UTS Bangunan Keairan
description
Transcript of UTS Bangunan Keairan
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no1
Sebutkan dan buatlah gambar sketsa beberapa jenis
a) Bangunan Air irigasi
b) Bangunan Air Sungai ndash Pemanfaatan Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
c) Bangunan Air Sungai ndash Pengamanan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
Penyelesaian
Irigasi
Secara umum pengertian irigasi adalah pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk
memasok lengas esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hansendkk 1990) Dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No 231982 Ps 1 pengertian irigasi bangunan irigasi dan petak irigasi
telah dibakukan yaitu sebagai berikut
bull Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang
pertanian
bull Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan
diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan pengambilan pembagian
pemberian dan penggunaannya
bull Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi
bull Petak irigasi adalah petak tanah yang memperoleh air irigasi Dari butir-butir
pengertian tentang irigasi dan jaringan irigasi tersebut di atas kemudian dapat disusun
rumusan pengertian irigasi sebagai berikut
ldquoIrigasi merupakan bentuk kegiatan penyediaan pengambilan pembagian pemberian dan
penggunaan air untuk pertanian dengan menggunakan satu kesatuan saluran dan bangunan
berupa jaringan irigasirdquo
Dalam cakupan pengertian pengembangan irigasi berkelanjutan (sustainable irrigation
development) pengertian pertanian harus diartikan bukan hanya pertanian tumbuhan dan
tanaman pangan tetapi mencakup pertanian ternak dan ikan (perikanan)
221 Sistem Irigasi dan Klasifikasi Jaringan Irigasi
Dalam perkembangannya irigasi dibagi menjadi tiga tipe yaitu
1048766 Irigasi sistem gravitasi
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dalam sistem irigasi ini sumber air diambil dari air yang ada dipermukaan bumi yaitu dari
sungai waduk dan danau di dataran tinggi Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke
petak-petak yang membutuhkan dilakukan secara gravitatif
1048766 Irigasi sistem pompa
Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi dapat diambil dari sungai atau dari
air tanah Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang membutuhkan
dilakukan dengan menggunakan bantuan pompa
1048766 Irigasi pasang surut
Irigasi pasang surut merupakan suatu tipe irigasi yang memanfaatkan pengempangan air
sungai akibat peristiwa pasang surut air laut Areal yang dimanfaatkan untuk tipe irigasi ini
adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang surut air laut Air
genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci kandungan tanah
sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut Adapun klasifikasi jaringan irigasi
bila ditinjau dari cara pengaturan cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya dibedakan atas
tiga tingkatan yaitu
a Jaringan irigasi sederhana tradisional
Pada jaringan irigasi sederhana pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air lebih akan
mengalir ke sluran pembuang Persediaan air berlimpah dan kemiringan saluran berkisar
antara sedang dan curam
b Jaringan irigasi semi teknis semi intensif
Pada jaringan irigasi semi teknis bangunan bendungannya terletak di sungai lengkap dengan
pintu pengambilan tanpa bangunan pengukur di bagian hilirnya Beberapa bangunan
permanen sudah dibangun di jaringan saluran Sistem pembagian air serupa dengan jaringan
irigasi sederhana Bangunan pengambilan dipakai untuk melayanimengairi daerah yang lebih
luas dari pada daerah layanan jaringan irigasi sederhana
c Jaringan irigasi teknis intensif
Salah satu prinsip jaringan irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran irigasipembawa
dengan saluran pembuangpematus Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke petak-petak
irigasi dan saluran pembuang mengalirkan kelebihan air dari petak-petak irigasi Jaringan
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan
pembuangan air lebih efisien
Sistem Jaringan Irigasi
Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu
- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya
sungai atau waduk
- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier
- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air
irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam
suatu sistem pembuangan dalam petak tersier
- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke
sungai atau saluran-saluran alam
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dalam sistem irigasi ini sumber air diambil dari air yang ada dipermukaan bumi yaitu dari
sungai waduk dan danau di dataran tinggi Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke
petak-petak yang membutuhkan dilakukan secara gravitatif
1048766 Irigasi sistem pompa
Sumber air yang dapat dipompa untuk keperluan irigasi dapat diambil dari sungai atau dari
air tanah Pengaturan dan pembagian air irigasi menuju ke petak-petak yang membutuhkan
dilakukan dengan menggunakan bantuan pompa
1048766 Irigasi pasang surut
Irigasi pasang surut merupakan suatu tipe irigasi yang memanfaatkan pengempangan air
sungai akibat peristiwa pasang surut air laut Areal yang dimanfaatkan untuk tipe irigasi ini
adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang surut air laut Air
genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci kandungan tanah
sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut Adapun klasifikasi jaringan irigasi
bila ditinjau dari cara pengaturan cara pengukuran aliran air dan fasilitasnya dibedakan atas
tiga tingkatan yaitu
a Jaringan irigasi sederhana tradisional
Pada jaringan irigasi sederhana pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air lebih akan
mengalir ke sluran pembuang Persediaan air berlimpah dan kemiringan saluran berkisar
antara sedang dan curam
b Jaringan irigasi semi teknis semi intensif
Pada jaringan irigasi semi teknis bangunan bendungannya terletak di sungai lengkap dengan
pintu pengambilan tanpa bangunan pengukur di bagian hilirnya Beberapa bangunan
permanen sudah dibangun di jaringan saluran Sistem pembagian air serupa dengan jaringan
irigasi sederhana Bangunan pengambilan dipakai untuk melayanimengairi daerah yang lebih
luas dari pada daerah layanan jaringan irigasi sederhana
c Jaringan irigasi teknis intensif
Salah satu prinsip jaringan irigasi teknis adalah pemisahan antara saluran irigasipembawa
dengan saluran pembuangpematus Saluran pembawa mengalirkan air irigasi ke petak-petak
irigasi dan saluran pembuang mengalirkan kelebihan air dari petak-petak irigasi Jaringan
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan
pembuangan air lebih efisien
Sistem Jaringan Irigasi
Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu
- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya
sungai atau waduk
- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier
- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air
irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam
suatu sistem pembuangan dalam petak tersier
- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke
sungai atau saluran-saluran alam
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
irigasi teknis memungkinkan dilakukannya pengukuran aliran pembagian air irigasi dan
pembuangan air lebih efisien
Sistem Jaringan Irigasi
Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu
- Bangunan-bangunan utama (head works) dimana air diambil dari sumbernya umumnya
sungai atau waduk
- Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air ke petak-petak tersier
- Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan kolektif air
irigasi dibagi-bagi dan dialirkan ke petak-petak irigasi dan kelebihan air ditampung di dalam
suatu sistem pembuangan dalam petak tersier
- Sistem pembuangan yang ada diluar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air ke
sungai atau saluran-saluran alam
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
1 Petak Irigasi
Umumnya petak irigasi dibagi atas tiga bagian yaitu
a Petak Tersier
Perencanaan dasar yang berkenaan dengan unit tanah adalah petak tersier Petak ini menerima
air irigasi yang dialirkan dan diukur dari bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier
mengalirkan airnya ke saluran tersier
b Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani oleh satu saluran
sekunder
c Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil air langsung dari saluran
primer Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil airnya langsung dari
sumber air biasanya sungai
2 Saluran Irigasi
a Jaringan saluran irigasi utama
Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak-petak
tersier yang diairi Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang terakhir
Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang dilayani oleh
saluran sekunder tersebut Batas saluran sekunder adalah pada bangunan sadap terakhir
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Jaringan saluran irigasi tersier
Saluran irigasi tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam
petak tersier lalu di saluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah box bagi kuarter yang
terakhir Saluran kuarter membawa air dari box bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier
c Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar
daerah irigasi Saluran pembuang primer sering berupa saluran pembuang alam yang
mengalirkan kelebihan air ke sungai anak sungai atau ke laut Saluran pembuang sekunder
menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang
primer atau langsung ke pembuang alam dan keluar daerah irigasi
d Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air baik dari pembuangan kuarter maupun
sawah-sawah Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder Saluran pembuang
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air
langsung dari sawah
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Bangunan Irigasi
a Bangunan bagi dan sadap
bull Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih
bull Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau sekunder ke saluran
tersier penerima
bull Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian bangunan
bull Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran atau lebih
(tersier subtersier danatau kuarter)
b Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu (udik) saluran primer di cabang saluran jaringan primer dan di
bangunan sadap sekunder maupun tersier Peralatan ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur
aliran atas bebas (free overflow) dan alat ukur aliran bawah (underflow) Beberapa dari alat-
alat pengukur dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 22 berikut
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
c Bangunan pelengkap
bull Tanggul-tanggul diperlukan untuk melindungi daerah irigasi terhadap banjir yang berasal
dari sungai saluran pembuang yang besar atau laut Pada umumnya tanggul diperlukan di
sepanjang sungai di sebelah hulu bendung atau di sepanjang saluran primer
bull Pintu bangunan di saluran biasanya dibuat dari baja Dalam standar bangunan irigasi
diberikan detail-detail lengkap mengenai ukuran dan tipe standar pintu Adapun tipe-tipe
pintu standar adalah sebagai berikut
1 Pintu Gerak Romijn
2 Pintu Crump-de Gruyter
3 Pintu Sorong
Pintu sorong dengan bukaan lebar biasanya dibuat dari kayu yang lebih murah untuk ukuran
bull Fasilitas-fasilitas eksploitasi diperlukan untuk eksploitasi jaringan irigasi secara efektif dan
aman Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi kantor-kantor di lapangan bengkel
perumahan untuk staf irigasi jaringan komunikasi papan eksploitasi papan duga dan
sebagainya
bull Bangunan-bangunan pelengkap yang dibuat di dan sepanjang saluran meliputi
1 Pagar rel pengaman dan sebagainya guna memberikan pengaman sewaktu-waktu terjadi
keadaan darurat
2 Kisi-kisi penyaring untuk mencegah tersumbatnya bangunan (sipon dan gorong-gorong
panjang) oleh benda-benda yang hanyut
3 Jembatan-jembatan untuk keperluan penyeberangan bagi petani atau penduduk
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Dayaguna dan Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
o Dayaguna Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Sumber bahan baku air
2 Badan sungai sebagai penempung bahan baku air
3 Jaringan badan sungai untuk mengalirkan bahan baku air dari huku sungai ke
hilir suangai
4 Sumber tenaga air
5 Pembawa ata pengangkut bahan baku air ke daerah hilir
6 Penyalur air banjir atau saluran drainase air yang berasal dari DTH dan DPKS
7 Pemasok air kedalam tanah ( jenis sungai efluen )
8 Penggelontor kotoran atau polutan dari DTH dan DPKS
9 Sumber bahan tambang
10 Prasarana transportasi air
11 Ttempat hidup biota air flora dan fauna ( dapat digunakan tempat
pembudidayaan)
12 Pembawa sedimen sebagai hara kebantaran banjir muara dan pantai
13 Pembawa dan pemasok sedimen bahan kolmatase pembentuk lahan dibantaran
sungai di kiri-kanan alur sungai di delta sungai dan de pedataran atau daerah
lahan rendah ( lowland ) dan di pantai
14 Prasarana olah raga
15 Objek pariwisata
16 Sumber energy tenaga air
17 Dengan membangun bending atau bendungann dapat di perolleh waduk
( reservoir ) dan longstorage guna memperoleh persediaan bahan baku air
pencegah bajir sert pembangkit tenaga
18 Aliran sungai dari hulu dapat mendesak atau menahan intruisi air garam dari
laut
19 Dapat dijadikan wilayah administrative
20 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Dayarusak Sumberdaya Morfologi Sungai
1 Pembawa atau penyebab bahaya banjir ( banjir air ditmabah sedimen sampah
dan polutan )
2 Bahaya kekeringan seandainya dari DTH tidak ada atau sedikit skaliair masuk
kebadan sungai
3 Pembawa polutan penyebab kotoran dan penyakit dan bahan baku air yang
terkena polusi akan berkurang fungsinya
4 Perubahan geometri badan sungai kearah horizontal dan vertical akibat aliran
air dan gejala angkutan sedimen dapat mengakibatkan logsoran tebing sungai
dan lembah yang dapat menimbulkan petaka bagi lahan dengan segala
potensinya
5 Adanya perpindahan alur bank caving longsoran tebing penggerusan
setempat degradasi muatan sedimen dan sebagainya ( gejala bermasalah )
6 Peruubahan aspek dan komponen dinamis morfologi sungai yang dapat
menimbulkan kerusakan prasarana yan berada di bawah pengaruh regim
sungai ( bangunan air jalan jembatan pemukiman dsb )
7 Bias menjadi media untuk memasukan intrusii air beragam pasang surut rob
gelombang dan lsedimen dari laut kehulu
8 Dan sebagainya
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
Soal no3
Di saluran irigasi dapat di jumpai berbagai gejala bermasalah ( GBM ) yang masing ndash masing
harus ditanggulangi dengan beberapa macam kelengkapan saluran tertentu Sebutkan
kelengkapan ndash kelengkapan saluran tersebut dengan GBM yang harus ditanggulanginya
Penyelesain
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Talang
( aquaduct )
o Pangkal jembatan
o Tembol sayap udik
dan hilir
o Pilar jembatan
o Pengarah arus
o Bentang dan profil
basah bebas
o Freeboard
o Krib
o Perlindungan
pangkal dan pilar
jembatan
o Oprit atau tanggul
o Struktur atas
( gelagar )
o Bottom controller
o Fender
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di atas
alur atau badan
sungai
o profil melintang basah
badan sungai
o lebar bentang 12-15
o debit banjir
o pelimpahan atau
freeboard
o sampah
o Lalulintas sungai
o Arah aliran frontal dan
merata di bentang
jembatan
o Tekanan air
o Local scouring
o Degradasi dasar
sungai
o Agradasi
o Erosi tebing
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
o Saluran talang
o Pelimpah dari
saluran
o Trash rack di inlet
o Lapisan kedap air
dari saluran
o Jembtan lalulintas
o Meandering
o Bocoran dari saluran
o Longsoran tebing
o Limpasan dari
saluranfreeboard
saluran
o Local scouring oleh
limpasan dari saluran
Jenis Bangunan
Air Sungai
Kelengkapan Utama
dan Primer Bangunan
Air
Fungsi Utama
Gejala bermasalah yang
perlu di perhitungkan
dalam desain
Sifon Air
o Tenggelam
di bawah
dasar sungai
o Sifon
bendung
groundsill
o Inlet sifon dengan
trash rack
o Pipa tekan di
bawah dasar sungai
dibagi beberapa
kopartemen
o Outlet sifon
o Tanggul banjir
sungai
o Tembok perkuatan
tebing dan
pengontrol alur
sungai
o Pengontrol
degradasi alur
sungai
o Pembilas
pemelihara sifon
Menyebrangkan air
saluran irigasi
pengairan di bawah
alur atau badan
sungai
o debit saluran
o tinggi tekan aliran
sifon dengan gaya
grafitasi bumi
o kecepatan max min
sifon
o tekanan aliran di sifon
o uplift pressure sifon
penuh air atau kosong
o bocoran kedalam sifon
o pergerakan sedimen
o geometri badan sungai
lokasi dan kedalaman
sifon dan panjang
sifon
o overtopping dari
sungai
o degradasi dasar sungai
o longsoran tebing
o meandering alur
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
sungai
Soal no4
Sebutkan gejala ndash gejala bermasalah ( GBM ) yang biasa dijumpai di suatu bentang ruas
badan sungai di tinjau dari segi perubahan geometri badan sungai aliran dan pergerakan
sedimen Jelaskan artinya dan lengkapi dengan gambar sketsa
Penyelesaian
Sungai Bersifat Dinamis Sensitif dan Responsif Sungai Sungai dengan tebing alur sungai
terdiri dari material bebauan yang tahan penggerusan dan dengan kemiringan dasr sungai
yang relative curam aspek dinamik morfolog sungai yang dapat berubah dengan segera
adalah aspek aliran air pergerakan sedimen dan elevasi lapisan perisai dasar ndash dasar sungai
Kegiatan yang di lakukan oleh manusia di badan sungai dalam rangka pengelolaan sumber
daya morfologi sungai pasti akan dapat respons dari sungai dengan kecenderungan sungai
mengubah perilaku sungai ditinjau darri aspek dinamik morfologi sungaianya
Perilaku sungai di suatu ruas sungai akan berubah bukan saja akibat adanya gangguan dari
luar namun dapat berubah dengan adanya perubahan satu atau beberapa aspek dinamis
morfologi sungai Seandainya besar debit aliran dan sedimen yang berasal dari Taerah
Tangkapan Hujan ( DTH ) ruas yang bersangktan beruubah maka akan menjadi perubahan
pola aliran dan pergerakan sedimen yang kemudian dapat merubah dimensi geometri badan
sungai
Geometri Badan Sungai dan Parameter Aliran
Istilah ndash Istilh yang berkaitan dengan geometri sungai
1 Daerah Aliran Sungai ( DAS )
2 System jaringan sungai
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
3 Ruas sungai
4 Lembah sungai tebing lembah sungai
5 Badan sungai
6 Alur sungai dasar alur sungai tebing alur sungai kaki tebng alur sungai
7 Thalweg
8 Kemiringan dasar sungai ( melewati thalweg )
9 Bantaran sungai ( floodplain )
10 Palung sungai
11 Daerah Milik Sungai ( DMS )
12 Daerah Pengawasan Sungai ( DWS )
13 Sempadan sungai
14 Profil basah sungai
15 Muka air sungai
16 Muka air normal
17 Muka air banjir
18 Kecepatan aliran
19 Kemiringan muka air sungai
20 Debit sungai
21 Debit banjir
22 Hidrograf muka air sungai ( stage hydrograph )
23 Hidrograf debit sungai ( discharge hydrograph )
Pergerakan Sedimen di Badan Sungai
1 Gejala ndash gejala pergerakan sedimen oleh aliran di badan sungai
Gejala penggerusan ( scouring )
Gejala pergerakan ( transport )
Gejala pengendapan ( sedimentation )
Gejala kombinasi
2 Gejala ndash gejala penggerusan dan longsoran tebing
3 Jenis ndash jenis pergerakan sedimen dalam aliran
4 Jenis ndash jenis pengendapan material seimen
5 Perubahan rupa bumi akibat air dan pergerakan sedimen
6 Kualitas gejala pergerakan sedimen
7 Masalah ndash masalah yang berkaiatan dengan gejala angkutan sedimen
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani
UJIAN TENGAH SEMESTERPerencanaan Teknik Bangunan Keairan
HESTI NILA PUSPITA SUKARNA - 2411101039
8 Jenis jenis sungai di tinjau dari segi perilaku gejala angkutan sedimen
9 Konsep atau rumus dasar pergerakan sedimen oleh aliran air
10 Menggunakan grafik hubungan antara kcepatan rata ndash rata aliran air dan
keadaan pergerakan sedimen dalam aliran
11 Penentuan debit desain dengan dasar debit alur penuh
H Moch Memed Ir Dipl HE APU PU-SDACivil Engineering ndash Universitas Jendral Achad Yani