Validasi

download Validasi

of 4

description

validasi

Transcript of Validasi

Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.Ruang lingkup industri : Produksi dan pengawasanSasaran/target industri : Mencapai hasil yang diinginkan

Mengapa validasi itu dilakukan ?Karena harus memenuhi peraturan pemerintahUntuk menjamin mutu akan dilakukan peningkatan mutu dan kepercayaan diri suatu industri atas produk yang dihasilkan sehingga konsumen percaya dengan produk tersebutTerjadi penghematan biaya produksi supaya tidak terjadi pekerjaan berulang, meningkatkan efektifitas produksi menghindarkan biaya yang tidak perlu misalnya karena kegagalan produksi

Maksud dan Tujuan Validasi :Mengidentifikasi parameter proses yang kritisMenetapkan batas toleransi yang dapat diterima dari masing-masing parameter proses yang kritismemberi cara atau metode pengawasan terhadap proses yang kritis

Sasaran validasi di dalam praktek :Menjamin prosedur produksi yang amanUntuk menjamin reproduksibilitas (mempunyai keterberulangan yang sedapat mungkin mempunyai efektifitas yang sama)Untuk menekan sekecil mungkin resiko penyimpangan yang mungkin timbul jika dibandingkan dengan prosedur klasik yang lazim dilakukan dengan prosedur (yang telah divalidasi)

Cara melakukan validasi :Membentuk komite validasi dan gugus tugasMembentuk rencana induk produksiMenetapkan jadwal validasiMembuat dokumen validasi

Contoh tahap validasiTahap validasiValidasi Proses ProduksiValidasi Prospektif (Prospective Validation)Untuk produk-produk baruTiga bets pertamaBukan termasuk trial bets (skala laboratorium)Validasi Konkuren (Concurrent Validation)Terjadi perubahan pada parameter kritis, seperti :Peralatan yang digunakanProsedur cara pembuatanSpesifikasi bahan baku (jika terjadi pemesanan dari suplier lain)

Cara pengujianProduk yang sudah berjalanValidasi Restrospektif (Restrospective validation)Produk yang sudah lama diproduksi, tapi belum divalidasiPenelusuran data produk yang bersangkutan (dari bets record)Untuk data statistik dibutuhkan 20 data (20 bets)Pembutan Rencana Induk Validasi (RIV) Proses :menetapkan tujuan dan scope validasimenentukan anggota (pelaksana) validasi (bagian litbang, produksi dan QC)menentukan aktivitas validasimenetapkan jadwal pelaksanaan validasiKriteria penerimaan proses yang di validasi :potensi bahan (obat) yang digunakanstabilitas bahan (obat)mudah atau tidaknya proses produksi tersebut dilakukanhambatan selama proses produksisemua produksi baru harus divalidasisemua perubahan yang dapat mengakibatkan perubahan mutu produk, harus divalidasiProtokol ValidasiHalaman pengesahanTujuan pelaksanaan validasiCakupan (scope)Latar belakang pelaksanaan validasiDokumen terkait (IQ/OQ mesin/peralatan yang digunakan, SOP, sumber rujukan yang digunakan)Pembagian tugas dan tanggung jawabGaris besar proses produksi (dalam bentuk flow chart)Penentuan parameter kritis dan pengujian yang digunakan pada setiap tahap proses produksiRencana pengambilan sampelRencana penanganan sampelRencana pengujian sampelRencana analisa hasil jadiKriteria penerimaan

Urutan pelaksanaan validasi proses produksi:pembuatan rencana induk validasi prosespemilihan proses produksi yang diujipembuatan protokol validasipembuatan lembar kerja validasipelaksanaan validasipengujian sampelpenentuan kriteria (batas penerimaan)membuat kesimpulanpembuatan laporan validasiPenentuan Parameter Kritis dan Tes Pengujiandilakukan pada setiap tahapan dalam proses produksimerupakan parameter yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi mutu obatsampel yang dikumpulkan harus diberi penandaan yang jelas dan ditempatkan pada wadah khusus agar tidak campur baursegera setelah sampel terkumpul dilakukan pengujianhasil pengujian (dari 3 bets berturut-turut) dibuat tabulasi berdasarkan parameter uji, misalnya : homogenitas pencampuran, kadar zat aktif pada proses pencampuran, kadar zat aktif pada proses tabletting, dll

Penentuan parameter kritis dan tes pengujiannya :metode pengujian yang digunakan untuk uji parameter kritis harus sudah di validasi (validasi metode analisa)Hasil pengujian yang sudah ditabulasi kemudian dianalisa secara statistik (anava maupun t-test)Interprestasi Hasil Analisa :Hitung rata-rata % hasil uji (mean)Hitung simpangan baku relatif (SD)Analisa hasil dengan uji ANAVA (t-test)Kriteria Penerimaan :Proses produksi dapat dinyatakan memenuhi persyaratan jika secara statistik menunjukkan konsistensi hasil pada setiap betsnya dan seluruh parameter uji memenuhi persyaratan yang telah ditentukan pada spesifikasi produk yang bersangkutan.

VALIDASI ALATAlat datang check validation operational menentukan rentang alat penetapan limit kerja alat penetapan kondisi standar (standar Operasional Prosedur) untuk melihat validasi operasionalUntuk menguji performance alat dengan menggunakan plasebo produk obat dengan kondisi normal ( dilakukan 3 kali berturut-turut), untuk mengetahui misalnya :keseragaman ukuran dan betukbobotkekerasanjuga untuk melihat kesinambungan dalam produksi (dari bets ke bets) apakah tetap kualitasnya atau tidak, apakah diulang atau tidak. Pemastian pada kondisi yang sama apakah mutu obat jadi yang sama terwujud (masuk rentang)Personil yang melakukan pekerjaan perlu diperhatikan.

VALIDASI PEMBERSIHAN PERALATANTujuan :Untuk memberikan bukti tertulis dan terdokumentasi bahwa :Cara pembersihan yang digunakan tepat dan dapat dilakukan berulang-ulangPeralatan/mesin yang dicuci tidak tedapat pengruh yang negatif karena adanya efek pencucianOperator yang melakukan pencucian adalah seorang yang kompeten dan mengikuti prosedur pembersihan peralatan yang telah ditentukanCara pencucian menghasilkan tingkat kebersihan yang telah ditetapkan. Misalnya : berapa tingkat sisa residu- berapa kadar kontaminanJika telah dilakukan pembersihan maka dilakukan uji dengan cara :disekadibilasdisikatdigodokLima hal pokok yang harus diperhatikan dalam melakukan validasi pembersihan peralatan :Prosedur tetulis tentang operasi standar yang relevanProsedur evaluasi kebersihan alatBagaimana cara menentukan kadar residuNilai batas kadar cemaranProtokol validasiRevalidasi proses pembersihan dilakukan karena :untuk sediaan cair dan semi padat terutama jika diketahui sediaan tersebut mudah ditumbuhi mikroorganisme, dilakukan revalidasi sekurang-kurangnya 1 kali setahununtuk sediaan padat yang diproses secara kering, jika validasi awal dan revalidasi berikutnya mencakup rentang keamanan yang cukup luas, revalidasi dilakukan agak jarangrevalidasi harus dilakukan jika alat atau susunan alat diubah/digantijika dilakukan perubahan formulasi juga perlu direvalidasijika dilakukan perubahan prosedur operasi standar pembersihan alat juga harus direvalidasiUntuk pembersihan peralatan perlu dilakukan :membuat protokol validasi pembersihanPenentuan isi protokol tersebutpenentuan bagaimana cara pengambilan cuplikandalam protap termaktub hasil temuan dan analisis cuplikanbagian peralatan mana yang kritis, misalnya ; pipa saluransejauh mana proses pembersihan dengan tanganperlu juga diperhatikan aspek mikroorganismenyadalam protap tercantum sifat produk yang akan dihilangkan, kestabilan, kelarutan bahan yang dibersihkan dengan bahan pembersihkriteria penerimaan produk seperti apadosis hariannya berapaberapa besar betsPenentuan tahap kritis saat produksi misalnya :pencetak tabletdaerah mati (tidak terjangkau oleh tangan)pengambilan cuplikancriteria penerimaanmetode analisasetuju atau tidaknya pembersihan

Cara pengambilan sampel cuplikan :PenyekaanKeuntungan : untuk area yang susah dibersihkan dapat dicuci langsung dan dimungkinkan evaluasi langsung terhadap jumlah cemaran pada permukaan areaKerugian : ada daerah yang tidak dapat disekaPenyeka diekstraksi untuk diukur konsentrasi residu cemaran penemuan kembali (recovery)

Minor incident adalah suatu kegagalan / penyimpangan yang dapat ditanggulangi dengan segera dan dampak yang ditimbulkan tidak akan mempengaruhi mutu produk. Contohnya:

- kesalahan pencetakan no. batch, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lain.

- perekatan label tidak sempurna

Major incident adalah kegagalan / penyimpangan yang secara langsung dapat mempengaruhi mutu produk. Contohnya:

- kesalahan atau penyimpangan dalam melakukan suatu tahap proses pembuatan

- kesalahan dalam pemakaian bahan atau material

- kesalahan penimbangan

- kesalahan dalam pelaksanaan suatu protap

- hasil kaliberasi alat tidak memenuhi syarat.