UTS Bangunan Keairan

26
UJIAN TENGAH SEMESTER Perencanaan Teknik Bangunan Keairan HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039 Soal no.1 Sebutkan dan buatlah gambar sketsa beberapa jenis : a) Bangunan Air irigasi b) Bangunan Air Sungai – Pemanfaatan Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai c) Bangunan Air Sungai – Pengamanan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai Penyelesaian Irigasi Secara umum pengertian irigasi adalah pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok lengas esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hansen,dkk, 1990). Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 23/1982 Ps. 1, pengertian irigasi, bangunan irigasi, dan petak irigasi telah dibakukan yaitu sebagai berikut : Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian pemberian dan penggunaannya. Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi. Dari butir-butir pengertian tentang irigasi dan H. Moch. Memed, Ir., Dipl., HE., APU, PU-SDA Civil Engineering – Universitas Jendral Achad Yani

description

perencanaan bangunan keairan

Transcript of UTS Bangunan Keairan

Page 1: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no1

Sebutkan dan buatlah gambar sketsa beberapa jenis

a) Bangunan Air irigasi

b) Bangunan Air Sungai ndash Pemanfaatan Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

c) Bangunan Air Sungai ndash Pengamanan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

Penyelesaian

Irigasi

Secara umum pengertian irigasi adalah pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk

memasok lengas esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hansendkk 1990) Dalam Peraturan

Pemerintah (PP) No 231982 Ps 1 pengertian irigasi bangunan irigasi dan petak irigasi

telah dibakukan yaitu sebagai berikut

bull Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang

pertanian

bull Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan

diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan pengambilan pembagian

pemberian dan penggunaannya

bull Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi

bull Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi Dari butir-butir

pengertian tentang irigasi dan jaringan irigasi tersebut di atas kemudian dapat disusun

rumusan pengertian irigasi sebagai berikut

ldquoIrigasi merupakan bentuk kegiatan penyediaan pengambilan pembagian pemberian dan

penggunaan air untuk pertanian dengan menggunakan satu kesatuan saluran dan bangunan

berupa jaringan irigasirdquo

Dalam cakupan pengertian pengembangan irigasi berkelanjutan (sustainable irrigation

development) pengertian pertanian harus diartikan bukan hanya pertanian tumbuhan dan

tanaman pangan tetapi mencakup pertanian ternak dan ikan (perikanan)

221 Sistem Irigasi dan Klasifikasi Jaringan Irigasi

Dalam perkembangannya irigasi dibagi menjadi tiga tipe yaitu

1048766 Irigasi sistem gravitasi

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dalam sistem irigasi ini sumber air diambil dari air yang ada dipermukaan bumi yaitu dari

sungai waduk dan danau di dataran tinggi Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke

petak-petak yang membutuhkan dilakukan secara gravitatif

1048766 Irigasi sistem pompa

Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi dapat diambil dari sungai atau dari

air tanah Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang membutuhkan

dilakukan dengan menggunakan bantuan pompa

1048766 Irigasi pasang surut

Irigasi pasang surut merupakan suatu tipe irigasi yang memanfaatkan pengempangan air

sungai akibat peristiwa pasang surut air laut Areal yang dimanfaatkan untuk tipe irigasi ini

adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang surut air laut Air

genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci kandungan tanah

sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut Adapun klasifikasi jaringan irigasi

bila ditinjau dari cara pengaturan cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya dibedakan atas

tiga tingkatan yaitu

a Jaringan irigasi sederhana tradisional

Pada jaringan irigasi sederhana pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air lebih akan

mengalir ke sluran pembuang Persediaan air berlimpah dan kemiringan saluran berkisar

antara sedang dan curam

b Jaringan irigasi semi teknis semi intensif

Pada jaringan irigasi semi teknis bangunan bendungannya terletak di sungai lengkap dengan

pintu pengambilan tanpa bangunan pengukur di bagian hilirnya Beberapa bangunan

permanen sudah dibangun di jaringan saluran Sistem pembagian air serupa dengan jaringan

irigasi sederhana Bangunan pengambilan dipakai untuk melayanimengairi daerah yang lebih

luas dari pada daerah layanan jaringan irigasi sederhana

c Jaringan irigasi teknis intensif

Salah satu prinsip jaringan irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran irigasipembawa

dengan saluran pembuangpematus Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke petak-petak

irigasi dan saluran pembuang mengalirkan kelebihan air dari petak-petak irigasi Jaringan

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan

pembuangan air lebih efisien

Sistem Jaringan Irigasi

Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu

- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya

sungai atau waduk

- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier

- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air

irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam

suatu sistem pembuangan dalam petak tersier

- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke

sungai atau saluran-saluran alam

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 2: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dalam sistem irigasi ini sumber air diambil dari air yang ada dipermukaan bumi yaitu dari

sungai waduk dan danau di dataran tinggi Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke

petak-petak yang membutuhkan dilakukan secara gravitatif

1048766 Irigasi sistem pompa

Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi dapat diambil dari sungai atau dari

air tanah Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang membutuhkan

dilakukan dengan menggunakan bantuan pompa

1048766 Irigasi pasang surut

Irigasi pasang surut merupakan suatu tipe irigasi yang memanfaatkan pengempangan air

sungai akibat peristiwa pasang surut air laut Areal yang dimanfaatkan untuk tipe irigasi ini

adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang surut air laut Air

genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci kandungan tanah

sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut Adapun klasifikasi jaringan irigasi

bila ditinjau dari cara pengaturan cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya dibedakan atas

tiga tingkatan yaitu

a Jaringan irigasi sederhana tradisional

Pada jaringan irigasi sederhana pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air lebih akan

mengalir ke sluran pembuang Persediaan air berlimpah dan kemiringan saluran berkisar

antara sedang dan curam

b Jaringan irigasi semi teknis semi intensif

Pada jaringan irigasi semi teknis bangunan bendungannya terletak di sungai lengkap dengan

pintu pengambilan tanpa bangunan pengukur di bagian hilirnya Beberapa bangunan

permanen sudah dibangun di jaringan saluran Sistem pembagian air serupa dengan jaringan

irigasi sederhana Bangunan pengambilan dipakai untuk melayanimengairi daerah yang lebih

luas dari pada daerah layanan jaringan irigasi sederhana

c Jaringan irigasi teknis intensif

Salah satu prinsip jaringan irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran irigasipembawa

dengan saluran pembuangpematus Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke petak-petak

irigasi dan saluran pembuang mengalirkan kelebihan air dari petak-petak irigasi Jaringan

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan

pembuangan air lebih efisien

Sistem Jaringan Irigasi

Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu

- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya

sungai atau waduk

- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier

- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air

irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam

suatu sistem pembuangan dalam petak tersier

- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke

sungai atau saluran-saluran alam

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 3: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan

pembuangan air lebih efisien

Sistem Jaringan Irigasi

Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu

- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya

sungai atau waduk

- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier

- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air

irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam

suatu sistem pembuangan dalam petak tersier

- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke

sungai atau saluran-saluran alam

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 4: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 5: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 6: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

1 Petak Irigasi

Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu

a Petak Tersier

Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima

air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier

mengalirkan airnya ke saluran tersier

b Petak Sekunder

Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran

sekunder

c Petak Primer

Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran

primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari

sumber air biasanya sungai

2 Saluran Irigasi

a Jaringan saluran irigasi utama

Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak

tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir

Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh

saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 7: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 8: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Jaringan saluran irigasi tersier

Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam

petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang

terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier

c Jaringan saluran pembuang utama

Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar

daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang

mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder

menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang

primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi

d Jaringan saluran pembuang tersier

Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit

irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun

sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 9: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air

langsung dari sawah

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 10: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 11: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Bangunan Irigasi

a Bangunan bagi dan sadap

bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan

berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih

bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran

tersier penerima

bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan

bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih

(tersier subtersier danatau kuarter)

b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur

Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di

bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur

aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-

alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air

Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 12: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

c Bangunan pelengkap

bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal

dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di

sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer

bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi

diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe

pintu standar adalah sebagai berikut

1 Pintu Gerak Romijn

2 Pintu Crump-de Gruyter

3 Pintu Sorong

Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran

bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan

aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel

perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan

sebagainya

bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi

1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi

keadaan darurat

2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong

panjang) oleh benda-benda yang hanyut

3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 13: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 14: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Sumber bahan baku air

2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air

3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke

hilir suangai

4 Sumber tenaga air

5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir

6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS

7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )

8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS

9 Sumber bahan tambang

10 Prasarana transportasi air

11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat

pembudidayaan)

12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai

13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran

sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah

lahan rendah ( lowland ) dan di pantai

14 Prasarana olah raga

15 Objek pariwisata

16 Sumber energy tenaga air

17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk

( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air

pencegah bajir sert pembangkit tenaga

18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari

laut

19 Dapat dijadikan wilayah administrative

20 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 15: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai

1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah

dan polutan )

2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk

kebadan sungai

3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang

terkena polusi akan berkurang fungsinya

4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran

air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai

dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala

potensinya

5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan

setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )

6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat

menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim

sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )

7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob

gelombang dan lsedimen dari laut kehulu

8 Dan sebagainya

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 16: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

Soal no3

Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing

harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan

kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya

Penyelesain

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Talang

( aquaduct )

o Pangkal jembatan

o Tembol sayap udik

dan hilir

o Pilar jembatan

o Pengarah arus

o Bentang dan profil

basah bebas

o Freeboard

o Krib

o Perlindungan

pangkal dan pilar

jembatan

o Oprit atau tanggul

o Struktur atas

( gelagar )

o Bottom controller

o Fender

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di atas

alur atau badan

sungai

o profil melintang basah

badan sungai

o lebar bentang 12-15

o debit banjir

o pelimpahan atau

freeboard

o sampah

o Lalulintas sungai

o Arah aliran frontal dan

merata di bentang

jembatan

o Tekanan air

o Local scouring

o Degradasi dasar

sungai

o Agradasi

o Erosi tebing

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 17: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

o Saluran talang

o Pelimpah dari

saluran

o Trash rack di inlet

o Lapisan kedap air

dari saluran

o Jembtan lalulintas

o Meandering

o Bocoran dari saluran

o Longsoran tebing

o Limpasan dari

saluranfreeboard

saluran

o Local scouring oleh

limpasan dari saluran

Jenis Bangunan

Air Sungai

Kelengkapan Utama

dan Primer Bangunan

Air

Fungsi Utama

Gejala bermasalah yang

perlu di perhitungkan

dalam desain

Sifon Air

o Tenggelam

di bawah

dasar sungai

o Sifon

bendung

groundsill

o Inlet sifon dengan

trash rack

o Pipa tekan di

bawah dasar sungai

dibagi beberapa

kopartemen

o Outlet sifon

o Tanggul banjir

sungai

o Tembok perkuatan

tebing dan

pengontrol alur

sungai

o Pengontrol

degradasi alur

sungai

o Pembilas

pemelihara sifon

Menyebrangkan air

saluran irigasi

pengairan di bawah

alur atau badan

sungai

o debit saluran

o tinggi tekan aliran

sifon dengan gaya

grafitasi bumi

o kecepatan max min

sifon

o tekanan aliran di sifon

o uplift pressure sifon

penuh air atau kosong

o bocoran kedalam sifon

o pergerakan sedimen

o geometri badan sungai

lokasi dan kedalaman

sifon dan panjang

sifon

o overtopping dari

sungai

o degradasi dasar sungai

o longsoran tebing

o meandering alur

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 18: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

sungai

Soal no4

Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas

badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan

sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa

Penyelesaian

Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai

terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai

yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera

adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai

Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber

daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai

mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya

Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari

luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis

morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah

Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan

pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan

sungai

Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran

Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai

1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )

2 System jaringan sungai

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 19: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

3 Ruas sungai

4 Lembah sungai tebing lembah sungai

5 Badan sungai

6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai

7 Thalweg

8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )

9 Bantaran sungai ( floodplain )

10 Palung sungai

11 Daerah Milik Sungai ( DMS )

12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )

13 Sempadan sungai

14 Profil basah sungai

15 Muka air sungai

16 Muka air normal

17 Muka air banjir

18 Kecepatan aliran

19 Kemiringan muka air sungai

20 Debit sungai

21 Debit banjir

22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )

23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )

Pergerakan Sedimen di Badan Sungai

1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai

Gejala penggerusan ( scouring )

Gejala pergerakan ( transport )

Gejala pengendapan ( sedimentation )

Gejala kombinasi

2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing

3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran

4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen

5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen

6 Kualitas gejala pergerakan sedimen

7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani

Page 20: UTS Bangunan Keairan

UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan

HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039

8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen

9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air

10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan

keadaan pergerakan sedimen dalam aliran

11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh

H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani