Vitiligo Fix

16
REFERAT Agustus 2014 HIPOPIGMENTASI PADA KULIT Nama : Indah Purnamasari, S.Ked No. Stambuk : N 111 13 017 Pembimbing : Dr. Diany Nurdin, Sp.KK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

description

2

Transcript of Vitiligo Fix

Page 1: Vitiligo Fix

REFERAT Agustus 2014

HIPOPIGMENTASI PADA KULIT

Nama : Indah Purnamasari, S.Ked

No. Stambuk : N 111 13 017

Pembimbing : Dr. Diany Nurdin, Sp.KK

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA

PALU

2014

Page 2: Vitiligo Fix

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A

Umur : 14 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Ogoele, Kec.Dondo, Kab. Tolitoli

Agama : Islam

Tanggal Pemeriksaan : 23 Juli 2014

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama : Bercak-bercak putih pada bagian kaki

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien anak laki-laki datang ke Poli Klinik Penyakit Kulit dan

Kelamin RSUD Undata Palu dengan keluhan adanya perubahan warna

kulit menjadi putih yang tidak merata, keluhan ini alami sejak ± 5 bulan

yang lalu. Awalnya timbul bercak putih kecil pada bagian kaki kiri. Lama

kelamaan bercak tersebut meluas hingga ke daerah betis, hingga akhirnya

sampai ke kedua kaki. bercak putih kecil juga mulai muncul pada bagian

punggung. Pasien tidak merasakan gatal, ataupun nyeri pada bagian

tersebut. Pasien tidak mengeluhkan adanya rasa kram maupun mati rasa

pada bagian tubuhnya. Pasien sering menggunakan minyak gosok dan

berharap kulitnya menjadi kembali seperti semula. Pasien juga tidak

Page 3: Vitiligo Fix

mengalami penurunan sensasi perabaan pada tubuhnya. Demam (-), BAB

dan BAK normal.

Riwayat Penyakit sebelumnya :

Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.

Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat atau makanan. Pasien tidak

memiliki riwayat menggunakan obat jangka panjang. Riwayat alergi obat

atau makanan (-), riwayat atopi (-).

Riwayat Penyakit dalam keluarga/Lingkungan/kebiasaan dan perilaku:

Dalam keluarga tidak ada yang mengalami keluhan atau penyakit yang

sama seperti yang dialami oleh pasien. Pasien juga tidak pernah kontak

dengan orang yang memiliki keluhan yang sama. Pasien sering bermain di

tempat-tempat yang langsung terpapar dengan sinar matahari seperti di

pantai dan tanah lapang.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis :

- Keadaan Umum : Sakit Ringan

- Kesadaran : Composmentis

- Berat badan : 50 Kg

Page 4: Vitiligo Fix

- Status Gizi : Baik

Vital Sign :

- Tekanan Darah : 100/70 mmHg

- Nadi : 96 kali/menit

- Pernapasan : 20 kali/menit

- Suhu : 36,50C

Kepala : Mata : Sklera Ikterik (-), Konjungtiva anemis (-)

Thoraks :

Inspeksi : Simetris bilateral, retraksi (-), massa (-), cicatrix (-), ictus

cordis tidak tampak.

Palpasi : Vokal fremitus (+/+) kesan normal, massa (-), nyeri tekan (-),

Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavicula sinistra.

Perkusi : Sonor (+) di seluruh lapang paru; kardiomegali (-)

Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi (-), bunyi jantung I/II

murni reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

Inspeksi : Bentuk datar, massa (-), cicatrix (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

Perkusi : Timpani (+) kesan normal sekitar 20 kali/menit

Palpasi : Organomegali (-), nyeri tekan (-)

Page 5: Vitiligo Fix

Pemeriksaan Neurologis

Fungsi Sensorik : Normal

Fungsi Motorik : Normal

Fungsi Sistem Saraf Otonom : Normal

Pembesaran Saraf : Negatif

IV. STATUS DERMATOLOGIS

Ujud Kelainan Kulit : adanya makula depigmentasi dengan ukuran plakat

yang berbatas tegas

Lokalisasi: Regio cruris dexter et sinister, Punggung bawah

- Kepala : Tidak terdapat UKK

- Leher : Tidak terdapat UKK

- Dada : Tidak terdapat UKK

- Punggung : Terdapat makula depigmentasi berbatas

tegas dengan ukuran bervariasi

- Bokong : Tidak terdapat UKK

- Perut : Tidak terdapat UKK

- Genitalia : Tidak terdapat UKK

- Ekstremitas Atas : Tidak terdapat UKK

- Ekstremitas Bawah : Adanya makula hipopigmentasi dengan ukuran

bervariasi yang berbatas tegas

Page 6: Vitiligo Fix

Gambar Ujud Kelainan Kulit Pada daerah cruris dexter et sinister.

Gambar Ujud Kelainan Kulit pada Daerah Punggung

Makula depigmentasi

Makula depigmentasi

Page 7: Vitiligo Fix

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lampu Wood

- Tampak lesi putih berkilau.

VI. RESUME

Pasien anak ♂ usia 14 tahun MRS dengan keluhan adanya depigmentasi

kulit pada regio cruris dexter et sinister sejak ± 5 bulan yang lalu. Riwayat

penggunaan minyak gosok (+) setelah adanya depigmentasi pada kulit. Ujud

Kelainan Kulit adanya makula depigmentasi dengan ukuran bervariasi yang

berbatas tegas.

VII. DIAGNOSIS BANDING

Vitiligo

Pitiriasis Vesikolor

Pitiriasis Alba

Hipopigmentasi Post Inflamasi

VIII.ANJURAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan KOH

Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan TSH

Page 8: Vitiligo Fix

IX. DIAGNOSIS KERJA

Vitiligo

X. PENATALAKSANAAN

Edukasi

Menyarankan kepada pasien untuk mengurangi paparan tubuh terhadap

sinar matahari

Menggunakan kosmetik yang dapat menyamarkan bercak-bercak putih di

kulit

Farmakologi

- Topikal

Glukokortikoid Topikal : Betametason 5% ointment 2 kali sehari

selama 4 – 6 minggu.

XI. PROGNOSIS

Qua ad Vitam : ad bonam

Qua ad Fungtionam : ad bonam

Qua ad Sanationam : ad bonam

Qua ad cosmetikam : dubia ad bonam

Page 9: Vitiligo Fix

DISKUSI KASUS

Vitiligo merupakan suatu penyakit akibat adanya gangguan depigmentasi

idiopatik yang ditandai adanya gambaran makula putih tidak bersisik, yang

disebabkan oleh adanya hasil dari hancurnya melanosit kulit secara selektif.[1]

Pasien dalam kasus ini sangat berpotensi untuk terkena vitiligo karena

berdasarkan epidemiologi, pada kasus vitiligo umumnya dimulai pada masa kanak-

kanak atau usia dewasa muda, dengan puncak onsetnya (50% kasus) pada usia 10-30

tahun, tetapi kelainan ini dapat terjadi pada semua usia.[1,2] Diagnosis vitiligo dapat

ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Dari data anamnesis, ditemukan bahwa pasien mengeluhkan adanya

perubahan warna pada kulit yaitu bercak-bercak di kulit yang tidak bersisik pada

bagian punggung dan tungkai bawah yang mucul pada awalnya kecil dan semakin

melebar. Di mana, gejala ini tidak disertai adanya rasa gatal, panas, ataupun rasa

kram/kebas. Pasien juga memiliki salah satu faktor kebiasaan yang berisiko untuk

timbulnya vitiligo yaitu sering bermain di daerah yang terkena sinar matahari

langsung seperti di pantai dan di tanah lapang.

Dari hasil pemeriksaan fisik, pada pasien ini ditemukan adanya ujud kelainan

kulit berupa makula hipopigmentasi dengan ukuran bervariasi serta berbatas tegas

pada daerah punggung dan tungkai bawah, sedangkan untuk uji sensibilitas, motoric,

maupun SSO, masih dalam batas normal. Sehingga untuk beberapa diagnosis banding

Page 10: Vitiligo Fix

seperti morbus Hansen dapat disingkirkan. Selain itu pada pasien ini juga dilakukan

pemeriksaan dengan menggunakan lampu wood, untuk mengetahui penyebab dari

hipopigmentasi tersebut. Dari hasil pemeriksaan hanya ditemukn adanya bercak putih

mulus tanpa adanya fluoresensi yang mengarah ke arah infeksi jamur ataupun bakteri.

Penatalaksanaan pada pasien ini diberikan glukokortikoid topical berupa

betametason 5%. Berdasarkan teori, penatalaksanaan vitiligo bertujuan untuk

repigmentasi. [2,3]

Prognosis pada pasien ini sulit untuk diperkirakan, karena perkembangan dari

lesi yang mengalami depigmentasi dapat menetap dan meluas. Biasanya

perkembangan penyakit dari semua tipe vitilligo bertahap, dan bercak depigementasi

akan menetap seumur hidup kecuali pasien patuh terhadap pengobatan. [2,3]

Page 11: Vitiligo Fix

DAFTAR PUSTAKA

1. Adhi, J., et al, 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Badan Penerbit FKUI,

Jakarta.

2. Wolff, Klaus et al. 2008. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine

Seventh Edition. The McGraw-Hill: New York.

3. Wolff, Klaus, Richard Allen Johnson. 2009. Fitzpatrick’s Color Atlas &

Synopsis of Clinical Dermatology. The McGraw-Hill: New York.