BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. -...

16
Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah menengah di kota Bandung, yaitu SMAN 7 Bandung yang berlokasi di Jl Lengkong Kecil Kota Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandung yang terdiri dari lima kelas. Peneliti tidak melakukan penelitian populasi, namun dari kelima kelas tersebut diambil dua kelas yang terdiri dari satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Adapun kelas yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah cluster random sampling. Teknik sampling ini dikarenakan dari lima kelas sampel tersebut tidak ada kelas unggulan sehingga dianggap homogen dalam kemampuan akademiknya. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Pada desain ini baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010) Tabel 3.1. Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design Kelas Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen T 1 X T 2 Kontrol T 1 Y T 2 (Sugiyono, 2010) Keterangan: T 1 : Pretest penguasaan konsep T 2 : Pretest penguasaan konsep X : pembelajaran pada kelas eksperimen dengan PQ4R Y : pembelajaran pada kelas kontrol secara konvensional C. Metode Penelitian

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah menengah di kota

Bandung, yaitu SMAN 7 Bandung yang berlokasi di Jl Lengkong Kecil Kota

Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

Bandung yang terdiri dari lima kelas. Peneliti tidak melakukan penelitian populasi,

namun dari kelima kelas tersebut diambil dua kelas yang terdiri dari satu kelas

kontrol dan satu kelas eksperimen. Adapun kelas yang digunakan sebagai sampel

penelitian adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3. Teknik sampling yang digunakan

peneliti adalah cluster random sampling. Teknik sampling ini dikarenakan dari

lima kelas sampel tersebut tidak ada kelas unggulan sehingga dianggap homogen

dalam kemampuan akademiknya.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design.

Pada desain ini baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen tidak

dipilih secara random (Sugiyono, 2010)

Tabel 3.1. Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 Y T2

(Sugiyono, 2010) Keterangan:

T1 : Pretest penguasaan konsep

T2 : Pretest penguasaan konsep

X : pembelajaran pada kelas eksperimen dengan PQ4R

Y : pembelajaran pada kelas kontrol secara konvensional

C. Metode Penelitian

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

25

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen. Metode ini memiliki

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diambil secara tidak random

(Sugiyono, 2010). Tujuan menggunakan metode penelitian ini adalah untuk

menganalisis bagaimana pengaruh metode pembelajaran PQ4R terhadap

penguasaan konsep dan kemampuan bertanya pada siswa SMA. Perbedaan kelas

eksperimen dengan kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen menggunakan

pendekatan PQ4R pada cakupan materi yang sama, sedangkan pada kelas kontrol

tidak menggunakan pendekatan secara khusus tetapi menggunakan metode

konvensional berupa diskusi dan ceramah.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari adaanya salah penafsiran variable dalam penelitian ini,

maka di bawah ini adalah penjelasan operasional dari variable penelitian yang

digunakan:

1. Metode Pembelajaran konvensional yang dilaksanakan merupakan

pendekatan yang biasa dilakukan di sekolah, terdiri dari metode ceramah dan

diskusi yang pada tahap pembelajarannya tidak menggunakan langkah-

langkah PQ4R.

2. PQ4R dilaksanakan pada kegiatan inti pembelajaran, dilaksanakan meliputi

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Preview, setiap siswa pada saat pembelajaran diharuskan membaca materi

konsep sistem saraf dari buku paket biologi karya Endang Sri L dan Indun

Kistinnah yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan DEPDIKNAS. Untuk

pertemuan pertama membaca halaman 287 sampai 291 dan halaman 303.

Sedangkan untuk pertemuan kedua membaca halaman 291 sampai

halaman 300.

b. Question, siswa mengajukan pertanyaan yang relevan dengan teks yang

telah dibaca dan menuliskannya pada kertas.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

26

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Read, siswa membaca kembali secara intensif dan menandai bagian yang

dianggap penting dalam mencari jawaban terhadap pertanyaan yang telah

disusun serta mencoba mencari jawaban dari pertanyaan yang dibuat.

d. Reflect siswa bukan hanya menghapal dan mengingat materi tetapi

mencoba memecahkan masalah dari informasi yang telah diberikan guru.

e. Recite, siswa mengaitkan dengan intisari materi sebelumnya dan membuat

intisari dari seluruh pembahasan.

f. Review, siswa membaca intisari yang telah dibuat dan membaca kembali

bahan bacaan, jika dirasa siswa belum yakin dengan jawaban pertanyaan.

3. Penguasaan konsep siswa dilihat dari hasil belajar berupa soal pre test dan

post test yang meliputi jengjang kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang

meliputi C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan) dan C4

(menganalisis). Dimana instrumen telah melewati proses judgment

Pemahaman konsep ini dijaring melaluui soal pilihan ganda yang berjumlah

30 soal, dengan nilai validitas 0.48 dan nilai reliabilitas 0.65.

4. Kemampuan bertanya dinilai berdasarkan tingkat kognitif taksonomi Bloom

dan berdasarkan sifat pertanyaan yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan

tertutup.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian ini

diantaranya sebagai berikut:

1. Soal pilihan ganda yang diberikan berjumlah 30 butir soal (Lampiran B.1)

dengan 5 opsi pilihan. Soal pilihan ganda berfungsi sebagai instrumen untuk

mengetahui penguasaan konsep siswa pada konsep sistem saraf. Soal pilihan

ganda ini mencakup aspek kognitif jenjang C1 (mengingat), C2 (memahami),

C3 (mengaplikasi), dan C4 (menganalisis).

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen

Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia

No Indikator Jenjang Kognitif Butir Soal

C1 C2 C3 C4

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

27

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1 Menjelaskan struktur dan fungsi

sel saraf 1,4 2,5 3

2 Menjelaskan mekanisme

penghantaran impuls saraf 8,11

6,7,9,

10

3 Menjelaskan mekanisme gerak

pada manusia

12,13,

15,16 14

4 Membedakan organisasi sistem

saraf manusia 17, 19,22 18,21 20

5 Menjelaskan kelainan pada sistem

saraf manusia 26

23,24,

27

25,28,29

,30

2. Lembar observasi kemampuan bertanya

Terdiri dari:

a. Lembar pertanyaan : instrumen lembar pertanyaan ini digunakan untuk

menuliskan pertanyaan siswa mengenai materi sistem saraf.

b. Lembar observasi kemampuan bertanya : instrumen ini digunakan untuk

menuliskan pertanyaan yang disampaikan oleh siswa secara lisan.

c. Lembar klasifikasi pertanyaan : lembar klasifikasi ini digunakan untuk

mengelompokkan pertanyaan siswa berdasarkan pertanyaan terbuka atau

tertutup serta berdasarkan jenjang kognitif dari setiap pertanyaan berdasarkan

taksonomi Bloom.

F. Analisis Uji Instrumen

Analisis uji instrumen bertujuan untuk memperhatikan jawaban siswa pada

setiap butir soal dan setiap alternatif jawaban digunakan untuk menyempurnakan

butir soal untuk waktu yang akan datang (Nasution, 1990).

Sebelum dilakukan penelitian, soal pre test atau post test diujicobakan di kelas

lain untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal – soal tersebut.

Langkah – langkah pengolahan data dijabarkan sebagai berikut.

1. Daya pembeda

Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan siswa yang pandai dan

siswa yang kurang pandai. Kemampuan soal untuk membedakan siswa yang

pandai dengan siswa yang kurang pandai diuji dengan menggunakan indeks

diskriminasi, yaitu:

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

28

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D = BA – Bb =PA-Pb

JA JB

(Arikunto, 2007)

Keterangan:

J = jumlah subjek

JA = banyak subjek kelompok atas

JB = banyak subjek kelompok bawah

BA = banyaknya subjek kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

PA = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai indeks yang diperoleh diubah menjadi kategori daya pembeda seperti

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Kategori Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kategori

0,71 – 1,00 Baik Sekali

0,41 – 0,70 Baik

0,21 – 0,40 Cukup

0,00 – 0,20 Jelek

Negatif Sebaiknya dibuang

(Arikunto, 2007)

2. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk menunjukan sukar dan tidaknya suatu

soal. Kesukaran berkisar antara 0-1. 0 menunjukkan soal terlalu sulit, sedangkan 1

menunjukan soal terlalu mudah. Rumus yang digunakan adalah :

(Arikunto, 2007)

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

Js = jumlah seluruh peserta tes

Table 3.4 Kategori Tingkat Kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

1,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 2007)

3. Reliabilitas soal

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

29

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suatu tes dikatakan mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menguji taraf reliabilitas suatu tes

maka digunakan rumus :

(

)(

)

(Arikunto, 2007)

Keterangan :

r11 : Reliabilitas yang dicari

n : Banyaknya soal atau banyaknya butir pertanyaan

p : proporsi subjek yang menjawab benar pada tiap soal

q : proporsi subjek yang menjawab salah pada tiap soal

S2 : variansi

Nilai r kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel 3.7 untuk menentukan

tingkat reliabilitas tes yang digunakan.

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Tes

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2008)

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan, Anatest v4 diperoleh nilai

reliabilitas sebesar 0,65. Angka ini menunjukkan reliabilitas tes termasuk dalam

kategori tinggi. Walaupun demikian ada beberapa butir soal yang mengalami

perbaikan berdasarkan analisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas

distraktor.

4. Validitas butir soal

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian antara hasil

pengukuran dengan apa yang hendak diukur. Hal ini ditunjukan oleh besarnya

angka koefisien korelasi antara hasil pengukuran tersebut dengan kategorinya.

Soal yang dijawab dengan benar bernilai satu dan yang salah bernilai 0.

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas ini adalah sebagai berikut:

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

30

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2008: 72)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan.

X = skor tiap butir soal.

Y = skor total tiap butir soal.

N = jumlah siswa.

Adapun kategori besarnya validitas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.6 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi (rx,y) Kriteria Validitas

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

(Arikunto, 2007)

Berdasarkan hasil analisis, validitas isi instrumen penguasaan konsep

diperoleh angka 0,48 yang termasuk ke dalam kategori cukup. Hasil uji uji coba

instrumen penguasaan konsep dengan menggunakan software Anates v4 dapat

dilihat pada Tabel 3.7 pada halaman 36.

G. Analisis Data Penelitian

1. Pengolahan Data

a. Tes Penguasaan Konsep

Data untuk mengetahui hasil penguasaan konsep siswa melalui tes penguasaan

konsep dilakukan dengan cara menghitung skor jawaban baik pada tes awal

maupun pada tes akhir dengan cara memberi skor 1 untuk jawaban yang benar dan

skor 0 untuk jawaban yang salah untuk soal pilihan ganda, kemudian skor tersebut

dirubah menjadi nilai dengan menggunakan skala 1-100, yang dapat dirumuskan

sebagai berikut.

Nilai siswa =

100%

(Arikunto, 2007)

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

31

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan, R = rentang skor dan K = banyak kelas

Pengolahan dan analisis data penguasaan konsep juga dilakukan dengan uji

statistik, yaitu uji hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil

pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji ini dapat dilakukan

jika uji prasyarat telah terpenuhi. Uji prasyarat perlu dilakukan untuk menentukan

jenis uji hipotesis yang akan digunakan. Uji prasyarat meliputi uji homogenitas

dan uji normalitas.

1) Uji Prasyarat

Uji prasyarat dilakukan terhadap nilai pretest dan post test dari kedua kelas. Uji

prasyarat meliputi:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji dengan menggunakan

teknik chi-square (Ridwan, 2009). Uji normalitas dilakukan untuk menentukan

suatu data berdistribusi normal atau tidak. Uji chi-square digunakan melalui

langkah-langkah sebagai berikut :

(1) Menentukan skor terbesar dan terkecil

(2) Menentukan rentang kelas (R) dengan rumus:

R = skor terbesar – skor terkecil

(3) Menentukan banyak kelas (K) berdasarkan aturan Sturgess menggunakan

rumus: K = 1 + 3,3 log n, dengan n = jumlah siswa

(4) Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:

(5) Menentukan rata-rata atau mean :

Keterangan ; f = jumlah frekuensi

xi = nilai tengah kelas

n = jumlah sampel

(6) Menentukan simpangan baku (S):

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

32

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan ; xi = nilai tengah kelas

x = rata-rata (mean)

n = jumlah sampel

(7) Menentukan nilai baku z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

(8) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan

angka-angka untuk batas kelas interval.

(9) Menentukan luas tiap kelas interval (p) dengan cara mengurangkan angka-

angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua dan seterusnya.

Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan

dengan angka pada baris berikuytnya.

(10) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) menggunakan persamaan di berikut:

fe = n x p

(11) Mencari harga chi square hitung dengan menggunakan rumus:

(12) Membandingkan harga chi hitung dengan chi tabel untuk menentukan nilai

normalitas, dengan ketentuan ;

jika chi hitung < chi tabel, maka data berdistribusi normal

Keterangan:

S = Standar deviasi

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

33

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

jika chi hitung > chi tabel, maka data tidak berdistribusi normal

b) Uji Homogenitas

Analisis yang digunakan adalah uji F. Uji ini bertujuan untuk menentukan

apakah data pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

homogen ataukah tidak. Uji dilakukan dengan membandingkan F hitung pretest

dengan F tabel. Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka data populasi

homogeny, namun jika F hitung lebih besar dari F tabel maka populasi tidak

homogen.

Nilai F hitung dapat ditentukan dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Keterangan:

Sg2 = varians terbesar

Ss2 = varians terkecil

Hasil perhitungan rasio F digunakan untuk menafsirkan homogenitas populasi

dengan membandingkannya dengan harga F dalam tabel. Harga F tabel dapat

ditentukan dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan: dk

= n-1, dengan n = jumlah anggota sampel (Yusri, 2009).

Baik uji prasyarat maupun uji hipotesis pada penelitian ini diolah

menggunakan Software Statistic SPSS versi 16.0. Oleh karena hasil pretest kelas

kontrol tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang dilakukan adalah uji

nonparametrik. Uji nonparametrik yang digunakan yaitu uji U Mann Whitney ,

karena jumlah sampel pada dua kelas tidak sama.

b. Analisis Kemampuan Bertanya

Data yang akan dianalisis berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis siswa yang

diajukan selama proses pembelajaran berlangsung yang dikumpulkan melalui

lembar observasi kemampuan bertanya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berupa kegiatan

menganalisis pertanyaan berdasarkan luas-sempitnya alternatif jawaban benar

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

34

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(konvergen atau divergen) setelah itu pertanyaan yang disampaikan oleh siswa

dianalisis kembali dengan melihat dari sisi dimensi proses kognitif menurut

taksonomi Bloom yang direvisi. Sedangkan analisis kuantitatif yaitu menghitung

frekuensi pertanyaan siswa pada kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan

diuraikan langkah-langkah pengolahan data tentang keterampilan bertanya siswa:

(1) Mentabulasikan pertanyaan tertulis yang diajukan siswa pada kegiatan

pembelajaran.

(2) Mengelompokkan setiap dimensi proses kognitif ke dalam bentuk pertanyaan

berdasarkan luas-sempitnya alternatif jawaban benar (konvergen atau

divergen).

(3) Mengidentifikasi setiap pertanyaan berdasarkan dimensi proses kognitif

taksonomi Bloom yang direvisi.

(4) Menghitung tingkat keterampilan bertanya siswa dengan rumus:

(Arikunto, 2007)

Keterangan: N (c) = pertanyaan pada setiap dimensi proses kognitif

N total = jumlah seluruh pertanyaan siswa

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

35

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H. Alur Penelitian

Perumusan Masalah

Studi Kepustakaan

Penyusunan Proposal

Pebuatan Instrumen

- Penyusunan tes

kognitif berupa 35 soal

pilihan ganda

Judgement Pakar

Perbaikan instrumen tes

kognitif

Proses pembelajaran

Judgement kemampuan bertanya

siswa

Revisi instrumen

Seminar Proposal

Uji coba instrumen

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

36

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

37

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep

Korelasi xy = 0,48

Reliabilitas Tes = 0,65

No.

Daya Pembeda (%) Tingkat Kesukaran (%) Kualitas Pengecoh Validitas Ketera-

ngan

No.

baru Nilai Tafsiran Nilai Tafsiran a b c d e Nilai

rx,y Tafsiran

1 -10,00 Sangat buruk 86,49 Sangat mudah 0-- 0-- 32** 5--- 0-- -0,184 - Dibuang

2 10,00 Buruk 86,49 Sangat mudah 1++ 0--- 0-- 1++ 32** 0,076 - Direvisi 1

3 10,00 Buruk 91,89 Sangat mudah 34** 1+ 0-- 2--- 0-- 0,288 - Direvisi 2

4 0,00 Buruk 94,59 Sangat mudah 35** 1-- 0-- 1-- 0-- -0,125 - Direvisi 3

5 70,00 Baik 56,76 Sedang 1-- 0-- 21** 13--- 2- 0,503 Sangat signifikan Dipakai 4

6 40,00 Cukup 27,03 Sukar 10** 25--- 2- 0-- 0-- 0,482 Sangat signifikan Dipakai 5

7 0,00 Buruk 0,00 Sangat sukar 0-- 0** 35--- 1-- 1-- NAN NAN Direvisi 6

8 0,00 Buruk 100,00 Sangat mudah 0 0 0 0 37** NAN NAN Direvisi 7

9 60,00 Baik 35,14 Sedang 13** 2- 0-- 21--- 0-- 0,505 Sangat signifikan Dipakai 8

10 80,00 Sangat baik 37,84 Sedang 21--- 1-- 0-- 14** 1-- 0,676 Sangat signifikan Dipakai 9

11 60,00 Baik 27,03 Sukar 0-- 10** 0-- 8++ 19--- 0,574 Sangat signifikan Dipakai 10

12 80,00 Sangat baik 32,43 Sedang 12** 0-- 0-- 0-- 24--- 0,639 Sangat signifikan Dipakai 11

13 10,00 Buruk 94,59 Sangat mudah 0-- 0-- 1-- 35** 0-- 0,160 - Direvisi 12

14 -10,00 Sangat buruk 91,89 Sangat mudah 3--- 0-- 0-- 0-- 34** -0,185 - Dibuang

15 20,00 Buruk 94,59 Sangat mudah 0-- 2--- 35** 0-- 0-- 0,481 Sangat signifikan Dipakai 13

16 10,00 Buruk 64,86 Sedang 6-- 1- 0-- 24** 5- 0,087 - Direvisi 14

17 40,00 Cukup 81,08 Mudah 3- 0-- 4--- 30** 0-- 0,385 Signifikan Dipakai 15

18 40,00 Cukup 89.19 Sangat mudah 0-- 0-- 33** 0-- 4--- 0,571 Sangat signifikan Dipakai 16

19 -10,00 Sangat buruk 81,08 Mudah 5--- 0-- 2++ 0-- 30** -0,150 - Dibuang

36

36

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

38

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Daya Pembeda (%) Tingkat Kesukaran (%) Kualitas Pengecoh Validitas Ketera-

ngan

No.

baru Nilai Tafsiran Nilai Tafsiran a b c d e Nilai Tafsiran

20 40,00 Cukup 86,49 Sangat mudah 2- 2- 1++ 0-- 32** 0,525 Sangat signifikan Dipakai 17

21 30,00 Cukup 89,19 Sangat mudah 1++ 33** 0-- 1+= 0-- 0,493 Sangat signifikan Dipakai 18

22 10,00 Buruk 97,30 Sangat mudah 0-- 1--- 0-- 36** 0-- 0,211 - Direvisi 19

23 0,00 Buruk 100,00 Sangat mudah 37** 0 0 0 0 NAN NAN Direvisi 20

24 0,00 Buruk 100,00 Sangat mudah 37** 0 0 0 0 NAN NAN Direvisi 21

25 -10,00 Sangat buruk 97,30 Sangat mudah 0-- 1--- 36** 0-- 0-- -0,187 - Dibuang

26 40,00 Cukup 43,24 Sedang 16** 20--- 0-- 1-- 0-- 0,377 Signifikan Dipakai 22

27 -10,00 Sangat buruk 67,57 Sedang 10--- 25** 1- 0-- 1- -0,105 - Dibuang

28 10,00 Buruk 97,30 Sangat mudah 0-- 0-- 0-- 0-- 36** 0,211 - Direvisi 23

29 10,00 Buruk 67,57 Sedang 0-- 0-- 0-- 12--- 25** 0,068 - Direvisi 24

30 40,00 Cukup 27,03 Sukar 1-- 0-- 1-- 25--- 10** 0,377 Signifikan Dipakai 25

31 80,00 Sangat baik 51,35 Sedang 19** 2- 14--- 2- 0-- 0,684 Sangat signifikan Dipakai 26

32 30,00 Cukup 91,89 Sangat mudah 0-- 34** 2--- 1+ 0-- 0,376 Signifikan Dipakai 27

33 10,00 Buruk 2,10 Sangat sukar 1** 2-- 0-- 34--- 0-- 0,287 - Direvisi 28

34 10,00 Buruk 91,89 Sangat mudah 0-- 0-- 2--- 34** 1+ 0,051 - Direvisi 29

35 40,00 Cukup 40,54 Sedang 1-- 17--- 15** 0-- 2- 0,351 Signifikan Dipakai 30

Keterangan :

** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik

+ : Baik - : Kurang Baik

-- : Buruk --- : Sangat Buruk

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/2498/6/S_BIO_0606875_Chapter3.pdf · Menjelaskan mekanisme penghantaran impuls saraf 8,11 6,7,9, 10 3 Menjelaskan

Dika Solihah, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Bertanya Pada Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu