Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai...

26
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, November 2016

Transcript of Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai...

Page 1: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Warisan Budaya Tak Benda(Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT)

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan KebudayaanSetjen, KemendikbudJakarta, November 2016

Page 2: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

W A E R E B O

Page 3: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

1) Suprahman Faiz H dan Hartanto H Robin, Sekilas Sejarah Waerebo dalam Pesan dari Waerebo dalam Kelahiran Arsitektur Nusantara Sebuah Pelajaran dariMasa Lalu untuk Masa Depan, Editor, Yori Antar, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010

Waerebo adalah sebuah kampung adat tradisional

yang terletak di dataran tinggi Manggarai. Waerebo

tetap terjaga keasliannya dan tertata rapi hingga saat

ini sejak leluhur pendiri kampung memutuskan

menempati daerah ini sebagai tempat tinggal

mereka. Alkisah nenek moyang Waerebo yang

bernama Empo Maro berasal dari Minangkabau,

Sumatera. Empo Maro dan beberapa kerabatnya

mengarungi lautan dengan menggunakan perahu

layar hingga berlabuh di Labuan Bajo, Flores.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke arah

Utara hingga tiba di suatu tempat yang bernama

Waraloka. Berdasarkan foklor tetua adat di

Waerebo, Empo Maro berpindah-pindah dari satu

kampung ke kampung lainnya mulai dari Waraloka

menuju Nangapa’ang, kemudian bergeser ke Todo,

Popo, Liho, Modo, Golo Ponto, Ndara, Golo Pondo,

Golo Damu, dan kemudian menetap di Waerebo

hingga menurunkan keturunannya sampai saat ini 1).

Desa Adat Wae Rebo, terdiri dari Tujuh rumah adat berbentuk kerucut, tampak begitu damai dan harmonis dengan alam sekitarnya yangberupa kebun dan hutan pegunungan, dengan satu rumah Gendang sebagai rumah ketua desa adat. Setiap rumah di tempati oleh enamkeluarga, sedangkan rumah Gendang dengan delapan keluarga.Kondisi sekarang satu rumah difungsikan sebagai rumah untuk menginap tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Wae Rebo.

W A E R E B O

Page 4: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Keserasian dan tata aturan bermasyarakat yangdipegang teguh untuk menghormati sesama,leluhur dan Sang Pencipta, membawa kehidupanmengalir bersama nafas alam.

Waerebo merupakan kampung terakhir yang dipilihEmpo Maro karena dia mendapat ilham untukpindah ke tempat lain di arah Timur. Keturunannyahingga saat ini terus menjaga dan melestarikankampung mereka. “Neka hemong kuni agu kalo”adalah ungkapan yang menjadi nilai dalam normakehidupan warga di Waerebo, ungkapan itumempunyai makna bahwa Waerebo sebagai tanahkelahiran, tanah pusaka, dan tanah tumpah darahyang tidak dapat dilupakan 2).

2) Anggo Martinus, Waerebo Sebuah Kampung Tradisional dalam Kelahiran Arsitektor Nusantara Sebuah Pelajaran dari Masa Lalu untuk Masa Depan, Editor,Yori Antar, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010

Masyarakat Waerebo masih taat menjalani adat istiadat, menghormati leluhur serta hidup harmonis dengan hutan disekelilingnya.Hutan di sekitar kampung dihuni berbagai jenis flora dan fauna serta menyediakan sumber air abadi, menghasilkan udara bersih danpemandangan indah.

Kegiatan pokoknya adalah bertani, terutama kopi, ada tiga jenis kopi yang diproduksi di desa, yaitu kopi Robusta, kopi Arabica dan kopiColumbia, produksi yang lain kayu manisMenenun juga merupakan kegiatan sehari hari, hasil tenunannya bisa digunakan sendiri atau dijual.

Page 5: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Desa Adat Wae Rebo

Denge

SDK Denge

SDI Lenggos

SDI Wongka

SMPN 4 Satarmese

Tidak semua masyarakat Waerebo tinggal di dalam tujuh bangunan Mbaru niang ataupun kampungWaerebo. Sebagaian masyarakat tinggal di kampung Kombo terutama karena mudah mendapat akses kesarana dan fasilitas, seperti sekolah dan puskesmas. Sebagian masyarakat Kampung Waerebo juga memilikilahan pertanian garapan di Kombo dan Dintor yang relatif landai, sehingga mereka terkadang menginap diKampung Kombo dan Dintor. Dari kampung Kombo menuju kampung Waerebo hanya dapat diaksesdengan berjalan kaki menelusuri lereng bukit selama 3-4 jam dengan jarak sekitar 8 km 3).

3) Yayasan Ekowisata Indonesia (Indecon), Waerebo, Jakarta, 2016

Dintor

Pendidikan

Anak anak Waerebo yangsudah menginjak SD atauSMP, akan tinggal dengankeluarga di Kombo, setiaphari libur akan kembali kekampung adat Waerebo

Kombo

Page 6: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

Page 7: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

Page 8: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

Page 9: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

Page 10: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 11: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 12: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 13: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 14: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 15: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo

Page 16: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo (Suasana didalam rumah)

Page 17: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kampung Adat Wae Rebo (Suasana didalam rumah)

Page 18: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Jalur Menuju Kampung Adat Wae Rebo

1

23

±2 Km

±4,2 Km

±1 Km±1 Km

1

2

3

Titik Awal: Wisma Blasius di Denge

Pos 1: Wae Lomba

Pos 2: Ponco Roko

Pos 3: Nampe Bakok

Desa Adat Wae Rebo

Page 19: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Menuju POS 1

Wisma Blasius, Denge

Titik Awal: Wisma Blasius di Denge

Titik awal di Wisma dengan ketinggian 490 mdpl, jarakmenuju ke POS 1 kurang lebih 2 km. Untuk menuju ke POS 1kondisi jalan beraspal, dan dapat ditempuh dengan sepedamotor kurang lebih 15 menit, atau 1 jam jalan kaki. Dengantanjakan kurang lebih 18%.

Page 20: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Menuju POS 2

POS 1

Pos 1: Wae LombaPOS 1 dengan ketinggian 760 mdpl, jarak menuju ke POS 2kurang lebih 4,2 km. Untuk menuju ke POS 2 kondisi jalansetapak dengan tebing tebing yang curam, namun ditumbuhipohon pohon sehingga akar pohon yang muncul dipermukaanjalan setapak dapat membantu perjalanan agar tidak tergelinciratau terpeleset. Dari POS 1 ke POS 2 ditempuh dengan jalankaki kurang lebih 2,5 Jam. Dengan tanjakan rata2 kurang lebih22%.

Page 21: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Menuju POS 3

POS 2

Menuju POS 3

Pos 2: Ponco Roko

POS 2 dengan ketinggian 1.255 mdpl (puncak tertinggijalur ke desa), jarak menuju ke POS 3 kurang lebih 1km. Untuk menuju ke POS 3 dari POS 2, kondisi jalansetapak dengan tanjakankan yang lebih tinggi jikadibandingkan dari POS 1 ke POS 2. Dari POS 2 ke POS 3ditempuh dengan jalan kaki kurang lebih 1 jam.Dengan tanjakan rata2 kurang lebih 40%.

Page 22: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Menuju Desa Wae Rebo

POS 3 “Pondok Kasih Ibu”

Pos 3: Nampe Bakok

POS 3 dengan ketinggian 1.200 mdpl, jarak menujuke Desa Wae Rebo kurang lebih 1 km. Untuk menujuke desa kondisi jalan setapak dan relative menurun.Dari POS 3 ke desa ditempuh dengan jalan kakikurang lebih 30 menit Dengan turunan rata2 kuranglebih 7%.

Page 23: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Gerbang Desa

Desa Adat Wae ReboDesa Adat Wae Rebo

Desa Adat Wae Rebo dengan ketinggian1.103 mdpl,

Page 24: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Menuju Kampung Adat Wae Rebo

Page 25: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan
Page 26: Warisan Budaya Tak Benda...Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Warisan Budaya Tak Benda (Nilai Tradisi, Kampung Adat Wae Rebo, Kab. Manggarai, NTT) Pusat Data dan Statistik Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terimakasih

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan KebudayaanSetjen, KemendikbudJakarta, November 2016