Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan …eprints.undip.ac.id/75608/1/1._Cover.pdfadalah untuk...

16
i Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia Menangani Kasus IUU Fishing : M. V. Hai Fa 2014 - 2017 Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun Nama: Fitriani Mutiara Pamase NIM: 1401413120007 Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang 2018

Transcript of Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan …eprints.undip.ac.id/75608/1/1._Cover.pdfadalah untuk...

i

Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia

Menangani Kasus IUU Fishing : M. V. Hai Fa 2014 - 2017

Skripsi

Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Pendidikan Strata 1

Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Diponegoro

Penyusun

Nama: Fitriani Mutiara Pamase

NIM: 1401413120007

Departemen Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Diponegoro

Semarang

2018

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia

Menangani Kasus IUU Fishing : M. V. Hai Fa 2014 - 2017

Nama Penyusun : Fitriani Mutiara Pamase

NIM : 14010413120007

Jurusan : Hubungan Internasional

Dinyatakan sah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Strata I

Semarang, 21 September 2018

Dekan Wakil Dekan I

Dr. Sunarto, M.Si Dr. Hedi Pudjo Santosa, M.Si

NIP. 19660727 199203 1 001 NIP. 19610510 198902 1 002

Dosen Pembimbing :

1. Drs. Tri Cahya Utama, MA (............................................. )

Dosen Penguji Skripsi :

1. Shary Charlotte, S.IP, M.Hub.Int ( ............................................. )

2. Ika Riswanti Putranti, SH, MH, Ph.D ( ............................................. )

3. Drs. Tri Cahya Utama, MA ( ............................................. )

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Lengkap : Fitriani Mutiara Pamase

NIM : 14010413120007

Jurusan/Fakultas : Hubungan Internasional/FISIP

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Upaya Kementerian

Kelautan dan Perikanan Indonesia Menangani Kasus IUU Fishing : M. V.

Hai Fa 2014 – 2017 adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan

merupakan plagiat dari penelitian atau karya ilmiah orang lain. Apabila

dikemudian hari pernyataan kami tidak benar, maka kami bersedia menerima

sanksi akademis yang berlaku.

Demikianlah surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan bilamana diperlukan.

Semarang, 21 September 2018

Pembuat Pernyataan,

Fitriani Mutiara Pamase

NIM.14010413120007

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Kepada Allah SWT penulis ucapkan terima kasih setulusnya karena telah

memberikan ketabahan serta kekuatan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia Menangani Kasus IUU

Fishing : M. V. Hai Fa 2014 – 2017”. Tujuan utama dari penyelesaian skripsi ini

adalah pembuktian kemampuan serta akuntabilitas penulis atas berbagai pelajaran

yang telah didapatkan sebelumnya. Tujuan lain dari penyususnan skripsi ini

adalah untuk menambah pengetahuan serta memperdalam pemahaman mengenai

upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dalam menangani kasus

illegal, unreported dan unregulated fishing yang dilakukan oleh motor vessel Hai

Fa dari tahun 2014 hingga 2017. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan, kerjasama serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini penulis bermaksud menuturkan ucapan terima kasih atas

kontribusinya kepada :

1. Ibu Ika Riswanti Putranti, SH, MH, Ph.D selaku Ketua Departemen

Hubungan Internasional dan dosen pembimbing yang telah bersabar dalam

membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Tri Cahya Utama, MA selaku dosen pembimbing yang mana

penulis sangat hormati atas kebaikan hatinya serta kesabarannya dalam

membimbing penulis di tengah berbagai situasi sulit dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ibu Shary Charlotte, SIP, MA yang telah menguji penulis dalam sidang

dan melancarkan prosesnya

4. Bapak Garibaldi Marandita, SH beserta jajaran Direktorat Penanganan

Pelanggaran, Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan penulis

kesempatan untuk magang degan tujuan pengambilan data untuk

keperluan skripsi.

5. Ibu, wanita hebat yang telah mengajarkan berbagai pelajaran berharga

v

kepada penulis melalui ketabahannya dalam menghadapi berbagai

halangan dalam hidup. Dan tidak lupa kepercayaannya bahwa penulis

mampu untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Dian Yumansari dan Linda Uji Purnasanti yang telah menolong penulis

dalam masa-masa sulit.

7. Divana Valencia yang tiada henti mengingatkan penulis untuk

menyelesaikan tanggung jawab dan selalu mengingat Allah SWT.

8. Annisa Yuliana Sari atas semua dukungan dan bantuannya selama dua

tahun terakhir. Karena tanpanya saya tidak akan bisa sejauh ini.

9. Ade dan Lorry yang kadang menghibur penulis di saat-saat buruk.

Tentunya skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pembelajaran bagi

penulis kedepannya. Terima kasih.

Semarang, 21 September 2018

Penulis

vi

UPAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN INDONESIA

MENANGANI KASUS IUU FISHING : M. V. HAI FA 2014 – 2017

Abstrak

Pada Desember 2014 terjadi tindak IUU Fishing di perairan Papua oleh motor

vessel Hai Fa yang berasal dari Tiongkok. Berkaitan dengan hal tersebut KKP

kemudian melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikannya serta menegakkan

semangat pemberantasan IUU Fishing. KKP telah menempuh berbagai upaya baik

melalui jalur hukum nasional melalui pendaftaran gugatan ke Pengadilan Negeri

Ambon dan pengajuan banding ke Pengadilan Tinggi Maluku maupun kerjasama

dengan organisasi internasional lain seperti Interpol, IMO dan PBB dari tahun

2015 hingga 2017. Menanggapi hal ini, penelitian atas kasus ini bertujuan untuk

menjelaskan berbagai upaya yang ditempuh oleh KKP serta sejauh mana upaya

dapat dilaksanakan dalam menangani kasus IUU Fishing yang dilakukan oleh

Kapal M. V. Hai Fa. Disamping itu penelitian juga bertujuan untuk

mendeskripsikan fenomena IUU Fishing di Indonesia serta berbagai faktor

pendorong maupun penghambat dalam kasus ini. Penelitian ini menggunakan

Teori Rezim yang mengkaitkan prosedur penanganan IUU Fishing Hai Fa dengan

ekspektasi rezim yang diperkuat oleh Konsep Kedaulatan Maritim Non-

Konvensional yang berfokus pada area ekonomi, sosial dan lingkungan serta

Konsep Keamanan Maritim yang berfokus pada blue economy dan human

resilience yang membahas mengenai keberlanjutan ekonomi, ekosistem maritim,

ketahanan pangan produk perikanan serta ancaman terhadap pekerjaan nelayan

tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian

deskriptif yang memanfaatkan sumber wawancara maupun pustaka. Hasil akhir

dari penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai upaya yang ditempuh KKP

dalam menangani kasus M. V. Hai Fa dari tahun 2014 hingga 2017 tidak

membuahkan hasil sesuai dengan ekspektasi KKP. Menanggapi hal ini maka

sebaiknya KKP membawa kasus Hai Fa ke ITLOS jika ingin melakukan

pengejaran lebih lanjut.

Kata kunci : IUU Fishing, Motor Vessel Hai Fa, KKP, Kedaulatan Maritim,

Keamanan Maritim, Teori Rezim

vii

THE EFFORTS OF THE INDONESIA MINISTRY OF

MARITIME AND FISHERIES AFFAIRS TO DEAL WITH THE

CASE OF IUU FISHING: M. V. HAI FA 2014 – 2017

Abstract

In December 2014 the act of IUU Fishing occured in Papua waters conducted by

Hai Fa motor vessel from China. Regarding this matter KKP made various efforts

to resolve it and uphold the spirit of eradicating IUU Fishing. KKP has taken

various efforts through national law by registration of the lawsuit to the Ambon

District Court and appealed to the Maluku High Court as well as collaboration

with other international organizations such as Interpol, IMO and the United

Nations from 2014 to 2017. Responding to this, the study of this case aims to

explain the various efforts taken by the KKP as well as the extent to which efforts

can be carried out in handling the IUU Fishing case practiced by M. V. Hai Fa.

Besides that the research also aims to describe the phenomenon of IUU Fishing in

Indonesia as well as various driving and inhibiting factors in this case. This study

uses the Regime Theory which links the procedures for handling IUU Fishing Hai

Fa with regime expectations reinforced by the concept of non-conventional

maritime sovereignty which focuses on economic, social and environmental areas

doubled with the concept of maritime security which focuses on blue economy

and human resilience which discusses economic sustainability, maritime

ecosystem, food security for fisheries products and threats to the work of

traditional fishermen. This study uses qualitative methods with descriptive

research types that utilizes interview and literature sources. The final result of this

study shows that the various efforts taken by the KKP in handling the M. V. Hai

Fa case from 2014 to 2017 did not produce results in accordance with the KKP's

expectations. Responding to this, KKP should bring the Hai Fa case to ITLOS if It

want to pursue the case further.

Keywords : IUU Fishing, Motor Vessel Hai Fa, KKP, Maritime Sovereignty,

Maritime Security , Regime Theory

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... ........ ........i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ........ .......ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................... ........ ......iii

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................ ........ ......iv

ABSTRAK .......................................................................................... ........ ......vi

ABSTRACT ........................................................................................ ........ .....vii

DAFTAR ISI ....................................................................................... ........ ....viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... ........ ......xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... ........ .....xii

DAFTAR GRAFIK.............................................................................. ........ ....xiii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................. .............xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... ........ .......1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... ........ .......1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... ........ .......7

1.3 Tujuan..........................................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... ........ .......7

1.5 Kerangka Pemikiran ................................................................. ........ .......8

1.5.1 Teori Rezim ............................................................................ .......8

ix

1.5.2 Konsep Kedaulatan Maritim..........................................................11

1.5.3 Konsep Keamanan Maritim............................................................12

1.6 Hipotesis.....................................................................................................15

1.7 Metode Penelitian ..................................................................... ........ .....16

1.7.1 Definisi Konseptual ................................................................ .....16

1.7.1.1 Upaya ........................................................................ .....16

1.7.1.2 Illegal, Unreported dan Unregulated Fishing ............ .....16

1.7.2 Operasionalisasi Konsep ........................................................ .....17

1.7.2.1 Upaya ......................................................................... .....17

1.7.2.2 Illegal, Unreported dan Unregulated Fishing ............ .....18

1.7.3 Desain Penelitian.................................................................... .....18

1.7.4 Jangkauan Penelitian .............................................................. .....18

1.7.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... .....18

1.6.5.1 Wawancara.........................................................................19

1.6.5.2 Studi Kepustakaan..............................................................19

1.7.6 Teknik Analisis Data .............................................................. .....19

1.7.7 Sistematika Penulisan ............................................................. .....20

BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................21

2.1 Profile Kapal M.V. Hai Fa.........................................................................22

2.2 Kronologi Penangkapan Kapal M.V. Hai Fa.............................................24

2.3 Upaya KKP Menangani Kasus IUU Fishing M. V. Hai Fa dalam Periode

2014 – 2017................................................................................................26

2.3.1 Penyelesaian Kasus Hai Fa Melalui Jalur Hukum........................26

2.3.2 Kelanjutan Penyelesaian Kasus Hai Fa Melalui Jalur Hukum.....32

2.3.3 Rencana Pengajuan Kasus ke International Tribunal for the Law

of the Sea (ITLOS) dan Jalur Diplomasi ke Perserikatan Bangsa-

Bangsa............................................................................................36

BAB 3 ANALISIS.................................................................................................40

x

3.1 Illegal Unreported Unregulated Fishing Hai Fa dalam Kedaulatan Maritim

Indonesia....................................................................................................40

3.2 Illegal Unreported Unregulated Fishing Hai Fa dalam Konsep Keamanan

Maritim.......................................................................................................44

3.3 Kasus Illegal, Unreported Unregulated Fishing dalam Peraturan Nasional,

Rezim Regional dan Rezim Internasional..................................................52

3.3.1 Illegal, Unreported dan Unregulated Fishing (IUU Fishing) Hai Fa

dalam Peraturan Nasional..............................................................53

3.3.2 Illegal Unreported Unregulated Fishing Hai Fa dalam RPOA-

IUU.................................................................................................55

3.3.3 Illegal Unreported Unregulated Fishing Hai Fa dalam IPOA-

IUU.................................................................................................58

BAB 4 PENUTUP.................................................................................................61

4.1 Kesimpulan....................................................................................61

4.2 Saran...............................................................................................63

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................64

LAMPIRAN...........................................................................................................74

xi

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Negara-Negara Produsen Utama Sektor Perikanan 2012.............4

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Rupa dari Kapal M.V. Hai

Fa...........................................................................................................................22

xiii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 1.1 Elemen-elemen dari Konsep Keamanan

Maritim.................................................................................................................13

xiv

DAFTAR ISTILAH

ABK : Anak Buah Kapal

AIS : Automatic Identification System

AL : Angkatan Laut

ASEAN : Association of Southeast Asian Nations

ASM : ASEAN State Member

Bakamla : Badan Keamanan Laut

BKI : Balai Karantina Ikan

BPPI : Buku Putih Pertahanan Indonesia

Ditjen : Direktorat Jenderal

DKP : Dinas Perikanan dan Kelautan

FAO : Food and Agriculture Organization

FAO-APFIC : The Food and Agriculture Organization of Asia-Pacific Fishery

Commission

ID : Identity Document

IMO : International Maritime Organization

Interpol : International Criminal Police Organization

IOM : International Organization for Migration

ITLOS : International Tribunal for the Law of the Sea

IUU : Illegal Unreported Unregulated

KKP : Kementerian Kelautan dan Perikanan

KP3K : Kelautan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil

xv

KSOP : Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan

Lantamal : Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

LED : Light-Emitting Diode

LPPMHP : Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

M. V. : Motor Vessel

NGO : Non Governmental Organization

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

PERMEN KP : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

PIB : Persetujuan Impor Barang

PMA : Panama Maritime Authority

PNA : Pengadilan Negeri Ambon

Polri : Kepolisian Negara Republik Indonesia

PPATK : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

PSDKP : Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

PSMA : Port State Measures Agreement

PT : Perseroan Terbatas

PTM : Pengadilan Tinggi Maluku

RFMO : Regional Fisheries Management Organisation

RI : Republik Indonesia

RPOA-IUU : The Regional Plan of Action on Combating Illegal, Unreported

and Unregulated Fishing

Satgas : Satuan Tugas

Satker : Satuan Kerja

SDA : Sumber Daya Alam

SEAFDEC : Southeast Asian Fisheries Development Centre

Sekjen : Sekretaris Jenderal

SIKPI : Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan

xvi

SIPI : Surat Izin Penangkapan Ikan

SKAI : Surat Keterangan Asal Ikan

SLO : Surat Laik Operasi

SPB : Surat Persetujuan Berlayar

SPKP : Sistem Pemantauan Kapal Perikanan

TNI : Tentara Nasional Indonesia

TOC : Transnational Organized Crime

UNCLOS : United Nations Convention on the Law of the Sea

UNSDGs : United Nations Sustainable Development Goals

UNTOC : United Nations Convention againts Transnational Organized

Crime

UU : Undang-Undang

VMS : Vessel Monitoring System

WMD : Weapon of Mass Destruction

WPP-RI : Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia