Vitamin a Retinol

14
BAB I PENDAHULUAN Vitamin merupakan zat organik yang umumnya tidak dapat dibentuk dalam tubuh. Vitamin berperan sebagai katalisator organik, mengatur proses metabolisme dan fungsi normal tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Istilah vitamin pertama kali digunakan Cashimir Funk (Polandia) tahun 1912. Penemuan zat dalam dedak beras dapat menyembuhkan beri-beri. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup “vita” dengan mengandung unsur N (amino), sehingga diberi istilah vitamin. Penggolangan vitamin menjadi vitamin A,B,C,D,E, dan K. Semua vitamin memiiki manfaat yang sangat penting. Salah satu yang akan dibahas adalah vitamin A. Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup (Almatsier, 2003, hlm. 153).

description

Vitamin A

Transcript of Vitamin a Retinol

BAB IPENDAHULUAN

Vitamin merupakan zat organik yang umumnya tidak dapat dibentuk dalam tubuh. Vitamin berperan sebagai katalisator organik, mengatur proses metabolisme dan fungsi normal tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.Istilah vitamin pertama kali digunakan Cashimir Funk (Polandia) tahun 1912. Penemuan zat dalam dedak beras dapat menyembuhkan beri-beri. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup vita dengan mengandung unsur N (amino), sehingga diberi istilah vitamin. Penggolangan vitamin menjadi vitamin A,B,C,D,E, dan K.Semua vitamin memiiki manfaat yang sangat penting. Salah satu yang akan dibahas adalah vitamin A. Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan vitamin yang esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup (Almatsier, 2003, hlm. 153).Vitamin mengandung bentuk vitamin A yang sesuai (C20H30O; vitamin A alkohol) mempunyai aktivitas vitamin A tidak kurang ari 95,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Vitamin A dapat mengandung vitamin A atau ester vitamin A yang dibentuk dari asam lemak yang dapat dimakan terutama asam asetat dan asam palmitat. Vitamin A dapat diencerkan dengan minyak yang dapat dimakan atau ditambahkan pada zat pembawa atau zat tambahan padat yang dapat dimakan, yang dapat mengandung zat antimikroba, zat pendispersi dan antioksidan.

BAB IIPEMBAHASAN

Vitamin A (Axerophtolum, akseroftol, retinol)

2.1. Definisi

Vitamin A adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari luar tubuh berupa makanan yang dikonsumsi ( Hassan, 2002, hlm. 344 ).Vitamin A juga merupakan vitamin yang berfungsi bagi pertumbuhan sel sel epitel, dan sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata (Notoatmodjo, 2003, hlm. 196).

2.2. Struktur kimia

3,7-Dimetil-9-(2,6,6-trimetil-1-sikoheksena-1-il)-2,4,6,8-nonatetraena-1-ol

Struktur retinol umum

2.3. Sifat fisika2.3.1. PemerianDalam bentuk cair berupa minyak berwarna kuning sampai merah yang dapat memadat pada pendinginan atau zat padat yang wujudnya terutama tergantung dari zat padat yang ditambahkan. Hampir tidak berbau atau sedikit berbau ikan, tetapi tidak berasa atau berbau tengik. Tidak stabil di udara dan peka terhadap cahaya.2.3.2. KelarutanPraktis tidak larut dalam air dan gliserol, larut dalam etanol mutlak dan dalam minyak nabati. Sangat mudah larut dalam kloroform dan eter P.

2.3.3. Baku PembandingVitamin A BPFI ; buang sisa yang tidak digunakan setelah kapsul dibuka. Simpah wadah dalam keadaan tertutup rapat, pada tempat sejuk dan kering, atau dalam lemari pendingin terlindung dari cahaya2.3.4. Wadah dan PenyimpananDalam wadah tertutup rapat, sebaiknya dalam gas inert, terlindung dari cahaya.

2.4. Manfaat vitamin A2.4.1.PenglihatnVitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan vitamin A.

2.4.2. Pertumbuhan dan Perkembangan

Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan bentuk tulang tidak normal. Pada anak anak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan dalam pertumbuhannya. Dimana vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.2.4.3. Reproduksi

Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinol. Hewan betina dengan status vitamin A rendah mampu hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan. Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kandung kemih.

2.4.4. Fungsi Kekebalan

Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia. Dimana kekurangan vitamin A dapat menurunkan respon antibody yang bergantung pada limfosit yang berperan sebagai kekebalan pada tubuh seseorang ( Almatsier, 2003, hlm. 158 161 ).

2.5. Sumber vitamin A

Vitamin A yaitu karoten terdapat dalam berbagai macam makanan. Daging merah hati, susu, full cream, keju, mentega merupakan makanan yang tinggi retinol. Sayur dan buah-buahan berwarna hijau dan kuning seperti wortel, sayur hijau seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak, jeruk, buah peach, apricot dan minyak sayur, yaitu minyak kelapa sawit yang berwarna merah merupakan makanan yang tinggi karoten ( Hidayat, 2005, hlm. 91 ).

2.6. Identifikasi Vitamin A2.6.1. Dengan pereaksi Carr-Price Masukkan 5 tetes zat kedalam tabung reaksi Tambahkan 10 tetes kloroform campurkan dengan baik Tambah 2 tetes asam asetat anhidrat dan sedikit Kristal SbCl3 Jika terjadi warna biru yang berubah menjadi colat berarti positif vitamin A2.6.2. Dengan pereaksi Trikloro asetat (TCA) Masukkan 5 tetes zat kedalam tabungreaksi Tambahkan 1 ml pereaksi trikloroasetat dalam kloroform Campurkan dengan baik Jika tebentuk warna biru kehijauan berarti positif vitamin APemeriksaan pendahuluan Retinol asetat krisstal kuning pucat titik lebur 60C Retinol propionate berupa cairan berminyak coklat kemerahan Retinol palmitat bentuknya menyerupai lemak, padatan kuning terang atu cairan kuning berminyak.Titik lebur 26C2.6.3. Reaksi warnazat + AgNO3 akan terbetuk warna merah rosa.2.6.4. FluoresensiZat +H2SO4 pekat amati warna fluoresensi pada sinar uv terlihat warna kuning papus atau hijau kuning.

2.6.5. KLT Larutan bakuLarutkan vitamin A BPFI dalam kloroform hingga 25 ml

Larutan UjiJika vitamin A dalam bentuk cairan, larutkan sejumlah volume yang setara dengan lebih kurang 15.000 unit FI dalam kloroform P hingga 10 ml. Jika dalam bentuk padatan, timbang sejumlah zat setara dengan lebih kurang 15.000 unit FI, masukan kedalam corong pisah, tambahkan 75 ml air, kocok kuat selama 1 menit. Ekstraksi dengan 10 ml kloroform P dengan mengocok selama 1 menit dan sentrifus untuk menjernihkan ekstrak kloroform. ProsedurTotolkan secara terpisah 15 l larutan uji pada lempeng kromatografi silika gel. Masukan lempeng kedalam bejana kromatografi yang ditipiskan dengan kertas saring dan berisi fase gerak campuran sikloheksana P : eter P (4:1) hingga fase gerak merambat 10 cm. Angkat lempeng, biarkan kering diudara, semprot lempeng dengan asam fosfomolibdat LP ; bercak biru hijau yang terjadi menunjukan adanya vitamin A. Perkirakan harga Rf vitamin A dalam bentuk alkohol, asetat dan palmitat berturut-turut adalah 0,1; 0,45; 0,7.

BAB IIIPENUTUP

3.1. KesimpulanVitamin A adalah suatu zat gizi yang sangat penting bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari luar tubuh berupa makanan yang dikonsumsi. Vitamin A juga merupakan vitamin yang berfungsi bagi pertumbuhan sel sel epitel, dan sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.

Manfaat vitamin A yaitu untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fungsi Kekebalan. Sumber vitamin terdapat dalam berbagai macam makanan. Daging merah hati, susu, full cream, keju, mentega merupakan makanan yang tinggi retinol. Sayur dan buah-buahan berwarna hijau dan kuning seperti wortel, sayur hijau seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak, jeruk, buah peach, apricot dan minyak sayur, yaitu minyak kelapa sawit yang berwarna merah merupakan makanan yang tinggi karoten

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. 2007. The United States Pharmacopoeia XXX. Mack Publ. Co. Easton. Anonim. 2003. The United States Pharmacopoeia XXVI. Mack Publ. Co. Easton. Anonim.2007. British Pharmacopoeia, Her Majestys Stationary Office. Estren yazid. 2006. Penuntun praktikum Biokimia. CV Andi Offcet. Yogyakarta Harmita. 2001. Prosedur Penetapan Kadar Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Secara Volumetri dan Spektrofotometri UV-VIS. Departemen Farmasi UI. Depok.