Uts marketing ismud
Click here to load reader
-
Upload
iskandar-muda -
Category
Documents
-
view
140 -
download
0
Transcript of Uts marketing ismud
Dealing with Competition 1. Pesona adalah Market Nicher
mengembangkan market baru
belum pernah tersentuh dan terpikirkan
Sampai saat ini belum ada pemain lain yang bergerak di
market ini. Ukuran marketnya sebenarnya kecil, namun
dapat memberikan keuntungan
dipadukan dengan produk pengiriman barang untuk
menjaga trafik pengiriman tetap tinggi dan efisien.
2. Analisis Five Forces yang akan mempengaruhi Bisnis
Pesona JNE
a. Threat of Industry Competitores (Segment rivalry):
Persaingan di model bisnis ini
Pesona adalah produk pertama yang menggunakan model bisnis ini. Namun,
kemungkinan persaingan tetap ada, yang datangnya dari cabang resmi dari produk
kuliner tersebut. Kemu
tidak seluas Pesona JNE.
b. Threat of Potential New
Bisnis ini akan menjadi sangat menarik competitor
ditinjau dari barrier atau pembatas untuk masuk dan keluar ke bisnis ini, maka bisnis ini
tergolong low barrier for
sudah memiliki fondasi jaringan distribusi yang luas.
Hypothetical Market Structure.Source: Marketing Management
13th Edition, Kotler & Keller,
Pesona JNE
Pesona adalah Market Nicher � Karena JNE
baru yang sangat potensial, namun
belum pernah tersentuh dan terpikirkan sebelumnya.
Sampai saat ini belum ada pemain lain yang bergerak di
Ukuran marketnya sebenarnya kecil, namun
dapat memberikan keuntungan besar bagi JNE karena
produk pengiriman barang untuk
an tetap tinggi dan efisien.
yang akan mempengaruhi Bisnis
Industry Competitores (Segment rivalry):
Persaingan di model bisnis ini bisa dikatakan sangat rendah, karena sampai saat ini
Pesona adalah produk pertama yang menggunakan model bisnis ini. Namun,
kemungkinan persaingan tetap ada, yang datangnya dari cabang resmi dari produk
ut. Kemungkinan jumlahnya tidak signifikan, karena coverage areanya
tidak seluas Pesona JNE. Karena itu segment ini sangat menarik untuk dimasuki
New Entrance (Threat of Mobility)
Bisnis ini akan menjadi sangat menarik competitor untuk ikut masuk ke bisnis ini. Bila
ditinjau dari barrier atau pembatas untuk masuk dan keluar ke bisnis ini, maka bisnis ini
tergolong low barrier for entry dan low barrier for exit. Terutama bagi perusahaan yang
sudah memiliki fondasi jaringan distribusi yang luas.
Hypothetical Market Structure. Source: Marketing Management
13th Edition, Kotler & Keller,
Mcgraw-Hill
sangat rendah, karena sampai saat ini
Pesona adalah produk pertama yang menggunakan model bisnis ini. Namun,
kemungkinan persaingan tetap ada, yang datangnya dari cabang resmi dari produk
, karena coverage areanya
sangat menarik untuk dimasuki.
suk ke bisnis ini. Bila
ditinjau dari barrier atau pembatas untuk masuk dan keluar ke bisnis ini, maka bisnis ini
entry dan low barrier for exit. Terutama bagi perusahaan yang
Pendatang yang potensial untuk ikut masuk ke bisnis ini antara lain:
- PT. Pos Indonesia
- DHL dan perusahaan expedisi atau pengiriman barang lainnya
- Travel Agent
c. Threat of Buyer’s Bergaining Power
Segment ini sangat menarik, karena bergaining power dari customer rendah. Ini
disebabkan customer yang berminat adalah customer yang sedang sangat menginginkan
makanan tersebut, atau dengan kata lain ada nilai sentimentil yang sangat kuat. Kondisi
ini menjadikan mereka tidak price sensitive, apalagi bila mengingat jarak yang harus
mereka tempuh sangat jauh. Hal ini akan menjadikan daya tawar mereka menjadi
rendah.
d. Threat of Substitute Product
Segment ini sangat menarik, karena produk yang ditawarkan merupakan produk yang
uniq dari segi produk, merk dan khas dari daerah tertentu. Sehingga produk
substitusinya dapat dikatakan sangat rendah. Karena alternativ lain yang dapat
ditempuh oleh customer yang menginginkan makanan tersebut antara lain:
- Pergi dan membeli sendiri produk tersebut
- Memesan melalui orang lain
Namun mengingat jarak yang harus ditempuh, kemungkinan substitusi di atas menjadi
rendah bila jaraknya jauh, dan akan menjadi tinggi bila jaraknya dekat.
e. Threat of Supplier’s Bergaining Power
Bila ditinjau dari kemungkinan Supplier untuk menaikkan harga, segment ini masih
tetap menarik. Karena kemungkinan hal itu terjadi masih dapat diminimalisir dengan
bentuk-bentuk perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan. Supplier juga akan
diuntungkan mengingat dengan kerjasama ini produk mereka akan semakin dikenal
luas dan akan meningkatkan pendapatan.
3. Market - Nicher Strategy
Sebagai Market Nicher, strategi yang sebaiknya ditempuh oleh Pesona JNE yaitu menjadi
spesialist dalam kategori tertentu. Dengan menjadi spesialist maka aktivitas bisnisnya akan
terkonsentrasi dan dapat menjaga keunggulannya pada segment ini. Pesona JNE harus
menjadi spesialis dalam kategori berikut ini:
a. Product-Feature Specialist � menjadi specialist dalam menyediakan produk makanan
khas merk atau daerah tertentu
b. Service Specialist � menjadi specialist dalam fitur pelayanan yang diberikan. Dalam hal
ini pelayanan pemilihan makanan oleh-oleh dan pengirimannya.
Differentiation
Pesona JNE memiliki Service Differentiation dari segi:
1. Feature
Fitur pemesanan kuliner khas ini membedakan Pesona JNE dari perusahaan ekspedisi
lainnya
2. Ordering Ease
Mudah di order konsumen dari email maupun telephon,cabang banyak. JNE melakukan
upaya jemput bola terhadap customernya dengan product Pesona
3. Costumer consulting
Memberikan rekomendasi terhadap customer terhadap jenis pelayanan yang sebaiknya
dipilih. Rekomendasi berdasarkan jenis makanan dan jarak.
dilakukan dengan membuat buku tentang
memudahkan konsumen dalam memilih dan memberikan citra bahwa JNE merupakan bukan
hanya sekedar perusahaan delivery namun juga sebagai ahli dalam cita rasa makanan khas
nasional.
Segmenting, Targeting and Positioning
Step in Segmenting Process:
1. Need-Based Segmentation
Segment yang dituju adalah group customer yang memiliki kesamaan kebutuhan akan nilai
sentimental merk, jenis atau makanan khas dari suatu hidangan kuliner
2. Segment Identification
Segmentasi produk Pesona JNE adalah berdasarkan pada:
Segmentation
Geographic Seluruh daerah yang terjangkau
oleh kantor cabang JNE
Behavioral
- Special Occasions
Customer yang menginginkan
nilai sentimental dari kuliner
tertentu
- Benefit
Customer yang ingin
waktu dan pengeluaran dalam
memperoleh kuliner tertentu
Satu-satunya layanan ekspedisi yang melayani
Pricing
Objective Strategy Pesona JNE: Untuk memaksimalkan trafik
Pertimbangan yang dijadikan dasar
Pricing dan Geographical Pricing
Reference Pricing � Harga yang dicantumkan
yang diterbitkan oleh supplier atau produsen Kuliner khas tersebut
Memberikan rekomendasi terhadap customer terhadap jenis pelayanan yang sebaiknya
dipilih. Rekomendasi berdasarkan jenis makanan dan jarak. Selain itu, rekomendasi juga
ukan dengan membuat buku tentang masakan khas dari 33
memudahkan konsumen dalam memilih dan memberikan citra bahwa JNE merupakan bukan
hanya sekedar perusahaan delivery namun juga sebagai ahli dalam cita rasa makanan khas
, Targeting and Positioning
Segment yang dituju adalah group customer yang memiliki kesamaan kebutuhan akan nilai
sentimental merk, jenis atau makanan khas dari suatu hidangan kuliner
Segmentasi produk Pesona JNE adalah berdasarkan pada:
Description Targeting
aerah yang terjangkau
kantor cabang JNE Pesona menargetkan menjadi Market
Specialization yang melayani
pemesanan makanan
dari daerah yang terjangkau
cabang JNE. Jenis makanan yang
dilayani sampai saat ini masih
terbatas dari beberapa daerah, namun
ditargetkan dapat memenuhi seluruh
daerah yang tercakup oleh kantor
cabang JNE.
Special Occasions:
Customer yang menginginkan
nilai sentimental dari kuliner
Customer yang ingin menghemat
waktu dan pengeluaran dalam
memperoleh kuliner tertentu
Positioning
satunya layanan ekspedisi yang melayani rekomendasi dan pemesanan
merk dan daerah tertentu
: Untuk memaksimalkan trafik lalu lintas pengiriman barang
Pertimbangan yang dijadikan dasar dalam Pricing Strategy adalah berdasarkan
ricing.
Harga yang dicantumkan pada setiap menu berdasarkan pada
upplier atau produsen Kuliner khas tersebut
Memberikan rekomendasi terhadap customer terhadap jenis pelayanan yang sebaiknya
Selain itu, rekomendasi juga
masakan khas dari 33 propinsi untuk
memudahkan konsumen dalam memilih dan memberikan citra bahwa JNE merupakan bukan
hanya sekedar perusahaan delivery namun juga sebagai ahli dalam cita rasa makanan khas
Segment yang dituju adalah group customer yang memiliki kesamaan kebutuhan akan nilai
Targeting
Pesona menargetkan menjadi Market
Specialization yang melayani
pemesanan makanan khas oleh-oleh
dari daerah yang terjangkau kantor
cabang JNE. Jenis makanan yang
dilayani sampai saat ini masih
terbatas dari beberapa daerah, namun
ditargetkan dapat memenuhi seluruh
daerah yang tercakup oleh kantor
pemesanan kuliner khas dari
lalu lintas pengiriman barang
berdasarkan Reference
berdasarkan pada Price List
Geographical Pricing � Pada dasarnya price list yang diterbitkan Pesona JNE tidak berbeda
dengan price list dari produsen kuliner khas tersebut. Namun End Price-nya berbeda
tergantung dari jarak dan kecepatan pengiriman. Karena sesungguhnya Pesona digunakan
untuk meningkatkan trafik pengiriman barang sehingga profit dan efisiensinya meningkat.
Adapun operational cost yang dibutuhkan dalam pelayanan rekomendasi dan penjemputan
kuliner dari produsennya dapat ditutupi dengan menjalin kerjasama dengan produsen tersebut.
Sehingga Pesona JNE dapat memperoleh diskon khusus seperti halnya distributor. Margin yang
diperoleh dari kerjasama tersebut dapat dipergunakan untuk profit dan membiayai operational
cost dari Service.
Fixed Cost = Reference price dari produsen (Price at Price List)
Variable Cost = Cost of Service + Cost of Distance (JNE tariff)
Cost of Service dapat ditutupi dengan margin dari kerjasama JNE dengan Produsen