UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI...

95
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: FAJAR ARDYYANTO X4610055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI

MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

FAJAR ARDYYANTO

X4610055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Fajar Ardyyanto

NIM : X4610055

Jurusan/Program Studi : JPOK/ Penjaskesrek

menyatakan bahwa skripsi saya ” UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT

BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH

DASAR NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini

benar benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Fajar Ardyyanto

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI

MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

FAJAR ARDYYANTO

X4610055

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 13 Juli 2012

Pembimbing I,

Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes.

NIP. 19630608 199010 2 001

Pembimbing II,

Drs. Sugiyoto, M.Pd.

NIP. 19541112 198403 1 001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 26 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Waluyo, S.Pd., M. Or.

Sekretaris : Slamet Widodo, S. Pd., M. Or.

Anggota I : Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes.

Anggota II : Drs. Sugiyoto, M.Pd.

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan,

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M. Si.

NIP 19660415 199103 1 002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

vi

MOTTO

#Jalanilah kehidupanmu dengan iman dan taqwamu, insyaAllah kebaikan akhirat

akan menemani kehidupan abadimu#

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

vii

PERSEMBAHAN

Senantiasa ku ucap syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

v ”Bapak dan Ibu Tercinta”

Doamu yang tiada terputus, pengorbananmu begitu besar, kerja kerasmu

yang tak kenal lelah demi kehidupan ini. Aku bangga pada kalian, terimakasih

atas semua yang engkau berikan pada diri ini. Tiada kasih saying yang abadi

seperti kasih sayangmu.

v ”Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing”

Pembimbingku yang senantiasa membimbing, memotivasi, dan terus memberi semangat dengan penuh perhatian dan kesabaran. Terimakasih atas bimbingannya selama ini, engkau begitu berarti untuk kesuksesan yang telah menanti diriku.

v ”Keluarga Besar Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri”

Terimakasih atas kerjasama dan bimbingannya selama ini, Suatu kebanggaan bisa mengajar di Sekolah Dasar Negeri favorit di Wonogiri terus maju dan

sukses selalu melahirkan siswa yang berkarakter kuat dan cerdas serta berbudi luhur.

v ”Karlina Indriyaningsih”

Terimakasih atas semua perhatianmu, kasih sayingmu, semangatmu yang terus

ada untuk diriku, kau selalu ada dalam suka maupun duka menemani langkah

hidup ku dengan penuh kesabaran.

v ”Semua Sahabat Jurusan Pendidikan Olahraga dan kesehatan”

Terimakasih atas semangat perjuangan dukungan serta doanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

viii

ABSTRAK

Fajar Ardyyanto. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar melempar bola kasti melalui penggunaan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri yang berjumlah 34 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis kritis. Prosedur penelitian adalah model siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar melempar bola kasti pada siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang tuntas aspek kognitif kondisi awal 15 siswa atau 44, 12% dan pada siklus I meningkat menjadi 24 siswa 70, 59% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 31 siswa atau 91, 18%. Aspek afektif kondisi awal 16 siswa 47, 06% dan pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa atau 58, 82% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 27 siswa atau 79,41%. Aspek psikomotor kondisi awal 14 siswa 41, 18% dan pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa atau 73, 53% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 31 siswa atau 91, 18%. Dan hasil belajar melempar siswa kondisi awal 11 siswa atau 32,35% dan pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa 55, 88% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 28 siswa atau 82,35%.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar melempar dalam permainan kasti pada siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri.

Kata kunci: melempar, permainan kasti, alat bantu pembelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu,

inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR

BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR

NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

3. Ketua Prograrm Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebrlas Maret Surakarta.

4. Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes. dan Drs. Sugiyoto, M.Pd. selaku

Pembimbing I dan II, yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Kepala SD Negeri I Wonogiri, yang telah memberi kesempatan dan tempat

guna pengambilan data dalam penelitian ini.

6. Pardi, S. Pd. selaku Guru Penjasorkes SD Negeri I Wonogiri, yang telah

memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

7. Para siswa SD Negeri I Wonogiri yang telah bersedia untuk berpartisipasi

dalam pelaksanaan penelitian ini.

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

x

Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... v

HALAMAN MOTTO ....................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK ................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian .......................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 5

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 5

1. Permainan Kecil ................................................................ 5

a. Pengertian Permainan kecil ......................................... 5

b. Macam-Macam Permainan Kecil ................................ 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xii

2. Permainan Kasti ................................................................ 7

a. Sejarah Permainan Kasti ............................................. 7

b. Pengertian Permainan Kasti ........................................ 7

c. Permainan Kasti Sebagai Pembelajaran Penjas di

Sekolah Dasar .................................................................. 8

d. Alat-Alat Dalam Permainan Kasti ................................. 9

e. Teknik Permainan Kasti ................................................. 12

f. Pengertian Melempar ..................................................... 20

g. Teknik Melempar Dalam Permainan Kasti ................... 21

3. Pembelajaran ..................................................................... 24

a. Pengertian Pembelajaran ............................................ 24

b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran ..................................... 25

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ............... 26

d. Hasil Belajar ............................................................... 27

4. Alat Bantu Pembelajaran................................................... 28

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran ........................... 28

b. Kriteria Pemilihan Alat Bantu yang baik .................... 29

c. Fungsi Alat Bantu Pembelajaran ................................. 30

d. Alat Bantu Pembelajaran Lempar Dalam Permainan

Kasti ............................................................................ 31

e. Pembelajaran Melempar Bola Kasti ........................... 31

B. Kerangka Berpikir .................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 35

B. Subjek Penelitian...................................................................... 36

C. Data dan Sumber Data ............................................................ 37

D. Pengumpulan Data ................................................................... 37

E. Uji Validitas Data..................................................................... 38

F. Analisis Data ............................................................................ 38

G. Indikator Kinerja Penelitian ..................................................... 39

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 40

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xiii

1. Rancangan Siklus I ............................................................ 40

a. Tahap Perencanaan ...................................................... 40

b. Tahap Pelaksanaan ...................................................... 41

c. Pengamatan Tindakan ................................................. 41

d. Tahap Evaluasi Refleksi .............................................. 41

2. Rancangan Siklus II ............................................................ 41

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ............................ 43

A. Deskripsi Pratindakan .............................................................. 43

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ..................................... 47

1. Siklus I Pertemuan Pertama ............................................... 47

2. Siklus I Pertemuan Kedua .................................................. 51

3. Siklus I Pertemuan Ketiga .................................................. 55

4. Siklus II Pertemuan Pertama .............................................. 61

5. Siklus II Pertemuan Kedua ................................................. 65

6. Siklus II Pertemuan Ketiga ................................................. 68

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ............................. 73

D. Pembahasan .............................................................................. 75

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .................................. 77

A. Simpulan .................................................................................. 77

B. Implikasi................................................................................... 77

C. Saran......................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 79

LAMPIRAN ........................................................................................ 80

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Tiang Hinggap................................................................................... 9

2.2. Tiang Bendera Batas ......................................................................... 10

2.3. Kayu Pemukul ................................................................................... 10

2.4. Bola Kasti .......................................................................................... 11

2.5. Pen Besi............................................................................................. 11

2.6. Nomor Dada ...................................................................................... 12

2.7. Menangkap Bola Melambung Tinggi ............................................... 14

2.8. Menangkap Bola Mendatar ............................................................... 14

2.9. Menangkap Bola Rendah .................................................................. 15

2.10. Menangkap Bola Sikap Duduk Berlutut ......................................... 16

2.11. Menangkap Bola Sikap Jongkok Berlutut ...................................... 16

2.12. Menangkap Bola Sikap Berdiri Menekuk Lutut ............................. 16

2.13. Menangkap Bola Datar di Kanan Dengan Dua Tangan .................. 17

2.14. Menangkap Bola di Kanan Dengan Satu Tangan ........................... 17

2.15. Pukulan Melambung ....................................................................... 18

2.16. Pukulan Mendatar ........................................................................... 18

2.17. Pukulan Merendah .......................................................................... 19

2.18. Ilustrasi Gerakan Melempar ............................................................ 21

2.19. Gerakan Melempar Dari Bawah ..................................................... 22

2.20. Gerakan Melempar Dari Samping .................................................. 22

2.21. Gerakan Melempar Dari Atas ......................................................... 23

2.22. Gerakan Lemparan Bola Melambung Tinggi ................................. 23

2.23. Gerakan Melempar Bola Mendatar ................................................. 23

2.24. Gerakan Melempar Bola melambung ............................................. 24

2.25. Pembelajaran lemparan ke Arah Sasaran ........................................ 32

2.26. Pembelajaran Lemparan ke Sesama Teman.................................... 32

2.27. Alur Kerangka berpikir ................................................................... 34

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xv

4.1. Diagram Hasil Belajar Melempar Siklus I ........................................ 60

4.3. Diagram Hasil Belajar Melempar Siklus II ....................................... 73

4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Kognitif .............................. 74

4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Afektif ................................ 74

4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Psikomotor ......................... 75

4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Kemampuan Melempar ....... 75

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 36

3.2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ............................................... 37

3.3. Persentase Target Capaian ................................................................ 39

4.1. Aspek Kognitif Siswa Sebelum Tindakan ....................................... 44

4.2. Aspek Afektif Siswa Sebelum Tindakan ............................................. 45

4.3. Aspek Psikomotor Siswa Sebelum Tindakan ................................... 45

4.4. Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan ............................................ 46

4.5. Aspek Kognitif Siswa Setelah Tindakan I ....................................... 58

4.6. Aspek Afektif Setelah Tindakan I ....................................................... 58

4.7. Aspek Psikomotor Setelah Tindakan I .............................................. 59

4.8. Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan I ............................................ 60

4.9. Aspek Kognitif Siswa Setelah Tindakan II ...................................... 70

4.10. Aspek Afektif Setelah Tindakan II.................................................... 71

4.11. Aspek Psikomotor Setelah Tindakan II .......................................... 72

4.12. Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan II......................................... 72

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa ............................................................................... 80

2. Observasi Pra Siklus ............................................................................. 81

3. Seperangkat RPP Siklus I Pertemuan Pertama ..................................... 89

4. Seperangkat RPP Siklus I Pertemuan Kedua ........................................ 112

5. Seperangkat RPP Siklus I Pertemuan Ketiga ........................................ 135

6. Seperangkat RPP Siklus II Pertemuan Pertama .................................... 158

7. Seperangkat RPP Siklus IIPertemuan Kedua ........................................ 181

8. Seperangkat RPP Siklus II Pertemuan Ketiga ...................................... 204

9. Dokumentasi Siklus I ............................................................................ 227

10. Dokumentasi Siklus II ......................................................................... 228

11. Surat-Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 229

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk

meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik,

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif serta kecerdasan

emosi. Pendidikan jasmani juga sebagai proses dalam pertumbuhan dan

perkembangan manusia yang berlangsung seumur hidup, selain itu juga salah satu

alat yang penting untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan manusia,

karena pendidikan jasmani sangat erat kaitanya dengan gerak manusia. Oleh

karena itu, pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia dalam proses

mempersiapkan dirinya menuju masa depan yang lebih baik.

Pendidikan jasmani dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki

peranan sangat penting yaitu, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,

olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pendidikan

jasmani merupakan suatu alat dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan, yang

sangat besar perannya dalam pembentukan dan perkembangan manusia. Tujuan

pendidikan jasmani menurut Syarifuddin dan Muhadi (1992: 5) adalah

memacu kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental,

emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan

mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap dan

membiasakan hidup sehat.

Pendidikan jasmani (Penjas) mempunyai peran penting untuk

meningkatkan kualitas manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat Mutohir (1992:

27) bahwa Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar

dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan

jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan ketrampilan,

kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

2

rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan

Pancasila. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar,

diajarkan beberapa macam jenis permainan yang terangkum dalam kurikulum

pendidikan jasmani. Permainan merupakan alat untuk mempelajari fungsi hidup

sebagai persiapan untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya. Carl Bucher

mengemukakan bahwa “Permainan telah lama dikenal oleh anak-anak dan orang

tua, laki-laki maupun perempuan, mampu menggerakkan untuk berlatih,

bergembira dan rileksasi, permainan juga merupakan salah satu komponen utama

dalam setiap program pendidikan jasmani (Herman Subarjah, 2007: 1.3).

Menurut Syarifuddin dan Muhadi (1992: 136) mendefinisikan permainan

kecil ada dua macam yaitu permainan kecil tanpa alat dan permainan kecil dengan

alat, permainan kecil tanpa alat : gobak sodor, menjala ikan, hitam hijau, katak

dan burung bangau. Sedangkan permainan kecil dengan alat: permainan kasti,

permainan bola bakar, permainan rounders, dan permainan kippers. Di Sekolah

Dasar Negeri 1 Wonogiri pembelajaran penjas yang di berikan guru belum

maksimal karena peralatan dan perlengkapan penjas yang adapun sangat tidak

memadai, ini membuat pembelajaran penjas hanya berlangsung monoton.

Keadaan seperti ini membuat siswa kurang senang dan cepat bosan oleh karena itu

minat dan motivasi siswa sangat kecil dalam mengikuti pembelajaran melempar

dalam permainan kasti. Selain faktor alat yang kurang memadai karateristik siswa

Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri yang manja dan semaunya sendiri juga menjadi

kendala tersendiri bagi guru. Seorang guru harus mampu menciptakan sesuatu

yang bisa menarik perhatian siswa agar tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Materi yang ada dalam silabus tidak tersampaikan secara menyeluruh

dengan baik, banyak siswa kelas IV C yang belum menguasai kemampuan

melempar dalam permainan kasti baik melempar dari bawah atau lambungan,

melempar dari samping, dan melempar dari atas. Dari jumlah siswa 34 anak hanya

32,35% atau 11 anak yang mampu melakukan gerakan melempar dengan

baik,karena siswa mengalami permasalahan tersebut saat melakukan permainan

kasti mereka sangat kesulitan, permainan tidak berjalan lancar dan tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

3

permainan juga tidak tercapai. Gerak melempar nantinya juga dapat di jadikan

pengetahuan dasar untuk dikembangkan lagi ke cabang olahraga yang diajarkan

dalam pendidikan jasmani di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Alat bantu pembelajaran digunakan agar materi yang diberikan dapat

tersapaikan dengan baik dan mudah di mengerti oleh siswa, alat yang digunakan

dalam pembelajaran adalah bola tenis, bola plastik, bola berekor dan bola kasti

agar siswa tidak cepat bosan dan senang dengan alat yang digunakan dalam

pembelajaran melempar jadi minat dan motivasi siswa tingi untuk mengikuti

pembelajaran melempar dalam permainan kasti dengan pembelajaran yang

dikompetisikan dan bervariasi. Dalam pemilihan alat bantu juga dipertimbangkan

faktor keekonomisan biaya, dengan biaya sedikit alat yang digunakan dapat

menarik perhatian siswa sehingga siswa senang dan termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan selama tahap observasi yang telah dilakukan,

pembelajaran pendidikan jasmani yang telah dilaksanakan di Sekolah Dasar

Negeri I Wonogiri masih terdapat beberapa kendala. Penggunaan alat yang kurang

memadai dan keadaan siswa yang kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran

menjadikan banyak siswa IV C belum mampu menguasai kemampuan melempar

dalam permainan kasti.

Berbagai masalah yang telah dikemukakan di atas melatar belakangi judul

penelitian ”Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melempar Bola Kasti Melalui

Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri I Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang ada dapat

dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penggunaan alat bantu pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar melempar bola kasti pada siswa kelas IV C

Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah: Untuk meningkatan hasil belajar melempar bola kasti

melalui penggunaan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani, untuk meningkatkan kreatifitas guru, dalam

pembelajaran melalui penerapan alat bantu pembelajaran.

2. Bagi siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan

dapat meningkatkan kemampuan melempar dalam pembelajaran permainan

kasti serta dapat memotivasi siswa untuk terus aktif, semangat dalam

mengikuti pembelajaran penjas.

3. Bagi Lembaga Pendidikan, dapat digunakan sebagai salah satu masukan

dalam pengembanagn kurikulum di tingkat sekolah dan kelas. Sehingga

kualitas proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar dapat meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Kecil

a. Pengertian Permainan Kecil

Permainan kecil menurut Sukintaka (1992: 89) adalah permainan

yang tidak mempunyai peraturan baku, dan tidak ada organisasi induk.

Permainan kecil merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan

pendidikan. Berbagai macam permainan kecil yang di ajarkan di sekolah

dasar dengan peraturan yang bervariasi diperkenalkan kepada siswa agar

siswa mengerti dan paham tentang macam-macam permainan kecil itu

sendiri karena permainan sejak dulu sudah ada dan perlu di kenalkan secara

turun-temurun untuk menambah pengetahuan siswa dan menanamkan nilai-

nilai yang terkandung di dalam permainan kecil. Untuk permainan kecil

menggunakan alat di sebut juga dengan permainan bola kecil yaitu

permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi

bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih

strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau

untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan menentukan

kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima

setiap pemain sebagai kemajuan bermain.

b. Macam-Macam Permainan Kecil

Permainan kecil menurut msenurut Syarifuddin dan Muhadi (1992:

136) dibagi menjadi dua yaitu permainan kecil dengan alat dan tanpa alat.

Permainan kecil tanpa alat yaitu gobak sodor, menjala ikan, hitam hijau,

katak dan burung bangau. Sedangkan permainan kecil menggunakan alat

yang di ajarkan di Sekolah Dasar yaitu permainan kasti, permainan bola

bakar, permainan rounders, dan permainan kippers.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

6

1) Permainan Kasti

Permainan kasti adalah permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh

dua regu, masing-masing terdiri dari 12 orang pemain, bagi regu yang

mendapat kesempatan memukul disebut regu pemukul atau pihak

memukul, dan regu yang bertugas menjaga di lapangan disebut regu

lapangan atau pihak lapangan.

2) Permainan Bola Bakar

Permainan bola bakar adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua

regu masing-masing terdiri dari 12 orang pemain, bagi regu yang

mendapat kesempatan memukul disebut regu pemukul atau pihak

memukul, dan regu yang bertugas menjaga di lapangan disebut regu

lapangan atau pihak lapangan. Lapangan permainan ini berbentuk segi

enam beraturan dengan sebuah tiang hinggap setiap sudutnya.

3) Permainan Rounders

Permainan Rounders adalah termasuk cabang olah raga permainan,

termasuk dalam kelompok permainan bola pukul, sekelompok dengan

soft ball, base ball dan slag-bal. Permainan rounders dimainkan oleh

dua regu masing-masing terdiri dari 12 orang pemain, bagi regu yang

mendapat kesempatan memukul disebut regu pemukul atau pihak

memukul, dan regu yang bertugas menjaga di lapangan disebut regu

lapangan atau pihak lapangan. Lapangan permainan rounders

berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi lapangan 15 meter

dan pada setiap sudutnya diberi base berbentuk bujur sangkar sebagai

tempat hinggap.

4) Permainan Kipers

Permainan kippers adalah pengembangan dari permainan kasti,

permainan kippers merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh

dua regu masing-masing terdiri dari 12 orang pemain, bagi regu yang

mendapat kesempatan memukul disebut regu pemukul atau pihak

memukul, dan regu yang bertugas menjaga di lapangan disebut regu

lapangan atau pihak lapangan. Permainan ini dimainkan dilapangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

7

yang berbentuk empat persegi panjang yang terdiri dari ruang bebas,

ruang pemukul dan ruang jaga, dimana ruang jaga terdapat dua buah

ruang bebas sebagai tempat akhir dari regu pemukul sebelum kembali

ke ruang pemukul.

2. Permainan Kasti

a. Sejarah Permainan Kasti

Permainan Kasti di Indonesia telah dikenal sejak zaman penjajahan

Belanda (Hindia Belanda). Kata kasti berasal dari bahasa Belanda yang

artinya permainan di lapangan yang menggunakan bola kecil dan alat

pemukul kayu. Permainan kasti dimainkan oleh dua regu pemain, masing-

masing regu pemukul dan regu lapangan. Permainan kasti dimainkan

khusus oleh anak laki-laki saja atau oleh anak perempuan, terutama

dimainkan oleh anak-anak Sekolah Dasar. Sejak dulu telah

diselenggarakan pertandingan kasti antar sekolah, pertandingan

persahabatan maupun pertandingan untuk memperebutkan suatu

kejuaraan, Permainan kasti juga pernah dipertandingkan dibeberapa acara

nasional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permainan ini

merupakan permainan yang sangat menarik untuk dipertandingkan karena

sejak zaman Belanda sampai sekarang permainan ini masih di ajarkan dan

di berikan melalui program pendidikan jasmani khususnya di sekolah

dasar.

b. Pengertian Permainan Kasti

Menurut Waryati, Sulistyo, dan Soetarti (1993: 105) kasti berasal

dari bahasa Belanda, termasuk dalam jenis olahraga permainan dengan

menggunakan bola kecil atau permainan bola kecil. Kasti adalah

permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing

terdiri dari 12 orang pemain, bagi regu yang mendapat kesempatan

memukul disebut regu pemukul atau pihak memukul, dan regu yang

bertugas menjaga di lapangan disebut regu lapangan atau pihak lapangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

8

Permainan kasti dimainkan di atas lapangan rumput yang rata berbentuk

empat persegi panjang di mana lebar dan panjangnya kurang lebih

berbanding 1 dengan 2. Diatas lapangan terdapat sebuah tiang hinggap

untuk pertolongan pelari disebut tiang pertolongan, dan 2 buah tiang

hinggap bebas yang terdapat pada bagian akhir lapangan disebut tiang

bebas. Dalam permainan kasti dipergunakan alat pemukul bola dibuat dari

kayu, disebut kayu pemukul, dan bola kecil.

Permainan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh 3 orang

pembantu wasit dan seorang penulis nilai. Pemain regu pemukul setelah

memukul bola berusaha segera berlari ke tiang bebas dengan melalui tiang

pertolongan lebih dulu atau langsung lari ke tiang bebas dan kembali ke

ruang bebas dengan selamat untuk mendapat nilai. Sebaliknya regu

lapangan berusaha menggagalkan usaha pemain pemukul untuk

mendapatkan nilai dengan menangkap bola yang dipukul oleh pemain

pemukul dan melempar atau menembak pelari dengan bola atau

menghanguskan ruang bebas dengan bola pada waktu ruang bebas kosong

(belum ada pelari yang masuk ke ruang bebas) untuk menjadi pemukul.

Adapun tujuan dari masing-masing regu adalah untuk mengumpulkan nilai

sebanyak-banyaknya. Permainan kasti dilakukan 2 babak, antara babak

pertama dan babak kedua diberi waktu istirahat. Regu yang dinyatakan

menang adalah regu yang sampai akhir permainan atau akhir pertandingan

lebiah banyak mengumpulkan nilai.

c. Permainan Kasti Sebagai Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar

Permainan kasti dapat dijadiikan alat untuk pencapaian tujuan

pembelajaran penjas di sekolah dasar, melalui permainan kasti secara

langsung siswa terlibat dalam peraturan yang ada dalam permainan selain

itu dengan permainan kasti guru dapat menanamkan nilai-nilai yang

terkandung dalam permainan, seperti nilai kerjasama, sportivitas,

kejujuran, disiplin, tanggung jawab. Jika nilai-nilai tersebut dapat tertanam

pada diri siswa maka pembelajaran penjas tujuannya dapat tercapai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

9

baik, aspek-aspek yang masuk dalam pendidikan jasmani juga dapat

dilihat dalam permainan ini seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Guru harus bisa mengembangkan aspek tersebut jika salah satu

ditinggalkan misal aspek afektif, jika siswa tidak suka dilempar dengan

bola maka dia akan mengejar dan membalasnya. Hal seperti ini tidak akan

terjadi bila siswa memiliki sikap positif dalam permainan kasti dan paham

tentang maksud tujuan permainan. Jadi guru harus memberikan

pemahaman terlebih dahulu kepada siswa agar siswa tau dan paham

tentang maksud dan tujuan permainan kasti dalam pendidikan jasmani.

Dengan demikian melalui permainan kasti dapat dijadikan alat untuk

pencapaian tujuan pendidikan jasmani.

d. Alat-Alat Dalam Permainan Kasti

Peralatan yang digunakan dalam permainan kasti ada beberapa

macam, alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Tiang hinggap

Dalam permainan kasti terdapat 3 buah tiang hinggap, 1 tiang

pertolongan dan 2 buah tiang bebas. Untuk memudahkan pandangan

baiklah bila tiang-tiang hinggap dicat putih, dengan di kaitkan bendera

berwarna yang warna bendara batas, umpamakan berwarna biru atau

hijau. Bila tiang hinggap terbuat daripada besi bagian atasnya harus

dilengkungkan guna menghindari baha cidera. Adapun gambar tiang

hinggap sebagai berikut:

Gambar 2.1. Tiang hinggap (Waryati dkk, 1993: 10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

10

2) Tiang bendera batas

Batas lapangan dan pertengahan garis samping di pancangkan tiang

bendera batas pada keempat sudutnya, jadi terdapat 6 buah tiang

bendera dengan tinggi sekurang-kurangnya 1,5 meter dari tanah dicat

berselang-seling putih-hitam dengan bendera berwarna terang dan

mudah dilihat umpamakan warna merah.Gambar tiang bedera batas

sebagai berikut:

Gambar 2.2. Tiang bendera batas (Waryati dkk,1993: 10)

3) Kayu pemukul

Kayu pemukul terbuat dari kayu. Panjang 50 cm-60 cm.

Penampangnya berbentuk bulat atau bulat telur, untuk yang bulat garis

tengahnya 3,5 cm, dan yang berbentuk bulat telur lebarnya 5 cm; dan

tebalnya 3,5 cm. Panjang tempat pegangannya 15 cm-20cm bulat

pegangan ber-ukuran 3 cm-40 cm, lebarnya 10 cm. Panjang pegangan

15cm-20 cm. Gambar kayu pemukul sebagai berikut:

Gambar 2.3. Kayu pemukul (Waryati dkk, 1993: 9)

4) Bola kasti

Bola Kasti bagian luarnya terbuat dari karet atau kulit, di dalamnya di

isi dengan wol, kapuk, sabut atau ijuk. Keliling bola 19 cm-21 cm,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

11

berat bola 70 gram-80 gram. Bola harus cukup elastis tidak boleh

keras, dalam pembelajaran disediakan bola paling tidak 2 orang 1 bola.

Gambar bola kasti sebagai berikut:

Gambar 2.4. Bola kasti (Waryati dkk, 1993: 9)

5) Bendera untuk pembantu wasit

Ukuran lebar x panjang: 20 cm x 30 cm. Warna menyolok mudah

dilihat dan berlainan dengan warna bendera tiang hinggap dan bendera

batas. Banyaknya 3 buah untuk 3 orang pembantu wasit.

6) Tali

Tali untuk garis batas lapangan, ukuransebesar jari warna mudah

dilihat, panjangnya sekurang-kurangnya 240 meter.

7) Pen besi

Pen (paku) Besi: Panjangnya kurang lebih 17 cm banyaknya paling

sedikit 20 buah. Pen besi digunakan untuk membuat garis batas dengan

tali. Untuk menancapkan pen ke dalam tanah diperlukan alat pemukul.

Gambar pen besi sebagai berikut:

Gambar 2.5. Pen besi (Waryati dkk, 1993: 11)

8) Nomor dada

Nomor dada dibutuhkan sejumlah 30 buah, terbuat dari kain terdiri

dari 2 macam warna. Masing-masing warna 15 buah, yaitu mulai dari

nomor 1 sampai dengan nomor 12 untuk pemain inti, sedang nomor

13, 14, dan 15 untuk pemain cadangan. Tiap nomor dibuat rangkap

untuk dipasang atau digantungkan di dada da di punggung supaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

12

dapat dilihat dari depan dan di punggung supaya dapat dilihat dari

depan dan belakang. Gambar nomor dada sebagai berikut:

Gambar 2.6. Nomor dada (Waryati dkk, 1993: 12)

9) Peluit

Peluit hendaknya di pilih yang mudah di tiup dan berbunyi nyaring

sehingga mudah di dengar dari jarak jauh.

10) Daftar nilai

Untuk daftar nilai dapat digunakan kertas dengan perlengkapan pensil,

karton dengan perlengkapan kapur atau pensil, papan tulis dengan

perlengkapan kapur dan penghapus. Sebelum pertandingan hendaknya

di sediakan kertas daftar nama pemain bagi masing-masing regu yang

bertanding.

11) Perlengkapan pemain

Perlengkapan perorangan dalam pembelajaran atau latihan antara lain

baju untuk olah raga yang dibuat dari bahan yang mudah menyerap

keringat, celana olahraga. Perlengkapan untuk regu tim yaitu setiap tim

atau perkumpulan kasti memiliki setidaknya 2 set kostum, yang satu

set sebaiknya berwarna lain sebagai cadangan apabila dai dalam suatu

pertandingan kebetulan warna satu regu lawanya sama. Tiap set terdiri

15 stel.

e. Teknik Permainan Kasti

Menurut Waryati dkk (1993: 111) teknik dalam permainan kasti

dibagi menjadi:

1) Lari cepat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

13

Teknik lari cepat gerakanya adalah langkah kecil-kecil agar frekuensi

langkahnya menjadi lebih banyak dengan paha di angkat setinggi-

tingginya, badan tidak condong seperti lari atletik, sikap badan tegak

supaya mudah melihat arah lapangan yang lebih luas, sering mendapat

rintangan atau dihadang akan di lempar bola oleh para pemain lawan

harus berhenti mendadak segera merubah arah ke samping kanan atau

ke samping kiri, segera lari mundur dan seterusnya. Sudut siku lengan

lebih besar dan ayunan lengan agak terbuka kebelakang, guna menjaga

keseimbangan badan. Titik berat badan selalu dekat dengan tanah.

2) Menangkap bola

Menangkap bola merupakan teknik yang harus dikuasai oleh pemain

regu lapangan untuk memperoleh nilai tangkap bola dari pukulan

lawan. Menangkap bola dapat dilakukan dari lemparan teman, dari

pukulan regu pemukul, bagi pemain penangkap belakang yang berada

di belakang pemukul. Berdasarkan tinggi rendahnya bola maka teknik

menangkap di bedakan menjadi:

a) Menangkap bola melambung tinggi

Badan menghadap kearah datangnya bola. Berdiri kedua kaki

kangkang ke samping kiri-kanan, kedua lutut sedikit di tekuk,

pandangan kearah bola. Kedua lengan kiri dan kanan sejajar

dijulurkan kearah depan di atas kepala, arah datangnya bola. Posisi

pangkal telapak kedua tangn rapat ujung ibu jari kiri, ujung jari

kelingking tangan kiri rapat dengan ujung jari kelingking kanan,

sedang jari-jari yang lain di renggangkan dan menunjuk ke arah

atas, sehingga kedua tangan membentuk mangkuk. Semua otot-otot

lemas (rileks), lengan agak lurus. Pada waktu bola menyentuh

tangan, semua jari ditutup kedua tangan segera di tarik ke belakang

bawah agar bola tidak mudah melenting keluar, tangan tidak terasa

sakit, segera sudah dalam posisi siap. Gerakan terakhir kaki kiri

dipindahkan kedepan sudah dalam keadaan siap melempar. Berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

14

gambar posisi tangan menangkap bola melambung tinggi sebagai

berikut:

Gambar 2.7. Menangkap bola melambung tinggi (Waryati dkk, 1993: 24)

b) Menangkap bola mendatar

Seperti pada menangkap bola melambung tinggi, Kedua lengan kiri

dan kanan sejajar di julurkan lurus di depan dada kearah datangnya

bola. Posisi pangkal telapak tangan rapat, ujung ibu jari kiri rapat

dengan ujung ibu jari kanan, ujung kelingking tangan kiri rapat

dengan ujung kelingking tangan kanan, sedang jari-jari yang lain di

renggangkan dan kedua tangan membentuk mangkuk menunjuk

datar ke arah datangnya bola. Pada waktu menyentuh tangan semua

jari kedua tangan dirapatkan kedua tangan segera ditarik hingga

depan dada mengikuti arah jalannya bola, semua otot-otot kendor.

Berikut gambar menangkap bola mendatar sebagai berikut:

Gambar 2.8. Menangkap bola mendatar (Waryati dkk, 1993: 25)

c) Menangkap bola rendah

Seperti pada sikap permulaan menangkap bila melambung tingi

tetapi kedua lutut ditekuk lebih rendah. Kedua lengan kirid an

kanan sejajar dijulurkan lurus ke depan bawah menghadap ke arah

datangnya bola. Kedua telapak tangan terbuk dirapatkan hingga

kelingking tangan kiri rapat dengan jari kelingking tangan kanan.

Semua otot-otot kendor. Pada waktu bola menyentuh tangan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

15

semua jari-jari ditutup, kedua tangan segera sedikit ditarik ke

belakang bawah mengikuti arah jalannya bola. Gerakan terakhir

kedua tangan ditarik ke depan dada, kaki kiri dipindahkan ke depan

siap untuk melempar bola. Berikut gambar menangkap bola rendah

sebagai berikut:

Gambar 2.9. Menangkap bola rendah (Waryati dkk, 1993: 26)

d) Menangkap bola bergulir di tanah

Badan menghadap kearah datangnya bola ada tiga macam sikap:

Sikap duduk berlutut, kedua lutut rapat menyentuh tanah. Sikap

berjongkok berlutut, kaki kiri jongkok kaki kanan berlutut

menyentuh tanah. Lutut kanan rapat dengan kaki kiri. Dengan

sikap ini bola yang telah terpegang lebih cepat siap untuk dilempar

daripada sikap duduk berlutut. Sikap berdiri, badan dibongkokkan

ke depan bawah, kedua lutut ditekukkan sikap kedua lengan lurus

ke bawah. Badan membongkok ke depan, kedua lengan kiri dan

kanan sejajar dijulurkan lurus ke depan bawah menghadap ke arah

datangnya bola. Kedua telapak tangn terbuka, sedangkan jari

kelingking tangan kiri rapat dengan jari kelingking tangan kanan

dan posisi jari yang lain agak merenggang dan sedikit di tekuk ke

depan, sehingga ujung-ujung jari semuanya menyentuh tanah. Pada

waktu bola menyentuh tangan semua jari ditutup, kedua tangan

segera ditarik ke depan. Gerakan terakhir dengan berdiri, siap

melemparkan bola. Berikut gambar menangkap bola bergulir di

tanah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

16

Gambar 2.10. Menangkap bola sikap duduk berlutut (Waryati dkk, 1993: 26)

Gambar 2.11. Menangkap bola sikap jongkok berlutut (Waryati dkk, 1993: 26)

Gambar 2.12. Menangkap bola sikap berdiri dengan menekuk lutut (Waryati dkk, 1993: 27)

e) Menangkap bola di samping badan

Apabila bola datangnya melambung di sebelah kanan atau kiri

badan, maka cara menangkap bol dapat dilakukan dengan

menjulurkan kedua tangan ke samping kanan atau ke samping kiri

badan, dengan ibu jari saling bersentuhan dan jari-jari agak

merenggang serta telapak tangan menghadap kearah datangnya

bola. Jika anak-anak sudah pandai menangkap bola maka dapat

dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Berikut gambar

menangkap bola di samping badan sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

17

Gambar 2.13. Menangkap bola datar di kanan dengan dua tangan (Waryati dkk, 1993: 27)

Gambar 2.14. Menangkap bola datar di kanan dengan satu tangan (Waryati dkk, 1993: 27)

f) Menangkap bola bagi pemain penjaga belakang.

Teknik menangkap bola pemain belakang sama saja dengan teknik

menangkap bola pemain lapangan lainnya hanya ia harus

menghadap kearah pelambung. Berdiri kedua kaki kangkang ke

samping, kedua lutut ditekuk, badan sedikit membungkuk kedepan.

Kedua lengan dijulurkan kearah depan tingginya sesuai dengan

permainan pemukul. Gerakan menangkap bola selanjutnya sangat

tergantung dari tinggi rendahnya lambungan bola.

3) Memukul bola

Dalam permainan kasti, teknik memukul merupakan unsur yang

sangat penting bagi regu pemukul, karena dengan pukulan yang benar

dan terarah merupakan modal utama dalam memeproleh nilai. Sering

kali kemenangan dalam suatu pertandingan ditentukan oleh kemahiran

anak dalam memukul bola. Macam-macam pukulan berdasarkan tinggi

rendahnya lambungan bola:

a) Pukulan melambung jauh

Berdiri menghadap ke arah pelambung dengan kaki kangkang

secukupnya, kaki kiri agak kedepan dan lutut kaki kanan agak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

18

ditekuk, sedangkan berat badan berada dikaki kanan dengan badan

condong ke belakang. Tangan kanan memegang kayu pemukul

pada ujung bagian pegangan, kemudian kayu pemukul diluruskan

serong kebawah sehingga membentuk sudut 45◦ dengan garis

datar. Tangan kiri dijulurkan ke dapan sesuai dengan ketinggian

lambungan yang diminta. Kayu pemukul diayunkan dari bawah

serong ke atas dan diusahakan perkenaan bola tepat pada ujung

kayu pemukul dengan demikian bola dapat melambung jauh.

Berikut gambar pukulan melambung jauh sebagai berikut:

Gambar 2.15. Pukulan melambung (Waryati dkk, 1993: 16)

b) Pukulan mendatar

Kaki kangkang, lutut kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan di

kaki kanan. Kayu pemukul dipegang tangan kanan dengan siku

sedikit ditekuk dan dibawa ke belakang sejajar dengan bahu.

Tangan kiri dijulurkan ke depan sejajar dengan bahu. Kayu

pemukul di ayun mendatar dengan cepat untuk memukul bola yang

saat itu telah mencapai titik permintaan lambungan. Pukulan ke

arah tengah, ke kiri atau ke kanan dapat dilakukan dengan

memindah posisi kaki. Berikut gambar pukulan mendatar sebagai

berikut:

Gambar 2.16. Pukulan mendatar (Waryati dkk, 1993: 17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

19

c) Pukulan merendah

Sama dengan pukulan mendatar tetapi letak kayu pemukul lebih

tinggi yaitu setinggi kepala. Tangan kiri dijulurkan ke depan

setinggi bahu. Gerakannya pada saat bola mencapai ketinggian

lambungan yang diminta oleh pemukul, maka dengan cepat tangan

kanan yang memegang kayu pemukul diayunkan untuk memukul

bola. Pukulan merendah dapat dilakukan ke arah tengah, ke kiri

maupun ke kanan dengan memindah posisi kaki. Berikut gambar

pukulan merendah sebagai berikut:

Gambar 2.17. Pukulan merendah (Waryati dkk, 1993: 18)

4) Melempar bola

Sebelum melakukan siswa harus bisa memegang bola dengan cara

yang benar yaitu dengan cara mempergunakan pegangan dengan tiga

jari atau dengan empat jari. Jari kelingking di bawah jari manis, jari

kelingking sama sekali tidak menyentuh bola, sehingga antara jari

yang satu dengan jari lainnya yang digunakan untuk memegang bola

direnggangkan, sehingga di antara bola dengan telapak tangan terdapat

rongga. Dengan demikian bola tidak melekat pada telapak tangan,

sehingga bola dengan mudah untuk dilepaskan. Lemparan bola dalam

permainan kasti di bagi menjadi dua yaitu lemparan bola melambung

tinggi dan lemparan bola mendatar.

5) Melambungkan bola

Melambung bola adalah lambungan bola yang dilakukan oleh pemain

lapangan yang diberi tugas sebagai pelambung kepada pemain

pemukul, lambungan bola sama dengan lemparan bola dari bawah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

20

f. Pengertian melempar

Menurut Djumidar dan Widya (2004) melempar adalah gerakan

yang menyalurkan tenaga pada suatu benda yang menghasilkan daya pada

benda tersebut dengan memiliki kekuatan ke depan atau ke atas (hlm. 60).

Program pengajaran kemampuan jasmani melalui pelajaran bentuk-bentuk

gerakan melempar pada kelas permulaan Sekoah Dasar bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan anak dalam bertindak melakukan suatu

bentuk gerakan dengan anggota badanya agar lebih terampil dengan

menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Alat yang digunakan untuk kepentingan pengembangan gerakan

dasar melempar bagi anak dapat dilakukan dengan bola kasti, bola tenis,

atau bola plastik. Untuk dapat mengajarkan gerakan dasar melempar

kepada anak guru harus memahami dan menguasai prosedur untuk

melakukan gerakan melempar serta konsep cara melakukannya. Gerakan

melakukan lemparan yang benar menurut Syarifudin (1991) adalah

sebagai berikut : Sikap permulaan berdiri tegak, kaki kiri agak ke depan,

kaki kanan di belakang (bila melempar dengan tangan kanan), berat badan

berada pada kaki kanan. Kedua tangan memegang bola di depan dekat

dada dengan sikut dibengkokkan, pandangan kea rah sasaran yang dituju

(hlm. 28). Gerakan melempar: Pada waktu bola akan dilemparkan, tangan

kanan yang memegang bola dibawa/diayunkan ke samping kebelakang.

Kemudian daribelakang bola dilemparkan dengan menggerakkan tangan

dari belakang melalui atas kepala ke atas kedepan, dan bola lepas pada saat

tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri (jika melempar jauh)

serta bersamaan dengan badan dilonjakkan ke atas ke depan dan kaki

kanan ditolakkan ke atas ke depan. Mendarat pada kaki kanan, kaki kiri

tergantung lemas dibelakang, pandangan mengikuti arah jalannya bola.

Jadi yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu melempar, antara lain

adalah mengenai: sikap berdiri waktu akan melempar, perpindahan berat

badan waktu akan melemparkan bola, gerakan melemparkan bola, gerakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

21

lanjutan dari lemparan tersebut. Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan

melempar sebagai berikut:

Gambar 2.18. Ilustrasi gerakan melempar (Syarifuddin dan Muhadi, 1992:29)

g. Teknik melempar dalam permainan kasti

Menurut Subarjah (2007) cara melempar bola ada tiga macam,

yaitu; lemparan bawah, lemparan samping, dan lemparan atas (hlm. 2.16).

Sedangkan hasil lemparan bola di antaranya menghasilkan bola yang

menggelundung, mendatar, dan melambung.

1) Melempar dari bawah

Sebelum bola dilemparkan, terlebih dahulu bola dipegang dengan jari-

jari tangan di antara ruas-ruas jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.

Untuk menahan bola supaya tidak jatuh, ditahan oleh ibu jari dan

kelingking. Jadi, cara memegang bola tidak digenggam dengan telapak

tangan.Selanjutnya untuk melemparkan bola, jika dengan tangan kanan

maka sikap permulaan adalah: kaki kiri berada di depan searah dengan

sasaran lemparan dan kaki kanan di belakang. Sambil menarik lengan

kanan ke belakang untuk ancang-ancang, berat badan dipindahkan ke

belakang, pandangan kearah sasaran. Selanjutnya ayunkan lengan

kanan yang memegang bola ke depan melalui bawah di samping

pinggang. Bersamaan dengan itu berat badan dipindahkan ke kaki kiri,

kaki kiri agak ditekuk. Gerakan melempar harus diakhiri dengan

melecutkan pergelangan tangan dan jari-jari tangan. Setelah bola lepas

dari tangan biarkan kaki kanan melangkah ke depan sebagai follow-

through (gerak lanjutan), sehubungan dengan hal itu perlu diperhatikan

bahwa, lemparan dari bawah bisa menggelundung bisa mendatar, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

22

bisa pula melambung. Dalam pembelajaran ini lemparan dari bawah

dilakukan melambung karena banyak siswa yang belum mampu

menguasai dengan baik gerakan tersebut. Untuk menghasilkan bola

yang melambung maka bola harus dilepaskan di depan pinggang.

Gambar 2.19. Gerakan melempar dari bawah ( Subarjah, 2007: 2.16)

Perlu diperhatikan adalah dengan semakin melambung, bola yang

dilemparkan maka akan semakin lambat bola mencapai sasaran.

Untuk itu perlu diperhatikan jarak lemparan sehingga dapat ditangkap

dengan mudah oleh teman yang menangkap bola atau dapat di pukul

lawan saat melakukan permainan.

2) Melempar Dari Samping

Cara melempar dari samping pada prinsipnya hampir sama dengan

lemparan bawah, yang membedakan adalah cara mengayunkan bola ke

belakang dan ayunan ke depan tidak melalui bawah di samping

pinggang tetapi lengan mengayun dengan membengkokkan siku ke

bagian luar sehingga bola dilemparkan secara mendatar. Demikian

halnya setelah melemparkan bola mendatar, biarkan kaki kanan

melangkah ke depan sebagai gerak lanjutan. Berikut ini disajikan

ilustrasi gerakan melempar dari samping sebagai berikut:

Gambar 2.20. Gerakan melempar dari samping (Subarjah, 2007: 2.17)

3) Melempar bola dari atas

Untuk melempar bola dari atas, sikap badan dan kaki hampir sama

dengan lemparan dari samping, yang membedakan adalah pada saat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

23

bola diayunkan ke belakang, bola diayun melewati atas kepala, dan

bola dilemparkan melalui atas di samping kepala. Berikut ini disajikan

ilustrasi gerakan melempar dari atas sebagai berikut:

Gambar 2.21. Gerakan melempar bola dari atas (Subarjah, 2007: 2.17)

Sedangkan menurut Menurut Waryati dkk (1993: 113)

keterampilan melempar bola berdasar atas tinggi rendahnya lambungan

bola, lemparan dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Lemparan bola melambung tinggi

Pada gerakan pertama, sikap badan sangat condong ke belakang,

sehingga letak tangan kanan yang memegang bola sangat rendah

hingga dekat dengan tanah. Pada gerakan melepaskan bola titik lepas

bola dari tangan berada di atas kepala. Berikut gambar lemparan bola

melambung tinggi sebagai berikut:

Gambar 2.22. Gerakan lemparan bola melambung tinggi ( Waryati dkk, 1993: 22)

2) Lemparan bola mendatar

Pada gerakan pertama, sikap badan tidak condong ke belakang.

Gerakan lengan agak mendatar, sehingga titik lepas bola dari tangan di

samping badan (tidak melebihi kepala). Berikut gambar lemparan bola

melambung tinggi sebagai berikut:

Gambar 2.23. Gerakan melempar bola mendatar ( Waryati, 1993: 23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

24

Selain dua gerakan tersebut juga di jelaskan tekhnik

melambungkan bola, gerakan melambungkan bola sebagai berikut:

Pelambung berdiri di dalam petak pelambung. Kedua kaki kangkang ke

depan dan kaki kiri di sebelah depan. Badan menghadap pemukul dan

pandangan kearah pemukul ke tempat permainan bola yang ditunjuk oleh

pemukul. Berikut disajikan gambar lemparan bola melambung sebagai

berikut:

Gambar 2.24. Gerakan melempar bola melambung ( Waryati dkk, 1993: 18)

Menurut dua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa gerakan

melempar dalam permainan kasti di bedakan menjadi tiga, yaitu lemparan

bola mendatar/ dari samping badan, lemparan melambung jauh/ lemparan

atas, dan lemparan dari bawah/ melambungkan bola.

3. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata

lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang

manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Menurut Thobroni

dan Mustofa (2011) pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang

berulang-ulang dan menyebabkan adanya perubahan perilaku yang

disadari dan cenderung bersifat tetap (hlm. 21). Sedangkan Dimyati dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

25

Mudjiono mendefinisikan bahwa” pembelajaran adalah interaksi antara

guru dan siswa dalam dunia pendidikan dan sesuai kurikulum yang ada”

(2004: 4). Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dan

pendidik yang dilakukan secara sadar di lakukan berulang-ulang dan

menyebabkan perubahan perilaku yang bersifat tetap.

b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks. Belajar

membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Belajar merupakan

proses yang bersifat internal yang tidak dapat dilihat secara

nyata.Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa

untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam

proses pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang

tepat. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) bahwa sejumlah prinsip

yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran

diantaranya:

1) Perhatian dan motivasi 2) Keaktifan 3) Keterlibatan langsung/berpengalaman 4) Pengulangan 5) Tantangan 6) Balikan dan penguatan 7) Perbedaan individual (hlm. 42)

Menurut Supriono (2009) prinsip-prinsip belajar terdiri dari tiga

hal. Pertama adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang

memiliki cirri sebagai berikut:

1) Sebagai hasl tindakan rasional instrumental, yaiu perubahan yang disadari

2) Kontinu atau berkesinambungan denga perilaku lainnya 3) Fungsional atau bermanfaat sebagai sebagai bekal hidup 4) Positif atau berakumulasi 5) Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan 6) Permanen atau tetap 7) Bertujuan dan terarah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

26

8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan (Thobroni dan Mustofa 2011: 21)

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena dorongan

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik

dan yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan

fungsional dari berbagai komponen belajar. Ketiga, belajar merupakan

bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi

antara peserta didik dan lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip pembelajaran sangat penting untuk diperhatikan oleh

seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Jika

pembelajaran didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar, maka

hasil belajar yang diperoleh optimal. Siswa akan benar-benar paham dan

mengerti materi yang di ajarkan oleh guru jika guru melaksanakan

pembelajaran dengan prinsip yang benar dan baik. Dengan demikian

penyampaian materi dari guru lebih mudah diterima oleh siswa.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang menimbulkan terjadinya

perubahan atau pembaruan dalam tingkah laku dan kecakapan. Menurut

Purwanto berhasil tidaknya perubahan tersebut dipengaruhi berbagai

macam faktor yang di bedakan menjadi dua golongan Thobroni dan

Mustofa (2011: 31). Faktor yang ada pada diri organisme tersebut yang

disebut faktor individual, faktor individual sebagai berikut:

1) Faktor kematangan atau pertumbuhan. 2) Faktor kecerdasan atau inteligensi. 3) Faktor latihan dan ulangan. 4) Faktor motivasi. 5) Faktor pribadi

Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial.

Termasuk ke dalam faktor di luar individual atau faktor sosial antara lain

sebagai berikut:

1) Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

27

2) Faktor guru dan cara mengajarnya. 3) Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar. 4) Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia. 5) Faktor motivasi sosial.

d. Hasil Belajar

Menurut Suprijo (2009) berpendapat hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,sikap-sikap,apresiasi, dan

keterampilan (Thobroni & Mustofa,2001: 22).

Merujuk pemikiran Gagne hasil belajar berupa hal-hal berikut:

1) Informasi verbal, kapabilitas mengungkaokan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon spesifik terhadap rancangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memperlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.

2) Kemampun intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorikan, kemampuan analitik-sistensi fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitif. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahan masalah.

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkain gerakan jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalilasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku (Thobroni &Mustofa,2001: 23).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemampuan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para

pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara

fragmentasi atau terpisah, tetapi secara komprehensif, terdapat tiga aspek

hasil belajar yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

28

1) Aspek kognitif, yaitu berhubungan dengan pemahaman

pengetahuan yang baru (kemampuan berpikir).

2) Aspek afektif, yaitu berhubungan dengan perubahan sikap yang

terjadi sebagai hasil belajar.

3) Aspek psikomotor, yaitu berhubungan dengan kemampuan gerak

seseorang setelah mengalami proses belajar.

4. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik

dalam menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu sering disebut juga

alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan sesuatu

dalam proses pengajaran pendidikan. Alat bantu pembelajaran ini

dimaksudkan untuk mengarahkan indera sebanyak mungkin suatu objek

sehingga mempermudah persepsi. Dalam menggunakan alat bantu

pembelajaran juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

pengguanaan alat bantu tersebut agar tepat guna dalam memberikan materi

dalam pelajaran.

Alat bantu pembelajaran membantu guru dalam pembelajaran

karena mempermudah dalam menyampaikan materi dan bagi siswa sendiri

alat bantu pembelajaran juga memberikan kemudahan dalam menerima

materi pelajaran dari guru sehingga siswa dapat menguasai materi yang

disampaikan oleh guru. Menurut Soekidjo (2003) manfaat alat bantu

pembelajaran antara lain sebagai berikut :

1) Menimbulkan minat sasaran pendidikan 2) Mencapai sasaran yang lebih banyak 3) Membantu mengatasi hambatan bahasa 4) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan

pembelajaran 5) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat 6) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang

diterima kepada orang lain 7) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para

pendidik pelaku pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

29

8) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan (Kristiyanto 2010:129).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat bantu

digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami

metari pembelajaran agar lebih efekif dan efisien. Sehingga materi

pembelajaran lebih cepat diterima siswa dengan utuh serta manarik

minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, dengan kata lain alat bantu

yang digunakan guru dengan disain yang disesuaikan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Kriteria Pemilihan Alat Bantu yang Baik

Alat bantu yang baik harus mempunyai tujuan yang sesuai dengan

kebutuhan siswa, selain mempunyai tujuan untuk siswa itu sendiri juga

harus mempunyai tujuan pendidikan untuk mengubah pengetahuan,

pengertian, pendapat, dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi,

menanamkan tingkah laku atau kebiasaan yang baru. Selain itu alat bantu

harus efisien dalam penggunaannya, dalam waktu yang singkat dapat

mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas. Alat

bantu juga harus memberikan hasil guna yang tinggi ditinjau dari segi

pesannya dan kepentingan siswa yang sedang belajar serta siswa mudah

dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Seperti yang

dikemukakan oleh Hamalik (1989) bahwa dalam memilih alat bantu

pembelajaran perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

1) Faktor manusiawi, yang bersumber dan berkenaan dengan faktor siswa (pelajar) dan faktor guru (pengajar).

2) Faktor komunikasi yang efektif, yang bertalian dengan faktor siswa, faktor isi pelajaran, dan tujuan yang hendak dicapai.

3) Faktor biaya yang reasonabel, yang bertalian dengan faktor tujuan yang hendak dicapai, faktor pasaran, dan faktor keadaan.

4) Faktor hambatan-hambatan praktis, yang bertalian dengan faktor keadaan, faktor waktu dan faktor fasilitas (hlm. 127).

Menurut Musfiqon (2012) dalam memilih alat bantu pembelajaran

harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

1) Kesesuaian dengan tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

30

2) Ketepatgunaan 3) Keadaan peserta didik 4) Ketersediaan 5) Biaya kecil 6) Keterampilan guru 7) Mutu teknis (hlm. 118-121)

Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pemilihan alat bantu pembelajaran seorang guru harus memperhatikan

tujuan yang akan di capai serta disesuaikan dengan keadaan peserta didik.

Selain itu juga harus memperhatikan faktor biaya, ketersediaan dan tepat

guna dengan biaya yang sedikit alat bantu yang akan digunakan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Fungsi Alat Bantu Pembelajaran

Alat Bantu pembelajaran telah menjadi bagian integral dalam

pembelajaran. Bahkan tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran di

sekolah. Hal ini telah dikaji dan diteliti bahwa pembelajaran yang

menggunakan alat bantu hasilnya lebih optimal.

Pemakaian alat bantu pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh

psikologis terhadap siswa. Penggunaan alat bantu pembelajaran pada tahap

orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Menurut Musfiqon (2012) secara lebih rinci dan utuh alat bantu

pembelajaran berfungsi untuk:

1) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. 2) Meningkatkan gairah belajar siswa. 3) Meningkatkan minat dan motivasi belajar. 4) Menjadikan siswa berinteraksi langsung dengan kenyataan. 5) Mengatasi modalitas belajar siswa yang beragam. 6) Megefektifkan proses komunikasi dalam pembelajaran (hlm. 35). Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan tujuan akhirnya

adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran

ini dibangun melalui komunikasi yang efektif, sedangkan komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

31

efektif terjadi jika menggunakan alat bantu sebagai perantara antara

interaksi guru dan siswa.

d. Alat Bantu Pembelajaran Melempar Bola Kasti

Pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa mampu dan bisa

memahami materi yang disampaikan oleh guru dalam proses

pembelajaran. Siswa diharapkan juga bisa menerapkan nilai-nilai yang ada

saat proses pembelajaran seperti sportif, jujur, disiplin, kerjasama,

tanggung jawab dalam kehidupannya. Dalam proses pembelajaran tidak

lepas dari peralatan yang digunakan serta cara guru menyampaikannya

melalui metode atau model-model pembelajaran. Di sekolah dasar negeri 1

Wonogiri alat yang digunakan untuk pembelajaran lempar dalam

permainan kasti sangat kurang, banyak siswa yang bosan dan tidak

semangat karena pembelajaran yang monoton.

Alat bantu yang digunakan untuk membuat siswa tertarik dan tidak

bosan yaitu dengan bola tenis, bola ini lebih ringan jadi siswa tidak

kesulitan untuk melakukan lemparan, selain itu bola tenis juga akan dibuat

menjadi bola berekor dengan ekor bola yang ada dalam bola tenis di

harapkan siswa tertarik, dengan pembelajaran melempar ke arah sasaran

yang di kompetisikan selain itu juga di variasikan dengan lemparan ke

sesama teman dengan model yang berbeda agar siswa tidak cepat bosan,

untuk pemanasan setiap pembelajaran berupa permainan.

e. Pembelajaran Melempar Bola Kasti

Pembelajaran melempar bola kasti akan dikemas dengan alat bantu

pembelajaran yaitu dengan menggunakan sasaran dan juga lemparan ke

sesama teman dengan model yang bervariasi. Kegiatan pemanasan

sebelum masuk ke materi inti dengan bentuk permainan karena dunia anak

lebih dekat dengan situasi permainan, dalam pembelajaran disajikan

banyak variasi-variasi supaya agar siswa tidak mudah jenuh sebab siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

32

sering kali juga cepat bosan melaksanakan kegiatannya Hidayatullah

(2008) berpendapat:

bermain memberikan kontribusi yang unik bagi perkembangan anak. Bermain dapat digunakan untuk membantu anak dalam mengembangkan keterampilan gerak. Bermain berisi berbagai keterampilan gerak, mulai dari keterampilan gerak yang sederhana atau dasar hingga keterampilan gerak yang kompleks (halm. 7). Pembelajaran melempar bola kasti bisa di berikan dengan

melempar ke arah sasaran yang di tempel dengan tinggi yang bervariasi

sesuai fungsi lemparan. Misalkan lemparan atas sasaran dibuat tinggi

karena lemparan di gunakan untuk melakukan lemparan jauh atau

mengumpan. Berikut gambar pembelajaran melempar ke arah sasaran

sebagai berikut:

Gambar 2.25. Pembelajaran lemparan ke arah sasaran (Djumidar & Widya, 2004: 63)

Selain melempar ke arah sasaran pembelajaran melempar juga

dapat dilakukan dengan melakukannya ke sesama teman dengan

dikompetisikan agar siswa tidak cepat bosan dan tertarik mengikuti

pembelajaran. Berikut gambar pembelajaran melempar ke sesama teman

sebagai berikut:

Gambar 2.26. Pembelajaran lemparan ke sesama teman (Djumidar & Widya, 2004: 63)

Model pembelajaran di atas di harapkan dapat membuat siswa

tertarik dan semangat mengikuti pembelajaran melempar bola kasti dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

33

dapat meningkatkan hasil belajar siswa agar dalam bermain kasti siswa

dapat bermain dengan baik.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran penjas seorang guru harus mampu dan bisa menuangkan ide kreatif

yang dapat membuat siswa tertarik, senang dan semangat untuk mengikuti

pembelajaran, seorang guru bisa menggunakan pendekatan, metode, atau

menerapkan alat bantu pembelajaran sesuai dengan keadaan yang terjadi. Dalam

permasalahan di atas penggunaan penerapan alat bantu pembelajaran merupakan

suatu cara yang bisa diterapkan seorang guru untuk memberikan materi pelajaran

dengan lebih efektif agar materi pelajaran dapat diterima atau dikuasai dengan

baik oleh siswa.

Pembelajaran melempar bola kasti dengan alat bantu pembelajaran

merupakan penggunaan alat belajar, dimana alat yang digunakan dalam proses

pembelajaran di buat sedemikian rupa agar siswa tertarik senang dan tidak cepat

bosan dalam melaksanakan materi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran yang

dilakukan guru nantinya dengan penerapan alat bantu pembelajaran, karena

seperti yang di kemukakan para ahli diatas bahwa alat bantu pembelajaran dapat

menambah minat, merangsang siswa, serta memotivasi siswa untuk serius dan

semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Maksud dan tujuan pembelajaran melempar bola kasti dengan penggunaan

alat bantu pembelajaran adalah untuk memenuhi hasrat gerak anak, dapat

menimbulkan rasa senang dan gembira, meningkatkan hasil belajar melempar

dalam permainan kasti dan meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Melalui

penggunaan alat bantu siswa lebih mudah menerima materi yang di berikan oleh

guru, dengan demikian kemampuan melempar pada permainan kasti bisa dikuasai

siswa dengan baik, baik lemparan dari bawah, samping, dan atas.

Berdasarkan pengertian dari alat bantu pembelajaran tersebut

menunjukkan bahwa, alat bantu pembelajaran merupakan cara yang tepat yang

digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dapat memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

34

pengaruh pada perkembangan anak. Dengan demikian diduga penggunaan alat

bantu memiliki pengaruh terhadap peningkatkan hasil belajar melempar bola

kasti. Adapun alur kerangka berpikir dalam penelitian ini secara sistematis adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.27. Alur Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Siswa: - Siswa kurang

tertarik & cepat bosan dengan model pembelajaran melempar bola kasti.

- Hasil belajar melempar bola kasti rendah.

Tindakan

Meningkatkan hasil belajar melempar bola kasti melalui penggunaan alat bantu pembelajaran.

Siklus I: Guru & peneliti menyusun model pembelajaran melalui penggunaan alat bantu dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar melempar bola kasti.

Siklus II: Perbaikan tindakan dari siklus I sehingga melalui penggunaan alat bantu dapat berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran melempar bola kasti.

Kondisi akhir Melalui penggunaan alat bantu pembelajaran hasil belajar melempar bola kasti meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar

Negeri 1 Wonogiri. Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri terletak di tengah pusat

kota berdekatan dengan kantor Bupati Wonogiri. Berada di jalur utama dekat

bundaran kota. Lokasi ini menjadikan Sekolah Dasar Negeri Negeri 1

Wonogiri sangat setrategis. Sekolah Dasar Negeri Negeri 1 Wonogiri adalah

Sekolah Dasar pertama yang sudah RSDBI. Walaupun demikian Sarana dan

prasarana yang dimiliki untuk pembelajaran penjasorkes masih kurang,

peralatan yang ada banyak yang rusak dan alat bantu pembelajaran masih

sedikit. Halaman sekolah berbentuk U dengan halaman utama seluas 20x30

meter digunakan sebagai tempat untuk pembelajaran olahraga. Halaman

tersebut digunakan untuk kelas paralel, satu halaman biasanya digunakan

untuk dua kelas atau tiga kelas dalam pembelajaran olahraga praktek.

Halaman yang cukup luas sangat membantu sekali dalam melaksanakan

pendidikan olahraga guru tidak perlu ke lapangan selain karena jarak yang

cukup jauh, selain itu juga faktor keselamatan juga di perhatikan karena jika

ke lapangan melewati jalur ramai kendaraan, meskipun demikian guru

memanfaatkan halaman dengan cukup baik.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama dua bulan,

yaitu bulan April sampai dengan Mei 2012. Penelitian ini dilaksanakan pada

dua siklus. Setiap tatap muka merupakan bagian dari siklus yang dapat

digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan gerak dan aktifitas siswa

dalam mengikuti pembelajaran melempar bola kasti. Waktu pelaksanaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

36

tindakan dari awal siklus, siklus I, kemudian siklus II tersebut dapat dilihat

pada jadwal yang berupa Gantt Chart sebagai berikut :

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Penelitian Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt 1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala

sekolah dan guru Penjas

b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan instrument penelitian (lembar observasi)

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

- perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

b. Siklus II - perencanaan - pelaksanaan tindakan - observasi - refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2

siklus)

b. Menyusun laporan/skripsi c. Ujian dan Revisi d. Penggandaan dan pengumpulan

laporan

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri 1

Wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012, yang berjumlah 34 siswa. Dengan rincian

siswa putra: 18 anak dan siswa putri: 16 anak. Mayoritas dari siswa ini adalah

anak dari keluarga yang mampu. Kehidupan di kota dengan latar belakang

keluarga yang sibuk menjadikan mereka anak-anak yang manja dan susah diatur.

Setiap melakukan pembelajaran penjasorkes siswa selalu minta sepak bola baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

37

siswa putra atau siswa putri, sehingga materi yang ada pada silabus tidak

tersampaikan dengan baik.

C. Data dan Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data berupa hasil belajar

melempar bola kasti yaitu lemparan bawah, lemparan samping, lemparan atas.

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang gerak melampar bola kasti melalui

penggunaan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012.

2. Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan alat bantu dalam

pembelajaran melempar bola kasti Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri tahun

pelajaran 2011 / 2012.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

adalah dengan pengamatan gerak secara langsung dalam pembelajaran penjas,

yaitu dengan observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data

tentang aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar dengan

penggunaan alat bantu pembelajaran melempar bola kasti. Sedangkan alat

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

No Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Instrumen

A.

1 Siswa Hasil belajar

melempar :

1. Lemparan bawah

2. Lemparan samping

3. Lemparan atas

Pengamatan

selama proses

pembelajaran

berlangsung

Lembar penilaian

gerak lemparan

bawah, samping,

dan atas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

38

E. Uji Validitas Data

Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Validitas berasal dari kata

validity yang mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang valid tidak

sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga harus

memberikan gambaran mengenai perbedaan diantara subjek satu dengan yang

lain.

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi

data merupakan teknik pengujian validitas data dengan mengumpulkan lebih dari

satu tipe data guna menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini yaitu

data melempar bola kasti, data afektif, psikomotor siswa diambil melalui

pengamatan oleh guru penjas dan peneliti saat proses pembelajaran berlangsung,

data kognitif siswa diambil menggunakan bentuk mengerjakan soal di dalam

kelas. Untuk hasil belajar melempar adalah gabungan dari ketiga aspek tersebut,

data yang diperoleh diperkuat dengan lembar observasi yang dilakukan oleh

peneliti.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan aktivitas pengorganisasian data. Analisis data

yaitu proses mengatur urutan data, mengelompokkan ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar untuk menerjemahkan data tersebut. Sesudah

pengumpulan data maka yang dilakukan adalah analisis data. Kegiatan

pengumpulan yang benar merupakan jantungnya penelitian, sedangkan analisis

data akan memberi kehidupan dalam kegiatan penelitian.

Analisis dilakukan sebagai usaha peneliti untuk memilih, memilah,

membuang, menggolongkan, serta menyusun kedalam kategorisasi,

mengklasifikasi data untuk menjawab pertanyaan pokok tentang tema apa yang

dapat ditemukan pada data dan seberapa jauh data dapat mendukung

tema/arah/tujuan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua data yang dianalisis

menggunakan statistik diskriptif yaitu :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

39

1. Mencari rata-rata nilai dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi keberhasilan yang telah

ditentukan.

2. Hasil belajar keterampilan gerak dengan menjumlahkan nilai dari tiga ranah.

Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi ketuntasan berdasarkan KKM.

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis dengan menggunakan persentase untuk melihat peningkatan

kemampuan gerak dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar melempar

dianalisis dengan menjumlahkan nilai dari nilai kognitif, afektif, dan psikomotor.

Kemudian dikategorikan dalam batas tuntas dan tidak tuntas berdasarkan KKM

dan diwujudkan dalam bentuk persentase ketuntasan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja merupakan suatu kriteria yang diguunakan untuk melihat

tingkat keberhasilan dari kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan

kemampuan atau memperbaiki mutu pembelajaran itu sendiri. Indikator kinerja

penelitian ini mengukur persentase tingkat pencapaian keberhasilan siswa. Untuk

indikator pencapaian dilakukan dengan observasi untuk melihat peningkatan hasil

belajar melempar bola kasti dari setiap siklus pada siswa kelas IV C Sekolah

Dasar Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012. Persentase indikator kinierja

pencapaian keberhasilan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Persentase Target Capaian

Aspek Persentase Target Capaian Cara Mengukur Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kognitif 44, 12% 55% 75% Pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung tiap tatap muka yang meliputi psikomotor, afektif dan kognitif.

Afektif 47, 06% 55% 75%

Psikomotor 41, 18% 55% 75%

Hasil Belajar 32, 35%

55%

75%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

40

H. Prosedur Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil

belajar melempar bola kasti ( lemparan dari bawah, samping, atas) kelas IV C

Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012. Setiap tindakan

upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2)

pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis dan refleksi

untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus:

Persiapan sebelum Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dan

dibuat berbagai input instrumental yang akan dikenakan untuk memberikan

perlakuan dalam PTK, yaitu:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dengan kompetensi dasar mempraktekkan gerak melempar bola kasti (

lemparan dari bawah, samping, atas) dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran yang didalamnya mengandung nilai disiplin, kejujuran,

semangat, dan percaya diri serta sportivitas.

2. Perangkat pembelajaran yang berupa: lembar pengamatan siswa berupa

lembar penilaian dan lembaran evaluasi.

3. Dalam persiapan juga diurutkan siswa sesuai absen.

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun sekenario

pembelajaran yang terdiri dari :

1) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran melempar

bola kasti.

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu

penilaian lemparan bola kasti.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

41

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran tahap pelaksanaan.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan sekenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum.

2) Melakukan pemanasan.

3) Melakukan gerkan melempar bola kasti.

a) Lemparan bawah atau lambungan melalui penggunaan alat bantu

pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru dan peneliti.

b) Lemparan samping melalui penggunaan alat bantu pembelajaran

yang telah disiapkan oleh guru dan peneliti.

c) Lemparan atas melalui penggunaan alat bantu pembelajaran yang

telah disiapkan oleh guru dan peneliti.

4) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap terhadap aspek kognitif, afektif,

psikomotor, dan hasil belajar melempar bola kasti.

d. Tahap Evaluasi ( Refleksi )

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus

tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

42

jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi

dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

43

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum penelitian diadakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi

untuk mengetahui kondisi nyata yang ada pada kelas IV C SD Negeri I Wonogiri

tahun pelajaran 2011/2012. Observasi ini digunakan untuk mengetahui hasil

belajar melempar bola kasti. Hasil kegiatan observasi awal tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Siswa kelas IV C SD Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012, yang

mengikuti materi pelajaran penjas sejumlah 34 Siswa, yang terdiri atas 16

siswa putri dan 18 siswa putra. Diamati dari proses pembelajaran gerakan

melempar bola kasti, dapat dikatakan proses pembelajaran kurang berhasil

karena perhatian siswa terhadap materi guru kurang diperhatikan.

Pembelajaran yang monoton membuat siswa bosan dan tidak bersemangat

mengikuti proses belajar mengajar.

2. Latar bekalang siswa yang berasal dari kalangan atas membuat siswa manja

dan semaunya sendiri dan sulit diatur dalam melakukan kegiatan pembelajaran

yang diberikan guru.

3. Peralatan yang kurang lengkap membuat pembelajaran tidak maksimal,

banyak alat yang rusak dan tidak layak untuk digunakan dalam pembelajaran,

sehingga pembelajaran tidak maksimal.

4. Guru kurang bisa mengkondisikan siswa karena kelas paralel dengan jumlah

murid yang banyak sehingga siswa sulit diatur. Keadaan seperti ini berdampak

pada rendahnya hasil belajar melempar bola kasti sehingga siswa mengalampi

kesulitan saat melakukan permainan.

Hasil belajar melempar bola kasti meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif

yang di nilai melalui tes tulis, ranah afektif di peroleh melalui pengamatan sikap

siswa saat pembelajaran berlangsung, dan ranah psikomotor yang yang dinilai

dari unjuk kerja melakukan gerak melempar bola kasti. Dalam penilaian penjas

ketiga ranah tersebut mempunyai nilai yang berbeda, untuk ranah kognitif nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

44

maksimal 20, ranah afektif nilai maksimal 30, dan ranah psikomotor nilai

maksimal 50 sehingga keseluruhan nilai total 100.

Berikut adalah hasil observasi yang telah dilakukan di lapangan sebelum

diberi tindakan berupa penggunaan alat bantú pembelajaran dalam kegiatan belajar

mengajar siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran

2011/2012, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Aspek kognitif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti sebelum melalui

penggunaan alat bantú pembelajaran.

Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola kasti di

ambil melalui observasi tes tulis berupa pertanyaan mengenai materi gerak

melempar bola kasti.

Kondisi awal siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 sebelum diberi tindakan penggunaan alat bantú

pembelajaran untuk aspek kognitif sebagai berikut:

Tabel 4.1. Aspek Kognitif Siswa Sebelum Tindakan

Aspek Kondisi Awal Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Kognitif 44, 12% 15 Tuntas

55, 88% 19 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 masih kurang baik, karena hanya 15 siswa

atau 44, 12% yang tuntas.

2. Aspek afektif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti sebelum melalui

penggunaan alat bantú pembelajaran.

Aktivitas siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola kasti di

ambil melalui observasi sikap pada saat pembelajaran berlangsung.

Kondisi awal siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 sebelum diberi tindakan penggunaan alat bantú

pembelajaran untuk aspek afektif sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

45

Tabel 4.2. Aspek Afektif Siswa Sebelum Tindakan

Aspek Kondisi Awal Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Afektif 47, 06% 16 Tuntas

52, 94% 18 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sikap siswa dalam

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 masih kurang baik, karena hanya 16 siswa

atau 47, 06% yang tuntas.

3. Aspek psikomotor siswa pada pembelajaran melempar bola kasti sebelum

melalui penggunaan alat bantú pembelajaran.

Penguasaan kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran melempar

bola kasti di ambil melalui observasi unjuk kerja gerak siswa pada saat

pembelajaran berlangsung.

Kondisi awal siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 sebelum diberi tindakan penggunaan alat bantu

pembelajaran untuk aspek psikomotor sebagai berikut:

Tabel 4.3. Aspek Psikomotor Siswa Sebelum Tindakan

Aspek Kondisi Awal Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Psikomotor 41, 18% 14 Tuntas

58, 82% 20 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa unjuk kerja gerak siswa

pada pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 masih rendah, karena hanya 14 siswa atau

41, 18% yang tuntas.

4. Hasil belajar melempar bola kasti siswa sebelum melalui penggunaan alat

bantu pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

46

Hasil belajar melempar bola kasti merupakan gabungan antara nilai

kognitif, afektif, dan psikomotor. Kondisi awal siswa kelas IV C Sekolah

Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 sebelum diberi tindakan

penggunaan alat bantu pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 4.4. Hasil Belajar Melempar Siswa Sebelum Tindakan

Penilaian Kondisi Awal Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Hasil Belajar

Melempar

32, 35% 11 Tuntas

67, 65% 26 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan data di atas hasil belajar siswa dalam melakukan rangkaian

gerakan melempar ada 11 siswa atau 32,35 % yang tuntas dan 26 siswa atau 67,

65% siswa belum tuntas, data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam melakukan gerakan melempar bola kasti masih rendah. Berikut untuk

memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar gerak siswa dalam proses

pembelajaran lemparaan bawah, lemparan samping, lemparan atas maka akan

dilakukan tindakan berupa penggunaan alat bantu pembelajaran yang dilakukan

dalam proses belajar mengajar pada siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.

Hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan untuk menyelesaikan

dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada setiap siklus yang

diterapkan masing-masing melalui penggunaan alat bantu pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Untuk mengetahui adanya perubahan

dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan

dengan cara melakukan observasi proses belajar mengajar pada setiap pertemuan

dalam siklus. Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan serta refleksi. Serangkaian penelitian yang dilakukan

terdiri dari dua siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan pada indikator

partisipasi siswa kearah yang lebih baik. Pembahasan masing-masing siklus dapat

dilihat seperti di bawah ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

47

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan, sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu penggunaan alat bantu

pembelajaran dalam pembelajaran gerakan melempar bola kasti.

3) Menyiapkan alat yang digunakan untuk pengajaran.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu lemparan

bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa permainan

menembak rusa yang cara memainkan dan peraturannya sudah

tercantum dalam RPP.

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu :

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

Pembelajaran lemparan bawah siswa di bagi dua regu melakukan

lemparan kearah sasaran sebanyak 3 kali lemparan menggunakan

bola tenis yang lebiah ringan sasaran berupa kardus yang tingginya

di buat sesuai fungsi lemparan bawah atau lemparan lambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

48

bola bola kasti, gerakan lemparan bawah sesuai dengan yang di

jelaskan dalam RPP dengan pembelajaran yang di kompetisikan.

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

Pemelajaran lemparan samping siswa dibagi menjadi dua regu

melakukan gerakan lemparan samping kearah sasaran sebanyak 3

kali lemparan dengan menggunakan bola tenis dengan sasaran

lingkaran yang di tempel ditembok dengan jarak dan tinggi di

sesuaikan dengan fungsi lemparan samping yaitu untuk mematikan

lawan atau melakukan operan kepada teman jadi jaraknya tidak

terlalu jauh dan tingginya tidak melebihi tinggi siswa, cara

melakukan gerakan lemparan samping sesuai dengan yang di

jelaskan dalam RPP dengan pembelajaran yang di kompetisikan.

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pemelajaran lemparan atas siswa dibagi menjadi dua regu

melakukan gerakan lemparan atas kearah sasaran sebanyak 3 kali

lemparan dengan menggunakan bola tenis dengan sasaran

lingkaran yang di tempel ditembok dengan jarak dan tinggi di

sesuaikan dengan fungsi lemparan atas yaitu untuk melakukan

operan jauh kepada teman jadi jaraknya di buat lebiah jauh dari

lemparan samping dan lemparan bawah dan sasaran di taruh

tinggi. Cara melakukan gerakan lemparan atas sesuai dengan yang

di jelaskan dalam RPP dengan pembelajaran yang di kompetisikan.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran

yang telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

49

c. Observasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa :

1) Lemparan Bawah

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan

bawah dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola tenis

dan pembelajaran yang di kompetisikan siswa cukup tertarik dan ada

siswa yang bersemangat melakukan gerakan melempar kearah sasaran

yang di siapkan guru.

2) Lemparan Samping

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan

samping dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola tenis

dan pembelajaran yang di kompetisikan siswa cukup tertarik dan ada

siswa yang bersemangat melakukan gerakan melempar kearah sasaran

yang di siapkan guru berupa lingkaran yang ditempel di dinding. Masih

ada beberapa anak yang gerakanya belum benar saat melempar.

3) Lemparan Atas

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan atas

dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola tenis dan

pembelajaran yang di kompetisikan siswa cukup tertarik dan ada siswa

yang bersemangat melakukan gerakan melempar kearah sasaran yang

di siapkan guru berupa lingkaran yang ditempel di dinding. Sebagian

anak sudah benar tapi masih ada beberapa anak yang belum benar

melakukan rangkaian gerak melempar kearah sasaran.

d. Refleksi Tindakan

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru/siswa:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

50

Penggunaan alat bantu yaitu dengan bola tenis siswa sangat senang karena

bola lebih ringan dan baru bagi siswa dalam pembelajaran melempar bola

kasti, selain dengan penggunaan alat bantu pembelajaran juga di rancang

menarik dengan dikompetisikan. Alat bantu pembelajaran bola tenis

dilihat dari beratnya dari bola kasti lebih ringan sehingga siswa

melakukan lemparan lebih senang.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

Kendala yang dihadapi yaitu lapangan yang kurang luas, konsentrasi

siswa yang terpecah karena gangguan dari kelas lain, kadang ada siswa

yang malah memperhatikan kelas lain dengan materi pelajaran yang

berbeda, siswa yang sulit di atur semaunya sendiri melakukan gerakan

ada yang serius ada yang melakukan dengan tidak serius. Masih

banyak siswa yang kurang paham melakukan gerakan lemparan dengan

gerakan dengan benar.

3) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan pertama maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada

pertemuan berikutnya, antara lain :

a) Guru memanfaatkan semaksimal mungkin lapangan yang ada karena

jarak lapangan cukup jauh dengan pertimbangan waktu pembelajaran

tetap dilakukan di halaman sekolah.

b) Guru memberi arahan kembali kepada siswa saat pembelajaran

berlangsung siswa harus memperhatikan tidak boleh memperhatikan

kelas lain.

c) Dalam penyampain materi guru menjelaskan dengan jelas kepada

siswa bagaimana cara melakukan lemparan yang benar.

d) Guru menambah intensitas lemparan ke arah sasaran dan merubah

permainan di pemanasan agar siswa tidak cepat bosan.

e) Guru memberikan perhatian khusus pada siswa yang kemampuan

gerak melemparnya masih rendah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

51

2. Siklus I Prtemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan pertama, maka

perencanaan tindakannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan pertama. Penggunaan

alat bantu pembelajaran pada pertemuan pertama sudah ada

peningkatan namun untuk indikator capaian dalam siklus I belum

tercapai maka pengemasan pembelajaran pada pertemuan ini dibuat

lebih menarik lagi.

2) Menyiapkan alat bantu yang digunakan untuk proses pembelajaran.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu lemparan

bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa permainan

memasukkan bola kearah sasaran yang cara memainkan dan

peraturannya sudah tercantum dalam RPP.

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu:

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

Pembelajaran lemparan bawah siswa di bagi dua regu melakukan

lemparan kearah sasaran sebanyak 4 kali lemparan menggunakan

bola tenis yang lebiah ringan sasaran berupa kardus yang tingginya

di buat sesuai fungsi lemparan bawah atau lemparan lambungan

bola bola kasti, cara melakukan gerakan lemparan bawah sesuai

dengan yang di jelaskan dalam RPP sebelum siswa melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

52

gerakan guru memberi contoh gerakan terlebih dahulu kepada

siswa agar siswa lebih paham dan mengerti melakukan gerakan

lemparan bawah yang benar pembelajaran dilakukan dengan di

kompetisikan.

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

Pembelajaran lemparan bawah siswa di bagi dua regu melakukan

lemparan kearah sasaran sebanyak 4 kali lemparan menggunakan

bola berekor yang lebih ringan sasaran berupa lingkaran yang

ditempel di dinding di buat sesuai fungsi lemparan samping yang

fungsinya untuk mematikan lawan atau untuk melakukan operan

kepada teman bola kasti, cara melakukan gerakan lemparan

samping sesuai dengan yang di jelaskan dalam RPP dengan

pembelajaran yang di kompetisikan. Guru memberikan contoh

kepada siswa bagaimana melakukan gerakan lemparan samping

yang benar selain menjelaskan secara lisan agar siswa lebih

mengerti dan paham.

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pemelajaran lemparan atas siswa dibagi menjadi dua regu

melakukan gerakan lemparan atas kearah sasaran sebanyak 4 kali

lemparan dengan menggunakan bola tenis dengan sasaran

lingkaran yang di tempel ditembok dengan jarak dan tinggi di

sesuaikan dengan fungsi lemparan atas yaitu untuk melakukan

operan jauh kepada teman jadi jaraknya di buat lebiah jauh dari

lemparan samping dan lemparan bawah dan sasaran di taruh

tinggi. Cara melakukan gerakan lemparan atas sesuai dengan yang

di jelaskan dalam RPP dengan pembelajaran yang di kompetisikan.

Guru memberikan contoh kepada siswa bagaimana melakukan

gerakan lemparan atas yang benar selain menjelaskan secara lisan

agar siswa lebih mengerti dan paham.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

53

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran

yang telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

c. Observasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa :

1) Lemparan Bawah

Pada pertemuan kedua siswa melakukan gerakan lemparan bawah

sesuai perintah guru, melakukan dengan dikompetisikan lemparan

bawah dilakukan dari bawah samping pinggang dengan bola tenis

setiap anak mendapat 4 kali kesempatan. Siswa senang dan antusias

mengikuti pembelajaran walau masih ada beberapa siswa yang

kurang baik melakukan lemparan tapi ada peningkatan dari

pertemuan pertama kesalahan siswa berkurang dan menuju ke arah

gerakan yang benar.

2) Lemparan Samping

Pembelajaran untuk lemparan samping cukup lancar siswa

melakukan dengan baik sesuai perintah guru. Melakukan lemparan

kearah sasaran dengan menggunakan bola berekor setiap anak

mendapat 4 kali kesempatan. Siswa senang dan antusias mengikuti

pembelajaran walau ada beberapa siswa kurang baik melakukan

lemparan samping kebanyakan siswa kurang membengkokkan siku

saat melempar dan tidak ada gerak lanjut tapi di banding pertemuan

sebelumnya sudah ada peningkatan gerak menuju kearah yang

benar.

3) Lemparan Atas

Pembelajaran lemparan atas berjalan cukup baik siswa antusias

mengikuti pembelajaran sesuai arahan guru, dalam lemparan atas

sama seperti pertemuan sebelumnya siswa melakukan lemparan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

54

kearah sasaran dengan pembelajaran yang dikompetisikan setiap

anak mendapat 4 kali kesempatan. Tetapi masih ada siswa yang

kurang baik melakukan lemparan atas di banding lemparan bawah

atau samping lemparan atas hanya beberapa anak saja yang

peningkatannya sedikit, di banding pertemuan sebelumnya di

pertemuan kedua ini sudah ada peningkatan pada siswa.

d. Refleksi Tindakan

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

kedua adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru/siswa:

Penggunaan alat bantu yaitu dengan bola tenis dan bola berekor

siswa sangat senang karena bola lebih ringan dan baru bagi siswa

dalam pembelajaran melempar bola kasti, selain dengan

penggunaan alat bantu pembelajaran juga di rancang menarik

dengan dikompetisikan. Gerakan siswa juga sudah menunjukan

perubahan beberapa siswa sudah dapat melakukan gerakan dengan

cukup baik.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

Kendala yang dihadapi yaitu kadang siswa terganggu oleh kelas

lain ada bola yang masuk kelapangan. Ada siswa yang malu

kurang percaya diri melakukan gerakan, ada siswa yang tidak

jujur meyampaikan hasil lemparan.

3) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan kedua maka perlu ada perbaikan pada pertemuan

berikutnya, antara lain :

a) Guru memberi arahan kepada siswa untuk percaya diri saat

melakukan gerakan melempar.

b) Guru memberikan penanaman sikap kepada siswa agar siswa

jujur dalam pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

55

3. Siklus I Pertemuan III

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan kedua, maka perencanaan

tindakannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan kedua. Penggunaan

alat bantu pembelajaran pada pertemuan kedua sudah ada peningkatan

namun untuk indikator capaian dalam siklus I belum tercapai maka

pengemasan pembelajaran pada pertemuan ini dibuat lebih menarik

lagi.

2) Menyiapkan alat bantu yang digunakan untuk proses pembelajaran.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut:

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu lemparan

bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa permainan

kucingan cara memainkan dan peraturannya sudah tercantum dalam

RPP.

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu :

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

Pembelajaran lemparan bawah siswa di bagi dua kelompok melakukan

lemparan ke arah bilah yang diberi angka tiga kali kesempatan setiap

lemparan tepat sasaran mendapat poin sesuai yang ada dalam RPP bola

yang digunakan bola tenis, pembelajaran dikompetisikan agar ada

persaingan dan siswa bersemangat melakukan rangkaian gerakan.

Sebelum siswa melakukan gerakan guru memberi contoh gerakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

56

terlebih dahulu kepada siswa agar siswa lebih paham dan mengerti

melakukan gerakan lemparan bawah yang benar.

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

Pembelajaran lemparan samping siswa di bagi dua regu melakukan

lemparan kearah teman saling berhadapan menggunakan bola berekor

agar siswa tertarik dan tidak cepat bosan. Pembelajaran dilaksanakan

sesuai RPP Guru memberikan contoh kepada siswa bagaimana

melakukan gerakan lemparan samping yang benar selain menjelaskan

secara lisan agar siswa lebih mengerti dan paham.

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pemelajaran lemparan atas siswa dibagi menjadi empat kelompok urut

absen siswa paling depan melakukan lemparan atas dengan jarak yang

sesuai dengan dengan RPP setelah melakukan lemparan siswa berlari

kearah teman yang menerima bola variasi pembelajaran dilakukan

agar siswa tidak bosan dengan melakukan lemparan bola kasti. Guru

memberikan contoh kepada siswa bagaimana melakukan gerakan

lemparan atas yang benar selain menjelaskan secara lisan agar siswa

lebih mengerti dan paham.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran yang

telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

c. Observasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa :

1) Lemparan Bawah

Pada pertemuan ketiga siswa melakukan gerakan lemparan bawah

dengan baik siswa mencoba melemparkan bola ke arah bilah sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

57

nomor yang ada. Maksud dari pembelajaran ini agar siswa jika bisa

tepat melakukan lemparan maka di harapkan nanti dalam

melambungkan bola bisa tepat sesuai dengan yang diminta pemukul.

Bola yang digunakan masih bola tenis yang ringan untuk memudahkan

siswa dalam proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang mampu

melakukan dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing

siswa ada juga yang masih kurang, tetapi dalam pertemuan ini terjadi

peningkatan kemampuan gerak siswa dalam melakukan lemparan

bawah.

2) Lemparan Samping

Pembelajaran untuk lemparan samping cukup lancar siswa melakukan

dengan baik sesuai perintah guru. Melakukan lemparan kearah teman

dengan pembelajaran yang di kompetisikan sehingga siswa antusias

dan cukup semangat. Ada beberapa siswa yang sudah bisa

membengkokkan siku saat melempar. Lemparan samping cukup sulit

di banding lemparan bawah atau atas. Dilihat dari pengamatan yang

sudah dilakukan cukup ada perubahan kearah yang lebih baik banyak

siswa yang sudah melakukan dengan baik dan ada peningkatan gerak.

3) Lemparan Atas

Pembelajaran lemparan atas berjalan cukup baik siswa antusias

mengikuti pembelajaran sesuai arahan guru, dalam lemparan atas kali

ini guru membuat variasi pembelajaran sesuai dengan RPP siswa

antusias mengikuti pembelajaran dan senang dengan pembelajaran

yang diberikan guru. Untuk lemparan atas peningkatan gerak cukup

baik dengan bola berekor dan bola di lempar melambung jauh siswa

tidak bosan dan tertarik.

Hasil pengamatan tindakan selama siklus I dari aspek kognitif,

afektif, psikomotor, dan hasil belajar melempar siswa kelas IV C Sekolah

Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebagai

berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

58

1) Aspek kognitif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti setelah

mendapat tindakan I dengan penggunaan alat bantú pembelajaran.

Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola kasti

di ambil melalui observasi tes tulis berupa pertanyaan mengenai materi

gerak melempar bola kasti.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan I melalui penggunaan alat

bantu pembelajaran untuk aspek kognitif sebagai berikut:

Tabel 4.5. Aspek Kognitif Siswa Setelah Tindakan I

Aspek Kondisi Siklus I Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Kognitif 70, 59% 24 Tuntas

29, 41% 10 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 24 siswa atau

70, 59% dan siswa yang belum tuntas 10 siswa atau 29, 41% dengan demikian

target capaian aspek kognitif untuk siklus I sudah tercapai.

2) Aspek afektif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti setelah

mendapat tindakan I dengan penggunaan alat bantu pembelajaran.

Aktivitas siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola kasti di

ambil melalui observasi sikap siswa dalam pembelajaran gerakan

melempar bola kasti. Aspek yang dinilai terdiri dari sikap disiplin, percaya

diri, semangat, kerjasama, dan kejujuran.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan I melalui penggunaan alat

bantú pembelajaran untuk aspek afektif sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

59

Tabel 4.6. Aspek Afektif Siswa Setelah Tindakan I

Aspek Kondisi Siklus I Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Afektif 58, 82% 20 Tuntas

41, 18% 14 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 20 siswa atau

58, 82% dan siswa yang belum tuntas 14 siswa atau 41, 18% dengan demikian

target capaian aspek afektif untuk siklus I sudah tercapai.

3) Aspek psikomotor siswa pada pembelajaran melempar bola kasti setelah

mendapat tindakan I dengan penggunaan alat bantu pembelajaran.

Penguasaan kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran

melempar bola kasti di ambil melalui observasi unjuk kerja gerak siswa

pada saat pembelajaran berlangsung.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan I melalui penggunaan alat

bantu pembelajaran untuk aspek psikomotor sebagai berikut:

Tabel 4.7. Aspek Psikomotor Siswa Setelah Tindakan I

Aspek Kondisi Awal Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Psikomotor 73, 53% 25 Tuntas

26, 47% 9 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penguasaan gerak siswa

pada pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 25 siswa atau

73, 53% dan siswa yang belum tuntas 9 siswa atau 26, 47% dengan demikian

target capaian aspek psikomotor untuk siklus I sudah tercapai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

60

4) Hasil belajar melempar melempar siswa bola kasti setelah tindakan I

melalui penggunaan alat bantu pembelajaran.

Hasil belajar melempar siswa bola kasti merupakan gabungan antara nilai

kognitif, afektif, dan psikomotor. Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 setelah tindakan I diberi melalui

penggunaan alat bantú pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 4.8. Hasil Belajar Melempar Siswa Setelah Tindakan I

Penilaian Kondisi Siklus I Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Hasil Belajar

Melempar

55, 88% 19 Tuntas

44, 12% 15 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Gambar 4.1. Diagram Hasil Belajar Melempar Siklus I

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa Hasil belajar melempar pada

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 19 siswa atau

55, 88% dan siswa yang belum tuntas 15 siswa atau 44, 12% dengan demikian

target capaian Hasil Belajar melempar untuk siklus I sudah tercapai.

d. Refleksi Tindakan

Adapun dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa

hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan lemparan bola kasti

meningkat sesuai target capaian pada siklus I yang dicantumkan pada

proposal. Keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan ketiga

ini adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

61

1) Keberhasilan guru/siswa:

Penggunaan alat bantu yaitu dengan bola tenis dan bola berekor siswa

sangat senang karena bola lebih ringan dan baru bagi siswa dalam

pembelajaran melempar bola kasti, selain dengan penggunaan alat bantú

pembelajaran juga di rancang menarik dengan dikompetisikan. Gerakan

siswa juga sudah menunjukan perubahan beberapa siswa sudah dapat

melakukan gerakan dengan cukup baik aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor juga mengalami peningkatan. Guru juga melakukan

perubahan variasi pembelajaran lemparan agar siswa tidak bosan.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

Kendala yang dihadapi yaitu lapangan yang kurang luas lemparan atas

dilakukan dengan memaksimalkan lapangan yang ada, siswa terlalu

over dalam pembelajaran, siswa mulai malas mengerjakan soal

kognitif.

3) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan kedua maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada

pertemuan berikutnya, antara lain :

a) Guru memberi semangat arahan kepada siswa untuk melakukan

segala kegiatan dengan sungguh-sungguh baik dalam pembelajaran

atau saat mengerjakan soal kognitif.

b) Guru memberi masukan kepada siswa agar tidak terlalu over dalam

proses pembelajaran dengn cara melakukan pendekatan kepada

siswa yang sulit diatur.

1. Siklus II Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan, sebagai berikut:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

62

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu penggunaan alat bantu

pembelajaran dalam pembelajaran gerakan melempar bola kasti.

3) Menyiapkan alat yang digunakan untuk pengajaran.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu

lemparan bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa

kucingan yang cara memainkan dan peraturannya sudah tercantum

dalam RPP.

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu :

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

Pembelajaran lemparan bawah siswa di bagi dua regu membentuk

lingkaran besar dilpilih satu anak atau dua anak di tengah

melakukan lemparan bawah kearah teman dilakukan bergantian,

lemparan dengan menggunakan bola tenis. Siswa yang lain saling

mengamati gerakan melempar yang dilakukan usahankan bola tepat

ke arah teman.

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

Pemelajaran lemparan samping siswa dibagi menjadi dua regu

melakukan gerakan lemparan samping ke sesama teman

menggunakan bola tenis cara melakukan gerakan sesaui dengan

RPP siswa terakhir melempar ke arah selang melingkar yang di

gantung tiap gerakan masuk dapat poin satu, dua regu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

63

dikompetisikan paling banyak mengumpulkan poin dialah regu

yang menang.

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pemelajaran lemparan atas siswa dibagi menjadi dua regu

melakukan gerakan lemparan atas kearah sasaran yaitu selang yang

di buat melingkar dan di gantung di tiang, melempar dengan

menggunakan bola tenis dengan jarak dan tinggi di sesuaikan

dengan fungsi lemparan atas yaitu untuk melakukan operan jauh

kepada teman jadi jaraknya di buat lebiah jauh dari lemparan

samping dan lemparan bawah dan sasaran di taruh tinggi. Cara

melakukan gerakan lemparan atas sesuai dengan yang di jelaskan

dalam RPP dengan pembelajaran yang di kompetisikan.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran

yang telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

c. Observasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa :

1) Lemparan Bawah

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan

bawah dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola tenis

dan pembelajaran yang disusun guru cukup menarik siswa saling

mengoreksi kesalahan teman lain sehingga pengetahuan siswa lebih

baik dari prtemuan sebelumnya.

2) Lemparan Samping

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan

samping dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola tenis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

64

dan pembelajaran yang di kompetisikan siswa cukup tertarik dan tidak

bosan dengan pembelajaran yang diberikan, dengan lemparan ke

sesama teman di maksudkan untuk menggumpan bola pada permainan

kasti nantinya.

3) Lemparan Atas

Pembelajaran gerakan melempar bola kasti dalam hal ini lemparan atas

dengan penggunaan alat bantu pembelajaran berupa bola berkor dan

pembelajaran yang di kompetisikan siswa cukup tertarik dan ada siswa

yang bersemangat melakukan gerakan melempar kearah sasaran yang

di siapkan guru berupa lingkaran yang di buat dari selang yang di

gantung di tiang.

d. Refleksi Tindakan

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru/siswa:

Penggunaan alat bantú yaitu dengan bola tenis siswa sangat senang karena

bola lebih ringan dan baru bagi siswa dalam pembelajaran melempar bola

kasti, selain dengan penggunaan alat bantu pembelajaran juga di rancang

menarik dengan dikompetisikan. Alat bantú pembelajaran bola tenis

dilihat dari beratnya dari bola kasti lebih ringan sehingga siswa

melakukan lemparan lebih senang.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

Kendala yang dihadapi yaitus siswa mulai bosan mengerjakan soal, ada

beberapa siswa putra yang meminta sepak bola. Sudah cukup banyak

siswa yang paham melakukan gerakan lemparan dengan gerakan

dengan benar.

3) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan pertama maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada

pertemuan berikutnya, antara lain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

65

a) Guru memberi masukan dan arahan kepada siswa untuk melakukan

semua kegiatan pembelajaran baik saat melakukan lemparan ataupun

saat mengerjakan soal kognitif kepada siswa yang mulai bosan

mengerjakan soal.

b) Guru memberikan masukan kembali agar siswa tidak meminta sepak

bola, dengan cara melakukan pendekatan bahwa pembelajaran

melempar yang diberikan untuk penelitian selain itu gerak melempar

juga ada dalam silabus dan harus disampaikan.

2. Siklus II Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan pertama, maka

perencanaan tindakannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan pertama. Penggunaan

alat bantu pembelajaran pada pertemuan pertama sudah ada

peningkatan namun untuk indikator capaian dalam siklus II belum

tercapai maka pengemasan pembelajaran pada pertemuan ini dibuat

lebih menarik lagi.

2) Menyiapkan alat bantu yang digunakan untuk proses pembelajaran.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu

lemparan bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa

permainan menjala ikan yang cara memainkan dan peraturannya

sudah tercantum dalam RPP.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

66

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu:

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

Pembelajaran lemparan bawah hampir sama dengan pertemuan

pertama siswa membentuk lingkaran besar dan melakukan

lemparan bawah, hanya saja guru mulai memberikan bola kasti

yang sebenarnya agar siswa mulai terbiasa karena sudah cukup

banyak siswa yang bisa melakukan gerakan dengan baik.

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

Pembelajaran lemparan samping siswa di bagi dua regu melakukan

lemparan samping ke sesama teman hampir sama pada pertemuan

pertama hanya saja guru mulai menggunaka bola yang

sesungguhnya yaitu bola kasti agar siswa mulai berlatih karena

sudah cukup banyak siswa yang mampu melakukan lemparan

dengan baik.

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pemelajaran lemparan atas siswa dibagi menjadi beberapa regu

melakukan gerakan lemparan atas ke arah sasaran sama dengan

pertemuan pertama hanya saja bola yang di gunakan ditambah

dengan bola kasti karena sudah cukup banyak siswa yang mampu

melakukan gerakan lemparan atas dengan baik.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran

yang telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

c. Observasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

67

1) Lemparan Bawah

Pada pertemuan kedua siswa melakukan gerakan lemparan bawah

sesuai perintah guru, dnegan bola kasti dan bola tenis siswa mulai bisa

menggunakan bola yang sebenarnya untuk melakukan lemparan

bawah dengan pembelajaran yang disusun guru.

2) Lemparan Samping

Pembelajaran untuk lemparan samping cukup lancar siswa melakukan

dengan baik sesuai perintah guru. Melakukan lemparan ke arah teman

dan siswa terakhir melempar ke sasaran dengan pembelajaran yang di

kompetisikan maka siswa sangat tertarik dengan bola kasti dan bola

tenis siswa mulai bisa menggunakan bola yang sebenarnya. Sudah

cukup banyak siswa yang baik melakukan lemparan.

3) Lemparan Atas

Pembelajaran lemparan atas berjalan cukup baik siswa antusias

mengikuti pembelajaran sesuai arahan guru, dalam lemparan atas sama

seperti pertemuan sebelumnya siswa melakukan lemparan kearah

sasaran dengan pembelajaran yang dikompetisikan bola yang

digunakan sudah di kenalkan kembali bola kasti siswa tidak kesulitan

dan mampu melakukan gerakan dengan cukup baik.

d. Refleksi Tindakan

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

kedua adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan guru/siswa:

Penggunaan alat bantu yaitu dengan bola tenis, bola berekor, bola kasti

siswa sangat senang mulai terbiasa karena pembelajaran sebelumnya guru

memberikan dengan bola tenis dan bola berekor, selain dengan

penggunaan alat bantu pembelajaran juga di rancang menarik dengan

dikompetisikan. Gerakan siswa juga sudah menunjukan perubahan

beberapa siswa banyak yang sudah dapat melakukan gerakan dengan

cukup baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

68

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

Kendala yang dihadapi yaitu pembelajaran yang dikompetisikan

membuat siswa saling mengalahkan kadang ada siswa yang memarahi

temannya karena regunya kalah, ini disebabkan kurangnya penanaman

sikap oleh guru karena sebelum tindakan pembelajaran tidak

dikompetisikan.

3) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam pembelajaran

pada pertemuan kedua maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada

pertemuan berikutnya, antara lain :

a) Guru memberi arahan bahwa tujuan dari pembelajaran bukanlah

kemenangan, agar siswa tidak saling menyalahkan tetapi denagn

pembelajaran yang dikompetisikan diharapkan siswa bisa saling

kerjasama untuk meraih kemenangan regunya, selain itu diharapkan

siswa dapat semangat, percaya diri dan jujur saat melakukan proses

pembelajaran.

3. Siklus II Pertemuan III

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan kedua, maka perencanaan

tindakannya adalah sebagai berikut:

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan kedua. Penggunaan

alat bantu pembelajaran pada pertemuan kedua sudah ada peningkatan

namun untuk indikator capaian dalam siklus II belum tercapai maka

pengemasan pembelajaran pada pertemuan ini dibuat lebih menarik

lagi.

2) Menyiapkan alat bantu yang digunakan untuk proses pembelajaran.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

69

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Guru menyiapkan dan memimpin doa.

b) Menjelaskan materi yang akan di ajarkan secara umum yaitu

lemparan bawah, samping, atas.

c) Melakukan pemanasan, pemanasan yang diberikan berupa

permainan hitam hijau cara memainkan dan peraturannya sudah

tercantum dalam RPP.

2) Inti Pelajaran

Melakukan gerakan melempar bola kasti yaitu :

a) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Bawah

b) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Samping

c) Siswa Melakukan Gerakan Lemparan Atas

Pembelajaran ketiga lemparan hampir sama hanya jarak yang

berbeda antara lemparan bawah, samping, atas. Siswa di bagi dua

regu saling berhadapan melakukan latihan melempar dengan bola

kasti dengan cara yang di jelaskan di RPP dengan pembelajaran yang

dikompetisikan. Setelah semua rangkaian gerakan selesai guru

memberikan kembali model pembelajaran berupa permainan yang

intinya mengasah kemampuna gerak melempar bola kasti dengan

menggabungkan ketiga lemparan kedalam satu permainan sesuai

dalam RPP.

3) Penutup

a) Melaksanakan penenangan / pendinginan.

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya-jawab proses pembelajaran

yang telah dipelajari kepada siswa.

c) Mengakhiri kegiatan siswa di persilahkan berdoa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

70

c. Obsevasi Tindakan

Pada langkah ini pengamatan dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa unsur

gerakan dan dari hasil observasi menyimpulkan bahwa ketiga lemparan

sudah ada peningkatan yang baik banyak siswa yang melakukan gerakan

dengan baik. Siswa melakukan ketiga lemparan dengan pembelajaran

dirancang guru tidak mengalami kesulitan berarti dan bola juga mampu

memainkan dengan baik. Hasil observasi juga menunjukkan peningkatan

yaitu aspek kognitif, afektif, psikomotor dan Hasil Belajar melempar bola

kasti sebagai berikut:

1) Aspek kognitif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti setelah

mendapat tindakan II dengan penggunaan alat bantu pembelajaran.

Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola

kasti di ambil melalui observasi tes tulis berupa pertanyaan mengenai

materi gerak melempar bola kasti.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan II dengan penggunaan alat

bantú pembelajaran untuk aspek kognitif sebagai berikut:

Tabel 4.9. Aspek Kognitif Siswa Setelah Tindakan II

Aspek Kondisi Siklus II Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Kognitif 91, 18% 31 Tuntas

8, 82% 3 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa

pada pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan

yaitu 31 siswa atau 91, 18% dan siswa yang belum tuntas 3 siswa atau 8,

82% dengan demikian target capaian aspek kognitif untuk siklus II sudah

tercapai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

71

2) Aspek afektif siswa pada pembelajaran melempar bola kasti setelah

mendapat tindakan II dengan penggunaan alat bantu pembelajaran.

Aktivitas siswa terhadap materi pembelajaran melempar bola kasti

di ambil melalui observasi sikap siswa dalam pembelajaran gerakan

melempar bola kasti. Aspek yang dinilai terdiri dari sikap disiplin,

percaya diri, semangat, kerjasama, dan kejujuran.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan II dengan penggunaan alat

bantú pembelajaran untuk aspek afektif sebagai berikut:

Tabel 4.10. Aspek Afektif Siswa Setelah Tindakan II

Aspek Kondisi Siklus II Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Afektif 79, 41% 27 Tuntas

20, 59% 7 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada

pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri

I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 27

siswa atau 58, 82% dan siswa yang belum tuntas 14 siswa atau 41, 18%

dengan demikian target capaian aspek afektif untuk siklus II sudah

tercapai.

3) Aspek psikomotor siswa pada pembelajaran melempar bola kasti

setelah mendapat tindakan II melalui penggunaan alat bantú

pembelajaran.

Penguasaan kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran

melempar bola kasti di ambil melalui observasi unjuk kerja gerak siswa

pada saat pembelajaran berlangsung.

Kondisi siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012 setelah diberi tindakan II melalui penggunaan alat

bantú pembelajaran untuk aspek psikomotor sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

72

Tabel 4.11. Aspek Psikomotor Siswa Setelah Tindakan II

Aspek Kondisi Siklus II Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Psikomotor 91, 18% 31 Tuntas

8, 82% 3 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penguasaan gerak siswa

pada pembelajaran melempar bola kasti siswa kelas IV C Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yaitu 31 siswa atau

91, 18% dan siswa yang belum tuntas 3 siswa atau 8, 82% dengan demikian target

capaian aspek psikomotor untuk siklus II sudah tercapai.

4) Hasil belajar melempar melempar siswa bola kasti setelah tindakan II

melalui penggunaan alat bantu pembelajaran.

Hasil belajar melempar siswa bola kasti merupakan gabungan

antara nilai kognitif, afektif, dan psikomotor. Kondisi siswa kelas IV C

Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012 setelah

tindakan II melalui penggunaan alat bantú pembelajaran sebagai

berikut:

Tabel 4.8. Hasil Belajar Melempar Siswa Setelah Tindakan II

Penilaian Kondisi Siklus II Keterangan

Persentase Jumlah Siswa

Hasil Belajar

Melempar

82, 35% 28 Tuntas

17, 65% 6 Belum Tuntas

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran

d. Refleksi Tindakan

Adapun keberhasilan yang diperoleh pada siklus kedua adalah

sebagai berikut:

1) Aspek kognitif siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu

91, 18% atau 31 siswa telah tuntas dalam pembelajaran gerak melempar

bola kasti.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

73

2) Aspek afektif siswa mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu 79,

41% atau 27 siswa telah tuntas dalam pembelajaran gerak melempar bola

kasti.

3) Aspek psikomotor siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan

yaitu 91, 18% atau 31 siswa telah tuntas dalam pembelajaran gerak

melempar bola kasti.

4) Hasil belajar dalam melakukan rangkaian gerakan lemparan bola kasti

baik lemparan bawah, samping, atas meningkat dari 32,35 % pada

kondisi awal menjadi 55,88 % pada akhir siklus I dan meningkat

menjadi 82,88 % pada akhir siklus II.

Gambar 4.2. Diagram Deskripsi Kemampuan Melempar Siswa Siklus II

Penggunaan alat bantu pembelajaran memberikan banyak perubahan

baik dalam aspek kognitif, afektif, psikomotor dan Hasil belajar melempar

bola kasti, Dengan demikian alat bantu pembelajaran adalah alat yang tepat

yang bisa diterapkan guru untuk mencapai tujuan pendidikan atau

meningkatkan kemampuan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Atas

dasar ketuntasan tersebut maka pembelajaran melempar bola kasti dinyatakan

berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Berdasarkan catatan dari para siklus, siklus I dan siklus II terdapat

peningkatan kemampuan gerakan melempar bola kasti. Ini dapat dilihat pada

diagram pembahasan dari pra siklus, siklus I dan siklus II diatas. Untuk aspek

kognitif pada para siklus 44, 12% meningkat menjadi 70, 59% pada siklus I dan

meningkat kembali pada siklus II menjadi 91, 18%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

74

Gambar 4.3. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Kognitif

Aspek afektif siswa juga mengalami peningkatan yaitu dari 47, 06% meningkat

menjadi 58, 82% pada siklus I dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 79,

41%.

Gambar 4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Afektif

Aspek psikomotor juga mengalami peningkatan yaitu dari 41, 18% meningkat

menjadi 73, 55% pada siklus I dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 91,

18%.

Gambar 4.5. Diagram Persentase Ketuntasan Aspek Psikomotor

Hasil Belajar melempar dari keadaan siswa pad para siklus 32, 35%

mengalami peningkatan menjadi 55, 88% pada siklus I dan pad siklus II kembali

meningkat menjadi 82, 35%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

75

Gambar 4.6. Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Melempar

D. Pembahasan

PenelitianTindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri I

Wonogiri dengan subjek penelitian siswa kelas IV C tahun pelajaran 2011/2012 sudah

terlaksana dengan baik, tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan Hasil belajar

melempar bola kasti, dan juga meningkatkan pemahaman, afektif, dan psikomotor

siswa, peneliti yang bekerjasama dengan guru penjasorkes menemukan beberapa hal

sebagai temuan pada saat penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Oservasi awal (para silus) aspek kognitif siswa 44, 12% dan pada siklus I

meningkat menjadi 70, 59% dan pada siklus II meningkat kembali

menjadi 91, 18%.

2. Oservasi awal (para silus) aspek afektif siswa 47, 06% dan pada siklus I

meningkat menjadi 58, 82% dan pada siklus II meningkat kembali

menjadi 79,41%.

3. Oservasi awal (para silus) aspek psikomotor siswa 41, 18% dan pada

siklus I meningkat menjadi 73, 53% dan pada siklus II meningkat kembali

menjadi 91, 18%.

4. Oservasi awal (para silus) hasil belajar melempar siswa 32,35% dan pada

siklus I meningkat menjadi 55, 88% dan pada siklus II meningkat kembali

menjadi 82,35%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

76

5. Melihat dari hasil penelitian yang sudah terlaksana peneliti menyimpulkan

bahwa penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar melempar bola kasti pada siswa kelas IV C Sekolah Dasar

Negeri 1 Wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

78

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), dapat disimpulkan

sebagai berikut:

Penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar

melempar bola kasti pada siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 1 Wonogiri

tahun pelajaran 2011/2012. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang

tuntas aspek kognitif kondisi awal 15 siswa atau 44, 12% dan pada siklus I meningkat

menjadi 24 siswa 70, 59% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 31 siswa

atau 91, 18%. Aspek afektif kondisi awal 16 siswa 47, 06% dan pada siklus I

meningkat menjadi 20 siswa atau 58, 82% dan pada siklus II meningkat kembali

menjadi 27 siswa atau 79,41%. Aspek psikomotor kondisi awal 14 siswa 41, 18% dan

pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa atau 73, 53% dan pada siklus II meningkat

kembali menjadi 31 siswa atau 91, 18%. Dan hasil kemapuan melempar siswa

kondisi awal 11 siswa atau 32,35% dan pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa 55,

88% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 28 siswa atau 82,35%.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan alat bantu pembelajaran dapat

meningkatkan kemampuan melempar bola kasti pada siswa kelas IV C Sekolah

Dasar Negeri 1 Wonogiri.

B. Implikasi

Pembelajaran pendidikan jasmani yang dilaksanakan di Sekolah Dasar

apapun yang di ajarkan sesuai dengan materi yang ada pada silabus pasti ada kendala

atau masalah yang di alami, begitu juga dengan masalah yang di alami guru penjas

Sekolah Dasar Negeri I Wonogiri khususnya dalam pembelajaran melempar bola

kasti, media yang tidak lengkap atau kurang sangat menghambat proses pembelajaran

salin itu juga model pembelajaran yang kurang menarik juga dapat membuat siswa

cepat bosan dan tidak semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Melalui

77

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR ......UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELEMPAR BOLA KASTI MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV C SEKOLAH DASAR NEGERI

78

penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta

dapat memotivasi dan membuat siswa tidak cepat bosan sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal,

khususnya pada guru Sekolah Dasar Negeri 1Wonogiri, sebagai berikut:

1. Guru hendaknya lebih kreatif, inovatif dan mampu memanfaatkan alat yang

ada untuk agar pembelajaran penjas dapat bejalan dengan baik.

2. Pelaksanaan proses pembelajaran guru hendaknya memperhatikan kondisi

siswa dan menggunakan strategi mengajar serta media yang bervariasi.

Dengan demikian siswa tidak cepat bosan mengikuti pembelajaran penjas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user