidang industri dalam Repelita V di-

tujukan pada usaha peningkatan kemampuan penguasaan teknologi

industri dan pengembangan sistem produksi, memacu dan mening-

katkan alih teknologi dan pemanfaatannya serta peningkatan

kemampuan rancang bangun dan perekayasaan agar dapat menun-

jang peningkatan nilai tambah industri, pendalaman dan

penguatan struktur industri serta mendorong pengembangan in-

dustri kecil dan menengah.

Kegiatan penelitian di sektor industri terutama berke-

naan dengan usaha pengembangan teknologi terapan, antara lain

meliputi teknologi manufaktur/pengolahan, teknologi produk,

pengendalian mutu, teknologi penanggulangan/pencegahan limbah

industri, teknologi pemanfaatan limbah serta pengembangan

teknologi daur ulang, termasuk merintis penguasaan teknologi

maju. Dalam jangka panjang sasaran penelitian di bidang

teknologi industri adalah mengupayakan terwujudnya hasil

industri nasional yang memiliki keunggulan teknologi secara

komparatif.

Guna menunjang pengembangan industri dasar, kegiatan

84

Page 33:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

penelitian terapan lebih ditujukan kepada penggunaan tekno-

logi yang cocok untuk diterapkan dengan memperhatikan pola

sumber daya dan perkembangan industri yang ada. Sementara

itu, untuk menunjang industri hilir/aneka industri, kegiatan

penelitian terapan ini mencakup identifikasi dan pemilihan

teknologi tepat guna; adaptasi teknologi yang disesuaikan de-

ngan kondisi perkembangan industri yang ada; menunjang rancang

bangun dan perekayasaan industri dalam hal modifikasi dan

pembuatan mesin dan peralatan pabrik, restrukturisasi tekno-

logi pengolahan atau teknologi produk pada industri yang te-

lah beroperasi. Khusus untuk menunjang industri kecil yang

menggunakan teknologi sederhana, kegiatan penelitian terapan

akan lebih diarahkan untuk menunjang pengembangan produk,

peningkatan mutu produk serta perbaikan sistem produksi.

Di samping itu, dalam Repelita V akan dilaksanakan ke-

giatan standardisasi dan normalisasi produk dan proses in-

dustri. Pada dasarnya kegiatan ini ditujukan dalam rangka

mendorong pertumbuhan industri yang mampu menciptakan pasar

yang dapat diandalkan bagi barang dan jasa yang dihasilkan

dan yang mampu memberikan dampak keterkaitan antar industri

yang semakin meluas. Demikian pula akan dilaksanakan kegiatan

penelitian di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri

yaitu untuk meningkatkan kemampuan usaha industri di dalam

negeri dalam menangani pembangunan pabrik secara utuh dan

pembuatan mesin serta peralatan industri dan pengembangan paket-

paket produksi. Dalam hal ini akan ditingkatkan peneli-

tian teknologi pengolahan dalam rangka pengembangan paket-

paket produksi, baik yang dikembangkan sendiri maupun yang

diperoleh melalui lisensi ke dalam rancang bangun dan pereka-

yasaan dasar maupun yang terinci. Penelitian di bidang ran-

cang bangun dan rekayasa industri diarahkan agar mencakup

85

Page 34:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

penanganan pembangunan pabrik-pabrik baik yang berskala

besar, kompleks dan menerapkan teknologi canggih maupun yang

berskala sedang, serta pengembangan mesin dan peralatan

ringan serta peralatan tepat guna untuk meningkatkan mutu

produk dan produktivitas industri kecil.

5. Program Penelitian Pertambangan dan Energi

Penelitian yang mendukung usaha inventarisasi dan eks-

plorasi mineral, meliputi penyelidikan atas batubara dan

gambut, penyelidikan geofisika, geokimia, analisa data mi-

neral serta pengujian endapan mineral akan dilanjutkan.

Di bidang geologi, secara teratur dilakukan kegiatan pe-

nyelidikan gerakan tanah dan penelitian untuk mendukung pe-

ngembangan wilayah. Penyelidikan hidrogeologi dan konservasi

air tanah akan ditingkatkan terutama di daerah luar pulau

Jawa. Penelitian dalam bidang geofisika dan geokimia terhadap

beberapa gunung api terpenting di Jawa akan terus dilan-

jutkan. Penelitian geologi dan geofisika kelautan akan dilan-

jutkan sejalan dengan pemantapan sarana kerjanya. Dalam pada

itu dilanjutkan penyelidikan dan pengembangan dengan metode

geologi serta geofisika, sebagai suatu kegiatan penelitian

mandiri maupun sebagai penunjang kegiatan lainnya.

Penelitian dan pengembangan pertambangan umum diarahkan

pada pengembangan teknologi penambangan dan pengolahan, pe-

manfaatan mineral industri, mineral ferro dan non ferro,

serta mineral bahan energi. Sesuai kebijaksanaan umum bidang

energi, program penelitian batubara dan gambut akan dilan-

jutkan. Dalam program ini sekaligus tercakup penelaahan kebi-

jaksanaan tentang pelestarian dan penataan lingkungan, per-

aturan perundang-undangan serta kelembagaan.

86

Page 35:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Usaha penelitian dan pengembangan minyak dan gas bumi

diarahkan pada bidang-bidang yang dapat membantu usaha pe-

ningkatan cadangan, peningkatan pengurasan, peningkatan nilai

tambah komoditi migas, konservasi serta peningkatan pemanfa-

atan energi pengganti, pengkajian lingkungan serta pengkajian

teknologi mineral. Penelitian dan pengembangan di bidang

teknik, ekonomi dan peraturan-peraturan teknis akan diting-

katkan terus. Usaha penelitian pemasaran dan pengembangan

transmisi serta jaringan distribusi gas bumi sebagai gas kota

akan terus digalakkan dan penelitian tersebut dilakukan tidak

saja terbatas pada propinsi yang telah ada cabang Perum Gas

Negara. Penelitian dan pengembangan di bidang teknis,

ekonomis maupun sosial budaya terhadap sumber daya energi

diarahkan untuk mengetahui dengan lebih mantap potensi sumber

daya energi yang secara ekonomis dapat dikembangkan.

Penelitian juga ditujukan untuk memanfaatkan sumber-sumber

energi alternatif, pengelolaan energi secara hemat dan

efisien, khususnya energi yang berasal dari minyak bumi serta

penentuan jenis energi yang tepat digunakan untuk

kegiatan-kegiatan tertentu, agar secara nasional diperoleh

pola pemanfaatan energi yang optimal.

Sementara itu dilaksanakan pula penelitian dan pengka-

jian tenaga nuklir untuk kemungkinan apabila kelak dibutuhkan

untuk memenuhi keperluan energi jangka panjang, khususnya di-

lihat dari segi kelayakan teknis maupun ekonomis serta kese-

lamatannya. Penelitian juga dilaksanakan untuk mengembangkan

energi baru dan terbarukan antara lain gambut, biomassa, lim-

bah, kayu bakar, tenaga surya, tenaga angin, tenaga air skala

kecil, tenaga panas bumi skala kecil dan tenaga air laut.

Upaya ini dilakukan dalam rangka pemanfaatan sumber daya

87

Page 36:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

energi setempat, terutama diarahkan untuk memenuhi energi pada

daerah terpencil yang belum terjangkau jaringan distribusi

listrik.

6. Program Penelitian Perhubungan dan Pariwisata

Program penelitian perhubungan mencakup antara lain ke-

giatan-kegiatan untuk mengoptimasikan sistem informasi dan

penyempurnaan indikator perhubungan, penelitian potensi pasar

dan pemetaannya yang mencakup penentuan simpul untuk efi-

siensi pelayanan jasa transportasi guna terciptanya angkutan

terpadu dalam rangka peningkatan ekspor komoditi non migas,

penelitian peran serta swasta dan koperasi dalam penyediaan

jasa transportasi, dan pemantapan operasional usaha dan pe-

ningkatan kualitas pelayanan.

Demikian pula akan diteliti dampak transportasi terhadap

lingkungan yang mencakup pengaruh transportasi terhadap dae-

rah, mobilitas penduduk dan barang serta analisis dampak

lingkungan. Selain itu akan dilakukan penelitian masalah

energi dan teknologi transportasi yang mencakup perkiraan ke-

butuhan bahan bakar minyak (BBM) sektor transportasi, alter-

natif penggunaan energi pengganti BBM, serta penggunaan

sarana dan fasilitas penunjang sesuai dengan kemajuan tekno-

logi bidang transportasi.

Selanjutnya berbagai kegiatan penelitian dan pengem-

bangan dilakukan pula dalam rangka menunjang peningkatan pe-

ngembangan kepariwisataan, termasuk penelitian pasar interna-

sional secara komprehensif, penelitian produk wisata, maupun

penelitian dampak pariwisata.

88

Page 37:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

7. Program Penelitian Perdagangan dan Koperasi

Penelitian di bidang perdagangan meliputi:a. Peningkatan dan pemantapan sistem kegiatan-kegiatan

pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perda-

gangan, yang mencakup ekspor dan impor, distribusi

barang, perkembangan harga, produksi, dan kelemba-

gaan usaha niaga dan sebagainya.

b. Penelitian di bidang perdagangan dalam dan luar

negeri yang meliputi pembuatan proyeksi untuk masa

mendatang dalam hal permintaan terhadap barang-ba-

rang ekspor/impor Indonesia; penelitian efisiensi,

tata niaga dan jalur pemasaran barang-barang eks-

por, bahan pokok, bahan panting dan barang stra-

tegis; penelitian peta dagang dalam dan luar ne-

geri; penelitian tentang kehidupan dunia usaha dan

pelaku niaga, termasuk ekonomi lemah; penelitian

hukum terapan di bidang perdagangan dan penelitian

tentang masalah-masalah khusus yang menunjang ke-

bijaksanaan pembangunan.

Program penelitian perkoperasian bertujuan untuk membe-rikan bahan masukan guna penyusunan rencana pembangunan ko-

perasi jangka pendek maupun jangka panjang. Pelaksanaannya

dituangkan dalam bentuk kegiatan: (a) melakukan penelitian

dan pengkajian yang mencakup seluruh aspek pembinaan dan pe-

ngembangan perkoperasian melalui pendekatan interdisipliner

dan lintas sektoral yang terkoordinasi dan terintegrasi; (b)

membentuk Pusat Pengkajian Perkoperasian yang menitik berat-

kan kegiatan analisa kebijaksanaan dalam rangka pembinaan dan

pengembangan perkoperasian, serta mengintegrasikannya dengan

89

Page 38:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

kebijaksanaan perkoperasian pada umumnya; (c) melakukan peng-

kajian dan perumusan dasar-dasar pengetahuan perkoperasian

dalam rangka penyusunan keilmuan koperasi, sebagai bahan peng-

ajaran koperasi dalam pendidikan umum; (d) melakukan peng-

kajian mengenai pelaksanaan birokrasi perkoperasian.

8. Program Penelitian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dalam rangka menunjang kebijaksanaan ketenagakerjaan di

bidang perluasan dan pemerataan kesempatan kerja, serta me-

ningkatkan mutu dan perlindungan tenaga kerja, maka dalam Re-

pelita V akan ditingkatkan berbagai usaha penelitian.

Penelitian-penelitian ditujukan untuk mengembangkan ke-

bijaksanaan umum, kebijaksanaan sektor dan kebijaksanaan khu-

sus. Di dalam kebijaksanaan umum dilakukan monitoring dan

analisa di bidang ekonomi keuangan secara teratur yang ditu-

jukan bagi perluasan dan pemerataan kesempatan kerja. Peneli-

tian di bidang kebijaksanaan sektor ditujukan untuk mende-

teksi dan menginventarisasi secara terinci dan operasional

cara-cara produksi dan produk yang lebih Padat Karya. Peneli-

tian di bidang khusus ditujukan untuk. menilai manfaat dari

kegiatan-kegiatan khusus yang dilaksanakan bagi kelompok

sasaran tenaga kerja seperti petani tanpa tanah, buruh,

nelayan, tenaga kerja usia muda, dan tenaga kerja wanita.

Selain itu penelitian kebijaksanaan khusus juga ditujukan

untuk menyempurnakan dan meningkatkan program yang ada, serta

menciptakan program-program khusus yang bermanfaat bagi ke-

lompok sasaran tenaga kerja dan lingkungannya. Penelitian ke-

bijaksanaan daerah terutama ditujukan untuk memperluas kesem-

patan kerja dan meningkatkan mutu tenaga kerja, terutama di

daerah-daerah yang relatif terbelakang, daerah perbatasan,

daerah minus dan daerah padat penduduk.

90

Page 39:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Program penelitian transmigrasi ditujukan untuk dapat

lebih menunjang kebijaksanaan transmigrasi secara menyeluruh

dan lebih terpadu, serta ditujukan untuk meneliti agar pelak-

sanaan penyiapan transmigrasi dan pelaksanaan pembinaan meme-

nuhi sasaran dalam rangka meningkatkan mutu kehidupan para

transmigran dan masyarakat disekitarnya. Dalam hubungan ini

maka dalam Repelita V akan dilaksanakan beberapa kegiatan pe-

nelitian dan pengembangan antara lain: penelitian yang men-

dukung kebijaksanaan transmigrasi; penelitian organisasi, ma-

najemen dan masalah anggaran; penelitian transmigrasi swa-

karsa dan investasi swasta di daerah transmigrasi; penelitian

sistem informasi dalam rangka meningkatkan arus transmigrasi

swakarsa; penyusunan kelayakan dan uji coba pengusahaan komo-

diti-komoditi pertanian yang paling menguntungkan; penelitian

untuk mengembangkan industri yang menunjang pertanian di dae-

rah transmigrasi; penelitian untuk mengembangkan diversifi-

kasi usaha yang dapat meningkatkan pendapatan transmigrasi;

dan penelitian dalam rangka mencari teknik yang tepat dalam

pengembangan kelembagaan ekonomi.

9. Program Penelitian Daerah, Desa, dan Kota

Program penelitian ini antara lain mencakup pengintegra-

sian studi-studi lintas sektoral di daerah, desa dan kota un-

tuk identifikasi masalah-masalah pembangunan dan masalah-ma-

salah masyarakat setempat; penelitian daerah-daerah yang ter-

belakang dan terpencil, antara lain penelitian pengembangan

masyarakat pedesaan Wamena - Irian Jaya.

10. Program Penelitian dan Pengembangan Agama

Program ini bertujuan melaksanakan penelitian dan pe-

91

Page 40:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

ngembangan di bidang keagamaan dalam rangka perumusan

kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas pokok

dalam pembangunan bidang agama. Kegiatan dititikberatkan pada

penelitian terapan dan juga dimaksudkan agar menjadi pendo-

rong bagi pengembangan pendekatan ilmiah dalam menghayati,

memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama.

Dalam rangka usaha mencapai tujuan tersebut akan dilan-

jutkan kegiatan penelitian terhadap berbagai permasalahan se-

perti kerukunan hidup beragama, pengamalan agama, pendidikan

agama, pelayanan ibadah haji dan sebagainya. Sejalan dengan

itu akan dilaksanakan pula kegiatan-kegiatan lain sebagai pe-

lengkap penelitian dan pengembangan berupa seminar, simpo-

sium, lokakarya dan diskusi ilmiah lainnya.

Selanjutnya untuk menunjang kegiatan penelitian dan pe-

ngembangan bidang agama akan terus dilanjutkan dan diman-

tapkan kegiatan dokumentasi dan informasi bidang agama seba-

gai sarana yang memberikan pelayanan jasa informasi di bidang

agama baik bagi masyarakat ilmiah maupun masyarakat luas.

11. Program Penelitian Pendidikan, Generasi Muda, Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Penelitian dalam bidang ini diarahkan kepada usaha pe-

ningkatan mutu aparatur pendidikan, generasi muda, serta ke-

budayaan nasional dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, guna menunjang peningkatan efisiensi dan efektivitas pe-

laksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan khususnya dan

pembangunan nasional pada umumnya. Dalam kaitan ini akan di-

laksanakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan da-

lam bidang-bidang pengelolaan, kelembagaan, ketenagaan dan

sistem pembiayaan.

92

Page 41:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Dalam rangka peningkatan perencanaan, kegiatan pemetaan

pendidikan dan kebudayaan akan dilanjutkan, demikian pula pe-

nelitian-penelitian mengenai perencanaan pendidikan dan kebu-

dayaan serta pemantauan pelaksanaannya. Dalam bidang kelemba-

gaan, kegiatan penelitian akan dititikberatkan pada pengka-

jian dan pengembangan bentuk lembaga pendidikan dasar sem-

bilan tahun termasuk implikasi administrasinya.

Di bidang ketenagaan, kegiatan-kegiatan akan diarahkan

kepada pengkajian implikasi administratif model pendidikan

tenaga pendidikan terpadu, pengkajian penerapan jenjang ka-

rier terbuka bagi tenaga pendidikan untuk menunjang pelaksa-

naan pendidikan dasar sembilan tahun, serta melanjutkan pene-

litian tentang perencanaan, pengadaan, pengangkatan, dan pe-

nempatan tenaga pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pen-

didikan dasar dan menengah. Di samping itu akan dilakukan

pengkajian dan pengembangan tenaga profesional pendidikan.

Di bidang pembiayaaan, akan dikaji dan dikembangkan sis-

tem pembiayaan pendidikan dan kebudayaan, termasuk didalamnya

pengembangan sistem pengelolaan pembiayaan, pengembangan mo-

del partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dan

kebudayaan, dan model alokasi anggaran yang efisien untuk

dapat mengembangkan secara efektif pembangunan bidang pendi-

dikan. Untuk menunjang efisiensi aparatur pemerintah akan di-

tingkatkan model pengawasan melekat bidang pendidikan dan ke-

budayaan nasional.

12. Program Penelitian Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Peranan Wanita, Kependudukan dan Keluarga Berencana

Penelitian dalam bidang kesehatan mencakup teknik-teknik

bioteknologi kesehatan seperti DNA-probes dan antibodi mono-

93

Page 42:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

klonal yang perlu dikembangkan untuk lebih menyempurnakan ke-

mampuan diagnosis, patogenesis, epidemiologi dan pencegahan

penyakit, di samping refleksi penelitian tentang pergeseran

penyakit-penyakit infeksi ke penyakit non infeksi.

Untuk itu akan dikembangkan kerja sama antara Univer-

sitas Indonesia dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam

bidang Bioteknologi Kesehatan dalam penanggulangan berbagai

macam penyakit termasuk Hepatitis B.

Kegiatan penelitian dalam bidang peranan wanita diarah-

kan untuk lebih memantapkan pemantauan berbagai kegiatan se-

perti perubahan kedudukan dan peranan wanita. Selain itu akan

dilakukan penelitian dan pengkajian tentang kegiatan wanita

di berbagai sektor untuk menunjang perumusan kebijaksanaan

yang lebih tepat, melalui kerja sama antar lembaga penelitian

dan perguruan tinggi serta masyarakat ilmiah di dalam dan di

luar negeri. Demikian pula akan dilakukan pemantapan metode

analisis dampak pembangunan terhadap wanita yang diintegra-

sikan dalam penyusunan berbagai program pembangunan, selain

penyusunan suatu Analisis Situasi Wanita sebagai data dasar

perumusan kebijaksanaan dan penyusunan rencana peningkatan

Peranan Wanita dalam Pembangunan.

13. Program Penelitian Perumahan Rakyat dan Lingkungan Pemukiman

Penelitian dalam bidang Perumahan Rakyat dan Lingkungan

Pemukiman akan lebih memperhatikan pembangunan perumahan dan

pemukiman bagi masyarakat berpendapatan rendah antara lain

melalui perbaikan kampung di wilayah perkotaan, sebagai ba-

gian integral dari pembangunan kota dan pedesaan. Hal ini

mengingat bahwa sebagian besar perumahan dibangun secara per-

94

Page 43:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

orangan dengan kemampuan ekonomi yang rendah, sehingga menim-

bulkan pemukiman berkualitas rendah.

Selanjutnya akan diupayakan agar masyarakat lebih banyak

terlibat dalam pengadaan perumahan secara terorganisasi mela-

lui koperasi, di samping kebutuhan akan rumah sewa untuk ber-

bagai tingkat tenaga kerja dengan keahlian yang berbeda, se-

hingga dapat menampung dorongan mobilitas ke kota-kota.

Selanjutnya akan diteliti pengelolaan limbah industri

dan limbah rumah tangga, terutama untuk mencegah pencemaran

air bersih bagi sebagian besar penduduk. Dalam kaitan ini

akan dikembangkan standardisasi dan kriteria pengukuran ter-

hadap batas toleransi pencemaran limbah hasil buangan in-

dustri dan limbah rumah tangga.

Selain itu akan diusahakan suatu bentuk optimasi eko-

nomis partisipasi swasta dalam mendaurulangkan limbah, untuk

pemurnian kembali lingkungan industri dan kelestarian kemam-

puan sumber daya alam setempat. Untuk itu perlu dilakukan pe-

nelitian limbah dari berbagai jenis industri melalui kerja

sama pihak swasta dengan lembaga penelitian, instansi peman-

tauan dan instansi pengawas pelaksanaan Analisa Mengenai Dam-

pak Lingkungan (AMDAL) secara teknis.

14. Program Penelitian Penerangan, Pers dan Komunikasi Sosial

Penelitian dalam bidang Penerangan, Pers dan Komunikasi

Sosial diarahkan untuk meningkatkan kesiapan mental masya-

rakat Indonesia menuju masyarakat industri yang berkepriba-

dian Indonesia. Dalam kaitan ini akan disusun suatu rencana

pengembangan sumber daya manusia dalam bidang komunikasi pem-

95

Page 44:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

bangunan. Kegiatan tersebut antara lain mencakup tenaga kerja

di bidang radio, televisi dan komunikasi pembangunan, se-

hingga bertambah jumlah sumber daya manusia berkemampuan

dalam kegiatan komunikasi lingkungan hidup, forum komunikasi

kependudukan, komunikasi peningkatan peranan wanita, komuni-

kasi pendidikan, komunikasi pertanian dan komunikasi politik.

Selain itu akan diteliti perluasan daya jangkau siaran

radio dan televisi melalui kerja sama swasta dan pemerintah

baik pusat maupun daerah yang memungkinkan siaran terinte-

grasi di Indonesia, yang akan diperlukan dalam Repelita VI.

15. Program Penelitian Aparatur Pemerintah

Untuk memantapkan sistem administrasi pembangunan guna

mendukung kelancaran tugas umum pemerintahan dan pembangunan

nasional, penelitian dalam bidang Aparatur Pemerintah di-

arahkan pada pengembangan sistem administrasi pembangunan,

yang mencakup keterkaitan antara lembaga-lembaga dan organi-

sasi-organisasi penelitian di lingkungan departemen, lembaga

pemerintah non departemen, universitas dan pusat penelitian

masyarakat. Strategi tersebut sekaligus mencakup mekanisme

untuk memanfaatkan dan menyebarkan informasi hasil penelitian.

Substansi penelitian diarahkan pada usaha peningkatan

kemampuan administrasi dan daya guna Aparatur Pemerintah. De-

mikian pula penelitian bersifat kajian terhadap kebijaksanaan

dan pelaksanaan, yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh

ilmu administrasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kea-

daan masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini dimanfaatkan

bagi peningkatan kemampuan Aparatur Pemerintah, pengembangan

profesionalisme dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,

penyempurnaan sistem dan prosedur kerja, serta yang menjamin

96

Page 45:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

daya guna dan hasil guna yang makin tinggi dari pelaksanaan

tugas organisasi pemerintah.Penelitian Aparatur Pemerintah juga mencakup upaya untuk

menemukan sistem Administrasi Pembangunan yang meliputi si-

klus Administrasi Pembangunan seperti perumusan kebijaksana-

an, pelaksanaan, pengawasan, pemantauan dan pengendalian ser-

ta penilaian terhadap hasil-hasil pelayanan serta koordina-

sinya. Dalam hubungan ini akan dididik dan dilatih peneliti-

peneliti dalam bidang ilmu administrasi dalam jumlah dan mutu

yang memadai.

16. Program Penelitian Telekomunikasi

Penelitian di bidang telekomunikasi dalam Repelita V me-

liputi penelitian subsistem telekomunikasi nasional; peneli-

tian mutu jasa dan pelayanan telekomunikasi; penelitian tek-

nologi dan produk baru; penelitian daya guna dan hasil guna

manajemen operasi dan pengaturan; penelitian dampak telekomu-

nikasi terhadap perekonomian nasional; penyusunan standardi-

sasi dan spesifikasi teknis dari produk-produk telekomunikasi

yang akan diintegrasikan dengan jaringan telekomunikasi;

serta pelaksanaan pengujian dan penertiban sertifikat layak

operasi terhadap produk-produk yang diperkenankan untuk ber-

operasi.

B. PENGEMBANGAN STATISTIK

I. PENDAHULUAN

Berbagai upaya pembangunan di bidang perstatistikan yang

dilaksanakan dalam Repelita IV dan Repelita-repelita sebe-

97

Page 46:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

lumnya telah berhasil menciptakan landasan bagi penyediaan

data statistik yang makin lengkap dan makin terpercaya untuk

membantu perumusan dan penentuan kebijaksanaan pembangunan.

Sehubungan dengan itu, pembangunan perstatistikan dalam Repe-

lita V diarahkan untuk memantapkan landasan bagi pembangunan

perstatistikan tersebut agar lebih sempurna, berhasil guna

dan berdaya guna.

II. KEADAAN DAN MASALAH

Dalam Repelita IV, pengembangan statistik mengalami ber-

bagai kemajuan yang berarti. Kegiatan-kegiatan yang dilaksa-

nakan antara lain meliputi pelaksanaan Sensus Pertanian 1983

Lanjutan, Sensus Ekonomi 1986, Survai Penduduk Antar Sensus

1985, Survai Sosial Ekonomi Nasional dan berbagai survai sek-

toral dan lintas sektoral lainnya. Seiring dengan itu, dan

sekaligus dengan memanfaatkan hasil berbagai sensus dan sur-

vai tersebut, telah diusahakan penyempurnaan perhitungan Pen-

dapatan Nasional dan Regional, penyusunan Tabel Input-Output

1985, dimulainya perhitungan Produk Domestik Bruto Triwu-

lanan, penyempurnaan sajian berkala statistik serta perhi-

tungan proyeksi penduduk dan tenaga kerja. Usaha-usaha ini

akan terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan dalam Repe-

lita V. Di samping itu, telah dilaksanakan upaya-upaya pe-

ningkatan keterampilan petugas perstatistikan, peningkatan

pendayagunaan organisasi perstatistikan serta peningkatan

penyediaan prasarana dan sarana yang menunjang pelaksanaan

tugas-tugas kestatistikan.

Sejalan dengan makin meningkatnya kegiatan pembangunan,

makin dirasakan pula masalah makin berkembangnya keragaman

98

Page 47:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

data statistik yang dibutuhkan. Karenanya program pengem-

bangan perstatistikan dalam Repelita V ditujukan pula untuk

menyempurnakan dan mengembangkan sistem dan pengelolaan per-

statistikan nasional.

I I I . KEBIJAKSANAAN DAN LANGKAH-LANGKAH

Kebijaksanaan untuk mewujudkan sistem perstatistikan

terpadu mencakup usaha-usaha penyerasian serta penetapan pri-

oritas dalam penentuan jenis statistik yang hendak dikum-

pulkan, penetapan konsep dan definisi, serta pemilihan metode

dan ukuran yang tepat guna.

Pada tingkat kegiatan operasional, akan terus diting-

katkan perbaikan tata cara pengumpulan data termasuk koordi-

nasi kegiatan-kegiatan di lapangan, pengolahan dan penyajian

data statistik yang siap pakai serta sesuai dengan kebutuhan

pemakai data, baik dari segi jenis datanya maupun dari segi

ketepatan waktunya. Di samping itu, akan terus dikembangkan

penerapan teknik sampling yang tepat guna melalui pembentukan

kerangka induk sampling serta penerapan metode estimasi dan

proyeksi yang diarahkan kepada pembakuan metode.

Dengan demikian, pembangunan perstatistikan nasional

akan selalu berorientasi kepada pelayanan kebutuhan pemakai

data dan dalam pelaksanaannya didasarkan pada asas keseim-

bangan, asas prioritas dan asas pembakuan. Mengingat keterba-

tasan kemampuan dalam berbagai bidang, pengumpulan data sta-

tistik akan diprioritaskan bagi jenis-jenis data yang diper-

lukan secara berlanjut dan terus-menerus serta memiliki man-

faat yang luas.

99

Page 48:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Dalam pada itu, untuk lebih menjamin berhasilnya usaha

peningkatan mutu data statistik yang dihasilkan, kegiatan

pembangunan di bidang statistik juga akan diarahkan kepada

pengembangan kelembagaan dan peningkatan keahlian serta ke-

terampilan statistik.

IV. PROGRAM-PROGRAM

Terciptanya suatu sistem perstatistikan nasional yang

terpadu merupakan sasaran pengembangan perstatistikan dalam

jangka panjang. Pelaksanaan pembangunan perstatistikan dalam

Repelita V, seperti juga halnya dalam Repelita-repelita sebe-

lumnya, merupakan satu tahapan usaha untuk mencapai sasaran

jangka panjang tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut disusun program yang men-

dukung dan selaras dengan tujuan tersebut. Program penyempur-

naan dan pengembangan Statistik dalam Repelita V dapat dija-

barkan ke dalam lima kelompok kegiatan sebagai berikut.

1. Sensus

Kegiatan sensus mencakup kegiatan Sensus Penduduk 1990

dan persiapan Sensus Pertanian 1993.

Kegiatan Sensus Penduduk 1990 sudah dimulai sejak akhir

Repelita IV dan mencakup kegiatan-kegiatan awal seperti pe-

rencanaan dan persiapan di lapangan, pembuatan sketsa wilayah

desa, uji-coba di lapangan dan persiapan-persiapan untuk la-

tihan petugas pelaksana. Dalam Repelita V, kegiatan-kegiatan

tersebut akan dilanjutkan dengan pembuatan sketsa wilayah

cacah, pendaftaran bangunan dan kegiatan usaha rumah tangga.

100

Page 49:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

Di samping itu, akan dilakukan juga pembuatan segmentasi,

latihan petugas pelaksana serta pencacahan sensus sampel dan

sensus lengkap. Kegiatan-kegiatan ini selanjutnya akan dite-

ruskan dengan pasca evaluasi data sensus, pengolahan, publi-

kasi dan analisa dari semua data yang dikumpulkan dalam Sen-

sus Penduduk tersebut yang semuanya direncanakan selesai da-

lam Repelita V.

Dalam Repelita IV telah dilaksanakan kegiatan Sensus

Pertanian 1983 yang mencakup sensus sampel tanaman pangan dan

bukan tanaman pangan. Dari sensus ini telah diperoleh kete-

rangan mengenai kegiatan, pola dan distribusi pengusahaan

tanah, perusahaan dan koperasi yang bergerak disektor perta-

nian serta potensi pertanian. di desa. Untuk memantau secara

cermat perkembangan yang telah terjadi disektor yang sangat

penting ini, maka Sensus Pertanian akan dilaksanakan kembali

pada tahun 1993. Dalam Repelita V, kegiatan Sensus Pertanian

akan meliputi antara lain kegiatan persiapan sensus berupa

pembuatan disain sampling dan metodologi sensus, percobaan

lapangan, latihan petugas, pelaksanaan sensus di lapangan

serta publikasi dan analisa pendahuluan. Mengingat bahwa li-

putan sektor pertanian sangat luas maka pelaksanaan Sensus

Pertanian akan dilakukan secara bertahap.

2. Survai Nasional

Kegiatan survai nasional ini mencakup Survai Biaya Hidup

1989, Survai Sosial Ekonomi Nasional serta survai-survai

khusus lainnya.

Dalam Survai Biaya Hidup 1989 akan diupayakan pembaha-

ruan penghitungan Indeks Harga Konsumen dan diagram timbang-

annya. Hal tersebut dirasakan perlu dilakukan mengingat bahwa

101

Page 50:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

pembangunan yang dilaksanakan selama sepuluh tahun terakhir

ini telah menyebabkan perubahan yang cukup berarti pada pola

jumlah dan mutu konsumsi masyarakat. Untuk melacak perubahan

pola konsumsi tersebut, Survai Biaya Hidup 1989 akan dilaksa-

nakan dan diarahkan untuk mendapatkan data dasar mengenai

pola konsumsi penduduk seperti konsumsi makanan harian, kon-

sumsi bukan makanan (barang dan jasa) maupun keadaan sosial

ekonomi rumah tangga di 27 kota besar.

Dalam pada itu, data statistik yang bersifat lintas sek-

toral yang menyangkut keadaan sosial ekonomi penduduk yang

dikumpulkan secara berkala mempunyai peranan sangat penting

di dalam perencanaan pembangunan. Untuk itu, Survai Sosial

Ekonomi Nasional dilaksanakan dalam Repelita V dan ditujukan

untuk mendapatkan data mengenai pengeluaran untuk konsumsi

dan pendapatan rumah tangga, angkatan kerja, kegiatan ekonomi

yang dilakukan oleh rumah tangga, keadaan perumahan dan ling-

kungan hidup, serta ciri-ciri kependudukan lainnya seperti

pendidikan, kesuburan ibu, kesehatan, budaya dan sebagainya.

Survai Sosial Ekonomi Nasional yang selama ini telah dilaksa-

nakan secara berkala, dalam Repelita V akan terus diselengga-

rakan menurut kebutuhan dan kemampuan. Modul yang digunakan

akan lebih disempurnakan, terutama dalam cakupan, metode, pe-

laksanaan maupun analisa statistiknya sehingga lebih berdaya

guna dan berhasil guna dalam proses perencanaan pembangunan

yang menjadi semakin kompleks.

Survai-survai khusus lainnya yang akan dilaksanakan

dalam Repelita V ditujukan untuk menunjang kegiatan perenca-

naan pembangunan serta pembangunan perstatistikan nasional

dan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

102

Page 51:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

3. Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Makro dan Sektoral

Data statistik makro yang baik dan tersedia secara ber-

kesinambungan pada tingkat nasional maupun regional merupakan

salah satu informasi dasar untuk perencanaan, pengambilan ke-

putusan dan kebijaksanaan pembangunan serta untuk penilaian

hasil pembangunan. Seiring dengan makin meningkatnya usaha

pembangunan di segala bidang, maka jenis, mutu dan ketetapan

waktu dari data statistik tersebut perlu makin disempurnakan.

Statistik Pendapatan Nasional dan Pendapatan Regional

merupakan sebagian dari informasi dasar yang dimaksud. Dalam

Repelita V akan dilakukan penyempurnaan metode estimasi, pem-

bakuan definisi, perluasan cakupan, pengembangan teknik sur-

vai dan peningkatan koordinasi pengumpulan data demi terca-

painya keseragaman informasi sehingga statistik yang dihasil-

kan dapat lebih bermanfaat bagi pemakai data.

Informasi dasar lainnya adalah Tabel Input-Output dan

Neraca Sosial Ekonomi Nasional. Tabel Input-Output disusun

sebagai pelengkap data Pendapatan Nasional karena Tabel In-

put-Output tidak hanya mengungkapkan pendapatan dan output

masing-masing sektor, tetapi juga merekam jaringan keterkait-

an antar sektor melalui pola penggunaan bahan mentah. Seba-

gai kelanjutan dari Tabel Input-Output 1985, maka dalam Repe-

lita V akan disusun Tabel Input-Output 1990.

Neraca Sosial Ekonomi Nasional merupakan perangkat yang

dapat mengungkapkan jaringan ketergantungan antara tingkat

pemenuhan kebutuhan pokok berbagai lapisan masyarakat dengan

sumber-sumber penghasilan serta struktur produksi nasional.

Neraca Sosial Ekonomi Nasional, yang telah disusun untuk

103

Page 52:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

tahun 1980 dan tahun 1985, merupakan salah satu perangkat

untuk memantau sasaran pemerataan dalam pembangunan nasional.

Dalam Repelita V akan disusun Neraca Sosial Ekonomi Nasional

1990. Bersama-sama dengan data yang dikumpulkan sebelumnya,

Neraca Sosial Ekonomi Nasional tersebut dapat mengungkapkan

perkembangan pola pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan

sumber-sumber pendapatan masyarakat serta perubahan struk-

tural dalam sektor produksi sebagai akibat dari peningkatan

pembangunan.

Pelaksanaan perhitungan Produk Domestik Bruto dan Produk

Domestik Bruto Triwulanan, yang telah dimulai dalam Repe-

lita IV, akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan dalam Repe-

lita V.

Data statistik makro lainnya yang dibutuhkan bagi peren-

canaan nasional dan penelitian yang juga direncanakan akan

disusun adalah Neraca Sektor Publik, Produk Riil Nasional dan

Klasifikasi Komoditi Indonesia. Di samping itu, akan dilaksa-

nakan pula kegiatan Survai Tabungan Masyarakat, Survai Pem-

bentukan Modal, Studi Neraca Arus Dana serta Neraca Modal.

Langkah selanjutnya adalah memadukan neraca-neraca yang se-

lama ini disusun secara terpisah menuju pada pengembangan

suatu Sistem Neraca Terintegrasi. Adapun tujuan dari penyu-

sunan neraca terintegrasi ini adalah untuk membuat suatu

kerangka yang operasional dapat dipakai sebagai pedoman untuk

pengumpulan, kompilasi dan rekonsiliasi data dasar serta se-

bagai sumber informasi yang rinci dan konsisten mengenai

transaksi antar sektor. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini

selama Repelita V akan diatur menurut prioritas kebutuhan dan

tersedianya dana serta kemampuan personil.

Di samping itu, seperti halnya dalam Repelita IV, dalam

Repelita V akan dilaksanakan survai-survai sektoral lainnya

104

Page 53:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

yang mempunyai skala yang lebih kecil. Survai-survai sektoral

ini dilaksanakan secara berkala karena memegang peranan pen-

ting dalam pemantauan dan penentuan kebijaksanaan jangka

pendek untuk sektor-sektor tertentu. Dalam Repelita V, me-

tode, pengumpulan dan pengolahan data, penyajian dan analisa

data statistik sektoral akan terus disempurnakan dan dikem-

bangkan.

Jenis statistik sektoral yang akan disempurnakan antara

lain meliputi statistik pertanian, industri, pertambangan,

energi dan konstruksi, perdagangan, perhubungan, pariwisata,

keuangan, sosial serta kependudukan.

4. Pengembangan Kelembagaan dan Keahlian Statistik

Untuk mendukung usaha penyempurnaan pelaksanaan survai

dan sensus serta peningkatan mutu statistik yang dihasilkan,

perangkat lunak dari sistem perstatistikan nasional akan di-

tingkatkan lebih lanjut. Hal ini diusahakan antara lain me-

lalui pengembangan kelembagaan dan peningkatan keahlian dan

keterampilan statistik.

Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan

dalam mutu, cakupan, pengelolaan dan publikasi dari kegiatan

survai, baik yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral.

Peningkatan keahlian dan keterampilan statistik sebagai

sarana untuk mendukung sistem perstastistikan nasional yang

terpadu dilakukan dengan meningkatkan jumlah ahli statistik

sehingga dapat memenuhi kebutuhan pada setiap jajaran pengum-

pulan, pengolahan dan penyajian data. Sehubungan dengan hal

tersebut, kegiatan-kegiatan pendidikan non gelar dan gelar di

bidang statistik akan dilanjutkan. Di samping itu, untuk

memenuhi kebutuhan di lini lapangan, kegiatan-kegiatan yang

105

Page 54:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

menyangkut latihan keterampilan bagi petugas lapangan sta-

tistik juga akan dilanjutkan.

5. Peningkatan Prasarana dan Sarana Fisik

Penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai akan

memungkinkan pendayagunaan tenaga terampil secara optimal.

Oleh sebab itu, sejak Repelita III telah mulai ditingkatkan

sarana dan prasarana kerja untuk menunjang kelancaran pelak-

sanaan tugas sehari-hari. Upaya ini akan dilanjutkan dalam

Repelita V sesuai dengan prioritas dan keadaan kemampuan ke-

uangan negara.

Kelima kelompok kegiatan yang akan dilaksanakan selama

Repelita V tersebut di atas merupakan kelanjutan dan pening-

katan dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada Re-

pelita-repelita sebelumnya dan merupakan bagian dari rencana

jangka panjang yang terpadu di bidang pengembangan perstatis-

tikan nasional.

106

Page 55:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

TABEL 22 - 1PEMBIAYAAN RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN KELIMA,

1989/90 - 1993/94(dalam milyar rupiah)

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN

1989/90 1989/90-No. Kode SEKTOR/SUB SEKTOR/PROGRAM (Anggaran (Anggaran

Pembangunan) Pembangunan)

15 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DANPENELITIAN 278,9 2.634,2

15,1 Sub Sektor Pengembangan Ilmu - Pengetahuan danTeknologi 161,1 1.503,0

15.1.01 Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi 161,1 1.503,0

15,2 Sub Sektor Penelitian 117,8 1.131,2

15.2.01 Program Penelitian Umum 25.5 240.2 24

15.2.02 Program Penelitian Pertanian dan Pengairan 43,5 466,315.2.03 Program Penelitian Industri 3,8 36,615.2.04 Program Penelitian Pertambangan dan Energi 4,9 50,715.2.05 Program Penelitian Perhubungan dan Pariwisata 3,0 28,115.2.06 Program Penelitian Perdagangan dan Koperasi 1,8 17,915.2.07 Program Penelitian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,2 11,015.2.08 Program Penelitian Daerah, Desa dan Kota 1,7 14,915.2.09 Program Penelitian Keagamaan 0,1 0,615.2.10 Program Penelitian Aparatur Pendidikan, Generasi

Muda, Kebudayaan Nasional dan Keperca -yaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 0,7 6,5

15.2.11 Program Penelitian Kesehatan, KesejahteraanSos ia l , Peranan Wanita, Kependudukan danKeluarga Berencana 1,9 20,1

15.2.12 Program Penelitian Perumahan Rakyat danPemukiman 0,3 3,1

15.2.13 Program Penelitian Penerangan, Pers dan Komuni-kasi Sosial 0,2 2,4

15.2.14 Program Penelitian Aparatur Pemerintah 2,5 26,015.2.15 Program Penyempurnaan dan Pengembangan S t a t i s t i k 26,7 206,8

Page 56:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini

107

Page 57:  · Web viewBersamaan dengan pembangunan sarana dan ketenagaan telah dikembangkan pula berbagai langkah kebijaksanaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hubungan ini