Makalah Pengelolaan Nyeri Persalinan Secara Farmakologi Dan Non Farmakologi
FARMAKOLOGI - VITAMIN
-
Upload
mareta-ramadhona -
Category
Documents
-
view
320 -
download
40
description
Transcript of FARMAKOLOGI - VITAMIN
Enny KusumastutiFKM UNSRI
2012
Merupakan senyawa organik yng penting dalam kehidupan, aktif secara fisiologik
Tidak dibentuk atau sangat sedikit dibentuk dalam tubuh dg bantuan faktor luar (sinar UV)
Diberikan sbg vitamin itu sendiri atau prazatnya (provitamin)
Didapat dari makanan yang masuk ke GIT, dibentuk oleh bakteri usus dan tersedia dalam bentuk yg mudah diabsorpsi dalam usus
Beberapa vitamin dapat rusak bila dimasak (asam folat dan vitamin C)
Vitamin hanya dibutuhkan bila terjadi keseimbangan negatif vitamin akibat :
1.Pasokan vitamin yg tidak mencukupi2.Peningkatan kebutuhan vitamin (pada bayi,selama hamil dan menyusui) 3.Kurangnya absorpsi vitamin (misal
pengobatan dengan antibiotika yang merusak flora usus)
Kekurangan vitamin : absolut (avitaminosis) relatif (hipovitaminosis)
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi dua kelompok :1.Larut dalam lemak2.Larut dalam airVitamin larut lemak (vit. A dan D) dengan
dosis berlebih gangguan kesehatan cukup seriusVitamin larut lemak hanya dpt diabsorpsi
jika absorpsi lemak ybs masih utuh (sekresi empedu cukup)
Vitamin larut air dengan dosis berlebih tidak mempunyai pengaruh buruk
HurufHuruf NamaNama Penyakit Penyakit defisiensidefisiensi
DosisDosis
(mg)(mg)
AA RetinolRetinol
Axeroftol Axeroftol
XeroftalmiaXeroftalmia
Hiperkeratosis Hiperkeratosis
1.5 - 21.5 - 2
DD Kalsiferol Kalsiferol Rakhitis Rakhitis 0.010.01
E E Tokoferol Tokoferol Tidak diketahuiTidak diketahui (30)(30)
KK Vitamin antiVitamin anti
hemoragiahemoragia
Gangguan Gangguan pembekuan pembekuan
darahdarah
(1)(1)
Tabel 2 : Vitamin larut air
Huruf Nama Penyakit defisiensi Dosis (mg/hr)
B1 Aneurin, tiamin Beri-beri,polineuritis 1-2
B2 Riboflavin,laktoflavin Keratitis (dermatitis) 1.5-2
B6 Piridoksin , adermin Kejang mirip epilepsi 2-2.5
Nikotinamida Pellagra 15-20
B9 Asam folat Anemia megaloblastik 0.4-0.8
Asam pantotenat Sindrom “burning-foot” 10
Biotin, vitamin H Dermatitis 0.25
B12 Kobalamin Anemia pernisiosa 0.005-0.015
C Asam askorbat Skorbut 60
Senyawa diterpenalkohol (peka thd cahaya dan O2)
Terbentuk pada dinding usus akibat pemecahan oksidasi karotin, tbtk aldehid dihati (ester as. lemak) biohidrolisis, masuk plasma (terikat dengan albumin/α1-globulin
Produk ekskresi : - retinolglukuronoid - asam bebas (as. vitamin A dan as.retinat) Waktu paruh : 9,1 jam
disimpan
dibutuhkan
Provitamin terpenting :β karotin (dapat membentuk 2 mol vit. A)
Penggunaan β karotin maksimum 50% Karotin terdapat dalam : tanaman hijau dan
sebagian besar yang kuning (kol, bayam dan wortel)
Vitamin A tidak di sintesis oleh tanaman Jumlah yang banyak ditemukan dalam
minyak ikan, hati, mentega, susu dan telur Sudah dibuat secara sintetis
Peran fisiologik vitamin A :
1.Penting untuk pertumbuhan epitel (fungsi pertumbuhan)
2.Melindungi mukosa dari keratinisasi (fungsi pelindung epitel)
3.Meninggikan daya tahan mukosa terhadap infeksi dengan menutupi epitel (fungsi anti infeksi)
4.Merupakan komponen rodopsin untuk proses melihat
Defisiensi vitamin A
Gejala awal : gangguan adaptasi terang gelap
dan buta ayam Gejala lanjut (bila tidak diobati) :1.Penebalan,pengeringan dan keratinisasi
konyungtiva mata (xeroftalmia)2.Kekeruhan dan tukak pada kornea
(keratitis),kelopak mata melekat, infeksi mata (keratomalasia)
3. Pengeringan dan keratinisasi mukosa disertai hilangnya kemampuan mencium,diare dll
4. Pengeringan kulit, keriput dan pembentukan sisik (hiperkeratosis)
Dapat juga terjadi akibat gangguan absorpsi lemak (misal pada penyakit pankreas,penyumbatan saluran empedu)
Dosis : Orang dewasa : 5000 IU(1.5 mg/hari) Anak-anak sampai 10 tahun :1500-3500 IU
perhari Pada defisiensi vitamin A untuk terapi
substitusi = 25.000-50.000 IU perhari Dalam dosis cukup tinggi digunakan untuk
: - ikhtiosis vulgaris - hiperkeratosis dan diskeratosis
Gejala dosis berlebih :
o Keracunan akut, terjadi pada orang yang hanya makan hati beruang es dan hati anjing laut, gejala: nausea,muntah,sakit kepala dan naiknya tekanan otak
o Keracunan kronis pada bayi dan anak (tiap hari 75.000-500.000 IU), gejala : bengkak pada periosteum, penyakit kulit,anoreksia,
gangguan komponen darah dll o Dosis toksik sangat tinggi
Turunan vitamin A, terutama digunakan akne dan hiperkeratosis serta diskeratosis1.Asam vitamin A (tretinoin) Bekerja menipiskan dan melonggarkan
lapisan tanduk dan bekerja mengikis ringan sel-sel permukaan (terjadi peningkatan kerja mitosis kulit dan penghambatan produksi keratin,shg komedo yang terbuka didorong dan yang tertutup akan dibuka)
Digunakan untuk terapi akne vulgaris dengan konsentrasi 0.02-0.1% (lokal)
2. Isotretinoin, dapat digunakan secara oral Diindikasikan untuk akne berat (acne conglobata)
3. Etretinat,dapat digunakan secara oral diindikasikan untuk psoriasis parah dan
gangguan keratinisasi lain misal ichthyosis vulgaris (penyakit sisik ikan)
Dosis : 0.2-1 mg/kg/hr
ESO : -radang bibir, -pruritis, -deskuamasi pada telapak tangan dan kaki, rangsangan dan pengeringan kulit serta mukosa -30% terjadi kerontokan rambut yg
reversible kadang terjadi peningkatan kadar transaminase dalam serum -kemungkinan adanya efek teratogen
Senyawa vitamin D :1. Kolekalsiferol (vitamin D3)
OH
CH2
H
Vitamin D3 (kolekalsiferol)
Vitamin D fisiologik, terbentuk dalam kulit dari pemecahan 7-dehidrokolesterol dg cahaya matahari
Vitamin D3 untuk mencegah timbulnya penyakit kekurangan vitamin D yirakhitis
Waktu paruh : 960 jam
Kebutuhan vitamin D yg cukup tinggi:- 2 th pertama kehidupan- Pada saat dan setelah pubertas (produksi
dlm tbh tdk mencukupi)- Asal vit D3 alam : minyak hati ikan dan
jaringanlemak hewan. Susu, kuning telur dan mentega sdkt mengandung vit D3
- Senyawa ini dibuat secara sintesis parsial dari koleterol
2. 1,25-dihidroksi-kolekalsiferol (Calcitriol, Rocaltrol®)
OHOH
CH2
H
OH
Calcitriol (1,25-dihidroksi-kolekalsiferol Vitamin D3 yg sesungguhnya berkhasiat Ggs OH pada C-25 didpt dalam hati,
sdgkan ggs C-1 dalam ginjal Dengan parathormon dpt meningkatkan
pembentukan kalsitriol, yg berkhasiat 20-25 x khasiat vit. D3 (dengan stimulasi hidroksilase dalam ginjal)
3. Ergokalsiferol (vitamin D2)
CH2
OH
H
- Mudah dibentuk dari ergosterol- Luas terapeutiknya sempit-Tidak digunakan lagi
Arti fisiologik vitamin D dan hidroksilasinya :
1.Membantu absorpsi ion kalsium dari usus2.Meningkatkan reabsorpsi ion kalsium dari
ginjal3.Meninggikan kadar kalsium dalam darah
Mekanisme kerja vitamin D :
Baru sebagian diketahui. 1. Vitamin D3 dan hasil hidroksilasinya menginduksi protein pengikat kalsium di mukosa usus halus2.Mekanisme kerja yang sama juga berperan pada kerjanya di ginjal
Defisiensi vitamin D Pada bayi dan anak menyebabkan rakhitis Kekurangan Ca menyebabkan deformasi
kerangka karena lemahnya sistem tulang Kifoskoliosis rakhitis(tl. blk membungkuk) Kaki X atau O (tl. Betis bengkok) Pembentukan gigi akan diperlambat Tulang tengkorak dapat ditekan
(kraniotabes) Jika kadar Ca darah turun terus, dpt
terjadi kejang tetanik (spasmofili)
Pengaturan dosis : Dosis propilaksis untuk bayi dan anak
selama 1-1.5 tahun, tiap hari diberikan 500-1000 IU, vitamin D3(1 IU=0,025 mg)
Pada terapi rakhitis : 10.000 IU Dosis berlebih, dpt menyebabkan
intoksikasi berat (kerja kalsinosis) Gejala keracunan akan reversibel pada
penghentian pemberian vitamin D pada saat yg tepat
Nama lain tokoferol Senyawa yg termasuk tokoferol yi α,β dan
γ tokoferol beda jml dan letak ggs metil pd cincin benzen
Kerja paling kuat : α-tokoferol Tokoferol disintesis dari tanaman Sumber vitamin E : kecambah, padi-
padian, minyak tanaman dan sayuran
Peran fisiologik vitamin E : Bekerja pd metabolisme antara proses
oksidasi-reduksi Penangkap radikal bebas Menghambat pembentukan peroksida
oleh asam lemak tinggi tak jenuh pd lipid membran
Menghambat oksidasi zat tubuh lainnya
Defisiensi vitamin E
Penelitian pd tikus dan mencit jantan, ke-an vit E menyebabkan kerusakan jaringan testes parah dan ireversibel
Pd tikus betina menyebabkan sterilitas dan keguguran pd awal kehamilan
Pada manusia gejala defisiensi spesifik tidak diketahui
Kebutuhan harian : tidak diketahui, biasanya diberikan 15-30 mg
Peran terapetik vitamin E Penggunaan vit E dlm terapi ??? Pengecualian : 1. Pada penyakit bawaan defisiensi vit E (sejak lahir tidak ada β lipoprotein) 2. Untuk menghindari fibroplasia retrolental (penyakit mata)pd bayi yg diberi O2
3. Wanita penderita mastopati sistik (penyakit kel buah dada) 4. untuk pasien yg menerima makanan sintetik yg banyak mengandung asam lemak tak jenuh
Vit K1 (fitomenadion) Vit K2 (menakuinon)
Vit K3 (menadion) dibuat secara sintesisLarut dalam lemakVit K3 lebih stabil thd cahaya UV dan basaVitamin K ditemukan dalam bagian tanaman hijau yg kandungan klorofilnya tertinggiBakteri koli, tbc dan staphylococcus membentuk vitamin K Dosis harian : 1 mg
Tdpt dalam tanaman
Defisiensi vitamin K :
Jarang terjadi, selama vit. K yang masuk bersama makanan dapat diabsorpsi
Terjadi jika saluran empedu tersumbat, pd kholangitis parah (radang saluran empedu) dan pada ikterus(sakit kuning)
Pada bayi baru lahir (melaena neontorum), jika si ibu tdk dpt pasokan vit K yg cukup
Indikasi vitamin K : Untuk semua defisiensi vitamin K Digunakan sbg antidot pada dosis berlebih
antikoagulansia Hanya dpt meninggikan kandungan
protrombin darah jika hati msh mampu mensintesis zat ini
Tidak bermanfaat jika hati rusak parah Dosis : terapi substitusi 10-30 mg/hr bayi baru lahir ; 1-2 mg vit K1(2-3 hr)
1. Vitamin B12. Vitamin B23. Vitamin B64. Nikotinamid5. Asam Folat6. Asam Pantotenat7. Biotin8. Vitamin B129. Vitamin C
Aneurin, Thiamine
Peka terhadap zat oksidator dan reduktor Terdapat dalam perikarpium dan biji
Graminae serta dalam ragi, sayur-sayuran dan kentang
Semua organ hewan mengandung vitamin B1
Pada hewan dengan kadar tinggi terdapat di hati, ginjal, jantung dan otak
Peran fisiologik vitamin B1 : 1.Dalam organisme mengalami fosforilasi bentuk aktif Tiaminpirofosfat (TPP)2.TPP merupakan koenzim dekarboksilase
dan aldehidtransferase Penting untuk metabolisme karbohidrat3.Berperan pada reaksi transketolase
dengan membawa glikolaldehid pada gula C5 (ribosa atau eritrosa)
Defisiensi vitamin B1 tercermin pada :1.Berkurangnya kemampuan fisik maupun
psikik2.Tak ada nafsu makan, berat badan
berkurang3.Sekresi getah lambung tdk ada krn
gangguan fungsi lambung dan usus4.Atrofi (pengerutan jaringan) otot, terutama
pada ekstremitas bagian bawah5.Perubahan EKG
6. Penyakit beri-beri (penyakit avitaminosis yang kompleks)
Penyakit yang parah ditandai dengan : - polineuritis dengan parestesia dan parese (kelumpuhan parsial) - perubahan psikik - kemungkinan udem
Laktoflavin, Riboflavin Terdapat dalam semua sel hewan dan
tanaman Kadar tertinggi tdpt dalam ragi, padi-
padian,polong-polongan serta hati, ginjal, susu dan keju
Sebagian kebutuhan manusia akan vitamin B2 akan disintesis oleh bakteri usus
Peran fisiologik Vitamin B2 .
Stlh diabsorpsi dari usus halus, akan difosforilasi riboflavin 5 fosfat
(FMN = flavin mononukleotida) dalam mukosa usus FMN dan flavin adenin dinukleotida (FAD)
suatu koenzim flavin, diperlukan untuk : - penghantaran H pada rantai pernafasan - dehidrasi asam lemak, - deaminasi oksidasi asam amino dan - reaksi oksidasi-reduksi (aldehidoksidase, xantinoksidase, oksidase asam amino)
Defisiensi Vitamin B2
Gejala defisiensi jarang terjadi pada manusia (cukup dr makanan dan sintesis bakteri usus)
Defisiensi timbul stlh diare kronis atau stlh terapi jangka panjang dg a.b atau sulfonamid
Gejala yang timbul : - dermatitis muka(luka sudut bibir) - glositis, konjungtivitis - vaskularisasi selaput tanduk Dosis harian 1,5-2 mg, pada defisiensi 10-20 mg
Adermin, piridoksin Vitamin B6 adalah zat piridoksol, piridoksal
dan piridoksamin Zat piridoksol stabil thd panas, basa dan
asam efek terapi Tdpt dalam sel hidup, terutama ragi, padi-
padian, sayuran hijau, hati, ginjal, otak, kuning telur dan susu
Peran fisiologik vitamin B6
Piridoksal-5-fosfat (koenzim transminase dan dekarboksilase asam amino) adalah senyawa yang berkhasiat, sangat diperlukan pada metabolisme asam amino
Defisiensi vitamin B6
Jarang terjadi pada manusia Pada percobaan orang sehat, stlh pemberian
antivitamin desoksipiridin terjadi : - neuritis (radang syaraf) - kejang spt epilepsi - anemia hipokromik - penyakit kulit (dermatitis seboroik) Pengobatan INH jangka panjang : neuritis
Kebutuhan harian : 1-2 mg/hari Kebutuhan meningkat pada saat hamil dan
hipertireosis Dosis 100-200 mg digunakan untuk
hiperemesis gravidarum, kinetosis, kerusakan akibat penyinaran, neuritis stlh terapi INH
Niasinamid, Amida asam nikotinat
Tidak peka thd panas dan oksidator Masuk tubuh bersama makanan, dapat
dibentuk juga dalam tubuh mamalia dari senyawa triptofan
Untuk terapi substitusi Tdpt dalam ragi, kacang-kacangan,hati,
jantung, ginjal, otak, kuning telur dan susu
Defisiensi Nikotinamida Avitaminosis nikotinamid khas : Pelagra
(penyembuhan dg Vit B kompleks) Gejala : 3 D (dermatitis, diare dan
demensia/pikun) Dpt juga terjadi krn INH (INH masuk sbg
pengganti nikotinamid menjadi kerangka palsu dalam koenzim)
Dosis harian : 15 mg, untuk pengobatan pelagra : 300-500 mg/hr
Nama lain vitamin B9
Di sintesis oleh bakteri usus dan kolon ( sulit diabsorpsi dari kolon)
Bila diberikan bersama makanan diabsorpsi di usus halus melalui transport aktif
Defisiensi asam folat Terjadi stlh penggunaan - antimetabolit asam folat, - terapi primidon,fenitoin /barbiturat - kontrasepsi oral krn hambatan dekonyugasi Hipovitaminosis ditandai : - gangguan pembelahan sel - diare, penurunan berat badan Dosis 10-20 mg oral atau 1-5 mg parenteral/hr
Merupakan bagian dari koenzim A Terdapat banyak dalam : - ragi, melase, hati, daging, - susu dan kuning telur Defisiensi pada manusia : tidak diketahui Dosis harian : kira-kira 10 mg Preparat : Dekspantenol (alkohol dr asam
pantotenat), digunakan sebagai obat luar untuk luka bakar, secara parenteral 1000mg iv/im sbg propilaksis
Peran fisiologik asam pantotenat
Koenzim A berfungsi mengaktifkan asam asetat dan asam lemak lain (berperan penting untuk metabolisme)
Asam lemak terikat sbg tioester pada koenzim A sangat reaktif
Biotin =Vitamin H Stabil pada keadaan panas, basa dan asam,
tapi rusak oleh oksidator dan sinar UV Terdapat dalam semua sel,terbanyak dalam
ragi, hati, ginjal dan kuning telur, juga diproduksi oleh bakteri usus
Kekurangan biotin tidak tampak pada manusia, tetapi pada konsumsi putih telur yang banyak dapat timbul dermatitis(putih telur mengikat biotin shg diinaktivasi)
Dosis harian : 0,1-03 mg
Vitamin B12 = sianokobalamin Termasuk kelompok korinoid yg memp
atom kobalt sbg atom pusat Struktur dasar korinoid yaitu korin Unsur lain dari sianokobalamin suatu
nukleotida yg mengandung basa purin atau pirimidin
Koenzim vitamin B12 berperan pada:
1. Biosintesis basa purin dan pirimidin 2. Reduksi ribonukleotidatrifosfat menjadi 2-desoksiribonuleotidatrifosfat 3. Perubahan metilmalonil-koenzim A menjadi suksinil-koenzim A 4. Sintesis metionin dari homosistein 5. Pembentukan lapisan mielin dalam sistem saraf
Defisiensi vitamin B12
Anemia makrositer (terganggunya perkembangan eritrosit)
Terjadi gejala neurologik yg berat (mielosis funikuler = penyakit degeneratif jalur penghantar di sumsum tl blk disertai paresis spastik dan parestesia ataksia)
Terjadi atrofi mukosa saluran cerna
Dosis : awal 100 (-1000) ug/hr/iv/im (2 minggu) sampai hematokrit normal 100(-500) ug 2x semingguDosis pemeliharaan : 100(-500) ug/bulan
Asam askorbat, vitamin antiskorbut Dalam bentuk kristal stabil thd O2 udara Dalam larutan dioksidasi menjadi as. oksalat Terdapat dalam seluruh sel makhluk hidup,
terutama buah segar (tomat,jeruk, pepaya, dll)
Organ hewani paling banyak mengandung vitamin C : korteks adrenal, hipofise anterior, hati dan korpus luteum
Juga disintesis oleh organ hewan umumnya (kec. Kera, marmot krn tdk adanya L-gulonolakton-oksidase yang mengoksidasi gulonolakton menjadi asam askorbat))
Peran fisiologik vitamin C Hidroksilasi hormon korteks adrenal Hidroksilasi dopamin menjadi nor adrenalin
dan triptofan menjadi 5-hidroksi-triptofan Hidroksilasi prolin menjadi hidroksiprolin
(unt pembentukan kolagen) Penguraian asam amino siklik Perubahan asam folat menjadi asam folinat Penutupan kapiler (efek antihialuronidase) Pengaktifan trombin (mempercepat
pembekuan) Meningkatkan kekebalan dan absorpsi Fe
Defisiensi vitamin C Skorbut dengan gejala kelelahan abnormal,
kelelahan otot, perdarahan, gigi menjadi goyah, mudah terkena infeksi
Hipovitaminosis C Dapat terjadi karena makanan yang salah dan
absorpsi yang kurang krn gastritis anasidik atau sirosis hati
Dosis Kebutuhan harian vitamin C 60 mg Penggunaan vit C meningkat (maks 300 mg)
pada : - aktivitas tubuh yg berat (misal olahraga
brt) - tumor ganas - penyinaran dg sinar Röntgen - penyakit infeksi akut dan kronis - penyakit metabolisme (misal D.M) - selama kehamilan dan menyusui