wawancara

45
TUGAS PRANATA DAN ETIKA ARSITEKTUR PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR DAN WAWANCARA DENGAN ARSITEK INDONESIA Oleh: Nani Yuliani (03091006004) 0

Transcript of wawancara

Page 1: wawancara

TUGAS PRANATA DAN ETIKA ARSITEKTUR

PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR DAN

WAWANCARA DENGAN ARSITEK INDONESIA

Oleh:

Nani Yuliani

(03091006004)

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

0

Page 2: wawancara

PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR

1. Pembangunan dan Masalah Kepranataan di Bidang Arsitektur

Pembangunan dalam berbagai literature diartikan sebagai suatu proses

perubahan (“change”), paradigma perkembangan yang terjadi sejalan dengan

perubahan peradaban hidup manusia. Beragam cara pandang yang terjadi,

atas pendekatan sektor kegiatan, atas pendekatan struktural, atas peridekatan

sumberdaya, dan lain sebagainya. Yang dalam inti pemikirannya adalah

bahwa perubahan tersebut merupakan upaya manusia untuk meningkatkan

kualitas hidupnya dimuka bumi mi. Negara Sedang Berkembang (NSB)

Negara yang .sedang menjalani proses perubahan dan memiliki pendapatan

yang rendah, sering diteliti dan dipelajari oleh para pengamat dan pemikir

untuk mencari pemecahan dan alternatif jalan keluar agar menjadi sejahtera

dan berpendapatan tinggi.

Ada beberapa paradigma pembangunan yang terjadi, pembangunan

diartikan kembali pun memiliki cara pandang dan cakrawala yang sangat luas.

Perkembangan cara pandang pun didasarkan pada sudut pandang yang

berbeda-beda pula. Dan terminologi pembangunan (development) diartikan

sangat beragam dan multi dimensi.

a. Paradigma tingkat kemajuan relative,

b. Paradigma hambatan-hambatan dalam pembangunan,

c. Paradigma investasi besar-besaran,

d. Paradigma ketergantungan,

e. Paradigma kebutuhan pokok,

f. Paradigma ketidakmampuan administrasi,

Hal ini dapat kita lihat pada peraturan dan/atau undang-undang yang

mengatur persoalan pengadaan barang dan jasa. Keppres 16 tahun 1994

diganti dengan keppres 18 tahun 2000, kemudian diganti dengan keppres 80

tahun 2003 dan direview oleh keppres 61 tahun 2004 semua itu mengatur

tentang tata cara pengadaan barang dan jasa yang pembiayaannnya dan

pemerintah. Masing-masing peraturan/keputusan memiliki latar belakang

yang berbeda, sehingga maksud dan tujuan serta sasaran yang akan

1

Page 3: wawancara

diwujudkan disesualkan dengan permasalahan pada waktu peraturan tersebut

ditetapkan.

Kenyataan di lapangan aplikasi dan peraturan dan/atau keputusan dan

pemerintah sening berbeda, mengalami bias, mengalami distorsi, mengalami

salah peruntukan, mengalami salah penerapan, berpihak pada kelompok

tertentu. Keppres no. 80 tahun 2003 dalam satu tahun difungsikan, muncul

persoalan yang sangat kompleks. Kompetisi sebagai salah satu tujuan tidak

terwujud, yang ada adalah arisan/giliran mendapatkan programlproyek.

Peraturan tidak difahami secara utuh, melainkan untuk melegalkan untuk

kondisi yang direncanakan. Pendekatan yang dipakal tenlalu protektif

(melindungi diii sendiri) dan tidak memberdayakan institusi.

Pengawasan/penegakan hokum tidak berjalan dengan balk. Akibatnya

pemenintah mendapatkan harga yang lebih mahal dan harga pasar.

Fenomena permasalahan kepranataan sangat beragam, dan proyek yang

diarahkan ke pihak kontraktor (proyek revitalisasi alun-alun Icr Surakarta,

Suara Merdeka, 1996), proyek yang menyalahi prosedur (proyek penormalan

sungai Tanjung dan Sinung, Suara Merdeka, 1996), dan proyek sistem tunjuk

( di Yogyakarta banyak proyek sistem tunjuk, Suara Merdeka, 1996), praktek

KKN masih sering terjadi (Inkindo, kompas, januari 2002), masalah modal

dan alat tidak mencukupi sehingga tidak bias ikut tender (kontraktor Kaltim

tidak bisa ikut tender, kompas, januari 2002). Masih banyak lagi bias,

penyimpangan, dan penyalahgunaan hasil .pengambilan keputusan public,

penyebab maupun akibat yang terjadi erat kaitannya dengan proses

pembentukan peraturan itu sendiri. Antara yang menyusun peraturan dan

yang menjalankan kurang memahami secara keseluruhan, masih ada

kepentingan individu/kelompok lebih dikedepankan daripada kepentingan

yang Iebih luas. Kelemahan struktur isi dan bahasa dapat dijadikan awal

penyimpangan, karena pers.epsi dan pengetahuan, serta ketrampilan yang

berbeda antara masing-masing pihak.

Bidang lain yang sangat terkait adalah:

- pembangunan perumahan dan permukiman

- pembangunan kota.

2

Page 4: wawancara

Pembangunan perumahan dan permukiman sebagal misal, bahwa

pembangunan perumahan dan permukiman merupakan upaya pemenuhan

kebutuhan pokok (basic needs), bahwa rumah merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia, dan mi akan memberi wacana kepada

permasalahan kepranataan pembangunan yang terjadi.

Masalah pembangunan adalah masalah perubahan, perubahan yang

sangat kompleks. Satu pendekatan dan/atau cara untuk mernahami

permasalahan pembangunan (perubahan) adalah dengan berfikir sistemik.

Sistem adalah gejala/fenomena yang telah diketahui strukturnya, sedangkan

struktur merupakan unsur dan keterkaitan antar unsur. Pemahaman sintesa

atau membangun struktur adalah basil akhir proses pembelajaran pada tingkat

sarjana. Fenomena/gejala dapat dipelajari melalui contoh-contoh yang ada di

lapangan dan dengan cara menyusun gejala tersebut akan diperoleh

kemampuan berfikir logic dan sistemik melalui metoda kritis.

2. Pendekatan Sistem dalam Pranata Pembangunan

Terminologi sistem digunakan dalam berbagai cara yang sangat luas

sehingga untuk mendefinisikannya dalam suatu pernyataan yang merangkum

semua penggunaannya dan cukup ringkas untuk memenuhi maksudnya

adalah sulit. Gordon (1989) mendefinisikan sistem sebagai suatu agregasi

atau kumpulan objek-objek yang terangkat dalam interaksi dan

kesalingtergantungan yang teratur. Robert dan Michael (1991) menyatakan

sistem sebagal suatu kumpulan dan elemen-elemen yang saling berinteraksi

mernbentuk satu kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan

pembatas sistem yang jelas. Murdick (1995) menyatakan bahwa sistem

sebagal kumpulan elemen-elemen yang berada dalam keadaan yang saling

berhubungan untuk suatu tujuan yang sama.

Dan beberapa pengertian tersebut dengan ditambahkan satu

pemahaman paradigma pembangunan berbasis pada ketidakmampuan

administrasi, maka dapat dijabarkan bahwa pranata pembangunan sebagai

suatu sistem adalah sekumpulan aktor/stakeholder dalam kegiatan

membangun (pemilik, perencana, pengawas, dan pelaksana) yang merupakan

3

Page 5: wawancara

satu kesatuan tak terpisahkan dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain

serta memiliki batas-batas yang jelas untuk mencapai satu tujuan.

Ketidakmampuan administrasi mi diukur adanya penyimpangan tata cara dan

rendahnya kualitas produk yang dihasilkan dengan penggunaan biaya yang

diatas harga pasar.

Lebih jauh bahwa sistem adalah gejala/fenomena yang telah diketahui

strukturnya. Struktur disini mengandung arti unsur-unsur yang terlibat dan

hubungan keterkaitan yang terjadi antar unsur tersebut. Sedikit pihak yang

terlibat maka sistem tersebut semakin sederhana (simple system), sedangkan

bila pihak yang terlibat semakin banyak maka disebut sistem kompleks

(complex system). Kategori sistem ml dapat ditunjukan melalul karakternya,

sistem sederhana memiliki karakter sebagai berikut:

a. Jumlah unsur/pihak terlibat sedikit dan interaksinya jelas

b. Atribut dan aturan telah diatur oleh aturan tertentu

c. Sistem berfungsi terkendali oleh waktu (memiliki durasi waktu yang

jelas)

d. Sub sistem tidak diturunkan dan tujuannya (goals)

e. Perilaku sistem dapat diprediksi

Sedangkan untuk sistem yang komplek memiliki karakter sebagai

berikut:

a. Jumlah unsur/pihak terlibat banyak dan interkasi tidak jelas (tumpang

tindih)

b. Atribut dan aturan diatur’atas kesepakatan kontrak

c. Sistem berfungsi tidak terkendali oleh waktu

d. Sub sistem diturunkan dan bagian-bagian tertentu

e. Perilaku sistem tidak dapat diprediksi

Suatu sistem dapat merupakan suatu kombinasi antara sistem

sederhana dan sistem kompleks. Adopsi peran/pelaku yang terlibat atau

partisipan dapat dikiasifikasikan menjadi tiga kategori adalah tunggal

(unitary), jamak (pluralist), dan campuran (coercive). Jadi sistem dapat

dipahami tipe dan jenisnya melalui karakter dan partisipan yang terlibat

didalamnya.

4

Page 6: wawancara

Atas dasar penggolongan tipe ideal suatu sistem dalam konteks

permasalahannya maka pranata pembangunan sebagai suatu sistem yang

terjadi di lingkungan bidang arsitektur dapat disebut pada tipe “smpep

luralist”. Simple karena unsur utama terkait ada tiga, yaltu: pemilik (owner),

perancang/pengawas (designer/supervise), dan pelaksana (contractor) dan

jumlah sedikit. Pihak atau partisipan adalah jamak, karena memiliki karakter

berbeda dan bentuk organisasi berbeda pula. Ada kultur berbeda pula pada

masing-masing peran, pemilik memitiki atribut yang spesifik, perancang

memiliki atribut yang khusus pula, dan kontraktor juga memiliki atribut

berbeda. Masing-masing berbeda dan berkumpul dalam satu kelompok yang

memiliki latar belakang berbeda maka dapat dikatakan jamak. Cara untuk

memahami kelompok kumpulan mi ada dua yaitu : “social system design”

dan strategic assumption surfacing and testing”.

Pemahaman sistem yang paling sederhana adalah diawali dengan

korisep umpan balik (feed back) yang menunjukan bagaimana tindakan dapat

memperkuat atau menyeimbangkan. Umpan batik penguatan merupakan

mesin pertumbuhan, umpan balik keseimbangan (stabilitas) berorientasi pada

tujuan. Tujuan sendiri menjadi target yang eksplisit den implicit. Umpan

balik mi dapat ditunjukan melalul satu criteria yang sifatnya mengevaluasi

dan mengkoreksi dan produk yang telah diaplikasikan.

Dalam wacana kebijakan publik yang dituangkan dalam bentuk

keputusan/peraturan/undang-undang dapat direview dengan pendekatan

kriteria hukum pareto untuk suatu pengelolaan barang publik. Knitenia

efisiensi, kriteria pembagian roporsionat, criteria keamanan pareto, criteria

kesejahteraan social maksimum, criteria nilal maksimum produk sosia!,

adalah tolak ukur yang dapat dipergunakan untuk suatu produk hash

kebijakan public yang dikeluarkan oleh institusi public.

3. Pranata Pembangunan Bidang Arsitektur (Gedung/Bangunan)

Pranata yang telah disahkan menjadi produk hukum dan merupakan

satu kebijakan publik. Kebijakan public itu sendiri merupakan pola

keterganungan yang kompleks dan pilihan-pilihan kolekstif yang sating

5

Page 7: wawancara

tergantung, termasuk keputusan-keputusan untuk bertindak atau tidak

bertindak, yang dibuat oleh badan atau kantor pemerintahan. Salah satu

elemen kebijakan adalah peraturan perundang-undangan sebagai suatu

kerangka legal formal yang memberikan arah bagi rencana tindak operasional

bagi pihak-pihak terkait (stakeholder) yang diatur oleh kebijakan tersebut.

Peraturan perundang-undarigan merupakan kesatuan perangkat hokum antara

peraturan yang satu dengan peraturan lainnya memiliki hubungan keterikatan.

Berdasarkan Ketetapan MPR No. 11l/MPR/2000 tentang Tata Urutan

Peraturan Perundang-undangan1 maka hiraki dan peraturan di Indonesia

adalah:

a. Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

c. Undang-Undang (UU)

d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)

e. Peraturan Pemerintah PP)

f. Keputusan Presiden (Keppres)

g. Peraturan Daerah (Perda)

Elemen pelaksana Iainnya dan Keputusan Presiden adalah

Peraturan/Keputusan Menteri sebagai arahan bagi pelaksanaan kewenangan

bidang pemenintahan tertentu yang kedudukannya secara hirarki langsung

dibawah Keputusan Presiden. Peraturan Daerah hendaknya juga mengacu

kepada Peraturan/Keputusan Menteri sehingga arah pembangunan di daerah-

daerah dapat ber!angsung secara terintegrasi.

Keppres no. 16 tahun 1994, Keppres no. 18 tahun 2000, dan Keppres

no. 80 tahun 2003 adalah Keputusan Presiden yang mengatur tentang tata

cara pengadaan barang dan jasa dengan pembiayaan dan pemenintah.

Keppres tersebut merupakan peraturan operasional yang mengacu pada

peraturan yang diatasnya. Masing-masing memiliki latar belakang yang

berbeda, Keppres no. 80 tahun 2003 Iebih dominant pada persoalan

keuangan Negara.

Ada 5 (lima) tahapan untuk memahami proses kebijakan publik itu

agar dapat berjaan sesuai dengan tujuannya, adalah:

6

Page 8: wawancara

- tahap agenda permasalahan

- tahap formulasi kebijakan

- tahap adopsi

- tahap implementasi

- tahap evaluasi.

Kenyataan yang terjadi antara kebijakan yang dikeluarkan dengan

hash yang akan diharapkan terdapat penyimpangan, terdapat

penyalahgunaan, dan terdapat inkonsistensi. Dibutuhkan metoda

pengambilan keputusan yang tepat untuk mengatasi akar masalah yang

terjadi. Dengan pengarnbilan keputusan yang tepat dapat meminimalkan

penyimpangan tersebut.

Ada beberapa metoda untuk mengatasi upaya tersebut, adalah metoda

‘pareto optimasi’, metoda ‘alternatif optimal’, metoda bargaining nash’, dan

metoda ‘additif utility’. Pareto optimasi dan alternatif optimal lebih

menekankan pada aspek maksimal sumber daya, sedangkan bargaining nash

dan addity utility Iebih menekankan pada aspek kegiatan tawar-menawar

dan solusi kebaikan bagi semua pihak. Dalam tataran operasional pun

terdapat beberapa pendekatan pengambilan keputusan dengan beberapa

metoda. Metoda tersebut adalah:

a. Metoda tawar-menawar incremental, merupakan model yang paling

mendasar dalam satu organisasi, yaitu pengambilan keputusan melalui

proses tawar-menawar,

b. Metoda mixed-scanning, metoda ini menawarkan kompromi antara

keputusan rasional dan incremental, kompromi ini lebih bersifat pada

strategi jangka pendek dan jangka panjang,

c. Metoda agregatif, teknik metoda Delphi dan teknik pengambilan

keputusan Iainnya,

d. Metoda keranjang sampah (the-garbage-can), metoda mi Iebih melihat

pada apa yang terjasi sesuai dengan kenyataan, karakter yang

ditampilkan, isu yang bermacam-macam, dan masalah yang muncul.

7

Page 9: wawancara

4. Etika Profesi Arsitek

Awalnya berasal dan kata pro fesus (latin) yang berarti pengakuan

iman, pernyataan kesungguhan hati, janji dimuka umum, apabila melanggar

berarti telah menodal kesucian profesinya. Sumber Kirana. A.1996, Etika

Bisnis Konstruksi, Kanisius, Yogjakarta. lstilah profesi berkembang dengan

diartikan :“ suatu pekerjaan sebagai suatu kegiatan pokok (mengandalkan

suatu keahlian), untuk mencari nafkah “. Profesi mengandalkan ketrampilan /

keahlian tertentu yang dilaksanakan terus menerus dengan keterlibatan yang

sungguh dan sebagal sumber utama nafkah hidup.

Ciri-ciri profesi antara lain adalah:

a. Memiliki pengetahuan khusus, meliputi : penguasaan teori yang

sistematis, penguasaan metode untuk penerapan dalam praktek, memilih

kemampuan penerapan dalam praktek, memilih program pelatihan terus

menerus.

b. Standar moral yang tinggi, setiap organisasi profesi mempunyai kode

etiknya sendiri-sendiri, suatu aturan permainan: ialah kode etik yang

disepakati dan ditetapkan untuk dilaksanakan pada pengemban profesi

tertentu. Kode etik, karena merupakan standar moral harus dijunjung

tinggi dan disepakati para anggota.

c. Pengabdian kepada masyarakat, keahilan khusus pengemban profesi

hendaknya diberikan untuk pelayanan masyarakat, diatas kepentingan

pribadi.

d. Izin khusus, berupa surat izin untuk praktek profesi yang dikeluarkan

oleh asosiasi profesi yang bersangkutan. Izin ini bagaikan pisau bermata

dua, satu sisi melindungi masyarakat don suatu profesi yang tidak

bertanggung jawab, satu sisi lain untuk memberi kewenangon bagi

pemegang izin untuk melakukan profesi (ada pengakuan dan standar

kemampuan).

e. Organisasi profesi, profesi-profesi yang sama bergabung dalam spatu

kumpulan dengan berbagai tujuan:

- Melindungi kepentingan anggota.

- Memperluas perigetahuan/ketrampilan anggota.

8

Page 10: wawancara

- Menjaga dan menjamin mutu Iayanan dengan standar tertentu.

Prinsip-prinsip Etika Profesi:

Pada umumnya semua profesi mempunyal etika yang didasarkan pada tiga

prinsip dalam menjalankan profesinya : tanggung jawab, tidak melanggar hak

kebebasan menjalankan profesinya tanpa pamrih, setia (Magnis Suseno, dkk):

Tanggung jawab

- Tanggung jawab kepada pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.

- Tanggung jawab terhadap kehidupan orang lain.

Keadilan

Para profesional dituntut menghormati hak orang lain.

Kebebasan

Perlu otonomi dalam setiap orang melakukan profesinya. Organisasi profesi

juga harus bebas dan campur tangan pemerintah atau pihak lain.

Tanpa pamrih

Mendarmabaktikaf keahlian dengan mendahulukan kepentingan klien

dibandingkan kepentingan din sendiri.

Kesetiaan

Seorang profesional dituntut untuk setia kepada profesinya. Dapat

memberikan pandangan yang benar apabila kliennya bertindak salah.

Kode Etik Profesi

Kode etik sebenarnya merupakan sistematisasi sifat-sifat yang

mencerminkan pengalaman moral dan suatu kelompok sosial (profesi) dalam

hubunganya dengan manusia, yang memberikan untuk praktek

profesi dalam hal:

- Hubungan antara klien dengan tenaga ahil profesi.

- Pengukuran dan standar evaluasi yang dipakai dalam profesi.

- Penelitian dan publikasi profesi.

- Konsultan dan praktek pribadi.

- Tingkat kemampuan/kompensasi yang umum.

- Administrasi personalia.

9

Page 11: wawancara

- Standar pelatihan (Spi’Ilane 1992 dalam Andy Kirana, 1996)

Oleh karena itu masyarakat suatu profesi perlu memiliki aturan main

dalam menjalankan praktek profesinya yang biasanya disebut sebagai kode etik.

Kode etik mi dipatuhi dan wajib dilaksanakan oleh para profesional anggota

masyarakat profesi tertentu. Kode etik menjembatani etika dan moralitas disatu

pihak dan hukum dipihak lainhya.

Merupakan kaidah moral yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi apabila

kode etik dilanggar. Pendapat Robert D Kohn dalam buku” Etika Bisnis” yang

disusun oleh A. Sonny Keraf ( 2001) Kode etik diharapkan untuk melindungi

anggota-anggotaflYa dan praktek tidak jujur dan untuk mengembangkari profesi.

- Kode etik juga untuk saling harga menghargai sesama anggota.

- Ada ikatan emosional yang kuat untuk melindungi profesi terhadap

pemberlakuan hukum yang tidak adiL

- Kualifikasi pendidikan yang memadai dituntut dan para anggota, agar

pelayanan profesi sesuai cita-cita.

- Pelayanan masyarakat juga menjadi tujuan selain untuk kepentingan profesi.

Kata Arsitek berasal dan bahasa Yunani, Architekton yang merupakan

rangkaian dua kata yaltu Archi yang berarti pemimpin atau yang pertama, dan

Tekton yang berarti membangun. Jadi Arsitek adalah pemimpin pembangunan

(master builder).

Sedangkan menurut Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya

Departemen Pekerjaan Umuin Nomor 023/KPTS/CK11992, yang disebut

perencana / arsitek I konsultan perencana / konsultan ahli adalah perorangan atau

badan hukum yang melaksanakan tugas konsultasi dalam bidang perencanaan

karya bangunan atau perencanaan lingkungan beseerta kelengkapannya.

Dalam buku Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas (Ikatan

Arsitek Indonesia, IAI) disebutkan bahwa Arsitek adalah Perorangan ataupun

Badan usaha yang dengan mempergunakan keahliannya dan berdasarkan suatu

pemberian tugas mengerjakan perencanaan, perancangan dan pengawasan

pembangunan, memberikan nasehat atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan

perancangan dan pengawasan gedung, tata wang dalam pertamanan, perancangan

kota, pembagian kota dan jalan-jalan dan jembatan.

10

Page 12: wawancara

Semua Arsitek anggota IAI wajib menaati dan mematuhi Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga serta Kode Etik Arsitek dan Kaida Tata Laku

Profesi Arsitek. Kode Etik dan kaidah ini mengetengahkan standar tata laku yang

diterapkan pada semua kegiatan profesional, semua tingkatan anggota tanpa

terkecuali, dimana pun mereka berkarya.

Kode etik dan kaidah tata laku mi menunjukkan kewajiban dan tanggung

jawab anggota IAI kepada masyarakat umum dan para pengguna jasa, disamping

menekankan agar anggota IAI kepada masyarakat umum dan para pengguna jasa,

di samping menekankan agar anggota IAI senantiasa mengembangkan wawasan

arsitektur dan seni budaya serta kearifan sebagai arsitek yang bermartabat.

Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI mencakup Kaidah

Dasar, Standar Etika, Kaidah Tata Laku dan Uralan, sehingga kode etik dan

kaidah tata laku profesi mi tersusun dalam tiga tingkat:

1) KA1DAH DASAR, merupakan kaidah pengarahan secara luas sikap beretika

seorang Arsitek.

2) STANDAR [TIKA, merupakan tujuan yang lebih spesifik dan baku yang

harus ditaati dan diterapkan oleh anggota dalam bertindak dan berprofesi.

3) KAIDAH TATA LAKU, bersifat wajib untuk ditaati, pelanggaran terhadap

kaidah tata laku akan dikenakan tindakan, sanksi organisasi. Adapun kaidah

tata laku ini dalam beberapa kondisi/situasi merupakan penerapa akan satu

atau lebih kaidah maupun standar etika.

Uraian pada beberapa kaidah tata laku, adalah untuk mengklarifikasi atau

menjelaskan intisari suatu kaidah yang dimaksud. Adapun uraian mi bukan

merupakan bagian dan kode etik, melainkan untuk membantu mereka yang ingin

mencocokkan tata Iakunya dengan kode etik terutama anggota yang menghadapi

sanksi organisasi.

Perhatian pada anggota hendaknya diarahkan secara khusus kepada kaidah

dan sanksi organisasi terhadap pelanggaran yang pada garis besarnya diatur dalam

Anggaran Dasar 1 Anggaran Rumah Tangga (AD! ART) dan Kode Etik Arsitek

dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI melalui Dewan Kehormatan IAI

11

Page 13: wawancara

(Daerah dan Nasional) dan pengurus IAI di tingkat Cabang, Daerah dan Nasional

yakni:

- Peringatan tertulis, diberikan untuk pertama, kedua dan ketiga kalinya dalam

selang waktu 2 (dua) bulan, kepada anggota yang perilakunya bertentangan

dengan Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IA), ataupun

yang bisa mencemarkan institusi IA) atau profesi arsitek.

- Pembatasan sebagian hak dan wewenang sebagai anggota tAt, karena terbukti

melakukan pelanggarafl.

- Pembekuan untuk sementara keanggotaafl IA)

- Pencabutan keanggotaan IAI secara penuh karena pelanggarankesalahan yang

dilakukannya, berupa pencabutaan/pencoretan namanya dan seluruh daftar

registrasi keanggotaan organisasi arsitek manapun, kecuali kalau

mengundurkan diri dan organisasi IAI atas permintaannya sendiri.

Kasus-kasus mengenai perilaku tidak profesional dan tidak/belum

tercakup dalam Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IA) ini

akan ditangani oleh Dewan Kehormatan IA) (Daerah dan Nasional) sesuai

dengan kasusnya masing-masing. Anggota IAI wajib melaporkan pelanggaran

terhadap Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IA) kepada

Dewan Kehormatan IA) untuk diselesaikan sesuai dengan ketentuan organisasi.

12

Page 14: wawancara

WAWANCARA DENGAN ARSITEK

1. Probo Hindarto

Apa definisi dari post modern? Tolong jelaskan ?

Untuk mengerti tentang Postmodernisme, kita harus mengerti tentang

'modernisme', karena pada dasarnya postmodern adalah gerakan kritis terhadap

'modern'. Arsitektur modern adalah jenis arsitektur yang mendasarkan diri pada

fungsi, tiadanya ornamentasi, dan penghilangan unsur-unsur dekoratif yang tidak

perlu. Contohnya: arsitektur minimalis murni adalah jenis arsitektur modern yang

berkembang. Arsitektur seperti ini tidak mengakomodasi elemen dekoratif,

simbolik ataupun tradisional.

Postmodernisme adalah sebuah gerakan berdasarkan pandangan kritis atas

gerakan modern yang dirasa tidak lagi manusiawi atau dapat menyelesaikan

problem-problem dalam dunia modern itu sendiri. Dalam arsitektur menjadi

sebuah gerakan baru untuk memberikan keleluasaan bagi berbagai faktor

rancangan yang tidak pernah tercakup sebelumnya dalam arsitektur modern agar

bisa muncul dan terakomodasi.

Postmodernisme bukanlah sebutan akan gaya arsitektur belaka, tapi lebih jauh dari

itu, merupakan gerakan filsafat dan moral yang patut dicermati sebagai bagian

dari kritik terhadap teori arsitektur modern yang cenderung meniadakan unsur-

unsur yang manusiawi seperti simbolisme, dekorasi, dan hal-hal yang sifatnya non

fungsional. Hal ini karena arsitektur modern yang kaku dan mendasarkan diri

pada fungsi dirasa tidak dapat memberi solusi bagi keinginan manusiawi untuk

lebih bebas berekspresi.

Bila kita tarik ke Indonesia, maka filsafat postmodernisme akan lebih dapat

diterapkan karena pada dasarnya masyarakat kita sangat menyukai pembebasan

bentuk-bentuk yang sifatnya dekoratif dan simbolik, misalnya: meskipun gaya

13

Page 15: wawancara

rumah atau apartemen yang digunakan modern, tapi seringkali menggunakan

ornamentasi atau dekorasi, dan banyak elemen yang sifatnya simbolik, misalnya:

kepercayaan terhadap petungan Jawa, atau Feng Shui. Contoh lainnya, meskipun

gaya arsitektur yang digunakan adalah 'gaya minimalis', tapi sebenarnya masih

banyak ornamentasi yang dicoba untuk ditampilkan, misalnya dekorasi lis profil.

Dalam arsitektur 'modern' yang murni, hal seperti dekorasi atau simbolisme itu

tidak boleh ada.

Ciri-ciri arsitektur post modern? Sebutkan dan beri contoh? Bagaimana

dengan bentuk atapnya? Pilarnya? Apa yang ditonjolkan dalam gaya post

modern?

Dalam bicara postmodern, secara dangkal kita bisa mengkaitkannya dengan

bentuk bangunan seperti bentuk atap, penggunaan pilar, atau ornamentasi. Bahkan

bentuk-bentuk yang aneh seperti Plaza Ex juga bisa disebut postmodern. Tapi kita

tidak bisa melihatnya dengan pengertian yang dangkal, bila ingin memahami

postmodern.

Betul bahwa metode akomodasi bentuk-bentuk elemen tradisional atau

simbolisme dapat digolongkan menjadi metode desain dalam postmodernisme,

tapi bukan berarti semua yang mengandung atap tradisional atau aneh, pilar gaya

Romawi, dan sebagainya bisa langsung disebut sebagai Postmo. Tanpa adanya

pengertian mendasar tentang postmodernisme, maka hasil karya seorang arsitek

boleh jadi terlihat seperti postmodern, tapi sebenarnya ia adalah bagian dari

gerakan yang harus dikritisi kembali bila metodenya tidak mendasar.

Ciri-ciri arsitektur postmodern adalah mengakomodasi fungsi dan bentuk yang

dirasa perlu untuk hadir dalam rancangan, misalnya arsitektur tradisional,

simbolisme, dekorasi, dan sebagainya. Misalnya, bila arsitektur sebuah bangunan

itu penuh dengan garis-garis tumpang tindih seperti sarang burung... boleh jadi

sang arsitek sedang mengakomodasi bentuk sarang burung dalam bangunannya.

Bila dalam desain bangunan terdapat pilar gaya Romawi atau pilar gaya Jawa, tapi

14

Page 16: wawancara

menggunakan konstruksi modern, boleh jadi sang arsitek sedang mengakomodasi

bentuk ornamentasi dan budaya Romawi atau Jawa dalam bangunannya.

Patokan atau pakem untuk membuat bangunan post modern? Apa yang

harus dipikirkan dan dilakukan?

Tidak ada pakem atau patokan khusus dalam dunia desain postmodernisme. Yang

ada adalah pandangan bahwa disamping fungsi bangunan, kita masih dan

sebaiknya mengakomodasi berbagai elemen lain seperti simbolisme, tradisi,

dekorasi dan konteks lainnya, seperti konteks sosial budaya. Dengan pandangan

seperti ini, bangunan yang dirancang tidak akan kaku dan dapat lebih

mengakomodasi kebutuhan maupun sisi manusiawi dari pemakainya dan orang

yang melihat bangunan tersebut.

Sudah umumkah diterapkan di Indonesia?

Sudah umum, tapi umumnya orang Indonesia tidak mengerti konsep

postmodernisme, mungkin yang terlihat adalah bangunan yang lain daripada yang

lain, atau bangunan yang terlihat seperti di luar negeri, atau pandangan yang lain.

Pada dasarnya banyak arsitek mendesain bangunan postmodernisme, tapi tidak

mengerti yang dirancang ataupun jenis metode yang mereka gunakan. Tapi

sebagian juga sudah mengerti.

Tema atau desain yang mana yang cenderung sudah mendekati post

modern?

Tidak ada tema atau jenis desain khusus dalam desain postmodern. Yang harus

dilakukan adalah memahami dahulu konsepnya, dan kemudian baru tema bisa

muncul. Contohnya, pahami dahulu mengapa kita harus menggunakan pilar gaya

Romawi. Menurut dunia postmodern, elemen khusus seperti pilar atau bagian

bangunan lain yang memiliki simbolisme dapat dihadirkan dalam rancangan

bangunan sebagai bagian untuk melengkapi desain, apakah itu dengan tujuan

15

Page 17: wawancara

menghadirkan kesan berwibawa, stabil, atau lainnya. Banyak elemen ditambahkan

dalam rancangan bangunan dalam kerangka konsep yang mengakomodasi unsur-

unsur yang non-modern itu tadi.

Warna yang dominant di bangunan post modern?

Sama seperti tema, tidak ada warna dominan dalam bangunan postmodern.

Apakah gaya post modern bisa disebut desain futuristic?

Tidak semua bangunan postmodern 'terlihat' futuristik. Memang benar, karena

bangunan postmodern banyak yang didesain dengan cara yang tidak sama seperti

pendahulunya, misalnya bangunan icon postmodern "Pompidou Center" di Paris,

dimana semua struktur bangunannya berada diluar dan terlihat futuristik. Contoh

lain seperti pyramid kaca karya I.M. Pei di Museum Louvre, atau Guggenheim

Museum karya Frank Gehry di Spayol. Kesemuanya tampak futuristik bagi

sebagian orang yang melihatnya

Tapi tidak semuanya seperti itu. Kesan kembali ke masa lampau juga misalnya

seperti gedung IT&T yang mengadopsi bentuk arsitektur Romawi pada gedung

tinggi. Karena itu, model apartemen bergaya Mediterania atau klasik juga

sebenarnya bisa disebut Postmodern, terlepas dari apakah arsiteknya

menginginkan seperti itu.

Bagaimana dengan penataan interiornya?

Sama seperti desain eksterior bangunan, unsur desain dengan metode modern

yang ada dalam desain interior bisa ditambahkan unsur lain yang sifatnya

dekoratif, tradisional, simbolik, dan sebagainya lewat dekorasi atau penambahan

unsur etnik, misalnya.

Bisa juga desain hybrid, yang menggabungkan desain dengan teknologi tinggi

16

Page 18: wawancara

seperti kaca, metal, dan aksesori seperti aksen pencahayaan yang berpusat pada

sebuah simbolisme, dekorasi, atau aksen agar ditangkap oleh pengguna interior

desain tersebut sebagai desain 'hi-tech'. Ini juga salah satu saja dari metode

postmodern.

Perbedaan modern dengan post modern?

Modern itu fungsional dan cenderung datar. Postmodern itu bisa mengakomodasi,

hybrid, dari berbagai elemen yang sifatnya manusiawi. Pengertian lain bisa

bervariasi dari berbagai kritisi dan akademisi. Pengertian ini yang saya miliki.

Ada kemungkinan tiap arsitek memiliki bahasa berbeda untuk menjelaskan

modern dan postmodern.

Adakah tahapan atau cara pengaplikasian post modern dalam hunian?

Ada. Jangan terlalu terpaku pada fungsi ruang atau bangunan semata, karena ini

adalah prinsip modern 'less is more', makin sedikit makin banyak. Tapi

gunakanlah metode desain yang mengakomodasi cara hidup orang didalamnya,

misalnya. Jadi lain dengan developer perumahan yang cenderung men-sama-

ratakan cara hidup banyak orang dengan membuat desain yang fungsional dan

sama untuk semua orang.

Desain rumah yang memperhatikan bagaimana kebiasaan sehari-hari orang yang

hidup didalamnya, misalnya. Atau kebutuhan khusus seperti keinginan untuk

mengakomodasi tradisi nenek moyang dalam bentuk aksen dekorasi, atau

mungkin keinginan lain yang didasarkan pada teknologi tinggi agar

mengakomodasi cara hidup orang didalamnya, misalnya. Adalah contoh

sederhana metode desain postmodern.

Karena itu, desain postmodern dalam lingkup sederhana ini diharapkan bisa

mengakomodasi hidup penghuninya dengan lebih baik, karena tidak didasarkan

pada fungsi bangunan atau ruang semata. Kadangkala kita melihat rumah yang

17

Page 19: wawancara

sudah didesain sedemikian rupa, berubah karena tidak sesuai dengan keinginan

pemiliknya, baik dalam eksterior maupun interiornya. Desain yang baik harus

dapat mengakomodasi perubahan dan minat orang didalamnya. Konsep ini dalam

metode postmodern muncul dalam 'neo-vernakular' atau 'neo-organic/wrightian'

design.

2. Ir. Heri Sanyoto

Sejak kapan bapak bergelut di dunia arsitektur?

Sejak tahun 1981

Bagaimana caranya bapak bisa menjadi seorang arsitek?

Melalui pendidikan formal pada fakultas teknik arsitektur dan bekerja pada kantor

perencanaan  griya arsikan.

Suka dukanya menjadi seorang arsitek?

Sukanya apabila mendapatkan sebuah proyek memiliki kepuasan batin karena bisa

mengabdikan diri pada dunia arsitektur. Dukanya yaitu masyarakat Indonesia

khususnya yang hidup dikota-kota kecil belum banyak memahami tentang dunia

arsitektur sehingga pembuatan-pembuatan gedung maupun perumahan tidak

sesuai standar serta cenderung orang-orang dikota-kota kecil membangun

bangunan rumah tinggal mereka hanya sebatas tempat tinggal hanya untuk tempat

berteduh, padahal menurut arsitektur ruma tinggal merupakan suatu bangunan

yang harus memperhatikan keindahan, kekuatan bangunan, efesiensi ruang tata

letak serta rumah harus identik dengan pemilik, oleh sebab itu dalam dunia

arsitektur tercipta suatu motto rumahku adalah istanaku.

18

Page 20: wawancara

Menurut bapak pengertian arsitektur itu apa?

Arsitektur adalah ilmu mengenai dunia bangunan yang meliputi perencanaan,

design, seni , interiaor maupun eksterior fisik bangunan, pemakaian bahan-bahan

bangunan sesuai standar ilmu kesehatan lingkungan bagi manusia baik berupa

perumahan,  pelabuhan, perkantoran, pusat bisnis, fasilitas umum, monument-

monument, gedung-gedung keagamaan, olaraga, dll.

Kalau boleh tahu gaya arsitektur bapak lebih condong kemana?

Gaya minimalis dan gaya tropis.

Kalau minimalis dan tropis itu konsepnya seperti apa?

Kalau minimalis menonjolkan fungsi-fungsi struktur yang sangat efesien serta

garis-garis lurus dalam penggunaan material alam seperti batu, koral, bata, sangat

dominan serta tidak banyak lekukan, bahan finishing mengenai warna cat

cenderung putih, hitam, abu-abu, merah dan krem. Dan banyak  menggunakan

pencahayaan yang tidak memakai profil. Kalau tropis penggunaan material

banyak menggunakan kayu, genteng, tidak bergelasur dan ornament tidak

menggunakan bata serta warna cenderung coklat.

Apakah ada perbedaan antara gaya tradisional dan gaya tropis?

Untuk di Indonesia Gaya tradisional itu gaya tropis, yang dimana pemakaian

bahan cenderung dari bahan/material setempat. Namun untuk diluar negri gaya

tropis tidak identik dengan gaya tradisional.

Selain merancang rumah apakah bapak pernah merancang bangunan lain?

Pernah seperti perkantoran, showroom, mall ramayana dan mall matahari. Masjid,

gudang, kolam renang, sekolahan , dan rumah sakit.

19

Page 21: wawancara

Apakah bapak pernah merancang bangunan di luar negri? jenis apa yang bapak

pernah rancang?

Belum pernah. 

Biasanya bapak merancang bangunan untuk siapa? pemerintah atau swasta?

Bahwa perancangan atau perencanaan bangunan selain Pemerintah dan Swasta

masih juga mendapat pekerjaan dari perseorangan ataupun yayasan.

Apakah dalam dunia arsitektur ada nilai seninya atau tidak?

Ada, arsitektur memang memakai banyak kultur budaya maupun seni. Karena

ilmu arsitektur selalu berorientasi tentang keindahan, kenyamanan, bentuk

bangunan, juga design-design seni seperti kaca patri, ukir-ukiran, patung,

pertamanan yang semuanya itu berhubungan dengan seni.

Apakah seorang arsitekur bisa dibilang juga seniman? alasannya?

Seniman, karena banyak berurusan dengan seni/art. Namun dahulu arsitektur

cenderung mengikuti gaya sipil sehingga pada waktu itu di Indonesia sebelum

teknik arsitektur lahir terlebih dahulu terjadi pecahan ilmu sipil yaitu sipil basa,

sipil kering,sipil perencanaan. Sipil perencanaanlah yang merupakan cikal bakal

lahirnya teknik arsitektur di Indonesia.

Menurut bapak rumah-rumah diIndonesia cocoknya menggunakan gaya apa?

Untuk perumahan di Indonesia karena Indonesia adalah negara tropis, maka gaya

arsitektur yang cocok di Indonesia adalah gaya tradisional atau gaya tropis,

mengingat gaya ini benar-benar memakai material-material yang tidak banyak

menggunakan komponen luar negri.

20

Page 22: wawancara

Kalau menurut bapak bagaimana untuk menjadi seorang arsitek?

Punya keinginan kuat untuk minimba ilmu mengenai lingkungan seni, tradisi,

setiap kebudayaan baik kebudayaan bangsa sendiri maupun kebudayaan bangsa

lain, Mengingat arsitektur harus menjiwai dari kebudayaan tersebut. 

Jadi arsitek khususnya di Indonesia menurut bapak bisa dibilang enak  atau tidak?

Karena profesi arsitektur belum menjangkau kepada masyarakat bawah cenderung

yang mempergunakan jasa arsitek adalah orang-orang kelas menengah keatas

mempunyai selera tinggi terhadap kepentingan serta fungsi bangunan yang

digunakannya sehingga jasa arsitektur belum begitu menjangkau semua kelas,

sehingga arsitektur Indonesia  belum mempunyai kepribadian bangsa sendiri. Ini

terbukti dengan tampilan-tampilan arsitektur yang kurang memperhatikan

lingkungan. Oleh sebab itu sangat dilematis bagi seorang arsitek untuk

mengemban visi arsitek yang sesuai karakter kebudayaan bangsa Indonesia,

sehingga pemahan ini membuat arsitektur Indonesia cenderung dipaksakan dan

terpaksa mengikuti selera owner, akibatnya banyak bangunan-bangunan di

Indonesia tidak bisa mengikuti standar kesehatan, ini terbukti banyak design

bangunan mengunakan bahan material yang merusak ekosistem alam dengan

tampilan pada bangunan rumah kaca maupun bangunan-bangunan yang berdiri

pada daerah-daerah resapan air seperti dipegunungan dan daerah rawa-rawa. Saya

sebagai arsitek merasa sangat tidak enak hati terhadap kondisi ini.

Apakah bangunan maupun pemukiman di Indonesia sudah banyak

mempergunakan jasa arsitek?

Untuk bangunan-bangunan yang memang dekat dengan ibukota maupun kota-kota

khususnya gedung-gedung, pabrik, perumahan mewah, gedung olahraga, gereja,

pusat pertokoan maupun perumahan real estate jasa arsitektur sangat diperlukan

dan dibutuhkan oleh pemberi tugas maupun pemerintah daerah. Sedangkan untuk

21

Page 23: wawancara

daerah-daerah kumuh diperkotaan didaerah jasa arsitektur cenderung tidak

dihargai.

Menurut bapak pemukiman khususnya di Jakarta sudah memenuhi standar atau

belum?

Belum, Karena kesedian lahan di Jakarta untuk pemukiman dan pusat bisnis tidak

seimbang. Hal ini terlihat ada pemukiman padat didaerah Jakarta pusat khususnya

daerah kramat sentiong dimana untuk rumah pemukiman ukuran 3m x 7m

ditempati oleh lebih dari 12 orang. Oleh sebab itu pemukiman tersebut tidak

memenuhi standar kesehatan manusia. Menurut arsitek kebutuhan udara untuk

satu orang adalah sebesar 27 m2 udara kosong. Dari perbedaan tersebut jelas-jelas

untuk daerah kramat sentiong benar-benar tidak memenuhi standar kelayakan,

maka perlu dipertimbangkan untuk pemukiman tersebut memakai konsep

perumaan rusunami atau rusunawa. Sedangkan untuk kelompok ekonomi

menengah dan keatas selama pemukiman perumahan tersebut dilaksanakan oleh

divloper atau pengembang kebanyakan sudah memenuhi standar. Namun untuk

daerah Jakarta sendiri  karena sempitnya lahan hampir 75% penduduk Jakarta

berada dibawah standar kesehatan.

Bagaimana solusi pemecahan terbaik dari pemukiman Jakarta yang tidak

memenuhi standar tersebut?

Ini memang tugas berat bagi arsitek maupun pemerintah daerah Jakarta mengingat

lahan di Jakarta sangat terbatas sehingga terjadi perusakan ekosistem tata guna

tanah di Jakarta yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.

Maka mau tidak mau pemerintah kota Jakarta Raya harus mengembangkan

perumahan-perumahan yang efesien dalam penggunaan lahan dan diharapkan

pengembangan lahan tidak melebar tetapi harus kearah vertikal dan juga harus

dikembangkan pelebaran pemukiman di daerah/kota penyanggah seperti bogor,

tanggerang, bekasi, depok. Dimana luas pemukiman masih bisa dikembangkan

dan kota Jakarta harus mempersiapkan infrastruktur jalan kemasing-masing

22

Page 24: wawancara

daerah penyanggah guna efesiensi kerja bagi penduduk atau masyarakat yang

bekerja di kota Jakarta

3. Gregorius Antar Awal (47) atau Yori Antar

Apa pentingnya arsitektur bagi masyarakat?

Arsitektur itu harus menjadi problem solving. Semua masalah yang kompleks bisa

diselesaikan dengan desain yang baik. Tidak hanya rumah tinggal, tapi juga

lingkungan, budaya, sosial, dan lain-lain. Misalnya, saya mau bikin rumah dengan

bujet terbatas, tanpa AC tapi seluruh ruangnya bisa adem. Maka tidak perlu

memakai granit atau marmer yang mahal, tapi misalnya dengan cara diplester,

dilapis bata, atau material lain.

Pendeknya, arsitektur itu harus menyumbangkan pemikiran untuk memecahkan

banyak persoalan, termasuk masalah hukum dan politik. Karena itu arsitek harus

kaya wawasan sehingga ketika berhadapan dengan klien yang sangat kaya, kita

tidak kalah. Arsitektur juga bertujuan membangun kehidupan. Saya ingat arsitek

besar Romo Mangun (alm). Katanya istilah arsitektur lebih baik diganti taksu

karena arsitektur urusannya building, sedangkan taksu memberi roh pada

bangunan.

Jadi, bangunan harus humble, mampu berkomunikasi dengan sekelilingnya, dan

menyerap dialog-dialog yang ada. Kita harus mampu bikin bangunan dan

lingkungan yang punya jiwa (soul). Kota-kota di Indonesia sudah mulai

kehilangan karakternya. Bandung rasanya hampir sama dengan Jakarta. Padahal

dulu sangat menarik. Bangunannya model vila-vila, punya taman yang luas.

Begitu pula Menteng di Jakarta Pusat. Dulu kota taman, sekarang rasanya nggak

beda dengan Simprug. Makanya, kita harus memulai sesuatu yang baik dengan

menata ulang cara berpikir kita. Kalau tidak, nanti semua kota rasanya sama. Ini

amat berbahaya, kota tidak ada nilai tambahnya. 

23

Page 25: wawancara

Bagaimana dengan arsitektur tradisional Indonesia?

Ketika seluruh dunia merisaukan dampak global warming, kita dari dulu sudah

punya jawabannya. Arsitektur tradisional Indonesia sudah mengadopsi sustainable

architecture dan eco architecture. Masyarakat dunia menyebut arsitektur Bali

sebagai arsitektur tropis dan mengimpornya untuk resort-resort mereka. Tapi, kita

tidak hanya punya Bali, melainkan juga Nias, Batak, Minangkabau, Toraja,

Flores, Papua, Banjar, Dayak, dan Joglo. Di kantor saya pajang maket-maket

rumah adat itu sebagai tribute to our local genius.  

Desain-desainnya memberikan satu kearifan lokal, bagaimana cara membangun,

bersikap terhadap iklim dan kelembaban tanah. Mereka bikin rumah panggung

dan rumah yang tahan gempa. Waktu gempa di Nias, rumah-rumah tradisional itu

bertahan karena strukturnya dibuat knock down dan mudah dipindah-pindahkan.

Materialnya juga tidak diimpor dari Cina atau Amerika tapi dari kebon sekitar. Itu

sangat sustainable. Waktu membangun mereka bikin upacara dulu dan minta ijin

penunggu hutan.

Saya punya proyek di pedalaman Flores butuh enam bulan untuk minta izin

penguasa hutan, bikin selamatan ini dan itu. Masyarakatnya yang katanya

pedalaman, kenyataannya sangat arif menjaga hutannya. Itu pertanyaan besar buat

kita yang mengklaim orang modern. Sepertinya kita dididik dengan nilai-nilai

yang baik, tapi malah jadi orang rakus. Kalau nggak bikin rumah dengan kaca

dianggap ketinggalan. Kalau nggak pakai saniter Philippe Starck yang harganya

Rp10 juta, dinilai tidak trendi. Akhirnya harga rumah jadi mahal karena semua

mengejar style, fashion. Padahal kalau mau cerdas, kita bisa bikin rumah yang

jauh lebih murah dengan material lokal.

Bagaimana Anda melihat arsitektur rumah massal yang dikembangkan developer?

 

Kalau melihat foto-foto rumah di HousingEstate kok rada mengerikan, karena

hampir tidak punya personality. Developer cuma membuat satu karya arsitektur

24

Page 26: wawancara

kemudian direplika. Lingkungan perumahan seperti dalam pabrik. Kita pun

seperti bukan pribadi tapi cuma numbers. Semua rumah sama dari ujung ke ujung,

berderet-deret kayak tentara berbaris. Label marketing lebih diutamakan.

Akhirnya tidak semua konsumen merasa cocok menempati rumahnya. Banyak

rumah dijadikan ajang spekulasi dan investasi. Satu orang bisa punya satu, dua,

sampai 10 rumah dan tidak ada yang ditinggali. Hal serupa terjadi pada mal, ruko,

atau properti lain. Karena tidak ada yang menarik, akhirnya menjadi kota mati.

Terus terang jika melihat perumahan begini, saya lebih memilih tinggal di

kampung, rasanya masih lebih enak, sentuhan manusianya lebih terasa meskipun

kampung dianggap kumuh, kotor, dan ketinggalan jaman.

Bagaimana sebaiknya arsitektur rumah massal?

Mungkin salah satunya majalah HousingEstate bikin sayembara tentang

arsitektur. Saya mau jadi jurinya. Sayembara itu bisa menantang dan menarik

kalau banyak arsitek senior yang turun tangan. Kita berkejaran dengan waktu.

Kalau tidak segera dibenahi kota kita menjadi nggak karuan. Makanya saya selalu

bersikap menjadi orang yang tidak populer di TPAK (Tim Penilai Arsitektur

Kota). Orang sudah mendesain bagus, saya pasti bilang jelek jika tidak ada

kontribusinya terhadap kota.

Rumah itu perlu didesain arsitek yang baik. Saya kurang setuju kalau dikatakan

arsitek itu mahal. Mungkin terkesan mahal karena ada investasi awal (membayar

desain). Tapi dengan memakai arsitek orang bisa menerjemahkan secara detil

semua keinginannya. Sebaliknya kalau tidak pakai arsitek akhirnya bongkar-

pasang terus. Arsitek yang baik nggak harus membuat rumah menjadi mahal.

Atau bisa kelihatan mahal di depan, tapi dipakai seterusnya menjadi lebih murah.

Ketimbang hari ini beli rumah murah, nggak cocok lalu beli rumah lagi, akhirnya

bisa berlipat ganda biayanya.

25

Page 27: wawancara

Bukankah sekarang sudah banyak developer yang menawarkan konsep go green?

Memang sekarang sudah ada sebagian developer yang mengubah sikap, tidak

sekadar mencari profit. Misalnya, menjual isu-isu lingkungan, memberi nilai

tambah melalui desain rumah, lingkungan, kawasan, atau fasilitasnya. Ketika akan

mengembangkan kompleks ruko, sudah ada developer yang mulai memikirkan

bagaimana arsitekturnya bisa memberi kontribusi bagi keindahan kota. 

Bagaimana dengan karya Anda sendiri?

Desain saya modern, tropis, dan natural. Biasanya ada material-material lokal,

cukup sinar agar tidak banyak pakai lampu, dan sirkulasi udara lancar sehingga

ketergantungan terhadap energi bisa dikurangi. Kalau pun listrik mati penghuni

masih nyaman tinggal di dalamnya.

Saya  pernah ke Kupang, di luar panas tapi begitu masuk ke dalam rumah adem,

rumah seperti pakai AC. Ternyata penutup atap alang-alang yang sangat tebal

yang bikin dingin. Materialnya mem-blocking panas. Dindingnya dipilih yang

berongga, yang bisa bernafas. 

Desain-desain saya butuh pergulatan panjang antara saya dan pemberi tugas.

Sinergi yang panjang tentu menghabiskan banyak waktu dan energi sampai

muncul sebuah rumah yang diinginkan. Ngobrol-ngobrol desainnya saja ada yang

sampai setahun lebih. Saya bilang seperti ini bukannya karya saya sudah benar,

tapi saya selalu berintrospeksi, belajar dari kesalahan, karena kesalahan adalah

guru yang terbaik.

Saya sendiri masih mencari bentuk arsitektur yang paling tepat untuk bangsa kita.

Saya belajar dari kearifan lokal di daerah-daerah. Saya traveling ke Nias, Toraja,

Sumba, Flores, Kalimantan. Saya mempelajari rumah-rumah di sana supaya besok

kalau disuruh merancang, bisa menghasilkan arsitektur yang baik dan benar. Baik

26

Page 28: wawancara

dalam segi desain, benar dalam segi sikap atau attitude, sehingga karya kita tidak

lekang dimakan jaman.

Salah satu ciri Anda adalah local content. Tapi desain Anda kebanyakan disukai

kalangan menengah atas yang cenderung memakai produk impor?

Saya punya proyek dari orang yang tidak punya duit sampai yang punya uang.

Proyek saya ada di Singapura, Bali, hingga daerah-daerah pedalaman. Proyek saya

mulai dari rumah mewah sampai yang tidak mewah. Buat saya, profesi arsitek

lebih kurang sama dengan dokter, harus bisa melayani penyakit yang paling

kampungan sampai yang paling sophisticated.

Proyek-proyek saya yang mendapat award rata-rata ada di pedalaman. Arcasia

Award untuk rumah di Timor, IAI Award 2008 untuk proyek rumah sintang di

Kalimantan yang semuanya terbuat dari kayu. Saya menang sayembara desain

Menara Maluku, sayembara interchange Dukuh Atas (Jakarta Pusat) untuk

perkotaan. Sebagai arsitek saya tidak pernah menentukan ingin mengerjakan

proyek apa. Justru kalau ada proyek yang belum mendapat sentuhan arsitek, saya

mau. Saya ingin memperkenalkan arsitektur kepada masyarakat. Saya sekarang

membuat program Rumah Asuh di pedalaman desa Wairebo di Flores, Nusa

Tenggara Timur.

Dengan proses sepanjang itu dalam setahun berapa proyek yang bisa Anda

kerjakan?

Semua proyek saya adalah proyek jangka panjang. Jadi, kalau bikin rumah bisa

sampai dua tahun. Ngobrolnya enam bulan, membangunnya 1,5 tahun. Saya tidak

membatasi proyek rumah karena arsitek itu harus bisa bikin apa saja. Yang

penting kualitasnya lebih baik, tata ruang lebih baik. Saya berharap arsitektur saya

bisa memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan sosial dan politik, tidak

hanya sumbangan bagi yang punya rumah. Ketika saya mendesain menara

Maluku, saya berharap menara itu bisa menjadi generator pembangunan kota

27

Page 29: wawancara

Ambon. Ambon bisa menjadi terkenal, dan orang tertarik mempelajari budaya

Maluku. Itulah nilai tambah sebuah bangunan.

Pernah melakukan kerja sama dengan developer?

Sering. Saya bikin rumah contoh tapi tidak bikin rumah massal. Itu untuk

memberi pilihan desain kepada konsumen. Kecuali satu proyek punya saudara

saya sendiri di Bintaro, The Tamarind. Itu boleh dicocokkan omongan saya

dengan hasilnya di lapangan. Ada satu pohon asem besar sudah mau mati saya

lestarikan dan saya mulai merancang dari situ. Menurut saya, dalam mendesain

sebuah perumahan kalau tidak bisa memberikan individual character paling tidak

lingkungannya harus menyenangkan, karena desain rumah terikat dengan tata

ruang.

28