PPT VAKSINASI PERTUSIS.pptx

download PPT VAKSINASI PERTUSIS.pptx

of 14

Transcript of PPT VAKSINASI PERTUSIS.pptx

VAKSINASI PERTUSIS

VAKSINASI PERTUSISby team 6PERTUSIS Pertusis (batuk rejan, whooping cough) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernafasan oleh bakteri Bordetella pertussis.

Pertusis dapat diderita oleh orang dari semua kelompok usia tetapi mungkin serius sekali pada bayi, hal ini disebabkan karena bayi belum memiliki refleks batuk yang sempurna, sedangkan pada orang dewasa refleks batuk sudah terbentuk sempurna sehingga imunisasi untuk pencegahan penyakit pertusis diberikan terutama untuk bayi.Vaksin Pertusis Vaksin pertusis (The original pertussis vaccine) adalah suatu killed whole organism; cellular vaccine ini sangat efektif dan melindungi sekitar 90% vaccine dari komplikasi hebat, akan tetapi vaksin ini diperkirakan dapat menyebabkan kelainan neurologis pada sebagian kecil anak., sehingga tidak diberikan pada anak dengan progressive neurological disorders.

Vaksin Pertusis Suatu subunit vaccine telah dibuat dan digunakan secara luas; acellular vaksin ini dibuat dari pertussis toxins, dan kurang protektif dibandingkan intact but non-living pertussis vaccine. Bentuk vaksin subunit dari vaksin pertusis ini adalah vaksin DTP.Vaksin PertusisTerdapat dua jenis vaksin DTP yaitu: 1. DTwP (diphtheria, tetanus and whole-cell pertussis) = vaksin DTP yang berisi sel bakteri Pertusis utuh terdiri dari ribuan antigen, termasuk antigen yang tidak diperlukan, sehingga sering menimbulkan reaksi panas tinggi, bengkak, merah, nyeri ditempat suntikan 2. DTaP (diphtheria, tetanus, acellullar pertussis) = vaksin DTP yang berisi bagian bakteri pertusis yang tidak utuh dan hanya mengandung sedikit antigen yang dibutuhkan saja, sehingga jarang menimbulkan reaksi tersebut. Karena proses pembuatan DTaP lebih rumit, maka harganya jauh lebih mahalPenyimpanan Vaksin Pertusis

Penyimpanan vaksin pertusis tidak jauh berbeda dengan penyimpanan vaksin lainnya, yaitu disimpan dalam dalam suhu 2oC-8oC, lindungi dari cahaya matahari, tidak boleh dibekukan, buang jika vaksin telah beku, vaksin yang telah di buka hanya boleh digunakan selama 4 minggu.

Jadwal Vaksinasi PertusisVaksin primerJadwal vaksinasi primer terdiri dari 3 dosis dari 0.5 ml. terdapat interval setidaknya 1 bulan untuk pemberian masing-masing dosis.Vaksin boosterSetelah 3 dosis vaksinasi (e,g. 2,3,4 months; 3,4,5 months; 2,4,6 months) dengan sediaan vaksin harus diberikan dosis booster 6 bulan setelah bulan terakhir dosis primer diberikan dan sebaiknya sebelum anak berusia 18 bulan.VaksinasiPrimerBoosterFungsiDPT2 bulan dosis 118 bulan booster 1Difteri, Pertusis dan Tetanus4 bulan dosis 25 tahun booster 26 bulan dosis 3Cara Pemberian Vaksin PertusisVaksin harus dikocok dulu untuk menghomogenkan suspense. Vaksin harus disuntikkan secara intramuskular yang dalam, jika kurang dalam dapat terjadi reaksi kemaerahan dan bengakak pada suntikan. Bagian anterolateral paha atas merupakan bagian yang direkomendasikan untuk tempat penyuntikan. Penyuntikan di bagian pantat pada anak-anak tidak direkomendasikan karena dapat mencederai syaraf pinggul. Tidak boleh disuntikkan pada kulit karena dapat menimbulkan reaksi local. Satu dosis adalah 0,5 ml. Pada setiap penyuntikan harus digunakan jarum suntik dan syringe yang steril.Cara Pemberian Vaksin PertusisJika anak mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya diberikan DT, bukan DPT. Setelah mendapatkan serangkaian imunisasi awal, sebaiknya diberikan booster vaksin DPT pada usia 14-16 tahun kemudian setiap 10 tahun (karena vaksin hanya memberikan perlindungan selama 10 tahun, setelah 10 tahun perlu diberikan booster).Indikasi & Kontraindikasi Indikasi Vaksin DPT primer dan booster diberikan kepada bayi berusia 2 bulan hingga 7 tahun untuk mencegah penyakit difteri, tetanus dan pertusis.

Kontraindikasi

Seperti vaksin lainnya, vaksin ini harus di tunda jika subjek menderita demam febril akut. Anak dengan encephalophaty tanpa diketahui etiologi nyaJangan diberi vaksin !Efek Samping Vaksinasi PertusisDemam ringanSakit di tempat penyuntikan selama beberapa hariTidak nafsu makan, lemasPruritus, batuk, gugup, muntah, diare, somnolenKejang, bronchitis, dermatitis, utrikaria, reaksi anaflaktik

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION