Vaksinasi Hepatitis

7
VAKSINASI HEPATITIS DESKRIPSI Vaksin Hepatitis B rekombinan mengandung antigen virus Hepatitis B, HBsAg, yang tidak menginfeksi yang dihasilkan dari biakan sel ragi dengan teknologi rekayasa DNA. Vaksin Hepatitis B rekombinan berbentuk suspensi steril berwarna keputihan dalam prefill injection device, yang dikemas dalam aluminum foil pouch, and vial. KOMPOSISI o Tiap 1,0 mL mengandung 20 mcg HBsAg yang teradsorpsi pada 0,5 mg Al3+. o Tiap 0,5 mL mengandung 10 mcg HBsAg yang teradsorbsi pada 0,25 mg Al3+. o Seluruh formulasi mengandung 0,01 w/v% thimerosal yang ditambahkan sebagai pengawet. INDIKASI Vaksin Hepatitis B rekombinan diindikasi- kan untuk imunisasi aktif pada semua usia, untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, tetapi tidak dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, Hepatitis C atau virus lain yang dapat menginfeksi hati. Vaksinasi direkomendasikan pada orang yang beresiko tinggi terkena infeksi virus Hepatitis B di- antaranya : o Petugas kesehatan Ahli bedah mulut, dokter gigi, dokter ahli bedah, perawat gigi, ahli kebersihan gigi, petugas paramedis yang kontak dengan pasien, staf unit hemodialisis, hematologi dan onkologi, petugas laboratorium yang menangani darah dan sampel klinis lain, petugas pemakaman dan kamar mayat, petu- gas bank darah dan fraksinasi plasma, ahli siropodis, petugas kebersihan yang menangani pembuangan, petu- gas keadaan darurat dan pertolongan pertama, petugas ambulan. o Pasien Pasien yang sering menerima transfusi darah seperti pada unit hemodialisis dan onkologi, penderita talasemia, sickle cell anemia, sirosis dan hemofilia. o Petugas Lembaga Orang yang sering kontak dekat dengan kelompok beresiko tinggi: nara- pidana dan petugas penjara, petugas di lembaga untuk penderita gangguan mental o Orang yang beresiko tinggi karena aktivitas seksualnyaOrang yang berhubungan seks secara berganti-ganti pasangan, orang yang terkena penyakit kelamin, homoseks, pekerja seks komersial

description

h

Transcript of Vaksinasi Hepatitis

Page 1: Vaksinasi Hepatitis

VAKSINASI HEPATITIS

DESKRIPSI

Vaksin  Hepatitis  B   rekombinan   mengandung antigen virus Hepatitis B, HBsAg, yang tidak

menginfeksi yang dihasilkan dari biakan sel ragi dengan teknologi rekayasa DNA. Vaksin Hepatitis

B  rekombinan berbentuk suspensi  steril berwarna  keputihan  dalam prefill injection device, yang

dikemas dalam aluminum foil pouch, and vial.

KOMPOSISIo Tiap   1,0  mL  mengandung  20  mcg HBsAg yang teradsorpsi  pada  0,5  mg Al3+.o Tiap   0,5  mL  mengandung  10  mcg HBsAg yang teradsorbsi  pada  0,25 mg Al3+.o Seluruh  formulasi  mengandung 0,01 w/v% thimerosal yang ditambahkan sebagai pengawet.

INDIKASI

Vaksin  Hepatitis  B  rekombinan   diindikasi- kan untuk imunisasi aktif pada  semua  usia, untuk

mencegah infeksi yang  disebabkan oleh  virus Hepatitis  B,  tetapi  tidak  dapat mencegah  infeksi 

yang  disebabkan   oleh virus Hepatitis A, Hepatitis C atau virus lain yang  dapat  menginfeksi  hati.

Vaksinasi direkomendasikan pada  orang yang beresiko tinggi  terkena  infeksi virus Hepatitis  B  di-

antaranya :

o Petugas kesehatan

Ahli bedah  mulut,  dokter  gigi, dokter ahli bedah,  perawat  gigi,  ahli kebersihan gigi, petugas

paramedis  yang kontak  dengan pasien,  staf  unit  hemodialisis, hematologi dan onkologi,

petugas laboratorium yang menangani darah  dan  sampel  klinis lain, petugas pemakaman

dan  kamar  mayat, petu- gas bank darah dan fraksinasi plasma, ahli   siropodis,    petugas 

kebersihan yang menangani pembuangan, petu- gas keadaan  darurat dan pertolongan

pertama, petugas ambulan.o Pasien

Pasien yang sering menerima transfusi darah  seperti  pada  unit  hemodialisis dan onkologi,

penderita talasemia, sickle cell anemia,  sirosis dan  hemofilia.o Petugas Lembaga

Orang yang sering kontak dekat dengan kelompok beresiko tinggi: nara- pidana  dan petugas

penjara, petugas di lembaga  untuk penderita gangguan mentalo Orang  yang  beresiko  tinggi  karena aktivitas seksualnyaOrang yang berhubungan seks

secara berganti-ganti pasangan, orang  yang terkena  penyakit  kelamin, homoseks, pekerja

seks komersialo Ketergantungan obat yang menggunakan alat suntiko Orang   yang   bepergian   ke   daerah endemisitas tinggio Keluarga yang kontak dekat dengan penderita Hepatitis B akut atau kroniko Bayi yang lahir dari ibu pengidap (carrier)

POSOLOGI

Vaksin Hepatitis B rekombinan  disuntikkan secara  intramuskular, pada  orang  dewasa dan  anak 

di bagian  otot  deltoid, sedangkan pada bayi di bagian anterolateral paha.

Page 2: Vaksinasi Hepatitis

Kecuali pada orang dengan kecenderungan pendarahan berat  (seperti hemofilia), vaksin diberikan

secara subkutan.

JADWAL PEMBERIAN

Lihat Tabel 1

Ket: *untuk jadwal alternatif 2 dan 3 direkomendasikan untuk melakukan booster (vaksinasi

ulangan) satu  tahun kemudian.

Volume vaksin pada  tiap  dosis  diberikan pada Tabel 2 .

BOOSTER (VAKSINASI ULANGAN)o Dosis ulang diperlukan setiap 5 tahun setelah vaksinasi primer.o Vaksin Hepatitis B rekombinan  dapat diberikan  bersamaaan dengan  imunoglobulin Hepatitis

B pada tempat penyuntikan yang terpisah (pada bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg

positif )

EFEK SAMPING

Page 3: Vaksinasi Hepatitis

Reaksi lokal yang umumnya  sering dilaporkan adalah rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di

sekitar tempat penyuntikan.

Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya berkurang dalam 2 hari setelah vaksinasi. Keluhan

sistemik seperti demam, sakit kepala, mual, pusing dan rasa lelah belum dapat  dibuktikan karena

pemberian vaksin.

KONTRAINDIKASIo Hipersensitif terhadap komponen vaksin.o Vaksin Hepatitis B Rekombinan sebaiknya tidak diberikan pada  orang  yang terinfeksi demam

berat.o Adanya  infeksi  trivial  bukan  sebagai kontra indikasi

PERINGATAN & PERHATIANo Tidak   direkomendasikan   pada   wanita hamil, meskipun  efek antigen  terhadap janin belum

diketahui, kecuali dapat dipertimbangkan pada yang beresiko tinggi.o Vaksin Hepatitis B rekombinan jangan diberikan pada  daerah  gluteal, atau intra-dermal,

karena  tidak akan memberikan respon yang optimal dan dapat merusak saraf gluteal atau

intradermal.o Vaksin Hepatitis B rekombinan jangan diberikan secara intravena.o Vaksinasi    ulangan     diperlukan    pada pasien dialisis dan defisiensi sistem kekebalan.o Perhatikan  petunjuk  pemakaian  vaksin (halaman 17)

INTERAKSI OBAT

Tidak ada interaksi obat

PENYIMPANANo Vaksin Hepatitis B rekombinan  dapat  disimpan sampai 26 bulan setelah tanggal produksi

pada suhu antara +2°C s/d +8°Co JANGAN DIBEKUKAN.

KEMASANo Dus  :   10   pouch   @   1   Prefilled  injection device (Uniject) @ 1 mLo Dus  :   10 pouch @ 1 Prefilled  injection device (Uniject)  @ 0,5 mLo Dus  :   100 pouch @ 1 Prefilled injection de- vice (Uniject) @ 0,5 mLo Dus  :   1 vial @ 1 dosis @ 1 mL Dus  :   10 vial@1 dosis @ 1 mL Dus  :   1 vial @ 2,5 mL

HBV®:

Pencegahan Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis CPosted by Penyakit Hepatitis

Hepatitis memiliki banyak tipe, untuk mencegah penyakit hepatitis agar

tidak menjangkit dan berkembang semakin parah perlu dilakukan upaya

pencegahan yang lebih signifikan. Setiap tipe hepatitis memiliki

pencegahan tersendiri dengan cara yang berbeda dari setiap tipe hepatitis.

Page 4: Vaksinasi Hepatitis

Berikut ini akan diberikan beberapa ulasan upaya pencegahan yang

dapat dilakukan untuk menangani masalah penyakit hepatitis

dengan beragam tipe, diantaranya :

1. Upaya pencegahan untuk Hepatitis A (HAV)

Penyakit hepatitis dapat menghinggap siapa saja tidak memandang segi

usia atau faktor ekonomi. Hepatitis dapat menyerang mulai dari balita,

anak-anak hingga orang dewasa. Untuk hepatitis A bila menyerang anak-

anak mulai dari 1-18 tahun dapat dilakukan vaksinasi dengan pemberian

dosis vaksin 2 atau 3 tetes dosis vaksin sesuai dengan standar pengobatan.

Sedangkan untuk orang dewasa dengan pemberian vaksinasi yang lebih

besar dengan jangka waktu pemberian vaksin 6-12 bulan setelah dosis

pertama vaksin.

Dengan pemberian vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan yang efektif

dapat bertahan 15-20 tahun atau lebih. Pemberian vaksin bertujuan

mencegah sebelum terjadinya infeksi dari virus hepatitis A dan memberikan

perlindungan terhadap virus sedini mungkin 2-4 minggu setelah vaksinasi.

Pemberian vaksinasi untuk hepatitis A, diberikan kepada :

1. Mereka yang menggunakan obat-obat terlarang (psikotropika/narkoba)

dengan menggunakan jarum suntik.

2. Mereka yang bekerja sebagai pramusaji, terutama mereka yang memiliki

makanan yang kurang mendapatkan perhatian akan keamanan dan

kebersihan dari makanan itu sendiri.

3. Orang yang tinggal dalam satu pondok atau asrama yang setiap harinya

berkontak langsung. Mungkin diantara penghuni pondok asrama memiliki

riwayat penyakit hepatitis A.

4. Balita dan anak-anak yang mungkin tinggal dalam lingkungan yang

memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi akan hepatitis.

5. Seseorang yang suka melakukan oral seks/anal.

6. Seseorang yang teridentifikasi penyakit hati kronis.

Page 5: Vaksinasi Hepatitis

Menjaga kebersihan terhadap diri pribadi dan lingkungan sekitar tempat

tinggal merupakan upaya awal yang sangat penting sebagai proses

pencegahan lebih dini sebelum terjangkit atau mengalami resiko yang lebih

tinggi terhadap serangan penyakit hepatitis. Selalu menjaga kebersihan

dengan mengawali langkah yang mudah salah satunya dengan cara

membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh

sesuatu.

Namun bagi mereka yang suka berpergian ke luar negeri yang mungkin di

negara tersebut memiliki sanitasi yang kurang baik sebagai pencegahan tak

ada salahnya untuk melakukan vaksinasi minimal 2 bulan sebelum

melakukan perjalanan ke luar negeri. Akan tetapi bagi mereka yang sudah

teridentifikasi terkena virus hepatitis A (HAV), globulin imun (IG) harus

diberikan sesegera mungkin dengan pemberian vaksin minimal 2 minggu

setelah teridentifikasi virus hepatitis A.

Gambar : Contoh alur pemberian vaksinasi dan dosis vaksin pada

bayi mulai dari usia 0-6 bulan

2. Upaya pencegahan untuk Hepatitis B (HBV)

Page 6: Vaksinasi Hepatitis

Pemberian vaksinasi ini juga dinilai sangat optimal dan efektif bagi mereka

yang teridentifikasi hepatitis B dan dapat membantu memberikan

perlindungan kurang lebih selama 15 tahun. Pusat Pengendalian dan

Pencegahan Penyakit menuturkan bahwa semua bayi yang baru lahir dan

mereka yang sudah berusia sampai dengan 18 tahun dan dewasa

diwajibkan untuk diberikan vaksin sebagai upaya perlindungan dan

pencegahan terhadap resiko infeksi divaksinasi. Dengan pemberian 3

suntikan pada jangka waktu 6-12 bulan wajib memberikan perlindungan

penuh.

Semua anak, para remaja dan orang dewasa pun serta mereka yang aktif

secara seksual perlu diberikan vaksinasi. Terutama bagi mereka yang

bekerja langsung menangani darah atau produk darah seperti pendonor

atau pekerja laboratoruim setiap harinya harus diberikan vaksin. Mereka

yang menggunakan obat terlarang dengan menggunakan jarum suntik juga

sangat dilarang untuk saling bergantian atau menggunakan jarum suntik

yang sama, sedotan kokain atau jenis lainnya.

3. Upaya pencegahan Hepatitis C (HCV)

Tidak ada vaksin untuk mencegah virus dari hepatitis C ini . Pemberian

vaksin pada hepatitis A dan B tidak memberikan sistem imunitas atau

kekebalan terhadap virus hepatitis C. Hanya saja upaya preventif untuk

mencegah dan mengobati virus hepatitis C ini yang mungkin dapat

dilakukan adalah sama halnya dengan pemberian vaksin yang sama seperti

hepatitis B.