VITAMIN D
-
Upload
alexandersugondo -
Category
Documents
-
view
5 -
download
2
description
Transcript of VITAMIN D
PENYAKIT KRONISDegeneratif
Parkinson Disease
Anamnesis : Pasien Tn. A usia 69 tahun datang dengan keluhan sukar berjalan karena badannya kaku dan tangan tremor kasar pada kanan dan kirinya sejak 1 minggu SMRS. Keluhan ini terjadi sudah lama sekitar 3 bulan yang lalu tapi masih bisa jalan dan beraktivitas, setelah itu 1 minggu ini semakin berat dan semakin tremor sehingga tidak bisa beraktivitas. Untuk mengurangi keluhan pasien hanya istirahat.
RPD: pasien pernah mengalami seperti ini 2 tahun yang lalu. DM (-), Hipertensi (-)
RPK: dikeluarga pasien tidak ada yang mengalami seperti ini
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 140/90
Nadi : 84x/menit
Suhu: 36.5
RR: 20x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
: N I& II
: baik
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata baik ke segala arah, diplopia (-)
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: Kerut dahi dan angkat alis : baik
Menyeringai: Baik
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
:
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: BaikNEURO PATHWAY
MOTOR CORTEX
GANGLIA BASALIS
RETICULAR FORMULATION
Lack of Dopamine
ACETYLCOLINE INHIBITOR
SPINAL CORD
INCREASED MUSCLE TENSION & TREMORNEOPLASMASOL
Anamnesis: Pasien Tn. O umur 24 tahun datang dengan keluhan sakit kepala yang hebat sejak tadi pagi SMRS. Sakit kepala ini dirasakan diseluruh kepala seperti membawa beban berat dan terus menerus. Sebelumnya selama 3 bulan ini pasien sering merasakan pusing tapi masih bisa ditahan, kemudian tadi pagi muncul sakit kepala yang berlebihan sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. Pasien juga mengeluh muntah yang menyemprot tanpa didahului mual.
RPD
: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)
RPK
: HT (+) Ayah pasien, DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 120/90
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 20x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata tidak dilakukan,
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: tidak dilakukan
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 5555
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: Baik
KRONIS
DEMENSIA
Seorang pasien laki-laki umur 62 tahun datang ke poliklinik saraf RSUDPariaman pada tanggal 7 Februari 2013, alloanamnesis dari istri pasien, dengan;
Keluhan utama :
Pelupa.
Anamnesis : Pasien pelupa, dimana pasien sering mengulang pembicaraan,pertanyaan dan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya, pasiensering lupa letak benda-benda yang baru saja diletakkannya. Hal inisemakin sering dirasakan keluarga lebih kurang 1 bulan ini.
Pasien mengalami kesulitan berbicara namun pasien mengertipembicaraan orang lain, sejak 2 bulan yang lalu, dan sekarang sudahberangsur pulih.
RPD: Pasien dirawat dengan stroke 2 bulan yang lalu, dirawat selama 17 haridengan lemah anggota gerak kanan secara tiba-tiba tetapi masih sadar,selain itu diketahui bahwa pasien menderita hipertensi, pasien pulangdalam keadaan belum bisa berjalan dan sudah dianjurkan fisioterapi. Hipertensi (+)
RPK: HT (+) ibu pasien
Pemeriksaan Fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 120/90
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 20x/mnt
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata baik
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: tidak dilakukan
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 5555
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: BaikDiagnosis Klinis :Demensia vaskuler
Diagnosis Topik :Subkorteks serebri hemisfer sinistra
Diagnosis Etiologi :Post stroke infark
Diagnosis Sekunder :-
AUTOIMUNSINDROM GUILLAN BARRE
Anamnesis
: Pasien Ny. B usia 40 tahun dating dengan keluhan kedua kakinya kiri dan kanan lemah sejak 3 jam SMRS. Awalnya pasien merasakan kesemutan pada telapak kaki baik kiri dan kanan sejak 5 hari yang lalu kemudian beberapa jam kemudian kedua kaki dan tangan ikut lemah. Pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien mengatakan 10 hari yang lalu pernah sakit diare selama 3 hari. Pasien hanya minum obat paracetamol
RPD
: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)
RPK
: HT (+) Ayah pasien, DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 120/90
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 20x/mnt
Pemeriksaan neurologis
Rangsang meningen : - Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata tidak dilakukan,
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: tidak dilakukan
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 5555
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: Baik
KRONIS IDIOPATIK
HNP
Anamnesis: pasien TN C usia 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada punggung bawah. Kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, saat bertani di kebun, OS merasakannyeri di punggung bawah menjalar ke tungkai kanan disertai kram, nyeri terasa tajam sepertikesetrum dan dirasakan menjalar dari punggung bawah sampai ke tungkai kanan, disertai adanyaperasaan kesemutan pada tungkai bawah kanan. Nyeri dirasakan hilang timbul, yang dirasakanbertambah berat dengan batuk, bersin dan mengejan dan perubahan posisi badan sepertimembungkuk atau bila untuk mengangkat beban.Nyeri dirasakan berkurang bila duduk,berbaring dengan tungkai ditekuk.
RPD
: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)
RPK
: HT (-) DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 120/90
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 20x/mnt
Pemeriksaan neurologis
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Test Patrick
: +
Test Manuva salva: +
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata tidak dilakukan,
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: tidak dilakukan
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 5555
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: BaikDiagnosa klinik : Nyeri punggung bawah dengan observasi ischialgia
Diagnosis topik : Radiks nervus spinalis lumbosakral
Diagnosis etiologi : Suspect Hernia Nucleus Pulposus
INFEKSI KRONIS
MENINGITIS TB
Pasien Tn. I usia 35 tahun dibawa keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 3 hari SMRS. Penurunan kesadaran terjadi secara tiba-tiba terjadi 1x yaitu hari sabtu pagi sewaktu bangun tidur, pasien terlihat lemas dan ingin tidur terus-menerus dipanggil juga idak ada respon, tapi esok malamnya ada respond dan makan minum masih disuapi oleh istrinya. Senin pagi pasien menggigil dan tiba-tiba kesadarannya mulai turunbkembali disertai demam sejak 3 hari SMRS. Demam timbul malam hari, hilang saat pagi, kejang disangkal.
1 bulan yang lalu mengeluh sakit pada kepalanya, sakit dirasakan hilang timbul terasa pada bagian tengkuk kepala bagian belakang seperti ditusuk-tusuk dan berat pada leher. Ada batuk sejak lebih dari 3 minggu berdahak berwarna putih namun 1 minggu yang lalu pernah batuk berdarah warna merah segar dan berat badan menurun
RPD
: DM(-) Hipertensi (-), TBC (-)
RPK
: HT (-), DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 140/80
Nadi : 88x/menit
Suhu: 37.6
RR: 28x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen :
Kaku Kuduk: +
Kerniq
: +
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: sulit dinilaiN III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 4mm/4mm,
RCL / RCTL : +/+N V
: Refleks kornea (+)NVII
: sulit dinilaiNVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: gangguan reflex (+)N XI
: sulit dinilaiN XII
: sulit dinilaiMotorik
: sulit dinilaiSensibilitas
: sulit dinilaiVegetatif
: baikMETABOLIKNEUROPATI DIABETIKUM
Pasien Tn. T 42 tahun datang dengan keluhan luka pada kaki kirinya sejak 2 bulan SMRS, luka terjadi karena awalnya pasien merasa kebas pada kaki sejak 3 bulan SMRS, kebas muncul secara perlahan-lahan kemudian saat sedang kerja di pabrik, kaki terkena serpihan kawat besi tetapi pasien tidak merasakan apa-apa setelah terkena lalu pasien menghiraukan sampai luka membesar pasien memberikan obat hitam pada luka nya tetapi tidak sembuh-sembuh. Pasien juga mengeluh pusing dan lemas serta keringat dingin. Pandangan juga sudah kabur sejak 1 bulan SMRS.
RPD
: DM(+) Hipertensi (-), trauma kepala (-)
RPK
: HT (-), DM (+) ibu pasien
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 130/80
Nadi : 82x/menit
Suhu: 36.5
RR: 24x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
:
Biseps
: ++/++
Triseps
: ++/++
APR
: -/-
KPR
: -/- Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata baik kesegala arah
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: baikNVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 4444Sensibilitas
: penurunan pada tungkai kiri Vegetatif
: Baik
AKUT
VASKULAR
Pasien Ny. B umur 41 tahun datang dengan keluhan lemas pada separuh badan yaitu pada tangan dan kaki sebelah kiri sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien pagi harinya setelah bangun tidur tidak merasakan apa-apa (dalam keadaan baik), saat aktivitas disawah pasien merasa sakit kepala yang sangat hebat dan setelah itu pasien terjatuh, pasien juga merasakan lemas pada sisi tubuh sebelah kiri dan tidak bisa digerakan secara sempurna. Saat dirumah pasien sudah bicara pelo , kejang disangkal, trauma kepala disangkal
RPD
: DM(-) Hipertensi (+), trauma kepala (-)
RPK
: HT (-) Ayah pasien, DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 160/100
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 24x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
:
Babinski
: -/+
Gordon
:-/+
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
RCTL/RCL = +/+
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
:
Kerut alis: simetris / lebih dangkal
Menyeringai: simetris/ lebih dangkal
Kembung pipi: simetris/simetris
NSL
: Simetris /simetris
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: disfagia, afasia N XI
: tidak dilakukanN XII
: deviasi ke kiri
Motorik
: 5555 2222 5555 2222Sensibilitas
: sisi kiri berkurangVegetatif
: BaikDiagnosis Klinis
: Hemiparese sinistra
Parase N VII, XII sinistra
Diagnosis Topical
: Lesi di subkortical hemisfer dextra
Diagnosis Etiologi
: CVA hemoragik
AKUT
TRAUMA
Pasien Tn. A usia 20 tahun datang dengan keluhan pusing setengah jam yang lalu, pusing ini dirasakan seperti berputar dan terus menerus. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa sedang buka garasi kemudian terpeleset dan jatuh kena kepala bagian belakang. Setelah kejadian pasien hanya istirahat dan berbaring tapi tetap pusing kemudian dibawa kerumah sakit.
RPD
: DM(-) Hipertensi (-), trauma kepala (-)
RPK
: HT (+) Ayah pasien, DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 120/70
Nadi : 78x/menit
Suhu: 36.5
RR: 24x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen :
Kaku kuduk & Brudzinki I : tidak dilakukan
Laseq & kerniq & Brudzinski II : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
: -/-
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
:
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
Pergerakan bola mata tidak dilakukan, diplopia (-)
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
: baik
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: Baik, Tidak ada disfagia
N XI
: Baik
N XII
: Tidak ada deviasi
Motorik
: 5555 5555
5555 5555
Sensibilitas
: baik
Vegetatif
: Baik
AKUT
VASKULAR
STROKE NON HEMORAGIK
Pasien Ny. A umur 45 tahun datang dengan keluhan lemas pada separuh badan yaitu pada tangan dan kaki sebelah kiri sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien sedang beraktivitas dengan cucunya kemudian tiba-tiba muncul lemas, dan untuk mengurangi pasien beristirahat, tetapi tetap masih lemas. Saat dirumah pasien sudah bicara pelo , kejang disangkal, trauma kepala disangkal
RPD
: DM(-) Hipertensi (+), trauma kepala (-)
RPK
: HT (-) Ayah pasien, DM (-)
Pemeriksaan fisik
Composmentis E4M6V5
TD: 160/100
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.5
RR: 24x/mnt
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningen : -
Refleks fisiologis
: ++/++
Reflelks patologis
:
Babinski
: -/+
Gordon
:-/+
Nervus Cranial
:
N I& II
: tidak dilakukan
N III, IV, VI
:
Inspeksi
: Eksoftalmus (-)
Enoftalmus (-)
Strasbismus (-)
Pupil Isokor, bulat, ditengah, tepi rata, ukuran 3mm/3mm,
RCTL/RCL = +/+
N V
: Mengunyah : baik
Membuka mulut : baik
NVII
:
Kerut alis: simetris / lebih dangkal
Menyeringai: simetris/ lebih dangkal
Kembung pipi: simetris/simetris
NSL
: Simetris /simetris
NVIII
: Tidak dilakukan
N IX X
: disfagia, afasia
N XI
: tidak dilakukan
N XII
: deviasi ke kiri
Motorik
: 5555 2222
5555 2222
Sensibilitas
: sisi kiri berkurang
Vegetatif
: Baik