Valas & Bursa

45
Valuta Asing dan Pasar Modal A. Valuta Asing 1. Pendahuluan Sejak bulan Desember 1995, Indonesia menggunakan batas intervensi untuk rupiah agar dapat mengendalikan para pelaku valuta asing. Untuk mempertahankan batas intervensi ini, Bank Indonesia mengubah persediaan uang karena hal ini dapat mempengaruhi gerak gerik fundamental ekonomi yang akhirnya akan mempengaruhi kurs rupiah. Sistem pengaturan ini merupakan perpaduan antara : a. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate), bila kurs mulai menyentuh perbatasan zona. b. Sistem kurs bebas mengambang (freely floating exchange rate), bila kurs berada dalam batas intervensi. Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, dimulai dengan kehancuran sektor perbankan. Pada November 1997 keadaan makin parah karena adanya penarikan dana yang sangat besar dari Bank Indonesia dalam bentuk Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) yang hanya dipakai untuk spekulasi valuta asing. Penyebab yang lainnya adalah ulah spekulator terutama pada pertengahan tahun 1997, saat pemerintah memperlebar pita intervensi dan makin parah pada 1

Transcript of Valas & Bursa

Page 1: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal

A. Valuta Asing

1.Pendahuluan

Sejak bulan Desember 1995, Indonesia menggunakan

batas intervensi untuk rupiah agar dapat mengendalikan para

pelaku valuta asing. Untuk mempertahankan batas intervensi

ini, Bank Indonesia mengubah persediaan uang karena hal ini

dapat mempengaruhi gerak gerik fundamental ekonomi yang

akhirnya akan mempengaruhi kurs rupiah. Sistem pengaturan

ini merupakan perpaduan antara :

a. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate), bila kurs mulai

menyentuh perbatasan zona.

b. Sistem kurs bebas mengambang (freely floating exchange

rate), bila kurs berada dalam batas intervensi.

Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi di negara Asia

Tenggara termasuk Indonesia, dimulai dengan kehancuran

sektor perbankan. Pada November 1997 keadaan makin parah

karena adanya penarikan dana yang sangat besar dari Bank

Indonesia dalam bentuk Bantuan Likuidasi Bank Indonesia

(BLBI) yang hanya dipakai untuk spekulasi valuta asing.

Penyebab yang lainnya adalah ulah spekulator terutama

pada pertengahan tahun 1997, saat pemerintah memperlebar

pita intervensi dan makin parah pada bulan Oktober 1997 saat

Sudradjat Djiwandono dan Mar’ie Muhammad memutuskan

untuk melepas ambang intervensi. Hal ini menyebabkan

rupiah dalam waktu seminggu mengalami depresi sampai 50

%. Pada bulan November 2001, Syahril Sabirin mengusulkan

perubahan sistem nilai tukar dari sistem bebas mengambang

menjadi sistem mengambang terkendali (managed floating

1

Page 2: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 2

exchange rate). Keuntungan dari sistem kurs bebas

mengambang adalah jika terjadi goncngan, tidak hanya

dibebankan pada suku bunga tetapi juga nilai tukar.

Diharapkan dengan sistem kurs mengambang terkendali akan

menjadi lebih optimal.

Perkembangan nilai rupiah pada tahun 2002 dipengaruhi

oleh berbagai ekspektasi jangka pendek dalam negeri, kondisi

permintaan dan penawaran di pasar valuta asing, faktor pasar,

fluktuasi nilai tukar mata uang regional terutama dampak

penularan gejolak nilai tukar yen, faktor fundamental ekonomi

yaitu kebutuhan pembayaran hutang swasta yang masih tinggi

dan faktor non-fundamental ekonomi seperti isu politik dan

keamanan.

2.Pengertian Pasar Valuta Asing

Pasar valuta asing (foreign exchange market) adalah

sebuah pasar atau tempat pertemuan dimana individu,

perusahaan, dan kalangan perbankan mengadakan jual beli

mata uang dari berbagai negara atau valuta-valuta asing.

Pasar valuta asing itu sendiri tidak memiliki suatu bentuk fisik

yang pasti, karena pengertiannya memang lebih mengacu

pada kegiatan daripada lokasi fisik seperti pengertian pasar

secara tradisional.

Para pelaku transaksi dalam pasar valuta asing terdiri dari

:

a. Para pelaku tradisional seperti wisatawan, importir,

eksportir, investor, dan sebagainya.

b. Bank komersial bertindak sebagai perantara atau lembaga

kliring antara pemakai (sumber permintaan) dan

penghimpun (sumber penawaran) valuta asing.

Page 3: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 3

c. Para pialang, yaitu badan-badan usaha yang mengatur

transaksi jual beli valuta asing antara satu bank komersial

dengan bank-bank lainnya.

d. Bank sentral bertindak sebagai pembeli dan penjual terakhir

dari keseluruhan valuta asing, ia menyamakan pendapatan

dan pengeluaran valuta asing sdi suatu negara dengan cara

mengurangi atau menambah cadangan valuta asing.

Fungsi dari pasar valuta asing diantaranya adalah :

a. Sebagai tempat transfer dana atau daya beli dari suatu

negara dan mata uang ke negara atau mata uang lainnya.

Transfer atau perpindahan dana tersebut biasanya

dilangsungkan melalui proses telegrafik atau elektronik,

dimana setiap transaksi diinstruksikan melalui jaringan

kabel domestik, bukan melalui pos. melalui jaringan

elektronik itulah sebuah bank domestik memberikan

instruksi kepada salah satu bank koresponden yang berada

di salah satu pusat moneter di luar negeri untuk

membayarkan sehumlah uang dalam mata uang lokal

(dimana bank koresponden itu berada, sehingga merupakan

merupakan valuta asing bagi bank domestik yang

memberikan instruksi) kepada seseorang, sebuah

perusahaan atau memasukkannya ke rekening tertentu.

b. Fungsi kredit.

Artinya pasar itu juga menyediakan kredit atau pinjaman

untuk membiayai berbagai transaksi internasional. Kredit

tersebut biasanya diperlukan apabila barang-barang yang

diperjualbelikan sudah ada di tempat transit, atau

memberikan kesempatan bagi pihak pembeli barang

tersebut untuk menjual terlebih dahulu sehingga ia bisa

melakukan kegiatan perdagangan sekalipun tidak didukung

Page 4: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 4

oleh uang tunai. Dengan adanya kredit, pihak penjual

pertama akan memperoleh pembayaran dari pihak bank,

sedangkan pihak bank itu akan memperoleh pembayaran

lain sebagai gantinya dari pihak pembeli setelah pembeli itu

berhasil menjual barang yang baru saja dibelinya itu ke

pihak lain.

c. Sumber fasilitas pemagaran reisiko kurs (hedging) dan

wahana spekulasi mata uang.

Transaksi-transaksi spekulatif dan transaksi yang dilakukan

dalam rangka menghindari resiko kurs itulah yang

merupakan dua transaksi terbesar berikutnya dalam

perdagangan valuta asing di dunia.

3. Kurs atau Nilai Tukar Mata Uang

a.Kurs Ekuilibrium

Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya

disebut kurs atau nilai tukar mata uang (exchange rate).

Namun pengertian kedua istilah ini berbeda, contohnya jika

semula nilai US$1 = Rp. 1.000 kemudian menjadi US$1 =

2.000, maka kurs rupiah naik karena angkanya semakin

besar tetapi nilai tukarnya turun, sebaliknya kurs dolar

turun, tetapi nilai tukarnya naik atau menjadi lebih kuat.

Kurs merupakan salah satu harga yang terpenting

dalam perekonomian terbuka mengingat pegaruhnya yang

demikian besar bagi neraca transaksi berjalan maupun

variabel-variabel makro ekonomi yang lainnya. Oleh karena

itulah, kurs yakni harga suatu mata uang terhadap mata

uang lainnya, juga merupakan sebuah harga aktiva atau

harga aset (aset price), sehingga prinsip-prinsip pengaturan

Page 5: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 5

harga aset-aset lainnya juga berlaku dalam pengaturan

kurs.

Setiap negara memiliki sebuah mata uang yang

menunjukkan atau menetapkan harga-harga dari setiap

barang dan jasa yang ada. Amerika memiliki US$ (dolar),

Jerman punya DM, di Inggris ada £ (poundsterling), Jepang

memiliki ¥ (yen), dan seterusnya. Kurs memainkan peranan

sentral dalam hubungan perdagangan internasional, karena

kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-

harga segenap barang dan jasa yang dihasilkan oleh

berbagai negara.

Jika kita ambil contoh terhadap dua mata uang,

misalnya dolar dan poundsterling dimana dolar sebagai

mata uang domestik dan poundsterling sebagai mata uang

luar negeri atau valuta asing, maka nilai tukar mata uang

atau kurs antara dolar dan poundsterling pada dasarnya

sama dengan jumlah dolar yang diperlukan untuk membeli

satu poundsterling. Simbol yang biasa digunakan untuk

menyebut kurs adalah R. Dengan demikian, rumus kurs

adalah R = $/£. Sebagai contoh, jika R = $/£ = 2, itu berarti

kita memerlukan $2 untuk membeli £1. Secara grafis, R

tercipta pada titik perpotongan antara kurva permintaan

dan penawaran poundsterling.

Page 6: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 6

Gambar 1. Proses terjadinya kurs dalam sistem kurs mengambang

Sumbu vertikal mengukur harga poundsterling dalam

satuan dolar (R = $/£ ), sedangkan sumbu horizontal

mengukur jumlah/kuantitas poundsterling yang beredar atau

yang diperjualbelikan. Dalam sistem kurs mengambang,

tingkatan kurs ekuilibrium tercipta pada titik E yang

merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva

penawaran poundsterling. Di titik itu, R = 2, dan kuantitas

poundsterling yang diminta persis sama dengan kuantitas

poundsterling yang ditawarkan. Titik yang merupakan

perpotongan kurva permintaan dan penawaran itu

melambangkan kurs ekuilibrium. Jika kurs yang berlaku lebih

tinggi dari kurs ekuilibrium tersebut maka akan terjadi

kelebihan penawaran poundsterling yang pada akhirnya

akan memberikan tekanan terhadap kurs itu sehingga ia

akan kembali turun dan mendekati atau sama dengan kurs

ekuilibriumnya. Demikian pula sebaliknya, apabila kurs yang

berlaku lebih rendah dari R = 2, maka kekurangan

poundsterling akan meningkatkan kurs tersebut sehingga

pada akhirnya akan kembali mendekati atau sama dengan

tingkat ekuilibriumnya.

Mengingat setiap mata uang selalu menghadapi

kemungkinan penurunan nilai tukar atau depresiasi

terhadap mata uang-mata uang lainnya, atau sebaliknya

mengalami kenaikan tukar (apresiasi), maka kalangan

keuangan internasional lebih suka menggunakan indikator

kurs efektif. Kurs efektif (effective exchange rate) adalah

rata-rata kurs antara mata uang domestik dengan mata

Page 7: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 7

uang dari sejumlah negara lain yang menjadi mitra-mitra

dagang terpentingnya. Jadi faktor yang diutamakan disini

adalah arti penting relatif hubungan dagang antara satu

negara dengan sejumlah negara lain yang menjadi mitra

dagangnya yang terbesar.

b.Arbitrase

Kurs antara dua mata uang bisa dibuat sama di

berbagai pusat moneter melalui arbitrase (arbitrage). Istilah

ini mengacu pada praktek pembelian suatu mata uang di

sebuah pusat moneter dimana harganya lebih murah, untuk

kemudian segera dijual kembali di pusat moneter lainnya

yang menawarkan harga lebih mahal, dalam rangka

mencetak keuntungan dalam jangka pendek.

Sebagai contoh, jika harga poundsterling dalam satuan

dolar adalah $1,99 (artinya kita memerlukan $1,99 untuk

membeli £1) di New York, sedangkan kurs yang berlaku di

London adalah $2,01, maka pelaku arbitrase (biasanya

adalah pialang valuta asing atau sebuah bank komersial)

akan membeli poundsterling seharga $1,99 di New York dan

segera menjualnya kembali di London seharga $2,01,

sehingga dalam waktu singkat ia memperoleh keuntungan

sebesar $0,02 untuk setiap poundsterling.

Begitu kegiatan arbitrase berlangsung, kurs antara dua

mata uang cenderung mendekat sehingga sama besarnya di

dua pusat moneter yang terkait. Kita ambil contoh yang

diatas, begitu kegiatan arbitrase berlangsung, maka tingkat

permintaan poundsterling di pasar valuta asing di New York

mengalami kenaikan sehingga mendorong naiknya harga

poundsterling dalam satuan harga Amerika di New York.

Page 8: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 8

Dalam waktu bersamaan, penjualan poundsterling di pasar

valuta asing London akan segera meningkatkan penawaran

poundsterling di sana sehingga dengan sendirinya akan

menurunkan harga poundsterling dalam satuan dolar

Amerika di pasar valuta asing London. Hal tersebut akan

berlangsung sampai harga poundsterling dalam satuan dolar

dikedua pasar valuta asing tersebut menjadi sama. Dengan

kata lain, jika kurs di berbagai pasar valuta asing sama

besarnya, maka kegiatan arbitrase itu pun terhenti dengan

sendirinya.

Apabila dua mata uang dan dua pusat moneter yang

terlibat dalam suatu proses abitrase, maka kita akan

mendapati arbitrase dua titik (two points arbitrage). Bila kita

melibatkan tiga jenis mata uang dan tiga pusat moneter

atau tiga pasar valuta asing, maka kita pun menghadapi

arbitrase segitiga (triangular arbitrage) atau arbitrase tiga

titik (three points arbitrage).

c. Kurs Spot dan Kurs Berjangka

Jenis transaksi valuta asing yang paling dikenal adalah

pembayaran dan penerimaan valuta asing yang terlaksana

dalam dua hari kerja setelah disepakatinya transaksi

tersebut. Periode selama dua hari kerja tersebut

dimaksudkan untuk memberikan waktu yang memadai bagi

kedua belah pihak guna mengadakan pengaturan dan

memberikan instruksi-instruksi pendebetan dan

pengkreditan rekening mereka pada bank-bank yang terkait,

baik itu yang berada di dalam maupun di luar negeri. Tipe

transaksi seperti ini lazim disebut sebagai transaksi spot

Page 9: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 9

(spot transaction), sedangkan kurs yang digunakan sebagai

landasan transaksi disebut sebagai kurs spot (spot rate).

Dalam kepustakaan pasar valuta asing, tanggal dimana

kedua belah pihak benar-benar menerima dana yang

mereka beli, yakni dua hari setelah kesepakatannya, disebut

sebagai tanggal jatuh tempo atau tanggal nilai (value date).

Disamping transaksi spot, terdapat juga transaksi

berjangka yaitu kesepakatan yang dicapai pada hari ini

untuk membeli sejumlah valuta asing yang penyerahannya

dilakukan di masa mendatang berdasarkan tingkat nilai

tukar kurs yang disepakati pada hari ini. Kurs yang yang

disepakati pada hari itu namun baru berlaku beberapa

waktu kemudian itulah yang disebut sebagai kurs berjangka

(forward rate).

Jika kurs berjangka lebih rendah dibandingkan kurs spot

yang tengah berlaku, maka valuta asing yang terkait

dikatakan mengalami diskonto berjangka (forward discount)

terhadap mata uang domestik yang menjadi pasangannya.

Dilain pihak, jika sebaliknya kurs berjangka itu lebih tinggi

daripada kurs spot yang tengah berlaku, maka valuta asing

itu mengalami premi berjangka (forward premium). Diskonto

berjangka (FD) atau premi berjangka (FP) biasanya

dinyatakan dalam angka persen per tahun berdasarkan kurs

spot yang tengah berlaku. Besar kecilnya diskonto atau

premi berjangka dihitung dengan cara :

FR melambangkan kurs berjangka, sedangkan SR

melambangkan kurs spot. Perkalian dengan angka 4

dimaksudkan untuk menyatakan angka-angka diskonto

berjangka atau FD (-) dan premi berjangka atau FP (+)

Page 10: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 10

dalam satuan tahunan, sedangkan perkalian dengan angka

100 untuk menyatakan FD atau FP tadi dalam angka-angka

persen.

d.Tukar Menukar Mata Uang atau Pertukaran Valuta

Asing

Tukar menukar mata uang (currency swap) mengacu

pada penjualan suatu mata uang berdasarkan kurs spot

yang dikombinasikan dengan perjanjian kembali secara

berjangka atas mata uang yang sama.

Tukar menukar mata uang ini merupakan gabungan

transaksi spot dengan transaksi berjangka. Praktek

perdagangan ini lebih disukai karena lebih praktis daripada

dua transaksi yang terpisah. Dalam transaksi tukar menukar

mata uang ini, kurs yang digunakan juga berbeda, dan

sekarang lazim disebut sebagai kurs tukar menukar (swap

rate), yaitu selisih antara kurs spot dengan kurs berjangka,

dan biasanya dinyatakan dalam angka persen tahunan.

Sebagian besar perdagangan mata uang antarbank

meliputi penjualan atau pembelian mata uang dalam

berbagai jenis kesepakatannya dilakukan pada hari ini,

sedangkan penyerahannya baru dilakukan pada masa yang

akan datang. Dewasa ini sekitar 60 % kegiatan perdagangan

mata uang antarbank dilakukan melalui transaksi spot, 20 %

dilangsungkan dalam bentuk tukar menukar valuta, dan

hanya 3 % yang murni merupakan kontrak berjangka, dan

sisanya adalah perdagangan futures valuta asing, options,

dsb.

e.Futures dan Options Valuta Asing

Page 11: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 11

Sebuah perusahaan atau bank juga dapat membeli atau

menjual apa yang disebut sebagai futures dan options

valuta asing. Seperti halnya kontrak/transaksi valuta asing

secara berjangka, instrumen-instrumen ini juga melibatkan

kegiatan pertukaran mata uang di masa mendatang. Hanya

saja periode dan syarat-syaratnya berbeda dari

kontrak/transaksi berjangka biasa. Pada dasarnya segenap

instrumen ini diciptakan untuk menambah keleluasaan para

pedagang valuta asing dalam upaya menghindari resiko

kurs (perubahan kurs secara tidak terduga yang akan

mengakibatkan kerugian).

Futures valuta asing adalah sebuah kontrak berjangka

atas valuta asing dalam jumlah standar yang

penyerahannya akan dilakukan pada tanggal-tanggal

tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Kontrak futures

ini dapat dijual atau dipindahtangankan kepada pihak lain

(biasanya kepada bursa dutures yang telah terorganisir

dengan baik) seandainya karena sesuatu alasan kita tidak

bisa atau tidak berminat merealisir kontrak tersebut.

Pasar futures berbeda dari pasar berjangka dalam hal

variasi valuta. Dalam pasar futures hanya terdapat

beberapa mata uang saja. Disamping itu, jumlah mata uang

yang diperjualbelikan dalam setiap kontrak juga telah

distandarisasikan. Tanggal-tanggal penyerahannya

dibakukan atau ditetapkan pada saat-saat tertentu, dan

fluktuasi kursnya pun juga dibatasi. Seorang investor dapat

mencari keuntungan dengan memanfaatkan selisih-selisih

harga yang terdapat di antara kedua pasar tersebut.

Options valuta asing adalah sebuah kontrak yang

memberi hak kepada pembeli, namun tidak disertai dengan

Page 12: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 12

kewajiban untuk membeli (disebut call option) atau

kewajiban untuk menjual (put option) atau sejumlah valuta

asing tertentu, pada tanggal tertentu yang telah dinyatakan

sejak awal.

Baik kontrak berjangka maupun futures tidak bisa

dikatakan sebagai options, karena pada kedua kontrak

tersebut penyerahan valuta asing harus benar-benar

dilakukan jika telah jatuh tempo, namun dalam kontrak

options penyerahan itu tidak harus dilakukan jika ternyata

pihak pembeli memutuskan untuk tidak membeli sejumlah

valuta asing yang hak belinya ada di tangannya. Kontrak

options kurang fleksibel dibandingkan dengan kontrak

berjangka namun dalam kasus-kasus tertentu karakteristik

tersebut justru menguntungkan.

4. Resiko Kurs, Pemagaran Kurs, dan Spekulasi

a.Resiko Kurs

Setiap kali seorang investor, suatu perusahaan atau

bank menghadapi kewajiban pembayaran di masa

mendatang dalam valuta asing, maka pada saat itulah ia

menghadapi resiko kurs (foreign exchange risk) atau apa

yang disebut “posisi terbuka” (open position). Resiko kurs

itu sendiri muncul karena kurs spot dalam kenyataannya

senantiasa berubah-ubah. Secara umum, para pengusaha

cenderung menghindari segala jenis resiko, termasuk resiko

kurs, demi berlangsungnya kegiatan bisnis yang aman dan

lancar.

Resiko kurs itu juga bersumber dari kebutuhan untuk

menilai persediaan barang atau inventori dan seluruh aset

yang dimiliki dalam satuan nilai mata uang domestik secara

Page 13: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 13

tepat karena setiap perusahaan harus selalu memperoleh

angka-angka yang pasti dalam menyusun neraca

keuangannya, artinya kepatian kurs diperlukannya untuk

menyusun paparan pembukuan (translation exposure) atau

disebut paparan akuntansi (accounting exposure).

Kepastian perhitungan terhadap kurs, atau kebutuhan

untuk menghindari resiko kurs juga bertolak dari kebutuhan

untuk memperkirakan nilai profitabilitas perusahaan di

masa-masa mendatang dalam satuan mata uang domestik

secara kurat dan inilah yang disebut paparan ekonomis

(economic exposure). Dari sini kita melihat bahwa resiko

kurs ada dimana-mana.

b.Pemagaran Resiko Kurs

Pemagaran resiko kurs (hedging) identik dengan upaya

menghindari resiko kurs, atau penutupan posisi terbuka.

Sebagai contoh katakanlah importir dari Amerika meminjam

£100.000 berdasarkan kurs spot yang tengah berlaku yaitu

SR = $2/£1, dan menyimpannya di salah satu bank selama 3

bulan sebagai deposito (jadi, disamping pengamanan

terhadap resiko kurs, ia juga dapat menerima sejumlah suku

bunga). Maksudnya, begitu kewajiban pembayarannya telah

jatuh tempo telah tersedia sejumlah £100.000, persis sesuai

dengan jumlah yang dibutuhkannya. Dengan melakukan

tindakan ini importir tersebut menghindari resiko perubahan

kurs yang akan berlaku 3 bulan mendatang yang bisa

mengakibatkannya menyerahkan pembayaran yang nilainya

lebih dari $200.000. biaya pemagaran resiko kurs ini sama

dengan selisih positif antara suku bungan pinjaman

Page 14: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 14

£100.000 yang telah diambilnya, dan suku bunga deposito

$200.000 yang tentunya lebih rendah.

Dalam perekonomian dunia dewasa ini yang dipenuhi

oleh berbagai ketidakpastian, kemampuan para pedagang

dan investor untuk memagari kurs sangat memperlancar

berlangsungnya arus perdagangan dari investasi

internasional. Tanpa adanya peluang-peluang pemagaran

resiko kurs, maka bisa dipastikan arus permodalan

internasional yang berlangsung akan jauh lebih kecil,

demikian pula halnya dengan hubungan dagang dan

spesialisasi produksi antarnegara sehingga keuntungan-

keuntungan yang bersumber dari perdagangan pun lebih

terbatas.

c. Spekulasi

Spekulasi adalah kebalikan dari pemagaran resiko kurs.

Spekulasi adalah suatu praktek pencarian keuntungan

jangka pendek yang dilakukan oleh orang-orang yang berani

dan sengaja menghadapi resiko kurs. Keuntungan tersebut

memang akan terjadi bila antisipasi spekulator tersebut

terhadap perubahan kurs spot benar adanya, tetapi jika

antisipasinya keliru, maka ia akan mengalami kerugian.

Apabila seorang spekulan membeli valuta asing pada

pasar spot, pasar berjangka, atau yang lainnya dengan

harapan ia dapat menjualnya kembali berdasarkan kurs spot

di masa mendatang yang lebih tinggi, ia dikatakan

mengambil posisi Long atas mata uang yang bersangkutan.

Sebaliknya jika ia meminjam atau menjual suatu valuta

asing secara berjangka dengan harapan ia akan membelinya

Page 15: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 15

kembali dengan kurs yang lebih murah di masa mendatang,

maka spekulan itu dikatakan mengambil posisi Short.

Praktek spekulasi ini bisa menimbulkan :

Efek stabilisasi (stabilizing speculation)

Merujuk pada pembelian suatu valuta asing tatkala harga

valuta asing tersebut dalam satuan mata uang domestik

(atau kursnya) tengah merosot pada titik yang rendah,

dan pembelian itu dilakukan dengan harapan kurs yang

akan segera meningkat sehingga akan menciptakan

keuntungan bagi pelakunya, dan juga sebaliknya. Efek ini

cenderung meredam gejolak kurs dari waktu ke waktu

dan itu merupakan fungsi yang positif.

Efek destabilisasi (destabilizing speculation)

Merujuk pada penjualan suatu valuta asing tatkala harga

valuta asing tersebut dalam satuan mata uang domestik

(atau kursnya) tengah merosot pada titik yang rendah,

dan pembelian itu dilakukan dengan harapan kurs itu

akan terus merosot di masa selanjutnya, dan juga

sebaliknya. Efek ini cenderung meredam gejolak kurs dari

waktu ke waktu dan itu merupakan fungsi yang positif.

Efek ini memperbesar gejolak kurs dari waktu ke waktu

sehingga menjadi salah satu faktor yang menggangu

berlangsungnya arus perdagangan dan investasi

internasional.

5. Arbitrase Suku Bunga dan Efisiensi Pasar Valuta

Asing

Seperti halnya di pasar-pasar aset lainnya, para pelaku

dalam pasar valuta asing juga memperhatikan perkiraan

tingkat imbalan aset (mata uang) yang bersangkutan. Untuk

Page 16: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 16

membandingkan perkiraan tingkat imbalan dari sejumlah

pilihan mata uang, mereka perlu dua jenis informasi, yaitu :

a. Mereka harus mengetahui kemungkinan perubahan kurs

sehingga peluang tingkat imbalan dari masing-masing

devisa dapat diperbandingkan.

b. Mereka harus memperkirakan tingkat imbalan suatu devisa

yaitu suku bunga (interest rate) atas simpanan yang ternilai

dalam valuta asing yang bersangkutan, yakni jumlah sewa

atau tingkatan imbalan yang diterima seseorang atas

kesediaannya meminjamkan sejumlah devisa selama satu

tahun.

Permintaan terhadap suatu simpanan valuta asing di bank

ternyata dipengaruhi oleh faktor-faktor yang juga

mempengaruhi permintaan terhadap aset-aset lainnya. Faktor

utamanya adalah keyakinan para aktor bahwa simpanan itu

akan menjadi sangat berharga, atau lebih berharga dimasa

mendatang. Nilai suatu simpanan valuta asing di masa

mendatang ditentukan oleh dua faktor, yaitu :

a. Suku bunga yang ditawarkan.

b. Besar kecilnya kemungkinan perubahan selisih kurs mata

uang yang diminati terhadap mata uang-mata uang lain.

Secara umum terdapat dua karakteristik selain perkiraan

tingkat imbalan riil yang senantiasa diperhatikan oleh para

penabung, yaitu :

a. Resiko (risk) kurs

Resiko kurs adalah besar kecilnya unsur kepastian suatu

aset dalam memberikan tambahan kekayaan kepada

pemiliknya.

b. Likuiditas (liquidity)

Page 17: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 17

Adalah mudah tidaknya suatu aset dijual kembali atau

ditukarkan dengan barang yang lain.

Istilah arbitrase suku bunga (interest arbitrage) pada

dasarnya mengacu pada arus modal likuid jangka pendek

antar negara yang bertolak dari motif untuk memperoleh suku

bunga atau tingkat keuntungan yang lebih besar di luar negeri.

Arbitrase suku bunga dapat bersifat terbuka atau terselubung.

a. Arbitrase Suku Bunga Terbuka

arbitrase suku bunga terbuka (uncovered interest

arbitrage) jika resiko kursnya terbuka akibat proses dari

konversi valuta asing (plus suku bunganya) menjadi mata

uang domestik atau sebaliknya pada saat jatuh tempo.

b. Arbitrase Suku Bunga Terselubung/Tertutup

Arbitrase suku bunga terselubung (covered interest

arbitrage) mengacu pada pembelian valuta asing dalam

kontrak spot guna menciptakan sejumlah valuta asing untuk

membayar investasi dalam waktu bersamaan dibarengi

dengan penjualan valuta asing itu secara berjangka (swap)

guna menyelubungi atau menutup resiko kurs.

Page 18: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 18

Efisiensi Pasar Valuta Asing, Sebuah pasar baru dapat

dikatakan efisien apabila harga-harga yang berlaku

sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia.

Sedangkan sebuah pasar valuta asing dikatakan efisien

apabila kurs berjangka yang tengah berlaku secara kurat

dapat memprediksikan kurs spot yang akan berlaku di masa-

masa selanjutnya. Artinya jika kurs berjangka dapat

mencerminkan semua informasi yang ada dan secara cepat

menyesuaikan diri terhadap setiap informasi baru, maka para

investor tidak akan dapat memperoleh keuntungan secara

terus menerus dengan mendasarkan diri pada informasi yang

mereka miliki, dan dalam situasi seperti itulas pasar valuta

asing dikatakan efisien.

Contoh analisis suatu pasar valuta asing :

Page 19: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 19

Page 20: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 20

B. Pasar Modal

1.Pengertian Pasar Modal

Pengertian pasar modal sebagaimana pasar pada

umumnya yaitu merupakan tempat bertemunya penjual dan

pembeli. Disini yang diperjualbelikan adalah modal atau dana.

Jadi pasar modal mempertemukan penjual modal/dana dengan

pembeli modal/dana.

Pembeli dana/modal adalah mereka baik perorangan

maupun kelembagaan/badan usaha yang menyisihkan

kelebihan dana/uangnya untuk usaha yang bersifat produktif.

Sedangkan penjual modal/dana adalah perusahaan yang

memrlukan dana atau tambahan modal untuk keperluan

usahanya.

Dalam kenyataannya pasar modal itu atau dikenal

sebagai Bursa Efek (Securities Exchange/Stock Market), seperti

tampak dalam istilahnya berbeda, namun pada intinya sama

yaitu merupakan tempat bertemunya penjual dana adan

pembeli dana yang dipasar modal atau bursa tersebut

diperantarai oleh para anggota Bursa selaku pedagang

perantara perdagangan efek untuk melakukan transaksi jual

beli. Lembaga ini sebagai penunjang pasar modal.

Modal/dana yang diperdagangkan dalam pasar modal

diwujudkan dalam bentuk surat berharga yang merupakan

penjabaran dari bentuk surat berharga saham atau sertifikat

yang diperjualbelikan dipasar modal tersebut. Dalam bahasa

inggris disebut stock atau securities. Kata securities

bersumber pada pengertian bahwa surat berharga tersebut

memberikan jaminan dapat ditukar dengan sejumlah uang

sesuai dengan nilai yang tercantum dalam surat berharga

tersebut.

Page 21: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 21

Kata bursa diambil dari kata asing bourse yang berarti

tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk komoditi

tertentu dan penyelenggaraannya melalui prosedur pedagang

perantara. Makin luasnya cakupan perdagangan nasional

maupun internasional, sekarang kita mengenal adanaya bursa

uang, bursa komoditi dan bursa efek. Diluar negeri jenis bursa

telah mencakup berbagai komoditi seperti bursa uang, modal,

berbagai komoditi sperti timah, karet, tembakau, minyak,

emas, bahkan komoditi jasa juga diperdagangkan dalam bursa

itu seperti : bursa asuransi, perkapalan, jasa perbankan, dan

sebagainya.

Istilah exchange adalah merupakan istilah lain dari pasar,

dimana ditempat tersebut terjadi pertukaran atau exchange

yaitu jual beli. Pedagang perantara dalam pasar modal

merupakan aparat lembaga pasar modal/bursa efek, karena

kebutuhan dan tata cara penjualbelian dana/efek tersebut

memerlukan peran perantara atau lembaga penunjang.

Pedagang perantara sebagai aparat dari bursa dan dengan

demikian merupakan anggota bursa. Pedagang perantara efek

ini dapat berupa pedagang perantara makelar atau komisioner

dengan masing-masing mempunyai kegiatan yang sama

sebagai perantara akan tetapi berbeda dalam tujuan peran,

yaitu makelar untuk kepentingan sendiri sedangkan

komisioner untuk kepentingan pihak lain.

Pengelolaan bursa itu sendiri dapat dilakukan secara

swasta atau oleh pemerintah. Di Indonesia dikelola oleh Badan

Pelaksana Pasar Modal, Departemen Keuangan. Modal/dana

atau efek yang diperjualbelikan di pasar modal atau bursa

pada umumnya berbentuk saham dan obligasi. Di Indonesia

juga diperdagangkan sertifikat Danareksa.

Page 22: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 22

Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu

perseroan terbatas, sebagai tanda bukti penyertaan tersebut

dikeluarkan surat saham/surat kolektif kepada pemilik yaitu

pemegang saham. Sehingga seseorang yang memiliki saham

perusahaan tertentu, maka ia adalah juga salah satu dari

pemilik perusahaan tersebut.

Mengapa perusahaan menjual sahamnya kepada

masyarakat, sehingga perusahaannya secara otomatis

menjadi dimiliki oleh masyarakat pemegang saham dan jika

jumlah saham yang dimiliki masyarakat cukup besar dapat

mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas

perusahaannya. Namun hal itu tetap dilakukannya atas

pertimbangan :

a. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi

pembelanjaan perusahaan;

b. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut

serta dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan

dan

c. untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi

pengawasan penegelolaan perusahaan.

Pada Proses ini juga dapat dicatat bahwa penjualan

saham kepada masyarakat tersebut sejalan dengan

kebijaksanaan pemerintah untuk ikut serta menunjang

program pemerataan pendapatan kepada masyarakat luas

pemegang saham.

Keuntungan sebagai pemilik suatu perusahaan adalah

serangkaian hak atas

a. Menikmati keuntungan sebagai pemilik suatu

perusahaan yang disebut dividen.

Page 23: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 23

b. menikmati keuntungan dari kenaikan harga saham

dibursa.

c. Ikut serta dalam rapat umum pemegang saham

dengan hak suara.

Dari hak yang pertama maka timbul pertanyyan berapa

besar kira-kira deviden yang diperoleh dan kapan dibagikan

kepada pemegang saham. Disni kita perlu memahami

perkembangan pengelolaan perusahaan yang dapat

bervariasi, memperoleh keuntungan di satu pihak dan auatu

menderita kerugian dilain pihak. Karena itu sebagai pemegang

saham dan pemilik perusahaan, maka hak atas pembagian

keuntungan dan sebaliknya kesediaan memikul risiko

kerugiaan perusahaan dibatasi sampai batas tertentu.

Besarnya deviden tegantung dari jumlah keuntungan yang

dihasilkan perusahaan. Dan dividen tersebut dibagikan setiap

akhir tahun atau pertengan tahun yang ditetapkan oleh

pengelola perusahaan. Dalam hal perusahaan tidak mendapat

keuntungan, maka dividen yang dibagikan tidak ada, atau

bahkan jika perusahaan menderita rugi maka pemilik

perusahaan/pemegang saham ikut menanggung risiko

tersebut dalam batas besarnya saham yang dimilikinya.

Atas pertimbangan itu maka hanya perusahaan yang baik

dan sehat saja yang diperkenankan menawarkan saham

kepada masyarakat, dengan demikian risiko kerugian yang

menimpa perusahaan dan pemegang saham sedapat mungkin

diperkecil. Akan tetapi dalam satu pasar modal yang telah

maju dima pertimbangan spekulasi jangka pendek dan jangka

panjang dimasyarakat cukup canggih, maka proses jual beli

saham dan pemilikan perusahaan dapat berlangsung secara

dinamis, satu dan lain dipengaruhi oleh kemantapan

Page 24: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 24

pengetahuan masyarakat tentang perusahaan itu dn

prospeknya. Untung dan rugi dalam perdagangan saham ini

menuntut kemampuan menilai perkembangan dan

pengelolaan perusahaan. Banyak mekanisme untuk

mengetahui mantapnya pengelolaan dan prospek perusahaan

sehinggga kesempatan untuk menjual atau membeli saham

perusahaan tersebut cukup didukung oleh pertimbangan yang

matang.

Jenis modal atau efek yang kedua diperdagangkan dipasar

modal/ bursa adalah obligasi, yaitu surat pernyataan utang

dari perusahaan kepada para pemberi pinjaman yaitu para

pemegang obligasi. Utang tersebut berjangka panjang

sekurang-kurangya 3 tahun, dengan imbalan bunga yang

jumlah serta pembayarannya telah ditentukan dalam surat

obligasi tersebut.

Jika pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat

umum pemegang saham, maka dalam pemilikan obligasi ini

kepentingannya dilakukan oleh lembaga wali amanat (trustee)

yang akan mewakili kepentingan pemegang obligasi dengan

memperhatikan persyaratan/ketentuan yang tercantum dalam

akte perjanjian perwaliaanya. Selanjutnya sebagai

kelengkapan maka peminjaman uang dalam obliagsi tersebut

dijamin dengan harta kekayaan perusahaan dan bila mana

perlu penanggung (guarantor) akan menanggung pembayaran

kemabli seluruh pinjaman pokok obligasi beserta bunganya

tepat pada waktunya, apabila perusahan penerbit obligasi

(emiten) tidak memenuhi kewajibannya (cidra janji). Jadi disini

pemegang obligasi berbeda dengan pemegang saham karena

pembeli/pemegang obligasi tidak memiliki perusahaan tetapi

hanya merupakan kreditor/pemberi pinjaman kepada

Page 25: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 25

perusahaan. Bagi pemegang obligasi akan memperoleh bunga

tetap tiap tahunnya sesuai dengan akta perjanjian jual beli

obligasi tersebut. Adanya lembaga wali amanat dan

penanggung perusahaan penerbit obligasi memerlukan

menukarkan dengan uang, mereka dapat menjual obligasinya

sewaktu-waktu atau dipindahtangankan atau dijual kembali

dengan mudah.

2. Kegiatan Pasar Modal Adalah Kegiatan

Investasi

Pengertian investasi di pasar modal, seperti halnya

investasi pada umumnya perlu dilihat dalam keseluruhan,

sehingga kita perlu mengetahui permasalahan investasi,

mengapa harus melakukan investasi, apa resikonya dan

selanjutnya bagaimana melakukan pilihan investasi dan pada

giliran investasi di pasar modal, bagaimana tata caranya

sehinggga membedakan dengan investasi pada umumnya dan

akhirnya juga kekhususan investasi dipasar modal di

Indonesia, yang justrunya dapat mempunyai corak investasi

yang berbeda dengan di pasar modal lain negara.

Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diketahui

pokok-pokok pengertian pasar modal dan karena kegiatan

pasar modal merupakan kegiatan investasi perlu juga

diketahui bagaimana investasi pada umumnya dilakukan dan

di pasar modal pada khususnya, dengan pasar modal di

Indonesia yang mempunyai beberapa kekhususan

lembanganya, kebijaksanaannya ataupun kemampuan

ekonomisnya.

3. Investasi

Page 26: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 26

Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik

langsung maupun tidak langsung, dengan harapan pada

waktunya nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah

keuntungan dari hasil penannaman modal tersebut. Atas dasar

tersebut dapat dikemukakan beberapa alasan mengapa

seseorang harus melakukan investasi, antara lain :

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa

yang akan datang. Ini merupakan hakikat hidup yang

senantiasa berupaya bagaimana meningkatkan taraf

hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha

bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang

ada sekarang agar tidak berkurang dimasa yang kan datang.

b. Dengan melakukan investasi dalam bidang usaha yang

produktif atau dalam pemilikan perusahaan atau objek lain,

dapat menghindarkan diri agar kekayaan/harta miliknya

tidak merosot nilainya karena inflasi.

c. Dorongan untuk memanfaatkan fasilitas dan kemudahan

ekonomi dari pemerintah. Beberapa nega didunia ini banyak

melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya

investasi di masyarakat melalui fasilitas fiskal moneter dan

beberapa kemudahan diberikan kepada masyarakat yang

melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

Secara hakikat, setiap aspek kehidupan ekonomi

termasuk kegiatan investasi tidak ada yang terlepas dari

kemungkinan adanay risiko, antara lain meliputi :

a. Resesi yang akan menyebabkan kelesuan ekonomi

pada umumnya

b. Adanya persaingan yang mengancam kelangsungan

usaha

c. Menurunnya daya beli karena inflasi

Page 27: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 27

d. Naik-turunya tingkat bunga

e. Naik –turunnya nilai mata uang kita terhadap valuta

asing

f. Resiko karena perubahan kebijaksanaan pemerintah

Untuk menghindarkan risiko-risiko tersebut diatas,

seseorang memerlukan kecakapan, pengalaman dan kejelian

untuk melakukan tindakan dengan cermat dan tepat, sehingga

terhindar dari risiko usaha bidang tertentu, akan tetapi justru

mendapatkan kesempatan pengembangan dalam bidang

tertentu yang lain.

4. Investasi di Pasar Modal

Investasi di pasar modal relatif masih baru bagi

masyarakat Indonesia. Karena itu belum seluruh masyarakat

Indonesia mengenal bagaimana melakukan investasi di pasar

modal, walaupun dalam prinsipnya sama dengan investasi di

bidang lain, investasi di pasar modal disamping diperlukan

dana, juga diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman,

serta naluri bisnis untuk menganalisa efek atau surat berharga

mana yang akan dibeli dan efek yang mana yang sudah

waktunya untuk dijual kembali. Bagi mereka yang tidak

mempunyai keterampilan untuk itu, dapat meminta pendapat

kepada pedagang perantara di pasar modal yaitu :

a. Orang atau Badan yang atas tanggungannya sendiri

melakukan usaha dibidang pembelian dan penjualan efek

dipasar modal.

b. Orang atau badan yang melakukan usaha jual beli efek

untuk kepentingan dan atas nama orang lain.

Kedua lembaga pedagang perantara tersebut disamping

melakukan jual/beli efek, juga memberikan nasihat kepada

Page 28: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 28

masyarakat calon investor bagaimanamelakukan investasi

yang baik dan akan menunjukan efek-efek yang dapat dipilih

untuk dibeli. Walaupun risiko investasi tersebut ditanggung

oleh investor sendiri.

Di pasar modal, sementara ini objek investasi yang

diperdagangkan merupakan surat-surat berharga seperti

saham, obligasi dan sertifikat PT Danareksa. Pengertian

saham, obligasi dan sertifikat Dana reksa yang merupakan

komoditi yang diperdagangkan pasar modal di Indonesia

adalah sebagai berikut :

a. Saham adalah tanda bukti penyertaan modal atau

bukti pemilikan atas suatu Perseroan Terbatas. Kepada

pemilik saham memiliki hak hak sebagai berikut :

Mendapatkan dividen yaitu bagian keuntungan usaha

yang dibagikan kepada para pemegang saham

Mengeluarkan suara pendapat dalam RUPS, khususnya

dalam hal-hal pemilihan direksi, reorganisasi,

rekapitalisasi, merger dan penentuan kebijaksanaan lain

atas jalannya perusahaan

Hak-hak lain seperti bonus, klaim dan lain-lain yang

dikeluarkan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan

dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Peningkatan niali modal atau selisih nilai yang mungkin

ada apabila saham tersebut dijual oleh pemiliknya dengan

harga yang lebih tinggi.

b. Obligasi adalah tanda utang yang dikeluarkan

perusahaan atau pemerintah kepada masyarakat. Pemilik

obligasi memiliki hak-hak sebagai berikut :

Hak atas pembayaran bunga

Hak pelunasan utang

Page 29: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 29

Peningkatan nilai modal yang mungkin ada apabila

obligasi di jual kembali

c. Sertifikat PT Danareksa merupakan surat berharga

pengganti dari suatu surat berharga atau sekumpulan surat

berharga lain. Pemilik sertifikat PT Danareksa memiliki hak-

hak sebagai berikut :

Dividen yang di bayar secara berkala

Peningkatan nilai modal yang ada apabila sertifikat dijual

kembali

Hak menjual kembali kepada PT> Danareksa.

Untuk melakukan investasi di pasar modal, dapat memlilih

melalui dua cara, yaitu

pembelian efek di pasar perdana

jual/beli efek di pasar sekunder.

Karena investasi di pasar modal yang sifatnya khusus

tersebut, perlu dipahami kedua jenis pasar tersebut.

Pasar Perdana

Pasar perdana ialah pasar dalam masa penawaran

efek dari perusahaan penjual efek (emiten) kepada

masyarakat untuk pertama kalinya. Pelaksanaannya

dlakukan dengan bantuan Agen penjual. Keuntungan

pembelian efek pada pasar perdana adalah bahwa

investor tidak akan dipungut biaya komisi perantara.

Harga pada pasar perdana merupakan harga pasti yang

tidak bisa ditawar-tawar. Karena itu untuk mngetahui

apakah harga efek yang ditawarkan tersebut wajar,

masyarakat dapat mempelajari berbagai aspek dari

perusahaan tersebut melalui prospektus yang diterbitkan

dan mekanisme pembelian dalam pasar perdana, sebagai

breikut :

Page 30: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 30

1)“Prospektus dalah gambaran umum perusahaan dalam

bentuk tertulis yang memuat keterangan secara

lengkap dan jujur tentang keadaan perusahaan dan

prospeknya, digunakan sebagai alat penawaran efek

kepada masyarakat”. Disamping disajikan gambaran

umum perusahaan yang meliputi : produksi,

pemasaran, keuangan, hukum, tenaga kerja, dan lain-

lain, dalam prospektus juga dimuat pernyataan

penilaian para Lembaga penunjang Pasar Modal

terhadap terusahaan tersebut, antara lain dari :

a). Penjamin Emisi Efek.

Tugas Penjamin Emisi adalah menjamin penjualan

seluruh efek yang diemisikan dan bila perlu membeli

sisa efek yang tidak terjual dan memberikan jasa-jasa

pelayanan lainnya guna membantu perusahaan

(emiten) dalam memasyarakatkan efeknya melalui

pasar modal

b). Agen penjual

Tugas Agen penjual adalam membantu perusahaan

dalam melaksanakan penjualan efeknya kepada

masyarakat, lembaga-lembaga, koperasi, dan lain

lain.

c).Wali Amanat

Tugas Wali Amanat adalah mewakili dan melindungi

kepentingan para pemegang obligasi sesuai dengan

ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian

Perwaliamanatan.

d). Agen Pembayaran

Tugas Agen Pembayaran adalah membantu

perusahaan dalam melaksanakan pembayaran

Page 31: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 31

pinjaman beserta bunganya kepada para pemegang

obligasi.

e).Penanggung

Tugas Penanggung adalah menanggung dipenuhinya

pembayaran pinjaman pokok obligasi beserta

bunganya kepada para pemegang obligasi tepat

pada waktunya. Apablia emiten tidak memenuhi

kewajibannya.

f).Akuntan Publik

Tugas Akuntan publik adalah melakukan

pemeriksaan keuangan dan menyatakan

pendapatannya tentang luasnya pemeriksaan yang

dilakukan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan

Yang go publik dan wajib menyatakan pendapatnya

mengenai laoran keuangan yang telah diaudit

tersebut secara keseluruhan.

g). PerusahaanPenilai

Tugas Perusahaan Penilai adalah melakukan

penilaian terhadap kekayaan sebenarnya dari

perusahaan yang go publik berdasarkan nilai wajar.

h). Konsultan Hukum

Tugas Konsultan Hukum adalah menyatakan

pendapatnya tentang keadaan perusahaan dari segi

hukum seperti : keabsahan kekayaan perusahaan,

kelengkapan perizinan kasus-kasus tuntutan hukum

terhadap perusahaan yang mungkin ada dan lain-

lain.

i). Notaris

Page 32: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 32

Tugas Notaris adalah membantu membuat

perjanjian-perjanjian yang dibuat olh perusahaan

seperti akte perubahan anggaran dasar, perjanjian

penjaminan emisi antara perusahaan dan penjamin

emisi dan lain-lain.

2)Mekanisme Pemesanan Dalam Pasar perdana.

Sesuai dengan kekhususan investasi di pasar modal

dialkukan melaui prosedur pemsanan sebagai berikut :

a). Investor menghubungi Agen penjualan (Bank-

bank pemerintah, atau pedagang/perantara

perdagangan Efek yang ditunjuk oleh Penjamin Emisi

Efek) dan mengisi Formulir Pemesanan Saham (FPS)

atau Formulir Pemesanan Pembelian obligasi (FPPO).

Untuk pesanan saham harus membayar pada waktu

FPS diajukan dan menerima tembusan formulir yang

telah ditandatangani sebagai Tanda Terima

Bukti/Pemesanan Saham. Sedangkan Pesan

Pembelian Obligasi yang diajukan akan menrima

tembusan FPPO sebgai Bukti Tanda Terima

Pemesanan Obligasi.

b). Agen Penjual, Penjamin Emisi Efek, dan

perusahaan memproses semua pemesanan yang

masuk selama masa perdana ini.

c).Proses pemesanan dengan mempertimbangkan

pembagian yang merata diantara semua pesanan

dan akan siap disampaikan kepada investor.

d). Investor diberi tahu tentang :

Jatah yang diperoleh, jumlah uang yang

dikembalikan berdasarkan pesanan dan jatah yang

diperoleh, dan tanggal pengambilan saham.

Page 33: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 33

Pengembalian uang dan pengambilan surat saham

hanya dilakukan berdasarkan Bukti Tanda Terima

Pemesanan Saham.

Jatah yang diperoleh, ju,lah yang harus dibayar,

dan kapan harus membayar termasuk menerima

obligasi yang bersangkutan. Pembayaran dilakukan

berdasarkan Bukti Tanda Terima Pemesanan

Pembelian Obligasi.

Dengan melihat gambaran secara menyeluruh keadaan

perusahaan yang disertai pernyataan-pernyataan

pendapat/penilaian dari Lembaga Penunjang Pasar

Modal, maka masyarakat dapat menentukan sikap

untuk membeli atau tidak membeli efek yang

ditawarkan pada pasar perdana.

Pasar Sekunder.

Sesuai dengan kekhususan investasi di pasar modal,

maka tata cara penjualbelian efek di pasar sekunder,

dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :

1). Investor menghubungi pedagang/perantara

perdagangan efek

2). Jika berkeinginan membeli/menjual efek, Investor

memberikan amanat/surat kuasa diatas materai

secukupnya dalam rangkap dua kepada pedagang

/perantara perdagangan efek untuk membeli/menjual

efek yang diinginkan seperti jumlah lembar efek, harga

setiap efek dan amanat khusus, misalnya sampai

tanggal tertentu atau sampai terlaksana pembelian

efek tersebut, dan jika tidak dipenuhi oleh

pedagang/perantara perdagangan efek makaamanat

Page 34: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 34

tersebut batal. Untuk penjualan efek investor

mnyerahkan efek yang dimilikinya atau yang akan

dijual

3). Apabila pedagang /perantara perdagangan efek

melaksanakan amanatnya dengan baik, maka investor

membayar harga efek dan biaya propisi/komisi

maksimum 1% dari harga pasar saham atau nilai

pinjaman pokok obligasi. Pembeli saham menerima

surat saham berikut Akta Pemindahan Hak (APH) asli

sedangkan pembeli obligasi menerima surat obligasi

saja (tanpa APH).

Berbeda dengan di pasar perdana, harga efek di

pasar sekunder disamping ditentukan oleh kondisi

perusahaan emiten juga ditentukan oleh kekuatan

permintaan dan penawaran efek tersebut di Bursa (pasar

sekunder). Karena itu untuk melakukan pembelian efek di

pasar sekunder, yang perlu diperhatikan adalah :

1). Laporan Keuangan Perusahaan dan laporan Tahunan

perusahan. Dari Laporan Keuangan Perusahaan yang

terakhir yang dikeluarkan perusahaan setiap 6 bulan

sekali, ditambah laporan tahunan perusahaan kita

dapat meniali keadaan perusahaan yang telah go

public. Apakah perusahaan berjalan baik atau dalam

keadaan kurang sehat dan lain-lain

2). Nasihat Pedagang/perantara Perdagangan Efek.

Investor yang ingin membeli/menjual efek perlu

meminta nasihat salah satu dari kedua lembaga ini

untuk menetapkan inestasi saham atau Obligasi mana

yang baik dan menguntungkan, karena kedua lembaga

Page 35: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 35

ini setiap hari mengikuti terus menerus perkembangan

harga efek perusahaan-perusahaan tersebut.

3). Daftar Kurs Resmi (DKR)

Daftar Kurs Resmi (DKR) adalah catatan tentang harga

efek yang diperdagangkan di Bursa pada setiap hari

bursa. Setiap harian (koran) yang berperedaran

naisonal maupun yang berperedaran cukup luas selalu

memuat DKR ini. Bagi Investor pasar modal, DKR ini

cukup penting karena memuat : harga efek setiap hari.

Kekuatan pasar dapat diketahui dengan jelas apablia

banyak yang akan menjual efek tersebut, dan apablia

banyak investor yang akan membeli efek tersebut.

Dengan membaca laporan keuangan terakhir dan

laoran tahunan perusahaan serta membandingkannya

dengan kurs yang ada di DKR, kita dapat menilai

apakah kurs yang terjadi itu lebih murah, lebih mahal

atau cukup wajar.

PUSTAKA

Lindert, Peter M., 1993, Ekonomi Internasional, Edisi 9,

Diterjemahkan oleh : Agustinus Subekti, PT. Bumi Aksara,

Jakarta.

Manullang, M., 1985, Ekonomi Moneter, Ghalia Indonesia, Jakarta.

R. Soediyono, 1987, Ekonomi Internasional Pengantar Lalu Lintas

Pembayaran Internasional, Liberty, Yogyakarta.

Salvatore, DM., 1990, Ekonomi Internasional, Edisi 2, Jilid 1,

Diterjemahkan oleh : Rudy Sitompul, Erlangga, Jakarta.

Page 36: Valas & Bursa

Valuta Asing dan Pasar Modal 36

Salvatore, DM., 1997, Ekonomi Internasional, Edisi 5, Jilid 2,

Diterjemahkan oleh : Hans Munandar, Erlangga, Jakarta.