URTIKARIA

7
URTIKARIA DEFINISI Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit biasanya ditandai dengan timbulnya edema setempat secara cepat dan hilang secara perlahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo, reaksi yang mendasari adalah edema interselular local yang terbatas pada kulit dan mukosa. [2,3] Secara individual timbulnya urtikaria dan menetapnya dapat 30 menit sampai 36 jam. [4] Biasanya keluhan yang dialami oleh pasien adalah rasa gatal, tersengat, atau tertusuk. [2] Terdapat istilah lain dalam urtikaria, yaitu angioedema.Angioedema ialah urtikaria yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam di bawah dermis, antara lain : submukosa, subkutis, juga dapat terjadi pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta organ kardiovaskular. [2] Urtikaria mempunyai pengertian sama dengan Hives, nettle rash, biduran dan kaligata. [2] Urtikaria dapat akut ataupun kronis, definisinya ialah Akut : urtikaria yang terjadi dengan durasi kurang dari 6 minggu

description

blok 18

Transcript of URTIKARIA

URTIKARIADEFINISI

Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit biasanya ditandai dengan timbulnya edema setempat secara cepat dan hilang secara perlahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo, reaksi yang mendasari adalah edema interselular local yang terbatas pada kulit dan mukosa. [2,3] Secara individual timbulnya urtikaria dan menetapnya dapat 30 menit sampai 36 jam. [4]Biasanya keluhan yang dialami oleh pasien adalah rasa gatal, tersengat, atau tertusuk. [2]Terdapat istilah lain dalam urtikaria, yaitu angioedema.Angioedema ialah urtikaria yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam di bawah dermis, antara lain : submukosa, subkutis, juga dapat terjadi pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta organ kardiovaskular. [2]Urtikaria mempunyai pengertian sama dengan Hives, nettle rash, biduran dan kaligata. [2]Urtikaria dapat akut ataupun kronis, definisinya ialah Akut : urtikaria yang terjadi dengan durasi kurang dari 6 minggu Kronis : urtikaria yang berulang dengan durasi lebih dari 6 minggu. Pada 80% kasus, penyebabnya tidak diketahui. [1] Urtikaria kronis dibagi lagi menjadi : urtikaria autoimun kronik (45%) dan urtikaria idiopatik kronik (55%).[4]ETIOLOGI

80% dari penyebab urtikaria masih tidak dikrtahui dengan pasti. Dugaan sementara adalah : obat, makanan, gigitan/sengantan serangga, bahan fotosensitizer, inhalan, kontaktan, trauma fisik, infeksi dan infestasi parasit, psikis, genetik serta penyakit sistemik. [2] Urtikaria/angioedema akut bisanya disebabkan oleh obat-obatan, makanan, terkadang oleh infeksi yang berkaitan dengan mekanisme IgE (alergi) atau faktor metabolik. [4] Obat

Obat dapat menyebabkan urtikaria secara imunologik dan nonimunologik. Hampir semua obat sistemik dapat menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe I dan II. Misalnya penisilin, sulfonamide, analgesic, pencahar, hormone, dan diuretic. Obat lain dengan mekanisme nonimunologik misalnya kodein, opium, aspirin dan zat kontras. [2] MakananMakanan mempunyai peran penting pada urtikaria akut akibat reaksi imunologik, yaitu alergi. Makanan dapat berupa protein atau bahan lain yang dicampurkan, seperti zat warna, penyedap rasa atau bahan pengawet. Contohnya ialah telur, ikan, kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka. Bahan yang dicampurkan contohnya asam nitrat, asam benzoate, ragi, salisilat dan penisilin. [2] Gigitan/sengatan seranggaGigitan tersebut menimbulkan urtikaria local melalui IgE (tipe I) dan seluler (tipe IV). Penyebab lain antara lain venom dan toksin bakteri, nyamuk, kepinding dan serangga lainnya. [2] Bahan fotosensitizerMisalnya griseofulvin, fenotiazin, sulfonamide, bahan kosmetik, dan sabun germisid. [2] InhalanBerupa serbuk sari bunga (polen), spora jamur, debu, bulu binatang, dan aerosol, menimbulkan urtikaria alergik tipe I, umumnya dijumpai pada penderita atopi dan disertai gangguan napas. [2] KontaktanYang sering adalah kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, bahan kimia, misalnya insect repellent (penangkis serangga), dan bahan kosmetik. Yan jarang adalah sefalosporin, klorida kobal. [2] Trauma fisikDapat diakibatkan oleh factor dingin, yaitu berenang atau memegang benda dingin; factor panas seperti sinar matahari, UV, radiasi dan panas pembakaran; factor tekanan misalnya goresan, pakaian ketat, ikat pinggang ketat, air yang menetes atau semprotan air, vibrasi dari tekanan yang berulang-ulang contohnya pajatan, keringat, pekerjaan berat, demam, dan emosi. Urtikaria timbul setelah goresan dengan benda tumpul beberapa menit sampai beberapa jam kemudian, fenomena ini disebut dermografisme/Darier. [2] Infeksi dan infestasiInfeksi misalnya bakteri, virus, jamur (kandida dan dermatofit), maupun infestasi parasit (cacing pita, cacing tambang, cacing gelang dan Schistosoma atau Echinococcus). Contohnya tonsillitis, infeksi gigi, dan sinusitis. Akan tetapi masih belum diketahui apakah urtikaria timbul karena toksin bakteri atau oleh sensitisasi. Pada kasus idiopatik perlu dipikirkan infeksi virus subklinis, karena pernah dilaporkan infeksi hepatitis, mononucleosis dan virus cocksackie. [2] PsikisTekanan jiwa dapat memacu sel mas atau langsung menyebabkan peningkatan permeabilitas atau vasodilatasi kapiler. 11,5% penderita menunjukkan gangguan psikis. Dari penyelidikan dikatakan bahwa hypnosis dapat menghambat eritema dan urtika. Pada percobaan induksi psikis, ternyata suhu kulit dan ambang rangsang eritema meningkat. [2] GenetikFactor ini penting tetapi jarang autosomal dominan. Contohny adalah angioneurotik edema herediter, familial cold urticaria, familial localized heat urticaria, vibratory angioedema, heredo-familial syndrome of urticaria deafness and amyloidosis, dan erythropoietic protoporphyria. [2] Penyakit sistemikBeberapa penyakit kolagen dan keganasan, lebih sering karena reaksi kompleks antigen-antibodi. Contohnya ialah penyakit vesiko-bulosa, SLE, limfoma, hipertiroid, hepatitis, urtikaria pigmentosa, arthritis pada demam reumatik dan arthritis rheumatoid juvenile. [2]EPIDEMIOLOGI

Urtikaria dan angioedema sering dijumpai pada semua umur, dan kejadian pada dewasa lebih banyak daripada usia muda. Dari penelitian dikatakan umur rata-rata penderita urtikaria adalah 35 tahun, jarang di bawah 10 tahun dan di atas 60 tahun. Insidensinya ialah : 40% bentuk urtikaria

49% bentuk urtikaria disertai angioedema

11% angioedema. [2]Durasi serangan bervariasi mulai dari 1 hingga lebih dari 20 tahun. Penderita atopi lebih mudah mengalami urtikari dibandingkan dengan orang normal. [2]Factor-fakor lain yang mempengaruhi antara lain :

Umur

Ras

Pekerjaan

Letak geografis

Perubahan musim. [2]Sedangkan factor yang tidak mempengaruhi seperti : jenis kelamin. [2]Dari banyak populasi dikatakan 20% di antaranya mengalami urtikaria. [1]DAFTAR PUSTAKA1. Associates, p.c. fairfield county allergy, asthma & immunology. 2008. Journal : Urticaria 148 East Avenue, suite 3g Norwalk.2. Djuanda, Adhi. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta. 3. SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair/RSU Dr. Sutomo. 2007. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. Airlangga University Press : Surabaya4. Wolff, Klaus., et all. 2008. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine 7th Edition. McGraw-Hill Companies : USA