Usaha kecil menengah (ukm)

15
USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Ahmad Muhyi 11140088

Transcript of Usaha kecil menengah (ukm)

Page 1: Usaha kecil menengah (ukm)

USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Ahmad Muhyi11140088

Page 2: Usaha kecil menengah (ukm)

Latar belakang

• UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternative lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.

Page 3: Usaha kecil menengah (ukm)

Pengertian

• UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungka pihak-pihak tertentu saja.Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.

Page 4: Usaha kecil menengah (ukm)

Manfaat UKM

• UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.

Page 5: Usaha kecil menengah (ukm)

Undang-Undang dan Peraturan Tentang UKM

1. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil2. PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan3. PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil4. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah5. Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha Yang Dicadangkan Untuk

Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Besar Dengan Syarat Kemitraan

6. Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah7. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik

Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan8. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik

Negara9. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Page 6: Usaha kecil menengah (ukm)

Kriteria usaha kecil menurut UU No.9 Tahun 1995:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).

3. Milik Warga Negara Indonesia4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar.

5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Page 7: Usaha kecil menengah (ukm)

Kriteria-kriteria UKM di negara-negara dan lembaga asing.

1. World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :a. Medium Enterprise, dengan kriteria :

- Jumlah karyawan maksimal 300 orang. - Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta. - Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta.b. Small Enterprise, dengan kriteria :

- Jumlah karyawan kurang dari 30 orang. - Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta. - Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta.c. Micro Enterprise, dengan kriteria :

- Jumlah karyawan kurang dari 10 orang. - Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu. - Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu.

Page 8: Usaha kecil menengah (ukm)

Lanjut

2. Singapura mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki minimal 30%pemegang saham lokal serta aset produktif tetap (fixed productive asset) dibawah SG $ 15 juta.

3. Malaysia mendefinisikan UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan yangbekerja penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegangsahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu :

- Small Industry (SI), dengan kriteria jumlah karyawan 5 – 50 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu.

-   Medium Industry (MI), dengan kriteria jumlah karyawan 50 – 75 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu – M $ 2,5 juta.

Page 9: Usaha kecil menengah (ukm)

Lanjut

4. Jepang membagi UKM sebagai berikut : -  Mining and manufacturing dengan kriteria jumah

karyawan maksimal 300orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.

-  Wholesale dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 840 ribu.

-  Retail dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 820 ribu.

-  Service dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 420 ribu.

Page 10: Usaha kecil menengah (ukm)

Lanjut

5. Korea Selatan mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya dibawah 300 orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta

6. European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis: a. Medium-sized Enterprise b. Small-sized Enterprise

c. Micro-sized Enterprise

Page 11: Usaha kecil menengah (ukm)

Klasifikasi Usaha Kecil dan Menengah:

1. Livelihood Activities,2. Micro Enterprise,3. Small Dynamic Enterprise4. Fast Moving Enterprise

Page 12: Usaha kecil menengah (ukm)

Kinerja UKM di IndonesiaUKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal, yaitu :

1. Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama,

2. Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek pendanaan usaha,

3. Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan

4.Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di sektor formal.

Page 13: Usaha kecil menengah (ukm)

Pajak bagi UKM

• Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan mengatakan Pemerintah akan menarik pajak bagi sektor UKM ber omset Rp300 juta hingga Rp 4 miliar per tahun. Hal tersebut akan dilaksanakan karena pemerintah mengakui membutuhkan uang untuk proyek infrastruktur

Page 14: Usaha kecil menengah (ukm)

Permasalahan yang Dihadapi UKM

1. Faktor Internal - Kurangnya Permodalan dan Terbatasnya Akses

Pembiayaan- Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)- Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar Usaha kecil- Mentalitas Pengusaha UKM- Kurangnya Transparansi

Page 15: Usaha kecil menengah (ukm)

Lanjut

2. Faktor Eksternal- Iklim Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif- Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha- Pungutan Liar- Implikasi Otonomi Daerah- Implikasi Perdagangan Bebas- Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek- Terbatasnya Akses Pasar- Terbatasnya Akses Informasi