UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI...

21
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPS SD “IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik tingkah laku perorangan maupun tingkah laku kelompok” (Taneo, S.P, dkk: 2009). Sedangkan menurut Kurikulum 2006, “Ilmu Pengetahuan sosial sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan”. Menurut Trianto (2007:24) “Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, hukum budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang- cabang ilmu-ilmu sosial”. Lain halnya dengan Sumantri (2001:89) “IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social sience), maupun ilmu pendidikan”. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang merupakan program pendidikan dari integrasi berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia baik selaku individu maupun kelompok yang mengkaji tentang peristiwa, fakta, konsep, generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Menurut Sardiyo dkk (2009:129) pada ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya

Transcript of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pembelajaran IPS SD

“IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku

manusia baik tingkah laku perorangan maupun tingkah laku kelompok” (Taneo, S.P,

dkk: 2009). Sedangkan menurut Kurikulum 2006, “Ilmu Pengetahuan sosial sekolah

dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan”. Menurut

Trianto (2007:24) “Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum,

hukum budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena

sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-

cabang ilmu-ilmu sosial”. Lain halnya dengan Sumantri (2001:89) “IPS merupakan

suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan

ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social

sience), maupun ilmu pendidikan”.

Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

adalah ilmu pengetahuan yang merupakan program pendidikan dari integrasi berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia baik selaku individu

maupun kelompok yang mengkaji tentang peristiwa, fakta, konsep, generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan yang terjadi dalam kehidupan

masyarakat.

Menurut Sardiyo dkk (2009:129) pada ”ruang lingkup mata pelajaran IPS

meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

3. Sistem Sosial dan Budaya

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

7

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan”.

Dalam membina konsep dan pengembangankan generalisasi diperlukan

keterampilan-keterampilan khusus. Dalam pengajaran IPS keterampilan yang akan

dikembangkan meliputi keterampilan motorik, keterampilan intelektual dan

keterampilan sosial (Taneo,S.P, dkk: 2009). Strategi dalam menanamkan konsep pada

peserta didik hendaknya didasarkan pada keperluan, ketepatan, kegunaan, dan

kemudahan. Oleh karena itu guru harus menggunakan berbagai metode dan media

pembelajaran.

Strategi pengajaran diri dalam IPS bertujuan untuk membina dan

mengembangkan sikap dan mental yang baik. Materi dan pokok bahasan dalam

pembelajaran IPS dengan berbagai metode digunakan untuk membina penghayatan,

kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai yang baik bagi diri siswa. Pengajaran IPS

dilaksanakan dalam waktu terbatas, sehingga sangat susah untuk dapat

memperkenalkan nilai-nilai kehidupan manusia terhadap siswa. Oleh karena itu nilai-

nilai yang akan ditanamkan kepada siswa merupakan nilai-nilai yang pokok dan

mendasar bagi kehidupan manusia.

Hakekat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai

mahluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya dan mengadakan perubahan-

perubahan sesuai perkembangan zaman yang digunakan untuk membina kehidupan

masyarakat yang lebih baik.

Tujuan IPS yang harus dicapai menurut Massofa (2010:1) “sekurang-kurang

nya meliputi 5 hal berikut:

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang bergunadalam kehidupan masyarakat;

2. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi,menganalisa, menyusun alternatifpemecahan masalah sosial yangterjadi dalam kehidupan bermasyarakat;

3. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasidengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidangkeilmuan serta berbagai keahlian;

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

8

4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yangpositif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadibagian kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan

5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkanpengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangankehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmudan teknologi”.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, tujuan dari pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial di sekolah dasar adalah IPS sebagai suatu program pendidikan

tidak hanya memberikan pengetahuan semata, namun harus pula membina peserta

didik dalam menjadi warga masyarakat dan warga Negara yang baik, yang tahu akan

hak dan kewajibannya. Oleh karena itu peserta didik tidak hanya memiliki

kemampuan berpikir tinggi, namun peserta didik diharapkan pula memiliki kesadaran

dan tanggung jawab yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya.

Carey (1986:7) dalam Utami (2009:5) menyatakan bahwa “pembelajaran

adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi

khusus/dihasilkan respon terhadap situasi tertentu.” Sedangkan Komalasari, K

(2013:3) mengartikan “pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau

proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,

dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik pembelajar dapat

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien”.

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan, pembelajaran IPS di

SD merupakan suatu proses aktivitas dimana lingkungan diatur dan dikelola agar

terjadi interaksi antara siswa dan media belajar yang dapat membentuk dan

memancing respon siswa terhadap suatu kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran IPS di

sekolah dasar tidak hanya berorientasi kepada pengembangan pendidikan sosial saja

tetapi juga berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

9

kecakapan dasar siswa yang mengarah pada kenyataan hidup sosial masyarakat

sehari-hari dan memenuhi kebutuhan sosial siswa di masyarakat.

Pembelajaan di satuan pendidikan harus mengacu pada SK dan KD yang

diterbitkan oleh BSNP. Secara rinci SK dan KD untuk mata pelajaran IPS kelas IV

Semester II disajikan melalui tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran IPS Kelas IV Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar2. Mengenal sumber daya

alam, kegiatan ekonomi,dan kemajuan teknologi dilingkungan kabupaten/kotadan provinsi

2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yangberkaitan dengan sumber daya alamdan potensi lain di daerahnya

2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalammeningkatkan kesejahteraanmasyarakat

2.3 Mengenal perkembangan teknologiproduksi, komunikasi, dantransportasi serta pengalamanmenggunakannya

2.4 Mengenal permasalahan sosial didaerahnya

(Peraturan Pemerintah RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi)

2.1.2 Model Pembelajaran Picture and Picture

Dalam melakukan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,

banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh guru. Salah satunya adalah menggunakan

berbagai jenis-jenis model dalam pembelajaran. Akan tetapi guru harus memilah-

milah model yang cocok dengan materi pelajaran karena banyaknya jenis-jenis model

pembelajaran. Jenis-jenis model pembelajaran antara lain pembelajaran inkuiri,

ekspositori, discovery, quantum learning, pembelajaran PAKEM, kooperatif,

pembelajaran berbasis masalah, kontekstual dan kooperatif. Masing-masing

pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri akan tetapi jika cocok

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

10

dan dilakukan dalam mata pelajaran dan materi yang akan diajarkan, maka tujuan

dalam pembelajaran dapat tercapai.

Seperti yang diketahui picture dalam bahasa Indonesia adalah gambar dan

Picture and Picture adalah gambar dan gambar. Namun gambar dan gambar ini

berbeda dengan media gambar yang seperti kita ketahui adalah gambar secara utuh

yang lengkap dan dengan keterangan-keterangan tentang gambar. Picture and Picture

ini berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya

adalah siswa. Dalam hal yang dimaksud disini adalah menggunakan gambar dalam

proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi sehingga siswa menemukan

sendiri konsep materi yang telah mereka pelajari.

Model pembelajaran picture and picture adalah salah satu model dari

pembelajaran kooperatif. Hamdani (2010:89) menjelaskan “Picture and picture

adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan logis”. Suprijono (2009:26) mengemukakan pembelajaran

model picture and picture adalah “salah satu metode pembelajaran aktif yang

menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang

sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan atau menunjukkan gambar.”

Berdasarkan pengertian menurut beberapa para ahli, model pembelajaran

picture and picture merupakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar

untuk memfasilitasi peserta didik untuk aktif belajar. Dengan menggunakan media

gambar, diharapkan peserta didik mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang

baik dan kondisi menyenangkan.

Prinsip dasar dalam model pembelajaran picture and picture oleh Johnson &

Johnson dalam Sunenti, T (2013:1) meliputi:

1. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

dikerjakan dalam kelompoknya.

2. Setiap anggota kelompok mengetahui bahwa semua anggota kelompok

mempunyai tujuan sama.

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

11

3. Setiap anggota kelompok membagi tugas dan bertanggung jawab yang

sama di antara anggota kelompoknya.

4. Setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi.

5. Setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan

ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

6. Setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara

individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Model pembelajaran picture and picture adalah media yang menggunakan

media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang

harus dipenuhi menurut Sunenti, T (2013:1) yaitu:

1. Harus OtentikGambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti

melihat benda sebenarnya.2. Sederhana

Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkan poin-poinpokok yang terdapat pada gambar.

3. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni.

Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan pembelajaran model picture and

picture oleh Istarani (2011:7) terdapat 6 langkah yaitu:

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingindicapai.

Dilangkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yangmenjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengandemikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harusdikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampaidimana KKM yang telahditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari

sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesandalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapatmemberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belumsiap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

12

menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yangdipelajari.

3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitandengan materi).

Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibataktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yangditunjukkan oleh guru atau oleh temannya. Dengan picture atau gambarkita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahamimateri yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai gurudapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video ataudemonstrasi tertentu.

4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan ataumemasangkan gambar yang ada.

Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karenapenunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasaterhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasamemang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambaryang sudah diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau dimodifikasi.

5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukanurutan gambar.

Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita atautuntutan KD dengan indikator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehinggaproses diskusi dalam PBM semakin menarik.

6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkankonsep materi yang sesuai dengan kompetesi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harusmemberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan memintasiswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuansiswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD danindikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasaiindikator yang telah ditetapkan.

7. Kesimpulan atau Rangkuman.Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru

membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabilasiswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalampengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentanggambar tersebut.

Sependapat dengan Istarani pelaksanaan model pembelajaran Picture and

Picture menurut Asmani, J.M (2011:39) langkah-langkahnya adalah:

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

13

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Guru menyampaikan apa yang menjadi kompetensi dasar mata pelajaran yang

bersangkutan sehingga siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus

dikuasainya.

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

Guru memberikan awal permulaan pembelajaran, dapat memberikan motivasi

yang menarik perhatian siswa.

3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan

materi.

Guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan

mengamati setiap gambar yang ditunjukkan guru atau oleh temannya.

4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

Dalam melakukan penunjukan kita harus melakukan inovasi karena penunjukan

siswa secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum.

5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.

Siswa dilatih untuk mengemukakan alasan pemikiran atau pendapat tentang

urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai

fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya.

6. Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi,

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Guru harus memberikan penekanan pada hal yang ingin dicapai dengan meminta

siswa lain untuk mengulangi, menuliskan dengan tujuan siswa mengetahui

bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah

ditetapkan.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

14

7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja

diterimanya.

Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa dan apabila siswa

belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan

gambar guru memberikan penguatan kembali.

Ditegaskan oleh Suprijono, A. (2009:125) bahwa langkah-langkah model

pembelajaran Picture and Picture adalah sebagai berikut ini:

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.

3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan

materi)

4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan

gambar-gambar yang ada.

5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan

gambar.

6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan konsep

materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7. Kesimpulan atau rangkuman.

Jadi dapat disimpulkan langkah-langkah model pembelajaran picture and

picture adalah:

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan

dicapai.

2. Memberi materi pengantar

Guru menyajikan materi pengantar kegiatan dengan memberikan motivasi yang

menarik perhatian siswa.

3. Menunjukkan gambar-gambar

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

15

Guru mengajak siswa mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau

temannya.

4. Menyusun atau mengurutkan gambar

Siswa menyusun atau mengurutkan gambar-gambar sesuai dengan urutan yang

logis.

5. Mengemukakan alasan

Siswa diajak untuk mengemukakan alasan pemikiran atau pendapatnya tentang

urutan gambar yang telah dibuat.

6. Menanamkan konsep

Guru menanamkan konsep dengan memberikan penekanan-penekanan pada

kompetensi yang ingin dicapai.

7. Menarik kesimpulan

Guru membimbing siswa untuk. membuat kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari

Dalam setiap model pembelajaran pasti ada kelebihan dan kekurangannya,

kelebihan dan kekurangan model pembelajaran model pembelajaran picture and

picture menurut Istarani (2011:8) yaitu:

Kelebihan model pembelajaran picture and picture

1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru

menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat

terlebih dahulu.

2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh

guru untuk menganalisa gambar yang ada.

4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan

siswa mengurutkan gambar.

5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung

gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

16

Kelemahan model pembelajaran picture and picture

1. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta sesuai

dengan materi pelajaran.

2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau

kompetensi siswa yang dimiliki.

3. Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar

sebagai bahanutama dalam membahas suatu materi pelajaran.

4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh atas apa yang telah dilakukan.

Menurut Dimyati dkk. (2006:3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi

tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan

proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa, belajar merupakan berakhirnya pengajaran

dari puncak proses belajar. Sedangkan menurut Wardani, N. S. (2012:24) “hasil

belajar adalah kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia

menerima perlakuan yang diberikan oleh guru”. Artinya hasil belajar siswa itu

mencakup aktifitas yang dilakukan oleh siswa dengan fasilitasi guru dan aktifitas

siswa setelah belajar.

Sudjana (2008:22) menyatakan bahwa dalam sistem pendidikan nasional

rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kuliner maupun tujuan intruksional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotoris. Sejalan dengan Arikunto (2003:117) mengemukakan bahwa ”ada 3

ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkatan ke-2 yang selanjutnya disebut

taksonomi yaitu: ranah kognitif (cognitif domain), ranah afektif (affektive domain),

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

17

dan ranah psikomotor (psycomotor domain)”. Penjabaran tiga ranah operasional

dalam hasil belajar menurut Arikunto (2003:137) sebagai berikut:

a. Cognitive domain1) Pengetahuan (knowledge)

- Mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasi, mendaftarkan,menjodohkan, menyebutkan, menyatakan (states), mereproduksi.

2) Pemahaman (comprehension)- Mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan,

memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikancontoh, menuliskan kembali, memperkirakan.

3) Aplikasi- Mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, memanipulasikan,

memodifikasikan, mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan,menghasilkan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan,menggunakan.

4) Analisis- Memerinci, menyusun diagram, membedakan, mengidentifikasikan,

mengilustrasikan, menyimpulkan, menunjukkan, menghubungkan,memilih, memisahkan, membagi (subdives).

5) Sintesis- Mengategorikan, mengombinasikan, mengarang, menciptakan,

membuat desain, menjelaskan, memodifikasikan, mengorganisasian,menyusun, membuat rencana, mengatur kembali, merekonstruksikan,menghubungkan, mereorganisasikan, merevisi, menuliskan kembali,menuliskan, menceritakan.

6) Evaluasi- Menilai, membandingkan, menyimpulkan, mempertentangkan,

mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan,memutuskan, menafsirkan, menghubungkan, membantu (supports)

b. Affective domain1) Receiving

- Menanyakan, memilih, mendeskripsikan, mengikuti, memberikan,mengidentifikasikan, menyebutkan, menunjukkan, memilih,menjawab.

2) Responding- Menjawab, membantu, mendiskusikan, menghormat, berbuat,

melakukan, membaca, memberikan, menghafal, melaporkan,memilih, menceritakan, menulis

3) Valuing- Melengkapi, menggambarkan, membedakan, menerangkan,

mengikuti, membentuk, mengundang, menggabungkan,mengusulkan, membaca, melaporkan, memilih, bekerjasama,

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

18

mengambil bagian (share), mempelajari.4) Organization

- Mengubah, mengatur menggabungkan, membandingkan,melengkapi, mempertahankan, menerangkan, menggeneralisasikan,mengiidentifikasikan, mengintegrasikan, memodifikasikan,mengorganisir, menyiapkan, menghubungkan, mensintesiskan.

5) Characterization by value or value complex- Membedakan, menerapkan, mengusulkan, memperagakan,

mempengaruhi, mendengarkan, memodifikasikan, mempertunjukkan,menanyakan, merevisi, melayani, memecahkan, menggunakan.

c. Psycomotor domain1) Muscular or motor skills

- Mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil (pekerjaan tangan),melompat, menggerakkan. Menampilkan.

2) Manipulations of material or objects- Mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan,

membentuk.3) Neuromuscular coordination

- Mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng,memadukan, memasang, memotong, menarik, menggunakan.

Hasil belajar digunakan guru sebagai tolok ukur atau kriteria dalam mencapai

suatu tujuan pendidikan. Hasil belajar dapat diketahui melalui pengukuran. Hopkins

dan Antes dalam Purwanto (2010:2) mendefinisikan pengukuran sebagai pemberian

angka pada atribut dari obyek, orang atau kejadian yang dilakukan untuk

menunjukkan perbedaan dalam jumlah. Perolehan angka dalam pengukuran perlu

menggunakan sebuah alat ukur yang disebut dengan instrumen.

Berdasarkan pengertian pengukuran yang telah dipaparkan, untuk mengukur

hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik penilaian yaitu:

1. Teknik Tes

Teknik tes menurut Indrakusuma dalam Arikunto (2002:32) adalah “suatu alat

atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau

keterangan-keterangan yang diinginkan seseorang dengan cara yang boleh dikatakan

cepat dan tepat”. Sedangkan menurut Suryanto dalam Wardani, N. S. dkk (2012:70)

teknik tes adalah seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk

memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan yang setiap butir

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

19

pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Dilihat

dari tujuannya dalam bidang pendidikan, Wardani N.S. dkk (2012:71-72) tes dibagi

menjadi:

a. Tes Kecepatan (Speed Test)

Tes ini bertujuan untuk mengakses peserta tes dalam dalam hal kecepatan

berfikir atau keterampilan, baik yang bersifat spotanitas (logik) maupun hafalan

dan pemahaman dalam mata pelajaran yang telah dipelajarinya.

b. Tes Kemampuan (Powes Test)

Tes ini bertujuan untuk mengakses peserta tes dalam mengungkapkan

kemampuannya (dalam bidang tertentu) dengan tidak dibatasi secara ketat oleh

waktu yang telah disediakan. Kemampuan yang diakses berupa kognitif atau

psikomotorik.

c. Tes Hasil Belajar (Achievement Test)

Tes ini dimaksudkan untuk mengakses hal yang telah diperoleh dalam

suatu kegiatan seperti tes hasil belajar, tes harian (formatif) dan tes akhir

semester (sumatif). Tes ini bertujuan untuk mengakses hasil belajar setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran dalam suatu kurun waktu tertentu.

d. Tes Kemampuan Belajar (Gains/Achievement Test)

Tes kemajuan belajar disebut juga dengan tes perolehan. Tes ini

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal testi sebelum pembelajaran dan

kondisi akhir testi setelah pembelajaran.

e. Tes Diagnostik (Diagnostic Test)

Tes diagnostik sengaja dirancang sebagai alat untuk menemukan kesulitan

belajar yang sedang dihadapi siswa. Hasil tes diagnostik dapat digunakan sebagai

dasar penyelenggaraan pengajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa

sebenarnya, termasuk kesulitan-kesulitan belajarnya.

f. Tes Formatif

Tes formatif dilakukan pada saat program pengajaran sedang berlangsung

(progress), tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemajuan belajar yang telah

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

20

dicapai oleh peserta didik dalam suatu program pembelajaran. Tes ini dilakukan

secara periodik sepanjang rentang proses pembelajaran, materi tes dipilih

berdasarkan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok materi.

Seperti tes harian, ulangan harian.

g. Tes Sumatif

Kata dari “sumatif” adalah “sum” yang berarti jumlah. Tes sumatif berarti

tes yang ditujukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap

sekumpulan materi pelajaran (pokok bahasan) yang telah dipelajari. Seperti

UAN (Ujian Akhir Nasional) dan THB (Tes Hasil Belajar).

2. Teknik Non Tes

Teknik non tes digunakan mengukur kemampuan siswa pada ranah afektif dan

psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan pada aspek kognitif.

Teknik nontes dapat dilakukan dengan observasi baik secara langsung ataupun tak

langsung, angket maupun wawancara. Teknik non tes digunakan sebagai pelengkap

dan digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan keputusan

penentuan kualitas hasil belajar.

Wardani, N.S. dkk (2012:73-75) membagi teknik non tes menjadi 7 macam,

berikut penjelasannya:

a. Unjuk Kerja

Suatu penilaian atau pengukuran yang dilakukan melalui aktivitas peserta

didik dalam melakukan sesuatu yang berupa tingkah laku atau interaksinya

seperti berbicara, berpidato, membaca puisi, dan berdiskusi; kemampuan peserta

didik dalam memecahkan masalah dalam kelompok; pertisipasi peserta didik

dalam diskusi; keterampilan menari; dan lain sebagainya.

b. Penugasan

Penugasan merupakan penilaian yang berbentuk pemberian tugas yang

mengandung penyelidikan (investigasi) yang harus selesai dalam waktu tertentu.

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

21

Penyelidikan tersebut dilaksanakan secara bertahap yakni, perencanaan,

pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data.

c. Tugas Individu

Tugas individu adalah penilaian yang berbentuk pemberian tugas kepada

peserta didik yang dilakukan secara individu. Tugas ini dapat diberikan pada

waktu-waktu tertentu dalam bentuk seperti pembuatan kliping, pembuatan

makalah dan yang sejenisnya.

d. Tugas Kelompok

Tugas kelompok hampir sama dengan tugas individu, namun dikerjakan

secara kelompok. Tugas ini deberikan untuk menilai kompetensi kerja kelompok.

e. Laporan

Laporan adalah penilaian yang berbentuk laporan atau tugas atau pekerjaan

yang diberikan seperti laporan diskusi, laporan kerja praktik, laporan praktikum

dan laporan Pemantapan Praktik Lapangan (PPL)

f. Responsi atau Ujian Praktik

Merupakan suatu penilaian yang dipakai untuk mata pelajaran yang ada

kegiatan praktikumnya. Ujian praktik dapat dilakukan pada awal praktik atau

setelah melakukan praktik.

g. Portofolio

Merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpuan

informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam

satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari

proses pembelajaran yang dianggap baik oleh peserta didik, pekerjaan-pekerjaan

yang sedang dilakukan, beberapa contoh tes yang telah selasai dilakukan,

berbagai keterangan yang diperoleh peserta didik, keselarasan antara

pembelajaran dan tujuan spesifik yang telah dirumuskan, contoh-contoh hasil

peerjaan sehari-hari, evaluasi diri terhadap perkembangan pembelajaran dan hasil

observasi guru.

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

22

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan, yang dimaksud hasil

belajar di dalam penelitian ini adalah besarnya skor yang diperoleh melalui

pengukuran pada saat proses belajar (nontes) dan pengukuran pada hasil belajar (tes),

sebagai akhir dari kegiatan pembelajaran.

2.2 Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Ridwan

Mahmud (2011) dengan judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui

Metode Picture and Picture pada Siswa Kelas VA SD Negeri Tambakaji 05

Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan penggunakan model picture and picture dalam meningkatkan hasil

belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kesimpulan penelitian yang

didapat adalah rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 68,44 dan ketuntasan

belajar klasikal 65,6% dengan kualifikasi tinggi, pada siklus II rata-rata hasil belajar

menjadi 74,06 dan ketuntasan belajar klasikal 71,9% dengan kualifikasi tinggi, dan

pada siklus III rata-rata hasil belajar menjadi 78,75 dan ketuntasan belajar klasikal

81,26% dengan klasifikasi sangat tinggi. Kelebihan dalam penelitian ini adalah dalam

pembelajaran siswa menjadi lebih aktif, sedangkan kekurangannya adalah penilaian

hasil belajar hanya menggunakan hasil tes saja. Oleh karena itu dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture perlu

pengembangan penelitian yang tidak hanya melakukan penelitian dengan

menggunakan hasil tes saja namun diukur juga dengan penilaian proses.

Penelitian kedua yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang telah

dilakukan oleh Ida Nurdiana (2013) dengan judul “Penerapan model pembelajaran

Picture and Picture untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS kelas 3 di

SDN Tumpang 02 Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

23

prosentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sudah cukup baik dengan prosentase

sebesar 75%. Pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas sebesar 7%, yaitu menjadi

82%. Sedangkan peningkatan hasil belajar pada siklus I terdapat 30 (79%) siswa

tuntas belajar. Kemudian menjadi 35 (92%) siswa tuntas belajar. Dari data siklus I

dan II dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 13%. Kelebihan dari

penelitian ini adalah selain hasil belajar ada fokus peningkatan aktifitas dalam

pembelajaran agar siswa menjadi lebih aktif. Kekurangan penelitian ini adalah

pembelajaran memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu dalam pembelajaran

perlu lebih memperhatikan waktu dalam pembelajaran.

Berdasarkan kedua penelitian yang ada, keduanya menghasilkan kesimpulan

yang sama, yaitu penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2.3 Kerangka Berpikir

Hasil belajar adalah besarnya total skor yang diperoleh melalui pengukuran

pada saat proses belajar (non tes) dan skor yang diperoleh dari skor tes formatif

sebagai akhir atau puncak dari suatu kegiatan pembelajaran. Sementara pembelajaran

yang dilakukan tidak selalu melibatkan siswa dalam pengalaman belajar. Hal ini

membuat siswa bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Akibatnya hasil belajar siswa kurang dari KKM > 70. Untuk menanggapi hal itu

dibutuhkan penanganan guna mengantisipasi rendahnya hasil belajar siswa yang

dapat dilakukan dengan model pembelajaran picture and picture. Model

pembelajaran picture and picture merupakan pembelajaran dengan menggunakan

media gambar untuk memfasilitasi peserta didik untuk aktif belajar. Dengan

menggunakan media gambar, diharapkan peserta didik mampu mengikuti pelajaran

dengan fokus yang baik dan kondisi menyenangkan.

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

24

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture

melalui beberapa langkah yaitu:

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Memberi materi pengantar

3. Menunjukkan gambar-gambar

4. Menyusun atau mengurutkan gambar

5. Mengemukakan alasan

6. Menanamkan konsep .

7. Menarik kesimpulan

Kerangka berpikir dalam penelitian dapat dilihat pada skema di bawah:

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

25

Pendekatan pembelajarankonvensional/ceramah

Model PembelajaranPicture and Picture

Hasil belajarsiswa < KKM

LembarObservasi

Skor tes

Skor LO (NonTes)

Hasil belajar siswa> KKM 70

Menunjukkan/tidak

Ada susunangambar/tidak

Memberi alasan/tidak

Adakesimpulan/tidak

Dapatmemantapkan/tidak

Menyimak/tidakMenyimak tujuan pembelajaran

Menyusun atau mengurutkan gambar“perkembangan teknologi”

Memantapkan konsep dari urutan gambar“perkembangan teknologi”

Menunjukkan gambar “perkembanganteknologi”

Memberi alasan dari urutan gambar“perkembangan teknologi”

Tes formatif

Menarik kesimpulan darigambar

Gambar 2.1 Skema Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8035/3/T1_292010244_BAB II… · ditemukan baik dalam nomeklatur filsafat ilmu, ... didik dalam

26

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Peningkatan hasil

belajar IPS dapat diupayakan melalui model pembelajaran picture and picture siswa

kelas IV SDN Gedong 02 Banyubiru Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran

2013/2014”.