UTS ankur

15
Lina Affifatusholihah 11131026 Jawaban UTS Analisis kurikulum 1. Beberapa desain kurikulum a. Model implementasi kurikulum yang diterapkan 1) KBK 2004: Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Pengembangan kurikulum sampai pada silabus Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel) 2) KTSP 2006: Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di sekolah. Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

description

midterm test

Transcript of UTS ankur

Page 1: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

1. Beberapa desain kurikulum

a. Model implementasi kurikulum yang diterapkan

1) KBK 2004:

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi

Lulusan Mata Pelajaran

Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk

keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan

Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran

Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata

pelajaran terpisah

Pengembangan kurikulum sampai pada silabus

Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)

2) KTSP 2006:

Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan

seluruh isi kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap

menekankan kompetensi akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam

operasional dan implementasinya di sekolah.

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk

keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan

Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran

Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata

pelajaran terpisah

Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar

Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)

3) Kurikulum 2013:

Page 2: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan

Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman

guru

Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)

b. Efektivitas pelaksanaan pada masing-masing kurikulum

1) KBK 2004:

Mengembangkan kompetensi peserta didik pada setiap aspek mata

pelajaran karena bersifat alamiah.

Mendasari pengembangan ilmu pengetahuan tertentu.

Mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa

2) KTSP 2006:

Pendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan.

Pendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah

untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan

program-program pendidikan.

KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan

mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi

kebutuhan siswa.

KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan

memberatkan kurang lebih 20%.

KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah

plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.

Page 3: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

3) Kurikulum 2013:

Penekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,

pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi

satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus

diintegrasikan kesemua program studi.

Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak

desa atau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi

kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.

Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui

jenjang pendidikan anak usia dini.

Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu

kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru

untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus.

c. Saran agar implementasi kurikulum tersebut ke depan lebih efektif

Kurikulum yang sering berganti berdampak pada efek nyata yang

diberikan pada dunia pendidikan Indonesia. Pergantian kurikulum bukanlah

hal yang mudah. Pemerintah harus mengeluarkan anggaran milyaran rupiah

untuk melaksanakan sebuah kurikulum. Seharusnya pemerintah tidak boleh

bimbang dalam menerapkan kurikulum. Pemerintah seharusnya memilih satu

kurikulum saja yang dianggap paling baik kemudian benar-benar diterapkan

seutuhnya dalam jangka waktu yang lama sehingga bisa memperlihatkan efek

yang nyata.

Seperti yang dilakukan pemerintah baru-baru ini menarik kembali

Kurikulum 2013 dan mengembalikannya ke KTSP. Tentu saja hal ini menuai

banyak pro kontra. Jika alasan pemerintah adalah kurikulum 2013 belum

matang untuk diluncurkan, maka seharusnya sebelum meluncurkan kurikulum

2013 pemerintah harus sudah mempersiapkannya dengan matang agar tidak

berhenti di tengah jalan.

Page 4: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

Kebiasaan pemerintah selama ini ialah belum selesai pelaksanaan

kurikulum yang satu, pemerintah sudah buru-buru menggantinya dengan

kurikulum yang baru dengan alasan kurikulum tersebut tidak memberikan

perubahan baik untuk pendidikan. Padahal, sebuah perubahan tidak bisa

diperlihatkan dalam jangka waktu yang sebentar. Butuh proses dan waktu

panjang untuk melihat efek yang diberikan oleh kurikulum.

2. Perbedaan KTSP dan KBK

No KBK KTSP

1 Landasan hokum

Tap MPR/GBHN Tahun 1999-2004

UU No. 20/1999 – Pemerintah-an

Daerah

UU Sisdiknas No 2/1989 kemudian

diganti dengan UU No. 20/2003

PP No. 25 Tahun 2000 tentang

pembagian kewenangan

UU No. 20/2003 – Sisdiknas

PP No. 19/2005 – SPN

Permendiknas No. 22/2006 – Standar

Isi

Permendiknas No. 23/2006 – Standar

Kompetensi Lulusan

3 Peraturan pelaksanaan kurikulum

Bukan dengan Keputusan/

Peraturan Mendiknas RI

Keputusan Dirjen Dikdasmen

No.399a/C.C2/Kep/DS/2004

Tahun 2004.

Keputusan Direktur Dikme-

num No. 766a/C4/MN/2003

Tahun 2003, dan No. 1247a/

C4/MN/2003 Tahun 2003.

Peraturan Mendiknas RI No.

24/2006 tentang Pelaksanaan

Peraturan Menteri No. 22 tentang

SI dan No. 23 tentang SKL

4 Ideology pendidikan yang dianut

Page 5: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

Liberalisme Pendidikan :

terciptanya SDM yang cerdas,

kompeten, profesional dan

kompetitif

Liberalisme Pendidikan : terciptanya

SDM yang cerdas, kompeten,

profesional dan kompetitif

5 Karakteristik

Menekankan pada ketercapaian

kompetensi siswa.

Berorientasi pada hasil belajar.

Penyampaian dalam pembelajaran

menggunakan metode yang

bervariasi

Sumber belajar bukan hanya guru,

tetapi juga sumber belajar lainnya

yang memenuhi unsur edukatif dan

relevan.

Penilaian menekankan pada proses

dan hasil belajar dalam upaya

penguasaan atau pencapaian suatu

kompetensi

Menggunakan empat desain kurikulum

yaitu: disiplin ilmu, berorientasi pada

masyarakat, siswa, dan teknologi

Kurikulum yang berorientasi pada

pengembangan individu

Kurikulum yang mengakses

kepentingan daerah

Kurikulum yang memberikan otonomi

yang luas kepada sekolah atau satuan

pendidikan dalam penyusunan,

pengembangan serta pelaksanaannya.

6 Sifat

Cenderung Sentralisme Pendidikan:

Kurikulum disusun oleh Tim Pusat

secara rinci; Daerah/Sekolah hanya

melaksanakan

Kurikulum disusun rinci oleh Tim

Pusat (Ditjen Dikmenum/

Dikmenjur dan Puskur)

Cenderung Desentralisme Pendidikan:

Kerangka Dasar Kurikulum disusun

oleh Tim Pusat; Daerah dan Sekolah

dapat mengembangkan lebih lanjut.

Kurikulum merupakan kerangka dasar

oleh Tim BSNP

7 Komponen

Page 6: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

Kurikulum dan hasil belajar yang

berisi tentang perencanaan

pengembangan kompetensi yang

perlu dicapai secara keseluruhan.

Penilaian berbasis kelas yang di

dalamnya berisi prinsip, sasaran dan

pelaksanaan penilaian yang

konsisten.

Kegiatan belajar mengajar.

Pengelolaan Kurikulum berbasis

sekolah yang berisi tentang

berbagai bentuk pola

pengembangan dan pemberdayaan

tenaga kependidikan dan sumber

daya lain untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

Tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan.

Struktur dan muatan kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

Kalender pendidikan.

Silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

8 Tujuan

Semua siswa memiliki kompetensi

yang ditetapkan.

Semua  siswa berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan

lingkungannya berdasarkan kompetensi

yang ditetapkan.

9 Philosophy

Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan

Nilai-nilai Budaya

Penguatan Integritas Nasional

Keseimbangan Etika, Logika,

Estetika, dan Kinestetika

Berpusat pada potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Beragam dan terpadu

Tanggap terhadap perkembangan ilmu

Page 7: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

Kesamaan Memperoleh

Kesempatan

Perkembangan Pengetahuan dan

Teknologi Informasi

Pengembangan Kecakapan Hidup

Belajar Sepanjang Hayat

Berpusat pada Anak

Pendekatan Menyeluruh dan

Kemitraan

pengetahuan, teknologi, dan seni

Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Menyeluruh dan berkesinam-bungan

Belajar sepanjang hayat

Seimbang antara kepentingan nasional

dan kepentingan daerah

10 Pedekatan

Berbasis Kompetensi

Terdiri atas : SK, KD, MP dan

Indikator Pencapaian

Berbasis Kompetensi

Hanya terdiri atas : SK dan KD.

Komponen lain dikembangkan oleh

guru

11 Struktur

Berubahan relatif banyak

dibandingkan kurikulum

sebelumnya (1994 suplemen 1999)

Ada perubahan nama mata

pelajaran

Ada penambahan mata pelajaran

(TIK) atau penggabungan mata

pelajaran (KN dan PS di SD)

Penambahan mata pelajaran untuk

Mulok dan Pengem-bangan diri untuk

semua jenjang sekolah

Ada pengurangan mata pelajaran (Misal

TIK di SD)

Ada perubahan nama mata pelajaran

KN dan IPS di SD dipisah lagi

Ada perubahan jumlah jam pelajaran

setiap mata pelajaran

12 Beban belajar

Jumlah Jam/minggu :

SD/MI = 26-32/minggu

SMP/MTs = 32/minggu

Jumlah Jam/minggu :

SD/MI 1-3 = 27/minggu

SD/MI 4-6 = 32/minggu

Page 8: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

SMA/SMK = 38-39/minggu

Lama belajar per 1 JP:

SD = 35 menit

SMP = 40 menit

SMA/MA = 45 menit

SMP/MTs = 32/minggu

SMA/MA= 38-39/minggu

Lama belajar per 1 JP:

SD/MI = 35 menit

SMP/MTs = 40 menit

SMA/MA = 45 menit

3. Alasan digantinya KBK dengan KTSP

Karena dunia pendidikan terus berkembang, begitu juga metode dalam

kurikulum di Indonesia. Menurut Anan Z. A (2008:20) Penyebab berubahnya

kurikulum 2004 (KBK) ke Kurikulum KTSP adalah Penyempurnaan KBK

menjadi KTSP disebabkan KBK tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena

berbagai faktor:

a. Konsep KBK belum dipahami secara benar oleh guru.

b. Draft kurikulum yang terus-menerus mengalami perubahan.

c. Belum adanya panduan strategi pembelajaran yang mumpuni (mayoritas

masih berbasis materi), yang bisa dipakai pegangan guru ketika akan menja-

lankan tugas instruksional bagi siswanya.

Dengan demikian KTSP sebenarnya kurikulum berbasis kompetensi (KBK)

yang telah dilaksanakan berdasarkan kurikulum 2004, hanya telah mengalami

penyempurnaan dengan tujuan agar kelemahan dan kekurangan yang terdapat

dalam KBK bisa ditanggulangi, baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi.

4. Penjelasan dan deskripsi keunggulan dalam penerapan Kurikulum 13.

a. Dalam kurikulum 2013, siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif

dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.

Page 9: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

b. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya

didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi,

praktek, sikap dan lain-lain.

c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah

diintegrasikan ke dalam semua program studi.

d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan

nasional.

e. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,

ketrampilan, dan pengetahuan.

f. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan

karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard

skills, kewirausahaan.

g. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap

terhadap fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial

yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

h. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti

sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional.

i. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.

j. Sifat pembelajaran sangat kontekstual.

k. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi,

pedagogi, sosial dan personal.

l. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran (buku induk)

m. Guru berperan sebagai fasilitator

n. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat

o. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku,

dimana buku sudah disiapkan dari pusat

p. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh

koordinasi dan supervise dari daerah

Page 10: UTS ankur

Lina Affifatusholihah11131026Jawaban UTS Analisis kurikulum

q. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode

pembelajaran yang lebih bervariasi

r. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi

s. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam

kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.