ULP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat...
Transcript of ULP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat...
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Panitia ULP berada pada masing-masing unit kerja K/L/I atau pada masing-masing SKPD Pemerintah Daerah (belum terintegrasi)
ULP terintegrasi (ex-officio) pada salah satu unit struktural
ULP sudah menjadi unit kerja struktural dan ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri/Pimpinnan K/L atau Perda namun struktur ULP masih berupa birokrasi mesin
ULP sudah menjadi unit kerja struktural dan ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri/Pimpinnan K/L atau Perda dan struktur ULP sudah menjadi organisasi profesional (operating core adalah pejabat fungsional PPBJ)
LEVEL
BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)
1 SK Panitia Pengadaan2 Permen/Perka/Peraturan Kepala Daerah Tentang ULP namun pokja masih melayani masing-masing satker/SKPD3 Ada Permen/perka/peraturan kepala daerah tentang pembentukan ULP yang ex-officio.4 Perda atau permen/perka tentang pembentukan ULP yang permanen dan SK Pengangkatan Kepala ULP dan Pejabat
struktural di bawahnya.5 Perda atau Permen/Perka yang pada bagian struktur organisasi telah menunjukkan struktur organisasi birokrasi
profesional (tidak menggunakan pola struktur maksimal, pejabat struktural hanya pada Kepala dan Sekretaris)
VARIABEL : ORGANISASI SUB VARIABEL : STRUKTUR
OBSERVASI
Pengamatan terhadap situasi kantor apakah ada/tidak ada, sudah terpisah/mempunyai ruang/gedung sendiri atau tidak.
CATATAN OBSERVER :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
VARIABEL : ORGANISASI SUB VARIABEL : TUGAS DAN FUNGSI
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada struktur dan uraian tugas dan fungsi
Tugas dan fungsi sudah didefinisikan, namun belum berbasis beban kerja dan belum sesuai peraturan.Sudah ada pembagian tugas dan fungsi antar unit kerja, namun belum seimbang.
Tugas dan fungsi sudah didefinisikan dan sudah berbasis beban kerja serta sudah sesuai peraturan. Sudah ada pembagian tugas dan fungsi antar unit kerja secara seimbang. Akan tetapi pelaksanaan distribusi pekerjaan belum sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Tugas dan fungsi sudah didefinisikan dan sudah berbasis beban kerja serta sudah sesuai peraturan. Sudah ada pembagian tugas dan fungsi antar unit kerja secara seimbang. Distribusi pekerjaan sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Tetapi distribusi, monitoring evaluasi masih dilakukan secara manual (belum komputerisasi atau berbasis teknologi informasi).
Tugas dan fungsi sudah didefinisikan dan sudah berbasis beban kerja serta sudah sesuai peraturan. Sudah ada pembagian tugas dan fungsi antar unit kerja secara seimbang. Pelaksanaan distribusi pekerjaan sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Distribusi pekerjaan, monitoring evaluasi dilakukan secara komputerisasi atau berbasis teknologi informasi
WAWANCARAApakah uraian tupoksi telah dibuat ?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apakah perumusan tupoksi sudah berbasis beban
kerja ?Apakah ada keluhan dari pegawai tentang ketidakseimbangan tupoksinya?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
Apakah distribusi pekerjaan sudah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum terbentuk nilai-nilai organisasi
Sudah terbentuk nilai organisasi namun masih belum ada penetapan peraturan tentang nilai/ budaya organisasi
Nilai organisasi sudah ditetapkan dan sudah ada program internalisasi, namun belum ada program evaluasi terukur dan tindak lanjut
Nilai organisasi sudah ditanamkan melalui program internalisasi. Selain itu telah dilakukan evaluasi terukur dan tindak lanjut (reward/punishment) namun belum menggunakan sistem berbasis teknologi informasi
Nilai organisasi sudah ditanamkan melalui program internalisasi. Selain itu telah dilakukan evaluasi terukur dan tindak lanjut (reward/punishment) yang dilakukan menggunakan sistem berbasis teknologi informasi
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Belum ada dokumen (pamflet/edaran/banner dll) tentang nilai-nilai organisasi 2 Sudah ada dokumen tentang nilai-nilai organisasi (pamflet/edaran/banner dll) tentang budaya (nilai/norma) organisasi 3 SK/SE tentang nilai-nilai/budaya (nilai/norma) organisasi dan pedoman prilaku (kode etik)
Dokumen program internalisasi
4 Pedoman evaluasiDokumen hasil pengukuran dan evaluasiDokumen tindak lanjut
5 Sistem budaya
VARIABEL : ORGANISASI SUB VARIABEL : BUDAYA
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada dokumen yang mengatur tata laksana (SOP) tentang pemilihan penyedia
Pedoman tata laksana pemilihan penyedia sudah disusun namun belum mengikuti notasi resmi atau belum ditetapkan menjadi SOP
Pedoman tata laksana pemilihan penyedia sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP. Akan tetapi SOP yang telah ditetapkan belum sesuai dengan peraturan dan atau belum diimplementasikan seluruhnya
Pedoman tata laksana pemilihan penyedia sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan namun belum ada mekanisme monitoring terhadap SOP dan mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan.
Pedoman tata laksana penyedia sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan dan telah ada mekanisme monitoring terhadap SOP serta mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada rumusan alur kerja tentang pemilihan penyedia2 Ada Bagan alur kerja sederhana tentang pemilihan penyedia yang dijadikan acuan dan/atau belum ditetapkan
menjadi SOP3 Bagan alur kerja tentang pemilihan penyedia telah dirumuskan menjadi SOP (ada mutu baku yang terukur) dan
sudah ditetapkan oleh pimpinan, namun substansi dan atau tata cara penyusunan belum sesuai peraturan perundang-undanganSOP yang telah ditetapkan belum dijalankan
4 SOP tentang pemilihan penyedia sudah ditetapkan dan sudah dilaksanakan (observasi dan portofolio pelaksanaan SOP)
5 Sudah ada SOP tentang pemilihan penyedia yang terintegrasi dengan system monitoring.Dokumen evaluasi dan tindak lanjut
VARIABEL : TATA LAKSANASUB VARIABEL : PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada dokumen yang mengatur tata laksana (SOP) tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa
Pedoman tata laksana penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa sudah disusun namun belum mengikuti notasi resmi atau belum ditetapkan menjadi SOP
Pedoman tata laksana penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP. Akan tetapi SOP yang telah ditetapkan belum sesuai dengan peraturan dan atau belum diimplementasikan seluruhnya
Pedoman tata laksana Penyimpanan Dokumen Asli Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan namun belum ada sistem monitoring terhadap SOP dan mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan.
Pedoman tata laksana Penyimpanan Dokumen Asli Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan dan telah ada sistem monitoring terhadap SOP serta mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada rumusan alur kerja tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa2 Ada Bagan alur kerja sederhana tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa yang dijadikan acuan
dan/atau belum ditetapkan menjadi SOP3 Bagan alur kerja tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa telah dirumuskan menjadi SOP (ada
mutu baku yang terukur) dan sudah ditetapkan oleh pimpinan, namun substansi dan atau tata cara penyusunan belum sesuai peraturan perundang-undanganSOP tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa yang telah ditetapkan belum dijalankan
4 SOP tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa sudah ditetapkan dan sudah dilaksanakan (observasi dan portofolio pelaksanaan SOP)
5 Sudah ada SOP tentang penyimpanan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa yang terintegrasi dengan system monitoring.Dokumen evaluasi dan tindak lanjut
VARIABEL : TATA LAKSANASUB VARIABEL : PENYIMPANAN DOKUMEN ASLI PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada dokumen yang mengatur tata laksana (SOP) tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD
Pedoman tata laksana pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD sudah disusun namun belum mengikuti notasi resmi atau belum ditetapkan menjadi SOP
Pedoman tata laksana pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP. Akan tetapi SOP yang telah ditetapkan belum sesuai dengan peraturan dan atau belum diimplementasikan seluruhnya
Pedoman tata laksana Pelayanan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Kepada Unit Kerja/SKPD sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan namun belum ada sistem monitoring terhadap SOP dan mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan.
Pedoman tata laksana Pelayanan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Kepada Unit Kerja/SKPD sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan dan telah ada sistem monitoring terhadap SOP serta mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada rumusan alur kerja tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD2 Ada Bagan alur kerja sederhana tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD yang
dijadikan acuan dan/atau belum ditetapkan menjadi SOP3 Bagan alur kerja tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD telah dirumuskan
menjadi SOP (ada mutu baku yang terukur) dan sudah ditetapkan oleh pimpinan, namun substansi dan atau tata cara penyusunan belum sesuai peraturan perundang-undanganSOP tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD yang telah ditetapkan belum dijalankan
4 SOP tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD sudah ditetapkan dan sudah dilaksanakan (observasi dan portofolio pelaksanaan SOP)
5 Sudah ada SOP tentang pelayanan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa kepada unit kerja/SKPD yang terintegrasi dengan system monitoring.Dokumen evaluasi dan tindak lanjut
VARIABEL : TATA LAKSANASUB VARIABEL : PELAYANAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA KEPADA UNIT/SATUAN KERJA
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada dokumen yang mengatur tata laksana (SOP) tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa
Pedoman tata laksana penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa sudah disusun namun belum mengikuti notasi resmi atau belum ditetapkan menjadi SOP
Pedoman tata laksana penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP. Akan tetapi SOP yang telah ditetapkan belum sesuai dengan peraturan dan atau belum diimplementasikan seluruhnya
Pedoman tata laksana Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan namun belum ada sistem monitoring terhadap SOP dan mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan.
Pedoman tata laksana Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sudah disusun berdasarkan notasi resmi dan sudah ditetapkan menjadi SOP yang isinya telah sesuai dengan peraturan. SOP telah dilaksanakan dan telah ada sistem monitoring terhadap SOP serta mekanisme tetap untuk penanganan apabila ada bagian SOP yang tidak dilaksanakan
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada rumusan alur kerja tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa2 Ada Bagan alur kerja sederhana tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang dijadikan
acuan dan/atau belum ditetapkan menjadi SOP3 Bagan alur kerja telah dirumuskan menjadi SOP tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa (ada
mutu baku yang terukur) dan sudah ditetapkan oleh pimpinan, namun substansi dan atau tata cara penyusunan belum sesuai peraturan perundang-undanganSOP tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang telah ditetapkan belum dijalankan
4 SOP tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa sudah ditetapkan dan sudah dilaksanakan (observasi dan portofolio pelaksanaan SOP)
5 Sudah ada SOP tentang penyusunan laporan pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang terintegrasi dengan system monitoring.Dokumen evaluasi dan tindak lanjut
VARIABEL : TATA LAKSANASUB VARIABEL : PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
VARIABEL : SUMBER DAYA MANUSIASUB VARIABEL : STATUS KEPEGAWAIAN ANGGOTA ULP
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Sebagai panitia pengadaan
Sebagai anggota ULP tetapi masih menjadi pegawai satker/SKPD (belum penuh waktu)
Sebagian atau seluruh anggota Pokja ULP sudah menjadi pegawai tetap ULP tetapi belum menjadi pejabat fungsional PPBJ
Sudah ada anggota Pokja yang menjadi pejabat fungsional PPBJ namun jumlahnya belum sesuai formasi
Seluruh anggota Pokja sudah menjadi Pejabat Fungsional PPBJ dan jumlahnya sudah sesuai formasi
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada pengembangan kompetensi pegawai melalui diklat, magang ataupun metode reguler lainnya setiap tahun
Sudah ada pengembangan kompetensi pegawai misalnya melalui diklat, magang ataupun metode lainnya, namun tidak ada pola perencanaannya
Sudah ada pola perencanaan pengembangan kompetensi pegawai namun belum ada monitoring evaluasi pengembangan kompetensi.
Sudah disusun pola perencanaan pengembangan kompetensi dan sudah ada monitoring evaluasi pelaksanaan pengembangan kompetensi, namun belum menggunakan sistem berbasis teknologi informasi.
Sudah disusun pola perencanaan pengembangan kompetensi pegawai dan sudah ada monitoring evaluasi serta tindak lanjut yang sistematis. Selain itu sistem pengembangan kompetensi telah terakomodasi dalam sistem berbasis teknologi informasi.
VARIABEL : SUMBER DAYA MANUSIASUB VARIABEL : PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada target kinerja pegawai
Sudah ada target kinerja pegawai namun belum dijadikan komitmen pencapaian yang disetujui pimpinan
Sudah ada target kinerja pegawai yang telah dijadikan komitmen pencapaian yang disetujui pimpinan namun belum ada mekanisme reward/punishment atas pencapaiannya
Sudah ada target kinerja pegawai yang telah dijadikan komitmen pencapaian yang disetujui pimpinan, ada mekanisme reward/punishment atas pencapaiannya namun masih manual belum berbasis teknologi informasi
Sudah ada target kinerja pegawai yang telah dijadikan komitmen pencapaian yang disetujui pimpinan, ada mekanisme reward/punishment atas pencapaiannya dan telah berbasis teknologi informasi
VARIABEL : TATA LAKSANAMANAJEMEN SDM
VARIABEL : SUMBER DAYA MANUSIASUB VARIABEL : KINERJA PEGAWAI
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada target kinerja organisasi/ULP
Sudah ada target kinerja organisasi/ULP, namun belum mengacu dokumen perencanaan dan belum ada mekanisme monitoring evaluasi atas pencapaiannya
Sudah ada target kinerja organisasi/ULP yang mengacu pada dokumen perencanaan dan sudah ada mekanisme monitoring evaluasi atas pencapaiannya namun belum ada rencana tindak lanjut perbaikan kinerja.
Sudah ada target kinerja organisasi/ULP yang mengacu pada dokumen perencanaan dan sudah ada mekanisme monitoring evaluasi atas pencapaiannya dan rencana tindak lanjut perbaikan kinerja namun belum berbasis teknologi informasi
Sudah ada target kinerja organisasi/ULP yang mengacu pada dokumen perencanaan dan sudah memiliki mekanisme monitoring evaluasi disertai rencana tindak lanjut perbaikan kinerja berbasis teknologi informasi
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada manajemen resiko dalam proses seleksi penyedia barang/jasa
Sudah ada manajemen resiko dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa namun belum ada prosedur baku-nya (SOP)
ULP sudah menetapkan prosedur baku (SOP) pengelolaan resiko dalam pengadaan barang/jasa namun belum dilakukan monitoring evaluasi pelaksanaannya
ULP sudah menetapkan prosedur baku (SOP) pengelolaan resiko dalam pengadaan barang/jasa dan sudah dilakukan monitoring evaluasi pelaksanaannya
ULP sudah menetapkan prosedur baku (SOP) pengelolaan resiko dalam pengadaan barang/jasa dan sudah dilakukan monitoring evaluasi pelaksanaannya serta sudah berbasis teknologi informasi
VARIABEL : SUMBER DAYA MANUSIASUB VARIABEL : KINERJA ORGANISASI/ULP
VARIABEL : MANAJEMENSUB VARIABEL : MANAJEMEN RESIKO
namun belum berbasis teknologi informasi
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Informasi dikelola oleh masing-masing unit atau petugas secara manual.
Data dan informasi sudah disimpan secara teratur oleh masing-masing perangkat kerja, namun masih bersifat manual.
Data dan informasi sudah dikelola secara terpadu pada satu unit pengolah dan penyimpan data, namun masih dilakukan secara manual.
Data sudah dikelola secara terpadu pada satu unit pengolah dan penyimpan data, secara komputerisasi, namun masih memerlukan pengolahan dan entry data secara manual pada setiap jenis data.
Data sudah dikelola secara terpadu pada satu unit pengolah dan penyimpan data, secara komputerisasi. Entry data dilakukan sekaligus pada saat pelaksanaan setiap proses pengadaan. Data hasil kerja otomatis masuk dalam sistem informasi
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Proses penyimpanan data pada ULP panitia pengadaan, masih manual dan tidak teraturteratur (tapi secara
organisasi, ULP khan belum ada di stage ini)Tidak ada rumusan alur kerja perencanaan pengadaan2 Proses penyimpanan data dilakukan secara teratur pada masing-masing unit kerja tetapi masih manualBagan alur
kerja sederhana perencanaan pengadaan yang belum ditetapkan kepala ULP3 Proses penyimpanan data dilakukan secara terpadu tetapi masih manualBagan alur kerja perencanaan pengadaan
yang dirumuskan dengan notasi resmi dan sudah ditetapkan kepala ULP4 Data sudah dikelola secara komputerisasi, namun masih memerlukan pengolahan dan entery data secara manual
pada setiap jenis dataBagan alur kerja perencanaan pengadaan sudah ditetapkanSOP perencanaan pengadaan sudah ada
5 Sudah ada aplikasi yang sudah terintegrasi dan terotomatisasi untuk mendokumentasikan data dan informasiSudah ada SOP perencanaan pengadaan yang terintegrasi dengan system monitoring.
OBSERVASI
VARIABEL : MANAJEMENSUB VARIABEL : MANAJEMEN INFORMASI
Pengamatan terhadap proses kerja yang dilakukan oleh pokja/anggota pokja ditempat kerja apakah sesuai dengan tata laksana/SOPPengamatan terhadap ruang-ruang kerja pokja, apakah terdapat gambar bagan tata laksana/SOP.
CATATAN OBSERVER:………………………………………………............…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada perencanaan kegiatan ULP
Sudah ada perencanaan kegiatan namun belum terpola dan terdokumentasi
Sudah ada pola perencanaan yang terdokumentasi, namun belum ada monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan kegiatan ULP
Sudah ada pola perencanaan yang terdokumentasi, dan telah ada monitoring evaluasi pelaksanaan perencanaan namun belum berbasis teknologi informasi
Sudah ada pola perencanaan yang terdokumentasi dan telah ada sistem monitoring evaluasi dan berbasis teknologi informasi
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada dokumen pelaksanaan perencanaan kegiatan.teratur (tapi secara organisasi, ULP khan belum ada di
stage ini)Tidak ada rumusan alur kerja perencanaan pengadaan2 Ada dokumen perencanaan kegiatan namun belum ada pola pelaksanaanya. Dilakukan secara insidentil baik
dari segi waktu maupun tahapannyaBagan alur kerja sederhana perencanaan pengadaan yang belum ditetapkan kepala ULP
3 Ada dokumen perencanaan kegiatan. Bagan alur kerja perencanaan pengadaan yang dirumuskan dengan notasi resmi dan sudah ditetapkan kepala ULPAda SOP Perencanaan Kegiatan namun belum dilaksanakan secara menyeluruh sesuai SOP
Belum ada dokumen monitoring evaluasi perencanan kegiatan
4 Ada dokumen perencanaan kegiatan. Bagan alur kerja perencanaan pengadaan sudah ditetapkanAda SOP Perencanaan Kegiatan yang telah dilaksanakan secara menyeluruh sesuai SOPAda dokumen monitoring evaluasi perencanaan kegiatanSOP perencanaan pengadaan sudah ada
5 Ada system informasi perencanaan kegiatan yang terlaksana secara menyeluruh dengan berbasis teknologi informasi.Sudah ada SOP perencanaan pengadaan yang terintegrasi dengan system monitoring.
OBSERVASI
VARIABEL : MANAJEMENSUB VARIABEL : PERENCANAAN KEGIATAN
Pengamatan terhadap proses kerja yang dilakukan oleh pokja/anggota pokja ditempat kerja apakah sesuai dengan tata laksana/SOPPengamatan terhadap ruang-ruang kerja pokja, apakah terdapat gambar bagan tata laksana/SOP.
CATATAN OBSERVER:………………………………………………............…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum ada pengawasan oleh pimpinan ULP
Sudah ada pengawasan oleh pimpinan ULP namun masih dilakukan secara insidental
Sudah ada pola pengawasan yang terstruktur oleh pimpinan ULP namun belum ada mekanisme tindak lanjutnya yang ditetapkan dalam SOP
Sudah ada pola pengawasan yang terstruktur oleh pimpinan ULP dan sudah ada mekanisme tindak lanjut yang ditetapkan dalam SOP namun pelaksanaannya masih manual
Sudah ada pola pengawasan yang terstruktur oleh pimpinan ULP dan sudah ada mekanisme tindak lanjut yang ditetapkan dalam SOP serta telah berbasis teknologi informasi
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak ada kegiatan atau tugas pengawasan oleh unsur pimpinan.teratur (tapi secara organisasi, ULP khan belum
ada di stage ini)Tidak ada rumusan alur kerja perencanaan pengadaan2 Ada kegiatan pengawasan oleh pimpinan namun belum ada pola pelaksanaanya. Dilakukan secara insidentil baik
dari segi waktu maupun metodenyaBagan alur kerja sederhana perencanaan pengadaan yang belum ditetapkan kepala ULP
3 Ada dokumen pola pengawasan kegiatan. Akan tetapi belum dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan dokumen tersebutBagan alur kerja perencanaan pengadaan yang dirumuskan dengan notasi resmi dan sudah ditetapkan kepala ULP
4 Ada dokumen pola pengawasan yang telah dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dokumen tersebut.Bagan alur kerja perencanaan pengadaan sudah ditetapkanAda pola tindak lanjut dari hasil pengawasanSOP perencanaan pengadaan sudah ada
5 Ada system informasi pengawasan kegiatan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan sudah berbasis teknologi informasiSudah ada SOP perencanaan pengadaan yang terintegrasi dengan system monitoring.
OBSERVASI
VARIABEL : MANAJEMENSUB VARIABEL : PENGAWASAN KEGIATAN
Pengamatan terhadap proses kerja yang dilakukan oleh pokja/anggota pokja ditempat kerja apakah sesuai dengan tata laksana/SOPPengamatan terhadap ruang-ruang kerja pokja, apakah terdapat gambar bagan tata laksana/SOP.
CATATAN OBSERVER:………………………………………………............…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………………………..
LEVEL 1 INITIAL
LEVEL 2 REPEATABLE
LEVEL 3 DEFINED
LEVEL 4 MANAGED
LEVEL 5 OPTIMIZED
Belum memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk menunjang kegiatan ULP
Sudah memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk kegiatan ULP, namun belum sesuai dengan standar gedung/ruangan kerja ULP
Sudah memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk menunjang kegiatan ULP dan sudah sesuai standar akan tetapi belum berdasarkan analisis kebutuhan.
Sudah memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk menunjang kegiatan ULP dan sudah sesuai standar serta sudah berdasarkan analisis kebutuhan namun inventarisasi-nya masih dilakukan secara manual
Sudah memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk menunjang kegiatan ULP dan sudah sesuai standar serta sudah berdasarkan analisis kebutuhan dan telah dilakukan menggunakan berbasis teknologi informasi
LEVEL BUKTI DUKUNG INDIKATOR (V)1 Tidak tersedianya ruangan atau gedung yang dikhususkan untuk ULP dan peralatan kerja khusus ULP teratur (tapi
secara organisasi, ULP khan belum ada di stage ini)Tidak ada rumusan alur kerja perencanaan pengadaan2 Telah tersedia ruangan atau gedung yang digunakan khusus oleh ULP namun tidak ada spesialisasi area-area
sesuai standar Bagan alur kerja sederhana perencanaan pengadaan yang belum ditetapkan kepala ULPTelah tersedia peralatan kerja khusus ULP namun jenisnya belum sesuai standar
3 Telah tersedia ruangan atau gedung yang digunakan khusus oleh ULP dan telah ada spesialisasi area-area sesuai standar Bagan alur kerja perencanaan pengadaan yang dirumuskan dengan notasi resmi dan sudah ditetapkan kepala ULPTelah tersedia peralatan kerja yang jenisnya telah sesuai dengan standar
Pemenuhan kebutuhan tidak dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan secara kuantitatif maupun kualitatif
4 Pemenuhan kebutuhan telah dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan secara kuantitatif maupun kualitatifAda dokumen standar pemeliharaan gedung/ruangan dan peralatan kerjaSudah ada sistem informasi manajemen kantor dan peralatan yang meliputi perencaan, monitoring kondisi, administrasi (inventarisasi dan penghapusan) serta permintaan penggunaan Sudah ada SOP perencanaan pengadaan yang terintegrasi dengan system monitoring.
5 Ada aplikasi berbasis teknologi informasi untuk pemeliharaan gedung/ruangan dan peralatan kerja Standar spesialisasi ruangan ULP:Ruang rapat Pokja terdiri dari: ruang pertemuan dengan penyedia; ruang kepala dan sekretaris ULP; ruang arsip; ruang kerja pegawai dan front office). Standar peralatan (prasarana) kerja ULP: meja kursi pegawai, meja kursi rapat, LCD Projector, perangkat komputer, scanner, ATK, jaringan internet, alat komunikasi, lemari arsip
VARIABEL : MANAJEMENSUB VARIABEL : SARANA PRASARANA