Usulan Penelitian
Transcript of Usulan Penelitian
Usulan Penelitian KADAR SERUM INTERLEUKIN-8 PADA KEHAMILAN PRETERM DENGAN KETUBAN PECAH SPONTAN DAN TIDAK PECAH KETUBAN OLEH : NICO HUDAYA PEMBIMBING : Dr. TJOKORDA GDE AGUNG SUWARDEWA, Sp.OG(K)
OLEH : NICO HUDAYAPEMBIMBING :Dr. TJOKORDA GDE AGUNG SUWARDEWA, Sp.OG(K)
KADAR SERUM INTERLEUKIN-8 PADA KEHAMILANPRETERM DENGAN KETUBAN PECAH SPONTAN DAN TIDAK PECAH KETUBANUsulan PenelitianBAB 1PENDAHULUAN
Latar Belakang
Persalinan pretermmasalah obstetri & perinatologi 75% dari kematian neonatus (Goldenberg, 2000)85% morbiditas dan mortalitas neonatal disebabkan prematuritas (Grier, 2001; Mercer,2005).Insidensi Ketuban Pecah Dini (KPD) 5% - 10% seluruh kehamilanKPD Preterm 2-5% dari seluruh kehamilan (Getahun, 2010)Infeksi 25-40% seluruh persalinan preterm ( Creasy, 2009)
KPD preterm ~ 30-40% kelahiran prematur Penyebab tidak diketahui secara pasti.Beberapa teori menjelaskan : infeksi cairan amnionutero-placental ischemiaregangan uterus yang berlebihankelainan-kelainan endokrin suatu tanggap kebal (immune response) yang tidak normal dari ibu maupun janin
Lockwood hubungan antara kejadian persalinan preterm tersebut dengan proses keradangan yang terjadi pada jaringan desidua, korion dan amnion (Lockwood, 1995)
Paling mendapat perhatian ekspresi dan efek dari sitokin
Sitokin respon imun & mediator dalam sistim reproduksi Interaksi antar sitokin ( Tumor Necroting Factor (TNF-), Interleukin 1 (IL-1), IL-6, IL-8) metabolisme asam arakhidonat preterm labor (Muray et al, 2005; McClatchey, 2002).
Persalinan preterm dan KPD sitokin di dalam serum maternal inisiasi persalinan preterm dan pecahnya selaput ketuban
Salah satu sitokin peradangan pada serum adalah IL-8
Beberapa penelitian menunjukan peningkatan kadar serum IL-8 berkaitan inisiasi persalinan preterm dan ketuban pecah dini meskipun hasilnya masih bervariasi (Turhan et al., 2000; Sozmen et al., 2005) .
Untuk pengelolaan persalinan preterm dan KPD preterm di RS Sanglah perlu dikembangkan upaya pencegahan proses persalinan preterm dan ketuban pecah dini yang lebih spesifik, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hal ini .
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah kadar serum IL-8 pada kehamilan preterm ketuban pecah spontan lebih tinggi dibandingkan tidak pecah ketuban ?
Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan kadar serum IL-8 pada kehamilan preterm dengan ketuban pecah spontan dan tidak pecah ketuban.
Tujuan KhususUntuk mengetahui kadar serum IL-8 pada kehamilan preterm dengan ketuban pecah spontan.Untuk mengetahui kadar serum IL-8 pada kehamilan preterm tidak pecah ketuban.
Manfaat AkademisApabila kadar IL-8 lebih tinggi pada kehamilan preterm dengan ketuban pecah, maka IL-8 dapat dipakai sebagai penanda terjadinya infeksi yang menyebabkan ketuban pecah pada kehamilan preterm.
Manfaat KlinisManfaat pada pelayanan, yaitu setiap ibu hamil preterm dapat dianjurkan melakukan pemeriksaan kadar IL-8 serum darah ibu sebagai upaya pencegahan terjadinya ketuban pecah spontan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
KPD preterm pecahnya selaput ketuban secara spontan sebelum saatnya persalinan dan terjadi saat usia kehamilan belum mencapai aterm atau 37 minggu( Cunningham, 2005)
Terkait dengan 30-40 % partus prematurPatogenesis KPD pretermAktivasi Maternal Fetal:DistresInisiasi persalinan pretermPerdarahan DesiduaSolusio PlasentaPeregangan Patologis:Hamil KembarPolihidramnionKel Uterus
KorionDesidua Pecah KetubanKontraksi UterusPERSALINAN PRETERMProteaseUterotoninInflamasiInfeksi:desidua / korionsistemikIL1IL 6 IL8 TNF CSF FasL CRHE1E2Regangan mekanisGap junctionPG syntethase
ThrombinDiagram skematis mekanisme yang mengakibatkan persalinan preterm yang disebabkan oleh pecahnya ketuban atau kontraksi uterus. (diambil dari Paediatric and Perinatal Epidemiology, 2001)++Nutrisi HormonApoptosis
Sumber:The New England Journal of Medicine,Volume 342 Number 20, Hal 1503
Definisi Sitokin
Sitokin (Bahasa Yunani; cyto: sel, dan kinos: gerakan) adalah salah satu zat yang disekresikan oleh sel-sel spesifik sistem kekebalan tubuh, yang membawa sinyal lokal antar sel dan memiliki efek pada sel-sel lain. Zat ini secara ekstensif berfungsi dalam komunikasi selular, terdiri protein, peptida, atau glikoprotein dan diproduksi secara luas di seluruh tubuh oleh beragam sel embriologis (Gillman, 2001).
Interleukin 8Interleukin 8 adalah salah satu sitokin yang dihasilkan oleh makrofag, monosit, sel endotel, keratinosit, fibroblast dengan target sel yaitu : netrofil, sel T, basofil Cara kerja IL 8 ini adalah dengan aktivasi netrofil dan kemotaktik degranulasi pada netrofil dan T sel.( Creasy, 2009)Kadar IL-8 cairan amnion dan servik meningkat pada persalinan prematur, khususnya yang disertai infeksi intraamnionKadar IL-8 dalam miometrium, desidua dan selaput berhubungan dengan kadar spesifik kolagenase (MMP-8, MMP-9) (Goldenberg, 2000)Kombinasi protease-protease ini cukup efisien memecah komponen matriks ekstraseluler yang penting dari selaput janin, desidua dan serviks yaitu : kolagen, laminin, elastin dan fibronektin. (Goldenberg, 2000)
Kadar IL-8 pada cairan ketuban kehamilan preterm normal < 10.000 pg/ml sedangkan pada korioamnionitis didapatkan kadar IL-8 > 10.000 pg/ml (Puchner, 1993)
Kadar IL-8 pada serum maternal persalinan preterm 4,9 (1,0-20,1)pg/ml, sedangkan pada kelahiran preterm 11,5 (1,6-23)pg/ml (Alvarez, 2000)
BAB 3KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kerangka KonsepKEHAMILAN PRETERMFaktor lain :Kel. KongenitalKel. Medis IbuPolihidramnionHamil KembarSolusio Plasenta
KETUBAN PECAH SPONTANINFEKSI
IL 8Hipotesis Penelitian
Kadar IL-8 pada kehamilan preterm dengan ketuban pecah spontan lebih tinggi dibandingkan dengan tidak pecah ketuban
BAB 4METODE PENELITIAN
Rancangan PenelitianPOPULASI TERJANGKAUKehamilan PretermKadar IL 8Kadar IL 8Matching: Usia ibuUsia Kehamilan ParitasKetuban Pecah SpontanConsecutive samplingLokasi dan Waktu Penelitian
Tempat PenelitianPenelitian ini akan dilakukan di Poliklinik (unit rawat jalan)dan Ruang Bersalin RSUP Sanglah Denpasar. Serum sampel akan diperiksa di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar .
Waktu penelitianPenelitian ini akan dilakukan mulai bulan Maret 2011 sampai jumlah sampel terpenuhiPopulasi dan Sampel Penelitian
Populasi Penelitian Semua ibu hamil yang datang ke poliklinik dan kamar bersalin Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah Denpasar dengan diagnosis hamil preterm dengan ketuban pecah spontan dan tidak pecah ketuban
Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel penelitianSemua ibu hamil yang datang ke poliklinik dan kamar bersalin Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah Denpasar dengan diagnosis hamil preterm dengan ketuban pecah spontan dan tidak pecah ketuban yang memenuhi kriteria inklusi.
Kriteria Subyek Penelitian
Kriteria Inklusi :Kehamilan tunggal hidup Usia kehamilan 28 minggu sampai kurang dari 37 minggu Bersedia ikut serta dalam penelitian
Kriteria Eksklusi :Kelainan kongenital Penyakit sistemik yang menyertai ibu hamil (kelainan jantung, diabetes melitus, preeklamsia/eklamsia, anemia, hipertensi, dll) Solusio plasenta
Kriteria Subyek Penelitian
Pernah dirawat dengan KPD preterm pada kehamilan ini dan telah diambil sampelnya Polihidramnion Hamil kembar Riwayat mendapat pengobatan dengan antibiotika, tokolitik dan anti inflamasi dalam satu minggu terakhir Melakukan intercourse dalam 24 jam terakhir
Besar Sampel Penelitian
Jumlah sampel = 24 Sebagai antisipasi drop out 20% maka jumlah sampel ditambahkan menjadi 29 sampel.Sebagai pembanding, pengambilan sampel akan di-matching menurut usia kehamilan, paritas dan usia ibu. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebasKadar serum maternal Interleukin-8
Variabel tergantungKetuban Pecah Spontan Preterm
Variabel perancuPolihidramnion Kehamilan kembar Perdarahan ante partum (solusio plasenta) Riwayat abortus / KPD preterm sebelumnya Penyakit sistemik pada ibu Kelainan kongenital pada janin
Definisi Operasional Variabel
Kadar serum interleukin-8 : Kadar IL-8 dari hasil pemeriksaan sampel serum ibu hamil yang dikerjakan dengan metode Quantikine Human IL-8 Essay, dengan nilai normal: < 4,9 pg/mLKetuban pecah spontan preterm adalah : pecahnya selaput ketuban secara spontan pada usia kehamilan 28 minggu sampai kurang dari 37 minggu.Definisi Operasional Variabel
Solusio Plasenta adalah : Terlepasnya plasenta dari posisinya yang normal pada uterus, sebelum janin dilahirkan. Definisi ini berlaku pada Usia Kehamilan diatas 20 minggu atau berat janin 500 gram
Usia kehamilan adalah : usia kehamilan dalam satuan minggu dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai saat penelitian, atau apabila HPHT lupa, usia kehamilan dihitung dari ultrasonografi (USG) yang dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 26 minggu ditambahkan selisih minggu hingga saat penelitian.
Definisi Operasional Variabel
Kehamilan kembar adalah : kehamilan dengan lebih dari satu janin yang diketahui dari pemeriksaan USG oleh SpOG Infeksi intra uteri: ditandai dengan adanya suhu badan ibu > 37,80 C, maternal leukositosis, uterine tenderness, foul odour vaginal discharge, maternal takikardi > 100x/menit dan fetal takikardi 160x/menit Riwayat KPD preterm sebelumnya adalah : ibu hamil yang pada kehamilan sebelumnya pernah dirawat dengan KPD pada usia kehamilan 28 minggu sampai kurang dari 37 minggu
Definisi Operasional Variabel
Riwayat abortus adalah : ibu hamil yang pada kehamilan sebelumnya pernah mengalami keguguran pada usia kehamilan kurang 28 minggu Kelainan kongenital pada janin adalah : kelainan kongenital mayor yang ditemukan dari pemeriksaan USG oleh dokter SpOG atau setelah persalinan Polihidramnion adalah didapatkannya diameter vertikal kantong amnion > 8 cm pada pemeriksaan 1 kantong amnion dari pemeriksaan USG (Chamberlain,1994 ) atau ditegakkan berdasarkan indeks cairan amnion (ICA), yaitu : diameter vertikal kantong amnion terbesar pada 4 kwadran uterus > 25 cm ( Phelan, 1985)
Definisi Operasional Variabel
Kehamilan dengan Diabetes Mellitus adalah :Adanya intoleransi karbohidrat, baik ringan (Toleransi Glukosa Terganggu = TGT), maupun berat (Diabetes Mellitus) yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan berlangsung dan memenuhi kriteria WHO:
Definisi Operasional Variabel
Kehamilan dengan Hipertensi adalah : Kehamilan dengan tekanan darah > 140/90 mmHg diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita beristirahat
Klasifikasi :Hipertensi kronik adalah hipertensi yang didapatkan sebelum hamil atau sebelum hamil 20 minggu dan tidak menghilang setelah 12 minggu post partum.Preeklamsia adalah hipertensi dan proteinuria yang didapatkan setelah umur kehamilan 20 minggu.
Definisi Operasional Variabel
Eklamsia adalah kejang yang terjadi pada preeklamsiaHipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia adalah hipertensi kronik yang disertai preeklamsiaHipertensi gestasional adalah timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria hingga 12 minggu pasca persalinan. Bila hipertensi menghilang setelah 12 minggu persalinan maka disebut juga Hipertensi Transien (POGI, 2005)
Definisi Operasional Variabel
Kehamilan dengan Penyakit Jantung adalah :Kehamilan yang disertai dengan gangguan fungsi jantung (Pregnancy complicated by impaired heart function), berdasarkan kriteria NYHA:
Definisi Operasional Variabel
Kehamilan dengan anemia adalah: Kehamilan yang ditandai dengan kadar Hb< 10gr%
Leukositosis maternal adalah : jumlah sel leukosit > 15.000/mm3 yang diambil dari darah tepi ibu dan dinilai dengan alat Cell-Dyn 3700 di Lab.RSUP. Sanglah
Kehamilan normal adalah : kehamilan yang berlangsung tanpa disertai komplikasi pada ibu dan anak dan tidak pecah ketuban.
Ibu hamil yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian akan diberikan penjelasan ( Informed Consernt ) tentang penelitian.
Apabila setuju ikut serta dalam penelitian, mereka diminta menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian yang telah disediakan.
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataAnamnesis yang meliputi nama, umur, alamat, pendidikan, paritas, hari pertama haid terakhir, USG, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya dan riwayat penyakit yang pernah diderita Pemeriksaan fisik yang meliputi kesadaran, tekanan darah, nadi, pernafasan dan pemeriksaan status generalis dilanjutkan dengan pemeriksaan status obstetri Sampel akan diambil oleh petugas laboratorium klinik Prodia untuk pemeriksaan kadar IL-8Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataPemeriksaan kadar Interlukin-8, dikerjakan dengan metode Quantikine Human IL-8 Essay Vena cubiti 5 cc masukkan ke dalam tabung SST (Serum Separator Tube) tabung dengan darah beku di sentrifus selama 10 menit 1000 x g Serum yang terbentuk masukkan beberapa tabung polipropilen ditutup dan diberi label identitas sesuai dengan nomor urut penelitiandibekukan pada suhu 200 C s/d 700 C. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataSerum yang terkumpul selanjutnya ditentukan kadar IL-8 dengan cara quantitative sandwich enzyme immunoassay technique . Kadar ditentukan dengan dengan densitas optikal yang dinilai dalam 30 menit dengan menggunakan microplate reader 450 nm, 540 nm atau 570 nm
Hasil pemeriksaan kadar IL-8 akan dikumpulkan dan dilakukan analisa statistik dengan menggunakan program SPSS.
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataSemua kehamilan preterm dikelola sesuai dengan pedoman diagnosis dan terapi (protap) yang sudah adaIbu hamil dengan ketuban pecah spontan preterm yang akan mendapat terapi deksamethason, sampel darahnya akan terlebih dahulu diambil sebelum pemberian deksamethasonHasilnya kemudian akan dikumpulkan dalam lembar pengumpulan data, dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisa.
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataRencana Analisa DataData yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan program komputer Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 10,0.
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan dataRencana tabelTabel Kadar IL-8 pada kehamilan preterm ketuban pecah spontan dan tidak pecah ketuban.
Ketuban Pecah Spontan Tidak Pecah KetubanpKadar IL-8Analisa DataKriteria Inklusi & Kriteria Eksklusi
Anamnesa Pemeriksaan fisik Pemeriksaan obstetri Pemeriksaan lab
Kadar Interleukin 8
Kadar Interleukin 8
Populasi terjangkau
Ibu hamil preterm ketuban pecah spontan dan tidak pecah ketuban ANC di poliklinik dan VK IRD RS Sanglah Denpasar
SAMPEL(ketuban pecah spontan)
SAMPEL (Kehamilan normal) Consecutive sampling
Alur PenelitianTerima Kasih