VII

6
VII CANGKOK ORGAN TUBUH MANUSIA

description

VII. CANGKOK ORGAN TUBUH MANUSIA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of VII

Page 1: VII

VIICANGKOK ORGAN TUBUH MANUSIA

Page 2: VII

A. MUKADIMAH * Istilah medis dari cangkok organ tubuh adalah transplantasi organ tubuh . * Masalah cangkok organ tubuh manusia merupakan masalah ijtihadi. * Lazimnya cangkok organ tubuh manusia adalah organ yang vital bagi keberlangsunan hidup manusia, seperti : ginjal, mata, jantung.

B. MASALAH ; * Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik trans- plantasi organ tubuh manusia yang vital bagi keberlangsungan hidupnya ?

Page 3: VII

C. J A W A B : Untuk menjawab masalah fiqh transplantasi organ tubuh manusia menurut pandangan hukum Islam, perlu mempertim- bangkan kondisi pendonor organ yang bersangkutan :

1. Jika donor (orang yang memberikan donor organ) dalam ke- adaan sehat dan hidup secara normal, maka praktik trans- plantasi macam ini tidak dapat dibenarkan oleh hukum Islam. * DALIL / ALASAN :

a. QS.Al-Baqarah : 195 :

Janganlah kamu sekalian menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam kehancuran. b. Logika : - Si donor positif baiknya, penerima belum tentu - Resiko yg ditanggung amat berat - Mengubah ciptaan Allah yg berpasangan.

Page 4: VII

c. Kaidah :- Menghindarkan kerusakan didahulukan atas mena- rik kemanfaatan. - Kemelaratan tidak dapat dihilangkan dengan keme- melaratan pula. - Hal yang telah yakin tidak boleh dikalahkan dengan hal meragukan. 2. Jika si donor dalam keadaan koma (hampir mati), hukum Islam juga tidak membenarkan praktik transplantasi macam ini. *Dalil /alasan : a. Hadis Riwayat Bukhari : Janganlah membuat kemelaratan dan juga janganlah di- buat melarat. b. Logika : - Seakan-akan mempercepat kematian si donor. - Manusia diwajibkan berikhtiyar untuk sembuh (dalam hal ini si donor yang koma pun harus ber- ikhtiar untuk sembuh).

Page 5: VII

3. Jika si donor telah meninggal dunia secara yuridis dan klinis, hukum Islam membolehkan praktik transplantasi organ tubuh.

*Syarat diperbolehkannya : a. Penerima donor (recipient) berada dalam keadaan darurat yg mengancam jiwanya, dan telah menempuh pengobatan medis dan non medis secara cukup, namun tidak berhasil. b. Tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih berat bagi pasien dibandingkan keadaan sebelumnya.

*Dalil / Alasan : a. QS.Al-Baqarah :195 spt di atas : Asbab nuzulnya mengi- ngatkan agar sahabat nabi tidak tergiur harta, hingga lupa berjuang. Ayat ini mengingatkan agar orang tidak membiar- kan diri dan orang lain dalam bahaya maut. b. QS. Al-Maidah : 32: Barang siapa menghidupinya, maka seakan-akan menghi- dupi manusia keseluruhannya.

Page 6: VII

c. Kaidah : - Kemelaratan harus dihilangkan. d. Hukum Wasiyat : Keluarga wajib melaksanakan wasiyat. ( Si donor sebelum mati harus punya niyat dan wasiyat untuk donor organ tubuhnya).

* Si donor organ tidak menanggung akibat perbuatan si recipient - QS. An-Najm : 39: Bagi manusia tidak menanggung perbuatan kecuali apa yg dikerjakan / usahakannya. - QS.An-Najm :38 : Ketahuilah bhw orang yg berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. - Hadis : Apabila manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal : sadaqah jariyah, ilmu yg bermanfaat, dan anak salih yg mendoakan orang tuanya.