Vitamin

95
Lina Lukitasari, dr., M.Si

description

Lina Lukitasari , dr., M.Si. Vitamin. Tahun 1880: pelaut Jepang kena beri-beri  diet dengan daging , susu , makan nabati Scurvy : pelaut Inggris  + jeruk  sembuh Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain karbohidrat, protein , lemak , mineral dan air dalam makanannya - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Vitamin

Page 1: Vitamin

Lina Lukitasari, dr., M.Si

Page 2: Vitamin

Tahun 1880: pelaut Jepang kena beri-beridiet dengan daging, susu, makan nabatiScurvy: pelaut Inggris + jeruk sembuh

Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air dalam makanannya

Istilah vitamin: thn 1911 oleh Casimir Funk vita =hidup/vital, amine = senyawa amine/amina

Page 3: Vitamin

Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum seluruhnya diketahui

Penggolongan vitamin berdasarkan kelarutannya: Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K Vitamin yang larut dalam air: B complex, C Faktor nutrisi essensial lainnya: kholin,

inositol, PABA, bioflavonoid, asam lipoat

Page 4: Vitamin

Vitamin adalah1. suatu senyawa organik penting, yang ada

dalam diet, bukan karbohidrat, lemak, protein, maupun mineral, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berjalannya fungsi tubuh yang normal

2. tidak dapat disintesis oleh tubuh (manusia maupun sebagian besar hewan) suplay dari makanan

1.Tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme dapat mensintesis vitamin

Page 5: Vitamin

Vitamin larut lipid merupakan bentuk apolar hidrofobik yang hanya dapat diabsorpsi apabila ada absorpsi lipid

Sirkulasi darah: vitamin dibawa dalam lipoprotein atau terikat pada specific binding proteins.

Fungsi vitamin : vitamin A, vision; vitamin D, calcium and phosphate metabolism; vitamin E, antioxidant; Vitamin K, blood clotting Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih

belum seluruhnya diketahui

Page 6: Vitamin

Vitamin larut lipid tergantung dari pencernaan dan absoprsi lipid—kasus steatorrhea dan gangguan sistem empedu defisiensi vitamin larut lipid : Buta senja dan xerophthalmia vitamin A; Rickets pada anak dan osteomalacia pada dewasa

vitamin D Gangguan neurologis dan anemia neonatus vitamin

E; Perdarahan neonatus vitamin K.

Keracunan vitamin : intake berlebih ?????????? vitamins A dan D Vitamin A dan β-carotene (provitamin

A) atherosklerosis dan cancer prevention.

Page 7: Vitamin

Vitamin larut air: vitamin B kompleks dan vitamin Cfungsi kofaktor enzim

Defisiensi salah satu dari vitamin B kompleks jarang terjadi karena terkandung dalam makanan

Defisiensi vitamin larut air: Beriberi thiamin; Cheilosis, glossitis, seborrhea riboflavin; Pellagra niacin; Peripheral neuritis pyridoxine; Megaloblastic anemia, methylmalonic aciduria, dan

pernicious anemia vitamin B12; Megaloblastic anemia folic acid scurvy Vitamin C

Page 8: Vitamin

Vitamin adalah komponen/ bahan organik yang harus ada dalam makanan dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit supaya metabolisme tubuh berjalan normal

Kasus defisiensi vitamin pencegahan & terapi: asupan vitamin dari luar atau makanan

Page 9: Vitamin
Page 10: Vitamin
Page 11: Vitamin
Page 12: Vitamin

Sifat fisik dan kimiawi: stabil pada temperatur yang agak

tinggi bagi manusia, vitamin A tersedia

dalam bentuk:1. vitamin A sendiri2. precursor/ provitamin A

Page 13: Vitamin

vitamin A sendiri didapat pada diet hewani sebagai ester

retinol dengan asam lemak rantai panjang yang ditimbun di berbagai jaringan hewan (ginjal, paru, hati)

bentuk isomer yang penting: vitamin A1 = retinol 1

rumus molekul C20H29OH banyak terdapat di hati ikan laut

2. vitamin A2 = retinol 2 = 3 dehidro retinol – 1

rumus molekul C20H27OH ikatan rangkap A2 > A1 banyak terdapat dalam hati ikan air tawar aktivitas fisiologi vit A2 = A1

Page 14: Vitamin

Precursor/ Provitamin A adalah pigmen-pigmen karotenoid yang

disebut karoten, yang merupakan bagian dari pigmen tumbuh-tumbuhan berwarna hijau atau kuning

Di dinding usus: karoten diubah menjadi vitamin A

Karotenoid sendiri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin A

Sumber vitamin A yang aktif: dari hewan Yang penting untuk pembentukan vitamin A:

α, β,γ karoten dan kriptosantin (terutama β karoten)

Diet nabati: vitamin A terutama sebagai β karoten pada pigmen yang kuning

Page 15: Vitamin

Pro-Vitamin A = carotenoids Retinoid = retinol = retinaldehyde =

retinoic acid hanya didapatkan pada makanan dari hewan; carotenoids didapatkan pada makanan dari tumbuhan

Mengukur kadar vitamin A dalam makanan: equivalent dengan jumlah retinol per mikrogram (6 μg β-carotene ~1 μg retinol)

Page 16: Vitamin
Page 17: Vitamin

Β carotene

provitamin A

carotenoid

retinaldehyde

carotene dioxygenas

e

retinol

Esterfikasi Retinol

masuk kilomikron

Page 18: Vitamin
Page 19: Vitamin

ester retinol dari diet hewani dihidrolisa oleh enzim esterase (disekresikan oleh pankreas), kemudian diabsorbsi langsung dalam bentuk retinol proses absorbsi butuh garam empedu

Page 20: Vitamin

β karoten: sebagai anti oksidant lemak

retinol: reproduksi (sebagai hormon sterol) penglihatan (prazat pigmen

penglihatan) fungsi retinol dalam penglihatan

dapat dibantu oleh retinal

Page 21: Vitamin

retinal: merupakan komponen penglihatan

rhodopsin pada sel-sel batang (rod cells) retinoid acid: asam retinoat

diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu menimbulkan respon penambahan jumlah reseptor

merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan secara reversibel menghambat pertumbuhan sel kanker mammae manusia.

Page 22: Vitamin

Buta senja : buta warna hijau buta warna muda night blindness.

Kronis defisiensi : xerophthalmia: keratinisasi kornea dan kulit

Differensiasi sistem immune menurun.

Page 23: Vitamin

Kemampuan tubuh dalam memetabolisir vitamin A sedikit

Gejala keracunan: Tekanan intra kranial meningkat:

headache, nausea, ataxia, dan anorexia, Hepatomegali dan perubahan histologi

hepar Calcium homeostasis terganggu :

penebalan tulang panjang, hypercalcemia dan kalsifikasi jaringan lunak,

Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia

Page 24: Vitamin

Sumber Vitamin A: sayuran dan buah yang berwarna hijau dan

kuning (kaya karoten) sumber pro vitamin A

margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal, hati ikan

Penentuan vitamin A: kualitatif: reaksi Carr – Price (vit.A + SbCl3 +

CHCl3 biru ungu) kuantitatif: reaksi Carr – Price,

spektrofotometri, fluorometri, dl

Page 25: Vitamin

Laki-laki : 5.000 IU/hr Wanita : 4.000 IU/hr Anak-anak : 1.400 – 3.500 IU/hr Bumil : 6.000 IU/hr Buteki : 8.000 IU/hr 1 IU ekivalen dengan aktivitas 0,3

μg retinol Kadar vitamin A darah: 50 – 200 IU / 100 ml darah

Page 26: Vitamin
Page 27: Vitamin

Vitamin D dapat disintesis di kulit tergantung sunlight

7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah kulit) reaksi nonenzymic terpapar ultraviolet light 258-300 nm, terbentuk previtamin D vitamin D (cholecalciferol)

Iklim dengan suhu panas: konsentrasi vitamin D dalam plasma meningkat

Page 28: Vitamin

Bentuk pro vitamin D yang terpenting: ergosterol: dari tumbuh-tumbuhan (ergot dan

ragi) 7-dehidro kholesterol: dari hewan (pada kulit)

penyinaran langsung oleh sinar UV pada: ergosterol: menghasilkan ergokalsiferol =

vit.D2

7-dehidro kholesterol: menghasilkan kholekalsiferol = vit.D3

ergokalsiferol dan kholekalsiferol mempunyai potensi = vitamin D

Page 29: Vitamin
Page 30: Vitamin

Cholecalciferol (Vitamin D3) hasil sintesis di kulit hepar: hidroksilasi menjadi 25-hydroxy cholecalciferol aliran darah: terikat pada vitamin D-binding globulin ren: hidroksilasi menjadi active metabolite 1,25-dihydroxy cholecalciferol atau inactive metabolite 24-hydroxycalcidiol

Ergocalciferol yang diperoleh dari tanaman hidroksilasi menjadi ercalcitriol.

Page 31: Vitamin
Page 32: Vitamin

Metabolisme vitamin D tergantung pada konsentrasi kalsium dan fosfat palsma

Fungsi utama vitamin D : mengontrol homeostasis kalsium: Meningkatkan absorpsi kalsium di intestinal Menurunkan ekskresi kalsium Memobilisasi bone mineral

Terlibat dalam: Sekresi insulin Sintesis dan sekresi parathyroid and thyroid hormones Menghambat produksi interleukin yang diaktivasi oleh

sel T dan sel B Differensiasi monocyte precursor cells proliferasi

Page 33: Vitamin

Defisiensi vitamin D: pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses

penulangan / osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X atau O)

pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat

Hipervitaminosis D:pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada

umumnya tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan:

pada bayi kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru-paru dan ginjal hiperkalsemia

Pada dewasa kerapuhan tulang dan batu ginjal

Page 34: Vitamin

Sumber vitamin D: hati ikan, susu, telur penambahan vitamin D dari luar pada diet penyinaran makanan yang mengandung provitamin D

Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D

Keunikan vitamin D: makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit

jenisnya dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan

penyinaran UV (dari lampu atau matahari) pada kulit Kebutuhan vitamin D:

Anak-anak: 400 – 800 IU/hr (1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal murni vitamin D3)

Page 35: Vitamin

Tocopherol

Page 36: Vitamin

Berasal dari bahasa Yunani: tokos = melahirkan, phero =membawa, ol = alkohol

Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa, beta, gama, delta, eta, zeta

Paling banyak di alam dan mempunyai aktivitas biologis yang terbesar sebagai vitamin: α-tocoferol (= 5, 7, 8 trimetil tocol) 80% minyak kekuningan yang larut dalam lemak, stabil terhadap panas dan asam, kurang stabil terhadap basa dan mengalami oksidasi secara lambat

Aktivitasnya dapat dirusak oleh sinar UV

Page 37: Vitamin

hewan tingkat tinggi (unggas, sapi): diperlukan untuk kesuburan sehingga disebut vitamin antisterilitas atau faktor kesuburan (fertility factor manusia ???????

sebagai antioksidanFungsi biokimiawi vitamin E dan selenium adalah mencegah kerusakan elemen-elemen seluler dan subseluler oleh peroksidase

sebagai kofaktor dalam transfer elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit

ikut mempertahankan integritas otot-otot, jaringan hati dan sel darah merah

Page 38: Vitamin
Page 39: Vitamin

Kadar vitamin E pada lipoprotein dalam plasma dan fosfolipid organel, tergantung pada faktor-faktor: jumlah α-tocoferol yang dikonsumsi kadar pro oksidant dan anti oksidant

pada diet kadar selenium dalam diet masukan asam amino yang

mengandung S dalam diet

Page 40: Vitamin

tocoferol mudah diabsorbsi di usus halus, kemudian ditransport ke hati dalam khilomikron. Untuk mencapai jaringan perifer, vitamin E diangkut oleh lipoprotein

fosfolipid dari mitokondria, endoplasmik retikulum dan membran plasma mempunyai afinitas yang spesifik terhadap α-tocoferol

Page 41: Vitamin

Defisiensi vitamin E: gangguan reproduksi distrofi otot (karena gangguan integritas

otot) gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)

Hipervitaminosis E: vitamin E relatif non toksik pada

manusia pada dosis yang sangat besar mata kabur dan pusing

Page 42: Vitamin

Sumber vitamin E: tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak

kacang, minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah

hewan: daging, mentega, susu, telur Kebutuhan vitamin E:

dewasa: laki-laki = 15 IU; wanita = 12 IU kebutuhan bumil & buteki lebih banyak anak-anak: 4 – 15 IU (tergantung umur dan jenis

kelamin) 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg

tocoferol

Page 43: Vitamin
Page 44: Vitamin

Disebut vitamin koagulasi Vitamin yang larut dalam lemak, stabil

terhadap panas , peka terhadap sinar (sehingga botol penyimpanannya harus berwarna gelap)

Ada 3 macam: vitamin K1 = Filoquinon pd minyak

tumbuhan dan daun berwarna hijau vitamin K2 = Menaquinon (misal:

Farnoquinon) pd jaringan hewan dan dapat disintesa bakteri usus

vitamin K3 = Menadionvitamin K yang diproduksi sintetis dan larut air

Page 45: Vitamin

untuk memelihara kadar normal dari faktor-faktor pembekuan darah (yakni faktor II, VII, IX, X yang disintesa di hati dalam bentuk prekursor yang inaktif)Pengaktifan faktor-faktor tersebut perlu vitamin K

sebagai komponen koenzim dalam proses fosforilasi oksidasi

Page 46: Vitamin

gangguan absorbsi lemak terjadi defisiensi vitamin K

bakteri usus banyak yang matidefisiensi vitamin K

filoquinon dan menaquinon hanya diabsorbsi bila ada garam empedu, kemudian ke pembuluh limfe

menadion (karena larut dalam air) dapat diabsorbsi tanpa adanya garam empedu, kemudian ke peredaran darah menadion untuk pengobatan

disimpan di hati (>>) dan jaringan perifer (<)

Page 47: Vitamin

Defisiensi Vitamin K: hampir tidak ada

Hipervitaminosis K: pemberian dosis menadion

berlebihan: pemecahan eritrosit berlebihan (tidak terjadi pada vitamin K1)

Page 48: Vitamin

Sumber vitamin K: tumbuh-tumbuhan berwarna hijau,

tomat keju, kuning telur, hati disintesa oleh bakteri usus

Kebutuhan vitamin K: belum dapat ditentukan dengan pasti

karena defisiensi vitamin K jarang terjadi

Page 49: Vitamin
Page 50: Vitamin

Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai bagian molekul yang polar

Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12): kacang-kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat di sel ragi, daging dan susu

Terdiri dari: vitamin B complex vitamin C

Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan sehingga harus selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat disimpan beberapa tahun di hati manusia normal sehingga hati dapat menyuplai vitamin B12)

Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,

Dapat diekskresi melalui urine tidak menyebabkan keracunan

Page 51: Vitamin
Page 52: Vitamin

B1 = tiamin / aneurin / faktor anti beri-beri B2 = riboflavin / laktoflavin B3 = asam pantotenat B5 = niasin / asam nikotinat / P.P faktor =

vitamin G B6 = piridoksin B7 = biotin = vitamin H B9 = asam folat / asam pteroil glutamat B12 = siano kobalamin / anti anemia

pernisiosa

Page 53: Vitamin
Page 54: Vitamin

merupakan kristal putih yang sedikit larut alkohol, bau dan rasanya seperti ragi

mudah dioksidir sehingga terjadi tiokhrom (tiokhrom dipakai untuk penentuan kadar tiamin)

inaktif bila direduksi atau kena sinar UV relatif stabil terhadap asam atau pemanasan

kering sampai 100°C, tetapi mengalami destruksi lambat pada pemanasan basah

enzim tiaminase (dalam ikan mentah tertentu) bersifat tidak tahan panas, dapat membuat tiamin menjadi inaktif

di alam bebas terdapat dalam bentuk tiamin HCl

Page 55: Vitamin

tiamin dapat disintesa tumbuhan dan jasad renik (termasuk bakteri dalam usus manusia

dalam bentuk bebas mudah diabsorbsi di usus

tidak dapat disimpan tubuh dalam jumlah besar

kelebihan tiamin akan diekskresi melalui urine tidak keracunan

setelah diabsorbsi di otak dan hati, tiamin mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktifnya, yaitu tiamin pirophosphat (TPP) fosforilasi terjadi atas bantuan enzim tiamin pirofosfotransferase (tiamin pirofosfokinase) yang prosesnya butuh ATP

Page 56: Vitamin

gangguan pertumbuhan pada hewan muda polineuritis yang ada pada manusia dapat

disertai perubahan kardiovaskuler dan edema.

Gejala utama pada manusia dapat dibagi 3: gejala susunan saraf = dry beri-beri gejala edema = wet beri-beri gejala jantung = acute pernicious beri-beri

gangguan saluran cerna, misal: turunnya nafsu

makan, gangguan pencernaan dan obstipasi

Page 57: Vitamin

terdapat pada hampir semua tumbuhan dan semua jaringan hewan yang dimakan

didapati berlimpah pada padi-padian yang tidak terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan daging

makanan tertentu yang diperkaya vitamin B1: tepungtepungan,

mentega, jagung dan makaroni

Page 58: Vitamin

manusia dewasa: rata-rata 0,5 mg / 1000 kalkebutuhan tergantung:

umur: anak-anak > dewasa aktivitas: makin besar kebutuhan kalori, makin

besar pula kebutuhan akan vitamin B1 besarnya tubuh: makin besar tubuh, kebutuhan

vitamin B1 semakin besar pula kehamilan dan laktasi: kebutuhan > diet lemak dan protein mengurangi kebutuhan

tiamin; diet karbohidrat meningkatkan kebutuhan tiamin

pada keadaan demam: kebutuhan meningkat

Page 59: Vitamin
Page 60: Vitamin

merupakan kristal berwarna kuning orange yang larut dalam air dan berfluorescensi kuning kehijauan

tidak mudah teroksidasi stabil pada pemanasan dan asam,

tetapi peka terhadap sinar UV di alam didapati sebagai pigmen

bebas riboflavin fosfat atau sebagai penyusun flavoprotein

Page 61: Vitamin

Setelah diabsorbsi dalam mukosa usus , riboflavin mengalami fosforilasi (oleh enzim flavokinase )menjadi: riboflavin fosfat atau riboflavin mononukleotida

Walaupun penimbunan relatif terbatas, riboflavin didapati dalam hati dan ginjal dalam jumlah yang lebih banyak

Riboflavin adalah komponen dari koenzim: FMN (Flavin Mono Nukleotida): yang dibentuk dengan reaksi

fosforilasi riboflavin dan memerlukan ATPrantai respirasi FAD (Flavin Di Nukleotida): yang dibentuk dari FMN ditambah

bagian AMP dari molekul ATP lain rekasi pada asam-asam amino, asam lemak dan karbohidrat

Diekskresi melalui faeces (terutama) dan melalui urine. tidak terjadi keracunan riboflavin

Riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta tetapi pada hewan yang hamil estrogen menginduksi pembentukan protein pengemban riboflavin dan akan mentransport riboflavin menembus placenta, masuk peredaran darah bayi

Page 62: Vitamin

fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan merah (glossitis)

perlukaan-perlukaan kulit vaskularisasi kornea, fotofobi,

mata kering dan merah

Page 63: Vitamin

Sumber vitamin B2: susu, daging, hati, ginjal, jantung, ikan

dan telur, buahbuahan vitamin B2 dapat disintesa semua

tumbuhan dan banyak mikroorganisme, tetapi tidak dapat disintesa oleh hewan tingkat tinggi

Kebutuhan vitamin B2: pada anak-anak dan dewasa: 0,4 – 1,8

mg/hr

Page 64: Vitamin
Page 65: Vitamin

Niasin adalah nama umum dari asam nikotinat yang mudah berubah menjadi nikotin amida yaitu komponen tak beracun dari alkaloid nikotin tembakau yang toksik

berupa kristal putih berbentuk jarum larut dalam air dan stabil terhadap

panas

Page 66: Vitamin

Asam nikotinat diabsorbsi di usus halus sebagai nikotinat

Sitosol sel : nikotinat mengalami fosforilasimenjadi NMN (Nikotinat Mono Nukleotida) adenilasi oleh ATP dan penambahan gugus amida dari glutamin membentuk koenzim NAD+ (Nikotin amida Adenin Dinukleotida).

NAD+ dapat mengalami fosforilasi menjadi NADP+ koenzim

Niasin diekskresi melalui urine

Page 67: Vitamin

Fungsi vitamin B5: NAD+ dan NADP+ berperan sebagai koenzim

pada reaksi transfer elektron Defisiensi vitamin B5:

pellagra (dermatitis) Gangguan saraf, lidah kemerahan, Diare kemunduran mental

Hipervitaminosis B5: hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin

amida) dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,

Page 68: Vitamin

Sumber vitamin B5: daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang

mengandung asam nikotinat (gandum, ragi, kulit ari beras dan kacang-kacangan) merupakan sumber niasin yang baik

buah dan sayuran hanya sedikit mengandung niasin sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat mensintesa

niasin dari triptofan (tetapi pada jagung kandungan triptofan rendah niasin juga rendah)

Kebutuhan vitamin B5: anak-anak : 5 – 16 mg/hr dewasa : 12 – 20 mg/hr bumil & buteki : > dipengaruhi oleh jumlah protein (AA triptofan dalam diet)

Page 69: Vitamin
Page 70: Vitamin

3 bentuk : piridoksin piridoksal (bentuk aldehid) piridoksamin (bentuk amin)

ketiga bentuk ini sama aktifnya sebagai prazat piridoksal fosfat

larut dalam air dan alkohol, sedikit larut dalam pelarut lemak

peka terhadap sinar UV dan alkali piridoksin tahan pemanasan, tetapi

piridoksal dan piridoksamin tidak

Page 71: Vitamin

mudah diabsorbsi usus dan didapati pada semua jaringan tubuh

dalam sitoplasma ketiganya mengalami fosforilasi

Menjadi piridoksin fosfat, piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat

Piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat koenzim dalam metabolisme tubuh

Piridoksal fosfat merupakan metabolit utama yang ada dalam plasma

Metabolit utama yang diekskresi melalui urine adalah asam piridoksat

Page 72: Vitamin

piridoksal fosfat diperlukan pada: sintesa niasin dari AA triptofan transport aktif dalam absorbsi AA masuk

sel sintesa hemoglobin, yaitu penggabungan

AA ke heme piridoksin juga berperan pada reaksi

transulfurasi, yaitu transfer sulfur dari metionin ke AA serin membentuk sistein

Page 73: Vitamin

jarang terjadi dapat terjadi pada: penyakit TBC dengan

pemberian obat INH jangka panjang INH + piridoksal akan membentuk piridoksal hidrason yang cepat diekskresi

pellagra, mengingat sintesa niasin dari triptofan memerlukan piridoksal fosfat

Bayi : pemnasan susu kerusakan piridoksal dan piridoksamin. Terjadi gejala muntah, diare, pembesaran perut dan kejang

Orang dewasa dan bumil sulit diketahui. Hipervitaminosis B6: dosis piridoksin 1 – 2

g/hr dapat meracuni saraf

Page 74: Vitamin

Sumber vitamin B6: kuning telur, daging, ikan, susu, hati kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi

belum ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh

Kebutuhan vitamin B6: pada orang dewasa yang makan protein ± 100

g/hr, pemberian piridoksin diperkirakan cukup 2 mg/hr

anak-anak : 0,3 – 1,2 mg/hr bumil & buteki : 2,5 mg/hr

Page 75: Vitamin
Page 76: Vitamin

berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun

terdiri dari: cincin heterobisiklik pteridin asam glutamat para amino asam bensoat (PABA)

merupakan kristal kuning yang sedikit larut air

stabil pada pemanasan dalam suasana netral dan alkali

Page 77: Vitamin

sel hewan tidak dapat mensintesa PABAselalu dibutuhkan asam folat dalam dietnya

dalam tumbuh-tumbuhan, asam folat terdapat dalam bentuk poliglutamat yang mengandung 3 s/d 7 gugusan glutamatsukar diabsorbsi : harus dihidrolisis di usus oleh enzim folil poliglutamat hidrolase) pteroil mono glutamat

pada manusia normal, setelah pemberian per oral asam folat asam folat dalam plasma (+2/3 asam folat terikat protein)

asam folat diekskresi melalui urine dan empedu

Page 78: Vitamin

menyebabkan anemi megaloblastik, glositis dan gangguan GIT

karena masukan yang kurang adekuat, absorbsi yang terganggu dan metabolisme yang abnormal

pemberian asam folat pada anemi pernisiosa (karena defisiensi vitamin B12) dapat menyembuhkan aneminya tetapi tidak menyembuhkan gejala neurologisnya.eratnya hubungan metabolisme kobalamin (B12) dan asam folat (B9) pada anemia megaloblastikgejala klinik defisiensi kedua vitamin ini sukar dibedakan

pemberian asam folat 300 – 500 μg/hr pada anemi karena defisiensi asam folat akan memberi respon hematologi yang baik, tetapi dosis ini belum memberi respon pada defisiensi vitamin B12

Page 79: Vitamin

Sumber vitamin B9: tumbuh-tumbuhan / sayuran ( sumber

utama), ragi, hati dan ginjal sumber lainnya: daging, gandum, umbi-

umbian, tomat, pisang, nasi dan jagung Kebutuhan vitamin B9:

dewasa : 400 μg/hr bumil & buteki : > anak-anak : tergantung umur dan BB

Page 80: Vitamin
Page 81: Vitamin

terdiri dari: cincin tetra pirol dari porfirin dengan ion cobalt di tengahnya 5,6 dimetil benzimidazol ribosa fosfat

Bentuk : vitamin B12 a (siano kobalamin) bila pada kobalt terdapat

sianida vitamin B12 b (aquoko balamin = hidrokso kobalamin) bila

pada kobalt terdapat hidroksil vitamin B12 c (nitrito kobalamin) bila pada kobalt terdapat

nitrit vitamin B12 b dan B12 c akan berubah menjadi vitamin

B12 a bila ada sianida sianokobalamin merupakan bentuk yang stabil terhadap

panas dan larut dalam air berupa kristal yang tidak punya rasa dan bau

Page 82: Vitamin

sebagai koenzim: berperan pada hematopoiesis,

yaitu kobalamin berperan tidak langsung pada pembentukan sel-sel darah melalui aktivasi koenzim asam folat

pada hewan: mempercepat pertumbuhan

Page 83: Vitamin

karena malabsorbsi atau pelepasan kobalamin pada jaringan terganggu menyebabkan: anemi megaloblastik karena akibat

gangguan gejala neurologisbila terjadi

defisiensi faktor intrinsik dari Castle

Page 84: Vitamin

Sumber vitamin B12: hati, susu, daging, telur, ikan, tiram disintesa bakteri. Pada hati hewan dan

hasil sintesa bakteri, kobalamin terdapat dalam bentuk metil kobalamin

tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kobalamin

Kebutuhan vitamin B12: dewasa : 3 μg/hr bumil & buteki : 4 μg/hr

Page 85: Vitamin
Page 86: Vitamin

merupakan derivat monosakarida yang mempunyai gugus enediol

2 bentuk : asam askorbat dehidro asam askorbatterbentuk karena

oksidasi spontan dari udara. Keduanya merupakan bentuk aktif yang

terdapat dalam cairan tubuh merupakan kristal putih tidak berbau yang

larut dalam air (tetapi kurang stabil) stabil dalam larutan dan penyimpanan

dingin peka terhadap pemanasan dan oksidasi

Page 87: Vitamin

mudah diabsorbsi di usus. Pada manusia tidak dikenal keracunan vitamin

Cvitamin C dapat diubah menjadi oksalat. Garam kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat terbentuk batu ginjal maupun batu kandung kencing

vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi didistribusikan di seluruh jaringan tubuh, walaupun pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak, ginjal, hati, pankreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih tinggi

ekskresi dalam urine dalam bentuk asam askorbat (terutama), asam dehidroaskorbat dan asam oksalat

Page 88: Vitamin

pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat, dinding kapiler, dinding kapiler maupun matrix tulang

anti oksidant anti stress Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka

vitamin C sangat diperlukan pada: penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar, dsb keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi: mencegah

common cold) reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat,

shock) periode pertumbuhan

Page 89: Vitamin

disebabkan karena masukan yang kurang

terjadi gangguan pembentukan jaringan kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah terjadi pendarahan dan anemi

bentuk simpanan vitamin C tidak dapat cepat dikosongkan dari tubuhsehingga 3 – 4 bulan keadaan makanan tanpa vitamin C baru terjadi scurvy (scorbut)

Page 90: Vitamin

Sumber vitamin C: buah-buahan (jeruk, tomat, dll) dan sayuran segar berdaun hijau

asam askorbat dapat disintesa pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan hampir semua hewan, kecuali primata dan marmot yang diduga kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat menjadi asam askorbat

Kebutuhan vitamin C: dewasa : 45 mg/hr anak-anak : 35 mg/hr bumil & buteki : 60 mg/hr

Page 91: Vitamin
Page 92: Vitamin
Page 93: Vitamin

Defisiensi vitamin (avitaminosis) terjadi secara:1. Primer: disebabkan oleh kurangnya

masukanmisal: kurangnya vitamin dalam diet alkoholisme kronis

2. Sekunder: diakibatkan oleh gangguan lainnya yaitu:

- gangguan saluran pencernaan- gangguan pada gigi- pengeluaran yang berlebihan- malabsorbsi- alergi

Page 94: Vitamin

Akibat avitaminosis secara bertahap terjadi:1. Penurunan vitamin dalam jaringan2. Lesi biokimia (misal: penurunan kadar enzim)3. Lesi anatomis4. Perubahan patologis dan penyakit

Fungsi selengkapnya vitamin dalam tubuh masih belum seluruhnya diketahui

Penggolongan vitamin berdasarkan kelarutannya:1. Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, K2. Vitamin yang larut dalam air: B complex, C3. Faktor nutrisi essensial lainnya: kholin,

inositol, PABA, bioflavonoid, asam lipoat

Page 95: Vitamin

The end