Kreatifitas dalam Wirausaha

22
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah. Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan ide dan bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada. Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk- produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya 1

description

Kreatif dalam Wirausaha

Transcript of Kreatifitas dalam Wirausaha

BAB IPENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang Masalah.Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan ide dan bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada.Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.Mencoba hal-hal baru, jangan khawatir gagal, karena apa yang terjadi adalah, kita mungkin dihantarkan ke sesuatu yang baru. Bukankah mereka asalnya tidak mengetahui caranya memainkan alat musik lainnya, namun karena adanya bertukar informasi terciptalah sesuatu yang baru dan itu disebut kreatifitas.

1.2 Rumusan Masalah.1. Apa itu kreatifitas ?2. Bagaimana berpikir dan proses terjadinya suatu kreatifitas?3. Kendala apa saja yang menghambat suatu kreatitifas dan teknik meningkatkan kreatifitas?4. Apa saja ciri-ciri orang dan lingkungan yang kreatif?5. Bagaimana cara mengembangan kreatifitas?6. Bagaimana cara menerapkan kemampuan kreatifitas?1.3 Tujuan Penulisan.1. Untuk mengetahui apa itu kreatifitas begitu juga elemen-elemennya.2. Agar mahasiswa mengetahui tentang perlunya kreativitas dalam berwirausaha 3. Memberi motivasi agar mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian KreativitasCara Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan sangat dibutuhkan oleh mereka yang mengaku sebagai wirausaha atau bagi mereka yang memang berniat jadi seorang wirausaha. Bagaimana tidak, segalanya membutuhkan kreativitas. Bisnis tanpa kreativitas, bisa mati. Mungkin kita sudah menyadari bahwa kreativitas diperlukan dalam segala aspek bisnis. Mulai dari menciptakan produk dan jasa yang inovatif, kemudian bagaimana cara memasarkan, kemudian bagaimana cara memotivasi karyawan, termasuk saat masalah datang, kreativitas sangat diperlukan. Banyak pengusaha yang mandeg bahkan bangkrut karena mereka tidak kreatif.Dengan demikian apa yang dimaksud dengan kreativitas atau kreatif itu. Berikut beberapa para ahli mengemukakan pendapatnya. Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). Kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya dengan tujuan menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian dalam Basuki, 2010). Kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfikir (Munandar dalam Basuki, 2010). Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting) (Jung 1961, Clark 1986).

Jadi, Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.

2.2 Berpikir KreatifBerpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal.Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru.

Proses Berpikir KreatifDalam berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan tertentu. Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah sadar kita. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak mau akan melewati beberapa tahap. Adapun tahap-tahap tersebut antara lain adalah :1. PersiapanPersiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer4mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita agar dapat berpikir kreatif yaitu :1.Hindari sikap untuk tidak belajar. Dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk dapat dipelajari.2. Belajar banyak. Jangan hanya mempelajari keahlian yang kita miliki karena bidang lain tidak menutup kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai peluang inovasi.3. Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain.4. Himpun artikel-artikel yang penting.5. Temui profesional atau asosiasi dagang dan pelajari cara mereka memecahkan persoalan.6. Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain.7.Kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang lain.2. PenyelidikanDalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertama-tama harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.

3. TransformasiTahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian. Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.4. PenetasanPenetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.5. PeneranganPenerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.6. PengujianPengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.7. ImplementasiImplementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Zimmerermengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan yaitu :1.Create, innovate, and activateyaitu ciptakan, temukan dan aktifkan. Wirausaha selalu memimpikan ide-ide baru dan bertanya apa mungkin atau mengapa tidak dan menggunakan inovasinya dalam kegiatan praktis.2.Always be on the look out for the new opportunities,yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausaha harus selalu usaha mencari peluang atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.3.Keep it simple,yaitu berpikir sederhana. Wirausaha selalu mengharapkan umpan balik dengan mungkin dan berusaha dengan cara yang tidak rumit.4.Try it, fix it, do it,yaitu selalu mencoba, memperbaiki dan melakukannya. Wirausaha berorientasi pada tindakan. Bila ada ide, wirausaha akan segera mengerjakannya.5.Shoot for the top,yaitu selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran. Wirausaha tidak pernah segan, mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar, mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi.6.Dont be ashamed to start small,yaitu jangan malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil karena dimulai dari usaha kecil.7.Dont fear failure : learn form it,yaitu jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harus tahu bahwa inovasi terbesar berasal dari kegagalan.8.Never give up,yaitu tidak pernah menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang yang mudah menyerah.9.Go for it,yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan. Orang yang pantang menyerah selalu mengejar apa yang belum dicapainya.

2.3 Hambatan dan Tehnik Meningkatkan Kreativitas1.Hambatan kreativitasHambatan kreativitas adalah sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Hambatan- hambatan dalam suatu kreativitas adalah sebagai berikut : Rasa Takut.Rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir kreatif. Rasa Puas.Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. Rutinitas Tinggi.Rutinitas menjadi hambatan untuk memanfaatkan kemampuan berpikir kreatif. Perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi `kehausan akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu, perluas lingkungan ampin dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan di luar pekerjaan. Kemalasan Mental.Orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru. Birokrasi.Proses birokrasi yang terlalu berliku-liku sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak sampai langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Terpaku pada masalah.Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif. Stereotyping.Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) amp juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif.Ada satu aksioma dalam memecahkan masalah, yaitu semakin familiar kita terhadap suatu objek, maka akan semakin sulit kita melihatnya dalam konteks yang lain. Jadi apabila kita mencoba atau dapat melihat suatu dalam suatu sudut pandang yang lain, maka kreativitas akan dapat bertambah.

1. Tehnik Meningkatkan KreativitasCara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah pola pikir dan proses bertindak. Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukan untuk mencari cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah. Perumusan masalah secara kreatifPerumusan masalah secara kreatif adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Tetapi coba berpikir secaradivergenbukanconvergendengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut padang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru. Bertanya dan bertanyaSikap bertanya merupakan sesuatu yang instinktif pada anak-anak, tetapi keberadaannya semakin berkurang ketika usia seseorang semakin bertambah. Salah satunya adalah kecenderungan orang-orang dewasa untuk meredam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak-anak.Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh. Curah gagasanSalah satu tehnik dalam kelompok untuk mengembangkan kreativitas adalah curah gagasan. Biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang. Untuk dapat melakukan curah gagasan yang efektif, perlu diperhatikan tiga kondisi :1. Selama proses mencurahkan gagasan jangan melakukan penilaian.2.Proses pencurahan gagasan harus benar-benar bebas, artinya semua gagasan harus di samping termasuk gagasan yang gila sekalipun.3.Usahakan sebanyak mungkin gagasan dapat dilontarkan, karena kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang kreatif semakin besar. Iklim kreatifTehnik terakhir dalam pemecahan masalah secara kreatif dalam kelompok adalah menciptakan iklim kreatif. Pedoman utamanya adalah dengan menciptkan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativita, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan social yang kondusif untuk kreatif. Apapun yang anda lakukan, bagian otak anda yang dominan akan selalu mendikte bagaimana anda berpikir. Bagaimanapun, jika ingin memperkuat otak bagian kanan dalam berpikir, anda harus melakukan banyak latihan.

2.4 Ciri Ciri Orang dan Lingkungan Yang Kreatif1. Ciri-ciri orang yang kreatifBanyak orang cenderung beranggapan bahwa kreatifitas hanya dimiliki oleh mereka yang jenius. Sebenarnya kreatifitas banyak di jumpai pada orang biasa yang tidak tergolong jenius. Menurut A. Kao (Kao,1989:15-16) manusia kreatif mempunyai ciri-ciri:a. Keterbukaan pada pengalamanb. Melihat sesuatu dengan cara tidak biasac. Keingintahuand. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanane. Dapat menerima perbedaanf. Percaya pada diri sendirig. Tekunh. Berani mengambil risikoi. Tidak hanya tunduk pada standard dan pengawasan kelompok.

Sedangkan Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut:a. Sensitive terhadap masalah-masalahb. Mampu menghasilkan sejumlah ide besarc. Fleksibled. Keaslian2. Lingkungan KreatifKreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang mendukung berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.Ciri ciri lingkungan kreatif adalah sebagai berikut : Manajemen yang dapat memberikan kepercayaan kepada karyawan tanpa melakukan pengawasan yang berlebihan. Saluran komunikasi yang baik dari pihak luar. kepribadian yang bervariasi. kesediaan menerima perubahan. kesenangan mencoba ide baru. Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Seleksi dan promosi karyawan berdasarkan prestasi. Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran. Sumber daya pembiayaan, manajerial, personel, dan waktu yang memadai untuk mencapai sasaran.

Dengan mengembangkan kreativitas seorang wirausaha akan mampu:a. Meningkatkan ketrampilanb. Meningkatkan mutu produk dan pelayananc. Meningkatkan efisiensi kerjad. Meningkatkan inisiatife. Meningkatkan keuntuungan.Seorang wirausaha perlu mengembangkan kreativitas karena:a. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya kreatifb. Kreativitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan disia-siakanc. Tantangan-tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas barud. Kreativitas adalah gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta mempunyai keunikan yang tinggi.

2.5 Mengembangkan KreativitasKesulitan dan kemelut yang terjadi dalam kehidupan manusia janganlah kita anggap sebagai rintangan untuk maju didalam berwirausaha. Hadapilah hidup ini dengan penuh keyakinan. Apabila kita berhadapan dengan keadaan buruk janganlah kita berputus asa. Cara berpikir positif mengarahkan kita pada hal yang baik, dan sesuatu yang buruk itu harus dipandang sebagai pengalaman dan guru yang terbaik. Cara berpikir yang demikian itu bisa dikatakan cara bepikir kreatif dan produktif.Manusia wirausaha memiliki jiwa mandiri, hal ini didukung oleh cara-cara berpikirnya yang kreatif. Pemikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua hal yaitu pengerahan daya imajinasi dan proses berpikir ilmiah. Dengan pemikiran yag kreatif kita bisa memecahkan berbagai macam permasalahan.Kreativitas dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah ide maupun masukan ke otak, terutama tentang hal yang baru, dengan memanfaatkan daya ingat, daya khayal dan daya serap dari otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide baru menuju kreativitas.Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Ada rangkaian proses yang panjang dan harus digarap terlebih dahulu sebelum suatu gagasan menjadi karya. Rangkaian tersebut antara lain meliputi fiksasi (pengikatan, pemantapan) dan formulasi gagasan, penyusunan rencana dan program tindakan nyata yang harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mewujudkan gagasan tersebut.Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap yang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat mempengaruhi kreativitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. Ada yang mengatakan hanya orang jenius atau pintar saja yang memilki kreativitas. Kreativitas bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukan hanya bagi segelintir orang. Mengingat kreativitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain kadang-kadang tidak atau belum memikirkannya.Dalam hal ini kreativitas akan menghadirkan suatu gagasan baru. Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Anda harus mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat, pengetahuan dan lingkungan juga mempengaruhi kreativitas. Mengasah otak dengan melatih berpikir kritis dan kreatif akan mendorong seseorang menjadi benar-benar kreatif. Seseorang dikatakan kreatif apabila dia memiliki gagasan yang lain dari yang pernah ada dan mewujudkan gagasan tersebut . kreativitas dapat pula dikembangkan antara lain dengan:a. Meningkatkan jumlah dan jenis informasi ke otak, terutama tentang hal yang relative barub. Memanfaatkan daya panggil, daya intuisi dan daya sintesis otak akan dapat ditumbuhkan berbagai ide menuju kreativitas.c. Banyak membaca, melihat, mendengar, berdiskusi dan percaya bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini akan banyak membantu dalam pengembangan daya kreasi seseorang.Berdasakan penelitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi 3 tipe kreativitas yang berbeda, yaitu :a. MenciptakanMenciptakan adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi adab. Memodifikasi sesuatuDalam memodifikasi sesuatu, berupa untuk mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.c. MengkombinasikanMengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

2.6 Menerapkan Kemampuan KreativitasBanyak hal yang dapat kita lakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para calon wirausaha, diantaranya sebagai berikut:a. Menggunakan akalProses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap-tahap implementasi. Jadi, seorang calon wirausaha ingin lebih kreatif syaratnya harus melatih diri sendiri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha.b. Hapus perasaan ragu-raguPenghambat pemikiran kreatif diantaranya ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif. Oleh karena itu agar kreativitas seorang calon wirausaha dapat berkembang maka hapuslah perasaan ragu-ragu itu dan berpikirlah secara positif.c. Mengenali lingkunganUntuk membantu meningkatkan kreativitas para calon wirausaha dapat dilakukan dengan cara pandang yang statis terhadap lingkungan yang telah ada. Calon wirausaha mengenali hubungan yang baru dan berbeda.

d. Mengembangkan perspektif fungsionalSeorang wirausaha yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya, sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menjelaskan serta menyelesaikan suatu pekerjaannya.

BAB IIIPENUTUP3.1.KesimpulanDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas sangat diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia usaha, yang semakin ketat sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memiliki pemikiran yang kreatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu memahami proses-proses pemikiran kreatif; ciri-ciri pemikiran kreatif; sifat-sifat mendasar dari kreativitas; tahap-tahap pemikiran kreatif yaitu antara lain Persiapan (Preparation), Penyelidikan (Investigation), Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation), Penerangan (Illumination), Pengujian (Verification), dan Implementasi (Implementation); serta bagaimana menerapkannya dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir kreatif serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing dan mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha dan dunia pendidikan saat ini.3.2.Kritik dan SaranDemikian penyusunan makalah ini kami selesaikan. Kami merasa bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu tulisan, sistematika penulisan, maupun pemaparan. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki makalah ini. Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien

DAFTAR PUSTAKA

Adair, John.2009. Berpikir Kreatif, Berfikir Sukses, Terjemahan oleh Izi Ibrahim dari buku The Art of Creative Thinking. 2007. Kogen Page, London and Philadelphia. Rumpun, Yogyakarta. Donal G. 1972. Anatomi Inovasi yang Berhasil. Membina Program Kewirausahaaan dan Mengantar Majalah Inovasi: American Management Association. Suryana,Dr.M.Si,op.cit.,Entrepreneurship And The New Venture Formation.Halaman 24 Suryana,Dr.M.Si,op.cit.,Entrepreneurship And The New Venture Formation.Halaman 24 Jahja Sujuti.1977.Dasar-dasar Kewirausahaan. Suryana,Dr.M.Si,op cit.2003.Entrepreneurship And The New Venture Formation.Halaman 32 Dr.M.Si,op cit.2003.Entrepreneurship And The New Venture Formation.Halaman 33-34

14