VOC

18
1 Sejarah Sosial Politik Indonesia VOC Kelompok 3 . Tissa Silvia (13417144004) . Herdwining Pudyastuti (13417144007) Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

description

Sejarah Sosial Politik Indonesia

Transcript of VOC

Page 1: VOC

1

Sejarah Sosial Politik Indonesia

VOCKelompok 3

1. Tissa Silvia (13417144004)2. Herdwining Pudyastuti (13417144007)

Ilmu Administrasi NegaraFakultas Ilmu SosialUniversitas Negeri Yogyakarta

Page 2: VOC

Sistem Kerja dan Kekuasaan VOC

Page 3: VOC

Kelahiran VOC Pada tahun 1602 serikat perusahaan dagang

Belanda di Hindia Timur yang diberi nama Verenidge Oost Indische Compagnie (VOC) didirikan di Amsterdam, Belanda.

VOC sendiri didirikan atas dasar dari ide seorang pengacara Belanda Johan van Oldenbarnevelt. Van Oldenbarnevelt mendesak De Staten-Generaal (parlemen) untuk menghentikan situasi persaingan antar sesama perusahaan Belanda sendiri.

Page 3

Page 4: VOC

Tujuan dibentuknya VOC

Untuk menghilangkan persaingan di antara para pengusaha yang mengakibatkan jatuhnya harga rempah-rempah di Belanda dan memperkuat diri untuk bersaing dengan perusahaan dagang negara lain.

Page 4

Page 5: VOC

Lambang VOC

Page 5

Page 6: VOC

6 KAMAR DAGANG VOC Amsterdam 57%Zeeland 20%Enkhuizen 8%Delft 7%Hoorn 4%Rotterdam 3%

Page 6

Page 7: VOC

Hak Octrooi (Hak Istimewa) Hak monopoli perdagangan Hak mencetak dan mengeluarkan uang Hak mengadakan perjanjian Hak mengumumkan perang Hak menjalankan kekuasaan kehakiman Hak memungut pajak Hak memiliki angkatan perang Hak menyelenggarakan pemerintahan sendiri

Page 7

Page 8: VOC

Tokoh VOCPieter Both memerintah tahun 1610-

1619 di Ambon. Jan Pieterzoon Coen, memindahkan

pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia).

Page 8

Page 9: VOC

Peraturan-peraturan VOC VOC menentukan luas areal penanaman

rempah-rempah. VOC menentukan jumlah tanaman rempah-

rempah. VOC melarang rakyat Maluku menjual rempah-

rempahnya selain kepadanya VOC mengadakan pelayaran yang disebut

sebagai pelayaran hongi , yaitu penebangan tanaman yang melebihi produksi

Page 9

Page 10: VOC

Politik Eksploitasi Agraria VOC

Contingenten StelselVerplichte LeverantierPriangan Stelsel

Page 10

Page 11: VOC

Indonesia Bagian Timur

1630 belanda memegang hegemoni perniagaan laut indonesia

1641 spanyol dan belanda damaikebijakan militer agresif

Muncul gerakan anti VOC (kaliali) di Hitu Masyarakat Ternate dan Makassar tetap

melanggar monopoli dagang VOC

Page 11

Page 12: VOC

De Vlaming 1947-1950 Gubernur Ambon (kristiani)

1950 Mandar Syah Raja Ternate dikudeta Surat perjanjian antara Mandar Syah dan De

Vlaming 1652-1658 perang paling berdarah VOC dengan

orang Ambon 1662 Raja Tidore meminta VOC membantu

menarik pasukan Spanyol dari wilayahnya 1663 Spanyol meninggalkan Tidore

Page 12

Page 13: VOC

1657 VOC membuat kebijakan pemusnahan tanaman rempah yang tidak sah dengan imbalan kompensasi moneter dari VOC

1720-an Tidore mengalami krisis politik, wabah cacar dan kekeringan

XVIII periode penurunan XVIII munculnya East India Company (Inggris) 1783 Sultan Tidore mengakui kekuasaan

superior Nuku Maluku jatuh ke tangan Inggris

Page 13

Page 14: VOC

1803 Maluku kembali pada Belanda (Perjanjian Amiens)

Gowa menjadi momok besar VOC 1660 terdapat 31 kapal menyerang

kawasan Gowa,memaksa sultan Hasanudin melakukan perjanjian bungaya

Page 14

Page 15: VOC

Isi Perjanjian Bongaya

Makasar harus melepaskan haknya atas daerah-daerah jajahannya

Makasar mengakui haknya monopoli VOC

Di Makasar didirikan benteng VOCPelayaran dan perdagangan orang

Makasar harus mendapat ijin dari VOC

Page 15

Page 16: VOC

Benteng Fort Rotterdam

Page 16

Page 17: VOC

Arung Palakka menjadi orang terkuat di daerah Sulawesi Selatan

akhir abad XVII VOC berhasil menaklukan Indonesia bagian timur karena tidak ada lagi serangan dari kerajaan-kerajaan besar seperti Ternate Tidore ataupun Gowa

Rempah-rempah tidak lagi menguntungkan pihak VOC

Pada tahun 1613 VOC tiba di kupang untuk menguasai kayu cendana

Belanda menguasai Roti tapi tidak bertahan lamaPage 17

Page 18: VOC

Thank You