Valas Ekin

download Valas Ekin

of 7

description

ekin

Transcript of Valas Ekin

Perbandingan Perkembangan Valuta Asing Dengan Nilai RupiahJika Pemerintah Indonesia selalu menyatakan perkembangan ekonomi yang terus maju dengan menyatakan nilai GDP (Gross Domestic Product) dan pendapatan perkapita yang selalu tinggi, maka, seharusnya pemerintah juga memperhitungkan Nilai Tukar Rupiah sebagai indikator perkembangan ekonomi yang lebih riil.Sebuah teori ekonomi yang menyatakan perkembangan ekonomi suatu negara dapat dilihat terhadap perkembangan nilai mata uang suatu negara dengan beberapa mata uang lainnya danselama jangka waktu tertentu. Maka tahukah Anda, mata uang Rupiah terus mengalami pelemahan terhadap mata uang asing lainnya, selama 10 tahun terakhir.Berikut perbandingan perkembangan valuta asing dengan nilai rupiah dimana dengan pengukuran 2 mata uang negara ekonomi besar seperti Amerika (USD) dan China (Yuan), juga 3 mata uangnegara tetangga ASEANyaitu Singapore (SGD), Malaysia (Ringgit) dan Thailand (Baht).

Jika selama ini Anda hanya mengetahui perubahan USD yang mencapai Rp 12,000, maka sebenanrnya , bahwa pada tahun 2005,hanya 1 SGD/Rp 5,900 dan sekarang (2015) telah mencapai 1 SGD/Rp 9.500(Kenaikan63,61% dalam waktu 10 tahun).

Penguatan Ringgit Malaysia terhadap Rupiah dalam 10 tahun terakhir mencapai 42%.

PenguatanBath Thailandterhadap Nilai Tukar Rupiah dalam 10 tahun terakhir mencapai 55%.

Nilai tukar mata uang suatu negara dapat berflutuaksi dikarenakan berbagai faktor, baik secara internal dan eksternal, dimana penguatan atau pelemahan sebuah mata uang dapat juga diartikan perkembanganekonomi suatu negara. Salah satu contoh yang paling mudah mengartikan nilai tukar berbanding lurus dengan perkembangan ekonomis suatu negara adalah nilai ekspor, semakin besar ekspor suatu negara, maka artinya akan terdapat kenaikan permintaan yang tinggiterhadap mata uang negara tersebut.Faktor-faktor lainnya yang menyebabkan Nilai tukar rupiah terus mengalami penuruan.Impor barang masuk terlalu tinggi, yang menyebabkan nilai impor lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor Indonesia ke negara-negara lain (berdasarkan data BPS), dan hal ini juga berarti bahwa perekonomian Indonesia masih bergantung kepada impor dan bukan produksi dalam negeri.Walaupun terdapat peraturan Undang-Undang No 7/2011 yang mewajibkan transaksi di Indonesia menggunakan rupiah, kenyataannya penggunaan mata uang asing untuk transaksi dalam negeri masih sangat tinggi. Transaksi-transaksi di dalam negara Indonesia, seperti properti, sewa kantor/mall, hingga pembayaran-pembayaran transaksional perorangan atau perusahaan ke perorangan di Indonesia masih menggunakan mata uang USD,Inflasi tinggiyang di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapore, menyebabkan daya beli Rupiah terus menurun.Faktor-faktorperaturan penanaman modal investasi asingdan infrastruktur yang kurang mendukung, menyebabkan beberapa perusahaan atau investor asing memindahkan lokasi usaha atau pabrik ke negara-negara lain seperti Thailand dan Vietnam,Kebijakan fiskal yang kurang ketat dan kurangnya intervensi oleh Bank Indonesia.Trend penurunan nilai mata uang bagi suatu negara tidak hanya akan berimbas kepada kenaikan harga barang-barang import, tetapi juga nilai hutang dalam mata uang asing yang dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta.Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir November 2014 tercatat sebesar 294,4 miliar Dolar atau sekitar Rp 3.586 triliun.Utang ini terdiri dari ULN sektor publik sebesar 133,9 miliar dolar (45,5 persen dari total ULN) dan ULN sektor swasta 160,5 miliar Dolar (54,5 persen dari total ULN).Jika pemerintah tidak segera membuat kebijakan untuk menahan penurunan nilai tukar Rupiah. Maka diperkirakan dengantrend penurunan nilai tukar Rupiah seperti ini, akan menyebabkan Pemerintah Indonesia memiliki tambahan beban hutang 20-30%, (dan seperti masalah-masalah sosial lainnya di Indonesia) hanya akan menjadi tambahan permasalahanbagibangsa Indonesia dimasa yang akan datang.

EKONOMI INTERNASIONALPERBANDINGAN PERKEMBANGAN VALUTA ASING DENGAN NILAI RUPIAH

NAMA : Putri Indah sari NIM : 01021381419173 PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNANDOSEN PENGASUH : Anna Yulianita.SE. M.Si

FAKULTAS EKONOMI 2014/2015UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG