uts-1-akustik-13306011

download uts-1-akustik-13306011

of 10

Transcript of uts-1-akustik-13306011

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    1/10

    LAPORAN PENELITIAN AKUSTIKRUANG 9311

    ditu jukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik

    Oleh :

    Muhammad Andhito Sarianto13306011

    PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2010

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    2/10

    I. Latar BelakangSetiap ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan yang memerlukan kondisiakustik tertentu harus memiliki kriter ia akustik sesuai dengan fungsinya.Beberapa diantaranya adalah ruang ibadah, ruang studio, ruang pertemuan,ruang konser musik dan ruang seminar. Pada tugas ini, masalah yang

    diangkat adalah parameter akustik ruang yang biasanya digunakan untukpenyampaian informasi dan proses belajar mengajar. Ruang memerlukankondisi akustik yang menghasilkan tingkat kejelasan percakapan tinggi.

    Pemilihan ruangan 9311 ini didasari alasan bahwa ruangan tersebut adalahruang dengan desain akustik paling baik di Gedung T.P. Rachmat. Ruanganini dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan - bertaraf lokal, nasional, daninternasional. Ruangan yang bertaraf seperti diatas, sudah seharusnyamampu mensupport aktif i tas yang sedang berlangsung, termasuk dari sisi

    akustik.

    Ruangan 9311 dipakai sebagai tempat pelaksanaan seminar. Pelaksanaanseminar berjalan baik apabila informasi yang disampaikan dalam seminardapat di terima secara jelas dan baik oleh pendengar.

    II. Dasar Teori dan Topik PermasalahanPada dasarnya, kualitas akustik suatu ruangan dipengaruhi oleh beberapafenomena akustik. Adapun fenomena-fenomena tersebut diantaranya :1. Absorbsi

    Absorpsi merupakan fenomena akustik saat gelombang suara mengenaisuatu material dan material tersebut mengurangi (menyerap) sebagian

    atau seluruh energi gelombang suara yang membenturnya. Dalamfenomena absorpsi dikenal istilah faktor absorpsi, yaitu perbandinganenergi yang diserap material absorber dari gelombang suara yangmembenturnya dengan energi pada gelombang suara saat sebelummembentur absorber.Jadi, semakin besar faktor absorpsi suatu material, semakin banyakenergi yang diserap oleh material tersebut saat gelombang suaramembenturnya. Demikian sebaliknya, semakin kecil faktor absorpsi,semakin kecil energi gelombang suara yang terserap oleh meterialtersebut.

    2. RefleksiRefleksi merupakan fenomena akustik saat gelombang suara mengenaisuatu permukaan material dan material tersebut mengembalikan lagi(memantulkan) sebagian atau seluruh energi gelombang suara yangmembenturnya. Dalam fenomena refleksi dikenal isti lah faktor refleksi,yaitu perbandingan energi yang dipantulkan material ref lektor darigelombang suara yang membenturnya dengan energi pada gelombangsuara saat sebelum membentur reflektor.

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    3/10

    Jadi, semakin besar faktor refleksi suatu material, semakin banyakenergi yang dipantulkan oleh material tersebut saat gelombang suaramembenturnya. Demikian sebaliknya, semakin kecil faktor refleksi,semakin kecil energi gelombang suara yang dipantulkan oleh meterialtersebut.

    3. RefraksiRefraksi merupakan fenomena akustik saat gelombang suara berubaharah rambatnya saat gelombang suara tersebut merambat melalui dualapisan material yang berbeda kerapatannya. Fenomena ini mirip denganpembiasan cahaya pada saat melewati dua material yang berbedakerapatan. Jadi, refraksi bisa diartikan fenomena pembiasan suara.

    4. DefraksiDifraksi merupakan fenomena akustik saat arah rambat gelombang suarayang tadinya merambat pada satu arah menjadi banyak arah

    (menyebar). Saat fenomena ini terjadi, energi yang dibawa olehgelombang suara menjadi terpecah-pecah dan mengalir sesuai denganarah variasi difraksi.

    5. Difusi Difusi merupakan fenomena akustik saat gelombang suara dilepaskandalam suatu ruang yang tingkat tekanan suaranya tidak sama di setiaptit ik. Gelombang yang memiliki tingkat tekanan suara tertentu akanmengalir menuju semua titik yang tingkat tekanan suaranya lebihrendah. Akibatnya, setelah suara terdifusi, tingkat tekanan suara padasemua tit ik dalam ruang tersebut akan semakin uniform.

    6. Transmisi

    Transmisi merupakan fenomena akustik saat gelombang suara mengenaisuatu permukaan material dan material tersebut meneruskan rambatansuara (mentrasmisikan) sebagian atau seluruh energi gelombang suarayang membenturnya. Dalam fenomena transmisi dikenal istilah faktortransmisi, yaitu perbandingan energiyang diteruskan material transmitter dari gelombang suara yangmembenturnya dengan energi pada gelombang suara saat sebelummembentur transmitter . Jadi, semakin besar faktor transmisi suatumaterial , semakin banyak energi yang diteruskan oleh material tersebut

    saat gelombang suara membenturnya. Demikian sebaliknya, semakinkecil faktor transmisi, semakin kecil energi gelombang suara yangditeruskan oleh meterial tersebut.

    Fenomena akustik diatas memberikan pengaruh pada parameter akustik yangdalam kesempatan ini didekati secara natural dengan pengamatan melaluiindra pendengaran pengamat. Adapun parameter-parameter akustik tersebut

    diantaranya :

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    4/10

    1. Direct ArrivalDirect Arrival merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suara untukditransmisikan langsung dari sumber kepada pendengar. Fenomena yangmempengaruhi parameter ini adalah refleksi, semakin banyak objek yangdapat memantulkan suara maka semakin lama suara diterima oleh

    pendengar.

    2. Reverberation TimeReverberation time atau waktu dengung adalah selang waktu yangdibutuhkan oleh energi suara untuk meluruh sebesar 60 dB dari keadaanawalnya, sedangkan secara umum waktu dengung merupakan waktu yangdibutuhkan suara untuk dapat bertahan dalam sebuah ruangan.Metoda yang digunakan untuk mengetahui waktu dengung terdiri dari 2konsep, yaitu konsep energi tunak dan konsep energi impuls. Konsepenergi tunak dapat dilakukan dengan mengukur volum, luas bidang dankarakteristik absorbsi dari setiap permukaan. Hasil perhitungan

    menggambarkan ruangan secara kasar dan waktu dengung terukur secaraglobal. Konsep energi impuls di lakukan dengan merekam respon dariimpuls yang dipancarkan, dengan konsep ini maka waktu dengungteramati secara detail.Batas maksimum reverberation t ime atau waktu dengung untuk setiapruangan ditunjukan pada tabel berikut :

    Suara langsung dari sumber dan suara yang dipantulkan oleh setiappermukaan, mempengaruhi waktu dengung. Suara pantulan yang

    ditimbulkan akibat adanya fenomena refleksi sumber suara padapermukaan, dipengaruhi oleh bahan penyusun dari permukaan pantul itusendiri. Perbandingan waktu dengung dengan pengaruh karakteristikpantul permukaan pada ruangan digambarkan melalui kurva berikut :

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    5/10

    Kurva waktu dengung dengan tingkat SPL3. IntimacyIntimacy merupakan perasaan intim antara sumber suara denganpendengar atau penerima dengan kejelasan suara daripadanya. Waktutunda antara suara langsung dan suara pantul, mempengaruhi intimacy.Semakin kecil waktu tunda maka semakin baik intimacy-nya, karenasuara yang terdengar akan semakin jelas.

    4. WarmthSebuah ruangan dapat dikatakan memiliki warmth yang besar apabila ruanganitu memiliki RT pada frekuensi rendah lebih tinggi dibandingkan dengan RTpada frekuensi mid-high. Ruangan yang ditujukan untuk kegiatan bermusiksebaiknya memiliki RT frekuensi rendah lebih tinggi dari RT frekuensi mid-highatau memiliki warmth yang besar. Sebaliknya untuk ruangan berbicara, RT padafrekuensi rendah dan frekuensi mid-high disarankan sama.

    5. DiffusionDiffusion merupakan seberapa rata suara dari sumber tersebar. Yang dimaksudtersebar di sini adalah ketika pendengar berada di posisi yang berbeda, makasuara yang didengar tetap sama. Misalnya ketika pendengar ada di depan dan dibelakang, maka suara yang didengar oleh kedua pendengar ini tetap samameskipun berbeda posisi. Untuk yang memiliki lebih dari satu sumber suara,maka faktor ini menjadi lebih penting lagi agar suara dari beberapa sumber itu

    dapat tercampur dengan baik di telinga pendengar sehingga tidak salingmerusak suara.

    III. Peni laian dan PengamatanPada bab ini, dipaparkan hasil observasi dan pengujian secara subjektifoleh pengamat.

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    6/10

    gambar. dimensi ruang 9311

    gambar. Kondisi ruang 9311

    1. Direct Arrival

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    7/10

    Pengukuran direct arrival dilakukan dengan melakukan tepuk tangan.Sumber berada dibagian depan ruangan dan pendengar berada disisilainnya, suara tepuk tangan dari sumber terdengar langsung sekitikasumber melakukannya.

    2. Reverberation Time

    Sama seperti pengukuran direct arrival , namun kali ini waktudengungnya diukur menggunakan stopwatch. Ruangan 9311 memilik iwaktu dengung 0.7 0.9 detik.

    3. IntimacyPengujian dilakukan dengan melakukan perbincangan antara 2 orangpengamat dari berbagai jarak. Pada ruang 9311 waktu tunda antarasuara langsung dan suara pantul sangat kecil sehingga suara dalampercakapan terdengar dengan jelas, dengan ini ruang 9311 memilik iintimacyyang baik.

    4. WarmthKarena suara dari tepuk tangan tidak diketahui termasuk ke dalam

    frekuensi rendah atau mid-high, warmth di ruangan ini tidak dapatterukur dengan baik. Namun bedasarkan pengamatan secara subjektif,ruangan ini terasa hangat ketika mendengarkan suara dari suatu sumber.

    5. DiffusionPenyebaran suara diruangan ini cukup baik, suara dari sumber masihterdengar cukup jelas dari terjauh walaupun intensitasnya sedikitmenurun.

    IV. Analisis1. Direct Arrival

    Seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, direct arrival

    ruangan ini baik, hal ini dikarenakan suara dari sumber suara tidaterhalangan oleh apapun karena sumber suara berada lebih tinggi daripendengar.

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    8/10

    gambar. letak sumber suara2. Reverberation Time

    Bagian dinding pada ruangan ini dilengkapi dengan bahan absorbersehingga waktu dengung tergolong dalam kondisi yang baik untukukuran ruangan seperti ini.

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    9/10

    gambar. Bahan absorber pada dinding ruang 93113. Intimacy

    Dengan adanya bahan absorber yang melapisi bagian dinding dari ruang9311 maka berpengaruh pada berkurangnya suara pantul, karenapermukaan seperti dinding yang berpotensi menghasilkan suara pantultelah dilapisi bahan absorber. Selain bahan absorber seperti padagambar diatas, beberapa bagian ruangan juga dilapisi dengan tiraisebagai bahan absorber.

    4. WarmthDengan pendekatan subjektif dari pengamat, ruangan ini memilikiwarmth yang baik, karena t idak adanya suara yang bercampur baikketika dua orang pengamat saling berbicara dalam waktu bersamaan.

    5. DiffusionSebaran suara dalam ruangan ini tergolong baik, suara dapat terdengar

    jelas dari berbagai sisi. Hal itu disebabkan tidak semua bagian yangberpotensi meneruskan atau memantulkan suara dilapisi dengan bahanabsorber.

    V. Kesimpulan Ruang 9311 memenuhi persyaratan sebagai ruang seminar yang baik,karena setelah ditinjau, parameter-parameter akustiknya menunjukan

  • 7/21/2019 uts-1-akustik-13306011

    10/10

    bahwa ruangan ini baik secara akustik, hal yang paling baik dari ruangan iniadalah pada parameter intimacy-nya. Suara dari sumber terdengar begitu

    jelas.

    Daftar Pustaka

    http://jokosarwono.wordpress.com/category/akustika-ruangan/