VITAMIN D

27
PENYAKIT KRONIS Degeneratif Parkinson Disease Anamnesis : Pasien Tn. A usia 69 tahun datang dengan keluhan sukar berjalan karena badannya kaku dan tangan tremor kasar pada kanan dan kirinya sejak 1 minggu SMRS. Keluhan ini terjadi sudah lama sekitar 3 bulan yang lalu tapi masih bisa jalan dan beraktivitas, setelah itu 1 minggu ini semakin berat dan semakin tremor sehingga tidak bisa beraktivitas. Untuk mengurangi keluhan pasien hanya istirahat. RPD : pasien pernah mengalami seperti ini 2 tahun yang lalu. DM (-), Hipertensi (-) RPK : dikeluarga pasien tidak ada yang mengalami seperti ini Pemeriksaan fisik Composmentis E4M6V5 TD : 140/90 Nadi : 84x/menit Suhu : 36.5 RR : 20x/mnt Pemeriksaan neurologis : - Rangsang meningen : - - Refleks fisiologis : ++/++ - Reflelks patologis : -/- - Nervus Cranial :

description

Neuro

Transcript of VITAMIN D

PENYAKIT KRONISDegeneratif

Parkinson Disease

Anamnesis : Pasien Tn. A usia 69 tahun datang dengan keluhan sukar berjalan karena badannya kaku dan tangan tremor kasar pada kanan dan kirinya sejak 1 minggu SMRS. Keluhan ini terjadi sudah lama sekitar 3 bulan yang lalu tapi masih bisa jalan dan beraktivitas, setelah itu 1 minggu ini semakin berat dan semakin tremor sehingga tidak bisa beraktivitas. Untuk mengurangi keluhan pasien hanya istirahat.

RPD: pasien pernah mengalami seperti ini 2 tahun yang lalu. DM (-), Hipertensi (-)

RPK: dikeluarga pasien tidak ada yang mengalami seperti ini

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 140/90

Nadi : 84x/menit

Suhu: 36.5

RR: 20x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

: N I& II

: baik

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata baik ke segala arah, diplopia (-)

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: Kerut dahi dan angkat alis : baik

Menyeringai: Baik

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

:

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: BaikNEURO PATHWAY

MOTOR CORTEX

GANGLIA BASALIS

RETICULAR FORMULATION

Lack of Dopamine

ACETYLCOLINE INHIBITOR

SPINAL CORD

INCREASED MUSCLE TENSION & TREMORNEOPLASMASOL

Anamnesis: Pasien Tn. O umur 24 tahun datang dengan keluhan sakit kepala yang hebat sejak tadi pagi SMRS. Sakit kepala ini dirasakan diseluruh kepala seperti membawa beban berat dan terus menerus. Sebelumnya selama 3 bulan ini pasien sering merasakan pusing tapi masih bisa ditahan, kemudian tadi pagi muncul sakit kepala yang berlebihan sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. Pasien juga mengeluh muntah yang menyemprot tanpa didahului mual.

RPD

: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)

RPK

: HT (+) Ayah pasien, DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 120/90

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 20x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata tidak dilakukan,

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: tidak dilakukan

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 5555

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: Baik

KRONIS

DEMENSIA

Seorang pasien laki-laki umur 62 tahun datang ke poliklinik saraf RSUDPariaman pada tanggal 7 Februari 2013, alloanamnesis dari istri pasien, dengan;

Keluhan utama :

Pelupa.

Anamnesis : Pasien pelupa, dimana pasien sering mengulang pembicaraan,pertanyaan dan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya, pasiensering lupa letak benda-benda yang baru saja diletakkannya. Hal inisemakin sering dirasakan keluarga lebih kurang 1 bulan ini.

Pasien mengalami kesulitan berbicara namun pasien mengertipembicaraan orang lain, sejak 2 bulan yang lalu, dan sekarang sudahberangsur pulih.

RPD: Pasien dirawat dengan stroke 2 bulan yang lalu, dirawat selama 17 haridengan lemah anggota gerak kanan secara tiba-tiba tetapi masih sadar,selain itu diketahui bahwa pasien menderita hipertensi, pasien pulangdalam keadaan belum bisa berjalan dan sudah dianjurkan fisioterapi. Hipertensi (+)

RPK: HT (+) ibu pasien

Pemeriksaan Fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 120/90

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 20x/mnt

Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan neurologis

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata baik

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: tidak dilakukan

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 5555

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: BaikDiagnosis Klinis :Demensia vaskuler

Diagnosis Topik :Subkorteks serebri hemisfer sinistra

Diagnosis Etiologi :Post stroke infark

Diagnosis Sekunder :-

AUTOIMUNSINDROM GUILLAN BARRE

Anamnesis

: Pasien Ny. B usia 40 tahun dating dengan keluhan kedua kakinya kiri dan kanan lemah sejak 3 jam SMRS. Awalnya pasien merasakan kesemutan pada telapak kaki baik kiri dan kanan sejak 5 hari yang lalu kemudian beberapa jam kemudian kedua kaki dan tangan ikut lemah. Pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien mengatakan 10 hari yang lalu pernah sakit diare selama 3 hari. Pasien hanya minum obat paracetamol

RPD

: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)

RPK

: HT (+) Ayah pasien, DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 120/90

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 20x/mnt

Pemeriksaan neurologis

Rangsang meningen : - Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata tidak dilakukan,

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: tidak dilakukan

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 5555

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: Baik

KRONIS IDIOPATIK

HNP

Anamnesis: pasien TN C usia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada punggung bawah. Kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, saat bertani di kebun, OS merasakannyeri di punggung bawah menjalar ke tungkai kanan disertai kram, nyeri terasa tajam sepertikesetrum dan dirasakan menjalar dari punggung bawah sampai ke tungkai kanan, disertai adanyaperasaan kesemutan pada tungkai bawah kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul, yang dirasakanbertambah berat dengan batuk, bersin dan mengejan dan perubahan posisi badan sepertimembungkuk atau bila untuk mengangkat beban.Nyeri dirasakan berkurang bila duduk,berbaring dengan tungkai ditekuk.

RPD

: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)

RPK

: HT (-) DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 120/90

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 20x/mnt

Pemeriksaan neurologis

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Test Patrick

: +

Test Manuva salva: +

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata tidak dilakukan,

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: tidak dilakukan

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 5555

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: BaikDiagnosa klinik : Nyeri punggung bawah dengan observasi ischialgia

Diagnosis topik : Radiks nervus spinalis lumbosakral

Diagnosis etiologi : Suspect Hernia Nucleus Pulposus

INFEKSI KRONIS

MENINGITIS TB

Pasien Tn. I usia 35 tahun dibawa keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 3 hari SMRS. Penurunan kesadaran terjadi secara tiba-tiba terjadi 1x yaitu hari sabtu pagi sewaktu bangun tidur, pasien terlihat lemas dan ingin tidur terus-menerus dipanggil juga idak ada respon, tapi esok malamnya ada respond dan makan minum masih disuapi oleh istrinya. Senin pagi pasien menggigil dan tiba-tiba kesadarannya mulai turunbkembali disertai demam sejak 3 hari SMRS. Demam timbul malam hari, hilang saat pagi, kejang disangkal.

1 bulan yang lalu mengeluh sakit pada kepalanya, sakit dirasakan hilang timbul terasa pada bagian tengkuk kepala bagian belakang seperti ditusuk-tusuk dan berat pada leher. Ada batuk sejak lebih dari 3 minggu berdahak berwarna putih namun 1 minggu yang lalu pernah batuk berdarah warna merah segar dan berat badan menurun

RPD

: DM(-) Hipertensi (-), TBC (-)

RPK

: HT (-), DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 140/80

Nadi : 88x/menit

Suhu: 37.6

RR: 28x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen :

Kaku Kuduk: +

Kerniq

: +

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: sulit dinilaiN III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 4mm/4mm,

RCL / RCTL : +/+N V

: Refleks kornea (+)NVII

: sulit dinilaiNVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: gangguan reflex (+)N XI

: sulit dinilaiN XII

: sulit dinilaiMotorik

: sulit dinilaiSensibilitas

: sulit dinilaiVegetatif

: baikMETABOLIKNEUROPATI DIABETIKUM

Pasien Tn. T 42 tahun datang dengan keluhan luka pada kaki kirinya sejak 2 bulan SMRS, luka terjadi karena awalnya pasien merasa kebas pada kaki sejak 3 bulan SMRS, kebas muncul secara perlahan-lahan kemudian saat sedang kerja di pabrik, kaki terkena serpihan kawat besi tetapi pasien tidak merasakan apa-apa setelah terkena lalu pasien menghiraukan sampai luka membesar pasien memberikan obat hitam pada luka nya tetapi tidak sembuh-sembuh. Pasien juga mengeluh pusing dan lemas serta keringat dingin. Pandangan juga sudah kabur sejak 1 bulan SMRS.

RPD

: DM(+) Hipertensi (-), trauma kepala (-)

RPK

: HT (-), DM (+) ibu pasien

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 130/80

Nadi : 82x/menit

Suhu: 36.5

RR: 24x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

:

Biseps

: ++/++

Triseps

: ++/++

APR

: -/-

KPR

: -/- Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata baik kesegala arah

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: baikNVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 4444Sensibilitas

: penurunan pada tungkai kiri Vegetatif

: Baik

AKUT

VASKULAR

Pasien Ny. B umur 41 tahun datang dengan keluhan lemas pada separuh badan yaitu pada tangan dan kaki sebelah kiri sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien pagi harinya setelah bangun tidur tidak merasakan apa-apa (dalam keadaan baik), saat aktivitas disawah pasien merasa sakit kepala yang sangat hebat dan setelah itu pasien terjatuh, pasien juga merasakan lemas pada sisi tubuh sebelah kiri dan tidak bisa digerakan secara sempurna. Saat dirumah pasien sudah bicara pelo , kejang disangkal, trauma kepala disangkal

RPD

: DM(-) Hipertensi (+), trauma kepala (-)

RPK

: HT (-) Ayah pasien, DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 160/100

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 24x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

:

Babinski

: -/+

Gordon

:-/+

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

RCTL/RCL = +/+

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

:

Kerut alis: simetris / lebih dangkal

Menyeringai: simetris/ lebih dangkal

Kembung pipi: simetris/simetris

NSL

: Simetris /simetris

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: disfagia, afasia N XI

: tidak dilakukanN XII

: deviasi ke kiri

Motorik

: 5555 2222 5555 2222Sensibilitas

: sisi kiri berkurangVegetatif

: BaikDiagnosis Klinis

: Hemiparese sinistra

Parase N VII, XII sinistra

Diagnosis Topical

: Lesi di subkortical hemisfer dextra

Diagnosis Etiologi

: CVA hemoragik

AKUT

TRAUMA

Pasien Tn. A usia 20 tahun datang dengan keluhan pusing setengah jam yang lalu, pusing ini dirasakan seperti berputar dan terus menerus. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa sedang buka garasi kemudian terpeleset dan jatuh kena kepala bagian belakang. Setelah kejadian pasien hanya istirahat dan berbaring tapi tetap pusing kemudian dibawa kerumah sakit.

RPD

: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)

RPK

: HT (+) Ayah pasien, DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 120/70

Nadi : 78x/menit

Suhu: 36.5

RR: 24x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen :

Kaku kuduk & Brudzinki I : tidak dilakukan

Laseq & kerniq & Brudzinski II : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

: -/-

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

:

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

Pergerakan bola mata tidak dilakukan, diplopia (-)

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

: baik

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: Baik, Tidak ada disfagia

N XI

: Baik

N XII

: Tidak ada deviasi

Motorik

: 5555 5555

5555 5555

Sensibilitas

: baik

Vegetatif

: Baik

AKUT

VASKULAR

STROKE NON HEMORAGIK

Pasien Ny. A umur 45 tahun datang dengan keluhan lemas pada separuh badan yaitu pada tangan dan kaki sebelah kiri sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien sedang beraktivitas dengan cucunya kemudian tiba-tiba muncul lemas, dan untuk mengurangi pasien beristirahat, tetapi tetap masih lemas. Saat dirumah pasien sudah bicara pelo , kejang disangkal, trauma kepala disangkal

RPD

: DM(-) Hipertensi (+), trauma kepala (-)

RPK

: HT (-) Ayah pasien, DM (-)

Pemeriksaan fisik

Composmentis E4M6V5

TD: 160/100

Nadi : 80x/menit

Suhu: 36.5

RR: 24x/mnt

Pemeriksaan neurologis:

Rangsang meningen : -

Refleks fisiologis

: ++/++

Reflelks patologis

:

Babinski

: -/+

Gordon

:-/+

Nervus Cranial

:

N I& II

: tidak dilakukan

N III, IV, VI

:

Inspeksi

: Eksoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Strasbismus (-)

Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,

RCTL/RCL = +/+

N V

: Mengunyah : baik

Membuka mulut : baik

NVII

:

Kerut alis: simetris / lebih dangkal

Menyeringai: simetris/ lebih dangkal

Kembung pipi: simetris/simetris

NSL

: Simetris /simetris

NVIII

: Tidak dilakukan

N IX X

: disfagia, afasia

N XI

: tidak dilakukan

N XII

: deviasi ke kiri

Motorik

: 5555 2222

5555 2222

Sensibilitas

: sisi kiri berkurang

Vegetatif

: Baik