Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna...

27
Peningkatan Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan KONI Guna Menciptakan Keterlibatan Siswa Dalam Pembibitan Olahraga Prestasi Berbasis Lembaga Pendidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 Disampaikan Oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dalam Rapat Anggota KONI Tahun 2012

Transcript of Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna...

Page 1: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Peningkatan Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan KONI Guna Menciptakan

Keterlibatan Siswa Dalam Pembibitan Olahraga Prestasi Berbasis Lembaga Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2012

Disampaikan OlehWakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam Rapat Anggota KONI Tahun 2012

Page 2: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

2

Cakupan Presentasi

Kebijakan Pembangunan PendidikanAPeningkatan Kerjasama Program dan Kegiatan Olahraga SiswaB

Page 3: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

3

A

Page 4: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

4

MISI DIKDAS 2010-2014 :M1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan M2. Memperluas Keterjangkauan Layanan PendidikanM3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan PendidikanM4. Mewujudkan Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan M5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan

VISI Dikdas 2014 :“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Dasar

untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif“

VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF

PERIODE 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024

TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi

Penguatan Pelayanan

Daya Saing Regional

Daya Saing Internasional

Fokus Internal Fokus Eksternal

Cita-Cita Pendidikan Dasar

MOTTO:MELAYANI SEMUA DENGAN AMANAH

Page 5: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

2010

a. RKBb. USBc. Rehab.d. PTK

memadai dan merata

a. Sklh Minib. SMP

terbukac. Satapd. Guru

kunjunge. BOSf. Beasiswa

Miskin

a. Lab IPAb. Lab Komp.c. Perpus.d.

MBS/Dewan/ Komite Sklh

e. Mulokf. SPM/SNPg. Hsl UAN

Penanganan Disparitasa. Kaya-

Miskinb. Jenderc. Kota-Desad. APKe. APMf. Mutu hsl

a. Penerimaan siswa baru

b. Kesempatan melanjutkan

c. Sek. Inklusi

d. PK/PLKe. SPM/SNPf. ISO

2014

M-1 M-2 M-3 M-4 M-5

FOKUS IMPLEMENTASI MISI 5 K

Tuntas Penguatan Layanan

5

Page 6: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Kebijakan Pembangunan PendidikanTahun 2010-2014

PD

PT

expl

orin

g – s

tren

gthe

ning

- em

pow

erin

g

PM

PendidikanKARAKTER

INTE

GRASI &

PEM

BIASA

AN

PAUD

PendidikanAKADEMIK

INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF

PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH

PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI

PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD

PENUNTASAN PENDIDIKAN DASARSEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU

4

5

3

2

1

5 KEBIJAKAN PRIORITAS

...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan,

kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...

6

Page 7: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Sasaran Pembangunan PendidikanTahun 2012

PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH

PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI

PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD

PENUNTASAN PENDIDIKAN DASARSEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU

4

5

3

2

1 • Seluruh kecamatan memiliki layanan PAUD.• Pemenuhan BOP PAUD .

• Seluruh ruang kelas rusak berat SD-SMP selesai direhabilitasi.• Seluruh siswa SD-SMP dari keluarga kurang mampu mendapatkan

subsidi siswa miskin (13% dari total siswa).• Seluruh kebutuhan operasional penyelenggaraan pendidikan SD-

SMP dipenuhi.• Penambahan daya tampung SMP (495 SMP baru dan 554 RKB)

• 30.000 mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu mendapatkan subsidi pendidikan (BIDIK MISI).

• Penguatan perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan.• Pendirian institut seni & budaya dan institut teknologi/poltek baru

• 50,1 % guru yang memenuhi syarat tersertifikasi • Beasiswa S1 untuk guru dan S2/S3 untuk dosen (159 ribu orang)

• Daya tampung pendidikan menengah meningkat 4,5% (550 ribu siswa baru).

• Pengembangan SMK Plus/ Community College• Subsidi siswa miskin (13% dari total siswa)

7

Page 8: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Strategi Pembangunan Pendidikan Dasar

Pembangunan Pendidikan Dasar

Penyediaan dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bant

uan

Pend

anaa

n Pe

sert

a Di

dik

BOS menjadi 100%

BOP Paket A & B

PMT-AS

Kual

ifika

si

Serti

fikas

i

Dist

ribus

i

Peny

edia

an

Kese

jah-

tera

an

Pela

tihan

Peni

ng-

kata

n LP

TK

Pembangunan Satuan Pendidikan

Ruang Kelas Baru

SD-SMP Satu

Atap

Rehab Ruang Kelas SD/SM

P

Perpustakaan

Peralatan TIK

Subsidi untuk semua siswa

miskin

Peny

empu

rnaa

n

Sist

. Pem

bela

jara

n

Sistem Evaluasi

Kewirausahaan

Kurikulum + Pendidikan

Karakter

Penyediaan Materi Online

Penyelarasan

Laboratorium

Unit Sekolah

Baru

8

Page 9: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Xi : variabel SNP

X1 (isi)

X2 (proses)

X3 (Kompetensi lulusan)

X4 (tenaga kependidikan)

X5 (sarana dan prasarana)

X6 (Pengelolaan)

X7 (Pembiayaan)

X8 (Penilaian)

950.357 sekolah (69,90%) rusak berat

Peningkatan Mutu Layanan Sekolah

SPM

SSN (sekolah standar nasional)

RSBI

SBI (sekolah bertaraf internasional)

<SPM(standar pelayanan minimal)

(0%)

72.041 Sekolah(41,30%)

87.827 Sekolah(50,35%)

13.972 Sekolah(8,01%)

595 Sekolah(0,34%)

SPM

SSN

RSBI

SBI

<SPM

(0%)

21.684 Sekolah(12,43%)

127.370 Sekolah(73,02%)

24.787 Sekolah(14,21%)

595 Sekolah(0,34%)

REHAB2011 - 2012

...penuntasan rehabilitasi ruang belajar Dikdas (SD – SMP) akan meningkatkan jumlah sekolah yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) dari 50,35% menjadi 73,02%...

Perbaikan variabel SNP selain Sarana dan Prasarana akan dituntaskan di tahun 2012

Page 10: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

PENINGKATAN KERJASAMAPROGRAM DAN KEGIATAN OLAHRAGA SISWA

B

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)1

Liga Pendidikan Indonesia (LPI)2

Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP3

Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD4

Page 11: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

1

Page 12: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)

:

Tujuan

• Menumbuhkembangkan dan membina kebugaran raga peserta didik

• Menumbuhkembangkan dan membina rasa sportif peserta didik

• Menumbuhkembangkan sikap kompetitif peserta didik

• Menumbuhkembangkan sikap kerja sama peserta didik

• Menumbuhkembangkan sikap menghargai keberhasilan atau prestasi siswa lain

Kegiatan O2SN diikuti oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa dibidang olahraga.

Hasil Yang Diharapkan

• Terwujudnya sikap dan pribadi siswa yang bugar, sportif, kompetitif, mau bekerjasama, dan bisa menghargai prestasi orang lain.

• Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar provinsi dibidang olahraga.

• Terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas bidang olahraga terhadap siswa secara optimal

• Terwujudnya rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa

• Terwujudnya sikap toleransi, kompettitif dan jiwa sportivitas siswa.

• Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin kuat

Page 13: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

PELAKSANAAN OLAHRAGA SISWA NASIONAL

Peserta Terbaik Tingkat Kab/Kota

Peserta Terbaik Tingkat Provinsi

Juara Olimpiade

Olahraga Nasional

Olimpiade OlahragaTingkat Nasional

Seleksi Tingkat Provinsi

Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota

Peserta Terbaik Tingkat Kecamatan

Seleksi Tingkat Kecamatan

O2SN dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai tingkat nasional

JENIS LOMBA

Lari 100 m Renang

Lompat Jauh Bulu Tangkis

Balap Kursi Roda Bola Basket

Bulutangkis Bola Volley

Catur Tenis Meja

Atletik Tenis

Senam Karate

Pencak Silat Lempar Cakram

Pencak Silat

Page 14: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Liga Pendidikan Indonesia (LPI)

2

Page 15: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Liga Pendidikan Indonesia adalah program yang dibentuk berdasarkan suatu MOU antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yang ditandatangani pada tanggal 22 Februari 2009 di Jakarta.

Liga Pendidikan Indonesia (LPI)

LPI disamping merupakan pendidikan jasmani juga diharapkan untuk menumbuhkan sikap sportivitas siswa dan merupakan upaya menemukan bibit-bibit baru yang unggul dalam dunia persepakbolaan melalui hasil kompetisi secara maksimal sehingga akan terjaring pemain muda yang berbakat dan berkualitas lebih banyak lagi

TUJUAN

Page 16: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Kompetisi Liga Pendidikan Indonesia Tahun 2011

Tingkat Kabupaten/Kota

Peserta : SMP Sederajat 2.810 Sekolah SMA Sederajat 2.893 Sekolah

Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala PresidenTahun Pembinaan 2010-2011

Ketentuan : Juara Tingkat Kab/Kota Menjadi wakil ke tingkat ProvinsiPenyelenggara : Panitia Liga Pendidikan Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Penyelenggaraan Kompetensi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Piala Presiden cabang olahraga Sepak bola antara satuan Pendidikan Dasar (SMP Sederajat), Pendidikan Menengah (SMA Sederajat) dan Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi).

Page 17: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Tingkat Nasional

Peserta : 1. Juara SMP Sederajat Tingkat Provinsi 32 Sekolah2. Juara SMA Sederajat Tingkat Provinsi 32 Sekolah3. Juara Perguruan Sederajat Tingkat Provinsi 27 PT

Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden Tahun Pembinaan 2010 – 2011

Ketentuan : Juara Tingkat Nasional berhak atas Piala PresidenPenyelenggara : Kepanitiaan Nasional Liga Pendidikan Indonesia Piala Presiden

Tingkat Provinsi

Peserta : 1. Juara SMP Sederajat Tingkat Kabupaten/Kota 290 Sekolah2. Juara SMA Sederajat Tingkat Kabupaten/Kota 290 Sekolah 3. Perguruan Tinggi

Pedoman : Peraturan Khusus Liga Pendidikan Indonesia Piala PresidenTahun Pembinaan 2010-2011

Ketentuan : Juara Tingkat Provinsi menjadi wakil ke Tingkat NasionalPenyelenggara : Panitia Liga Pendidikan Indonesia Tingkat Provinsi

Page 18: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP

3

Page 19: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Kegiatan Pembinaan Kelas Olahraga Tingkat SMP

Kegiatan Kelas Olahraga tingkat SMP adalah suatu kegiatan sekolah untuk membentuk kelas olahraga sebagai wadah pengembangan potensi siswa dalam bidang olahraga

Kegiatan ini sudah dimulai tahun 2010, dan untuk tahun 2012 sudah sebanyak 175 sekolah yang melaksanakan Kelas Olahraga yang tersebar di 26 kabupaten/kota di 22 propinsi

Tujuan• Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga• Meningkatkan mutu akademis dan prestasi olahraga• Meningkatkan kemampuan berkompetisi secara sportif• Meningkatkan kemampuan sekolah dalam pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga• Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani• Peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian dari pembangunan karakter

Hasil Yang Diharapkan• Terbentuknya kelas olahraga di sekolah• Terselenggaranya pembinaan dan pengembangan potensi siswa di bidang olahraga• Meningkatnya prestasi olahraga dan mutu akademik

Page 20: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD

4

Page 21: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Pembinaan Klub Olahraga Siswa SD

Dalam upaya peningkatan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar, Kemdikbud sejak tahun anggaran 1997/1998, melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga di SD melalui pembentukan klub olahraga SD.

Mekanisme pembentukan klub olahraga adalah provinsi memilih 1 (satu) kabupaten/kota binaan. Kabupaten/kota tersebut memilih 3 (tiga) kecamatan, kecamatan memilih 3 sekolah dasar, sebagai lokasi klub olahraga SD. Sehingga di tiap kabupaten/kota binaan terdapat 9 klub. Klub olahraga yang dibentuk tersebut menggunakan sistem gugus sekolah dimana SD Inti sebagai pusat kegiatan klub.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka memenuhi kebutuhan klub olahraga maka diberikan bantuan dana bagi klub untuk pengelolaan klub olahraga sekolah dasar .

Page 22: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Tujuan• Tujuan pemberian dana bantuan/subsidi kepada klub olahraga SD adalah: • Memberikan motivasi kepada pelatih dan pembina klub olahraga SD, sehingga

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.• Memberikan motivasi kepada siswa SD anggota klub olahraga SD untuk

berlatih dengan tekun dan giat guna mencapai hasil yang optimal.• Mendukung dan mengadakan sarana/fasilitas olahraga dan kegiatan

pengelolaan operasional klub olahraga SD secara menyeluruh.

Sasaran dan Biaya• Untuk Tahun 2012 Sasaran kegiatan adalah pembinaan bagi klub olahraga ini

akan diberikan kepada 699 sekolah dasar/klub olahraga. Dana yang akan diberikan bagi setiap klub olahraga SD adalah sebesar Rp. 15.000.000,-

Pemanfaatan Dana• Dana bantuan yang diberikan kepada klub olahraga usia dini SD dipergunakan

untuk: (1) Honorarium pelatih dan pengelola, dan (2) Biaya operasional pengelolaan klub seperti: (a) Pembelian dan pemeliharaan alat/sarana olahraga, (b) Penyelenggaraan Kompetisi/pertandingan, dan (c) Biaya administrasi.

Page 23: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

ASEAN PRIMARY SCHOOL SPORT OLYMPIAD (APSSO)

5

Page 24: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) adalah olimpiade olahraga siswa sekolah dasar tingkat ASEAN. Saat ini APSSO sudah diakui dalam sistem penganugerahan tanda jasa dan kehormatan oleh Presiden Republik Indonesia dengan nama Satya Lencana Wira Karya. Dengan ini, APSSO merupakan pesta olahraga siswa sekolah dasar yang prestisius.

Peserta• Pada 2011, APSSO digelar di Hotel Inna Garuda,

Daerah Istimewa Yogyakarta, dan diikuti tujuh negara anggota ASEAN, yaitu ; Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapore, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Sementara Cambodia, Laos, dan Myanmar tidak bisa ikut serta

ASEAN PRIMARY SCHOOL SPORT OLYMPIAD (APSSO)

Page 25: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Cabang Olahraga

Ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan dalam APSSO, yaitu: 1) Atletik (kids athletics) dengan empat nomor, yakni; kanga’s escape

(sprint/gawang), frog jump (loncat katak), turbo throwing (lempar turbo), dan formula 1 (lari, rintangan, slalom);

2) Catur, dengan tiga nomor , yakni; standar individual putra, standar individual putri, dan standar beregu putra;

3) Sepak Bola, dengan satu nomor, yakni tim putra; 4) Tenis Meja, dengan empat nomor, yakni; tunggal putra, tunggal putri,

ganda putra, dan ganda putri; dan 5) Bulutangkis dengan empat nomor, yakni; tunggal putra, tunggal putri,

ganda putra, dan ganda putri. Untuk kelima cabang olahraga ini, disediakan 22 mendali emas yang akan diperebutkan para atlet APSSO.

Page 26: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Seleksi Peserta

Setiap menghadapi APSSO, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, selalu menjaring atlet-atlet terbaik hasil seleksi Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN). Di tahun 2011 kemarin terdapat 78 atlet hasil seleksi O2SN

Sebelum terjun ke APSSO, Tim Indonesia mengadakan Pemusatan Latihan. Dalam APSSO

2011 Pemusatan Latihan digelar selama tujuh hari di GOR Universitas Negeri Yogyakarta,

mulai 1 s.d 8 Oktober 2011 diasuh oleh para profesional dari PB PASI, PB PSSI, PB

PERCASI, PB PBSI dan PB PTMSI.

Pemusatan Latihan

Page 27: Wamendikbud, peningkatan kerjasama kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan koni guna menciptakan keterlibatan siswa dalam pembibitan olahraga prestasi berbasis lembaga pendidikan

Terima Kasih

27