varikokel

27
PENYUSUN: NANDIKA NURFITRIA PEMBIMBING : DR. H. SUPRIYONO, SP.B PRESENTASI KASUS “VARIKOKEL”

description

prensentasi case bedah varikokel

Transcript of varikokel

Page 1: varikokel

PENYUSUN:NANDIKA NURFITRIA

PEMBIMBING :DR. H. SUPRIYONO, SP.B

PRESENTASI KASUS“VARIKOKEL”

Page 2: varikokel

LAPORAN KASUS

Status PasienI.1. Identitas

Tn. SLaki-laki41 tahun

Kampung PurwakartaIslam

Sudah menikahIndonesia

Buruh harian lepas19-08-13

Aster

Page 3: varikokel

I.2.Anamnesa (autoanamnesa :20 Agustus 2013, pukul 07.30)

  Keluhan Utama:

Terdapat benjolan pada kemaluan sebalah kanan sejak 1 bulan SMRS.

Keluhan tambahan: Nyeri di atas testis

Benjolan pada

kemaluan kanan

1 bulan SMRS

• Nyeri di atas testis

• Nyeri di pinggang

• Menikah 13 tahun tapi belum punya anak

• BAB dan BAK tidak ada keluhan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Page 4: varikokel

RIWAYAT PENYAKIT DAHULURIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Page 5: varikokel

I.3. Pemeriksaan Tanda Vital

(20 Agustus 2013, 07.00)

Keadaan Umum : Tampak sakit

sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tekanan Darah: 120/70

mmHg

Nadi: 108x/menit

Pernafasan : 20x/menit

Suhu: 36,5ºCI.4. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva anemis -/- , Sklera ikterik -/-Leher : tidak ada kelainanThorax : simetrisCor : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)Pulmonal : Vesikular (+/+), wheezing (-), ronkhi (-)Abdomen : bising usus (+ normal)Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-/-/-)

Page 6: varikokel

STATUS LOKALIS

At regio scrotalis Inspeksi : Tampak asimetris skrotum dextra dan sinistra Tampak skrotum dextra yang warnanya sedikit membiru dan

permukaannya bernodul. Tampak pembesaran pada skrotum dextra Pembesaran hilang perlahan jika pasien berbaring (skrotum

dinaikkan)

Palpasi : Nyeri tekan (+) Kesan perabaan seperti kumpulan cacing di sebelah kanan

Dilakukan pemeriksaan transiluminasi hasil : Tidak diavan

Page 7: varikokel

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium (19 Agustus 2013) : GDS : 104mg/Dl (N : <200 mg/dL) Hemoglobin : 14,6 gr/dL (N : 12-16 g/dl) Hematokrit : 42,6 vol% (N : 37-43 vol%) Leukosit : 9.520/mm3 (N : 5000-10.000/mm3) Trombosit : 312.000/mm3 (N :

200.000-500.000/mm3) Masa Perdarahan : 2’ (N : 1 – 6) Masa Pembekuan : 9’ (N : 5 – 15)

Page 8: varikokel

I.7. Diagnosis Kerja Varikokel I.8. Diagnosis BandingHidrokelTumor testisTestis Maldesensus

Page 9: varikokel

I.9. PenatalaksanaanOperasi Ligasi Vena Spermatika InternaInfus Ringer Laktat 20 tpmCefotaxim KetorolacBed rest

I.10. PrognosisQuo ad vitam : Dubia ad bonamQuo ad functionam : Dubia ad malam

Page 10: varikokel

FOLLOW UP

TD :140/80mmHg N : 100x/menit R :20x/menit S : 36,5oC S : Pasien mengeluh pada daerah kemaluan dan menjalar ke

selangkangan sampai ke pinggang O : Stasus lokalis

Inspeksi: Tampak pembesaran pada skrotum dextra Palpasi: nyeri tekan (+)

A: Varikokel

TD : 120/70mmHg N : 88x/menitR : 24x/menit S : 36,5 CS : Nyeri di bagian bekas operasi (+), pinggang terasa sakit, kepala terasa pusingO : status lokalis

• Inspeksi: Luka post operasi tertutup verban, rembesan darah dan pus tidak ada

• Palpasi: nyeri tekan (+)A : Post operasi varicocele hari ke-1

Follow Up (tanggal 20 Agustus 2013)

Follow Up (tanggal 21 Agustus 2013)

Page 11: varikokel

TINJAUAN PUSTAKA“VARIKOKEL”

Page 12: varikokel

ANATOMI TESTIS

Vaskularisasi: Arteri : berasal dari abdominal aorta yang

akan bercabang menjadi arteri testicular. Arteri tersebut akan bercabang dan berhubungan dengan arteri duktus deferen.

Vena : membentuk plexus pampiniformis dari bagian anterior duktus deferens dan mengelilingi testis. Pampiniform plexus berfungsi sebagai thermoregulatory, yaitu penjaga temperatur testis agar konstan. Vena testicular kanan akan menuju vena kava inferior, sedangkan vena testicular kiri akan masuk ke vena renal kiri.

Testis merupakan gonad laki-laki yang dapat memproduksi sperma dan hormone reproduksi (testosterone). Testis berada didalam skrotum dan

digantung oleh spermatic cord.

Page 13: varikokel

DEFINISI VARIKOKEL ?

Varikokel/varicocele, adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika

interna.

Page 14: varikokel

EPIDEMIOLOGI

Diperkirakan sepertiga pria yang mengalami gangguan kualitas semen dan infertilitas adalah pasien varikokel bervariasi 19-41%). Diperkirakan sekitar 20-50% didapatkan gangguan kualitas semen dan perubahan histologi jaringan testis.

Page 15: varikokel

ETIOLOGI

Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab varikokel, tetapi dari

pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai daripada sebelah kanan (varikokel

sebelah kiri 70-93%).

Page 16: varikokel

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

Vena testikularis sinistra bermuara pada vena renalis sinistra dengan arah tegak lurus, sedangkan vena testikularis dextra bermuara pada vena kava inferior dengan arah miring.

Vena testikularis sinistra membutuhkan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan vena testikularis dextra yang bermuara ke vena cava inferior

PENINGKATAN TEKANAN VENA

Page 17: varikokel

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

vena testikularis sinistra lebih panjang daripada vena testikularis dextra dan katupnya lebih sedikit dan inkompeten.

KATUP YANG INKOMPETEN

Page 18: varikokel

PATOGENESIS PENYEBAB GANGG.SPERMATOGENESIS

Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami hipoksia.

Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin dan prostaglandin) melalui vena testikularis ke testis.

Peningkatan suhu testis.Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis

kiri dan kanan, memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitasdisfungsi bilateral

Page 19: varikokel

DIAGNOSIS

ANAMNESAPEMERIKSAAN FISIK

INSPEKSI PASIEN POSISI BERDIRI DILIHAT ADAKAH DISTENSI KEBIRUAN DARI DILATASI VENA

PALPASI “BAG OF WORMS”, PENGUKURAN : ORKIDOMETER (KECURIGAAN VARIKOKEL MENINGKAT JIKA ADA DISPROPORSI PANJANG TESTIS ATAU VOLUME)

AUSKULTASI STETOSKOP DOPPLER (MENDETEKSI ADANYA PENINGKATAN ALIRAN DARAH PADA PLEKSUS PAMPINIFORMIS)

Page 20: varikokel

DIAGNOSIS (CONT)

Page 21: varikokel

DIAGNOSIS (C0NT.)

PEMERIKSAAN PENUNJANG VENOGRAFI USG MRI CT-SCAN NUCLEAR IMAGING

Page 22: varikokel

PENATALAKSANAAN

Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu berhubungan dengan infertilitas, penurunan volume testikular, dan nyeri.

Untuk itu, tidak selalu dilakukan operasi. Varikokel secara klinis pada pasien dengan

parameter semen yang abnormal harus dioperasi dengan tujuan membalikkan proses yang progresif dan penurunan durasi independen fungsi testis.

Page 23: varikokel

TEKNIK NONBEDAH

percutaneous radiographic occlusion dan skleroterapi.

Page 24: varikokel

Teknik Operasi

Operasi ligasi varikokel retroperitoneal, inguinal atau subinguinal, laparoskopik, dan mikroskopik varikokelektomi.

Page 25: varikokel
Page 26: varikokel

PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad bonamQuo ad functionam : Dubia ad malamQuo ad sanacionam : Dubia ad malam

Page 27: varikokel

DAFTAR PUSTAKA

Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. EGCMansjoer,dkk. 2000. kapita selekta kedokteran edisi 3

jilid 2. Media Aesculapius. JakartaSjamsuhidayat, Jong. 2005. Ilmu Bedah edisi 2. EGC.

JakartaGrace A. Pierce, et.al. 2002. Surgery At a Gklance.

Second Edition. Blackwell Sciencewww.emedicine.medscape.comSchwartz. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah ed 6.

Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. http://www.maleinfertility.org/new-varicocele.htmlhttp://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/v5/v5c

066.html