USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...

27
i USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : KUNANG SEBAGAI SUMBER PANGAN BARU DALAM RANGKA RAGAM VARIASI MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh Ketua : Winny Hardiyanti Lestari D11. 2012. 01569 Anggota : Nindita Agus Indriani D22. 2011. 01161 Istiqomah D22. 2011. 01158 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013

Transcript of USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...

i

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

KUNANG SEBAGAI SUMBER PANGAN BARU DALAM RANGKA

RAGAM VARIASI MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA

BIDANG KEGIATAN :

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh

Ketua : Winny Hardiyanti Lestari D11. 2012. 01569

Anggota : Nindita Agus Indriani D22. 2011. 01161

Istiqomah D22. 2011. 01158

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2013

ii

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Halaman Pengesahan.................................................................................... ii

Daftar isi....................................................................................................... iii

Daftar tabel................................................................................................... iv

Ringkasan .................................................................................................... v

BAB I : Pendahuluan..................................................................................... 1

1.1 Latar belakang.................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah............................................................................... 3

1.3 Batasan masalah................................................................................. 3

1.4 Tujuan ................................................................................................ 3

1.5 Luaran yang diharapkan...................................................................... 4

1.6. Kagunaan........................................................................................... 4

BAB II : Gambaran Umum Rencana Usaha................................................. 5

2.1 Gambaran umum rencana usaha.......................................................... 5

2.1.1 Gambaran usaha.................................................................. 5

2.1.2 Gambaran produk................................................................ 5

2.1.3 Peluang pasar....................................................................... 6

2.1.4 Rencana awal produk........................................................... 6

BAB III : Metode Pelaksanaan.................................................................... 7

3.1 Metode Pelaksanaan......................................................................... 7

3.1.1 Persiapan produksi.............................................................. 7

3.1.2 Persiapan peralatan.............................................................. 7

3.1.3 Persiapan bahan .................................................................. 7

3.1.4 Persiapan dana..................................................................... 7

3.2 Tahap Pelaksanaan............................................................................ 8

3.2.1 Manajemen organisasi dan karyawan....................................... 8

3.2.2 Proses pelayanan...................................................................... 8

3.2.1 Promosi dan iklan.................................................................... 8

3.3 Tahap Pemasaran.............................................................................. 8

3.4 Evaluasi............................................................................................. 9

BAB IV: Biaya dan Jadwal Kegiatan.......................................................... 10

4.1 Anggaran biaya.................................................................................. 10

4.2 Jadwal kegiatan................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi gizi nangka (100gr)..................................................... 2

Tabel 3.2 Peralatan........................................................................................ 7

Tabel 3.3 Bahan............................................................................................ 7

Tabel 3.4 Daftar karyawan............................................................................ 8

Tabel 4.5 Anggaran biaya............................................................................. 10

Tabel 4.6 Jadwal kegiatan............................................................................. 10

v

RINGKASAN

Di era globalisasi ini, perkembangan dan inovasi makanan sangat pesat,

dari segi bahan juga sudah menjamur, mudah sekali untuk didapatkan, bisa

langsung dibeli di toko atau di pasar. Namun, dalam hal inovasi makanan

tradisional, masih belum pesat perkembangannya. Apalagi pemanfaatan suatu

bahan makanan yang belum terpakai, menjadi sumber pangan yang

memberikan variasi pada makanan tradisional belum terlalu ramai dilakukan.

Salah satu tanaman adalah nangka. Kulit nangka (Kunang) adalah

bagian yang tidak terpakai, hanya dibuang begitu saja. Padahal kulit nangka

yang difermentasi akan menghasilkan makanan tradisional yang memiliki

citarasa tak kalah dengan makanan modern sekarang.

Pemerintah Kabupaten Semarang menyatakan bahwa buah nangka

merupakan produk hortikultura unggulan yang potensial. Ditinjau dari segi

produktivitas, berdasar data dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang pada

tahun 2008, produksi buah nangka di daerah ini mencapai 17.593

kwintal/tahun.

Usaha pengelolaan Kunang ini dilakukan guna memanfaatkan kulit

nangka yang dianggap tidak berguna, kemudian merubahnya menjadi suatu

olahan makanan tradisional yang sangat nikmat, meningkatkan nilai ekonomi

dan mengemasnya dengan bentuk kemasan yang mudah untuk dijual dan

higienis. Kami merencanakan dalam pemsarannya yaitu dengan mengemas

kunang kedalam gelas berukuran 350 gr dengan nama “Kunang Cap Mama

Rahmah”.

Promosi dilakukan melalui, pamflet, brosur, twitter, facebook. Promosi

yang paling tepat adalah membuat katalog. Kami siap untuk mengolah

beberapa masakan/ cemilan dengan bahan Kunang. Olahan masakan yang

kami ciptakan bisa dilihat dan dipilih sesuai keinginan pembeli, tentu saja

katalog lebih efisien bagi pembeli yang kurang memahami cara memasak

Kunang.

Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai dan evaluasi

menyeluruh dilakukan setiap 1 minggu sekali. Evaluasi ini berupa hal- hal

teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi, serta

evaluasi terhadap pelayanan pada konsumen.

1

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Di era globalisasi ini, perkembangan dan inovasi makanan sangat pesat,

dari segi bahan juga sudah menjamur, mudah sekali untuk didapatkan, bisa

langsung dibeli di toko atau di pasar. Namun, dalam hal inovasi makanan

tradisional, masih belum pesat perkembangannya. Apalagi pemanfaatan suatu

bahan makanan yang belum terpakai, menjadi sumber pangan yang

memberikan variasi pada makanan tradisional belum terlalu ramai dilakukan.

Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan, maka orang

sekarang mulai melakukan pengelolaan makanan, makanan yang belum

terpakai menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi, dan juga menjadi

sumber pangan baru untuk mengefisienkan hasil dari tanaman.

Salah satu tanaman adalah nangka. Kulit nangka (Kunang) adalah

bagian yang tidak terpakai, hanya dibuang begitu saja. Padahal kulit nangka

yang difermentasi akan menghasilkan makanan tradisional yang memiliki

citarasa tak kalah dengan makanan modern sekarang.

Pemerintah Kabupaten Semarang menyatakan bahwa buah nangka

merupakan produk hortikultura unggulan yang potensial. Ditinjau dari segi

produktivitas, berdasar data dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang pada

tahun 2008, produksi buah nangka di daerah ini mencapai 17.593

kwintal/tahun. Potensi buah di daerah ini dapat memberikan nilai tambah

apabila diolah menjadi Kunang (Kulit Nangka).

Nangka itu sendiri adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae,

berikut komposisi zat gizi per 100 gr :

2

Tabel 1. 1

Komposisi gizi nangka (100gr)

Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1992)

KUNANG CAP IBU RAHMAH adalah sebagai nama produk kami,

yang dihasilkan dari kerjasama serta keinginan mahasiswa-mahasiswa

fakultas kesehatan program studi Kesehatan Masyarakat S1 dan Rekam

Medis dan Informasi Kesehatan D3 Universitas Dian Nuswantoro, dimana

dasar keinginannya adalah memanfaatkan bagian buah nangka, yang

sebelumnya hanya sebagai bahan yang tidak bisa dikonsumsi/ hanya dibuang,

sekarang dapat dimanfaatkan menjadi sumber makanan tradisional yang dapat

menambah variasi makanan, Kunang juga merupakan makanan hasil

fermentasi yang memiliki kandungan gizi, serta dapat dibawa kemana saja,

karena memiliki kemasan yang praktis.

Zat gizi Nangka Masak

Energi (kkal) 106

Protein (g) 1,2

Lemak (g) 0,3

Karbohidrat (g) 27,6

Kalsium (mg) 20

Lemak (g) 0,3

Fosfor (mg) 19

Zat besi (mg) 0,9

Vit A (SI) 330

Vit B 1(mg) 0,07

Vit C (mg) 7

Air (g) 70,0

3

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas rumusan masalah yang diambil dari program

kreatif mahasiswa dibidang kewirausahaan ini adalah

a. Bagaimanakah proses pengolahan kulit nangka menjadi sumber pangan

baru yaitu Kunang dalam rangka ragam variasi makanan tradisional

Indonesia?

b. Bagaimana memasarkan produk kunang agar digemari oleh masyarakat

dan dapat memenuhi gizi manusia?

c. Bagaimana analisa dari bisnis pembuatan kunang?

1.3.Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan kulit nangka menjadi

Kunang, yaitu kulit nangka hasil produksi fermentasi (garam) sebagai sumber

pangan baru dalam rangka ragam variasi makanan tradisional Indonesia.

1.4.Tujuan

Tujuan pentingnya produksi Kunang yaitu :

a. Mambuka lapangan kerja baru yang melibatkan mahasiswa untuk

berwirausaha.

b. Etos kerjasama yang baik yang akan membangun kebersamaan dan

kekeluargaan.

c. Memberikan apresiasi terhadap pelestarian makanan tradisional Indonesia

khususnya di Semarang.

d. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa.

e. Mambuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan

Berdirinya usaha ini juga memiliki manfaat sosial bagi masyarakat sekitar

diantaranya :

Membantu para mahasiswa dalam menyalurkan kreativitasnya.

4

1.5.Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam produksi Kunang :

a. Meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam pemesanan makanan

tradisional Kunang.

b. Menciptakan sesuatu yang berbeda yaitu kulit nangka yang terbuang sia-

sia menjadi makanan tradisional Indonesia yang layak konsumsi dengan

kemasan yang praktis dan memiliki citarasa yang tinggi.

1.6. Kegunaan

Kegunaan atau manfaat yang akandiperoleh dari produksi Kunang adalah

a. Bagi Mahasiswa

1. Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa untuk

menjadi seorang entrepreneur, serta membuat mahasiswa berpikir

positif, kreatif, inovatif dan kemandirian.

2. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja

dalam tim yang menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.

3. Sebagai peluang usaha dan memperoleh profit

4. Menambah wawasan dan pengalaman berwirausaha.

b. Bagi Perguruan Tinggi

Munculnya kunang sebagai makanan baru akan memicu jiwa

kreatif dan inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah

produk makanan alternatif. Kondisi ini dapat menumbuhkan sikap

kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaing melalui

pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak

langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

c. Bagi Masyarakat

Memberikan alternatif pilihan sumber pangan baru dan

mempopulerkan makanan tradisional Indonesia serta

menanggulangi permasalahan sampah yang dihasilkan oleh kulit

nangka menjadi kunang, serta dapat menambah penghasilan keluarga.

5

BAB II : GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1.Gambaran Umum Rencana Usaha

2.1.1. Gambaran Usaha

Usaha pengelolaan Kunang ini dilakukan guna memanfaatkan

kulit nangka yang dianggap tidak berguna, kemudian merubahnya

menjadi suatu olahan makanan tradisional yang sangat nikmat,

meningkatkan nilai ekonomi dan mengemasnya dengan bentuk

kemasan yang mudah untuk dijual dan higienis.

Pihak manajemen kami akan melakukan pembuatan,

pengemasan, dan pemasaran produk. Dengan target utama disekitar

kampus Universitas Dian Nuswantoro dan akan berkembang ke

seluruh daerah Semarang dan Yogyakarta, karena Kunang adalah

produk yang hampir sama dengan mandai, dan mandai itu sendiri

adalah makanan tradisional yang berasal dari kota Banjarmasin,

merupakan hasil fermentasi juga namun dari kulit cempedak, sasaran

dari pemasarannya adalah mahasiswa dari Kalimantan Selatan yang

sedang studi, pemasaran melalui media online. Keberlanjutan

proposal ini akan adanya penelitian terhadap kandungan gizi dari

Kunang yang lebih mendetail.

2.1.2. Gambaran Produk

Usaha yang kami kembangkan yaitu Kunang dari kulit nangka

adalah usaha makanan tradisional yang dapat digunakan sebagai

alternatif lauk pauk yang gurih, dan pemanfaatan kulit nangka yang

belum banyak diketahui masyarakat.

Kami merencanakan dalam pemsarannya yaitu dengan mengemas

kunang kedalam gelas berukuran 350 gr dengan nama “Kunang Cap

Mama Rahmah”.

6

2.1.3. Peluang Pasar

“KUNANG” (Kulit Nangka) mempunyai peluang untuk

dipasarkan keseluruh kalangan masyarakat Indonesia sebab kunang

merupakan panganan pelengkap yang gurih yang dapat dinikmati oleh

setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal gender ataupun status

sosial. Selain itu juga “KUNANG” aman untuk dikonsumsi serta

memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga bermanfaat bagi

kesehatan. Kunang juga dapat dimasak sesuai selera.

2.1.4. Rencana Awal Produk Rencana awal produk akan kita kenalkan pada

masyarakat dengan harga Rp.5.000,00 per gelas dengan jumlah

produksi 100 gelas per minggu, atau 1200 gelas per 3 bulan

7

BAB III: METODE PELAKSANAAN

3.1.Metode Pelaksanaan

3.1.1. Persiapan produksi

Kunang akan diproduksi di Jalan Bima Raya no. 43 Semarang yang

merupakan tempat tinggal anggota-anggota PKM-K ini.

3.1.2. Persiapan peralatan

Peralatan yang dibutuhkan antara lain:

Tabel 3.2 Peralatan Banyak Keterangan

I Peralatan Utama

1 Kompor 2 2 buah

2 Panci 4 4 buah

3 Wajan 4 4 buah

4 Alat pengemas/ mesin pres gelas 1 1 buah

5 Sendok pengaduk 4 4 buah

3.1.3. Persiapan bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain :

Tabel 3. 3 Bahan

No Nama Banyak Keterangan

1 Kulit nangka 40 40 kg

2 Garam beryodium 40 40 bungkus

3.1.4. Persiapan dana

Dana yang dibutuhkan adalah dana untuk penggunaan peralatan, dana

sewa atau membeli tempat. Gambaran umum perolehan dana

diperoleh dari :

- Dana dari Dikti : Rp. 12. 500.000,-

-dana sponsor luar : -

8

3.2.Tahap Pelaksanaan

3.2.1. Manajemen organisasi dan karyawan

Tabel 3. 4 Daftar karyawan

No Jabatan Nama Anggota

1 Pemimpin utama Winny -

2 Sekretaris Nindita -

3 Bendahara Istiqomah -

4 Bidang Pemasaran Istiqomah Winny

Nindita

5 Desain Kemasan Nindita Istiqomah

Winny

3.2.2. Proses pelayanan

Teknik pelayanan adalah sebagai berikut

- Pembeli/Konsumen memesan Kunang yang akan di beli, kemudian

pelayanan akan membuatkan kunang, dapat meminta untuk

mengantarkan Kunang untuk daerah semarang bebas ongkos kirim.

- Konsep pelayanan yang lebih mengembang, diatur tersendiri di

dalam konsep perancangan yang lebih mendetail.

3.2.3. Promosi dan iklan

Promosi dilakukan melalui :

- Pamflet

- Brosur

- Twitter

- Facebook

3.3.Tahap Pemasaran

Dalam Pemasaran dan penjualan Kunang kami tidak seperti produk lain

yang pada umumnya yang tersedia di tempat. Namun, upaya kami adalah

dengan pemesanan yang dapat dihubungi siapapun kapanpun dan dimananpun.

Kami lebih berhati-hati dalam membuat dan menjual Kunang langsung jadi

tanpa mengetahui keinginan para pembeli yang berbeda beda selera/ berbeda

tingkat keasinan dari Kunang tersebut. Jika Kunang tidak laku maka kami akan

9

merasa rugi. Kami meminimalisasi terjadinya kerugian dalam berbisnis dengan

cara membuat Kunang tersebut menjadi olahan lain seperti Kunang crispy.

Promosi yang paling tepat adalah membuat katalog. Kami siap untuk

mengolah beberapa masakan/ cemilan dengan bahan Kunang. Olahan

masakan yang kami ciptakan bisa dilihat dan dipilih sesuai keinginan

pembeli, tentu saja katalog lebih efisien bagi pembeli yang kurang memahami

cara memasak Kunang. Kami menyiapkan beberapa blog, facebook, dan

twitter untuk bisa dilihat semua orang, sehingga transaksi dan komunikasi

antara kami dan juga pembeli akan lebih mudah. Selain itu kami Melakukan

upaya promosi pada umumnya menggunakan media informasi yang tepat

pada umumnya seperti brosur supaya lebih efektif pula sebagai informasi

produk. Informasi ini kami upayakan agar dapat menyebar ke teman teman

terdekat lalu ke berbagai lokasi pelanggan termasuk sasaran utama kami

adalah di kampus UDINUS dan masyarakat. Semakin banyak yang tahu maka

itu sangat memberikan respon yang baik terhadap pengembangan usaha tart

batik kami.

3.4. EVALUASI

Produksi Kunang memerlukan pemikiran dan tindakan professional dan

berwawasan ke depan. Ketelitian, responsive, dan antisipatif terhadap

perubahan selera pelanggan disertai cara berpikir yang cepat-sistematis dan

bertindak secara professional dibutuhkan untuk menentukan arah produksi

Kunang yang dibangun dan akan dikembangkan selanjutnya. Kami akan

mencoba melakukan kajian ulang terhadap produksi Kunang yang tengah

dilakukan saat ini. Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai dan

evaluasi menyeluruh dilakukan setiap 1 minggu sekali. Evaluasi ini berupa

hal- hal teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi,

serta evaluasi terhadap pelayanan pada konsumen.

10

BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4. 5 Anggaran biaya

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang (20-30%) 3. 700 .000

2 Bahan habis pakai (40-50%) 6. 580. 000

3 Perjalanan (10%) 1.220.000

4 Lain-lain (10%) 1.000.000

Jumlah 12. 500.000

4.2.Jadwal Kegiatan

Tabel 4. 6 Jadwal kegiatan

No

Kegiatan

Bulan ke- 1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

-Persiapan

tempat (Gerobak

dorong)

-Persiapan

peralatan

-Persiapan bahan

2 Pelaksanaan

Promosi

3 Pemasaran

4 Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2012. www.anneahira.com/buah-buahan/cempedak.html

Andrestian, Meilla Dwi. 2012. http://www.sith.itb.ac.id. Standardisasi Produksi

Mandai Kulit Cempedak melalui Perlakuan Kadar Garam dan

Pemberian Inokulum

Fackiya, Karina. 2012. http://www.scribd.com/kfackiya/ Laporan Praktikum

Biologi Uji Makanan

Katikihirang. 2012. http://hasanzainuddin.wordpress.com/...iner-balangan/

Kelayangan. 2012. http://www.kaskus.us

Pangan, Komunitas. 2012 http://komunitasilmupanganipb.blogspot.com.

Beragamnya Produk Fermentasi pangan.html

Sultan, Anak. 2012. http://kerajaanbanjar.wordpress.com/. Mandai Basang

Goreng Kulit Cempedak

http://dc307.4shared.com/doc/IZjwiEqx/preview.html

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota

1. Identitas diri 1 Nama lengkap

(dengan gelar)

Winny Hardiyanti Lestari, AMd.

2 Jenis kelamin P

3 Universitas Universitas Dian Nuswantoro

4 Program studi S1 Kesehatan Masyarakat

5 NIM D11. 2012. 01569

6 Tempat dan Tanggal lahir Taniran, 15 Juni 1992

7 E-mail [email protected]

8 Nomor telpon/ HP 087831150049

9 Alamat rumah Taniran kubah No. 101 RT I/ I

Kec. Angkinang Kab. HSS, KAL-SEL

2. Riwayat pendidikan SD SMP SMAN D 3

Nama institusi SDN

Bakarung

Tengah

SMPN 1

Angkinang

SMAN 2

Kandangan

Poltekkes

Jurusan - - IPA Rekam

Medis dan

Informasi

Kesehatan

Tahun masuk-lulus 1998 2003-2006 2006-2009 2009-2012

3. Pemakalah seminar ilmiah No Nama pertemuan ilmiah/

seminar

Judul artikel ilmiah Waktu & Tempat

1 Call of paper Seminar

Rekam Medis UGM

Upaya merintis

manual rekam

medis praktik bidan

Untuk menunjang

tertib administrasi

dalam rangka

peningkatan

pelayanan

kesehatan

UC UGM 2012

2 Mawapres Yogyakarta Upaya Merintis

Program Smart

Dukun Dalam

Rangka

Optimalisasi Sistem

Informasi

Kesehatan

Di Tingkat Perifer

Kopertis 2012

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Biaya produksi

No Jenis pengeluaran Kebutuhan Harga/ satuan

(Rp)

Jumlah

1 Kulit nangka 40 kg 5000 200. 000

2 Garam 40 2000 80. 000

3 Label 400 1000 400. 000

4 Gelas 400 1000 400. 000

3 Mesin pres gelas 1 1 600. 000 1 600. 000

4 Pemasaran

(Gerobak jualan)

1 5.500. 000 5.500. 000

Total 6. 580. 000

2. Biaya investasi/ Peralatan penunjang

No Jenis pengeluaran Kebutuhan Harga/ satuan

(Rp)

Jumlah

1 Kompor gas 1 buah 200 .000 200. 000

2 Panci 4 buah 80. 000 320. 000

3 Wajan 4 buah 55. 000 220. 000

4 Pengaduk 1 buah 7. 500 7. 500

5 Timbangan 1 buah 60. 000 60. 000

6 Pisau 3 buah 15. 000 45. 000

7 LPG 1 buah 107. 500 107. 500

8 Brosur 500 lembar 1000 500. 000

9 Pamflet 100 lembar 2000 200.000

10 Program

launching

produksi

3 hari 213. 000 640. 000

11 Pembuatan

Katalog

10 buah 25.000 250.000

12 Sample produk 50 gelas 5000 250. 000

13 Konsumsi 3 hari 300. 000 900. 000

Total 3. 700 .000

3. Perjalanan

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp) Jumlah

1 Mencari bahan produksi

dan peralatan (bensin)

180. 000x 3 bulan 540. 000

2 Pemasaran ke Jogja biaya

bis

90.000 x2

(pulang pergi) 1 orang

180.000

3 Pemasaran ke Toko oleh-

oleh Semarang

30.000 (1 orang) 30.000

4 Biaya komunikasi (3orang) 50.000x3bulan

150.000x3 orang

450.000

Total 1.220. 000

4. Lain-lain

No Jenis pengeluaran Biaya

(3bulan)(Rp)

Jumlah

1 Dokumentasi 250. 000 250. 000

2 Penyusunan laporan (tinta, kertas

HVS,)

Alat tulis

250. 000 250. 000

3 10 Menu masakan Kunang di katalog

(membeli bumbu) dan bahan lainnya

500.000 500.000

Total 1.000.000

Jadi total biaya yang dibutuhkan adalah : Rp. 12. 500. 000, 00

5. Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang (20/30%) 3. 700 .000

2 Bahan habis pakai (40-50%) 6. 580. 000

3 Perjalanan (10%) 1.220. 000

3 Lain-lain (10%) 1.000.000

Total Rp. 12. 500. 000

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Jabatan Tugas

1 Winny Hardiyanti

Lestari

D11. 2012. 01569

Ketua 1. Bertanggung jawab

dalam produksi. Seperti

pembelian kulit

nangka, kompor, gas,

mesin pres serta

pengemasan.

2. Melakukan pengolahan

Kunang.

3. Promosi

2 Nindita Agus Indriani

D22. 2011. 01161

Anggota 1. Bertanggung jawab

dalam pembiayaan

(Bendahara) dan

pembukuan

2. Melakukan pengolahan

Kunang.

3. Promosi

3 Istiqomah

D22. 2011. 01158

Anggota 1. Bertanggung jawab

dalam promosi produk

2. Melakukan pengolahan

Kunang.

Lampiran 4 Surat Pernyataan

Lampiran 5 Cara Pembuatan Kunang

Buah nangka dikupas, diambil kulit bagian dalamnya, dicuci bersih,

kemudian direbus selama 10 menit untuk rnenghilangkan getah yang ada.

Selanjutnya dinginkan beberapa saat, lalu tiriskan. Taburi garam pada tiap bagian

buah, tambahkan air. Masukkan dalarn toples tertutup, diamkan selarna 2-3 hari

untuk membiarkan terjadinya proses fermentasi. Kunang bisa disimpan sampai 1

tahun lebih. Bahkan semakin tinggi penambahan kronsentrasi garam, akan

semakin lama daya simpannya, bisa sampai 3 tahun. Mandai biasa disajikan

dengan cara digoreng dan juga dimasak santan. Diagram alir proses pengolahan

mandai nangka dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Diagram alir proses pengolahan Kunang

Dicuci bersih

Taburi dengan garam

Masukkan selalpis demi selapis dalam toples

yang tertutup

Tambahkan air sampai seluruh bagian kulit

buah nangka tertutupi

Diamkan selama 2 hari untuk berlangsungnya

proses fermentasi

Kunang siap dikemas

Kulit bagian dalam buah

nangka

Direbus 15 menit

Kunang siap dimasak

Lampiran 6 Analisis Pengolahan Kunang

Gambar 1 Pohon Nangka

Gambar 2 Buah Nangka

Gambar 3 Daging buah nangka

Gambar 4 Mengupas kulit nangka

Gambar 5 Kulit nangka

Gambar 6 Kemasan Kunang berbentuk gelas

Penjelasan gambar 1-6

a. Gambar 1 : gambar ini adalah gambar pohon nangka yang

merupakan famili Moraceae.

b. Gambar 2 : gambar ini adalah buah nangka yang memiliki

vitamin A sebesar 330/100gr nangka masak.

c. Gambar 3 : gambar daging buah nangka.

d. Gambar 4 : menggambarkan pengupasan kulit terluar nangka.

e. Gambar 5 : memotong nangka sesuai dengan keinginan,

contohnya memotong dengan bentuk kotak -kotak.

f. Gambar 6 : menggambarkan produk Kunang dalam kemasan

gelas.