· Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah...

27
MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, peranan Sistem Informasi (SI) tidak dapat dipungkiri lagi telah menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung proses bisnis di perusahaan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan teknologi yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan agar dapat terus mengikuti perubahan dari perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat dan dapat mengolah data dengan lebih akurat. Perusahaan yang dapat menerapkan teknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya. Dorongan inilah yang akhirnya melahirkan sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang khusus dirancang untuk mendapatkan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Namun seiring dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi operasional dalam perusahaan, muncullah kebutuhan lain yaitu kebutuhan atas sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi-informasi secara real time 1

Transcript of  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah...

Page 1:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, peranan Sistem Informasi (SI) tidak dapat dipungkiri lagi

telah menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung proses bisnis di

perusahaan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan teknologi

yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan agar dapat terus mengikuti

perubahan dari perkembangan teknologi.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat

menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat dan dapat mengolah data dengan

lebih akurat. Perusahaan yang dapat menerapkan teknologi informasi dengan

efektif dan efisien menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan yang

lainnya.

Dorongan inilah yang akhirnya melahirkan sebuah sistem informasi, yaitu

sebuah sistem yang khusus dirancang untuk mendapatkan, mengelola, dan

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Namun seiring

dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi operasional dalam

perusahaan, muncullah kebutuhan lain yaitu kebutuhan atas sebuah sistem

informasi yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi-informasi secara

real time kepada para penggunanya. Kebutuhan tersebut terjawab dengan

hadirnya ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu sebuah sistem yang

dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam sebuah

organisasi demi mencapai titik efektifitas dan efisiensi tertinggi.

Banyak perusahaan di Indonesia yang telah mengimplementasikan sistem

ERP sebagai sistem utama dalam perusahaan untuk mendukung proses bisnis dan

pengintegrasian informasi, salah satunya adalah PT Indofood.

1

Page 2:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan

penggunaan ERP sebagai penunjang kegiatan bisnis pada PT. Indofood di

Indonesia.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah agar penulis mengerti bagaimana

kegiatan ERP pada PT Indofood.

2

Page 3:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Sistem informasi menurut O’Brien (2005) merupakan kombinasi teratur

dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi. Orang menggunakan sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama

lain menggunakan berbagai perangkat keras (hardware), piranti lunak (software)

untuk perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), jaringan

komunikasi (network), dan sumber daya data yang disimpan.

Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang

menggunakan berbagai teknologi informasi. Menurut O’Brien (2005) tiga peran

utama dari sistem informasi bisnis antara lain mendukung proses dan operasi

bisnis, mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis, serta mendukung

berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif

2.2 Sistem informasi

Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur

dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi (O’Brien, 2005). Komponen sistem informasi tersebut secara lebih

jelas ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi

3

Page 4:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

Tujuan SIM, yaitu:

Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga

pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya

perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui

bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat

membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan

mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam

semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan).

Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis

yaitu :

a. Mendukung proses bisnis dan operasional.

b. Mendukung pengambilan keputusan.

c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi

4

Page 5:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah

bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini.

Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau

mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi

perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola

usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para

pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi

masalah bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses

bertahap atau beberapa siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design,

implementasi sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi

seperti ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).

Gambar 3. Siklus Pengembangan Sistem Informasi

2.3 Enterprise Resources Planning (ERP)

Proses bisnis dalam perusahaan harus berjalan dengan efektif, untuk

menunjang kebutuhan perusahaan akan persaingan yang semakin ketat.

Implementasi IT dapat mendukung hal ini. Namun, implementasi IT yang tidak

tepat akan menambah beban perusahaan. Oleh karena itu, implementasi IT

sebaiknya dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan sistem yang sesuai

dengan kebutuhan perusahaan dan dapat meningkatkan efektifitas proses bisnis

yang berjalan. Salah satu implementasi IT yang banyak digunakan dan terbukti

dapat meningkatkan efektivitas perusahaan adalah ERP. Berikut ini akan dibahas

5

Page 6:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

pengertian ERP, keuntungan dan kerugian ERP, serta implementasi ERP di

perusahaan di Indonesia.

2.4 Pengertian ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) atau dalam bahasa Indonesia sering

disebut dengan Perencanaan Sumberdaya Perusahaan adalah struktur sistem

informasi yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam

perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi operasional dan distribusi produk yang

dihasilkan. Tujuan dari implementasi ERP adalah menyatukan semua divisi yang

ada dalam perusahaan menjadi satu sistem yang dapat dikendalikan secara

terpusat. ERP lebih ditujukan pada sistem back-office, dimana sistem ERP tidak

bersentuhan secara langsung dengan konsumen.

Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang

menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi

perusahaan dan lain sebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas

penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan

sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang

berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat.

ERP dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul

financial dan akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini

berjalan secara terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan

ketiganya secara langsung. Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung

dengan satu database terpusat. Misalnya ketika bagian penjualan menerima

pesanan dari konsumen, bagian gudang langsung mengetahui dan mempersiapkan

pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi dapat melihat apakah barang

pesanan sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan

untuk konsumen. Sistem yang seperti ini akan menghemat banyak resource

perusahaan, seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua orang dalam sistem

melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi

dalam perusahaan.

6

Page 7:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena

kesalahan implementasi akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap

paling awal dari implementasi ERP adalah membangun bisnis proses yang baik.

Tanpa bisnis proses yang baik, semua sistem informasi berbasis komputer dengan

teknik apapun tidak akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas

perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan karyawan akan perubahan sistem

merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan. Rancangan ERP yang

sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan baik. Yang harus

diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya.

Karena proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu

perusahaan belum tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan yang lain,

atau perbaikan proses bisnis dalam perusahaan cukup untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas.

Agar sebuah perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik,

setiap aspek dari organisasi, manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan

dengan baik. Dengan demikian penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat

diimplementasikan pada industri sehingga dapat meningkatkan daya saing di

pasar. Berikut akan dibahas beberapa komponen yang mempengaruhi

implementasi ERP.

a. Pihak Manajemen dan karyawan

Dukungan dari pihak manajemen merupakan faktor utama kesuksesan

implementasi IT dalam perusahaan. Para eksekutif perusahaan harus memiliki

pengertian bahwa IT adalah membutuhkan strategi pengembangan yang dinamis

dan berkesinambungan, IT harus berjalan seiring dengan proses bisnis

perusahaan, selain itu pihak eksekutif harus membawa CIO ke jalan yang sama

dengan jalannya perusahaan. Selain itu, karyawan juga memegang peranan yang

penting dalam keberhasilan implementasi ERP. Sebaiknya, sebelum implementasi

dijalankan, karyawan dipersiapkan untuk perubahan ‘besar’ yang akan terjadi, bila

perlu karyawan diikut sertakan dalam tahap analisis proses bisnis, sehingga

terbangun rasa memiliki yang kuat terhadap sistem baru. Dengan demikian, ketika

implementasi benar-benar dijalankan, karyawan telah siap dan memiliki kemauan

7

Page 8:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

untuk belajar dan mendukung keberhasilan ERP tersebut. ERP tidak selalu identik

dengan perampingan karyawan. Pemikiran ini yang dapat menyebabkan karyawan

antipasti terhadap perubahan ke sistem ERP, karena merasa posisinya terancam

dengan kemudahan yang ditawarkan ERP.

b. Bisnis proses

Untuk membangun sistem ERP, bisnis proses harus disusun dengan jelas

dan tepat. Tanpa proses bisnis yang benar, sistem apapun yang diterapkan tidak

akan mampu memperbaiki keadaan perusahaan. Dalam membangun sistem ERP,

sebaiknya batasan sistem yang akan dibangun jelas, sehingga implementasi ERP

tidak berkembang ke hal-hal yang tidak diperlukan.

c. Vendor

Vendor adalah perusahaan yang menyediakan paket sistem ERP yang akan

diimplementasikan di perusahaan. Selain menyediakan software dan hardware,

vendor juga harus memberikan pelatihan pada karyawan perusahaan yang

menggunakan jasanya, agar karyawan terbiasa dengan sistem IT yang baru, dan

memastikan sistem yang baru ini berjalan sesuai dengan permintaan perusahaan

dan sesuai dengan proses bisnisnya. Vendor yang baik memiliki respon yang

cepat terhadap masalah yang dihadapi perusahaan maupun error yang terjadi pada

sistem. Sebelum menentukan vendor mana yang akan digunakan, sebaiknya

perusahaan benar-benar menyelidiki latar belakang dan profil dari vendor

tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena kerja sama ini biasanya dilakukan dalam

jangka panjang, dan jika perusahaan salah memilih vendor, akan merugikan bagi

perusahaan itu sendiri.

Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam

organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi.

Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer

fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia

perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan

berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan

8

Page 9:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring

yang berkelanjutan terhadap performance organisasi.

Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun

merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi.

Enterprise Resource Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem

informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi

suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan,

produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi.

ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP

mampu memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan

transaksi yang terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi.

Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database

tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di

dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan

lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, Sistem ERP dapat mendorong ke arah

kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang

terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat

saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi.

9

Page 10:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Perusahaan

Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia,

dengan 14 pabrik termasuk di Indonesia sendiri. Berikut adalah visi dan misi PT

Indofood:

Vision

Perusahaan Total Food Solutions

Mission

Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan

Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan

teknologi kami

Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan

secara berkelanjutan

Meningkatkan stakeholders' values secara berkesinambungan

3.2 Penerapan ERP Pada Indofood

Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari

8 miliarpaket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara

lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis

perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise

Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesanperusahaan.

Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi

oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana

produk (Production Plans) mereka sehinggaakan selalu tersedia segala jenis

bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang

sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin.

Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan

dengan sebaik mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui

kebutuhan peramalan dan inteligensibisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3

10

Page 11:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai

solusi Supply Chain Management (SCM) danmySAP Business Intelligence

dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).

  Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat

kriteria antara lainreliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan

melihat criteria itu,terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang

digunakan. iSeries memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam

mendukup SAP, dan membantuperusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari

solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk

memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi

untuk mengganti platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2

Database Management 

iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan

dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap

mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-

free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan

kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.

Menyesuaikan Minat Konsumen

Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan

memaksimalkanpendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan

konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan

solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara mendetail, untuk

melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian

merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa

apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak

laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat

11

Page 12:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

ditempat yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP

memberikan informasi yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut

merupakan keuntungan bisnis yang vital.”kata Gunawan.Informasi penjualan

memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akanmemberikan informasi

berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan

dipabrik mana akan diproduksi

Distribusi Informasi

Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO

sangat pentinguntuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian

operasional,manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi

yang mentah.Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi

mengenaikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail

operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang

tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi

tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, sepertipencacahan

berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu areaselama

periode tertentu.

Integrasi Sistem Hilir

Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk

perencanaan kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus

meningkatkan efisiensibiaya.“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk

mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan lebih akurat, kemudian

melayani setiap kelompok sesuaiminatnya masing-masing.” kata Gunawan.

“Kami akan bekerja lebih erat dengan paradistributor hingga pengecer. Ini akan

memungkinkan kami kami untuk meningkatkanperencanaan kapasitas dan

membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangibiaya.Beberapa

distributor Indofood , seperti Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem

ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada pengecer mereka.

Rencananyaadalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya

memuluskanproses e-commerce.Sudah jelas, bahwa platform komputasi terbuka

12

Page 13:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan

memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data

realtime melalui berbagai sistem ERP.

Pengarsipan Dokumen

Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,

denganmenggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software

inibertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi

distribusi,mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal

untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.

 “Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita

mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara

tetapmempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti

laporan pajak tanpa kesulitan”, Gunawan menyimpulkan.

3.3 Penjelasan SAP R/3

SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh

SAP AG. SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi

dalam perusahaan,dalam industri manapun. Tapi pada umumnya modul SAP yang

sering dipakai adalah:

•FICO (Financial Controlling)

•SD (Sales & Distribution)

•MMPP (Material Management, Production Planning)

•HR (Human Resources)

Modul dan aplikasi yang terdapat dalam suatu software SAP R/3

tergantung kepadaversinya. SAP secara terus menerus melakukan upgrade

terhadap software R/3 agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.

Secara keseluruhan, SAP R/3versi 4.6C terbagi menjadi tiga functional area:

13

Page 14:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

 A. Financial  

1. FI-Financial Accounting

Software bisnis SAP ditujukan untuk menyediakan pengukuran secara

kontinuterhadap profitabilitas perusahaan. Modul FI juga mengukur

kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun

eksternal.Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak

(mengaudit)setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke

data transaksiawalnya.

2. CO-Controlling

Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional:

Pengendalian capital investment

Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan

merencanakan pembayaran

Pengendalian pendanaan terhadap procurement, pengadaan dan

penggunaandana di setiap area

Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan

3. IM- Investment Management

Fungsi dari modul IM ini overlapping dengan fungsi yang dijalankan oleh

modul

TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis kebijakaninvest

asi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantumanajemen

dalam membuat keputusan.

4. EC-Enterprise Controlling

Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise

Controller kepada InformationWarehouse mengenai hal-hal berikut:

•Kondisi keuangan perusahaan

•Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan

14

Page 15:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

•Investasi

•Maintenance dari aset perusahaan

•Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan

•Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, sepertiukuran

pasar, market share, competitor performance

•Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi,struktur

biaya, financial accounting dan profitability analysis.

5. TR-Treasury

Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan

cashforecasting dengan aktivitas ,logistik dan transaksi keuangan.

B. Logistics

1. LE-Logistics Execution

Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang

lainnya,yaitu modul PP, EC,SD,MM,PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus

pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchasere

quisition, good receipt hingga delivery.

2. SD-Sales Distribution

Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan

yangsensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari

penggunaan

modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam,menganalisi

s, dan mengotrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan

menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang.

3. MM-Materials Management

15

Page 16:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam

aktivitassehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material

,termasuk energi dan servis.

4. PP-Production Planning

Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement

Planning(MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan

MRP IIdalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada

prosesdelivery produk.

5. PM-Plant Maintenance

Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan

peralatandan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan

mengintegrasikan datakomponen peralatan dengan aktivitas operasional yang

sedang berjalan.

6. QM-Quality Management

Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production Planning for

ProcessIndustries. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan

master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.

7. PS-Project System

Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:  

Perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value

Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element

atauunit costing dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas

dan penjadwalan 

Koordinasi dari resources melalui otomasi permintaanmaterial, manajeme

n inventori, network planning dari orang, kapasitas,material, operating

resources dan servis

Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan

Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan

16

Page 17:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

C.   Human   Resources

Berfungsi untuk:

Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu

terhadap salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan

Melindungi data personalia dari pihak luar 

Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien

melalui manajemen karir

17

Page 18:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Kegiatan proses yang menggunakan ERP pada PT Indofood dimulai dari

Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan

inteligensibisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP,

SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply

Chain Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP

Business Information Warehouse (SAPBW).

2. PT Indofood memiliki tiga criteria dalam memilih platform ERP, tiga

kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen

3. SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh

SAP AG

4.2 Saran

1. Guna meningkatkan nilai saing perusahaan, implementasi ERP dapat terus

diperluas kesektor lain, hal ini dapat lebih meningkatkan integrasi antar proses

dan divisi, lalu meminimalisir kekurangan informasi yang tak sampai.

2. PT. Indofood harus selalu memperhatikan perkembangan teknologi dan

pengembangan software ERP, sehingga dapat terus mengadopsi hal-hal yang

dianggap akan bermanfaat dalam menunjang proses bisnis.

18

Page 19:  · Web viewMengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi

MBIPB/R48/M. Audi Ghaffari

DAFTAR PUSTAKA

http://forum.onestopsap.com/forum_posts.asp?TID=833. Indofood  gets a

taste for efficient PP with SAP , 2007.2.

http://en.wikipedia.org/wiki/SAP R/3 2010

http://www.erpweaver.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=22%3Amodul-functional-sap-

r3&catid=14%3Aaplikasi-bisnis&Itemid=27 , Modul Functional SAP

R/3 ,2009

http://sapbasic.wordpress.com/2009/04/21/mengenal-sap-bw/ , MengenalS

APBW , 2009

http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/30/belajar-sap-r3-dari-mana/ , Be

lajar SAP R/3 dari mana?,2007

19