Vt Gin Dan Abortus
-
Upload
chanifah-siti -
Category
Documents
-
view
67 -
download
0
description
Transcript of Vt Gin Dan Abortus
VT-GINEKOLOGI, INSPEKULO DAN SONDASE UTERUS
OBSGYN-COMPRE 2015
Keluhan utama pasien wanita yang pergi ke dokter ginekologi atau poli kandungan adalah :Keputihan (leucorrhoe) atau infeksi genitalia.
Perdarahan pervaginam. Tumor abdomen atau payudara. Kehamilan.
Syarat pemeriksaan ginekologiDilakukan dalam ruangan tertutup untuk kepentingan “privacy”
Seorang asisten dokter (wanita) dan untuk anak perempuan ditemani dengan ibunya.
Penerangan yang cukup disertai dengan peralatan pemeriksaan ginekologi baku.
SKENARIOSeorang wanita G5P5A0 47 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan keluar darah segar pervaginam tidak sakit setiap habisberhubungan suami isteri, Pasien juga mengeluh seringkeluarcairanseperti nanah dan berbau busuk. Dalam beberapa bulan ini dirasakanberat badan menurun, nafsu makan kurang dan lesu. Pada peemriksaan fisik didapatkan KU compos mentis, nampak pucat. Tanda vital: TD100/70 mmHg, Nadi 90x/mnt isi dan tegangan cukup, RR; 20x/mnt. Status generalis dijumpai palpebra anemis.
Apa yang anda lakukan untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut???????
TeoriPemeriksaan ginekologi yang baik dan
anamnesis yang lengkap adalah penting untuk menegakkan diagnosis kasus-kasus ginekologi. Perlu diciptakan kerjasama yang baik dengan pasien untuk memperoleh informasi yang bersifat pribadi tentang riwayat seksual dan kesehatan reproduksi.
Mengingat kembali alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan VT-Ginekologi
Abortus
Pengertian Abortus atau keguguran, yaitu berakhirnya
kehamilan pada umur kehamilan < 20 mg (berat janin < 500 gram) atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan
Klasifikasi a. Abortus Iminens :
Abortus mengancam, ditandai oleh perdarahan bercak dari jalan lahir, dapat disertai nyeri perut bawah yang ringan, buah kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. Nampak ostium uteri tertutup
b. Abortus Insifiens :Abortus sedang berlangsung, ditandai oleh perdarahan ringan atau sedang disertai kontraksi rahim dan akan berakhir sebagai abortus komplit atau inkomplit. Osteum terbuka, teraba ketuban, berlangsung beberapa jam
c. Abortus InkomplitSebagian buah kehamilan telah keluar melalui kanalis servikalis dan masih terdapat sisa konsepsi dalam rongga rahim. Ostium terbuka teraba jaringan
d. Abortus komplitSeluruh buah kehamilan telah keluar dari rongga rahim melalui kanalis servikalis secara lengkap.
e. Abortus tertunda (missed abortion)Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim selama 8 mg atau lebih.
f. Abortus Habitualis Abortus spontan yang berlangsung
berurutan sebanyak 3 kali atau lebih.
Etiologi Faktor genetik Kelainan konginetal uterus Autoimun Infeksi Hematologik Trauma fisik Obat-obatan
Patofisiologi Abortus ditandai dengan adanya perdarahan
di dalam desidua basalis dan perubahan nekrotik di jaringan sekitarnya buah kehamilan dapat terlepas sebagian atau seluruhnya menjadi benda asing di uterus merangsang kontraksi uterus abortus
Check list1. Anamnesis :
identitas pasien, Rps : keluar darah sejak kapan , sebanyak apa, keluar prongkolan atau tidak, sering mual atau tidak, nyeri perut atau tidak. RoBs: HPHT, r menstruasi,r. Antenatalcare, r. KB, r. Persalinan sebelumnya, R. Oprasi, riwayat trauma , minum jamu-jamuan, RPD: ada gangguan penyakit lain ex. Jantung, DM
2. Pemerikasaan Kita lakukan vt cek ostium uterinya (terbuka
atau tidak), cek forniks posteriornya (cavum douglas menonjol atau tidak) , cek besar uterus disesuaikan dengan usia kehamilan
Abortus Iminens (Threatened abortion) Anamnesis – perdarahan sedikit dari jalan lahir dan nyeri
perut tidak ada atau ringan. Pemeriksaan dalam – fluksus ada (sedikit), ostium uteri
tertutup, dan besar uterus sesuai dengan umur kehamilan. Pemeriksaan penunjang – hasil USG Bila kehamilan masih utuh : – Rawat jalan – Jika dapat lakukan tirah baring total – Anjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan
atau hubungan seksual. – Bila perdarahan berhenti dilanjutkan jadwal
pemeriksaan kehamilan
Abortus Insipiens (Inevitable abortion) Anamnesis – perdarahan dari jalan lahir
disertai nyeri / kontraksi rahim. Pemeriksaan dalam – ostium terbuka, buah
kehamilan masih dalam rahim, dan ketuban utuh (mungkin menonjol).
Terapi :– Evakuasi (kuretase)– Uterotonika pasca evakuasi– Pemberian antibiotika selama 3-7 hari– Evaluasi keadaan ibu post evakuasi
Abortus Inkompletus Anamnesis – perdarahan dari jalan lahir (biasanya banyak),
nyeri /kontraksi rahim ada, dan bila perdarahan banyak dapat terjadi syok. abortus ini sering berhubungan dengan abortus yang tidak aman sehingga periksa tanda2 komplikasi yang mungkin terjadi akibat abortus provoakatus seperti tanda2 infeksi
Pemeriksaan dalam – ostium uteri terbuka, teraba sisa jaringan buah kehamilan.
Terapi :– Bila ada syok, atasi dahulu syok (perbaiki keadaan umum)– Transfusi bila HB < 8 gr%.– Evakuasi – Uterotonika (metil ergometrin tablet 3 dd 0.125 mg)– Beri antibiotika berspektrum luas selama 3-7 hari.
Abortus komplit:
Seluruh buah kehamilan telah keluar.Klinis :Anamnesis : Perdarahan dari jalan lahir sedikit,
pernah keluar buah kehamilan.Pemeriksaan dalam : Ostium biasanya tertutup, bila
ostium terbuka teraba rongga uterus kosong.Terapi :-Antibiotika selama 3-7 hari-Uterotonika-tidak perlu dikuretase
Abortus Tertunda (Missed abortion) Anamnesis - perdarahan bisa ada atau tidak. Pemeriksaan obstetri – fundus uteri lebih kecil dari umur
kehamilandan bunyi jantung janin tidak ada. Pemeriksaan penunjang – USG, laboratorium (Hb,
trombosit,fibrinogen, waktu perdarahan, waktu pembekuan dan waktu protrombin).
Terapi : Pada umumnya kanalis servikalis dalam keadaan tertutup, sehingga perlu tindakan dilatasi (biasa digunakan kayu laminaria). Tindakan kuretase hendaknya dilakukan dengan hati-hati karena pada keadaan ini biasanya plasenta bisa melekat sangat erat sehingga prosedur kuretase lebih sulit dan dapat berisiko tidak bersih/perdarahan pasca kuretase.
– Uterotonika pasca evakuasi – Antibiotika selama 3-7 hari.
Diferential diagnosis1. KET2. Mola hidatidosa