UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI...

15
UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI SUMBERDAYA BATUGAMPING KALKARENIT MENGGUNAKAN METODE X-RAY FLUORESCENCE DAN GEOLISTRIK DI DESA CANDIREJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR RENDA FAIZAL RACHMAN 21100112140085 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI SEMARANG JULI 2017

Transcript of UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI...

Page 1: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

UNIVERSITAS DIPONEGORO

EKSPLORASI SUMBERDAYA BATUGAMPING

KALKARENIT MENGGUNAKAN METODE X-RAY

FLUORESCENCE DAN GEOLISTRIK

DI DESA CANDIREJO DAN SEKITARNYA

KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

RENDA FAIZAL RACHMAN

21100112140085

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

SEMARANG

JULI 2017

Page 2: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

ii

UNIVERSITAS DIPONEGORO

EKSPLORASI SUMBERDAYA BATUGAMPING

KALKARENIT MENGGUNAKAN METODE X-RAY

FLUORESCENCE DAN GEOLISTRIK

DI DESA CANDIREJO DAN SEKITARNYA

KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

RENDA FAIZAL RACHMAN

21100112140085

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

SEMARANG

JULI 2017

Page 3: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

iii

Page 4: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA : RENDA FAIZAL RACHMAN

NIM : 21100112140085

Tanda Tangan :

Tanggal : Juli 2017

Page 5: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan

dibawah ini:

Nama : Renda Faizal Rachman

NIM : 21100112140085

Departemen : Teknik Geologi

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Eksplorasi Sumberdaya Batugamping Kalkarenit Menggunakan Metoda X-

Ray Fluorescence dan Geolistrik di Desa Candirejo dan Sekitarnya

Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/

Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : Juli 2017

Yang menyatakan

Renda Faizal Rachman

Page 6: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

vi

KATA PENGANTAR

Sumberdaya Batugamping Kalkarenit di daerah Gunungkidul merupakan

salah satu sumberdaya batugamping yang cukup besar di Indonesia. Namun,

selama ini pemanfaatannya kurang optimal karena ditambang secara tradisional

dan kurang memperhatikan masalah lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya

eksplorasi terintegrasi antara aspek-aspek geologi, geofisika, dan geokimia untuk

memperjelas area-area yang berpotensi besar dan aspek lingkungan yang

mendukung. Aspek geokimia X-ray Fluorescence dalam eksplorasi digunakan

dalam mengetahui karakteristik geokimia Batugamping Kalkarenit sehingga dapat

diketahui kualitas dan klasifikasinya. Aplikasi dari karakteristik geokimia yang

telah diketahui, yaitu dapat digunakan dalam penentuan kualitas Batugamping

Kalkarenit lain tanpa melakukan penyelidikan Geokimia kembali.

Salah satu desa yang terdapat pada Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan

Semin adalah Desa Candirejo. Pada desa ini diduga terdapat Batugamping

Kalkarenit kualitas terbaik, sedang dan rendah penghasil batu hiasan rumah

dengan kuantitas sebesar masing-masing 117,91 juta ton, 12,99 juta ton dan 46,77

juta ton. Dalam Laporan Tugas Akhir ini, penulis berusaha menjelaskan secara

umum mengenai eksplorasi Batugamping Kalkarenit dan melakukan pengujian

sampel batuan sehingga dapat diketahui karakteristik geokimia secara detil.

Karakteristik geokimia ini digunakan untuk korelasi dengan data geofisika untuk

mengetahui persebaran, volume, dan tonase Batugamping tersebut.

Semarang, Juli 2017

Penulis

Page 7: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas limpahan rahmat,

nikmat, dan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi Strata-1 ini.

Penyusunan skripsi ini tak tepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Ir. Wahju Krisna HIdajat, MT sebagai pembimbing ke-1 penulis dan

Bapak Tri Winarno, S.T, M.Eng selaku dosen pembimbing ke-2 yang telah

bersedia mengajarkan, membagi ilmu, dan membimbing dengan penuh

kesabaran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Terimakasih pula untuk

Bapak Ir. Hadi Nugroho, Dipl. EGS. yang telah bersedia meluangkan waktunya

menjadi mentor diskusi selama penyususnan Tugas Akhir.

2. Kedua orangtua, Ibu Titik Mulyati dan Bapak Triyanto yang telah memberikan

semangat, dukungan materiil dan non materiil, serta doa yang tak pernah putus

dalam memohon kelancaran dan kesuksesan penulis. Kakak Novan Indra

Pradana dan Qorihah Ismayati yang telah mencurahkan kasih sayang,

perhatian, dukungan, semangat dan doa kepada penulis.

3. Lukluk Mahya Rahmah sebagai teman bermain, belajar, berdiskusi, berbagi

tawa dan berkeluh kesah, terima kasih telah bersedia meluangkan waktu,

materi, tenaga serta memberikan dukungan semangat dan do’a kepada penulis. 4. Seluruh teman-teman Panti Asuhan Permata Tembalang: Muchammad

Mukhlisin, Imam Farchan, Samdhya PK, Reza Tarigan, Setyo Mardani, Yudha

Jatmiko, Zuna Lihardo Purba, Givandi Aditama, Achmad Riyadi, A.N Fadly,

Kiflan Muzwar, Muchammad Irfaudin, dan Firdaus Lazuardi yang membantu

kritik dan saran selama penelitian Tugas Akhir ini.

5. Seluruh teman-teman Teknik Geologi Universitas Diponegoro khususnya

angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat, kritik dan saran selama

penelitian Tugas Akhir ini.

Penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi

sumbangan pemikiran bagi semua pihak di kemudian hari.

Semarang, Juli 2017

Penulis

Page 8: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

viii

SARI

Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring

dengan meningkatnya kebutuhan pembangunan di Indonesia. Kabupaten

Gunungkidul memiliki tambang batugamping yang cukup banyak, namun

beberapa masih berproduksi dalam jumlah yang kecil. Eksplorasi perlu

dilakukan karena masih belum diketahui secara mendetail mengenai kualitas dan

kuantitas sumberdaya batugamping serta untuk menemukan kemungkinan

cadangan baru dalam kawasan ini. Salah satu metode dalam eksplorasi adalah

metode geokimia x-ray fluorescence. Melalui geokimia XRF, karakteristik kimia

detil suatu sampel Batugamping dan diklasifikasikan.

Penelitian ini menggunakan dua jenis metode penelitian yaitu metode

deskriptif dan metode analisis. Metode deskriptif meliputi fakta-fakta yang

diperoleh melalui studi literatur dan studi kasus. Sedangkan metode analisis

meliputi beberapa metode yaitu geokimia x-ray fluorescence, geolistrik

Schlumberger dan Wenner. Berdasarkan data-data tersebut dilakukan analisis

batugamping meliputi kualitas dan kuantitas. Selanjutnya dilakukan analisis

persebaran kualitas batugamping dan potensi-potensi lokasi pertambangan di

daerah penelitian.

Batuan pada lokasi penelitian didominasi oleh batugamping kalkarenit

(Satuan Batugamping Kalkarenit), kemudian diikuti oleh breksi andesit (Satuan

Breksi Vulkanik) dan batupasir tufaan perselingan batulempung (Satuan

Batupasir Tufan). Batugamping pada daerah penelitian termasuk kedalam

klasifikasi Rudstone dan Wackestone (James, 1970), Slightly Dolomitic

Limestone dan Calcitic Limestone (Chilingar, 1957) dan terbagi menjadi 3

kualitas: rendah, tengah, dan tinggi. Batugamping kalkarenit pada daerah

penelitian terbagi menjadi 3 kualitas berdasarkan perbandingan kadar Ca/SiO2

yaitu: rendah (<30), tengah (30 – 60), dan tinggi (>60). Berdasarkan metode

geolistrik didapatkan pembagian kualitas yaitu: rendah – tengah (>2100 Ohm.m)

dan tinggi (900 – 2100 Ohm.m). Karakteristik geokimia dan geofisika setiap

kualitas diatas dapat berubah seiring dengan proses pelarutan dan pelapukan,

mengakibatkan penurunan kualitas dari batugamping. Kuantitas batugamping

sebagai berikut: rendah 46,77 juta ton, tengah 12,99 juta ton, dan tinggi 117,91

juta ton.

Kata kunci: Batugamping Kalkarenit, sumberdaya, rasio Ca/SiO2, rasio Ca/Mg,

resistivitas.

Page 9: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

ix

ABSTRACT

In recent years Limestone mining had been increasing in line with the

progressive development in Indonesia. Gunungkidul regency had quite a lot

Limestone quarry; however, some still needs work to increases their production

line. Exploration was needed to enhance more possibilities for Limestone

resources in this area. Geochemical method of X-Ray Fluorescence is one of the

methods which broadly used by to evaluate the quality of Limestone. Through

XRF every single detail of chemical properties are identified and need to classify

the quality of Limestone.

This research used 2 general methods, analytical method and descriptive

method. Descriptive uses study of literature and case study from research that

already conducted in this area or in other area with resemblance of topics, while

analytical methods includes geological mapping, geochemical x-ray

fluorescence and geophysical mapping. Based on those data, Limestone resource

estimation and Limestone quality mapping are conducted, with the final result on

Limestone quality distribution and Limestone potential distribution on this area.

In this area are dominantly composed by Calcarenite Limestone

(Limestone unit), Andesitic Breccia (Volcanic Breccia Unit) and Tuff sandstone

intercalated with claystone (Tuff Sandstone Unit). In this study area, the

Limestone are considered to be Rudstone and Wackestone (James, 1970),

Slightly Dolomitic Limestone and Calcitic Limestone (Chilingar, 1957) and

divided into 3 quality: low, mid, and high. Based on Ca/SiO2 content ratio, the

Limestone is divided by exact range: low (<30), mid (30 – 60), and high (>60).

Based on resistivity, the Limestone is divided by 2 range: low – mid (<2100

Ohm.m) and high (>2100 Ohm.m). Limestone is easily soluble rock and those

showed characteristic are possibly decreased hand in hand with weathering. The

resource estimation of Limestone are 46.77 million tonnes of low quality, 12.99

million tonnes of middle quality, and 117.91 million tonnes of highest quality.

keywords: Calcarenite Limestone, resource, Ca/SiO2 ratio, Ca/Mg ratio,

resistivity

Page 10: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................i

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................vi

UCAPAN TERIMA KASIH ...............................................................................vii

SARI ....................................................................................................................viii

ABSTRACT ..........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................1

1.2 Maksud Penelitian .........................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................2

1.4 Waktu dan Lokasi Objek Penelitian ..............................................2

1.5 Batasan Masalah Penelitian ...........................................................3

1.6 Penelitian Terdahulu ......................................................................4

1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................4

1.8 Kerangka Pikir ..............................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................7

2.1 Fisiografi Pegunungan Selatan ......................................................9

2.1.1 Tatanan Tektonik Pegunungan Selatan ..........................................10

2.1.2 Stratigrafi Daerah Gunungkidul ....................................................13

2.2 Dasar Pembagian Satuan Geomorfik dan Bentuk Lahan ...............20

2.3. Pola Pengaliran dan Stradia Sungai ...............................................22

2.4. Pengertian, Klasifikasi, dan Lingkungan Pengendapan

Batugamping ..................................................................................23

2.4.1 Batugamping dan Lingkungan Pengendapan Karbonat Laut ........23

2.4.2 Klasifikasi Batugamping ................................................................27

2.5 Konsep Dasar X-RF .......................................................................30

2.6 Konsep Dasar Geolistrik Resitivitas ..............................................30

2.7 Klasifikasi Sumberdaya .................................................................33

2.8 Dasar Penaksiran Sumberdaya .......................................................35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................44

3.1 Alat dan Bahan ...............................................................................44

3.2 Tahapan Penelitian .........................................................................46

3.2.1 Tahap Persiapan .............................................................................46

Page 11: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

xi

3.2.2 Tahap Penelitian Lapangan ............................................................46

3.2.3 Tahap Pengolahan Data dan Analisis ............................................47

3.3 Diagram Alir .................................................................................48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................49

4.1 Geologi Daerah Penyelidikan ........................................................49

4.1.1 Geomorfologi Daerah Penelitian ...................................................49

4.1.2 Pola Pengaliran Daerah Penelitian ................................................54

4.1.3 Stratigrafi Daerah Penelitian .........................................................56

4.2 Geokimia Batugamping .................................................................63

4.3 Resistivitas Batugamping .............................................................76

4.4 Sumberdaya Batugamping ............................................................86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................97

5.1 Kesimpulan ....................................................................................97

5.2 Saran ..............................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................99

LAMPIRAN ........................................................................................................102

Page 12: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi Penelitian pada 470638mE – 476352mE dan

9136844mN – 9132638mN ........................................................3

Gambar 1.2. Diagram Kerangka Pikir Penelitian ............................................6

Gambar 2.1. Peta Pembagian Fisiografi Pegungan Selatan Jawa

Timur Bagian Barat Diagram Kerangka Pikir Penelitian ..........8

Gambar 2.2. Rekonstruksi perkembangan tektonik Pulau Jawa

(Prasetyadi, 2007) ......................................................................12

Gambar 2.3. Kolom Stratigrafi Daerah Gunungkidul (Surono dkk.,1992) ....13

Gambar 2.4. Peta Geologi Desa Candirejo dan sekitarnya

(Surono dkk.,1992) ....................................................................14

Gambar 2.5. Hubungan antara kedalaman dan aktivitas produktivitas

Karbonat biogenik (Nichols, 2009) ...........................................26

Gambar 2.6. Tipe paparan karbonat (Nichols, 2009) .....................................27

Gambar 2.7. Ilustrasi Model Pengukuran Schlumberger (Todd,1995) ..........31

Gambar 2.8. Hubungan antara jenis batuan dengan kisaran tahanan jenis

(Todd, 1995) ..............................................................................32

Gambar 2.9. Metode Trapezoidal dan Simpson .............................................36

Gambar 2.10. Penampang sejajar dengan jarak yang sama .............................37

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian Tugas Akhir ........................................48

Gambar 4.1. Peta lintasan Desa Candirejo dan sekitarnya tanpa skala ...........50

Gambar 4.2. Bentukan permukaan satuan dataran karst Dusun Gading .........51

Gambar 4.3. Bentukan permukaan satuan perbukitan zona sesar

perbatasan Desa Candirejo dengan Desa Karangsari .................52

Gambar 4.4. Bentukan permukaan satuan dataran aluvial antar perbukitan

perbatasan Desa Candirejo dengan Desa Jurangjero ..................53

Gambar 4.5. Peta Geomorfologi Desa Candirejo dan sekitarnya tanpa

skala ............................................................................................54

Gambar 4.6. Peta pola pengaliran Desa Candirejo dan sekitarnya tanpa

skala ............................................................................................55

Gambar 4.7. Peta Geologi serta sayatan geologi Desa Candirejo dan

Sekitarnya tanpa skala ................................................................54

Gambar 4.8. Peta interpretasi citra satelit Desa Candirejo dan sekitarnya

tanpa skala (Digital Globe, 2016) ...............................................57

Gambar 4.9. Kenampakan satuan endapan aluvium .......................................57

Gambar 4.10. Kenampakan satuan batugamping kalkarenit .............................59

Gambar 4.11. Sayatan sampel TLG-1 Daerah Tanggungharjo Desa

Candirejo ....................................................................................60

Gambar 4.12. Plot lingkungan pengendapan satuan Batugamping

Kalkarenit (James, 1970) ............................................................60

Gambar 4.13. Kenampakan satuan breksi andesit .............................................61 Gambar 4.14. Kenampakan satuan batupasir tufan ...........................................63

Gambar 4.15. Peta pengambilan sampel geokimia di wilayah penelitian .........64

Gambar 4.16. Hasil plot diagram bivarian hubungan antara CaO dan SiO2 ....66

Page 13: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

xiii

Gambar 4.17. Peta persebaran lateral dari perbandingan CaO/SiO2 ................68

Gambar 4.18. Hasil plot diagram bivarian hunbungan antara %Mg

dan Ca/Mg ..................................................................................70

Gambar 4.19. Plot bivarian kualitas batugamping dengan rasio

perbandingan CaO/SiO2 dan Ca/Mg ...........................................74

Gambar 4.20. Plot grafik garis kualitas batugamping dengan rasio

perbandingan CaO/SiO2 dan Ca/Mg ..........................................75

Gambar 4.21. Nilai resistivitas tanah dan batuan yang menjadi acuan

penelitian (Telford dkk., 1990) ...................................................78

Gambar 4.22. Plot lokasi pengambilan 5 lintasan geolistrik Konfigurasi

Wenner .......................................................................................79

Gambar 4.23. Profil 2D resistivitas Konfigurasi Wenner titik

Candirejo-Wen-01 ......................................................................80

Gambar 4.24. Profil 2D resistivitas Konfigurasi Wenner titik

Candirejo-Wen-02 ......................................................................80

Gambar 4.25. Profil 2D resistivitas Konfigurasi Wenner titik

Candirejo-Wen-03 ......................................................................81

Gambar 4.26. Profil 2D resistivitas Konfigurasi Wenner titik

Candirejo-Wen-04 ......................................................................81

Gambar 4.27. Profil 2D resistivitas Konfigurasi Wenner titik

Candirejo-Wen-05 ......................................................................82

Gambar 4.28. Peta persebaran nilai resistivitas batugamping berdasarkan

profil 2D Konfigurasi Wenner ....................................................82

Gambar 4.29. Peta persebaran nilai resistivitas batugamping dan kualitas

Batugamping berdasarkan analisis geokimia .............................83

Gambar 4.30. Plot lokasi pengambilan 5 lintasan geolistrik

Konfigurasi Schlumberger ..........................................................84

Gambar 4.31. Pengolahan data resistivitas lapangan dengan IP2Win

konfigurasi Schlumberger ...........................................................85

Gambar 4.32. Proses permodelan 3 dimensi pertama berdasarkan keadaan

bawah permukaan .......................................................................88

Gambar 4.33. Hasil permodelan persebaran batugamping ................................89

Gambar 4.34. Hasil permodelan pertama persebaran batugamping dengan

sudut pandang berbeda ................................................................90

Gambar 4.35. Peta persebaran kualitas berdasarkan hasil permodelan

pertama .......................................................................................90

Gambar 4.36. Hasil profil melintang eksagrasi dari permodelan pertama ........91

Gambar 4.37. Hasil permodelan kedua persebran

batugamping mempertimbangkan dip singkapan ........................93

Gambar 4.38. Hasil profil melintang eksagrasi permodelan kedua ..................93

Page 14: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Penelitian terdahulu di daerah Kabupaten Gunungkidul .................5

Tabel 2.1. Klasifikasi kemiringan lereng (Van Zuidam, 1983) .......................26

Tabel 2.2. Klasifikasi Grabau (1904) ...............................................................33

Tabel 2.3. Klasifikasi Embry dan Klovan (Reijers dan Hsu, 1986) .................34

Tabel 2.4. Kriteria klasifikasi sumberdaya berdasarkan tingkat studi .............40

Tabel 2.5. Kriteria klasifikasi sumberdaya berdasarkan jarak

antar titik sampel/informasi ............................................................40

Tabel 3.1. Alat dan bahan ................................................................................44

Tabel 3.2. Perangkat lunak yang digunakan ....................................................45

Tabel 4.1. Hasil analisis Geokimia Oksida Mayor Batugamping Formasi

Wonosari Daerah Candirejo dan sekitarnya ...................................65

Tabel 4.2. Hasil analisis Geokimia Oksida Mayor Batugamping Formasi

Wonosari Daerah Ponjong dan sekitarnya (Menezes,2105) ............65

Tabel 4.3. Hasil analisis Geokimia Oksida Mayor Batugamping Formasi

Wonosari Daerah Candirejo dan sekitarnya (Atmoko,2016) ...........66

Tabel 4.4. Hasil Perbandingan CaO vs. SiO2 beserta deskripsi

megaskropis Wonosari Daerah Candirejo dan sekitarnya ...............67

Tabel 4.5. Data komposisi Ca dan Mg Batugamping daerah

penyelidikan .....................................................................................69

Tabel 4.6. Klasifikasi Chilingar (1957) berdasarkan rasio Ca/Mg ..................71

Tabel 4.7. Klasifikasi Frolova (1959) berdasarkan komposisi

kalsit-dolomit-magnesit ...................................................................72

Tabel 4.8. Conto batuan daerah penelitian dengan klasifikasi

Frolovia (1959) dan Chilingar (1959) .............................................72

Tabel 4.9. Kualitas batugamping di daerah penelitian .....................................74

Tabel 4.10. Kualitas sampel dan conto batuan daerah penelitian ......................75

Tabel 4.11. Nilai antara resistivitas dan hubungannya dengan

kualitas batugamping .......................................................................84

Tabel 4.12. Koordinat pengambilan data geolistrik metode Schlumberger

di daerah penelitian .........................................................................86

Tabel 4.13. Klasifikasi sumberdaya berdasarkan SNI 5014:1998 .....................86

Tabel 4.14. Hasil perhitungan sumberdaya dengan permodelan pertama .........92

Tabel 4.15. Hasil perhitungan sumberdaya dengan permodelan kedua .............94

Tabel 4.16. Hasil perhitungan sumberdaya dengan nilai tengah .......................95

Page 15: UNIVERSITAS DIPONEGORO EKSPLORASI …eprints.undip.ac.id/56934/...2017_EKSPLORASI_SUMBERDAYA_BATU… · Kegiatan pertambangan batugamping saat ini semakin meningkat seiring ... Gunungkidul

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I-1 Peta Rupa Bumi Daerah Penelitian ...............................................100

Lampiran I-2 Peta Administrasi Daerah Penelitian ..........................................98

Lampiran I-3 Peta Citra Satelit Daerah Penelitian ..............................................99

Lampiran I-4 Peta Geologi Regional Daerah Penelitian .....................................101

Lampiran I-5 Peta Lintasan Penelitian ................................................................102

Lampiran I-6 Peta Stasiun Pengamatan ..............................................................103

Lampiran I-7 Peta Geomorfologi Daerah Penelitian ..........................................104

Lampiran I-8 Peta Pola Pengaliran Daerah Penelitian ........................................105

Lampiran I-9 Peta Geologi Daerah Penelitian ....................................................106

Lampiran I-10 Peta Pengambilan Sampel Geokimia ..........................................107

Lampiran I-11 Peta Lokasi Geolistrik Schlumberger .........................................108

Lampiran I-12 Peta Lokasi Geolistrik Wenner ...................................................109

Lampiran I-13 Peta Persebaran Kualitas Geokimia Ca/SiO2-Ca/Mg .................110

Lampiran I-14 Peta Persebaran Dengan Klasifikasi Chillingar .........................111

Lampiran I-15 Peta Korelasi Persebaran Geolistrik dan Geokimia ....................112

Lampiran I-16 Peta Persebaran Hasil Analisis dan Permodelan ........................113

Lampiran I-17 Peta Subsurface 190 mdpl ...........................................................114

Lampiran I-18 Peta Subsurface 180 mdpl ...........................................................115

Lampiran I-19 Peta Subsurface 170 mdpl ...........................................................116

Lampiran I-20 Peta Subsurface 160 mdpl ...........................................................117

Lampiran I-21 Peta Subsurface 150 mdpl ...........................................................118

Lampiran II-1 Lembar Deskripsi Pengamatan Sayatan Tipis GK-1 ...................119

Lampiran II-2 Lembar Deskripsi Pengamatan Sayatan Tipis PJ-1 .....................120

Lampiran III-1 Tabel Hasil Analisis Perhitungan Sumberdaya Batugamping ...121