UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB...

61
UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET MELALUI ALAT MODIFIKASIGARIS-GARIS DAN BOLA BANYAK PADA SISWA KELAS VIIISMPN 19 BANDAR LAMPUNG Skripsi Oleh Andri Kurniawan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET

MELALUI ALAT MODIFIKASIGARIS-GARIS DAN BOLA BANYAK

PADA SISWA KELAS VIIISMPN 19 BANDAR LAMPUNG

Skripsi

Oleh

Andri Kurniawan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET

MELALUI ALAT MODIFIKASI GARIS-GARIS DAN BOLA BANYAK

PADA SISWA KELAS VIII SMPN 19 BANDAR LAMPUNG

Oleh

ANDRI KURNIAWAN

Tujuan penelitian adalah untuk medeskripsikan hasil pembelajaran teknik dasar lay-up bola

basket melalui garis-garisdanbola banyak pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam

penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 30 siswa. Penelitian ini menggunakan

pendekatan Penelitian Tindakan Kelas dengan prosedur penelitian meliputi planning, acting,

observation, dan reflecting sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan

modifikasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lay-up bola basket pada

siswa SMPN 19 Bandar Lampung. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan

kondisi dari awal ke siklus 1, dan siklus II. Dari penelitian seluruh aspek pembelajaran

diperoleh prosentase ketuntasan hasil belajar lay-up bola basket pada kondisi awal (0%).

Siklus I (50%) dan siklus II (93,33%).

Kata Kunci : bola basket, lay-up, modifikasi alat.

ii

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

ABSTRACT

EFFORTS TO IMPROVE THE BASIC TECHNIQUES OF LAY-UP

BASKETBALL GAMES THROUGH MANY LINES AND BALLSIN

CLASS VIII STUDENTS OF SMP 19 BANDAR LAMPUNG

By

ANDRI KURNIAWAN

The purpose of the study was to describe the results of learning the basic techniques of

basketball lay-up through many lines and balls for VIII grade students of SMP 19 Bandar

Lampung. The method used in this study is Classroom Action Research. Subjects in the study

were eighth grade students totaling 30 students. This study uses a Class Action Research

.much as 2 cycles. The results of the study showed that the application of modification in

learning could improve the learning outcomes of basketball lay-up for students at SMP 19

Bandar Lampung. From the results of the analysis obtained there is an increase in conditions

from the beginning to cycle 1, and cycle II. From the study of all aspects of learning obtained

the percentage of completeness of the results of learning the basketball lay-up in the initial

conditions (0%). Cycle I (50%) and cycle II (93,33%).

Keywords:basketball,lay-up, tool modification.

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET

MELALUI ALAT MODIFIKASIGARIS-GARIS DAN BOLA BANYAK

PADA SISWA KELAS VIIISMPN 19 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Andri Kurniawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT
Page 6: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT
Page 7: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT
Page 8: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Andri Kurniawan, dilahirkan di

Desa Candiretno, Kec. Pagelaran, Kab. Pringsewu, Prov.

Lampung, pada tanggal 4 Mei 1996 sebagai putra pertama

dari dua bersaudara. Penulis dilahirkan dari pasangan

Bapak Jumadi dan Ibu Supiyah.

Pendidikan formal yang ditempuhpenulis antara lain:

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 01 Candiretno dan selsai pada tahun 2008.

Kemudian masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 11 Maret Sumberagung

lulus pada tahun 2011. Kemudian masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) MAN 1

Pringsewu dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai

mahasiswa pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

pada program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi melalui jalur

(SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis masuk aktif dalam kegiatan

bulutangkis baik di kampus maupun di luar kampus. Penulis juga mengikuti

Program Lapangan di SMP Negeri 2 Pagar Dewa serta Kuliah Kerja Nyata di desa

Pahayu Jaya Kec. Pagar Dewa, Kab. Lampung Barat.

Demikianlah riwayat hidup penulis, yang telah dijalani selama perjalanan

hidupnya, semoga apa yang di sampaikan dapat memberikan manfaat bagi

pembaca.

viii

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

MOTTO

Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

(Ki Hajar Dewantara)

Kecerdasan Dan Bakat Hanya 20% Mempengaruhi Keberhasilan

Sisanya Ditentukan Oleh Kemauan Dan Kerja Keras

( Fadil Arsyad)

Jawaban Keberhasilan Adalah

Terus Belajar Dan Tak Kenal Putus Asa

( Andri Kurniawan)

ix

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan Mengucapkan Puji Syukur Kepada Alloh SWT

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada :

Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang tidak pernah putus dan

dukungan serta doa dalam setiap sujudnya demi keberhasilanku.Terimakasih atas semua cinta

dan pengorbanan serta jerih payah dari setiap tetes keringatmu yang telah kau berikan

kepadaku.

Doa dan restumu sangat berarti bagi keberhasilanku kelak, maka janganlah berhenti untuk

mendukungku dalam kebaikan.

x

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Alhamdulillahirobilalamin, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini.

Skripsi yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP

Unila Dengan Judul “Upaya Meningkatkan Teknik Dasar Lay-up Bola Basket

Melalui Alat Modifikasi Garis-garisdanBola Banyak Pada Siswa Kelas VIII

SMPN 19 Bandar Lampung”. adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P Rektor Universitas Lampung

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

3. Dr. Riswandi, M.Pd. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan segenap dosen dan

karyawan FKIP Univesritas Lampung

4. Drs. Akor Sitepu, M.Pd. Kaprodi PenjaskesrekUniversitas Lampung

dan pembimbing utama atas kesedianya untuk memberikan bimbingan,

xi

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Lungit Wicaksono,M.Pd. Pembimbing kedua atas kesedianya memberikan

bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini

6. Drs. Herman Tarigan,M.Pd. Penguji utama pada ujian skripsi. Terima kasih

untuk masukan dan saran-saran pada seminar proposal terdahulu

7. Kepala sekolah SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang telah mengizinkan

penulis melakukan penelitian di sekolah tercinta

8. Bapak dan Ibu Dosen Penjaskesrek yang telah membantu dalam proses

perkuliahan dan atas segala ilmu yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

9. Adiku Erik Adi Pangestuyang selalu memberikan semangat kepada penulis

10. Seluruh keluarga besar Penjaskesrek angkatan 2014, serta Almamater tercinta

Universitas Lampung yang telah mensuport dan mendukung hingga saat ini

11. Bapak Subagio, Mas Sukir, Pakde Hartono serta IbuYuyun yang selalu

membimbing selama penulis melaksanakan KKN serta rekan-rekan KKN dan

PPL desa Pahayu Jaya, Yogi, Nur, Maretha, Mega, Seri Hesti , Fatia, dan Woro

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi kita semua.

Wassalammualaikum,Wr Wb

Bandar Lampug, 22 Desember 2018

Penulis

Andri Kurniawan

NPM : 1413051009

xii

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRA ................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5

C. Batasan Masalah ................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ............................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................. 6

G. Penjelasan Judul ................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar Mengajar ............................................. 8

B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran ........................ 9

C. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan ................................. 10

D. Teori Belajar Motorik ...................................................... 11

1. Kognitif ...................................................................... 12

2. Asosiatif ..................................................................... 12

3. Otonom ....................................................................... 13

E. Pengertian Bermain .......................................................... 14

F. Permainan Bola Basket .................................................... 15

G. Teknik Dasar Bermain Bola Basket ................................. 16

H. Lay-Up ............................................................................. 17

I. Alat Modifikasi ................................................................ 19

1. Bola Basket ................................................................ 20

2. Garis-garis .................................................................. 21

J. Alat Modifikasi Yang Digunakan Dalam Pembelajaran .. 22

K. Kerangka Berfikir ............................................................. 23

L. Penelitian Yang Relevan .................................................. 24

M. Hipotesis Tindakan ........................................................... 26

xiii

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ........................................................... 27

B. Perencanaan Penelitian ................................................... 28

1. Rancangan Siklus I ................................................... 28

2. Rancangan Siklus II .................................................. 33

C. Desain Penelitian ............................................................ 36

D. Seting Penelitian ............................................................. 37

E. Subjek Penelitian ............................................................ 37

F. Variabel Data .................................................................. 37

G. Instrumen Penelitian ....................................................... 38

H. Teknik Analisis Data ....................................................... 39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................... 41

1. Deskripsi Data ........................................................... 41

2. Hasil Analisis Data ................................................... 43

3. Analisis Efektivitas Pembelajaran Setiap Siklus ....... 44

B. Pembahasan ..................................................................... 45

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................... 49

B. Saran ............................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 51

LAMPIRAN ................................................................................ 53

xiv

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.Instrumen Penilaian ...................................................................... 38

2. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Teknik Dasar

Lay-up ...................................................................................... 41

3. Rekapitulasi Analisis Hasil pembelajaran Teknik Dasar Lay-up

Bola Basket siklus 1 ....................................................................... 43

4. Rekapitulasi Analisis Hasil pembelajaran Teknik Dasar Lay-up

Bola Basket siklus II ...................................................................... 44

5. Deskripsi Efektivitas Pembelajaran Pada Setiap Siklus ........... 45

xv

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bola Basket .......................................................................................... 16

2. Gerakan Dasar Lay-up .......................................................................... 18

3. Bola Basket Karet ................................................................................. 21

4. Garis-garis lay-up ................................................................................. 22

5. Spiral Penelitian Tindakan Kelas ........................................................ 36

6. Gambar Diagram Berat Badan Siswa .................................................. 42

7. Gambar Diagram Tinggi Badan Siswa ................................................ 42

xvi

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .................................................................... 54

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 55

3. Instrumen Penilaian Teknik Dasar Lay-up Bola Basket ........... 63

4. Langkah-langkah Perhitungan Hasil Penelitian ................................. 64

5. Hasil Data Tes Awal Teknik Dasar Lay-up Bola Basket ................... 66

6. Hasil Data Tes Siklus 1 Teknik Dasar Lay-up Bola Basket ............... 67

7. Hasil Data Tes Siklus 2 Teknik Dasar Lay-up Bola Basket ............... 68

8. Lampiran Dokumentasi Penelitian ..................................................... 69

9. Surat Izin Penelitian ........................................................................... 73

10. Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 74

11. Surat Keterangan Pelaksanaan Mengajar .......................................... 75

12. Blangko Kartu Bimbingan ................................................................ 76

xvii

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat.

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi

manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah

sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang

baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu

menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global

sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu

mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang

sedang berkembang. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus berwawasan

masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia

untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna

kesejahteraan hidup di masa depan. Pendidikan Jasmani berperan untuk

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

2

memberikan kesempatan kepada siswa terlibat langsung dalam aneka pengalaman

belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan

pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya

hidup sehat dan aktif sepanjang hayat sehingga pada akhirnya siswa meningkat

dalam hal perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,

penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan

pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta

perkembangan yang seimbang. Keterampilan motorik akan sangat ditentukan oleh

kesempatan yang ada. Pengajaran yang sistematik dalam keterampilan motorik

pada usia ini akan lebih penting dari pada tingkat usia yang lain. Susunan kegiatan

secara luas akan meningkatkan keunikan keterampilan secara mendasar dan

progesif dalam penyajian harus direncanakan, dan keterampilan-keterampilan

yang berkaitan dengan aspek-aspek kesegaran dan keterampilan khusus harus

dikembangkan.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3) menyatakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.

Olahraga merupakan aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara

jasmani juga rohani, dan bertujuan untuk membina pertumbuhan fisik dan psikis

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

3

yang lebih baik. Di dalam mempelajari gerakan olahraga siswa berusaha untuk

mengerti gerakan yang dipelajari, kemudian apa yang dimengerti itu

dikomandokan kepada otot-otot tubuh untuk diwujudkan dalam gerakan tubuh

secara keseluruhan atau hanya sebagian sesuai dengan pola gerakan yang

dipelajari.

Sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui

berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh peningkatan berbagai aspek seperti

kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional,

keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani,

olahraga, dan kesehatan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam pendidikan jasmani yang diharapkan

sarana dan prasarana yang memadai yang sesuai pertumbuhan dan perkembangan

siswa. Dengan demikian guru dapat memberikan materi pelajaran dengan baik

dan siswa mampu menguasai tugas gerak pada berbagai cabang olahraga, serta

tercapai tujuan yang meliputi pembentukan dan pembinaan bagi pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani, terdiri atas pertumbuhan dan perkembangan

aspek jasmani, intelektual emosional, sosial dan moral spiritual. Dari beberapa

cabang olahraga yang ada diantaranya yaitu permainan bola basket. Permainan

bola basket adalah permainan beregu yang terdiri dari 2 tim dengan 5 pemain per

tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola ke

keranjang (ring) dan mencegah tim lain melakukan hal serupa.

Dalam permainan bola basket terdapat beberapa teknik dasar diantaranya yaitu:

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

4

1). Drible (menggiring bola); 2). Pasing (mengumpan); 3). Shooting (tembakan

langsung ke dalam ring basket); 4). Rebound (pengambilan bola yang gagal

memasukan bola ke ring basket); 5). Vivot (tipuan gerakan anggota badan dengan

tumpuan satu kaki). Diantara 5 teknik dasar bermain bola basket yang paling

banyak menghasilkan poin yaitu shooting. Dalam teknik dasar shooting ini ada

beberapa macam gerakan salah satunya yaitu Lay-Up.

Lay-Up adalah tembakan melayang, merupakan suatu teknik memasukan bola

dalam permainan bola basket ke dalam jaring yang dilakukan dengan

menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri. Lay- Up Shoot umumnya

dilakukan dengan cara mendrible bola basket dari garis tembakan bebas yang

dilanjutkan dengan melompat dengan satu kaki bergantian, selanjutnya pada

lompatan ke dua dilakukan tembakan ke ring secara bersamaan.

Berdasarkan hasi observasi di SMPN 19 Bandar Lampung, penulis melihat siswa

sangat antusias ketika mengikuti olahraga permainan bola basket. Karena setiap

guru mengajarkan bola basket siswa sangat semangat dan sangat senang dalam

mengikuti materi bola basket yang di berikan. Permainan bola basket yang

kompleks dimana unsur-unsur teknik dasar bermain harus dapat dilakukan dengan

baik agar siswa dapat bekerja sama dengan timnya. Demikian halnya dengan

penguasaan tembakan lay-up untuk menghasilkan angka siswa harus melakukan

penyelesaian dengan lay-up pada ring yang merupkan keahlian dasar yang harus

dimiliki oleh setiap pemain basket.

Lay-Up merupakan teknik dasar yang dipelajari pada permainan bola basket siswa

SMP yaitu kelas VIII. Keterampilan lay-up yang benarlah yang akan dinilai,

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

5

dengan gerakan yang benar maka hasil lemparan ke ring akan sah dan

membuahkan angka. Pada hasil kegiatan belajar mengajar bola basket di SMPN

19 Bandar Lampung, sebagian besar siswa masih belum tuntas atau berhasil

melakukan gerak dasar tembakan lay-up. Siswa masih banyak yang mengalami

kesulitan dalam melakukan langkah kaki untuk gerakan lay-up. Arah dan hasil

tembakan juga masih belum terarah ke ring. Berdasarkan uraian di atas maka

peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar lay-up bola basket dengan

melakukan modifikasi pada bola dan garis-garis. Diharapkan dengan modifikasi

tersebut anak akan termotivasi untuk melakukan gerakan lay-up dengan benar dan

keberhasilan pembelajaran dicapai.

Atas latar belakang inilah, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan

kelas (Classroom Action Research) dengan judul “ Upaya meningkatkan teknik

dasar lay-up bola basket melalui alat modifikasi garis-garis dan bola banyak pada

siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung ”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Siswa belum dapat melakukan teknik dasar lay- up dengan langkah yang

benar.

2. Hasil tembakan lay-up yang belum terarah ke ring basket

3. Kurang efektifnya media yang di gunakan guru dalam pembelajaran teknik dasar lay-

up bola basket.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlalu luas maka penulis membatasi masalah pada upaya

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

6

meningkatkan teknik dasar lay-up bola basket melalui alat modifikasi garis-garis

dan bola banyak yang terbuat dari solasiban dengan subjek penelitian adalah

siswa kelas VIII di SMPN 19 Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Apakah alat modifikasi garis-garis yang di buat untuk mengatur langkah dapat

meningkatkan teknik dasar lay- up bola basket pada siswa SMPN 19 Bandar

Lampung ?

2. Apakah alat modifikasi bola banyak dapat meningkatkan teknik dasar lay-up

bola basket pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung ?.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan dalam penelitian

ini adalah :

1. Meningkatkan teknik dasar lay-up bola basket dengan menggunakan alat

modidikasi Garis-garis pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung

2. Meningkatkan teknik dasar lay-up bola basket dengan menggunakan alat

modifikasi bola banyak pada siswa SMPN 19 Bandar Lampung

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan metode dan

model atau pendekatan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

7

perkembangan anak, sehingga anak dapat mengoptimalkan segenap

kemampuannya dan tercapailah keberhasilan pembelajaran.

2. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran pengembangan materi bola

basket khususnya pada teknik dasar lay-up bola basket.

3. Sekolah

Sebagai bahan referensi bagi pembina sekolah mengenai penerapan modifikasi alat

pembelajaran teknik dasar lay-up bola basket.

G. Penjelasan Judul

1. Upaya adalah usaha untuk menyampaikan maksud, akal dan ikhtisar (Poerwadinata.

1991:574)

2. Meningkatkan adalah usaha untuk menaikan, mengangkat dan mempertinggi suatu

hasil (Tarigan. 2012:6)

3. Teknik dasar adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang

saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai

suatu hasil yang diinginkan (Mc Manama. 2016:15)

4. Lay-Up adalah tembakan yang dilakukan dengan melangkah dua kali kemudian di

akhiri dengan tembakan (Wissel. 2000:61)

5. Modifikasi adalah upaya melakukan perubahan dengan penyesuaian-penyesuaian baik

dalam segi fisik material (fasillitas dan perlengkapan) maupun dalam tujuan dan cara

(metode, gaya, pendekatan, aturan, serta penialaian.). (Bahagia. 2000:13)

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar Mengajar

Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan,

melainkan perubahan prilaku.

Hakim (2005:1) belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia,

dan perubahan tersebut di tampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, ketrampilan, daya fikir dan lain-lain kemampuan

Dimyati dan Mudjiono (1999:9) belajar merupakan hubungan antara stimulus dan

respons yang tercipta melalui proses tingkah laku.

Sedangkan menrut Hamalik (2001:44-53) mengemukakan mengajar dapat diartikan

sebagai (1) menyampaikan pengetahuan kepada siswa, (2) mewariskan kebudayaan

kepada generasi muda, (3) usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga menciptakan

kondisi belajar bagi siswa, (4) memberikan bimbingan belajar kepada murid, (5) suatu

proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

9

Dari pendapat beberpa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar mengajar adalah

serangkaian kegiatan untuk berusaha memperoleh pengetahuan dan dapat menimbukan

perubahan (tingkah laku, kepandaian, dan lain-lain) yang berasal dari pengalaman

seseorang yang berhubungan dengan kognitif, afektif dan psikomotor.

B. Prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran

Banyak teori dan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh para ahli yang satu

dengan para ahli yang lainnya yang memiliki persamaan dan perbedaanan.

Dimyati dan Mudjiono (1999:42-50) membagi prinsip-prinsip belajar dalam 7

katagori, antara lain :

1. Perhatian dan Motivasi

Menurut Gagne dan Berli (1984:335) perhatian mempunyai peranan yang

sangat penting dalam kegiatan belajar. Dari teori belajar pengolahan informasi

terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar.

Sedangkan motivasi juga mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.

Gagne dan Berli (1984:335) mengatakan motivasi adah tenaga yang

menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

2. Keaktifan

Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan tidak juga dilimpahkan oleh

orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami

sendiri.

3. Keterlibatan Langsung atau Berpengalaman

Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati

secara langsung dalam perbuatan dan tanggung jawab terhadap hasil

belajarnya.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

10

4. Pengulangan

Didalam prinsip belajar pengulangan memiliki peranan penting, karena

mata pelajaran yang kita dapat perlu diadakan pengulangan-pengulangan

supaya terjadi kesempurnaan dalam belajar. Pengulangan masih relevan

sebagai dasar pembelajaran dan dalam belajar masih tetap diperlukan latihan-

latihan.

5. Tantangan

Dalam situasi belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang ingin dicapai

tetapi selalu terdapat hambatan dengan mempelajari bahan ajar, maka timbulah

motif untuk mengatasi hambatan itu. Agar pada anak timbul motif yang kuat

untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan belajar harus memiliki

tantangan. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa

bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru mengandung masalah

yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.

6. Balikan atau Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama

ditekankan pada stimulus (rangsangan) dan respon (reaksi).

7. Perbedaan Individu

Perbedaan individu ini pengaruh pada cara hasil belajar siswa, karena

perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran di

sekolah.

C. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Pendidikan jasmani dapat diartikan juga sebagai suatu proses pendidikan melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

11

aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara

seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah,

jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.

Santoso (2009 : 3) pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas

jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsang

pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan

jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan positif bagi setiap

warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Jadi dari beberapa pengertian diatas, penulis dapat menyimpukan bahwa

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas

jasmani dan direncanakan secara sistematik untuk meningkatkan individu dalam

aspek: kognitif, afektif dan psikomotor. Melalui pendidikan jasmani anak

menemukan saluran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gerak, menyalurkan

energi yang berlebihan agar tidak mengganggu keseimbangan perilaku dan

mental, menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna dan merangsang

perkembangan yang bersifat menyeluruh.

D. Teori Belajar Motorik

Lutan (1988: 102) belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian

dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen

dalam perilaku gerak. Dalam proses belajar gerak ada tiga tahapan yang harus

dilalui oleh siswa untuk mencapai tingkat keterampilan yang sempurna (otomatis).

Tiga tahapan belajar gerak ini harus dilakukan secara berurutan, karena tahap

sebelumnya adalah prasyarat untuk tahap berikutnya. Apabila ketiga tahapan

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

12

belajar gerak ini tidak dilakukan oleh guru pada saat mengajar pendidikan

jasmani, maka guru tidak boleh mengharap banyak dari apa yang selama ini

mereka lakukan, khususnya untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani yang

ideal. Adapun tahapan belajar gerak adalah sebagai berikut :

1. Tahap Kognitif

Tahap kognitif tahap awal dalam belajar gerak keterampilan. Disini anak

berusaha untuk memahami bentuk gerakan yang dipelajari, kemudian mencoba

untuk melakukan berulang-ulang (Tarigan. 2010 : 30).

Dalam tahap ini seseorang harus memahami mengenai hakikat kegiatan yang

dilakukan dan juga harus memperoleh gambaran yang jelas baik secara verbal

maupun visual mengenai tugas gerakan atau model teknik yang akan dipelajari

agar dapat membuat rencana pelaksanaan yang tepat. Pada tahap ini guru setiap

akan memulai mengajarkan suatu keterampilan gerak, pertama kali yang harus

dilakukan adalah memberikan informasi untuk menanamkan konsep-konsep

tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dengan benar dan baik. Setelah

siswa memperoleh informasi tentang apa, mengapa, dan bagaimana cara

melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari, diharapkan di dalam benak

siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu keterampilan intelektual dalam

merencanakan cara melakukan keterampilan gerak. Apabila tahap kognitif ini

tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam proses belajar gerak, maka sulit

bagi guru untuk menghasilkan anak yang terampil mempraktikkan aktivitas

gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar berikutnya.

2. Tahap Asosiatif

Tahap asosiatif merupakan tahap kedua dalam belajar gerak keterampilan.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

13

Yang membatasi antara tahap kognitif dan tahap asosiatif adalah dalam hal

rangkaian gerakan yang bisa dilakukan oleh anak. Pada tahap asosiatif, anak

sudah sampai pada taraf merangkaikan bagian-bagian secara keseluruhan.

Merangkaikan bagian-bagian gerakan bisa dilakukan apabila bagian-bagian

gerakanya sudah bisa dilakukan terlebih dahulu (Tarigan. 2010:31).

Pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan melalui adanya praktek

secara teratur agar perubahan prilaku gerak menjadi permanen. Selama latihan

harus adanya semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan

itu benar atau salah. Pola gerakan sudah sampai pada taraf merangkaikan

urutan-urutan gerakan yang didapatkan secara keseluruhan dan harus dilakukan

secara berulang-ulang sehingga penguasaan terhadap gerakan semakin

meningkat. Apabila siswa telah melakukan latihan keterampilan dengan benar

dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di sekolah maupun di luar

sekolah, pada akhir tahap ini siswa diharapkan telah memiliki keterampilan

3. Tahap Otonom

Tahap otonom merupakan tahap akhir dalam gerak keterampilan. Pada tahap

ini anak mencapai tingkat penguasaan yang tinggi. Anak bisa melakukan

rangkaian gerakan keterampilan secara otonom (Tarigan. 2010: 31).

Gerakan bisa dilakukan secara otonom artinya adalah bahwa anak mampu

melakukan gerakan keterampilan tertentu walaupun pada saat bersamaan ia

harus melakukan aktivitas lainya. Misalnya pada pemain bola basket yang telah

mahir, mampu menembakan bola secara efektif ke ring meskipun dalam

keadaan yang sulit, misalnya karena dia dijaga ketat oleh lawan. Yang menarik

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

14

bagi kita ialah dalam melaksanakan tugas itu si pelaku tak seberapa banyak

menumpahkan perhatianya kepada tugas yang sedang dikerjakanya. Selama

kegiatan ini hanya sedikit perhatian kognitif yang di butuhkan agar pelaku

dapat memusatkan perahtian pada faktor lingkungan yang mempengaruhi

strategi dan penampilan.

E. Pengertian Bermain

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:697) disebutkan bahwa yang

dimaksud dengan bermain adalah berbuat sesuatu untuk menyenangkan hati

(dengan alat tertentu atau tidak).

Utami (1996: 26) berpendapat bahwa bermain adalah sebagai suatu aktivitas yang

membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial,

moral dan emosional. Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru melakukan

pembelajaran dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Jadi metode bermain

adalah suatu metode pembelajaran dengan cara melakukan gerakan-gerakan

fisik/jasmani anak dalam rangka mengembangkan otot-otot.

Dari pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa bermain merupakan

keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh individu yang sifatnya menyenangkan,

yang berfungsi untuk membantu individu mencapai perkembangan yang utuh,

baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.

Bermain merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam periode perkembangan

diri anak, meliputi dunia fisik, sosial, dan komunikasi, Mutiah (2010:146).

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

15

Kegiatan bermain memengaruhi enam aspek perkembangan anak meliputi : aspek

kognisi, sosial, emosional, komunikasi, kesadaran diri, dan keterampilan motorik.

Mutiah (2010:146).

F. Permainan Bola Basket

Bola basket adalah permainan dua tim yang masing-masing terdiri dari lima (5)

pemain. Tujuan kedua tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan

berusaha mencegah tim lawan mencetak angka (Peraturan resmi bola basket.

2010:1). Tim yang mencetak angka paling banyak pada akhir waktu permainan

akan menjadi pemenang. Lama permainan terdiri dari empat babak atau quarter

yang masing- masing babak 10 menit dengan jeda waktu istirahat 2 menit, jika

angka imbang di akhir waktu permainan babak ke empat maka dilanjutkan dengan

tambahan waktu 5 menit untuk mencari selisih angka (Peraturan resmi bola

basket, 2010:12).

Dalam permainan Bola basket lapangan berbentuk persegi panjang dengan

ukuran 26 x 14 m, masing-masing dapat ditambah atau di kurangi (berubah) yaitu

bila diperbesar, panjang tidak boleh lebih/kurang dari 2 m, dan lebarnya (garis

akhir) tidak boleh lebih/kurang dari 1 m, lebar/tebal garis masing-masing 5 cm

(Sitepu, 2016:2).

Garis tengah lingkaran ditengah lapangan 3,6m, tinggi ring basket dari lantai 3,05

m, diameter ring basket 0,45m, ukuran papan pantul P x L :1,80m x 1,20m.

(Sitepu, 2016:14)

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

16

Gambar.1 : Bola Basket

Sumber : Abidin, 1999: 13

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm,

sedangkan berat bola adalah 600 - 650gram. Jika bola dijatuhkan maka bola harus

kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter (Abidin, 1999:13)

Waktu permainan 4x10 menit. Di antara babak 1, 2, 3 dan babak 4 terdapat waktu

istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus

diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak

tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam

yaitu 5 detik. (Sitepu, 2016:16).

G. Teknik Dasar Bermain Bola Basket

Permainan bola basket sendiri terdiri dari satu gabungan beberapa gerakan yang

kompleks, hal ini berarti gerakanya terdiri dari gabungan gerak yang terkoordinasi

dengan baik. Oleh karena itu penguasaan gerak yang baik harus dilakukan

sehingga dapat bermain dengan baik jika setiap unsur gerak dapat dikuasai, maka

pemain akan dapat dengan mudah mengkombinasikan gerakannya dan dapat

mengembangkan dalam berbagai macam gerakan (Sodikun,1992 :35). Teknik-

teknik dasar dalam permainan bola basket antara lain: gerakan kaki (foot work),

menembak (shooting), operan (passing) dan menangkap (catching),

Dribble, Rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola, bertahan.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

17

Dari beberapa teknik dasar yang harus dikuasai seorang pemain basket, maka

teknik menambak adalah salah satu poin penting dalam permainan. Dengan

tembakan tim akan mendapatkan angka dan memenangkan permainan. Gerak

dasar menembak dalam bola basket merupakan suatu koordinasi gerak yang

meliputi gerakan mengarahkan dan mengusahakan agar bola masuk kekeranjang.

Menurut Sodikun (1992:59) menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain

bola basket, keterampilan suatu regu dalam permainan bola basket selalu

ditentukan keberhasilan dalam menembak atau memasukkan bola ke dalam ring

lawan. Untuk dapat berhasil dalam menembak perlu dilakukan teknik-teknik yang

benar, kerena tembakan yang dikuasai dengan baik dapat menutupi kelemahan

teknik dasar lainnya.

H. Lay-Up

Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali

dengan basket, hingga seolah-olah bola itu diletakan kedalam basket yang

didahului dengan gerakan dua langkah. Gerakan melangkah yang dilakukan dan

menerima operan atau dari gerakan menggiring, melangkah 2 kali kemudian

mengoper atau menembak merupakan unsur yang sangat penting dalam bola

basket, maka melangkah dengan 2 hitungan ini perlu sekali dilatihkan dan

diajarkan dengan cermat dan berulang-ulang, apabila langkah 2 hitungan ini

diakhiri dengan tembakan lay-up. (Sitepu. 2016:35)

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

18

.

Gambar 2 Gerakan dasar lay-up Sumber : Sitepu, 2016:38

Berikut adalah proses shooting lay-up menurut Wisell (2000:61-62) :

1. Fase persiapan

1). Lihat target. 2). Langkah pendek. 3). Lutut yang rendah untuk melompat.

4) bahu rileks. 5). Tangan yang tidak menembak dibawah bola. 6) tangan

menembak dibelakang bola. 7) siku rapat. 8). Bola berada diantara telinga dan

bahu

2. Fase pelaksanaan

1). Angkat lutut untuk menembak. 2). Lompat. 3). Rentangkan kaki, punggung

bahu. 4) rentangkan siku. 5). Lenturkan pergelangan dan jari- jari kedepan 6)

lepaskan jari telunjuk. 7). Penyeimbang tangan pada bola sampai terlepas. 8).

Irama yang sama /seimbang

3. Fase sikap akhir

1).mendarat dengan seimbang 2) lutut tertekuk. 3) tangan keatas.

Dalam pelaksanaan lay-up shoot dapat dilakukan dengan tiga posisi yaitu:

1. Dari Kanan

Dilakukan dengan langkah kaki yaitu kanan dan tangan kanan yang digunakan

untuk melakukan shoot atau menaruh bola ke ring basket.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

19

2. Dari Kiri

Dilakukan berkebalikan yaitu dengan langkah kaki kiri dan tangan kiri

digunakan untuk melakukan shoot atau menaru bola ke ring basket

3. Dari depan/ tengah

sedangkan dari depan/ tegah dapat dilakukan dengan keduanya, tergantung

dengan kemampuan pemain (Sodikun, 1992:65-66)

Menurut(Sodikun, 1992:66) tembakan lay-up ada dua cara yaitu :

1. Tembakan lay-up melalui operan kawan

Cara ini dilakukan melalui operan kawan secara tepat (bola setinggi dada)

siswa berusaha menjemput bola sambil melompat, dan pada saat melayang

inilah hendaknya penangkapan bola dilakukan setelah itu menumpu kaki yang

lain untuk melompat sambil membawa bola untuk di tembak.

2. Tembakan lay-up dengan mendrible bola

Cara ini dilakukan dengan menggiring bola basket sendiri menuju ring basket,

setelah dekat ke ring basket kemudian melakukan tembakan lay-up tergantung

pada perkiraan dan ketrampilan masing-masing. Penangkapan bola dilakukan

dari pantulan bola dari lantai sambil melompat.

I. Alat Modifikasi

Perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi menuntut guru agar mampu

menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan sekurang-

kurangnya guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien bahkan

melakukan modifikasi yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi dapat

membantu dalam pencapaian tujuan pengajaran yang diharapkan.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

20

Modifikasi adalah model yang di desain dan disesuaikan dengan kondisi kelas

yang menekankan pada kegembiraan dan pengayaan perbendaharaan gerak agar

sukses dalam mengembangkan keterampilan (Tarigan. 2010:42). Penggunaan alat

modifikasi diaharapkan dapat memotivasi anak melakukan tugas gerak yang

diberikan. Sehingga pembelajaran pendidikan jasmani yang diharapkan tercapai.

Lutan (1998:45) menyatakan modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani

diperlukan, dengan tujuan agar :

1. Anak didik memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran

2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi

3. Anak didik dapat melakukan pola gerak secara benar

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2005:751) modifikasi artinya pengubahan, atau

perubahan. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan

materi pembelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktifitas belajar

yang potensial untuk memperlancar siswa dalam proses belajar. Cara ini

dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang

tadinya tidak bisa menjadi bisa, dari tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi

tingkat yang lebih tinggi. Modifikasi diarahkan agar aktifitas belajar sesuai

dengan tingkat perkembangan anak.

Dalam penelitian ini termasuk dalam modifikasi lingkungan pembelajaran sehingga

alat yang digunakan adalah :

1. Bola basket

Bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75cm – 78 cm,

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

21

dan berat bola 600 – 650 gram. Pada modifikasi yang dilakukan dalam penelitian

ini mempunyai prinsip untuk mempermudah siswa dalam mempelajari teknik

dasar lay-up bola basket dengan cara memodifikasi peralatan khususnya bola

basket sehingga mempermudah siswa dala pelaksanaannya. Dalam

pelaksanaannya bola yang digunakan yaitu bola karet dengan spesifikasi

ukuran lebih kecil dan berat bola lebih ringan. Sehingga diharapkan dapat

mempermudah siswa dalam melakukan lay-up, mengurangi rasa bosan dan

meningkatkan keinginan siswa untuk lebih banyak mencoba.

Gambar 3: Bola basket karet

Sumber: Abidin, 1999:30

(Bahagia. 2000:48) Modifikasi alat yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan bola karet. Dalam penelitian ini bola karet yang

digunakan harus lah banyak. Supaya anak dapat lebih banyak melakukan

gerakan lay-up.

2. Garis-garis (Check mark )

Garis-garis digunakan untuk membantu langkah dalam melakukan gerakan lay-up.

Menurut Oliver (2007:14) metode garis-garis (check mark ) dapat dilakukan dengan

memposisikan tubuh agar jarak beberapa langkah dari ring basket. Lakukan

gerakan melangkah ke arah ring basket, posisikan kaki kanan pada tanda pertama

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

22

dan kaki kiri pada tanda ke dua dilanjutkan melompat ke atas sambil menjulurkan

tangan ke arah papan pantul.

Gambar.4. Mengatur langkah lay-up dengan garis

Sumber : oliver, 2017: 14

J. Alat Modifikasi Yang Digunakan Dalam Pembelajaran

Kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani merupakan

salah satu isu yang cukup merata dan sangat terasa oleh para pelaksana

pendidikan jasmani dilapangan. Pada umumnya sekolah-sekolah di Indonesia

pada setiap jenjang pendidikannya selalu dihadapkan dengan permasalahan

kekurangan sarana dan prasarana ini. Tidak sedikit sekolah di Indonesia,

khususnya di daerah perkotaan tidak memiliki tempat atau lahan untuk melakukan

aktivitas jasmani, khususnya yang berkaitan dengan olahraga misalnya lapangan.

Walaupun ada, jumlahnya tidak proporsional dengan jumlah siswa, seringkali

ditambah dengan kualitasnya yang kurang memenuhi tuntutan pembelajaran.

Sarana dan prasarana ini meliputi alat-alat, ruangan, dan lahan untuk melakukan

berbagai aktivitas pendidikan jasmani, termasuk olahraga. Idealnya sarana dan

prasarana ini harus lengkap, tidak hanya yang bersifat standar dengan kualitas

yang standar pula, tetapi juga meliputi sarana dan prasarana yang sifatnya

modifikasi dari berbagai ukuran dan berat ringannya.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

23

Modifikas sangat penting untuk melayani berbagai kebutuhan tingkat

perkembangan belajar anak didik di sekolah bersangkutan yang terkadang sangat

beragam karakteristik kemampuannya.

K. Kerangka Berpikir

Untuk mengetahui apakah program pendekatan pendidikan jasmani yang kita

gunakan tersebut cukup berhasil atau masih perlu disempurnakan, maka

diperlukan suatu evaluasi. Evaluasi dilakukan setelah tindakan-tindakan yang kita

rencanakan diberikan kepada siswa. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak

terlepas dari peranan guru dalam memilih dan menerapkan teknik mengajar yang

sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Dari bermacam-macam teknik

mengajar, ada yang menekankan pada peranan guru yang utama dalam

pelaksanaan penyajian materi, tetapi adapula yang menekankan pada media

belajar baik berupa alat bantu maupun alat-alat modifikasi. Namun semuanya itu

dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Dalam permainan bola besar seperti halnya basket, menguasai salah satu teknik

dasar merupakan modal awal untuk dapat bekerjasama dengan baik dalam tim.

Dimana teknik menembak adalah teknik dasar yang harus dimiliki oleh semua

pemain. Pemilihan jenis teknik menembak yang tepat akan sangat membantu

pemain untuk memperoleh angka dari lawan .

Lay- up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan basket,

hingga seolah-olah bola itu diletakan ke dalam basket yang didahului dengan

gerakan dua langkah (Sitepu. 2016:35). Untu melakukan lay-up siswa harus

mngambil langkah pendek, sehingga siswa dapat segera membungkuk lalu

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

24

mengangkat lutut untuk melakukan lompatan. Kemudian arahkan lengan,

pergelangan dan jari-jari lurus ke arah ring basket dengan sudut anatar 45 sampai

60 derajat dan lepaskan bola dari telunjuk jari dengan sentuhan yang halus.

Lakukan follow through dengan tetap mengangkat lengan dan lurus terentang

pada siku, telunjuk menunjuk lurus pada target dan telapak tangan untuk

menembak menghadap bawah. Pada tembakan ini kesalahan yang masih sering

terjadi adalah pada langkah awal lay-up, terkadang siswa melakukan langkah

lebih ataupun kurang sehingga lompatan akhir untuk me nembak dekat ring tidak

maksimal. Arah tembakan tidak akurat, tidak tepat sasaran ke ring. Dengan

demikian pembelajaran lay- up bola basket pada kelas VIII belum mencapai

ketuntasan. Untuk itu peneliti merasa perlu melakukan modifikasi yang sesuai

dengan anak dan materi tersebut. Modifikasi yang bertujuan mempermudah

pembelajaran dan mampu meningkatkan keberhasilan gerakan bagi siswa. Peneliti

menduga dengan penggunaan alat-alat modifikasi yang menarik dan mudah bagi

siswa

L. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang sudah ada atau hampir sama

dengan penelitian yang tujuanya digunakan untuk refrensi atau bahan acuan teori

yang sudah ada. Adapun penelitian yang relevan tersebut antara lain:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Irianto (2012) dalam penelitian yang

berjudul “peningkatan ketrampilan teknik dasar lay-up pada bola basket

dengan alat modifikasi siswa kelas VI SDN 2 Jatimulyo Jatiagung Lamsel”.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan teknik dasar lay-up melalui

modifiasi. Metode yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

25

subyek dalam penelitian ini adalah siswa SDN 2 Jatimulyo, Jatiagung Lamsel.

Hasil penelitian ini yaitu. Pada siklus 1 demgan menggunakan alat modifikasi

berupa bola plastik dan modifikasi ring berupa tali pada tiang bambu dapat

meningkatkan ketrampilan lay-up dengan prosentase belajar 30,13%. Pada

siklus ke II dengan menggunakan bola plastik dan ring dari kotak sampah dapat

meningkatkan ketrampilan lay-up dengan prosentase belajar sebesar 48,5% dan

pada siklus ke III dengan menggunakan simpai berpita diperoleh prosentase

belajar 81,8%. Berdasarkan penelitian tersebut dengan menggunakan

modifikasi alat pembelajaran teknik dasar lay-up bola basket meningkat.

b. Penelitian ini dilakukan oleh Marno (2013)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerak dasar

lay-up dengan metode pembelajaran Coperative Learning Tipe (STAD) pada

siswa kelas V SDN 1 Sindang Anom Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung

Timur Tahun pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Dimana pada

setiap siklus menggunakan tindakan ang berbeda-beda. Siklus pertama

menggunakan model pembelajaran Coperative Learning Tipe (STAD) dengan

membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan melakukan gerakan dasar lay-up

menggunakan bola plastik dan pembelajaran Coperative Learning Tipe

(STAD), dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan menggunakan

bola plastik serta ring yang dibuat menyerupai ring basket yang sesungguhnya.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sindang Anom Kec.

Sekampung Udik Kab. Lampung Timur yang berjumlah 20 orang siswa

pengumpulan data diambil dari tes berupa pengamatan ketrampilan gerak dasar

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

26

lay-up yang meliputi posisi awal, persiapan dan posisi akhir. Hasil penelitian

menunjukan adanya peningkatan ketrampilan gerak dasar lay-up melalui

penggunaan metode pembelajaran coperative learning tipe (STAD) pada setiap

siklusnya, adapun peningkatan pada setiap siklus adalah sebagai berikut, siklus

pertama sebesar 55,00% dan siklus kedua sebesar 85,00%.

M. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.

(Sugiyono. 2017:96)

Atas dasar kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

H1 : Ada peningkatan teknik dasar lay-up bola basket dengan menggunakan alat

modifikasi garis-garis yang dibuat untuk membantu langkah melakukan

lay-up bola basket pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung.

H2 :Ada peningkatan teknik dasar lay-up bola basket dengan menggunakan alat

modifikasi Bola banyak dapat membantu siswa yang kesulitan dalam

melakukan teknik dasar lay-up bola basket pada siswa kelas VIII SMPN 19

Bandar Lampung.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

27

I. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode

merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian

terhadap subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode

penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Elliot (1982 : 25),

penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang di timbulkanya.

Menurut Grundy dan Kemmis (1982:30), tujuan penelitian tindakan kelas meliputi tiga

hal, yaitu :

1) Peningkatan praktik. 2). Pengembangan profesional. 3) Peningkatan situasi tempat

praktik berlangsung.

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus

penelitian tindakan kelas dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan

prosentase untuk melihat kecendrungan yang terjadi didalam kegiatan

pembelajaran (Iskandar, 2009:131)

Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

28

dimanfaatkan tindakan yang nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif

yang “di coba sambil berjalan” dalam mendeteksi dan memecahkan masalah

(Arikunto, 2014:129). Pada penelitian tindakan ini memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi actual

b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan

perkembangan-perkemangan yang lebih baik

c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral

B. Perencanaan Penelitian

Untuk peningkatan hasil keterampilan lay-up bola basket disesuaikan dengan

waktu dalam setiap materi pembelajaran yaitu 2 x 45 menit dimana dalam

penelitian ini dilakukan 2 siklus. Dalam satu siklus 3 kali pembelajaran. Dalam

pelaksanaanya setiap siklus peroses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus

penelitian sebelumnya.

1. Rancangan Siklus 1

a. Perencanaan

Tindakan siklus I menggunakan modifikasi alat pembelajaran yaitu dengan

menggunakan garis-garis yang terbuat dari solasiban. Pada perencanaan

tindakan siklus I dilakukan 3 x pertemuan (2x45menit). Kegiatan

perencanaan pada siklus I dilaksanakan pada hari rabu, 18 Juli 2018 di

SMPN 19 Bandar Lampung. Peneliti dan guru penjas Bapak Erpen, S.Pd

(mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan diadakan

dalam proses penelitian ini, seluruh rencana pada tindakan siklus I termuat

dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Melalui Pelaksanaan

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

29

Pembelajaran tersebutmaka dipastikan bahwa pelaksanaan tindakan pada

siklus I diadakan 3x pertemuan.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran sebelum

tindakan, dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil observasi menunjukan

bahwa dari siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung sebanyak 30 siswa,

terdapat 30 siswa yang masih belum mencapai ketuntasan belajar.

Setelah diaksanakan pemeriksaan instrumen penilaian keterampilan lay-up

bola basket siswa dan pengamat, ternyata sebagian siswa masih kesulitan

dalam melakukan teknik dasar lay-up bola basket, sebagian siswa yang

mengikuti tes belum melakukan gerakan lay-up bola basket dengan benar.

Melalui tes awal tersebut maka peneliti dan guru merancangkan rancangan

pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut :

1. Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran dengan

penggunaan alat modifikasi, untuk meningkatkan teknik dasar lay-up

bola basket.

2. Siswa melaksanakan teknik dasar lay-up pada pembelajaran bola basket

3. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yeng

diterapkan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu pembelajaran teknik

dasar lay-up bola basket melalui kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

4. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan untuk proses pembelajaran, yaitu

lapangan bola basket, garis-garis yang terbuat solasiban dan bola basket

yaitu bola karet.

5. Siswa melaksanakan pembelajaran lay-up bola basket yaitu dengan

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

30

langkah lay-up dengan media garis-garis yang terbuat dari solasiban.

6. Menyiapkan siswa untuk mengkuti proses pembelajaran penjaskesrek

pada siklus pertama.

a. Membariskan siswa menjadi empat baris

b. Absen siswa saat pembelajaran berlangsung.

c. Berdoa.

d. Memberikan materi teori tujuan pembelajaran agar siswa memiliki

motivasi untuk mengikuti pembelajaran.

e. Siswa melakukan pemanasan secara umum.

f. Siswa diberikan permainan yang berhubungan dengan materi lay-up

bola basket.

b. Tindakan

Materi pelaksanaan tindakan I sesuai dengan RPP pembelajaran

teknik dasar lay-up bola basket melalui alat pembelajaran yaitu dengan

menggunakan garis-garis yang terbuat dari solasiban, dengan waktu 60

menit sesuai dengan RPP pada bagian inti. Untuk pelaksanaanya tindakan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peneliti dan guru menyiapkan emapat baris untuk memulai proses

Pembelajaran dengan berdoa dan presentasi

2. Peneiti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta

kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat

3. Peneliti dan guru memberikan pemanasan statis dan dinamis

4. Setelah melakukan pemanasan peneliti dan guru menyampaikan

penjelasan mengenai materi yakni sikap awal, pelaksanaan dan sikap

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

31

akhir lay-up, siswa diminta agar memperhatikan pelaksanaan contoh

yang dicontohkan oleh guru.

5. Setelah pelaksaan lay-up bola basket siswa dibariskan menghadap ke ring

basket untuk melakukan langkah melewati gari-garis yang telah di buat

dilakukan secara berulang-ulang dan bergantian.

6. Waktu yang digunakan adalah 60 menit, dalam satu barisan siswa yang

menghadap ke ring basket digunakan oleh 15 orang, dan melakukan

langkah lay-up secara bergantian. Siswa yang sudah melakukan langkah

lay-up berpindah ke baris belakang.

7. Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi terhadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan siswa melakukan pendinginan dan

menginformasikan untuk pertemuan berikutnya.

8. Pembelajaran diakhiri dengan berda bersama dengan barisan 4 baris

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengambil tes hasil pada penelitian, pada

langkah observasi ini dikakukan oleh peneliti, guru sebagai kolabolator,

yaitu Bapak Erpen, S.Pd dan testor saat proses pembelajaran berlangsung

waktu observasi yang dilakukan adalah 60 menit dari hasil observasi

menyimpulkan bahwa pembelajaran lay-up bola basket dengan

menggunakan mdifikasi alat berjalan lancar sesuai dengan RPP. Siswa

terlihat senang belajar menggunakan alat modifikasi. Hal itu terlihat dari

siswa yang begitu semangat dan antusias saat proses pembelajaran

berlagsung.

a. Pemansan

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

32

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira dengan Pemanasan

yang di kemas dalam bentuk permainan statis dan dinamis. Siswa sangat

antusias dan bersemangat melaukan pemanasan karena mereka merasa

ada yang berbeda dari pemanasan yang dilakukan biasanya

b. Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan penyajian materi

melalui modifikasi yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari antusias dan

peran aktif siswa saat pembelajaran berlangsung dan pertanyaan siswa

yang cendrung penasaran menanyakan gerakan apalagi yang akan

dilakukan. Pada pembelajaran lay-up bola basket dengan penerapan alat

modifikasi, dilakukan secara keseluruhan siswa tampak senang dan

bersemangat karena materi yang disampaikan cukup membuat siswa

merasa tertarik dan menantang. Pada saat itu pengambilan tes hasil siswa

cukup serius untuk mengikuti proses tes pada pembelajaran keterampilan

lay-up bola basket.

c. Evaluasi dan tindak lanjut

Saat proses pembelajaran berlangsung salah satu siswa maju kedepan

untuk mempraktekan kembali materi yang sudah diterapkan yang

bertujuan untuk memancing pemahaman tentang teknik dasar lay-up bola

basket

d. Refleksi

Dari hasil tes siklus I ditemukan hsil tes teknik dasar lay-up bola basket

terdapat 15 siswa yang berhasil tuntas sesuai KKM yang telah ditentukan

oleh SMPN 19 Bandar Lampung dengan menggunakan Kurikulum Tingkat

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

33

Satuan Pendidikan dengan prosentase keberhasilan sebesar 50%. Kegagalan

yang dilakukan siswa adalah tahap pelaksanaan, pada saat melakukan

langkah ke dua yaitu masih terlalu lebar sehingga mendapat awalan tolakan

yang kurang tinggi untuk memasukan bola ke dalam ring. Dalam hasil tes

ini belum mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 80%, melihat dari

hasil tes tersebut maka siklus II perlu diperbaiki dari hasil refleksi untuk

perencanaan siklus II.

2. Rancangan Siklus II

a. Perencanaan

Alat modifikasi yang digunakan adalah menggunakan bola basket (bola

karet) yang digunakan untuk mendrible siswa kemudian memasukan bola ke

dalam ring basket.

Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan pada hari rabu, 1 Agustus 2018 di

SMPN 19 Bandar Lampung. Peneliti dan guru penjaskes yaitu Bapak Erpen,

S.Pd (mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana pada tindakan siklus

ke II ini mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan siklus I. Melalui

hasil tes tersebut maka peneliti dan guru merancang rancanganpelaksanaan

tindakan siklus ke II sebagai berikut :

1. Peneliti dan guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan diikuti berdoa, pemanasan statis dan dinamis

2. Peneliti dan guru memberikan permainan yang berhubungan dengan lay-

up bola basket

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

34

3. Menggunakan modifikasi alat yaitu menggunakan bola banyak (bola

basket karet) untuk melaksanakan lay-up bola basket

4. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran pada siklus ke

II.

5. Membariskan siswa mejadi empat baris.

a. Absen saat pembelajaran berlangsung.

b. Berdoa.

c. Memberikan materi teori tujuan pembelajaran agar siswa memiliki

motivasi untuk mengikuti pembelajaran.

d. Siswa melakukan pemanasan secara umum.

e. Siswa diberikan permainan yang berhubungan dengan materi bola

basket.

b. Tindakan

1. Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan memulai proses

pembelajaran dengan berdoa dan prsentasi.

2. Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta

kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.

3. Peneliti dan guru memberikan permainan yang berhubungan dengan lay-

up bola basket. Nama permainannya adalah kucing dalam lingkaran, jadi

siswa dibagi menjadi 3 kelompok berbentuk lingkaran masing-masing

kelompok diberikan satu bola karet kemudian satu siswa berada ditengah

untuk menjadi kucing, satu siswa yang berada di tengah berusaha

merebut bola lemparan dari siswa yang lainya, ketika bola berhasil

didapat siswa tetap jaga di lingkaran disusul dengan siswa lainya yang

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

35

kalah karena bola yang dilempar terkena kucing atau siswa yang jaga jadi

didalam lingkaran tersebut yang menjadi kucing sebanyak-banyaknya

siswa tersebut mengenakan bola dari lawan.

4. Meyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu

lapangan bola basket, bola banyak (bola basket karet).

5. Peneliti dan guru menyampaikan penjelasan mengenai materi yakni sikap

awal, pelaksanaan, dan sikap akhir. Siswa diminta untuk memperhatikan

pelaksanaan contoh yang di contohkan oleh guru.

6. Siswa berbaris dua banjar ke belakang menggadap ring basket untuk

melaksanakan teknik dasar lay-up bola basket secara bergantian dan

dilaksanakan secara bergantian dan berulang-ulang.

7. Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi terhadap hasil

pembelajaran yeng telah dilakukan serta siswa melakukan pendinginan.

8. Penajaran diakhiri dengan berdoa bersama dengan barisan 4 bersab

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk pengambilan tes hasil pada penelitian, pada

langkah observasi ini dilakukan oleh peneliti, guru sebagai kolabolator yaitu

Bapak Erpen, S.Pd dan testor saat proses pembelajaran berlangsung .

peneliti mengamati proses pembelajaran lay-up bola basket pada siswa kelas

VIII SMPN 19 Bandar Lampung dengan mengambil tes hasil pada siswa

menggunakan instrumen penilaian siswa dengan tujuan untuk mengetahui

hasil tes dan tingkat kemampuan siswa.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

36

d. Refleksi

Setelah melaksanakan menggunakan modifikasi bola banyak

(bola basket karet), maka mendapatkan hasil dalam 30 siswa yang

mengikuti tes pembelajaran ketrampilan lay-up bola basket ternyata 28

siswa yang berhasil tuntas sesuai dengan KKM yaitu 75 dengan prosentase

keberhasilan 93,33% dan prosentase belum tuntas 6,67% yaitu 2 orang yang

belum tuntas karena kedua siswa tersebut sering sakit-sakitan jadi ketika

melakukan teknik dasar lay-up bola basket tidak maksimal. Dengan

demikian penelitian dapat di hentikan, karena siswa sudah mencapai standar

kelulusan klasikal yaitu sebesar 80%.

C. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan bebrapa

siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap melakukan tindakan, pengamatan

atau observasi dan tahap refleksi. Yang dimaksud dengan putaran spiral adalah

a. b. a. b. a. b

c. d. c c. d. c d

Gambar 5. Spiral Penelitian Tindakan Kelas.

( Jurnal Pendidikan Progresif, 2012:17)

Keterangan gambar di atas :

a. Perencanaan

Merencanakan tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan

atau perubahan perilaku dan sikap yang diinginkan .

I II III

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

37

b. Pelaksanaan / tindakan

Melaksanakan apa yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan

peningkatan atau perubahan yang diinginkan

c. Observasi

Mengamati atas hasil yang dilaksanakan

d. Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil dari berbagai kriteria.

D. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian : Penelitian dilakukan dilapangan SMPN 19 Bandar

Lampung

2. Pelaksanaan Penelitian : Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, dengan lama

penelitian satu bulan

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung. yang

berjumlah 30 anak, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan17 siswi perempuan.

F. Variabel Data

Menurut Sugiyono,(2017:60) variable adalah sebagai atribut seseorang atau obyek

yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan lain atau satu obyek dengan

obyek yang lain

Berikut variabel yang terdapat dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Variabel bebas adalah yang mempengaruhi, yaitu pembelajaran dengan

penggunaan alat modifikasi..

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, yaitu peningkatan gerak

dasar lay-up bola basket.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

38

Akib (2003:13) data dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk

memecahkan suatu masalah. Data penelitian ini berasal dari data hasil tes kualitas

teknik dasar lay- up bola basket siswa pada tes awal, tes siklus pertama, tes siklus

kedua. Menurut sifatnya maka data penelitian ini termasuk sebagai data

kuantitatif, yaitu data yang berbentuk bilangan. Bilangan-bilangan tersebut

kemudian dideskripsikan dan dianalisis untuk mengetahui prosentase keberhasilan

pembelajaran.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2014:112) instrumen penelitian adalah alat pada waktu

penelitian menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian banyak

ditentukan oleh instrumen yang digunakan. Instrumen adalah alat yang digunakan

untuk mengukur pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada tiap siklusnya. Alat

ini berupa indikator dari penilaian keterampilan gerak dasar lay up, yaitu: 1) sikap

awalan; 2) sikap pelaksanaan; 3) sikap follow through. Instrumen untuk

menganalisis keterampilan gerak dasar lay-up diadaptasi dari Wissel (2000:61)

dan di setiap indikator diberi bobot nilai 0 jika tidak bisa dan 1 jika bisa

melakukan lay-up dengan benar

Tabel 1. Instrumen Penilaian Teknik Dasar Lay -Up Bola Basket.

No Tahapan Indikator Nilai

0 1

1. Persiapan

Ambil posisi sikap normal dan badan

condong kedepan titik berat badan

teletak antara dua kaki

Mengambil sikap slah satu kaki berada

didepan dan di belakang dan sejajar

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

39

Sikap kuda-kuda lutut sedikit ditekuk

2. Pelaksanaan

Mendrible mendekati garis keyhole

Langkah pertama harus lebar untuk

menjaga keseimbangan

Langkah kedua pendek untuk

memperoleh awalan tolakanse tinggi-

tingginya

Bola harus dilepas dengan kekuatan

kecil perhatikan pantulan disekitar

garis tegak sebelah kanan pada petak

kecil diatas basket kalau dari arah

kanan atau sebaliknya

3. Sikap akhir

Jaga keseimbangan setelah lay-up

Saat mendarat usahakan lentuk

(mengeper)

Sikap siap normal

Wissel (1999: 61)

H. Teknik Analisis Data

Untuk melihat kualitas hasil tindakan pada setiap siklus digunakan rumus :

%100N

fP (Surisman, 2016:56)

Keterangan :

P : Prosentase keberhasilan

F : Jumlah yang melakukan benar

N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

40

Menurut Kunandar (2007:149) KKM adalah ukuran yang menjadi dasar atau cara

penetapan sesuatu yang digunakan untuk menentukan siswa. Dalam menentukan

KKM ada 3 hal yang harus di perhatikan yaitu:

a. Tingkat kompleksitas, kesulitan setiap indikator, kompetensi dasar dan standar

kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik

b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

pada masing-masing sekolah

c. Tingkat kemampuan (Intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang

bersangkutan

Berdasarkan pengertian diatas maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMPN 19

Bandar Lampung maka menetapkan nilai KKM Penjas adalah 75

Siswa yang dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai KKM yaitu :

1. Ketuntasan belajar telah mencapai nilai ≥ 75 atau persentase 75 %

secara perorangan.

2. Ketuntasan belajar klasikal di capai bila kelas tersebut telah terdapat

80 % siswa yang telah mendapat nilai ≥ 75

Dalam penelitin ini dikatakan terjadinya peningkatan hasil belajara siswa, jika

jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus pertama lebih sedikit daripada

sesudah siklus kedua dari jumlah siswa yang tuntas belajar pada tindakan siklus

dan seterusnya, atau setiap pergantian siklus terjadi persentase peningkatan hasil

belajar siswa

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

49

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, Upaya Meningkatkan Teknik

Dasar Lay-Up Bola Basket Melalui Alat Modifikasi Garis-Garis Dan Bola Banyak

Pada Siswa Kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan alat modifikasi pembelajaran berupa garis-garis untuk

megatur langkah melakukan lay-up bola basket dapat meningkatkan hasil

belajar teknik dasar lay-up bola basket pada siswa kelas VIII SMPN 19 Bandar

Lampung

2. Dengan menggunakan alat modifikasi bola banyak (bola karet) dapat

meningkatkan teknik dasar lay-up bola basket pada siswa SMPN 19 Bandar

Lampung

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberpa saran yang ingin

peneliti sampaikan, adapun saran diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya meningkatkan kreativitas dalam memodifikasi alat

pembelajaran bola basket

2. Siswa dilatih dengan menggunakan berbagai macam alat bantu pembelajaran

bola basket untuk lebih meningkatkan teknik dasar lay-up bola basket

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

50

3. Pada penelitian pembelajarn lay-up bola basket masih belum mencapai

ketuntasan belajar sebesar 100% atau belum semua siswa mencapai ketuntasan

belajar, hal ini dapat di teliti kembali guna menentukan tindakan yang lebih

tepat dan menarik agar dapat meningkatkan penguasaan teknik dasar lay-up

bola basket

4. Jika ada yang melakukan penelitian ini berikutnya, maka perlu ditambahkan

modifikasi ring basket disesuaikan oleh jumlah siswa dan bola modifikasi

diperbanyak lagi .

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

51

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Akros. 1999. Bola Basket Kembar. Jakarta: Raja Grafika Persada

Akib. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Media Group

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Bahagia. 2000. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang

Olahraga. Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendidikan.

Dimyati dan Mudjiono.1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Elliot. 1982. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gagne dan Berli, 1984. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada

Hakim, Thursin. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Edisi ke-empat. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kemis dan Grundi. 1982. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Media

Group.

Kunandar. 2007. Permainan Bola Basket. Bandung: Pakar Raya Pustaka

Lutan. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta: Depdikbud.

Mc Manama, Jhon. 2016. Bola Basket: Langkah Untuk Sukses. Jakarta: PT

Grafindo Persada

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain. Jakarta: Prenada Media Group

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLABASKET …digilib.unila.ac.id/55329/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LAY-UP BOLA BASKET MELALUI ALAT

52

Oliver, Jhon. 2007. Dasar-dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya Pustaka

Peraturan Resmi Bola Basket. 2010. Peraturan Pemain Bola Basket. Lampung:

Universitas Lampung.

Poerwadinata. 1991 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Santoso, Nurhadi. 2009. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sitepu, Akor. 2016. Peraturan Permainan Bola Basket. Bandar Lampung:

Universitas Lampung.

Sodikun, Imam. 1992 . Olaharag Pilihan Bola Basket. Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabet

Surisman. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Tarigan, Herman. 2012. Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Menimang Pada

Sepak Takraw Melalui Alat Modifikasi.. Jurnal Pendidikan Progresif.

Vol.2, Nomor 1 . UNILA. Bandar Lampung : Unit Data Base dan

Publikasi Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung

Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Jakarta:

Sinar Grafika.

Utami, Munandar. 1996. Cerdas dan Cemerlang. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Wissel, Hall. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT Grafindo Persada.