DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden...

20
Rapatke- Masa Sidang Tahun Sidang S i fa t Han / tanggal Waktu/pukul Tempat Ketua Rapat RISALAH PANSUS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERSEROAN TERBATAS 2(dua) III 2005 - 2006 Terbuka Kamis, 9 Februari 2006 Pukul 10.55 WIB s.d. 11.30 WIB Ruang Rapat Komisi III DPR RI Gedung Nusantara II Paripuma, Lantai 2 M. AKIL MOCHTAR, SH. MH. (Ketua Pansus) 795 ARSIP DOKUMENTASI SETJEN DPR RI 2008

Transcript of DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden...

Page 1: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Rapatke­

Masa Sidang

Tahun Sidang

S i fa t

Han / tanggal

Waktu/pukul

Tempat

Ketua Rapat

RISALAH

PANSUS RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG

PERSEROAN TERBATAS

2(dua)

III

2005 - 2006

Terbuka

Kamis, 9 Februari 2006

Pukul 10.55 WIB s.d. 11.30 WIB

Ruang Rapat Komisi III DPR RI

Gedung Nusantara II Paripuma, Lantai 2

M. AKIL MOCHTAR, SH. MH.

(Ketua Pansus)

795

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 2: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Didampingioleh:

I. HERMAN HERY (WakilKetua)

2. IR. H.M.YUSUF PARDAMEANNST.(Wakil Ketua)

3. CHOIRULSHOLEH RASYID, SEa (Wakil Ketua)

4. REFRIZAL(WakH Ketua)

A car a Keterangan Pemerintah terhadap Rancangan Undang-undang tentang Perseroan Terbatas.

Sekretaris Rapat

Hadir Anggota

A. PIMPINAN

Drs. Nasrulloh

32 dari 50 Anggota

1. M.AKILMOCHTAR, SH. MH.

2. HERMAN HERY

3. IR. H.M. YUSUF PARDAMEANNST.

4. CHOIRULSHOLEH RASYID, SEa

5. REFRIZAL

B. ANGOOTA:

FRAKSIPARTAIGOLONGAN KARYA

I. H. AZWAR CHESPUTRA, SE

796

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 3: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

2. DRS. H. DJOKO PURWONGEMBORO

3. DEWIASMARA, SH

4. DRS. ADE KOMARUDIN

5. BAMBANG SADONO, SH, MH

6. DRS. H. MAMATRAHAYUABDULLAH, MM

7. ZAINUDIN AMALI, SE

FRAKSIPDI PERJUANGAN

1. DR. H. IDHAM, SH., MKn

2. JR. DANIEL BUDI SETIAWAN, MM

3. NUSYIRWANSOEJONO

4. SUWIGNYO

5. I GUSTI AGUNG RAI WlRAJA, SE, MM

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

1. H. EFIYARDIASDA

2. H. YUDO PARIPURNO, SH

3. H. RUSNAINYAHYA

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT

1. SARJAN TAHIR, SE, MM

797

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 4: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

798

2. IR. H. AZAM AZMAN NATAWUANA

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL

1. IR. ICHWAN ISKAK, M.Si

2. DRS. H. RIZAL DJALIL,MM

3. M. JUNAEDI, SE.

FRAKSIKEBANGKITANBANGSA

1. DRS. H. AMIN SAID HUSNI

2. AHMAD SYAFRIN ROMAS, Arch.

3. PROF. DRS. H. CECEP SYARIFUDDIN

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

1. ANDI SALAHUDDIN, SE.

2. NAllYULLOH, Lc

FRAKSI BINTANG PELOPOR DEMOKRASI

1. DRS. H. MOH. DARDS AGAP

FRAKSI PARTAI BINTANG·REFORMASI

1. ZAINALABIDIN HUSSEIN, SE

FRAKSI PARTAI DAMAISEJAHTERAARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 5: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

KETUA RAPAT (AKIL MUKHTAR) :

Assalamu'alaikum Wr. Wh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Saudara Menteri Hukum dan HAM beserta staf yang mewakili

pemerintah.

Rapat ini sudah molor kurang lebih 45 menit dari undangan yang

sehamsnya. Hamsnya kita bisa mulai jam 10 tapi ini jam 11 kurang 15

menit. Pada posisi terakhir hadir 19 anggota Pansus, ijin 4 tapi fisiknya

barn segini. Walaupun dengan berbagai upaya dari stafuntuk mengundang

beberapa anggota Pansus.

Oleh sebab itu untuk memenuhi Tatib, rapat ini saya buka dan kemudian

saya skors kurang lebih 5 menit. Setelah itu bam bisa kita lanjutkan karena

memang ketentuan Tata tertibnya begitu. Untuk itu rapat ini saya nyatakan

dibuka dan kemudian saya skors. Tepat jam l l lah, 10 menit dari sekarang.

Jam 11kita mulai sajadan memang tidakmengambil keputusan tetapi karena

ini Raker sifatnya, tentu kita harapkan bisa dihadiri pul anggota Pansus tapi

memang saat hampir semua rnangan di DPR sedang melaksanakan Pansus­

Pansus.

Memang pada hari Rabu dan Kamis adalah hari Pansus untuk di DPR.

Sedangkan Senin dan Selasa digunakan hari Badan termasuk Komisi.

Anggota Pansus sebenarnya 50 orang, lebih banyak dari Komisi, lebih

meriah.

Untuk itu rapat ini saya nyatakan dibuka dan setelah itu saya skors 10

menit sampai jam 11.00 WIB.

(RAPAT DISKORS PUKUL 10.55 WID)

799

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 6: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

KETUARAPAT:

Assalamu 'alaikum Wr.Wb.

Selamat pagi dan salamsejahtera untuk kita semua

Yang terhormat Saudara Menteri Hukum dan HAM yang mewakili

pemerintah beserta seluruh jajaran yang hadir.

Yang terhormat Para Pimpinan dan Anggota Pansus Rancangan

Undang-undang tentang Peseroan Terbatas.

Hadirin yang saya muliakan.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah,

Tuhan Yang MahaKuasa karena berkatrahmat dan karunia-Nya pagi hari

ini kita masih diberikankesehatan dankekuatan, sehingga kita mampu dan

melaksanakan kewajiban yang menjadi tanggung jawab kita. Dan pada

pagi hari ini kita melaksanakan Rapat Kerja dengan Menteri Hukum danHAM tentang Rancangan Undang-undang Perseroan Terbatas.

Pada saat ini menurt catatan sekretariatsudah 20 mungkin lebih, ijin 6

dan oleh karena itu skors saya nyatakan dicabut danrapat ini saya nyatakan

dibuka danterbuka untuk umum.

(SKORS DICABUT PUKUL 11.00 WIB)

Sesuai dengan keputusan rapat intern Pansus Rancangan Undang­

undang tentang Perseroan Terbatas pada tanggal2 Februari 2006 yang lalu.

Pada Pagi ini kita akan mendengarkan keterangan pemerintah terhadap

Rancangan Undang-undang tentangPerseroan Terbatas. Tentu juga

kalau memang dimungkinkan juga dapat diperoleh naskah akademis dari

penyusunanRancanganUndang-undangini karenaketetentuandariUndang-

800

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 7: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

undang Nomor 10 tentang Peraturan Perundang-undangan. Memang kita

diisyaratkan juga untuk itu.

Saudara Menteri yang kami hormati.

Sebelummemasuki materi acara, secara sepintas kami inginmemberikan

penjelasan awal terbentuknya Pansus ini, sebelum kita mengadakan Rapat

Kerja pagi hari ini.

Melalui surat Presiden Nomor R.82/PRES/l0/2005 tanggal 12 Oktober2005 pemerintah telah menyampaikan Rancangan Undang-undang

Perseroan Terbatas dengan menunjuk Saudara Menteri Hukum dan HAM

untuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di

dalam Pansus yang sudah kita bentuk.

Menindaklanjuti surat Presiden tersebut, pada tanggal 22 Nopember

2005 dilaksanakan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia yang ke 13 masa sidang II tahun sidang 2005-2006. Di mana

di dalam keputusanya antara lain, memberikan pengesahan terhadap

pembentukanPanitia Khusus guna membahas Rancangan Undang-undangini bersama-sama dengan pemerintah sebagai bentuk pelaksanaan tugas

konstitusi, khusunya fungsi Legislasi.

Kemudian pada tanggal 26 January 2006 telah diadakan rapat yangdipimpin oleh Saudara Wakil Ketua DPR untuk memilih dan menetapkan

Pimpinan Pansus. Susunan Pimpinan Pansus sebagai berikut; sekaligussaya memperkenalkan.

1. Ketua, saya sendiri Akil Muchtar.

2. Yang terhormatwakil ketua Saudara Herman Kerry, dari Fraksi PDIP

801

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 8: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

3. Wakil Ketua, anggotaYang terhormat Ir.H.M. YusufPardamean

Nasution, dari Fraksi Partai Demokrat.

4. Wakil Ketua, Yang terhormat Saudara Chairul Soleh Rosid dariFraksiKebangkitan Bangsa.

5. WakilKetua, Yang terhormat Saudara Refrizal dari Fraksi PKS.

Pada tanggal 30 January 2006 Pimpinan Pansus melakukan Rapat

Pimpinan untuk menyusun mekanisme pembahasan Rancangan Undang­

undang tentang Perseroan Terbatas, .kemudianmengalokasikan waktu

kegiatanuntukdiajukandalam Rapat PlenoPansus dan mendapatpersetuuan

serta pengesahan. Pada tanggal2 February 2006 mekanisme pembahasan

dan program kerja alokasi waktu, pembahasan Rancangan Undang-undang

ini disahkan dalam Rapat Pleno Pansus.

Untuk memperlancar komunikasi di dalam rangka pembahasan

Rancangan Undang-undang ini, kata pepatah juga "tak kenaI maka taksayang", sayajuga memperkenalkan anggota yangterhormat dari Pansus

ini secara berurutan, tentu dengan memperhatikan fraksi-fraksi.

1. Anggota Yang terhormat Saudara H. Azwar Chess Putra, dari Fraksi

Partai Golkar.

2. Anggota Yang terhormat Saudara Drs. H. Mamat Rahayu Abdullah,

MM, dari Fraksi Partai Golkar.

3. Anggota Yang terhormat Saudara H. Zainudin Amali, SE, dari

Fraksi Partai Golkar.

4. Anggota Yangterhormat Saudara Nusyirwan Sujono,dari Fraksi

Partai Demokrasilndonesia Perjuangan.

802

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 9: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

5. Anggota Yang terhormat Saudara I Gusti Agung Rai Wiraje, SE,

MM dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan..

6. Anggota Yang terhonnat Saudara H. Effyardi Asda, dari Fraksi

Partai Persatuan Pembangunan,

7. Anggota Yang terhonnat SaudaraH. Yudo Paripurno, SH, dari

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

8. . Anggota Yang terhonnat Saudara Ir. H. Azam Azman Natawijaya,

dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

9. Anggota Yang terhonnat Saudara Ir. Ichwan Ishak, M.Si. dari

Fraksi Partai Amanat Nasional.

10. Anggota Yang terhonnat Saudara M. Junaedi.Sli, dari Fraksi Partai

Amanat Nasional.

11. Anggota Yang terhonnat Saudara Drs. H. Amin Said Husni. dari

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

12. Anggota Yang terhonnat Saudara H. Ahmad Syafri Romas. Arch,

dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

13. Anggota Yang terhonnat Saudara Andi Salahuddin, SE . dari

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Saudara Menteri; dan Anggota Pansus yang saya honnati,

Marilah kita memasuki acara rapat pada hari ini yaitu keterangan

pemrintah tehadap RUU tentang Perseroan Terbatas, untuk mempersingkat

803

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 10: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

waktu kepada yang terhonnat Saudara Menteri Hukurn dan HAM kamipersilahkan untuk menyampaikan keterangan pemerintah dalam RapatKerja Pansus pada pagi hariini.

Kamipersilahkan Pak.

MENTERI HUKUM DAN HAM (HAMID AWALUDIN) :

KETERANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENGENAIRANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG PERSEROAN TERBATAS

Saudara Pimpinan dan Para AnggotaDewan yang terhonnat,

Assalamu 'alaikum Wr. Wb,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat TuhanYang Maha Esa,perkenankanlah kami mewakili Presiden menyampaikan KeteranganPresiden Republik Indonesia mengenai Rancangan Undang-Undangtentang Perseroan Terbatas yang telah disampalkan oleh PresidenkepadaPimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Surat Pengantar Nomor: R.82/Pres/lO/2005, tanggal12 Oktober2005.

Saudara Pimpinan dan Para Anggota Dewan yang terhonnat,

804

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 11: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Pembangunan hukum nasional dilakukanantara lain dengan membentukperaturan perundang-undangan yang aspiratif,berintikan keadilan dankebenaran yang mengabdi kepada kepentingan rakyat dan bangsa didalambingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembentukan peraturanperundang-undangan. tersebut, antara lain dilakukan dengan:

1. menyempurnakan peraturan perundang-undangan yang ada yangsudah tidak sesuai dengan perkembanganzaman;

2. membentuk peraturan perundang-undangan yang barn untukmempercepat reformasi, mendukung pemulihan ekonomi, d anperlindungan hak asasi manusia;

3. membentuk peraturan perundang-undangan barn sesuai dengantuntutan masyarakat dan kemajuan zaman.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, keberadaan Undang-Undang Nomor1 Tahun 1995 .tentang Perseroan Terbatas mernpakan salah satu undang­undang yang perlu disempurnakan untuk diubah dan diganti dengan yangbarn. Penyempumaan tersebut dimaksudkanuntuk lebih meningkatkanperanan perseroan terbatas dalam pembangunan perekonomian nasionaldan sekaligus memberikan landasan yang kokoh bagi dunia usaha dalammenghadapi perkembangan perekonomian di era globalisasi.

Saudara Pimpinan dan Para Anggota Dewan yang terhormat,

Untuk lebih memahami mengapa Undang-Undang "Nomor 1Tahun 1995tentang Perseroan Terbatas perlu disempurnakan, dapat kamisampaikanbeberapa pokok pikiran sebagai berikut:

Pertama, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PerseroanTerbatas sudah tidak memadai dalam menampung berbagai perkembanganhukum dandinamika perekonomian yang tumbuh begitupesat seiring dengankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

805 ft-...

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 12: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Kedua, RUU tentang Perseroan Terbatas diharapkan dapat menciptakan

iklim usaba dan perdagangan yang lebih sehat dan dinamis sehingga para

pelaku ekonomi di Indonesia dapat lebih berkembang dan maju.

Ketiga, RUU tentang Perseroan Terbatas dimaksudkan untuk

mcningkatkan perdagangan danmenarik investor asing guna. menanamkan

modalnyadi Indonesia, .sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat

terns meningkat dari waktu ke waktu.

Keempat, Dengan lahimya berbagai undang-undang bam seperti

Undang-Undang Nomor 5 Taboo 1999 tentang Larangan PraktekMonopoli

dan Persaingan Usaba .Tidak Sehat,.Undang-Undang Nomor 8 Taboo

1999 .tentang Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Nomor 37

Taboo·2004 tentang Kepailitan dan Penundaaan, Kewajiban Pcmbayaran

Utang .. serta berkembangnya .tuntutan masyarakat untuk memperoleh

pelayanan yang cepat dan sederhana serta menjamin kepastian hukum,

perlu penyederhanaan danpenyempumaan prosedur pengesaban perseroan

terbatas dan prosedur permohonan perseroan terbatas.

Kelima, penyusunan ROO tentangPerseroan Terbatas ini dimaksudkan

juga. untuk mendukung terselenggaraanya good corporate governance di

kalangan dunia. usaba.

Keenam, Rancangan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas

berdasarkanProgramLegislasiNasional (Prolegnas)Taboo2005 - 2009 telab

ditetapkanmenjadiprioritasuntukdibabasbersamaantaraDewanPerwakilan

Rakyat dan Presiden di Dewan Perwakilan Rakyat pada taboo 2005.

Saudara Pimpinan danPara Anggota Dewan yang terhormat,

806

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 13: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Dari beberapa. pokok pikiran yang telah dikemukakan di atas,

penyempurnaan terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatos lebih ditekankan pada. penyesuaian mendasar yang

mengarah pada. pemulihan perekonomian nasional. Materi Rl.Il.I ini di

samping terdiri dari materi baru, materi lama juga. tetap dipertahankan

karena. dianggap masih relevan. Untuk mendapat gambaran secara. umum

mengenai materi yang diatur dalam Rancangan Undang-Undang tentang

Perseroan Terbatas perIu kami kemukakan beberapa. materi bam yang

kami anggap penting untuk disampaikan, antara lain yakni :

1. Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

a) Dalam rangka. memberikan pelayanan yang cepat dan sederhana.

Serta. Untuk menjamin kepastian hukum kepada masyarakat

maka. diadakan perubahan terhadap tata cara permohonan dan

pemberian pengesahan status badan hukun pendirian perseroan

terbatas, yang ditetapkan. menggunakan. sistem elektronik (Pasal

layat 2). Hal ini juga berlaku untuk pengajuan permohonan

persetujuan perubahananggaran dasar dan keberatannya

(Pasal 28). Namundemikian bagi daerah tertentu yang belum

mempunyai atau tidak dapat digunakan jaringan elektronik tetap

menggunakan sistem manual yang ketentuan lebih lanjut diatur

dengan Peraturan Menteri (Pasal. 11).

b) Perseroan memperoleh status badan hukum dalam. ROO

ditentukan sejak sejak tanggal diterbitkannyaKeputusan. Menteri

tentang pengesahan badan hukum perseroan (Pasal. 7 ayat (3)).

c) Mengenal format permohonan pengesahan status badan hukum

perseroan persyaratan disederhanakan sekurang-kurangnya

memuat:

807

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 14: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

808

I. nama dan tempat kedudukanPerseroan;

2. jangka waktu berdirinya Perseroan;

3. maksud dan tujuan serta. kegiatan usaha Perseroan;

4. jumlahmodal dasar, modal ditempatkan, danmodal disetor;

5. alamatlengkap Perseroan. (Pasal9 ayat (I».

d) Dalam hal format isian dan keterangan mengenai dokumen.

pendukung untuk memperoleh Keputusan Menteri tentang

Pengesahan Badan Hukun yang telah ditentukan maka Menteri

Huk:um dan Hak Asasi Manusia langsung memberitahukan

penolakan beserta alasannya kepadapemohon (Pasal 10).

Penolakan oleh Menteri .tersebut dilakukan melalui sistem

elektronik dengan ketentuan :

1. Dalam jangka waktu. paling lambat 30 (tiga puluh) hari

terhitung sejak tanggal. pemyataan tidak berkeberatan,

pemohon yang bersangkutan wajib menyampaikan secara

fisik surat pennohonan yang dilampiri dokumen pendukung

(pasallO ayat (4».

2. Menteri Huk:um dan HakAsasiManusia segera menerbitkan

Keputusan tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan

yang ditandatangani secara elektronik (Pasal 10 ayat (5».

3. Apabila persyaratan tentangjangka waktu dan kelengkapan

dokumen pendukung tidak dipenuhi makaMenteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia segera, memberitahukan hal tersebut

kepada pemohon secara. elektronik, dan pemyataan tidak

berkeberatan menjadi gugur (pasal 1Oayat (6»

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 15: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

4. Dalam hal pemyataan tidak berkeberatan gugur maka, pemohon

dapat mengajukan kembali permohonan untuk memperoleh

Keputusan Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia tentang

Pengesahan Badan Hukum Perseroan (Pasal 1 ayat (7)

5. Dalam hal permohonan tidak diajukan dalam jangka waktu 120

(seratus dua puluh) han setelah akta pendirian ditandatangani

maka akta tersebut menjadi batalsejak lewatnya jangka waktu

tersebut dan Perseroan yang belum memperoleh status badan

hukum tersebut bubar karena hukum dan pemberesannya

. dilakukan oleh pendiri (Pasall0 ayat (8)

2. Daftar Perseroan

DalamUndang-UndangNomor 1Tabun1995 tentangPerseroanTerbatas

ditentukan babwa Direksi Perseroan wajib mendaftarkan dalam daftar

perusahaan. Namun dalam Roo,ketentuan.tersebut diubahbabwa Menteri

Hukum dan Hak Asasi manusia yang berkewajiban menyelenggarakan

daftar perseroan dan terbuka untuk umum (Pasal29 ayat (1) dan ayat(5).

3. Pengumuman

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tabun 1995 tentang Perseronn

Terbatas mengenai pengumuman tidak ditentukan secara. tegas. Dalam

ROO ini ditentukan secara. tegas mengenai pengumuman atas :

a) Akta pendirian perseroan beserta Keputusan Menteri tentang

Pengesaban Badan HukumPerseroan;

b) Akta perubahan anggaran dasar beserta Keputusan Menteri tentang

Perubahan AnggaranDasar;

809

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 16: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

810

c) Akta perubahan anggaran dasar yang te1ah diterima

pemberitahuannya. oleh Menteri (Pasal (30).

4. Modal dan Saham

a) Besamya modal dasar dalam. Undang-Undang Npmor 1 Tahun

1995 tentang Perseroan Terbatasditentukan paling sedikit Rp.

20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), namun RUU ini modal

dasar tersebut diubah menjadi paling sedikit Rp. 50.000.000,00

(lima puluhjuta rupiah) (Pasa132 ayat (1»;

b) Mengenai kewajiban penyetoran modal dalam. Undang-Undang

nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas ditentukan

sebesar 50 % (lima puluh persen) dari modal ditempatkan

pada. saat pendirian, ketentuan tersebut dalam RUU ini dihapus

sehingga seluruh modal yang ditempatkan harus disetor penuh

(PasaI33)

c) Pasal 46 Rancangan Undang-Undang menentukan

bahwapengurangan modal perseroan terbatas merupakan

perubahan anggaran dasar yang harusmendapat persetujuan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan persyaratan

apabila:

1. tidak terdapat keberatan tertulis dari kreditor dalam jangka

waktu 30 (tiga puluh) hari;

2. telah dicapai penyelesaian atas k-eberatan yang diajukan

kreditor; atau

3. gugatan kreditor ditolak oleh pengadilan berdasarkan putusan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 17: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

5. Pengertian "klasiftikasi saham"

Dalam Pasal 46 ayat (4) Undang-Undang Nomor I Tahun 1995 tentangPerseroan Terbatas disempumakan menjadi sebagai berikut :

a) saham dengan. hak suara atau tanpa hak suara;

b) saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksidan/atau anggota dewan Komisaris;

c) saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atauditukar degan klasifikasi saham lain;

d) saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untukmenerima dividen lebih dahulu dari pemegang sahamklasifikasi lain atas pembagian dividen secara kumulatif ataunonkumulatif;

e) saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untkmenerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain ataspembagian sisakekayaanPerseroan dalam likuidasi (Pasal 53

ayat (4»

6. Rencana Kerja, Laporan Tahunan, dan Penggnnaaan Laba\,.... ,

h', Dalam RUU, ketentuan mengenai laporan tahunan dan penggunaan

laba telah disempumakan perumusan istilah-istilahnya jangka waktupenyampaian laporan serta besamya persentase dana cadangan wajib.

Selain laporan tahunan dan penggunaan laba, juga ditambahkan suaturencana kerja tahunan yangharus disusun olehDireksi sebelum dimulainyatahun buku yang bam.

Mengenai ketentuan kemungkinan Perseroan membagikandividen interim yang dalam Undang-Undang Nomor I Tahun 1995 tentang

811

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 18: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Perseroan Tertbatas tidak diatur secara tegas maka di dalam Pasal 72 RUU

mengenai deviden interim ditentukan dapat dibagikan. Kepada pemegang

saham.

7. Direksi dan Dewan Komisaris

Ketentuan bam dalam RUU mengenai syarat untuk dapat diangkat

menjadi anggota direksi sebagaimana diatur dalam Pasal91 ayat (l)adalah

orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam

waktu 5 (lima) tahun sebelumpengangkatannya antara lain pemah dihukum

karena melakukantindak pidana yang merugikan keungan Negara danJatau

berkaitan dengan sektor keuangan, Ketentuan mengenai pertanggungjawaban

setiap anggota Dewan Komisaris secara pribadi atas kerugian Perseroan,

apabila yang bersangkutan bersalah atau laIai menjaIankan tugasnya diatur

dalam Pasal 111 ayat (3), kemudian dalam hal terjadi kepailitan karena

kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris diatur dalam pasaI 112.

Di dalam Pasal 117 ROO juga diatur ketentuan mengenai kemungkinan

adanya komisaris Independenyang diangkat berdasarkan keputusan RUPS

dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utaxna, anggota

Direksi danJatau anggota Dewan Komisaris lainnya dan Komisaris Utusan

yang merupakan anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris.

Saudara Pimpinan danPara Anggota Dewan yang Terhormat,

Demikian Keterangan Presiden mengenai pokok-pokok pikiran yang

melandasi penyusunan RancanganUndang-Undang tentang Perseroan

Terbatas dan beberapa mated barn yang diatur dalam Rancangan Undang­

Undang tersebut.

Pada kesempatan ini belum keseluruhan materi sempat kami sampaikan

812

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 19: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

dihadapan Dewan yang terhonnat, mengingat keterbatasan waktu.

Penjelasan secara rinci lebih lanjut bila diperlukan akan kami sampaikan

pada pembahasan selanjutnya sesuai dengan mekanisme pembahasan yang

telah ditentukan.

Atas perhatian Pimpinan dan Anggota Dewan, kami mengucapkan

terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih Saudara Menteri Hukum dan HAM yang telah

menyampaikan keterangan pemerintah terhadap RUU tentang Perseroan

Terbatas dalam Rapat kerja pada pagi hari ini.

Ada beberapa anggota yang baru datang dan sayawajib memperkenalkan

karena tadi yang lain juga sudah diperkenalkan.

1. Drs. H. Ade Komarudin dari Fraksi Partai Golkar.

2. Anggota yang terhormat Saudari Dewi Asmara dari Fraksi Partai

Golkar.

3. Anggota yang terhormat Bapak Suwignyo dari Fraksi PDIP.

4. Anggota yang terhormat Bapak Zainal Abidin Hausen dan Fraksi

PBR.

Saudara Menteri beserta Staf yang saya honnati.

Saudara Pimpinan dan Anggota Pansus yang berbahagia.

Untuk memenuhi kewajiban sebagaimana peraturan Tatib Dpr Pasal

137 ayat (1) a, maka untuk pandangan atau pendapat fraksi-fraksi terhadap

813

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008

Page 20: DOKUMENTASIberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170707-102534-2498.pdfuntuk mewakili Presiden membahas Rancangan Undang-undang ini di dalam Pansus yang sudah kita bentuk. Menindaklanjuti

Rancangan undang-undang Perseroan Terbatas. Sesuai dengan keputusanrapat intern Pansus akankita jadwalkan pada akhir masa persidangan ini.Setelah Pansus mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umun dengan pihak­pihak dalam rangka menyerap masukan, pandangan, aspirasi, para pakarpraktisi akademisi, dan unsur masyarakat.

Oleh sebab itu, selesailah acara kita padapagi hari ini. Utuk Raker.berikutnya tentu akan kita undang disesuaikan dengan waktu yang akankita tentukan kemudian. Saya kira kita sepakat semuanya untuk selesai ya?

Oleh sebab itu dengan mengucapkan alhamdulillahirabbil'alaminRapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Pansus Rancangan Undang­undang Perseroan Terbatas saya nyatakan ditutup.

Assalamu 'alaikum Wr. Wh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 11.30 WID)

814

ARSI

P DO

KUM

ENTA

SI

SETJ

EN D

PR R

I

2008