WALISONGO

35
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Transcript of WALISONGO

Page 1: WALISONGO

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Page 2: WALISONGO

WALISONGOHUSNUL KHOTIMAH KHUSNUL KHOTIMAHOleh:

Page 3: WALISONGO

ISLAM MASUK KE TANAH JAWA

Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan Hibatullah, salah satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan makam Maulana Malik Ibrahim dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H atau 1419 M. Agak ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kubur Islam kuno. Makam tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam ini ialah makam keluarga istana Majapahit.

Page 4: WALISONGO

UNIKNYA ISLAM MASUK KE JAWA

Sebelum Islam masuk ke tanah Jawa, mayoritas masyasarakat jawa menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Selain menganut kepercayaan tersebut masyarakat Jawa juga dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya Hindu dan Budha dari India. Seiring dengan waktu berjalan tidak lama kemudian Islam masuk ke Jawa melewati Gujarat dan Persi dan ada yang berpendapat langsung dibawa oleh orang Arab. Kedatangan Islam di Jawa dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan kubur bernama Fatimah binti Maimun serta makam Maulana Malik Ibrahim. Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada enam yaitu: perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik.

Page 5: WALISONGO

Setelah para Wali menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa, kepercayaan animisme dan dinamisme serta budaya Hindu-Budha sedikit demi sedikit berubah atau termasuki oleh nilai-nilai Islam. Hal ini membuat masyarakat kagum atas nilai-nilai Islam yang begitu besar manfa’atnya dalam kehidupan sehari-hari sehingga membuat mereka langsung bisa menerima ajaran Islam. Dari sini derajat orang-orang miskin mulai terangkat yang pada awalnya tertindas oleh para penguasa kerajaan. Islam sangat berkembang luas sampai ke pelosok desa setelah para Wali berhasil mendidik murid-muridnya. Salah satu generasi yang meneruskan perjuangan para Wali sampai Islam tersebar ke pelosok desa adalah Jaka Tingkir. Islam di Jawa yang paling menonjol setelah perjuangan para Wali songo adalah perpaduan adat Jawa dengan nilai-nilai Islam, salah satu diantaranya adalah tradisi Wayang Kulit.

Page 6: WALISONGO

PERAN WALI SONGO DAN METODE PENDEKATANYA

Era Wali Songo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Wali Songo adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa peranan Wali Songo sangat besar dalam mendirikan kerajaan Islam di Jawa. Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.

Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi).

Page 7: WALISONGO

PENGERTIANPerkataan “wali” berasal dari Bahasa arab wala atau waliya yang berarti qaraba

yaitu dekat. Dalam Al-Qur’an istilah ini dipakai dengan pengertian kerabat,

teman atau pelindung.

Selanjutnya kata “songo” adalah nama hitungan jawa yang berarti Sembilan.

Adapun pendapat lain menurut Prof. KH. R. Moh . Adnan, berpendapat bahwa

kata songo merupakan perubahan dari pengucapan kata sana, kata itu diambil

dari Bahasa arab tsana(mulia) yang berarti terpuji. Sehingga penggucapan yang

benar adalah walisana yang berarti wali-wali yang terpuji. Dan pendapat Prof.

Adnan diperkuat oleh R. Tanojo .

Menurut R. Tanojo, sana berasal dari Bahasa Jawa yang berarti tempat/wilayah

dengan interpretasi walisongo berarti wali bagi suatu tempat/penguasa wilayah.

Page 8: WALISONGO

WA

LIS

ON

GO

Page 9: WALISONGO

SIL

SIL

AH

WA

LISO

NG

O

Page 10: WALISONGO

SUNAN MAULANA MALIK IBRAHIM

o Maulana Malik Ibrahim dipanggil juga Syekh Maghribi.

o Beliau adalah saudara Maulana Ishak, dan menikah dengan Ratna Diah Siti Asmara

putri dari baginda Campa.

o Maulana Maghribi wali yang pertama datang ke Jawa dan datang ke Jawa pada 1404

M dan menurut namanya beliau berasal dari Samarkandi di Asia Kecil.

o Beliau membangun podok pesantren di Leran, Gresik.

o Syaikh Maulana Malik Ibrahim seorang Walisongo yang dianggap sebagai ayah dari

Walisongo.

o Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419 M dan dimakamkan di Gapura Wetan,

Gresik, Jawa Timur.

Page 11: WALISONGO

SUNAN AMPEL◊ Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Kata

Ampel itu dinisbahkan pada tempat tinggalnya, sebuah tempat dekat Surabaya.

◊ Raden Rahmat diperkirakan lahir pada awal abad ke-15 di Campa. Beliau adalah putera dari Maulana Malik Ibrahim dari istrinya yang beranama Dewi Candrawulan.

◊ Raden Rahmat datang ke Jawa sebelum tahun 1446 M.

◊ Di Ampel Denta, Surabaya, Raden Rahmat mendirikan Pesantren yang merupakan pesantren tertua di Jawa.

◊ Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak

◊ Beliau wafat pada 1467 M. Makamnya terletak di Masjid Ampel, Surabaya.

Page 12: WALISONGO

SUNAN BONANG Sunan Bonang atau Raden Makdum Ibrahim adalah Putra Sunan Ampel.

Beliau diperkirakan lahir tidak lebih dari tahun 1465 M

Sunan Bonang sangat besar peranannya dalam pendirian kerajaan Islam Demak

Sunan Bonang menyiarkan Islam di daerah Tuban , Pati, Madura, dan Pulau Bawean. Daerah beliau tinggal adalah Bonang. Beliau menginjakan kaki untuk kemudian menetap dan menjadi imam bagi masyarakat Tuban antara 1475-1500 M.

Beliau dianggap sebagai pencipta gending pertama dalam rangka mengembangakan Islam di pesisir Jawa.

Beliau sangat berjasa mengubah hidup Raden Syahid (Sunan Kalijaga).

Beliau berdakwah sampai akhir hayatnya, dan wafat sekitar tahun 1525 M.

Page 13: WALISONGO

SUNAN GIRI• Nama muda Sunan Giri adalah Raden Paku.

• Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Waktu kecil sunan giri di asuh dan menjadi anak angkat saudagar kaya yaitu nyai gede Pinasih dari gresik.

• Beliau merupakan murid dari Sunan Ampel.

• Raden paku membangun masjid pada daerah perbukitan gresik dan menjadikanya sebagai pusat penyebaran agama islam itulah sebabanya beliau terkenal dengan julukan sunan giri. Giri yang artinya gunung.

• Sunan Giri Menyiarkan Islam di Jawa dan luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.

• Beliau dikenal sangat dermawan.

• Sunan giri wafat pada 1680 M.

Page 14: WALISONGO

SUNAN DRAJAT

‡ Sunan Drajat atau Raden Qosim adalah putra Sunan Ampel, dan dengan demikian beliau masih bersaudara dengan Sunan Bonang, hanya beda ibu.

‡ Oleh ayahnya Raden Qosim diberi tugas untuk berdakwah di daerah sebelah barat gresik yaitu daerah antara Gresik dan Tuban

‡ Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah pendidikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Pacitan, Lamongan.

‡ Beliau wafat pada tahun 1522 M .

Page 15: WALISONGO

SUNAN KALIJAGA

Nama asli Sunan Kalijaga yaitu Raden Syahid. Beliau putra dari Tumenggung Wilatika Adipati Tuban. Sunan Kalijaga juga pernah dikenal dengan julukan Brandal Lokajaya.

Diperkirakan beliau lahir pada ±1450 M. Beliau merupakan murid Sunan Bonang. Menyiarkan

Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.

Sunan Kalijaga berdakwah melalui kesenian dan kebudayaan.

Page 16: WALISONGO

SUNAN KUDUS Sunan Kudus atau Ja’far Sadiq adalah putra Sunan Ngudung

atau Raden Usman Haji. Beliau banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan

priyayi Jawa. Beliau juga mendapat julukan wali al-’ilm Beliau memiliki peran yang sangat besar dalam

pemerintahan Kesultanan Demak yaitu sebagai Panglima perang.

Salah satu peninggalannya yaitu Masjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam.

Sunan Kudus diperkirakan wafat tahun 1550

Page 17: WALISONGO

SUNAN MURIA

ð Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Sarah binti Maulana Ishaq.

ð Beliau banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam di Jawa.

ð Sunan Muria berdakwah dengan metode yang sama seperti Sunan Kalijaga yaitu Kesenian.

ð Beliau dikenal sebagai Sunan yang suka berdakwah tapa ngeli yaitu menghanyutkan diri dalam masyarakat.

ð Dikenal nama Sunan Muria karena pusat kegiatan dakwahnya dan makamnya terletak di Gunung Muria. Dan beliau sangat dekat dengan rakyat jelata.

Page 18: WALISONGO

SUNAN GUNUNG JATI♪ Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif

Abdullah Umdatuddin.

♪ Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.

♪ Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Cirebon.

♪ Beliau adalah pendiri kesultanan Cirebon.

♪ Sunan Gunung Jati berangkat ke Jawa setelah selesai menuntut ilmu pada tahun 1470.

♪ Beliau membangun Pesantren di Pasumbangan gunung Jati.

Page 19: WALISONGO

Salah satu cara penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para Wali tersebut ialah dengan cara mendakwah. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat (sebagai objek dakwah), dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.

Page 20: WALISONGO

REALITAS INDONESIA TENTANG WALI SONGO

Sebuah realitas yang tidak terbantahkan bahwa mayoritas umat Islam Indonesia sejak dulu hingga sekarang menganut faham Ahlussunnah Wal-Jama’ah, dengan mengikuti madzhab al-Syafi’i dalam bidang fiqh. Sudah barang tentu mereka mendapatkan faham tersebut dari ulama dan para dai yang mengajak dan mengajarkan tentang agama Islam kepada mereka. Sesuatu yang sangat mustahil jika orang yang menyebarkan agama Islam tidak menganut faham Aswaja sementara yang diajak adalah penganut setia faham Ahlussunnah Wal-Jama’ah.

Di sisi lain, semua sepakat bahwa dai yang menyebarkan agama Islam ke Nusantara khususnya di pulau Jawa adalah Wali Songo. Karena itu dapat dikatakan bahwa Wali Songo adalah penganut ASWAJA, kecuali jika ada fakta sejarah yang menunjukkan bahwa ajaran Aswaja masuk ke Indonesia dan merubah faham keagamaan yang telah berkembang terlebih dahulu.

Page 21: WALISONGO

Faktor-Faktor yang Mempercepat Proses Penyebaran Islam di Nusantara

1. Karena agama Islam melaksanakan prinsip ketauhidan

2. Islam tidak terdapat kasta

3. Karena daya lentur ajaran Islam

4. Islam adalah agama damai

5. Islam dianggap sebagai institusi yang sangat dominan untuk menghadapi dan melawan ekspansi pengaruh barat yang mengobarkan penjajahan dan menyebarkan aga,a kriisten

Page 22: WALISONGO

STRATEGI DAKWAH ALA WALISONGO

Page 23: WALISONGO
Page 24: WALISONGO
Page 25: WALISONGO
Page 26: WALISONGO
Page 27: WALISONGO
Page 28: WALISONGO
Page 29: WALISONGO
Page 30: WALISONGO
Page 31: WALISONGO
Page 32: WALISONGO

Walisongo dikenal sebagai penyebar agama islam di tanah jawa pada abad ke 14.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam.

kesimp

ulan

Page 33: WALISONGO

Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pemberharu

masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka tersakan dalam

beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat

Jawa. Mulai dari kesehatan, bercocok tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian,

kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.

Page 34: WALISONGO
Page 35: WALISONGO

WA’ALAIKUMUSSALAM WR. WB