VITAMIN B1

20
PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 SECARA ARGENTOMETRI Nur Ratna Sari 25121119F Dabarniwas T.T 25121118F

description

Kimia Analisa Makanan I

Transcript of VITAMIN B1

PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 SECARA ARGENTOMETRI

PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 SECARA ARGENTOMETRINur Ratna Sari 25121119FDabarniwas T.T 25121118FVITAMIN B1Tiamin Hidroklorida (Thiamini Hydrochloridum) atau vitamin B1Rumus Molekul : C12H17ClN4OS.HClBerat Molekul : 337,27Pemerian: hablur kecil atau serbuk hablur, putih, bau khas lemah mirip ragi, rasa pahit.Kelarutan: mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%), praktis tidak larut dalam eter dan dalam benzen, larut dalam gliserol. Keasaman kebasaan pH larutan 1% b/v, 2,7-3,4.Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

Vit. B1 (Thiamin)Sifat Kimia Mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine) Terdiri atas cincin pirimidin yang terikat dengan cincin tiasol Thiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil Dalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan panas bila berada berada pada keadaan asam Thiamin tahan suhu beku

Sumber serealia tumbuk atau setengah giling kacang-kacangan, termasuk sayur, semua daging organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur Unggas dan ikan didalam serealia utuh terdapat didalam sekam (lapisan aleuron) dan benihnya Roti dibuat dari gandum utuh (whole wheat) kaya akan thiamin.

Fungsi ThiaminMenjaga pasokan energi (dlm bentuk TDP),Mengkoordinasikan aktivitas saraf dan otot (selubung mielin & asetilkolin)Mendukung fungsi jantung.Defisiensi Beri-beri Basah Kering Beri-beri kering : sensasi rangsangan tertusuk jarum, panas terbakar, kejang otot betis, nyeri pd tungkai dan kakiBila ditambah def.as.pantotenat : otot betis terasa sakit, bangun&jongkok sakit, kemampuan merasakan getaran di jari-jari6Beri-beri Basah : tingginya curah jantung = gagal jantung (pelebaran vena2, sesak nafas, penahanan cairan di paru-paru & jar. perifer), denyut jantung cepat, pelebaran pembuluh darahSindroma Wernicke-Korsakof : def. vitamin B1 berat dan mendadak krn pemakaian alkohol dan muntah berat pada kehamilan7Beri-beri infantil : terjadi pada bayi yang mendapat ASI dari ibu yang def vitamin B1 (terutama terjadi pada usia 2-4 bulan) gejalanya : gagal jantung, suara hilang, kerusakan saraf perifer

ANALISA VITAMIN B11.Metode Spektrofluorometri2. Metode Kolorimetri3. Metode Alkalimetri4. Metode Titrasi Bebas Air5. Metode Argentometri6. Metode Gravimetri

METODE PENELITIANAlat alat yang digunakan1. Buret2. Statif3. Klep Penjepit4. Pipet tetes 5. Gelas ukur6. Pipet volume7. Gelas beaker8. Corong kaca9. Erlenmeyer10. Labu Takar11. Kertas saring

Bahan yang Digunakan

Larutan standar primer NaCl 0,05 NLarutan Standar Sekunder AgNO3 0,05 NIndikator K2CrO4 5%Sampel vitamin B1

CARA KERJAPembuatan larutan:Pembuatan larutan standar primer NaCl 0,05 NDitimbang NaCl sebanyak 150 mg, masukkan ke dalam labu takar 50 ml lalu ditambahkan dengan aquadest, dikocok sampai larut kemudian tepatkan volumenya sampai tanda batas.Pembuatan Larutan Standar Sekunder AgNO3 0,05 NDitimbang AgNO3 sebanyak 8 gram, masukkan ke dalam labu takar 1000 ml lalu ditambahkan dengan aquadest, dikocok sampai larut kemudian tepatkan volumenya sampai tanda batas.

Preparasi sampelSampel yang mengandung vitamin B1 dihaluskan, ditimbang beratnya lalu dilarutkan dengan aquadest, diaduk sampai homogen kemudian disaring, larutannya di gunakan untuk analisis selanjutnya.Analisa Kuantitatif:

Standarisasi Larutan AgNO3 0,05 N dengan NaCl standarPipet 10 ml NaCl standar, masukkan dalam erlenmeyerTambahkan 5 tetes indikator K2CrO4 5%Titrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda / merah bata.Rumus Perhitungan: (V x N) AgNO3 = (V x N) NaCl

Penetapan kadarMenimbang 250 mg serbuk vitamin B1, masukkan kedalam erlenmeyerTambahkan 10 ml aquadest, dikocok sampai larutTambahkan 4 tetes larutan K2CrO4 5 %Titrasi dengan larutan AgNO3 standar sampai terjadi endapan coklat merah muda yang tidak hilang lagi

Kesetaraan :Tiap ml larutan AgNO3 0,1 N setara dengan 16,86 vitamin B1Rumus perhitungan :Kadar vitamin B1 =

PEMBAHASANDalam praktikum penetapan kadar vitamin B1, menggunakan titrasi argentometri metode Mohr untuk pembakuan AgNO3 menggunakan larutan baku NaCl. Metode Mohr ini dapat dilakukan dengan mempipet 10,0 ml NaCl yang ditambahkan dengan indikator Kalium Kromat dan dititrasi dengan larutan baku sekunder AgNO3 sampai terbentuk endapan merah.

Penggunaan indikator kalium kromat berhubungan langsung dengan sifat kalium kromat yaitu indikator ini dibuat dengan kadar 5% (5 gr kalium kromat dalam 100 ml air) dan digunakan pada titrasi dengan metode Mohr. Indikator ini digunakan pada titrasi ion klorida pada suasana yang larutannya netral, dan pada waktu titik akhir tercapai akan memberikan endapan merah dari Ag2CrO4. Peristiwa ini merupakan suatu pengendapan bertingkat dari sepasang garam yang sedikit larut.

Dalam titrasi metode Mohr akan terbentuk endapan AgCl sebagai dasar reaksi kimia dari titrasi ini. Endapan tersebut menandai titik akhir titrasi dengan bantuan indikator Kalium Kromat. Reaksinya adalah sebagai berikut: Ag+ + Cl- AgCl putihPada titik akhir titrasi menjadi : 2Ag+ + CrO42- Ag2CrO4 endapan coklat merahJadi, prinsipnya adalah pengendapan bertingkat yaitu setelah semua diendapkan sebagai AgCl kemudian kelebihan AgNO3 akan mengendap sebagai Ag2CrO4

Perhitungan kadar vitamin B1 dapat dihitung dengan rumus :

Dimana volume AgNO3 adalah volume hasil titrasi dan untuk Normalitas AgNO3 adalah hasil standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl kemudian dikalikan dengan mg kesetaraan vitamin B1 dan hasilnya dibagi dengan Normalitas kesetaraan AgNO3 yang dikalikan dnegan berat penimbangan NaCl lalu dikalikan 100%. Dimana Tiap ml larutan AgNO3 0,1 N setara dengan 16,86 vitamin B1.