Variable Costing

13

description

Variable Costing

Transcript of Variable Costing

  • Penentuan harga pokok variabel (variable costing) adalah suatu konsep penentuan harga pokok yang hanya memasukkan biaya produksi variabel sebagai elemen harga pokok produk.

  • Membantu manajemen untuk mengetahui batas kontribusi (contribution margin) yang sangat berguna untuk perencanaan laba dan untuk pengambilan keputusan (decision making) yang berhubungan dengan kebijaksanaan manajemen jangka pendek. Memudahkan manajemen dalam mengendalikan kondisi-kondisi operasional yang sedang berjalan serta menetapkan penilaian dan pertanggungjawaban kepada departemen atau divisi tertentu dalam perusahaan.

  • Variabel costing digunakan untuk tujuan:1. Untuk pihak internalPerencanaan labaPenentuan harga jual produkPengambilan keputusan oleh manajemenPengendalian biaya

    2. Untuk pihak eksternalPenentuan harga pokok persediaan Penentuan laba

  • Perbedaan antara kedua konsep tersebut terletak pada tujuan utamanya.

    Adanya perbedaan perlakuan terhadap biaya produksi tetap yang selanjutnya mempengaruhi:

    Penentuan besarnya harga pokok produk dan besarnya harga pokok persediaan.Penggolongan dan penyajian di dalam laporan laba-rugi.

  • *

    Full VariableHarga Pokok Produk Bahan baku Tenaga kerja langsung BOP variabel BOP tetapHarga Pokok Produk Bahan baku Tenaga kerja langsung BOP variabel

    Beban periode Penjualan Umum AdministratifBeban Periode BOP tetap Penjualan Umum Administratif

    *

  • Pada metode full costing, biaya digolongkan menjadi dua, yaitu:Biaya produksi, meliputi BBB, BTKL dan BOP tetap maupun BOP variabel

    Biaya non produksi atau biaya periode, meliputi semua biaya yang tidak termasuk dalam harga pokok produk sehingga harus dibebankan langsung ke laporan laba-rugi periode terjadinya.

  • Laporan Laba-RugiUntuk periode yang berakhir 31 Desember _________________________________________________________________Penjualan xxxBiaya Produksi :Persed.awal brg jadixxxBBB xxxBTKL xxxBOP variabel xxx BOP tetap xxxHP.Produksi xxx +Brg tersedia untuk dijualxxxPersed. Akhir brg jadi xxx HPP )xxx Laba kotor xxxBiaya Non Produksi :Biaya pemasaran xxxBiaya administrasi dan umumxxx +Total biaya non produksixxx Laba bersih sebelum pajak xxx

  • Pada metode variable costing, biaya digolongkan menjadi:Biaya variabel (variable costs), Biaya ini dikelompokkan ke dalam:

    Biaya variabel produksi, yaitu BBB, BTKL dan BOP variabel.Biaya variabel non produksi, yaitu biaya pemasaran variabel, biaya adminstrasi dan umum variabel, biaya finansial variabel.Biaya tetap (fixed costs) / biaya periode (period cost) / biaya kapasitas(capacity cost).

    Meliputi semua biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

  • Laporan Laba-RugiUntuk periode yang berakhir 31 Desember Penjualan xxxBiaya variabel:Persed.awal brg jadi xxxBBB xxxBTKL xxxBOP variabelxxx +HP.Produksi xxx +BTUD xxx Persed. Akhir brg jadi xxx HPPxxx Margin kontribusi kotor xxxBiaya komersial variabel ;Biaya pemasaran variabelxxxBiaya adm.& umum variabelxxx +xxx Batas kontibusi bersih xxxBiaya tetap ;BOP tetap xxxBiaya pemasaran tetap xxxBiaya adm.& umum tetapxxx +xxx -Laba bersih sebelum pajakxxx

  • Pada tahun 1999, PT.LABALA memproduksi 1000 unit batako. Biaya produksi yang dikeluarkan selama tahun 1999 adalah sebagai berikut:Biaya bahan baku 500.000Biaya tenaga kerja langsung 350.000Biaya bahan penolong 100.000Biaya tenaga kerja tidak langsung 110.000Depresiasi bangunan pabrik 100.000Data lain yang diperoleh selama tahun 1999 adalah:Harga jual Rp.2000 per unit. Produk terjual sebanyak 900 unit.Persediaan awal 100.000 (metode full costing) dan 90.000 (metode variable costing). Persediaan akhir 232.000 (metode full costing) dan 212.000 (metode variable costing).Pembebanan BOP berdasar BTKL.Kapasitas normal dicapai pada saat BTKL sebesar Rp.400.000 per tahun dengan perkiraan BOP variabel Rp.250.000 dan BOP tetap Rp.110.000.Biaya administrasi dan umum Rp.100.000. Biaya iklan Rp.300.000.

  • Diminta :1. Dengan menggunakan metode Full costing, hitunglah; Tarif BOP per unit dan jumlah BOP yang dibebankan.2. Laporan Laba/Rugi dengan metode Variable costing.

  • Berikut adalah data biaya produksi dan persediaan pada akhir tahun 1999 dari PT.OTI :Produksi selama tahun 1999 sebanyak 200.000 unit.80% dari produksi pada tahun 1999 terjual dan sisanya masih tersimpan di gudang pada akhir tahun.Biaya bahan baku Rp.3.000.000 Upah langsung Rp.2.500.000 BOP Variabel Rp.1.000.000 BOP Tetap (fixed FOH) Rp. 600.000 Harga jual per unit Rp. 50Biaya adm & umum Rp. 250.000 Diminta :1.Hitung nilai persediaan akhir (Ending Inventory) th.1999 dengan met.Variable Costing dan Full Costing.2.Buat laporan Laba/Rugi (Income Statement) menurut met.Variable Costing dan Full Costing.

    *